proposal ta ichan edit akhir2

33
FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN JURUSAN TEKNIK PERKAPALAN Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111 Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182 Email :[email protected] Fm : 01 PROPOSAL TUGAS AKHIR (MN091387) I. RINGKASAN 1. PENGUSUL a. Nama :MOHAMMAD SHOLIKHAN ARIF b. NRP :4107100025 c. Semester / Tahun Ajaran : Gasal / Genap, 2011 / 2012 d. Semester yg ditempuh : 8 ( Delapan) e. Batas Waktu Studi :6( Enam ) semester f. Jumlah SKS Lulus tahap Sarjana (min C):128 SKS g. Prasyarat Tugas Akhir, telah/sedang kuliah: 1. Tugas Merancang II 2. Metodologi Penelitian 3. Bidang Keahlian: a. Rekayasa Perkapalan b. Industri Perkapalan c. Sistem Transportasi 2. MATERI TUGAS AKHIR a. Judul Tugas Akhir ”Komputerisasi Estimasi Biaya Repair Kapal berdasarkan Historical Data untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Activity- Based Costing berbasis web” b. Ikhtisar Tugas Akhir Kapal sebagai alat transportasi laut akan mengalami kerusakan pada konstruksi maupun peralatannya akibat dari pengoperasian kapal, dampak lingkungan maupun kecelakaan kapal sehingga kapal akan mengalami penurunan performa. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan penggunaan kapal dan mengurangi dampak kerusakan kapal harus di reparasi atau perawatan dan pemeliharaan, baik pada hull, konstruksi maupun peralatan kapal yang dilakukan secara berkala. Oleh karena itu peran galangan sangat penting dalam proses reparasi kapal karena frekuensi reparasi kapal di Indonesia tinggi dan pihak Page 1 of 33

Upload: achmad-farid

Post on 03-Jul-2015

740 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

Fm : 01

PROPOSAL TUGAS AKHIR (MN091387)

I. RINGKASAN

1. PENGUSULa. Nama :MOHAMMAD SHOLIKHAN ARIFb. NRP :4107100025c. Semester / Tahun Ajaran : Gasal / Genap, 2011 / 2012d. Semester yg ditempuh : 8 ( Delapan)e. Batas Waktu Studi :6( Enam ) semesterf. Jumlah SKS Lulus tahap Sarjana (min C):128 SKSg. Prasyarat Tugas Akhir, telah/sedang kuliah:

1. Tugas Merancang II2. Metodologi Penelitian 3. Bidang Keahlian:

a. Rekayasa Perkapalanb. Industri Perkapalanc. Sistem Transportasi

2. MATERI TUGAS AKHIR

a. Judul Tugas Akhir

”Komputerisasi Estimasi Biaya Repair Kapal berdasarkan Historical Data untuk Meningkatkan Efisiensi Proses Activity-Based Costing berbasis web”

b. Ikhtisar Tugas Akhir

Kapal sebagai alat transportasi laut akan mengalami kerusakan pada konstruksi maupun peralatannya akibat dari pengoperasian kapal, dampak lingkungan maupun kecelakaan kapal sehingga kapal akan mengalami penurunan performa. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan penggunaan kapal dan mengurangi dampak kerusakan kapal harus di reparasi atau perawatan dan pemeliharaan, baik pada hull, konstruksi maupun peralatan kapal yang dilakukan secara berkala. Oleh karena itu peran galangan sangat penting dalam proses reparasi kapal karena frekuensi reparasi kapal di Indonesia tinggi dan pihak pemilik kapal membutuhkan galangan yang dapat memberikan proses reparasi kapal yang baik yaitu dari segi kecepatan, ketepatan waktu, kualitas reparasi dan terutama biaya. Selama ini estimasi biaya repair dilakukan oleh pihak galangan dengan cara manual sehingga seringkali tidak sesuai dengan harapan pemilik kapal karena jumlah biaya yang dianggarkan belum dapat sepenuhnya sesuai dengan hasil yang diharapkan dan kadang pihak mengalami kerugian akibat kesalahan menghitung biaya repair sehingga menyebabkan kerugian pada pihak galangan.

Dalam tugas akhir ini akan dibuat sebuah program yang dapat mengestimasi biaya reparasi yang dilakukan oleh pihak galangan maupun pemilik kapal berdasarkan historical data yang akan diproses dengan metode Activity-based Costing yang dilakukan di galangan sehingga dapat mengatasi permasalahan diatas

Page 1 of 24

Page 2: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

c. Tempat Pelaksanaan / Pengerjaan / Survei

Tempat yang direncanakan untuk pelaksanaan Tugas Akhir ini adalah :

Lab Komputasi Produksi Teknik Perkapalan ITS dan PT. DPS Surabaya.

3. CALON DOSEN PEMBIMBING(Disarankan terlebih dulu konsultasi pada calon dosen pembimbing)

a. Nama :Ir. Heri Supomo, M.Sc.b. NIP :131 842 506c. Tanda Tangan : ............................

4. KATEGORI PEKERJAAN TUGAS AKHIR (Untuk entry Kata Kunci database Tugas Akhir)

Eksperimen Laboratorium / Survei Lapangan

Evaluasi / Pengembangan Teori / Metode / Teknik Analisis

Desain dan Perancangan Kapal / Sistem

Pembuatan Program Komputer

Studi Kasus / Studi Kelayakan

Lain-lain (disebutkan).................................................................

II. PENDAHULUAN

1 LATAR BELAKANG MASALAHKapal sebagai transportasi laut akan mengalami kerusakan baik pada hull, konstruksi

maupun peralatan peralatan yang ada pada kapal yang disebabkan oleh operasi kapal , dampak lingkungan maupun kecelakaan yang terjadi. Oleh karena itu untuk menstabilkan kondisi kapal agar dalam operasional kapal tetap optimal serta kondisi konstruksi maupun peralatan yang terdapat didalam kapal sebagai suatu system pendukung maupun inti tetap baik serta sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan oleh pihak klasifikasi perlu dilakukan perawatan dan perbaikan secara rutin dan berkala. Di Indonesia Frekuensi reparasi kapal masih tinggi sehingga diperkirakan pada 2014 nanti jumlah armada kapal berbendera Merah Putih di Indonesia berkapasitas hingga 13 juta GT, dan kebutuhan dock space masih 7,8 juta GT (Ipperindo, 2009). Hal ini menyebabkan persaingan antar galangan kapal yang menyediakan fasilitas reparasi kapal untuk mengambil pangsa pasar tersebut dengan

Page 2 of 24

Page 3: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

cara memperbaiki kualitas galangan yaitu kecepatan reparasi kapal, ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan repair, kualitas pekerjaan reparasi dan yang paling penting adalah biaya reparasi yang murah.

Dalam mengestimasi biaya repair, pihak galangan biasanya menggunakan estimasi manual sehingga kadang kala pihak galangan salah dalam menentukan harga reparasi kapal. Namun kadangkala pihak pemilik kapal juga dirugikan dalam perhitungan estimasi biaya reparasi kapal karena tidak sesuai dengan estimasi pihak pemilik kapal yang disesuaikan dengan biaya yang dianggarkan. Oleh karena itu diperlukan sebuah metode yang dapat menyelesaikan permasalahan diatas . Salah satunya adalah metode estimasi reparasi kapal yang berdasarkan historical data untuk meningkatkan efisiensi Activity-based Costing yang dibuat oleh pihak galangan yang dapat diakses oleh pemilik kapal via internet sehingga di satu sisi, pihak galangan tidak rugi karena estimasi biaya dan pihak pemilik kapal dapat memperkirakan biaya reparasi kapalnya terlebih dahulu.

2 PERUMUSAN MASALAHDengan melihat latar belakang masalah di atas, maka pokok permasalahan yang

harus dipecahkan adalah :a. Bagaimana sistem estimasi biaya reparasi kapal berdasarkan historical data dengan

metode ABC system pada proses kapal?b. Bagaimana pengaruh penerapan estimasi biaya reparasi kapal berdasarkan historical

data dengan metode ABC system terhadap pembiayaan reparasi kapal?c. Bagaimana perbedaan antara sistem perhitungan estimasi biaya produksi reparasi

kapal yang dipakai perusahaan galangan kapal dengan sistem estimasi berdasarkan historical data?

d. Bagaimana membuat sebuah program aplikasi yang berbasis web yang dapat diterapkan pada perhitungan estimasi biaya reparasi kapal berdasarkan historical data ?

3 MAKSUD &TUJUAN

Tugas akhir ini dimaksudkan untukmembuat sebuah sistem komputerisasi estimasi biaya reparasi berdasarkan historical data dengan metode ABC system . Adapun tujuan yang akan dicapai dari pengerjaan tugas akhir ini adalah :a. Membuat program berbasis web yang sesuai dengan perhitungan estimasi biaya

reparasi kapal berdasarkan historical data.b. Merancang sistem awal estimasi biaya repair kapal berdasarkan historical data

dalam menentukan biaya produksi kapalc. Mengetahui perbedaan sistem konvensional dengan sistem historical data untuk

menentukan biaya produksi kapal

4 MANFAAT

Dari penulisan tugas akhir ini diharapkan memberikan manfaat :a. Sebagai bahan pertimbangan dalam metode estimasi biaya dalam proses reparasi

kapal

Page 3 of 24

Page 4: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

b. Sebagai referensi untuk galangan kapal maupun pihak pemilik kapal dalam menentukan metode estimasi biaya reparasi kapal

c. Mahasiswa mengenal sistem estimasi biaya reparasi kapal dengan metode tradisional dan metode historical data serta mengetahui perbandingan keduanya.

5 HIPOTESIS

Estimasi biaya reparasi kapal menggunakan sistem historical data lebih efisien dan lebih teliti dalam menentukan biaya reparasi kapal

6 BATASAN MASALAHPenyusunan tugas akhir ini memerlukan batasan – batasan masalah yang berfungsi untuk meng-efektifkan perhitungan dan proses penulisan lebih terarah. Batasan – batasan tersebut sebagai berikut :a. Galangan kapal yang digunakan untuk study kasus adalah PT. DPSb. Pembuatan program menggunakan program visual studio 2010 dan My SQL server

III. STUDILITERATUR AWAL

LANDASAN TEORI3.1 Historical Data costing

Dalam menentukan besarnya biaya diperlukan data pembiayaan di masa lalu sehingga di dapatkan besarnya biaya sekarang. dan ketika historical data telah dibentuk sebagai standard kelonggaran dalam menentukan pekerja dan material yang dibutuhkan. Standart tersebut biasanya digunakan untuk memperkirakan setiap item pekerjaan. Cost akan berubah seiiring dengan standart upah pekerja dan material berubah seiring waktu. Jam orang dan kualitas dari material merupakan hal yang constant kecuali untuk perubahan skup pekerjaan, perkiraan system dan lingkungan. Penggunaal historical standart harus divalidasi pada setiap penggunaan untuk memastikan teknologi baru dan praktek kerja telah dipertimbangkan dengan matang dan secara representative dapat memperkirakan biaya3.2 Pengertian biaya

Menurut Harnanto (1992, hal. 24), pengertian biaya adalah sebagai berikut: Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkui pembagian kepada penanam modal. Menurut lAl/SAK (1994), pengertian biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu, sehingga biaya dalam arti luas diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.

Konsep biaya merupakan konsep yang terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntansi biaya. Adapun tujuan memperoleh informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengendalian dan pembuatan keputusan.Menurut Hansen dan Mowen (2004:40), biaya didefinisikan sebagai kas atau nilaie kuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagiorganisasi. Sedangkan menurut Supriyono (2000:185), biaya adalah pengorbanan ekonomis yang dibuat untuk

Page 4 of 24

Page 5: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

memperoleh barang atau jasa.The Commite on Cost Consepts and Standards of The American Accountin

Associatio memberikan definisi untuk istilah Cost sebagai berikut : “Cost is foregoing measured in monetary terms incurred or potentially to be incurred to achieve a specific objective” yang berarti biaya merupakan pengeluaran-pengeluaran yang diukur secara terus-menerus dalam uang atau yang potensial harus dikeluarkan untuk mencapai suatu tujuan. Istilah-istilah dan konsep dalam menghitung biaya digunakan dalam pengertian yang berbeda-beda, oleh karena tergantung dari kondisi, tujuan dan pihak yang akan menggunakannya (Adikoesumah, 1982 –1). Pass, Lowes dan Davis menyataka bahwa biaya merupakan pembayaran (termasuk biaya eksplisit dan biaya implisit) yan ditimbulkan oleh perusahaan untuk memproduksi outputnya (1998 –118). Jadi menurut beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan kas atau nilai ekuivalen kas yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan laba.

Setelah mengetahui pengertian biaya secara umum. Maka kita akan mempelajari biaya yang ada pada produksi yaitu:a. Biaya material adalah biaya yang timbul dari pemakaian semua bahan-bahan yang

menjadi bagian dari produk jadi.b. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ikut

terlibat dalam kegiatan proses produksi.c. Biaya tak langsung adalah biaya yang terjadi dipabrik

Biaya ini terdiri dari : Biaya material tak langsung = biaya dari semua bahan-bahan yang tidak

menjadi bagian dari suatu produk, tetapi diperlukan dalam pengolahan bahan menjadi barang. Contoh : pengelasan pada kapal

Biaya tenaga kerja tak lansung adalah biaya yang dikeluarkan untuk pekerja yang ada dipabrik, tetapi tidak langsung dalam proses pembuatan suatu produk. Contoh : gaji untuk pekerja bagian perawatan mesin.

3.3. Pembiayaan (Costing)3.3.1 Pembiayaan tradisional

Dalam sistem pembiayaan secara tradisional dapat dilihat bahwa biaya–biaya yang terlibat biasanya hanya biasa langsung saja, yaitu biaya tenaga kerja dan biaya material. Namun seiring dengan berjalannya waktu muncul biaya–biaya yang bisa di golongkan kedalam biaya langsung. Biaya–biaya tersebut seperti biaya reperasi, perawatan, utilitas, dan lain sebagainya. Sistem biaya akan membebankan biaya tidak langsung kepada basis alokasi yang tidak representatif.

Untuk mengetahui apakah sistem biaya suatu organisasi membutuhkan perbaikan, menurut Dauglas T. Hicks, terdapat beberapa karakteristik yang dapat sigunakan sebagai petunjuk, yaitu :

1. Presentase dari biaya tak langsung menjadi bagian besar dari total biaya, atau biaya overhead meningkat terus menerus beberapa tahun terakhir. Kecenderungan yang terjadi pada tahun–tahun terakhir dari suatu perusahaan adalah penggantian yan gberulang oleh tenaga kerja dengan teknologi. Biaya teknologi semakin besar, biaya buruh yang diperlukan menjadi semakin rendah. Hasil akhirnya adalah biaya yang lebih besar akan dialokasikan kepada basis yang lebih kecil

Page 5 of 24

Page 6: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

2. Operasi-operasi yang menggunakan tenaga kerja langsung telah digantikan oleh mesin-mesin otomatis. Penambahan peralatan yang mampu berjalan tanpa bantuan tenaga kerja langsung dapat menyebabkan distorsi pada distribusi biaya tak langsung, jika tenaga kerja langsung tetap digunakan sebagai basis alokasi oleh perusahaan.

3. Banyak operasi yang dapat dilakukan dengan sedikit intervensi manusia.Banyak operasi memiliki waktu siklus yang signifikan, dimana hal ini dapat dilihat dengan hanya sedikit perhatian yang diperlukan dari pekerja dan pada saat seperti itulah biaya tidak didasarkan pada proses, tetapi pada set up dan tenaga kerja langsung, maka akan terjadi kesalahan pada distribusi biaya.

4. Adanya manusia menggunakan mesin dan mesin menggunakan manusia. Pada banyak fasilitas terdapat beberapa operasi dimana pekerja dibantu peralatan dalam melaksanakan aktivitasnya dan pekerja memegang kendali, selain itu juga ada operasi dimana pekerja melakukan aksi sederhana sebagai material handling untuk peralatan yang sedang bekerja. Dua situasi yang berbeda ini memerlukan distribusi biaya dengan pendekatan yang berbeda, Jika hanya satu metoda yang digunakan maka akan terjadi kesalahan dalam pembebanan biaya. Pada sistem biaya tradisional, dalam mengalokasikan biaya pabrik tidak langsung ke unit produksi, tetapi ditempuh cara sebagai berikut: yaitu pertama dilakukan alokasi biaya keseluruh unit organisasi yang ada, setelah itu biaya unit organisasi dialokasikan lagi kesetiap unit produksi. Unsur-unsur biaya bersama dialokasikan secara proporsional dengan menggunakan suatu indikator atau faktor pembanding yang sesuai, sedangkan unsur-unsur biaya yang lainnya dialokasikan secara langsung, sesuai dengan perhitungan langsungnya masing-masing.

Kelemahan sistem akuntansi biaya tradisional:a. Akuntansi biaya tradisional dirancang hanya menyajikan informasi biaya pada

tahap produksi.b. Alokasi biaya overhead pabrik hanya didasarkan pada jam tenaga kerja langsung

atau hanya dengan volume produksi.c. Ada diversitas produk, dimana masing-masing produk mengkonsumsi biaya

overhead yang berbeda beda.

3.3.2 Pembiayaan berdasarkan aktivitasActivity-Based Costing (ABC) adalah suatu sistem informasi akuntansi yang

mengidentifikasi berbagai aktivitas yang dikerjakan dalam suatu organisasi dan mengumpulkan biaya dengan dasar dan sifat yang ada dan perluasan dari aktivitasnya. ABC memfokuskan pada biaya yang melekat pada produk berdasarkan aktivitas untuk memproduksi, mendistribusikan atau menunjang produk yang bersangkutan.

Sistem ABC timbul sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi yang mampu mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan produk secara akurat. Hal ini didorong oleh:

1. Persaingan global yang tajam yang memaksa perusahaan untuk cost effective2. Advanced manufacturing technology yang menyebabkan proporsi biaya

overhead pabrik dalam product cost menjadi lebih tinggi dari primary cost.3. Adanya strategi perusahaan yang menerapkan market driven strategy

Page 6 of 24

Page 7: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

Penerapan ABC sistem akan relevan bila biaya overhead pabrik merupakan biaya yang paling dominan dan multiproduk. Dalam merancang ABC sistem, aktivitas untuk membuat dan menjual produk digolongkan dalam 4 kelompok, yaitu:

i. Facility sustaining activity cost --- biaya yang berkaitan dengan aktivitas mempertahankan kapasitas yang dimiliki perusahaan. Misal biaya depresiasi, biaya asuransi, biaya gaji pegawai kunci

ii. Product sustaining activity cost ----- biaya yang berkaitan dengan aktivitas penelitian dan pengembangan produk dan biaya untuk mempertahankan produk untuk tetap dapat dipasarkan. Misal biaya pengujian produk, biaya desain produk

iii. Bacth activity cost adalah biaya yang berkaitan dengan jumlah bacth produk yang diproduksi. Misal biaya setup mesin.

iv. Unit level activity cost adalah biaya yang berkaitan dengan besar kecilnya jumlah unit produk yang dihasilkan. Misal biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

Konsep tentang ABC System berubah sesuai dengan perkembangan implementasi ABC System itu sendiri. Pada awal perkembangannya, ABC System dipakai sebagai alat untuk memperbaiki akurasi perhitungan biaya produk, namun perkembangannya terkini, ABC System telah berkembang sedemikian rupa sehingga menjadi ”cara baru dalam menjalankan bisnis”. Tabel 1. menggambarkan mitos dan realitas tentang ABC System dalam perkembangannya.

Ada dua keyakinan dasar yang melandasi ABC System :

Page 7 of 24

Page 8: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

1. Cost is caused. Biaya ada penyebabnya dan penyebab biaya adalah aktivitas. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang aktivitas yang menjadi penyebab timbulnya biaya akan menempatkan personal perusahaan pada posisi yang dapat mempengaruhi biaya. ABC System berangkat dari keyakinan dasar bahwa sumber daya menyediakan kemampuan untuk melaksanakan aktivitas, bukan sekedar menyebabkan timbulnya biaya harus dialokasikan.

2. The causes of cost can be managed. Penyebab terjadi biaya (yaitu aktivitas) dapat dikelola. Melalui pengelolaan terhadap aktivitas yang menjadi penyebab terjadinya biaya, personel perusahaan dapat mempengaruhi biaya. Pengelolaan terhadap aktivitas memerlukan berbagai informasi tentang aktivitas.

Dua keyakinan dasar yang melandasi ABC System tersebut disajikan lebih jelas  pada Gambar 3. Pada Gambar 3, menggambarkan bahwa pengelolaan aktivitas ditujukan untuk mengarahkan seluruh aktivitas organisasi ke penyediaan produk/jasa bagi kepentingan pemenuhan kebutuhan costumers. Seluruh yang digunakan untuk menghasilkan produk/jasa dinilai manfaatnya ditinjau dari sudut pandang costumers. Contoh informasi tentang aktivitas adalah: customers yang mengkonsumsi keluaran aktivitas, value-and non-value-added activities, resources driver, activity driver, driver quantity, cycle effectiveness (CE), capacity resource, budget type (fixed type, variable type, step type).Meskipun secara teoritis dapat diketahui bahwa ABC System memberikan banyak manfaat bagi perusahaan, namun tidak semua perusahaan dapat menerapkan sistem ini. Ada dua hal mendasar yang harus dipenuhi oleh perusahan yang akan menerapkan ABC System, yaitu :

1. Biaya-biaya berdasar non-unit harus merupakan persentase signifikan dari biaya overhead. Jika biaya-biaya ini jumlahnya kecil, maka sama sekali tidak ada masalah dalam pengalokasiannya pada tiap produk.

2.Rasio-rasio konsumsi antara aktivitas-aktivitas berdasar unit dan aktivitas-aktivitas berdasar unit dan aktivitas-aktivitas berdasar non-unit harus berbeda. Jika berbagai produk menggunakan semua aktivitas overhead dengan rasio kira-kira sama, maka tidak ada masalah jika cost driver berdasar unit digunakan untuk mengalokasikan semua biaya overhead pada setiap produk. Jika berbagai produk rasio konsumsinya sama, maka sistem konvensional atau ABC System membebankan overhead pabrik dalam jumlah yang sama. Jadi perusahaan yang produknya homogen (diversifikasi produknya rendah) dapat menggunakan sistem konvensional tanpa ada masalah.

Sistem akuntansi biaya tradisional membebankan biaya overhead pabrik melalui dua tahap pembebanan yaitu pembebanan biaya overhead seperti sistem akuntansi biaya tradisional. Perbedaan antara kedua metode tersebut terletak pada dasar pembebanan (cost driver) yang digunakan. Sistem akuntansi biaya tradisional hanya menggunakan satu dasar pembebanan (cost driver) yaitu unit produksi, sedangkan ABC System menggunakan lebih dari satu cost driver sehingga informasi yang dihasilkan juga lebih akurat dan teliti. Tahap-tahap pembebanan biaya overhead pabrik pada ABC System adalah :

Tahap 11. Biaya overhead pabrik dibebankan pada aktivitas-aktivitas yang sesuai.

Page 8 of 24

Page 9: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

2. Biaya-biaya aktivitas tersebut dikelompokkan dalam beberapa cost pool yang homogen.

3. Menentukan tarif untuk masing-masing kelompok (cost pool). Tarif dihitung dengan cara membagi jumlah semua biaya didalam cost pool dengna suatu ukuran aktivitas yang dilakukan. Tarif pool ini juga berarti biaya per unit pemacu biaya (cost driver).

Tahap IIBiaya-biaya aktivitas dibebankan ke produk berdasarkan konsumsi atau

permintaan aktivitas oleh masing-masing produk. Jadi pada tahap ini biaya-biaya tiap pool aktivitas ditelusur ke produk dengan menggunaan tarif pool dan ukuran besarnya sumber daya yang dikonsumsi oleh tiap produk. Ukuran besarnya sumber daya tersebut adalah penyederhanaan dari kuantitas pemacu biaya dikonsumsi oleh tiap produk.

Pada tahap pertama, aktivitas diidentifikasikan, biaya-biaya dibebankan kepada aktivitas, aktivitas yang berkaitan digabungkan menjadi satu kelompok, kelompok biaya sejenis dibentuk, dan tarif kelompok dihitung. Pada tahap kedua, setiap permintaan produk untuk sumber daya kelompok diukur dan biaya-biaya dibebankan kepada produk dengan menggunakan permintaan ini dan tarif kelompok yang mewakili. Namun, untuk menghindari kerancuan pada konsep dasar, kita menghindari setiap pembahasan detail dari beberapa langkah prosedur tahap pertama. Kita sekarang beralih ke penjelasan yang lebih rinci dari dua langkah pertama : (1) identifikasi aktivitas dan (2) klasifikasi aktivitas ke dalam kelompok sejenis. Bagaimana biaya-biaya dibebankan ke aktivitas dibahas dalam bagian yang berbeda.

Konsep ABC System, bahwa biaya produk ditimbulkan oleh aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan volume produk maupun aktivitas yang tidak berkaitan dengan volume produk. BOP merupakan biaya yang akan diatribusikan kepada produk berdasarkan pemicu biaya (cost drivers), bukan berdasarkan volume produk.

Aktivitas merupakan tindakan yang berulang-ulang untuk memenuhi fungsi bisnis. Setiap aktivitas dapat ditentukan sebagai value added atau non value added. Kaplan (1991), menyatakan bahwa, sistem manajemen biaya mempunyai dua sisi pengukuran kinerja, yaitu finansial dan non finansial. Pengukuran kinerja yang bersifat finansial digunakan untuk pengukuran kinerja periodik dan untuk penentuan biaya produk yang akurat. Sedangkan pengukuran kinerja non finansial dapat digunakan untuk mengembangkan dan memperbaiki secara terus menerus proses produksi dengan mengurangi non value added time. Continuous improvement ini mengacu pada falsafah pengolahan bernilai tambah (value added manufacturing), yang mengacu pada kegiatan manufaktur yang terbaik dan sederhana, sehingga sistem manufaktur menjadi lebih efisien.

Dalam value added manufaturing, pemborosan diartikan secara luas, yaitu setiap kegiatan dalam pengolahan yang tidak menghasilkan nilai tambah, seperti inspection time, waiting time dan moving time. Dengan demikian apabila tidak terdapat pemborosan maka nilai masing-masing inspection time, waiting time dan moving time sama dengan nol. Non value added dapat disebabkan oleh faktor yang bersifat sistemik, fisik dan manusiawi, misalnya mesin mempunyai sistem yang mengharuskan setiap proses produksi harus dalam batch yang besar, tenaga kerja yang kurang terampil mengakibatkan meningkatnya biaya tenaga kerja.

Page 9 of 24

Page 10: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

1.Aktivitas-aktivitas Berlevel Unit Aktivitas berlevel unit (unit-level activities) adalah aktivitas yang dikerjakan

setiap kali satu unit produk diproduksi, besar kecilnya aktivitas ini dipengaruhi oleh jumlah unit produk yang diproduksi. Sebagai contoh tenaga langsung, jam mesin, dan jam listrik (energi) digunakan setiap saat satu unit produk dihasilkan.

2.Aktivitas-aktivitas Berlevel Batch Aktivitas-aktivitas berlevel batch adalah aktivitas yang dikerjakan setiap kali

suatu batch produk diproduksi, besar kecilnya aktivitas ini dipengaruhi oleh jumlah batch produk yang diproduksi. Contoh aktivitas yang termasuk dalam kelompok ini adalah aktivitas setup, aktivitas penjadwalan produksi, aktivitas pengelolaan bahan (gerakan bahan dan order pembelian), aktivitas inspeksi.

3.Aktivitas-aktivitas Berlevel Produk Aktivitas-aktivitas berlevel produk adalah aktivitas yang dikerjakan untuk

mendukung berbagai produk yang diproduksi oleh perusahaan. Aktivitas ini mengkonsumsi masukan untuk mengembangkan produk atau memungkinkan produk diproduksi dan dijual. Contoh aktivitas yang termasuk dalam kelompok ini adalah aktivitas penelitian dan pengembangan produk, perekayasaan proses, spesifikasi produk, perubahan perekayasaan, dan peningkatan produk.

4.Aktivitas Berlevel Fasilitas Aktivitas berlevel fasilitas adalah meliputi aktivitas untuk menopang proses

pemanufakturan secara umum yang diperlukan untuk menyediakan fasilitas atau kapasitas pabrik untuk memproduksi produk namun banyak sedikitnya aktivitas ini tidak berhubungan dengan volume atau bauran produk yang diproduksi. Contoh aktivitas ini mencakup misalnya : manajemen pabrik, pemeliharaan bangunan, keamanan, pertamanan, penerangan pabrik, kebersihan, pajak bumi dan bangunan (PBB), serta depresiasi pabrik.

Cost Pool adalah kelompok biaya yang disebabkan oleh aktivitas yang bersama dengan satu dasar pembebanan (cost driver). Cost pool digunakan untuk mempermudah manajemen dalam membebankan biaya-biaya yang timbul. Cost pool berisi aktivitas yang biayanya memiliki korelasi positif antara cost driver dengan biaya aktivitas. Tiap-tiap cost pool menampung biaya-biaya dari transaksi-transaksi yang homogen. Semakin tinggi tingkat kesamaan aktivitas yang dilaksanakan dalam perusahaan, semakin sedikit cost pool yang dibutuhkan untuk membebankan biaya-biaya tersebut. Sistem biaya yang menggunakan beberapa cost pool akan lebih menjelaskan hubungan sebab-akibat antara biaya yang timbul dengan produk yang dihasilkan.

Cost pool berguna untuk menentukan cost pool rate yang merupakan tarif biaya overhead pabrik per unit cost driver yang dihitung untuk setiap kelompok aktivitas. Tarif kelompok dihitung dengan rumus total biaya overhead untuk kelompok aktivitas tertentu dibagi dasar pengukuran aktivitas kelompok tersebut.

Cost driver atau pemicu biaya digunakan untuk membebankan biaya aktivitas kepada output yang secara struktural berbeda dengan yang digunakan dalam sistem biaya konvensional. Atau faktor-faktor penyebab yang menjelaskan konsumsi overhead. Cost driver merupakan dasar yang digunakan untuk membebankan biaya yang terkumpul pada cost pool kepada produk.

Page 10 of 24

Page 11: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

Identifikasi cost driver adalah komponen yang penting dalam pengendalian biaya tak bernilai tambah. Jika kinerja individual dipengaruhi oleh kemampuannya untuk mengendalikan biaya tak bernilai tambah, maka pemilihan cost driver dan bagaimana cost driver tersebut digunakan dapat mempengaruhi perilaku para individu. Jika cost driver biaya untuk biaya setup yang dipilih adalah waktu setup, maka insentif harus diciptakan bagi pekerja agar mereka dapat mengurangi waktu setup.

3.4 Reparasi Kapal

Pembuatan kalkulasi biaya dan faktur reparasi kapal

Didasarkan pada permintaan penawaran harga reparasi kapal dari pemilik kapal (yang dilampirkan rencana pengedokkan dan reparasi kapal) seperti ukuran utama,jenis mesin, propeller Adapun daftar reparasi kapal yang dibuat oleh pemilik kapal adalah Menganalisa penawaran harga reparasi kapal Menganalisa material dan tenaga kerja Schedule (pada saat proeses pekerjaan reparasi kapal sampai selesai)

Daftar reparasi kapal1. Konsep penawaran harga reparasi kapal berdasarkan DRK (Draft Repair Kapal)2. Kebutuhan material dan tenaga kerja3. Schedule Kalkulasi biaya Reparasi kapal yang tertera dalam PHRK merupakan kalkulasi baiaya awal yang merupakan jawaban dari shipyard sesuai permintaan owner

Reparasi kapal didasarkan survey Baik kapal maupun peralatan apung lainnya ( barge, floating dock, floating crane serta anjungan tertentu diwajibkan oleh Negara untuk menjalani inpeksi dan perawatan secara terjadwal. Sesuai dengan ketentuan IMO ( international Maritime Organisation ) pemerikasaan oleh Negara (Statutory inpection) terutama yang berkaitan dengan safety SOLAS. Syahbandar ( harbour master ) secara hokum international mempunyai kewenangan untuk menahan kapal dipelabuhannya apabila mendapati salah satu sertifikat statutory telah tidak berlaku ( expired ) Negara bisa menugaskan class untuk melakukan berbagai statutory.

Berdasarkan waktu pelaksanaan dan volume pekerjaanyang dilakukan, reparasi kapal dapat dibedakan menjadi 4(empat) jenis yaitu:1. Annual repair

Annual repair dilakukan setiap tahun dan memakanwaktu kurang lebih 15 hari. Pekerjaan yang dilakukanadalah pengedokan, pembersihan badan kapal dibawahgaris air (bottom cleaning), pengecatan kembali badankapal dibawah garis air, pemasangan/penggantian zincanode dan pekerjaan lain yang dianggap perlu.

2. Special repairSpecial repair dilakukan setiap empat tahun sekali.Pekerjaan yang dilakukan seperti annual repair ditambahpenggantian pelat di beberapa tempat yang ketebalannya

Page 11 of 24

Page 12: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

sudah tidak memenuhi syarat lagi dan pekerjaan –pekerjaan lain yang dianggap perlu, diperlukan waktukurang lebih 30 hari.

3. RehabilitasiRehabilitas adalah perbaikan yang dilakukan secarabesar – besaran atau yang dapat juga disebut rebuild.Waktu yang dibutuhkan bisa mencapai 3 bulan / lebih.

4. Emergency (perbaikan tak terduga).

Page 12 of 24

Page 13: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

Emergency repair adalah perbaikan yangdilaksanakan diatas dock atau dapat juga dilaksanakandalam keadaan terapung/floating repair. Kerusakan kapaldapat disebabkan oleh tabrakan, kandas dan sebab –sebab lain. Waktu penyelesaian sangat tergantung dari volume pekerjaan yang dilaksanakan

Faktur reparasi kapal / kalkulasi biaya akhir merupakan kalkulasi biaya akhir yang didasarkan pada pekerjaan reparasi kapal yang telah dikerjakan keseluruhannya.

Konsep faktur adalah sebagai berikut1. Laporan penyelesaian pekerjaan Reparasi kapal2. Laporan pemakaian material, termasuk daftar harga3. Laporan man power termasuk harga per (jo) 4. Pembebanan biaya tidak langsung

Da ftar reparasi dan spesifikasi teknis1. Daftar pekerjaan Reparasi sebulum kapal tiba di shipyard2. Daftar pekerjaan Reparasi setelah kapal tiba di shipyard/ pada saat docking3. Daftar pekerjaan yang di buat atau timbul saat proses pekerjaan Reparasi sampai dengan serah terima pada owner

Tahapan-tahapan pembuatan daftar reparasi kapalTahap 1

- Kapal sebelum tiba di kawasan perairan shipyard- Waktu 1 bulan sebelum kapal tersebut tiba di shipyard

Tujuannya - Untuk menyusun daftar pekerjaan reparasi kapal pekerjaan tersebut di

laksanakaan - DPT di buat PHRK sebagai estimasi biaya tahap awal- DPT di buat RKM ( Rencana Kebutuhan Material )- DPT di buat schedule - Mengalokasikan kebutuhan dana

Data-data penunjang1. - LOA – B

-LPP – H-LWL

2. Data-data penunjang1. Daftar reparasi sebelumnya2. Rekomendasi baru surveyor

3.Drawing1. General Arrangement / Rancangan umum2. Docking plan3. sheel expansion4. Rudder Blade dan Trail Shaft5. Midship Section

Page 13 of 24

Page 14: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

Page 14 of 24

Page 15: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

Tahap 2 - Arrival conference- Kapal tiba sebelum dockingTujuannyaa. Pembahasan daftar pekerjaan reparasi kapal tahap awal, dimungkinkan adanya

tambahan / penguranganb. Penyusunan pekerjaan reparasi tambahan bila ada data-data penunjangc. Daftar reparasi tahap awald. Informasi dari crew kapal

Hasil / kesimpulan arrival conference- Penambahan / pengurangan pekerjaan sesuai dengan ketentuan class / surveyor- Penambahan volume pekerjaan yang besar akan menimbulkan PHRK tambahan - Akan terjadi perubahan schedule penambahan alokasi dana

Tahap 3Pada saat kapal Docking ( Hari Pertama)Tujuannya - Untuk pemeriksaan pendahuluan terhadap lambung kapal terutama bagian under water- Dapat menentukan tambahan pekerjaan reparasi kapal

Hasil pemeriksaan tahap awal dapat ditentukan - Pemeriksaan kondisi lambung kapal bagian under water (ketebalan plat, sea chest stern

tube dll) - Untuk penambahan pekerjaan reparasi pihak shipyard harus mengucacapkan segar

tertilis dari owner- Volume pekerjaan tambahan relative besar malam shipyard akan menurut PHRK

tambahan II- Meminta persetujuan dari owner

Tahap 4Tahap pelaksanaan pekerjaan dan pemeriksaan pada saat kapal di atas / dockingTujuannya - Pelaksanaan reparasi sesuai dengan schedule / cepat akan tetapi dengan ketentuan yang yang berlaku- Membuat laporan volume pekerjaan reparasi kapal atau dock report

Tahap 5Tahap penyelesaian pekerjaan reparasi kapal ( setelah kapal turun dari dock ( undocking)Tujuannya - Penyelesaian pekerjaan repair di atas garis air ( Floating repair). Misalnya : main deck,

percobaan mesin, dll- Membuat sket penggantian dlate ( replatung / laporan dari hasil percobaan mesin, dll.- Membuat statisfaction note (S’note)- Membuat laporan penggunaan ML/ TKL- Bagian factor membuat konsep factur sebagai bahan negoisasi dengan owner untuk

dapat menentukan factur akhir reparasi kapal

Page 15 of 24

Page 16: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

Kesimpulan tahap 1-5Tahap 1. Dapat disusun daftar pekerjaan reparasi kapal dengan lengkap, kemudian dapat

dibuat PHRK (penawaran harga reparasi kapal) Tahap 2. Dapat dibuat daftar pekerjaan tambahan I,yang selanjutnya dapat disusun PHRK

tambahan I Tahap 3. Dapat dibuat daftar pekerjaan tambahan II, selanjutnya dapat dibuat PHRK

tambahan IITahap 4. Dapat dibuat daftar perubahan SCHEDULETahap 5 Dapat disusun laporan penyelesaian pekerjaan reparasi kapal/s’note dan laporan

tersebut dapat digunakan sebagai pembuatan konsep faktur (s’note=staticfaction note)

3. Literatur ReviewDalam penulisan proposal tugas akhir ini telah mereview literatur lain, adapun

literatur yang direview adalah proposal tugas akhir mahasiswa teknik perkapalan yang berjudul “Studi Penerapan Activity Based Cost System Untuk Menentukan Biaya Produksi Reparasi Kapal” oleh Didik Distyo Budi dengan dosen pembimbing Ir.Triwilaswandio W.P., M.Sc.

Proposal tugas akhir tersebut meneliti sejauh mana penerapan Activity Based Cost terhadap perhitungan biaya reparasi kapal dengan cermat dan cepat dibandingkan dengan perhitungan konvensional

Adapun kekurangan dari tugas akhir diatas adalah tidak memasukkan unsur historical data dalam penerapan activity based cost untuk menghitung estimasi biaya reparasi kapal sehingga ketika ada reparasi kapal baru maka harus diadakan perhitungan mulai dari awal sehingga kurang efisien dan memakan waktu lama.

Kekurangan lainnya adalah penggunaan estimasi perhitungan biaya reparasi kapal hanya untuk pihak galangan sehingga pihak pemilik kapal tidak tahu detail aktivitas yang dilakukan dan biaya yang harus dikeluarkan terhadap aktifitas tersebut sehingga perlu disempurnakan.

Dalam tugas akhir ini juga tidak diterangkan efek untuk proyek kedepannya sehingga proyek sebelumnya tidak berpengaruh untuk proyek selanjutnya

Salah satu kelemahan program estimasi ini berdasarkan installed program sehingga kedepannya diharapkan proposal tugas akhir ini menggunakan program berbasis web sehingga dapat diakses kapanpun dan dimanapun selama terdapat internet

Page 16 of 24

Page 17: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

METODOLOGI DAN MODEL ANALISIS

Tahapan-tahapan proses yang dilakukan dalam menyusun tugas akhir ini adalah:1. Identifikasi masalah

Tahap ini adalah pengidentifikasian masalah yaitu masih banyaknya galangan kapal di Indonesia menggunakan sistem tradisional untuk menentukan biaya reparasi kapal yang memiliki banyak kekurangan yaitu ketidak-telitian dan lambat sehingga hal ini dapat mengakibatkan kerugian pada pihak galangan itu sendiri. Di lain sisi pihak owner kadang kadang dirugikan dengan estimasi biaya mereka yang tidak sesuai dengan pekerjaan reparasi yang dilakukan oleh pihak galangan sehingga dibutuhkan suatu sistem perhitungan yang berdasarkan historical data yang berbasis web.

2. Studi LiteraturSetelah mengetahui masalah diatas, tahapan selanjutnya adalah studi pendahuluan yang terdiri dari:- Studi kepustakaan Analisis biaya pada reparasi kapal Sistem biaya tradisional Konsep ABC system Konsep pengolahan data ABOC-JOCM Proses pekerjaan reparasi kapal secara umum Penghitungan jam orang Pengantar sistem informasi Penelitian-penelitian sebelumnya

- Studi lapanganYaitu mempelajari proses reparasi secara langsung di galangan kapal mulai awal hingga akhir proses

3. Proses pengumpulan dataTahapan ini adalah pengumpulan data yang menunjang dalam penulisan tugas akhir ini yang terdiri atas:a. Proses bisnis umum dan alur proses bisnis reparasi kapalb. Alur pembiayaan untuk biaya produksi reparasi kapalc. Data Aktifitas di galangand. Data biaya reparasi kapale. Data pemicu sumberdaya dan pemicu aktivitasf. Menghitung jam orang tiap tiap aktivitas

4. Pengolahan data Pada tahap ini berisi pengolahan data yang telah dikumpulkan sehingga dapat dibuat sistem estimasi biaya reparasi kapal menggunakan sistem historical data. Pada tahap pengolahan data ini terdiri dari beberapa tahap yaitu:Tahap I Pengolahan data breakdown reparasi kapal yang sudah di reparasi di galangan

(selama 4bulan terakhir) Setelah itu diidentifikasi pekerjaan reparasi dan detail reparasi Dihitung JO setiap aktifitas

Page 17 of 24

Page 18: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

Dihasilkan grafik antara waktu dan pekerjaan setiap aktifitas Grafik tersebut dapat digunakan untuk proses reparasi 3 bulan kedepanTahap II Kapal yang akan direparasi diidentifikasi aktivitas reparasinya sesuai dengan WBS

(work breakdown structure)Tahap III

Proses estimasi perhitungan dengan cara Activity based Process costing

5. Pembuatan Program berbasis webAdapun tahapan dalam membuat program estimasi biaya adalah sebagai berikut:- Diagram alur / flowchart- Diagram entity relationship - Desain file dan database pada server- Struktur menu- Struktur tampilan dan keamanan Tahap uji coba program

- Tampilan program- Input data- Hasil output program

6. Tahap validasiYaitu tahap untuk melihat sejauh mana program bekerja sesuai dengan kondisi di lapangan

7. Tahap penentuan kesimpulanPada tahap ini akan dijelaskan beberapa kesimpulan awal dari pengerjaan

tugas akhir ini ketika program ini diterapkan di galangan kapal. Adapun kesimpulan yang ingin diperoleh adalah: a. Dibuatnya sistem estimasi biaya reparasi kapal berdasarkan historical data yang

berbasis web yang dapat memecahkan permasalahan dalam estimasi biayab. Dibuatnya program yang dapat digunakan dalam mengestimasi biaya reparasi

kapal berdasarkan historical datac. Hasil konkrit yang dicapai setelah program diaplikasikan

FLOWCHART METODOLOGI PENELITIAN DAN ANALISA DATA

Page 18 of 24MulaiPengidentifikasian masalah- perhitungan estimasi biaya masih

menggunakan tradisional dan manual- terdapat banyak kekurangan dalam

sistem tradisional yaitu ketepatan maupun kecepatan

- selama ini pemilik kapal mengistimasi biaya repair kapal berdasarkan

Studi literatur Analisis biaya pada reparasi kapal Sistem biaya tradisional Konsep ABC system Konsep pengolahan data ABOC-JOCM Proses pekerjaan reparasi kapal secara

umum Penghitungan jam orang

Page 19: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

DAFTAR PUSTAKA AWAL

Page 19 of 24

Pengidentifikasian masalah- perhitungan estimasi biaya masih

menggunakan tradisional dan manual- terdapat banyak kekurangan dalam

sistem tradisional yaitu ketepatan maupun kecepatan

- selama ini pemilik kapal mengistimasi biaya repair kapal berdasarkan

Proses pengumpulan datab. Proses bisnis umum dan alur proses

bisnis reparasi kapalc. Alur pembiayaan untuk biaya

produksi reparasi kapald. Data Aktifitas di galangane. Data biaya reparasi kapalf. Data pemicu sumberdaya dan

pemicu aktivitasg. Menghitung jam orang tiap tiap

aktivitas

Studi literatur Analisis biaya pada reparasi kapal Sistem biaya tradisional Konsep ABC system Konsep pengolahan data ABOC-JOCM Proses pekerjaan reparasi kapal secara

umum Penghitungan jam orang

Perancangan Program- Diagram alur / flowchart- Diagram entity relationship - Desain file dan database pada server- Struktur menu- Struktur tampilan dan keamanan Tahap uji coba program - Tampilan program- Input data- Hasil output program

Pengolahan dataTahap I Pengolahan data breakdown reparasi

kapal yang sudah di reparasi di galangan (selama 4bulan terakhir)

Setelah itu diidentifikasi pekerjaan reparasi dan detail reparasi

Dihitung JO setiap aktifitas Dihasilkan grafik antara waktu dan

pekerjaan setiap aktifitas Grafik tersebut dapat digunakan

untuk proses reparasi 3 bulan kedepan

Tahap II Kapal yang akan direparasi

diidentifikasi aktivitas reparasinya sesuai dengan WBS (work breakdown structure)

Tahap IIIProses estimasi perhitungan dengan

cara Activity based Process costing

Penerapan dan validasi

Kesimpulan dan saran

Pembuatan Laporan Akhir

valid

Tidak valid

Page 20: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

1. Buttler,Don “Guide to ship repair estimates(in man-hours)”.Butterworth. 2000.New York.NY

2. Spar Associates .August 2002.” Generic Ship Repair & Overhaul Cost Estimating Libraries” Spar associates.Annapolis. 2006

3. http://yusakmarbun.blogspot.com/2010/07/kamu-dan-aku-bisa.html 4. http://gakmesti.wordpress.com/2009/12/03/activity-based-costing/ 5. Suyitno, Diktat Reparasi kapal jurusan teknik perkapalan ITS

IV. RENCANA SISTEMATIKA TUGAS AKHIR

ABSTRAKKATA PENGANTARDAFTAR ISIDAFTAR GAMBARDAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUANBab ini berisi uraian secara umum dan singkat meliputi latar belakang masalah,tujuan penulisan, manfaat penulisan, batasan masalah dan sistematika penulisan dari tugas akhir yang disusun.

BAB II LANDASAN TEORIBab ini berisi penjelasan tentang berbagai referensi dan teori yang terkait dengan judul penelitian yang meliputi perhitungan teknis suatu kapal, bantuan perangkat lunak, dan beberapa manfaat yang didapatkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIANBab ini berisi langkah – langkah selama penelitian, mulai dari tahap persiapan sampai penyusunan laporan penelitian.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASANBab ini berisi pembahasan permasalahan, studi komparatif dan kajian ekonomis.

BAB VKESIMPULAN DAN SARANBab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilakukan, serta rekomendasi dan saran untuk penelitian selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKALAMPIRAN

V. RENCANA DAFTAR KEGIATAN

No. Kegiatan Minggu ke

Page 20 of 24

Page 21: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

2 4 6 8 10 12 14 16

1. Studi Literatur

2. Pengumpulan Data

3. Survey Lokasi

4. Pembahasan Analisa

5. Penulisan Naskah

6. Kesimpulan dan Perbaikan

Page 21 of 24

Page 22: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

LEMBAR EVALUASI PROPOSAL TUGAS AKHIR

Setelah membaca, mempelajari dan menimbang proposal tugas akhir ini, maka tim dosen penilai tersebut pada daftar di bawah ini menyatakan:

Kelayakan proposal :

(Beri tanda centang - sesuai dengan alasan)

Sudah pernah dilakukan oleh mahasiswa lain

Permasalahan terlalu tinggi untuk tingkat S1

Permasalahan terlalu rendah untuk tingkat S1

Tidak jelas hubungan judul dengan teori yang dipakai

Metode analisis tidak cocok dengan permasalahan yang dibahas

Survei / Perolehan Data / Percobaan terlalu sulit untuk dilakukan

Diperlukan peralatan / piranti canggih untuk penyelesaian dan belum tersedia di jurusan

Tujuan penelitian tidak jelas

Manfaat penelitian tidak jelas

Lain-lain (disebutkan):

Keputusan Tim:

a. Menolak dan ganti judul dan/atau ganti topik.

b. Menerima dengan tanpa perbaikan dan diteruskan.

c. Menerima dengan perbaikan proposal. Daftar perbaikan dapat dilihatpada daftar perbaikan.

Page 22 of 24

Page 23: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

VI. DAFTAR PERBAIKAN PROPOSAL TUGAS AKHIR

a. Judul : ................................................................................

b. Ikhtisar Tugas Akhir : ................................................................................

c. Latar Belakang Masalah : ................................................................................

d. Perumusan Masalah : ................................................................................

e. Tujuan / Manfaat : ................................................................................

f. TambahanLiteratur : ................................................................................

g. Metodologi : ................................................................................

h. Waktu Penyelesaian : ................................................................................

i. Catatan Tambahan : ................................................................................(Tambahan bimbingan pada dosen bidang lain yang relevan, jika diperlukan)

Page 23 of 24

Page 24: Proposal TA Ichan Edit Akhir2

FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTANJURUSAN TEKNIK PERKAPALAN

Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111Telp : 031 594 7254, Fax : 031 596 4182

Email :[email protected]

VII. USULAN DOSEN PEMBIMBING

1. ...................................

2. ...................................

3. ...................................

VIII. TIM DOSEN PENILAI PROPOSAL

N a m a Tanda Tangan

1. Ketua Tim ................................... ........................

2. Anggota ................................... ........................

................................... ........................

................................... ........................

................................... ........................

................................... ........................

Mengetahui dan menyetujui:

Surabaya, ..............................

Jurusan Teknik PerkapalanKetua,

(Ir. Triwilaswandio W. P. MSc.) NIP. 131 652 050

Page 24 of 24