PENGERTIAN KOGNITIF

SECARA BAHASA = KESADARAN, PENGERTIAN

SECARA ISTILAH: KEGIATAN MENGETAHUI → MEMPEROLEH;

MENGORGANISASIKAN & MENGGUNAKAN PENGETAHUAN

YANG DILAKUKAN OLEH ORGANISME (MANUSIA).

SOLSO: PSI. KOGNITIF BERHUBUNGAN DENGAN BAGAIMANA

MEMPEROLEH INFORMASI TTG DUNIA, BAGAIMANA INFO TSB

DIREPRESENTASIKAN & DITRANSFORMASIKAN SEBAGAI

PENGETAHUAN, BAGAIMANAPENGETAHUAN TSB DIGUNAKAN

UNTUK MENGARAHKAN PERHATIAN & PERILAKU.

PERLUNYA MEMPELAJARI PSI. KOGNITIF:

KOGNITIF MERUPAKAN PROSI UTAMA STUDI PSI.

PANDANGAN PSI. KOGNITIF MEMPENGARUHI BIDANG2

PSI. LAIN, MIS: PSI. SOSIAL, PENDIDIKAN, KONSUMEN.

PEGANGAN BAGI INDIVIDU SEBAGAI PEMILIK PIKIRAN.

RUANG LINGKUP PSI. KOGNITIF:

1. PERSEPSI → INTERPRETASI STIMULUS SENSORIS.

EKSPERIMEN PERSEPSI AKAN MEMBERI GAMBARAN

SENSITIVITAS THD SINYAL2 SENSORIS & CARA

MENGINTERPRETASIKAN.

2. BRAIN SAINS → MENJELASKAN ASPEK2 NEUROLOGIS,

EFEK PEMAKAIAN OBAT

3. PENGENALAN POLA → PROSES MENGENALI STIMULUS

SUPAYA BISA DIBEDAKAN DNEGAN STIMULUS LAIN

4. ATENSI → MENJELASKAN KAPASITAS DALAM DIRI.

MENGAPA INGIN MEMPROSES A, BUKAN B.

5. MEMORI → TEMPAT PENYIMPANAN INFO (STM-LTM), TEORI

KELUPAAN

6. REPRESENTASI PENGETAHUAN → PENGGUNAAN INFO

YANG SUDAH DITERIMA, DISIMPAN DIKELUARKAN

7. IMAGERY → CARA2 INDIVIDU MEMBAYANGKAN SESUATU

TTG LINGKUNGANNYA. UNTUK MEMPERKUAT

PENYIMPANAN INFORMASI.

8. BAHASA → ATRIBUT/SIMBOL SUATU STIMULUS

9. PERKEMBANGAN KOGNITIF

10. BERPIKIR & PEMBENTUKAN KONSEP → PROSES

INTERNAL; INDUKSI DEDUKSI

11. INTELIGENSI → SALAH SATU BAGIAN KOGNISI. MIS: TEORI

GUILFORD

12. KECERDASAN BUATAN → KEMAMPUAN INTELIGENDI

MANUSIA DIPINDAH KE MESIN.

MODEL PEMROSESAN INFORMASI

I. S R → BLACK BOX (BEHAVIORISME)

S R → WHITE BOX (KOGNITIF)

II. DALAM PSI. BELAJAR, ADA 3 PROSES

LEARNING REMEMBERING

RETENTION

SEJARAH PSI. KOGNITIF

1. KEMUNCULAN KOMPUTER → AKTIVITAS2 KOMPUTER

MIRIP DENGAN PROSES KOGNITIF

2. LAHIR 11 SEPTEMBER 1956 DI MIT

3. TERBITNYA BUKU PSI. KOGNITIF TAHUN 196

4. MENOLAK PANDANGAN BEHAVIORISME

5. PERKEMBANGAN PENDEKATAN PEMSROSESAN

INFORMASI & TEORI KOMUNIKASI.

KOGNITIF NEUROSAINS (BRAIN SAINS)

MEMPELAJARI TENTANG:

ANATOMI (STRUKTUR FISIK) & FISIOLOGI (FUNGSI &

PROSES DALAM TUBUH) SISTEM SYARAF YANG

MEMPENGARUHI & DIPENGARUHI OLEH KOGNISI MANUSIA,

→ LETAK OTAK; CARA KERJA OTAK; CARA BERPIKIR,

BERBICARA, MEMBUAT PERENCANAAN, BELAJAR,

MENGINGAT, DLL; OTAK DAN ASPEK2 SISTEM SYARAF.

TOKOH: * HIPPOCRATES (460-377 SM) → OTAK ADALAH

TEMPAT PIKIRAN BERADA

*JOHANNES MULLER (1801-1858) → TIAP DAERAH

TERTENTU DI OTAK MENGONTROL KEMAMPUAN

ATAU PERILAKU TERTENTU.

STRUKTUR & FUNGSI SYARAF

FUNGSI SISTEM SYARAF: MENERIMA, MEMPROSES &

MERESPON INFORMASI DARI LINGKUNGAN.

NEURON = SEL2 SYARAF INDIVIDUAL. BERFUNGSI

MENGIRIMKAN SINYAL2 ELEKTRIK DARI 1 LOKASI KE LOKASI

LAIN DALAM SISTEM SYARAF.

PUSAT NEURON: NEOCORTEX (DI OTAK). ∑ ± 100.000

NEURON/M3.

BAGIAN2 NEURON: SOMA, DENDRIT, AXON, TERMINAL

BUTTON.

ANTAR NEURON ADA KOMUNIKASI. YANG BERTUGAS

MELAKUKAN KOMUNIKASI : NEUROTRANSMITTER. FUNGSI

NEUROTRANSMITTER: EXCITATORY & INHIBITORY.

MACAM2 NEUROTRANSMITTER:

1. ACETYLCHOLINE (ACH)

→ MEMBANGKITKAN FUNGSI2 OTAK & OTOT2 TUBUH;

MENGHAMBAT FUNGSI OTOT2 JANTUNG, MIS: FUNGSI

MEMORI & KONSENTRASI. DITEMUKAN DI BAGIAN

HIPPOKAMPUS.

2. DOPAMIN (DA)

→ MEMPENGARUHI GERAKAN, BELAJAR, ATENSI. DOMINAN

INHIBITRORY, KADANG2 EXCITATORY. KELEBIHAN DA :

SKIZOFRENIA; KEKURANGAN DA: PARKINSON (TREMOR,

KEKAKUAN ANGOTA BADAN).

3. EPINEFRIN & NOREFINEFRIN

→ MENGATUR KEWASPADAAN, KETAJAMAN PERHATIAN. MIS:

EFEK2 TUBUH YANG BERHUBUNGAN DENGAN REAKSI

TERHADAP SINAR, MARAH, TAKUT.

4. SEROTONIN

→ BERHUBUNGAN DENGAN TIDUR, JAGA/BANGUN, MIMPI,

MOOD. MIS: MENGHAMBAT DEPRESI.

5. GAMMA AMINO BUTYRIC ACID (GABA) & GLUTAMATE

→ MENGHAMBAT PENGARUH2 YANG TIMBUL PADA AXON

PRE SINAPSIS. MIS: MEKANISME BELAJAR & MEMORI.

6. NEUROPEPTIDES

→ MENGHAMBAT PENGARUH2 PADA MEMBRAN POST

SINAPSIS. MIS: MENINGKATKAN EFEK ACH & MERINGANKAN

RASA SAKIT.

ZAT2 ADIKTIF YANG MEMPENGARUHI FUNGSI OTAK

1. DEPRESSAN (MENENANGKAN CNS), MIS: ALKOHOL,

GANJA/CANABIS, OPIATE/NARKOTIK (CANDU, MORFIN,

HEROIN), BARBITURAT (DUMOLID, MOGADON, SEDATIN,

ROHOPNOL), TRANSQUILIZER.

2. STIMULAN (MERANGSANG CNS), MIS: AMPHETAMIN,

GANJA, KOKAIN, INHALANSIA, NIKOTIN.

3. HALUSINOGEN (MENCIPTAKAN HALUSINASI), MIS: GANJA,

PENCYCLIDINE, JAMUR, KECUBUNG, KAKTUS, LYSERGIC

DETILAMID ACID (LDA).

PENGORGANISASIAN SISTEM SYARAF

OTAK: ORGAN YANG MENGONTROL PIKIRAN, EMOSI,

MOTIVASI. BERSIFAT REAKTIF & DIREKTIF.

SUMSUM TULANG BELAKANG: MEMBAWA INFORMASI DARI

PNS KE OTAK, & SEBALIKNYA.

PROSES YANG TERJADI DAPAT DIGAMBARKAN SBB:

SISTEM SYARAF

SISTEM SYARAF PUSAT (CNS)

SISTEM SYARAF TEPI

OTAK SUMSUM TULANG BELAKANG

SOMATIK OTONOMIK

PARASIMPATIKSIMPATIK

INFO DARI LINGKUNGAN

SYARAF SENSORI (MELIHAT, MEMBAU, DSB)

SUMSUM TL. BELAKANG

OTAKMENYURUH BAGIAN TUBUH YANG SESUAI

RESPON

RESPON REFLEX: UNTUK SURVIVE & MENGHINDARI BAHAYA.

PENELITIAN OTAK: * PADA ORANG MATI (POST MORTEM)

* PADA HEWAN HIDUP (IN-VIVO)

PEREKAMAN OTAK: DENGAN TEKNIK EEGs (ELECTRO

ENCEPHALOGRAMS) → FREKUENSI & INTENSITAS KERJA

OTAK.

PEMERIKSAAN OTAK:

1. ANGIOGRAM (X-RAY) → PEMBULUH DARAH (STROKE

TUMOR)

2. CT-SCAN (STROKE & TUMOR)

3. MRI (MAGNETIC RESONANCE IMAGING)

4. PET-SCAN (POSINTRON EMISSION TOMOGRAPHY)

→ MEMAKAI PARTIKEL RADIOAKTIF

→ METABOLISME DI OTAK, MIS: KONSUMSI GLUKOSA.

→ MEMBANDINGKAN OTAK BER-IQ TINGGI & RENDAH.

5. FMRI (FUNCTIONAL MAGNETIC RESONANCE IMAGING) →

KONSUMSI OKSIGEN

STRUKTUR OTAK

I. OTAK DEPAN (FOREBRAIN)

A.CEREBRAL KORTEK → MENERIMA & MEMPROSES

INFORMASI SENSORI, BERPIKIR, PLANNING; MENGIRIM

INFO MOTORIK

B.GANGLIA BASAL → FUNGSI SISTEM MOTORIK

C.SISTEM LIMBIK → BELAJAR, EMOSI, MEMORI, MOTIVASI

1) HIPPOKAMPUS: BELAJAR & MEMORI

2) AMYGDALA: MARAH & AGRESI

3) SEPTUM: MARAH & TAKUT

D.THALAMUS → MENERIMA INFO YANG DATANG KE OTAK,

RESEPTOR VISUAL, AUDITORY, SENSORI (SAKIT),

KESEIMBANGAN TUBUH.

E. HIPOTHALAMUS → MENGONTROL SISTEM ENDOKRIN,

KETERATURAN SUHU, SISTEM SYARAF OTONOMIK,

SURVIVAL, KONTROL KESADARAN, EMOSI (GEMBIRA,

SAKIT, REAKSI STRES).

LOBUS TEMPORALIS → KECERDASAN SPIRITUAL (GOD

SPOT): PENGALAMAN MISTIS, TERLEPASNYA JASAD DARI

TUBUH, PENGALAMAN MASA LALU & PENGALAMAN UFO.

II. OTAK TENGAH (MIDBRAIN)

→ MELIHAT, MENDENGAR, MENGONTROL KESADARAN

(TIDUR-JAGA), ATENSI, FUNGSI PERNAFASAN, JANTUNG &

GERAKAN.

III. OTAK KECIL/BELAKANG (HINDBRAIN)

A.CEREBELLUM → MENJAGA KESEIMBANGAN,

KOORDINASI, OTOT

B.PONS → SYARAF MUKA, KESADARAN

C.MEDULLA OBLONGATA → MENGHUBUNGKAN OTAK

DENGAN SUMSUM TL. BELAKANG, PUSAT PERNAFASAN,

DENYUT JANTUNG, PENCERNAAN, PENYEMPITAN

PEMBULUH DARAH

PERSEPSI

SENSASI: PENGALAMAN AWAL UNTUK MENDAPAT

STIMULASI. TERJADI JIKA ADA KONTAK ANTARA REALITAS

EKSTERNAL DENGAN DUNIA INTERNAL YANG BERPUSAT DI

INDERA → PROSES FISIK.

PERSEPSI: INTERPRETASI TERHADAP STIMULUS →

MENGENAL – MENGORGANISASIKAN – MERASAKAN

STIMULUS → PROSES PSIKOLOGIS.

RANGKAIAN (KONTINUM ) PERSEPSI:

1. DISTAL OBJEK (OBJEK YANG BERADA DI DUNIA LUAR)

2. MEDIA INFORMASI (INFORMASI YANG BERHUBUNGAN

DENGAN PENGINDERAAN YANG BERASAL DARI

LINGKUNGAN), MIS: GELOMBANG CAHAYA, GELOMBANG

BUNYI, MOLEKUL KIMIA.

3. STIMULASI PROKSIMAL (INFO TEPAT MENGENAI RESEPTOR

INDERA)

4. OBJEK PERSEPSI (DUNIA INTERNAL MEREFLEKSIKAN SIFAT

EKSTERNAL)

CONTOH: POHON TUMBANG → GELOMBANG SUARA →

DITANGKAP RESEPTOR TELINGA → MENDENGAR SUARA

POHON TUMBANG.

HUKUM KONSTANSI PERSEPTUAL: PERSEPSI INDIVIDU

THD OBYEK TETAP SAMA MESKIPUN STIMULASI PROXIMAL

BERUBAH, TDR KONSTANSI UKURAN & BENTUK.

80 % PERSEPSI BERSIFAT VISUAL KARENA LEBIH MUDAH

DIKENAL SECARA UMUM; LEBIH IMPRESSIF DAN SERING

DITELITI OLEH PARA AHLI.

KADANG2 STIMULUS ADA TETAPI TIDAK DIRASAKAN.

KADANG2 STIMULUS TIDAK ADA TETAPI DIRASAKAN, MIS:

FATAMORGANA.

KADANG2 OBJEK PERSEPSI BERBEDA DENGAN DISTAL

OBJEK → ILUSI, MIS: 2 OBJEK BERUKURAN SAMA DILIHAT

BERBEDA.

FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI: STIMULUS;

STRUKTUR SISTEM SENSORI OTAK & PENGALAMAN

SEBELUMNYA/PENGETAHUAN YANG DIMILIKI.

PENGLIHATAN DALAM → PERSEPSI KEDALAMAN;

PENGLIHATAN 3 DIMENSI. SYARAT: MENGGUNAKAN 2 MATA

(BINOKULER) >< MONOKULER.

PENDEKATAN PSI. GESTALT BY KURT KOFFKA, W.

KÖHLER, M. WERTHEIMER.

PRINSIP2:

1. FIGURE: OBYEK YANG DIRASAKAN SEBAGAI OBYEK

POKOK.

GROUND: OBYEK YANG DIRASAKAN BUKAN SEBAGAI

OBYEK POKOK.

2. PROKSIMITY: KEDEKATAN

3. SIMILARITY: KESAMAAN

4. CONTINUITY: KEAJEGAN

5. CLOSURE: KETERTUTUPAN

6. SYMMETRY: KESIMETRISAN

PENDEKATAN BOTTOM-UP → PERSEPSI LANGSUNG →

MENEKANKAN KELENGKAPAN INFO DARI RESEPTOR;

PROSES BERSIFAT SEDERHANA; INTELIGENSI TIDAK

BERPERAN LANGSUNG.

1. TEORI TEMPLATE MATCHING

SESEORANG MENGENAL SUATU POLA KARENA ORANG ITU

SUDAH MENGENAL POLA2 YANG SERUPA. APA YANG

DISIMPAN = APA YANG DILIHAT. POLA YANG DISIMPAN

DIBANDINGKAN DENGAN STIMULUS YANG ADA.

SYARAT: HARUS PUNYA BANYAK POLA. KALAU STIMULUS

TIDAK SAMA DENGAN POLA, KITA TIDAK BISA MENGENALNYA

SEBAGAI ATRIBUT.

2.TEORI FEATURE ANALYSIS (ANALISIS BAGIAN)

YANG DISIMPAN DALAM MEMORI ADALAH BAGIAN2 DARI

POLA. INDIVIDU BELAJAR MENGENAL/MEMBEDAKAN

STIMULUS BERDASARKAN CIRI2 PADA OBYEK YANG

DILIHATNYA.

3.TEORI STRUKTURALIS

MENEKANKAN PADA HUBUNGAN ANTAR BAGIAN2 DARI

SUATU POLA DALAM KONTEKS TERTENTU. DARI BAGIAN2

YANG SAMA DAPAT DIBENTUK BERMACAM2 POLA.

INTERPRETASI MEMEGANG PERANAN PENTING UNTUK

MENJELASKAN STIMULUS YANG KABUR.

4. TEORI PROTOTIPE MATCHING

POLA2 DISIMPAN DALAM MEMORI, BERBENTUK SATU

CONTOH YANG BERLAKU UNTUK POLA2 SERUPA

(PROTOTIPE).

PENDEKATAN TOP-DOWN → PERSEPSI KONSTRUKTIF →

PERSEPSI DIDASARKAN PADA APA YANG DIRASAKAN, APA

YANG KITA KETAHUI & APA YANG DAPAT DISIMPULKAN.

BUTUH INTELIGENSI.

DEFISIT DALAM PERSEPSI

1. AGNOSIA: TIDAK MAMPU MEMPERSEPSI BENTUK & POLA,

SEHINGGA TIDAK BISA MENGENALI OBJEK VISUAL MESKI

KEMAMPUAN SENSORINYA NORMAL.

2. SIMULTAGNOSIA: TIDAK BISA MELIHAT LEBIH DARI SATU

OBJEK DALAM WAKTU YANG SAMA.

3. PROSOPAGNOSIA: HAMBATAN YANG HEBAT DALAM

KEMAMPUAN MENGENALI WAJAH MANUSIA, TERMASUK

DIRINYA.

4. SPATIAL AGNOSIA: HAMBATAN DALAM KEMAMPUAN

PANDANG RUANG, MIS: BINGUNG ARAH PULANG, SULIT

MENGGAMBAR SIMETRIS.

MEMBACA

MELIBATKAN 2 PROSES PERSEPSI:

1. PROSES LEKSIKAL: SEOLAH2 MENGEJA HURUF; PROSES

YANG DILAKUKAN MATA (GERAKAN MATA) MENGIKUTI

HURUF2.

2. PROSES PEMAHAMAN (COMPREHENSION)

DISLEKSIA: KESULITAN MEMBACA, DALAM ASPEK

PERSEPTUAL.

ISLAM MEMANDANG PERSEPSI

INDERA MERUPAKAN POTENSI DARI ALLAH KETIKA MANUSIA

DILAHIRKAN. KEMAMPUAN INDERA MENGALAMI

PERKEMBANGAN. KEMAMPUAN INDERA TERBATAS,

MIS:TIDAK MENGETAHUI HAL2 GHAIB. LIHAT QS 16:78;

23:78;67:23; 32:9; :179.

INDERA KULIT AKAN MERASAKAN SIKSA NERAKA (4:56)

INDERA KEENAM (EXTRA SENSORY PERCEPTION), MIS:

RASULULLAH S.A.W.,UMAR R.A., NABI YA’KUB A.S. BAHASA

SUFI = KASYAF.

TIPUAN INDERA → FATAMORGANA (24:39).

ATENSI (PERHATIAN)

MENCAKUP PROSES MENTAL BERUPA KONSENTRASI THD

HAL2 YANG BERSIFAT SENSORIS. PROSES MEMILIH SALAH

SATU DARI BERBAGAI STIMULUS YANG ADA & MENGABAIKAN

STIMULUS YANG LAIN. ASUMSI: KEMAMPUAN MANUSIA

TERBATAS UNTUK MEMPERHATIKAN BEBERAPA STIMULUS

SEKALIGUS DALAM WAKTU BERSAMAAN.

ATENSI MELIBATKAN KESADARAN (CONSCIOUSNESS &

AWARENESS). PENDAPAT AWAL: ATENSI DENGAN

KESADARAN OVERLAPP. PENDAPAT SEKARANG: ATENSI

KADANG2 TIDAK DISADARI.

KEUNTUNGAN ATENSI YANG DISADARI:

1. MEMANTAU INTERAKSI DENGAN LINGKUNGAN (MELIHAT

KUALITAS ADAPTASI).

2. MENGHUBUNGKAN MASA LALU (PAST) BERUPA MEMORI

DENGAN MASA KINI (PRESENT) BERUPA SENSASI.

3. BERDASAR POIN 1 & 2, DAPAT MENGONTROL &

MERENCANAKAN AKTIVITAS2 BERIKUTNYA.

2 PROSES ATENSI :

1. CONTROLLED (DISADARI). KESALAHAN YANG MUNGKIN

TERJADI = MISTAKE

2. AUTOMATIC (TIDAK DISADARI). KESALAHAN YANG TERJADI

= SLIPS

ATENSI TERKONTROL BISA MENJADI ATENSI OTOMATIS →

OTOMATISASI/PROSEDURALISASI.

3 CIRI ATENSI OTOMATIS:

1. TERJADI TANPA TUJUAN

2. TERJADI DI LUAR KESADARAN, TANPA BANYAK PIKIR

3. MEMERLUKAN SEDIKIT SUMBER KESADARAN

ADAPTASI HABITUASI

1. TIDAK DISADARI DI BAWAH KONTROL SADAR

2. BERHUBUNGAN DENGAN

INTENSITAS STIMULUS

TIDAK BERHUBUNGAN

3. TIDAK BERHUBUNGAN

DENGAN JUMLAH OR

LAMANYA EKSPOSURE

BERHUBUNGAN DENGAN

JUMLAH OR LAMANYA

EKSPROSURE.

KEBOSANAN → TIMBUL APABILA HARUS MELAKUKAN

ATENSI TERUS2AN. CARA MENGATASI KEBOSANAN:

MENGERJAKAN HAL2 LAIN

MELIHAT VARIASI LAIN DARI STIMULUS.

FUNGSI2 UTAMA ATENSI SADAR:

1. ATENSI YANG TERBAGI → MENGERJAKAN LEBIH DARI

SATU TUGAS DALAM WAKTU BERSAMAAN.

2. VIGILANCE/KEWASPADAAN

DETEKSI SINYAL → BERUSAHA MERASAKAN ADA

TIDAKNYA SINYAL YANG MENJADI TARGET SEHINGGA CEPAT

BEREAKSI KETIKA BERHASIL MENDETEKSI SINYAL.

TEORI DETEKSI SINYAL

SINYAL BISA MENDETEKSI TIDAK BISA MENDETEKSI

ADA HIT ; TEPAT MENGIDENTIFIKASI SASARAN

MISS: GAGAL MENGIDENTIFIKASI

TIDAK ADA

FALSE ALARM: KELIRU MENGIDENTIFIKASI

CORRECT REJECTION: TEPAT MENGIDENTIFIKASI TIDAK ADANYA SASARAN

WASPADA THD DISTRAKTOR (PENGECOH)

3. SEARCH → MENCARI SECARA AKTIF SUMBER STIMULUS

(PASCA VIGILANCE)

4. ATENSI YANG TERSELEKSI → MENYELEKSI PILIHAN

BOTTLENECK THEORY

JIKA ADA BEBERAPA INFO YANG DITERIMA INDRA PADA

SAAT BERSAMAAN, MAKA HANYA ADA SATU INFO YANG

DIPROSES.

1. TEORI SALURAN TUNGGAL (BY BROADBENT)

EKSPERIMEN: 2 TELINGA DIBERI STIMULUS BERBEDA DALAM

WAKTU BERSAMAAN.

2. TEORI PELEMAHAN (ATENUATION) BY TREISMAN

ADA FILTER YANG MELEMAHKAN INFORMASI PADA SALAH

SATU SALURAN (BUKAN MENYUMBAT), ASUMSI: MANUSIA

PUNYA AMBANG TERTENTU UNTUK TIAP STIMULUS.

3. TEORI KEPENTINGAN (PERTINENCE) BY DEUTSCH &

NORMAN.

SELEKSI INFO DIDASARKAN PADA : (1) KEKUATAN INPUT

SENSORIS (2) KEPENTINGAN INPUT.

COCKTAIL PARTY EFFECT: MESKI ADA INFO LAIN, TETAPI

KARENA INFO ITU LEBIH PENTING, INFO LAIN DIANGGAP

TIDAK ADA.

TEORI KAPASITAS (BY KOHNEMAN)

TIAP ORANG PUNYA SEJUMLAH KAPASITAS. KUANTITAS

KAPASITAS BERVARIASI TERGANTUNG DARI :

1. LEVEL OF AROUSAL (EKSITASI, RESPONSIVITAS &

KESIAPAN BERTINDAK), MIS: KELELAHAN, KECANDUAN

OBAT. JIKA LEVEL OF AROUSAL TINGGI → KAPASITAS

BANYAK, & SEBALIKNYA.

2. PENGGUNAAN ATENSI, MIS: KONDISI TERPAKSA → ADA

RESPON OTOMATIS.

3. TUJUAN SEMENTARA → KAPASITAS DIPAKAI UNTUK

TUJUAN2 TERTENTU, MIS: MENCARI BARANG HILANG.

PERBANDINGAN TEORI SUMBAT & TEORI KAPASITAS:

PERSAMAAN: MEMPREDIKSI BAHWA AKTIVITAS YANG

DILAKUKAN SECARA SIMULTAN AKAN MENGGANGGU.

PERBEDAAN: PENYEBAB GANGGUAN. PADA TEORI

SUMBAT → SEBAB GANGGUAN ADL MEKANISME YANG SAMA

DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN 2 AKTIVITAS YANG TIDAK

SESUAI, PADA WAKTU YANG SAMA. TEORI KAPASITAS →

SEBAB GANGGUAN KARENA TUNTUTAN DARI BEBERAPA

AKTIVITAS TSB MELEBIHI KAPASITAS YANG TERSEDIA UNTUK

MENGERJAKAN KEDUANYA.

TEORI KAPASITAS MELENGKAPI TEORI SUMBAT.

STROOP EFFECT → EFEK DARI PEMBERIAN STIMULUS YANG

TIDAK SESUAI (TIDAK COMPATIBLE).

CONTOH APLIKASI TEORI ATENSI → PERANCANGAN

INSTRUKSI LISAN (MENYAMPAIKAN PESAN):

1. PESAN DIULANG2.

2. PESAN DIREKAM LEBIH DULU SUPAYA SUARA JELAS &

EMOSI TIDAK MEMPENGARUHI UCAPAN.

3. INSTRUKSI DILAKUKAN BERURUTAN SESUAI AKTIVITAS

YANG HARUS DILAKUKAN OLEH PENERIMA PESAN.

4. WAKTU PENYAMPAIAN DIPERHITUNGKAN SESUAI

GERAKAN/AKTIVITAS PENERIMA PESAN.

PENDEKATAN NEUROSAINS ATENSI

BAGIAN OTAK YANG BERPERAN: CORTEX, KHUSUSNYA

HIPOTHALAMUS. ATENSI JUGA MENGUASAI PROSES2

SPESIFIK DI BAGIAN CEREBRAL CORTEX.

ZAT2 YANG BERPERAN: NEUROTRANSMITTER ACH & GABA,

HORMON, ZAT2 STIMULAN & DEPRESAN.

ISLAM MEMANDANG ATENSI

ISLAM MENYURUH MANUSIA MEMUSATKAN PERHATIAN → QS

50:37; 7:204

BANGUN MALAM MENINGKATKAN ATENSI (73:6)

AL-QUR’AN BISA DIJADIKAN CONTOH CARA MENARIK

PERHATIAN, MIS; SUSUNAN & PEMILIHAN KATA2;

PENGULANGAN KALIMAT.

MEMORI

DEFINISI: SARANA UNTUK MENGAMBIL/MENARIK

PENGALAMAN2 TERDAHULU & DIGUNAKAN UNTUK MASA

SEKARANG. MEMORI DAPAT DILIHAT DARI SEGI PROSES &

STRUKTUR. MEMORI IBARAT JANTUNGNYA FUNGSI

INTELEKTUAL MANUSIA.

PENGUKURAN MEMORI:

1. TUGAS MEMORI IMPLISIT & EKSPLISIT.

2. TUGAS RECALL (FREE & SERIAL RECALL) & REKOGNISI,

MIS: TUGAS PILIHAN GANDA OR BENAR-SALAH

3. TUGAS PENGETAHUAN DEKLARATIF (TEORI) &

PROSEDURAL (PRAKTEK)

MEMORI SEBAGAI PROSES → MELIBATKAN 3 OPERASI

YAITU: ENCODING – STORAGE – RETRIEVAL.

MEMORI SEBAGAI STRUKTUR → TEORI STRUKTUR. DI

DALAM MEMORI ADA STM & LTM. BUKTI ADANYA STM & LTM:

1. ELECTRO CONVULSIVE SHOCK, BY WEIN KRANTZ.

TIKUS DIBERI ECS → PERFORMANSI TURUN. JADI ADA

PERPINDAHAN DARI MEMORI SEMENTARA KE MEMORI

PERMANEN.

2. AMNESIA, BY RUSSEL.

PENDERITA AMNESIA RETROGRADE → SHORT RETROGRADE

TERGANGGU TETAPI LONG RETRORADE TIDAK TERGANGGU.

3. FREE RECALL AMNESIA, BY BADDELEY DKK.

PADA ORANG NORMAL % FREE RECALL (MENGINGAT BEBAS)

BESAR. PADA PENDERITA AMNESIA, % FREE RECALL KECIL.

4. OPERASI HIPPOKAMPUS PADA EPILEPSI, BY

WICKELGREN.

PENDERITA AYAN DIAMBIL HIPOKAMPUSNYA. TERNYATA

INFO BARU SULIT TERBENTUK, TAPI INFO LAMA MASIH ADA.

5. PRIMACY & RECENCY EFFECT

POSISI PENYAJIAN INFO JUGA MEMPENGARUHI MEMORI.

PRIMACY EFFECT → INFO2 YANG DITERIMA DI BAGIAN AWAL

BANYAK DIINGAT (MASUK LTM). RECENCY EFFECT → INFO

YANG DITERIMA DI BAGIAN AKHIR LEBIH BANYAK DIINGAT.

ATKINSON & SHRIFFIN: STRUKTUR MEMORI TETAP, TAPI

KONTROL BERVARIASI. ADA MEMORI & ADA STORAGE

(PENYIMPANAN INFO).

PENYIMPANAN SENSORIS

= PENYIMPANAN STIMULUS YG DITANGKAP INDERA DALAM

WAKTU TERBATAS → ICONIC (STIMULUS VISUAL) = MAX. 250

MILIDETIK & ECHOIC (STIMULUS AUDITORY) = MAX 4 DETIK

MEMORI JANGKA PENDEK (0-18 DETIK)

CIRI:

1.BERFUNGSI SEBAGAI PENYIMPANAN SEMENTARA SEBELUM

DIGUNAKAN.

2. KAPASITAS TERBATAS.

3. PEMELIHARAAN INFO DENGAN REHEARSAL/

PENGULANGAN.

UNIT: ANGKA ATAU SUSUNAN HURUF TANPA ARTI.

CHUNKING: MEMASUKKAN POTONGAN INFO KE DALAM

MAKNA2 TERTENTU.

CARA MEMINDAHKAN INFO DARI STM KE LTM:

KONSOLIDASI (ASOSIASI ANTARA INFO LAMA DENGAN

INFO BARU)

REPEAT (MENGULANG)

RECITATION (HAFALAN)

CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN STM → CODING

(PENGKODEAN):

1. KODE AUDITORY. ASUMSI: STIMULUS YANG DISAJIKAN

SECARA VISUAL KURANG EFEKTIF.

2. KODE VISUAL. ASUMSI: DENGAN KODE VISUAL YANG

SAMA, PROSES MENGINGAT LEBIH CEPAT. MENURUT

SOLSO & SHORT: KODE WARNA LEBIH EFEKTIF

DISAJIKAN SECARA VISUAL.

3. KODE SEMANTIK

SOLSO: PROACTIVE INHIBITION → KEMAMPUAN MERECALL

YANG TERHAMBAT KARENA GANGGUAN INFO YANG

SERUPA/SEKATEGORI.

MEMORI JANGKA PANJANG

FUNGSI: 1. RECALL

2. REKOGNISI

3. PROBLEM SOLVING → PROSES KOGNITIF TARAF TINGGI

4. PENGAMBILAN KEPUTUSAN → PROSES KOGNITIF TARAF

TINGGI

BENTUK INFO YANG DISIMPAN DLM LTM:

1. INFO SPASIAL

2. PENGETAHUAN TENTANG SIFAT2 OBJEK

3. KEPERCAYAAN, NILAI, NORMA, ATURAN SOSIAL

4. KETRAMPILAN MOTORIK

5. PEMAHAMAN BAHASA

6. PROBLEM SOLVING.

CARA MENINGKATKAN LTM:

1. MNEMONIK DEVICE → CARA MENINGKATKAN

PENGKODEAN & PENYIMPANAN INFO DALAM LTM AGAR

MUDAH DIGUNAKAN. MELIPUTI:

A. REMINDER (ALAT BANTU MEMORI EKSTERNAL), MIS:

CATATAN, TIMER, ALARM.

B. FORCING FUNCTIONS: OBJEK YG DPT MENGINGATKAN

SUATU HAL.

C. METODE TEMPAT: MENGANDALKAN INGATAN PADA

TEMPAT2 YANG TELAH DIKENAL DENGAN BAIK, LALU

DIURUTKAN, & INFO DILETAKKAN PADA MASING2 TEMPAT.

D. SISTEM PEG LIST/CANTELAN: MENGANDALKAN

SEJUMLAH KATA SEBAGAI GANTUNGAN INFO YANG

DISIMPAN.

E. METODE KATA KUNCI : MEMAKAI KATA DARI BAHASA

SENDIRI YANG PUNYA LAFAL SAMA DENGAN KATA

BAHASA ASING YANG AKAN DIHAFALKAN.

F. SKEMA YANG TERORGANISASI:

1) KATEGORISASI: MENGELOMPOKKAN INFO2.

SYARAT: * INFO2 INDEPENDEN

* MUTUALLY EXCLUSIVE

* EXHAUSTIVE (HABIS DIBAGI)

2) SISTEMATISASI: MENYUSUN 1 CERITA

LOGIS YANG MENGANDUNG INFO YANG INGIN

DISIMPAN.

G.RECALL: MENGINGAT/MENGHAFAL KATA2.

H.AKRONIM

2. MENTAL IMAGERY → MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MEMORI DENGAN CARA MEMBENTUK REPRESENTASI

MENTAL TERHADAP PERISTIWA YANG PALING MUDAH. MIS:

MENGENAL TEMPAT/RUANG:

* LANDMARK : TEMPAT2 YG BISA DIKENALI.

* ROUTE KNOWLEDGE: PENGETAHUAN SPESIFIK TENTANG

RUTE.

* SURVEY KNOWLEDGE: PENGETAHUAN GLOBAL TENTANG

KEADAAN LOKASI/TEMPAT.

2 MACAM LTM (BY TULVING)

1. MEMORI EPISODIK: BERSIFAT SEMENTARA, MEMUAT INFO

TENTANG FAKTA YANG PUNYA KONTEKS KHUSUS, MIS:

AUTOBIOGRAFI.

2. MEMORI SEMANTIK: BERSIFAT

PERMANEN, INFO TIDAK TERIKAT TEMPAT & WAKTU, MIS:

NORMA MASYARAKAT, RUMUS2.

EMOSI BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMORI,

MIS: * EYEWITNESS TESTIMONY (SAKSI MATA) , MIS:MELIHAT

HAL SAMA → KESAKSIAN BEDA.

* REPRESSED MEMORIES.

FORGETTING

1. TEORI INTERFERENSI

RETROACTIVE INTERFERENCE/INHIBITION: KELUPAAN

DISEBABKAN KITA MELAKUKAN SUATU AKTIVITAS

SETELAH KITA MENGHAFAL SUATU MATERI.

PROACTIVE INTERFERENCE: KELUPAAN DISEBABKAN

KITA MELAKUKAN SUATU AKTIVITAS SEBELUM

MENGHAFAL SUATU MATERI.

2. DECAY THEORY: KELUPAAN TERJADI KARENA

KETIDAKMUNCULAN MEMORY TRACES SECARA

GRADUAL.

KELAINAN MEMORI: AMNESIA & MNEMONIS

ISLAM MEMANDANG MEMORI

AL-QUR’AN SEBAGAI PEMBERI PERINGATAN → QS 7:2-3;

14:52; 28:46; 38:29; 44:58; 50:45; 51:55; 88:21.

JERUK LIMAU, WANGI2AN & DO’A TERTENTU MEMPERKUAT

INGATAN. ORANG DAHULU MENGHAFAL AL-QUR’AN

DENGAN HATI.

JENIS2 LUPA:

1. LUPA NORMAL (QS 87:6)

2. LUPA LALAI/KHILAF (18:63;18:73)

3. LUPA KEPADA ALLAH (9:67;59:15;20:115)

SYETAN MENGGODA MANUSIA SUPAYA LUPA (6:69;

58:19;12:42).

BAHASA

ADL ATRIBUT/SIMBOL DARI STIMULUS; ALAT/MEDIA

KOMUNIKASI ANTARA SATU ORANG DENGAN ORANG LAIN;

BISA SECARA LANGSUNG/TAK LANGSUNG; BERBENTUK

LISAN/TULISAN/ISYARAT; VERBAL/NON VERBAL.

CIRI2 BAHASA:

1. BISA UNTUK BERKOMUNIKASI DENGAN LEBIH DARI SATU

ORANG.

2. SIMBOL DARI IDE2, BENDA, PROSES, DESKRIPSI,

HUBUNGAN, DLL.

3. PUNYA STRUKTUR YANG TERATUR.

4. STRUKTUR BAHASA DAPAT DIANALISIS PADA

MULTILEVEL.

5. MESKI DIBATASI STRUKTUR, PENGGUNA BAHASA DAPAT

MENGHASILKAN UCAPAN BARU.

6. BERKEMBANG /DINAMIS

TAHAP2 PENGUASAAN BAHASA:

1. COOING: MENGHASILKAN BUNYI2AN TDK TERATUR (USIA

0-6 BULAN)

2. BABBLING: BAHASA DASAR BAYI; FONEM YANG

DIUCAPKAN JELAS (6-12 BULAN)

3. ONE-WORD UTTERANCE 1-3 TAHUN

4. TWO-WORD UTTERANCE

5. KALIMAT BERSTRUKTUR & VOCAB MEMADAI (> 4 TAHUN)

NATURE ATAU NURTURE?

NATURE: LAD (LANGUAGE ACQUISITION DEVICE)

NURTURE: IMITASI; MODELING; KONDISIONING

(LATIHAN); CHILD-DIRECTED SPEECH; CRITICAL PERIOD.

BILINGUALISM: SINGLE SYSTEM OR DUAL SYSTEM?

BAGAIMANA PERAN GENDER MEMPENGARUHI PENGUASAAN

BAHASA? ♀ > ♂?

SLIPS OF TONGUE = SALAH UCAP→ TEORI FREUDIAN

PROBLEM LAIN: BAGAIMANA BERBICARA DALAM BAHASA

YANG BENAR, DITINJAU DARI SUSUNAN BAHASA SEHINGGA

INFO YANG DISAMPAIKAN BISA DIFAHAMI ORANG LAIN.

TEORI BAHASA

1. MENEKANKAN PADA KAIDAH/ATURAN TATA BAHASA

CHOMSKY MENGAJUKAN TEORI TATA BAHASA

TRANSFORMASI. 2 HAL PENTING DALAM TATA BAHASA:

STRUKTUR/BAGIAN2 KALIMAT

TRANSFORMASI: CARA PERUBAHAN KALIMAT SUPAYA

LEBIH EFEKTIF & EFISIEN, MIS: AKTIF → PASIF; TUNGGAL

→ MAJEMUK

2. ASOSIASI: TIAP TINGKAT BAHASA BERPERAN SEBAGAI

STIMULUS BAGI TINGKAT BERIKUTNYA. FONEM →

MORFEM → KATA → FRASE → KALIMAT→ WACANA

(PARAGRAF, BAB, PERCAKAPAN, SELURUH ISI BUKU)

HAL2 BERKAITAN DENGAN BAHASA, A.L:

1. PERCEPTUAL SPAN: GERAKAN MATA KETIKA MEMBACA;

BISA MELONCAT DARI SATU TITIK KE TITIK LAIN TANPA

MENGGERAKKAN KEPALA. ADA 2-3 KALI LONCATAN PER

DETIK.

2. REDUNDANCY: BERLEBIH2AN DALAM MENGGUNAKAN

KATA2.

HAL2 BERKAITAN DENGAN TRANSFORMASI BAHASA:

1. KALIMAT YANG KURANG KELAS ARTINYA (KABUR)

2. INTERPRETASI GANDA → PERBEDAAN PERSEPSI ANTARA

PEMBICARA DENGAN PENDENGAR.

3. ABSTRAKSI DARI IDE2 BAHASA.

EKSPERIMEN OLEH BARTLETT MENUNJUKKAN BAHWA →

ABSTRAKSI IDE2 BAHASA BERUBAH2 DISEBABKAN OLEH:

1. OMISSION: MENGHILANGKAN HAL2 YANG DULU PERNAH

DIBACA.

2. RASIONALISASI: PENAMBAHAN INFO

3. TEMA YANG DOMINAN DITONJOLKAN

4. TRANSFORMASI INFO: KATA2 YANG TIDAK FAMILIAR

DIUBAH.

5. TRANSORMASI URUTAN CERITA

6. SIKAP SUBJEK YANG MEMPENGARUHI TINGKAT

MENGINGAT MATERI.

PENERAPAN TEORI BAHASA: PERANCANGAN IKLAN

(BAHASA LEBIH DIUTAMAKAN DARIPADA MATERI YANG AKAN

DITAWARKAN); EYEWITNESS TESTIMONY.

NEUROPSIKOLOGI BAHASA: AREA BROCA (PEMAHAMAN

BAHASA) & WERNICKE (PRODUKSI BAHASA) DI BAG.

KORTEKS.

ISLAM MEMANDANG BAHASA

NAMA2 SEGALA SESUATU DIAJARKAN PERTAMA KALI

KEPADA ADAM A.S. (2:31-33).

PENTINGNYA BAHASA TULIS → AYAT PERTAMA YG

DITURUNKAN ADL TENTANG PERINTAH MEMBACA.

SALAH SATU KELEBIHAN MANUSIA ADL KEMAMPUAN

BAHASA → 55:2-3.

FIGUR2 TERTENTU DIBERI KEMAMPUAN BAHASA YG LUAR

BIASA, MIS: SULAIMAN A.S.; BAYI SUDAH BISA BERBICARA,

A.L.: BAYI NABI ISA A.S., BAYI MASITHOH, BAYI BANI ISRAIL.

MANUSIA PUNYA KERAGAMAN BAHASA (30:22).

DECISION MAKING

= PROSES EVALUASI TERHADAP KESEMPATAN2 YANG ADA &

MEMILIH SATU PILIHAN DI ANTARA PILIHAN2 YANG BANYAK.

TEORI KEGUNAAN SUBJEKTIF: MEMAKSIMALKAN

KESENANGAN & MEMINIMALKAN PENDERITAAN. INGAT

ANALISIS S-W-O-T & MENEJEMEN RESIKO.

CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN:

1. DENGAN RASIO→ MODEL2 MATEMATIKA. PEMBUAT

KEPUTUSAN DIBERI INFO SECARA PENUH. BERPIKIR

RASIONAL TERNYATA TERIKAT DENGAN ETNIK (TIDAK

SELALU OBJEKTIF)

2. SUBJEKTIF.

MODEL2 PENGAMBILAN KEPUTUSAN:

1. SATISFICING: MENENTUKAN PILIHAN YANG MEMUASKAN

PERSYARATAN MINIMAL YANG DIBUAT.

2. ADDITIVE/PENAMBAHAN: MENGKOMBINASIKAN BEBERAPA

ASPEK, TIAP ASPEK DIBERI BOBOT KEMUDIAN DIGABUNG

MENJADI SATU.

3. ELIMINATION BY ASPECTS: EVALUASI DILAKUKAN SATU

PERSATU, BERURUTAN DARI ASPEK TERPENTING KE

ASPEK YANG KURANG PENTING.

KESALAHAN DALAM BERPIKIR:

1. GENERALISASI

2. STEREOTIPE

3. ILLUSORY CORRELATION → MENGHARAPKAN ADANYA

KORELASI ANTARA SESUATU DENGAN KARAKTER

KHUSUS.

4. OVERCONFIDENCE → TERLALU TINGGI MENILAI

KEMAMPUAN PENGETAHUAN DIRINYA.

5. JALAN PINTAS MENTAL (HEURISTIK SHORTCUT)

REASONING (PENALARAN)

→ PROSES BERPIKIR BERUPA MEMBUAT KESIMPULAN DARI

DASAR2 & BUKTI.

BENTUK2 REASONING:

1. PENALARAN DEDUKTIF → PROSES PENALARAN DARI

SATU ATAU LEBIH STATEMEN UMUM YANG TELAH DIAKUI

UNTUK MENCAPAI SATU KESIMPULAN YANG LOGIS (DARI

PERNYATAAN UMUM KE PENERAPAN KHUSUS).

A. SILOGISME: MEMBUAT 1 KESIMPULAN DARI 2 PREMIS

SILOGISME LINIER: HUBUNGAN 2 PREMIS BERSIFAT

LINIER; PERBANDINGAN BISA KUANTITATIF ATAU

KUALITATIF.

CONTOH: PREMIS A : X > Y

PREMIS B: Y > Z

SILOGISME = ?

SILOGISME KATEGORIS: PREMIS BERUPA KATEGORI

ANGGOTA DARI PERNYATAAN2.

CONTOH: PREMIS A : X C Y

PREMIS B: Y C Z

SILOGISME = X C Z

B. CONDITIONAL REASONING

P → Q (BETUL) -Q → -P (BETUL)

-P → -Q (SALAH) Q → P (SALAH)

2. PENALARAN INDUKTIF → PROSES PENALARAN DARI

FAKTA2 SPESIFIK UNTUK MERAIH SATU KESIMPULAN YANG

MENJELASKAN FAKTA2 TERSEBUT.

A. MENARIK KESIMPULAN KAUSAL PENALARAN INDUKTIF

→ PROSES PENALARAN DARI FAKTA2 SPESIFIK UNTUK

MERAIH SATU KESIMPULAN YANG MENJELASKAN

FAKTA2 TERSEBUT. MELIBATKAN GENERALISASI &

HIPOTESIS.

B. KESIMPULAN KATEGORI.

C. ANALOGI: MENERAPKAN HUBUNGAN DARI KASUS

PERTAMA KE KASUS KEDUA. MIS: MAWAR DENGAN

BUNGA → SEPERTI KELINCI DENGAN ….. ?

ASOSIASI: MENGHUBUNGKAN ANTARA TANGGAPAN YANG

SATU DENGAN TANGGAPAN YG LAIN.

CARA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DECISION

MAKING:

TRAINING MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN

PRAKTEK2

PEMBERIAN FEED BACK

MEMPEROLEH INFO YANG AKURAT

MENCEGAH OVERCONFIDENCE

MELAKUKAN PENALARAN DENGAN HATI2

ISLAM MEMANDANG DECISION MAKING

MANUSIA DIBERI KESEMPATAN UNTUK MEMILIH, MIS:

MEMILIH IMAN ATAU KAFIR.

HAMBATAN2 BERPIKIR:

FANATIS PADA TRADISI LAMA (43:22-

23;5:104;2:170;7:70;34-43).

DATA KURANG VALID UNTUK MEMBUAT KESIMPULAN

(17:36;22:3;22:8;40:35;40:56;49:6)

PRASANGKA (10:36;53:23)

MENGIKUTI HAWA NAFSU (38:26;4:136;30:29)

PROBLEM SOLVING

PROBLEM SOLVING

HALANGAN

PERTANYAAN YANG HARUS DIJAWAB

TUJUAN YANG INGIN DICAPAI

TAHAP2 PEMECAHAN MASALAH

1. IDENTIFIKASI MASALAH

2. MENDEFINISIKAN MASALAH

3. PERUMUSAN STRATEGI → DENGAN BERPIKIR; MACAMNYA:

ANALISIS: MEMECAHKAN PROBLEM KOMPLEKS KE

DALAM BAGIAN2 YANG BISA DIATUR

SINTESIS: MERANCANG ELEMEN2 KE DALAM SATU

KESATUAN

DIVERGEN: BERPIKIR MENYEBAR (ALTERNATIF)

KONVERGEN: BERPIKIR MENGUMPUL

4. MENGORGANISASIKAN INFORMASI → MENCARI &

MENGUMPULKAN INFO2 YANG BERHUBUNGAN DENGAN

PROBLEM SOLVING, MEMBUAT SKEMA.

5. MENGALOKASIKAN SUMBER DAYA, MIS: WAKTU, TENAGA,

BIAYA.

6. MONITORING → MEMANTAU KEMAJUAN SELAMA PROSES

PROBLEM SOLVING MASIH BERLANGSUNG.

7. EVALUASI → MEMANTAU PROBLEM SOLVING YANG TELAH

DILAKUKAN.

TIPE2 PROBLEM

WELL-STRUCTURED PROBLEM: TAHAP2 PROBLEM

SOLVING SUDAH JELAS. MENGGUNAKAN ALGORITMA UTK

MENJAMIN SELESAINYA MASALAH TERSEBUT.

ILL-STRUCTURED PROBLEM: TAHAP2 PROBLEM SOLVING

BELUM JELAS; BUTUH INSIGHT (PRODUCTIVE THINKING) →

HARUS MELIHAT MASALAH DARI SISI YG BARU & CARA

PENYELESAIAN MASALAH YG BERBEDA DARI CARA BIASA.

PROSES TERJADINYA INSIGHT:

1. PERLUASAN LOMPATAN KETIDAKSADARAN DALAM

BERPIKIR

2. PROSES MENTAL DENGAN PERCEPATAN TINGGI

3. SHORT-CIRCUITING DARI PROSES PENALARAN NORMAL.

BERPIKIR HEURISTIC → BERPIKIR YANG BERSIFAT

INFORMAL, INTUITIF, STRATEGI YANG SPEKULATIF (MUNGKIN

EFEKTIF MUNGKIN TIDAK); BERPIKIR JALAN PINTAS. LEBIH

BAIK MENYIMPAN POLA HEURISTIK YANG SUDAH DIMILIKI KE

DALAM LTM AGAR BISA DITERAPKAN PADA

BERMACAM2PROBLEM → MENGURANGI BEBAN MEMORI.

PROBLEM ISOMORPHIS → PROBLEM2 YANG SECARA

STRUKTUR FORMAL SAMA NAMUN ISINYA BERBEDA.

TEORI2 PROBLEM SOLVING

1. GESTALT: KONSEP INSIGHT, YAITU PROSES KHUSUS

YANG MELIHAT HUBUNGAN ANTAR BAGIAN2; MUNCUL

SECARA TIBA2. INSIGHT >< REPRODUCTIVE THINKING

2. NON SPESIFIK: MENOLAK KONSEP INSIGHT KARENA

DIANGGAP TIDAK ILMIAH & SPEKULATIF.

3. NEO-GESTALT → ADA PROBLEM SOLVING YG BUTUH

INSIGHT & ADA YG TIDAK BUTUH INSIGHT

4. PENDEKATAN THREE-PROCESS:

C. SELECTIVE ENCODING: PROSES MENYARING INFO

D. SELECTIVE COMPARISON: MEMBANDINGKAN INFO

BARU DENGAN INFO LAMA (ANALOGI)

E. SELECTIVE COMBINATION: MENGKOMBINASIKAAN

INFO2 KE DALAM HAL BARU & PRODUKTIF (SINTESIS).

FAKTOR2 YANG MEMPENGARUHI PROSES PROBLEM

SOLVING:

1. MENTAL SET / ENTRENCHEMENT (MODEL/KERANGKA

PIKIR), MIS: FIKSASI FUNGSI OBYEK; STEREOTIPE.

2. TRANSFER OF TRAINING → POSITIF (ANALOGI) OR

NEGATIF.

3. INKUBASI: ISTIRAHAT SEMENTARA WAKTU KMD

DITERUSKAN LAGI; CARA MEMINIMALKAN TRANSFER

NEGATIF. KEMUNGKINAN MASALAH AKAN DIPROSES

SECARA TIDAK SADAR.

4. EXPERTISE (KEAHLIAN) → PROFESIONAL >< AMATIR

KREATIVITAS

= KEMAMPUAN MENGHASILKAN SESUATU YANG ORISINIL &

BERMANFAAT

1. MENGGALI LEBIH DALAM

2. “MELIHAT” DUA KALI

3. MENDENGARKAN BAU2AN

4. BERBICARA MENDENGARKAN KUCING

5. MEMBUANG KESALAHAN2

CIRI2 ORANG YANG KREATIVITASNYA TINGGI:

1. MOTIVASI BERKREASI TINGGI→ MOTIVASI INTRINSIK

2. TIDAK IKUT2AN TRADISI YANG MENGHAMBAT

KREATIVITAS

3. DEDIKASI & DISIPLIN DIRI

4. PUNYA NILAI KERJA KREATIF

5. MEMILIH PROBLEM SECARA HATI2; YANG MERANGSANG

KREATIVITAS

6. PROSES BERPIKIR INSIGHT & DIVERGEN

7. MAU MENGAMBIL RESIKO

8. PENGETAHUAN YANG LUAS

9. KOMITMEN YANG TINGGI.

ISLAM MEMANDANG PROBLEM SOLVING &

KREATIVITAS

PROBLEM SOLVING DENGAN TRIAL & ERROR, MIS: IBRAHIM

A.S. MENCARI TUHAN (QS 6:74-79). MASALAH MERUPAKAN

UJIAN DR ALLAH SHG DISURUH MENCARI PERTOLONGAN

LEWAT SABAR & SHOLAT. MASALAH YANG DIBERIKAN

SESUAI DENGAN KADAR KESANGGUPANNYA. ORANG

BERTAQWA AKAN DIBERI JALAN KELUAR (65:2).

PROBLEM SOLVING DENGAN JALAN MUSYAWARAH (42: 38).

ORANG YG TERBAIK ADL ORANG YG PALING BERMANFAAT

BAGI ORANG LAIN (AL-HADITS) → MENDORONG UNTUK

KREATIF. CONTOH FIGUR KREATIF: IBNU SINA.

DI LUAR AKAL, DIMUNGKINKAN MANUSIA DIBERI ILHAM OLEH

ALLAH, MIS: YUSUF A.S. DIBERI KEMAMPUAN TAKWIL MIMPI

(12: 6,21,22); NABI KHIDHIR DIBERI ILMU LADUNI (18: 65-66);

IBU NABI MUSA (20: 38-3; 28:7). ILHAM BISA LEWAT MIMPI

SAAT TIDUR (RU’YA) MAUPUN SAAT TERJAGA.

PERKEMBANGAN KOGNITIF

PRINSIP UMUM KERKEMBANGAN KOGNITIF:

1. KONTROL YG MAKIN SEMPURNA THD PROSES BERPIKIR

BELAJAR

2. PEMROSESAN INFO LEBIH MENYELURUH

3. MAMPU MEMAHAMI HUBUNGAN YG LEBIH KOMPLEKS

4. FLEKSIBEL DLM MENGGUNAKAN INFO ATAU STRATEGI

LAIN.

PRINSIP EKUILIBRASI: MENYEIMBANGKAN LINGKUNGAN

DENGAN STRUKTUR & PROSES KOGNITIF UNTUK

MENGHADAPI TANTANGAN. 3 PROSES:

1. KOGNITIF ANAK TELAH SESUAI UTK MENGHADAPI

TANTANGAN LINGKUNGAN.

2. JIKA INFO TIDAK SESUAI KOGNITIF, MUNCUL

KETIDAKSEIMBANGAN.

3. KETIDAKSEIMBANGAN AKAN DISEIMBANGKAN OLEH

ANAK, MELALUI ADAPTASI, BERUPA:

ASIMILASI: MENGGABUNGKAN INFO BARU DALAM

SKEMA YG TELAH DIMILIKI

AKOMODASI: MENGUBAH SKEMA & DISESUAIKAN DGN

INFO BARU YG RELEVAN DGN LINGKUNGAN.

TAHAP2 PERKEMBANGAN KOGNITIF PIAGET:

1. SENSORI MOTOR: 0-2 TH

2. PRE-OPERASIONAL: 2-6/7 TH

3. OPERSIONAL KONKRET: 7/8 –11/12 TH

4. OPERASIONAL FORMAL: > 11/12 TH

TEORI PIAGET BERORIENTASI KEMATANGAN.

TEORI VIGOTSKY BERORIENTASI SOSIOKULTURAL, AL:

INTERNALISASI & ZPD (ZONE OF POTENTIAL DEVELOPMENT).

KETRAMPILAN DLM PEMROSESAN INFO

TUJUAN: MEMAHAMI PERKEMBANGAN PEMROSESAN INFO PD

USIA YG BERBEDA.

2 PENDEKATAN: DOMAIN-GENERAL & DOMAIN-SPESIFIK,

MELIPUTI:

1. KETRAMPILAN META KOGNITIF

USIA 4-5 TH BELUM BISA MEMBEDAKAN TAMPILAN (OBYEK

TIRUAN) DG REALITAS (OBYEK ASLI). SEMAKIN BERTAMBAH

USIA PENGGUNAAN REHEARSAL LEBIH SERING.

2. KETRAMPILAN KUANTITATIF → SOAL BERHITUNG; ANAK

MEMANGGIL MEMORI JAWABAN YG POTENSIAL

3. KETRAMPILAN VISUOSPATIAL (KEMAMPUAN

MENGINTEGRASIKAN DIRI DLM LINGKUNGAN &

MEMANIPULASI IMAGE DR OBYEK).

→ SEIRING PENINGKATAN USIA, ROTASI MENTAL &

FAMILIARITAS THD OBYEK MENINGKAT.

4. PENALARAN INDUKTIF

USIA 4 TH BELUM MAMPU MENGINDUKSI PRINSIP2 UMUM TTG

BINATANG. USIA 10 TH MAMPU MENGINDUKSI.

FLUID ABILITY: PEMROSESAN KOGNITIF SCR CEPAT DLM

RESPON TUGAS2 KOGNITIF BARU, AWALNYA MENINGKAT

KMD MENURUN PD TITIK TERTENTU.

CRYSTALLIZED ABILITY: AKUMULASI PENGETAHUAN, SCR

BERTAHAP SEMAKIN STABIL PADA MASA DEWASA LANJUT.

WISDOM: INSIGHT YG LUAR BIASA; KESADARAN YG TAJAM

& PENILAIAN LUAR BIASA.

PERKEMBANGAN NEUROFISIOLOGIS

MENJELANG LAHIR: 100 MILIAR NEURON AKTIF & 50 TRILIUN

HUBUNGAN ANTAR NEURON. 6 BULAN PERTAMA

MENGGUNAKAN SEMUA SUARA DI SEMUA BAHASA DUNIA.

SELANJUTNYA AKAN MEMILIH BAHASA IBU MEMBUANG YG

LAIN. MENJELANG 8 BULAN: 1000 TRILIUN HUBUNGAN ANTAR

NEURON. MENJELANG 10 TH: TINGGAL 500 TRILIUN HUB.

ANTAR NEURON. SAMPAI USIA 12 TH: OTAK SEPERTI SPONS

YANG MAMPU MENYERAP SEMUA INFO DR LINGKUNGAN &

DILETAKKANNYA DASAR2 BERPIKIR, BAHASA, BAKAT, DLL.

ISLAM MEMANDANG PERKEMBANGAN MANUSIA

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL MANUSIA SEJAK LAHIR

SAMPAI TUA/PIKUN: QS 22:5;16:70;36;36:68.

PERKEMBANGAN INDERA & INTELEKTUAL PADA ANAK2:

16:78 → INDERA PENDENGARAN BERFUNGSI LEBIH DULU

DARIPADA INDERA PENGLIHATAN.

SOAL-SOAL KUIS MATA KULIAH

PSIKOLOGI KOGNITIF

* MENARA HANOI

C

B A

1 2 3

Ada 3 tiang yaitu tiang 1,2, dan 3. Pada tiang 1 terdapat 3 kue donat yang tersusun berdasarkan ukurannya dari yang terbesar berturut-turut yaitu donat A,B dan C. Donat yang lebih besar letaknya di bawah. Tugas anda: pindahkan ketiga donat tersebut dari tiang 1 ke tiang 3 dengan susunan yang sama seperti pada tiang 1. Anda bisa menggunakan tiang 2 sebagai media bila diperlukan. Ketentuan yang harus dipenuhi: Tiap kali memindah

hanya boleh 1 donat dan donat yang ukurannya lebih besar tidak boleh diletakkan di atas donat yang ukurannya lebih kecil. Buatlah langkah-langkah yang sesingkat mungkin.

Isilah ke-9 kotak di atas dengan angka 1

sampai 9, sedemikian rupa sehingga

apabila tiap baris yang terdiri dari 3

kotak tersebut angka-angkanya

dijumlahkan hasilnya selalu 15, baik

dijumlahkan secara mendatar, menurun

maupun diagonal. Tidak boleh ada

angka yang sama/diulang.

* TOPLES AIR LUCHIN.

Soal Nomo

r

Ukuran

Toples A

Ukuran

ToplesB

Ukuran

ToplesC

Volume air yang

dibutuhkan

1 29 3 - 20

2 21 127 3 100

3 14 163 25 99

4 18 43 10 5

5 9 42 6 21

6 20 59 4 31

7 23 49 3 20

8 15 39 3 18

9 28 76 3 25

10 18 48 4 22

11 14 36 8 6

* Pada tiap-tiap soal di atas anda

membutuhkan sejumlah air dengan

ukuran/volume tertentu. Untuk bisa

memperoleh air tersebut dengan

ukuran yang tepat tersedia alat bantu

berupa sejumlah toples dengan ukuran

yang berbeda-beda. Jelaskan

bagaimana anda bisa memperoleh air

dengan volume yang tepat dengan alat

bantu toples-toples tersebut.

* Di sebuah ruangan tersedia 3 buah

kuas cat tembok baru dengan ukuran S,

M dan L, sekaleng cat tembok ukuran 5

kg yang masih utuh dan tertutup rapat

serta selembar kain pel/kanvas yang

masih basah serta cukup berat bila

diangkat. Di plafon kamar tergantung 2

utas tali yang ukurannya sama panjang.

Anda harus menyambungkan 2 tali

tersebut. Masalahnya, anda tidak dapat

memegang 2 tali itu secara bersamaan.

Bila tali yang satu terpegang oleh

tangan kanan, tali lainnya tidak bisa

terpegang karena jarak tali tidak

terjangkau oleh tangan kiri anda.

Demikian pula sebaliknya. Bagaimana

cara anda untuk menyambungkan 2 tali

tersebut.

* 3 orang penyayang hutan (S) dan 3

orang pembakar hutan (B) sedang

berada di tepi sungai. Semuanya akan

menyeberangi sungai itu. Di situ

hanya tersedia sebuah perahu kecil

berkapasitas 2 orang. Masalahnya,

apabila jumlah pembakar hutan di

salah satu tepi sungai lebih banyak

daripada jumlah penyayang hutan,

pembakar hutan akan membakar

hutan untuk dijadikan lapangan golf.

Bagaimana keenam orang itu dapat

sampai ke seberang sungai dengan

jaminan hutan itu tidak dibakar.

Tuliskan langkah-langkah sesingkat

mungkin.

Berikut ini cuplikan percakapan seorang pengendara motor (M) dengan polisi (P) selama sekitar

2 menit. Dari percakapan tersebut silakan dianalisis proses-proses kognitif apa saja yang terjadi

disertai alasan/penjelasan berdasarkan apa yang sudah anda pelajari selama ini.

M : Permisi. Saya orang baru di kota ini. Bisakah Bapak memberitahu saya jalan menuju Robbie

Robotland?

P : Baik. Anda ingin membeli video game atau komputer? karena toko yang menjual berbeda.

M : O, begitu ……………..

P : Saya kira tidak masalah karena toko yang satu letaknya berseberangan dengan toko lainnya.

M : Saya sedang mencari suatu Program Pikiran – anda tahu nggak? Sesuatu yang bisa

mensimulasikan proses problem solving.

P : Ya, itu bisa ditemukan dalam komputer.

M : Di komputer?

P : Ya, di bagian software. Demikianlah…anda tahu letak stadion utama?

M : Apakah itu merupakan bangunan yang berbentuk kerucut atau …..

P : Bukan, tetapi anda tahu khan di mana diselenggarakan Expo. Ingat … Expo yang diselenggarakan

tahun 2001.

M : Oh ya, saya tahu tempat diselenggarakan Expo.

P : Oke. Di situlah tempat Expo. Baiklah.. sulit juga kalau mau ke sana, tapi jika anda melalui jalan

menurun satu trafficlight dari tempat anda berada sekarang dan kemudian menemui tiang bendera,

belok kanan satu blok ke trafficlight yang lain, dan kemudian belok kiri, menyeberangi rel kereta

bekas danau ke trafficlight berikutnya di dekat pabrik tua… Anda tahu letak pabrik tua?

M : Apakah itu jalan satu arah melintasi jembatan di atas pabrik tua?

P : Bukan, jalan dua arah.

M : Oh, kalau begitu itu mungkin jembatan yang lain lagi. Oke, saya tahu dimana jalan…

P : Anda bisa menyebutkannya menjelang tanda besar bertuliskan :”Sekali anda kehilangan perhiasan

anda tidak dapat memperoleh gantinya.” Pokoknya bunyinya mirip-mirip begitu. Ini merupakan

iklan untuk suatu jasa kotak penyimpanan barang berharga. Saya menyebutnya Bozo Box karena

iklan itu dari Bank Bozwell. Bagaimanapun juga, anda akan pergi menuju pabrik tua – itu

merupakan tempat di mana terletak Restauran La Strada – dan anda belok kiri- eh bukan, belok

kanan – kemudian satu blok belok kiri dan itulah Jalan Boone. Di Jalan Boone anda tidak akan

kehilangan arah. Letaknya di sisi kanan jalan.

M : Anda bercanda. Saya kan tinggal di sebuah penginapan di Jalan Boone.

P : Oh ya?

M : saya sedang menuju arah yang salah. Di sini saya berada di ujung lain dari kota ini. Dua blok dari

ruang penginapan saya. Saya bisa jalan kaki ke sana.

P : Di penginapan apa anda?

M : Penginapan Oxford.

P : O, Oxford. Tidakkah anda mendapatkan penginapan yang lebih baik?

M : Tidak, tapi fasilitas perpustakaan di situ bagus.

P : Hah?

SOAL UJIAN MID SEMESTER TA 2004/2005MATA UJIAN : PSIKOLOGI KOGNITIFSEMESTER : IV A,B,C,DHARI/TGL : KAMIS, 28 APRIL 2005DOSEN PENGAMPU: NURUL HIDAYAH, S.Psi.,Psi.SIFAT UJIAN : BUKU TERTUTUPWAKTU : 75 MENITPETUNJUK: Jawablah dengan mengisi titik-titik yang tersedia langsung di lembar soal.

NAMA : ………………………………………….

NIM : …………………………………………

TANDA TANGAN : …………………………………………

Secara istilah, kognitif diartikan sebagai …………..

Berkembangnya psikologi kognitif sebagai reaksi terhadap psikologi mazhab …………..

Neuron adalah …………………………..

Fungsi neurotransmitter ……………………….

Neurotransmitter bersifat inhibitori maksudnya ………………………….

Skizofrenia dapat disebabkan kelebihan neurotransmitter berupa …………………

Salah satu fungsi serotonin …………………………………..

Cara penggunaan zat inhalansia ……………….. contohnya adalah …………..

Otak bersifat direktif maksudnya …………………………..

Fungsi respon reflek …………………………..

Kecerdasan emosional diatur oleh bagian otak berupa ……………………… sedangkan

kecerdasan spiritual diatur oleh bagian otak ………………….

Salah satu fungsi otak kecil …………………….

Perbedaan antara fenomena Black Box dengan White Box terletak pada ……………………………..

Baik komputer maupun otak manusia sama-sama melakukan proses ……………………………….

2 contoh zat penenang …………………….. dan ………………………..

Fungsi jantung diatur oleh sistem syaraf ………………

Yang bertugas membawa informasi dari otak ke syaraf tepi ialah ……………………

Perbedaan sensasi dengan persepsi …………………………………………………………………..

Media informasi pada persepsi visual berupa ………………………………. sedangkan pada persepsi

auditori ……………………

Hukum konstansi perseptual meliputi konstansi …………………………. dan ………………….

Ilusi adalah ……………………………………………………………………………

Salah satu syarat untuk melakukan penglihatan dalam dengan baik …………………………………...

Prinsip pokok psikologi Gestalt ……………………………

Pola huruf “d’, “b” dan “p” memiliki kemiripan sehingga untuk perwakilan hanya salah satu pola yang

disimpan dalam otak. Hal ini merupakan penerapan teori ………………………………….

Menurut teori feature analysis, individu mengenal suatu stimulus berdasarkan

………………………….

Disleksia adalah ………………………… sedangkan disgrafia ialah …………………………..

Agnosia dan sejenisnya disebabkan faktor kelainan paada organ tubuh bagian …………………..

Membaca melibatkan 2 proses berupa proses leksikal, yaitu ……………….. dan comprehension

yaitu ………………….

Kemampuan melakukan persepsi dengan indera keenam disebut dengan ……………………………...

Atensi sering melibatkan awareness, yaitu ………………

Proses merubah atensi terkontrol menjadi otomatis disebut ……………………….

Contoh proses adaptasi ……………………………

Apabila dalam waktu bersamaan harus melakukan beberapa aktivitas, maka atensi kita menjadi

…………………

Miss dalam deteksi sinyal terjadi apabila ………………………………………………………..

Perbedaan antara search (pencarian) dengan kewaspadaan (vigilance) ialah …………………………

………………………………………………..

Dalam mendeteksi sinyal perlu waspada terhadap kemunculan distraktor, yaitu …………………..

Teori ………………..………………. menjelaskan bahwa ada filter yang melemahkan salah satu

saluran.

Kelelahan menyebabkan level of arousal menjadi ……………………….

Contoh Stroop Effect …………………………….

Contoh Cocktail Party Effect …………………………

Dalam menyampaikan pesan sebaiknya diulang-ulang supaya ……………………..

Perbedaan antara teori kapasitas dengan teori sumbat terletak pada ………………………..

Membiasakan tidur jam 8 malam merupakan proses …………………….

SOAL UJIAN MID SEMESTER TA 2004/2005MATA UJIAN : PSIKOLOGI DALAMSEMESTER : VIHARI/TGL : KAMIS, 21 APRIL 2005DOSEN PENGAMPU: PROF.DR.NOOR ROCHMAN H, SU./NURUL HIDAYAH, S.Psi.,Psi.SIFAT UJIAN : BUKU TERTUTUPWAKTU : 75 MENIT

A. Jawablah secara jelas dan sistematis pada lembar jawaban yang disediakan

1. Jelaskan mengapa teorinya Sigmund Freud dkk disebut dengan psikologi dalam.

2. Jelaskan postulat-postulat dalam psikologi

3. Apa perbedaan antara simtom, tanda dan persoalan. Jelaskan dengan disertai contoh.

4. Apa perbedaan antara afek dengan emosi. Apa maksud afek yang datar, afek tak serasi dan afek

yang labil.

5. Apa maksud etiologi? Apakah faktor biologis dapat menjelaskan etiologi gangguan jiwa?

Berikan contohnya.

B. Jelaskan pengertian dari istilah-istilah berikut ini dan manakah yang termasuk simtom,

tanda atau persoalan?

1. Koma

2. Kompulsi

3. Amnesia

4. Delusi

5. Halusinasi

6. Malingering

7. Mood

8. Insomnia

9. Perilaku antisosial

10. Stereotipe

C. Jelaskan pengertian dari bentuk-bentuk defence mechanism berikut ini dan manakah

yang bersifat mature, immature, neurotik maupun narcistik?

1. Rasionalisasi

2. Sublimasi

3. Humor

4. Denial

5. Somatisasi