proses menua rongga mulut

29
PROSES MENUA PROSES MENUA PADA RONGGA MULUT PADA RONGGA MULUT Yani Corvianindya Rahayu Yani Corvianindya Rahayu

Upload: naayloviana

Post on 30-Sep-2015

276 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

  • PROSES MENUA PADA RONGGA MULUTYani Corvianindya Rahayu

  • Proses Menuaproses menghilangnya scr perlahan kemampuan jaringan u memperbaiki diri/mengganti & mempertahankan fungsi normalnya tdk dpt bertahan thd infeksi & memperbaiki kerusakan yang diderita.

    proses dinamis & kompleks yg dihasilkan oleh perubahan selsecara fisiologis & psikologis.

  • Penting untuk membedakan antara kejadian yang merupakan tanda penuaan normal dengan yang disebabkan oleh penyakit yang biasanya terjadi pada orang lanjut usia. Tiap individu proses perjalanannya bisa berbeda

  • FAKTOR ETIOLOGI AGING PROSESFAKTOR INTERNALradikal bebas, hormon yang menurun kadarnya, proses glikosilasi, sistem kekebalan tubuh yang menurun dan juga faktor genetik.

    FAKTOR EKSTERNALgaya hidup yang tidak sehat, diet yang tidak sehat, kebiasaan hidup yang salah, paparan polusi lingkungan dan sinar ultraviolet, stress dan penyebab sosial lain seperti kemiskinan

    Kedua faktor ini saling terkait

  • Penuaan dapat dilihat dari 3 perspektif yaitu:

    Usia biologis: Berhubungan dengan kapasitas fungsi sistem organUsia psikologis: Berhubungan dengan kapasitas perilaku adaptasiUsia sosial: Berhubungan dengan perubahan peran dan perilaku sesuai usia manusia.

  • TEORI PENUAAN1. Teori Stokastik /Stochastic Theoriespenuaan merupakan kejadian yang acak & akumulasi setiap waktu.

    Error Theorykesalahan dapat terjadi di dalam rekaman sintesa DNA.Jika proses transkripsi dari DNA terganggu mempengaruhi sel tjd penuaan berakibat kematian.Cross-Linkage Theorymetabolisme protein tidak normalbanyak produksi sampah dlm sel kinerja jaringan tidak efektif dan efisien.Wear and Tear Theorymanusia ibarat mesinperlu perawatanpenuaan merupakan hasil dari penggunaan.

  • Free Radical Theory/ teori radikal bebas- Radikal bebas adalah produk metabolisme selular yg mrp bagian molekul yang sgt reaktif akumulasi kerusakan irreversible- Molekul ini mempunyai muatan ekstraselular kuat yang dapat menciptakan reaksi dengan protein & lipid, mengubah bentuk dan sifatnya atau dapat berikatan dengan organel sel lainnya- oksidasi lemak, protein dan karbohidrat dalam tubuh menyebabkan formasi radikal bebas- Polutan lingkungan merupakan sumber eksternal radikal bebas.

  • 2. Teori Nonstokastik/ NonStochastic TheoriesProses penuaan disesuaikan menurut waktu tertentu

    Programmed TheoryPembelahan sel dibatasi oleh waktu tidak dapat regenerasi kembali (Kematian sel terprogram)Immunity Theory- Mutasi yang berulang atau perubahan protein pasca translasi berkurangnya kemampuan sistem imun mengenali dirinya sendiri.- Terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel sistem imun tubuh mengalami perubahan/ dianggap sebagai sel asing peristiwa autoimun.- Daya tahan sistem imun tubuh sendiri menurun daya serang terhadap sel kanker menurun.

  • TAHAPAN PROSES MENUAFase subklinis (25-35 tahun):

    Hormon mulai menurun Terjadi pembentukan radikal bebas, kerusakan sel dan DNA Karena masih ringan, secara kasat mata belum terlihat, kondisi fisik masih normal.

  • Fase transisi (35- 45 tahun)

    Penurunan hormon mencapai 25 % Massa otot menurun Lemak meningkat Elastisitas kulit mengendur, terjadi pigmentasi Radikal bebas mulai merusak dan muncul penyakit Secara fisik, penuaan sudah kelihatan

  • Fase klinis (45 tahun ke atas)

    Hormon menurun Massa tulang semakin berkurang Kemampuan menyerap nutrisi, vitamin, dan mineral berkurang Mulai muncul gangguan dalam beraktivitas sehari-hari Gangguan fungsi seksual

  • AKIBAT PENUAAN(1) perubahan gigi-geligi(2) Perubahan tulang rahang dan alveolar (3) perubahan sendi temporomandibula(4) Perubahan jaringan periodontal(5) perubahan kelenjar saliva(6) perubahan mukosa mulut. (7) perubahan pada lidah dan pengecapan

  • Proses Penuaan Jar. Keras Gigi. Gigi-geligi pada pasien usia lanjut(Burkets, 2003)

  • Email

    Erosi : Hilangnya lapisan terluar gigi secara progresif pengaruh bahan kimia tanpa ada pengaruh bakteri atau melarutnya email gigi (kalsium) oleh asam.

    Atrisi : Hilangnya substansi gigi secara bertahap pada permukaan atas gigi karena proses mekanis fisiologis akibat pengunyahan atau kebiasaan mengunyah yang salah & bruxism.

    Abrasi : Terkikisnya lapisan email gigi sehingga email menjadi berkurang/ hilang hingga mencapai dentin. Penggunaan gigi secara patologis akibat dari kebiasaan buruk/ pemakaian zat abrasif, merokok dengan pipa, mengunyah tembakau, menyikat gigi secara agresif.

  • Dentin

    Reaksi kompleks dentin dg terbentuknya:

    Dentin Sekunder : yang merupakan kelanjutan dentinogenesis serta reduksi jumlah odontoblas.Dentin Tersier: respon rangsangan dan odontoblast berdesakan serta tubulus dentin bengkok.Dentin Sklerotik: karies terhenti/berjalan sangat lambat dan tubulus dentin menghilang. Terjadi dead tract, yaitu tubuli dentin yang kosong karena pengerutan cabang odontoblas atau kematian odontoblas.

  • Dead Tract pada sediaan terlihat sebagai bercak hitam di dentin mahkota(www.matsonslab.com)

  • Pulpa

    Peningkatan kalsifikasi jaringan pulpa.Penurunan komponen seluler dan vaskuler.Reduksi ukuran ruang pulpa.Peningkatan kolagen jaringan pulpa.

  • Pengaruh Perubahan Usia pada Gigi-Geligi

    Pergerakan gigi ke mesial ausnya facies aproximalis (daerah kontak) dari gigi tetangganya (penyesuaian gigi sebelahnya).

    Atrisi enamel terbukanya dentin pada facies occlusalis dan edge insisalreduksi cavitas pulparis & atrisi dentin sekunder

    Pergerakan mandibula ke depan dalam hubungan dengan maksila karena atrisi tonjol gigi belakang menimbulkan kontak gigitan tepi insisivus RA & RB

  • Resesi gingivaperlekatan ligament periodontal berkurang dan tepi soket tereabsorpsi.

    Akar gigi memanjang karena deposisi cementum pada regio apicalis kompensasi resesi gusi ke arah akar menyebabkan erupsi aktif.

    Penyempitan rongga pulpa dan penebalan cementum(http://aryou-snooker.blogspot.com/2009/11/penuaan-rongga-mulut.html)

  • Tulang alveolar

    Puncak massa tulang dewasa usia 35 th menurun sejalan usia hilangnya tulang kortikal & trabekular. penurunan ketebalan kortikal lebih besar pada wanita daripada pria.

    Ketidakseimbangan antara resorpsi dan penggantian tulang pada sistem Haversian.

    Hilangnya mineral tulang oleh karena usia melalui resorpsi matriks tulang Proses ini dapat dipercepat oleh tanggalnya gigi, penyakit periodontal, protesa yang tidak adekuat, dan penyakit sistemik.

    Penurunan tinggi alveolar akibat pemakaian gigi tiruan lengkap jangka panjang berpotensi untuk membebani dan merusak tulang alveolar di bawahnya.

  • resorpsi lapisan kotikal luar cenderung lebih besar dan cepat (krn lbh tipis dibanding bagian dlam) alveolar RA mengalami resopsi, maksila menjadi lebih kecil dalam segala arah dan menjadi lebih sempit.

    Tulang alveolar RB cenderung bergeser kearah lingual dan ke bawah di daerah anterior, dan di daerah posterior bergeser ke bukal (Korteks sebelah luar lebih tebal daripada korteks lingual) Akibatnya lengkung mandibula tampak menjadi lebih lebar.

  • Sendi Temporomandibulaperpanjangan fase konstraksi otot penutupan mulut hilangnya serabut otot untuk gerakan mandibula ~ usia Reduksi ketebalan o. rahang orang tidak bergigi > yg masih bergigitingkat tekanan & efisiensi pengunyahan berkurang banyak pada pasien yang gigi-geligi aslinya sudah diganti gigi tiruan.

    Kerusakan pada sistem neuromuskuler disfungsi neuron motoris yang progresif meningkatnya ketidakmampuan neuron motoris untuk mempertahankan serabut-serabut otot dalam kondisi yang baik. Setelah neuron motoris mengalami degenerasi, neuron bersebelahan mulai tumbuh dan mengambil ailh pasokan pada beberapa serabut otot.

  • Kelenjar Saliva

    Penurunan fungsi kelenjar saliva merupakan suatu keadaaan normal pada proses penuaan Lansia mengeluarkan jumlah saliva yang lebih sedikit pada keadaan istirahat, saat berbicara, maupun saat makan Keluhan xerostomia atau mulut kering. Meningkatnya usia degenerasi epitel saliva, atrofi, hilangnya asini dan fibrosis saliva nonstimulasi secara keseluruhan volumenya pada usia tua.

  • Fungsi utama dari saliva adalah pelumasan, buffer, dan perlindungan untuk jaringan lunak dan keras oral penurunan aliran saliva akan mempersulit fungsi bicara dan penelanan, & me jumlah karies gigi, dan me trauma mukosa (mekanis dan infeksi microbial).Xerostomia juga dapat disebabkan oleh pemakaian obat-obatan oleh pasien, biasanya untuk mengatasi keluhan pencernaan, depresi, atau insomnia.

  • Mukosa Mulut

    Toleransi thd iritasi & cedera mukosa makin menurun jika terdapat kelainan sistemik.Penurunan ketebalan mukosa biasa tjd pd mukosa pendukung gigi tiruan.Mukosa wanita lebih tipis daripada pria pemakai gigi tiuan, dan menunjukkan predisposisi yang lebih besar terhadap kerusakan mukosa. 1/3 pengguna gigi tiruan dengan mukosa yang secara klinis tampak normal, dari pemeriksaan histologis menunjukkan adanya kerusakan mukosa. Luasnya kerusakan juga berkaitan dengan lamanya pemakaian gigi tiruan.Respon epitel mulut berbeda-beda, seringkali peradangan mukosa berjalan secara bertahap tanpa adanya rasa sakit.

  • Jaringan Periodontal

    Prevalensi dan keparahan dari penyakit periodontal meningkat sejalan dengan usia.Jaringan periodontal pasien lansia yang masih bergigi mempunyai kapasitas untuk bertahan & memperbaiki kerusakan namun kerentanan thd inflamasi Jaringan periodontal yang meliputi gingiva, ligament periodontal, tulang alveolar dan sementum secara keseluruhan dipengaruhi oleh perubahan usia Epitel mulut bertambah tipis, keratin berkurang, dan Komponen selular dari jaringan ikat juga berkurang struktur ligamen menjadi lebih tidak teratur.Semakin sedikit gigi yang masih ada, semakin besar proporsi beban oklusalnyamengakibatkan melebarnya ligament periodontal dan meningkatnya mobilitas gigi.

  • Lidah dan Pengecapan

    Lidah mungkin menjadi halus dan mengkilat atau merah dan meradang. GEJALA :keluhan nyeri, panas, atau sensari rasa yang berkurang. Sensasi ini biasanya pada orang usia lanjut dan wanita pasca menopause.

    Sebagian papilla pengecap terletak di lidah dan beberapa ditemukan pada palatum, epiglottis, laring dan faring. Pada manusia terdapat sekitar 10.000 putik kecap, dengan bertambahnya umur jumlahnya dapat berkurang secara drastis.

  • Perubahan pada kulit

    Dengan meningkatnya usia kemampuan kulit mempertahankan kondisinya (kandungan air, kelembutan, dan kekenyalan kulit). tampak pada usia pertengahan (40 60 tahun)Kulit mengerut atau keriput akibat kehilangan jaringan lemakPermukaan kulit kasar dan bersisik kehilangan proses keratinisasi, serta perubahan ukuran dan bentuk sel epidermisKulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabuRambut dalam hidung dan telinga menebalBerkurangnya elastisitas menurunnya cairan dan vaskularisasiPertumbuhan kuku lebih lambatKuku jari menjadi keras dan rapuh, pudar dan kurang bercahayaKelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya

  • TERIMA KASIH