proposal studi kelayakan usaha

16
PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “MEDIKA HOME CARE” BAB I PENDAHULUAN 1.5 DASAR GAGASAN MEMBUKA USAHA BARU Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hasil proyeksi dinas Kependudukan menunukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat, yaitu dari 205,1 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 273,1 juta jiwa ditahun 2025. Salah satu ciri kependudukan Indonesia adalah persebaran penduduknya yang tidak merata. Banyak dari penduduk Indonesia tinggal di wilayah pulau Jawa. Hal tersebut juga berpengaruh dengan tingkat perekonomian penduduknya. Kota Yogyakarta memiliki tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata 0,72 % dari tahun ke tahun. Selain itu, dengan luas terkecil di tingkat pripinsi se-pulau Jawa, Yogyakarta memiliki kepadatan penduduk terbesar ke-3 setelah Jakarta dan Jawa Barat yaitu 13.687/km2.(BPS Indonesia, 2004) Sebuah wilayah dengan penduduk yang padat memiliki berbagai aspek penting dalam kehidupannya. Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia hal ini tercermin dari banyaknya jumlah penderita yang datang ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan, mereka datang dari berbagai golongan yang berbeda, mulai dari golongan ekonomi kelas tingi hingga ekonomi kelas bawah. Sebagaimana pencanangan “ Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan” pada 1 Maret 1999 oleh presiden RI, yang salah satu strateginya adalah “Pembangunan Kesehatan Nasional Menuju Indonesia Sehat Tahun 2010” dan diperkuat oleh perubahan amandemen UUD 1945, tap MPR No.3 th 2000 dan Tap MPR No. VI th 2002, membuktikan kuatnya kepedulian pemerintah akan arti pentingnya sebuah bangsa yang sehat. Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. Guna mewujudkan visi dan misi tersebut berbagai program kesehatan telah dikembangkan termasuk pelayanan kesehatan di rumah. Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerluka ijin oprasional. Dengan banyaknya pelayanan kesehatan saat ini menyebabkan berbagai pelayanan memberikan service yang lebih memuaskan pelanggan, hal ini menyebabkan tingginya tarif rumah sakit yang tidak mampu ditanggung oleh masyarakat biasa. Tingginya jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit dan kurangnya perawatan yang diberikan pada rumah sakit menyebabkan LOS (leng of stay/lama tinggal di RS) menjadi semakin panjang sehingga banyak diantara penderita/keluarga merasa keberatan dengan biaya yang harus dibayar untuk biaya perawatan. Hal ini terjadi hampir disemua bangsal perawatan. Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu,

Upload: andika-fahrurozi

Post on 24-Dec-2015

82 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Business

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Studi Kelayakan Usaha

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN USAHA “MEDIKA HOME CARE”BAB IPENDAHULUAN

1.5 DASAR GAGASAN MEMBUKA USAHA BARU

Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hasil proyeksi dinas Kependudukan menunukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia selama dua puluh lima tahun mendatang terus meningkat, yaitu dari 205,1 juta jiwa pada tahun 2000 menjadi 273,1 juta jiwa ditahun 2025.Salah satu ciri kependudukan Indonesia adalah persebaran penduduknya yang tidak merata. Banyak dari penduduk Indonesia tinggal di wilayah pulau Jawa. Hal tersebut juga berpengaruh dengan tingkat perekonomian penduduknya.Kota Yogyakarta memiliki tingkat pertumbuhan penduduk rata-rata 0,72 % dari tahun ke tahun. Selain itu, dengan luas terkecil di tingkat pripinsi se-pulau Jawa, Yogyakarta memiliki kepadatan penduduk terbesar ke-3 setelah Jakarta dan Jawa Barat yaitu 13.687/km2.(BPS Indonesia, 2004)Sebuah wilayah dengan penduduk yang padat memiliki berbagai aspek penting dalam kehidupannya. Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia hal ini tercermin dari banyaknya jumlah penderita yang datang ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan, mereka datang dari berbagai golongan yang berbeda, mulai dari golongan ekonomi kelas tingi hingga ekonomi kelas bawah. Sebagaimana pencanangan “ Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan” pada 1 Maret 1999 oleh presiden RI, yang salah satu strateginya adalah “Pembangunan Kesehatan Nasional Menuju Indonesia Sehat Tahun 2010” dan diperkuat oleh perubahan amandemen UUD 1945, tap MPR No.3 th 2000 dan Tap MPR No. VI th 2002, membuktikan kuatnya kepedulian pemerintah akan arti pentingnya sebuah bangsa yang sehat.Visi Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah memandirikan masyarakat untuk hidup sehat dengan misi membuat rakyat sehat. Guna mewujudkan visi dan misi tersebut berbagai program kesehatan telah dikembangkan termasuk pelayanan kesehatan di rumah. Hasil kajian Depkes RI tahun 2000 diperoleh hasil : 97,7 % menyatakan perlu dikembangkan pelayanan kesehatan di rumah, 87,3 % mengatakan bahwa perlu standarisasi tenaga, sarana dan pelayanan, serta 91,9 % menyatakan pengelola keperawatan kesehatan di rumah memerluka ijin oprasional.Dengan banyaknya pelayanan kesehatan saat ini menyebabkan berbagai pelayanan memberikan service yang lebih memuaskan pelanggan, hal ini menyebabkan tingginya tarif rumah sakit yang tidak mampu ditanggung oleh masyarakat biasa. Tingginya jumlah pasien yang masuk ke rumah sakit dan kurangnya perawatan yang diberikan pada rumah sakit menyebabkan LOS (leng of stay/lama tinggal di RS) menjadi semakin panjang sehingga banyak diantara penderita/keluarga merasa keberatan dengan biaya yang harus dibayar untuk biaya perawatan. Hal ini terjadi hampir disemua bangsal perawatan.Menurut Depkes RI (2002) mendefinisikan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif diberikan kepada individu, keluarga, di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan/memaksimalkan kemandirian dan meminimalkan kecacatan akibat dari penyakit. Layanan diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien/keluarga yang direncanakan, dikoordinir, oleh pemberi layanan melalui staff yang diatur berdasarkan perjanjian bersama. Salah satu tujuan dari pelayanan keperawatan professional adalah memberikan pelayanan keperawatan yang holistik (menyeluruh ) bio, psiko, sosio, dan kultural kepada individu, kelompok dan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dasarnya. Pelayanan yang bersifat holistic ini akan lebih lengkap dengan pemberian pelayanan keperawatan lanjutan di rumah atau lebih dikenal

Page 2: Proposal Studi Kelayakan Usaha

dengan istilah home health care.Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendirian dan pembangunan jasa pelayanan kesehatan berupa perawatan kunjungan (visiting nurse) Medika Home Care mampu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan paripurnanya perawatan kesehatannya. Selain itu hal ini akan sangat menguntungkan masyarakat karena lebih efektif, efisien, dan terjamin karena di kelola dan dijalankan oleh tenaga-renaga professional.Home care dilatarbelakangi, salah satunya, oleh permintaan keluarga penderita yang diharuskan opname, namun tempat di rawat inap penuh, sementara untuk ke RSU merasa keberatan dalam hal biaya.Adakalanya, kami melakukan home care bagi penderita kasus terminal, yakni kondisi penyakit yang dianggap tidak punya harapan lagi (dari sisi medis) dan tidak diterima di RS manapun, kami siap menerimanya.

1.6 NAMA DAN ALAMAT PERUSAHAAN

Nama : Medika Home CareAlamat : Jalan Bantul No.44, Bantul, Yogyakarta, kode pos : 55661

1.7 BIDANG USAHA 

Medika Home Care merupakan suatu usaha yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan . Secara khusus, peroyek ini melayani perawatan paripurna paska hospitalisasi.

1.8 BENTUK PERUSAHAAN 

Medika Home Care merupakan suatu perusahaan berbentuk PT (Perseroan Terbatas) yang didirikan oleh 3 orang ahli yaitu :1). Dwi Wahyuni, S.Kep.,Ns.2). Etik Nurjanah, S.Kep.,Ns..3). Hari Sutrisno, M.Kes.sebagai persero aktif dan bekerjasama dengan beberapa rumah sakit di wilayah kabupaten Bantul, diantaranya :1). RSUD Panembahan Senopati2). RS PKU Muhammadiyah Bantul3). RS Hidayatullah.Pendirirannya dilengkapi dengan akta otentik sebagai akta pendirian yang dibuat dihadapan notaris Ardhiansyah, S.H. Bentuk PT dipilih karena memiliki landasan hukum yang jelas, seperti yang diatur dalam UU No.40 tahun 2007, lebih aman bagi pemilik modal karena pemimpin dapat diganti sewaktu-waktu melalui rapat dan keputusan bersama, mudah mendapatkan modal, kelangsungan hdup perusahaan lebih terjamin, efisiensi pengelolaan sumber dana. 

BAB IIPROYEK YANG DIUSULKAN

2.1. PROYEK YANG DIUSULKAN

Page 3: Proposal Studi Kelayakan Usaha

a. Sifat InfestasiAtas inisiatif dan analisis peluang yang diambil, Yayasan Medistra membangun Medica Home Care. Home care tersebut menjadi yang pertama di wilayah Kabupaten Bantul.

b. Jenis Produk Produk UtamaMedica Home Care melayani jasa pelayanan kesehatan yang meliputi : Post hospital care- Wound care Rehabilitation care- Terapi fisik- Terapi okupasi- Terapi gerak untuk pasien orthopedi Specific medical condition Maternity, newborn, and pediatric care - Kehamilan/ pre natal- Kehamilan beresiko : DM, hipertensi, ketergantungan obat, AIDS- Ibu baru (primi gravida)- Bayi : kelahiran dengan trauma, premature- Post partum : perawatan luka section secarea, perineum- Anak-anak Private care Gerontic case management Educational program Produk SampinganSelain menyediakan jasa pelayanan kesehatan Medika Home Care juga menerima pesanan berupa menu diit khusus bagi beberapa penderita penyakit tertentu : Menu diit diabetes Menu diit hipertensi Dll.

2.2. ASPEK TEKNIS

a. Sifat ProyekMedika Home care merupakan institusi swasta yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan berupa home care dengan menerima imbalan jasa baik secara langsung dari klien maupun pembayaran melalui pihak ketiga (asuransi). Sebagaimana layaknya layanan kesehatan swasta tentu tidak berorientasi not for profit services. Namun sebagai usaha pelayanan kesehatan yang mengutamakan peningkatan kesehatan masyarakat, Medika Home Care sekaligus menjadi lembaga sosial dalam educational program karena menjalin kerjasama dengan LSM kesehatan.

b. Jenis Usaha dan Kapasitas PelayananUsaha Medika Home care ini bergerak di bidang jasa pelayanan kesehatan yang melayani wilayah kabupaten Bantul dan sekitarnya serta tidak menutup kemungkinan meluas di sekitar wilayah Yogyakarta. Dalam melakuakan pelayann kesehatan, Medika Home Care mampu melayani kurang lebih 25 pasien perhari baik di wilayah propinsi Yogyakarta maupun sekitarnya.

Page 4: Proposal Studi Kelayakan Usaha

c. LokasiBerdasarkan analisis yang telah dibuat dengan mempertimbangkan letak yang startegis, Medika Home Care yang bertempat di Jalan Bantul No.44 Bantul Yogyakarta. Pemilihan tempat tersebut tidak lain adalah untuk memudahkan paramedis pelaksana dalam menjangkau lokasi pelayanan dengan cepat, serta membantu promosi pada masyarakat untuk mengenal Medika Home Care.

d. BangunanMedika Home Care berdiri di atas sebidang tanan seluas 12 x 9 m2 dengan ukuran bangunannya 15 x 12 m dan terdiri dari 2 lantai. Lantai 2 merupakan ruang-ruang manajemen dan administrasi. Ruang tamu, ruang rapat, dan dapur berada di lantai 1. Sedangkan basement digunakan untuk gudang penyimpanan, garasi, serta parkir.

e. Mesin dan Peralatan Kesehatan/ Non Kesehatan Peralatan kesehatan : Tas/ nursing kit Pemeriksaan fisik Set perawatan luka Set emergency Set pemasangan selang lambung Set huknah Set memandikan Set pengambilan preparat Set pemeriksaan lab. sederhana Set infus/ injeksi Sterilisator Pot/ urinal Tiang infuse Tempat tidur khusus orang sakit Pengisap lender Perlengkapan oxygen Kursi roda Tongkat/ tripot Perlak/ alat tenun Alat habis pakaio Obat emergencyo Perawatan lukao Suntik/ pengamian daraho Untuk infuseo Pemasagan selang lambungo Huknah, selang lambung, katetero Sarung tangan, maskero Dll Peralatan non kesehatan : PropertyTelepon kantor, telepon selular bagi perawat pelaksana, komputer, printer, meja, kursi alamari dokumen

Page 5: Proposal Studi Kelayakan Usaha

peralatan memasak, mesin pompa air Alat transportasiMobil ambulance, sepeda motor dll Mesin Set peralatan perawatan luka 

f. Lay Out Proses Pelayanan Mekanisme pelayanan1). Proses penerimaan kasusa). Home care menerima pasien dari rumah sakit, puskesmas, sarana lain, keluargab). Pimpinan home care menunjuk menejer kasus untuk mengelola kasusc). Manajer kasus membuat surat perjanjian dan proses pengelolaan kasus2). Proses pelayanan home carea). Persiapan- Pastikan identitas pasien- Bawa denah/ petunjuk tempat tinggal pasien- Lengkap kartu identitas unit tempat kerja- Pastikan perlengkapan pasien untuk di rumah- Siapkan file asuhan keperawatan- Siapkan alat bantu media untuk pendidikanb). Pelaksanaan- Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.- Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan perawat- Lengkapi data hasil pengkajian dasar pasien- Membuat rencana pelayanan- Lakukan perawatan langsung- Diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi, konsultasi dll- Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya dan aktifitas yang akan dilakukan- Dokumentasikan kegiatanc). Monitoring dan evaluasi- Keakuratan dan kelengkapan pengkajian awal- Kesesuaian perencanaan dan ketepatan tindakan- Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksanand). Proses penghentian pelayanan home care, dengan kreteria :- Tercapai sesuai tujuan- Kondisi pasien stabil - Program rehabilitasi tercapai secara maximal- Keluarga sudah mampu melakukan perawatan pasien- Pasien di rujuk- Pasien menolak pelayanan lanjutan- Pasien meninggal dunia

Manajemen kasus1). Melakukan seleksi kasusa). Resiko tinggi ( Bayi, balita, lansia, ibu maternal )b). Cidera tulang belakang cidera kepala

Page 6: Proposal Studi Kelayakan Usaha

c). Coma, Diabetes mellitus, gagal jantung, asma beratd). Strokee). Amputasif). Ketergantungan obatg). Luka kronish). Disfungsi kandung kemihi). Rehabilitasi medikj). Nutrisi melalui infusek). Post partum dan masalah reproduksil). Psikiatrim). Kekerasan dalam rumah tangga.2). Melakukan pengkajian kebutuhan pasien.a. Kondii fisikb. Kondisi psikologisc. Status sosial ekonomid. Pola prilaku pasiene. Sumber- sumber yang tersedia di keluarga pasien3). Membuat perencanaan pelayanana. Membuat rencana kunjunganb. Membuat rencana tindakanc. Menyeleksi sumber- sumber yang tersedia di keluarga / masyarakat.4). Melakukan koordinasi pelayanana. Memberi informasi berbagai macam pelayanan yang tersediab. Membuat perjanjian kepada pasien da keluarga tentang pelayananc. Menkoordinasikan kegiatan tim sesuai jadwald. Melakukan rujukan pasien5). Melakukan pemantauan dan evaluasi pelayanan.a. Memonitor tindakan yang dilakukan oleh timb. Menilai hasil akhir pelayanan ( sembuh, rujuk, meninggal, menolak )c. Mengevaluasi proses manajemen kasusd. Monitoring dan evaluasi kepuasan pasien secara teratur Asuhan keperawatan1. Pengkajiana. Riayat kesehatanb. Lingkungan sosial dan budayac. Spirituald. Pemeriksaan fisike. Kemampuan pasien dalam pemenuhan kebutuhan se- hari- harif. Kemampuan keluarga dalam merawat keluarga2. Diagnosa Keperawatana. Aktualb. Resikoc. Potensial3. Perencanaan keperawatana. Penentuan prioritas masalahb. Menentukan tujuanc. Menyusun rencana secara komprehensif.

Page 7: Proposal Studi Kelayakan Usaha

4. Implementasia. Manajemen perawatan lukab. Perawatan gangguan sistem pernafasanc. Gangguan eleminasid. Gangguan Nurie. Kegiatan rehabilitasif. Pelaksanaan pengobatang. Tindakan Kolaborasi

5. Evaluasia. Mengukur efektifitas dan efisiensi pelayananb. Dilaksanakan selama proses dan akhir peberian asuhan.

Pencatanan dan Pelaporan home care Pencatatan Manajemen kasusa. Persetujuan pasienb. Jadwal kunjunganc. Lembar pengobatand. Tindakan time. Rujukan kasusf. Penghentian perawatan Pencatatan pelaksanaan asuhan keperawatana. Pengkajian keperawatanb. Perencanaan asuhanc. Evaluasi asuhan Alur Pelaporana. Home Careb. Dinkes Kab.c. Dinkes Provd. Depkes Materi laporana. Jumlah pasienb. Jenis penyakitc. Frekuensi kunjunagn tiap kasusd. Jumlah pasien dapat pengobatane. Jumlah pasien yang dirujukf. Jumlah pasien yang meninggalg. Penyebab kematianh. Tingkat keberhasilan /kemandirian pasieni. Jenis tenaga yang memberi pelayanan

g. Bahan Baku dan Bahan PenolongMedika Home Care merupakan perusahaan yang menyediakan jasa pelayaan kesehatan. Oleh karena itu segi teknis lebih diutamakan, diantaranya adalah keterampilan dan pengetahuan para tim medisnya. Selain itu pelaksanaannya didukung oleh alat dan bahan-bahan kesehatan (misal kapas, betadine, alcohol, gel, obat-obatan, dan lain-lain.

Page 8: Proposal Studi Kelayakan Usaha

h. Tenaga KerjaTenaga kerja Medika Home care terdiri dari 3 kelompok, yaitu : Tenaga MedisTerdiri dari :  Dokter umum : 1 orangMelakukan pemantauan kesehatan klien secara tidak langsung serta memberikan resep obat. Ahli gizi : 1 orangMembuat dan mengelola diit serta menyusun menu klien sesuai dengan kebutuhan Perawat pelaksana : 5 orango Manajer kasus (1 orang)Mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan,dengan fungsi :a. Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga.b. Menyusun rencana pelayanan.c. Mengkoordinir aktifitas timd. Memantau kualitas pelayanano Pelaksana : memberi pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan. dengan fungsi :a. Melakukan pengkajian komprehensifb. Menetapkan masalahc. Menyusun rencana keperawatand. Melakukan tindakan perawatane. Melakukan observasi terhadap kondisi pasien.f. Membantu pasien dalam mengembangkan prilaku koping yang efektif.g. Melibatkan keluarga dalam pelayananh. Membimbing semua anggota keluarga klien dalam pemeliharaan kesehatan.i. Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan.j. Mendokumentasikan asuhan keperawatan. Tenaga AdministrasiTerdiri dari :  Receptionist : 1 orangMelakukan registrasi klien yang masuk Bagian keuangan : 1 orangMelakukan audit keuangan perusahaan, dari pembayaran klien, merancang anggaran belanja perusahaan, dan lain-lain Pengelola pembukuan : 1 orangMelakukan audit data registrasi klien serta pengelolaan data medis klien Tenaga BantuanTerdiri dari :  Sopir ambulance : 1 orangMengantar jemput perawat ke lokasi klien maupun mengantar klien ke rumah sakit jika ada indikasi/ harus dilakukan perawatan/ cek medis di rumah sakit. Juru masak : 1 orangBelanja dan memasak semua menu diit yang telah dibuat oleh ahli gizi sesuai dengan jumlah dan takaran yang telah ditentukan.

2.3. ASPEK PEMASARAN

Page 9: Proposal Studi Kelayakan Usaha

a. Peluang PasarMasih sedikitnya inastansi pelayanan kesehatan berupa home care di daerah Yogyakarta, membuat pendirian Medika Home Care ini menjadi prospek usaha yang cemerlang dan mampu berkembang di ranah instansi kesehatan. Apalagi Medika Home Care ini akan menjadi home care pertama di wilayah kabupaten Bantul. Selain itu pengobatan dan perawatan ke rumah sakit akan membutuhkan biaya yang cukup besar karena biaya-biaya lain di luar biaya perawatan (biaya menginap, biaya transportasi, dan lain-lain), serta akan menyita waktu yang tidak sedikit bagi keluarga yang menunggunya.Terkadang rumah sakit tidak mampu menampung pasien yang harus dirawat inap (opname) karena jumlah bangsalnya yang sudah terisi penuh. Terlepas dari hal itu, tindakan perawatan yang dilakukan di rumah sakit menjadi suatu trauma psikologis tersendiri bagi pasien. Suasana rumah sakit yang tidak kondusif untuk pengobatan dan perawatan juga akan menggangu proses penyembuhan pasien. Berbeda dengan perawatan yang dilakuakan di rumah pasien.Pelayanan kesehatan di rumah merupakan program yang sudah ada dan perlu dikembangkan, karena telah menjadi kebutuhan masyarakat, Salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang sesuai dan memasyarakat serta menyentuh kebutuhan masyarakat yakni melalui pelayanan keperawatan Kesehatan di rumah atau home care. Berbagai faktor yang mendorong perkembangannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat yaitu melalui pelayanan keperawatan kesehatan di rumah. 

b. Daerah Pemasaran (Market Segmenting)Medika Home Care yang berkantor di wilayah kabupaten Bantul menjadikan pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit Panembahan Senopati, PKU Muhammadiyah, dan RS Hidayatullah sebagai daerah pemasarannya secara khusus, serta seluruh masyarakat di wilayah propinsi Yogyakarta secara umumnya. Namun tidak menutup kemungkinan Medika Home Care juga melayani customer-costumer di wilayah sekitar Yogyakarta, misalnya Purworejo, Magelang, Klaten, dan lain-lain.

c. Pasar Sasaran (Market Targeting)Sasaran yang dipilih Medika Home Care dalam menawarkan jasa diantaranya :o Klien yang jauh dari pos pelayaan kesehatano Klien dengan kasus penyakit terminal yang memerlukan pendampingan (misal pasca stroke, sakit kronis, dll) dimana sudah tidak memerlukan tindakan medis yang rumito Klien dengan indokasi perawatan luka (post op, luka ulkus, luka tekan, luka dekubitus, dll)o Klien dengan bayi baru lahiro Klien dengan kebutuhan terapi khusus

d. Volume dan Tarif Pelayanan

Daftar Tarif Jasa PerawatanNo. Tindakan Tarif 1 X Tindakan1 Rawat luka 45.000 – 60.0002 Nebulizier 35.00003 Angkat jahitan 45.000

Page 10: Proposal Studi Kelayakan Usaha

4 Penanganan nyeri 50.0005 Pemantauan KKP 50.0006 Pemantauan Hipertensi 35.0007 Pemantauan CVA 50.0008 Pemantauan DM 30.000 – 50.000

Rincian biaya PerawatanBahan habis pakai Alat/bahan Jasa perawatKassa steril 2 box Pinset anatomi Jasa perawat dan transportH2O2 1 btl Pinset cirurgie Na Cl 1 fls Gunting verban Verban roll 2 bj Gunting nekrotomi Spuit 5 cc 2 bj Bak instrumen Handscoen 1 ps Biaya perawatan alat Rp 10.000,- Rp 30.000,- Rp 50.000,-Biaya keseluruhan untuk perawatan luka gangren 1 kali tindakan sebesar Rp 90.000,-

Daftar sewa alatNo Alat Tarif1 Set rawat luka 30.000 – 40.0002 Nebulizier 40.0003 Set angkat jahitan 35.0004 Set hipertensi 10.000 – 20.0005 Set oksigen + isi 1 m3 60.0006 Set DM 20.000 – 30.000

Daftar Tarif Transport No Transport Tarif1 Dalam kota Yogyakatra 5.000 – 25.0002 Luar Kota Yogyakarta 30.000/km

Daftar Tarif Menu No Jenis Tarif1 Diit Diabetes 30.000/ hari 2 Diit Hipertensi 27.000/ hari

e. Persaingan dan Strategi BersaingHome care di wilayah Yogyakarta masih dapat dihitung dengan jari dan belum banyak jumlahnya. Bahkan di wilayah kabupaten Bantul sendiri pembanguna Medika Home Care akan menjadi pelopor dan yang pertama. Oleh karena itu Medika Home Care tidak mengalami permas;ahan yang mendalam dalam hal bersaing dengan home care lain. Namun, banyaknya rumah sakir, rumah bersalin, maupun klinik akan menjadi pesaing tersendiri karena masyarakat belum mengenal istilah maupun kinerja dari sebuah home care. Masyarakat masih beranggapan bahwa prosedur pengobatan dan perawatan sepenuhnya dilakukan dari, oleh, dan di rumah sakit. Untuk itu Medika Home care berusaha untuk mempromosikan pelayanannya dan menjalin kerjasama dengan berbagai instansi kesehatan dari tingkat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) hingga puskesmas-puskesmas di wilayah Yogyakarta.Dalam hal biaya untuk 1 kali perawatan, tarif yang dikeluarkan oleh home care cenderung sedikit lebih

Page 11: Proposal Studi Kelayakan Usaha

mahal dengan biaya perawatan ketika di rumah sakit maupun klinik kesehatan. Hal ini terjadi karena tim medis home care harus mendatangi lokasi klien yang menyebabkan waktu, tenaga, dan biaya yang relatif tidak sedikit. Agar pelanggan loyal terhadap suatu institusi home care, maka Medika Home Care senantiasa mengutamakan pelayanan sebagai berikut : KemudahanMeliputi kemudahan untuk dihubungi, mendapatkan informasi, dan kemudahan untuk membuat janji. Selalu tepat janjiSangat penting untuk membina hubungan saling percaya antara masyarakat dengan institusi home care swasta. Sesuai standar yang ditetapkanHal ini merupakan ciri professional, baik dalam melaksanakan tindakan, kualitas tenaga ahli, maupun manajemen perusahaan.

ResponsifBersifat responsive terhadap keluhan, kebutuhan, dan harapan klien. RelasiMengembangkan hubungan kerjasana secara internal dan eksternal untuk memperbaiki kualitas layanan.

f. Ukuran Pasar dan PertumbuhannyaUsaha Medika Home Care ini secara khusus melayani pasien yang membutuhkan pelayanan home care dari RSUD Panembahan Senopati, RS PKU Muh. Bantul, dan RS Hidayatullah. Namun secara umum juga melayani klien di wilayah Yogyakarta, baik yang rujukan dari rumah sakit maupun pribadi. Kerjasama dengan beberapa rumah sakit yang semakin meluas dan didukung promo melalui situs internet yang bias diakses oleh semua orang, bukan tidak mungkin usaha Medika Home Care akan dilirik oleh investor dari luar daerah untuk menanamkan modal dan mengembangkan usaha di kota-kota lain.

g. Pangsa PasarPangsa pasar selisih antara jumlah barang/ jasa yang diminta dengan jumlah barang/ jasa yang ditawarkan. Home care merupakan usaha yang bergerak dibidang pelayanan kesehatan. Jumlah pasien yang memerlukan perawatan di rumah sakit secara kontinyu sangatlah banyak, namun perawatan itu terbentur oleh banyak hal, misalnya tempat yang jauh dari rumah sakit, minimnya jumlah bangsal, dan terbatasnya perawat di rukah sakit. Disisi lain masih belum banyak usaha home care yang didirikan, bahkan di Bantul sendiri belum ada satupun. Sehingga pendirian Medika Home Care ini sangatlah membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Medika Home Care memberikan penawaran rata-rata sebanyak 20 pasien per harinya, hal ini mungkin sebenarnya jauh dari permintaan masyarakat di wilayah Yogyakarta.

2.4. ASPEK MANAJEMEN

a. KepemilikanUsaha pelayanan kesehatan Medika Home care ini dimiliki oleh persero aktif dan pasif, yaitu :a). Persero aktif1). Dwi Wahyuni, S.Kep.,Ns.2). Etik Nurjanah, S.Kep.,Ns..3). Hari Sutrisno, M.Kes.b). Persero pasif1). RSUD Panembahan Senopati

Page 12: Proposal Studi Kelayakan Usaha

2). RS PKU Muhammadiyah Bantul3). RS Hidayatullah.

b. Struktur Organisasi

c. Tim Manajemen

d. Tenaga Kerja/ KaryawanTenaga kerja Medika Home care terdiri dari 3 kelompok, yaitu : Direktur Tenaga MedisTerdiri dari :  Dokter umum : 1 orang Ahli gizi : 1 orang Perawat pelaksana : 5 orango Manajer kasus (1 orang)o Perawat Pelaksana (5 orang) Tenaga AdministrasiTerdiri dari :  Receptionist : 1 orang Bagian keuangan : 1 orang Pengelola pembukuan : 1 orang Tenaga BantuanTerdiri dari :  Sopir ambulance : 1 orang Juru masak : 1 orang2.5. ASPEK KEUANGAN

a. Kebutuhan DanaDana yang dibutuhkan untuk pembangunan Medika Home Care dialokasikan untuk : Bangunan :

Page 13: Proposal Studi Kelayakan Usaha

Tanah seluas 108 m2 Bedung berlantai 2Property kantor TeknisMobil ambulance : 1 unit Motor : 2 unit Sarana Komunikasi : 2 HP + 1 telepon kantor  Medis :Peralatan Kesehatan Bahan baku perawatan kesehatan  Perpajakan :Pajak Listrik (per bulan) Pajak Telepon dan Internet (perbulan) Pajak kendaraan bermotor (per tahun) Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun)  Mengurus perijinan  Gaji pegawai 

b. Sumber DanaUntuk membangun Medika Home Care, sumber dana yang dibutuhkan diperoleh dari : Pemilik PTHari Sutrisno, M.Kes. sebesar Rp. 75.000.000,-Dwi Wahyuni, S.Kep., Ns. sebesar Rp. 40.000.000,-Etik Nurjanah, S.Kep., Ns. sebesar Rp. 45.000.000,-RSUD Penembahan Senopati sebesar Rp. 20.000.000,-RS PKU Muh. Bantul sebesar Rp. 20.000.000,-RS Hidayatullah sebesar Rp. 20.000.000,- KreditBank Mandiri Bantul sebesar Rp. 50.000.000,-JUMLAH = Rp. 270.000.000,-

c. Prediksi PendapatanTarget pendapatan/ bulan = (20 klien x Rp. 75.000,-) x 30 hari = (Rp.1.875.000,-) x 30 hari = Rp. 56.250.000,-

d. Prediksi Biaya Bangunan :Tanah seluas 180 m2 = Rp. 24.480.000,-Gedung berlantai 2 = Rp. 50.000.000,-Property kantor = Rp. 17.500.000,- Teknis :Mobil ambulance : 1 unit = Rp. 60.000.000,-Motor : 2 unit = Rp. 22.000.000,-Sarana Komunikasi : 2 HP + 1 telepon kantor = Rp. 2.500.000,- Medis :

Page 14: Proposal Studi Kelayakan Usaha

Peralatan Kesehatan = Rp. 10.000.000,-Bahan baku perawatan kesehatan = Rp. 1.000.000,- Perpajakan :Pajak Listrik (per bulan) = Rp. 500.000,-Pajak Telepon dan Internet (perbulan) = Rp. 1.000.000,-Pajak kendaraan bermotor (per tahun) = Rp. 1.000.000,-Pajak Bumi dan Bangunan/ PBB (per tahun) = Rp. 500.000,- Mengurus perijinan = Rp. 3.000.000 Gaji pegawai (bulan pertama): = Rp. 30.350.000,-Biaya yang dibutuhkan = Rp. 244.830.000,-Biaya yang dibutuhkan = Rp. 244.830.000,-Biaya tak terduga : 10% x Rp. 234.830.000,- = Rp. 24.483.000,-TOTAL BIAYA = = Rp. 269.313.000,-

e. Prediksi Rugi LabaTarget/ bulan = (20 klien x Rp. 75.000,-) x 30 hari (Rp.1.875.000,-) x 30 hari = Rp. 56.250.000,-Gaji pegawai/ bulan :Direktur = Rp. 4.000.000,-Manager Administrasi = Rp. 3.500.000,-Manager Pelayanan = Rp. 3.500.000,-5 Perawat = Rp. 12.500.000,- Dokter = Rp 2.500.000,-Ahli gizi = Rp. 2.500.000,-Supir = Rp 1.0000.000,-Juru masak = Rp 850.000,-Jumlah gaji per bulan = Rp. 30.350.000,-Pajak telepon dan listrik = Rp 1.500.000,- 

JUMLAH LABA / bulan = Rp. 24.450.000,-

f. Kriteria InvestasiMedika Home Care merupakan suatu usaha dibidang jasa pelayanan kesehatan. Infestasi perusahaannya pun tidak begitu banyak, misalnya mobil ambulance, motor, alat kesehatan, dan lain-lain. Alat-alat kesehatan yang digunakan tidak terlalu mahal harganya. Sedangkan untuk kendaraan maupun property lain misalnya telepon dan komputer memiliki masa guna yang panjang (long life), sehingga untuk pengadaan kembalinya sangat memungkinkan tidak mengalami low benefit.

BAB IIIKESIMPULAN

Usaha pelayanan kesehatan berupa home care masih sangat sedikit dan belum banyak dikembangakan di Indonesia maupun di wilayah Yogyakarta pada khususnya. Banyak rumah sakit yang masih belum menyediakan pelayanan home care bagi para pasiennya. Di wilayah kabupaten Bantul sendiri bahkan semua rumah sakitnya belum menyeduakan pelayanan home care. Hal ini menjadi peluang yang besar karena Medika Home Care bekerja sama dengan rumah sakit di Bantul dan Yogyakarta. Dengan promo yang luas dan servis yang memuakan serta menjalin kerjasama dengan banyak rumah sakit, bukan tidak

Page 15: Proposal Studi Kelayakan Usaha

mungkin Medika Home Care akan berkembang menjadi proyek besar dan bahkan membuka cabang di kota-kota lain. Banyaknya pasien dengan kasus-kasus terminal yang tidak memungkinkan untuk dilakukannya perawatan secara kontinyu di rumah sakit karena ketebatasan ruangan unruk menampung pasien membuat usaha Medika Home Care layak untuk didirikan , terutama di wilayah Bantul Yogyakarta