faal neuromuskuler_matrik psik

Upload: eni-ta

Post on 10-Feb-2018

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    1/72

    1

    dr. Sudiarto, MS.

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    2/72

    Terdiri dari :

    Syaraf Pusat : otak dan medula spinalis

    Syaraf tepi ( perifer ) : Syaraf mtorik dan sensorik

    Syaraf otonom Syaraf tepi

    Dari Cranium : 12 pasang nervus spinalis

    Dari medullas spinalis : nerves spinalis

    Untuk Ekstrimitas atas : Pleksus brakialis

    Untuk Ekstrimitas bawah : lumbo sakralis

    Nerve spinalis : Rami ventralis, sifat motorik, dari pusatmenuju otot (descenden). Rami dorsalis sifat sensorik dari

    perifer menuju ke pusat ( ascenden )2

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    3/72

    DEFINISI : sel yang mampu menghantarkan impuls elektrokimia (aksi potensial) sepanjang permukaan membrannya.

    Contoh : Sel syaraf

    Sel otot skelet, sel otot jantung, sel otot polos

    Sel kelenjar , sel bersilia , macrophage.

    Sel exitable yg mampu membangkitkan aksi potensial scr terusmenerus (automatik) disebut sel/jaringan pace maker, contoh

    sel sino-atrial node (SA NODE) AV node yg ada di jantung, sel2otot2 polos di sal. pencernaan, sel2 pusat pernafasan dorsal.

    Keadaan istirahat sel eksitabel memiliki Potesial MembranIstirahat ( PMI ) atau Resting Membran Potencial ( RMP )

    PMI = -90 mV 3

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    4/72

    4

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    5/72

    Alat: osiloskop sinar katodaPotensial sebelah dalam membran lebih negatif 90 mvdibanding luar

    Saraf Motorik : - 90 mv

    Saraf cranial : - 60 mv

    Sel otot skelet : - 90 mv

    Otot jantung : - 80 s.d - 90 mv

    Jaringan pace maker : membran potensialnyaberubah terus menerus.

    5

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    6/72

    Bila sel peka rangsang (saraf/otot) dirangsangmaka potensial membran istirahat mengalami

    perubahan yang disebut depolarisasi Bila depolarisasi mencapai faring level, maka

    akan terjadi aksi potensial. Besarnya rangsang

    (potensial) mencapai firing level disebutthreshold/ambang rangsang Bila besarnya rangsang tidak mencapai

    ambang rangsang hanya terjadi depolarisasilokal (local respon) ini bukan aksi potensial

    6

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    7/727

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    8/72

    Titik dimana mulai timbul potensial aksi disebut TitikBakar atau Firing

    Level. Besarnya rangsangan minimal yg dpt menimbulkan potensial aksi

    atau minimal yg dpt menurunkan potensial membran sel eksitabel sampai

    titik bakar disebut NILAIAMBANG atau TRESHOLD.

    8

    -90mV

    0

    mV

    +35mV

    mV

    Keterangan gambar :

    TE: triggering event

    (rangsang diberikan)

    AB: periode laten

    BC: Depolarisasi pelan (slowdepolarisasi)

    CD: Deporarisasi cepat (spike

    depolarisasi)

    DG: RepolarisasiGH: Hiperpolarisasi (positive

    after potential)

    IYK: Osilasi

    XDY: over shoot

    FG: Negatif after potential

    Gambar Aksi Potensial

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    9/72

    Hukum All or None :

    Aksi potensial mengikuti hukum All ornone. Artinya

    selama besarnya rangsangan sama atau lebih besar

    dari nilai ambang, maka akan terjadi aksi potensial,

    bila besarnya rangsang tidak mencapai ambang

    rangsang maka tidak akan terjadi aksi potensial tetapi

    hanya berupa depolarisasi lokal (local respon)

    9

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    10/72

    Pada vertebrata sebagian besar syaraf bersarung myelindan sebagian kecil tidak, Struktur syaraf tepi :

    10Potongan saraf tepi (saraf perifer)

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    11/72

    Kumpulan nerve bundle (fasiculus) yang dibungkus epinerium

    Setiap fasiculus dibungkus jaringan ikat perineurium, tiap

    fasiculus mengandung beberapa serabut syaraf (akson)

    sensorik & motorik yg masing2 dibungkus endoneurium

    Akson motorik berakhir pada otot rangka, sedang akson

    sensorik pangkalnya berupa organ sensorik.

    Selubung myelin berbentuk lipatan membran sel Schwan

    yang berlapis-lapis, bahannya dari lemak Sphyngomyelin dan

    bersifat isolator terhadap listrik.

    Tiap jarak 1 mm, selubung ini akan menipis/hilang & titik ini

    disebut nodus ranvier yg sifatnya konduktor listrik.

    11

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    12/72

    12Sebuah serabut saraf motorik yang bermielin

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    13/72

    13

    Potongan Akson tidak

    bermielin

    Potongan Akson

    bermielin

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    14/72

    II Penjalaran Potensial Aksi :1. Syaraf tidak bermyelin : propagative direction

    14

    Hantaran Aksi potensial pada Akson yang tidak bermyelin

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    15/72

    2. Syaraf Bermyelin : SALTATORY CONDUCTION/meloncat-loncat

    15

    Hantaran Aksi Potensial pada Akson yang bermyelin

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    16/72

    Penjalaran potensial pada syaraf bermyelin secara saltatory atau

    lompatan , krn hanya pada nodus ranvier terjadi aksi potensial.

    Keuntungan konduksi salto ;

    1. Konduksi dipercepat ( sampai 50 x )

    2. Lebih efisien, krn titik depolarisasi lebih sedikit (hemat energi)

    Pd mamalia syaraf perifer terdiri dari banyak axon dengan diameter

    dan sifat hantaran listrik yg berbeda.

    Bila syaraf ini mendapat rangsang, maka yg paling peka akan

    memberi reaksi terlebih dahulu. Bila rangs. makin besar makin

    banyak axon yg memberi reaksi, shg akhirnya semuanya bereaksi.

    Atas dasar ini dapat dibedakan macam-macam rangsangan yaitu ;

    a. Liminalb. Supraliminalc. Submaksimald. Maksimale. Supramaksimal

    16

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    17/72

    IV. Potensial Aksi Majemuk :

    Bila syaraf perifer mendapat rangsangan yang cukup

    besar maka akan terjadi reaksi dari bermacam akson

    yg sudah mencapai ambang. Hal ini akan memberikan

    gambaran potensial aksi yang beraneka ragam.

    Potensial aksi ini disebut potensial aksi majemuk.

    Karena sulit membuat sediaan akson tunggal. Sediaan

    saraf biasanya saraf perifer berupa kumpulan akson2.

    17

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    18/72

    Ujung serabut syaraf motorik (alpha-motor neuron)bercabang-cabang. Tiap cabang ujung akhirnyamenggelembung dan disebut terminal button danberinvaginasi pada permukaan serabut otot skelet yang

    disebut motor end plate. Terdapat celah antara terminal button dengan dengan

    motor end plate mirip dengan sinaps.

    Pada terminal button banyak mengandung vesikel-

    vesikel berisi asetil kolin, sedang pada permukaanmotor end plate terdapat reseptor asetil kolin.

    18

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    19/72

    19

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    20/72

    Mekanisme penjalaran rangsang dari ujung syaraf motorik

    menuju motor end plate mirip sinaps juga. Aksi potensial pada

    ujung akhir syaraf motorik mencapai terminal buttonmenyebabkan peningkatan permeabilitas Ca++, Ca++ dari

    ekstra sel masuk ke terminal button menuju vesikel, dan

    berakibat vesikel-vesikel mengeluarkan isinya asetil

    kolin menuju ke celah-celah sinaps & ditangkap olehreseptor-reseptor asetil kolin pd motor end plate. Hal ini

    menimbulkan efek peningkatan permeabilitas Na+ & K+

    pada membran motor end plate. Namun peningkatan

    permeabilitas terhadap Na+ jauh lebih besar

    dibandingkan K+. Peningkatan permeabilitas thd Na+

    menyebabkan depolarisasi motor end plate/end plate

    potensial (EPP). 20

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    21/72

    EPP ini bukan aksi potensial tetapi merupakan depolarisasi lokal

    pada motor end plate.

    Bila terjadi sumasi (penjumlahan) EPP yang mencapai treshold

    potensial (ambang rangsang) serabut otot rangka akan terjadi aksipotensial serabut otot skelet. Aksi potensial serabut otot akan

    diikuti kontraksi otot (Exitation Contraction Coupling)

    Yang berpengaruh pada motor end plate

    Kurare (kurariform) : Kerja kompetitif inhibisi terhadap reseptorasetil kolin hambat aksi potensial kontraksi () (lumpuh).

    Toksin Botulinum : Kerja menghambat pelepasan asetil kolin

    pada ujung terminal akson hambat aksi potensial

    lumpuh Metakolin, Karbakol, Nikotin : Kerja spt asetil kolin tetapi

    tidak dirusak kolin esterase aksi potensial berjalan terus

    kontraksi berjalan terus kejang beberapa menit jam.

    21

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    22/72

    Obat Stimulasi Neuromuscular Junction

    Neostigmine

    Physostigmine Inaktivasi kolin esterase

    Diisopropyl Fluro Phospat(Gas Syaraf)

    Kematian Asetil kolin dapat bekerja

    terus

    Ok Laring spasme

    End Plate Potensial terus

    Kejang otot Aksi potensial serabut

    otot terus menerus

    22

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    23/72

    Sel otot merupakan salah satu dari sel eksitabel Reaksinya terhadap rangsangan ialah :

    1. Potensial aksi

    2. Diikuti dengan kontraksi

    Macam sel otot :

    a. Otot skelet (otot somatis, otot rangka)

    b. Otot jantungc. Otot polos atau otot halus

    23

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    24/72

    Morfologi/anatomi :1. Ujung yang mobil/banyak bergerak disebut INSERTIO,

    Ujung yang tidak bergerak disebut ORIGO.

    2. a. Satu sel otot disebut satu musclefiber atau sabut otot.b. Muscle fiber dibungkus oleh membran sel disebut

    SARCOLEMMA.

    c. Sitoplasmanya disebut SARCOPLASMA.

    d. Sel otot berinti banyak ( MULTINUKLEUS ).

    3. Beberapa serabut otot mengumpul menjadi FASCICULUSdan dibungkus oleh jaringan ikat (fascia) PERIMYCEUM.Beberapa fasciculus menjadi satu otot dan dibungkus fasciaEPIMYCEUM.

    24

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    25/72

    25

    4 a Muscle fiber terdiri dari banyak MYOFIBRIL

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    26/72

    4.a. Muscle fiber terdiri dari banyak MYOFIBRIL.b. Myofibril tersusun atas myofilament.c. Myofilament tersusun atas molekul protein yang kontraktif

    yaitu : Actin (BM. 60.000), Myosin (500.000), tropommyosin (BM.

    70.000) dan Troponim

    26

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    27/72

    e. Fs. sistem sarkotubuler adl mempercepat penjalaran impuls

    ke seluruh bagian sel otot & utk menginduksi kontraksi.

    27

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    28/72

    IV. Sistem Sarkotubuler :

    1. Myofibril dilingkari oleh struktur yang terdiri dari tubulus-tubulus dan vesikel yang disebut sistem sarkotubuler.

    2. Sist. sarkotubuler t.d sarrcoplasmic reticulum & Tsystem.3. T system terdiri diri lekukan membran sel, jadi berisi cairan

    interstetiil.

    4. a. Sarcoplasmic reticulum merupakan sistem tubulus yang

    tidak teratur. Pada daerah yg berhadapan dengan T systemmembentuk tonjolan yg disebut junctional feet.

    b. Pada junctional feet yg melingkari T system terjadikontak yg memudahkan penjalaran implus listrik, & disebutTRIAD.

    c. Triad ini terletak kira2 pd perhubungan antara sabuk A & I.d. Diantara 2 triad, sarcoplasmic reticulum membentukbentukan yg tdk teratur, melingkari myofibril & melebar padaujung dekat triad & disebut SISTERNA.

    28

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    29/72

    30

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    30/72

    31

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    31/72

    Saat Pemendekan

    Crossbridge melekat ke filamen aktin

    Pergerakan crossbridge, menyebabkan bergeraknya filamen aktin

    Crossbridge terlepas dari filamen aktin Bergeraknya crossbridge ke posisi dimana dapat melekat kembali

    ke filamen aktin dan mengulangi siklus

    Proses ini dinamakan Siklus Crossbridge

    32

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    32/72

    33

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    33/72

    Relaksasi Otot

    Tidak ada aksi potensial

    Degradasi Ach

    Pompa Ca2+-ATPase mentransport Ca2+ ke sarkoplasmik retikulum Protein terikat Ca2+ menurunkan konsentrasi ICFnya

    Kompleks troponin-tropomyosin bergeser kembali ke posisi

    blocking

    Aktin dan myosin tidak lagi berikatan pada cross bridge Titin membantu mengembalikan sarkomer ke bentuk/konformasi

    tidak terstimulasi

    34

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    34/72

    Ringkasan Kontraksi dan Relaksasi

    Membran permukaan otot terdepolarisasi

    AP terkonduksi lebih jauh ke dalam serabut otot melalui T-tubule

    Sinyal menyebar ke sarkoplasmik retikulum Kanal kalsium terbuka

    [Ca++] naik dari < 10-7 M ke 10-6 M. Ca++ mengikat ke troponin.

    Molekul tropomysin bergerak membuka site pengikatan

    crossbridge ke aktin Crossbridge myosin terikat ke filamen aktin menyebabkan tarikan

    pada jaringan crossbridge

    Sarkomer memendek

    ATP terhidrolisa, kepala myosin terlepas, mengulangi 7 dan 835

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    35/72

    Aktivitas kontraksi

    Potensial aksi tunggal terjadi 1-2

    Kontraksi otot

    Waktu periode laten yangdibutuhkan untuk contraction

    coupling

    Waktu juga diperlukan untuk

    cross bridge

    Respon kontraktil Waktu kontraksi plus

    Waktu relaksasi

    36

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    36/72

    Kontraksi seluruh otot dapat bervariasi

    Kontraksi tunggal Twitch dari otot tunggal ke potensial aksi

    tunggal Terlalu pendek dan terlalu lemah untuk digunakan

    Banyak serabut otot dikelompokkan bersama untuk membentuk

    otot secara keseluruhan

    Tegangan otot keseluruhan dapat dipengaruhi oleh: Perubahan jumlah serabut otot teraktivasi

    Perubahan tegangan dari setiap serabut yang berkontraksi

    37

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    37/72

    2. Mekanisme kontraksi :

    a. Mekanisme kontraksi adalah proses yang belum dapatditerangkan dengan nyata. Karena itu banyak hipotesa yang

    diajukan dari waktu ke waktu.b. Salah satu hipotesa yang sekarang diajukan ialah :

    1. Bila timbul potensial aksi, maka potensial aksi akanditeruskan pula ke tubulus T. Dengan sistem triad, impulusini akan diteruskan pula ke junctional feet dan mencapaisisterna. Impuls listrik ini akan menyebabkan ion calciumdilepaskan dari sisterna.

    2. Ion calcium yg lepas segera akan berikatan dengantroponin yg mempunyai afinitas sangat besar thd calcium.

    3. Ikatan troponin-calcium akan menarik tropomyosin lebihdlm pd celah2 plintiran aktin. Dgn demikian titik2 aktifpada aktin yg sebelumnya tertutup tropomyosin menjaditerbuka.

    38

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    38/72

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    39/72

    b. Kmd sesudah ini baru bagian kepala dari crossbridge mengikat

    ATP yg segera akan dipecah utk menghasilkan energi. Sebagian

    energi dipakai utk mengembalikan cross bridge ke posisi

    semula, sedang sebagian lain disimpan yg akan dipergunakandlm proses powerstroke.

    4. Calcium Pulse

    Dalam keadaan istirahat konsentrasi ion calcium di dlm

    sarcoplasma adl kurang dr 10-7 M. kadar ini terlalu kecil utk

    menginduksi kontraksi.

    Arus listrik dr tubulus T ke sisterna akan menyebabkan

    pelepasan ion calcium shg konsentrasinya dpt meningkat

    smp 2 x 10-4 M. Peristiwa ini disebut calciumpulse yg rata2berlangsung kurang lebih selama 1/50 1/20 detik, pada otot

    jantung 1/3 detik oleh karena lamanya aksi potensial otot

    jantung

    40

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    40/72

    Kontraksi terjadi pd wkt calcium pulse, & akanberlangsung terus selama kadar Calcium di dlmsarcoplasma cukup tinggi.

    Kemudian ion calcium ini akan dipompa oleh pompakalsium ke dalam sisterna. Konsentrasi di dlm sisternadpt ditingkatkan sampai 2000 kali disebut Ca Pump.

    Relaksasi otot akibat Ca pump, Ca++ yang terikat triponinlepas sehingga troponin berikatan kembali dengantropomiosin menjadi troponin tropomiosin komplekskembali, keadaan ini akan menggeser kembalitropomiosin kedalam posisi aktif site filamen actin

    sehingga tidak memungkinkan kepala cross bridgemenempel (inter aksi) dengan filamen aktin (tidakmemungkinkan power stroke) indra filamen aktinkembali ke posisi semua (relaksasi).

    41

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    41/72

    Kontraksi isotonik: Kontraksi otot dimanatous (tegangan) tetap, panjang otot berubah

    (memendek), digunakan untuk gerakan-gerakan tubuh, bekerja, aktifitas fisik.

    Kontraksi isometrik: Kontraksi otot dimana

    panjang otot tetap, tetapi tonus (tegangan)meningkat.

    42

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    42/72

    Contoh : Mempertahankan posisi tubuh saat berdiri,

    otot-otot kaki kontraksi isometrik Mempertahankan benda-benda dalam

    posisi tetapDapat terjadi perubahan kontraksi-kontraksi

    tersebut diatas pada setiap saat kitamelakukan aktifitas sehari-hari.

    43

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    43/72

    Kotraksi konsentrik yaitu kontraksi isotonikdimana terjadi pemendekan otot

    Kontraksi eksentrik yaitu kontraksi isotonik

    tetapi terjadi pemanjangan otot, akibat ototdiregangkan gaya eksternal saat berkontraksi

    Contoh:- Menurunkan suatu beban ke bawah (ke tanah)- Mengulurkan kaki menuruni tangga

    44

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    44/72

    45

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    45/72

    5. Sumber energi

    A. Pada proses kontraksi energi dipergunakan antara lain utk :

    1. Power stroke2. Pompa kalsium

    3. Pompa natrium kalium

    B. ATP yg ada di dalam otot hanya cukup utk kontraksi 1 detik.

    C. Depot energi Creatine fosfat yang ada di dalam otot hanyadapat mensuplai ATP untuk jangka waktu beberapa detik

    D. Jadi untuk kontraksi yang lebih lama maka ATP harus

    disintesa terus menerus. Energi ini berasal dari

    pemecahan/oksidasi bahan makanan terutama karbohidrat(glukosa). Bila O2 cukup maka akan terjadi proses glikolisis

    yang aerobik

    E. Substrat utama sumber energi (ATP) adalah glukosa dan asam

    lemak. 46

    A. Mengenai letupan gama merangsang serabut otot intrafusal,

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    46/72

    g p g g g ,muscle spindle terangsang, aksi potensial pada serabut saraf Ia,mengadakan sinaps eksitasi pada alfa motor neuron otot yangbersangkutan (di dalam medulo spinalis) & terjadi kontraksi yang

    terus menerus sebagai bentuk tonus otot.

    47

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    47/72

    B. Gambar kontraksi normal, dimana saat terjadi eksitasi alfa motorneuron dikuti eksitasi gama motor neuron sehingga kontraksi ototekstra fusal diikuti oleh kontraksi entrafusal.

    48

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    48/72

    3. Jenis otot.

    Dapat dibedakan tiga jenis otot pada badan yaitu:

    a. Otot merah / otot lambat / slow twitch :

    o banyak myoblobulin, banyak mitokondria

    o kontraksi lambat, sedikit sarkoplasma retikulum (SE)

    o sedikit garis lintang

    o periode latent lambat

    o motor unit besar.

    o Contohnya : otot punggung

    b. Otot putih / otot cepat / fast twitch :

    motor unit kecil, mitokondria sedikit, periode kontraksi,relaksasi cepat, banyak sarkoplasma retikulum, cepat lelah

    untuk gerakan-gerakan yang halus dan terampil

    Misalnya : otot-otot bola mata, jari-jari tangan

    49

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    49/72

    c. Diantara otot putih dan merah tentunya ada jenis-jenis

    peralihan yang sifatnya adalah diantara otot putih dan merah.

    Yang harus diperhatikan ialah bahwa sifat-sifat suatu ototterutama sangat dipengaruhi oleh jumlah motor unitnya

    50

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    50/72

    Kontraksi & relaksasi butuh energi yg diperoleh dari pemecahanATP. Gerakan lebih cepat dan keras butuh ATP ( adenoin tri

    phospate ) secara cepat dan besar demikian pula sebaliknya.

    Fakta : Aktivitas cepat dan keras tidak mampu berlangsung lama,

    contoh ; sprinter tidak mungkin mempertahankan lari cepatnya spt

    pelari jarak jauh, hal ini krn ATP untuk lari cepat dan jarak jauh bedaproses penyediaan energinya.Mc Ardle membagi sistem energi sbb:

    1. Sistem energi (SE) ATP, utk gerakan explosif

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    51/72

    3. SE ATP-CP-Lactic acid, energi aktivitas sampai 1,5 menit;penampilan anaerobic endurance yg perlu untuk pelari

    jarak menengah, perang 100-200m. Asal : resintesa ATP

    dari CP dan aerobik glikolisis yg memberi limbah asam

    laktat.4. Aerobic sistem mampu menyediakan energi dlm waktu

    lama untk aerobic endurance . Misal; pelari jarak jauh,

    joging, cross country. Asal dari metabolisme aerob dlm

    mitokondria sel otot skelet.

    52

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    52/72

    Aksi potensial merupakan informasi yang dihantarkan

    melalui syaraf yang disebut pula ; impuls syaraf. Dalam

    penghantaran impuls tersebut akan terjadi hubungan

    (koneksi) antara syaraf satu dengan syaraf yang lain dan

    hubungan tersebut disebut sistem synaps. Di salam sistem

    synaps terjadi berbagai kemungkinan antara lain :

    1. Impuls akan dihantarkan ke neuron lain

    2. Impuls akan dihambat3. Impuls akan digabungkan dgn impuls dari neuron lain.

    Gambar ( Guyton ) :

    53

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    53/72

    54

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    54/72

    Gambar A : Menggambarkan neuron

    postsinaptik keadaan istirahat ( PMI

    sebesar 65 mVolts, dg ujung presinaptik

    juga tidak terangsang

    Gambar B : Menggambarkan ujungpresinap telah mengsekresi transmiter ke

    dlm celah antara ujung presinaps dgn

    soma neuron postsinaptik. Transmiter

    bekerja pada membran receptor eksitasi

    utk meningkatkan permeabilitas canal ion

    Natrium yg bermuatan + dgn cepat masuk

    ke bagian dlm neuron, shg negatifitas

    neuron post sinaptik berkurang.

    Gambar C : menggambarkan neuron post

    sinaptik terinhibisi

    55

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    55/72

    56

    Postsynaptic potencial:(a)excitatory synap,

    EPSP terjadi krn aktivasi excitatory presinap,

    Membawa post synap neuron mendekati

    threshold

    (b) Inhibitory synap. IPSP terjadi kare

    na aktivasi inhibitory presynap yang

    Mendorng post synap neuron menjau-

    threshold

    Tergantung fungsi transmitter ( zat kimia syaraf ) dalam melakukan

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    56/72

    57

    Tergantung fungsi transmitter ( zat kimia syaraf ) dalam melakukan

    fungsinya . Hubungan synaps dapat berupa :

    1. EPSP transmiternya ; transmitter eksitasi yang berfungsi

    permeabilitas Na+, K+ & CL-, namun peran Na+ lebih dominan.Mekanisme :

    Aksi potensial pd neuron presinaptik menyebakan peningkatan

    permeabilitas ion Ca++ pd ujungnya. Ca++ yg masuk pd bongkol

    presinaptik menuju membran vesikel transmitter asetilkolin. Tiap

    vesikel mengandung 3000 molekul asetilkolin. Ca++ menyebabkan

    vesikel mengosongkan isinya, asetilkolin lewat difusi lewati membran

    bongkol presinaptik menuju ke celah sinaps. Membran post sinaptik

    pd celah sinaps mengandung molekul2 receptor specific yg siap

    menangkap asetilkolin yg melewati lembah synaps. Sedang asetilkolinyg tdk ditangkap, segera dihancurkan mjd asetil & kolin oleh enzim

    asetilkolinesterase yg melekat pd permukaan luar bongkol presinaptik.

    Kmd kolin scr aktif ditransport kembali ke dlm bongkol sinaps

    (reuptake) utk disintesa lagi jadi asetilkolin lalu masuk ke dlm vesikel.

    P d N P t Si tik ti b l k i t i l d

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    57/72

    Pada Neuron Post Sinaptik, timbulnya aksi potensial pada segmen

    awal akson (Axon Hilox) dengan alasan :

    Jumlah voltage gats channel Na++, Jx dibanding soma

    Ambang rangsang 1/3 bagian soma

    (+ 10 - + 30 mv) awal akson

    + 30 mv soma

    Transmiter eksitasi lain :

    a. Norepinefrin

    b. Dopamin

    c. Serotonin

    Waktu yang diperlukan hantaran pada sinaps disebut synaptic

    delay yang besarnya minimum: 0,5 msecond.

    58

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    58/72

    2. Terjadinya Inhibitory Post Synaptic Potensial (IPSP)

    Adanya transmitter inhibisi yang bekerjanya meningkatkan

    permeabilitas membrane post synaptic terhadap ion K+ danCl-, K+ keluar dan Cl- masuk. Sehingga menyebabkan

    potensial neuron post synaptic menjadi lebih negative dari

    keadaan sebelumnya. Keadaan ini yang disebut IPSP, dimana

    neuron tersebut dalam keadaan hiperpolarisasi dan menjadi

    kurang dapat dirangsang (eksitabilitas menurun). Bila neuron

    post synaptic yang semula eksitasi terkena transmitter inhibisi

    maka akan menjadi keadaan resting kembali (PMI) atau

    hiperpolarisasi.

    59

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    59/72

    Keadaan-keadaan yang berpengaruh pada sinap :

    1. Alkalosis : Dapat menyebabkan peningkatan eksitabilitas neuronsehingga dapat menyebabkan kejang serebral/epilepsi.Hiperventilasi dapat menyebabkan terjadinya alkalosis.

    2. Asidosis : Menyebabkan penurunan eksitabilitas neuron sehinggadpat menurunkan kesadaran sampai keadaan koma.3. Hipoksia : Menurunkan eksitabilitas neuron.4. Kafein, teofilin, dan teobromin : meningkatkan eksitabilitas

    neuron, di duga menurunkan nilai ambang rangsang

    5. Striknin : Menghambat transmitter inhibisi glycine sehinggakeseimbangan transmitter eksitasi lebih dominan, makaeksitabilitas neuron meningkat.

    6. Obat anastetik : meningkatkan nilai ambang rangsang kepekaansyaraf menurun

    60

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    60/72

    Unit dasar aktivitas terintegrasi yang diperankan syaraf adalahlengkung refleks. Komponen lengkung refleks adalah :

    Organ sensorik

    Neuron afferent

    Satu atau lebih sinap sebagai pusat integrasi Neuron efferent

    Organ efektor Pada mamalia hubungan neuron afferent & neuron efferent dari

    syaraf somatic yg berupa sinap berada di otak atau medullaspinalis. Prinsip bahwa radiks dorsalis adalah neuron afferent dan

    sensorik sedangkan radiks ventralis adalah neuron efferent danmotorik dikenal sebagai :HUKUM BELL MAGENDIE

    61

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    61/72

    Aktivitas komponen-komponen lengkung refleks saat sistem

    tersebut bekerja :

    Pada organ reseptor terjadi potensial generator akibatrangsangan (stimulus) yang sesuai fungsi reseptor tersebut.

    Potensial generator disebut pula potensial reseptor dan bukan

    merupakan aksi potensial.

    Pada neuron afferent terjadi aksi potensial yang sesuaidengan hukum All or None (tuntas atau gagal) yaitu potensial

    generator organ sensorik dapat menyebabkan depolarisasi

    yang mencapai firing level (ambang rangsang) neuron afferent

    tersebut maka terjadilah aksi potensial.

    Pada sinap yang merupakan pusat integrasi reflek :

    o Terjadi potensial eksitasi post sinaptik (PEPS = EPSP)

    o Terjadi potensial inhibisi pasca sinap (PIPS = IPSP)

    62

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    62/72

    63

    Lengkung reflek. Perhatikan bhw receptor& tiap hub. dlm lengkung terdapat

    respon yg tidak beredar yg sebanding dg besarnya rangsangan, sdg pd bagian-

    bagian yg khusus penghantaran ( axon, membran otot) respon adl aksi potensial

    tuntas atau gagal

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    63/72

    Refleks Monosinaptik : Refleks Regang (Stretch reflex)

    Bila otot kerangka dengan syaraf utuh diregangkan dengan mendadakmaka akan terjadi kontraksi otot yang bersangkutan respon tersebut

    yang disebut refleks regang. Regangan yang membangkitkan refleks

    ini adalah regangan otot yang akan merangsang organ sensorik otot

    tersebut berupa kumparan otot yang disebut pula (muscle spindle)yang kemudian membangkitkan potensial generatornya dan bila dapat

    menyebabkan depolarisasi yang mencapai firing level serabut afferent

    tipe 1a (serabut sensorik yang berasal dari muscle spindle) ddan

    termasuk tipe cepat, maka kan terjadi aksi potensial . Aksi potensial

    atau impuls syaraf tipe 1a akan melalui radiks dorsalis masuk medullaspinalis langsung mengadakan sinap dengan alfa motor neuron.

    Kemudian menghasilkan eksitasi dan terjadilah aksi potensial alfa

    motor neuron untuk otot yang bersangkutan sehingga terjadi kontraksi

    otot tersebut. 64

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    64/72

    65

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    65/72

    Dengan ketokan pada tendon patella (tendon musculus quadriceps

    femoris) sesuai dengan mekanisme refleks tersebut di atas akan

    terjadi kontraksi otot tersebut berupa ekstensi tungkai.

    Hal-hal yang serupa bisa dilakukan pada otot : M. biceps brachii, M.triceps brachii, M. masseter maupun M. gastroenemius.

    Terjadi fenomena timbal balik (reciprocal innervation) yaitu impuls

    pada serabut 1a yang berasal dari otot pro agonis berpengaruh

    inhibisi pada post sinaptik motor neuron otot-otot antagonis danmerupakan bisinaptik.

    66

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    66/72

    REFLEKS REGANG BERBALIK (INVERSE STRETCH REFLEX) =

    REFLEKS TENDO

    Sampai batas tertentu otot diregangkan semakin kontraksirefleks. Tetapi bila tegangan jadi cukup besar kontraksi

    mendadak berhenti dan otot melemas. Relaksasi sbg jawaban

    thd regangan yg terlalu kuat & dinamakan reflek regang berbalik

    atau hambatan antogen.Contoh: Pada pertandingan panco, angkat berat dan tarik

    tambang bila berlangsung dengan sungguh-sungguh (kontraksi

    maksimal), yang kalah / melepas angkat berat terjadi mekanisme

    reflek ini.

    67

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    67/72

    68

    Organ golgi meneruskan impulsnya menuju serabut saraf sensorik Ib,

    bermielin & menghantarkan scr cepat. Perangsangan pd serabut Ib ini

    menimbulkan PIPS pd motor neuron yg mensyarafi otot dari mana serabutitu berasal. Serabut Ib di dalam medula spinalis berakhir pd interneuron

    inhibisi & interneuron inhibisi berakhir langsung pd motor neuron di otot

    yg bersangkutan. Akibat inhibisi berefek hiperpolarisasi thd motor neuron

    yg sebelumnya mengalami aksi potensial, shg aksi potensial berhenti & otot

    Relaksasi. Regang ini merupakan proteksi mencegah perobekan otot.

    Li t b t

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    68/72

    Lintasan yang bertanggung

    jawab untuk reflek regang dan

    reflek regang berbalik.

    Peregangan merangsangkumparan otot dan impuls

    beredar mel serabut 1a untuk

    merangsang motorneuron juga

    urat organ golgi, dan impuls

    yang melewati serabut 1bmembangkitkan interneuron

    utk melepaskan mediator

    penghambat. Dg peregangan

    yang kuat, hiperpolarisasi yg

    dihasilkan pada motorneuronjadi demikian besar sehingga

    menghentikan letupan

    69

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    69/72

    70

    Stimulus untuk reflek ini paling sering berupa rasa nyeri panas

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    70/72

    Stimulus untuk reflek ini paling sering berupa rasa nyeri, panas

    atau sesuatu yg menyakitkan, shg disebut juga Reflex Nosiseptif.

    Mekanisme seperti tampak pada gambar lintasan neural reflex

    tersebut. Adanya sesuatu yang menyakitkan/panas pada tangan,otot-otot flexor lengan atas akan terangsang dan berkontraksi,

    sehingga menarik tangan dari sesuatu yang menyakitkan tersebut.

    Didalam medula spinalis sirkuit neural terbagi :

    Sirkuit difergen tertuju pada motor neuron otot-otot yangdiperlukan untuk menarik diri (flexor).

    Sirkuit untuk menghambat otot-otot antagonis (otot

    extensor).

    Sirkuit untuk after discharge yang berlangsung lama(mempertahankan posisi menarik diri).

    Reflex flexor ini berlangsung pd extrimatas atas, sedang pd

    extrimitas bawah reflef flexor ini dikombinasi dgn reflex ekstensor

    untuk tungkai yg lain (yg tdk terkena rangsangan rasa sakit.)71

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    71/72

    72

    Reflek ini merupakan kombinasi antara : reflek fleksor yang

  • 7/22/2019 Faal Neuromuskuler_Matrik PSIK

    72/72

    Reflek ini merupakan kombinasi antara : reflek fleksor yangberlangsungsung pada ekstrimitas (tungkai) yang terkenarangsangan sakit, sedang pada tungkai yang tidak terkenarangsangan sakit akan terjadi reflek ekstensor (menyilang)untuk mempertahankan posisi tubuh.

    Baik reflek fleksor dan reflek ekstensor yang berlangsung padakaki kanan dan kaki kiri, namun kedua macam reflek tersebutterjadi prinsip persarafan timbal balik untuk kelompok ototagonis dan antagonis, yaitu saat tungkai kiri terjadi reflekfleksor maka otot ekstensornya relaksasi. Pada saat yang samatungkai kanan terjadi reflek ekstensor maka otot-otot fleksornyaakan relaksasi.

    PROSES PENYEDIAAN ENERGI UTK MEMENUHI KEBUTUHANKONTRAKSI RELAKSASISubstrat utama utk energi (ATP) adl glukosa dan asam lemak