psdp_-_antimikroba__

14
ANTIMIKROBA YANG MENGGANGGU KEUTUHAN MEMBRAN SEL MIKROBA PENGELOLAAN SUMBER DAYA PAKAN Dosen Pengampu : Dr. Ir. Retno Iswarin, M.Sc Disusun Oleh : Mohammad Fariz H. 23010112410007 Nadlirotun Luthfi 23010112410040 Triyatmo Adi Nugroho 23010112410039

Upload: michelle-rayvi-j-sumampouw

Post on 21-Jan-2016

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

antimikroba

TRANSCRIPT

Page 1: PSDP_-_Antimikroba__

ANTIMIKROBA YANG MENGGANGGU KEUTUHAN MEMBRAN SEL MIKROBA

PENGELOLAAN SUMBER DAYA PAKAN

Dosen Pengampu :

Dr. Ir. Retno Iswarin, M.Sc

Disusun Oleh :

Mohammad Fariz H. 23010112410007Nadlirotun Luthfi 23010112410040Triyatmo Adi Nugroho 23010112410039

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU TERNAKFAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN

UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG

2013

Page 2: PSDP_-_Antimikroba__

BAB I

PENDAHULUAN

Mikroba adalah makhluk hidup sangat kecil yang tidak dapat terlihat

secara kasat mata sehingga untuk melihat membutuhkan bantuan alat seperti

mikroskop. Para ilmuwan berpendapat bahwa mikroba kurang lebih 4 juta tahun

yang lalu dari senyawa organik kompleks di lautan, atau mungkin dari gumpalan

awan yang sangat besar yang mengelilingi bumi. Beberapa peneliti menduga

bahwa mikroba merupakan nenek moyang dari makhluk hidup yang ada saat ini.

mikroba dapat berupa bakteri, algae, protozoa dan virus.

Mikroba memiliki sifat sederhana dan perkembangbiakan yang cepat serta

metabolisme yang bervariasi. Hal ini digunakan oleh para peneliti untuk

mempelajari dasar fenomena atau proses biologi. Mikroba memiliki banyak

manfaat seperti pembuatan pangan dan pakan yang difermentasi hingga

pembuatan hormon insulin untuk penderita diabetes. Namun mikroba juga

memiliki dampak negatif yaitu dapat bersifat patogen bagi manusia. Mikroba

patogen ini dapat menularkan penyakit dari satu individu ke individu yang lain.

Mikroba patogen dapat pula menjadikan suatu penyakit tertentu di suatu daerah

(epidemik) atau wabah. Maka dilakukan pencegahan agar penyakit tersebut tidak

menyebar. Ilmuwan berusaha untuk menemukan antimikroba yang diawali

dengan antiseptik, imunisasi dan kemoterapi. Kemajuan teknologi yang pesat

membuat para peneliti menemukan bagaimana mekanisme kerja antimikroba

salah satunya adalah mengganggu keutuhan membran sel.

Page 3: PSDP_-_Antimikroba__

Tujuan penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa tahu bagaimana

antimikroba dalam mekanismenya menganggu keutuhan membran sel mikroba

patogen. Manfaat penulisan makalah ini adalah dapat dijadikan referensi untuk

meneliti mekanisme antimikroba menganggu keutuhan membran sel mikroba

patogen lebih lanjut.

Page 4: PSDP_-_Antimikroba__

BAB II

ISI

2. 1. Antimikroba

Definisi antimikroba adalah bahan-bahan atau obat-obat yang digunakan

untuk memberantas atau membasmi infeksi mikroba, khususnya yang merugikan

manusia, terbatas yang bukan parasit. Beberapa antimikroba adalah antibiotika,

antiseptika, khemoterapeutika, preservative.

Antibiotik mempunyai aktivitas spektrum sempit dan luas. Antibiotik

spektrum yang luas aktif terhadap banyak spesies bakteri sedangkan antibiotik

spektrum sempit hanya aktif terhadap satu atau beberapa bakteri. Antibiotik

spektrum sempit seperti penisilin-G, eritromisin dan klindamisin hanya bekerja

terhadap bakteri gram positif kemudian streptomisin, gentamisin dan asam

nalidiksat khusus aktif terhadap bakteri gram negatif. Antibiotik spektrum luas

bekerja terhadap lebih banyak bakteri gram positif maupun gram negatif yaitu

seperti sulfonamida, ampisilin dan sefalosporin.

Antibiotik berdasarkan bahan penyusunnya dapat dibagi menjadi 2 yaitu

alami dan sintetik (Yuningsih, 2007). Antibiotik sintetik adalah antibiotik yang

diperoleh dari atau dibentuk dan dihasilkan mikroorganisme yang pada umumya

adalah jamur dan zat-zat sintetik yang dalam jumlah sedikit mempunyai daya

hambat atau membasmi organisme lain (Kuncoro, 2010). Antibiotik sintesik

mempunyai efek yang buruk bagi tubuh karena selain mematikan bakteri patogen

tetapi juga mematikan bakteri yang baik bagi tubuh (Yuningsih, 2007). Antibiotik

Page 5: PSDP_-_Antimikroba__

alami adalah antibiotik yang diperoleh dari tumbuhan di alam. Penelitian

Akhyar (2010) menggunakan akar dan buah manggrove dapat menghambat

bakteri Vibrio harveyi yang menyebabkan penyakit vibriosis pada udang, ikan dan

kerang-kerangan. Kandungan kimia berupa n-butanol dari akar dan buah

mangggrove merupakan antibakteri yang berbentuk senyawa fenolik.

Antibiotik menghambat mikroba melalui mekanisme yang berbeda yaitu (1)

mengganggu metabolisme sel mikroba; (2) menghambat sintesis dinding sel

mikroba; (3) mengganggu permeabilitas membran sel mikroba; (4) menghambat

sintesis protein sel mikroba; dan (5) menghambat sintesis atau merusak asam

nukleat sel mikroba (Yuningsih, 2007).

2. 2. Anti Mikroba yang Mengganggu Keutuhan Membran Sel Mikroba

Antimikroba yang bekerja secara langsung pada membran sel yang

mempengarui permeabilitas dan menyebabkan keluarnya senyawa intraseluler

mikroorganisme, sehingga sel mengalami kerusakan bahkan mati. Contoh obat :

polimiksin, nistatin, dan amfoteresin B. Yuningsih (2007) menyatakan bahwa

antimikroba (bakteri) yang bereaksi dengan fosfat pada fosfolipid membran

bakteri menyebabkan fosfor pada permukaan membran menurun sehingga

mempengaruhi tegangan permukaan yang mengganggu permeabilitas selektif

membran. Hal ini dapat mengakibatkan isi penting dari sel bakteri keluar. Contoh

dari antimikroba ini adalah polimiksin, antibiotik polien dan Antiseptik yang

Mengubah Tegangan Permukaan (Antiseptic Surface Active Agents).

Page 6: PSDP_-_Antimikroba__

Polimiksin sebagai senyawa amonium-kuatener dapat merusak membran sel

setelah bereaksi dengan fosfat pada fosfolipid membran sel mikroba. Polimiksin

tidak efektif terhadap kuman Gram-positif karena jumlah fosfor pada permukaan

membran sel bakteri ini rendah. Mikroba Gram negatif yang menjadi resisten

terhadap polimiksin, ternyata mempunyai jumlah fosfornya menurun. Antibiotik

polien bereaksi dengan struktur sterol yang terdapat pada membran sel fungus

sehingga mempengaruhi permeabilitas selektif membran tersebut. Bakteri tidak

sensitif terhadap antibiotik polien, karena tidak memiliki struktur sterol pada

membran selnya. Antiseptik yang mengubah tegangan permukaan (surface active

agents), dapat merusak permeabelitas selektif dari membran sel menyebabkan

keluarnya berbagai komponen penting dari dalam sel mikroba yaitu protein, asam

nukleat, nukleotida dan lain-lain.

Penelitian tentang mekanisme antimikroba dalam menganggu keutuhan

membran sel mikroba seperti yang dilaporkan Bintang (1999) tentang Kinerja

senyawa antimikroba dari Streptococcus lactis BCC 2259 terhadap Escherichia

coli AB 1360 pBR 325 bahwa model reaksi yang terjadi adalah mengganggu

sintesi dinding sel dengan menghambat enzim fosfatase yang berperan dalam

sebagai katalis sintesi N-acetymuramyl pentapeptide dari N-acetyl glucosamine.

Zool (2011) menyatakan bahwa membran sel bakteri mempunyai peran utama

sebagai tulang luar (exoskeleton) yang menjaga sel dari tekanan osmosis. Selain

itu juga berperan dalam komunikasi dengan lingkungan sekitar. Membran sel

bakteri mempunyai komponen utama yaitu Peptidoglycan dan beberapa molekul

aksesori seperti teichoic acids, teichuronic acids dan glycopolymers yang lain.

Page 7: PSDP_-_Antimikroba__

Weidenmaier dan Peschel (2008) menyatakan bahwa bagian glycopolymers

dinding sel yang merupakan struktur dengan variasi yang tinggi dan krusial dalam

bertugas melindungi, menghubungkan dan mengontrol lapisan yang menutupi isi

dari sel.

Page 8: PSDP_-_Antimikroba__

BAB III

SIMPULAN

Mekanisme antimikroba yang mengganggu membran sel mikroba adalah

fosfat pada fosfolipid membran mikroba (bakteri) menyebabkan fosfor pada

permukaan membran menurun sehingga mempengaruhi tegangan permukaan yang

mengganggu permeabilitas selektif membran. Contoh antimikroba yang dapat

mengganggu polimiksin, antibiotik polien dan Antiseptik yang Mengubah

Tegangan Permukaan (Antiseptic Surface Active Agents).

Page 9: PSDP_-_Antimikroba__

DAFTAR PUSTAKA

Akhyar. 2010. Uji daya hambat dan analisis klt bioautografi ekstrak akar dan buah bakau (Rhizophora stylosa Griff.) terhadap Vibrio harveyi. Skripsi Sarjana Farmasi. Fakultas Farmasi. Universitas Hasanuddin Makassar.

Bintang, M. 1999. Kinerja senyawa antimikroba dari Streptococcus lactis BCC 2259 terhadap Escherichia coli AB 1360 pBR 325. Buletin kimia. 14 : 43 – 51.

Kuncoro, P. 2009. Uji sensitifitas strain bakteri Salmonella typhi isolat jawa terhadap lima jenis antibiotik. Undergraduate Theses. D3 Analisis. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Weidenmaier C. and Peschel A. 2008. Teichoic acids and related cell-wall glycopolymers in Gram-positive physiology and host interactions. Nat Rev Microbiol. (4) : 276-87.

Yuningsih, R. 2007. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Jawer Kotok (Coleus scutellarioides [L.] Benth.). Skripsi Sarjana Sains. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Institut Pertanian Bogor.

Zoll, Sebastian. 2011. Crystal structures of the majorstaphylococcal Autolysin E: How autolysins recognize and degrade the Gram-positive cell wall. Dissertation Doctoral. Mathematics and Natural Science Faculty. EberhardKarls University, Tubingen, Germany.