proposal program kreativitas …pkm.uns.ac.id/repositori/front/download/pkm-pe/2016/i...senyawa...
TRANSCRIPT
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PEMBUATAN EDIBLE FILM UBI JALAR PUTIH DENGAN
PLASTICIZER GLISEROL DAN EKSTRAK LIDAH BUAYA SEBAGAI
PENGEMAS PRIMER RAMAH LINGKUNGAN
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
Nita Zul Arsyi I8313039/Angkatan 2013
Novita Sari I8313040/Angkatan 2013
Nurul Rahmawati I8314050/Angkatan 2014
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2015
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar III.1 Skema Pembuatan Tepung Pati Ubi Jalar Putih ............................. 5
Gambar III.2 Skema Pembuatan Gel Aloe vera..................................................... 6
Gambar III.3 Skema Pembuatan Edible film ......................................................... 7
iii
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Anggaran Biaya .................................................................................. 10
Tabel IV.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 10
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. .i
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
RINGKASAN ................................................................................................ vi
BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ................................................. 1
B. PERUMUSAN MASALAH ............................................................ 1
C. TUJUAN PROGRAM ..................................................................... 1
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN ................................................. 1
E. MANFAAT PROGRAM ................................................................. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 3
A. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 3
B. KERANGKA PEMIKIRAN ............................................................. 5
BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................. 6
A. BAHAN BAKU ................................................................................ 6
B. ALAT ................................................................................................ 6
C. SKEMA PEMBUATAN EDIBLE FILM ......................................... 7
D. CARA PENELITIAN ....................................................................... 7
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ......................................... 9
A. ANGGARAN BIAYA ..................................................................... 9
B. JADWAL RINCIAN PROGRAM .................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 11
LAMPIRAN
1) Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
2) Lampiran 2. Justfikasi Anggaran Kegiatan
3) Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
4) Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan
5) Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari Mtra
v
RINGKASAN
Kebutuhan bahan pengemas pada bahan pangan semakin meningkat seiring
dengan semakin meningkatnya perkembangan industri makanan. Pada zaman
modern, penggunaan polimer sintetik seperti plastik banyak digunakan dalam
kehidupan masyarakat. Salah satu alternatif penggunaan pengemas ramah
lingkungan yang bisa dipilih yaitu membuat edible film. Pembuatan edible film
dengan memanfaatkan pati ubi jalar putih sebagai tepung pati yang memiliki
kadar amilosa 38,25%. Manfaat untuk masyarakat adalah Dapat memanfaatkan
ubi jalar putih sebagai edible film dan membuka peluang kerja bagi masyarakat
untuk membuat edible film ramah lingkungan dari ubi jalar putih. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gliserol dan ekstrak
lidah buaya terhadap karakteristik edible film dari ubi jalar putih. Penambahan
ekstrak Aloe vera bertujuan untuk meminimalkan reaksi oksidasi serta
kontaminasi mikroba pada produk pangan. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok. Faktor pertama yaitu
konsentrasi gliserol (10% , 20% dan 30% (v/b pati)), sedangkan faktor kedua
yaitu konsentrasi ekstrak lidah buaya (3%, 5% dan 6% (b/v total)). Analisis yang
dilakukan pada edible film meliputi analisis fisik dan kimia. Analisis fisik meliputi
analisis ketebalan edible film menggunakan micrometer, laju transmisi uap air,
tensile strength dan persen elongasi. Sedangkan analisis kimia adalah analisis
kadar air.
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pengemas merupakan bahan yang sangat diperlukan untuk mempertahankan
kualitas suatu bahan pangan agar tetap baik. Pada zaman modern, penggunaan
polimer sintetik seperti plastik banyak digunakan dalam kehidupan masyarakat.
Akan tetapi, penggunaan polimer sintetik tersebut dapat memberikan dampak
negatif terhadap lingkungan, selain itu plastik dapat mencemari bahan pangan
yang dikemas karena adanya zat-zat tertentu yang berpotensi karsinogen yang
dapat berpindah ke dalam bahan pangan yang dikemas.
Salah satu alternatif yang bisa dipilih yaitu membuat pengemas yang ramah
lingkungan (biodegradable) seperti edible film (Wahyono, 2009). Edible film
dapat dibuat dari bahan baku yang memiliki komposisi pati cukup tinggi karena
memiliki karakteristik fisik yang mirip dengan plastik (Lourdin et al. dalam
Thirathumthavorn and Charoenrein 2007). Ubi jalar putih merupakan salah satu
bahan yang banyak terdapat di Indonesia. Pati ubi jalar memiliki kandungan
amilosa yang tinggi sebesar 38,25% sehingga dapat menghasilkan edible yang
kuat dan lentur. Sedangkan untuk meningkatkan fleksibilitasnya ditambahkan
dengan plasticizer berupa gliserol.
Penambahan ekstra Aloe vera pada edible film bertujuan untuk meminimalkan
reaksi oksidasi serta kontaminasi mikroba pada produk pangan. Lidah buaya atau
Aloe vera memiliki sifat fungsional sebagai antioksidan karena mengandung
senyawa flavonoid. Antioksidan adalah zat yang dapat menghambat reaksi
oksidasi pada bahan atau substansi yang mudah mengalami oksidasi (Fennema,
1985).
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara membuat Edible Film Ubi Jalar Putih dengan Plasticizer
Gliserol dan Ekstrak Aloe vera sebagai pengemas primer ramah
lingkungan dengan metode Rancangan Acak Kelompok?
2. Bagaimana cara mengetahui pengaruh konsentrasi gliserol dan ekstrak
Aloe vera terhadap karakteristik edible film dari ubi jalar putih?
C. Tujuan Program
1. Mendapatkan edible film ubi jalar putih dengan plasticizer gliserol dan
ekstrak Aloe vera sebagai pengemas primer ramah lingkungan dengan
metode Rancangan Acak Kelompok.
2. Mengetahui pengaruh konsentrasi gliserol dan ekstrak Aloe vera terhadap
karakteristik edible film dari ubi jalar putih.
1
D. Luaran yang diharapkan
1. Publikasi tentang pembuatan edible film ubi jalar putih dengan plasticizer
gliserol dan ekstrak Aloe vera sebagai pengemas primer ramah lingkungan
dengan metode Rancangan Acak Kelompok dalam bentuk jurnal dan
seminar.
2. Sosialisasi kepada wirausahawan buah untuk menggunakan edible film
sebagai pengemas primer ramah lingkungan.
E. Manfaat Program
1. Bagi mahasiswa
Mahasiswa dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
pembuatan edible film ubi jalar putih dengan plasticizer gliserol dan
ekstrak Aloe vera sebagai pengemas primer ramah lingkungan.
Mahasiswa dapat menyalurkan ilmu yang didapat dari kuliah kepada
masyarakat luas.
2. Bagi industri pangan
Dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena pengemas pangan
sintetik
Mengurangi pemakaian pengemas pangan sintetik seperti plastik
3. Bagi masyarakat
Dapat memanfaatkan ubi jalar putih sebagai edible film
Membuka peluang kerja bagi masyarakat untuk membuat edible film
ramah lingkungan dari ubi jalar putih
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Edible Film
Edible film merupakan lapisan tipis yang berfungsi sebagai pengemas atau
pelapis makanan yang sekaligus dapat dimakan bersama dengan produk yang
dikemas (Guilbert and Biquet 1990). Robertson(1992) menambahkan, selain
berfungsi untuk memperpanjang masa simpan, edible film juga dapat digunakan
sebagai pembawa komponen makanan, diantaranya vitamin, mineral, antioksidan,
antimikroba, pengawet, bahan untuk memperbaiki rasa dan warna produk yang
dikemas.
Komponen penyusun edible film dapat dibagi menjadi tiga macam yaitu :
hidrokoloid, lipida, dan komposit. Hidrokoloid yang cocok antara lain senyawa
polisakarida yeti selulosa, modifikasi selulosa, pati, agar, alginat, pektin. Lipida
yang biasa digunakan yaitu kolagen, gelatin, asil gliseroll, dan asam lemak.
2
Sedangkan komposit merupakan campuran, terdiri dari lipid dan hidrokoloid serta
mampu menutupi kelemahan masing – masing (Dohowe dan fennema, 1994).
B. Pati Ubi Jalar Putih
Polisakarida seperti pati dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
edible film. Pati sering digunakan dalam industri pangan sebagai biodegradable
film untuk menggantikan polimer plastik karena ekonomis, dapat diperbaharui,
dan memberikan karakteristik fisik yang baik (Bourtoom, 2007). Ubi-ubian,
serealia, dan biji polong-polongan merupakan sumber pati yang paling penting.
Ubi-ubian yang sering dijadikan sumber pati antara lain ubi jalar, kentang, dan
singkong (Liu, 2005 dalam Cui, 2005).
Salah satu bahan biopolimer edible film tersebut adalah pati dari ubi jalar
putih. Berdasarkan penelitian, kandungan amilosa dari pati ubi jalar putih adalah
sebesar 38,25%. Bahan yang mempunyai amilosa tinggi dapat dibuat edible film.
Pati garut dan pati ubi jalar lebih sesuai untuk bahan pembuatan edible film
dibandingkan dengan pati ubi kayu dan ganyong (Rahmi Yulianti dan Erliana
Ginting, 2012).
C. Plasticizer Gliserol
Plasticizer merupakan bahan yang ditambahkan kedalam suatu bahan
pembentuk film untuk meningkatkan fleksibilitasnya, karena dapat menurunkan
gaya intermolekuler sepanjang rantai polimernya, sehingga film akan lentur ketika
dibengkokkan (Garcia et al. dalam Rodriguez et al. 2006). Menurut Damat (2008),
karakteristik fisik edible film dipengaruhi oleh jenis bahan serta jenis dan
konsentrasi plasticizer. Plasticizer dari golongan polihidrik alkohol atau poliol di
antaranya adalah gliserol dan sorbitol. Penambahan gliserol 1,5% pada pati garut
butirat memberikan edible film lebih baik dibandingkan dengan penambahan
sorbitol dan sirup glukosa (Damat 2008).
D. Ekstrak Aloe vera
Lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan tanaman asli Afrika, tepatnya
Ethiopia, tanaman ini termasuk kedalam golongan Liliaceae (March, 2006). Lidah
buaya sebagian besar berisi pulp atau daging yang mengandung getah bening,
lekat dan berbentuk gel. Sedangkan bagian luar berupa kulit tebal yang
berklorofil.
Gel lidah buaya sebagian besar terdiri dari air dan sisanya berupa padatan
terutama karbohidrat, dan memiliki beberapa vitamin, protein, mineral serta
mempunyai beberapa senyawa aktif yang mengandung antimikroba dan
antioksidan. Selain itu gel lidah buaya tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempengaruhi rasa atau rupa, alami serta aman untuk digunakan, sehingga
diharapkan pada pengaplikasian gel lidah buaya sebagai edible film mampu
meminimalkan resiko oksidasi serta kontaminasi mikroba pada produk pangan.
3
Edible film dengan proporsi lidah buaya 3%, karakteristik edible film
perlakuan terbaik adalah kadar air 4.22%, total fenol 828.42 μg/g, aktivitas
antioksidan 22.34%, tensile strength 166.23 N/cm2, elongasi 50.22%, transmisi
uap air 13.97 g/m2. 24 jam, tingkat kecerahan 63.98 (Yayah Afriyah, Widya Dwi
Rukmi Putri, Sudarma Dita Wijayanti, 2015).
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Bahan Baku
1. Ubi Jalar Putih
2. Aquadest
3. Aloe vera
4. Gliserol
5. CMC
B. Alat
1. Timbangan digital 12. Termometer
2. Desikator 13. Erlenmeyer
3. Gelas ukur 100 mL 14. Cabinet dryer
4. Kompor 15. Waterbat
5. Kain saring 16. Plat kaca
6. Gelas beker 17. Pisau
7. Blender 18. Saringan plastik
8. Evaporator 19. Colour Reader
9. Panci 20. Magnetik Stirrer
10. Ayakan 80 mesh 21. Micrometer
11. Cawan porselin 22. Tensile Strenght Instrument
4
C. Skema Penelitian
1. Pembuatan Pati Ubi Jalar Putih
Air
mengalir
( bentuk dadu ukuran 1 cm x 1 cm )
( umbi : air = 1: 1 )
Endapan
Gambar III.1 Skema Pembuatan Tepung Pati Ubi Jalar Putih
Ubi Jalar Putih
Tepung pati ubi jalar putih
Pengupasan kulit
Penghalusan pati kering 80 mesh
Pencucian
Pengeringan 50 ᴼC 8 jam
Pemotongan
Pengendapan 12 jam
Penggilingan Penyaringan
5
2. Pembuatan Gel Aloe vera
Gambar III.2 Skema Pembuatan Gel Aloe vera
Aloe vera
Pencucian
Pemotongan
Pengupasan kulit
Aloe vera
Steam blanching
T=70 ᴼC , t=3 menit
Penghalusan
Gel Aloe vera halus
6
3. Pembuatan Edible film
Pati ubi jalar putih
3% (b/v total)
Pengenceran
dengan aquades
Vtotal = 100 ml
Gliserol
(10%, 20%, 30%)
Pengadukan 400 rpm,
T=85 ᴼC, t=10 menit CMC 0.25% (b/vtotal)
Gel
Aloe vera 3%
Gel
Aloe vera 5%
Gel
Aloe vera 6%
Pendinginan dan
Pengadukan
T=30ᴼC
Pendinginan dan
Pengadukan
T=30ᴼC
Pendinginan dan
Pengadukan
T=30ᴼC
Pencetakan
pada plat kaca
Pencetakan
pada plat kaca
Pencetakan
pada plat kaca
Pengeringan
45 ᴼC, 15 jam
Pengeringan
45 ᴼC, 15 jam
Pengeringan
45 ᴼC, 15 jam
Pendinginan
T=25 ᴼC, t=30 menit
Pendinginan
T=25 ᴼC, t=30 menit
Pendinginan
T=25 ᴼC, t=30 menit
Produk Edible film Produk Edible film Produk Edible film
Gambar III. 3 Skema Pembuatan Edible film
7
D. Cara Penelitian
1. Pembuatan Pati Ubi Jalar
a. Pengupasan bagian kulit ubi jalar
Bertujuan memisahkan daging ubi jalar dan kulit sehingga mudah untuk
diolah.
b. Pencucian
Proses ini dengan menggunakan air mengalir untuk membersihkan sisa
kotoran.
c. Pemotongan
Ubi jalar yang sudah bersih di potong ukuran 1 cm x 1 cm untuk
mempermudah proses penghancuran.
d. Penggilingan
Potongan ubi jalar di giling menggunakan blender dengan perbandingan
umbi : air = 1 : 1.
e. Penyaringan
Ubi jalar yang sudah halus di saring dengan menggunakan kain saring
sebanyak 3 kali hingga filtrate yang di hasilkan menjadi bening.
f. Pengendapan
Hasil filtrat diendapkan selama 12 jam, sedangkan sisa ampas di buang.
g. Pengeringan
Endapan yang dihasilkan dipisahkan dari air dan di keringkan pada suhu
50 ᴼC selama 8jam.
h. Penghalusan
Pati yang sudah kering dihaluskan dan di ayak menggunakan ayakan 80
mesh, sehingga didapatkan pati ubi jalar halus.
2. Pembuatan Gel Aloe vera
a. Pencucian
Aloe vera di bersihkan menggunakan air mengalir hingga bersih dari sisa
kotoran.
b. Pemotongan
Aloe vera yang sudah bersih di potong dengan ukuran memanjang 5 cm
dengan tujuan untuk memudahkan selama proses selanjutnya.
c. Pengupasan
dilakukan pengupasan sehingga dihasilkan daging lidah buaya yang sudah
terpisah dengan kulit lidah buaya.
d. Steam blanching
Daging Aloe vera yang sudah terpisah dengan kulitnya, di steam blanching
dengan suhu 70 ᴼC selama 3 menit.
e. Penghalusan
Kemudian di haluskan dengan menggunakan blender agar mendapatkan
produk dalam bentuk gel Aloe vera yang halus.
8
3. Pembuatan edible film
1. Pati ubi jalar putih di timbang dengan proporsi 3% (b/v total) ke dalam
labu ukur 100 ml. 2. Menambahkan gliserol dengan konsentrasi 10% (v/b pati)
3. Menambahkan aquades sehingga volume menjadi 100 ml, dan
memindahkan ke dalam gelas beker 250 ml. 4. Suspensi di aduk hingga homogen dan ditambahkan CMC dengan
konsentrasi 0.25% (b/v total) dengan kecepatan pengadukan sebesar 400
rpm pada suhu 85 ᴼC selama 10 menit.
5. Gel Aloe vera dengan konsentrasi 3% (b/v total) di tambahkan ke suspensi
yang sudah dingin 30 ᴼC dan di aduk menggunakan magnetic stirer.
6. Mencetak suspensi yang sudah menjadi homogen pada plat kaca yang di
lapisi plastic polietilen.
7. Mengeringkan cetakan tersebut pada suhu 45 ᴼC selama 15 jam.
8. Melepaskan edible film dari cetakan dengan cara didinginkan pada 25 ᴼC
selama 30 menit.
9. Menyimpan edible film yang di hasilkan ke dalam mika platik.
10. Ulangi langkah 1- 9 dengan perbandingan gliserol dan gel Aloe vera
a) 10% v/b pati : 5% b/v total e) 20% v/b pati : 6% b/v total
b) 10% v/b pati : 6% b/v total f) 30% v/b pati : 3% b/v total
c) 20% v/b pati : 3% b/v total g) 30% v/b pati : 5% b/v total
d) 20% v/b pati : 5% b/v total ̀ h) 30% v/b pati : 6% b/v total
4. Prosedur Analisa
a. Analisa kadar air
Letakkan sampel di atas cawan porselin dan masukkan ke dalam oven
suhu 100 – 105 ᴼC selama 3-5 jam. Selanjutnya sampel didinginkan dalam
desikator dan ditimbang. Prosedur diulangi sampai tercapai berat sampel yang
konstan.
b. Analisa ketebalan
Sampel diukur menggunakan micrometer, dengan cara menempatkan
edible film di antara rahang micrometer pada 5 tempat yang berbeda kemudian
hasil pengukuran dirata-rata sebagai hasil ketebalan film.
c. Analisa transmisi uap air
Edible film yang akan diuji dipotong. Kemudian wadah 1 diisi 15 mL
aquades dan ditempatkan di wadah 2 yang berisi silica gel. Sebelum itu, silica
gel dikeringkan pada suhu 180oC selama 3 jam. Lalu wadah 2 disimpan pada
suhu 25oC. Pengukuran dilakukan setelah penyimpanan pada jam ke 0, 5, 10,
dan 24 jam.
9
a. Analisa tensile strength dan persen elongasi
Dengan mengikuti prosedur kerja alat maka akan didapatkan data untuk
tensile strength dan elongasi edible film. Dari alat tersebut akan didapatkan
data untuk gaya (force) yang diperlukan untuk memutuskan edible film dan
perpanjangan edible film sampai edible film tersebut putus.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
IV. 1 Anggaran biaya
Tabel IV.1 Ringkasan anggaran biaya PKM-P
No Jenis Pengeluaran Persentase Biaya pengeluaran
1 Peralatan penunjang 25 % Rp. 2.755.500
2 Bahan habis pakai 35 % Rp. 3.842.500
3 Biaya perjalanan 25% Rp. 2.850.000
4 Lain – lain (administrasi,
publikasi, proposal,
seminar dll)
15 % Rp. 1.371.000
Jumlah 100 % Rp. 10.819.000
IV. 2 Jadwal kegiatan
Tabel IV.2 Jadwal kegiatan
No Kegiatan
Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Studi pustaka
2. Persiapan Bahan
dan Sampel
3. Pembuatan edible
film
4. Tahapan pengujian
sampel
5.
Evaluasi secara
umum kegiatan
penelitian
6. Pengolahan data
7. Pembuatan draft
laporan akhir
10
DAFTAR PUSTAKA
Afriyah,Yayah. Widya Dwi Rukmi Putri. Sudarma Dita Wijayanti. 2015. Penambahan
Aloe vera L. dengan Tepung Sukun (Artocarpus communis) dan Ganyong
(Canna edulis Ker.) Terhadap Karakteristik Edible Film. Universitas
Brawijaya. Jurnal Pangan dan Agrindustri: Malang.
Huri, Daman. Fithri Choirun Nisa. 2014. Pengaruh Konsentrasi Gliserol dan
Ekstrak Ampas Kulit Apel Terhadap Karakteristik Fisik dan Kimia Edible
Film. FTP Universitas Brawijaya: Malang.
Nugroho, Agung Adi. Basito. R.Baskara Katri A. 2013. Kajian Pembuatan Edible
Film Tapioka dengan Pengaruh Penambahan Pektin Beberapa Jenis Kulit
Pisang Terhadap Karakteristik Fisik dan Mekanik. Teknologi Hasil
Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta: Surakarta.
Yulianti, Rahmi. Erliana Ginting. 2012. Perbedaan Karakteristik Edible Film dari
Umbi-umbian yang Dibuat dengan Penambahan Plasticizer. Balai
Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbi-umbian: Malang.
4. Biodata Dosen Pendamping.
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ir. Arif Jumari, M.Sc.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala
4 NIP 19650325 199702 1 001
5 NIDN 0015036505
6 Tempat dan Tanggal
Lahir Sragen, 15 Maret 1965
7 E-mail [email protected]
8 Nomor Telepon/HP 081328142613
9 Alamat Kantor Teknik Kimia FT UNS
Jln. Ir Sutami 36 A, Surakarta.
10 No Telepon/Faks 0271 632112
11 Lulusan yang Telah
Dihasilkan 82 orang
12 Mata Kuliah yang
Diampu
1. Teknik Reaksi Kimia 1-2
2. Matematika Teknik
3. Pengetahuan Bahan dan Korosi
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2
Nama Perguruan
Tinggi
Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
Otto Von Guericke
University of
Magdeburg Germany
Bidang Ilmu Teknik Kimia Chemical and Process
Engineering
Tahun Masuk - Lulus 1986-1992 1999-2001
Judul
Skripsi/Thesis/Disertasi
Perancangan Pabrik
Mono Chlor Benzen Dari
Benzen dan Chlorin
The potensial of DCS
for the determination
of solubility
Nama
Pembimbing/Promotor Ir. Aswati M., M.Sc.
Prof. Dr. A. Scidol
Morgenstefn
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun
Tahun Judul Penelitian Ketua/
anggota Tim
Sumber
Dana
Besaran
Dana
( Rupiah)
2015
Program
Pengembangan Mobil
Listrik Nasional
(Molina UNS)
Anggota Riset
Grup Baterai
dan Charging
LPDP –
Departemen
Keuangan
22 Milyar
2015
Sintesa Titania
Nanopartikel Untuk
Aplikasi Sel Surya
Murah Berbasis
Pewarna (tahun ke-3)
Anggota
Hibah
Kompetensi
(DIKTI)
150.000.000
2014
RISPRO LPDP
“Fabrikasi Battery Li-
Ion Berbasis Lifepo4
Nanopartikel Untuk
Aplikasi Mobil Listrik
Nasional (Molina)
No. PRJ-
906/LPDP/2013
Anggota Tim
Produksi
LPDP –
Departemen
Keuangan
1.700.000.000
2014
Sintesa Titania
Nanopartikel Untuk
Aplikasi Sel Surya
Murah Berbasis
Pewarna (tahun ke-2)
Anggota
Hibah
Kompetensi
(DIKTI)
150.000.000
2013
Sintesa Titania
Nanopartikel Untuk
Aplikasi Sel Surya
Murah Berbasis
Pewarna (tahun ke-1)
Anggota
Hibah
Kompetensi
(DIKTI)
150.000.000
2010-
2011
Sintesis Katalis
Heterogen
Nanokomposit
ZnO/Fe2O3 untuk
Reaksi Trans-
Esterifikasi pada
Pembuatan Biodiesel
Berkualitas Tinggi
(Jumari, A.,
Purwanto, A.,
Distantina, S)
Ketua Hibah
Bersaing 140.000.000
2009-
2010
PemanfaatanTeknolo-
gi Nano Partikel pada
Pembuatan Gelas
Konduktif Transparan
yang Murah untuk
AplikasiSel Surya
(Purwanto, A.,
Jumari, A.)
Anggota Dikti 170.000.000
2009-
2010
Trnsfer Massa disertai
Reaksi Kimia pada
Absorpsi H2S dalam
Pemurnian Gas Alam
maupun Biogas
Menggunakan Larutan
Absorben Fe-EDTA
dalam Packed Column
( Kwartiningsih, E.,
dan Jumari, A)
Anggota Dikti 62.000.000
D. Publikasi artikel ilmiah dalam jurnal di 5 Tahun Terakir
1. Publikasi dalam Majalah Ilmiah
Tahun Judul Penerbit/Jurnal Status
Jurnal
2011 High Performance FTO film
Prepared by Flame Assisted
Spray Deposition
Elsevier/Jurnal Thin
Solids Film, International
2010 Jumari, A., Distantina,S., dan
Purwanto, A., 2010, Pengaruh
komposisi precursor terhadap
karakteristik katalis
nanokomposit ZnO/Fe2O3,
Majalah Ilmiah Teknik Kimia,
UNS, Vol. 13 no.1
Teknik Kimia UNS/
Ekuilibrium
Nasional
tidak
Terakreditasi
2. Publikasi dalam Majalah Ilmiah
Tahun Judul Penerbit/Jurnal Status
Jurnal
2011
High Performance FTO film
Prepared by Flame Assisted
Spray Deposition
Elsevier/Jurnal Thin
Solids Film, International
2010
Jumari, A., Distantina,S., dan
Purwanto, A., 2010, Pengaruh
komposisi precursor terhadap
karakteristik katalis
nanokomposit ZnO/Fe2O3,
Majalah Ilmiah Teknik Kimia,
UNS, Vol. 13 no.1
Teknik Kimia UNS/
Ekuilibrium
Nasional
tidak
Terakreditasi
3. Publikasi Dalam Seminar/Poster
Tahun Judul Penyelenggara Skala Jurnal
2014 Arif Jumari, Agus 2nd
International Proceeding
Purwanto,Rani Cahyani
Fajaryatun, Therecia Wulan
Sukardi, Enhancement of
Lithium Battery
Performance by Thickness
Anode Film Modification
Conference on
Functional Materials
Science 2014
November 12-13, 2014,
Lombok, Indonesia
ICFMS 2014
Lombok
2014
Rusdiansjah, Arif Jumari,
Sunu Herwi Pranolo, YC
Danarto,
Bregas S TatagSembodo,
Dwi ArdianaSetyawardani,
Reducing heat loss on steam
pipe in tofu home industries
in the District of Boyolali,
Central Java
Jurusan Teknik Kimia
Universitas Lambung
Mangkurat Banjarmasin
Kalimantan Selatan
Prosiding
Seminar
nasional
2012
Dekompisis Ampas Tebu
Secara Termokimia dalam
Air Panas Bertekanan
Teknik Kimia FTI- UPN
Yogyakarta
Prosiding
Seminar
Nasional
Teknik Kimia
“Kejuangan”
2012:
Pengembangan
Teknologi
Kimia untuk
Pengolahan
Sumber Daya
Alam
Indonesia, , 6
Maret
2012,ISSN :
1693-4393
2012
Unjuk Kerja Katalis
Heterogen Nanokomposit
ZnO/Fe2O3 untuk Reaksi
Trans-esterifikasi pada
Pembuatan Biodiesel dari
Minyak Jelantah dengan
Variabel Rasio Katalis
terhadap Reaktan
Teknik Kimia FTI- UPN
Yogyakarta
Prosiding
Seminar
Nasional
Teknik Kimia
“Kejuangan”
2012:
Pengembangan
Teknologi
Kimia untuk
Pengolahan
Sumber Daya
Alam
Indonesia, , 6
Maret
2012,ISSN :
1693-4393
2012
Unjuk Kerja Katalis
Heterogen Nanokomposit
ZnO/Fe2O3 untuk Reaksi
Trans-esterifikasi pada
Pembuatan Biodiesel dari
Minyak Jelantah dengan
Tinjauan Waktu Reaksi
Teknik Kimia FTI- UPN
Yogyakarta
Prosiding
Seminar
Nasional
Teknik Kimia
“Kejuangan”
2012:
Pengembangan
Teknologi
Kimia untuk
Pengolahan
Sumber Daya
Alam
Indonesia, , 6
Maret
2012,ISSN :
1693-4393
2010
Agus Purwanto, Arif Jumari,
Hendri Windiyandari,
Hendrawan E.R, Sulestyono,
“Pembuatan Gelas
Transparan Konduktif
Dengan Luas Area Besar
Dengan Metode Pyrosol”,
Program Studi
Pendidikan Kimia,
Jurusan PMIPA, FKIP-
Universitas Sebelas
Maret
Prosiding
Seminar
Seminar
Nasional
Kimia dan
Pendidikan
Kimia II (SN-
KPK II), , 13
Maret 2010.
2010
Agus Purwanto, Hendri
Widiyandari, Arif Jumari,
“Highly Conductive of
Large Area FTO film
Fabricated from Spray
Deposition of Fine
Droplets”,
International Seminar on
Fundamental and
Application of Chemical
Engineering 2010, Bali,
3-4
International
Seminar on
Fundamental
and
Application of
Chemical
Engineering
2010, Bali, 3-4
Nopember
2010, hal
E001-1 – 5,
(ISBN 978-
979-8897-72-
6)
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan Penunjang
No Material Justifikasi
pemakaian
Kuantit
as
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah
Harga (Rp)
1 Ayakan Penyeragaman
ukuran bahan
1 buah Rp. 32.500 Rp. 32.500
2 Blender Penghalus
ukuran bahan
1 buah Rp. 398.000 Rp. 350.000
3 Cetakan kaca Cetakan
edible film
5 meter Rp. 50.000 Rp. 250.000
4 Corong
diameter 10
Pemisah 1 buah Rp. 95.000 Rp. 95.000
5 Gelas beker 250
ml
Wadah
sampel
1 buah Rp.78.000 Rp. 78.000
6 Kompor Pemanas 1 buah Rp. 253.000 Rp. 253.000
7 Cawan porselin Analisa kadar
air
1 pack Rp.79.000 Rp.79.000
8 Labu ukur 100
ml
Tempat
larutan sampel
1 buah Rp. 150.000 Rp. 150.000
9 Panci Tempat
pembuatan
pati
1 buah Rp. 49.500 Rp. 49.500
10 Pisau Pemotong
bahan
4 buah Rp. 4.500 Rp. 4.500
11 Kertas saring Penyaring 3 meter Rp. 54.000 Rp. 162.000
12 Utilitas ( listrik,
air )
Penyedia
listrik dan air
4 bulan Rp. 25.000 Rp. 100.000
13 Sewa alat uji Ketebalan dan
tensile
strength
9 kali Rp. 128.000 Rp 1.152.000
Sub Total Rp 2.755.500
2. Bahan Habis Pakai
No Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Aquades Pelarut 200 L Rp. 3.500 Rp. 700.000
2 CMC Pengental 3 kg Rp. 56.000 Rp. 168.000
3 Gliserol Plasticizer 3 L Rp. 189.000 Rp. 567.000
4 Lidah buaya Gel
tambahan
50 kg Rp. 10.500 Rp. 472.500
5 Plastik PE Pelapis
cetakan
3 kg Rp. 35.000 Rp.105.000
6 Silica gel Penyerap 3 kg Rp. 2000/5 gr Rp. 1.200.000
7 Ubi jalar
putih
Pati 150 kg Rp. 4200 Rp. 630.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.842.500
3. Perjalanan
No Material Justifikasi
pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1. UNS-
Pasar
Gede
Belanja
alat dan
bahan
7 kali
(3 orang)
Rp. 16.000 /orang Rp. 336.000
2. UNS-
Tawangm
angu
Belanja
bahan
baku
8 Kali
(2 orang)
Rp. 49.000/orang Rp. 784.000
3. UNS-
Kartasura
Belanja
bahan
kimia
5 kali
(3 orang)
Rp. 22.000/orang Rp. 330.000
4. UNS-
Yogyakar
ta
Belanja
alat dan
pengujian
5 kali
(2 orang)
Rp. 77.000/orang Rp. 770.000
5 UNS-
Pusat
penelitian
dan
pengemb
angan
tanaman
Pengujian 5 kali
(3 orang)
Rp. 42.000/orang Rp. 630.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 2.850.000
4. Lain-lain
Material Satuan Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah Harga
(Rp)
Dokumentasi Set 1 Rp. 79.000 Rp. 79.000
Administrasi 3 Rp. 20.000 Rp. 60.000
Proposal Eks 5 Rp. 20.000 Rp. 100.000
Seminar 1 Rp. 850.000 Rp. 850.000
Tinta print Set 3 Rp. 58.000 Rp. 174.000
HVS Rim 2 Rp. 37.000 Rp. 74.000
Alat tulis set 2 Rp. 17.000 Rp. 34.000
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.371.000
TOTAL (Rp) Rp. 10.819.000
Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No. Nama Program
Studi
Bidang
Ilmu
AlokasiWaktu
(jam/hari) UraianTugas
1. Novita Sari DIII
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
5 jam/hari Mengkoordinir
Pelaksanaan
Penelitian
2. Nita Zul Arsyi DIII
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
5 jam/hari Managemen
Alat dan bahan
3. Nurul
Rahmawati
DIII
Teknik
Kimia
Teknik
Kimia
5 jam/hari Managemen
Keuangan
Lampiran 5. Nota Kesepahaman MOU atau Pernyataan Kesediaan dari
Mitra.
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA
USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS
MAHASISWA
Yang Bertandatangan di bawah ini,
Nama :
Pemimpin Mitra Usaha :
Bidang Usaha :
Alamat :
Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan pelaksanaan
kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa - Kewirausahaan
Nama Ketua Tim Pengusul : Novita Sari
Nomor Induk Mahasiswa : I 8313040
Program Studi : Diploma III - Teknik Kimia
Nama Dosen Pembimbing : Ir. Arif Jumari, M.Sc.
Perguruaan Tinggi : Sebelas Maret Surakarta
Guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEKS pada tempat usaha kami.
Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra
Usaha Pelaksanaan Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan
ikatan usaha dalam wujud apapun.
Demikian Surat Peryataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab
tanpa ada unsur paksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan
sebagaimana mestinya.
Surakarta, September 2015
Yang Menyatakan,