proposal_ hutan kota-savana

Upload: farid-widodo

Post on 11-Oct-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Proposal

TRANSCRIPT

PROPOSAL PANITIATANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTAHIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

No:001/PAN/TPHK/XI/2010Simpang, 01 Nopember 2010Lampiran:1 Bundel ProposalHal:Bantuan Dana Penanam

Kepada YTHDINAS KEHUTANANDi Tempat

Salam Lestari,Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang (Peraturan Pemerintah RI RI No.63 Thn 2002 Tentang Hutan Kota)Kota yang sehat mestinya memiliki sejumlah lahan terbuka. Sebagai hutan kota, lahan ini bermanfaat menjadi sumber udara bersih untuk mengimbangi pencemaran udara dan suara bising dari mesin pabrik atau kendaran bermotor.Dengan latar belakang seperti yang telah kami uraikan di atas, bahwa untuk memperbaiki kondisi lingkungan hidup seperti sekarang ini tidak hanya menyangkut aspek fisik semata melainkan ada aspek lain yang tak kalah pentingnya yakni aspek psikis yang menyangkut moral. Kami sebagai salah satu elemen mayarakat yang terhimpun dalam wadah organisasi pelestari alam SAVANA yang berorientasi pada upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup mencoba untuk menginmplementasikan hal ini melalui suatu kegiatan Penanaman dengan Tema TANAM dan PELIHARA HUTAN KOTA.Guna terealisasinya kegiatan tersebut, maka kami sangat membutuhkan dana senilai Rp. 1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), untuk itu besar harapan kami jika Bpak/Ibu dapat membantu kekurangan tersebut.Demikian surat permohonan bantuan dana ini kami sampaikan, terima kasih.

Simpang 01, Nopember 2010Ketua PelaksanaSekretaris

( Cecep G Pertiwa )( Dodi )PENANGGUNG JAWABCamat BayongbongKepala Desa Mulyasari

Dra Yayat Mulyati JamJam Jamaludin, S.AgNIP.

No:001/PAN/TPHK/XI/2010Simpang, 01 Nopember 2010Lampiran:1 Bundel ProposalHal:Pemberitahuan Kegiatan

Kepada YTHDINAS Pertamanan (PERTACIP)Di Tempat

Salam Lestari,Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang (Peraturan Pemerintah RI RI No.63 Thn 2002 Tentang Hutan Kota)Kota yang sehat mestinya memiliki sejumlah lahan terbuka. Sebagai hutan kota, lahan ini bermanfaat menjadi sumber udara bersih untuk mengimbangi pencemaran udara dan suara bising dari mesin pabrik atau kendaran bermotor.Dengan latar belakang seperti yang telah kami uraikan di atas, bahwa untuk memperbaiki kondisi lingkungan hidup seperti sekarang ini tidak hanya menyangkut aspek fisik semata melainkan ada aspek lain yang tak kalah pentingnya yakni aspek psikis yang menyangkut moral. Kami sebagai salah satu elemen mayarakat yang terhimpun dalam wadah organisasi pelestari alam SAVANA yang berorientasi pada upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup mencoba untuk menginmplementasikan hal ini melalui suatu kegiatan Penanaman dengan Tema TANAM dan PELIHARA HUTAN KOTA.Guna terealisasinya kegiatan tersebut, maka kami sangat membutuhkan dana senilai Rp. 1.750.000,- (satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), untuk itu besar harapan kami jika Bpak/Ibu dapat membantu kekurangan tersebut.Demikian surat permohonan bantuan dana ini kami sampaikan, terima kasih.

Simpang 01, Nopember 2010Ketua PelaksanaSekretaris

( Cecep G Pertiwa )( Dodi )PENANGGUNG JAWABCamat BayongbongKepala Desa Mulyasari

Dra Yayat Mulyati JamJam Jamaludin, S.AgNIP.

LATAR BELAKANGSejak tahun 1990-an, di Indonesia telah terjadi perubahan iklim. Musim kemarau menjadi lebih lama 80 hari, sebaliknya musim hujan berkurang 80 hari dari kondisi normal. Dampaknya dapat dilihat misalnya di beberapa wilayah curah hujan meningkat dan terjadi banjir serta tanah longsor, tapi sebaliknya di wilayah lain terjadi kekeringan berkepanjangan, jika terjadi kebakaran hutan seringkali sulit dipadamkan.Padatnya manusia menjadi masalah lingkungan di kota. Pertumbuhan penduduk mempengaruhi perkembangan permukiman serta kebutuhan prasarana dan sarana. Pertambahan penduduk juga menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan pangan dan energi, serta bertambahnya limbah rumahtangga. Fisik kawasan kota mungkin berkembang secara ekonomi, namun mutu lingkungannya turun. Ruang gerak di kota serba sumpek, pengap, berjubel, bising. Air, tanah, udara tercemar.Kota yang sehat mestinya memiliki sejumlah lahan terbuka. Sebagai hutan kota, lahan ini bermanfaat menjadi sumber udara bersih untuk mengimbangi pencemaran udara dan suara bising dari mesin pabrik atau kendaran bermotor.Sebagai taman, lahan terbuka ini memiliki tanaman hias yang mempercantik kota. Taman juga bermanfaat sebagai muara atau ruang bersama bagi kegiatan masyarakat dari berbagai kelompok umur dan berbagai kalangan. Lahan terbuka di kota punya tiga manfaat sekaligus: ekologis, estetika, dan sosial. Masyarakat dan pemerintah harusnya memahami soal ini dan segera melakukan tindakan nyata mewujudkan lahan terbuka di kota, sesuai jumlah penduduk.Pemerintah mungkin sudah punya anagan-angan ke arah itu. Selama ini pemerintah sudah punya kebijakan pengembangan hutan kota menurut Peraturan Pemerintah No. 63 tahun 2002 pasal 12. Yakni bahwa pembangunan hutan kota merupakan bagian dari pengelolaan lingkungan rencana tata ruang wilayah (RTRW). Itu berarti pemerintah dan warga masyarakat sama-sama punya tanggungjawab mendorong pembangunan lahan terbuka di lingkungan mereka.Menurut Grey dan Deneke (1986), Hutan kota adalah sebidang lahan dalam kota yang terdiri atas komponen fisik dengan vegetasi pohon dengan membentuk lingkungan yang spesifik.Menurut PP 63 TH 2002 , Hutan kota adalah sebidang lahan yang bertumbuhan pohon pohon yang kompak dan rapat didalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak yang luasnya minimal 0,25 hektar , yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang.

Secara akademis, Hutan kota adalah sebidang lahan dalam kota , ditumbuhi asosiasi pepohonan yang kehadirannya mampu menciptakan kondisi iklim mikro yang berbeda dengan di luarnya. Untuk kebijakan daerah : Sebidang lahan dalam kota yang ditumbuhi pepohonan yang terdapat pada berbagai penggunaan lahan yang membentuk iklim mikro dan memiliki salah satu atau beberapa fungsi.Selama ini, kita mengambil oksigen gratis. Sudah sepantasnya kita membayar dengan menyiapkan lahan, sekaligus menanam pohon di areal kosong, sehingga berfungsi lebih banyak untuk manusia. Misalnya, perubahan fungsi taman yang tak terurus ini menjadi ruang terbuka hijau memberikan manfaat lebih kepada banyak orang ketimbang kepada segelintir orang.

GAMBARAN UMUM SITUASIIokasi yang dijadikan hutan kota adalah Taman yang terletak di Jl. Raya Simpang (Pertigaan Simpang) Desa Mulyasari Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut. Permukiman masyarakat Simpangsari dan Mulyasari merupakan kawasan permukiman yang berada di pinggiran jalan Propinsi Kota Garut dengan karakter khas kampung kota. Kedua kampung ini merupakan permukiman padat.

Gambar di ambil dari (google earth)

MAKSUD DAN TUJUAN Dengan latar belakang seperti yang telah kami uraikan di atas, bahwa untuk memperbaiki kondisi lingkungan hidup seperti sekarang ini tidak hanya menyangkut aspek fisik semata melainkan ada aspek lain yang tak kalah pentingnya yakni aspek psikis yang menyangkut moral. Kami sebagai salah satu elemen mayarakat yang terhimpun dalam wadah organisasi pelestari alam SAVANA yang berorientasi pada upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup mencoba untuk mengimplementasikan hal ini melalui suatu kegiatan Tanam dan Pelihara Hutan Kota. Adapun maksud dan tujuan dari penyelenggaraan hutan kota tersebut dimaksudkan untuk :1. menekan/mengurangi peningkatan suhu udara di perkotaan;2. menekan/mengurangi pencemaran udara (kadar karbonmonoksida, ozon, karbondioksida, oksida nitrogen, belerang dan debu);3. mencegah terjadinya penurunan air tanah dan permukaan tanah; dan mencegah terjadinya banjir atau genangan, kekeringan, intrusi air laut, meningkatnya kandungan logam berat dalam air4. memperbaiki taman kota yang selama ini dibiarkan tandus tanpa ada perawatan. 5. Menjadikan sebuah media penyampaian informasi dalam membangun masyarakat yang sadar dan cinta lingkungan serta pembangunan yang berwawasan lingkungan

NAMA, JENIS DAN TEMA KEGIATAN1. NAMA kegiatan ini adalah :TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA2. JENIS kegiatan ini akan diselenggarakan dengan berbagai type sebagai berikut yaitu :a. Tipe kawasan pemukimanTipe kawasan permukiman adalah hutan kota yang dibangun pada areal permukiman, yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, penyerap karbondioksida, peresap air, penahan angin, dan peredam kebisingan, berupa jenis komposisi tanaman pepohonan yang tinggi dikombinasikan dengan tanaman perdu dan rerumputan.b. Penahan dan Penyaring Partikel Padat dari UdaraUdara alami yang bersih sering dikotori oleh debu, baik yang dihasilkan oleh kegiatan alami maupun kegiatan manusia. Dengan adanya hutan kota, partikel padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh tajuk pohon melalui proses jerapan dan serapan. Dengan adanya mekanisme ini jumlah debu yang melayang-layang di udara akan menurun. Partikel yang

melayang-layang di permukaan bumi sebagian akan terjerap (menempel) pada permukaan daun, khususnya daun yang berbulu dan yang mempunyai permukaan yang kasar dan sebagian lagi terserap masuk ke dalam ruang stomata daun. Ada juga partikel yang menempel pada kulit pohon, cabang dan ranting. Daun yang berbulu dan berlekuk seperti halnya daun Bunga Matahari dan Kersen mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menjerap partikel dari pada daun yang mempunyai permukaan yang halus (Wedding dkk. dalam Smith, 1981). Manfaat dari adanya tajuk hutan kota ini adalah menjadikan udara yang lebih bersih dan sehat, jika dibandingkan dengan kondisi udara pada kondisi tanpa tajuk dari hutan kota.

c. Tipe pelestarian plasma nutfahTipe pelestarian plasma nutfah adalah hutan kota yang berfungsi sebagai pelestari plasma nutfah, yaitu : sebagai konservasi plasma nutfah khususnya vegetasi secara insitu sebagai habitat khususnya untuk satwa yang dilindungi atau yang dikembangkan.d. Tipe perlindunganTipe perlindungan adalah hutan kota yang berfungsi untuk : mencegah atau mengurangi bahaya erosi dan longsor pada daerah dengan kemiringan cukup tinggi dan sesuai karakter tanah; melindungi daerah pantai dari gempuran ombak (abrasi); melindungi daerah resapan air untuk mengatasi masalah menipisnya volume air tanah dan atau masalah intrusi air laute. Tipe pengamananTipe pengamanan adalah hutan kota yang berfungsi untuk meningkatkan keamanan pengguna jalan pada jalur kendaraan dengan membuat jalur hijau dengan kombinasi pepohonan dan tanaman perdu.

3. THEMA kegiatan yang sekaligus menjadi Motto Himpunan Penjelajah dan Pelestari Alam SAVANA, adalah : SAVE NATURE, THE NEXT GENERATIONS IS ON OUR HANDSDengan makna : Selamatkan alam kita, Generasi mendatang tergantung bagaimana tangan-tangan kita memperlakukan alam saat ini

WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan dalam kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 4 s.d 5 desember 2010, Tempat Pertigaan Simpang Desa Mulyasari Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut.

KEPANITIAANPenanggung Jawab:Camat BayongbongKepala Desa MulyasariKetua Pelaksana:Cecep G PertiwaSekretaris:Dodi Bendahara:Tepul

Koodinator Pelaksana Penanaman:Agus Dudus KurniaIman SetiawanSeksi-SeksiLogistik:Muhammad Pardian, Iwan SetiawanDana Usaha:Dimar, Wildan, Jaja, Asep RikiKonsumsi:Iyay, Heri Jhaka, EndikTransportasi:Tomson, Nirwan Emon

SEKRETARIAT:Jl. Raya Simpang No. 12 Bayongbong GarutTelp. 0262-543001,44162

ANGGARAN BIAYAPengeluaranNoU R A I A NVolumeHarga SatuanJumlah

1Administrasi dan ATK--Rp.200.000,-

2Proposal5 pcsRp.5.000,-Rp.15.000,-

3T-Shirt30 pcsRp30.000.,-Rp.900.000,-

4Dokumentasi (film + cuci cetak)2 RollRp.70.000,-Rp.140.000,-

5Jenis Pohon Ketingggian 1 meter 5030 BtgRp.3.000,-Rp.90.0000,-

6Bambu / Ajir 30Rp.5.000Rp.150.000,-

7Lain-LainRp.300.000,-

JumlahRp.1.750.000,-

SUMBER PENDANAANA. Permohonan bantuan dari Dinas Kehutanan sebagai institusi pemerintah tentang masalah hutan B. Donatur/ Sumbangan yang tidak mengikatSumber pendanaan lainnya berupa donasi dari para pemerhati lingkungan baik pemerintah, non pemerintah dan pihak swasta berupa kerja sama sponsorship.

PENUTUPDemikianlah proposal ini kami sampaikan dengan harapan pihak-pihak yang turut peduli terhadap kegiatan ini guna membukan informasi tentang pelestarian lingkungan serta kepedulian terhadap alam/lingkungan sekitar dapat kiranya berpartisipasi sehingga sukses terlaksananya kegiatan ini.

Simpang 01, Nopember 2010

Ketua PelaksanaSekretaris

( Cecep G Pertiwa )( Dodi )

PENANGGUNG JAWABCamat BayongbongKepala Desa Mulyasari

( Dra Yayat Mulyati )( Jamjam Jamaludin, S.Ag )NIP.

Lampiran 1 Foto Lokasi Penanaman Hutan Kota