modul pelatihan petunjuk beternak itik · pdf file... (itik dara) yang ... potensi lainnya...

21
MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK Oleh : Ir. Mangonar Lumbantoruan, MS. Disajikan pada : PELATIHAN PERCONTOHAN USAHA TERNAK ITIK SEBAGAI MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF (MPA) BAGI NELAYAN DI DESA SIJAGO-JAGO DAN DESA TAPIAN NAULI KABUPATEN TAPANULI TENGAH. Diselenggarakan atas kerjasama : CORAL REEF MANAGEMENT PLAN (COREMAP) REGIONAL TAPANULI TENGAH dengan LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN. 2006. I. PENDAHULUAN Di Indonesia, itik merupakan unggas penghasil telur yang cukup potensil di samping ayam. Ternak itik tersebar luas di seluruh pelosok tanah air di mana sebagian besar di antaranya masih dipelihara secara ekstensif tradisional. Hanya di beberapa daerah, terutama di Jawa, peternak telah mencoba memelihara itik secara sistem terkurung dengan memanfaatkan bahan pakan lokal yang murah dan tersedia di daerah setempat. Sifat-sifat Itik Menurut sejarahnya, nenek moyang itik berasal dari Amerika Utara yaitu berupa itik liar (Anas mocsha) atau wild mallard. Itik liar inilah yang dijinakkan hingga diperoleh berbagai jenis itik yang kita kenal sekarang yang disebut Anas domestica. Dalam keadaan liar, itik bersifat monogamus yaitu hidup berpasangan. Akan tetapi setelah diternakkan mereka menjadi bersifat poligamus sehingga dapat dipelihara secara bersama-sama dalam satu kandang. Itik dengan cepat dapat menyebar ke berbagai kawasan karena bersifat aquatik (hidup di air). Selain itu, dalam hal makanan mereka bersifat omnivorus yaitu pemakan segala, mulai dari biji-bijian, rumput-rumputan. Umbi-umbian dan bahan makanan yang berasal dari hewan. Sifat khas lainnya dari itik adalah kakinya relatif pendek dibanding ukuran tubuhnya, di antara jari kaki terdapat sejenis selaput yang membantunya berenang serta bulunya tebal dan berminyak yang berfungsi menghalangi air masuk ke permukaan tubuhnya. Dengan sifat seperti ini, meskipun sudah dijinakkan, itik cenderung menyukai hidup di air. Dibanding ternak unggas lainnya, itik memiliki beberapa keunggulan, yaitu : Mampu mempertahankan produksi telur lebih lama dibanding ayam. Sekalipun dipelihara dengan sistim pengelolaan sederhana itik masih mampu berproduksi dengan baik.

Upload: vanlien

Post on 06-Feb-2018

331 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

MODUL PELATIHAN

PETUNJUK BETERNAK ITIK

Oleh : Ir. Mangonar Lumbantoruan, MS.

Disajikan pada : PELATIHAN PERCONTOHAN USAHA TERNAK ITIK SEBAGAI MATA PENCAHARIAN ALTERNATIF (MPA) BAGI NELAYAN DI

DESA SIJAGO-JAGO DAN DESA TAPIAN NAULI KABUPATEN TAPANULI TENGAH. Diselenggarakan atas kerjasama : CORAL REEF MANAGEMENT PLAN (COREMAP) REGIONAL TAPANULI TENGAH dengan LEMBAGA PENELITIAN

UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN MEDAN. 2006.

I. PENDAHULUAN

Di Indonesia, itik merupakan unggas penghasil telur yang cukup potensil di samping ayam.

Ternak itik tersebar luas di seluruh pelosok tanah air di mana sebagian besar di antaranya masih

dipelihara secara ekstensif tradisional. Hanya di beberapa daerah, terutama di Jawa, peternak

telah mencoba memelihara itik secara sistem terkurung dengan memanfaatkan bahan pakan lokal

yang murah dan tersedia di daerah setempat.

Sifat-sifat Itik

Menurut sejarahnya, nenek moyang itik berasal dari Amerika Utara yaitu berupa itik liar

(Anas mocsha) atau wild mallard. Itik liar inilah yang dijinakkan hingga diperoleh berbagai jenis

itik yang kita kenal sekarang yang disebut Anas domestica. Dalam keadaan liar, itik bersifat

monogamus yaitu hidup berpasangan. Akan tetapi setelah diternakkan mereka menjadi bersifat

poligamus sehingga dapat dipelihara secara bersama-sama dalam satu kandang.

Itik dengan cepat dapat menyebar ke berbagai kawasan karena bersifat aquatik (hidup di

air). Selain itu, dalam hal makanan mereka bersifat omnivorus yaitu pemakan segala, mulai dari

biji-bijian, rumput-rumputan. Umbi-umbian dan bahan makanan yang berasal dari hewan.

Sifat khas lainnya dari itik adalah kakinya relatif pendek dibanding ukuran tubuhnya, di

antara jari kaki terdapat sejenis selaput yang membantunya berenang serta bulunya tebal dan

berminyak yang berfungsi menghalangi air masuk ke permukaan tubuhnya. Dengan sifat seperti

ini, meskipun sudah dijinakkan, itik cenderung menyukai hidup di air.

Dibanding ternak unggas lainnya, itik memiliki beberapa keunggulan, yaitu :

Mampu mempertahankan produksi telur lebih lama dibanding ayam.

Sekalipun dipelihara dengan sistim pengelolaan sederhana itik masih mampu berproduksi

dengan baik.

Page 2: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

2

Tingkat kematiannya relatif kecil (relatif tahan terhadap penyakit).

Bertelur di pagi hari sehingga pemungutan telur dapat dilakukan sekali sehari.

Sekalipun diberi pakan berkualitas rendah produksi telurnya masih menguntungkan.

Telurnya cocok diolah menjadi telur asin.

Manfaat Beternak Itik

Berbicara tentang manfaat atau keuntungan beternak itik tidak perlu diragukan. Di setiap

tahap umur dan setiap bagian tubuhnya itik memiliki nilai pasar tersendiri dengan harga jual yang

lumayan, mulai dari telur, daging, bibit, bulu, feses hingga itik afkir (tua) semuanya dapat

mendatangkan uang.

Jika tujuan beternak itik untuk menghasilkan telur konsumsi maka pejantan tidak perlu

dipelihara sehingga biaya pakan bisa lebih hemat. Lagi pula telur konsumsi sebaiknya bukan telur

yang dibuahi agar mutunya lebih baik dan dapat disimpan lebih lama. Namun bila yang ingin

dipanen adalah telur tetas maka pejantan wajib dipelihara. Selain itu, agar itik memperoleh bahan

makanan yang lebih beragam sehingga daya tetas telurnya semakin baik maka itik untuk tujuan

ini sebaiknya digembalakan atau dilepas dari kandang di sebagian hari. Itik yang digembalakan

akan memperoleh bahan makanan dari rawa-rawa atau sawah berupa tumbuhan air, ikan-ikan

kecil, cacing, keong dan lain-lain. Semuanya ini merupakan sumber protein nabati dan hewani

serta mineral dan vitamin yang cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhan itik guna

mengkasilkan telur berdaya tetas tinggi.

Produk usaha ternak itik bukan hanya telurnya saja. Dengan bermodalkan alat-alat tetas dan

keterampilan sederhana, baik yang alami maupun buatan, peternak dapat menjadi produsen anak

itik (meri) atau DOD (day old duck). Harga jual meri jauh lebih tinggi dibanding telur sekalipun

baru berumur sehari (DOD). Bila harga jual telur misalnya Rp 600/butir maka harga seekor meri

paling tidak Rp 2500. Harga jual itik umur 3 – 4 minggu mencapai sekitar Rp 5000/ekor.

Bila sabar menunggu dan telaten maka peternak dapat membesarkan anak itik hingga

berumur 4 – 6 bulan (itik dara) yang memiliki harga jual yang lebih tinggi lagi yaitu sekitar Rp

25.000/ekor. Itik jantan umur 1.5 bulan dapat dijual sebagai itik pedaging (bebek panggang)

dengan harga sekitar Rp 10.000 – Rp 15.000 per ekor.

Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu

itik yang halus banyak digunakan sebagai pengisi mainan anak-anak, bantal, mantel, jas dan lain-

lain. Sedangkan batang bulu dan bulu kasar masih dapat dijadikan sebagai tepung bulu yang

bermanfaat sebagai sumber protein dalam ransum ternak. Bahkan feses (kotoran) itikpun masih

berpotensi mendatangkan keuntungan karena dapat digunakan sendiri atau dijual sebagai pupuk.

Page 3: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

3

Kompos yang berasal dari alas kandang itik sangat cocok digunakan untuk memupuk tanaman

muda seperti sayur-sayuran.

Dari uraian di atas jelas terlihat bahwa usaha ternak itik sangat potensil dijadikan sebagai

sumber mata pencaharian tambahan atau alternatif. Pilihan yang tersedia banyak, tergantung

masing-masing, bisa mengkhususkan diri pada telur konsumsi, telur tetas, anak itik atau bibit itik

yang sudah besar. Semuanya berpotensi memberikan keuntungan yang memadai.

Kesesuaian Usaha Ternak Itik dengan Kondisi Sosial Ekonomi Nelayan

Berbagai manfaat yang disebut di atas dapat diperoleh tanpa harus memiliki modal dan

lahan yang besar serta pendidikan yang tinggi. Modal beternak itik tidak harus besar, baik untuk

kandang, bibit, pakan, tenaga kerja, obat-obatan maupun lahan.

Kebutuhan modal utama adalah membeli bibit. Sebuah usaha ternak itik dapat dimulai dari

beberapa ekor atau beberapa puluh ekor bibit saja. Dengan kesabaran dan keuletan yang tinggi

bibit yang sedikit ini dapat dikembangkan secara bertahap menjadi ratusan bahkan ribuan hanya

dalam tempo sekitar 2 tahun.

Untuk membuat material kandang dapat digunakan bahan-bahan yang tersedia secara

lokal seperti bambu, batang kelapa, batang nyiur, rumbia dan lain sebagainya sehingga tidak perlu

mengeluarkan modal besar. Kebutuhan bahan pakan untuk itu dapat diandalkan dari ubi-ubian,

daun-daunan, dedak, ikan rucah, bekicot, kepiting dan hewan-hewan kecil lainnya serta sisa-sisa

dapur yang tidak selalu perlu dibeli. Selanjutnya, memelihara beberapa puluh ekor itik tidak perlu

lahan yang luas, cukup di pekaranngan seluas beberapa meter persegi saja. Bahkan ternak itik

juga dapat dipelihara disela-sela tanaman yang batangnya cukup tinggi seperti jagung, ubi kayu

dan berbagai jenis tanaman tahunan. Itik adalah pemakan gulma (tumbuhan pengganggu) yang

baik. Mereka akan memakan tumbuh-tumbuhan muda yang pendek sebab mudah direnggut.

Tentu saja bila hendak melepas itrik di sela-sela tanaman pertanian perlu ditunggu agar pucuknya

cukup tinggi serta batangnya cukup kokoh agar tidak rusak oleh renggutan atau cocoran mulut

itik.

Waktu yang tersita untuk mengurus ternak itik juga tidak terlalu banyak. Untuk puluhan ekor

itik paling-paling dibutuhkan sekitar 2 – 3 jam sehari yaitu untuk menyiapkan dan memberikanan

makanan, melepas dari dan memasukkan ke kandang serta membersihkan kandang. Pekerjaan-

pekerjaan seperti ini tidak menuntut pendidikan yang tinggi sehingga dapat dilakukan oleh anak-

anak atau orang yang sudah lanjut usia sekalipun.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa beternak itik sangat sesuai dengan

kondisi sosial ekonomi nelayan. Nelayan (kaum pria) umumnya bekerja di malam hari hingga

subuh sehingga pekerjaan menyediakan kebutuhan itik bisa dilakukan siang harinya seusai

Page 4: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

4

beristirahat. Bahkan sebagian dari bahan pakan itik, khususnya yang berupa ikan rucah atau

hewan-hewan air yang tidak laku dijual, dapat disediakan oleh nelayan sambil melaut.

Sementara itu, sang istri, anak-anak dan anggota keluarga lainnya dapat berperan mengurus

ternak itik sehari-hari.

Untuk memperoleh gambaran mengenai keuntungan beternak itik, ada baiknya kita

mempelajari pengalaman peternak itik di Kabupaten Brebes Jawa Tenngah. Kabupaten ini dikenal

sebagai penghasil telur asin. Di pelosok kota maupun desa di kabupaten ini mudah kita jumpai

toko atau kedai yang menjual telur asin. Tak pelak, telur asin menjadi trademark kabupaten

tersebut. Melimpahnya produksi telur asin di Brebes tak terlepas dari banyaknya sentra

peternakan itik di wilayah ini. Di Brebes tercatat 1.778 peternak itik yang tersebar dan bergabung

di lebih dari 10 kelompok tani ternak itik (KTTI). Jumlah itu jauh lebih banyak dibandingkan

dengan peternak unggas lain, seperti peternak ayam petelur yang 246 orang ataupun peternak

ayam pedaging yang hanya 99 orang.

Setiap tahunnya, lebih dari 100 juta butir telur diproduksi di peternakan-peternakan itik di

Brebes dari populasi itik sebanyak hanpir 900.000 ekor. Banyaknya warga Brebes yang

menggeluti profesi sebagai peternak itik tak terlepas dari keuntungan yang bisa dihasilkan dari

usaha ini. Dengan modal yang tidak terlalu besar dan perawatan yang mudah, seorang peternak

itik pemula (satu tahun) rata-rata bisa mendapat keuntungan bersih Rp 50.000 sampai Rp 150.000

per hari. Bahkan, apabila jumlah itiknya di atas 1.000 ekor, tak mustahil dia meraih keuntungan Rp

300.000 per hari.

Kegiatan beternak itik lambat laun menjadi kegiatan ekonomi utama dibandingkan dengan

bertani. Bahkan, tak sedikit petani yang menjadikan lahan pertaniannya, terutama lahan bawang

merah, untuk dijadikan areal peternakan itik.

Diperlukan waktu enam bulan bagi anak itik untuk tumbuh menjadi dewasa dan siap

bertelur. Minimal 60 persen dari itik yang dipelihara akan bertelur setiap hari. Bahkan, apabila

musim sedang bagus dan itik tidak stres, persentase bertelurnya bisa mencapai 80 persen.

Artinya, jika jumlah itik yang dipelihara 500 ekor, telur yang dihasilkan setiap harinya antara 300 -

400 butir. Salah seorang petani, Haryanto, memiliki 600 ekor itik di kandangnya, dengan produksi

350 butir sampai 400 butir telur setiap hari. Dengan harga telur itik Rp 700 - Rp 750 per butir

maka dalam sehari Haryanto memperoleh hasil penjualan sekitar Rp 300.000. Penghasilan kotor

itu dikurangi biaya pembelian pakan dan obat-obatan sekitar Rp 150.000. Dengan demikian,

dalam sehari Haryanto mendapat keuntungan bersih Rp 150.000. "Penghasilan saya sebagai

peternak itik cukup lumayan dibandingkan dengan waktu saya masih bertani. Namun, itu semua

harus dicapai dengan kerja keras. Tidak duduk-duduk saja," katanya.

Page 5: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

5

Syahroni (58), Ketua KTTI Sumber Pangan, menuturkan bahwa beternak itik lebih

menjanjikan daripada bertani bawang maupun padi. Selain risikonya kecil, keuntungan ekonomi

yang diperoleh lebih stabil dan relatif lebih besar. "Waktu saya menjadi petani bawang merah,

kalau harganya bagus, sekali panen memang untung sangat besar. Namun, biaya perawatannya

juga besar. Selain itu, belakangan ini harga bawang merah jatuh akibat banyaknya bawang impor.

Kalau beternak itik, risiko-risiko semacam itu tidak ada. Harga telur memang naik-turun, tetapi

lebih stabil dibandingkan dengan harga bawang. Risikonya paling-paling harga pakan yang mahal,"

ungkap Syahroni.

Selain adanya kemudahan pasar, peternak itik di Brebes juga diuntungkan oleh banyaknya

sungai kecil yang mengalir di wilayah ini. Sungai-sungai ini memudahkan peternak

menggembalakan dan memberikan air minum bagi itik. "Keberadaan sungai sebenarnya tidak

mutlak. Namun, apabila ada, itu sangat membantu. Itik yang digembalakan akan lebih mudah

bertelur karena tidak gampang stres dan lemaknya terbakar," papar Kepala Kantor Peternakan

Kabupaten Brebes Nono Setyawan. Keuntungan lain yang dimiliki peternak itik, kata Nono, daya

tahan itik terhadap serangan penyakit cukup tinggi, termasuk flu burung yang kini menghantui

para peternak unggas di Indonesia. Ini tak terlepas dari faktor bawaan itik yang memang memiliki

kekebalan terhadap serangan virus tersebut.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan saudara/i ingin menjadi seperti mereka? Tak perlu ragu apalagi

takut berangan-angan atau bermimpi. Asalkan sabar dan ulet serta disiplin, dalam waktu 2 – 3

tahun bapak, ibu atau saudara/I bisa seperti mereka. Kami dari Fakultas Peternakan Universitas

HKBP Nommensen Medan siap membantu dari segi pengetahuan dan keterampilan yang

dibutuhkan untuk itu. Jangan sia-siakan kesempatan yang disediakan oleh Coremap.

II. MENGENAL BANGSA-BANGSA ITIK

Berdasarkan tipenya itik dapat dikelompokkan menjadi tiga kerlompok yaitu itik tipe

pedaging, petelur, dan dwi guna (gabungan). Sesuai dengan namanya itik petelur dapat

menghasilkan telur cukup tinggi, sedangkan itik pedaging mempunyai per tumbuhan yang cepat

dalam menghasilkan daging. Tipe gabungan, selain sebagai penghasil telur juga untuk produksi

daging.

Beberapa tipe itik lokal diberi nama sesuai dengan lokasinya dan mempunyai ciri

morphologi yang khas. Sebagai contoh : itik Tegal, Alabio, Bali, Cirebon, Magelang, Tasikmalaya,

Tangerang, Porsea, Mojosari dan lain-lain.

Page 6: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

6

Berdasarkan rumpun keluarganya, itik lokal Indonesia dapat dibagi menjadi 3 kelompok

yaitu (1) rumpun itik Jawa Barat dan Jawa Tengah, (2) rumpun itik Jawa Timur, Bali, dan Lombok;

dan (3) rumpun itik Alabio dan Medan/Porsea. Dari ketiga rumpun itu, bangsa itik yang cukup

terkenal adalah itik Tegal, Alabio, Mojosari, Bali dan Porsea. Itik-itik tersebut terutama dipelihara

untuk produksi telur, kecuali Alabio yang lazim diambil dagingnya. Pada pemeliharaan secara

intensif itik Alabio umur 72 minggu mampu bertelur 220 butir dengan berat telur rata-rata 62,9

g/butir, sedangkan kawin silang antara Alabio jantan dan itik Tegal betina (itik Alagal) mampu

berproduksi 249 butir per tahun dengan berat telur 65 g/butir.

Pemilihan itik sebagai bibit secara umum adalah sebagai berikut: 1) Mempunyai rata-rata

produksi telur tinggi, 2) Tidak pernah terserang penyakit menular, 3) Tidak cacat, 4) Lincah dan

Bentuk tubuh besar. Ada beberapa cara pengadaan bibit yang dapat dilakukan antara lain:

a. Pembelian Telur Tetas. Pengadaan telur tetas ini bertujuan untuk ditetaskan sendiri.

Pemilihan telur tetas tentunya harus diadakan seleksi asal-usul ternak itu sendiri, usahakan

pembelian telur tetas berasal dari petemak yang mengkhususkan sebagai pembibitan.

Disamping itu mempunyai produksi telur tinggi, bibit atau induk tidak pernah terkena

penyakit yang dapat menurun.

b. Pengadaan Anak Itik. Pembelian anak itik sehari (day old duck) ini pun perlu pemilihan anak

itik yang cermat, seperti halnya pemilihan telur tetas, disamping itu bentuk fisik seperti tidak

cacat, lincah, clan mata bening.

c. Pengadaan Itik Dara. Pengadaan itik dara sebagai bibit seperti halnya dalam pemilihan telur

tetas dan anak itik, tetapi itik dara tidak rumit, dibandingkan cara pemilihan tersebut di atas.

Karena itik dara lebih mudah dalam menyeleksi bentuk dan kondisinya.

III. SISTIM PEMELIHARAAN

Umumnya itik di Indonesia dipelihara sebagai penghasil telur, hanya dibeberapa daerah itik

diusahakan sebagai penghasil daging clan petelur seperti di Bali (itik "betutu") dan Kalimantan

Selatan (itik panggang). Sistem pemeliharaan itik dapat dikelompokkan ke dalam tiga sistem, yaitu

sistem gembala, sistem lanting, dan sistem terkurung.

a. Sistem Gembala. Pemeliharaan itik sistem gembala merupakan cara pemeliharaan yang

paling banyak di jumpai di pedesaan, terutama di Jawa, Bali, Sulawesi Selatan, dan Sumatera

yaitu di daerah-daerah persawahan. Biasanya dipelihara dalam skala usaha kecil dan

merupakan usaha turun-temurun. Dalam penggembalaan, peternak selalu berpindah-pindah

sampai ratusan kilometer sehingga kadang-kadang tidak mempunyai tempat tinggal yang

Page 7: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

7

tetap, dan bila itik tersebut tidak berproduksi lagi biasanya dijual. Beberapa kerugian dan

keuntungan dalam pemeliharaan sistem gembala, adalah sebagai berikut:

Kerugian

Produksi telurnya rendah

Ketersediaan pakan tergantung pada musim panen di sawah

Penggunaan pestisida yang semakin meningkat dapat memusnahkan sumber pakan

alami bagi itik.

Makin intensifnya sistem persawahan mengurangi jatah pakan alam.

Peternak harus selalu mengawasi ternaknya setiap saat.

Peternak harus selalu berpindah tempat.

Keuntungan

Kandang sangat sederhana.

Biaya pakan relatif rendah.

Kebutuhan tenaga kerja sedikit.

b. Sistem Lanting. Sistem Lanting hanya terdapat di Kabupaten Alabio, Kalimantan Selatan. Para

peternak memanfaatkan daerah rawa sebagai tempat pemeliharaan itik Alabio yang telah

lama di budidayakan oleh masyarakat setempat. Lanting merupakan rumah khusus peternak

itik yang terapung di atas rawa. Kolong-kolong rumah tersebut dimanfaatkan sebagai petak-

petak untuk kandang itik. Penggembala dilengkapi dengan sampan sebagai alat transportasi

untuk menggembalakan itik dan sekaligus untuk memasarkan telur-telur itik. Peternak

umumnya rata-rata memiliki sekitar 300 - 350 ekor. Pakan yang diberikan bergantung kepada

musim dan ketinggian permukaan air rawa. Pemberian pakan tambahan terutama pada waktu

musim pasang berupa udang segar yang dipotong-potong, ikan kecil yang direbus, keong yang

dicincang, dan bataag sagu. Produksi telur itik Alabio cukup tinggi dibandingkan dengan jenis-

jenis itik lainnya; hal ini didukung oleh tersedianya sumber pakan itik berupa ikan-ikan kecil

dan binatang air lainnya yang cukup banyak. Dengan sistem Lanting rata-rata produksi telur

berkisar antara 50 - 70%.

c. Sistem Terkurung. Pemeliharaan itik sistem terkurung cukup berkembang dan banyak

diusahakan oleh peternak. Dengan sistem ini peternak dapat memperoleh keuntungan lebih

besar dibandingkan dengan sistem lain. Resiko hilang atau mati relatif kecil, produksi telur

lebih tinggi, tidak bergantung pada musim clan kesehatan ternak lebih mudah dikontrol.

Sistem terkurung ini memerlukan biaya pakan relatif tinggi, biaya kandang dan perlengkapan

kandang cukup mahal, dan diperlukan keterampilan khusus dalam beternak.

Page 8: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

8

IV. TATALAKSANA PEMELIHARAAN

4.1 Kandang

Indonesia merupakan negara tropis dengan suhu rata-rata cukup tinggi sehingga

merupakan lingkungan yang kurang baik bagi ternak itik. Kandang berfungsi untuk melindungi

ternak dari gangguan hewan pemangsa, tempat tidur clan istirahat, berkembang biak dan

mempermudah dalam pengontrolan . Sebagaimana unggas lainnya, kandang itik pun memerlukan

perawatan agar tidak cepat rusak. Bila terjadi kerusakan kandang perlu segera dilakukan

perbaikan agar tidak meluas. Disamping itu yang perlu diperhatikan adalah ukuran dan bentuk

kandang agar disesuaikan dengan kebutuhan. Ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam

pembuatan kandang yaitu:

a. Lokasi kandang. Dalam pembuatan kandang harus diperhitungkan tempat atau lokasi

kandang. Karena kesalahan dalam pemilihan lokasi kandang dapat merugikan peternak

maupun lingkungan di sekitarnya. Pemilihan lokasi kandang harus didasarkan pada keadaan

wilayah, lingkungan penduduk, ketersediaan sarana pendukung seperti air, penerangan,

sumber bahan pakan, transportasi, dan pemasaran. Lokasi peternakan sebaiknya jauh dari

perkotaan karena akan menimbulkan masalah dalam pembuangan limbah dan bau kotoran

yang kurang sedap. Disamping itu itik mudah stres terutama pada lingkungan yang bising .

Kandang harus jauh dari rumah atau sumber air untuk mencegah pencemaran. Kandang

sedapat mungkin terlindung dari masuknya sinar matahari secara langsung yang dapat

mempengaruhi kenyamanan di dalam kandang. Untuk menanggulangi hal-hal tersebut dapat

ditanam pohon pelindung di sekitar kandang agar udara menjadi sejuk terutama pada siang

hari.

b. Konstruksi Kandang. Perencanaan konstruksi kandang itik sangat penting agar usaha

peternakan itik dapat memberi nilai ekonomis . Pembuatan kandang hendaknya memberikan

manfaat kenyamanan dan kesehatan bagi itik. Kandang itik berbeda dengan kandang ayam,

kandang itik hanya digunakan untuk istirahat di malam hari dan bertelur di pagi hari. Pada

siang hari itik berada di halaman kandang tidak beratap yang dibatasi oleh pagar pagar.

Pembuatan kandang itik harus mempunyai dua ruang yaitu ruang tempat istirahat dan ruang

tempat bermain. Di antara dua ruang tersebut dibatasi dengan pagar dalam yang terbuat dari

belahan bambu. Pagar dalam ini biasanya mudah dipindah pindahkan terutama pada waktu

membersihkan lantai kandang. Tinggi pagar 40 - 50 cm, agar itik tidak masuk ke dalam

kandang pada siang hari.

c. Lantai Kandang. Lantai kandang maupun pelataran sebaiknya dibuat dari semen agar

memudahkan dalam pembersihan, tidak becek dan lembab . Lantai semen dibuat miring agar

Page 9: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

9

air tidak tergenang, dialasi dengan sekam padi atau serbuk gergaji yang berfungsi sebagai

penyerap air. Luas lantai kandang itik harus disesuaikan dengan umur itik yang dipelihara

(Tabel 1). Itik tidak boleh terlalu padat agar keadaan lantai kandang tetap bersih dan kering.

Selain itu, kandang yang terlalu padat dapat menyebabkan kanibalisme pada itik muda.

Tabel 1 . Kebutuhan luas lantai kandang itik untuk usaha berskala kecil.

No. Umur (minggu) Kebutuhan lantai (m2) Kapasitas (ekor)

1 0 - 4 4 100

2. 4 – 8 9 100

3. 6 - 16 12 100

4. Dewasa 18 100

d. Atap Kandang. Pada prinsipnya atap kandang dapat dibuat dari bahan sederhana sampai yang

harganya mahal, tetapi harus memperhatikan faktor-faktor teknis dan ekonomis. Atap yang

paling sederhana adalah dari daun rumbia. Atap jenis ini harus dipelihara secara teratur dan

perlu diganti 2 - 3 tahun sekali. Atap rumbia membuat suasana kandang sejuk terutama pada

musim kemarau. Sedangkan atap dari seng atau asbes harganya relatif mahal, tetapi dapat

tahan lama. Atap seng dapat memantulkan panas dan berkilap, sehingga perlu dilakukan

pengecatan dengan cat bronze. Konstruksi atap merupakan bagian yang sangat penting. Ada

empat bentuk atap kandang itik untuk kondisi di Indonesia:

Atap dua muka dengan lubang angin.

Atap dua muka tanpa lubang angin

Atap satu muka dengan lubang angin

Atap satu muka tanpa lubang angin.

Mengingat kandang itik sangat mudah basah, maka disarankan agar atap dilengkapi

dengan lubang angin. Atap seperti ini lebih cocok dibandingkan dengan tanpa lubang angin.

Atap satu muka lebih cocok untuk peternak skala kecil dan sedang, sedangkan atap dua muka

untuk peternakan skala besar.

4.2 Pakan

Seperti halnya pada ayam ras dan ternak yang lainnya, makanan merupakan salah satu

faktor yang sangat menentukan keberhasilan usaha peternakan, demikian juga dengan

peternakan itik. Sebagai contoh, rendahnya produksi telur itik yang digembalakan di sawah-sawah

adalah karena kekurangan zat gizi yang tersedia dalam makanan di daerah padang

penggembalaan. Pada pemeliharaan itik secara intensif, maka semua kebutuhan zat gizi itik untuk

pertumbuhan dan produksi telur harus disediakan oleh peternak, sehingga dengan demikian biaya

yang dibutuhkan untuk pembelian pakan cukup tinggi yaitu kira-kira 60-70% dari biaya produksi.

Page 10: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

10

Oleh karena itu pemberian makanan yang murah tetapi mengandung zat gizi yang dibutuhkan

sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan usaha peternakan itik. Kebutuhan biaya pakan

itik merupakan yang terbesar dari biaya produksi. Banyak petemak itik yang tidak dapat

melanjutkan usahanya karena tidak seimbangnya harga pakan dan produksi telur.

4.2.1 Kebutuhan Zat Gizi

Zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh itik untuk dapat hidup, bertumbuh dan bertelur adalah:

air, protein, sumber energi (lemak dan karbohidrat), vitamin dan mineral.

a. Air. Air merupakan zat gizi yang penting terutama untuk proses metabolisme (pemecahan

atau pembentukan zat gizi dalam tubuh), pengangkutan zat gizi dan zat khusus didalam darah

serta untuk pengeluaran panas tubuh. Penyediaan air secara terus menerus sangat diperlukan

karma ternak itik tidak dapat minum air dalam jumlah banyak pada suatu saat. Kekurangan air

akan menyebabkan ternak kerdil bahkan mati. Berbeda dengan ayam, selain sebagai zat gizi

(diminum), air juga dibutuhkan itik untuk membasahi kepalanya. Oleh karena itu ke dalaman

air pada tempat minum harus dapat membasahi kepala itik.

b. Protein dan Energi. Protein adalah zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan,

menggantikan jaringan tubuh yang sudah tua dan untuk pembentukan antibodi yang berguna

untuk melawan penyakit di dalam tubuh. Penentuan kebutuhan protein selalu dihubungkan

dengan tingkat energi dalam pakan karma protein dapat dijadikan sebagai sumber energi dan

dibutuhkan dalam pembentukan protein. Untuk itik periode bertelur, pemberian pakan

dengan kadar protein tinggi (18%) dapat memproduksi telur lebih balk dibandingkan pakan

dengan kadar protein lebih rendah (16%), sedangkan energi metabolisme untuk itik yang

sedang bertelur adalah 2.700 Kkal/kg. Pemberian kadar protein yang lebih rendah

menyebabkan telur yang dihasilkan lebih kecil, sedangkan bila kadar energi pakan yang lebih

rendah akan menyebabkan penurunan produksi telur, tetapi tidak mempengaruhi berat telur.

c. Vitamin dan Mineral. Vitamin adalah zat gizi yang dibutuhkan sebagai pernbantu (katalis)

dalam proses pembentukan atau pemecahan zat gizi lain di dalam tubuh, jadi hanya

dibutuhkan dalam jumlah sedikit. Mineral dibutuhkan untuk membentuk kerangka (tulang)

tubuh, membantu pencernaan dan metabolisme dalam sel serta untuk pembentukan

kerabang (kulit) telur. Zat kapur atau (Calcium = Ca) dan fosfor (P) adalah zat mineral yang

paling banyak dibutuhkan. Kedua zat ini mempunyai hubungan yang saling terkait. Untuk itik

yang sedang bertelur dibutuhkan zat kapur dan fosfor yang cukup tinggi dalam pakannya

berkisar 3,0% Ca dan 0,60% P.

Penurunan zat kapur hingga 1,25% dalam pakan menyebabkan penurunan produksi

telur dan kerabang telur yang lebih tipis. Kekurangan zat fosfor akan menurunkan nafsu

Page 11: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

11

makan dan menyebabkan pertumbuhan yang terlambat, serta penurunan produksi dan berat

telur. Penambahan garam dapur 0,2% hingga 0,5% sudah dapat menunjang pertumbuhan dan

produksi telur yang balk. Kebutuhan akan mineral lain (Mg, K, Zn, Fe, I, Mn, Mo, Se, Co, Cl)

dan vitamin adalah dalam jumlah yang sangat sedikit. Dalam praktek sehari-hari digunakan

campuran mineral dan vitamin (premix) yang telah banyak diperdagangkan dengan komposisi

yang telah disesuaikan, sehingga hanya perlu diberikan sebanyak 0,25 - 0,5 Kg premix untuk

tiap 100 Kg pakan.

Standar kebutuhan nutrisi secara lengkap untuk itik, khususnya itik petelur masih belum

ada. Selama ini para peternak menggunakan standar nutrisi untuk itik bibit. Kebutuhan nutrisi itik

yang sedang tumbuh dan dewasa dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Kebutuhan beberapa nutrisi itik petelur.

No.

Zat nutrisi

Anak (0 – 8 mg)

Dara (8 – 20 mg)

Dewasa (> 20 mg)

1. Energi metabolis (kkal/kg) 2.900 2.800 2.700

2. Protein kasar (%) 17 - 20 18 16 – 18

3. Ca (%) 0.6 – 1.0 0.6 – 1.0 2.9 – 3.25

4. P (%) 0.6 0.6 0.47

4.2.2 Bahan Pakan

Banyak bahan pakan alternatif (bahan pakan pilihan) yang bisa digunakan, namun dalam

mencari bahan yang akan dipakai hendaknya berpegang pada kadar protein dan energi yang

diperlukan itik. Bahan pakan sumber energi untuk itik antara lain adalah dedak padi, jagung,

menu, tepung singkong, polar, nasi keying, roti afkir dan mie afkir, namun dalam pemberiannya

sebaiknya tidak dalam bentuk keying, tetapi agak basah atau jika terlalu keras perlu direndam

sebelum diberikan pada itik. Sebagai contoh perendaman diperlukan jika itik diberi nasi kering,

sehingga nasi tersebut menjadi agak lunak/lembek dan dapat ditelan dengan mudah oleh itik.

Bahan pakan sumber protein yang sangat disukai oleh itik dalam bentuk segar adalah ikan

rucah, cangkang udang dan keong, namun pemberiannya haruslah dalam ukuran yang cukup kecil

untuk memudahkan itik menelannya. Selain itu berbagai jenis bahan pakan sumber protein yang

berbentuk tepung yang dapat diberikan kepada itik antara lain bungkil kelapa, tepung ikan,

bekicot dan sebagainya. Kandungan zat gizi beberapa bahan pakan disajikan pada Tabel 3.

Dedak Padi. Dedak path (bekatul) merupakan hash dari prows penggilingan path yang digiling,

jumlahnya sekitar 10% dari total berat path. Pemanfaatan dedak sebagai bahan pakan ternak

mempunyai kandungan karbohidrat atau sumber energi yang cukup tinggi. Penggunaan dedak

path hingga 75% dalam ransum itik petelur tidak mengganggu produksi telur, asalkan

kandungan nutrisi yang lainnya cukup.

Page 12: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

12

Tabel 3. Kandungan Nutrisi Beberapa Bahan Pakan. --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- No. Jenis Bahan Energi metabolis Protein kasar Fosfor Calsium Metionin Lisin (kkal.kg) (%) (%) (%) (%) (%) ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ---------- Dedak padi 2.400 12,00 1.0 0,20 0,25 0,45 Menir 2.660 10,30 0,12 0,09 0,17 0,30 Jagung 3.300 8,50 0,30 0,02 0,18 0,20 Bungkil kelapa 1.410 18,60 0,60 0,10 0,30 0,55 Tepung cangkang udang 2.000 30,00 1.15 7,86 0,57 1,50 Udang segar 2.900 54,20 1,40 4,20 0,57 1,50 Ikan rucah segar 3.122 64,33 3,37 4,15 1,79 5,07 Tepung ikan 2.960 55,11 2,85 5,30 1,79 5,07 Tepung bekicot 2.700 44.00 0,43 0,69 0,89 7,72 Polar 1.300 15,50 1,17 0,14 0,20 0,30 Limbah Roti - 10,50 0,13 0,17 - - Tepung Keong Mas - 46,20 0,35 2,98 0,30 1,37 Tepung Singkong 3.200 2,00 0,40 0,33 0,01 0,07

Singkong dan ubi jalar. Singkong dan ubi jalar merupakan tanaman yang mudah dijumpai dart

banyak dihasilkan di Indonesia. Bagian singkong dan ubi jalar yang dapat digunakan sebagai

bahan pakan itik adalah umbi gaplek. Tepung gaplek mempunyai kandungan karbohidat atau

sumber energi yang tinggi, hampir menyamai jagung, tetapi miskin akan protein (sekitar 2%).

Pada umbi singkong, sebagian besar sianida terdapat pada kulitnya. Pengupasan kulit umbi,

perendaman dan pengeringan dapat menurunkan kadar sianida tersebut. Tepung singkong

dapat digunakan dalam pakan ink hingga 30%. Pemberian dalam jumlah yang lebih tinggi akan

menyebabkan ternak mencret (diare).

Bekicot. Bekicot yang umumnya terdapat di pedesaan dapat digunakan sebagai sumber protein

untuk itik. Bekicot segar mengandung protein kasar sekitar 15%, kadar protein ini dapat

ditingkatkan dengan membuat tepung bekicot (dipisahkan dari kulit, dikeringkan lalu digiling).

Tepung bekicot yang dibuat dari bekicot mentah mengandung 52% protein, sedangkan yang

dibuat dari bekicot rebus mengandung 32,7% protein. Tepung bekicot mentah dapat

dicampurkan dalam pakan itik hingga 15%, sedangkan tepung bekicot rebus hingga 20%.

Keong Emas. Keong emas balk digunakan untuk campuran pakan itik karma hewan air ini

mengandung banyak protein dan kalsium. Pemberian dalam bentuk segar dapat menyebabkan

pengaruh negatif terhadap ternak, yaitu dapat menyebabkan penurunan produksi ternak

karma di dalam lendir keong tersebut terdapat suatu zat anti nutrisi yang dapat menghambat

pertumbuhan ternak, oleh sebab itu dianjurkan menggunakan keong Emas yang telah direbus,

karma zat anti nutrisi yang ada akan berkurang atau bahkan hilang setelah proses perebusan

selama 15-20 menu.

Page 13: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

13

Cangkang Udang. Cangkang udang (terdiri dari kepala dan kulit) merupakan limbah yang

banyak ditemui di daerah pantai terutama di daerah yang mempunyai pabrik kerupuk udang

dan penampungan (pengolahan) udang untuk ekspor. Cangkang udang basah mempunyai

kadar air 60-65% dan apabila dikeringkan mengandung 50% protein kasar, 11% calcium dan

1,95% fosfor. Pemberian cangkang udang kering hingga 30°,% dapat meningkatkan produksi

telur itik cukup tinggi.

Ikan Rucah. Ikan rucah yang banyak dihasilkan di berbagai daerah dapat digunakan sebagai

sumber protein bagi itik. Pemberian ikan rucah akan Baling melengkapi kebutuhan protein jika

diberikan bersamaan dengan cangkang udang.

4.2.3 Penyusunan dan Pemberian Ransum

Menyusun ransum pada hakekatnya sama dengan mencampur bahan-bahan pakan yang

tersedia dengan perbandingan tertentu agar campuran tersebut dapat memenuhi kebutuhan itik

untuk berproduksi dengan baik. Yang banyak dilakukan orang untuk penyusunan ransum secara

sederhana adalah dengan cara coba-coba. Cara ini relatif mudah jika bahan pakan yang digunakan

tidak terlalu banyak jenisnya. Contoh susunan ransum disajikan pada Tabel 4.

Tabel 4. Contoh Susunan Ransum (Per 100 kg) -------------------------------------------------------------------------------------------------------- No. Nama bahan jumlah (kg) Protein (%) ME (kkal/kg) Ca (%) P (%) --------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Bekatul 35 4,2 842 0,07 0,35 2. M e n i r 20 2,0 533 0,02 0,02 3. Jagung 25 2,12 825 0,05 0,08 4. Tepung Ikan 8,13 4,47 241 0,43 0,23 5. Bkl. kedelai 11,87 5,21 266 0,04 0,08 -------------------------------------------------------------------------------------------------------- Jumlah 100 18,00 2707 0,61 0,76 --------------------------------------------------------------------------------------------------------

Dari susunan ransum diatas dapat dilihat bahwa kandungan protein dan energi ransum

sudah sesuai dengan yang diinginkan, akan tetapi kapur (Ca) untuk itik petelur masih terlalu

rendah. Untuk mengatasinya dapat ditambahkan bahan yang mempunyai kadar kapur tinggi

seperti tepung kapur, tepung tulang dan tepung kulit kerang. Dengan menambahkan tepung

kapur; sebanyak 6 kg maka kebutuhan zat kapur akan bertambah sebanyak 2,28% sehingga total

zat kapur dalam ransum menjadi 0,61% + 2,28% = 2,89%. Penambahan zat kapur ini tidak akan

merubah kandungan protein maupun energi dalam susunan ransum tersebut. Selain itu perlu juga

ditambahkan campuran vitamin dan mineral-mineral mikro (Premiks) yang banyak tersedia di

toko-toko makanan ternak Contoh lain susunan ransum itik petelur adalah sebagai berikut:

Page 14: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

14

a. Dedak = 54,64 %

b. Menir = 13,66 %

c. Cangkang Udang Segar = 19,58 %

d. Ikan Rucah Segar = 9,11 %

e. Kapur = 2,75 %

f. Top Mix = 0,26 %

Semua bahan selain cangkang udang dan ikan rucah segar ditimbang untuk keperluan satu

minggu. Kemudian dicampur secara merata lalu dibagi menjadi 7 bagian dan masing-masing

bagian dimasukkan kedalam kantong plastik yang berbeda. Masing-masing kantong plastik berisi

untik kebutuhan sehari. Ikan rucah segar dan setengah bagian dari pakan campuran dalam

kantong plasti diberikan dalam bentuk agak basah pada pukul 07.00 (pagi), kemudian cangkang

udang segar dan setengah bagian dari pakan campuran tadi diberikan padfa pukul 15.00 (sore

hari) dalam bentuk agak basah yaitu dengan jalan menambahkan sedikit air supaya tidak mudah

ditiup angin dan memudahkan itik untuk mengkonsumsinya.

4.3. Penyakit Ternak itik

a. Penyakit yang Disebabkan oleh Bakteri. Ada beberapa penyakit yang sering menimbulkan

kerugian antara lain yang disebabkan oleh bakteri :

(1) Kolera Unggas.

Penyakit kolera pada unggas atau Fowl Cholera tergolong penyakit menular yang

disebabkan oleh kuman Pasteurella multocida. Penyakit ini dapat menyerang itik,

kalkun, ayam, dan entog.

Tanda-tanpa kolera unggas adalah kematian mendadak dan mortalitas tinggi.

Sedangkan tanpa-tanda kronis adalah gangguan pernafasan dan syaraf serta radang

persendian. Sumber penyebab kolera unggas ialah itik carrier (pembawa bibit

penyakit), yaitu itik yang dalam tubuhnya mengandung bibit penyakit tanpa

menampakkan gejala klinis, tetapi mempunyai kecenderungan menulari itik sehat. Ada

dua golongan itik yang dapat dikatagorikan sebagai carrier, yaitu:

Pembawa bibit penyakit setelah itik sembuh dari penyakit (Convalescence carrier)

Pembawa bibit penyakit akibat itik berhubungan langsung dengan penderita

(Contact carrier)

Bila itik carrier mengalami stres, misalnya kekurangan gizi, perubahan cuaca, infeksi

oleh penyakit lain, daya tahan tubuhnya menurun, maka kemungkinan terjadinya

peledakan penyakit besar sekali, terutama pada itik muda yang tergolong sangat peka.

Karena itu dianjurkan itik muda tidak dicampurkan dengan itik tua. Disamping itu

Page 15: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

15

unggas lain, tikus, dan binatang kecil lainnya dapat merupakan sumber penularan pada

ternak itik. Itik penderita dapat menyebarkan kuman bibit penyakit melalui cairan

ekskreta mata, hidung, dan mulut, yang akan mencemari pakan dan air minum. Itik

sehat dapat juga tertulari bila mematuk cairan mata atau bangkai itik sakit. Bahkan pe

nyebaran penyakit yang lebih cepat adalah melalui petugas kandang yang berfungsi

rangkap, seperti menangani itik sakit sekaligus itik sehat . Karena itu disarankan

petugas jangan bertugas rangkap.

Penanggulangan Penyakit. Pengendalian penyakit kolera unggas terdiri dari tiga pokok

kegiatan, yaitu: program sanitasi, vaksinasi, dan pengobatan. Disamping itu, upaya

pengamanan terhadap penyakit menular yang perlu diperhatikan antara lain:

Pengunjung dilarang berlalu lalang di komplek peternakan

Petugas diberi tugas tetap dan khusus, tidak merangkap

Kandang isolasi dibuat cukup jauh dari komplek peternakan

Pakan dan minuman agar tidak tercecer dan terbuang di lantai, tidak mudah

dicemari kotoran dan debu

Hanya itik sehat yang boleh diternakka

Bila ada itik menunjukkan gejala kelainan, segera diisolasi dan didiagnosa

penyakitnya.

Usahakan agar menternakan itik seumur.

Lakukan pengafkiran (culling) terhadap ternak yang tidak memberikan harapan

setelah terjadi wabah.

Lakukan vaksinasi secara teratur. Ada dua jenis vaksin yang dianjurkan sebagai usaha

preventif, yaitu:

Vaksin kolera unggas adjuvan minyak galur lokal

Vaksin kolera unggas hidup avirulen, yang hanya mampu menimbulkan kekebalan

selama 8 minggu. Harus dipergunakan dalam waktu singkat, 2 - 3 hari. Kedua jenis

vaksin tersebut kualitasnya masih belum mantap.

Pengobatan. Terhadap itik sakit dapat diobati dengan sulfaquinoxalin, agribon, sulmet

dan sulfodimethoxin. Dapat juga digunakan obat antibiotika seperti aureomycin,

terramycin dan erythromycin. Dosis pemakaian obat disesuaikan dengan petunjuk label

yang ada pada botol atau menurut petunjuk dokter hewan. Obat-obatan tersebut

dapat dipergunakan dengan cara penyuntikan. Untuk menghindari resiko penyebaran

penyakit sebaiknya mempergunakan jarum suntik baru yang steril setiap kali

Page 16: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

16

penyuntikan. Cara pengobatan lain juga dapat dilakukan dengan mencampur obat ke

dalam pakan atau air minum.

(2) Pasteurella anatipestifer

Pasteurella anatipestifer infection (infectious serositis, duck septicaemia, antipestifer

syndrome, new duck disease) adalah penyakit yang bersifat fatal pada itik dengan

gejala khusus pada alat pernafasan dan syaraf. Itik umur 1 - 8 minggu sangat peka

terhadap penyakit ini, sedangkan itik dewasa bersifat kronik. Penyakit ini secara

ekonomis dapat merugikan dengan angka mortalitas yang cukup tinggi, disertai

penurunan berat badan.

Tanda-tanda Penyakit. Anak itik menunjukkan gejala lemah, gangguan gerakan, diare

dan mengeluarkan cairan dari mata. Gejala pada gangguan syaraf yaitu keseimbangan

terganggu, tremor pada kepala dan leher. Isolasi agen penyakit didapatkan dari darah

jantung, otak, kantong hawa, paruparu, dan hati. Pada kasus akut, kematian dapat

mencapai 75%, sedangkan pada kejadian kronis infeksi lokal pada kulit dan persendian

tidak menimbulkan kematian .

Pengobatan

Sulfametazin 0,2 - 0,25% dala.m air minum atau pakan

Sulfaquinoxalin 0,025% dalam pakan

Novobiosin atau Lincomisin dalam pakan

Sulfadimitoxin-ormitropin dalam pakan

Pensilin dan Lincomisin-spektinomisin dengan suntikan.

(3) Botulilismus (Lumberneck, Western Duck Disease).

Penyebabnya adalah racun yang dihasilkan oleh Clostridium botulinum yang sering

ditemukan pada bangkai hewan dan tanaman busuk. Itik yang dipelihara secara

ekstensif sering memakannya.

Tanda-tanda Penyakit. Terjadi kelumpuhan dan kehilangan keseimbangan pada kaki,

leher, sayap yang disertai perosis, paralisis kemudian koma. Terjadi kekejangan pada

urat daging dan bulu biasanya penderita mati dalam waktu yang cepat.

Pengobatan. Menggunakan antitoksin polivalen (dosis penggunaan obat tertera pada

label botol obat). Dan dapat dicoba dengan obat laksatif (garam epson) .

(4) Salmonellosis

Salmonellosis pada itik disebabkan oleh beberapa serotipe Salmonella. Yang sering

ditemukan ialah paratiphoid dan biasanya menyerang itik muda secara akut, bila

menyerang yang tua bersifat kronis terutama Salmonella typhimurium dan S. enteridis.

Page 17: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

17

Tanda-tanda Penyakit. Itik muda yang terserang menunjukkan gejala-gejala lesu,

dehidrasi dan diare. Walaupun angka morbiditas tinggi tetapi mortalitasnya rendah,

kurang dari 10%.

Pengobatan. Dapat dilakukan dengan nitrofuran, sulfa dan chlortetracyclin (0,04%)

serta sulfadimitoxin-ormetropin (0,04 - 0,08%) yang dapat diberikan dalam pakan.

Penyakit bakteri lainnya yang sering menyerang penyakit itik diantaranya Colibacillosis

dan Erysipelas.

b. Penyakit yang Disebabkan oleh Virus.

(1) Duck Virus Hepatitis (DVH)

Itik umur 1 - 4 minggu sangat peka, penyakit ini sangat cepat menyebar dengan angka

mortalitas 90%. Itik dewasa resisten terhadap DVH, tetapi dapat menjadi sumber

penularan karena biasanya menjadi carrier.

Itik yang terserang DVH umumnya akan mati dalam beberapa jam setelah gejala

penyakit timbul yaitu kejang-kejang. Penularan terjadi melalui kontak langsung, infeksi

per oral dan pernapasan. Tindakan desinfeksi harus dilakukan bila peternakan pernah

terserang panyakit DVH.

Pengendalian penyakit dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi pada itik umur 1

hari dengan vaksin aktip.

(2) Duck Virus Enteritis (DVE)

Duck Virus Enteritis (DVE), disebut juga duck plague, bersifat akut dan sangat fatal,

dapat menyerang itik dan angsa. Penyakit ini peka terhadap semua umur itik dan

sangat merugikan para peternak itik, terutama menimbulkan penurunan produksi telur

dan dapat menimbulkan kematian sampai 100%. Infeksi terjadi dengan kontak

langsung dari penderita atau lingkungan yang terkontaminasi terutama melalui air

limbah dengan masa inkubasi 3 - 7 hari. Penderita yang sembuh dapat bertindak

sebagai "carrier".

Penyakit penting lainnya yang disebabkan oleh virus diantaranya adalah penyakit Avian

influenza, Cacar itik (Duck Pox) dan New Castle Disease (ND).

c. Penyakit yang Disebabkan oleh Cendawan. Salah satu penyakit yang diakibatkan cendawan

pada itik adalah Aspergillosis. Penyakit ini disebabkan oleh Aspergillus flavus dan A.

fumigatus. A. flavus dapat menghasilkan racun aflatoksin. Ternak itik sangat peka terhadap

racun aflatoksin. Aspergillus sering ditemukan pada bahan pakan misalnya jagung, bungkil

Page 18: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

18

kacang tanah, bungkil kelapa dan tepung kedelai. Aflatoksin dapat menimbulkan kanker hati

pada itik, sehingga produksi telur terganggu sedangkan pada itik muda dapat menimbulkan

kematian. Oleh karena itu, untuk menghindarkan bahaya keracunan aflatoksin harus

diusahakan agar bahan tersebut digunakan seminimal mungkin. Keracunan karena Aflatoksin

dapat menimbulkan

kerusakan pada hati,

penurunan nafsu makan,

pertumbuhan yang terlambat,

penurunan produksi telur, dan

dapat menimbulkan kematian pada anak itik

Pengendalian penyakit cendawan pada peternakan itik sistem gembala umumnya sangat

sulit dilakukan. Pencegahan aflatoksikosis dapat dilakukan dengan cara memelihara secara

intensif artinya itik dikandangkan yang terbuat dari bambu, kayu atau kawat kasa. Disamping

itu pemeliharaan kandang dan lantai harus bersih, pakan harus selalu segar, tidak tercemari

cendawan. Disarankan itik-itik yang terkena aflatoksikosis hendaknya dipotong untuk

mencegah kerugian yang lebih parah. Pengobatan yang sederhana dengan memberikan arang

aktif 1,5 -3% pada pakan yang terkontaminasi aflatoksin.

V. PENETASAN TELUR ITIK

Penetasan telur itik tidak berbeda dengan ayam, tetapi telur itik lebih sulit ditetaskan. Hal

ini disebabkan penetasan telur itik membutuhkan kelembaban yang lebih tinggi dibanding telur

ayam. Adanya selaput renang di antara jari-jari itik yang sering mengotori telur pada saat

mengeram, sehingga telur tercemar mikro organisme. Pori-pori pada kerabang telur yang lebih

besar mempengaruhi proses evaporasi telur itik sewaktu ditetaskan.

5.1 Pemilihan Telur Tetas

Telur itik yang akan ditetaskan dipilih dari kelompok itik yang berproduksi tinggi dan

mempunyai jumlah pejantan dan betina minimum dengan perbandingan 1 : 8.

Telur itik yang akan ditetaskan harus bersih dari kotoran yang melekat pada kerabang telur

dan mempunyai bentuk telur normal serta mempunyai berat telur antara 65 - 75 gram.

Penyimpanan telur sebelum ditetaskan tidak boleh dari 7 hari dan disimpan pada kisaran

suhu 10 - 20°C.

5.2 Cara Penetasan

Hampir semua bangsa itik domestik yang dikenal sekarang tidak lagi memiliki sifat

mengeram. Hilangnya sifat mengeram ini disebabkan oleh proses dometikasi dan terjadinya

Page 19: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

19

mutasi alamiah. Sebab itu, untuk pengembangannya perlu campur tangan manusia, baik

dengan bantuan unggas lain maupun dengan menggunakan mesin tetas. Hampir semua

bangsa itik (Anas platyrhynchos) mempunyai periode inkubasi 28 hari, kecuali entog (Carina

moschata) yang membutuhkan waktu 33 - 35 hari. Umumnya daya tetas telur itik masih jauh

di bawah standar penetasan telur ayam. Ada 3 faktor utama penyebab rendahnya daya tetas

telur itik, yaitu:

kontaminasi embrio oleh mikro organisme,

teknik inkubasi, dan

adanya inbreeding atau perkawinan dalam keluarga.

Pada dasarnya penetasan telur itik dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu penetasan

alamiah yang diatur oleh manusia dan secara buatan. Penetasan secara alamiah dengan

menggunakan entog atau ayam kampung. Penetasan telur dengan cara buatan biasanya

menggunakan mesin tetas listrik maupun lampu minyak atau kombinasi keduanya.

a. Penetasan Secara Alami. Entog yang digunakan sebagai "mesin tetas" hendaknya dipilih

yang sehat dan besar, mempunyai tingkah laku yang baik antara lain kebiasaan makan

yang teratur, tidak membuang kotoran di atas telur, dalam keadaan bulu yang basah

langsung mengeram, frekuensi turun dari tempat mengeram sedikit dan kondisi bulu

tidak kotor. Rata-rata entog dapat mengeram secara terus menerus selama 3 - 4 bulan,

bahkan entog yang baik mampu mengeram selama 7 bulan terus menerus.

Telur-telur yang telah siap untuk dieramkan, diletakkan dalam sangkar yang bersih

dan diatur sedemikian rupa agar setiap butir telur mendapat pemanasan dari entog

secara merata. Peneropongan telur (candling) pada hari ke 7, 16, dan 24 untuk melihat

telur-telur yang infertil dan embrio yang mati. Setelah menetas, meri-meri segera

dipindahkan ke tempat lain dan diganti dengan telur baru untuk periode penetasan

berikutnya. Hal serupa dapat dilakukan sampai 3 atau 4 kali.

b. Penetasan dengan Mesin Tetas. Bentuk dan kapasitas mesin tetas sangat bervariasi mulai

dari kotak kayu yang sederhana sampai mesin tetas berkapasitas ribuan telur dengan

pengontrol suhu dan kelembaban secara otomatis. Ada tiga tipe mesin tetas yaitu tipe

datar (flat type) yang hanya mempunyai kapasitas 50 - 600 butir, tipe cabinet (cabinet

type) dengan kapasitas 600 - 10.000 butir dan type berjalan (walking type).

Setelah siap untuk ditetaskan, maka tahap pertama adalah menyiapkan mesin

tetas. Mesin tetas dinyalakan selama 24 jam sampai suhu di dalamnya konstan yaitu

37,3°C dengan kelembaban relatip 75% sebelum telur-telur dimasukkan. Pengaturan suhu

dapat dilakukan dengan memutar tombol pengatur bila menggunakan mesin tetas listrik,

atau mengatur sumbu lampu bila menggunakan pemanas lampu minyak. Kelembaban

Page 20: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

20

udara diatur dengan menggeser lubang ventilasi, bila kelembaban terlalu tinggi lubang

ventilasi dibuka lebar dan bila terlalu rendah dirapatkan. Pengaturan suhu sangat penting,

karena bila terlalu tinggi telur itik akan menetas lebih awal dan meri yang kecil, sedangkan

bila terlalu rendah akan memperlambat proses penetasan dan biasanya meri yang

dihasilkan alcan lemah. Pemutaran telur dilakukan 3 – 5 kali sehari dengan selang waktu

yang sama, sehingga seluruh permukaan telur mendapat panas secara merata . Bila mesin

tetas mempunyai alat pemutar telur otomatis, maka pemutaran dapat dilakukan setiap

satu atau dua jam sekali. Peneropongan dilakukan pada hari ke 7 dan 16 untuk melihat

telur yang infertil dan embrio yang mati. Tiga hari sebelum menetas yaitu pada hari ke 25

telur-telur dipindahkan ke "setter" dan tidak dilakukan pemutaran lagi. Pada periode ini

suhu mesin tetas diturunkan sekitar 0,5°C dan kelembaban dinaikkan menjadi 85 %

sampai telur menetas.

Beberapa gangguan selama penetasan serta kemungkinan penyebabnya :

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------ Gangguan Kemungkinan penyebabnya

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Telur kosong - Perbandingan jantan dan betina (tidak dibuahi) kurang, induk terlalu tua atau pejantan terlalu tua

-Telur disimpan terlalu lama atau kondisi penyimpanan kurang baik - Kekurangan vitamin (A, B, clan E) - Gangguan parasit (cacing)

Kematian dalam masa - Suhu mesin tetas terlalu tinggi/rendah embrio dini - Telur difumigasi secara salah

- Faktor genetik - Pemutaran telur kurang merata - Induk berpenyakit

Kematian dalam masa embrio - Kesalahan pengaturan suhu atau ventilasi kurang hari ke 11 - 20 - Kekurangan vitamin

- Telur kurang dibalik-balik - Induk berpenyakit

Kematian menjelang menetas - Kesalahan pengaturan suhu atau ventilasi kurang - Kelembaban tidak sesuai - Faktor genetik - Ruang udara telur salah posisinya

Kematian setelah kulit retak - Kelembaban terlalu rendah - Suhu terlalu tinggi/rendah selama masa yang pendek

Menetas terlalu dini - Suhu terlalu tinggi Lambat menetas - Suhu terlalu rendah

- Telur terlalu lama sewaktu diangin-angin Menetas tidak merata - Penyebaran panas yang tidak merata

- Telur berasal dari induk yang tidak seumur - Terdapat telur besar dan kecil

Anak mati lemas dalam telur - Kelembaban terlalu tinggi sebelum tsepertiga telur retak Kulitnya

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------

Page 21: MODUL PELATIHAN PETUNJUK BETERNAK ITIK · PDF file... (itik dara) yang ... Potensi lainnya yang dapat dikembangkan dari usaha ternak itik adalah produksi bulu. Bulu itik yang ... termasuk

21

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- ------------------ Gangguan Kemungkinan penyebabnya

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Pusar kasar dan bengkak - Suhu terlalu tinggi

- Cara disinfeksi yang salah - Kelembaban terlalu rendah

Pusarnya terlalu rapat - Kekurangan panas Anak itik tertutup sisa telur - Suhu terlalu rendah

- Rata-rata kelembaban terlalu tinggi - Induk kekurangan gizi

Anak itik kecil-kecil - Telurnya kecil - Kelembaban terlalu rendah - Terlalu banyak panas

Anak itik lemah - Panas terlalu tinggi - Induk kekurangan gizi

Anak itik cacat - Suhu terlalu tinggi - Kelembaban terlalu rendah - Telur kurang dibalik-balik - Alas rak telur terlalu licin

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bahan Bacaan

Andayani, D. Muflihani, Y. Y.C.Rahardjo, B.Wibowo dan B.Bakrie, 1999. Laporan Akhir Penelitian Adaptif Teknologi Pakan dari Cangkang Udang dan Ikan Rucah untuk Itik Petelur. Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta.

BPT, 1990 Potensi Pengembangan Ink dengan Pemeliharaan Terkurung . Balai Penelitian Ternak Ciawi. Ginting, Ng. 1983. Aflatoksikosis pada Ternak Itik . Wartazoa 1(2) : 1 - 3. Hardjosworo, P. dan Rukmiasih. 2006. Iti. Permasalahan dan Pemecahan. Cetakan XI. Penebar Swadaya.

Jakarta. Rasidi. 2005. 302 Formulasi Pakan Lokal Alternatif untuk Unggas. Cetakan VI. Penebar Swadaya. Jakarta. Rasyaf, M.1984. Beternak Itik Petelur. Yayasan Kanisius, Yogyakarta. Sandhy, S.W. 2005. Beternak Itik Tanpa Air. Edisi Revisi. Cetakan XXVI. Penebar Swadaya Jakarta. Setioko, A.R. 1991. Kebutuhan Pakan Itik. Makalah Temu Tugas dalam Aplikasi Teknologi. Pusat

Perpustakaan Pertanian dan Komunikasi Penelitian, Bogor. Sinurat, A.P. dan A.R. Setioko. 1993. Prospek dan Kendala Penerapan Teknologi Usaha Ternak Itik. Prosiding

Pengolahan dan Komunikasi Hasil-Hasil Penelitian Peternakan di Pedesaan . Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Bogor.

Sinurat, A. P.2000. Penyusunan Ransum Ayam Buras dan Itik. Balai Penelitian Ternak Ciawi. Suharno, B. 2005. Beternak Itik Secara Intensif. Cetakan XIII. Penebar Swadaya. Jakarta. Syamsudin, A. 1987. Upaya Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Unggas Menular. Makalah pada

Latihan Penyuluhan Pertanian Spesialis Ternak Unggas . IPLPP, Ciawi, 9 Desember 1986.