protokol ec tika

15
KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DAN RSUP Dr KARIADI SEMARANG Sekretariat: Kantor Dekanat FK Undip Lt.3 Telp. 024-8311523 / Fax. 024-8446905 1. Nama peneliti utama : Kartika Ekawati Anggota peneliti : - Multisenter : Tidak 2. Judul penelitian : Gambaran Retensi Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. 3. Subjek : Perawat pelaksana di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang 4. Perkiraan waktu yang akan digunakan untuk menyelesaikan satu subjek: 5 menit 5. Ringkasan usulan penelitian termasuk tujuan dan manfaat dan latar belakang penelitian Tujuan umum Mengetahui gambaran retensi perawat pelaksana di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang? Tujuan khusus Mengetahui: 1

Upload: kartika-ekawati

Post on 09-Feb-2016

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

mnm

TRANSCRIPT

Page 1: Protokol EC Tika

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

DAN RSUP Dr KARIADI SEMARANG

Sekretariat: Kantor Dekanat FK Undip Lt.3

Telp. 024-8311523 / Fax. 024-8446905

1. Nama peneliti utama : Kartika Ekawati

Anggota peneliti : -

Multisenter : Tidak

2. Judul penelitian : Gambaran Retensi Perawat Pelaksana di Rumah

Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.

3. Subjek : Perawat pelaksana di Rumah Sakit Roemani

Muhammadiyah Semarang

4. Perkiraan waktu yang akan digunakan untuk menyelesaikan satu subjek: 5

menit

5. Ringkasan usulan penelitian termasuk tujuan dan manfaat dan latar

belakang penelitian

Tujuan umum

Mengetahui gambaran retensi perawat pelaksana di Rumah Sakit Roemani

Muhammadiyah Semarang?

Tujuan khusus

Mengetahui:

a) Gambaran karakteristik demografi perawat pelaksana di Rumah Sakit

Roemani Muhammadiyah Semarang.

b) Gambaran retensi perawat pelaksana pada dimensi dukungan pekerjaan

dan pengakuan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.

c) Gambaran retensi perawat pelaksana pada dimensi kompensasi dan

pertumbuhan karir di Rumah Sakit Muhammadiyah Semarang.

d) Gambaran retensi perawat pelaksana pada dimensi budaya organisasi di

Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.

1

Page 2: Protokol EC Tika

e) Gambaran retensi perwat pelaksana pada dimensi kompatibilitas kerja di

Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.

f) Gambaran retensi perawat pelaksana pada dimensi otonomi dan

kebebasan di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.

Manfaat penelitian:

1) Pelayanan di rumah sakit

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah saran dan informasi bagi

pihak rumah sakit untuk mengetahui dimensi mana dari retensi perawat yang

perlu diperbaiki sehingga program retensi perawat lebih dimaksimalkan dan

angka turnover dapat ditekan.

2) Perkembangan tenaga keperawatan

Untuk tenaga keperawatan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai

sarana untuk menyalurkan pendapat tentang manajemen rumah sakit yang

sedang berjalan. Tersalurkannya pendapat dan apa yang dirasakan tenaga

perawat akan mebuat acuan menegemen untuk memperbaiki diri sehingga

feedback kepada tenaga keperawatan akan semakin baik.

3) Perkembangan riset keperawatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran tentang

keinginan retensi perwat pelaksana. Penelitian ini juga diharapkan dapat

menjadi referensi untuk melakukan penelitian yang lebih baik di rumah sakit

yang mempunyai manajemen serupa.

Latar belakang penelitian:

Saat ini Indonesia mengalami kekurangan tenaga perawat di rumah sakit.

Kekurangan tenaga perawat akan menjadi krisis global yang sangat serius serta

mempengaruhi pelayanan kesehatan bagi setiap orang. Salah satu penyebab

kurangnya tenaga perawat dikarenakan tingginya angka turnover. Jejak

pendapat tahun 2008 mengungkapkan bahwa separuh dari 10.000 perawat

sedang mempertimbangkan meninggalkan pekerjaan sebagai perawat (turnover)

2

Page 3: Protokol EC Tika

(6). Berdasarkan data yang disebutkan menunjukkan bahwa tingkat retensi

perawat saat ini adalah rendah

Retensi perawat adalah suatu proses yang mengacu pada kemampuan

organisasi untuk mempertahankan perawat dalam periode maksimal waktu.

Retensi perawat sering dihubungkan dengan tingkat retensi perawat. Jika retensi

perawat merupakan sebuah proses, tingkat retensi perawat (retention rate)

merupakan sebuah hasil (outcomes). Tingkat retensi perawat dituliskan dalam

bentuk angka atau persen. Tingkat retensi perawat juga dapat dilihat dari tinggi

rendahnya angka turnover.

Retensi perawat merupakan masalah yang kompleks. Masalah ini dapat

menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas perawatan pasien dan berdampak

pada tingginya biaya perekrutan dan orientasi staf baru. Oleh karenanya, banyak

model dan strategi telah diusulkan untuk menjelaskan dan meningkatkan retensi

perawat. Model atau strategi untuk meningkatkan retensi perawat disebut

program retensi.

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit

Roemani Muhammadiyah Semarang didapatkan bahwa dalam kurun 5 tahun

terakhir, terdapat 50 perawat yang meninggalkan rumah sakit dengan rata- rata

10 (5%) perawat melakukan turnover setiap tahunnya. Data tersebut

menunjukkan tingginya tingkat retensi perawat karena angka turnover yang

rendah. Organisasi dengan tingkat turnover yang rendah memiliki angka

turnover 4% sampai 12%, tingkat sedang memiliki angka 12% sampai 22%,

dan turnover tinggi memiliki angka 22% sampai 44% (21). Sedangkan

penelitian lain menyebutkan bahwa keluarnya perawat dari institusi rumah sakit

masih dikatakan normal apabila berkisar dibawah 15% dalam 5 tahun berturut-

turut dan dinyatakan tinggi apabila lebih dari 20%.

Tingkat retensi perawat di Rumah Sakit Roemani tergolong tinggi jika

dihitung dari rata- rata turnover selama 5 tahun terakhir namun jika dilihat dari

grafik turnover dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, angka pindahnya perawat

semakin besar yaitu dari 3% menjadi 7%. Tampak pula jumlah perekrutan

perawat selama 3 tahun terakhir semakin tinggi yaitu dari 12 orang menjadi 26

3

Page 4: Protokol EC Tika

tenaga perawat yang direkrut. Data tersebut menunjukkan bahwa angka retensi

perawat di Rumah Sakit Roemani semakin menurun dalam kurun waktu 3 tahun

terakhir yaitu dari 232 perawat menjadi 208 perawat jikadihitung tanpa adanya

perekrutan tenaga baru.

Studi pendahuluan melalui wawancara juga dilakukan pada 6 orang

perawat dari bangsal yang berbeda. Tiga perawat memiliki masa kerja rata- rata

6 tahun, 3 perawat lainnya memiliki masa kerja rata- rata 18 tahun. Hasil

wawancara singkat menunjukkan bahwa 6 perawat menyatakan merasa nyaman

selama bekerja di Rumah Sakit tersebut. Dua dari 6 perawat mengatakan

kekeluargaan antar perawat dan tenaga kerja lain membuat mereka bertahan di

rumah sakit tersebut. Empat perawat lainnya mengatakan bahwa hal yang

membuat nyaman bekerja di Rumah Sakit tersebut adalah lingkungan kerja yang

nyaman.

Penelitian ini membahas mengenai sejauh mana usaha atau kemampuan

(retensi) rumah sakit dalam mempertahankan perawatnya. Retensi perawat dapat

menjaga kuantitas serta kualitas perawat sehingga pelayanan kesehatan di

Rumah Sakit khususnya Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang

dapat ditingkatnya

6. Masalah Etika

Penelitian ini dilakukan pada subjek yaitu perawat pelaksana di Rumah Sakit

Muhammadiyah Semarang. Responden akan diberikan penjelasan mengenai

penelitian yang akan dilakukan. Pengambilan data sesuai dengan kriteria inklusi

dan eksklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan

instrumen kuesioner. Berdasarkan penjelasan diatas, penelitian ini tidak

membahayakan atau merugikan subjek penelitian sehingga masalah etika yang

paling dimungkinkan muncul adalah subjek keberatan untuk mengikuti

penelitian baik dari segi waktu maupun kesediaan untuk mengisi kuesioner.

7. Bila penelitian ini dikerjakan pada manusia, apakah percobaan binatang

juga dilakukan?

Percobaan pada binatang tidak dilakukan pada penelitian ini.

4

Page 5: Protokol EC Tika

8. Prosedur perlakuan:

Cara kerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Peneliti bekerja sama dengan pihak Rumah Sakit dalam pengambilan data

b. Peneliti menggunakan daftar nama perawat pelaksana yang juga berisi

tingkat pendidikan, status kepegawaian, dan lama masa kerja untuk

menentukan sampel.

c. Peneliti memilih 110 nama responden dari jumlah populasi perawat

pelaksana berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan untuk dijadikan sampel

penelitian secara acak.

d. Selanjutnya peneliti menyebar kuesioner berdasarkan nama yang telah

didapatkan.

e. Responden diberi kuesioner oleh peneliti dan dijelaskan tujuan dan cara

pengisian kuesioner

f. Kuesioner yang telah diisi dikembalikan kembali pada peneliti dan diperiksa

kelengkapannya satu persatu. Apabila ada yang kurang lengkap, peneliti

meminta responden untuk melengkapi kuesioner. Setelah semua data lengkap

dilakukan pengolahan dan analisa data.

9. Bahaya langsung dan tidak langsung yang mungkin terjadi, segera atau

perlahan lahan dan bagaimana pencegahannya:

Diperkirakan tidak akan timbul bahaya secara langsung maupun tidak langsung

dari penelitian ini karena tidak ada intervensi apapun yang dilakukan atau

diberikan kepada subjek penelitian.

10. Pengalaman formal mengenai perlakuan yang akan diberikan :

Pengambilan data menggunakan instrumen kuesioner untuk perawat telah

banyak dilakukan pada penelitian baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Penelitian mengenai retensi perawat menggunakan kuesioner juga telah

dilakukan di Rumah Sakit Citra Harapan Jakarta serta penelitian yang dilakukan

di India.

5

Page 6: Protokol EC Tika

11. Bila penelitian ini dilakukan pada penderita, tunjukkan keuntungan-

keuntungannya.

Keuntungan bagi responden adalah dapat mengekspresikan pendapatnya

mengenai kinerja atau kemampuan managemen rumah sakit dalam mengelola

karyawan khususnya perawat. Hal tersebut nantinya dapat menjadi pertimbangan

managemen unuk memperbaiki kinerjanya.

12. Bagaimana cara pemilihan penderita dan sukarelawan sehat?

Subjek penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi.

13. Bila penelitian ini dikerjakan pada manusia, jelaskan hubungan antara

responden dengan peneliti:

Pada penelitian ini responden menjadi rekan kerja peneliti yaitu sumber

informasi di mana peneliti berhak meminta kerja sama dengan subjek penelitian

untuk mendapatkan informasi penelitian dengan cara mengisi kuesioner. Subjek

yang telah bersedia ikut dalam penelitian (setelah menandatangani informed

consent) wajib memberikan informasi sesuai dengan fakta yang sebenarnya

terjadi secara terbuka dan jujur dan sukarela mengisi kuesioner. Subjek berhak

menyatakan keberatan atau menolak atas alasan apapun. Peneliti berhak

menggunakan data hasil penelitian apabila subjek memenuhi kriteria inklusi

dengan tetap menjaga kerahasiaan subjek penelitian.

14. Bila penelitian ini dikerjakan pada penderita jelaskan cara diagnosis dan

nama dokter yang bertanggungjawab mengobati : -

15. Jelaskan registrasi yang dilakukan selama studi termasuk penilaian efek

samping dan komplikasi yang mungkin terjadi.

Registrasi subjek meliputi jenis kelamin, usia, status perkawinan dan masa kerja.

Tidak ada intervensi apapun sehingga diperkirakan tidak akan terjadi efek

samping maupun komplikasi dari penelitian.

16. Bila penelitian dilakukan pada manusia, bagaimana cara menjelaskan dan

mengajak untuk berpartisipasi?

Peneliti akan mendatangi responden yang bekerja di Rumah Sakit Roemani

Muhammadiyah Semarang dan diberikan penjelasan mengenai tujuan dan

manfaat penelitian. Responden diberikan penawaran mengenai penelitian yang

6

Page 7: Protokol EC Tika

akan dilakukan. Responden diberikan lembar informed consent, setelah sepakat

kemudian responden diberikan kuesioner untuk diisi.

17. Bila penelitian dilakukan pada manusia, berapa banyak efek samping yang

mungkin timbul dan cara mengatasinya?

Tidak dilakukan/diberikan intervensi apapun terhadap subjek penelitian

sehingga diperkirakan tidak akan terjadi efek samping

18. Bila penelitian ini dilakukan pada manusia apakah subyek diasuransikan?

Tidak.

19. Bentuk insentif bagi responden?

Peneliti memberikan reward berupa bolpoin dan catatan kecil (notes) seharga

Rp. 5.000,00 untuk subjek penelitian. Reward tersebut akan diberikan setelah

responden selesai mengisi kuesioner.

20. Penelitian akan dilaksanakan:

Setelah Ethical Clearance terbit.

21. Penelitian dilaksanakan di :

Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang

22. Perkiraan Biaya Penelitian (dan Sumber Dana) :

Biaya penelitian meliputi biaya untuk memperbanyak kuesioner dan pembelian

souvenir akan menggunakan dana mandiri dari peneliti. Anggaran penelitian

adalah Rp.1.000.000,-

Semarang, 31 Mei 2015

Peneliti Utama

Kartika Ekawati

7

Page 8: Protokol EC Tika

----------------------------------------------------------------------------------------------

Telah diperiksa dan setuju untuk dilakukan penelitian

Reviewer Komisi Etik Penelitian Kesehatan

FK Undip/RS Dr Kariadi Semarang

Ketua,

(..........................................) (...............................................)

8

Page 9: Protokol EC Tika

JUDUL PENELITIAN : Gambaran Retensi Perawat Pelaksana di Rumah

Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang.

INSTANSI PELAKSANA : Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Jurusan

Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

PENELITI : Kartika Ekawati

Persetujuan S etelah P enjelasan

(INFORMED CONSENT)

Kepada Yth.,

Bapak/Ibu, Sdr/i. Perawat

Di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang

Dengan hormat,

Nama saya Kartika Ekawati, saya mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan

Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran UNDIP. Saya melakukan penelitian

berjudul “Gambaran Retensi Perawat Pelaksana di Rumah Sakit Roemani

Muhammadiyah Semarang”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana kemampuan Rumah Sakit dalam upaya mempertahankan perawatnya

atau disebut dengan retensi perawat. Anda terpilih sebagai peserta penelitian ini

karena memenuhi krieteria yang telah ditetapkan peneliti yaitu perawat pelaksana

yang bekerja di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Apabila Anda

setuju menjadi peserta penelitian maka Anda akan dimintai pendapat sekaligus

informasi terkait kemampuan manajemen Rumah Sakit dalam mempertahankan

perawatnya melalui sebuah kuesioner.

Manfaat bagi Anda dalam penelitian ini adalah dapat mengutarakan pendapat

mengenai manajemen Rumah Sakit yang sedang berjalan sehingga pihak manajemen

bisa memperbaiki sistem serta memberikan feedback yang baik bagi perawat.

Setiap data penelitian dijamin kerahasiaannya dengan tidak akan mencantumkan

nama dan alamat responden melainkan hanya dengan menuliskan nomor responden.

Sebagai peserta penelitian keikutsertaan ini bersifat sukarela dan tidak dikenakan

biaya penelitian. Apabila ada informasi yang belum jelas atau pertanyaan mengenai

9

Page 10: Protokol EC Tika

penelitian ini Anda bisa menghubungi saya (HP 082242166598). Terima kasih atas

kerjasamanya.

........................................................................................................................................

Setelah mendengar dan memahami penjelasan tentang penelitian, dengan ini saya

menyatakan:

Nama :..………………………………………………

Usia :………………………………………………..

Jenis kelamin : Laki-laki / Perempuan*

Alamat :………………………………………………..

Menyatakan: SETUJU / TIDAK SETUJU*

Semarang, ……………….2015

Yang memberikan penjelasan Yang membuat pernyataan persetujuan

( ) ( )

*coret salah satu

Contact Person: Kartika Ekawati (082242166598)

10