protap

5
Penatalaksanaan payah jantung 1. Infuse RL / D5 (20 tetes / menit) 2. Bed rest 3. O2 (okseigen) 4 liter / menit 4. Digoxin 1x0,25 mg 5. Lasix 1 ampul (i.v) 6. Terapi causal 7. Posisi penderita setengah duduk 8. Diet lunak 9. Ukur produksi urine 10. ECG, Thorax foto, Laboratorium Penatalalaksanaan edema paru 1. Bed rest 2. Posisi ½ duduk 3. O2 ( oksigen) 4 liter / menit 4. Morfin (2,5 – 5 mg) i.v. 5. Furosemid 40-80 mg i.v , dapat diulangi tiap 6 jam 6. Aminophilin 250 mg/ drip ( bila tidak ada hypotensi) 7. Nitrogliserin sub lingual 8. Diet lunak 9. Ukur produksi urine 10. ECG, Foto Thorax, Laborat Penatalaksanaan angina pectoris 1. Istirahat 2. Hindari factor pencetus 3. Infuse RL / D5 kalau perlu 4. Isorbid Dinitrat (ISDN) 3x5 mg 5. Diltiazem 3x30 mg 6. Nitrogliserin 3x5 mg 7. ECG, thorax foto, laboratorium

Upload: amin-kamaril-wahyudi-arrdian

Post on 30-Dec-2015

23 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Protap

Penatalaksanaan payah jantung

1. Infuse RL / D5 (20 tetes / menit)2. Bed rest3. O2 (okseigen) 4 liter / menit4. Digoxin 1x0,25 mg5. Lasix 1 ampul (i.v)6. Terapi causal7. Posisi penderita setengah duduk8. Diet lunak9. Ukur produksi urine10. ECG, Thorax foto, Laboratorium

Penatalalaksanaan edema paru

1. Bed rest2. Posisi ½ duduk3. O2 ( oksigen) 4 liter / menit4. Morfin (2,5 – 5 mg) i.v.5. Furosemid 40-80 mg i.v , dapat diulangi tiap 6 jam6. Aminophilin 250 mg/ drip ( bila tidak ada hypotensi)7. Nitrogliserin sub lingual8. Diet lunak9. Ukur produksi urine10. ECG, Foto Thorax, Laborat

Penatalaksanaan angina pectoris

1. Istirahat2. Hindari factor pencetus3. Infuse RL / D5 kalau perlu4. Isorbid Dinitrat (ISDN) 3x5 mg5. Diltiazem 3x30 mg6. Nitrogliserin 3x5 mg7. ECG, thorax foto, laboratorium

Page 2: Protap

Penatalaksanaan Infark Miokard Akut

1. Bed rest total2. Pasang monitor jantung3. Observasi respirasi, tensi, nadi4. Infuse RL/ D5 (20 tetes / menit)5. O2 (oksigen) 4 liter / menit6. Morfin 1 ampul (i.m.)7. ISDN 3x5 mg8. Diazepam 3x5 mg9. Laxative10. Diet lunak rendah serat11. Ukur produksi urine12. ECG, thorax foto, laboratorium

Penatalaksanaan open pneumothorax1. Airway dan oksigenasi2. Chest Tube dan W.S.D

Jahit luka kedap udara3. Ventilasi adequate4. Infuse RL5. Thorax foto6. Konsul dr. jaga II

Penatalaksanaan hematothorax massif1. Airway, oksigenasi 12 lt/menit2. Pasang chest tube dan W.S.D3. 2 i.v line dengan jarum 14 dan 16

Cairan RL 2000 ml dengan cepat, sebelumnya ambilContohh darah dengan crossmatch

4. Monitor hasil W.S.DBila > 1500 ml = thorakotomiBila < 1500 ml = monitoring produksi W.S.D per jamBila produksi lanjutan 200 ml / jam dalam 4 jam berturut – turut = indikasi operasi thorakotomi

5. K/P Tranfusi darah6. Thorax foto7. Konsultasi

Stroke Non HemoragikPengobatan umum

1. Bebaskan jalan nafas2. Bila sesak : Beri O2

3. Infus RL4. Jangan menurunkan tekanan darah, kecuali

Bila sistolik > 2205. Bila kejang = diazepam parenteral

Page 3: Protap

6. Retensio Urine = Pasang Kateter

Pengobatan Khusus :

1. Infus RL2. –Pentoxifilline 16 mg/kg IV

(datang lebih dari 6 jam setelah serangan )-Nimodipin Co infusion (memakai syring pump)2,1 cc/jam (datang<6 jam setelah serangan)

3. Piracitan 12 gram/hari I.V4. Aspirin 40-325 mg/hari

Penatalaksanaan tension pneumothoraks1. Airway di jamin baik2. O2 12 liter/ menit3. Chest tube dan W.S.D4. Infus R.L5. Thoraks Foto6. Pemberian Antibiotika7. Konsultasi

Penatalaksnaan status asmaticus1. Infus RL/D5 (Rehidrasi)2. O2 4 liter/ Menit3. Aminophylin Bolus 5 mg/kg BB I.V pelan4. Kortikosteroid5. Antibiotika bila ada infeksi6. Nebuliser7. ECG, Thoraks foto8. K/P Konsul dr. Ahli Paru

Penatalaksanaan Hematemesis Melena1. Infus / Transfusi bila perlu2. NGT3. Hemostatika : Vit K injeksi4. Antasida5. Cimetidin6. Lavement7. Sterilisasi Usus: Kanamycine

Penatalaksanaan Stroke Hemoragik1. Bebaskan jalan nafas

K/P integrasi endotracheal2. O2

3. Infus RL 1 liter/hariBila panas 1 ½ liter perhari

4. Bila kejang = Diazepam parenteral5. Cimetidine 3 x 1 ampul I.V

Page 4: Protap

Bila sistolik > 200 menit/kg, turunkan 10-20% dari tensi awal dengan denngan pemberian lasik6. Katerisasi dan Laxania bila perlu7. Hemostasis : Traneksamat 1 mg/4 jam I.V pelan

Febril Convulsi1. Atasi kejang

Valium 0,3-0,5 mg/kg/I.V (Min 2,5/x)Bila I.V sulit dipakai 0,4-0,6 mg/kg/rectal

2. Bebaskan jalan nafas3. Beri O2, maksimal 2 liter/menit4. Infus sesuai dengan umur dan berat badan5. Pengobatan:

a. Pengobatan kausalb. Pengobatan sistematik

- Antipiretika : Paracetamol 10 mg/kg atau pyramidon 5 mg/kg/x- Blok kompres

c. Pengobatan rumatan- Luminal 5-7 mg/kg/hari

6. Laboraorim rutin7. K/P konsul THT

Indikasi Pemasangan Kolar Servikal Pada Kasus Trauma- Adanya jejas pada daerah clavicula ke atas (leher, kepala) pada penderita dengan

gangguan kesadaran.- Pada penderita sadar dengan ditemukan adanya paraparesis atau tetraparesis- Pada penderita sadar, neurologis normal, namun ada nyeri leher

Selanjutnya dilakukan Foto Cervicl, Ap, Lateral dan kalau perlu Open Mouth

Catatan:- Pilih kolar cervical sesuai ukuran (L,M,S)

Kadar servikal ada diruang Ka instalasi, penderita di R/ untuk bayar di apotek Sejahtera