proses menelan

20
I. PENDAHULUAN Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mempelajari, mengetahui, dan memahami nama dan fungsi bagian alat pencernaan. Struktur saluran pencernaan berbeda pada setiap hewan, hal ini karena adanya proses adaptasi terhadap bahan pakan. Sepanjang saluran cerna terdapat bagian-bagian organ yang mempunyai fungsi berbeda-beda, misalnya mulut untuk menghancurkan, esophagus untuk menyalurkan bolus ke lambung, dan lain sebagainya. Pada karnivora saluran cerna lebih pendek dan sederhana, sedang pada herbivora sangat panjang dan komplek. Lambung herbivora non-ruminansia (mis.kuda dan kelinci) relative sederhana dan mirip lambung karnivora, sedang usus besarnya sangat komplek dan lebih besar dari pada usus kasar herbivora Lambung ruminansia sangat komplek dan besar, sedang usus kasarnya sebesar pada herbivora non-ruminansia. Pada unggas pemakan biji terdapat bagian organ saluran cerna yang berkembang baik yaitu tembolok dan ventrikulus. 1

Upload: wiwik-ensteins

Post on 03-Jan-2016

97 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

laporan resmi praktikum fisiologi

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Menelan

I. PENDAHULUAN

Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah untuk mempelajari, mengetahui, dan

memahami nama dan fungsi bagian alat pencernaan.

Struktur saluran pencernaan berbeda pada setiap hewan, hal ini karena adanya proses

adaptasi terhadap bahan pakan. Sepanjang saluran cerna terdapat bagian-bagian organ yang

mempunyai fungsi berbeda-beda, misalnya mulut untuk menghancurkan, esophagus untuk

menyalurkan bolus ke lambung, dan lain sebagainya.

Pada karnivora saluran cerna lebih pendek dan sederhana, sedang pada

herbivora sangat panjang dan komplek. Lambung herbivora non-ruminansia (mis.kuda dan

kelinci) relative sederhana dan mirip lambung karnivora, sedang usus besarnya sangat

komplek dan lebih besar dari pada usus kasar herbivora Lambung ruminansia sangat komplek

dan besar, sedang usus kasarnya sebesar pada herbivora non-ruminansia. Pada unggas

pemakan biji terdapat bagian organ saluran cerna yang berkembang baik yaitu tembolok dan

ventrikulus.

II MATERI DAN METODE

Materi

Ayam

Pisau/Alat bedah

Plastik ukuran

50x60 cm

Metode

- langsung

1

Page 2: Proses Menelan

Tata kerja

1. Hewan coba dimatikan dengan jalan disembelih pada bagian lehernya.

2. Dengan pisau dibelah pada bagian ventral (perut) dari otot perut-selangkangan sampai

faring (ujung leher=tekak).

3. Tulang dada dipotong pada bagian tengahnya (tulang rawan = warna putih opage) sehingga

esophagus dapat di preparer (dipisahkan).

4. Semua saluran cerna (esophagus sampai anus) dipisahkan (diangkat) dari tubuh hewan,

kemudian dipaparkan di atas alas plastic.

5. Setiap bagian organ cerna digambar serta disebutkan nama, dan fungsinyai.

2

Page 3: Proses Menelan

III HASIL PENGAMATAN

Hewan : Ayam

Gambar organ No Nama organ Fungsi

1 Mulut Sebagai alat prehensi

(mengambil makanan),

selain itu juga sebagai

untuk minum,

menghasilkan saliva,

dan mempermudah

makanan masuk ke

esophagus.

2 Esophagus Menyalurkan makanan

ke tembolok

3 Crop

(Tembolok)

Penampung sementara

makanan sebelum

masuk ke

proventrikulus.

4 Proventrikulus

(lambung

kelenjar)

Mensekresikan

pepsinogen dan HCl

untuk mencerna

protein dan lemak.

5 Ventriculus

(Gizzard)

Pemecah makanan

menjadi bagian-bagian

yang lebih kecil

dengan bantuan grit

dan batuan-batuan

kecil yang dimakan.

6 Duodenum Penggerak aliran

pakan dan memperluas

penyerapan nutrien.

3

Page 4: Proses Menelan

7 Jejunum Penyerapan makanan

yang belum selesai

saat di duodenum.

8 Ileum  Penyerapan makanan

dan pencernaan secara

enzimatis.

9 Caecum Belum secara jelas

fungsinya, namun

disini terjadi

pencernaan secara

mikrobiologi.

10 Usus besar

(Large

Intestine)

Reabsorbsi air untuk

meningkatkan

kandungan air pada sel

tubuh dan mengatur

keseimbangan air pada

ayam

11 Kloaka Sebagai muara saluran

cerna, saluran

reproduksi, dan

saluran kencing.

12 Vent (Anus) Lubang pengeluaran

sisa pencernaan.

13 Hati Berperan dalam

mengelmusi lemak,

menyimapan energy

(glikogen), dan

menguraikan hasil sisa

protein menjadi asam

urat yang dikeluarkan

melalui ginjal

14 Pankreas Menghasilkan enzim

yang mendigesti

karbohidrat, lemak dan

4

Page 5: Proses Menelan

protein

15 Kantung

Empedu

Fungsi dari kantung

empedu mentransfer

empedu dari hati ke

usus.

5

Page 6: Proses Menelan

IV. BAHASAN

Saluran pencernaan merupakan organ yang menghubungkan dunia luar dengan dunia

dalam tubuh hewan, yaitu proses metabolik dalam tubuh. Saluran cerna pada unggas

pemakan biji contohnya ayam memiliki saluran cerna yang berbeda dengan mamalia. Saluran

cerna tersebut meliputi: mulut (paruh), esophagus, crop (tembolok), proventrikulus,

ventrikulus (gizzard/empedal), small intestine (duodenum, jejunum, ilium), caecum, large

intestine (rectum), kloaka, dan vent (anus). Terdapat juga organ tambahan yaitu pancreas,

hati, dan kantung empedu.

Gambar 1. Saluran Cerna pada Ayam

1. Mulut

Didalam mulut ayam tidak ditemukan gigi dan bibir. Peranan gigi dan bibir pada

ayam digantikan oleh rahang yang menanduk dan membentuk paruh. Lidah unggas keras

dan runcing seperti mata anak panah dengan arah ke depan. Bentuk seperti kail pada

belakang lidah berfungsi untuk mendorong makanan ke oeshopagus sewaktu lidah

digerakkan dari depan ke belakang (Akoso, 1993). Lidah berfungsi untuk membantu

menelan makanan. Kelenjar saliva mengeluarkan sejenis mukosa yang berfungsi sebagai

pelumas makanan untuk mempermudah masuk ke oesophagus (Nesheim et al., 1979). Di

dalam mulut tidak diproduksi amilase (Nesheim et al., 1972). Air diambil dengan cara

6

Page 7: Proses Menelan

menyendok saat minum dengan menggunakan paruh (beak), dan masuk ke dalam

kerongkongan setelah kepala menengadah dengan memanfaatkan gaya gravitasi (North,

1978). Fungsi utama dari mulut ayam yaitu untuk mengambil makanan.

Gambar 2. Mulut Ayam

2. Esophagus

Esophagus atau kerongkongan berupa pipa tempat pakan melalui saluran ini dari

bagian belakang mulut ke proventrikulus (Suprijatana et al,. 2008).Esophagus merupakan

saluran lunak dan elastis yang mudah mengalami pemekaran apabila ada bolus yang

masuk. Dinding dilapisi selaput lendir yang membantu melicinkan pakan untuk masuk ke

tembolok. Setiap kali ayam menelan pakan, secara otomatis esophagus menutup dengan

adanya otot. Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke tembolok (Sarwono,

1988). Pada saat praktikum, esophagus dari ayam yang di bedah terpotong tidak sengaja

oleh pratikan, sehingga fotonya tidak ada.

3. Crop (Tembolok)

Crop (tembolok) adalah organ yang bebentuk kantung dan merupakan daerah

pelebaran dari esophagus. Pada bagian dindingnya terdapat banyak kelenjar mukosa yang

menghasilkan getah yang berfungsi untuk melembekkan makanan. Crop berfungsi

menyimpan dan menerima makanan untuk sementara sebelum masuk ke proventriculus

(Nesheim et al., 1979).

Terjadi sedikit atau sama sekali tidak terjadi pencernaan di dalamnya kecuali jika ada

sekresi kelenjar saliva dalam mulut. Pakan unggas yang berupa serat kasar dan bijian

tinggal di dalam tembolok selama beberapa jam untuk proses pelunakan dan pengasaman

7

Page 8: Proses Menelan

(Akoso, 1993). Hal ini disebabkan pada tembolok terdapat kelenjar yang mengeluarkan

getah yang berfungsi untuk melunakkan makanan.

Gambar 3. Crop (Tembolok)

4. Proventrikulus (Lambung Kelenjar)

Proventriculus merupakan perbesaran terakhir dari esophagus dan juga merupakan

perut sejati dari ayam. Proventrikulus disebut juga perut kelenjar atau glandular stomach

yang mensekresikan pepsinogen dan HCl untuk mencerna protein dan lemak. Sekresi

pepsinogen dan HCl tergantung pada stimulasi saraf vagus, sekresi glandula perutini 5 –

20 ml/jam dan mampu mencapai 40 ml ketika ada pakan (Yuwanta, 2004). Sel kelenjar

secara otomatis akan mengeluarkan cairan kelenjar perut begitu makanan melewatinya

dengan cara berkerut secara mekanis. Karena makanan berjalan cepat dalam jangka waktu

yang pendek di dalam proventriculus, maka pencernaan pada material makanan secara

enzimatis sedikit terjadi disaluran ini.

Gambar 4. Proventriculus

8

Page 9: Proses Menelan

5. Ventrikulus (Gizzard/Empedal)

Ventrikulus/gizzard/empedal juga seringkali disebut dengan perut otot, otot-ototnya

yang sangat kuat sehingga dapat mengahasilkan tenaga yang lebih tebal dan mempunyai

mukosa yang tebal. Perototan empedal dapat melakukan gerakan meremas kurang lebih

empat kali dalam satu menit. Gizzard berbentuk oval dengan dua lubang masuk dan keluar

pada bagian atas dan bawah. Bagian atas lubang pemasukkan berasal dari proventriculus

dan bagian bawah lubang pengeluaran menuju ke duodenum. Besar kecilnya empedal

dipengaruhi oleh aktivitasnya, apabila ayam dibiasakan diberi pakan yang sudah digiling

maka empedal akan lisut.

Fungsi gizzard adalah untuk mencerna makanan secara mekanik dengan bantuan grit

dan batu-batu kecil yang berada dalam gizzard yang ditelan oleh ayam. Partikel batuan ini

berfungsi untuk memperkecil partikel makanan dengan adanya kontraksi otot dalam

gizzard sehingga dapat masuk ke saluran intestine.

Gambar 5. Ventrikulus (Gizzard/Empedal)

6. Small Intestine

Small intestine (usus kecil) terdiri atas tiga bagian yaitu duodenum, jejunum, dan

ileum. Duodenum sendiri berbentuk huruf V dengan bagian pars descendens sebagai

bagian yang turun dan bagian pars ascendens sebagai bagian yang naik. Selaput mukosa

pada dinding usus halus memiliki jonjot yang lembut dan menonjol seperti jari yang

berfungsi sebagai penggerak aliran pakan dan memperluas permukaan penyerapan nutrien.

Pada bagian duodenum disekresikan enzim pankreatik yang berupa enzim amilase,

lipase dan tripsin. Ada beberapa enzim yang dihasilkan oleh dinding sel dari small

intestine yang dapat mencerna protein dan karbohidrat. Pencernaan pakan ayam di dalam

9

Page 10: Proses Menelan

usus kecil secara enzimatik dengan berfungsinya enzim-enzim terhadap protein lemak dan

karbohidrat.

Berdasarkan hasil pengamatan pratikum, batas antara jejunum dan ileum pada usus

kecil ayam tidak terlihat dengan jelas. Namun fungsinya dari kedua organ tersebut yaitu

sama-sama melakukan fungsi absorbsi nutrient.

Gambar 6. Duodenum dan Small Intestine

7. Caecum

Caecum atau juga disebut usus buntu, karena salurannya berujung buntu terdiri atas 2

ceca. Fungsi utama caecum secara jelas belum diketahui tetapi di dalamnya terdapat

sedikit pencernaan karbohidrat dan protein dan absorbsi air. Di dalamnya juga terjadi

digesti serat oleh aktivitas mikroorganisme yang memungkinkan terjadinya fermentasi.

Gambar 7. Caecum

10

Page 11: Proses Menelan

8. Large IntestineUsus besar merupakan rectum. Pada ayam dewasa, panjangnya hanya sekitar l0 cm

dengan diameter sekitar dua kali usus kecil. Bentuknya melebar dan terdapat pada bagian

akhir usus halus ke kloaka.

Pada large intestine terjadi reabsorbsi air untuk meningkatkan kandungan air pada sel

tubuh dan mengatur keseimbangan air pada ayam.

Gambar 8. Rectum9. Cloaca

Bagian berbentuk bulat pada akhir saluran pencernaan dikenal sebagai kloaka. Kloaka

berarti common sewer atau saluran umum tempat saluran pencernaan dan

reproduksi bermuara. Kloaka merupakan lubang pelepasan sisa-sisa digesti, urin dan

merupakan muara saluran reproduksi. Air kencing yang sebagian berupa endapan asam urat

dikeluarkan melalui kloaka bersama tinja dengan bentuk seperti pasta putih.

Pada kloaka terdapat tiga muara saluran pelepasan yaitu urodeum sebagai muara

saluran kencing dan kelamin, coprodeum sebagai muara saluran makanan dan proctodeum

sebagai lubang keluar dan bagian luar yang berhubungan dengan udara luar disebut vent.

Kloaka juga bertaut dengan bursa fabricius pada sisi atas berdekatan pada sisi luarnya.

Kloaka pada bagian terluar mempunyai lubang pelepasan yang disebut vent, yang pada

betina lebih lebar dibanding jantan, karena merupakan tempat keluarnya telur.

11

Page 12: Proses Menelan

Gambar 9. Cloaca10. Vent (Anus)

Vent (anus) adalah lubang bagian luar dari kloaka. Tempat keluarnya feces ayam.

Pada. ayam betina, ukurannya sangat bervariasi karena dipengaruhi oleh mass produksi

atau tidak. Ketika bertelur, ukuran vent lebih besar daripada saat tidak berproduksi.

11. Organ pencernaan tambahan

Organ-organ tertentu berkaitan erat dengan pencernaan sebagai saluran sekresi ke

dalam saluran pencernaan. Fungsinya membantu dalam pemprosesan pakan. Organ

tersebut yaitu pankreas, hati, dan kantong empedu.

a. Pankreas

Pankreas terletak di antara duodenal loop usus halus. Pankreas merupakan suatu

kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar endokrin maupun sebagai kelenjar eksokrin.

Sebagai kelenjar eksokrin pankreas mensekresikan cairan yang diperlukan bagi

pencernaan di dalam usus halus, yaitu pancreatic Cairan ini selanjutnya mengalir ke

dalam duodenum pancreatic duct (saluran pankreas), dimana 5 enzim kuat membantu

pencernaan pati, lemak, dan protein.

Gambar 10. Pankreas

12

Page 13: Proses Menelan

b. HatiFungsi utama hati dalam pencernaan dan absorpsi adalah produksi empedu.

Empedu penting dalam proses penyerapan lemak pakan dan ekskresi limbah produk,

seperti kolesterol dan hasil sampingan degradasi hemoglobin. Warna kehijauan

empedu disebabkan karena produk akhir destruksi sel darah merah, yaitu biliverdin

dan bilirubin.Volume empedu tergantung pads 1) aliran darah, 2) status nutrisi

unggas, 3) tips pakan yang dikonsumsi, dan 4) sirkulasi empedu enterohepatic.

Gambar 11. Hati

c. Kantong empedu (gall blader)

Ayam memiliki kantong empedu, tetapi beberapa jenis burung tidak. Dua

saluran empedu mentransfer empedu dari hati ke usus. Saluran kanan kantong empedu

terbentuk melebar, dimana sebagian besar empedu mengalir dan kadang-kadang

ditampung. Sementara pads saluran sebelah kiri tidak melebar. Oleh karena itu, hanya

sedikit empedu yang mengalir melalui bagian ini secara langsung ke usus. Pada

praktikum kantong empedunya pecah jadi tidak kelihatan jelas saat difoto.

13

Page 14: Proses Menelan

V. SIMPULAN

Simpulan yang di dapat dari hasil praktikum tentang alat pencernaan yaitu bahwa alat

pencernaan pada ayam terdiri atas mulut (paruh), esophagus, crop (tembolok), proventrikulus,

ventrikulus (gizzard/empedal), small intestine (duodenum, jejunum, ilium), caecum, large

intestine (rectum), kloaka, dan vent (anus). Terdapat juga organ tambahan yaitu pancreas,

hati, dan kantung empedu.

14

Page 15: Proses Menelan

KEPUSTAKAAN

Abdulraiz Raish.2012.http://abdulraiz-raish.blogspot.com/2012/02/laporan-sistem-pencernaa-

pada-ayam.html diakses tanggal 15 April 2013

Amrullah, I. K. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunungbudi IPB. Bogor.

Blakely, James, dkk. 1994. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Muljowati, S, dkk. 1999. Dasar Ternak Unggas. Unsoed. Purwokerto.

Siswanto.2013.Penuntun Praktikum Fisiologi Veteriner II.Laboratorium Fisiologi Veteriner

Fakulatas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Suprijatna, E, dkk. 2005. Ilmu Dasar Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

15