proposal judul

4
DETERMINANT KEJADIAN RELAPS PADA PENDERITA SKIZOFRENIA 1.1 Latar Belakang Skizofrenia merupakan gangguan psikotik yang bersifat kronis ditandaidengan parahnya kekacauan kepribadian, distorsi realita dan ketidakmampuan untuk berfungsi dalam kehidupan sehari-hari. Pasien dapat kehilangan pekerjaan, teman dan minat, karena mereka tidak mampu berbuat sesuatu, bahkan ada pasien yang hidup menggelandang dijalan atau dipasung dirumah (Simanjuntak, 2008). Menurut data American Psychiatric Association (APA) (2010), menyebutkan bahwa 1% populasi penduduk dunia menderita skizofrenia) Menurut data hasil penelitian, di Indonesia terdapat sekitar 1-2% penduduk yang menderita skizofrenia (Irmansyah,2006). Penderita yang dirawat di bagian psikiatri di Indonesia hampir 70% karena skizofrenia(Chandra, 2006). Menurut Sukandar bahwa rata-rata setiap harinya, warga yang memeriksakan diri ke bagian gangguan jiwa mencapai angka 30-40 orang, 1

Upload: chohanra

Post on 18-Aug-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Psikiatrik

TRANSCRIPT

DETERMINANT KEJADIAN RELAPS PADA PENDERITASKIZOFRENIA 1.1 Latar BelakangSkizofrenia merupakan gangguan psikotik yang bersifat kronisditandaidengan parahnya kekacauan kepribadian, distorsi realita danketidakmampuan untuk berfungsi dalamkehidupan sehari-hari. Pasien dapatkehilanganpekerjaan, temandanminat, karenamereka tidakmampuberbuatsesuatu, bahkanadapasienyanghidupmenggelandangdijalanataudipasungdirumah (Simanjuntak, 200!."enurut dataAmerican Psychiatric Association(#P#! (20$0!,menyebutkan bah%a $& populasi penduduk dunia menderita skizofrenia!"enurut data hasil penelitian, di 'ndonesia terdapat sekitar $-2& penduduk yangmenderita skizofrenia ('rmansyah,200(!. Penderita yang dira%at di bagianpsikiatri di'ndonesiahampir)0&karenaskizofrenia(*handra, 200(!. "enurutSukandar bah%a rata-rata setiap harinya, %arga yang memeriksakan diri ke bagiangangguanji%amencapai angka+0-,0orang, angkaini bertambahterussetiaptahunnya sekitar +--&, dengan mayoritas adalah kalangan usia produktif(.idayatullah, 200/!.Penyakit skizofrenia seringkali kronis dan kambuh, sehinga penderitamemerlukan terapi dan pera%atan lama. 0isamping itu semua etiologi,patofisiologi dan perjalanan penyakitnya amat ber1ariasi setiap penderita,sehinggamempersulit diagnosisdanpenanganannya. 2eadaanseperti ini akanmenimbulkan beban dan penderitaan bagi keluarga. 2eluarga sering kalimengalami tekananmental karenagejalayangditampilkanolehpenderitadan$2juga ketidaktahuan keluarga menghadapi gejala tersebut. 2ondisi inilah yang akanmelahirkan sikap dan emosi yang keliru dan berdampak negatif pada penderita.3iasanya keluarga menjadi emosional,kritis dan bahkan bermusuhan yang jauhdari sikaphangat yangdibutuhkanolehpenderita('rmansyah, 200/!. "enurutSasanto, kekambuhan dapat diminimalkan atau dicegah melalui pengintegrasianantara inter1ensi farmakologis dan non farmakologis, selain itu dukungankeluarga juga sangat dibutuhkan untuk resosialisasi dan pencegahan relaps (4ijay,200/!. 0ukungansosial merupakancarakeluargauntukmenghadapi penderitaskizofreniaremisi sempurnasehinggatidakterjadi relaps. Selainitudukungankeluargajugamerupakanresponspositif, afektif, persepsidanresponsperilakuyang digunakanoleh keluarga untuk memecahkan masalah dan mengurangi stressyang diakibatkan oleh penderita skizofrenia remisi sempurna. 5elaps padapenderita skizofrenia remisi sempurna yang berada ditengah keluarga merupakansuatu tanda bah%a keluarga gagal untuk melakukan dukungan dengan baik. 6aktor lain yang dapat menyebabkan relaps pasienskizofreniayaituketidakpatuhan mengkonsumsi obat dan kuranngnya dukungan dari petugaskesehatan untuk memberikan pemahaman kepada keluarga dalammengenaiberbagai hal tentang pengobatan skizofrenia.1.2 Rumuan Maala!Permasalahan dalampenelitian ini adalahapakah determinant kejadianrelaps pada penderita skizofrenia 71." Tu#uan $mum$.+.$ 8ujuan 9mumPenelitianini dilakukanuntukmengetahui determinant kejadianrelapspada penderita skizofrenia +$.+.2 8ujuan 2husus$.+.2.$ 9ntuk mengetahui hubungan faktor dukungan keluarga terhadap kejadianrelaps pada penderita skizofrenia.$.+.2.2 9ntuk mengetahuihubungan faktor kepatuhan minumobat terhadapkejadian relaps pada penderita skizofrenia.$.+.2.+ 9ntuk mengetahuihubungan faktor dukungan petugas kesehatanterhadap kejadian relaps pada penderita skizofrenia.$.+.2., 9ntuk mengetahuihubungan faktor keberfungsian sosial terhadapkejadian relaps pada penderita skizofrenia.