prosedur pengolahan selar tphp

4
7/23/2019 Prosedur Pengolahan Selar TPHP http://slidepdf.com/reader/full/prosedur-pengolahan-selar-tphp 1/4  Prosedur Pengolahan Pengolahan ikan asin merupakan cara pengawetan ikan secara tradisional yang bertujuan mempertahankan mutu ikan selama mungkin dengan cara menghambat atau menghentikan proses kemunduran mutu dengan mengurangi kadar air dan menciptakan perubahan-perubahan tertentu pada produk. Bahan baku diperoleh dari tempat pelelangan ikan dengan harga Rp 50.000,-/bakul. edangkan proses produksi secara komersial yang dilakukan dalam pembuatan ikan asin dimulai dari tahap pemotongan kepala sampai pengemasan dan penyimpanan. Pembersihan Jeroan Pembersihan jeroan dilakukan agar ikan lebih tahan lama dan penampilan ikan lebih menarik. !ara pembersihan jeroan dilakukan dengan meletakan ikan di atas talenan, kemudian diiris tepat di bagian perut kemudian dikeluarkan dengan menggunakan pisau yang dipakai. Penggaraman etelah pembersihan lalu ikan dicuci kemudian ikan digarami dan dimasukan ke dalam bak penggaraman. Bagian-bagian tubuh yang dibelah ditaburi garam. "onsentrasi garam yang digunakan adalah untuk ikan ukuran kecil diberikan garam sekitar #5-$0% sedangkan ikan untuk ukuran besar dibri garam sekitar $0-&0% dari berat ikan. !ara penggaramannya adalah ikan disusun dalam bak penggaraman dan diberi lapisan garam secukupnya. etiap pelapisan ikan diberi garam dan lapisan paling atas juga diberi garam secukupnya. "emudiian bak penggaraman ditutup rapat dan diikan dengan tali. 'ama penggaraman berkisar antara #- $ hari. Pencucian Pencucian dilakukan setelah proses penggaraman selesai. !aranya adalah dengan memasukan ikan ke dalam bakul kemudian dimasukan ke dalam air bersih dan dibilas secara berulang-ulang sampai kotoran, darah, dan garam yang menempel pada tubuh ikan hilang. Pada proses pencucian ikan hanya dibersihkan dengan air bersih tanpa menggunakan bahan kimia lainnya. Pengeringan Pengeringan adalah proses pemindahan panas dan uap air secara simultan yang memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan air yang dipindahkan dari permukaan bahan yang dikeringkan oleh media pengering biasanya berupa panas. Pengeringan secara tradisional dilakukan di bawah terik matahari selama $ hari dengan intensitas penyinaran maksimum. Pengemasan dan Penyimpanan

Upload: iin-dina

Post on 18-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Prosedur Pengolahan Selar TPHP

7/23/2019 Prosedur Pengolahan Selar TPHP

http://slidepdf.com/reader/full/prosedur-pengolahan-selar-tphp 1/4

 Prosedur Pengolahan

Pengolahan ikan asin merupakan cara pengawetan ikan secara

tradisional yang bertujuan mempertahankan mutu ikan selama mungkin

dengan cara menghambat atau menghentikan proses kemunduran mutu

dengan mengurangi kadar air dan menciptakan perubahan-perubahantertentu pada produk. Bahan baku diperoleh dari tempat pelelangan ikan

dengan harga Rp 50.000,-/bakul. edangkan proses produksi secara

komersial yang dilakukan dalam pembuatan ikan asin dimulai dari tahap

pemotongan kepala sampai pengemasan dan penyimpanan.

Pembersihan Jeroan

Pembersihan jeroan dilakukan agar ikan lebih tahan lama dan

penampilan ikan lebih menarik. !ara pembersihan jeroan dilakukan

dengan meletakan ikan di atas talenan, kemudian diiris tepat di bagian

perut kemudian dikeluarkan dengan menggunakan pisau yang dipakai.Penggaraman

etelah pembersihan lalu ikan dicuci kemudian ikan digarami dan

dimasukan ke dalam bak penggaraman. Bagian-bagian tubuh yang

dibelah ditaburi garam. "onsentrasi garam yang digunakan adalah untuk

ikan ukuran kecil diberikan garam sekitar #5-$0% sedangkan ikan untuk

ukuran besar dibri garam sekitar $0-&0% dari berat ikan. !ara

penggaramannya adalah ikan disusun dalam bak penggaraman dan diberi

lapisan garam secukupnya. etiap pelapisan ikan diberi garam dan lapisan

paling atas juga diberi garam secukupnya. "emudiian bak penggaraman

ditutup rapat dan diikan dengan tali. 'ama penggaraman berkisar antara

#- $ hari.

Pencucian

Pencucian dilakukan setelah proses penggaraman selesai. !aranya

adalah dengan memasukan ikan ke dalam bakul kemudian dimasukan ke

dalam air bersih dan dibilas secara berulang-ulang sampai kotoran, darah,

dan garam yang menempel pada tubuh ikan hilang. Pada proses

pencucian ikan hanya dibersihkan dengan air bersih tanpa menggunakan

bahan kimia lainnya.

Pengeringan

Pengeringan adalah proses pemindahan panas dan uap air secara

simultan yang memerlukan energi panas untuk menguapkan kandungan

air yang dipindahkan dari permukaan bahan yang dikeringkan oleh media

pengering biasanya berupa panas. Pengeringan secara tradisional

dilakukan di bawah terik matahari selama $ hari dengan intensitas

penyinaran maksimum.

Pengemasan dan Penyimpanan

Page 2: Prosedur Pengolahan Selar TPHP

7/23/2019 Prosedur Pengolahan Selar TPHP

http://slidepdf.com/reader/full/prosedur-pengolahan-selar-tphp 2/4

etelah ikan diangkat dari pengeringan, ikan diangin-anginkan.

etelah ikan benar-benar kering kemudian di masukan dalam kemasan

yang terdiri dari kardus yang telah dilapisi kertas semen. (kan disusun

berlapis-lapis kedalam kardus yang telah dilapisi kertas semen kemudian

diikat dengan tali rapia dan siap untuk dipasarkan.

)e*nisi dan "lasi*kasi  Bagan perahu +boat lit nets adalah alat penangkap ikan yangdioperasikan dengan cara diturunkan ke kolom perairan dan diangkatkembali setelah banyak ikan di atasnya, dalam pengoperasiannyamenggunakan perahu untuk berpindah-pindah ke lokasi yang diperkirakanbanyak ikannya. Bagan perahu diklasi*kasikan ke dalam kelompok jaring

angkat +lit nets +ubani dan Barus #.

$. "onstruksi lat Penangkap (kan  ecara umum konstruksi unit penangkapan bagan perahu terdiri ataskerangka kayu, waring atau jaring +dari bahan polyethylene serta perahubermotor sebagai alat transportasi di laut. Pada bagan terdapat alatpenggulung atau roller yang berungsi untuk menurunkan ataumengangkat jaring +ubani dan Barus # diacu dalam 1akril $005.2kuran untuk alat tangkap bagan perahu beragam mulai dari panjang 3#& m4 lebar 3 $,5 m4 tinggi 3 #,$ m hingga panjang 3 $ m4 lebar 3 $m4 tinggi 3 # m.  6ata jaring bagan perahu umumnya berukuran 0,5 cm +udirman$00& diacu dalam 1akril $005. 2kuran mata jaring ini berkaitan eratdengan sasaran utama ikan yang tertangkap, yaitu teri yang berukurankecil. 7ika ukuran mata jaring terlalu besar, maka ikan tersebut tidaktertangkap. 6enurut kelompok kami, parameter utama dari bagan perahuadalah ukuran mata jaring.

&. "elengkapan dalam 2nit Penangkapan (kan&.# "apal  Perahu terdapat di bagian depan dan belakang, dihubungkan dengan

dua batang bambu sehingga berbentuk bujur sangkar +empat persegisama sisi sebagai tempat menggantungkan jaring bagan. 8amun, ada juga bagan perahu yang menggunakan satu perahu saja. Perahu jugadigunakan sebagai alat transportasi, sehingga bagan perahu dapatberpindah dari satu daerah penangkapan ke daerah penangkapan lainnya+ubani dan Barus #.&.$ 8elayan  8elayan yang mengoperasikan bagan perahu berjumlah 9-: orangatau lebih jika perahu yang digunakan dua buah karena ada yangmengemudikan perahu dan ada yang bertugas melakukan seluruhkegiatan operasi penangkapan ikan.

&.$ lat Bantu

Page 3: Prosedur Pengolahan Selar TPHP

7/23/2019 Prosedur Pengolahan Selar TPHP

http://slidepdf.com/reader/full/prosedur-pengolahan-selar-tphp 3/4

  Bagan perahu menggunakan lampu sebagai alat bantu untukmerangsang atau menarik perhatian ikan agar berkumpul di bawahcahaya lampu +yodhyoa ## diacu dalam 1akril $005. 7enis lampu yangdigunakan oleh bagan perahu sebagai atraktor untuk memikat ikan yaitulampu petromak, lampu neon dan lampu merkuri. elain lampu, bagan

perahu menggunakan serok untuk mengambil hasil tangkapan +ubani#$ diacu dalam 1akril $005.

9. 6etode Pengoperasian lat  1ahapan-tahapan metode pengoperasian bagan perahu adalah sebagaiberikut +(skandar $00# diacu dalam 1akril $005.+a Persiapan menuju *shing ground, biasanya terlebih dahulu dilakukanpemeriksaan dan persiapan terhadap segala sesuatu yang dibutuhkandalam pengoperasian bagan perahu. Pemeriksaan dan perbaikanterutama dilakukan terhadap lampu dan mesin kapal. Persiapan lain yangdianggap penting adalah kebutuhan perbekalan operasi penangkapanseperti air tawar, solar, minyak tanah, garam dan bahan makanan.+b Pengumpulan ikan, ketika tiba di lokasi *shing ground dan harimenjelang malam, maka lampu dinyalakan dan jaring biasanya tidaklangsung diturunkan hingga tiba saatnya ikan terlihat berkumpul di lokasibagan atau ingin masuk ke dalam area cahaya lampu. 8amun tidakmenutup kemungkinan ada pula sebagian nelayan yang langsungmenurunkan jaring setelah lampu dinyalakan.+c etting, setelah menunggu beberapa jam dan ikan mulai terlihatberkumpul di lokasi penangkapan, maka jaring diturunkan ke perairan. 7aring biasanya diturunkan secara perlahan-lahan dengan memutar roller.

Penurunan jaring beserta tali penggantung dilakukan hingga jaringmencapai kedalaman yang diinginkan. Proses setting ini berlangsung tidakmembutuhkan waktu yang begitu lama. Banyaknya setting tergantungpada keadaan cuaca dan situasi hasil tangkapan, serta kondisi perairanpada saat operasi penangkapan.+d Perendaman jaring +soaking, selama jaring berada di dalam air,nelayan melakukan pengamatan terhadap keberadaan ikan di sekitarkapal untuk memperkirakan kapan jaring akan diangkat. 'ama jaringberada di dalam perairan +perendaman jaring bukan bersiat ketetapan,karena nelayan tidak pernah menentukan dan menghitung lamanya jaringdi dalam perairan dan kapan jaring akan diangkat namun hanya

berdasarkan penglihatan dan pengamatan adanya ikan yang berkumpul dibawah cahaya lampu.+e Pengangkatan jaring +liting, liting dilakukan setelah kawanan ikanterlihat berkumpul di lokasi penangkapan. "egiatan liting ini diawalidengan pemadaman lampu secara bertahap. ;al ini dimaksudkan agarikan tidak terkejut dan tetap terkosentrasi pada bagian perahu di sekitarlampu yang masih menyala. "etika ikan sudah berkumpul di tengah-tengah jaring, jaring tersebut mulai ditarik ke permukaan hingga akhirnyaikan akan tertangkap oleh jaring.+ Brailing, setelah bingkai jaring naik ke atas permukaan air, maka tali

penggantung pada ujung dan bagian tengah rangka dilepas dan dibawake satu sisi kapal, tali kemudian dilewatkan pada bagian bawah kapal

Page 4: Prosedur Pengolahan Selar TPHP

7/23/2019 Prosedur Pengolahan Selar TPHP

http://slidepdf.com/reader/full/prosedur-pengolahan-selar-tphp 4/4

beserta jaringnya. 1ali pemberat ditarik ke atas agar mempermudahpenarikan jaring dan lampu dihidupkan lagi. 7aring kemudian ditariksedikit demi sedikit dari salah satu sisi kapal ke atas kapal. ;asiltangkapan yang telah terkumpul diangkat ke atas dek kapal denganmenggunakan serok +ubani #$ diacu dalam 1akril $005.

+g Penyortiran ikan, setelah diangkat di atas dek kapal, dilakukanpenyortiran ikan. Penyortiran ini biasanya dilakukan berdasarkan jenisikan tangkapan, ukuran dan lain-lain. (kan yang telah disortir langsungdimasukkan ke dalam wadah atau peti untuk memudahkanpengangkutan.

5. )aerah Pengoperasian  Pada umumnya daerah pengoperasian alat tangkap bagan perahuadalah perairan yang subur, selalu tenang, tidak banyak dipengaruhi olehadanya gelombang besar, angin kencang dan arus yang kuat. Perairanyang dimaksud umumnya terdapat di perairan teluk +ubani #0 diacudalam <athul $00. Bagan perahu hampir tersebar di seluruh daerahperikanan laut di (ndonesia, contohnya= 6orotai, 1eluk 1omini, Palu, 'uwuk, 1eluk Bone +ubani dan Barus #.

:. ;asil 1angkapan  ;asil tangkapan bagan perahu umumnya adalah ikan pelagis kecilseperti tembang +!lupea sp, teri +tolephorus sp, japuh +)ussumiera sp,selar (Charanx sp),"lasi*kasi (kan elar +Caranx rottleri =

>rdo = Perciormes

pecies = !aran? rottleri

<amily = !hanidae

@enus = !aran?

;abitat = ir 'aut

(kan selar +Caranx rottleri selain mempunyai sirip tambahan dari sirip

dubur dan sirip punggung bagian belakangnya, juga mempunyai tandakhas yang merupakan sisik besar, dan berduri pada gurat sisinya, melebar

keatas dan kebawah badan. (kan ini di dapat jauh ketengah-tengah lautan,

tetapi anak-anaknya sering terdapat di muara-muara sungai yang

besar.panjang tubuh ikan ini mencapai 90 cm lebih. (kan seperti ini

terdapat di seluruh daerah indo-pasi*k