proposal studi kelayakan pendirian apotek

of 26 /26
TUGAS TERSTRUKTUR KEWIRAUSAHAAN STUDI KELAYAKAN APOTEK . Di susun Oleh : Nama : FEBRIANA P TYAS NIM : G1F011062 Kelas : B KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDRIMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN FARMASI

Author: febrianatyas200

Post on 23-Oct-2015

2.885 views

Category:

Documents


186 download

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nmmmm

TRANSCRIPT

TUGAS TERSTRUKTUR KEWIRAUSAHAANSTUDI KELAYAKAN APOTEK

.

Di susun Oleh :Nama: FEBRIANA P TYASNIM: G1F011062Kelas: B

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDRIMANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATANJURUSAN FARMASIPURWOKERTO

2013PROPOSALSTUDI KELAYAKAN

PENDIRIAN APOTEK SEDULUR OBAT

I. Latar Belakang Studi kelayakan (Feasibility Study) apotek adalah suatu rancangan secara komprehensif mengenai rencana pendirian apotek baru untuk melihat kelayakan usaha baik dari pengabdian profesi maupun sisi bisnis ekonominya. Tujuannya adalah untuk menghindari penanaman modal yang tidak efektif dan berguna untuk mengetahui apakah apotek yang akan didirikan cukup layak atau dapat bertahan dan memberi keuntungan secara bisnis. Dalam studi kelayakan diperlukan perhitungan yang matang sehingga apotek yang akan didirikan nanti tidak mengalami kerugian.Apotek merupakan suatu bentuk usaha yang mempunyai fungsi ekonomi dan fungsi sosial. Selain itu apotek merupakan tempat dilaksanakan suatu pekerjaan kefarmasian dimana farmasis mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada pasien dalam pengobatan yang rasional. Sebagai salah satu tenaga kesehatan, seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya diantaranya yaitu pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, peyimpanan dan distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat.Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.1332/Menkes/SK/X/2003, maka definisi apotek adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian, penyalur sediaan,dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Dalam peraturan ini seorangapoteker bertanggungjawab atas pengelolaan apotek, sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya, baik kualitas maupun kuantitasnya. Apotek merupakan suatu institusi yang di dalam pelaksanaanya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan, fungsi apotek adalah menyediakan obatobatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan, dan hal ini dapat dimaklumi mengingat investasi yang ditanam pada apotek dan operasionalnya juga tidak sedikit.II. NAMA DAN ALAMAT APOTEKNama Apotek: Apotek SEDULUR SEHATAlamat: Jalan Banyumas Banjarnegara no. 17 Kecamatan Somagede, Kabupaten Bnyumas.Apoteker (APA): Febriana P Tyas, S.Farm, Apt.Apoteker Pendamping: Milawati mansur, S.Si, AptPemilik Sarana Apotek: Febriana P Tyas, S.Farm, Apt. Muh. Takdir. S. Farm, Apt Indra Saputra, S.Si, AptIII. VISI DAN MISI1. VisiMenjadi apotek Pioner yang menerapkan Branch Image Entrepreneurship sehingga mampu mencapai keuntungan yang optimal dengan memberikan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care yang tepat, cermat dan cepat dengan dasar profesionalisme dan kode etik Farmasi.

2. MisiMisi dari apotek ini adalah :a. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya yang bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.b. Melaksanakan Pharmaceutical Care secara profesional.c. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa melakukan perbaikan.d. Menerapkan prinsip Eight Star Pharmacist (care giver, decision maker, communicator, manager, life long learner, researcher, leader, teacher)e. Mengutamakan keselamatan dan kepentingan pasien.f. Melaksanakan sistem manjemen yang efektif dan efisien

IV. TUJUAN PENDIRIAN APOTEK1. Menerapkan nila-nilai enterpreneurship dalam bidang kefarmasian2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat akan perbekalan farmasi (obat, bahan obat dan alat kesehatan)3. Memperkenalkan profesi apoteker kepada masyarakat dengan menerapkan Pharmaceutical Care

E. STRATEGI Strategi dari apotek adalah :1. Melayani kebutuhan obat, bahan obat, alat kesehatan serta perbekalan farmasi lainnya sesuai dengan pola kebutuhan masyarakat sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan mempercepat tercapainya Break Event Point2. Menjamin terapi obat yang diberikan kepada pasien tepat, efektif, nyaman dan aman3. Membuka praktek Apoteker bagi masyarakat yang membutuhkan informasi obat yang digunakan secara khusus.4. Memberikan KIE kepada pasien5. Mengatasi adanya DRP yang mungkin timbul pada resep6. Meningkatkan kualitas kinerja karyawan dan memberlakukan sistem reward dan punishment bagi seluruh karyawan.7. Merancang standart operating procedure dan standar organisasi kerja8. Melakukan efisiensi biaya pengobatan

F. ASPEK LOKASIApotek Bahagia Farma yang akan didirikan terletak di lokasi di Jl. A.M Sangaji No. 75 Kel. Karangwaru Kec. Tegal Rejo, Kota Yogyakarta Lokasi apotek ini tergolong sangat strategis yang dapat mendorong keberhasilan dan erat hubunganya dengan profit yang diperoleh nantinya.1. Denah lokasi (Terlampir)2. Data-data pendukung:a. Kepadatan pendudukApotek Bahagia Farma berada didaerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi 400 KK, dekat dengan perumahan warga,Perumahan KODIM, sekolah, Bengkel, rumah makan, dan tempat perbelanjaan.b. Tingkat sosial dan ekonomiTingkat pendidikan masyarakat tinggi mengingat penduduknya sebagian besar pegawai, siswa dan wiraswasta. Tingkat kesadaran akan kesehatan masyarakat cukup tinggi. Tingkat ekonomi & konsumsi penduduk secara umum cenderung menengah kebawah.c. Pelayanan kesehatan lainSarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek yaitu terdapat Praktek dokter dan Rumah sakit Ibu dan Anak Sakinah

d. Jumlah ApotekJumlah Apotek terdekat sebagai mitra adalah 2, yaitu Apotek Anisa ( 500 m) dan Apotek Blunya (1 Km). Dengan melihat lokasi yang strategis maka diharapkan apotek dapat bersaing dengan apotek lainnya.e. AmanLingkungan Apotek Bahagia Farma relatif aman karena berada dekat dengan perumahan KODIM 0734f. Mudah dijangkauLokasi apotek mudah dijangkau karena terletak di pinggir jalan, memiliki area parkir.

G. PELUANG/PROSPEK PEMASARANMelihat lokasi apotek yang strategis dan memperhatikan pola pengobatan mandiri masyarakat (Swamedikasi), maka pendirian Apotek Bahagia Farma mempunyai prospek pemasaran yang cukup bagus karena:1 Kepadatan penduduk yang tinggi sebab merupakan daerah pemukiman penduduk dan kompleks pendidikan ( SMU Muhamadiyah, SMU 2 Yogyakarta, kompleks perumahan,Kompleks Kodim 0734, dan tempat perbelanjaan ).2 Tingkat pendidikan masyarakat relatif menengah dan menengah keatas.3 Letak apotek yang strategis dekat dengan jalan raya dan merupakan jalan jalur alternatif yang mudah dijangkau oleh berbagai kendaraan.4 Lingkungan calon Apotek relatif aman5 Penerapan staretegi pemasaran yang mengedepankan citra apotek yang lebih ekonomis, informatif, pelayanan ramah, lengkap dan memberikan kenyamanan bagi konsumen yang didukung dengan sarana dan prasarana yang ada di Apotek.6 Menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi obat dengan apoteker, menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB, TB dan gula darah).Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap posisi strategis daerah/ peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap apotek Bahagia Farma yang akan didirikan (Swot Analisis).1. Kekuatan/StrengthYang menjadi kekuatan kompetitif apotek Bahagia Farma yang akan didirikan adalah sebagai berikut:a. Ketersediaan obat, bahan obat, alkes serta perbekalan farmasi lainnya di apotek Bahagia Farma relatif lengkap sesuai kebutuhan masyarakat yang mampu mencapai Customer Satisfied sehingga akan meningkatkan omset apotek.b. Harga ekonomis dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakatc. Apotek dengan konsep Branch Image Entrepreneurship yang memberikan pelayanan berbasis Pharmaceutical Care dengan tepat, cermat dan cepat.d. Letak/lokasi apotek mudah dijangkau (denah terlampir)e. Memiliki Human Capital (Apoteker) yang memiliki pengetahuan tentang obat-obatan dan pengobatan, memberikan pelayanan yang ramah dan sopan.f. Apoteker Bahagia Farma menerapkan konsep pelayanan kefarmasian No Pharmacist No Service

2. Kelemahan/WeaknessMembutuhkan waktu untuk membangun Branch Image Entrepreneurship untuk memperoleh pelanggan yang loyal dan tingkat ekonomi dan konsumsi yang cukup rendah (menengah kebawah).

3. Peluang/Opportunitya. Potensi daerah1) Jumlah penduduk cukup padat karena merupakan daerah pemukiman penduduk dan kompleks pendidikan (SMU Muhamadiyah, SMU 2 Yogyakarta, kompleks perumahan,Kompleks Kodim 0734, dan tempat perbelanjaan), sehingga menjadi sumber pelanggan apotek yang potensial.2) Tingkat pendidikan dan ekonomi masyarakat relatif menengah dan menengah keatas yang potensial sebagai customer yang loyal. Masyarakat golongan ini mempunyai daya beli yang cukup tinggi, oleh karena itu Apoteker harus mempunyai komunikasi yang efektif dan elegan untuk menarik minat dan menciptakan kegairahan serta kepuasan customer.b. Apotek menyediakan pelayanan kesehatan seperti : pelayanan dan konsultasi obat dengan apoteker, menyediakan pemeriksaan kesehatan (TD, BB, TB dan gula darah).

H. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN1. Potensi pasarLetak/lokasi apotek strategis dan mudah dijangkau karena dekat pemukiman penduduk dan kompleks pendidikan (SMU Muhamadiyah, SMU 2 Yogyakarta, kompleks perumahan,Kompleks Kodim 0734, dan tempat perbelanjaan).Perkiraan konsumen:a. Resepb. Konsumen yang membeli OTC dan komoditi lain.2. Market Sharea. Jumlah pesaing terdekat di sekitar apotek Bahagia Farma : 2 apotekb. Jumlah perkiraan pasien di sekitar apotek Bahagia Farma setiap hari sebanyak 3 pembelian resep, 10 pembelian OWA dan 100 obat bebas

I. RENCANA STRATEGI PENGEMBANGAN1. Penetapan harga yang kompetitif dibandingkan dengan apotek yang ada di sekitar.2. Kerja sama dengan dokter praktek dalam pelayanan kesehatan guna meningkatkan keberhasilan terapi yang rasional (Rencana setelah 1 tahun apotek berdiri).3. Sosialisasi ke warga di sekitar apotek melalui penyebaran brosur atau leaflet kesehatan setiap satu minggu sekali di bulan awal apotek didirikan.4. Memberikan pelayanan kefarmasian dengan komunikasi yang efektif dan elegan untuk mendapatkan customer loyality sesuai dengan Branch image yang akan apotek Bahagia Farma bangun.5. Memperbanyak produk yang ditawarkan dengan menyesuaikan pola kebutuhan pasien.6. Memberikan diskon atau free gift bagi customer selama periode tertentu, misal seperti stiker tentang tips-tips kesehatan.

J. PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIAUntuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan Human Capital yang memiliki komunikasi efektif dan elegan dalam menangani setiap kegiatan baik yang berhubungan dengan administratif maupun pelayanan di Apotek sehingga visi dan misi Apotek dapat terlaksana. Apotek Bahagia Farma merekrut 4 karyawan dengan susunan sebagai berikut:1. Apoteker Pengelola Apotek : 1 orang2. Apoteker Pendamping : 1 orang3. Administrasi umum : 2 orangDasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:1. Jam kerja :07.00-22.00, dibagi menjadi 2 shift yaitu jam 07.00-14.30 dan jam 14.30-22.00 (hari besar keagamaan libur). Apoteker masuk mulai 07.00-14.30 dan 14.30-22.00.2. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya dari PSA)3. Sumber daya manusia merupakan Human Capital, oleh karena itu SDM di Apotek Bahagia Farma haruslah orang-orang yang memiliki value creating yang tidak dapat ditiru oleh apotek lain yang mampu menciptakan keunggulan yang kompetitif sehingga akan menciptakan kepuasan customer (customer satisfaction) dan meningkatnya profit apotek.

K. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN1. Bangunana. Bangunan apotek terdiri dari ruang pelayanan resep, ruang peracikan, kasir, ruang kerja apoteker dan konsultasi obat, ruang administrasi, ruang praktek dokter (rencana setelah 1 tahun apotek berdiri), ruang tunggu pasien, tempat parkir, dan toilet.b. Bangunan dilengkapi dengan, kipas angin, penerangan, sumber air yang memenuhi persyaratan, ventilasi dan sanitasi yang mendukung dan tempat sampah.c. Papan nama berukuran panjang 100 cm dan lebar 60 cm dengan tulisan hitam di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 7 cm dengan tebal 7 mm, dilengkapi dengan neon box. Papan nama terdiri dari papan nama apotek dan papan nama apoteker dengan SIA terpasang jelas.2. Perbekalan FarmasiPerbekalan Farmasi yang diperlukana. Obat Keras (Obat dengan Resep dan OWA)b. Obat bebas (OTC) dan bebas terbatasc. Alat Kesehatan : timbangan badan, pispot, masker,tutup kepala, termometer, perban, sarung tangan, kateter, spuit, dlld. Kosmetik, Produk jamu, makanan dan minuman kesehatan, perlengkapan bayi (bedak, botol susu bayi, sabun, susu, madu, energy drink, dll)e. Bahan baku obat3. PerlengkapanAlat pembuatan, pengolahan, dan peracikan (Terlampir)4. Alat Perbekalan farmasia. Botol berbagai ukuranb. Pot plastik berbagai ukuranc. Lemari pendingind. Lemari dan rak untuk penyimpanan obate. Lemari untuk penyimpanan narkotika, psikotropika dan bahan obat lain.f. Sendokg. Spatulah. Sudip5. Wadah Pembungkus dan pengemasa. Etiketb. Kertas puyerc. Streples, selotipd. Wadah pengemas, dan membungkus untuk penyerahan obat6. Alat Administrasia. Blanko pesanan obatb. Blanko kartu stock obatc. Blanko salinan resepd. Blanko faktur dan blanko nota penjualane. Buku defectaf. BukuExpire Dateg. Buku Farmakope Indonesiah. Buku ISO atau MIMSi. Buku pembelianj. Buku penerimaank. Buku pengirimanl. Buku pembukuan keuanganm. Buku pencatatan narkotikn. Surat pesanan obat narkotiko. Surat laporan obat narkotikp. Buku pencatan penyerahan resepq. Buku resep jika dokter akan beli obatr. Kwitansi, alat-alat tulis dan kertas

L. TENAGA KERJA 1. Struktur OrganisasiADM

ADM

2. Jumlah tenaga kerjaa. Apoteker : 1 orangb. Apoteker Pendamping : 1 orangc. Adminnistrasi umum : 2 orang

M. ASPEK MODAL DAN BIAYA1. Permodalan a. Modal awal Rp. 92.399.085b. Alokasi Modal 1) Sewa gedung 5 tahun @ Rp 10.000.000 Rp. 50.000.0002) Perlengkapan apotek Rp. 3.489.5001. Gelas ukur 50 ml Rp. 52.5002. Gelas ukur 100 ml Rp. 63.0003. Erlemeyer 100 ml Rp. 33.0004. Gelas piala 100 ml Rp. 22.0005. Gelas piala 500 ml Rp. 34.0006. Corong diameter 7,5 cm Rp. 18.0007. Thermometer skala 100OC Rp. 15.0008. Mortir diameter 8 cm dan alu Rp. 20.0009. Spatel logam dan porselen Rp. 8.00010. Cawan penuap porselen Rp. 16.00011. Batang pengaduk Rp. 6.00012. Timbangan gram (anak timbangan) Rp. 1.600.00013. Timbangan mg(anak timbangan) Rp. 1.600.000

3) Perlengkapan penunjang Rp. 13.540.3001. Etalase 200 x 50 x 110 cm Rp. 1.000.0002. Etalase 100 x 50 x 250 cm Rp. 1.500.0003. Meja Penyerahan dan kasir 2 buah Rp. 420.0004. Meja kerja Apoteker Rp. 500.0005. Meja Racik 100 x 200 cm Rp. 300.0006. Kursi plastik Lion Star 5 buah Rp. 186.000 7. Kursi kayu panjang 2x0,6 m 2 bh Rp. 3.600.0008. Lemari Narkotika 40x80x100 cm Rp. 300.0009. Lemari es Rp. 1.100.00010. Dispenser + gallon air Rp. 150.00011. lampu 8 watt Philips 5 buah Rp. 117.50012. Kabel Rol 2 buah Rp. 50.00013. Komputer + printer 1 set Rp. 4.000.00014. Kipas angin 2 buah Rp. 261.80015. Timbangan badan Rp. 55.0004) Perlengakapan administrasi Rp. 7.500.0001. Blangko salinan resep 2 set Rp. 100.0002. Balngko kwitansi 2 set Rp. 100.0003. Pesawat Telepon Rp. 200.0004. Pembungkus obat dan etiket Rp. 250.0005. Alat tulis dan buku Rp. 100.000

5) Perizinan Rp. 3.375.0001. Biaya Rekomendasi SP dan ISFI Rp. 100.0002. Biaya Rekomendasi SIA Rp. 200.0003. Bayar Iuran anggota ISFI 1 tahun Rp. 300.0004. Bayar administrasi apoteker 2 orang Rp. 600.0005. Akta Notaris APA dan APING Rp. 1.000.0006. SIA Rp. 65.0007. SP Rp. 750.0008. FI edisi terbaru Rp. 330.0009. MIMS Rp. 30.0006) Pembelian obat Rp. 20.000.000 Rp. 97.904.300

c. Perencanaan Anggaran dan Pendapatan Tahun I1. Biaya operasional Rp. 43.000.000 1) APA Rp. 800.000/bulan Rp. 9.600.000 2) APING Rp. 700.000/bulan Rp. 8.400.000 3) Administrasi umum Rp. 500.000/bulan Rp.12.000.000 4) Sewa bangunan/tahun Rp.10.000.000 5) Rekening Listrik Rp. 150.000/bulan Rp. 1.800.000 6) Rekening air Rp. 50.000/bulan Rp 600.000 7) Rekening Telepon Rp. 50.000/bulan Rp. 600.000

Biaya Tetap (Fix cost)Biaya Tetap = Rp.43.000.000/tahun = Rp. 3.583.333/bulan

2. Proyeksi Pendapatan tahun IJenis ObatKeuntunganIndeks penjualanJumlah

Resep30%1,3

OWA20%1,2

Obat bebas10%1,1

Rata-rata1,2

Pada tahun ke- 1 diproyeksikan resep yang masuk 3 lembar per hari dengan perkiraan harga rata-rata Rp. 75.000/lembar, omset OWA per hari Rp. 100.000, dan omset obat bebas per hari Rp. 250.000. 1. Penjualan obat resep3 lembar x 30 x Rp. 75.000 = Rp. 6.750.0002. Penjualan OWA30 x Rp. 100.000 = Rp 3.000.0003. Penjualan obat bebas30 x Rp. 250.000 = Rp. 7.500.000Total Penjualan = Rp. 17.250.000 (per bulan) 3. Laba kotor =

= = 0,24. BEP Omset = Rp. 21.499.998/ bulanSehingga untuk mencapai BEP, omset per bulan harus mencapai Rp. 21.499.998 per bulannya (Rp. 257.999.976/tahun)5. HPP = = = Rp. 14.375.000 (per bulan)

6. Dengan asumsi tiap bulan kenaikan omset sebesar 10%, maka penghasilan apotek per bulan pada tahun ke-1 adalah sebagai berikut:tahun ke-1 adalah sebagai berikut:UraianBulan IBulan IIBulan IIIBulan IVBulan VBulan VI

Resep6,750,0007,425,0008,167,5008,984,2509,882,67510,870,942.5

OWA3,000,0003,300,0003,630,0003,993,0004,392,3004,831,530

OB7,500,0008,250,0009,075,0009,982,50010,980,75012,078,825

Omset17,250,00018,975,00020,872,50022,959,75025,255,72527,781,297.5

HPP14,375,00015,812,50017,393,75019,133,12521,046,437.523,151,081.25

UraianBulan VIIBulan VIIIBulan IXBulan XBulan XIBulan XII

Resep11,958,03713,153,840.714,469,224.7715,916,147.217,507,761.9719,258,538.17

OWA5,314,6835,846,151.36,430,766.437,073,843.077,781,227.388,559,350.118

OB13,286,70814,615,378.816,076,916.6817,684,608.319,453,069.1821,398,376.1

Omset30,559,42733,615,369.736,976,906.6740,674,597.344,742,057.0749,216,262.78

HPP25,466,18928,012,807.930,814,088.6933,895,497.637,285,047.3141,013,552.05

Sehingga BEP dapat tercapai pada bulan ke-4

UraianTahun ITahun II (10%)Tahun III (10%)Tahun IV (10%)Tahun V (10%)Total

Omset368,878,893405,766,782446,343,461490,977,806.6540,075,587.2

HPP307,399,076338,138,984371,952,882409,148,170.2450,062,987.2

BOP43,000,00043,000,00047,300,000 52,030,000 57,233,000

Netto18,479,81724,627,79927,090,579 29,799,636 32,779,600132,777,431

D. Rancangan Pendapatan Apotek Bahagia Farma untuk 5 tahun Kedepan:

Keterangan :1. Omset diasumsikan kenaikan 10 % per tahun2. HPP diasumsikan kenaikan 10 % per tahun3. Biaya tetap diasumsikan kenaikan 10 % per tahun(mulai tahun ke-3)4. Laba bersih = Laba kotor Biaya tetap

ROIJika diasumsikan modal kembali dalam 5 tahun (PBP), maka ROI = 20 % (per tahun)ROI = 20 % = Total investasi = = Rp. 92.399.085

N. PENUTUP

1. Study kelayakan berguna untuk memberikan gambaran bagaimana cara mendirikan apotek dengan baik, sehingga apotek dapat berkembang.2. Melihat dari banyak aspek study kelayakan yang telah dilakukan seperti aspek lokasi, aspek pasar, aspek ekonomi dan permodalan, aspek manajerial dan aspek teknis maka Apotek Bahagia Farma yang akan didirikan terletak di Jl. A.M Sangaji No. 75 Kel. Karangwaru Kec. Tegal Rejo, Kota Yogyakarta layak untuk didirikan3. Makna dari study kelayakan untuk apoteker yaitu untuk menunjukkan dan meningkatkan kemampuan apoteker dalam mendirikan dan mengelola apotek sehingga apotek berjalan dengan baik

LAMPIRAN

Proses perizinan ApotekPemohon

Dinkes Kota YogyakartaTembusan : Balai Besar POM Dinkes Propinsi DIY

Tim Perizinan(Pemeriksaan Setempat)

Penundaan

Terbit Surat Izin Apotik

Kepala Dinas KesehatanKota Yogyakarta

Maks. 6 hari kerja

Maks. 12 hari kerja

Memenuhi syarat

Belum Memenuhi syarat

PENDIRIAN APOTEKI. PENGERTIAN II. TUGAS DAN FUNGSI APOTEKERIII. PENDIRIAN APOTEKIV. SYARAT APOTEK a. Lokasi dan Tempatb. Bangunan dan KelengkapanV. PERLENGKAPAN APOTEKVI. BERKAS PERSYARATAN PENGAJUAN SIAVII. PERSYARATAN SIAVIII. PERIZINANIX. STUDI KELAYAKAN APOTEK