cr pratiwi aminah

38
G 1 P 0 A 0 HAMIL ATERM INPARTU KALA I FASE LATEN DENGAN KETUBAN PECAH DINI 14 JAM JANIN TUNGGAL HIDUP PRESENTASI KEPALA Perceptor : dr. Ratna Dewi P, Sp. OG dr. M. Zulkarnain H, Sp. OG Penyaji: Pratiwi Aminah S.Ked 1118011097 KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG Case Report

Upload: selvia-farahdina

Post on 04-Jan-2016

44 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ipd

TRANSCRIPT

Page 1: CR Pratiwi Aminah

G1P0A0 HAMIL ATERM INPARTU KALA I FASE LATEN DENGAN KETUBAN PECAH DINI 14 JAM JANIN TUNGGAL HIDUP PRESENTASI KEPALA

Perceptor :dr. Ratna Dewi P, Sp. OG

dr. M. Zulkarnain H, Sp. OG

Penyaji:Pratiwi Aminah S.Ked

1118011097

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGIRUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNGBANDAR LAMPUNG

Case Report

Page 2: CR Pratiwi Aminah

• No Register : 02.06.01.201500013930.001 MRS : 18 Mei 2015No RM : 413722 Pukul : 17.00 WIB I. ANAMNESAIdentifikasi

Nama : Ny. Kr Nama Suami : Tn. Ek

Umur : 20 thn Umur : 29 tahun

Pendidikan : SMP Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Supir truk

Agama : Islam Agama : Islam

Kebangsaan : Jawa Kebangsaan : Jawa

Alamat : Dusun 4A Karanganyar Kec. Jatiagung Lampung Selatan

Alamat :Dusun 4A Karanganyar Kec. Jatiagung Lampung Selatan

REKAM MEDIK

Page 3: CR Pratiwi Aminah

• hamil kurang bulan dengan keluar air-air

Keluhan Utama

• Kurang lebih sejak 2 hari yang lalu os mengeluh keluar air-air, warna jernih, bau (-), ganti pembalut 3x per hari, perut mulas menjalar sampai pinggang hilang timbul tapi jarang, keluar darah lendir (-), riwayat keputihan (+), riwayat trauma (-), riwayat diurut-urut (-), riwayat minum jamu (-), riwayat demam (-).

• Os datang ke dokter Sp.OG setelah os mengalami keluar darah dan lendir ± 6 jam SMRS dan dilakukan USG, dikatakan bahwa janin dalam keadaan baik tetapi air ketuban kurang, lalu os dirujuk ke RSAM. Os mengaku hamil kurang bulan dan gerakan janin masih dirasakan.

RPP

Anamnesis

Page 4: CR Pratiwi Aminah

Riwayat Haid• Menarche : 15 tahun• Siklus : 28 hari• Lamanya : 7 hari• Banyaknya : 3x ganti pembalut• HPHT : 29 Juli 2014• Taksiran Persalinan : 9 Mei 2015

Riwayat Perkawinan• Perkawinan ke : 1• Selama : 9 bulan

ANAMNESIS KHUSUS

Page 5: CR Pratiwi Aminah

Riwayat obstetri No Tahun persalinan Tempat

pertolongan

Usia kehamilan

Jenis kelamin

Jenis persalinan

penyulit Berat badan

1. -

-Riwayat Penyakit DahuluTidak ada

-Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada

-Riwayat OperasiTidak ada

-Riwayat KontrasepsiBelum pernah menggunakan alat kontrasepsi

-Riwayat AntenatalANC : Selama hamil diperiksa oleh bidanKeluhan dan kelainan : Tidak adaImunisasi : Tetanus toksoid 2x

Page 6: CR Pratiwi Aminah

Pemeriksaan Fisik

Status Present• Keadaan umum : sakit sedang• Kesadaran : Compos mentis• Berat badan : 62 kg• Tinggi badan : 158 cm• Tekanan darah : 110/80 mmHg• Nadi : 100 x/menit• Pernafasan : 22 x/menit• Suhu : 37 °C

Page 7: CR Pratiwi Aminah

Status Generalis

• Muka : Pucat (-)• Mata : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)• Leher : JVP normal, massa (-)• Jantung : Ictus cordis tidak teraba, bunyi jantung I

dan II normal, murmur (-), gallop (-)• Abdomen : Bising usus (+), cembung, tidak ada tanda

cairan bebas

Pemeriksaan Fisik

Page 8: CR Pratiwi Aminah

• Pemeriksaan obstetri• Pem. Luar• TFU : 3 jari di bawah procesus xyphoideus (30 cm)• Leopold 1 : Teraba satu bagian besar, bulat, tidak

melenting, lunak. Kesan bokong• Leopold II : Teraba bagian memanjang di kiri. Kesan letak

memanjang punggung kiri.• Leopold III : Teraba satu bagian besar, bulat, melenting,

keras. Kesan kepala• Leopold IV : Konvergen. Kesan kepala sudah masuk PAP • Penurunan : 4/5• TBJ : 3000 gram• HIS : 2 x 10’ 20”• DJJ : 138 x/menitPEMERIKSAAN OBSTETRI

Pemeriksaan Fisik

Page 9: CR Pratiwi Aminah

Status Obstetrii

• Vaginal Toucher • Portio : Lunak, posterior• Pendataran : 50%• Pembukaan : 1 cm• Ketuban : (-), jernih, bau (-)• Bag.terendah : kepala• Penurunan : H I-II

• Penunjuk : belum dapat dinilai

Pemeriksaan Fisik

Page 10: CR Pratiwi Aminah

Pemeriksaan Darah Rutin

• Tes lakmus : terdapat perubahan warna merah menjadi biru, kesan air ketuban

• Darah Lengkap• Hb : 11,2 gr/dl• Leukosit : 10.070 /µL• Hitung jenis :

• Basofil : 0%• Eosinofil : 4%• Neutrofil batang : 2%• Neutrofil segmen : 59%• Limfosit : 28%• Monosit : 7%

• Hematokrit : 34 %• Trombosit : 206.000 / µL• Eritrosit : 4.540.000/µL

Pemeriksaan Penunjang

Page 11: CR Pratiwi Aminah

PEMERIKSAAN PENUNJANG• Urine

– Warna : Kuning tua jernih– PH : 6,5– Berat jenis : 1,015– Glukosa : - (negatif)– Keton : - (negarif)– Bilirubin : - (negatif)– Urobilinogen : - (negatif)– Darah samar : - (negatif)– Protein : - (negatif)– Nitrit : - (negatif)– Leukosit : 1-3 /LPB– Eritrosit : 0-2 /LPB– Epitel : + (positif)– Kristal : - (negatif)– Silinder : - (negatif)

Page 12: CR Pratiwi Aminah

RESUMEKurang lebih 14 jam SMRS os mengeluh keluar air-air dari kemaluan, banyaknya 5 kali ganti celana dalam, warna jernih, bau (-). Perut mulas menjalar ke pinggang hilang timbul (+), keluar darah lendir (+). Os mengaku hamil cukup bulan dan gerakan anak masih dirasakan. Tanda vital ibu dalam batas normal. Tinggi fundus uteri 3 jari dibawah proc. xypoideus (30 cm), memanjang, punggung kiri, bagian terbawah kepala, his 2 x 10’ 20”, portio lunak, posterior, eff 50%, Ø 1cm ketuban (-), hasil pemeriksaan tes lakmus kesan air ketuban, hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal.

Page 13: CR Pratiwi Aminah

Diagnosis kerja

• G1P0A0 hamil aterm inpartu kala I fase laten dengan KPD 14 jam janin tunggal hidup presentasi kepala

RENCANA TINDAKAN

• Informed consent• Observasi tanda vital ibu, his,

djj• IVFD RL gtt xx/menit • Akselerasi dengan drip

oksitosin 10 IU dalam RL 500 cc gtt xx/ menit

• Injeksi cefotaxime 1 gr/12 jam

• Cek lab darah rutin, urin rutin• R/ partus pervaginam

Page 14: CR Pratiwi Aminah

WAKTU SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING18-05-201517.00WIB

Keluhan:Mau melahirkan dengan keluar air-air

Status presentKesadaran : compos mentisTD: 130/80mmHgN: 86x/mntP: 24x/mntT: 36,50CFUT : 33 cmDJJ : 138x/menitHis : 2 x 10’ 20”Puki-memanjang-preskep Portio lunakPembukaan 1 cmTes lakmus : terdapat perubahan warna merah menjadi biru, kesan air ketubanDarah Lengkap

Hb : 11,2 gr/dl Leukosit: 10.070 /uL Hitung jenis : Basofil

: 0% Eosinofil

: 4% Neutrofil batang : 2% Neutrofil segmen : 7% Limfosit

: 59% Monosit

: 7% Hematokrit

: 34% Trombosit

: 206.000 / µL Eritrosit

: 4.540.000/µLUrine

Warna : Kuning tua jernih PH : 6,5 Berat jenis: 1,015 Glukosa : - Keton

: - Bilirubin: - Urobilinogen : - Darah samar

: - Protein

: - Nitrit

: - Leukosit : 1-3 /LPB Eritrosit: 0-2 /LPB Epitel : + Kristal : - Silinder: -

G1P0A0hamil aterm inpartu kala 1 fase laten + KPD 14

jam JTH Preskep

- Informed consent- Observasi TVI, His, perdarahan, DJJ- IVFD RL gtt xx/ menit - Inj Cefotaxime 2x1 gr- Akselerasi dengan drip oksitosin 10 IU dalam RL 500 cc gtt xx/ menit- R/ partus pervaginam

Follow up

Page 15: CR Pratiwi Aminah

21.10 WIB Keluhan:Mau melahirkan dengan keluar air-air

Kesadaran : compos mentisTD: 130/90mmHgN: 80x/mntP: 21x/mntT: 36,90CFUT : 33 cmDJJ : 139x/menitHis : 3 x 10’ 40”Puki-memanjang-preskep Portio lunakPembukaan 6 cmHasil laboratorium : sama

D/G1P0A0 hamil aterm

inpartu kala I fase aktif dengan riwayat KPD 18 jam JTH Preskep

- Observasi TVI, His, perdarahan, DJJ- IVFD RL + oksitosin drip gtt xx/ menit - R/ partus pervaginam

00.10 WIB Keluhan:Mau melahirkan dengan keluar air-air

Kesadaran : compos mentisTD: 130/80mmHgN: 88x/mntP: 20x/mntT: 36,80CFUT : 33 cmDJJ : 142x/menitHis : 5 x 10’ 45”Puki-memanjang-preskep Portio tidak terabaPembukaan lengkapHasil laboratorium : sama

D/G1P0A0 hamil aterm

inpartu kala II dengan riwayat KPD 21 jam JTH Preskep

- Pimpin persalinan

00.10 WIB Lahir spontan, neonatus hidup: perempuan, BB 3000gr, PB 50 cm A/S 8/9

00.25 WIB Lahir plasenta lengkap, BP 480 gr, PTP 44 cm

D/ P1A0 post partum spontan dengan induksi persalinan.

Follow up

Page 16: CR Pratiwi Aminah

WAKTU SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING

19-5-201505.00 WIB

Habis melahirkan hari ke-1, ASI (+), mobilisasi baik

Status presentKU: baikTD:110/70 mmHgNadi:88 x/menitRR:20 x/menitT:35.6oCStatus obstetriTFU 1 jari bawah pusat, kontraksi baik, perdarahan aktif tidak ada, luka episiotomi kering.

P1A0 post partum spontan

dengan induksi persalinan hari ke-1

- Observasi TVI, perdarahan- IVFD RL gtt

xx/mnt- Amoksisilin 3x500

mg- Paracetamol

3x500 mg- B complex 3x1

tablet

Page 17: CR Pratiwi Aminah

WAKTU SUBYEKTIF OBYEKTIF ASSESMENT PLANNING

19-5-201516.00 WIB

Habis melahirkan hari ke-1 ASI (+), BAK (+) mobilisasi baik

Status presentKU: baikTD:120/70 mmHgNadi:92 x/menitRR:20 x/menitT:35oCStatus obstetriTFU 2 jari bawah pusat, kontraksi baik, perdarahan aktif tidak ada, luka episiotomi kering.

P1A0 post partum spontan

dengan induksi persalinan hari ke-1

- observasi TVI, perdarahan- Amoksisilin 3x500

mg- Paracetamol

3x500 mg- B complex 3x1

tabletPasien pulang

Page 18: CR Pratiwi Aminah

ANALISA KASUS

PERMASALAHAN• Bagaimana penegakan diagnosis kasus ini?• Faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya

ketuban pecah dini?• Bagaimana penatalaksanaan yang tepat pada

kasus ini?• Apakah komplikasi yang dapat terjadi pada

kasus ini?

Page 19: CR Pratiwi Aminah

Analisi Kasus Anamnesa

• Kurang lebih 14 jam SMRS os mengeluh keluar air-air dari kemaluan, banyaknya 5 kali ganti celana dalam, warna jernih, bau (-). Os kemudian ke bidan dan disarankan ke rumah sakit. R/ perut mulas menjalar ke pinggang hilang timbul (+), R/ keluar darah lendir (+), R/ post coital (+), R/ keputihan (+), R/ demam (-), R/ trauma (-), R/ diurut-urut (-), R/ minum obat dan jamu (-). Os mengaku hamil cukup bulan dan gerakan anak masih dirasakan.

Page 20: CR Pratiwi Aminah

ANALISA KASUS

Apakah diagnosis kasus ini sudah tepat ?Pasien ini telah di diagnosis dengan tepat karena Anamnesis :

G1P0AO mengeluh keluar air-air 14 jam SMRS. HPHT 29 Juli 2014 Usia kehamilan 38 minggu Tanda tanda inpartu (+) R/ Keputihan (+) R/ demam (-),

Pemeriksaan FisikPortio : Lunak, posteriorPendataran : 50%Pembukaan : 1 cmKetuban : (-), jernih, bau (-)Bag.terendah : kepalaPenurunan : H I-II

Penunjuk : belum dapat dinilai Pemeriksaan penunjang

Nitrazin Tes : lakmus merah menjadi biru Lab darah rutin : dalam batas normal Lab urin: dalam batas normal

Page 21: CR Pratiwi Aminah

Berdasarkan teori

anamnesis pemeriksaan fisik,pemeriksaan obstetri dan pemeriksaan penunjang Hal tanda dan gejala dari ketuban pecah dini :

a. pasien mengeluh adanya keluar air ketuban baik berwarna putih keruh, jernih, kuning, hijau, atau kecoklatan sedikit-sedikit atau sekaligus banyak.

b. Kebocoran cairan jernih dari vagina merupakan gejala yang khas.

c. Pasien tidak sedang dalam masa persalinan. Tidak ada nyeri maupun kontraksi uterus.

d. kehamilan >20 minggu.

Page 22: CR Pratiwi Aminah

Pemeriksaan fisik

• Pada px dalam tampak cairan keluar dari OUE • TFU sesuai dengan usia kehamilan berdasarkan hpht

Pemeriksaan penunjang

• Nitrazin test : perubahan pH , lakmus merah menjadi biru• Lab darah lengkap untuk melihat ada nya tanda tanda infeksi • Test pakis : membentuk gambaran seperti daun pakis pada mikroskop

Page 23: CR Pratiwi Aminah

ANALISA KASUS

Apakah penatalaksanaan pada kasus ini sudah tepat ?Penatalaksanaan terminasi kehamilan dengan induksi untuk partus pervaginam ini sudah cukup tepat. Karena berdasarkan teori jika usia kehamilan os sudah cukup bulan dan meskipun os datang tanpa tanda-tanda infeksi, dengan ketuban pecah lebih dari 12 jam merupakan risiko tinggi terjadinya infeksi. Sehingga perlu diberikan antibiotik dan dilakukan terminasi kehamilan.

Page 24: CR Pratiwi Aminah

TEORIPenatalaksanaan Ketuban Pecah Dini terdiri dari 2 yaitu aktif dan konservatif

a. Konservatif • Jika tidak ada infeksi dan kehamilan < 37 minggu:

– Berikan antibiotika untuk mengurangi morbiditas ibu dan janin, yaitu ampisilin 4x500 mg selama 7 hari ditambah eritromisin 250 mg/oral 3 kali per hari selama 7 hari.

– Berikan kortikosteroid kepada ibu untuk memperbaiki kematangan paru janin. Berikan betametason 12 mg I.M. dalam 2 dosis/12 jam atau deksametason 6 mg I.M. dalam 4 dosis/6 jam. (Jangan berikan kortikosteroid jika ada infeksi).

– Berikan tokolitik – Lakukan persalinan pada kehamilan 37 mg.– Jika terdapat his dan darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm.

• Jika terdapat infeksi < 37 minggu :– lakukan terminasi tanpa memandang usia kehamilan

Page 25: CR Pratiwi Aminah

Jika tidak terdapat infeksi dan kehamilan > 37 minggu:

Jika ketuban telah pecah > 12 jam, berikan antibiotika profilaksis untuk mengurangi resiko infeksi streptokokus grup B. Berikan ampisilin 2 gr I.V./6 jam, atau penisilin G 2 juta unit I.V./6 jam sampai persalinan,

Nilai serviks. Jika serviks sudah matang lakukan induksi persalinan dengan oksitosin. Jika belum, matangkan dengan prostaglandin dan infus oksitosin atau lahirkan dengan seksio sesarea.

Kehamilan > 37 minggu

Induksi dengan oksitosin, bila gagal pikirkan seksio sesarea. Dapat pula diberikan misoprostol 50µg intravaginal tiap 6 jam maksimal 4 kali.

Bila ada tanda-tanda infeksi, berikan antibiotika dosis tinggi dan persalinan diakhiri jika :

- Bila skor pelvik < 5, lakukanlah pematangan serviks, kemudian induksi. Jika tidak berhasil, akhiri persalinan dengan seksio sesarea.

- Bila skor pelvik > 5, induksi persalinan, partus pervaginam.

Page 26: CR Pratiwi Aminah

Apakah penyebab KPD pada kasus ini?

Penyebab ketuban pecah itu sendiri belum diketahui secara pasti terdapat berbagai faktor resiko yang mempengaruhi terjadinya ketuban pecah dini, seperti :

1. Sosial ekonomi yang rendah

2. Nutrisi yang tidak adekuat

3. Perokok

4. Infeksi yang terjadi secara langsung pada selaput ketuban maupun asenden dari vagina atau serviks

Page 27: CR Pratiwi Aminah

5. Riwayat persalinan preterm– Perdarahan pervaginam– Inkompetensi serviks akibat kanalis sevikalis yang

selalu terbuka oleh karena persalinan dan tindakan kuretase dan pemasangan cerclage pada serviks

– Overdistensi uterus akibat trauma seperti pasca senggama dan pemeriksaan dalam, polihidramnion, gemelli.

– Defisiensi gizi dari tembaga dan asam askorbat (vitamin c).

– Hygiene buruk– Serviks tipis/kurang dari 39 mm– Multigravida

Page 28: CR Pratiwi Aminah

Terjadinya ketuban pecah dini pada Ny. Kr adalah adanya riwayat post coitus.

Apakah Komplikasi yang dapat terjadi ?

Persalinan

prematur

infeksi

Hipoksia

dan asfiksia

Sindrome distress

pernafasan

pada bayi

Page 29: CR Pratiwi Aminah

• Ketuban pecah dini : Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum proses persalinan yang dapat terjadi pada kehamilan preterm dan pada kehamilan aterm.

Tinjauan Pustaka

Page 30: CR Pratiwi Aminah

Epidemiologi KPD

• Berdasarkan servei demografi dan kesehatan indonesia (SDKI) 2002/2003 angka kematian ibu di Indonesia masih berada pada angka 307 per 100.000 kelahiran hidup atau setiap jam nya terdapat 2 orang ibu meninggal karena berbagai sebab. Diantaranya 65 % kemaatian terjadi akibat komplikasi dari ketuban pecah dini (Wiknjosastro, 2007).

Page 31: CR Pratiwi Aminah

Tinjauan PustakaFAKTOR RESIKO

– Infeksi– Peningkatan tekanan pada

kavitas aminotik– Tekanan yang tidak

seimbang pada membran janin

– Nutrisi yang tidak adekuat (defisiensi vitamin C)

– Dilatasi serviks

– Faktor ketuban – Faktor tingkat sosio-

ekonomi– Faktor umur dan paritas– Faktor lain seperti :

serviks inkompeten, ketegangan rahim yang berlebihan,kelainan letak janin dalam rahim, kemungkinan kesempitan pangul, kelainan bawaan dari selaput ketuban, Infeksi.

Page 32: CR Pratiwi Aminah

Patofisiologi

Tinjauan Pustaka

• Selaput ketuban: uterus dan peregangan yang berulang ketidak seimbangan ke dua enzim ini (metaloproteinase/MMP) dan tissue inhibitor metalloproteinase /TIMPSmemecah matriks ekstraseluler pada selaput ketuban degradasi selaput ketuban.penurunan asam arkobat penurunan pembentukan struktur kolagen

• Infeksi bakteri ( streptokokkus grup B ,stafilokokkus aureus, trikomonas vaginalis) enzim proteolitikreaksi inflamasimerangsang sitokin,MMP,prostaglandin,interleukin 1 iritabilitas uterus dan degradasi kolagen, kontraksi uterus membran mudah ruptur

Page 33: CR Pratiwi Aminah

• Hormonsifat kerja yang berlawanan antara kedua hormon di bawah ini

progesteron dan estradiol menurunkan kosentrasi MMP-1 dan meningkatkan kosentrasi TIMP

Sel desidua dan plasenta menghasilkan hormon relaxin meningkatkan aktifitas MMP dalam membran janin

Page 34: CR Pratiwi Aminah

Diagnosis

-

Anamnesa

Pemeriksaan Penunjang• -nitrazin test• -cek darah lengkap• -USG• -kultur swab

Page 35: CR Pratiwi Aminah

Terapi KPD < 37 minggu

Tidak infeksi : terapi konservatif

Tirah baring dan bed rest

Jika selama pengelolaan konservatif muncul tanda-tanda infeksi →maka dilakukan induksi persalinan tanpa memandang umur kehamilan

Page 36: CR Pratiwi Aminah

Komplikasiinfeksi maternal (korioamnionitis) ataupun

neonatal (septikemia, pneumonia, omfalitis)persalinan prematureHipoksia dan asfiksiaSindrom deformitas janin Hipoplasia pulmonarymeningkatnya insiden seksio sesareagagalnya persalinan normal

Page 37: CR Pratiwi Aminah

DAFTAR PUSTAKA

Terlampir

Page 38: CR Pratiwi Aminah