proposal pengembangan itik

7
BAB I PENDAHULUAN Sulawesi Tenggara memiliki jumlah penduduk yang semakin hari semakin bertambah. Seiring dengan pertambahan penduduk tersebut, tingkat kebutuhan masyarakat pun juga semakin meningkat, salah satunya adalah peningkatan kebutuhan masyarakat akan gizi. Tingkat pendidikan masyarakat yang terus meningkat juga merupakan salah satu factor yang mendorong tingginya kebutuhan masyarakat akan protein asal hewani. Wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara sangat potensial untuk pengembangan ternak itik, hal tersebut dapat dilihat dari kelayakan lahan dan ketersediaan pakan, sehingga sangat tepat untuk pengembangan ternak itik. Kota Kendari memiliki potensi sumbnerdaya alam yang relative sama dengan daerah-daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara, berdasarkan fenomena tersebut mendorong banyak masyarakat untuk membentuk usaha dalam skala kecil atau sekedar sampingan yang khususnya bergerak di bidang peternakan. Kurangnya modal, keterbatasan informasi dan teknologi membuat usaha ini tidak dapat berkembang. Sehubungan dengan hal ikhwal tersebut di atas Kelompok Tani Cahaya Kel. Baruga Kecamatan Baruga Kota Kendari, yang dengan dasar dibentuknya Kelompok Tani ini adalah keinginan untuk membantu Pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya dalam bidang ketrampilan dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan manfaat Sumber Daya Alam (SDA). Dan disamping itu juga dapat membantu Pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial budaya, kesehatan, produktivitas, kreatifitas dan kewirausahaan, dengan menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak putus sekolah (pengangguran) yang memiliki bakat bertani diberbagai kegiatan dibidang pertanian khususnya bidang

Upload: adhi-sapoetra

Post on 26-Oct-2015

39 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Pengembangan Itik

BAB I PENDAHULUAN

Sulawesi Tenggara memiliki jumlah penduduk yang semakin hari semakin bertambah.

Seiring dengan pertambahan penduduk tersebut, tingkat kebutuhan masyarakat pun juga

semakin meningkat, salah satunya adalah peningkatan kebutuhan masyarakat akan gizi.

Tingkat pendidikan masyarakat yang terus meningkat juga merupakan salah satu factor yang

mendorong tingginya kebutuhan masyarakat akan protein asal hewani.

Wilayah Propinsi Sulawesi Tenggara sangat potensial untuk pengembangan ternak itik,

hal tersebut dapat dilihat dari kelayakan lahan dan ketersediaan pakan, sehingga sangat tepat

untuk pengembangan ternak itik.

Kota Kendari memiliki potensi sumbnerdaya alam yang relative sama dengan daerah-

daerah lain yang ada di Sulawesi Tenggara, berdasarkan fenomena tersebut mendorong

banyak masyarakat untuk membentuk usaha dalam skala kecil atau sekedar sampingan yang

khususnya bergerak di bidang peternakan. Kurangnya modal, keterbatasan informasi dan

teknologi membuat usaha ini tidak dapat berkembang.

Sehubungan dengan hal ikhwal tersebut di atas Kelompok Tani Cahaya Kel. Baruga

Kecamatan Baruga Kota Kendari, yang dengan dasar dibentuknya Kelompok Tani ini adalah

keinginan untuk membantu Pemerintah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa

khususnya dalam bidang ketrampilan dengan cara meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM)

dan manfaat Sumber Daya Alam (SDA). Dan disamping itu juga dapat membantu Pemerintah

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mendorong pertumbuhan

ekonomi, sosial budaya, kesehatan, produktivitas, kreatifitas dan kewirausahaan, dengan

menciptakan lapangan kerja bagi anak-anak putus sekolah (pengangguran) yang memiliki bakat

bertani diberbagai kegiatan dibidang pertanian khususnya bidang Peternakan Itik guna

membuka lapangan kerja khususnya bagi masyarakat di Kel. Baruga Kecamatan Baruga Kota

Kendari.

Atas dasar inilah kiranya proposal ini dibuat untuk melihat kemungkinan melaksanakan

pengembangan Pemeliharaan Itik melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam rangka

meningkatkan ekonomi serta mengembangkan Usaha Produktif oleh Kelompok Tani cahaya di

Baruga Kecamatan Baruga Kota Kendari.

B. Tujuan dan Sasaran

Maksud dan tujuan Pelaksanaan Pemberdayaan Ekonomi masyarakat melalui usaha

peternakan Pemeliharaan Itik yang berbentuk agribisnis, diharapkan usaha ini akan membantu

konstribusi kepada daerah dalam rangka menunjang pembangunan ekonomi nasional, yaitu

antara lain :

Page 2: Proposal Pengembangan Itik

Adapun sasaran yang akan dicapai dalam usaha Kelompok Tani Cahaya ini adalah untuk

meningkatkan ekonomi masyarakat dalam pengembangan usaha ekonomi produktif yang

diharapkan akan menimbulkan dampak positif untuk menanggulangi pengangguran dan

memudahkan mencari.

Page 3: Proposal Pengembangan Itik

BAB II

PROFIL PROYEK DAN EKONOMI

A. Lokasi

Areal calon Usaha Peternakan Itik terletak di Kel. Baruga Kecamatan Baruga Kota

Kendari dengan luas areal ± 800 m2 (Gambar Terlampir). Jarak lokasi dari kota adalah ± 15 Km

dengan ketinggian ± 100 m dari atas permukaan laut.

B. Fisiografi Daerah

Secara umum daerah calon peternakan Usaha Peternakan Itik dikatakan adalah daerah

dataran rendah yang mempunyai bentuk wilayah datar dengan kondisinya tidak pernah

tergenang, karena bentuk wilayah sedemikian rupa walaupun curah hujan tinggi.

C. Topografi

Dari hasil observasi lapangan menunjukkan bahwa daerah calon usaha peternakan Itik

itu pada umumnya arealnya datar dan ada juga yang berupa kolam dan ditinjau dari sudut

topografi dapat dinilai daerah ini sesuai untuk areal pemeliharaan Itik dengan sistim

dikandangkan.

D. Drainase

Oleh karena letaknya calon usaha peternakan Itik ini pada daerah datar, maka permukaan

drainase dapat diabaikan dengan cara membuat sistim yang tepat sesuai dengan tujuan usaha

peternakan.

E. Sarana Fisik

Pembangunan sarana fisik merupakan hal yang sangat penting sebagai tempat penjaga

ternak, Ruang ADM dan kandang ternak. Pembangunan sarana fisik diperlukan antara lain :

1. Kandang Itik

2. Pondok

3. Gudang hasil produksi

4. Gudang Pakan

5. Sumur air

6. MCK

7. Penerangan

Page 4: Proposal Pengembangan Itik

G. Perkiraan Tehnis Operasional

Koefisien tehnis yang penting disini adalah produksi telur Itik dan pertambahan berat

badan harian (PBBH) untuk Itik potong, umur awal, berat badan awal, masa penggemukan dan

masa produksi telur serta kebutuhan telur di pasar.

Penggunaan Feed Supplement seperti Mineral Itik dalam pemberian ransum sangat

membawa dampak yang positif terhadap produksi telur dan pertambahan berat badan harian

Itik. Adapun produksi telur Itik secara teknis setelah Itik berumur 6 bulan dengan produksi rata-

rata 75 – 85 % Dengan demikian dalam usaha peternakan Itik ini, memilih Itik Petelur, karena

mempunyai kemampuan yang tinggi dalam hal beradaptasi dengan lingkungan, juga dari

kemampuan produksi telur yang lebih tinggi.

H. Pakan Ternak Itik

Usaha peternakan ini dengan jumlah ternak seperti yang telah direncanakan,

menghendaki pengusahaan yang bersifat intensif dalam pengelolaan Makanan Ternak.

Direncanakan Pemberian Pakan adalah untuk Stater (masa anak-anak), Grower (Pertumbuhan)

dan Layer (masa bertelur) adalah makanan atau pakan dari Pabrik yang tersedia di pasar.

I. Pemasaran

Masalah pemasaran ternak merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi di

dalam usaha mendorong kegiatan usaha peternakan. Semakin tinggi tingkat efisiensi di dalam

mata rantai pemasaran, mulai dari petani peternak sampai dengan konsumen akhir, akan

memberikan banyak kegairahan kepada usaha para petani.

Apabila pemasaran ternak bertambah efisien dan prasarana dan sarana yang memadai,

maka faktor harga dapat dipertahankan pada tingkat yang menguntungkan produsen.

Pengusaha Ternak Itik baik untuk Penggemukan maupun untuk petelur di Kel. Baruga

Kecamatan Baruga Kota Kendari dapat menjadikan wilayah tersebut sebagai produsen ternak

Itik pada masa yang akan datang.

Atas dasar ini diperkirakan daerah Kota Kendari akan semakin mempunyai prospek

untuk memasarkan telur Itik, baik untuk kebutuhan lokal maupun kebutuhan wilayah Propinsi

Sulawesi Tenggara. Kemudian dilihat dari segi kebutuhan terhadap protein hewani yang akan

datang, sesuai dengan tingkat pertumbuhan penduduk dan pendapatan masyarakat, sehingga

kegiatan usaha peternakan Itik petelur dan potong yang bersifat lebih intensif sangat

diperlukan.

Page 5: Proposal Pengembangan Itik

K. Organisasi Proyek

Pengurus Pengusaha Peternakan Kelompok Tani Cahaya Kel. Baruga Kecamatan Baruga

Kota Kendari yang bergerak dibidang Usaha Pemeliharaan Itik Petelur terdiri atas :

1. Manajer/Tenaga Ahli Peternakan : 1 Orang

2. Tenaga Lapangan (Anak Kandang) : 5 Orang.

L. Rencana Kebutuhan Modal

Kebutuhan modal untuk dapat terlaksananya Pemeliharaan Ternak Itik Petelur untuk

Pengembangan Kewira Usahaan Ekonomi Produktif dengan jumlah anggota 6 orang serta

kebutuhan dana operasional kerja dapat dirincikan sebagai mana pada RAB (Rencana Aggaran

Biaya) Pengembangan Ternak Itik Petelur terlampir.

Adapun jumlah dana yang dibutuhkan untuk pemeliharaan ternak Itik sebanyak 1.500

ekor sampai bertelur sebesar Rp. 436.080.000.00 (Empat Ratus Tiga Puluh Enam Juta Delapan

Puluh Ribu Rupiah).

M. PENUTUP

Demikian proposal ini disusun guna memberikan gambaran fesibilitas pengembangan

ternak itik petelur oleh kelompok tani Cahaya Kel. Baruga Kec. Baruga Kota Kendari Propinsi

Sulawesi Tenggara

Kendari, Januari 2012

KELOMPOK TANI CAHAYA

Ketua

Laode Firu