01.proposal itik-ryak bro

23
1. LATAR BELAKANG KTTP (Kelompok Ternak Tanjung Pura) merupakan program kreatifitas yang ditujukan kepada masyarakat untuk membuka usaha mandiri dibidang ternak itik. Ada banyak jenis hewan yang dapat diternakkan, salah satunya adalah itik petelur. Itik petelur merupakan salah satu jenis hewan ternak yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Budidaya itik petelur dapat berkembang pesat dikarenakan: 1) Teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, 2) Pemasarannya relatif mudah dan 3) Modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah. Di Indonesia, itik banyak diternak untuk dimanfaatkan telur dan dagingnya. Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor. Dari beberapa jenis itik petelur di atas kami memilih jenis itik tegal. Itik mojosari memiliki keunggulan dibanding itik petelur lainnya yaitu produksi telurnya yang tinggi mencapai 200 – 265 butir telur per tahun, dengan berat rata-rata 70 – 75 gram tiap telur.Dengan segala pertimbangan di atas, maka dari itu kelompok kami memilih jenis usaha Ternak Itik Petelur. 2. TUJUAN Adapun tujuan dari proposal usaha ternak ini adalah : a.Membuka lapangan pekerjaan baru b.Memanfaatkan peluang usaha melalui KTTP. c.Memenuhi permintaan pasar d.Memperoleh keuntungan e.Memanfaatkan lahan kosong f.Pengembangkan diri untuk menjadi pengusaha yang profesional. 3. VISI DAN MISI 3.1 Visi High quality, low cost, high demand, and low price. 3.2 Misi

Upload: baim-itm

Post on 22-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fjfkg

TRANSCRIPT

Page 1: 01.Proposal Itik-ryak Bro

1. LATAR BELAKANGKTTP (Kelompok Ternak Tanjung Pura) merupakan program kreatifitas yang ditujukan kepada masyarakat untuk membuka usaha mandiri dibidang ternak itik. Ada banyak jenis hewan yang dapat diternakkan, salah satunya adalah itik petelur. Itik petelur merupakan salah satu jenis hewan ternak yang sudah dibudidayakan secara komersial oleh masyarakat Indonesia. Budidaya itik petelur dapat berkembang pesat dikarenakan: 1) Teknologi budidaya relatif mudah dikuasai oleh masyarakat, 2) Pemasarannya relatif mudah dan 3) Modal usaha yang dibutuhkan relatif rendah. Di Indonesia, itik banyak diternak untuk dimanfaatkan telur dan dagingnya. Jenis bibit unggul yang diternakkan, khususnya di Indonesia ialah jenis itik petelur seperti itik tegal, itik khaki campbell, itik alabio, itik mojosari, itik bali, itik CV 2000-INA dan itik-itik petelur unggul lainnya yang merupakan produk dari BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor.Dari beberapa jenis itik petelur di atas kami memilih jenis itik tegal. Itik mojosari memiliki keunggulan dibanding itik petelur lainnya yaitu produksi telurnya yang tinggi mencapai 200 – 265 butir telur per tahun, dengan berat rata-rata 70 – 75 gram tiap telur.Dengan segala pertimbangan di atas, maka dari itu kelompok kami memilih jenis usaha Ternak Itik Petelur.

2. TUJUANAdapun tujuan dari proposal usaha ternak ini adalah :a. Membuka lapangan pekerjaan barub. Memanfaatkan peluang usaha melalui KTTP.c. Memenuhi permintaan pasard. Memperoleh keuntungane. Memanfaatkan lahan kosongf. Pengembangkan diri untuk menjadi pengusaha yang profesional.

3. VISI DAN MISI3.1 Visi

High quality, low cost, high demand, and low price.3.2 Misi

1) Penjagaan dan pengawasan kualitas di setiap proses manajemen. 2) Efisiensi di setiap rantai manajemen. 3) mengutamakan kualitas produk.3) Pelayanan dan kepuasan konsumen.

4. STRUKTUR ORGANISASIPerencanaan Usaha peternakan itik petelur “BG 11” ini direncanakan oleh pemuda Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Stabat yang ahli dalam bidangnya masing-masing.Adapun struktur organisasi yang telah kami sepakati bersama adalah sebagai berikut:

Page 2: 01.Proposal Itik-ryak Bro

5. MANAJEMENPeternakan Itik Petelur ”BG 11” memiliki sebuah tim manajemen yang cukup kuat, dengan Edi Kurniawan sebagai General Manager, yang telah mempunyai banyak pengalaman dalam berbisnis dan bertanggung jawab pada controlling manager serta pengembangan usaha. Rudy Yanroy Silalahi sebagai Manager Keuangan, yang memiliki kemampuan ekonomi yang cukup memadai. Rebby Fudy Alexander Manager Administrasi, memiliki kemampuan dalam memanajemen administrasi usaha ini. Ignatius Dhika Cestara sebagai Manager HRD, yang bertanggung jawab pada kepegawaian, keamanan kolam dan rencana pengembangan usaha. Serta yang tidak kalah penting adalah Dony Afriansyah sebagai Manager Resource Development, yang bertanggungjawab pada perawatan itik yang meliputi pembelian pakan itik, proses pembesaran itik, antisipasi & penanggulangan penyakit serta link penjualan ketika itik sudah bertelur dan siap jual.Kami berlima sudah berkomitmen untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis ini dengan sungguh-sungguh. Setiap dari kami memiliki keunggulan dibidangnya masing-masing, sehingga menjadikan kami tim yang saling melengkapi, solid, amanah dan bertanggungjawab.

6. KIAT UNTUK SUKSESKunci keberhasilan bagi Peternakan Itik Petelur ”BG 11” adalah : Budidaya menggunakan itik tegal merupakan salah satu itik yang

diunggulkan karena produksi telurnya sangat tinggi hingga 250 butir.

Keadaan kandang yang strategis yaitu dengan memanfaatkan lahan kosong di daerah persawahan yang terletak di perkampungan dan cukup luas sehingga mampu menampung banyak itik, lokasi yang kami pilih ini juga terletak dekat dengan tempat pembelian bibit-

Satria Efendy H

Sebagai

General Manager

Dony Afriansyah

SebagaiManager Resource Development

Rudy Yanroy S

SebagaiManager Keuangan

Rebby Fudy A

SebagaiManager Administrasi

Ignatius Dhika c

SebagaiManager HRD

KARYAWAN I KARYAWAN II KARYAWAN III

Page 3: 01.Proposal Itik-ryak Bro

bibit unggul dan dekat dengan Pasar sehingga mempermudah untuk proses pembelian bibit dan pemasaran nantinya.

Manajemen keuangan dan sumber daya manusia yang professional. Kejujuran, disiplin dan bertanggungjawab dalam melaksanakan

setiap pekerjaan yang akan selalu kami terapkan.

7. TEKNIK PERAWATANKami adalah mahasiswa yang memiliki impian mendirikan usaha yang bergerak dalam bidang budidaya itik petelur. Kami memiliki sumber daya manusia yang handal dan memiliki kapabilitas di dalamnya. Dari mulai menejerial, pengembangan dan teknis lapangan. Dalam budidaya itik petelur membutuhkan waktu persiapan yang tidak begitu lama. Dalam proses pembesaran bibit itik ini, agar hasil yang dihasilkan memenuhi kualitas dan kuantitas standar, kami menargetkan waktu panen maksimal selama 25 minggu. Untuk masalah bibit yang kami gunakan nanti, kami memilih jenis itik mojosari yang menurut kami memiliki banyak keunggulan dibanding jenis itik lainnya. Adapun kelebihan-kelebihan yang kami ketahui meliputi:1. Produksi telur 200-300 butir /tahun.2. Bentuk fisik telur lebih besar dan lebih berat dengan bobot 70 gram

walaupun bentuk tubuh relative lebih kecil.3. Daging itik lebih enak.4. Pertumbuhan tubuh yang lebih singkat.5. Sesuai dengan lokasi yang kami pilih.6. Ketersediaan bibit yang cukup.Untuk tenaga ahli kami memiliki orang yang sudah berpengalaman baik secara teori maupun praktek dilapangan yang kami peroleh dari masyarakat setempat yang memiliki waktu luang yang sesuai dengan kebutuhan usaha kami.Persiapan sarana dan prasarana yang harus dipenuhi dalam menjalani uasaha ternak itik ini antara lain:

1. Temperatur kandang  ± 39 ° C2. Kelembaban kandang berkisar antara 60-65%3. Penerangan kandang diberikan untuk memudahkan

pengaturan kandang agar tata kandang sesuai dengan fungsi bagian-bagian kandang.

4. Kondisi kandang dan perlengkapannya Kondisi kandang tidak harus dari bahan yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama (kuat). Untuk perlengkapannya berupa tempat makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain yang bermaksud positif dalam managemen Model kandang ada 3 (tiga) jenis yaitu:a. kandang untuk anak itik (DOD) pada masa stater bisa

disebut juga kandang box,dengan ukuran 1 m 2 mampu menampung 50 ekor DOD.

b. kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang Ren/kandang kelompok dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok.

Page 4: 01.Proposal Itik-ryak Bro

kandang layar ( untuk itik masa bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei (satu atau dua ekor dalam satu kotak) bisa juga berupa kandang

c. lokasi ( kelompok)dengan ukuran setiap meter persegi 4-5 ekor itik dewasa ( masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa dengan ukuran kandang 3 x 2 meter. 

8.1 Pembuatan KandangPersiapan untuk peternakan itik yakni harus adanya kandang. Kandang itik terbuat dari . Lahan yang perlu disediakan disesuaikan dengan keadaan dan jumlah itik yang akan dipelihara. Untuk itik tingkat produktif kami merencanakan menggunakan lahan dengan ukuran 16x10x2 meter yang bisa diisi dengan 550 ekor itik umur 23 minggu. Pada system pemeliharaan itik dikenal dengan dua cara yaitu system basah dan system kering. System basah yaitu cara beternak itik dengan menyediakan cukup air di dalam kandang untuk aktivitas itik seperti berenang, mandi, minum dan membantu proses kawin. System ini cocok untuk beternak itik petelur untuk menghasilkan telur tetas. Yang perlu diperhatikan adalah jarak antara ruang atau tempat istirahat dengan kolam harus mempunyai jarak yang cukup. Tujuannya agar lantai tidak cepat becek karena aktivitas itik yang keluar-masuk kolam bisa cepat membuat lantai menjadi basah. System kering kebalikannya yaitu cara beternak itik dengan menyediakan air yang sedikit, sekedar hanya untuk minum dan ‘cuci muka’ saja. Kelebihan system kering adalah kemampuan produksi itik lebih optimal karena energi akan terpakai secara efisien untuk menghasilkan telur dan tidak untuk aktifitas berenang, dll. System ini sangat cocok untuk beternak itik petelur untuk menghasilkan telur konsumsi.Selain itu juga sarana dan prasaran yang ada di dalam kandang harus

memadai seperi:1. Tempat pakan, jumlah harus diperhatikan, bahan yang bisa

dipakai seperti bak/ember plastic.2. Tempat minum, jumlahnya harus diperhatikan, bahan yang

bisa dipakai seperti belahan bambo, pipa paralon, bak/ember plastic, atau tempat minum yang banyak dijual di toko pakan ternak. 

3. Sarang bertelur, untuk memberikan kenyamanan lebih pada itik yang akan atau sedang bertelur. 

4. Alas atau litter, untuk membantu memberikan kehangatan terutama di malam hari. Bahan litter yang sering digunakan adalah sekam padi, serutan gergajian kayu (grajen=jawa), atau jerami padi. Sebelum ditutupi bahan litter tersebut lantai sebaiknya ditaburi pasir yang dicampur dengan kapur. Pemberian kapur dimaksudkan untuk menyerap zat amoniak yang dihasilkan dari kotoran itik, sehingga bau amoniak akan berkurang dan udara akan menjadi lebih sehat.

5. Kolam, ukuran panjang dan lebarnya bisa disesuaikan dengan luasan kandang, dan sekali lagi kolam hanya cocok untuk pemeliharaan itik petelur untuk menghasilkan telur tetas. 

8.2 Pemilihan Itik

Page 5: 01.Proposal Itik-ryak Bro

Untuk pemilihan itik, kami memilih yang berumur 23 minggu dan akan siap bertelur. Berikut ini karakteristik itik petelur yang baik :

1. Badannya langsing, tegak seperti botol2. Bentuk leher kecil, panjang dan bulat seperti rotan 3. Kepala kecil, mata terang, dan terletak di bagian atas

kepala4. Sayap tertutup rapat di badan dengan ujungnya terlihat

rapi di pangkal ekor 5. Bulu tumbuh rata, halus dan berkilau ( tidak

suram/kusam) 6. Kaki berdiri kokoh 7. Tidak terdapat luka. 

8.3 Pengisian Kandang8.3.1 Pemberian Vaksinasi

Vaksinasi bisa dilakukan dengan beberapa cara yakni:1. Tetes mata2. Tetes hidung3. Melalui mulut4. Dengan suntikan di bawah kulit5. Melalui minum atau pakan

8.3.2 Kiat Menghindari Stres pada Itik karena Faktor Kandang dan LingkunganKetika itik menempati lingkungan baru, biasanay itik dapat mengalami stres. Maka dari itu untuk menanggulangi hal ini dapat dilakukan sebagai berikut:

1. Menghindari kepadatan kandang yang terlalu padat karena biasa memperbesar kemungkinan itik-itik yang agresif untuk mengganggu itik yang lain.

2.  Air harus tersedia secara terus menerus. Kekurangan air menjadi salah satu sebab proses rontok bulu (moulting) datang lebih cepat.

3. Itik sangat peka dengan suara bising sehingga lokasi kandang jangan terlalu dekat dengan permukiman penduduk serta jalan raya. 

4.  Pada malam hari berikan cahaya lampu kecil (jangan terlalu terang). Hal ini untuk mengurangi keterkejutan itik bila ada suara bising atau berisik yang lewat.

5.  Beberapa peternak itik memelihara 1-2 ekor merpati disekitar kandang itik. Hal ini bertujuan untuk membiasakan itik dengan suara-suara lain.

6.  Kandang cukup mendapat sinar matahari. Itik perlu mendapatkan sinar matahari untuk merangsang pembentukan telur.

7. Jangan memilih bahan atap yang gampang menimbulkan suara gaduh seperti seng dan yang lainnya

8.3 Pemberian Pakan

Page 6: 01.Proposal Itik-ryak Bro

Selain makanan pemberian makanan pokok yiatu dedak, untuk mempercepat pertumbuhan itik perlu pemberian tambahan yaitu menir, cangkang udang, ikan rucah, seng (ZnSo4), kapur dan Top Mix. Dan untuk meningkatkan hasil produksi telur itik perlu diberi asupan zat gizi yang dibutuhkan oleh itik yaitu air, protein, sumber energi (lemak dan karbohidrat), vitamin dan mineral. Pemberian pakan frekuensinya 3 kali atau lebih setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1.

8.4 PemanenanSebaiknya pemanenan telur dilakukan di pagi, supaya mengurangi tingkat kestresan itik sehingga produksi telur tetap teratur. Itik petelur akan mulai memproduksi telur setelah seminggu masa pembelian. Pemanenan dilakukan dengan cara mengeluarkan semua itik dari kandangnya, setelah kandang dikosongkan barulah semua telur diambil. Setelah dikumpulkan semua telur disusun dengan rapi didalam kotak atau peti yang sudah dilapisi dengan gabah (kulit padi) agar telur tidak mudah pecah.

Setelah telur panen, kita juga perlu memlakukan kegiatan pascapanen yang biasa dilakukan adalah pengawetan. Dengan pengawetan maka nilai ekonomis telur itik akan lebih lama dibanding jika tidak dilakukan pengawetan. Telur yang tidak diberikan perlakuan pengawetan akan cepat busuk dan hanya dapat tahan selama 14 hari jika disimpan pada temperatur ruangan.

8.6 Proses Penjualan Telur ItikUntuk proses penjualan telur itik ini terbagi atas dua cara, yaitu :1) Penjualan secara berkala (grosir).2) Penjualan besar (agen)

8.8 Penanggulangan PenyakitHama dan penyakit pada peternakan itik menjadi salah faktor penentu keberhasilan bisnis ini. Menanggulangi penyakit itik merupakan salah satu upaya memaksimalkan hasil panen nantinya.

8.8.1 Penyebab Penyakit pada ItikHama Itik ukuran besar nampak secara kasat mata misalnya kucing, ular , elsng dan musang. Penyakit yang biasanya menyerang pada itik, biasanya disebabkan oleh beberapa penyebab, yaitu : 1) Virus; 2) Bakteri; 3) Kekurangan unsur gizi; dan 4) penyakit karena parasit, cacing, protozoa dan kutu. Beberapa penyebab penyakit pada ikan lele antara lain:

Page 7: 01.Proposal Itik-ryak Bro

1. Penyakit Duck CholeraPenyebab: bakteri Pasteurela avicida. Gejala: mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan.Pengendalian: sanitasi kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan dosis sesuai label obat.

2. Penyakit SalmonellosisPenyebab: bakteri typhimurium.Gejala: pernafasan sesak, mencret. Pengendalian: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis disesuaikan dengan label obat.

3. Salmonellosis (Pullorum + Berak kapur)Penyebabnya bakteri Salmonella pullorum, bila menyerang itik umur 3-15 hari berakibat kematian tinggi. Tanda penyakit yang nampak adalah adanya kotoran warna putih lengket seperti pasta dan menempel pada dubur, tubuh lemah, lesu dan mengantuk kedinginan, cepat terengahengah, bulu kusam, sayap menggantung kadang terjadi kelumpuhan.Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kandang serta makanan dan minum, isolasi itik yang sakit. Pengobatan dengan obat jenis sulfa dan antibiotik.

 4. Penyakit Botulismus Penyebabnya adalah racun yang

dihasilkan oleh kuman Clostridium botulinum, yang sering ditemukan pada bangkai hewan dan tanaman busuk. Itik yang digembalakan sering memakannya Tanda penyakit adalah itik lesu, lemah, lumpuh, pada leher kaki dan sayap, nampak mengantuk, kadang-kadang tidak dapat berdiri tegak dan kalau berjalan sempoyongan, bulu mudah rontik. Pencegahan dengan menjaga kebersihan makanan dan hindari makanan basi/sudah membusuk dan tercemar, makanan harus bersih dan baru atau kalau hijauan yang masih segar. Pengobatan dapat dicoba dengan obat laxanitia.pencahar (garam)

5. Penyakit Cacing Penyebabnya terbagi jenis cacing menyerang pada itik yang dilepas. Tanda penyakit adalah nafsu makan berkurang, mencret, bulu kusam, kurus dan produksi turun. Pencegahan harus dijaga kebersihan kandang jaga kelembabannya, sanitasi kandang dan makan, minum. Pengobatan dengan memberikan obat cacing minimal 3 bulan sekali.

Page 8: 01.Proposal Itik-ryak Bro

8.8.2 Cara Menghindari Penularan PenyakitUntuk menghindari terjadinya penularan penyakit, maka hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Pindahkan segera itik yang memperlihatkan gejala sakit

dan diobati secara terpisah. Itik yang tampak telah parah sebaiknya dimusnahkan.

2. Pembersihan kandang dan peralatannya secara rutin, penyemprotan disinfektan pada kandang, pembuatan kandang yang sesuai dengan kondisi itik,

3. Kurangi kepadatan itik di kandang yang terserang penyakit.

4. Setelah memegang itik sakit cucilah tangan kita dengan larutan PK.

5. Bersihkan selalu dasar kolam dari lumpur dan sisa bahan organik dan selalu usahakan agar kolam selalu mendapatkan air segar atau air baru.

6. Tingkatkan gizi makanan itik dengan menambah vitamin untuk menambah daya tahan ikan.

8. ASPEK PEMASARAN9.1 Gambaran Umum Pasar

9.1.1 Jenis produk yang dipasarkan adalah telur itik9.1.2 Wilayah Pemasaran mencakup wilayah Palembang, Prabumulih dan Indralaya itu sendiri.

9.2 Permintaan9.2.1. Permintaan Terhadap Produk

Sasaran Pembeli (konsumen)- Penjual martabak har- Produsen kue - Rumah makan- Pasar wilayah Palembang dengan melalui agen

9.2.2. Proyeksi Permintaan Selama 5 tahun MendatangTahun Proyeksi Permintaan (dalam unit)

2012 6-7 ton2013 7-8 ton2014 7-8 ton2015 8-9 ton2016 9-10 ton

9.3 PesaingBanyaknya peternak yang membudidayakan itik petelur di daerah Palembang tidak membuat kami pesimis karena faktanya telur yang dikonsumsi sehari-hari masih ada yang disuplai dari luar Palembang sehingga suplai dari Palembang sendiri masih kurang. Walaupun kebutuhan telur itik di Palembang sudah tercukupi, kami sudah memiliki

Page 9: 01.Proposal Itik-ryak Bro

link yang mau bekerjasama untuk memasarkan lele kami di wilayah Palembang hingga ke luar kota.

9.4 Strategi Pemasarana. Produk

Jenis produk yang dipasarkan adalah telur bebek dengan berat rata-rata 75gram

b. HargaUntuk 1 butir telur itik kami jual dengan harga ± Rp 1.300,- untuk agen dan ± Rp 1.500,- untuk eceran.

c. Jalur PenjualanUntuk penjualan produk kami, kami pasarkan melalui transaksi langsung di peternakan dalam jumlah kecil (eceran) dan juga dalam jumlah besar melalui transaksi dengan agen terkait. Kami juga telah memiliki kepastian kemana hasil panen telur itik kami akan dijual yang dapat dilihat pada “Surat Perjanjian Kerjasama” yang telah kami buat antara pihak Peternakan Bebek Petelur “ BG 11 “ dengan pihak agen (terlampir).

d. PromosiAdapun cara promosi yang kami lakukan yaitu dengan cara melakukan sosialisasi secara lisan, dan untuk jaringan yang lebih luas kami memanfaatkan telepon dan jaringan internet.

9.5 Cara Pembayaran Transaksi Langsung Transaksi Melalui Perbankan (Bank)

9.6 Resiko atau HambatanResiko yang dipertimbangkan dalam memulai dan mengembangkan usaha ini adalah : Hama penyakit yang ada ketika budidaya berlangsung. Tingkat mortalitas yang tinggi.

Kedua resiko ini dapat diminimalisir dengan cara perawatan yang baik dan menjaga kebersihan kandang serta keamanannya.

9. ANALISIS SWOT Kelebihan

1. Masih tingginya permintaan pasar terhadap telur itik terlihat dari mahalnya harga telur itik di pasar.

2. Masih impornya telur Palembang terutama telur itik dari luar kota.3. Besarnya hasil panen dibandingkan hasil dari itik lain4. Cepatnya waktu operasional.5. Lokasi yang strategis.

Kekurangan1. Sifat ltik yang mudah stres sehingga peternakan harus jauh dari

lingkungan penduduk.2. Mahalnya biaya investasi awal dan harga pakan.

Ruang Kesempatan yang Tersedia

Page 10: 01.Proposal Itik-ryak Bro

1. Adanya permintaan konsumen yang fluktuatif dari hari ke hari karena telur termasuk bahan makanan yang subtitutif.

2. Sifat telur yang merupakan produk yang sifatnya perishable (mudah rusak), sehingga harus dapat dijual atau dikonsumsi segera.

Ancaman dan Penanggulangannya1. Persaingan negara tetangga khususnya Thailand atau Malaysia yang

dapat berproduksi dengan biaya lebih murah dengan perkembangan teknologi yang lebih efisien, karena adanya dukungan pemerintah secara aktif.

2. Kondisi keamaman dalam negeri yang masih rawan menyebabkan ancaman penjarahan dari kelompok masyarakat tertentu masih tinggi.

3. Teknologi yang belum sepenuhnya dapat menciptakan produk bebas residu antibiotik dapat menghambat pemasaran di pasar global, karena dalam WTO diterapkan persyaratan yang ketat dalam hal kesehatan terhadap konsumen.

Analisis Pengembangan1. Dikarenakan masih sangat tingginya permintaan pasar terhadap

telur itik sehingga untuk pengembangan lahan dalam jumlah besarpun masih dirasa memungkinkan jika hanya mengincar pasar yang sudah ada.

2. Menciptakan pasar sendiri juga dinilai penting guna melewati batas equlibrium penjualan dengan cara mengolah hasil pembudidayaan jadi produk olahan yang dapat dikonsumsi secara instan yang tenaga ahlinya diambil dari tim ahli dan masyarakat yang memiliki kemampuan dibidangnya.

3. Menciptakan momentum dan prestise dari produk itik petelur juga menjadi marketing dari hasil olah telur sehingga tertancap pada benak mereka bahwa suatu kebanggaan atau kebiasaan mengonsumsi telur itik pada setiap waktu tentunya dalam pengolahan produk telur berbentuk lain.

4. Membangun sistem agribisnis peternakan yang secara terintegrasi dari hulu sampai hilir dan membangun jaringan distribusi yang mantap serta meningkatkan kualitas produk untuk menghadapi ancaman perdagangan bebas.

5. Pengembangan peternakan skala besar perlu dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat untuk menghindari masalah sosial yang mungkin terjadi di masyarakat.

10. ANALISIS KEUANGAN11.1 Modal

Ada dua jenis pengeluaran dalam bisnis itik petelur, biaya investasi dan biaya operasional. Perincian biaya investasi dan biaya operasional antara lain sebagai berikut:11.1.1 Biaya Investasi

Biaya investasi adalah biaya awal yang hanya dikeluarkan satu kali, perinciannya sebahai berikut :

Page 11: 01.Proposal Itik-ryak Bro

1. Usaha dilakukan pada lahan sewa dengan luas 25x20 m (500 m2) untuk per tahun = Rp 2.500.000,-

2. Pembuatan kandang (paket ) untuk 5 tahun = Rp 4.000.000,-4. sekop 4 buah = Rp 800.000,-5. wadah telur = Rp 60.000,-6. pembuatan pondok (paket) untuk 5 tahun = Rp

1.000.000,-7. perlengkapan dalam pondok = Rp 500.000,-8. pembuatan drainase = Rp 500.0009. Instalasi Penerangan untuk jalan, pondok, dan kandang :

MCB 6A 1 x 40.000 = Rp 40.000,- 8 Lampu philips 20w 8 x 30.000 = Rp 240.000,- 2 Lampu philips 15w 2 x 25.000 = Rp 50.000,- 8 Piting lampu SNI 8x 7.000 = Rp 56.000,- 4 Saklar seri SNI Out Bow 4 x 16.000 = Rp 64.000,- 1 Saklar Tunggal Out Bow 1 x 12.000 = Rp 12.000,- 1 Stop kontak SNI Out Bow 1 x 16.000 = Rp 16.000,- 200m Kabel NYA 2,5mm2 SNI-Merah 200x4000 = Rp 800.000,- 100m Kabel NYA 2,5mm2 SNI-Biru 100x4000 = Rp 400.000,- 7 Tiang (kayu kaso) 7 x 18.000 = Rp 126.000,- 7 buah pelindung lampu 7 x 20.000 = Rp 140.000,- Upah pasang instalasi penerangan = Rp 300.000,-Total Biaya untuk Instalasi Penerangan = Rp 2.244.000,-

12. Perlengkapan kandang 4 Ember pakan itik 4 x 12.500 = Rp 50.000,- wadah pakan itik 40 buah = Rp 800.000,- 4 Kotak telur 4 x 100.000 = Rp 300.000,- 1 Drum Plastik 1 x 200.000 = Rp 200.000,- 5 Gayung 2 x 3.000 = Rp 6.000,- 1 Pisau Kecil 1 x 6.000 = Rp 6.000,- 2 Pisau Besar 2 x 24.000 = Rp 48.000,- Mesin air 1 x 350.000 = Rp 350.000,- Selang 20 m x 5000 = Rp. 100.000,-Total Biaya untuk Perlengkapan Kolam adalah = Rp 1.860.000,-

13 Pembelian bebek / Itik 400 ekor (untuk 6 bulan) 400 ekor x 45.000 = Rp.18.000.000,-

Rincian biaya Investasi untuk usaha pembesaran dalam satu periode (2bulan ) adalah sebagai berikut:

No Bagian KETERANGAN JUMLAH (Rp)

1 Sewa lahan (500 m2)Sewa lahan (500 m2) selama 1

tahun2.500.000

2 Pembuatan Kandang dan drainase

Kayu, Paku, Atap, Bambu 4.000.000Upah pembuatan pinggiran kolam 300.000

3 Pembuatan Pondok Total biaya pembuatan pondok 4.300.0004 Perlengkapan Dalam Total biaya untuk perlengkapan 500.000

Page 12: 01.Proposal Itik-ryak Bro

Pondok pondok

5Biaya Instalasi Penerangan

Total biaya Instalasi penerangan 2.244.000

6 Perlengkapan KolamTotal biaya untuk perlengkapan

kolam1.860.000

7 Bebek Pembaelian bebek 400 ekor 18.000.000

Total Biaya Investasi 31.164.000

11.1.2 Biaya OperasionalBiaya operasional yaitu biaya yang dikeluarkan untuk memulai

usaha pembelian itik yang sudah siap produksi hingga panen. Biaya operasional ini sangat mempengaruhi keuntungn yang akan didapat.1. Usaha dilakukan pada 1 kandang dengan ukuran 16x10x2

dengan kandang lahan sewa.2. Lama perawatan 2 bulan.3. Harga pakan 1 sak/karung Rp 36.000 dengan berat 1sak/karung

= 30 kg.4. Harga pakan keong 1000/kg5. Vitamin6. Obat-obatan7. Hasil panen sebanyak 280 butir per hari8. Harga jual telur perbutir Rp 1.3009. Gaji karyawan 3 orang untuk 2 bulan = 3x2xRp 500.000,- = Rp

3.000.000,-Rincian biaya operasional untuk usaha pembesaran dalam satu periode pembesaran adalah sebagai berikut:

URAIAN JUMLAH (Rp)

Pakan dedak ( 3 ton ) 3.600.000

Pakan keong (12 ton) 1200.000

Vitamin 300.000

Obat-obatan 200.000

Kariawan (3orang) untuk 2 bulan 3.000.000

Biaya PLN 2 bulan 200.000

Biaya tak terduga untuk 2 bulan 336.000

Total Biaya Operasiaonal 8.836.000

11.1.3 Analisa ModalSehingga modal yang dibutukan meliputi:Modal = Biaya Investasi + Biaya Operasional

= Rp. 31.164.000 + Rp 8.836.000= Rp 40.000.000,-

11.1.4 Analisis Keuntungan Dari investasi awal tersebut maka dapat dihitung cash flow (dengan

asumsi bahwa minimal itik panen 6 kali dalam setahun dan jumlah tingkat kehidupan hanya 70% yang nantinya dapat kami tekan hingga dibawah 8% karena kami memiliki sumberdaya yang mendukung)

Page 13: 01.Proposal Itik-ryak Bro

Bebek/ekor

Tingkat produksi

Hasil Panen(280butir/

hari)

Harga/butir

Total Pendapatan

400 70% 16800 Rp 1.300,- Rp 21.840.000,-

Keuntungan bersih yang didapat pada panen pertama adalah :Keuntungan = Total Pendapatan – Biaya operasional

= Rp 21.840.000– Rp 8.836.000= Rp 13.004.000,-

Terlihat pada panen pertama saja kita sudah sudah memiliki keuntungan sebesar = Rp 13.004.000,-Dalam setahun bisa 6 kali panen. Tetapi dalam perencanaan ini kami menargetkan panen dalam setahun minimal 5 kali dengan perkiraan keuntungan sebagai berikut :.:. 5 x Rp 13.004.000,- = Rp 65.020.000,-

Keuntungan ini merupakan perhitungan minimal karena kami menghitung tingkat mortalitas (kematian) sebesar 30 %, pada kenyataannya mortalitas dapat diminimalisir sampai 8 % dan kami juga masih bisa meminimalkan biaya operasional dengan menekan penggunaan pelet yang harganya lumayan tinggi dengan tambahan makanan yang kami buat sendiri yang biayanya lebih rendah dari pelet, dengan memanfaatkan limbah ampas tahu, ayam mati dan lain-lain.

11.1.5 Analisis Kelayakan UsahaIndikator yang sering digunakan untuk melihat kelayakan usaha,

yaitu titik impas/Break Even Point (BEP), R/C ratio, dan Payback Period (PBP). Adapun perhitunganya sebagai berikut :a. Break Event Point (BEP)

BEP produksi = Total biaya produksi / Harga jual (/Kg)= Rp.8.836.000 / Rp.1300 /butir= 6797butir

Semua biaya produksi akan tertutup jika terjual telur konsumsi minimal sebanyak 6797 butir. Pada saat panen mencapai 6797 butir maka usaha Peternakan tidak mendapat kerugian (impas).

b. Revenue Cost Ratio (R/C ratio)R/C ratio = Total pendapatan / Total biaya produksi

= Rp 21.840.000,- / Rp. 8.836.000= 2,471

CV para pengelola Pembesaran Lele ”BG 11”

- Data Pribadi : Nama : Edi Kurniawan Nama panggilan : Edi NIM : 0610 3032 0248

Page 14: 01.Proposal Itik-ryak Bro

Tempat tanggal lahir : Idralaya, 7 juni 1990 Status : Mahasiswa Agama : Islam Alamat : Jln. Srijaya negara bukit besar

Palembang No. HP : 0852-6865446 Email : Favorite Quotes : Tebarlalah kepercayaan kepada orang lain

danpertahankan kepercayaan yang telah diraih .

- Riwayat Pendidikan : 1996-2002 : SDN Negeri 2 sakatiga 2002-2005 : SLTP Negeri 1 indralaya 2005-2008 : SMA Negeri 1 indralaya 2009-sekarang : D3 Teknik Elektro

Program Study Teknik Elektronika Politeknik Negeri Sriwijaya

Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) ini dibuat dengan sebenarnya dan dipergunakan seperlunya.

Palembang, 7 April 2012

CV para pengelola Pembesaran Lele ”BG 11”

- Data Pribadi : Nama : Rebby Fudy Alexander Nama panggilan : Rebby NIM : 0610 3050 0261 Tempat tanggal lahir : Palembang, 31 januari 1990 Status : Mahasiswa Agama : Islam Alamat : Jln. Sosial km.5 Palembang No. HP : 08527375585 Email :

Page 15: 01.Proposal Itik-ryak Bro

Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) ini dibuat dengan sebenarnya dan dipergunakan seperlunya.

Palembang, 7 April 2012

CV para pengelola Pembesaran Lele ”BG 11”- Data Pribadi : Nama : Dony Afriansyah Nama panggilan : Dony NIM : 0609 3032 0247 Tempat tanggal lahir : Palembang, 15 April 1992 Status : Mahasiswa Agama : Islam Alamat : Jln. Srijaya Lrg.Bersama RT 023/RW 007

no.1137 KM 5 Kec. Sukarame Kel. Sukabangun Palembang

No. HP : 085267487748 / 08994369995 Email : [email protected] Favorite Quotes : Orang sukses adalah orang-orang yang

memilih bukan terpilih !

- Riwayat Pendidikan : 1997-2003 : SD Negeri 013 Pekanbaru 2003-2006 : SMP Negeri 021 Pekanbaru 2006-2009 : SMA Negeri 13 Palembang 2009-sekarang : D3 Teknik Elektro Program Study Teknik

Elektronika Politeknik Negeri Sriwijaya

- Pengalaman Organisasi :

Page 16: 01.Proposal Itik-ryak Bro

Anggota Divisi Humas Himpunan Mahasiswa Jurusan Elektro Polsri Periode 2010/2011

Koordinator Divisi Humas Himpunan Mahasiswa Jurusan Elektro Polsri Periode 2011-sekarng

Staf Publiaksi dan Dokumentasi Nasional Forum Komunikasi Himpunan Mahasiswa Elektro Indonesia Periode 2011-sekarang

Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) ini dibuat dengan sebenarnya dan dipergunakan seperlunya.

Palembang, 7 April 2012

CV para pengelola Pembesaran Lele ”BG 11”- Data Pribadi : Nama : Rudy Yanroy Silalahi Nama panggilan : Rudy NIM : 0608 3032 0260 Tempat tanggal lahir : Status : Mahasiswa Agama : Kristen Protestan Alamat : Jln.Srijaya Negara Bukit Besar Palembang No. HP : 081373655002 Email : Favorite Quotes : maju terus pantang mundur.

Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) ini dibuat dengan sebenarnya dan dipergunakan seperlunya.

Palembang, 7 April 2012

Page 17: 01.Proposal Itik-ryak Bro

CV para pengelola Pembesaran Lele ”BG 11”- Data Pribadi : Nama : Ignatius Dhika Cestara Nama panggilan : Dhika NIM : 0610 3032 0251 Tempat tanggal lahir : Bangun Sari, 23 Oktober 1992 Status : Mahasiswa Agama : Katolik Alamat : Kampung Baru Rt/Rw: 06/03 Desa Marga Bakti

OKU No. HP : 087796808690 Email :  [email protected] Favorite Quotes : makin berisi makin merunduk.

- Riwayat Pendidikan : 1997-2003 : SD Negeri  186 OKU 2003-2006 : SMP Negeri 5 OKU 2006-2009 : SMA XAVERIUS BATURAJA 2009-sekarang : D3 Teknik Elektro Program Study Teknik

Elektronika Politeknik Negeri Sriwijaya

Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) ini dibuat dengan sebenarnya dan dipergunakan seperlunya.

Palembang, 7 April 2012

Page 18: 01.Proposal Itik-ryak Bro

Foto Referensi Kandang yang Akan Digunakan