proposal skripsi venezuela nikita
TRANSCRIPT
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 1/15
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan yang diangkat oleh penulis dalam proposal skripsi ini adalah
mengenai keputusan kontroversial yang diambil oleh pemerintah Hugo Chavez
untuk menasionalisasi perusahaan-perusahaan asing yang mengelola sumber-
sumber vital yang menyangkut hajat hidup orang banyak di Venezuela.
Nasionalisasi tersebut muncul sebagai wacana untuk memperbaiki keadaan sosio-
ekonomi Venezuela semenjak terjadinya perubahan ideologi di dalam konstitusi
negaranya1, yang tadinya Liberal menjadi Sosialis. Nasionalisasi itu sendiri
meliputi bidang-bidang antaralain seperti Sumber Energi Minyak, Bank,
Universitas, dll. Penulis juga akan mengungkap fakta yang terkandung didalam
kebijakan Luar Negeri Pemerintah Hugo Chavez cenderung yang “Anti-
Imperialisme Barat”, di tengah-tengah keadaan politik Internasional dewasa ini,
dimana negara-negara di dunia semakin susah melepaskan diri dari cengkeraman
Globalisasi yang merupakan implikasi dari Imperialisme Barat itu sendiri.
Lebih lanjutnya, permasalahan ini terbilang menarik untuk disoroti karena
penulis melihat adanya kemungkinan pergolakan atau konflik yang akan terjadi,
salah satunya misalnya dikarenakan oleh kebangkitan negara-negara di Amerika
Latin menentang Imperialisme Barat (dalam hal ini sebut saja Amerika Serikat,
sebagai kampiun imperialism itu sendiri, beserta negara-negara sekutunya) yang
hingga kini semakin genjar perkembangannya. Dimana nasionalisasi yang
ditempuh pemerintah Hugo Chavez tadi merupakan salah satu bentuk anti-
imperialisme yang sebelumnya juga terjadi hal serupa di Bolivia, di bawah
pemerintahan Evo Morales, sekutu dekat Venezuela. Inilah kemudian menghantui
pemerintah AS dan sekutu-sekutunya di Amerika Latin. Penyebabnya adalah
1 Perubahan konstitusi ini terhitung semenjak kepemimpinan pertamanya, sebagaimana kita
ketahui tampuk kepemimpinan Chavez saat ini telah memasuki tahap perputaran kedua setelah
partai pimpinan Chavez berhasil menyapu bersih seluruh kursi parlemen setelah pihak oposisi
memboikot pemilu tersebut. Nasionalisasi itu sendiri mulai dilakukan terhitung sejak tahun 2006.
Baca artikel http://falahluqmanulhakiem.wordpress. com/2009/01/13/biografi-hugo-chavez/ [pada tanggal 21 Oktober 2010]
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 2/15
2
pernyataan Presiden Venezuela Hugo Chaves bersama beberapa negara Amerika
Latin lainnya yang mencanangkan kebangkitan Sosialisme Abad 21.2
Pada dasarnya, keputusan pemerintah Hugo Chavez tersebut tidak terlepas
atau juga berujung pada kebijakan-kebijakan luar negerinya yang anti-Amerika
Serikat. Bahkan pemerintahan di bawah Presiden Venezuela yang berhaluan kiri
tersebut, pernah menolak calon duta besar Amerika Serikat, Larry Palmer, untuk
Caracas, Ibukota Venezuela, yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat
Barrack Obama, dengan alasan yang kental dengan unsur politis. Kedekatan
pemerintah Hugo Chavez dengan pemerintah Fidel Castro, Kuba, juga kian
memperjelas “dimana” negara yang memiliki cadangan minyak terbesar di benua
Amerika itu meletakkan perannya dalam percaturan dunia internasional.
Uraian di atas menunjukkan upaya Pemerintah Hugo Chavez untuk
meperkuat idealisme kekiriaannya yakni, Sosialisme. Setelah penguasaan atas
pemerintahan dan parlemenlah, Chaves berani merombak UUD negara yang
menjadikan Venezuela sebagai negara sosialis.3
Hal inilah yang kemudian
ditengarai sebagai pijakan awal bagi pemerintah Hugo Chavez di Venezuela untuk
melancarkan lahirnya “Revolusi Sosialis Abad 21” yang santer diperdebatkan
belakangan ini. Revolusi sosialis dalam pengertian kongkritnya berupa sosialisasi
kepemilikan pribadi, transformasi kesadaran dan kebudayaan, serta peningkatan
tenaga produktif, yang sedang berkembang di Venezuela. Revolusi sosialis dalam
pengertian kongkritnya berupa sosialisasi kepemilikan pribadi, transformasi
kesadaran dan kebudayaan, serta peningkatan tenaga produktif, sedang
berkembang di Venezuela. Momen-momen penting dan menentukan dalam tahap
revolusi adalah 13 April 2002 — ketika mobilisasi jutaan rakyat miskin Venezuela
berhasil mengalahkan kudeta oposisi sayap kanan — serta keberhasilan perjuangan
melawan pemogokan para pemilik bisnis di akhir tahun yang sama.4
2 Artikel ini diakses dari http://www.theglobal-review.com/content_detail.php?lang=id&id=1106&
type=4 [pada tanggal 18 Oktober 2010]3
Artikel ini diakses dari http://d1venezuela.wordpress.com/2008/04/ [pada tanggal 18 Oktober2010]4
Artikel ini diakses dari http://indonesia.handsoffvenezuela.org/?p=52 [pada tanggal 18 Oktober2010]
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 3/15
3
Berdasarkan pemaparan di atas, penulis kemudian tertarik untuk
menganalisa lebih lanjut mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
pengambilan keputusan Nasionaslisasi tersebut serta implikasinya bagi hubungan
antara Venezuela dengan Amerika Serikat hingga saat ini. Oleh karena itu pada
akhirnya penulis memutuskan untuk mengambil judul tulisan sebagai berikut :
FAKTOR-FAKTOR DIBALIK KEBIJAKAN NASIONALISASI DAN
KEBIJAKAN LUAR NEGERI PEMERINTAH HUGO CHAVEZ YANG
ANTI-IMPERIALISME BARAT.
1.2 Rumusan Masalah
Untuk menjelaskan karya tulis ilmiah ini maka penulis mencoba untuk
memfokuskan permasalahan pada keputusan politis pemerintah Hugo Chavez
dalam menasionalisasi beberapa bidang-bidang yang mengelola serta menyangkut
hajat hidup rakyatnya. Serta bagaimana pula kebijakan tersebut mempengaruhi
hubungan bilateral antara Venezuela dengan Amerika Serikat. Yang tentunya hal
tersebut juga berimplikasi baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap
hubungan diplomatik Venezuela dengan negara-negara sahabat dan juga negara-
negara sekutu Amerika Serikat seperti Kolumbia. Berdasar pada uraian di atas,
maka permasalahan yang ingin dijawab oleh penulis dalam tulisan ini adalah
sebagai berikut: “mengapa pemerintah Hugo Chavez memutuskan untuk
memberlakukan kebijakan Anti-Imperialisme Barat (ex: nasionalisasi), baik
itu kebijakan dalam negeri maupun luar negerinya?”.
1.3 Kerangka Dasar Pemikiran
Untuk mendapatkan penjelasan yang lebih rasional mengenai
permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, maka penulis akan
memnggunakan “Theory Of Decision Making as a Comprehensive Rationality”.
Hal tersebut dikarenakan, yang menjadi fokus utama dalam karya ilmiah ini
merupakan faktor-faktor dibalik diambilnya keputusan Nasionalisasi oleh
Pemerintah Hugo Chavez. Dalam hal ini, level analisanya ialah pada level
kelompok tertentu, yangmana kelompok tersebut merujuk pada Pemerintah Hugo
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 4/15
4
Chavez itu sendiri. Dalam pengambilan keputusan Nasionalisasi ini, diketahui
bahwa tidak hanya melibatkan sebatas Pemerintah Hugo Chavez saja, melainkan
terdapat tarik-menarik di dalam birokrasi pemerintahan Venezuela sendiri yang
justru berasal dari sekelompok Panglima-panglima militer Venezuela yang
berseberangan pemikiran maupun ideologi dengan Pemerintah yang berkuasa saat
itu. Oleh karenanya, penulis kemudian menentukan teori pengambilan keputusan
sebagai Tool Of Analysis yang tepat untuk mengupas lebih dalam lagi mengenai
kebijakan Nasionalisasi Oleh Pemerintah Hugo Chavez.
Teori pengambilan keputusan yang akan digunakan oleh penulis untuk
menganalisis serta menemukan jawaban atas rumusan masalahnya adalah Teori
Rasional Komprehensif. Teori Rasional Komprehensif ini menuntut hal-hal yang
tidak rasional dalam diri pengambil keputusan. Asumsinya adalah seorang
pengambil keputusan memiliki cukup informasi mengenai berbagai alternatif
sehingga mampu meramalkan secara tepat akibat-akibat dari pilihan alternatif
yang ada, serta memperhitungkan asas biaya manfaatnya.dan mempertimbangkan
banyak masalah yang saling berkaitan. Teori ini memiliki beberapa unsur,
diantaranya adalah :5
a. Pembuatan keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang
dapat dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai
masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain (dapat
diurutkan menurut prioritas masalah)
b. Tujuan-tujuan, nilai-nilai atau sasaran yang menjadi pedoman pembuat
keputusan sangat jelas dan dapat diurutkan prioritasnya/kepentingannya.
c. Bermacam-macam alternatif untuk memecahkan masalah diteliti secara
saksama.
d. Asas biaya manfaat atau sebab-akibat digunakan untuk
menentukan prioritas.
5
Artikel ini diakses dari http://mulyono.staff.uns.ac.id/2009/06/08/teori-pengambilan-keputusan-theory-of-decision-making/ [pada tanggal 18 Oktober 2010]
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 5/15
5
e. Setiap alternatif dan implikasi yang menyertainya dipakai untuk
membandingkan dengan alternatif lain.
f. Pembuat keputusan akan memilih alternatif terbaik untuk mencapai
tujuan, nilai, dan sasaran yang ditetapkan
Pengambil keputusan sering kali memiliki konflik kepentingan antara
nilai-nilai sendiri dengan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat. Karena teori
ini mengasumsikan bahwa fakta-2 dan nilai-nilai yang ada dapat dibedakan
dengan mudah, akan tetapi kenyataannya sulit membedakan antara fakta
dilapangan dengan nilai-nilai yang ada.
Berkenaan dengan poin-poin beserta paragraph di atas, dapat kita lihat
keterkaitan antara faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengambilan
keputusan dengan aktor-aktor atau siapa saja yang dilibatkan dalam proses
tersebut. Dalam kasus Venezuela ini, keputusan yang diambil yakni perubahan
haluan atau ideologi negara melalui amandemen Konstitusinya, merupakan cikal
bakal dari serententetan kebijakan - kebijakan Pemerintah Venezuela yang kental
dengan nuansa Anti-Imperialism Barat. Aktor-aktor yang terlibat dalam proses
pembuatan keputusan atau kebijakan itu tidak hanya pemerintah Hugo Chavez
saja, tetapi di dalamnya juga terjadi tarik-menarik dengan pihak oposisi
Pemerintah yang sebagian dipelopori oleh Panglima-panglima Tertinggi Militer
Venezuela yang berseberangan atau menentang keputusan serta kekuasaan
Pemerintah yang berkuasa. Bahkan rakyat juga ikut terbelah, mengingat
keputusan ini juga diwarnai dengan ekskalasi politik berupa kudeta militer
terhadap kekuasaan Pemerintahan yang dipimpin Hugo Chavez, sebagian
Panglima menengah militer, prajurit-prajurit, dan rakyat kalangan menengah ke
bawah berada disisi (mendukung) Pemerintah Hugo Chavez. Karena mereka
menganggap pemikiran serta keputusan yang ditempuh Pemerintah sudah tepat
dan berpeluang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Venezuela terutama
para kaum buruh di negara tersebut. Hal inilah yang menunjukkan adanya konflik
kepentingan antara nilai-nilai yang diusung Pemerintah (sebagai pembuat
keputusan) dengan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat.
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 6/15
6
Rasionalitas yang terkandung di dalam keputusan serta pengambilan
kebijakan oleh Pemerintah Hugo Chavez sendiri terletak pada kalkulasi baik
keuntungan maupun kerugian yang diperoleh melalui kebijakan Nasionalisasi tadi.
Dikatakan untung karena Pemerintah Hugo Chavez telah memperhitungkan
dengan matang kemungkinan apa saja yang akan terjadi sebagai respon atas
keputusannya yang kontroversial itu. Nasionalisasi yang dilakukan oleh
Venezuela, jelas akan menimbulkan respon negatif dari negara-negara induk dari
maskapai-maskapai asing yang berinvestasi dinegaranya tersebut. Namun
peningkatan kapabilitas militernya, termasuk kedekatan hubungannya dengan
negara-negara penting di dunia seperti Kuba, Iran, China, dll dianggapnya cukup
setimpal untuk melakukan respon balik. Ditambah lagi dengan cadangan minyak
yang dimilikinya, Venezuela pantas untuk menyombongkan diri di hadapan dunia
internasional, karena kedudukan Venezuela di dalam OPEC sendiri yang semakin
vokal dan termasuk didalam lima besar negara pengekspor minyak terbesar di
dunia. Apalagi dengan keberhasilan agenda nasionalisasi di negaranya itu
menjadikan Venezuela mampu melunasi seluruh hutang-hutangnya di lembaga
keuangan internasional seperti IMF dan World Bank. Bahkan ia memutuskan
untuk keluar dari kedua lembaga besar keauangan internasional tersebut. Hal ini
menunjukkan kesiapan Venezuela untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang
muncul akibat implikasi dari kebijakan - kebijakan yang ditempuhnya tadi.
1.4 Argumen Utama / Hipotesis
Uraian di atas telah menjelaskan tentang bagaimana perubahan ideologi
Venezuela melalui amandemen Konstitusi di negaranya mempengaruhi kebijakan
yang kemudian diambil dan diterapkan oleh negara tersebut. Venezuela di bawah
tampuk kekuasaan pemerintah Hugo Chavez telah menentukan sikapnya terkait
nasionalisasi-nasionalisasi yang dilakukannya belakangan ini. Nasionalisasi yang
telah berhasil dilakukan misalnya nasionalisasi terhadap maskapai-maskapai asing
yang mengelola sumber-sumber minyak di Venezuela. Tidak hanya itu, baru-baru
ini pemerintah Hugo Chavez telah berhasil menasionalisasi salah satu Universitas
Swasta di negaranya. Namun bukan berarti keberhasilan nasionalisasi tersebut
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 7/15
7
tidak mendapatkan kritikan atau protes dari rakyat di Vnezuela itu sendiri.
Sebaliknya, pemerintah Hugo Chavez telah mengalami berkali-kali kudeta militer
selama masa pemerintahannya dikarenakan adanya sebagian masyarakat yang
tidak sejalan dengan pemikiran Pemerintah yang berkuasa. Bahkan sempat santer
diberitakan bahwa Amerika Serikat, di bawah kepemimpinan Presiden George W.
Bush, justru berada di balik kudeta militer tersebut. Motivasinya tak lain karena
kekuasaan di tangan pemerintahan yang berhaluan kiri tersebut dapat
membahayakan keberlangsungan Superioritas yang diemban Amerika Serikat
hingga dewasa ini. Terbukti dengan perubahan ideologi yang dianut Venezuela
pada masa sekarang ini, termasuk nasionalisasi aset-aset penting di negara
tersebut yang merupakan percikan-percikan awal atas kebangkitan Venezuela
yang berseberangan dengan national interest (kepentingan nasional) terutama
Ideologi Amerika Serikat.
Oleh karena itu, berdasarkan atas uraian dan alasan yang telah dipaparkan
sebelumnya maka penulis akan mencoba untuk mengambil sebuah hipotesa atau
kesimpulan sementara sebagai jawaban dari permasalahan yang diajukan dalam
tulisan ini.
Bila berdasarkan pada konsep Theory oF Decision Making as a
Comprehensive Rationality, maka pengambilan keputusan atas dirubahnya
ideologi Venezuela, dari Liberal menjadi Sosialis, yang kemudian berujung pada
Nasionalisasi yang dilakukannya terhadap perusahaan-perusahaan swasta maupun
asing yang mengelola sumber-sumber vital negara yang menyangkut hajat hidup
orang banyak, adalah Karena pemeritahan Venezuela dibawah kepemimpinan
Hugo Chavez (beserta partai yang menaunginya) merupakan penganut
ideologi Sosialis. Faktor penyebab lain yang turut mewarnai ekskalasi politk
(kudeta militer terhadap Pemerintah Hugo Chavez) ialah karena ideologi
Liberal dianggap tidak lagi dapat mensejahterakan rakyat Venezuela,
namun sebaliknya, Liberal (dalam hal ini dapat dicontohkan melalui
instrument-instrumennya, ex: IMF, MNC, dll) justru membuatnya semakin
terpuruk. Di samping itu, sesuai dengan judul, tema, serta rumusan masalah
di dalam karya ilmiah ini, penulis mengasumsikan bahwa keputusan
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 8/15
8
Nasionalisasi yang ditempuh pemerintah Venezuela bisa kita anggap sebagai
Spill Over Effect atas berubahnya haluan atau ideologi negara Venezuela di
bawah pemerintah Hugo Chavez.
1.5 Ruang Lingkup Pembahasan
a. Batasan Materi
Tulisan ini akan ditekankan pada hal-hal yang berhubungan dengan
keputusan Nasionalisasi Pemerintah Hugo Chavez, dan kemudian lebih
lanjut membahas mengenai kebijakan luar negerinya yang berbau Anti-
Imperialisme yang menimbulkan implikasi yang kian kompleks atas
hubungan luar negerinya dengan negara-negara sahabat (lebih mengarah
pada negara-negara musuh bagi Amerika Serikat) dan terutama terhadap
negara-negara aliansi Amerika Serikat.
b. Batasan Waktu
Periode pertama yang akan dibahas pada karya ilmiah ini dimulai pada
masa pemerintahan Venezuela pertama kali di tangan Hugo Chavez, yakni
sekitar tahun 1998-an. Kemudian periode kedua yakni tentu saja pada
masa pemerintahan Hugo Chavez sekitar tahun 2005 hingga sekarang.
Namun justru yang akan menjadi fokus kajian karya ilmiah ini ialah pada
periode kedua atau pada masa jabatan pemerintahan Venezuela di bawah
Hugo Chavez yang mengusung ideologi “kiri”. Dan yang perlu
digaribawahi disini ialah, pada masa ini pulalah setelah berhasil menguasai
pemerintahan dan parlementer Venezuela, pemerintah Hugo Chavez kian
gencar melakukan Revolusi Sosialis yang dideklarasikan olehnya akan
terwujud pada Abad ke-21 seperti yang sempat disinggung pada poin latar
belakang.
1.6 Pendekatan
Dalam karya ilmiah ini penulis menganalisa permasalahan yang telah
dirumuskan dengan menggunakan pendekatan Analisa Politik Luar Negeri.
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 9/15
9
Penulis menggunakan pendekatan Analisa Politik Luar Negeri karena level
analisis yang dibahas ialah level kelompok, sedangkan kerangka teoritis sebagai
tool of analysis ialah teori pembuatan keputusan (Teori Rasional Komprehensif).
Sehingga pendekatan inilah yang sesuai untuk diterapkan, mengingat judul serta
rumusan masalah yang telah dirumuskan yakni mengenai Kebijakan Nasionalisasi
dan Kebijakan Luar Negeri Pemerintah Hugo Chavez. Dalam hal ini politik luar
negeri dipersepsikan bukan sebagai aktivitas yang dirancang untuk mencapai
tujuan-tujuan nasional atau sosietal melainkan seperti ditulis Edward Shill tahun
1962 sebagai “bagian dari hubungan masyarakat”. Tujuannya, memperbaiki citra
negara, meningkatkan popularitas pemimpin dan mengalihkan perhatian dari
kesulitan-kesulitan domestik kepada ilusi-ilusi kemenangan eksternal.
Dari berbagai pendekatan yang ada, tulis Hillal dan Korany, analisis yang
memadai terhadap politik luar negeri negara-negara berkembang semestinya
mempertimbangkan bahwa politik luar negeri adalah bagian dan paket situasi
umum Dunia Ketiga dan merefleksikan evolusi situasi ini. Dengan demikian,
proses politik luar negeri tak dapat dipisahkan dari struktur sosial domestik atau
proses politik domestik.
Menurut Hillal dan Korany, untuk memahami politik luar negeri negara
Dunia Ketiga perlu membuka “kotak hitam”. Dunia Ketiga ini banyak dipengaruhi
stratifikasi internasional. Meskipun negara berdaulat namun negara-negara Dunia
Ketiga, dapat dirembesi, dipenetrasi dan bahkan didominasi. Oleh sebab itu
penting pula melihat struktur global yang mempengaruhi proses pembuatan
kebijakan luar negeri.
Sedikitnya ada tiga persoalan besar yang dihadapi negara berkembang
dalam melaksanakan politik luar negerinya. Pertama, dilema bantuan dan
independensi. Negara Dunia Ketiga mengalami dilema antara memiliki bantuan
luar negeri atau mempertahankan independensi nasional. Kedua, dilema sumber-
sumber dan tujuan yang lebih menekan di negara berkembang dibandingkan
negara maju. Dilema ini menyangkut kemampuan para pengambil kebijakan
mengejar tujuan di tengah realisme kemampuan negaranya. Ketiga, dilema
keamanan dan pembangunan yang merupakan versi modern dari debat lama
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 10/15
10
“senjata atau roti”. Sejumlah pakar menilai politik luar negeri terutama merupakan
proses atau aktivitas yang tujuan utamanya adalah mobilisasi sumber-sumber
eksternal demi pembangunan masyarakat.
Dari paparan teoritis tentang berbagai pendekatan untuk memahami politik
luar negeri sebuah negara dan spesifik lagi untuk mengetahui lebih jauh politik
luar negeri negara berkembang, penulis menyusun sebuah kerangka analisis
sendiri. Kerangka analisis itu terdiri dari empat pilar yakni, lingkungan domestik,
orientasi politik luar negeri, proses pengambilan keputusan dan perilaku politik
luar negeri.
Ada baiknya unsur-unsur ini diuraikan untuk mengetahui bobot dan
rangkaiannya dalam meneliti input dan outputs politik luar negeri berkembang.
Pertama, dalam unsur lingkungan domestik sejumlah faktor dianalisa untuk
mengetahui apakah yang memperkuat dan menghambat politik luar negeri seperti
geografi, struktur sosial, kemampuan ekonomi, kemampuan militer dan struktur
politik. Dalam kajian struktur politik dibahas sejauh mana elemen ini memberikan
peluang atau menghambat para pengambil keputusan. Menyangkut struktur politik
diantaranya stabilitas, legitimasi, tingkat institusionalisasi dan tingkat dukungan
publik. Faksionalisasi politik dan instabilitas domestik biasanya menghambat
pelaksanaan sebuah politik luar negeri.
Tingkat yang rendah dalam institusionaliasi dan tingginya instabilitas
politik di sebagian besar negara berkembang menghasilkan sejumlah hal. Salah
satunya adalah keutamaan eksekutif, khususnya dalam pengembangan pusat
presiden yang mendominasi proses pengambilan keputusan. Kelembagaan
presiden biasanya menikmati kebebasan relatif karena tiadanya kebebasan pers
atau oposisi yang kuat. Di negara-negara seperti ini hubungan antara kebijakan
domestik dan luar negeri lebih langsung daripada negara maju yakni politik luar
negeri dikerahkan untuk mencapai tujuan domestik.
Orientasi politik luar negeri menyangkut salah satu komponen output
politik luar negeri. Komponen lainnya adalah keputusan dan tindakan. Orientasi
adalah cara elit politik luar negeri sebuah negara mempersepsikan dunia dan peran
negaranya di dunia. Holsti mendefinisikan orientasi sebuah negara sebagai “sikap
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 11/15
11
umum (sebuah negara) dan komitmen terhadap lingkungan eksternal, strategi
fundamental untuk mencapai tujuan domestik dan tujuan serta aspirasi
eksternal dan untuk menghadapi ancaman yang ada.” Ia mendefinsikan tiga
orientasi yakni isolasi, nonblok dan koalisi. Orientasi ini biasanya stabil.
Perubahan berlangsung jika terjadi peralihan radikal struktur politik domestik,
keseimbangan regional dan sistem global.
Llyod S Ethredge seperti dikutip Jensen melihat adanya dua orientasi
individual terhadap sistem politik internasional yakni introvert dan ekstrovert.
Kemudian ia membuat matriks dengan mengkaitkannya dengan unsur dominasi.
Ia melukiskannya sebagai berikut :
Introvert Ekstrovert
Dominasi tinggi
(pembentukan ulang)
Pemimpin blok Pemimpin (penyatuan)
dunia)
Dominasi rendah
(memelihara)
Mempertahankan Konsiliasi
Selanjutnya unsur proses pengambilan keputusan yang menekankan
personalisasi karakter proses pengambilan keputusan dan lemahnya
institusionalisasi di negara-negara berkembang. Sebenarnya pengambilan
keputusan tidak sesedehana itu. Seorang pemimpin mungkin mengambil kata
akhir untuk menentukan beberapa alternatif namun ia harus mempertimbangkan
banyak variabel dan harus mengingat respon berbagai kelompok domestik yang
berpengaruh. Dalam banyak contoh unit utama pengambilan keputusan bukanlah
presiden secara individual melainkan presiden sebagai lembaga.6
1.7 Rencana Bab-bab Pembahasan
6
Artikel ini diakses dan diadopsi dari http://theglobalpolitics.com/?p=13 [pada tanggal 20 Oktober2010]
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 12/15
12
Berikut ini merupakan beberapa topik yang akan diangkat dan dibahas
lebih lanjut oleh penulis pada karya ilmiahnya yang tertuang atao dikotak-
kotakkan pada masing-masing bab pembahasannya.
Bab 1. Biografi tentang Venezuela
Pada bab pembahasan poin pertama, penulis akan menjabarkan terlebih
dahulu mengenai biografi Venezuela, terutama yang menyangkut kapabilitas yang
dimilikinya. Misalnya saja seperti kapabilitas kekuatan militer Venezuela, jumlah
kekayaan alam (khususnya minyak) yang terkandung di dalamnya, dll.
Bab 2. Pemerintahan Hugo Chavez pada Periode Pertama Masa Jabatannya
(1999-2005)
Disini, penulis akan memaparkan model pemerintah Hugo Chavez dalam
menjalankan pemerintahannya. Di samping itu juga, penulis akan mengungkap
kudeta-kudeta militer yang menghantam pemerintahan Hugo Chavez pada periode
pertama masa jabatannya. Yangmana kudeta militer itu disebut-sebut memiliki
kaitan erat dengan keterlibatan Amerika Serikat sebagai salah satu upayanya
untuk menggulingkan kekuasaan pemerintah saat itu karena berseberangan
ideologi dengan Amerika Serikat itu sendiri.
Bab 3. Pemerintahan Hugo Chavez pada Periode Kedua Masa Jabatannya (2005-
sekarang)
Pada poin ketiga ini, tidak jauh berbeda dengan bahasan pada poin kedua
tadi yakni mengenai model pemerintah Hugo Chavez dalam mengelola
pemerintahan di Negaranya. Penulis sengaja meletakkan kedua topik tersebut
pada poin yang berlainan, sebab hal ini untuk lebih memudahkan baik penulis
maupun pembaca karya ilmiah ini dalam mengklasifikasikan perbedaan situasi
apa saja yang kemudian turut mempengaruhi berbagai kebijakan-kebijakan yang
ditempuh pemerintah Hugo Chavez.
Bab 4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Perubahan Mendasar di
dalam tubuh Konstitusi Venezuela
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 13/15
13
Menindaklanjuti penjelasan penulis pada poin ketiga tadi, maka pada poin
keempat ini penulis mulai memfokuskan atau mempersempit cakupan bahasannya
dengan kemudian menjelaskan faktor-faktor apa saja yang ada di balik perubahan
dalam tubuh Konstitusi Venezuela.
Bab 5. Implementasi Perubahan Konstitusi Venezuela
Selanjutnya pada poin kelima, barulah penulis akan menjabarkan sedikit
panjang-lebar mengenai implementasi dari Perubahan Konstitusi Venezuela.
Misalnya mengenai keputusan kontroversial yang diambil pemerintah Hugo
Chavez untuk menasionalisasikan hampir seluruh bidang-bidang yang dianggap
vital dan menyangkut hajat hidup rakyat Venezuela pada khususnya, dan
masyarakat Internasional pada umumnya, ex: minyak.
Bab 6. Implikasi dari Pengimplementasian Konstitusi Venezuela yang Mengalami
Perubahan
Kemudian pada poin tearkhir inilah penulis akan membahas lebih lanjut
berkenaan implikasi dari kebijakan-kebijakan yang merupakan produk dari
Kostitusinya yang telah di amandemen, terhadap hubungan politik luar negerinya
dengan negara-negara sahabat maupun negara-negara yang merupakan aliansi dari
Amerika Serikat (dalam konteks ini Amerika Serikat menjadi fokus utama
mengingat perannya sebagai pelopor Imperialisme Barat).
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 14/15
14
DAFTAR PUSTAKA
Artikel dan Situs Internet
Analisis bangkitnya Amerika Latin. Artikel ini diakses dari http://www.theglobal-
review.com/content_detail.php?lang=id&id=1106&type=4, [18 Oktober
2010]
Biografi Hugo Chavez. Artikel ini diakses dari http://falahluqmanulhakiem
.wordpress. com/2009/01/13/biografi-hugo-chavez/, [21 Oktober 2010]
D1 Venezuela’s Web Blog. Artikel ini diakses dari
http://d1venezuela.wordpress.com/2008/04/, [18 Oktober 2010]
Hubungan Bilateral antara Indonesia dan Amerika latin, Venezuela. Artikel ini
diakses dari http://fealac.deplu.go.id/lang-in/indonesia-dan-amerika-
latin/hubungan-bilateral/venezuela, [20 Oktober 2010]
Nasionalisasi Bank Venezuela : Langkah Berani Hugo Chavez. Artikel ini diakses
dari http://opzitsii-online.blogspot.com/2010/03/nasionalisasi-bank-
venezuela-langkah.html, [19 Oktober 2010]
Nasionalisasi Sumber Minyak di Venezuela. Artikel ini diakses dari
http://www.mail-archive.com/[email protected]
/msg00949.html [18 Oktober 2010]
Pendekatan Terhadap Studi Politik Luar Negeri. Artikel ini diakses dan diadopsi
dari http://theglobalpolitics.com/?p=13, [20 Oktober 2010]
Pengaruh Kuba Makin Mencengkram, Chavez Ciptakan Venekuba _
KONSPIRASI. Artikel ini diakses dari http://konspirasi.com/peristiwa/
5/10/2018 Proposal Skripsi Venezuela Nikita - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-skripsi-venezuela-nikita 15/15
15
pengaruh-kuba-makin-mencengkram-chavez-ciptakan-venekuba/, [20
Oktober 2010]
Perspektif-perspektif Politik Luar Negeri. Artikel ini diakses dari
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/perspektif_perspek
tif_politik_luar_negeri.pdf, [21 Oktober 2010]
Sumbangan Revolusi Venezuela kepada Rakyat Dunia. Artikel ini diakses dari
http://indonesia.handsoffvenezuela.org/?p=52,[18 Oktober 2010]
Teori Pengambilan Keputusan (Theory Of Decision Making). Artikel ini diakses
dari http://mulyono.staff.uns.ac.id/2009/06/08/teori-pengambilankeputusan
-theory-of-decision-making/, [18 Oktober 2010]
Venezuela. Artikel ini diakses dari http://oyiek.multiply.com/journal, [18 Oktober
2010]
Venezuela, Negara Kuat Karena Minyak. Artikel ini diakses dari
http://www.majalah-bisnisinternasional.com/?p=722,[20 Oktober 2010]
Venezuela dan Sosialisme Abad ke-21. Artikel ini diakses dari
http://www.nefos.org/?q=node/76, [20 Oktober 2010]