proposal penelitian metode penelitian manajemen.docx

4

Click here to load reader

Upload: gama-kharalian-deameza

Post on 26-Nov-2015

63 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Referensi untuk menulis sebuah proposal penelitian

TRANSCRIPT

PROPOSAL PENELITIAN METODE PENELITIAN MANAJEMENAPLIKASI SIG UNTUK ANALISIS TUTUPAN LAHAN HUTAN TERHADAP TATA AIR DI DAS PROGO

Disusun Oleh:Nama: Gama Kharalian DeamezaNIM: 11/313376/KT/06931

FAKULTAS KEHUTANANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2014

BAB IPendahuluan1.1 Latar Belakang.

Secara umum DAS adalah kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografi (igir pegunungan), kawasan tersebut menampung, menyimpan dan mengalirkan air malalui sistem sungai dan mengeluarkannya melalui titik tunggal (single outlet). Respon DAS terhadap hujan terdiri dari respon DAS pada limpasan langsung (direct runoff) dan respon DAS pada aliran dasar (baseflow).

Tanggapan awal para ahli kehutanan Amerika terhadap peranan hutan dalam mengatur aliran sungai dimulai tahun 1905 seperti dikemukakan berdasarkan pendapat Gifford Pinchot, bahwa hutan mampu mengatur aliran sungai, tetapi pengaruh hutan terhadap aliran sungai menjadi sangat penting hanya pada kondisi tutupan hutan melingkupi sebagian besar DAS (CIFOR dan FAO, 2005; Andreassian, 2004).

Peningkatan deforestasi sejak awal abad 20 ditengarai menjadi andil besar terjadinya kerusakan DAS di lndonesia. Hal ini ditandai dengan kejadian ekstrim banjir dan kekeringan yang persentasenya semakin meningkat pada DAS yang persentase penutupan lahan hutan yang semakin berkurang, khususnya pada DASDAS di Pulau Jawa. Terbukti dengan peningkatan dari 458 DAS di Indonesia terdapat 20 DAS super prioritas (Prioritas I) pada tahun 1984 dan menjadi 60 DAS prioritas I pada tahun 1999. (Arsyad,2006; Wibowo,2004).

Daerah Aliran Sungai Progo merupakan kesatuan ekosistem yang meliputi wilayah kabupaten dan kota di provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten/kota tersebut adalah : Temanggung, Wonosobo, Magelang, Kota Magelang, Semarang, Boyolali, Sleman, Kulon Progo dan Bantul. Luas DAS Progo mencapai 243.833,086 hektar, yang termasuk dalam Propinsi Jawa Tengah seluas 174.497,449 hektar, sedangkan 69.335,637 hektar masuk dalam wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Berdasarkan peta Rupa Bumi Indonesia dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional tahun 1999/2000, wilayah Das Progo terletak 109 59 BT 110291 BT dan 0712 LS 0804 LS.

Permasalahan yang ada pada DAS Progo adalah banyaknya muata suspensi yang mengakibatkan sedimentasi akibat erosi dan longsor tanah yang terjadi di sekitar DAS Progo dengan kondisi penutupan hutan yang rata-ratanya 18% dari pengguanaan lahan total yang seharusnya minimal 30% penutupan lahan berupa hutan/vegetasi dan ruang terbuka hijau menurut undang-undanng nomor 26 tahun 2007. Penelitian kali ini kita meneliti kemampuan lahan hutan dalam pengelolaan tata air di sekitar DAS Progo untuk mencegah terjadinya erosi yang akan berdampak bertambahnya sedimentasi yang ada di kawasan DAS Progo itu sendiri.1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana cara mengidentifikasi penggunaan lahan hutan terhadap proses pengaturan tata air DAS Progo?2. Apa peran tutupan hutan terhadap proses pengaturan tata air DAS Progo?3. Mengapa penutupan lahan hutan sangat penting bagi pengaturan tata air di DAS Progo?1.3 Tujuan1. Mengetahui penggunaan lahan hutan terhadap proses pengaturan tata air DAS Progo.2. Mengetahui peran tutupan lahan terhadap proses tata air DAS Progo.3. Mengetahui pentingnya pengelolaan tata air di DAS Progo.1.4 Manfaat PenelitianBAB IITinajuan PustakaBAB IIIMetode Penelitian3.1 Landasan Teori3.2 Jenis dan Sumber Data3.3 Model AnalisisDaftar Pustaka