stat is tika
TRANSCRIPT
TUGAS STATISTIK PENDIDIKAN
UJI NORMALITAS DAN UJI
HOMOGEN
OLEH KELOMPOK I :
1. CHAIRUNNISAH
2. DWI MARITA
3. FENNI MARIZA
4. INDAH KURNIA PUTRI DAMAYANTI
5. TIKA NURAMALIA
6.YULIA RAHMAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS RIAU
D DOSEN : Dr. Azhar, S.Pd., M.Si
2012
UJI NORMALITASDalam menguji data apakah normal atau tidak yang dikenal dengan uji normalitas.
Dapat menggunakan dua cara yaitu cara uji chi kuadrat dan cara liliefors. Berikut ini cara-cara
menguji data dengan kedua cara diatas :
I. Uji Chi Kuadrat
Caranya :
Tentukan banyak data tunggal
Jadikan data tunggal tersebut kedalam bentuk data berdistribusi
frekuensi atau data berkelompok dengan menentukan :
Banyak kelas
Jangkauan
Panjang kelas
Tentukan rata – rata dan standar deviasi untuk data berkelompok
tersebut
Buat tabel seperti dibawah ini :
Kelas
Interv
al
Batas kelasZ Batas
Kelas
Luas Z
tabelEi Oi
(Oi-Ei)^2/
Ei
1 2 3 4 5 6 7
Adapun keterangan untuk tabel diatas yakni :
Kolom 1 → berisi tentang kelas interval untuk data berkelompok
tersebut
Kolom 2 → berisi tentang batas kelas
Kolom 3 → berisi tentang Z batas kelas yang diperoleh dengan
menggunakan rumus z=batas kelas−Xsd
Dimana : X=rata−rata
sd=standardeviasi
Kolom 4 → berisi tentang Luas Z tabel . Dimana untuk menentukan
luas Z diperoleh dengan menggunakan tabel distribusi normal
dengan ketentuan :
1. Untuk luas Z yang bernilai (-) , maka luas Z merupakan
selisih antara z tabelke−ndengan ztabelke−n+1
2. Untuk luas Z antara Z bernilai (-) dan(+) maka luas Z
merupakan penjumlahan antara z tabelke−ndengan ztabelke−n+1
3. Untuk luas Z antara Z yang bernilai (+) maka luas Z
merupakan selisih antara z tabelke−ndengan ztabelke−n+1
Dimana n = data nilai Z batas kelas ke-1 , 2,. . . ., dst
Kolom 5 → berisi tentang Frekuensi Diharapkan ( Ei ) yang diperoleh
dengan cara Ei=Luasmasing−masing Z tabel∗n Dimana n = banyak
data
Kolom 6 → berisi tentang Frekuensi Pengamatan ( Oi ) yang mana
Oi = frekuensi pada masing –masing kelas interval
Kolom 7 → berisi tentang untuk menguji distribusi chi-kuadrat
dengan menggunakan persamaan :
X2=∑i=1
n (O i−Ei )2
Ei
Untuk meguji data tersebut normal atau tidak membandingkan hasil
yang diperoleh secara hitung dengan tabel . Dimana untuk
menentukan normal atau tidaknya dengan menggunakan tabel
yakni :
Tentukan Derajat kebebasan , dengan rumus (dk )=K−3
Tentukan taraf signifikansi (α ) yang diinginkan
Data tersebut normal jika X2h itung<X
2tabel ,
II. Uji Liliefors
Caranya :
Urutkan data dari yang terkecil hingga terbesar
Dari data tersebut dicari nilai Z masing – masing dengan rumus
Zi=(Xi−Mean)
standar deviasi(sd )
Dari nilai Z tersebut dan dengan menggunakan daftar distribusi
normal, dihitung peluang F (z¿¿i)¿ dengan ketentuan :
Jika z i ( - ) maka perhitungannya
0,5 – angka ynag tertera pada tabel distribusi normal
Jika z i ( + ) maka perhitungannya :
0,5 + angka ynag tertera pada tabel distribusi normal
Kemudian dihitung proporsi z1 , z2 , z3 , . . . , zn yang lebih kecil atau
sama dengan Zi. Jika proporsi ini dinyatakan oleh S(Z¿¿i )¿ , maka
S(z¿¿ i)=banyaknya z1 , z2, .. ., Zn≤Z i
n¿
Hitung selisih F (z¿¿i)−S(z¿¿ i)¿¿ kemudian tentukan harga
mutlaknya
Ambil harga yang paling besar diantara harga – harga mutlak
selisih tersebut
Tentukan nilai Ltabel dengan menetapkan berapa taraf nyata
α yangdipili h
Untuk menerima atau menolak H 0 :data berdistribusinormal , kita
bandingkan nilai Lh itungdenganLtabel dengan kriteria :
Untuk menerima H 0 jika Lhitung<Ltabel maka data tersebut
berdistribusi normal
Untuk menolak H 0 jika Lhitung>Ltabel maka data tersebut tidak
berdistribusi normal
Adapun tabel untuk uji liliefors seperti dibawah ini :
No Data z i F (z¿¿i)¿ S(z¿¿ i)¿ ¿
1. Data pertama
Terdapat data tentang hasil pengukuran berat badan siswa kelas X, sebagai berikut :
43 44 45 45 45 45 50 50 50 51
52 55 55 56 58 59 60 60 60 61
61 61 65 65 66 67 68 70 70 72
a. Cara I ( Cara Chi Kuadrat / chi square)
1) Banyak data = 30
2) Rata –rata tabel data diatas yakni X=56,97
3) Standar deviasi (S)
x i x i−x (x i−x )2
43 -13,97 195,0678
44 -12,97 168,1344
45 -11,97 143,2011
45 -11,97 143,2011
45 -11,97 143,2011
45 -11,97 143,2011
50 -6,97 48,5344
50 -6,97 48,5344
50 -6,97 48,5344
51 -5,97 35,6011
52 -4,97 24,6678
55 -1,97 3,8678
55 -1,97 3,8678
56 -0,97 0,9344
58 1,03 1,0678
59 2,03 4,1344
60 3,03 9,2011
60 3,03 9,2011
60 3,03 9,2011
61 4,03 16,2678
61 4,03 16,2678
61 4,03 16,2678
65 8,03 64,5344
65 8,03 64,5344
66 9,03 81,6011
67 10,03 100,6678
68 11,03 121,7344
70 13,03 169,8678
70 13,03 169,8678
72 15,03 226,0011
∑ (x i−x)2=¿¿2230,97
S=√∑i=1
n
(xi−x)2
n−1
S=√ 2230,9730−1
S=√ 2230,9729
S=√76,93
S=8,77
4) Daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi
Banyak kelas interval
K=1+3,3 log30
K=5,87
K=6
Jangkauan = Nilai terbesar – nilai terkecil
J=72−43
J=29
Panjang kelas
P= JangkauanBanyak kelasinterval
P=296
P=4,8=5
TABEL 1
Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspektasi hasil pengukuran berat badan siswa kelas X
Kelas
IntervalBatas kelas
Z Batas
Kelas
Luas Z
tabelEi Oi (Oi−Ei)2
Ei
1 2 3 4 5 6 7
43 - 4742,5 -1,65
6 3,9630 0,0906 2,718
48 - 5247,5 -1,08
5 0,0006 0,1649 4,947
53 - 5752,5 -0,51
3 1,9375 0,2189 6,567
58 - 62 57,5 0,06 8 0,4264
0,2118 6,354
63 - 6762,5 0,63
4 0,0506 0,1492 4,476
68 - 7267,5 1,20
4 1,2545 0,0767 2,301
72,5 1,77
7,6326
Keterangan/penjelasan perhitungan :
Kolom 1 : Kelas interval diperoleh dari skor terendah + panjang kelas, yaitu :
43 + 5 = 48 + 5 = 53. dst. Sehingga ditulis: 43-47
48-52
53-dst.
Kolom 2 : batas kelas = 43-0,5 = 42,5 (BK1)
BK2 = BK1+panjang kelas
= 42,5 + 5 = 47,5, dst
Kolom 3 : Z batas kelas
Z batas kelas = batas kelas−X
S
Kolom 4 : Luas Z tabel
luas 1 : Z tabel = Z−1,65−Z−1,08=0,4505−0,3599=0,0906
luas 3 : Z tabel = Z−0,51−Z0,06=0,195+0,0239=0,2189
Kolom 5 : frekuensi ekspektasi = n x luas Z tabel
Kolom 6 : frekuensi observasi, yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval.
Kolom 7 : nilai (Oi−Ei)2
Ei
5) Derajat kebebasan (dk) = banyaknya kelas – 3
= 6 – 3 = 3
6) taraf signifikasi (α) = 0,05
x tabel2 =x( 1−α )(3)
2 =x( 0,95) (3 )2 =7,81
Dari tabel 1 daftar frekuensi observasi dan ekspektasi diperoleh nilai xhitung2 =7,63 , sementara
nilai persentil untuk x2 pada taraf signifikan (α) = 0,05 dan dk = 3 diperoleh x tabel2 =7,81.
Kriteria pengujian normalitas :
Jika xhitung2 < xtabel
2 , maka data terdistribusi normal. Berarti data pada hasil pengukuran berat badan
kelas X adalah berdistribusi normal.
b. Cara II ( Uji Liliefors )
No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi) - S(Zi)Harga Mutlak
1 43 -1,59 0,0594 0,03 0,03 0,03
2 44 -1,48 0,0694 0,07 0,00 0,00
3 45 -1,36 0,0869 0,20 -0,11 0,11
4 45 -1,36 0,0869 0,20 -0,11 0,11
5 45 -1,36 0,0869 0,20 -0,11 0,11
6 45 -1,36 0,0869 0,20 -0,11 0,11
7 50 -0,79 0,2148 0,30 -0,09 0,09
8 50 -0,79 0,2148 0,30 -0,09 0,09
9 50 -0,79 0,2148 0,30 -0,09 0,09
10 51 -0,68 0,2483 0,33 -0,09 0,09
11 52 -0,57 0,2843 0,37 -0,08 0,08
12 55 -0,22 0,4129 0,43 -0,02 0,02
13 55 -0,22 0,4129 0,43 -0,02 0,02
14 56 -0,11 0,4562 0,47 -0,01 0,01
15 58 0,12 0,5478 0,50 0,05 0,05
16 59 0,23 0,591 0,53 0,06 0,06
17 60 0,35 0,6368 0,63 0,00 0,00
18 60 0,35 0,6368 0,63 0,00 0,00
19 60 0,35 0,6368 0,63 0,00 0,00
20 61 0,46 0,6772 0,73 -0,06 0,06
21 61 0,46 0,6772 0,73 -0,06 0,06
22 61 0,46 0,6772 0,73 -0,06 0,06
23 65 0,92 0,8212 0,77 0,05 0,05
24 65 0,92 0,8212 0,77 0,05 0,05
25 66 1,03 0,8485 0,83 0,02 0,02
26 67 1,14 0,8729 0,87 0,01 0,01
27 68 1,26 0,8962 0,90 0,00 0,00
28 70 1,49 0,9319 0,97 -0,03 0,03
29 70 1,49 0,9319 0,97 -0,03 0,03
30 72 1,71 0,9564 1,00 -0,04 0,04
Dari tabel di atas diperoleh
LHitung = 0,11
Dengan jumlah
sampel (n) = 30 dan pada taraf nyata α = 0,05
diperoleh
LTabel = 0,18.
Tampak bahwa LHitung Lebih Kecil dari LTabel, (L hitung < Ltabel). Hal ini
berarti, bahwa data pertama berdistribusi normal.
2. Data Kedua
Terdapat data tentang hasil pengukuran berat badan siswa kelas XI, sebagai berikut :
50 51 52 54 55 55 57 58 61 61
62 65 65 65 66 66 66 66 67 67
68 68 68 70 69 70 72 72 72 72
a.Cara I ( Cara Chi Kuadrat )
1) Banyak data = 30
2) Rata –rata tabel data diatas yakni X=¿ 63,63
3) Standar deviasi (S)
x i x i−x (x i−x )2
50 -13,63 185,87
51 -12,63 159,60
52 -11,63 135,33
54 -9,63 92,80
55 -8,63 74,53
55 -8,63 74,53
57 -6,63 44,00
58 -5,63 31,73
61 -2,63 6,93
61 -2,63 6,93
62 -1,63 2,67
65 1,37 1,87
65 1,37 1,87
65 1,37 1,87
65 1,37 1,87
66 2,37 5,60
66 2,37 5,60
66 2,37 5,60
67 3,37 11,33
67 3,37 11,33
68 4,37 19,07
68 4,37 19,07
68 4,37 19,07
69 5,37 28,80
70 6,37 40,53
70 6,37 40,53
72 8,37 70,00
72 8,37 70,00
72 8,37 70,00
72 8,37 70,00
∑ (x i−x)2=¿¿1308,97
S=√∑i=1
n
(xi−x)2
n−1
S=√ 1308,9730−1
S=√ 1308,9729
S=√45,14
S=6,72
4) Daftar frekuensi observasi dan frekuensi ekspektasi
Banyak kelas interval
K=1+3,3 log30
K=5,87
K=6
Jangkauan = Nilai terbesar – nilai terkecil
J=72−50
J=22
Panjang kelas
P= JangkauanBanyak kelasinterval
P=226
P=3,67=4
TABEL 2
Daftar Frekuensi Observasi dan Ekspektasi hasil pengukuran berat badan siswa kelas XI
Kelas
Interv
al
Batas
kelas
Z Batas
Kelas
Luas Z
tabelEi Oi (Oi−Ei)2
Ei
1 2 3 4 5 6 7
50 - 5349,5 -2,10
3
0,0476 1,428 1,73
54 - 5753,5 -1,51
4
0,1159 3,477 0,08
58 - 6157,5 -0,91
3
0,1931 5,793 1,35
62 - 6561,5 -0,32
5
0,2358 7,074 0,61
66 - 6965,5 0,28
9
0,1975 5,925 1,60
70 - 73 69,5 0,87 6
0,1214 3,642 1,53
73,5 1,47
6,89
Keterangan/penjelasan perhitungan :
Kolom 1 : Kelas interval diperoleh dari skor terendah + panjang kelas, yaitu :
50 + 4 = 54 + 4 = 58. dst. Sehingga ditulis: 50-53
54-57
58-dst.
Kolom 2 : batas kelas = 50-0,5 = 49,5 (BK1)
BK2 = BK1+panjang kelas
= 49,5 + 4 = 53,5, dst
Kolom 3 : Z batas kelas
Z batas kelas = batas kelas−X
S
Kolom 4 : Luas Z tabel
luas 1 : Z tabel = Z−2,10−Z−1,51=0,4821−0,4345=0,0476
luas 4 : Z tabel = Z−0,32−Z0,28=0,1255+0,1103=0,2358
Kolom 5 : frekuensi ekspektasi = n x luas Z tabel
Kolom 6 : frekuensi observasi, yaitu banyaknya data yang termasuk pada suatu kelas interval.
Kolom 7 : nilai (Oi−Ei)2
Ei
5) Derajat kebebasan (dk) = banyaknya kelas – 3
= 6 – 3 = 3
6) taraf signifikasi (α) = 0,05
x tabel2 =x( 1−α )(3)
2 =x( 0,95) (3 )2 =7,81
Dari tabel 1 daftar frekuensi observasi dan ekspektasi diperoleh nilai xhitung2 =6,89 , sementara
nilai persentil untuk x2 pada taraf signifikan (α) = 0,05 dan dk = 3 diperoleh x tabel2 =7,81.
Kriteria pengujian normalitas :
Jika xhitung2 < xtabel
2 , maka data terdistribusi normal. Berarti data pada hasil pengukuran berat badan
kelas X adalah berdistribusi normal.
b.Cara II ( Uji Liliefors )
No Xi Zi F(Zi) S(Zi)F(Zi) - S(Zi)
Harga Mutlak
1 50 -2,03 0,0212 0,03 -0,01 0,012 51 -1,88 0,0301 0,07 -0,04 0,043 52 -1,73 0,0418 0,10 -0,06 0,064 54 -1,43 0,0764 0,13 -0,06 0,065 55 -1,29 0,0985 0,20 -0,10 0,106 55 -1,29 0,0985 0,20 -0,10 0,107 57 -0,99 0,1611 0,23 -0,07 0,078 58 -0,84 0,2005 0,27 -0,07 0,079 61 -0,39 0,3483 0,33 0,01 0,0110 61 -0,39 0,3483 0,33 0,01 0,0111 62 -0,24 0,4052 0,37 0,04 0,0412 65 0,20 0,5793 0,50 0,08 0,0813 65 0,20 0,5793 0,50 0,08 0,0814 65 0,20 0,5793 0,50 0,08 0,0815 65 0,20 0,5793 0,50 0,08 0,0816 66 0,35 0,6368 0,60 0,04 0,0417 66 0,35 0,6368 0,60 0,04 0,0418 66 0,35 0,6368 0,60 0,04 0,0419 67 0,50 0,6915 0,67 0,02 0,0220 67 0,50 0,6915 0,67 0,02 0,0221 68 0,65 0,7422 0,77 -0,02 0,0222 68 0,65 0,7422 0,77 -0,02 0,0223 68 0,65 0,7422 0,77 -0,02 0,0224 69 0,80 0,7881 0,80 -0,01 0,0125 70 0,95 0,8289 0,87 -0,04 0,04
26 70 0,95 0,8289 0,87 -0,04 0,0427 72 1,25 0,8944 1,00 -0,11 0,1128 72 1,25 0,8944 1,00 -0,11 0,1129 72 1,25 0,8944 1,00 -0,11 0,1130 72 1,25 0,8944 1 -0,11 0,11
Dari tabel di atas diperoleh
LHitung= 0,11
Dengan
Jumlah sampel (n) = 30 dan pada taraf nyata α = 0,05
diperoleh
LTabel = 0,187
Tampak bahwa LHitung Lebih Kecil dari LTabel (Lhitung < Ltabel) hal ini
berarti, bahwa data kedua berdistribusi normal.
UJI HOMOGENITAS
Ho = terdapat perbedaan hasil pengukuran berat badan siswa kelas X dengan hasil
pengukuran berat badan siswa kelas XI
Ha = terdapat perbedaan hasil pengukuran berat badan siswa kelas X dengan hasil
pengukuran berat badan siswa kelas XI
Data I Data II(Xi-rata-rata)^2 (Yi-rata2)^2
( Xi ) ( Yi )
2 3 4 5
43 50 195,07 185,87
44 51 168,13 159,60
45 52 143,20 135,33
45 54 143,20 92,80
45 55 143,20 74,53
45 55 143,20 74,53
50 57 48,53 44,00
50 58 48,53 31,73
50 61 48,53 6,93
51 61 35,60 6,93
52 62 24,67 2,67
55 65 3,87 1,87
55 65 3,87 1,87
56 65 0,93 1,87
58 65 1,07 1,87
59 66 4,13 5,60
60 66 9,20 5,60
60 66 9,20 5,60
60 67 9,20 11,33
61 67 16,27 11,33
61 68 16,27 19,07
61 68 16,27 19,07
65 68 64,53 19,07
65 69 64,53 28,80
66 70 81,60 40,53
67 70 100,67 40,53
68 72 121,73 70,00
70 72 169,87 70,00
70 72 169,87 70,00
72 72 226,00 70,00
1709 1909 2230,97 1308,97
Sx=√∑ (x−x)2
(n−1) SY=√∑ (x−x )2
(n−1)
Sx=√ 2230,9730−1
SY=√ 1308,9730−1
Sx=√ 2230,9729
SY=√ 1308,9729
Sx=√76,93 SY=√45,14
Sx=8,77 SY=6,72
Sx2=(8,77)2=76,93 SY
2=(6,72)2=45,14
Kemudian dicari Fhitung :
Fhitung=Sbesar
Skecil=76,93
45,14=1,70
Dari pehitungan diatas diperoleh Fhitung=1,70 dan dari daftar
distribusi F dengan dk pembilang 29 dan dk penyebut 29 dan pada taraf nyata α =
0,05 , diperoleh F tabel=1,85. Tampak bahwa Fhitung<F tabel . Hal ini berarti X (data
pertama) dan Y (data kedua) Variansi Homogen.
t hitung=Y−x
√ Sx2
n1
+SY
2
n2
t hitung=63,63−56,97
√ 76,9330
+ 45,1430
t hitung=6,66
√2,56+1,50
t hitung=6,66
√4,06
t hitung=6,662,01
t hitung=3,31
Dari data distribusi T, didapat bahwa ttabel = 2,0021
karena t hitung> ttabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima, dimana :
Ha = terdapat perbedaan hasil pengukuran berat badan siswa kelas X dengan hasil pengukuran
berat badan siswa kelas XI