proposal penelitian pemanfaatan kertas bekas by pratiwi

24
www.stisitelkom.ac.id PROPOSAL PENELITIAN PEMANFAATAN MATERIAL KERTAS BERKAS UNTUK PRODUK CINDERAMATA KHAS JAWA BARAT DENGAN MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT URBAN KOTA BANDUNG OLEH : PRATIWI KUSUMOWARDHANI, S.Ds. M.Ds. NIP/NIK. 11850889-3 NIDN 0408128501 Mail: [email protected] Web: www.stisitelkom.ac.id PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN INDONESIA (STISI) 2011

Upload: ade-rahmawati-nurbekti

Post on 14-Dec-2014

659 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

PROPOSAL PENELITIAN

PEMANFAATAN MATERIAL KERTAS BERKAS UNTUK PRODUK CINDERAMATA KHAS JAWA

BARAT DENGAN MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT

URBAN KOTA BANDUNG

OLEH :PRATIWI KUSUMOWARDHANI, S.Ds. M.Ds.

NIP/NIK. 11850889-3NIDN 0408128501

Mail: [email protected]: www.stisitelkom.ac.id

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKATSEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN INDONESIA (STISI)

2011

Page 2: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

LEMBAR PENGESAHAN

Perpustakaan Sekolah Tinggi Seni Rupa & Desain Indonesia

Kepala,

Mengetahui, Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

(P3M) STISI Kepala,

Page 3: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

DAFTAR ISI

PROPOSAL PENELITIAN .............................................................................................................. 1

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................................................... 2

ABSTRAK ....................................................................................... Error! Bookmark not defined.

BAB I .......................................................................................................................................... 6

PENDAHULUAN.......................................................................................................................... 6

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 6

1.2 Identifikasi masalah ..................................................................................................... 7

1.3 Batasan Masalah.......................................................................................................... 8

1.4 Tujuan Masalah............................................................................................................ 9

1.5 Signifikansi Penelitian .................................................................................................. 9

BAB II ........................................................................................................................................11

STUDI PENDUKUNG...................................................................................................................11

2.1 Kajian Umum Mengenai Sampah Kota Bandung..........................................................11

2.1.1 Masalah Sampah di Perkotaan .............................................................................11

2.1.2 Jenis-Jenis Sampah...............................................................................................11

2.1.3 Konsep “ 3R” ..........................................................................................................12

2.2 Kajian Umum Mengenai Kertas Bekas ........................................................................12

2.2.1 Karakter Kertas bekas ..........................................................................................12

2.2.2 Jenis Kertas Bekas ................................................................................................13

2.2.3 Pengolahan Kertas Bekas .....................................................................................13

2.2.4 Jenis Eksplorasi Kertas Koran Bekas .....................................................................14

2.4 Kajian Umum Masyarakat Urban.................................................................................17

2.4.1 Pengertian Masyarakat urban ..............................................................................17

2.4.2 Wilayah yang Akan di Bina ...................................................................................18

2.4.4 Potensi Masyarakat Daerah cisitu ........................................................................18

BAB III .......................................................................................................................................19

METODELOGI PENGEMBANGAN MASYARAKAT.........................................................................19

3.1. Pendahuluan ..................................................................................................................19

3.2. Ruang lingkup.................................................................................................................19

3.3. Prosedur Eksperimen......................................................................................................20

Page 4: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

3.4. Program Pembinaan ......................................................................................................21

BAB IV .......................................................................................................................................22

INDIKATOR KEBERHASILAN .......................................................................................................22

BAB V ........................................................................................................................................23

KESIMPULAN, SARAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI ..............................................................23

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................................................24

Page 5: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

Page 6: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kertas merupakan bahan yang telah digunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu.

Awalnya di buat di Mesir, yang terbuat dari tanaman papyrus (2.200 masehi), yang

kemudian di kembangkan di Cina (2.000 tahun yang lalu) dengan memakai metode lain

dalam pengolaan bahan baku, dari mulai jerami sampai potongan kayu yang dibuat bubur

untuk mendapatkan seratnya sebagai bahan dasar kertas. Sejalan dengan ditemukannya

mesin pada abad 18, pembuatan kertas semakin murah dan cepat (Roni K. 2007) dan dapat

dikatakan cara memproduksi kertas selalu berkembang, seiring dengan kebutuhan yang

meningkat pada masyarakat. Berdasarkan angka perkiraan, rata-rata penduduk Kota

Bandung menghabiskan sekitar 1 lembar kertas dengan berat 70 gram per minggu, dengan

jumlah total penduduk antara 2-3 juta jiwa dan rata-rata satu keluarga terdiri dari 4 anggota

keluarga. Dengan asumsi tersebut, tiap minggu akan dibutuhkan rata-rata 43, 750 ton kertas

dari berbagai macam produk kertas per minggu tiap kepala keluarga (buku, Koran, majalah

dsb.). Dengan demikian, dalam satu tahun diperkirakan akan mencapai sekitar 2.275.000

ton kertas yang digunakan (Roni K. 2007). Angka perkiraan tersebut bisa jadi secara aktual

lebih banyak, mengingat di negara bagian Viktoria dan Australia saja yang jumlah

penduduknya lebih sedikit dari kota Bandung, konsumsi kertas pertahunnya mencapai

hampir 1,5 juta ton kertas, baik dalam bentuk kertas kemasan, majalah, Koran, dan kertas

tulis. Dari sejumlah 1,5 juta ton tersebut, sebesar 1 juta tonnya dapat didaur ulang untuk

berbagai keperluan produk kertas lainnya (Roni K. 2007). Jumlah kertas yang demikian

banyak tersebut akan menjadi masalah yang makin menumpuk bila tidak diatasi dengan

segera.

Di Indonesia, penggunaan kertas daur ulang untuk bahan baku industri kertas telah banyak

dilakukan. Kebanyakan bahan baku kertas daur ulang diperoleh dari kertas bekas kosong,

majalah, dan kertas tulis, khusus untuk daur ulang kertas Koran, diperlukan beberapa

tambahan proses kimiawi untuk menghilangkan tinta yang ada pada kertas ( de- inking

Page 7: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

prosess ) (Roni K. 2007), namun proses tersebut memerlukan waktu yang lama dan harus

mengkombinasikan dengan campuran bahan kimia lagi sebagai bahan tambahan daur ulang,

hal tersebut dapat dilakukan sebagai proses pemanfaatan kembali kertas koran yang sudah

tidak terpakai lagi, namun dampak pemakaian bahan-bahan kimianya pun, tidak dapat

dihindari dan menjadi polusi lagi di lingkungan masyarakat sekitar.

1.2 Identifikasi masalah

Masyarakat adalah sekumpulan peran-peran yang saling berhubungan satu dengan yang

lainnya (Bambang rudito, 2003). Manusia sebagai makhluk sosial dalam perjalanan

kehidupannya akan selalu dihadapkan pada berbagai masalah yang melingkupi dirinya,

masalah yang ada biasanya berupa hal-hal yang berkenaan dengan hambatan-hambatan

dalam pencapaian tujuan untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Sebagai kebutuhan

menggunakan pengetahuannya, dan dalam rangka penggunaan pengetahuan tersebut

kadang-kadang manusia mengalami hambatan-hambatan yang tidak dapat dipecahkan

dengan pengetahuan sehingga menjadikannya sebagai masalah sosial ( Arif. B 2003).

Masyarakat Bandung memiliki salah satu masalah sosial yaitu peningkatan kebutuhan lahan.

Pada masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, tidak terpenuhinya kebutuhan lahan

secara memadai menyebabkan munculnya kantong-kantong permukiman kumuh di

beberapa daerah. Pada periode 1995-1998, keberadaan kantong permukiman kumuh yang

teridentifikasi berjumlah 121 kelurahan (dari total 139 kelurahan yang ada di Kota Bandung)

(LPM-ITB dalam Maulana, 2001). Penyebab keberadaan permukiman kumuh ini, antara lain:

urbanisasi dan migrasi yang tinggi terutama bagi kelompok masyarakat berpenghasilan

rendah, sulitnya mencari pekerjaan, sulitnya mencicil atau menyewa rumah, dan kurang

tegasnya pelaksanaan peraturan perundang-undangan (Komarudin,1997). Sehingga pada

akhirnya muncul daerah-daerah pemukiman masyarakat miskin, dan menjadi beban bagi

pemerintah.

Sudah saatnya kita berhenti menganggap masyarakat miskin sebagai korban atau beban dan

mulai memandang mereka sebagai para wirausahawan yang tangguh dan kreatif (C.K.

Prahalad 2004). Sehingga dapat menjawab tantangan pasar dan satu-satunya cara untuk

melayani pasar tersebut adalah ber inovasi (C.K. Prahalad 2004)

Page 8: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

Dengan harapan adanya penelitian pelatihan pembuatan produk kriya Interior dari bahan

daur ulang kertas Koran bekas ini dapat memberikan alternatif teknik inovasi baru, sehingga

hasil produksinya menjadi lebih baik, dan dapat meningkatkan kualitas, sehingga dapat

menjawab tantangan pasar sedikit demi sedikit tambahan dana untuk tabungan ( selain

asupan dana dari suaminya ). Sasaran penelitian adalah Ibu-ibu & bapak-bapak (sebagai

pelengkap saja) yang waktunya kebanyakan untuk mengurus anak, memasak, dan mengurus

rumah yang tidak terlalu banyak memerlukan waktu, sehingga waktunya di habiskan hanya

untuk menonton TV atau ‘ngumpul’ dengan ibu-ibu lain,dan sepertinya tidak menghasilkan

sesuatu yang bermanfaat. Sesungguhnya para ibu-ibu tersebut memiliki kemauan dan

kemampuan dalam berkreasi namun tidak faham seperti apa dan bagaimana menyalurkan

keinginan tersebut. Kalaupun bisa, kualitas yang dihasilkan belum memenuhi standart

permintaan pasar. Teknik yang ingin di gunakan adalah teknik pilin, dan masih mengalami

kendala dari segi kekuatan dan kualitas pilinan antara satu pilinan dengan pilinan yang lain.

Besar kemungkinan selama penelitian, terjadi pengembangan inovasi baru dari segi

pengembangan teknik, selain menggunakan teknik pilin. Di sini di khususkan kertas koran

bekas akan di eksplorasi dan teliti bagaimana dan seperti apa cara yang paling efektif

membina ibu-ibu di sekitar lingkungan kumuh (studi kasus daerah cisitu), terkait produksi

yang di hasilkan, agar lebih inovatif dan efektif dalam memproduksi suatu produk kriya

interior, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan berpengaruh pada nilai jual agar dapat

menjawab permintaan pasar.

1.3 Batasan Masalah

Batasan wilayah lingkungan binaan hanya masyarakat urban kota Bandung, khususnya

Cisitu, dengan membina Ibu-ibu di sekitar cisitu. Disini penulis mencoba untuk pembinaan

masyarakat kota Bandung khususnya cisitu. Dengan mengamati terlebih dahuhu

karakteristik dan pola tingkah laku kerja dan kebiasaan masyarakat urban kota Bandung.

Sasaran penelitian adalah masyarakat urban, daerah kampung Cisitu. Subjek penelitian

adalah para wanita, muda dan dewasa, dan ibu-ibu yang waktunya untuk mengurus anak,

memasak, dan mengurus rumah, sehingga waktu kosongnya di habiskan hanya untuk

menonton TV atau ‘ngumpul’ dengan ibu-ibu lain. Para ibu-ibu tersebut memiliki kemauan

Page 9: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

dan kemampuan dalam berkreasi namun tidak mengetahui bagaimana menyalurkan

keinginan tersebut. Kalaupun bisa, kualitas yang dihasilkan belum memenuhi standart

permintaan pasar. Teknik yang di gunakan adalah teknik pilin, dan masih mengalami kendala

dari segi kekuatan dan kualitas pilinan antara satu pilinan dengan pilinan yang lain. Besar

kemungkinan selama penelitian, terjadi pengembangan inovasi baru dari segi

pengembangan teknik, selain menggunakan teknik pilin. Di sini di khususkan kertas koran

bekas akan di eksplorasi dan teliti bagaimana dan seperti apa cara yang paling efektif

membina ibu-ibu di sekitar lingkungan kumuh (studi kasus daerah cisitu), terkait produksi

yang di hasilkan, agar lebih inovatif dan efektif dalam memproduksi suatu produk kriya

interior, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan berpengaruh pada nilai jual.

1.4 Tujuan Masalah

Tujuan dari penelitian ini adalah mentindak lanjuti pembinaan ibu-ibu kampung cisitu, kota

Bandung, khususnya kampung cisitu agar potensi yang sudah ada di daya gunakan, yang

bertujuan mengeksporasi kemampuan para ibu-ibu kampung cisitu, dengan keterampilan

membuat berbagai produk kriya Interior. Dengan ini, diharapkan dapat menawarkan solusi

dari masalah sampah pada lingkungan kota Bandung, khususnya masalah sampah kertas

bekas, dengan memanfaatkan potensi kerajinan tangan ibu-ibu kampung cisitu kota

Bandung.

1.5 Signifikansi Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan penelitian ini adalah:

- Mencoba membantu mengurangi masalah sampah yang menumpuk di

kota Bandung

- Memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat urban, agar tetap

memanfaatkan material yang sudah tidak digunakan kembali, agar dapat

di manfaatkan kembali dan dapat meningkatkan nilai jual

- Mengembangkan teknik pada daur ulang kertas

Page 10: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

- Mengembangkan dan mengarahkan potensi kreatif ibu-ibu di daerah

urban kota Bandung (khususnya Cisitu)

- Adanya analisa pada aspek nilai fungsi, ekonomi, estetik, dan hand made

dari produk yang dihasilkan, akan menjadi informasi akan bentuk produk

re- cycle

- Menjadi pengetahuan dan sumber data bagi peneliti selanjutnya

Page 11: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

BAB II

STUDI PENDUKUNG

2.1 Kajian Umum Mengenai Sampah Kota Bandung

2.1.1 Masalah Sampah di Perkotaan

Pengertian Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena

pembuangan sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga

merupakan suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak

mengetahui bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat

jika diproses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu

yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya

sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan

menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa

menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.

2.1.2 Jenis-Jenis Sampah

Berdasarkan cara pengelolaan dan pemanfaatannya, jenis sampah secara umum

menurut dinas Pekerjaan Umum (1986) dapat dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

1) sampah basah

Yaitu sampah organik yang mempunya sifat membusuk jika dibiarkan dalam keadaan

basah, yang termasuk dalam sampah ini adalah sisa makanan, sayuran, buah-

buahan, dedaunan, dsb.

2) sampah kering

Yaitu sampah yang terdiri atas bahan anorganik yang sebagian besar sulit untuk

membusuk, sampah ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu :

Page 12: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

a) logam, contoh : kaleng, pipa besi tua, mur, baut, seng, dan segala jenis

logam yang sudah usang

b) non logam, contoh :

3) sampah lembut

Yaitu sampah susunannya terdiri dari partikel-partikel kecil dan memiliki sifat mudah

berterbangan serta membahayakan atau menggangu pernafasan dan mata. sampah

tersebut terdiri atas:

a) Debu, yaitu parkel-partikel kecil yang berasal dari proses mekanis, misalnya serbuk

dari pengergajian kayu, debu asbes.

b) Abu, yaitu partikel-partikel yang berasal dari proses pembakaran, misalnya abu

sekam, abu dari hasil pembakaran sampah.

2.1.3 Konsep “ 3R”

1) Mengurangi Bahan Timbunan Sampah ( Reduce)

Mengurangi bahan timbunan sampah, dapat berarti membiasakan hidup dengan

penuh ketelitian, dan cermat sehingga sampah yang dihasilkan di tekan seminimal

mugkin.

2) Memakai kembali ( reuse)

Menggunakan kembali mengandung arti memakai item yang sama lebih dari skali,

lebih disarankan. konsep memakai kembali (reuse) ini dapat menghemat energi dan

sumber daya yang boleh jadi digunakan untuk membuat produk baru.

3) Daur ulang (recycle)

Mendaur ulang dapat berarti mengembalikan sampah ke pabrik sehingga dapat

dignakan kembali sebagai bahan baku untuk membuat produk yang sama atau

lainnya.

2.2 Kajian Umum Mengenai Kertas Bekas

2.2.1 Karakter Kertas bekas

Page 13: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

Beberapa jenis kertasbekas yang bisa didaur ulang. Namun pendauran ulang kertas

hanya bisa dilakukan maksimal 4 - 6 kali, mengingat serat-serat kertas akan semakin

pendek setelah diproses sehingga memengaruhi kekuatan dan ikatan serat dalam

kertas. Kertas yang bisa didaur ulang sangat beragam, namun dikelompokkan dalam

tiga kategori diantaranya:

1. kertas buangan pabrik kertas,

2. kertas limbah sebelum digunakan konsumen,

3. kertas yang telah digunakan konsumen.

2.2.2 Jenis Kertas Bekas

Jenis kertas sangat beragam, mulai dari kertas bergelombang ( dus), kertas bekas

koran, kertas bekas majalah, kertas bekas buku telepon, dan kertas bekas

kantor/rumah tangga.Pengolahan kertas daur ulang bisa dengan cara sangat

sederhana, yaitu kertas hanya diubah bentuknya tanpa perlakuan fisika dan kimia.

Misalnya kertas digunakan untuk dekorasi. Kertas diremas lalu bentuk lipatan-

lipatannya dibentuk sesuai selera.Pengolahan kertas secara fisika dan kimia adalah

mengolah kertas menjadi bubur kembali, lalu dicetak sesuai dengan keperluannya,

baik tipis ataupun tebal. Kertas yang dibuat ubur ini yang hanya bisa didaur ulang

hingga 4 - 6 kali, karena serat-serat kertas akan terpotong oleh perlakuan fisika

(dihancurkan).

2.2.3 Pengolahan Kertas Bekas

Di Indonesia, penggunaan kertas daur ulang untuk bahan baku industri kertas telah

banyak dilakukan. bahan baku yang paling banyak di gunakan adalah diperoleh dari

kertas bekas kosong, majalah, dan kertas tulis.

Produk kertas daur ulang berupa jenis kertas seperti kertas kemasan atau kertas

untuk industri, kertas cetak dan kertas tulis, tissue dn cetakan untuk media massa.

dalam jumlah terbatas, kertas dur ulang dapat juga digunakan untuk media tanaman

isolasi, box, produk kertas cetak (wadah telur, karton, baki makanan, dan pot

tanaman).

Page 14: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

Hasil penelitia sebelumnya menunjukkan, kertas daur ulang ini memilikibeberapa

keterbatasan. produk yang dibuat dari proses ini tidak dapat digunkan untuk

kemasan bahan kanan, karena kualitas kertasnya menurun dan dapat mudah

terkontaminasi.

Khusus untuk daur ulang kertas koran, diperlukan beberapa tambahan proses

kimiawi untuk menghilangkan tinta yang ada pada kertas (de-ingking process).

Proses ini menggunakan sabun untuk menghilangkan tinta. Tinta tersebut masih

dapat dimanfaatkan untuk kondisi tanah (soil conditioner) . kemudian untuk

membuat kertas daur ulang yang baik dan dapat digunakan kembali sebagai bahan

pembuat koran, dierlukan modifikasi campuran kertas yang terdiri dari atas

campuran kertas koran bekas, majalah dan bubur kertas yang asli (virgin pulp) dari

bahan baku awal

2.2.4 Jenis Eksplorasi Kertas Koran Bekas

a. PilinTeknik yang di gunakan adalah dengan memilin

kertas koran bekas dan dirangkai menjadi

sebuah benda fungsional, kemudian diberi

warna yang sesuai.

Gambar 1

Contoh produk kertas bekas dengan menggunakan teknik pilin

b. Cetak

Page 15: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

Cetakan dibuat terlebih dahulu, dan

bibentuk dengan menggunakan kertas

yang sudah dalam bentuk cairan

Gambar 2

Contoh produk kertas bekas dengan menggunakan teknik cetak

c. TempelTeknik yang digunakan

disini adalah enempel-

nempel kertas, agar

permukaan tebal, tanpa

adanya teknik khusus.

Gambar 3

Contoh produk kertas bekas dengan menggunakan teknik tempel

d. Mix Material

Page 16: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

Material yang digunakan adalah

kertas koran bekas dengan

menggunakan resin dan pewarnaan

hitam

Gambar 4

Contoh produk kertas bekas dengan menggunakan teknik pengecoran material tambahan

Page 17: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

2.4 Kajian Umum Masyarakat Urban

2.4.1 Pengertian Masyarakat urban

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Pendidikan Besar Republik

Indonesia, 2008, pengertian masyarakat adalah:

ma·sya·ra·kat n sejumlah manusia dl arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu

kebudayaan yg mereka anggap sama.

Sedangkan pengertian urban adalah:

ur·ban

1 a berkenaan dengan kota; bersifat kekotaan;

2 n orang yg berpindah dr desa ke kota;

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, Pusat Bahasa Pendidikan Besar Republik

Indonesia, 2008, pengertian kampung adalah:

kam·pung

1 n kelompok rumah yg merupakan bagian kota (biasanya dihuni orang

berpenghasilan rendah);

2 n desa; dusun;

3 n kesatuan administrasi terkecil yg menempati wilayah tertentu, terletak di bawah

kecamatan;

4 a terkebelakang (belum modern); berkaitan dng kebiasaan di kampung; kolot;2.4.2

Dalam Kamus wikipedia pengertian Kampung adalah:

suatu daerah, di mana terdapat beberapa rumah atau keluarga yang bertempat

tinggal di sana

daerah tempat tinggal warga menengah ke bawah di daerah kota

nama alternatif untuk desa/kelurahan yang merupakan satuan pembagian

administratif daerah yang terkecil di bawah kecamatan/mukim/distrik/banua

(benua).

Page 18: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

2.4.2 Wilayah yang Akan di Bina

Daerah Kampung Cisitu adalah daerah kampung yang terdiri atas sekelompok rumah

yg merupakan bagian kota (biasanya dihuni orang berpenghasilan rendah) (kamus

bahasa Indonesia, 2008)

Daerah Kampung Cisitu memiliki potensi sumber daya manusia, yang dapat

diberdayakan bagi pengembangan kerajinan kertas bekas, mengingat daerah yang di

garap adalah daerah urban, yaitu daerah perkotaan Bandung yang rata-rata

penduduknya menghabiskan sekitar satu tahun diperkirakan mencapai sekitar

2.275.000 ton kertas yang digunakan (Roni K. 2007).

2.4.4 Potensi Masyarakat Daerah cisitu

Keinginan dan kemauan para warga penduduk kampung Cisitu memberikan peluang

berkembangnya penelitian eksplorasi kertas bekas. Adanya dukungan dari ketua RT

dan RW kampung Cisitu, dapat memberikan peluang motivasi para ibu-ibu kreatif

dalam mengembangkan kemampuan kerajinan (craftmenship) .

Page 19: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

BAB III

METODELOGI PENGEMBANGAN MASYARAKAT

3.1. Pendahuluan

Program ini merupakan penelitian yang output nya berupa produk. Produk yang dibuat

sebagai karya desain yang didapatkan dengan menggunakan metode penelitian

eksperimentatif, dengan cara pendekatan bersifat kuantitatif. Eksperimen mengacu pada

proses kerja secara craftmenship, dimana eksperimentasi material kertas bekas dengan

rekayasa dari kreatifitas peneliti.

Produk yang dihasilkan adalah produk dengan menitik beratkan pada keahlian,

keterampilan, kreativitas dari ketekunan dalam pengelolaan material, sehingga hasil

eksperimen dan produk diharapkan dapat memiliki nilai tambah (value).

3.2. Ruang lingkup

Subjek : Masyarakat urban kota Bandung khususnya, daerah cisitu

Objek : Merancang produk yang didasari material sisa koran atau kertas bekas lainnya, yang

dapat di bentuk dan di rekayasa sehingga memiliki karakteristik material rotan dan dapat

juga berkembang menggunakan material lain ( mix media).

Page 20: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

3.3. Prosedur Eksperimen

Tahapan Prosedur penelitian Metode Instrumen Analisa Data

Pengumpulan Data

Study literature dan survey lapangan daerah Kampung Cisitu , dan pasar.Identivikasi

ObservasiInterviewDokumentasiStudi literature

Check listDaftar pertanyaanFoto, recordingTopic list

Analisis Data

Setelah ter identivikasi,membuat konsep desain, dengan merumuskan jenis rekayasa antara material dan teknik

Alternative pengembangan yang memungkinkan

Spesifikasi Produk yang memungkinkan di kembangkan

Data di reduksi dan ditarik kesimpulan

Proses Eksperimentasi

Pengolahan hasil konsep dengan menggunakan teknik:

a) pilinb) cetakc) templed) mix media

Eksperimentasi (menarik kolerasi dan komparasinya)

- pedoman eksperimentasi- cheklistDaftar kombinasi matrrial dan teknik

Data di reduksidan ditarik kesimpulan

Analisis Studi Eksperimentasi Pengenalan hasil eksperimen dan pembinaan masyarakat cisitu

Produksi karya desain

Uji layak pada pasar

Produksi Karya desainSetelah layak, maka di

produksi

Page 21: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

3.4. Program Pembinaan

Tahap selanjutnya setelah melewati tahap eksperimen, adalah pelaksanakan program

pembinaan.

Pengamatan (Obserfasi )Karakteristik dari masyarakat

Penjelasan maksud dan tujuan, pada masyarakat

Pemetaan jaringan sosial (kerja)

Diskusi mengenai output bagi masyarakat danpeneliti

Pemantauan

Pembinaan

Memberikan contoh produksi hasil eksperimentasi

Produksi

Evaluasi

Page 22: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

BAB IV

INDIKATOR KEBERHASILAN

Keluaran (Output)

Riset

- Identifikasi peta kemampuan dan potensi sumber-sumber daya

serta potensi industri kecil dan menengah

- Identifikasi berbagai jenis cinderamata Jawa Barat

- Klasifikasi spesifik jenis-jenis cinderamata Jawa Barat

- +/- 10 buah prototype desain produk kemasan hasil eksplorasi

Kegiatan

Diseminasi

- Uji coba pasar pada suatu produk termasuk penganan sebagai

cinderamata yang telah baik

- Mendisplay hasil workshop pada momen-momen pamer kerajinan

dan perindustrian

- Mendisplay hasil workshop di galeri Departemen Perindustrian &

Perdagangan dengan penataan yang representatif

Dampak Hasil Riset Meningkatnya popularitas produk cinderamata Bandung dengan

citra dan brand produk yang handal karena tampilan desainnya

Page 23: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

BAB V

KESIMPULAN, SARAN, REKOMENDASI DAN IMPLIKASI

(diketahui setelah penelitian berjalan)

Page 24: Proposal Penelitian Pemanfaatan Kertas Bekas by Pratiwi

www.stisitelkom.ac.id

DAFTAR PUSTAKA

Budimanta, A, (2003) “ Prinsip-prinsip Community Development” Dalam Akses

Peran Serta Masyarakat, Jakarta : Sinar Harapan dan

Indonesia Center for Sustainable Development

Johnson, P, ( 1963) “Creative Bookbinding”, United State of America: University

of Washington press

Kataman, R, (2007) “Sistem Pengolahan Reaktor Sampah Terpadu Silarsatu”,

Bandung : Humaniora

Lawson, B, (2007) “Bagaimana cara berpikir desainer (How Designers Think).

Yogyakarta : Jalasutra

Norman, D, (2004) “Emotional Design. New York : Basic Books

Prahaland, C, K (2004) “ The Fortune at The Bottom of The Piramid” mengentaskan

kemiskinan sekaligus memperoleh laba, Jakarta: PT Intan

Sejati Klaten

Rudito, B, (2003) “ Metode dan teknik pengelolaan Community Development”,

Jakarta: Indonesia Center for Sustainable Development

Rubiyar, (2008) ”Kreasi Unik Kertas Koran”, Surabaya: Trubus Agrisarana

Wals Vivien, (1992) ”Winning by design”, Hong Kong : Graphicraft Typesetters