protein - sains itu kimia sains itu kimiadwi.blog.unsoed.ac.id/files/2014/05/protein.pdf · sistein...
TRANSCRIPT
20/05/2014
1
PROTEINProtein (akar kata protos dari bahasa Yunaniyang berarti "yang paling utama") adalahsenyawa organik kompleks berbobot molekultinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satusama lain dengan ikatan peptida. Molekulprotein mengandung karbon, hidrogen,oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur sertafosfor. Protein berperan penting dalamstruktur dan fungsi semua sel makhluk hidupdan virus.
DEFINISI
� Komponen dari semua bagian tubuh� Zat makanan yg penting
� Fungsi sebagai zat pembangun, pengatur, dan
bahan bakar� Sebagai bahan membran sel, pembentuk jaringan
pengikat, bagian dari rambut dan kuku
� Sebagai enzim katalisa; hormon, antibodi
� Terdiri dari C, H, O, N, juga S, P, dan logam dalam jumlah kecil
PROTEINProtein : suatu poliamida
� Ikatan amida (-CONH-) disebut ikatan peptida, menghubungkan dua unit Aa
� Gugus aktif�Sebelah kiri: gugus amino�Sebelah kanan: gugus karboksil�Gugus ini dapat membentuk ikatan lagi dgn Aa,
ikatan peptida terus sampai ribuan unit menjadi polimer protein
20/05/2014
2
ASAM AMINO
Asam amino yang terdapat dalam protein adalah asam α-aminokarbokasilat . Variasi dalam struktur monomer-monomernya terdapat dalam rantai samping.
NH2
R CHCO2H
gugus a-amino
rantai samping
Asam amino tersederhana → asam amino asetat (glisin),tidak memiliki rantai samping sehingga tidak mempunyaisatu karbon kiral.
Asam amino dalam deret protein termasuk dalam deret-L,artinya gugus-gugus di sekitar karbon α mempunyaikonfigurasi L, sama seperti L-gliseraldehida.
C
CHO
HO H
CH2OH
H
CO2H
C H2N
L-gliseraldehidaR
asam L-amino
RANTAI SAMPING
KARBON α
Asam amino yang lazim ditemukan dalam protein
NAMA SINGKATAN STRUKTUR
Alanin Ala
Arginin* Arg
Asparagin Asn
Asamaspartat
Asp
Valin* Val
CH3CHCO2H
NH2
NH2
CH2CHCO2H(CH2)3H2NCNH
NH
NH2
CH2CHCO2H H2NC
O
NH2
CH2CHCO2H HO2C
(CH3)2CHCHCO2H
NH2
Sistein Cys
Asam glutamat Glu
Glutamin Gln
Glisin Gly
Histidin* His
CH2CHCO2H
NH2
HS
CH2CHCO2H
NH2
HO2CCH2
CH2CHCO2H
NH2
H2NCCH2
O
CH2CO2H
NH2
NH2
N
NCH2CHCO2H
H
20/05/2014
3
Isoleusin* Ile
Leusin* Leu
Lisin* Lys
Metionin* Met
Fenilalanin* Phe
CHCHCO2H
NH2
CH3
CH3CH2
NH2
CH2CHCO2H (CH3)2CH
NH2
CH2CHCO2H H2N(CH2)3
CH2CHCO2H
NH2
CH3SCH2
CH2CHCO2H
NH2
Prolin Pro
Serin Ser
Treonin* Thr
Triptofan* Try
Tirosin Tyr
NH2
CH2CHCO2HNH
NH2
CH2CHCO2H HO
CH3CHCHCO2H
NH2
OH
N
CH2CHCO2H
NH2
H
CH2CHCO2H
NH2
HO
* asam amino essensial.
Asam amino larut dalam air dan pelarut polar lain, tetapitidak larut dalam pelarut non polar seperti heksana dandietileter.
Asam amino memiliki momen dipole yang besar, kurang bersifat asam dibandingkan asam karboksilat, dan kurang basa dibandingkan amina.
Sifat yang tidak biasa dari asam amino ini, karena dalam satu molekul asam amino mengandung gugus amino yang bersifat basa, dan gugus karboksil yang bersifat asam.
Asam amino mengalami reaksi asam basa internal menghasilkan ion dipolar, yang disebut juga zwitter ion.
Adanya muatan ion ini, menyebabkan asam amino bersifat amfoter, dapat bereaksi dengan asam atau basa.
H2N C
CO2H
R
H HC
CO2-
R
H2N+
ion dipolar
GUGUS AMINOGUGUS KARBOKSIL
20/05/2014
4
ASAM AMINO ESSENSIAL
Asam amino yang diperlukan tetapi organisme tidak bisa Asam amino yang diperlukan tetapi organisme tidak bisa Asam amino yang diperlukan tetapi organisme tidak bisa Asam amino yang diperlukan tetapi organisme tidak bisa
mensintesis sendiri, maka asam amino harus terdapat mensintesis sendiri, maka asam amino harus terdapat mensintesis sendiri, maka asam amino harus terdapat mensintesis sendiri, maka asam amino harus terdapat
dalam makanannya dalam makanannya dalam makanannya dalam makanannya
ASAM AMINO NON ESSENSIAL
AsamAsamAsamAsam aminoaminoaminoamino yangyangyangyang dapatdapatdapatdapat disintesisdisintesisdisintesisdisintesis oleholeholeholeh suatusuatusuatusuatu organismeorganismeorganismeorganisme
daridaridaridari persediaanpersediaanpersediaanpersediaan senyawasenyawasenyawasenyawa organiknyaorganiknyaorganiknyaorganiknya.... SatuSatuSatuSatu caracaracaracara sintesissintesissintesissintesis iniiniiniini
adalahadalahadalahadalah pengubahanpengubahanpengubahanpengubahan asamasamasamasam aminoaminoaminoamino berlebihberlebihberlebihberlebih menjadimenjadimenjadimenjadi asamasamasamasam
aminoaminoaminoamino yangyangyangyang diperlukan,diperlukan,diperlukan,diperlukan, yangyangyangyang disebutdisebutdisebutdisebut reaksireaksireaksireaksi transaminasitransaminasitransaminasitransaminasi....
Mekanisme reaksinya adalah sebagai berikut :
HC
CO2H
R
H2N OC
CO2H
R'
C
CO2H
R
O H2N C
CO2H
R
H
'
+ +
enzimtransaminase
banyak tahap
asam amino asam keto asam keto asam aminolama lama baru baru
Klasifikasi asam amino
berdasarkan rantai samping
Asam amino netral , yaitu asam amino yang tidak mempunyaigugus asam maupun gugus basa dalam rantai sampingnya.
Asam amino netral ini dibagi dalam asam amino polar dan nonpolar.
Asam amino polar meliputi alanin, glisin, isoleusin, leusin,metionin, fenilalanin, prolin, triptofan dan valin.
Asam amino non polar meliputi asparagin, sistein, glutamin,serin, treonin, dan tirosin.
Asam amino netral, pada pH 6-7 berada sebagai ion dipolar.
Asam amino asam, yaitu asam amino yang mempunyaigugus karboksil pada rantai sampingnya.
Pada pH 6-7 rantai cabang karboksil melepaskanprotonnya ke air membentuk dua muatan negatif dan satumuatan positif.
Sehingga pada pH tersebut asam amino asam mempunyaimuatan negatif.Asam amino asam meliputi asam aspartat dan asamglutamat.
20/05/2014
5
Asam amino basa, yaitu asam amino yangmengandung gugus amino pada rantai sampingnya.
Asam amino ini bereaksi dengan proton pada pH 6-7membentuk senyawa bermuatan positif.Asam amino basa meliputi arginin, histidin dan lisin.
Urutan asam amino dalam suatu molekul proteinmenentukan hubungan rantai samping satu sama lain dankarenanya menentukan bagaimana protein ituberantaraksi dengan dirinya dan dengan lingkungannya.Misalnya suatu hormon atau protein lain yang larut dalamair banyak mengandung asam amino dengan rantaisamping yang polar, sedangkan protein otot yang taklarutair lebih banyak mengandung asam amino dengan rantaisamping non polar.
CH3CHCO2H
NH2
CH2CHCO2H
NH2
H2NCCH2
OASAM AMINO NETRAL
ASAM AMINO ASAM
CH2CHCO2H
NH2
HO2CCH2
ASAM GLUTAMAT
NH2
CH2CHCO2H(CH2)3H2NCNH
NH
ASAM AMINO BASA
ARGININ
ALANIN
GLUTAMIN
POLAR
NON POLAR
KLASIFIKASI ASAM AMINO BERDASARKAN RANTAI SAMPING
SINTESIS ASAM AMINO
Tiga cara sintesis yang dapat dilakukan dalam sintesisasam amino, yaitu :a.Reaksi substitusi, yaitu aminasi suatu asam α-halodengan ammonia berlebih, ammonia berlebihdimaksudkan untuk menetralkan asam dan meminimalkanreaksi alkilasi berlebih.
(CH3)2CHCHCO2H
X
(CH3)2CHCHCO2H
NH2NH3 berlebih
netralkan(R) (S) -valin
b. Sintesis Strecker, yang dikembangkan tahun 1850,merupakan reaksi dua tahap. Tahap pertama adalahreaksi antara aldehid dengan campuran ammonia danHCN menghasilkan suatu aminonitril. Tahap kedua adalahhidrolisis aminonitril membentuk asam amino.
CH3CH
O NH2OH
CH3CHNH2 CH2CH=NH CH2CHCNasetaldehid 2-aminopropananitril
NH2 H2O- HCN
2-aminopropananitril
CH2CHCN
NH2
(CH3)2CHCHCO2H
NH2
(R)(S)-alanin (60%)
(1) H2O,H+
(2) netralkan
Tahap 1 :
Tahap 2 :
20/05/2014
6
N-
O
O
+ BrCH(CO2C2H5) NCH(CO2C2H5)
O
O
- Br
dietil bromomalonat
imida malonat
2 2
imida malonat
NC(CO2C2H5)
O
O
HNC-(CO2C2H5)
O
O
+ C2H5OHOC2H5-
ion enolat
22
c. Sintesis ftalimida Gabriel, tahapan reaksi ini meliputi :(1) pengolahan kalium ftalimida dengan dietil bromomalonat,
(2) pengolahan imida-malonat dengan basa untuk mengikathidrogen-α-nya,
(3) pengolahan dengan RX yang memberikan reaksi alkilasi ester malonat yang khas
NC-(CO2C2H5)
O
O
R X NC(CO2C2H5)2
O
O
2-X-
Sn2
R
(4) Hidrolisis asam menghasilkan asam amino terprotonkan
NC(CO2C2H5)2
O
OR
H3N+CHCO2H C2H5OH
CO2H
CO2H
+ +H2O, H+
kalor
R
asam a aminoterprotonkan
+ CO2
+H3N C
CO2-
R
H + H+ HC
R
H2N+
CO2H
kation
HC
CO2-
R
H2N+ + OH
-HC
CO2-
R
H2N
H anion
REAKSI ASAM AMINOAsam amino diketahui bersifat amfoter,
karena itu dapat bereaksi dengan asam ataupunbasa, masing masing menghasilkan kation atauanion.
Dalam basa :
Dalam asam :
A. ASILASIGugus amino dapat dengan mudah diasilasi dengan
halida asam atau anhidrida asam menghasilkan amida.Asam amino terasilasi tidak membentuk ion dipolar,karena nitrogen amida tidak bersifat basa.
CH3COCCH3
O O
N+H3CHCO2
CH3CNHCHCO2H CH3COH
O
CH2CH(CH3)2 CH2CH(CH3)2
+ +-
anhidridaasam asetat leusin N-asetileusin (80%)
REAKSI ASAM AMINO
20/05/2014
7
B. REAKSI DENGAN NINHIDRIN
Asam amino bereaksi dengan ninhidrin membentuk senyawa Ungu Ruhemann. Reaksi ini digunakan untuk uji kualitatif adanya asam amino.
O
O
OH
OH+ H2NCH
CO2H
R
2
N
O
O
O-
O
RCH
O
CO2 H2O+ + +
Ungu Ruhemann(biru-ungu)
ninhidrin
C. OKSIDASI SISTEIN MENJADI SISTIN
Gugus sulfhdril (-SH) dari sistein mudah dioksidasi menjadigugus disulfida (-SS-), suatu reaksi yang menggabungkandua sistein menjadi asam amino sistin.
HSCH2CHCO-
O
NH3
OCCHCH2S
NH3
O- SCH2CHCO-
NH3
O
+ + +
[O]
[H]
sistein sistin
-
Peptida adalah suatu amida yang dibentuk dari dua asamamino atau lebih.
Ikatan peptida didefinisikan sebagai ikatan amida yang
dibentuk oleh gugus α-amino dari suatu asam amino dangugus karboksilat dari asam amino yang lain.
Suatu peptida dapat dirujuk sebagai dipeptida (dua
unit/residu asam amino), tripeptida (tiga unit), dan
seterusnya.Suatu polipeptida adalah peptida dengan banyak sekali
residu atau unit asam amino. Polipeptida maupun protein
adalah polipeptida yang tersusun dari asam-asam amino.
PEPTIDA Menurut perjanjian poliamida yang mengandung residu asam amino 10<Aa<50 dikelompokkan sebagi suatu
peptida, sedangkan poliamida yang lebih besar dianggap
sebagai protein.
Peptida yang disusun oleh �Lebih 10 Aa disebut polipeptida�2 Aa disebut dipeptida�3 Aa disebut tripeptida�Glycilphenylalanine (dipeptida)
H3N CH2
CH2
OHN NH
CH2
O
O
20/05/2014
8
Makin banyak residu asam amino dalam suatu peptida,
makin banyak kemungkinan strukturnya Misalnya dua
dipeptida yang berlainan dapat dibentuk dari dua asam
amino yang berlainan pula. Misalnya glisin dan alanin
dapat membentuk dua dipeptida glisilalanin (gly-ala) dan
alanilglisin (ala-gly).
H2NCH2C NHCHCOH
O O
CH3
H2NCHC NHCH2COH
O O
CH3glisilalanin (gly-ala) alanilglisin (ala-gly)
Suatu konvesi disepakati, residu asam amino dengan
gugus karboksil bebas ditulis di sebelah kanan dari
struktur, dan disebut asam amino-C ujung, sedangkan
residu asam amino dengan gugus α-amino bebas ditulis
di sebelah kiri disebut asam amino-N ujung. Nama asam
amino dimulai dari asam amino-N ujung.
Contoh soal :*Bagaimana struktur lys-met ?
Jawab :H2N(CH2)3CH2C NHCHCOH
CH2)2SCH3(
O O
lisilmetionin (lys-met)
KLASIFIKASI PROTEIN
1. Protein serat (fibrous protein), disebut juga protein struktural yang tak larut, terdiri dari : kolagen yaitu protein pembentuk tulang, gigi dan tendon; elastin yaitu protein pembentuk otot dan pembuluh darah; serta keratin yaitu protein pembentuk kulit, kuku, dan rambut
Berdasarkan fungsinya :
2. Protein globular (bujur telur), bentuknya
agak bulat karena rantainya melipat
bertumpukkan. Protein ini umumnya larut
dalam air dan melakukan fungsi dalam suatu
organisme. Terdiri dari : albumin seperti
albumin telur dan serum; globulin; histon
yang terdapat dalam jaringan kelenjar dan
bersama-sama dengan asam nukleat; serta
protamin.
20/05/2014
9
3. Protein konjugasi (conjugated protein) yaitu protein yang bersenyawa dengan zat lain. Terdiri dari nukleoprotein (bersenyawa dengan asam nukleat); mukoprotein (bersenyawa dengan > 4% karbohidrat); glikoprotein (bersenyawa dengan < 4% karbohidrat); dan lipoprotein (bersenyawa dengan lipid,seperti fosfolipid atau kolesterol).
� Struktur primer, yaitu urutan asam amino dalam rantai protein.
� Struktur sekunder, yaitu bentuk dari rantai protein yang panjang yang dijadikan satu oleh ikatan hidrogen dan membentuk spiral a-helix (right-handed spiral). Suatu a-helix mempunyai 3,6 residu asam amino tiap putaran yang dihasilkan dari ikatan hidrogen 4 asam amino. Struktur helix menyebabkan molekul elastis dan fleksibel. Contohnya adalah keratin dan kolagen. Struktur sekunder lainnya adalah lembaran yang berlipat b (b-pleated sheet) dimana molekul protein tunggal dideretkan sisi ke sisi dan antara rantai asam amino terikat oleh ikatan hidrogen. Contohnya adalah serat sutera.
Berdasarkan strukturnya :
KLASIFIKASI PROTEIN
� Struktur tersier, bentuk terlipat dari struktur sekunder. Bentuk ini terdapat pada protein globular untuk mempertahankan bentuk bola dan kelarutannya tetap baik.
� Struktur kwarterner, adalah penggabungan dua atau lebih bentuk rantai protein rantai banyak. Contohnya adalah hemoglobin yang mempunyai berat molekul 65.000, dan mengandung empat molekul protein (globin).
STRUKTUR PROTEIN
20/05/2014
10
TUGAS
� BUAT RINGKASAN : KARBOHIDRAT, LEMAK PROTEIN DIKUMPULKAN PADA SEBELUM UAS KIMIA