persepsi masyarakat terhadap fungsi hutan kota …

132
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA DI LINGKUNGAN PADAT PENDUDUK (STUDI KASUS : HUTAN KOTA DUKUH JAKARTA TIMUR) SKRIPSI Diajukkan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Disusun Oleh : FIRDAUS NIM : 1111015000094 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: others

Post on 09-Nov-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN

KOTA DI LINGKUNGAN PADAT PENDUDUK

(STUDI KASUS : HUTAN KOTA DUKUH JAKARTA TIMUR)

SKRIPSI

Diajukkan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :

FIRDAUS

NIM : 1111015000094

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

PERSBTUJUAN PEMBIMBING

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTANKOTA DI LINGKUNGAN PADAT PENDUDUK

(STUDI KASUS: HUTAN KOTA DUKUH JAKARTA TIMUR)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan IPS Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan(s.Pd)

Oleh:

FirdausNIM: 1111015000094

Dosen Pembimbing Skripsi I ing Skripsi II

uK^

,\,J;/,.,,,NIDN :2014118001

JURUSAN PENDIDII(AN ILMU PENGETAFIUAI.{ S OSIALFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIERSITAS ISLAM NBGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

2015

Andri Noor Ardiansyah. S.Pd. M.Si.NIP : 19840312 201503 100 2

Page 3: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi Hutan Kota diLingkungan Padat Penduduk, (Studi Kasus Hutan Kota Dukuh JakartaTimur) disusun oleh Firdaus Nomor Induk Mahasiswa 1111015000094 diajukankepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakartadan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosah pada tanggal 26 November2015 dihadapan dewan penguji. Karena itu penulis berhak mendapatkan gelarSarjana S1 (S.Pd) dalam bidang pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Jakarta, 26 November 2015

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusar/KetuaProgram Studi)

Dr. Iwan Purwanto. M.PdNIP. 19130424 200801 t 012

S ekertaris (S ekertaris Jurusan/Prodi)

Dolvaupuilqb-M!NIP. 19670909 20070r 1 033

Penguji I

Drs. Syaripulloh. M.SiNIP. i 9610909 200701 1 033

Penguji Il

Sodikin. M.SiNIP.

Tanggal TandaTangan

lsl. - 2ors

--tt .H

-/ J-\lafra--zorl-

tu/ zo tr/lL

frlu,@-(,/

Page 4: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

1"ffi,'

i*r*&liwBe r:

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Ciputat 1 5412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 111

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,

Nama

Tempat/Tgl.Lahir

NIMJurusan/ ProdiJudul Skripsi

Dosen Pembimbing I

Dosen Pembimbing II

Firdaus

Jakarta,23 Januai 1994

1 1 1 10i5000094

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial / GeografiPersepsi Masyarakat Terhadap Fungsi Hutan Kota diLingkungan Padat Penduduk, Studi Kasus Hutan KotaDukuh IakarlaTimur

Andri Noor Andriansyah, M.Si

Tri Harjawati, M.Si

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya sendiri

dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

Jakafia, 26 Novemver 2075Mahasiswa Ybs.

FirdausNIM. 1111015000094

Page 5: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

i

ABSTRAK

Firdaus (NIM : 1111015000094) : Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi

Hutan di Lingkungan Padat Penduduk, Studi Kasus: Hutan Kota Dukuh

Jakarta Timur

Penelitian ini membahas mengenai persepsi masyarakat terhadap fungsi hutan

kota di lingkungan padat penduduk. Persepsi masyarakat mengenai keberadaan

Hutan Kota Dukuh diperlukan karena persepsi masyarakat yang baik mengenai

keberadaan hutan kota akan berdampak kepada perilaku masyarakat mengenai

peningkatan pelestarian kualitas fisik lingkungan hidup disekitarnya. Penelitian

ini bertujuan untuk menggambarkan keberadaan Hutan Kota Dukuh yang terdapat

di wilayah DKI Jakarta yang terkenal dengan kepadatan penduduk sangat tinggi.

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif (mixed methods).

Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Metode

pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan kuisioner kepada

responden.

Persepsi masyarakat terhadap fungsi Hutan Kota Dukuh di lingkungan padat

penduduk menurut hasil perhitungan pada sub variabel pengetahuan masyarakat

mengenai fungsi hutan kota termasuk ke dalam kategori cukup, dengan prosentase

60,62%. Pada sub variabel lanskep dengan prosentase 62,07% termasuk ke dalam

kategori baik dan pada sub variabel pelestarian lingkungan dengan prosentase

82,94% termasuk ke dalam kategori sangat baik, sedangkan pada sub variabel

estetika termasuk ke dalam kategori tidak baik dengan prosentase 30,5%. Jadi

dapat di simpulkan rata-rata dari sub variabel tersebut adalah 68,91% yang

termasuk ke dalam kategori baik. Jadi dapat disimpulkan persepsi masyarakat

terhadap fungsi hutan kota di lingkungan padat penduduk adalah baik.

Kata Kunci : Persepsi Masyarakat, Fungsi Hutan, Lingkungan Padat Penduduk,

Hutan Kota

Page 6: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

ii

ABSTRACK

Firdaus (Student’s ID: 1111015000094). Public Perceptions towards the

Function of Urban Forests in Densely Populated Environments: a Case Study

at Dukuh Urban Forest in East Jakarta.

This study discusses the public perceptions toward the function of urban forests in

densely populated environments. The public perceptions towards the presence

Dukuh Urban Forest are necessary because good public perceptions will affect

the public attitudes in preserving the physical quality of the living environment.

This study aims to describe the presence of Dukuh Urban Forest, located in the

capital city of Jakarta which is known for its high population.

This study used quantitative and qualitative (mixed) methods. Sampling method

used was random sampling technique. The data were collected by conducting

observation and interview, as well as administering questionnaire to the

respondents.

The findings showed that public perceptions towards the function of Dukuh Urban

Forest could be categorized as: fair, according to the sub-variable of public

knowledge on the function of urban forests, with the percentage of 60.62%; good,

according to the sub-variable of landscape, with the percentage of 62.07%; and

very good, according to the sub-variable of environmental preservation, with the

percentage of 82.94%. However, according to the sub-variable of aesthetic, the

perceptions were categorized as bad, with the percentage of 30.5%. The average

percentage of the four sub-variables is 68.91%, which can be categorized as

good. In conclusion, the public perceptions towards the function of urban forests

in densely populated environments are good.

Keywords : Public Perceptions, Function of Forest, Densely Populated

Environment, Urban Forest

Page 7: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah segala puji bagi Allah SWT penulis persembahkan sebagai

ungkapan rasa syukut atas segala limpahan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat

beserta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad

SAW. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

banyak kekurangan dan kelemahan.

Di dalam perjalanan mengerjakan skripsi yang melalui berbagai kesulitan

ini, penulis tidak dapat melupakan jerih payah seluruh pihak yang sejak awal

hingga selesainya skripsi ini telah menyediakan waktunya yang berharga. Tanpa

bantuan serta dorongan dari berbagai pihak yang secara moril maupun materil

dimungkinkan skripsi ini tidak akan bisa selesai.

Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan

yang setinggi-tingginya dan menghaturkan ucapan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan dan Wakil Dekan bidang Akademik, Wakil Dekan bidang

Kemahasiswaan, Wakil Dekan bidang Administrasi Umum, yang telah

membantu kelancaran pengerjaan skripsi ini.

2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial dan Syaripuloh, M.Si selaku Sekertaris Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.

3. Dosen Penasihat Akademik Ibu Anissa Windarti, M.Sc. yang telah

memberikan saran mengenai perkuliahan.

4. Bapak Andri Noor Ardiansyah, S.Pd. M.Si. selaku dosen pembimbing I

dan Ibu Tri Harjawati, S.Pd. M.Si. selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya demi kelancaran penulisan skripsi ini.

5. Para dosen Jurusan Pendidikan IPS yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis dari awal perkuliahan hingga selesai skripsi ini.

Page 8: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

iv

6. Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Administrasi

Jakarta Timur Bidang Kehutanan yang telah bersedia memberikan saran

mengenai penelitian ini.

7. Bapak Nawawi Mursidi, S.Sos selaku Lurah Dukuh Jakarta Timur dan

para pegawai Kelurahan Dukuh Jakarta Timur yang telah memberikan data

untuk melengkapi skripsi ini.

8. Bapak Pohan selaku Ketua RW 02 dan seluruh staf RW 02 Kelurahan

Dukuh yang telah memberikan informasi mengenai Hutan Kota Dukuh.

9. Ketua RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Bapak Sarmada yang membantu

memfasilitasi penelitian skripsi ini.

10. Orang tua Bapak Bambang Suyitno dan Ibu Juhaeni yang telah

memberikan dukungan dalam bentuk materil ataupun non materil,

membesarkan dan mendidik penulis hingga menjadi seperti sekarang ini.

11. Kakak ku tersayang Eka Permatahati dan Adityo Ismail Suyitno yang telah

membagi pengalamannya di dunia perkuliahan.

12. Para sahabat di Kabilah BDS Iben, Saddam, Khoirul, Imam Wahyudi,

Emil, Antoni, Delvi, Pongki, Dedi, dan Fari yang telah menghibur penulis

di saat jenuh mengerjakan skripsi ini, inget kata Patrick Star kalo “Teman

adalah Kekuatan”.

13. Teman seperjuangan ketika bimbingan skripsi, Asif Putra, Aprian Ismed

Hidayat dan Kubal yang telah berbagi ketika menunggu dosen untuk

bimbingan.

14. Teman-teman seperjuangan di Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial angkatan 2011 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 November 2015

Penulis

Page 9: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..........................................................................................................i

ABSTRACK .........................................................................................................ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................iii

DAFTAR ISI .......................................................................................................v

DAFTAR TABEL ...............................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 7

D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Persepsi Masyarkat

1. Pengertian Persepsi ....................................................................... 8

2. Ciri Umum Persepsi ...................................................................... 8

3. Hakikat Persepsi ............................................................................ 9

4. Faktor-faktor Persepsi ................................................................... 10

5. Pengertian Masyarakat .................................................................. 11

B. Kota dan Hutan Kota

1. Pengertian Kota ............................................................................. 12

2. Permasalahan Kota ........................................................................ 13

Page 10: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

vi

3. Pengertian Hutan Kota .................................................................. 14

4. Bentuk Hutan Kota ........................................................................ 15

5. Struktur Hutan Kota ...................................................................... 17

6. Tipe Hutan Kota ............................................................................ 19

7. Fungsi Hutan Kota ......................................................................... 21

C. Hasil Penelitian Relevan ........................................................................... 23

D. Kerangka berfikir ...................................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 26

B. Metodologi Penelitian ............................................................................... 27

C. Sumber Data .............................................................................................. 28

D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 28

E. Populasi dan Sempel ................................................................................. 31

F. Variabel penelitian .................................................................................... 33

G. Teknik Pengelolaan Data .......................................................................... 34

H. Analisis data .............................................................................................. 35

I. Uji instrumen ............................................................................................. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Daerah Penelitian

1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian ......................................................... 37

a. Letak dan luas ............................................................................. 37

b. Iklim ............................................................................................ 37

c. Jenis tanah ................................................................................... 38

d. Hidrologi ..................................................................................... 38

e. Penggunaan tanah........................................................................ 38

2. Kondisi Sosial Daerah Penelitian ....................................................... 39

a. Jumlah dan kepadatan penduduk ................................................ 39

b. Komposisi penduduk ................................................................... 40

Page 11: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

vii

B. Kondisi Hutan Kota di Daerah Penelitian

1. Letak dan luas hutan kota ................................................................... 44

2. Jenis vegetasi ...................................................................................... 44

3. Fauna hutan kota ................................................................................ 45

C. Hasil Angket ............................................................................................. 45

D. Hasil Wawancara ...................................................................................... 78

E. Pembahasan ............................................................................................... 81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan......................................................................................... 86

2. Saran ................................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 88

Page 12: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

viii

DAFTAR TABEL

Hal

3.1 Waktu Penelitian ............................................................................................. 26

3.2 Kriteria Penelitian Linkert............................................................................... 31

3.3 Variabel Penelitian .......................................................................................... 33

3.4 Kriteria Presentase .......................................................................................... 35

4.1 penggunaan Lahan .......................................................................................... 39

4.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin........................... 41

4.3 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan ................................................. 43

4.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan .............................................. 44

4.5 Vegetasi Hutan Kota Dukuh ........................................................................... 45

4.6 Fauna Hutan Kota Dukuh................................................................................ 45

4.7 Memperbaiki Mutu Lingkungan dengan Cara Mengelola RTH ..................... 46

4.8 Mendukung Pemerintah DKI Menambah Jumlah Hutan Kota ....................... 47

4.9 Hutan Kota Dukuh Mencegah Banjir .............................................................. 47

4.10 Hutan Kota Dukuh Mencegah Erosi ............................................................. 48

4.11 Hutan Kota Dukuh Menjadi Resapan Air ..................................................... 49

4.12 Hutan Kota Dukuh Menyaring Air Sehingga Air Menjadi Jernih ................ 50

4.13 Hutan Kota Dukuh Mampu Menyimpan Air Tanah ..................................... 51

4.14 Hutan Kota Dukuh Menjaga Kesuburan Tanah ............................................ 51

4.15 Hutan Kota Dukuh Membuat Lingkungan Sejuk ......................................... 52

4.16 Hutan Kota Dukuh Mampu Menetralisir Bahan Tercemar ........................... 53

4.17 Hutan Kota Dukuh Menjadi Tempat Plasma Nutfah .................................... 54

4.18 Hutan Kota Dukuh Mengurangi Kebisingan dari Kendaraan Bermotor ....... 55

4.19 Hutan Kota Dukuh untuk Ruang Hidup Flora dan Fauna ............................. 56

4.20 Hutan Kota Dukuh Mengurangi Dampak Hujan Asam ................................ 57

4.21 Hutan Kota Dukuh Mengurangi Intrusi Air Laut .......................................... 58

4.22 Hutan Kota Dukuh di Lengkapi Sarana Olahraga......................................... 59

4.23 Hutan Kota Dukuh Memperindah Lingkungan Sekitar ................................ 60

Page 13: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

ix

4.24 Pemerintah DKI Jakarta Mengadakan Penyuluhan Mengenai Fungsi dan

Kegunaan Hutan Kota.................................................................................. 61

4.25 Keberadaan Hutan Kota Dukuh di Lingkungan Padat ................................. 62

4.26 Mendapatkan Penyuluhan dari Pemerintah DKI Jakarta Mengenai Fungsi

Hutan Kota Dukuh ....................................................................................... 63

4.27 Ikut Berpartisipasi dalam Penyuluhan Tersebut .......................................... 63

4.28 Mendapatkan Informasi Tentang Hutan Kota Dukuh .................................. 64

4.29 Hutan Kota Dukuh Tidak Berguna untuk Menunjang Kualitas Hidup

Masyarakat Sekitar ...................................................................................... 65

4.30 Hutan Kota Dukuh Tidak Berdampak pada Perubahan Perilaku

Masyarakat ................................................................................................... 66

4.31 Hutan Kota Dukuh Untuk Penelitian dan Pengembangan ........................... 67

4.32 Masyarakat Melakukan Pengerusakan Terhadap Hutan Kota Dukuh ......... 68

4.33 Hutan Kota Dukuh Dialih Fungsikan Menjadi Taman Kota ....................... 69

4.34 Hutan Kota Dukuh Diperluas dengan Menggusur Rumah Warga ............... 70

4.35 Hutan Kota Dukuh Dialih Fungsikan Sebagai Maal atau Tempat Kegiatan

Ekonomi ....................................................................................................... 71

4.36 Terdapat Pekerja Untuk Menjaga Hutan Kota Dukuh .................................. 71

4.37 Pemerintah Daerah Melibatkan Masyarakat Dalam Menentukan Keberadaan

Hutan Kota ................................................................................................... 72

4.38 Mengunjungi Hutan Kota Dukuh Untuk Kepentingan Rekreasi ................. 73

4.39 Mengunjungi Hutan Kota Dukuh Untuk Kepentingan Olahraga ................. 74

4.40 Mendapatkan Pamflet, Pengumuman, Brosur dari Pemerintah DKI Jakarta

Tentang Fungsi Hutan Kota di Lingkungan Padat ...................................... 75

4.41 Masyarakat Memberikan Dana Bantuan Untuk Penyelenggaraan

Hutan Kota ................................................................................................... 76

4.42 Skor Per Sub Variabel .................................................................................. 76

4.43 Skor Rata-rata Nilai Penelitian .................................................................... 77

Page 14: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

x

DAFTAR GAMBAR

Hal

2.1 Gambar sketsa hutan kota strata 2 ................................................................... 17

2.2 Gambar sketsa hutan kota berbentuk bergerombol strata 2. ........................... 18

2.3 Gambar sketsa hutan kota berbentuk menyebar strata 2 ................................. 18

2.4 Gambar sketsa hutan kota berbentuk menyebar strata banyak ....................... 18

2.5 Gambar sketsa hutan kota berbentuk jalur strata 2. ........................................ 18

2.6 Kerangka Berfikir............................................................................................ 25

3.1 Peta Hutan Kota Dukuh .................................................................................. 26

3.2 Peta Persebaran Sampel Angket ..................................................................... 32

Page 15: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran Hasil Wawancara

2. Lampiran Hasil Perhitungan SPSS Validitas Angket

3. Lampiran Angket Penelitian

4. Lampiran Tabulasi Angket Penelitian

5. Lampiran Surat Keterangan Penelitian Kelurahan Dukuh Jakarta Timur

6. Lampiran Foto Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur

7. Lampiran Uji Referensi

Page 16: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Meningkatnya pertumbuhan suatu kota akan mengakibatkan

semakin kritisnya lingkungan fisik suatu kota tersebut, banyak

bermunculan fenomena masalah fisik lingkungan di perkotaan serta

berbagai macam masalah sosial. Tujuan pembangunan pada dasarnya

adalah terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun fakta

yang terjadi saat sekarang ini memperlihatkan kondisi lingkungan yang

buruk berupa kerusakan hutan alam maupun hutan buatan termasuk

rusaknya ekosistem di perkotaan, tujuan pembangunan hanya dilihat dari

aspek ekonominya saja dan menghiraukan aspek-aspek yang lainnya.

Berdasarkan Al-Qur’an Surat Ar-Rum ayat 41.1

Artinya : Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena

perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka

sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (kejalan

yang benar).

Ayat tersebut menjelaskan mengenai tugas manusia untuk menjadi

pemimpin di muka bumi, bertugas mengurus dan mengelola bumi untuk

kemakmuran dan kesejahteraan. Manusia di karuniai akal sehingga dapat

memanfaatkan segala sesuatu yang terdapat di dunia ini tanpa harus

merusak.

Cita-cita untuk mensejahterakan masyarakat akan tercapai apabila

didukung oleh kebijakan yang mumpuni yang juga memperhitungkan

1 www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/30/40

Page 17: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

2

manfaat keberadaan sumberdaya alam termasuk plasma nutfah pepohonan

dan jasa lingkungan khususnya ekosistem di perkotaan sebagai sumber

ekonomi tidak langsung.

Seperti halnya kota-kota besar di Indonesia, Jakarta mempunyai

luas yang terbatas. Menurut SK Gubernur No 171 Tahun 2007 luas

wilayah Provinsi DKI Jakarta terdiri atas daratan seluas 662,33 km2 dan

lautan seluas 6.977,5 km2.2 Pemanfaatan lahan di kota Jakarta yang terus

bertambah untuk pembangunan berbagai fasilitas dan infrastruktur

perkotaan sering kali mengubah suatu lahan, salah satunya lahan untuk

ruang terbuka hijau (RTH) demi menunjang kegiatan perekonomian

ataupun untuk tempat tinggal penduduk. Dalam rangka memenuhi

kebutuhan diperkotaan terutama untuk pemukiman, sehingga wilayah

Jakarta menjadi padat dengan pemukiman penduduk, penduduk DKI

Jakarta berjumlah 8,9 juta jiwa pada malam hari dan 11 juta jiwa pada

siang hari, dengan kepadatan penduduk 130-150 jiwa/ha hingga 200-300

jiwa/ha3. Kepadatan penduduk adalah jumlah orang persatuan luas (per

km2, per mil

2) disuatu daerah, dan di negeri kita kepadatan penduduk

umumnya dinyatakan sebagai jumlah orang (penduduk) per km2 luas

wilayah.4

Berbagai permasalahan dihadapi oleh Jakarta yang telah berada

pada kondisi kronis, baik permasalahan dari segi sosial-masyarakat

(environmental degradation of societal nature) maupun permasalahan dari

segi lingkungan hidup (environmental degradation of physical nature).5

Ketimpangan sosial ekonomi yang semakin nyata, tingkat kriminalitas

yang semakin tinggi, daerah yang terkena dampak banjir semakin meluas

tiap tahunnya, kemacetan sering terjadi yang tak mengenal waktu, krisis

air bersih yang melanda beberapa wilayah di Jakarta, merupakan sebagian

2

SK GUBERNUR No 171 Tahun 2007

3 Joga Nirwono dan Iwan Ismaun, RTH 30%! Resolusi (kota) Hijau, (Jakarta: Kompas

Gramedia, 2011), h. 51

4 Rusli Said, Pengantar Ilmu Kependudukan, (Jakarta: LP3ES, 1984), h. 94

5 Bintarto, Interaksi Desa-Kota, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1989), h.36

Page 18: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

3

kecil yang dihadapi oleh masyarakat Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI

Jakarta telah mengupayakan banyak hal untuk menangani permasalahan

dari segi sosial maupun lingkungan hidup yang dihadapi oleh Jakarta.

Untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup dan merevitalisasi

ekosistem di perkotaan salah satunya dengan cara mengelola ruang terbuka

hijau (RTH). Menurut UU no 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

Pemerintah Daerah diwajibkan memiliki ruang terbuka hijau sebanyak

30% dari total luas wilayah, terdiri atas 20% dikelola pemerintah daerah

dan 10% dimiliki masyarakat dan swasta.6

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah berupaya untuk memiliki

ruang terbuka hijau sebanyak 30% dengan cara membangun 7 hutan kota

diwilayah Jakarta Timur agar sesuai dengan UU no 26 Tahun 2007 tentang

penataan ruang. Hutan kota adalah ialah cara pendekatan dan penerapan

salah satu fungsi hutan dalam kelompok vegetasi diperkotaan untuk

mencapai tujuan proteksi, rekreasi, estetika dan kegunaan khusus lainnya

bagi kepentingan perkotaan.7

Tujuh lokasi Hutan Kota di Jakarta Timur, yaitu: (1) Hutan Kota

Dukuh seluas 5.738 m2 di Kampung Dukuh, Kramat jati, (2) Hutan

Kota PT JIEP seluas 89.017 m2 di Kelurahan Jatinegara, Cakung,

(3) Hutan Kota Dongkal seluas 32.812 m2 di Kelurahan Cibubur,

Kecamatan Ciracas. (4) Hutan Kota Halim PK seluas 35.000 m2 di

Kelurahan Kebonpala, Makasar. (5) Hutan Kota Buperta Cibubur

seluas 273.200 m2 di Kelurahan Cipayung, Cipayung. (6) Hutan

Kota Mabes TNI Cilangkap seluas 144.300 m2 di Kelurahan

Cilangkap, Cipayung. (7) Hutan Kota Kopasus Cijantung seluas

17.500m2 di Kelurahan Cijantung, Kecamatan Pasa.

8

Hutan kota yang berada di wilayah Jakarta Timur dilengkapi

dengan berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana interaksi

warga. Fasilitas dan sarana itu antara lain jogging track, taman bermain,

track jalan kaki, fasilitas olahraga, serta berbagai fasilitas lain. Keadaan

hutan kota yang ditunjang oleh berbagai fasilitas, umumnya jarang

6 UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang

7 Endes N Dahlan, Hutan Kota Untuk Pengellan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan

Hidup, (Jakarta: APHI, 1992), h. 29.

8 http://timur.jakarta.go.id/menu-potensi-wilayah.html

Page 19: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

4

dipergunakan atau dikunjungi oleh masyarakat sekitar, sehingga hutan

kota dibiarkan begitu saja oleh masyarakat sekitar. Keterlibatan

masyarakat dalam hal untuk turut berpartisipasi dalam pengembangan

hutan kota sangat diharapkan. Masyarakat merupakan elemen yang sangat

penting untuk turut dilibatkan dalam kegiatan pembangunan karena

masyarakat sendirilah yang merasakan langsung dampak dari

pembangunan tersebut, ditambah pula dengan bergesernya paradigma

pembangunan dari top-down planning menjadi bottom-up planning yang

turut melibatkan masyarakat dalam setiap pembangunan ruang terbuka

hijau khususnya hutan kota.9

Hutan Kota Dukuh merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang

berbentuk hutan kota yang berada di Jakarta tepatnya di wilayah

administrasi Jakarta Timur. Hutan Kota Dukuh berada di wilayah

kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati. Hutan kota Dukuh merupakan

satu dari 7 hutan kota yang berada di wilayah Jakarta Timur berdasarkan

SK Gubernur DKI Jakarta dan hutan kota Dukuh memiliki luas 5.738m2,

hutan kota ini berfungsi sebagai daerah resapan air dan juga menjadi

daerah ruang terbuka hijau.10

Hutan Kota Dukuh merupakan lahan yang di

akui oleh berbagai pihak, tetapi tidak ada yang membuktikan kepemilikan

lahan tersebut secara sah dimata hukum, dikarenakan status lahan tersebut

adalah wakaf. Sebelum dibangunnya Hutan Kota Dukuh lahan tersebut

hampir dijadikan lahan tempat pembungan sampah sementara, tetapi

warga RT 01 RW 02 menolak hal tersebut. Akhirnya lahan bekas tempat

pemakaman umum ini di bangun hutan kota oleh Dinas Kelautan dan

Pertanian Provinsi DKI Jakarta, hal ini yang meyebabkan warga sekitar

enggan mengunjungi hutan kota tersebut padahal telah di lengkapi oleh

berbagai macam fasilitas penunjang.

9 Elfin Rusliansyah, “Kajian Peluang Pelibatan Masyarakat dalam Pengembangan Hutan

Kota Srengseng Jakarta Barat”, makalah pada Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas

Diponegoro, Semarang, 2005, h 6, tidak dipublikasikan.

10

www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3907/Hutan-Kota-Dukuh-Jakarta-Timur

Page 20: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

5

Keadaan hutan kota Dukuh yang berada di pemukiman padat,

mengakibatkan banyak warga masyarakat yang kurang peduli terhadap

keberadaan hutan kota tersebut, padahal keberadaan hutan kota tersebut

sangat penting keberadaannya karena memiliki banyak fungsi. Pemerintah

Daerah Provinsi DKI Jakarta seharusnya juga tidak hanya berfokus pada

besaran lahan (kuantitas) hutan kota, tetapi mengabaikan dari aspek fungsi

(kualitas) hutan kota tersebut.11

Sebagai kebijakan yang mengatur

pemanfatatan ruang bagi publik, kebijakan tata ruang dan hutan kota

adalah kebijakan yang berada pada posisi yang sangat strategis bagi

pemerintah pusat dan daerah, pembuatan dan pengimplementasian

kebijakan ini akan menjadi bukti dalam menjalankan tanggung jawab

untuk memenuhi hak publik, baik untuk mendapatkan akses ruang yang

tepat, kepentingan ekonomi, sosial, dan budaya maupun guna

mendapatkan lingkungan yang memenuhi standar kesejahteraan.12

Dalam penelitian yang berjudul, perbandingan penyelenggaraan

hutan kota di kota Samarinda Studi tentang implementasi kebijakan hutan

kota di kota Samarinda, yang terdapat di jurnal karya Yusrinda Prababeni

dapat disimpulkan adalah penunjukkan hutan kota sebagai tahap awal

penyelenggaraan hutan kota tidak dijalankan pemerintah sesuai dengan

prosedur yang ada dan dalam hal pengelolaan hutan kota, pengelolaan

hutan kota tidak dapat terselenggara dengan maksimal dikarenakan

pengelolaan hutan kota yang hanya dilakukan pada beberapa lokasi milik

pemerintah saja. Pada penelitian yang dilakukan oleh Syamsu Rijal

Perencanaan Hutan Kota Dengan Sistem Informasi Geografis Di Kota

Watampone dapat disimpulkan pengembangan ruang terbuka hijau berupa

hutan kota pada kawasan yang padat penduduk dilakukan dengan cara

intensifikasi yaitu usaha penanaman tanaman untuk memperbaiki mutu

tata hijau pada wilayah-wilayah yang sebelumnya sudah merupakan

11 Joga Nirwono dan Iwan Ismaun, op. cit., h 32

12

Tien Wahyuni & Ismayadi Samsoedi, Kajian Aplikasi Kebijakan Hutan Kota di

Kalimantan Timur ( Review on Application of Urban Forest Policy in East Kalimantan, Jurnal

analisis kebijakan kehutanan, Vol 9, No 3, 2012, h 15.

Page 21: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

6

daerah tata hijau dengan cara karena tidak memungkinkan lagi untuk

dilakukan penambahan luas ruang terbuka hijau, sedangkan pada daerah

yang masih memiliki lahan dilakukan ekstensifikasi yaitu dengan cara

upaya pemenambahan luasan/pengadaan luasan baru daerah tata hijau.

Penelitian yang dilakukan oleh Tien Wahyuni dan Ismayadi Samsoedin

mengenai Kajian Aplikasi Kebijakan Hutan Kota di Kalimantan Timur

(Review On Application Of Urban Forest Policy In East Kalimantan)

dapat disimpulkan, sebagai kebijakan yang mengatur pemanfatatan ruang

bagi publik, kebijakan tata ruang dan hutan kota adalah kebijakan yang

berada pada posisi yang sangat strategis bagi pemerintah pusat dan daerah,

pembuatan dan pengimplementasian kebijakan ini akan menjadi bukti

dalam menjalankan tanggung jawab untuk memenuhi hak publik, baik

untuk mendapatkan akses ruang yang tepat, kepentingan ekonomi, sosial,

dan budaya maupun guna mendapatkan lingkungan yang memenuhi

standar kesejahteraan.

Berdasarkan latar belakang dan beberapa penelitian yang telah

dilakukan tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai

penelitian ini, baik lapangan maupun penelitian kepustakaan dengan

memilih judul “Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi Hutan Kota di

Pemukiman Padat Penduduk, Studi Kasus: Hutan Kota Dukuh

Jakarta Timur”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan tersebut

diatas, maka penulis mengidentifikasi permasalahan yang terkait dengan

yang di teliti antara lain:

1. Meningkatnya pertumbuhan kota mengakibatkan semakin kritis

lingkungan fisik.

2. Permasalahan di DKI Jakarta yang telah berada pada kondisi kronis,

baik permasalahan dari segi sosial maupun permasalahan dari segi

lingkungan hidup.

Page 22: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

7

3. Keadaan hutan kota yang ditunjang oleh berbagai fasilitas jarang

dipergunakan atau dikunjungi oleh masyarakat sekitar, sehingga hutan

kota dibiarkan begitu saja oleh masyarakat sekitar.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya lingkup masalah, maka penulis membatasi

penelitian pada pokok pernyataan sebagai berikut :

1. Keadaan hutan kota yang ditunjang oleh berbagai fasilitas jarang

dipergunakan atau dikunjungi oleh masyarakat sekitar, sehingga hutan

kota dibiarkan begitu saja oleh masyarakat sekitar.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

perumusan masalah yang di ambil dalam penelitian ini adalah bagaimana

persepsi masyarakat terhadap fungsi hutan kota dilingkungan padat?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui tentang

persepsi masyarakat terhadap fungsi hutan kota di lingkungan padat

penduduk, sehingga penelitian ini dapat menjadi rujukan pemerintah

daerah Jakarta untuk membangun atau menambah ruang terbuka hijau

terutama hutan kota di pemukiman padat penduduk.

2. Manfaat Penelitian

a. Kegunaan teoritis

Memberikan pengetahuan baru tentang manfaat hutan kota

kepada masyarakat DKI Jakarta khususnya dan rakyat Indonesia

pada umumnya, sehingga keberadaan hutan kota di Indonesia

dapat di tambah jumlahnya dan diperhatikan dengan baik.

b. Kegunaan praktis

Page 23: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

8

1. Memberikan pemecahan masalah kepada Pemerintah DKI

Jakarta dan masyarakat tentang cara meningkatkan kualitas

hidup masyarakat DKI Jakarta yang salah satunya dengan

memperbanyak Ruang Terbuka Hijau berupa hutan kota di

DKI Jakarta.

2. Dapat menjadi masukan bagi masyarakat setempat berupa

rekomendasi tentang pemanfaatan hutan kota dilingkungan

sekitar.

3. Memberikan masukan bagi pemerintah khususnya dalam

dasar pertimbangan pengambilan kebijakan yang menyangkut

arahan dalam pola pemanfaatan ruang terbuka hijau terutama

hutan kota di wilayah masing-masing karena kaitannya

secara langsung dengan kondisi lingkungan.

4. Sebagai salah satu sumber data dan informasi bagi

pengembangan penelitian di bidang geografi selanjutnya.

5. Memperluas khasanah pengetahuan bagi pengembangan

lingkungan hidup.

Page 24: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

8

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Perspsi Masyarakat

1. Pengertian Persepsi

Persepsi atau pengamatan adalah aktivitas jiwa yang

memungkinkan manusia mengenali rangsangan-rangsangan yang sampai

kepadanya melalui alat-alat inderanya; dengan kemampuan inilah

kemungkinan manusia/individu mengenali millieu hidupnya.1

Persepsi juga di artikan sebagai kemampuan untuk membeda-

bedakan, mengelompokkan, memfokuskan dan sebagainya itu, disebut

sebagai kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan atau

persepsi.2

Persepsi didefinisikan sebagai proses yang menggambungkan dan

mengorganisir data-data indra kita (pengindraan) untuk dikembangkan

sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di sekeliling kita,

termasuk sadar akan diri kita sendiri.3

Jadi dapat disimpulkan, persepsi adalah proses suatu rangsangan

untuk mengorganisasikan pengamatan sedemikian rupa sehingga dapat

dikembangkan melalui alat inderanya.

2. Ciri Umum Persepsi

Pengindraan terjadi dalam suatu konteks tertentu, konteks ini

disebut sebagai dunia persepsi dan agar dihasilkan suatu pengindraan

1 Sabri Alisuf, Pengantar Psikologi Umum & Perkembangan, (Jakarta: Pedoman Ilmu

Jaya, 2001), h. 45

2 Sarwono Sarlito Wirawan, Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan Bintang) h., 39

3 Shaleh Abdul Rahman, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam, (Jakarta:

Kencana, 2008) h. 110

Page 25: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

9

yang bermakna, ada ciri-ciri umum tertentu dalam dunia persepsi, antara

lain:4

a. Modalitas adalah rangsangan-rangsangan yang diterima harus

sesuai dengan modalitas tiap-tiap indra, yaitu sifat sensoris data

dan masing-masing data (cahaya untuk penglihatan; bau untuk

penciuman; suhu bagi perasa; bunyi bagi pendengaran; sifat

permukaan bagi peraba dan sebagainya).

b. Dimensi ruang adalah dunia persepsi mempunyai sifat ruang

(dimensi ruang); kita dapat mengatakan atas bawah, tinggi

rendah, luas sempit, latar depan latar belakang dan lain-lain.

c. Dimensi waktu adalah dunia persepsi mempunyai dimensi waktu,

seperti cepat lambat, tua muda, dan lain-lainnya.

d. Struktur konteks, keseluruhan yang menyatu: objek-objek atau

gejala-gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang

menyatu dengan konteksnya, struktur dan konteks ini merupakan

keseluruhan yang menyatu.

e. Dunia penuh arti: dunia persepsi adalah dunia penuh arti dan kita

cenderung melakukan pengamatan atau persepsi pada gejala-

gejala yang mempunyai mekana bagi kita, yang ada hubungannya

dalam diri kita.

3. Hakikat Persepsi

Persepsi memiliki hakikat, antara lain:5

a. Persepsi merupakan kemampuan kognitif

Pada awal pembentukan persepsi, orang telah menentukan

apa yang telah diperhatikannya, setiap kali kita memusatkan

perhatian lebih besar kemungkinan kita akan memperoleh makna

dari apa yang kita tangkap, lalu menghubungkannya dengan

pengalaman yang lalu dan kemudian hari akan diingat kembali.

4

Ibid., h 111

5 Ibid., h 113

Page 26: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

10

b. Peran atensi dalam persepsi

Beberapa psikolog melihat atensi sebagai jenis alat saringan

(filter), yang akan menyaring semua informasi pada titik yang

berbeda dalam proses persepsi. Atensi memiliki ciri-ciri tertentu,

yaitu intensitasnya dan keterbatasan pada kepastian.

4. Faktor-faktor Persepsi

Karena persepsi lebih bersifat psikologi daripada merupakan

proses penginderaan saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi,

antara lain:6

a. Perhatian yang selektif

Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima

banyak sekali rangsangan dari lingkungannya. Meskipun

demikian, ia tidak harus menanggapi semua rangsangan yang

diterimanya untuk itu, individunya memutuskan perhatiannya

pada rangsangan-rangsangan tertentu saja. dengan demikian,

objek-objek atau gejala lain tidak akan tampil ke muka sebagai

objek pengamatan.

b. Ciri-ciri rangsang

Rangsang yang bergerak diantara rangsang yang diam akan

lebih menarik perhatian. Demikian juga rangsang yang paling

besar di antara yang kecil; yang kontras dengan latar belakangnya

dan intensitas rangsangnya paling kuat.

c. Nilai dan kebutuhan individu

Seorang seniman tentu punya pola dan cita rasa yang

berbeda dalam pengamatannya dibanding seorang yang bukan

seniman. Penelitian juga menunjukan bahwa anak-anak dari

golongan ekonomi rendah melihat koin lebih besar daripada anak-

anak orang kaya.

6 Ibid., h 128

Page 27: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

11

d. Pengalaman dahulu

Pengalaman-pengalaman terdahulu sangat mempengaruhi

bagaimana seorang mempersepsi dunianya. Cermin bagi kita

tentu bukan barang baru, tetapi lain halnya bagi orang-orang

Mentawai di pedalaman Siberut atau saudara kita di pedalaman

Irian.

5. Pengertian Masyarakat

Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari

wewenang dan kerjasama antar berbagai kelompok dan penggolongan,

dari pengawasan tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.7

Masyarakat adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan orang

yang hidup bersama dalam suatu tempat dengan ikatan-ikatan antara

aturan yang tertentu.8

Sementara itu masyarakat adalah orang-orang yang saling

berinteraksi dalam suatu wilayah terbatas yang diarahkan oleh

kebudayaan mereka.9

Jadi dapat disimpulkan, masyarakat adalah sekumpulan orang yang

hidup bersama, berinteraksi dan berkerjasama di suatu wilayah dan

terdapat aturan didalamnya yang mengikat.

a. Komponen-komponen Masyarakat

Menurut Gumilar, ada lima komponen-komponen dasar suatu

masyarakat, yaitu:10

1) Populasi, yakni warga-warga suatu masyarakat yang dilihat

dari setiap sudut pandangan kolektif. Secara sosiologis,

aspek-aspeknya yang perlu dipertimbangkan adalah: (a)

7 Nari Markus, Dinamika Sosial dan Pemekaran Daerah, (Yogyakarta: Ombak, 2010) h.6

8 Hartono & Arnicun Aziz. 2008. Ilmu Sosial Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara) h. 88

9 Nurdin Amin & Ahmad Abrori, Mengerti Sosiologi Pengantar Memhami Konsep-

Konsep Sosiolog,. (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006). h.35

10

Ibid, h. 22

Page 28: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

12

aspek genetika yang konstan secara alamiah, (b) variabel

genetik, dan (c) variabel demografis.

2) Kebudayaan, hasil karya, cipta dan rasa dari kehidupan

bersama yang mencakup: (a) sistem lambang-lambang dan

(b) informasi.

3) Hasil-hasil kebudayaan material.

4) Organisasi sosial, yakni jaringan hubungan antara warga

masyarakat yang bersangkutan, antara lain mencakup: (a)

warga masyarakat secara individual, (b) peranan-peranan,

kelompok-kelompok sosial, dan (d) kelas-kelas sosial.

5) Lembaga-lembaga sosial dan sistemnya.

b. Unsur-unsur Masyarakat

Terdapat tiga unsur dari masyarakat, antara lain:11

1) Harus ada kelompok (pengumpulan) manusia, dan harus

banyak jumlahnya dan bukan mengumpulkan binatang.

2) Telah berjalan dalam waktu yang lama dan bertempat tinggal

dalam daerah tertentu.

3) Adaya aturan (undang-undang) yang mengatur mereka

bersama, untuk maju kepada satu cita-cita yang sama.

B. Kota dan Hutan Kota

1. Pengertian Kota

Pada umumnya “kota” itu diartikan sebagai suatu permukaan

wilayah dimana terdapat pemusatan (konsentrasi) penduduk dan

berbagai jenis kegiatan ekonomi, sosial budaya dan administrasi

pemerintah.12

Kota merupakan sebuah sistem, baik secara fisik maupun sosial

ekonomi, bersifat tidak statis yang sewaktu-waktu dapat menjadi tidak

11 Hartono & Arnicun Aziz, op. cit h. 90

12

Adisasmita Rahardjo, Pembangunan Kota Optimum, Efisiensi & Mandiri, (Jakarta:

Graha Ilmu, 2010), h. 49

Page 29: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

13

teratur, sulit dikontrol, dan mempunyai pengaruh terhadap lingkungan

fisik seperti iklim.13

Kota adalah daerah pemukiman yang terdiri atas bangunan rumah

yang merupakan kesatuan tempat tinggaldari berbagai lapisan

masyarakat.14

Kota juga dapat didefinisikan sebagai suatu tempat

sejumlah besar orang menetap secara permanen dan tidak memproduksi

makanan mereka sendiri.15

Jadi dapat disimpulkan kota merupakan suatu permukaan wilayah

dimana terdapat pemusatan penduduk dan bersifat statis yang sewaktu-

waktu dapat tidak teratur yang terdiri dari bangunan rumah yang menjadi

tempat tinggal berbagai lapisan masyarakat dan tidak memproduksi

makanan mereka sendiri.

Kota menurut hirarkhi besarannya menurut NUDS (National

Urban Development Strategy) dapat diamati melalui jumlah penduduk

yang tinggal dan beraktivitas dikawasan tersebut, yang menurut sumber

tersebut bisa dibagi dalam 5 tingkatan:16

1. Kota Metropolitan, penduduk> 1.000.000

2. Kota Besar, penduduk 500.000 – 1.000.000

3. Kota Menengah, penduduk 100.000 – 500.000

4. Kota Kecil A, penduduk 50.000 – 100.000

5. Kota Kecil B, penduduk 20.000 – 50.000

2. Permasalahan Kota

Selanjutnya Bintarto mengatakan bahwa kemunduran lingkungan

kota yang juga dikenal dengan istilah “Urban Environment

Degradation” pada saat ini sudah meluas di berbagai kota di dunia,

13 Zoer’aini Irwan, Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota, Jakarta: Bumi

Aksara, 2004), h. 47

14

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi ketiga. 2003. Balai Pustaka: Jakarta. h.

597

15

Henslin James M, Sosiologi dengan Pendekatan Membumi Edisi 6 Jilid 2. (Jakarta:

Erlangga, 2006), 197

16

Departemen Dalam Negeri RI, National Urban Development Strategy, Jakarta, 1985.

Page 30: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

14

sedangkan di beberapa kota di Indonesia sudah nampak adanya gejala

yang membahayakan. Kemunduran atau kerusakan lingkungan kota

tersebut dapat dilihat dari dua aspek:17

Dari aspek fisis, (environmental degradation of physical nature), yaitu

gangguan yang ditimbulkan dari unsur-unsur alam, misalnya pencemaran

air, udara dan seterusnya.

a. Dari aspek sosial-masyarakat (environmental degradation of societal

nature), yaitu gangguan yang ditimbulkan oleh manusianya sendiri

yang menimbulkan kehidupan yang tidak tenang, tidak nyaman dan

tidak tenteram.

Kepadatan penduduk merupakan permasalahan kota dari aspek

fisik. Kepadatan penduduk adalah kepadatan penduduk adalah jumlah

orang persatuan luas (per km2, per mil

2) disuatu daerah ,dan di negeri kita

kepadatan penduduk umunya dinyatakan sebagai jumlah orang

(penduduk) per km2 luas wilayah.

18

3. Pengertian Hutan Kota

Pemerintah Indonesia membuat Peratruran Pemerintah tantang

hutan kota. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63

Tahun 2002 Tentang Hutan Kota:

a. Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi

sumberdaya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam

persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak

dapat dipisahkan.

b. Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-

pohon yang kompak dan rapat didalam wilayah perkotaan baik pada

tanah negara maupun tanah hak, yang telah ditetapkan sebagai hutan

kota oleh pejabat yang berwenang

17 Bintarto, Interaksi Desa-Kota, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1989), h,36

18

Rusli Said, Pengantar Ilmu Kependudukan, (Jakarta: LP3ES, 1984) h. 94

Page 31: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

15

Sedangkan menurut Fakuara, hutan kota ialah cara pendekatan dan

penerapan salah satu fungsi hutan dalam kelompok vegetasi diperkotaan

untuk mencapai tujuan proteksi, rekreasi, estetika dan kegunaan khusus

lainnya bagi kepentingan perkotaan.19

Menurut hasil rumusan Rapat Teknis di Jakarta pada bulan

Februari 1991 hutan kota didefinisikan sebagai suatu lahan yang

pertumbuhan pohon-pohon di dalam wilayah perkotaan di dalam tanah

negara maupun tanah milik yang berfungsi sebagai penyangga

lingkungan dalam hal peraturan tata air, udara, habitat flora dan fauna

yang memiliki nilai estetika dan dengan luas yang solid yang merupakan

ruang terbuka hijau pohon-pohonan, serta areal tersebut ditetapkan oleh

pejabat berwenang sebagai hutan kota.20

Jadi dapat disimpulkan hutan kota adalah hamparan lahan yang

berfungsi sebagai penyangga lingkungan dan terdapat kelompok vegetasi

yang bertujuan untuk proteksi, rekreasi dan estetika dan telah ditetapkan

sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang.

4. Bentuk Hutan Kota

Beberapa bentuk hutan kota adalah sebagai berikut.21

a. Jalur Hijau

Pohon peneduh jalan raya, jalur hijau dibawah kawat listrik tegangan

tinggi, jalur hijau ditepi jalan kereta api, jalur hijau di tepi sungai di

dalam kota atai di luar kota dapat di bangun dan di kebangkan

sebagai hutan kota guna diperoleh manfaat kualitas lingkungan

perkotaan yang baik.

19 Endes N Dahlan, Hutan Kota Untuk Pengellan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan

Hidup, (Jakarta: APHI Jakarta, 1992), h. 29.

20

Ibid., h. 30.

21

Ibid., h. 50.

Page 32: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

16

b. Taman Kota

Taman dapat diartikan sebagai tanaman yang ditanam dan ditata

sedemikian rupa, baik sebagaian maupun semuanya hasil rekayasa

manusia untuk mendapatkan komposisi tertentu yang indah.

c. Kebun dan Halaman

Jenis tanaman yang ditanam di kebun dan halaman biasanya dari

jenis yang dapat menghasilkan buah. Halaman rumah juga dapat

memberikan prestise tertentu. Oleh sebab itu halaman rumah ditata

apik sedemikian rupa untuk mendapatkan citra, kebanggan dan

keindahan tertentu bagi empunya rumah maupun orang lain yang

memandang dan menikmatinya.

d. Kebun Raya, Hutan Kota dan Kebun Binatang

Kebun raya, hutan kota dan kebun binatang dapat dimasukkan ke

salah satu bentuk hutan kota. Tanaman berasal dari daerah setempat,

maupun dari daerah lain, baik dari daerah dalam negeri maupun luar

negeri.

e. Hutan lindung

Daerah pantai yang rawan akan abrasi air laut, hendaknya dijadikan

hutan lindung.

f. Kuburan dan Taman Makan Pahlawan

Pada temmat pemakaman banyak ditanam pephonan. Nampaknya

sebagai manifestasi kecintaan orang yang masih hidup terhadap

orang yang sudah meninggal tak akan pernah berhenti, selama pohon

tersebut masih berdiri tegak.

Menurut Zoer’aini Djamal Irwan bentuk hutan kota dapat

dikelompokkan menjadi tiga bentuk, yaitu:22

a. Bergerombol atau menumpuk, yaitu hutan kota yang dengan

komunitas vegetasinya terkonsentrasi pada suatu areal dengan

jumlah vegetasinya minimal 100 pohon dengan jarak tanam rapat

yang tidak beraturan.

22 Zoer’aini Irwan, op. cit., h. 62.

Page 33: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

17

b. Menyebar, yaitu hutan kota yang tidak mempunyai pola tertentu,

dengan komunitas vegetasinya tumbuh menyebar terpencar-pencar

dalam bentuk rumpun atau gerombol-gerombol kecil.

c. Berbentuk jalur, yaitu komunitas vegetasinya tumbuh pada lahan

yang berbentuk jalur lurus atau melengkung, mengikuti bentukan

sungai, jalan, pantai, saluran dan sebagainya.

5. Struktur Hutan Kota

Struktur hutan kota ditentukan keanekaragaman vegetasi yang

ditanam sehingga terbangun hutan kota yang berlapis-lapis dan berstrata

baik secara vertikal maupun horizontal yang meniru hutan alam. Struktur

hutan kota merupakan komunitas tumbuh-tumbuhan yang menyusun kota

yang dapat diklasifikasikan menjadi:23

a. Berstrata dua

Komunitas tumbuh-tumbuhan hutan kota hanya terdiri dari

pepohonan dan rumput penutup atau penutup lainnya.

b. Berstrata banyak

Komunitas tumbuh-tumbuhan hutan kota selain terdiri dari

pepohohnan dan rumput juga terdapat semak, terna, liana, epifit,

ditumbuhi banyak anakan dan penutup tanah. Jarak tanam rapat tidak

beraturan dengan strata, serta komposisi mengarah meniru

komunitas tumbuh-tumbuhan hutan alam.

Gambar 2.1

Gambar sketsa hutan kota strata 2.

23 Ibid., h. 63.

Page 34: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

18

Gambar 2.2

Gambar sketsa hutan kota berbentuk bergerombol strata 2.

Gambar 2.3

Gambar sketsa hutan kota berbentuk menyebar strata 2.

Gambar 2.4

Gambar sketsa hutan kota berbentuk menyebar strata banyak.

Gambar 2.5

Gambar sketsa hutan kota berbentuk jalur strata 2.

Page 35: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

19

Bentuk dan strata hutan kota berbentuk mempengaruhi kualitas

lingkungan sekitarnya. Hasil penelitian pengaruh bentuk dan strata hutan

kota terhadap kualitas lingkungan di sekitarnya, antara lain:24

a. Hutan kota menurunkan suhu sekitarnya sebesar 3,46% disiang hari

pada pemulaan musim hujan. Hutan kota dengan komunitas vegetasi

berstrata dua menurunkan suhu pada yang berbentuk jalur sebesar

1,43% menyebar 3,60% bergerombol 3,18%. Hutan kota berstrata

banyak menurunkan suhu pada yang berbentuk menyebar 2,28% dan

bergerombol 3,04%.

b. Hutan kota berbentuk jalur strata dua menaikkan kelembaban

sebesar 1,77%, berbentuk menyebar strata banyak 4,66% dan hutan

kota bergerombol strata banyak menaikkan kelambaban sebesar

2,20%. Secara keseluruhan hutan kota menaikkan kelembapan

sebesar 0,81% disiang hari pada permulaan musim hujan.

c. Hutan kota berstrata dua menurunkan kebisingan pada yang

berbentuk jalur 5,54%, menyebar 21,87%, bergerombol 16,34%.

Hutan kota berbentuk menyebar strata banyak menurunkan

kebisingan 18,94% pada siang hari di permulaan musim hujan.

d. Hutan kota berstrata dua menurunkan kadar debu pada yang

berbentuk jalur sebesar 37,62%, menyebar 39,93%, bergerombol

51,14%. Hutan kota berstrata banyak menurunkan kadar debu pada

yang berbentuk menyebar 67,91% dan bergerombol 39,21%. Secara

keseluruhan hutan kota menurunkan kadar debu sebesar 46,13% di

siang hari pada permulaan musim hujan.

6. Tipe Hutan Kota

Setiap hutan memiliki tipe yang berbeda-beda sesuai dengan

kebutuhan tiap-tiap kota. Kota yang memiliki kuantitas air tanah yang

sedikit dan atau terancam masalah intrusi air laut, maka fungsi hutan kota

yang harus diperhatikan adalah sebagai penyerapan, penyimpanan dan

24 Ibid., h. 156.

Page 36: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

20

pemasok air. Maka hutan kota yang cocok adalah hutan lindung didaerah

tangkapan airnya. Berikut adalah tipe-tipe hutan kota:25

a. Tipe pemukiman

Hutan kota didaerah pemukiman dapat berupa taman dengan

komposisi tanaman pepohonan yang tinggi dikombinasikan dengan

semak dan rerumputan. Umumnya digunakan untuk olahraga,

bersantai, bermain dan sebagainya.

b. Tipe kawasan industri

Hutan kota ini ditunjuk untuk mengatasi masalah limbah dari

industri dapat berupa partikel, aerosol, gas dan cairan dapat

menggangu kesehatan manusia dan dapat menimbulkan kebisingan

dan bau yang mengganggu kenyamaan.

c. Tipe rekreasi dan keindahan

Rekreasi pada kawasan hutan kota bertujuan menyegarkan kondisi

fisik. Untuk mendapatkan kesegaran diperlukan masa istirahat yang

terbebas dari rutinitas sambil menikmati wajah alam yang indah,

segar dan penuh kesegaran.

d. Tipe pelestarian plasma nutfah

Hutan konservasi bertujuan mencegah kerusakan, perlindungan dan

pelestarian sumberdaya alam. Bentuk hutan kota yang memenuhi

kriteria ini contohnya kebun raya, hutan raya dan kebun binatang.

e. Tipe perlindungan

Kota yang terletak pada kemiringan yang cukup tinggi dengan

tebing-tebing yang curam ataupun daerah tepian sungai perlu dijaga

dengan membangun hutan kota agar terhindar dari bahasa erosi dan

longsor.

f. Tipe pengamanan

Jalur hijau disepanjang tepi jalan tol. Tujuan pembuatan hutan kota

tipe ini adalah untuk mencegah kecelakaan dijalan, dengan menanam

perdu yang tliat dan jalur pohon pisang.

25 Endes N Dahlan, op. cit., h 47-52

Page 37: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

21

7. Fungsi Hutan Kota

Fungsi hutan kota sangat tergantung pada komposisi dan

keanekaragaman dari komunitas vegetasi yang menyusunnya dan tujuan

perancangannya. Secara garis besar fungsi hutan kota dapat

dikelompokkan menjadi tiga fungsi berikut:26

a. Fungsi Lansekap meliputi fungsi fisik dan fungsi sosial, yaitu

sebagai berikut :

1) Fungsi fisik antara lain vegetasi sebagai unsur struktural

berfungsi untuk perlindungan terhadap kondisi fisik alam di

sekitar seperti angin, sinar matahari, pemandangan yang kurang

bagus dan terhadap bau. Kegunaan arsitektural vegetasi sangat

penting didalam tata ruang luar.

2) Fungsi lansekap yang meliputi fungsi sosial. Penataan vegetasi

dalam hutan kota yang baik akan memberikan tempat interaksi

sosial yang sangat produktif

b. Fungsi Pelestarian Lingkungan Dalam pengembangan dan

pengendalian kualitas lingkungan, fungsi lingkungan diutamakan

tanpa mengesampingkan fungsi-fungsi lainnya. Fungsi lingkungan

antara lain :

1) Menyegarkan udara atau sebagai ”paru-paru kota”

Fungsi menyegarkan udara dengan mengambil CO2 dalam

proses sintesis dan menghasilkan O2, yang sangat diperlukan

bagi makhluk hidup untuk pernapasan. Fotosintesis dengan

nama latin Phosynthesis Mensintesa adalah zat makanan (bahan

organik) dengan mendapat energi dari cahaya matahari, air

(H2O) dari tanah beserta asam arang (CO2) dari udara, diubah

jadi glokosa (C6 H12 O6) di daun untuk mengikat energi cahaya

matahari itu perlu ke hadiran klorofil (zat hijau daun) didaun.27

26 Zoer’aini Irwan, op. cit., h. 66

27

Yatim Wildan, Kamus Biologi, (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007), h.390

Page 38: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

22

2) Menurunkan suhu kota dan mengingkatkan kelembaban

Kelembapan udara menunjukkan kandungan air di atmosfer

pada suatu saat dan waktu tertentu. Semakin banyak air yang

diuapkan, semakin banyak energi yang berbentuk panas laten

dan makin lembap udaranya. Uap air di atmosfer bertindak

sebagai pengatur panas (suhu udara) karena sifatnya yang dapat

menyerap energi radiasi matahari gelombang pendek maupun

gelombang panjang.

3) Sebagai ruang hidup satwa

Vegetasi atau tumbuhan selain sebagai produsen pertama dalam

ekosistem juga dapat menciptakan ruang hidup (habitat) bagi

makhluk hidup lainnya.

4) Penyanggah dan perlindungan Permukaan tanah dari erosi

Fungsi hutan kota lainnya adalah sebagai penyanggah dan

pelindung permukaan tanah dari air hujan dan angin untuk

ketersediaan air tanah dan pencegah erosi.

5) Pengendalian dan mengurangi polusi udara dan limbah

Untuk pengendalian atau mengurangi polusi udara, limbah dan

menyaring debu. Debu atau partikulat terdiri dari beberapa

komponan zat pencemar. Dalam sebutir debu terdapat unsur-

unsur seperti garam sulfat, sulfuroksida, timah hitam, asbestos,

oksida besi, silika, jelaga dan unsur kima lainnya. Berbagai hasil

penelitian lainnya menunjukkan bahwa vegetasi dapat

mengakumulasi berbagai jenis polutan.

6) Peredaman kebisingan

Kebisingan adalah suara yang berlebihan, tidak diinginkan dan

sering disebut ”polusi tidak terlihat” yang menyebabkan efek

fisik dan psikologis. Tingkat kebisingan yang dapat dikontrol

oleh vegetasi tergantung pada jenis spesies, tinggi tumbuhan,

kerapatan dan jarak tumbuhan. Bagian tumbuhan yang paling

Page 39: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

23

efektif untuk absorpsi adalah bagian yang memiliki daun tebal,

berdaging dengan banyak petiole.

7) Tempat pelestarian plasma nutfah dan bioindikator

Hutan kota berfungsi sebagai tempat pelestarian plasma nutfah

dan bioindikator dari timbulnya masalah lingkungan seperti

hujan asam. Karena tumbuhan tertentu akan memberikan reaksi

tertentu terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di

sekitarnya.

8) Menyuburkan tanah

Sisa-sisa tumbuhan akan dibusukkan oleh mikroorganisme dan

akhirnya terurai, lalu menjadi humus atau materi yang

merupakan sumber harta mineral bagi tumbuhan.

c. Fungsi Estetika

Karakteristik visual atau estetika erat kaitannya dengan rekreasi.

Ukuran bentuk, warna dan tekstur tanaman serta unsur komposisi

dan hubungannya dengan lingkungan sekitarnya merupakan faktor

yang mempengaruhi kualitas estetika. Hutan selain memberikan

hasil utama dan sebagai sumber air juga.

C. Hasil Penelitian Relevan

Hasil penelitian relevan di pergunakan untuk menjadi bahan rujukan

penulis dalam meneliti skripsi ini dan terdapat empat hasil penelitian, antara

lain:

No Nama Peneliti Tahun Judul Perbedaan

dengan

penelitian

Persamaan

dengan

penelitian

1 Eva Siti Sundari 2010 Studi Untuk

Menentukan

Fungsi Hutan

Kota Dalam

Dalam

penelitian ini

tidak

disebutkan

Membahas

Fungsi Hutan

Kota di

Perkotaan

Page 40: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

24

Masalah

Lingkungan

Perkotaan

tempat

penelitian

2 Yusrinda

Prababeni

2013 Perbandingan

Penyelenggaraan

Hutan Kota di

Kota Samarinda

Studi Tentang

Implementasi

Kebijakan Hutan

Kota di Kota

Samarinda

Dalam

penelitian ini

dibahas

mengenai

peraturan

pemerintah

daerah

mengenai

hutan kota

yang terdapat

di Samarinda

Dalam

penelitian ini

terdapat

pembahasan

mengenai

segala bentuk

hutan kota

3 Tien Wahyuni

dan Ismayadi

Samsoedin

2012 Kajian Aplikasi

Kebijakan Hutan

Kota di

Kalimantan

Timur

Dalam

penelitian ini

terdapat

kajian

mengenai

kesesuaian

Peraturan

Daerah yang

terdapat di

Kalimantan

Timur

mengenai

hutan kota

Dalam

penelitian ini

membahas

mengenai

struktur hutan

kota

4 Lydia Hatta Persepsi

Masyarakat

Terhadap Fungsi

Dalam

penelitian ini

hanya

Dalam

penelitian ini

membahas

Page 41: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

25

Ekologis

Buperta Sebagai

Hutan Kota

(Studi kasus

Pada Hutan Kota

Buperta

Cibubur)

membahas

fungsi

ekologis

hutan kota

saja.

persepsi

masyarakat

mengenai

fungsi hutan

kota

D. Kerangka Berfikir

Gambar 2.6

Permasalahan

Sosial

Permasalahan

Fisis

Perilaku Negatif

Usulan Strategis

Perilaku Positif

Internal Eksternal

Fungsi Lansekap Fungsi

Keindahan

Persepsi

Masyarakat

Fungsi

Pelestarian

Lingkungan

Hutan Kota

Kota

Page 42: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Hutan Kota Dukuh yang terletak

di garis lintang 6° 17' 17.46" S dan garis bujur 106° 52' 26.80" T,

berada di wilayah kelurahan Kampung Dukuh, Kecamatan Kramat

Jati wilayah administrasi Jakarta Timur.

Gambar 3.1

Peta Hutan Kota Dukuh

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian ini dilaksanakan pada November sampai

September, dengan perincian kegiatan penelitian berdasarkan table

berikut:

Page 43: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

27

Tabel 3.1

Waktu Penelitian

Kegiatan Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Nov

Seminar

Proposal

Revisi

Proposal

Menyusun

Bab I-III

Membuat

instrumen

pengumpulan

data

Melakukan

penelitian

atau

pengambilan

data di

lapangan

Mengelola

data

Menyusun

bab IV-V

Sidang

Munaqosah

B. Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif

dan kualitatif (mixed methods), dasar dari penggunaan metode kuantitatif

dan kualitatif dalam satu kesatuan memberikan pemahaman yang lebih

baik akan masalah penelitian dibandingkan hanya dengan menggunakan

Page 44: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

28

satu metode saja.1 Mixed methods digunakan karena peneliti menggunakan

jenis pengumpulan data yang bersifat kuantitatif dan kualititatif sehingga

menghasilkan data yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif, dengan

terdapatnya dua jenis data tersebut membuat penelitian menjadi lebih

mendalam.

C. Sumber Data

Dalam pelaksanaan penelitian diperlukan data-data yang akurat

untuk membahas dan menganalisis persepsi masyarakat terhadap fungsi

hutan kota. Data untuk penelitian adalah data primer dan data sekunder.

a. Sumber data primer diperoleh dari informan yang ditunjuk. Para

informan tersebut adalah :

1) Kelapa Kelurahan Kampung Dukuh Jakarta Timur.

2) Ketua RW dan RT di Kelurahan Dukuh Jakarta Timur.

3) Masyarakat sekitar Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur.

b. Sumber data sekunder yakni data lain yang terkait dengan hutan kota

seperti dari jurnal dan skripsi.

D. Teknik Pengumpulan Data

Ada empat teknik pengumpulan data di lapangan yaitu:

1. Observasi partisipatif

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari

orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

penelitian. Sambil melakukan pengamatan, peneliti ikut melakukan

apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka

dukanya. Peneliti menggunakan jenis observasi non-sistemis, yang

1 Iwan Dudy Gunawan, Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Tugas (Task-Based

Learning) Bagi Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris (Studi Kasus pada

Mahasiswa Perguruan Tinggi di Bandung), Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia: 2013,

Tidak dipublikasikan

Page 45: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

29

berarti observasi yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak

menggunakan instrumen pengamatan.2

2. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya

menumental dari seseorang. Studi dokumen merupakan pelengkap

dari penggunaan metode observasi dan kuisioner.

3. Wawancara

Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tidak terstruktur, dengan tidak menggunakan pedoman wawancara,

tetapi pedoman wawancara yang di gunakan hanya berupa garis besar

permasalahan yang akan di tanya.3 Kemudian satu persatu di perdalam

dengan cara meminta kejelasan lebih lanjut.

4. Kuesioner/Angket

Teknik kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.4 Bentuk

pertanyaan kuesioner penelitian ini adalah pertanyaan tertutup, yaitu

pertanyaan yang tidak memberikan alternatif jawaban, responden

hanya tinggal memilih salah satu jawaban yang ada. kuesioner

diberikan kepada warga di sekitar Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur.

Pengukuran tingkat persepsi masyarakat terhadap fungsi hutan

kota di lingkungan padat penduduk menggunakan kuesioner yang

didasarkan atas sistem penilaian skala Likert. Skala Likert adalah

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2013) h. 200

3 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D

(Bandung: Alfabeta 2012), h 197

4 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 199

Page 46: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

30

skala yang sering digunakan dalam penelitian survei dengan orang

menyatakan sikap atau tanggapan lain sehubungan dengan kategori

tingkat ordinal (misal, setuju, tidak setuju) yang diperingatkan

sepanjang kontinum.5

Jawaban dalam setiap item kuisioner menggunakan skala

Likert, dengan menggunakan kata-kata sebagai berikut:

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

1) Sangat tidak baik

2) Tidak baik

3) Ragu-ragu

4) Baik

5) Sangat baik

1) Tidak pernah

2) Jarang

3) Ragu-ragu

4) Sering

5) Sering sekali

Jawaban tersebut diberikan skor untuk mempermudah

menganalisis jawaban secara kuantitatif, antara lain:

1. Sangat Setuju/Sangat Baik/Sering Sekali Skor 5

2. Setuju/Baik/Sering Skor 4

3. Ragu-ragu Skor 3

4. Tidak Setuju/Tidak Baik/Jarang Skor 2

5. Sangat Tidak Setuju/Sangat Tidak Baik/Tidak Pernah Skor 1

Kriteria yang terdapat di tabel 3.2 bertujuan untuk

menghitung prosentase secara keseluruhan sub variabel maupun

variabel penelitian.6

5 Neuman Lawrence W, Metodologi Penelitian Sosial: pendekatan kualitatif dan

Kuantitatif Edisi 7, (Jakarta: PT Indeks, 2013), h. 255

6 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), h. 354

Page 47: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

31

Tabel 3.2

Kriteria Penilaian

No Kategori Penilaian

1 81% – 100% Sangat Baik

2 61% – 80% Baik

3 41% – 60% Cukup

4 21% – 40% Tidak Baik

5 0% – 20% Sangat Tidak Baik

Menentukan prosentase digunakan perhitungan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:7

1. Menentukan Nilai harapan (NH), nilai ini dapat diketahui

dengan mengalihkan item pertanyaan dengan skor tertinggi.

2. Menghitung Nilai Skor (NS), nilai ini merupakan rata-rata

sebenarnya yang diperoleh dari hasil penelitian.

3. Menentukan ketegori, yaitu dengan menggunakan rumus :

x 100%

E. Polupasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah suatu himpunan dengan sifat-sifat yang

ditetukan oleh peeliti sedemikian rupa sehingga setiap

individu/variabel/data dapat dinyatakan dengan cepat apakah individu

tersebut menjadi anggota atau tidak.8 Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh warga RT 01/RW 02 Kelurahan Dukuh Jakarta Timur

yang berjumlah 348 jiwa.

7 Fuzi Novianti, Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa Jurusan

IPS Dalam Pelaksanaan PPKT di Sekolah, Skripsi Pada Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta: 2015 Tidak Dipublikasikan

8 Tim Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Pedoman

Penulisan Skripsi, (Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2011), h. 53

Page 48: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

32

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari unit-unit dalam populasi yang ciri

atau karakteristiknya benar-benar diselidiki.9 Sedangkan dalam

pengambilan sampel, teknik yang digunakan adalah random sampling,

yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.10

Maka untuk sampel wilayah dalam penelitian ini adalah wilayah

di RT 01 RW 02 dikarenakan wilayah Hutan Kota Dukuh terdapat di

area tersebut dengan total sampel berjumlah 35 responden karena

mengambil 10% dari jumlah populasi. Mengenai ukuran sampel,

apabila subjek penelitiannya kurang dari 100, lebih baik diambil

semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, tetapi

jika subjeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau

lebih.11

Berikut merupakan peta persebaran angket penelitian.

Gambar 3.2

Peta Persebaran Sampel Angket

9 Ibid.

10

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung:

Alfabeta, 2009), h, 114

11 Suharsimi Arikunto, op. cit, h. 112

Page 49: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

33

F. Variabel Penelitian

Variabel adalah bentuk konsepsi atau sifat yang akan dipelajari dan

variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai

yang berbeda, sehingga variabel merupakan suatu yang bervasiasi

sehingga variabel merupakan suatu kualitas dengan variabel tersebut

sorang peneliti dapat menganalisis serta menarik kesimpulan.12

Pada tabel

3.3 akan dijabarkan variabel pada penelitian ini.

Tabel 3.3

Variabel Peelitian

Variabel Sub Variabel Sub Indikator Variabel

Persepsi Masyarakat

Terhadap Fungsi

Hutan Kota di

Lingkungan Padat

Pengetahuan

Masyarakat Mengenai

Fungsi Hutan Kota

Penyuluhan mengenai

fungsi hutan kota

Pendidikan

Fungsi Hutan Kota

Lanskep Fisik

Sosial

Pelestarian

Lingkungan

Menyegarkan udara

atau sebagai “paru-paru

kota”

Menurunkan suhu kota

dan meningkatkan

kelembaban

Ruang hidup satwa

Penyanggah dan

perlindungan

permukaan tanah dari

erosi

Pengendalian dan

12 Hatimah Ihat. Penelitian Pendidikan. (Bandung: Upi Press, 2007) h. 67

Page 50: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

34

mengurangi polusi

udara dan limbah

Peredam kebisingan

Tempat pelestarian

plasma nutfah &

biondikator

Menyuburkan tanah

Estetika Rekreasi

Olahraga

G. Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, secara garis

besar pekerjaan analisis data meliputi langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing

Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan setelah

penelitian selesai menghimpun data di lapangan. Kegiatan ini

penting karena kenyatannya data yang terhimpun kadang kala

belum memenuhi harapan peneliti.13

2. Koding

Mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para responden ke

dalam kategori-kategori dan biasanya klasifikasi dilakukan dengan

cara memberi tanda atau kode berbentuk angka pada jawaban

masing-masing responden.14

3. Tabulasi

Memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan mengatur

angka-angka serta menghitungnya.15

Proses tabulasi berguna untuk

mengambarakan frekuensi di setiap item yang peneliti akan

kemukakan.

13 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana. 2010), h. 165

14

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta:Bumi Aksara,

2003), h. 154. 15

Burhan Bungin, op.cit, h. 168

Page 51: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

35

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif.

Deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data non parametik

kedalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang akan digunakan sebagai

bahan untuk mendapatkan kesimpulan dari persepsi masyarakat terhadap

fungsi hutan kota dilingkungan padat yang akan diolah menggunakan

teknik skoring. Dalam hal ini penulis menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

P = Presentasi

F = Frekuensi

N = Banyaknya Responden

Setelah perhitungan dilakukan, hasil perhitungan tersebut

merupakan sebuah persentase, untuk mempermudah proses penafsiran data

menggunakan parameter yang digunakan oleh Effendi dan Manning.

Kriteria persentase digunakan secara dirinci sebagai berikut:16

Tabel 3.4

Kriteria Penilaian Presentase

Presentase Kriteria

100 Seluruhnya

75-99 Sebagian Besar

51-74 >Setengahnya

50 Setengahnya

25-49 <Setengahnya

1-24 Sebagian Kecil

0 Tidak Ada

16 Sodikin, Persepsi Masyarakat Petani Tambak Terhadap Kelestarian Hutan Mangrove

di Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu, Skripsi pada Universitas

Pendidikan Indonesia: 2010, Tidak dipublikasikan

P =

x 100%

Page 52: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

36

I. Uji Instrumen

1. Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.17

Instrumen yang tidak

valid tidak akan mendapatkan data yang benar sehingga kesimpulan

penelitian tidak sesuai dengan kenyataan, sebaliknya apabila

instrumen memiliki tingkat validitas yang tinggi, maka akan di dapat

data yang benar dan kesimpulan penelitian sesuai dengan kenyataan.

Validasi dilakukan di warga RT 07 dan 08 RW 02 Kelurahan Sunter

Jaya, dengan 50 butir soal pertanyaan angket dan dibagikan ke 30

responden. Daerah Sunter terdapat Hutan Kota Sunter yang terdapat di

wilayah administrasi Jakarta Utara.

Validitas bertujuan untuk mengetahui kevalidan dari kuesioner

yang digunakan dalam pengumpulan data yang diperoleh dengan

mengkorelasi skor variabel jawaban responden dengan total skor

setiap variabel, kemudian hasil korelasi dibandingkan dengan nilai

kritis pada taraf siginifikan 0,05 dan 0,01. Adapun perhitungan

korelasi product moment, dengan rumus seperti:

∑ ∑ ∑

√(( ∑ ) (∑ ) ( ∑ (∑ ) ))

Keterangan :

r = Koefisien korelasi

n = Banyaknya sampel

x = Skor masing-masing item

y = Skor total variabel

17 Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan dan

Tenaga Kependidikan,. (Jakarta: Kencana, 2011), h. 269

Page 53: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

37

2. Uji Reliabilitas

Reliabel lebih mudah dimengerti, dengan memperhatikan tiga

aspek dari suatu alat ukur, yaitu: (1) kemantapan, (2) ketepatan dan

homogenitas.18

Instrumen yang reliabel tidak bersifat tendensius yang

mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu dan

instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten atau

ajek dalam hasil ukurnya sehingga dapat dipercaya.

Pertanyaan yang telah valid kemudian baru diukur

reliabilitasnya. Butir pertanyaan yang dikatakan valid dianalisis

reliabilitasnya dengan menggunakan rumus Alpha croanbach, dengan

rumus seperti:

r (k

(k ))

b

)

Keterangan :

r = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

b2 = Jumlah varians butir

12 = Varians total

Untuk mengetahui reliabilitas caranya adalah dengan

membandingkan nilai r tabel dengan nilai alpha. Dengan ketentuan

bila r alpha > r tabel, maka alat peneliti reliable.

18 Margono S, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Rineke Cipta, 2013) h. 181

Page 54: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Daerah Penelitian

1. Kondisi Fisik Daerah Penelitian

a. Letak dan Luas

Kelurahan Dukuh merupakan salah satu dari tujuh kelurahan

yang terletak sebelah timur Kecamatan Kramat Jati, Kota

Administrasi Jakarta Timur dan secara geografis terdapat di wilayah

timur Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan dengan Keputusan

Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1227 Tahun 1989, batas-batas

wilayah Kelurahan Dukuh adalah sebagai berikut:

1) Sebelah Utara: Kali Cipinang / Kelurahan Kramat Jati

2) Sebelah Timur: Jalan Tol Jagorawi / Kelurahan Pinang Ranti

3) Sebelah Selatan: Ring Road / Kelurahan Rambutan

4) Sebelah Barat: Kali Cipinang / Kelurahan Rambutan

Kelurahan Dukuh memiliki luas wilayah 198,09 Ha, yang

didalamnya terdapat sebanyak 6 Rukun Warga (RW) dan 66 Rukun

Tangga (RT), hal tersebut berdasarkan Keputusan Gubernur KDKI

Jakarta Nomor 1227 Tahun 1989 Penyempurnaan Batas dan Luas

wilayah sebagai pelaksanaan Keputusan Gubernur KDKI Jakarta

Nomor 1251 Tahun 1986 tentang Pemecahan, Penyatuan, Penetapan

Batas, Perubahan Nama Kelurahan dan Penetapan Luas Wilayah

Kelurahan.

b. Iklim

Curah hujan tahunan di sekitar kawasan ini cukup tinggi 2.800

mm/tahun, atau rata-rata 248 mm/bulan, dengan hari hujan

149/tahun atau 12,5 hari hujan/bulan, dengan rataan suhu udara

Page 55: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

38

harian kurang lebih 29,1o C, dengan rataan kelembaban udara

berkisar 79-84%.

c. Jenis Tanah

Kawasan Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur ini memiliki jenis

tanah yang merupakan struktur alluvium sungai, yang mengandung

lumpur dan bongkahan-bongkahan andesit basah, dikarenakan

wilayah ini merupakan kawasan yang dilintasi oleh Sungai Cipinang.

d. Hidrologi

Kondisi hidrologi berkaitan dengan sumber air yang

dipergunakan oleh suatu penduduk di suatu daerah, baik untuk industri

maupun keperluan rumah tangga.

Kelurahan Dukuh merupakan daerah yang di lewati oleh aliran

Kali Cipinang yang berair sepanjang tahun, Kali Cipinang berhulu

dikawasan Situ Jati Jajar sebelah barat Lapangan Golf Emeralda

mengalir melewati Ciracas, Kampung Rambutan, Halim Perdana

Kusuma, Kebon Nanas, Cipinang Besar dan bermuara di Kali Sunter.

Kali Cipinang sering kali meluap ketika musim penghujan yang

mengakibatkan banjir untuk daerah yang di lintasi kali tersebut,

termasuk Kelurahan Dukuh yang terkena dampaknya.

e. Penggunaan Lahan

Berdasarkan laporan hasil kegiatan pembinaan Pemerintahan

Kelurahan Dukuh, lahan yang terdapat di Kelurahan Dukuh digunakan

untuk berbagai macam penggunaan seperti perumahan, industri,

pemakaman, fasilitas umum dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya dapat di

lihat pada tabel 4.1

Page 56: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

39

Tabel 4.1

Penggunaan Lahan

No Peruntukan Tanah Luas (Ha)

1 Perumahan 159,259

2 Industri 3,100

3 Fasilitas Umum 14,857

4 Pemakaman 1,194

5 Lain-lain 19,599

Jumlah 198,09

Berdasarkan tabel 4.1 mengenai kegunaan lahan di wilayah

Kelurahan Dukuh dapat disimpulkan bahwa luas perumahan

merupakan mayoritas penggunaan lahan yang terdiri dari 159,259

Ha.

2. Kondisi Sosial Daerah Penelitian

a. Jumlah dan Kepadatan Penduduk

Berdasarkan data penduduk pada bulan Juli Tahun 2015

Kelurahan Dukuh memiliki jumlah penduduk sebanyak 26.081 jiwa,

yang diantaranya terdapat 3 jiwa warga negara asing. Berdasarkan

rincian jenis kelamin terdiri dari 13.625 jiwa laki-laki, 13.149 jiwa

perempuan. Untuk mengetahui angka kepadatan penduduk

Kelurahan Dukuh dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Kepadatan Penduduk = Jumlah Penduduk

Luas Wilayah

= 26.081

198,09 Ha

= 1.316 Jiwa/km2

Page 57: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

40

Merujuk kepada kategori kepadatan penduduk yang terdapat di

dalam UU No 56 Tahun 1960, yaitu terdapat 4 kategori yang

menyangkut jumlah penduduk, antaralain sebagai berikut:

1) 0-50 jiwa/km2 dikatakan wilayah penduduk tidak padat

2) 51-250 jiwa/km2 dikatakan wilayah kurang padat

3) 251-400 jiwa/km2 dikatakan wilayah cukup padat

4) > 400 jiwa/km2 dikatakan wilayah padat

Dari kategori tersebut, dapat ambil kesimpulan kepadatan

Kelurahan Dukuh termasuk kedalam kepadatan > 400jiwa/km2 , berarti

kepadatan penduduk Kelurahan Dukuh termasuk ke dalam kategori

wilayah yang padat.

b. Komposisi Penduduk

Komposisi penduduk ialah pengelompokan atau susunan

penduduk yang terdiri dari kriteria tertentu antara lain kriteria usia

dan jenis kelamin, angkatan kerja, dan rasio ketergantungan.

komposisi penduduk penting untuk diketahui karena berbagai

susunan beserta perubahan perubahannya, dapat dijadikan dasar bagi

program dan kebijakan pemerintah.

1) Komposisi Berdasarkan usia dan jenis kelamin

Berdasarkan data penduduk pada bulan Juli Tahun 2015

Kelurahan Dukuh memiliki jumlah penduduk sebanyak 26.081

jiwa, yang diantaranya terdapat 3 jiwa warga negara asing.

Berdasarkan rincian jenis kelamin terdiri dari 13.625 jiwa laki-

laki, 13.149 jiwa perempuan. Tabel 4.2 akan menjelaskan lebih

rinci mengenai komposisi penduduk berdasarkan usia dan jenis

kelamin.

Page 58: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

41

Tabel 4.2

Komposisi Penduduk Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin

Umur WNI WNA Jml

Total LK PR Jumlah LK PR Jumlah

0 – 4 1.234 1.128 2.362 - - 0 2.362

5 – 9 1.218 1.135 2.353 - - 0 2.353

10-14 1.139 1.119 2.258 - - 0 2.258

15-19 1.087 1.029 2.116 - - 0 2.116

20-24 1.184 1.125 2.309 - - 0 2.309

25-29 1.434 1.510 2.944 - - 0 2.944

30-34 1.445 1.352 2.797 - - 0 2.797

35-39 1.254 1.318 2.572 - - 0 2.572

40-44 1.113 1.040 2.153 - - 0 2.153

45-49 921 845 1.766 - - 0 1.766

50-54 632 675 1.307 2 1 3 1.310

55-59 481 427 908 - - 0 908

60-64 243 236 479 - - 0 479

65-69 171 124 295 - - 0 295

70-74 69 53 122 - - 0 122

>70 25 32 57 - - 0 57

Jml 13.650 13.148 26.798 2 1 3 26.801

Berdasarkan Tabel 4.2 penduduk Kelurahan Dukuh

didominasi oleh jenis kelamin laki-laki dan Kelurahan Dukuh

memiliki lebih banyak penduduk usia produktif di banding usia

non produktif. Untuk mengetahui sex ratio di Kelurahan Dukuh

menggunakan rumus:

Sr =

x 100%

Page 59: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

42

=

x 100%

= 103 Jiwa

Berdasarkan perhitungan diatas maka sex ratio untuk

wilayah Kelurahan Dukuh adalah tiap 100 orang perempuan

terdapat 103 orang laki-laki. Untuk mengetahui rasio

ketergantungan penduduk (depedency ratio) Kelurahan Dukuh

dengan menggunakan rumus:

Dr =

x 100%

Dr =

x 100%

Dr =

x 100%

Dr = 38,4

Berdasarkan perhitungan diatas maka angkat

ketergantungan (depedency ratio) Kelurahan Dukuh adalah 38

jiwa. Artinya bahwa setiap 100 orang penduduk produktif harus

menanggung 38 orang non produktif.

2) Komposisi berdasarkan mata pencaharian

Komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian

menggambarkan mengenai kecenderungan pendapatan masyarakat

di Kelurahan Dukuh Jakarta Timur. Tabel 4.3 akan menjelaskan

secara terperinci mengenai pekerjaan penduduk kelurahan

Kampung Dukuh Jakarta Timur.

Page 60: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

43

Tabel 4.3

Komposisi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan

No Pekerjaan Jumlah/Jiwa

1 Bidang Pertanian -

2 Kary Swasta/Pemerintahan/ABRI 6.762

3 Pedagang 5.915

4 Buruh Tani 841

5 Pensiunan 5.400

6 Pertukangan 468

7 Pengangguran 591

8 Fakir Miskin 607

9 Lain-Lain 6.217

Jumlah 26.801

Berdasarkan tabel 4.3 dapat disimpulkan bahwa mayoritas

mata pencaharian penduduk Kelurahan Dukuh adalah sebagai

karyawan swasta, pemerintah dan ABRI sebanyak 6.762 jiwa.

3) Komposisi berdasarkan tingkat pendidikan

Tingkat pendidikan suatu masyarakat berdampak kepada

kualitas atau kesejahteraan hidupnya yang lebih baik, termasuk

bagaimana masyarakat dapat menyerap suatu informasi dengan

mudah. Pendidikan merupakan faktor penting yang harus di

peroleh oleh setiap warga masyarakat yang ingin meningkatkan

kualitas hidup yang lebih baik.

Page 61: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

44

Tabel 4.4

Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Jumlah

1 Tidak Sekolah 1.677

2 Tidak Tamat SD 2.202

3 Sekolah Dasar 5.786

4 SMP 8.886

5 SLTA 5.078

6 Akademi (D1-D3) / Sarjana (S1-S3) 1.986

Jumlah 25.615

Berdasarkan tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa tingkat

pendidikan penduduk Kelurahan Dukuh adalah SMP dengan

8.886 jiwa.

B. Kondisi Daerah Hutan Kota di Daerah Penelitian

1. Letak dan Luas Hutan Kota

Hutan Kota Dukuh berada di Jakarta tepatnya di wilayah

administrasi Jakarta Timur. Hutan Kota Dukuh berada di wilayah

kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati. Hutan kota Dukuh merupakan

satu dari 7 hutan kota yang berada di wilayah Jakarta Timur berdasarkan

SK Gubernur DKI Jakarta dan hutan kota Dukuh memiliki luas 5.738 m2

atau 0,5 hektar.

2. Jenis Vegetasi Hutan Kota

Hutan Kota Dukuh memiliki beranekaragam vegetasi yang

memilik banyak fungsi antaranya sebagai penyangga kehidupan daerah

sekitar bahkan kerapatan vegetasi di Hutan Kota Dukuh dikategorikan

secara rata-rata sangat rapat vegetasinya. Vegetasi yang terdapat di Hutan

Kota Dukuh, antara lain:

Page 62: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

45

Tabel 4.5

Vegetasi Hutan Kota Dukuh

No Nama Latin Nama Lokal

1 Samanea saman Trambesi

2 Swietenia mahagoni Mahoni

3 Paraserianthes falctaria Sengon

4 Adenanthera pavonila Saga

5 Terminalia catapa Ketapang

6 Parkia speciosa Petai Cina

7 Bambusa spp Bambu

3. Fauna hutan kota

Fauna yang terdapat di Hutan Kota Dukuh berdasarkan hasil observasi

terdapat berbagai macam, seperti:

Tabel 4.6

Fauna Hutan Kota Dukuh

No Nama Latin Nama Lokal

1 Lonchura sp Burung emprit

2 Pycononotus surigaster Burung kutilang

3 Mabuia sp Kadal

4 Raffus sp Tikus

5 - Kupu-kupu

6 - Belalang

7 - Kalajengking

8 - Katak

C. Hasil Angket

Berdasarkan hasil angket mengenai persepsi masyarakat terhadap

fungsi hutan kota di lingkungan padat menyatakan bahwa persepsi

masyarakat baik terhadap keadaan fungsi keadaan hutan kota di lingkungan

padat, tetapi keberadaan hutan kota kurang di manfaatkan oleh masyarakat

sekitar, berikut rincian masing-masing angket:

Page 63: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

46

1. Memperbaiki Mutu Lingkungan dengan Cara Mengelola RTH

Mengelola ruang terbuka hijau merupakan salah satu upaya untuk

memperbaiki lingkungan fisik wilayah perkotaan yang telah rusak akibat

pembangunan. Berikut merupakan hasil angket tabel 4.7 mengenai ruang

terbuka hijau dapat memperbaiki mutu lingkungan.

Tabel 4.7

Memperbaiki Mutu Lingkungan dengan Cara Mengelola RTH

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 20 57,1%

5 Sangat Setuju 15 42,9%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.5 terdapat 57,1% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa memperbaiki lingkungan dapat dengan

cara mengelola ruang terbuka hijau, sedangkan 42,9 yang ditafsirkan

kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa memperbaiki

lingkungan dengan cara mengelola ruang terbuka hijau. Jadi dapat

disimpulkan bahwa masyarakat persepsi daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh setuju mengelola ruang terbuka hijau dengan baik dapat

memperbaiki lingkungan.

2. Mendukung Pemerintah DKI Menambah Jumlah Hutan Kota

Berdasarkan hasil angket mengenai mendukung pemerintah DKI

Jakarta terhadap kebijakan untuk menambah jumlah ruang terbuka hijau

berupa hutan kota terdapat di tabel 4.8

Page 64: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

47

Tabel 4.8

Mendukung Pemerintah DKI Menambah Jumlah Hutan Kota

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 19 54,2%

5 Sangat Setuju 16 45,8%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.8 terdapat 574,2% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa mereka mendukung Pemerintah DKI

Jakarta untuk menambah jumlah hutan kota yang terdapat di DKI Jakarta,

sedangkan 45,8% yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden

sangat setuju bahwa mereka sangat setuju Pemerintah DKI Jakarta untuk

menambah hutan kota yang terdapat di DKI Jakarta. Jadi dapat

disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh setuju untuk mendukung Pemerintah DKI Jakarta menambah

jumlah hutan kota yang terdapat di DKI Jakarta.

3. Hutan Kota Dukuh Mencegah Banjir

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

mencegah banjir yang terdapat di wilayah sekitar dan merupakan fungsi

kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.9

Tabel 4.9

Hutan Kota Dukuh Mencegah Banjir

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

Page 65: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

48

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 19 54,2%

5 Sangat Setuju 16 45,8%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.9 terdapat 54,2% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

mencegah banjir, sedangkan 45,8 yang ditafsirkan kurang dari

setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota

Dukuh dapat mencegah banjir. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi

masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan

Kota Dukuh dapat mencegah banjir di wilayah mereka.

4. Hutan Kota Dukuh Mencegah Erosi

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

mencegah erosi wilayah sekitar dan merupakan fungsi kelestarian

lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.10

Tabel 4.10

Hutan Kota Dukuh Mencegah Erosi

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu 8 22,9%

4 Setuju 19 54,2%

5 Sangat Setuju 8 22,9%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.10 terdapat 54,2% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

Page 66: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

49

mencegah erosi, sedangkan 22,9% yang ditafsirkan kurang dari

setengahnya responden sangat setuju dan ragu-ragu bahwa keberadaan

Hutan Kota Dukuh dapat mencegah erosi. Jadi dapat disimpulkan bahwa

persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan

Hutan Kota Dukuh dapat mencegah erosi.

5. Hutan Kota Dukuh Menjadi Resapan Air

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

menjadi resapan air di wilayah sekitar, sehingga keberadaan hutan Kota

Dukuh mencegah genangan dan banjir ketika musim hujan datang dan

merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel

4.11

Tabel 4.11

Hutan Kota Dukuh Menjadi Daerah Resapan Air

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 24 68,6%

5 Sangat Setuju 11 31,4%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.11 terdapat 68,6% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh menjadi

derah resapan air, sedangkan 31,4% yang ditafsirkan kurang dari

setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota

Dukuh dapat menjadi daerah resapan air. Jadi dapat disimpulkan bahwa

persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan

Hutan Kota Dukuh dapat menjadi daerah resapan air.

Page 67: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

50

6. Hutan Kota Dukuh Menyaring Air Sehingga Air Menjadi Jernih

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

menyaring air sehingga air di wilayah sekitar menjadi jernih dan

merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel

4.12

Tabel 4.12

Hutan Kota Dukuh Tempat Menyaring Air Tanah Agar Jernih

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 21 60%

5 Sangat Setuju 14 40%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.12 terdapat 60,% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

menjadi tempat menyaring air tanah agar bersih, sedangkan 40,% yang

ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa

keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat menyaring air tanah

agar bersih. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah

sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

menjadi tempat menyaring air tanah agar menjadi bersih.

7. Hutan Kota Dukuh Mampu Menyimpan Air Tanah

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu

menyimpan air tanah di wilayah sekitar dan merupakan fungsi kelestarian

lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.13

Page 68: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

51

Tabel 4.13

Hutan Kota Dukuh Tempat Menyimpan Air Tanah

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 22 62,9%

5 Sangat Setuju 13 37,1%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.13 terdapat 62,9% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

menjadi tempat penyimpan air tanah, sedangkan 37,1% yang ditafsirkan

kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan

Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat air tanah. Jadi dapat

disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat air

tanah.

8. Hutan Kota Dukuh Menjaga Kesuburan Tanah

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

menjaga kesuburan tanah di wilayah sekitar dan merupakan fungsi

kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.14

Tabel 4.14

Hutan Kota Dukuh Mampu Menjaga Kesuburan Tanah

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

Page 69: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

52

4 Setuju 22 62,9%

5 Sangat Setuju 13 37,1%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.14 terdapat 62,9% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

menjaga kesuburan tanah, sedangkan 37,1,% yang ditafsirkan kurang dari

setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota

Dukuh dapat menjaga kesuburan tanah. Jadi dapat disimpulkan bahwa

persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan

Hutan Kota Dukuh dapat menjaga kesuburan tanah.

9. Hutan Kota Dukuh Membuat Lingkungan Sejuk

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

membuat lingkungan daerah sekitar menjadi sejuk dikarenakan

banyaknya vegetasi hutan kota yang mempengaruhi suhu dan

kelembaban udara diwilayah sekitar hutan kota dan merupakan fungsi

kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.15

Tabel 4.15

Hutan Kota Dukuh Mampu Membuat Suasana Menjadi Sejuk

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 17 48,6%

5 Sangat Setuju 18 51,4%

Jumlah 35 100%

Page 70: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

53

Berdasarkan tabel 4.15 terdapat 51,4% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh

dapat membuat suasana menjadi sejuk , sedangkan 48,6% yang

ditafsirkan kurang dari setengahnya responden setuju bahwa keberadaan

Hutan Kota Dukuh dapat membuat suasana menjadi sejuk. Jadi dapat

disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh sangat setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat membuat

suasana menjadi sejuk.

10. Hutan Kota Dukuh Mampu Menetralisir Bahan Tercemar

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu

menetralisir bahan tercemar di wilayah sekitar dan merupakan fungsi

kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.16

Tabel 4.16

Hutan Kota Dukuh Mampu Menetralisir Bahan Tercemar

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 19 54,2%

5 Sangat Setuju 16 45,8%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.16 terdapat 54,2% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

menetralisir bahan tercemar, sedangkan 45,8% yang ditafsirkan kurang

dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota

Dukuh dapat menetralisir bahan tercemar. Jadi dapat disimpulkan bahwa

persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan

Page 71: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

54

Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat untuk menetralisir bahan

tercemar.

11. Hutan Kota Dukuh Menjadi Tempat Plasma Nutfah

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu

menjati tempat plasma nutfah dan merupakan fungsi kelestarian

lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.17

Tabel 4.17

Hutan Kota Dukuh Tempat Pelestarian Plasma Nutfah

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 22 62,9%

5 Sangat Setuju 13 37,1%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.17 terdapat 62,9% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

menjadi tempat pelestarian plasma nutfah, sedangkan 37,1% yang

ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa

keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat pelestarian plasma

nutfah. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar

Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi

tempat pelestarian plasma nutfah.

Page 72: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

55

12. Hutan Kota Dukuh Mengurangi Kebisingan dari Kendaraan Bermotor

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu

mengurangi kebisingan dari kendaraan bermotor dan merupakan fungsi

kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.18

Tabel 4.18

Hutan Kota Dukuh Mengurangi Kebisingan Diakibatkan

Kendaraan

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju 2 5,8%

2 Tidak Setuju 8 22,9%

3 Ragu-ragu 8 22,9%

4 Setuju 12 34,2%

5 Sangat Setuju 5 14,2%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.18 terdapat 34% yang ditafsirkan kurang dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

mengurangi kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor,

sedangkan 22% yang ditafsirkan sebagian kecil responden ragu-garu dan

tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi

kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor dan terdapat

14,2% responden yang ditafsirkan sebagian kecil masyarakat sangat

setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi kebisingan

yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor, terdapat pula 5,8% yang

ditafsirkan sebagian responden tidak setuju jika keberadaan Hutan Kota

Dukuh dapat mengurangi kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan

bermotor. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah

sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

mengurangi kebisingan yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor.

Page 73: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

56

13. Hutan Kota Dukuh untuk Ruang Hidup Flora dan Fauna

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu

menjadi tempat ruang hidup flora dan fauna wilayah sekitar dan

merupakan fungsi kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel

4.19

Tabel 4.19

Hutan Kota Dukuh Sebagai Ruang Hidup Flora & Fauna

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju 1 2,9%

2 Tidak Setuju 7 20%

3 Ragu-ragu 3 8,6%

4 Setuju 13 37,1%

5 Sangat Setuju 11 31,4%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.19 terdapat 37,1% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

menjadi ruang hidup flora dan fauna, sedangkan 31,4% yang ditafsirkan

lebih dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan

Kota Dukuh dapat menjadi tempat hidup flora dan fauna, terdapat pula

20% yang ditafsirkan sebagian kecil responden tidak setuju jika

keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat hidup flora dan

fauna, dan terdapat pula 8,6% yang ditafsirkan sebagian kecil responden

ragu-ragu, sedangkan terdapat 2,9% yang ditafsirkan sebagian kecil

responden tidak setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi

tempat hidup flora dan fauna Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi

masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan

Kota Dukuh dapat menjadi tempat hidup flora dan fauna.

Page 74: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

57

14. Hutan Kota Dukuh Mengurangi Dampak Hujan Asam

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu

mengurangi dampak hujan asam di wilayah sekitar dan merupakan fungsi

kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.20

Tabel 4.20

Hutan Kota Dukuh Mengurangi Dampak Hujan Asam

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju 3 8,6%

3 Ragu-ragu 4 11,4%

4 Setuju 19 54,2%

5 Sangat Setuju 9 25,8%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.20 terdapat 54,2% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

mengurangi dampak hujan asam, sedangkan 25,8% yang ditafsirkan

kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan

Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi dampak hujan asam, sedangkan

11,4% yang ditafsirkan sebagian kecil responden ragu-ragu jika

keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi dampak hujan asam,

terdapat 8,6% yang di tafsirkan sebagian kecil responden tidak setuju jika

keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi dampak hujan asam.

Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan

Kota Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi

dampak hujan asam.

Page 75: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

58

15. Hutan Kota Dukuh Mengurangi Intrusi Air Laut

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu

mengurani intrusi air laut di wilayah sekitar dan merupakan fungsi

kelestarian lingkungan dari hutan kota terdapat di tabel 4.21

Tabel 4.21

Hutan Kota Dukuh Mengurangi Intrusi Air Laut

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju 2 5,8%

2 Tidak Setuju 7 20%

3 Ragu-ragu 7 20%

4 Setuju 15 42,8%

5 Sangat Setuju 4 11,4%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.21 terdapat 42,8% yang ditafsirkan kurang dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

mengurangi intrusi air laut, sedangkan 20% yang ditafsirkan sebagian

kecil responden tidak setuju dan ragu-ragu jika keberadaan Hutan Kota

Dukuh dapat mengurangi intrusi air laut, terdapat 11,4% yang ditafsirkan

sebgian kecil responden sangat setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh

dapat mengurangi intrusi air laut, dan 5,8% yang ditafsirkan sebagian

kecil responden sangat tidak setuju jika bahwa keberadaan Hutan Kota

Dukuh dapat mengurangi intrusi air laut. Jadi dapat disimpulkan bahwa

persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan

Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi intrusi air laut.

16. Hutan Kota Dukuh di Lengkapi Sarana Olahraga

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh di

lengkapi dengan sarana olahraga sehingga masyarakat sekitar dapat

Page 76: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

59

memanfaatkan failitas tersebut dan merupakan fungsi estetika dari hutan

kota terdapat di tabel 4.22

Tabel 4.22

Hutan Kota di Lengkapi Sarana Olahraga

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 26 74,2%

5 Sangat Setuju 9 25,8%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.22 terdapat 74,2% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa Hutan Kota Dukuh dilengkapi sarana

olahraga, sedangkan 25,8% yang ditafsirkan kurang dari setengahnya

responden sangat setuju bahwa Hutan Kota Dukuh dilengkapi sarana

olahraga. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah

sekitar Hutan Kota Dukuh setuju Hutan Kota Dukuh dilengkapi sarana

olahraga.

17. Hutan Kota Dukuh Memperindah Lingkungan Sekitar

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu

memperindah lingkungan di wilayah sekitar Hutan Kota Dukuh, vegetasi

yang terdapat di Hutan Kota Dukuh dapat mempengaruhi keindahan

Hutan Kota Dukuh, serta perawatan Hutan Kota Dukuh dari dinas terkait

dan masyarakat sekitar juga dapat mempengaruhi keindahan Hutan Kota

Dukuh dan keindahan Hutan Kota Dukuh merupakan fungsi estetika dari

hutan kota terdapat di tabel 4.23

Page 77: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

60

Tabel 4.23

Hutan Kota Dukuh Memperindah Lingkungan

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 22 62,9%

5 Sangat Setuju 13 37,1%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.23 terdapat 62,9% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat

memperindah lingkungan sekitar, sedangkan 37,1% yang ditafsirkan

kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan

Hutan Kota Dukuh dapat memperindah lingkungan sekitar. Jadi dapat

disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat memperindah

lingkungan sekitar.

18. Pemerintah DKI Jakarta Mengadakan Penyuluhan Mengenai Fungsi dan

Kegunaan Hutan Kota Dukuh

Berdasarkan hasil angket, mengenai Pemerintah DKI Jakarta

mengadakan penyuluhan mengenai fungsi dan kegunaan hutan kota

kepada masyarakat terdapat di tabel 4.24, penyuluhan mengenai fungsi

dan kegunaan Hutan Kota Dukuh oleh Pemerintah DKI Jakarta dapat

mempengaruhi persepsi masyarakat mengenai keberadaan Hutan Kota

Dukuh.

Page 78: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

61

Tabel 4.24

Pemerintah DKI Mengadakan Penyuluhan Mengenai

Hutan Kota Dukuh

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu 2 5,8%

4 Setuju 25 71,4%

5 Sangat Setuju 8 22,9%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.24 terdapat 71,4% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa Pemerintah DKI Jakarta mengadakan

penyuluhan mengenai Hutan Kota Dukuh, sedangkan 22,9% yang

ditafsirkan sebagian kecil responden sangat setuju bahwa Pemerintah

DKI Jakarta mengadakan penyuluhan mengenai Hutan Kota Dukuh, dan

5,8% yang ditafsirkan sebagian kecil responden responden ragu-ragu jika

Pemerintah DKI Jakarta mengadakan penyuluhan mengenai Hutan Kota

Dukuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar

Hutan Kota Dukuh setuju jika Pemerintah DKI Jakarta mengadakan

penyuluhan mengenai Hutan Kota Dukuh.

19. Keberadaan Fungsi Hutan Kota Dukuh di Lingkungan Padat Penduduk

Berdasarkan hasil angket, mengenai keberadaan fungsi Hutan Kota

Dukuh di lingkungan padat penduduk terdapat di tabel 4.25. keberadaan

Fungsi Hutan Kota Dukuh berdampak kepada lingkungan fisik sekitar

wilayah Hutan Kota Dukuh, bahkan juga bisa berdampak kepada

lingkungan sosial masyarakat sekitar.

Page 79: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

62

Tabel 4.25

Keberadaan Hutan Kota di Lingkungan Padat

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Baik - -

2 Tidak Baik - -

3 Ragu-ragu - -

4 Baik 19 54,2%

5 Sangat Baik 16 45,8%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.25 terdapat 54,2% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan fungsi Hutan Kota di

lingkungan padat baik, sedangkan 45,8% yang ditafsirkan kurang dari

setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan fungsi Hutan

Kota di lingkungan padat sangat baik. Jadi dapat disimpulkan bahwa

persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan

Hutan Kota di lingkungan padat baik.

20. Mendapatkan Penyuluhan dari Pemerintah DKI Jakarta Mengenai Fungsi

Hutan Kota Dukuh

Berdasarkan hasil angket, mengenai mendapatkan penyuluhan dari

pemerintah DKI Jakarta mengenai fungsi Hutan Kota Dukuh yang

bertujuan untuk mensosialisasikan kegunaan dan fungsi dari Hutan Kota

Dukuh terdapat di tabel 4.26. Penyuluhan mengenai fungsi dan kegunaan

Hutan Kota Dukuh oleh Pemerintah DKI Jakarta dapat mempengaruhi

persepsi masyarakat mengenai keberadaan Hutan Kota Dukuh.

Page 80: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

63

Tabel 4.26

Mendapatkan Penyuluhan Mengenai Fungsi Hutan Kota Oleh

Pemerintah DKI Jakarta

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak Pernah 25 71,3%

2 Jarang 10 28,7%

3 Ragu-ragu - -

4 Sering - -

5 Sering Sekali - -

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.26 terdapat 71,3% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden tidak pernah mendapatkan penyuluhan mengenai

fungsi hutan kota oleh pemerintah DKI Jakarta, sedangkan 28,7% yang

ditafsirkan kurang dari setengahnya responden jarang mendapatka

penyuluhan dari Pemerintah DKI Jakarta mengenai fungsi hutan kota.

Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan

Kota Dukuh tidak pernah mendapatkan penyuluhan mengenai fungsi

hutan kota di lingkungan padat.

21. Ikut Berpartisipasi dalam Penyuluhan Tersebut

Berdasarkan hasil angket, mengenai keikut sertaan dalam

penyuluhan mengenai fungsi hutan kota terdapat di tabel 4.27

Tabel 4.27

Ikut Berpartisipasi dalam Penyuluhan Tersebut

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak Pernah 29 82,9%

2 Jarang 6 17,1%

3 Ragu-ragu - -

Page 81: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

64

4 Sering - -

5 Sering Sekali - -

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.27 terdapat 82,9% yang ditafsirkan sebagian

besar responden tidak pernah berpartisipasi dalam penyuluhan fungsi

hutan kota, sedangkan 17,1% yang ditafsirkan sebagian responden jarang

berpartisipasi dalam penyuluhan fungsi hutan kota. Jadi dapat

disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh tidak pernah berpartisipasi dalam penyuluhan fungsi hutan kota.

22. Mendapatkan Informasi Tentang Hutan Kota Dukuh

Berdasarkan hasil angket, mengenai mendapatkan informasi

mengenai Hutan Kota Dukuh terdapat di tabel 4.28

Tabel 4.28

Pernah Mendapatkan Informasi Tentang Fungsi Hutan Kota

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak Pernah 19 54,2%

2 Jarang 16 45,8%

3 Ragu-ragu - -

4 Sering - -

5 Sering Sekali - -

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.28 terdapat 54% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden tidak pernah mendapatkan informasi tentang fungsi

hutan kota, sedangkan 45,8% yang ditafsirkan kurang dari setengahnya

responden jarang mendapatkan informasi tentang fungsi hutan kota. Jadi

Page 82: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

65

dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh tidak pernah mendapatkan informasi tentang fungsi hutan kota.

23. Hutan Kota Dukuh Tidak Berguna untuk Menunjang Kualitas Hidup

Masyarakat Sekitar

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak

berguna untuk menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar terdapat di

tabel 4.29

Tabel 4.29

Keberadaan Hutan Kota Dukuh Tidak Berguna Untuk

Menunjang Kualitas Hidup Masyarakat Sekitar

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju 5 14,2%

2 Tidak Setuju 20 57,1%

3 Ragu-ragu 3 8,6%

4 Setuju 5 14,2%

5 Sangat Setuju 2 5,8%

Jumlah 35

Berdasarkan tabel 4.29 terdapat 57,1% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh

tidak berguna untuk menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar,

sedangkan 14,2% yang ditafsirkan sebagian kecil responden sangat tidak

setuju dan setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berguna

untuk menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar, dan 8,6% yang

ditafsirkan sebagian kecil responden sangat tidak setuju jika keberadaan

Hutan Kota Dukuh tidak berguna untuk menunjang kualitas hidup

masyarakat sekitar, sedangkan 5,8% yang ditafsirkan sebagian kecil

responden sangat setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak

berguna untuk menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar. Jadi dapat

Page 83: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

66

disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh tidak setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berguna untuk

menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar.

24. Hutan Kota Dukuh Tidak Berdampak pada Perubahan Perilaku

Masyarakat

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak

berdampak pada perubahan perilaku masyarakat terdapat di tabel 4.30

Tabel 4.30

Hutan Kota Dukuh Tidak Berdampak Pada Perubahan Perilaku

Peduli Terhadap Lingkungan Masyarakat Sekitar

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju 8 22,9%

2 Tidak Setuju 18 51,4%

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 7 20%

5 Sangat Setuju 2 5,8%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.30 terdapat 51,4% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh

tidak berdampak pada perubahan perilaku peduli terhadap lingkungan

masyarakat sekitar, sedangkan 22,9% yang ditafsirkan kurang dari

setengahnya responden sangat tidak setuju bahwa keberadaan Hutan

Kota Dukuh tidak berdampak pada perubahan perilaku peduli terhadap

lingkungan masyarakat sekitar, dan 20% yang ditafsirkan sebagian kecil

responden setuju jika keberadaan hutan Kota Dukuh tidak berdampak

pada perubahan perilaku peduli terhadap lingkungan masyarakat sekitar,

sedangkan 5,8% yang ditafsirkan sebagian kecil responden sangat setuju

Page 84: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

67

jika keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berdampak pada perubahan

perilaku peduli terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Jadi dapat

disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak

berdampak pada perubahan perilaku peduli terhadap lingkungan.

25. Hutan Kota Dukuh untuk Penelitian dan Pengembangan

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh untuk

kepentingan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan terdapat di

tabel 4.31

Tabel 4.31

Hutan Kota Dukuh Untuk Penelitian & Pengembangan

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 23 65,8%

5 Sangat Setuju 12 34,2%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.31 terdapat 65,8% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh untuk

penelitian dan pengembangan, sedangkan 34,2% yang ditafsirkan kurang

dari setengahnya responden sangat setuju bahwa keberadaan Hutan Kota

Dukuh untuk penelitian dan pengembangan. Jadi dapat disimpulkan

bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju

keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat menjadi tempat penelitian dan

pengembangan ilmu pengetahuan.

Page 85: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

68

26. Masyarakat Melakukan Pengerusakan Terhadap Hutan Kota Dukuh

Berdasarkan hasil angket, keberadaan fasilitas Hutan Kota Dukuh

di rusak oleh masyarakat terdapat di tabel 4.32

Tabel 4.32

Masyarakat Melakukan Pengrusakan Terhadap Hutan Kota

Dukuh

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju 30 85,8%

2 Tidak Setuju 5 14,2%

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju - -

5 Sangat Setuju - -

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.32 terdapat 85,8% yang ditafsirkan sebagian

besar responden sangat tidak setuju jika masyarakat melakukan

pengrusakan terhadap Hutan Kota Dukuh, sedangkan 14,2% yang

ditafsirkan sebagian kecil responden tidak setuju bahwa masyarakat

melakukan pengrusakan terhadap Hutan Kota Dukuh. Jadi dapat

disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh sangat tidak setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh di rusak oleh

masyarakat.

27. Hutan Kota Dukuh Dialih Fungsikan Menjadi Taman Kota

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih

fungsikan menjadi ruang terbuka hijau lainnya, yaitu menjadi taman kota

terdapat di tabel 4.33

Page 86: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

69

Tabel 4.33

Hutan Kota Dukuh Dialih Fungsikan Menjadi Taman Kota

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju 4 11,4%

2 Tidak Setuju 11 31,4%

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 16 45,8%

5 Sangat Setuju 4 11,4%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.33 terdapat 45,8% yang ditafsirkan kurang dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih

fungsikan menjadi taman kota, sedangkan 31,4% yang ditafsirkan kurang

dari setengahnya responden tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota

Dukuh dialih fungsikan menjadi taman kota dan 11,4% yang ditafsirkan

sebagian kecil responden sangat tidak setuju dan sangat setuju jika

keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan menjadi taman kota. Jadi

dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan menjadi

taman kota.

28. Hutan Kota Dukuh Diperluas dengan Menggusur Rumah Warga

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh diperluas

dengan cara menggusur rumah warga terdapat di tabel 4.34. Hutan Kota

Dukuh hanya memiliki luas sebesar 5.738 m2 atau 0,5 Hektar

Page 87: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

70

Tabel 4.34

Hutan Kota Dukuh Diperluas Dengan Cara Menggusur Rumah

Warga

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju 11 31,4%

2 Tidak Setuju 24 68,6%

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju - -

5 Sangat Setuju - -

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.34 terdapat 68,6% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden tidak setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh

diperluas dengan cara menggusur rumah waga, sedangkan 31,4% yang

ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat tidak setuju bahwa

keberadaan Hutan Kota Dukuh diperluas dengan cara menggusur rumah

warga. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar

Hutan Kota Dukuh tidak setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh diperluas

dengan cara menggusur rumah warga.

29. Hutan Kota Dukuh Dialih Fungsikan Sebagai Maal atau Tempat

Kegiatan Ekonomi

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh dialih

fungsikan sebagai maal atau tempat kegiatan ekonomi terdapat di tabel

4.35. soal angket ini dapat menggambarkan keterpedulian masyarakat

sekitar terhadap keberadaan Hutan Kota Dukuh yang dapat memperbaiki

lingkungan fisik daerah sekitar.

Page 88: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

71

Tabel 4.35

Hutan Kota Dukuh Dialih Fungsikan Menjadi Gedung Pusat

Kegiatan Ekonomi

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju 20 57,1%

2 Tidak Setuju 15 42,9%

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju - -

5 Sangat Setuju - -

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.35 terdapat 57,1% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden sangat tidak setuju bahwa Hutan Kota Dukuh dialih

fungsikan sebagai maal atau tempat kegiatan ekonomi, sedangkan 42,9%

yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden tidak setuju bahwa

Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan sebagai maal atau tempat kegiatan

ekonomi. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah

sekitar Hutan Kota Dukuh sangat tidak setuju keberadaan Hutan Kota

Dukuh dialih fungsikan menjadi maal atau tempat kegiatan ekonomi.

30. Terdapat Pekerja Untuk Menjaga Hutan Kota Dukuh

Berdasarkan hasil angket, keberadaan Hutan Kota Dukuh terdapat

pekerja untuk menjaga Hutan Kota Dukuh terdapat di tabel 4.36

Tabel 4.36

Terdapat Petugas Penjaga Hutan Kota

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

Page 89: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

72

4 Setuju 22 62,9%

5 Sangat Setuju 13 37,1%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.36 terdapat 62,9% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa keberadaan Hutan Kota Dukuh terdapat

petugas yang menjaga, sedangkan 37,1% yang ditafsirkan kurang dari

setengahnya responden sangat setuju bahwa terdapat petugas penjaga

Hutan Kota Dukuh. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat

daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju keberadaan petugas penjaga

Hutan Kota Dukuh.

31. Pemerintah Daerah Melibatkan Masyarakat Dalam Menentukan

Keberadaan Hutan Kota

Berdasarkan hasil angket, pemerintah daerah melibatkan

masyarakat dalam menentukan keberadaan hutan kota terdapat di tabel

4.37

Tabel 4.37

Pemerintah Daerah Melibatkan Masyarakat Dalam Menentukan

Keberadaan Hutan Kota

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 18 51,4%

5 Sangat Setuju 17 48,6%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.37 terdapat 51,4% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju bahwa pemerintah daerah melibatkan

Page 90: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

73

masyarakat dalam menentukan keberadaan hutan kota, sedangkan 48,6%

yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden sangat setuju bahwa

pemerintah daerah melibatkan masyarakat dalam menentukan

keberadaan hutan kota. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi

masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju bahwa pemerintah

melibatkan masyarakat dalam menentukan keberadaan hutan kota.

32. Mengunjungi Hutan Kota Dukuh Untuk Kepentingan Rekreasi

Berdasarkan hasil angket, mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk

kepentingan rekreasi terdapat di tabel 4.38. merupakan fungsi estetika

dari hutan kota

Tabel 4.38

Masyarakat Mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk Rekreasi

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak Pernah 14 40%

2 Jarang 21 60%

3 Ragu-ragu - -

4 Sering - -

5 Sering Sekali - -

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.38 terdapat 60% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden jarang pergi ke Hutan Kota Dukuh untuk rekreasi,

sedangkan 40,% yang ditafsirkan kurang dari setengahnya responden

tidak pernah pergi Hutan Kota Dukuh untuk rekreasi. Jadi dapat

disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh jarang untuk memanfaatkan Hutan Kota Dukuh sebagai tempat

rekreasi.

Page 91: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

74

33. Mengunjungi Hutan Kota Dukuh Untuk Kepentingan Olahraga

Berdasarkan hasil angket, mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk

kepentingan Olahraga terdapat di tabel 4.39. merupakan fungsi estetika

dari hutan kota.

Tabel 4.39

Masyarakat Mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk Berolahraga

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak Pernah 19 54,2%

2 Jarang 16 45,8%

3 Ragu-ragu - -

4 Sering - -

5 Sering Sekali - -

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.39 terdapat 54,2% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden tidak pernah pergi ke Hutan Kota Dukuh untuk

berolahraga, sedangkan 45,8% yang ditafsirkan kurang dari setengahnya

responden jarang pergi ke Hutan Kota Dukuh untuk berolahraga. Jadi

dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat daerah sekitar Hutan Kota

Dukuh tidak pernah pergi ke Hutan Kota Dukuh untuk berolahraga.

34. Mendapatkan Pamflet, Pengumuman, Brosur dari Pemerintah DKI

Jakarta Tentang Fungsi Hutan Kota di Lingkungan Padat Penduduk

Berdasarkan hasil angket, mendapatkan pamflet, pengumuman,

brosur dari pemerintah DKI Jakarta tentang fungsi hutan kota di

lingkungan padat penduduk terdapat di tabel 4.40 yang dapat

mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap keberadaan hutan kota.

Page 92: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

75

Tabel 4.40

Mendapatkan Pamflet, Pengumuman, Brosur dari Pemerintah

DKI Jakarta Mengenai Fungsi Hutan Kota di Lingkungan Padat

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Tidak Pernah 24 68,6%

2 Jarang 11 31,4%

3 Ragu-ragu - -

4 Sering - -

5 Sering Sekali - -

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.40 terdapat 68,6% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden tidak pernah mendapatkan pamflet, pengumuman

atau brosur dari Pemerintah DKI Jakarta mengenai fungsi hutan kota di

lingkungan padat, sedangkan 31,4% yang ditafsirkan kurang dari

setengahnya responden jarang mendapatkan pamflet, pengumuman atau

brosur dari Pemerintah DKI Jakarta mengenai fungsi hutan kota di

lingkungan padat. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat

daerah sekitar Hutan Kota Dukuh tidak pernah mendapkan pamflet,

pengumuman atau brosur dari Pemerintah DKI Jakarta mengenai fungsi

hutan kota di lingkungan padat.

35. Masyarakat Memberikan Dana Bantuan Untuk Penyelenggaraan Hutan

Kota

Berdasarkan hasil angket, mengenai partisipasi masyarakat

terhadap ruang terbuka hijau berupa hutan kota dengan memberikan dana

bantuan untuk penyenggaraan hutan kota berupa fasilitas dan

infrastruktur hutan kota terdapat di tabel 4.41

Page 93: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

76

Tabel 4.41

Masyarakat Memberikan Dana Untuk Penyelenggaraan Hutan Kota

No Pilihan Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Sangat Tidak Setuju - -

2 Tidak Setuju - -

3 Ragu-ragu - -

4 Setuju 22 62,9%

5 Sangat Setuju 13 37,1%

Jumlah 35 100%

Berdasarkan tabel 4.41 terdapat 62,9% yang ditafsirkan lebih dari

setengah responden setuju masyarakat memberikan dana bantuan untuk

penyelenggaraan hutan kota, sedangkan 37,1% yang ditafsirkan kurang

dari setengahnya responden masyarakat memberikan dana bantuan untuk

penyelenggaraan hutan kota. Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi

masyarakat daerah sekitar Hutan Kota Dukuh setuju masyarakat

memberikan dana bantuan untuk penyelenggaraan hutan kota.

Setelah menjabarkan satu persatu soal angket hasil penelitian maka

untuk mengetahui presentasi hasil penelitian ini secara umum dapat

dilihat dari tabel 4.42

Tabel 4.42

Skor Per Sub Variabel

Variabel Sub Variabel Jumlah Item Skor

Persepsi

Masyarakat

Terhadap Fungsi

Hutan Kota di

Lingkungan

Padat

Pengetahuan

Masyarakat

Mengenai

Fungsi Hutan

Kota

7

743

Page 94: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

77

Fungsi Hutan

Kota

Lanskep 11 1195

Pelestarian

Lingkungan

15 2177

Estetika 2 107

Jumlah 35 4222

Setelah mengetahui setiap jumlah dan skor item yang terdapat di

setiap variabel dan sub variabel, maka untuk menilai rata-rata skor

penelitian tersebut, dapat di lihat pada tabel 4.43

Tabel 4.43

Nilai Rata-rata Skor Penelitian

Sub

Variabel

Skor Nilai

Harapan

Nilai

Skor

X 100% Kategori

Nilai

Pengetahuan

Masyarakat

Mengenai

Fungsi

Hutan Kota

743

7 x 5 = 35

743 : 35

= 21.22

= 60,62%

Cukup

Lanskep

1195

11 x 5 =

55

1195 :

35 =

34.14

= 62,07%

Baik

Pelestarian

Lingkungan

2177 15 x 5 =

75

2177 :

35 =

62,2

= 82,94% Sangat

Baik

Estetika 107 2 x 5 = 10 107 : 35

= 3,05

= 30,5% Tidak

Baik

Rata-rata

4222

35 x 5 =

175

4222 :

35 =

= 68,91%

Baik

Page 95: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

78

120,6

Berdasarkan hasil perhitungan nilai rata-rata skor penelitian pada

tabel 4.43 dapat di simpulkan, pada sub variabel pengetahuan masyarakat

mengenai fungsi hutan kota termasuk ke dalam kategori cukup, dengan

prosentase 60,62%. Pada sub variabel lanskep dengan prosentase 62,07%

termasuk ke dalam kategori baik dan pada sub variabel pelestarian

lingkungan dengan prosentase 82,94% termasuk ke dalam kategori

sangat baik, sedangkan pada sub variabel estetika termasuk ke dalam

kategori tidak baik dengan prosentase 30,5%. Jadi dapat di simpulkan

rata-rata dari sub variabel tersebut adalah 68,91% yang termasuk ke

dalam kategori baik. Persepsi masyarakat terhadap fungsi hutan kota di

lingkungan padat penduduk dapat di simpulkan adalah baik.

D. Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara pihak Kelurahan Dukuh yang di

wakili oleh Bapak Muhammad Arif Seksi Kebersihan dan Lingkungan

Hidup, Bapak Sunaryo selaku Sekertaris RW 02 Kelurahan Dukuh dan

Bapak Sarmada selaku Ketua RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh mengenai

keberadaan Hutan Kota Dukuh.

Hutan Kota Dukuh merupakan salah satu ruang terbuka hijau yang

berbentuk hutan kota yang terdapat di Jakarta, tepatnya di wilayah

administrasi Jakarta Timur. Hutan Kota Dukuh berada di wilayah

kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati. Menurut Bapak Sarmada

selaku Ketua RT 01 RW 02 “Hutan Kota Dukuh dahulunya merupakan

lahan yang di akui oleh berbagai pihak, tetapi tidak ada yang

membuktikan kepemilikan lahan tersebut secara sah dimata hukum,

dikarenakan status lahan tersebut adalah wakaf. Sebelum dibangunnya

Hutan Kota Dukuh lahan tersebut hampir dijadikan lahan tempat

pembungan sampah sementara oleh Lurah Dukuh Jakarta Timur, tetapi

saya bersama warga RT 01 RW 02 menolak hal tersebut dikarenakan

Page 96: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

79

dampak buruk bagi keadaan lingkungan tempat tinggal kita di kemudian

hari. Akhirnya lahan bekas tempat pemakaman umum ini di bangun hutan

kota oleh Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta”.

Sedangkan menurut Bapak Sunaryo selaku Sekertaris RW 02 Kelurahan

Dukuh “Sebelum jadi hutan kota seperti sekarang, dulu lahannya bekas

tempat pemakaman umum warga sekitar, dan bersifat tanah wakaf, Hutan

Kota Dukuh baru berdiri sekitar 2 tahun lalu, dan pembangunannya

sempat terhambat kasus korupsi yang disangkakan oleh pihak terkait”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa lahan Hutan Kota Dukuh merupakan

bekas tempat pemakaman umum dengan status wakaf, pembangunan

Hutan Kota Dukuh sempat terganggu mengenai kasus korupsi yang

disangkakan oleh pihak terkait.

Keberadaan Hutan Kota Dukuh sangat penting untuk

meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar, tetapi kebaradaan

Hutan Kota Dukuh tidak dimaksimalkan keberadaannya oleh warga

sekitar. Menurut Bapak Sarmada “Banyak warga RW 02 yang jarang

pergi ke Hutan Kota Dukuh karena warga mengetahui lahan Hutan Kota

tersebut bekas lahan pemakaman umum, jadinya Hutan Kota Dukuh

keadaanya dibiarkan saja oleh warga.”

Walaupun keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak dimaksimalkan

keberadaanya oleh masyarakat sekitar, tapi Keberadaan Hutan Kota Dukuh

memiliki banyak manfaat. Menurut Bapak Sunaryo “Keberadaan Hutan

Kota Dukuh memperindah wilayah RW 02, apalagi Hutan Kota Dukuh

dirawat oleh Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan

Kota Adm Jakarta Timur Jakarta dengan baik”. Sedangkan menurut

Bapak Sarmada“Hutan Kota Dukuh ini berdampak baik bagi lingkungan

kita, contohnya udara menjadi segar, menjadi tempat resapan air.” Jadi

dapat disimpulkan dari kedua pendapat ini bahwa Hutan Kota Dukuh lebih

berfungsi secara ekologis.

Terkait dengan keikut sertaan warga dalam perawatan dan

kelestarian Hutan Kota Dukuh, menurut Bapak Sarmada “yang merawat

Page 97: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

80

Hutan Kota Dukuh ini adalah Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Adm Jakarta Timur, warga jarang ikut terlibat

dalam merawat Hutan Kota Dukuh”. Sedangkan menurut Bapak

Muhammad Arif “Pernah ada acara yang berkaitan dengan hutan Kota

Dukuh, Mahasiswa Universitas Thamrin bersama Walikota Jakarta Timur

menanam pohon untuk menambah vegetasi dan memperindah Hutan Kota

Dukuh”. Menurut Bapak Sunaryo“Pengelolaannya baik sekali, banyak

fasilitas yang menunjang untuk keperluan olahraga ataupun rekreasi”.

Jadi dapat disimpulkan dari pendapat tersebut bahwa pengelolaan yang

dilakukan oleh Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan

Adm Jakarta Timur sudah baik, tetapi masih ada miss comunication antara

warga sekitar Hutan Kota Dukuh dengan Suku Dinas Kelautan, Pertanian

dan Ketahanan Pangan Adm Jakarta Timur mengenai kurangnya promosi

tentang acara yang menyangkut Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur.

Selain permasalahan masyarakat kurang memanfaatkan keberadaan

Hutan Kota Dukuh, menurut Bapak Sunaryo “Permasalahan yang

mendasar ya kurang adanya komunikasi antara pengurus RW 02 dengan

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang Hutan Kota Dukuh, padahal

Hutan Kota Dukuh berada di wilayah RW 02 tapi ga ada komunikasi

bagaimana kewajiban yang harus dilakukan Pengurus RW 02 tentang

keberadaan Hutan Kota Dukuh”.

Hal ini diperparah dengan tidak adanya sosialisasi atau penyuluhan

mengenai kegunaan dan fungsi Hutan Kota Dukuh, menurut Bapak Arif

“Selama ini tidak ada mengenai penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai

Hutan Kota Dukuh, mungkin yang berhak mengadakan itu hanya Suku

Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Adm Jakarta

Timur. Wilayah kita hanya di tunjuk sebagai tempat adanya hutan kota,

mengenai penyuluhan ataupun sosialisasi bahkan perawatan Kelurahan

Dukuh tidak campur tangan mengenai hal itu”. Hal ini di perkuat dengan

pendapat dari Bapak Sarmada “Tidak ada penyuluhan mengenai fungsi

hutan kota Dukuh dari Pemerintah DKI Jakarta, seharusnya sih ada biar

Page 98: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

81

warga tertarik untuk berkunjung ke Hutan Kota Dukuh dan

memanfaatkannya untuk rekreasi ataupun olahraga, supaya stigma warga

tentang Hutan Kota Dukuh yang dulunya bekas pemakaman umum lama

kelamaan jadi hilang”.

Jadi dapat disimpulkan Hutan Kota Dukuh berfungsi ekologis baik

menurut para responden, tetapi masyarakat sekitar kurang memanfaatkan

secara maksimal fungsi rekreasi dari Hutan Kota Dukuh dikarenakan

kurangnya sosialisasi tentang keberadaan Hutan Kota Dukuh dan

diperparah dengan lahan Hutan Kota Dukuh bekas tempat pemakaman

umum, sehingga warga sekitar enggan untuk mendatangi hutan kota

tersebut.

E. Pembahasan

Wilayah Kelurahan Dukuh merupakan salah satu dari tujuh

kelurahan yang terletak sebelah timur Kecamatan Kramat Jati, Kota

Administrasi Jakarta Timur dan secara geografis terdapat di wilayah timur

Provinsi DKI Jakarta. Berdasarkan data penduduk pada bulan Juli Tahun

2015 Kelurahan Dukuh memiliki jumlah penduduk sebanyak 26.081 jiwa,

yang diantaranya terdapat 3 jiwa warga negara asing. Berdasarkan rincian

jenis kelamin terdiri dari 13.625 jiwa laki-laki, 13.149 jiwa perempuan.

Berdasarkan hasil perhitungan kepadatan penduduk di wilayah Kelurahan

Dukuh terdapat 1.316 Jiwa/km2 yang di kategorikan sebagai wilayah

sangat padat menurut UU No 56 Tahun 1960.

Hutan Kota Dukuh berada di wilayah administrasi Jakarta Timur,

terdapat di Kelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati. Keberadaan Hutan

Kota Dukuh memperindah lingkungan wilayah administrasi Jakarta Timur

khususnya di Kelurahan Dukuh, hal ini diperkuat dengan hasil angket

yang menyatakan 62,9% responden setuju dan 37,1% sangat setuju

mengenai hal tersebut. Hutan kota Dukuh merupakan satu dari 7 hutan

kota yang berada di wilayah Jakarta Timur berdasarkan SK Gubernur DKI

Jakarta dan hutan kota Dukuh memiliki luas 5.738 m2. Berdasarkan hasil

Page 99: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

82

angket yang menyatakan 54,2% responden setuju dan 45,8% sangat setuju

mengenai keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mencegah banjir,

sedangkan 54,2% masyarakat setuju Hutan Kota Dukuh mampu mencegah

erosi.

Hutan Kota Dukuh merupakan lahan yang di akui oleh berbagai

pihak, tetapi tidak ada yang membuktikan kepemilikan lahan tersebut

secara sah dimata hukum, dikarenakan status lahan tersebut adalah wakaf.

Sebelum dibangunnya Hutan Kota Dukuh lahan tersebut hampir dijadikan

lahan tempat pembungan sampah sementara, tetapi warga RT 01 RW 02

menolak hal tersebut. Akhirnya lahan bekas tempat pemakaman umum ini

di bangun hutan kota oleh Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan

Pangan Administrasi Jakarta Timur. Berdasarkan angket responden 54,2%

setuju dan 45,8% sangat setuju untuk mendukung Pemerintah DKI Jakarta

untuk menambah keberadaan ruang terbuka hijau berupa hutan kota, hal

ini diperkuat dengan hasil 57,1% setuju dan 42,9% sangat setuju dengan

cara memperbaiki mutu lingkungan hidup di perkotaan salah satunya

dengan mengelola ruang terbuka hijau.

Bentuk Hutan Kota Dukuh ini jika merujuk pada Teori Zoer’aini

Djamal Irwan, berbentuk bergerombol atau menenumpuk, dikarenakan

komunitas vegetasinya terkonsentrasi pada suatu areal dengan jumlah

vegetasinya yang rapat dan tidak beraturan. Kerapatan vegetasi yang

terdapat di Hutan Kota Dukuh secara rata-rata dikategorikan vegetasi yang

rapat. Terdapat vegetasi seperti Trambesi, Mahoni, Sengon, Saga,

Ketapang, Petai Cina, Bambu yang terdapat di Hutan Kota Dukuh Jakarta

Timur. Banyaknya vegetasi yang terdapat di Hutan Kota Dukuh

berdampak pada kondisi air tanah yang terdapat di sekitar Hutan Kota

Dukuh. Berdasarkan hasil angket 68,6% responden setuju dan 31,4%

sangat setuju keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu menjadi daerah

resapan air. Hutan Kota Dukuh keberadaannya juga mampu menyaring air

sehingga air disekitar menjadi lebih jernih, dengan 60% responden setuju

dan 40% sangat setuju, bahkan Hutan Kota Dukuh mampu menyimpan air

Page 100: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

83

tanah sehingga air tanah sekitar menjadi terpelihara dengan baik, hal ini di

perkuat dengan hasil angket yang menyatakan 62,9% responden setuju dan

37,1% sangat setuju, tetapi terdapat 20% responden masih ragu-ragu

terhadap keberadaan Hutan Kota Dukuh untuk mengurangi intrusi air laut.

Tipe Hutan Kota Dukuh ini termasuk kedalam jenis tipe

pemukiman jika merujuk kepada Teori Endes Dahlan, karena terdapat

tanaman dengan komposisi tanaman pepohonan yang tinggi

dikombinasikan dengan semak dan rerumputan yang menyebabkan Hutan

Kota Dukuh mampu membuat suasana lingkungan menjadi lebih sejuk, hal

ini diperkuat dengan hasil angket yang menyatakan 48,6% responden

setuju dan 51,4% sangat setuju. Keberadaan Hutan Kota juga mampu

menjaga kesuburan tanah disekitar, diperoleh dari hasil angket dengan

62,9% responden setuju dan 37,1% sangat setuju. Berdasarkan hasil

angket 54,2% responden setuju dan 45,8% sangat setuju mengenai

keberadaan Hutan Kota Dukuh mampu menetralisir bahan-bahan

pencemar sehingga lingkungan sekitar tetap segar, bersih dan sehat.

Secara garis besar terdapat tiga fungsi hutan kota, yaitu fungsi

lansekap, fungsi pelestarian lingkungan dan fungsi rekreasi. Sedangkan

keberadaan Hutan Kota Dukuh fungsinya sangat tergantung pada

komposisi dan keanekaragaman dari komunitas vegetasi. Berdasarkan

hasil angket 62,9% responden setuju dan 37,1% sangat setuju keberadaan

Hutan Kota mampu menjadi tempat pelestarian plasma nutfah dan

mengenai mengurangi hujan asam 54,4% responden setuju mengenai hal

tersebut.

Persepsi berdasarkan teori yang telah di jelaskan sebelumnya,

persepsi lebih bersifat psikologi dari pada merupakan proses penginderaan

saja maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi, salah satunya

pengalaman terdahulu, maksud dari pengalaman terdahulu tersebut lebih

menjurus kepada tingkat pendidikan. Persepsi masyarakat terhadap fungsi

hutan Kota Dukuh juga di pengaruhi oleh tingkat pendidikan dan

penyuluhan oleh Pemerintah DKI Jakarta tentang fungsi Hutan.

Page 101: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

84

Berdasarkan hasil angket, persepsi masyarakat terhadap fungsi

Hutan Kota Dukuh di lingkungan padat 54,2% menganggap baik dan

45,8% menganggap amat baik oleh responden, tetapi masyarakat sekitar

enggan mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk kepentingan rekreasi

ataupun berolahraga, hal ini di perkuat dengan hasil angket yang

menyatakan 60% responden jarang pergi ke Hutan Kota Dukuh untuk

tujuan rekreasi dan 54,2% reponden tidak pernah mengunjungi Hutan Kota

Dukuh untuk keperluan olahraga, hal ini menyebabkan fasilitas yang

terdapat di Hutan Kota Dukuh tidak dipergunakan oleh masyarakat sekitar.

Penyebab enggannya masyarakat untuk berkunjung ke Hutan Kota Dukuh

bisa dikarenakan masyarakat tidak mendapatkan informasi mengenai

fungsi Hutan Kota Dukuh, hal ini di perkuat dengan hasil angket yang

menyatakan 54,2% tidak pernah dan 45,8% jarang mendapatkan informasi

mengenai fungsi Hutan Kota Dukuh. Penyebab lain masyarakat enggan

mengunjungi Hutan Kota Dukuh dikarenakan lahan Hutan Kota Dukuh

merupakan bekas tempat pemakaman umum yang menyebabkan warga

sekitar merasa enggan untuk mengunjungi Hutan Kota Dukuh tersebut.

Peran pemerintah DKI Jakarta dalam hal ini sangat penting untuk

mengadakan penyuluhan atau mempromosikan kepada warga Jakarta

tentang keberadaan suatu hutan kota termasuk Hutan Kota Dukuh, tetapi

pemerintah tidak pernah mengadakan penyuluhan mengenai fungsi hutan

kota hal ini diperkuat dengan hasil angket yang menyatakan 71,3%

responden tidak pernah mendapatkan penyuluhan tersebut, padahal

melalui hasil angket 71,4% responden setuju jika ada pengadaan mengenai

penyuluhan kegunaan atau fungsi hutan kota oleh Pemerintah DKI Jakarta.

Pemerintah DKI Jakarta melalui Suku Dinas Kelautan, Pertanian dan

Ketahanan Pangan Administrasi Jakarta Timur seharusnya mengajak

warga Jakarta kembali kepada alam dan mencintainya. Berdasarkan hasil

angket 57,1% sangat tidak setuju dan 42,9% tidak setuju jika Hutan Kota

Dukuh dialih fungsikan sebagai maal atau di bangun gedung untuk

kegiatan ekonomi lainnya, bahkan 85,8% responden sangat tidak setuju

Page 102: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

85

dan 14,2% tidak setuju jika masyarakat melakukan vandalisme atau

pengerusakkan terhadap Hutan Kota Dukuh, mungkin dalam hal ini

masyarakat sekitar sudah mulai menganggap penting keberadaan hutan

kota.

Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta seharusnya juga tidak

hanya berfokus pada besaran lahan (kuantitas) hutan kota, tetapi

mengabaikan dari aspek fungsi (kualitas) hutan kota. Berdsarkan hasil

angket 51,4% responden setuju dan 48,6% sangat setuju jika Pemerintah

Daerah melibatkan masyarakat dalam menentukan keberadaan hutan kota

dan 31,4% responden sangat tidak setuju dan 68,6% tidak setuju jika

Hutan Kota diperluas dengan cara menggusur pemukiman warga.

Berdasarkan perhitungan secara keseluruhan melalui perhitungan

nilai rata-rata skor penelitian, Jadi dapat di simpulkan rata-rata dari sub

variabel tersebut adalah 68,91% yang termasuk ke dalam kategori baik.

Persepsi masyarakat terhadap fungsi hutan kota di lingkungan padat

penduduk dapat di simpulkan adalah baik.

Page 103: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

86

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, secara umum dapat disimpulkan bahwa

persepsi masyarakat terhadap fungsi Hutan Kota Dukuh di lingkungan

padat penduduk menurut hasil perhitungan pada sub variabel pengetahuan

masyarakat mengenai fungsi hutan kota termasuk ke dalam kategori

cukup, dengan prosentase 60,62%. Pada sub variabel lanskep dengan

prosentase 62,07% termasuk ke dalam kategori baik dan pada sub variabel

pelestarian lingkungan dengan prosentase 82,94% termasuk ke dalam

kategori sangat baik, sedangkan pada sub variabel estetika termasuk ke

dalam kategori tidak baik dengan prosentase 30,5%. Jadi dapat di

simpulkan rata-rata dari sub variabel tersebut adalah 68,91% yang

termasuk ke dalam kategori baik. Jadi dapat disimpulkan persepsi

masyarakat terhadap fungsi hutan kota di lingkungan padat penduduk

adalah baik.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian ini, penulis penulis

mencoba untuk memberikan saran, agar bermanfaat bagi pihak yang

memanfaatkan keberadaan Hutan Kota Dukuh, diantaranya:

1. Bagi Masyarakat

a. Masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Hutan Kota Dukuh,

penulis berharap agar dapat meningkatkan kepedulian terhadap

lingkungan disekitarnya, dengan cara menjaga dan tidak melakukan

pengrusak keberadaan Hutan Kota Dukuh.

b. Masyarakat sekitar Hutan Kota seharusnya lebih memanfaatkan

fasilitas yang terdapat di Hutan Kota Dukuh, agar fasilitas yang telah

di sediakan oleh Pemerintah DKI Jakarta tidak sia-sia.

Page 104: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

87

c. Masyarakat hendaknya ikut berpartisipasi dalam penyuluhan atau

sosialisasi yang diadakan oleh Pemerintah DKI Jakarta mengenai

fungsi hutan kota.

2. Bagi Pemerintah DKI Jakarta

a. Pemerintah DKI Jakarta seharusnya melakukan penyuluhan atau

sosialiasasi untuk masyarakat, agar keberadaan hutan kota dapat

dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat banyak.

b. Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Kelautan, Pertanian dan

Ketahanan Pangan hendaknya melibatkan masyarakat atau

mengajak ikut peran serta warga dalam menentukan keberadaan

hutan kota.

c. Pemerintah DKI Jakarta hendaknya tegas dalam menjalankan UU

no 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, agar terciptanya 30%

ruang terbuka hijau di wilayah Jakarta.

Page 105: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

88

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita Rahardjo, Pembangunan Kota Optimum, Efisiensi & Mandiri, Jakarta:

Graha Ilmu, 2010.

Bintarto, Interaksi Desa-Kota, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1989.

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana. 2010

Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, Jakarta:Bumi Aksara,

2003.

Departemen Dalam Negeri RI, National Urban Development Strategy, Jakarta,

1985.

Endes N Dahlan, Hutan Kota Untuk Pengellan dan Peningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup, Jakarta: APHI, 1992.

Hartono & Arnicun Aziz. 2008. Ilmu Sosial Dasar, Jakarta: Bumi Aksara.

Hatimah Ihat. Penelitian Pendidikan. Bandung: Upi Press, 2007.

Henslin James M, Sosiologi dengan Pendekatan Membumi Edisi 6 Jilid 2. Jakarta:

Erlangga, 2006

Joga Nirwono dan Iwan Ismaun, RTH 30%! Resolusi (kota) Hijau, Jakarta:

Kompas Gramedia, 2011.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi ketiga. 2003. Balai Pustaka: Jakarta.

Nari Markus, Dinamika Sosial dan Pemekaran Daerah, Yogyakarta: Ombak,

2010.

Neuman Lawrence W, Metodologi Penelitian Sosial: pendekatan kualitatif dan

Kuantitatif Edisi 7, Jakarta: PT Indeks, 2013.

Nurdin Amin & Ahmad Abrori, Mengerti Sosiologi Pengantar Memhami Konsep-

Konsep Sosiolog,. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006.

Rusli Said, Pengantar Ilmu Kependudukan, Jakarta: LP3ES, 1984

Sabri Alisuf, Pengantar Psikologi Umum & Perkembangan, Jakarta: Pedoman

Ilmu Jaya, 2001.

Sarwono Sarlito Wirawan, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta: Bulan Bintang.

Page 106: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

89

Shaleh Abdul Rahman, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam,

Jakarta: Kencana, 2008.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 2013.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2010.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

Bandung: Alfabeta, 2009.

Tim Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, Pedoman

Penulisan Skripsi, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2011.

Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan,. Jakarta: Kencana, 2011

Yatim Wildan, Kamus Biologi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2007.

Zoer’aini Irwan, Tantangan Lingkungan dan Lansekap Hutan Kota, Jakarta: Bumi

Aksara, 2004.

Peraturan dan Perundang-undangan

Intruksi Gubernur Provinsi Daerah khusus Ibu Kota Jakarta Nomor 19 tahun 1997

tetang Penyusunan Laporan Kegiatan Bulanan

Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1227 Tahun 1989 Penyempurnaan

Batas dan Luas Wilayah

Keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 1251 Tahun 1986 tentang Pemecahan,

Penyatuan, Penetapan Batas, Perubahan Nama Kelurahan yang kemar/sama

dan Penetapan luas wilayah Kelurahan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2002 Tentang Hutan

Kota

SK Gubernur DKI Jakarta dan hutan kota Dukuh memiliki luas 5.738m2

SK Gubernur No 171 Tahun 2007 luas wilayah Provinsi DKI Jakarta

UU no 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Pemerintah Daerah

UU no 56 Tahun 1960 tentang Kategori Kepadatan Penduduk

Page 107: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

90

Skripsi dan Jurnal

Elfin Rusliansyah, “Kajian Peluang Pelibatan Masyarakat dalam Pengembangan

Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat”, makalah pada Jurusan Perencanaan

Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro, Semarang, 2005, h 6, tidak

dipublikasikan.

Fuzi Novianti, Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Mahasiswa

Jurusan IPS Dalam Pelaksanaan PPKT di Sekolah, Skripsi Pada

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta: 2015 Tidak

Dipublikasikan

Iwan Dudy Gunawan, Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Tugas (Task-

Based Learning) Bagi Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Inggris

(Studi Kasus pada Mahasiswa Perguruan Tinggi di Bandung), Skripsi pada

Universitas Pendidikan Indonesia: 2013, Tidak dipublikasikan

Sodikin, “Persepsi Masyarakat Petani Tambak Terhadap Kelestarian Hutan

Mangrove di Desa Pabean Ilir Kecamatan Pasekan Kabupaten Indramayu”,

Skripsi pada Universitas Pendidikan Indonesia: 2010, Tidak dipublikasikan

Tien Wahyuni & Ismayadi Samsoedi, Kajian Aplikasi Kebijakan Hutan Kota di

Kalimantan Timur ( Review on Application of Urban Forest Policy in East

Kalimantan, Jurnal analisis kebijakan kehutanan, Vol 9, No 3, 2012, h 15.

Website

Http://timur.jakarta.go.id/menu-potensi-wilayah.html

www.alquran-indonesia.com/web/quran/listings/details/30/40

www.jakarta.go.id/web/encyclopedia/detail/3907/Hutan-Kota-Dukuh-Jakarta-

Timur

Page 108: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

LAMPIRAN

Hasil Wawancara kepada Ketua RT 01 RW 02 Bapak H Sarmada

1. Bagaimana sejarah berdirinya Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur?

“Hutan Kota Dukuh dahulunya merupakan lahan yang di akui oleh berbagai pihak,

tetapi tidak ada yang membuktikan kepemilikan lahan tersebut secara sah dimata

hukum, dikarenakan status lahan tersebut adalah wakaf. Sebelum dibangunnya Hutan

Kota Dukuh lahan tersebut hampir dijadikan lahan tempat pembungan sampah

sementara oleh Lurah Dukuh Jakarta Timur, tetapi saya bersama warga RT 01 RW 02

menolak hal tersebut dikarenakan dampak buruk bagi keadaan lingkungan tempat

tinggal kita di kemudian hari. Akhirnya lahan bekas tempat pemakaman umum ini di

bangun hutan kota oleh Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.”

2. Bagaimana Penggunaan Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur oleh warga sekitar?

“Banyak warga RW 02 yang jarang pergi ke Hutan Kota Dukuh karena warga

mengetahui lahan Hutan Kota tersebut bekas lahan pemakaman umum, jadinya Hutan

Kota Dukuh keadaanya dibiarkan saja oleh warga.”

3. Apa dampak dari keberadaan Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur?

“Hutan Kota Dukuh ini berdampak baik bagi lingkungan kita, contohnya udara

menjadi segar, menjadi tempat resapan air.”

4. Apakah warga sekitar ikut berperan aktif dalam melestarikan atau merawat Hutan

Kota Dukuh Jakarta Timur?

“yang merawat Hutan Kota Dukuh ini adalah Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi

DKI Jakarta, warga jarang ikut terlibat dalam merawat Hutan Kota Dukuh”

5. Adakah permasalahan yang menyangkut keberadaan Hutan Kota Dukuh?

Permasalahannya warga jarang untuk berkunjung ke Hutan Kota Dukuh, padahal

sarana dan prasarananya uda bagus, uda ada jogging track nya tapi karena warga tau

Hutan Kota tersebut merupakan lahan bekas tempat pemakaman umum, warga

jadinya tidak mau untuk datang kesana.

Page 109: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

6. Bagaimana menurut anda mengenai pengelolaan atau perawatan Hutan Kota Dukuh

Jakarta Timur yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta?

“pengelolaan atau perawatan hutan Kota Dukuh yang dilakukan oleh Pemerintah DKI

Jakarta sangat baik, tapi seharusnya mereka ikut melibatkan peran warga sekitar untuk

ikut terlibat merawat dan mengelola Hutan Kota Dukuh”

7. Apakah terdapat penyuluhan mengenai kegunaan atau fungsi Hutan Kota Dukuh

Jakarta Timur oleh pemerintah DKI Jakarta?

“Tidak ada penyuluhan mengenai fungsi hutan kota Dukuh dari Pemerintah DKI

Jakarta, seharusnya sih ada biar warga tertarik untuk berkunjung ke Hutan Kota

Dukuh dan memanfaatkannya untuk rekreasi ataupun olahraga, supaya stigma warga

tentang Hutan Kota Dukuh yang dulunya bekas pemakaman umum lama kelamaan

jadi hilang”

Page 110: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

LAMPIRAN

Hasil Wawancara kepada Sekertaris RW 02 Kelurahan Dukuh

Jakarta Timur

1. Bagaimana sejarah berdirinya Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur?

Sebelum jadi hutan kota seperti sekarang, dulu lahannya bekas tempat pemakaman

umum warga sekitar, dan bersifat tanah wakaf, Hutan Kota Dukuh baru berdiri sekitar

2 tahun lalu, dan pembangunannya sempat terhambat kasus korupsi yang disangkakan

oleh pihak terkait.

2. Bagaimana Penggunaan Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur oleh warga sekitar?

Hutan Kota Dukuh dibiarkan begitu saja oleh warga, jarang ada warga yang

mengunjungi Hutan Kota Dukuh,

3. Apa dampak dari keberadaan Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur?

Keberadaan Hutan Kota Dukuh memperindah wilayah RW 02, apalagi Hutan Kota

Dukuh dirawat oleh Dinas Kelautan dan Pertanian Pemerintah DKI Jakarta dengan

baik.

4. Apakah warga sekitar ikut berperan aktif dalam melestarikan atau merawat Hutan

Kota Dukuh Jakarta Timur?

Yang merawat Hutan Kota Dukuh biasanya oleh dinas terkait, kita sebagai pengurus

RW 02 menyesalkan kenapa dinas terkait tersebut tidak melibatkan kita sebagai

pengurus untuk pembangunan ataupun pengrawatan Hutan Kota Dukuh, seperti

terjadi miss comunication antara kita (pengurus rw 02) dengan Pemerintah DKI

Jakarta yang diwakili oleh Dinas Kelautan dan Pertanian

5. Adakah permasalahan yang menyangkut keberadaan Hutan Kota Dukuh?

Permasalahan yang mendasar ya kurang adanya komunikasi antara pengurus RW 02

dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang Hutan Kota Dukuh, padahal Hutan

Kota Dukuh berada di wilayah RW 02 tapi ga ada komunikasi bagaimana yang harus

dilakukan Pengurus RW 02 tentang keberadaan Hutan Kota Dukuh.

Page 111: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

6. Bagaimana menurut anda mengenai pengelolaan atau perawatan Hutan Kota Dukuh

Jakarta Timur yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta?

Pengelolaannya baik sekali, banyak fasilitas yang menunjang untuk keperluan

olahraga ataupun rekreasi.

7. Apakah terdapat penyuluhan mengenai kegunaan atau fungsi Hutan Kota Dukuh

Jakarta Timur oleh pemerintah DKI Jakarta?

Tidak ada penyuluhan apa-apa dari dinas terkait tentang Hutan Kota Dukuh, alangkah

lebih baiknya jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui dinas terkait ngadain

sosialisasi agar warga mau berkunjung dan memanfaatkan fasilitas yang terdapat di

Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur.

Page 112: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

LAMPIRAN

Hasil Wawancara Bapak Arif selaku Pegawai Kelurahan Dukuh

Seksi Kebersihan dan Lingkungan Hidup

1. Sejarah berdirinya Hutan Kota Dukuh

saya juga tidak tahu secara untuh mengenai sejarah keberadaan Hutan Kota Dukuh,

setahu saya Hutan Kota Dukuh ini merupakan Hutan Kota yang baru berdiri, sekitar 2

tahun yang lalu, sebelumnya juga lahan tempat Hutan Kota Dukuh memang sudah di

tumbuhi banyak pepohonan tetapi belum ada pengukuhan kalo tempat itu di nyatakan

sebagai hutan kota.

2. Penggunaan Hutan Kota Dukuh oleh warga sekitar

Saya tidak mengetahui sacara pasti mengenai penggunaan Hutan Kota Dukuh oleh

warga sekitar, setahu saya Pemerintah Pemprov DKI membuat ruang terbuka hijau

berupa hutan kota selain untuk memenuhi 30% ruang terbuka hijau sesuai dengan UU

Penataan Ruang, tapi juga untuk tempat rekreasi, olahraga ataupun tempat

berinteraksi warga satu sama lain.

3. Dampak dari keberadaan Hutan Kota Dukuh?

Keberadaan Hutan Kota Dukuh di wilayah RW 02 memiliki dampak secara ekologis

terhadap lingkungan sekitar

4. Apakah warga sekitar ikut berperan aktif dalam melestarikan atau merawat Hutan

Kota Dukuh?

Pernah ada acara yang berkaitan dengan hutan Kota Dukuh, Mahasiswa Universitas

Thamrin bersama Walikota Jakarta Timur menanam pohon untuk menambah vegetasi

dan memperindah Hutan Kota Dukuh.

5. Adakah permasalahan yang menyangkut keberadaan Hutan Kota Dukuh

Menurut pengetahuan saya, sampai saat ini tidak ada permasalahan mengenai

keberadaan Hutan Kota Dukuh yang terdapat di wilayah kami.

Page 113: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

6. Menurut anda mengenai pengelolaan atau perawatan Hutan Kota Dukuh

Pengelolaan dan perawatan Hutan Kota Dukuh ini di lakukan oleh Sudin Kelautan,

Pertanian, dan Ketahanan Pangan Kota Adm Jakarta Timur, sejauh ini baik banyak

fasilitas penunjang untuk berrekreasi ataupun berolahraga.

7. Terdapat penyuluhan/sosiaslisasi mengenai kegunaan atau fungsi Hutan Kota Dukuh?

Selama ini tidak ada mengenai penyuluhan ataupun sosialisasi mengenai Hutan Kota

Dukuh, mungkin yang berhak mengadakan itu hanya Sudin Kelautan Pertanian dan

Ketahanan Pangan Kota Adm Jakarta Timur. Wilayah kita hanya di tunjuk sebagai

tempat adanya hutan kota, mengenai penyuluhan ataupun sosialisasi bahkan

perawatan Kelurahan Dukuh tidak campur tangan mengenai hal itu.

Page 114: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

LAMPIRAN

ANGKET PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA DI

LINGUNGAN PADAT PENDUDUK

Identitas Responden

Nama : ________________________________________________

Jabatan : ________________________________________________

Alamat : ________________________________________________

_________________________________________________

_________________________________________________

Jenis Kelamin : ________________________________________________

Umur : ________________________________________________

Tingkat Pendidikan : ________________________________________________

Tanggal : ________________________________________________

DAFTAR PERTANYAAN

1. Apakah anda setuju untuk memperbaiki mutu lingkungan hidup di perkotaan salah

satunya dengan cara mengelola ruang terbuka hijau (RTH)?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

2. Apakah anda mendukung Pemerintah DKI Jakarta untuk menambah keberadaan

ruang terbuka hijau berupa hutan kota?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

3. Apakah anda setuju Hutan Kota Dukuh bisa mencegah banjir?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

Page 115: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

5) Sangat Setuju

4. Apakah anda setuju Hutan Kota Dukuh mampu mencegah erosi?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

5. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh mampu menjadi daerah resapan air?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

6. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh mampu menyaring air sehingga air

disekitar menjadi lebih jernih?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

7. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh mampu menyimpan air di tanah sehingga

air tanah sekitar menjadi terpelihara dengan baik?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

8. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh mempu menjaga kesuburan tanah

disekitar Hutan Kota?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

9. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh mampu membuat suasana lingkungan

lebih sejuk?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

Page 116: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

10. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh mampu menetralisir bahan-bahan

pencemar sehingga lingkungan sekitar bisa tetep segar (tidak bau), bersih dan sehat?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

11. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh mampu menjadi tempat pelestarian

plasma nutfah?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

12. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh mampu mengurangi kebisingan yang

ditimbulkan oleh kendaraan bermotor dan lain-lain?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

13. Apakah anda setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh berguna untuk ruang hidup

flora dan fauna?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

14. Apakah anda setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi dampak

dari hujan asam?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

Page 117: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

15. Apakah anda setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat mengurangi intrusi air

laut?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

16. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh di lengkapi dengan sarana dan prasarana

olahraga?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

17. Apakah anda setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh dapat memperindah

lingkungan sekitar?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

18. Apakah anda setuju jika Pemerintah DKI Jakarta mengadakan penyuluhan mengenai

kegunaan atau fungsi hutan kota Dukuh?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

19. Bagaimana menurut pendapat anda mengenai keberadaan hutan kota Dukuh di

lingkungan padat?

1) Sangat tidak baik

2) Tidak baik

3) Ragu-ragu

4) Baik

5) Sangat baik

20. Pernahkah anda mendapatkan penyuluhan secara teratur dari Pemerintah DKI Jakarta

mengenai fungsi hutan kota Dukuh yang terdapat di lingkungan padat?

1) Tidak pernah

2) Jarang

Page 118: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

3) Ragu-ragu

4) Sering

5) Sering sekali

21. Apakah anda terlibat dalam penyuluhan tersebut?

1) Tidak pernah

2) Jarang

3) Ragu-ragu

4) Sering

5) Sering sekali

22. Apakah anda pernah mendapatkan informasi tentang fungsi hutan Dukuh

kota/lingkungan?

1) Tidak pernah

2) Jarang

3) Ragu-ragu

4) Sering

5) Sering sekali

23. Apakah anda setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berguna untuk

menunjang kualitas hidup masyarakat sekitar?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

24. Apakah anda setuju jika keberadaan Hutan Kota Dukuh tidak berdapak pada

perubahan perilaku masyarakat sekitar Hutan Kota, contohnya seperti peduli terhadap

lingkungan?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

25. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh di peruntukkan untuk penelitian dan

pengembangan di bidang pendidikan?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

Page 119: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

26. Apakah anda setuju jika masyarakat melakukan vandalisme (pengerusakan) terhadap

Hutan Kota Dukuh?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

27. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh dialih fungsikan sebagai ruang terbuka

hijau lainnya, contohnya Taman Kota?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

28. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh diperluas dengan cara menggusur dari

permukiman warga sekitar?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

29. Apakah anda setuju jika Hutan Kota Dukuh ini dialih fungsikan sebagai maal atau

dibangun gedung yang bagus untuk kegiataan ekonomi atau di bangun menjadi

perumahan?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

30. Apakah anda setuju jika terdapat pekerja yang bertugas untuk menjaga Hutan Kota

Dukuh?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

31. Apakah anda setuju jika pemerintah daerah melibatkan masyarakat dalam

menentukan keberadaan hutan kota?

1) Sangat tidak Setuju

Page 120: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

32. Apakah anda pernah mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk kepentingan rekreasi?

1) Tidak pernah

2) Jarang

3) Ragu-ragu

4) Sering

5) Sering sekali

33. Apakah anda pernah mengunjungi Hutan Kota Dukuh untuk kepentingan olahraga?

1) Tidak pernah

2) Jarang

3) Ragu-ragu

4) Sering

5) Sering sekali

34. Pernahkah anda mendapatkan pamflet, pengumuman, brosur dari Pemerintah DKI

Jakarta tentang fungsi hutan kota dilingkungan padat?

1) Tidak pernah

2) Jarang

3) Ragu-ragu

4) Sering

5) Sering sekali

35. Apakah anda setuju jika warga masyarakat memberikan dana bantuan dalam rangka

penyelenggaraan hutan kota Dukuh?

1) Sangat tidak Setuju

2) Tidak Setuju

3) Ragu-ragu

4) Setuju

5) Sangat Setuju

Saran-saran :

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

____________________________________________________________

Page 121: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

Lampiran

Alpha lebih besar dari 0,374 artinya realibel

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,732 51

R hitung lebih besar dari 0,374 artinya valid

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

VAR00001 290,63 1831,757 ,604 ,726

VAR00002 290,73 1848,271 ,396 ,728

VAR00003 292,07 1852,064 ,160 ,730

VAR00004 292,03 1850,309 ,219 ,729

VAR00005 291,43 1822,392 ,466 ,725

VAR00006 291,77 1822,737 ,467 ,725

VAR00007 291,37 1821,826 ,455 ,725

VAR00008 291,27 1829,444 ,519 ,726

VAR00009 290,97 1830,585 ,632 ,726

VAR00010 291,47 1839,154 ,416 ,727

VAR00011 290,90 1835,541 ,408 ,727

VAR00012 291,10 1825,886 ,581 ,725

VAR00013 291,40 1831,834 ,556 ,726

VAR00014 291,67 1830,161 ,434 ,726

VAR00015 291,27 1797,857 ,750 ,721

VAR00016 291,67 1834,989 ,435 ,726

VAR00017 291,83 1825,661 ,455 ,725

VAR00018 291,27 1856,271 ,256 ,730

VAR00019 291,00 1830,828 ,610 ,726

VAR00020 290,83 1827,316 ,668 ,725

VAR00021 291,00 1841,379 ,553 ,727

VAR00022 292,13 1819,016 ,402 ,725

VAR00023 293,63 1845,482 ,386 ,728

VAR00024 293,70 1831,321 ,514 ,726

VAR00025 293,10 1826,783 ,416 ,725

VAR00026 291,73 1851,857 ,167 ,730

Page 122: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

VAR00027 292,33 1864,713 ,075 ,731

VAR00028 292,90 1837,679 ,462 ,727

VAR00029 292,77 1860,944 ,134 ,731

VAR00030 292,97 1853,689 ,204 ,730

VAR00031 292,93 1845,237 ,307 ,728

VAR00032 292,60 1825,145 ,448 ,725

VAR00033 293,57 1867,564 ,113 ,731

VAR00034 291,30 1836,700 ,377 ,727

VAR00035 292,33 1875,057 -,018 ,733

VAR00036 293,80 1837,062 ,521 ,727

VAR00037 291,70 1825,459 ,471 ,725

VAR00038 292,47 1821,223 ,456 ,725

VAR00039 293,47 1842,878 ,404 ,728

VAR00040 291,33 1824,368 ,400 ,725

VAR00041 290,97 1860,447 ,154 ,730

VAR00042 291,60 1823,628 ,424 ,725

VAR00043 293,17 1839,937 ,411 ,727

VAR00044 293,23 1831,495 ,452 ,726

VAR00045 293,50 1838,052 ,413 ,727

VAR00046 292,90 1874,645 -,014 ,733

VAR00047 293,40 1868,041 ,060 ,732

VAR00048 293,40 1840,593 ,362 ,727

VAR00049 293,40 1842,800 ,362 ,728

VAR00050 291,80 1822,510 ,471 ,725

VAR00051 147,53 468,671 1,000 ,888

Page 123: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

LAMPIRAN

FOTO HUTAN KOTA DUKUH

JAKARTA TIMUR

Fasilitas toilet yang terdapat di Hutan

Kota Dukuh Jakarta Timur

Papan pengumuman mengenai

kepemilikan lahan Hutan Kota Dukuh

Jakarta Timur

Jogging track yang terdapat di Hutan

Kota Dukuh

Papan pengumuman yang menjelaskan

mengenai luas Hutan Kota Dukuh

Jakarta Timur

Page 124: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

Pintu masuk Hutan Kota Dukuh

Jakarta Timur

Irigasi yang terdapat di Hutan Kota

Dukuh Jakarta Timur

Vegetasi yang terdapat di Hutan Kota

Dukuh Jakarta Timur

Halte Bus yang terdapat di depan

Hutan Kota Dukuh

Page 125: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

LAMPIRAN

TABULASI HASIL ANGKETNo Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Total Skor

1 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1 5 5 5 4 4 4 5 2 2 2 5 1 5 1 5 2 2 5 5 2 1 1 4 129

2 5 5 4 3 4 4 5 4 5 5 4 3 5 5 4 4 5 4 4 1 2 1 2 4 4 2 5 1 2 4 4 1 2 2 5 124

3 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 2 1 1 4 5 4 1 2 2 1 5 4 2 1 2 4 125

4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 5 4 4 4 1 1 1 2 4 5 1 4 2 2 5 5 2 2 1 4 121

5 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 2 4 2 5 1 4 1 1 5 4 2 2 1 5 126

6 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 2 4 4 4 4 2 2 2 2 4 4 1 4 1 1 5 5 2 2 1 4 121

7 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 2 1 2 2 2 5 2 2 2 2 4 4 2 2 1 4 126

8 4 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 1 1 1 3 4 4 1 2 2 1 5 4 1 1 1 5 116

9 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 2 1 2 2 1 5 1 4 1 1 5 5 2 2 2 4 122

10 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 1 1 2 2 2 4 2 4 1 2 4 4 2 1 1 5 121

11 5 5 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 1 1 1 1 2 4 1 4 2 1 5 5 2 1 1 5 123

12 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 3 4 4 1 5 5 5 5 1 1 2 1 1 5 1 5 2 1 4 4 2 1 1 4 119

13 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 5 5 4 1 1 2 3 5 4 1 2 2 2 4 5 1 1 1 4 114

14 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 1 1 1 3 4 4 1 4 1 2 4 5 1 1 1 4 121

15 5 5 4 3 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 3 5 4 4 5 1 1 1 2 2 4 1 4 1 2 4 4 1 1 1 4 118

16 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 5 1 1 2 2 2 4 1 2 2 1 4 5 2 2 2 4 114

17 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 3 3 3 4 5 5 4 1 1 2 2 4 5 1 4 2 1 4 4 2 2 2 5 122

18 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 4 4 1 1 1 2 4 4 1 4 2 2 4 5 1 2 2 5 127

19 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 1 1 1 2 2 4 1 2 2 1 5 5 1 1 1 4 112

20 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 1 1 1 2 1 4 1 1 2 1 4 5 2 2 1 5 114

21 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 4 4 4 4 5 1 1 1 2 2 4 1 4 2 1 4 4 2 1 1 4 114

22 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 3 2 4 4 4 5 4 5 1 1 1 2 2 4 1 4 2 2 4 4 2 2 2 5 121

23 4 4 5 3 5 5 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 4 4 2 1 1 1 1 5 1 5 1 1 5 4 2 2 1 4 119

24 5 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 1 1 2 2 4 1 4 2 1 4 4 2 2 1 2 111

25 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 1 1 1 2 2 4 1 4 2 1 5 4 1 1 1 5 110

26 4 4 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 1 2 2 4 1 1 2 1 5 5 2 2 1 4 115

27 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 2 3 3 5 4 4 5 1 1 2 1 2 4 1 2 2 1 4 5 2 2 1 4 113

28 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 5 5 4 5 2 1 2 2 1 4 1 2 2 2 4 4 1 1 1 4 107

29 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 2 2 2 1 4 4 5 5 1 1 2 2 2 4 1 2 1 2 4 4 1 1 2 5 110

30 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 1 1 2 2 4 4 4 5 1 1 1 1 1 5 1 2 1 1 4 5 1 1 1 4 102

31 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 5 3 4 2 2 2 2 2 5 2 1 2 2 4 5 2 2 1 4 114

32 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 2 4 4 2 4 4 4 4 2 1 2 4 2 5 2 4 2 2 4 4 1 1 2 4 122

33 4 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 2 4 2 5 4 5 4 1 2 1 4 2 4 1 1 1 2 4 5 1 1 2 5 116

34 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 2 5 5 4 4 5 4 4 1 1 1 5 2 5 1 2 2 1 5 5 1 1 2 4 119

35 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 2 2 4 2 4 4 4 5 1 1 2 4 1 4 1 4 2 1 4 4 2 1 1 4 110

Jumlah 155 156 156 140 151 154 153 153 158 156 153 115 131 139 117 149 153 146 156 45 41 51 84 82 152 40 110 59 50 153 157 56 51 46 150 4118

Page 126: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

Nama

NIM

Jurusan

.Tudul

LEMBAR UJI REFERENSI

: Firdaus

:1111015000094

: Pendidikan lPS

. Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi Hutan Kota di Lingkturgan

Padat Penduduk, Studi Kasus Hutan Kota Dukuh Jakarta Timur

Sumber Referensi

Pembimbing IIPembimbing I

1 Joga Nirwono dan Iwan Ismaun, RTH

30%! Resolusi (koru) Hijau, (Jakarta:

Kornpas Gramedia, 201 I )

51(1'L'

2 Rusli Said, Pengantar Ilmu

Kependudukan, (Jakarta: LP3ES, 1984)

94

( l,-aJ Bintarto, I n t e r al<-c i D e s a- Kot a, (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 1989)

36

0"4 Endes N Dahlan, Hutan Kota Untuk

P engellan dan P eningkatan Kualitas

Lingkungan Hidup, (Jakarta: APHI,

lee2)

29

0,,

5 Elfin Rusliansyah, "Kajian Peluang

Pelibatan Masyarakat dalam

Pengembangan Hutan Kota Srengseng

Jakarta Barat", makalah pada Jurusan

Perencanaan Wilayah dan Kota

Universitas Diponegoro, Semarang,

2005, h 6, tidak dipublikasikarr.

1

0,,

Page 127: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

6 SK Gubernur No 171 Tahun 2007 luas

wilayah Provinsi DKI Jakarta

I

0,7 SK Gubernur DKI Jakarta dan hutan kota

Dukuh memiliki luas 5.738m2

I

n*8 UU no 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang

I

(),9 Tien Wahyuni & Ismayadi Samsoedi,

Kajian Aplikasi Kebijakan Hutan Kota di

Kalimantan Timur ( Review on

Application cf Urban Forest Policy in

E as t Ka I imanton, Jurnal analisis

ry9,No3,2012BA

t5

BII

u h10 Sabri Alisuf, Pengantar Ps,ikologi (lmum

& Perkembangan, (Jakarta: Pedoman

Ilmu Jaya, 2001)

45 A( ),1,

l1 Sarwono Sarlito Wirawan, Pengantar

Umum Psikologi, (Jakarta: Bulan

Bintang)

39 ht2 Shaleh Abdul Rahman, Psikologi Suatu

Pengantar dalam Perspehif Islam,

(Jakarta: Kencana, 2008)

r10(),

l3 Nari Markus, Dinamika Sosial dan

P emekar an D aer ah, (Yogyakarta:

Ombak,2010)

6 n14 Hartono & Arnicun A2i2.2008. Ilmu

Sosial Dasar, (Jakarta: Bumi Aksara) 88 rlP tu

Page 128: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

l5 Nurdin Amin & Ahmad AWcr:; Mengeltt

Sos iologi P engantar Memhami Konsep_

Konsep Sosiolog,. (Jakarta: UIN Jakarta

Press,2006).

35 0,t6 f\ursasmlul KanardJo, P emb angunan

Kota Optimum, Efisiensi & Mandiri,(Jakarta: Graha IImu, 2010)

dan Lansekap Hutan Kota, Iakarta: Bumi

Aksara,2004)

Nomor 63 Tahun 2O12Tentang Hutan

Kota

Karr,rs -

Edisi ketiga.20A3. Balai pustaka:

Jakarta.

He"rli"

Pendekatan Membumi Eclisi 6 Jitid 2(Jakarta: Erlangga, 2 0 06 )

49 0,17

47

3

0,18

0-l9

597

0-2A

197 q"21 Departemen Dalam Negeri F(I, Nrtionot

Ur b an D ev e I opme nt St rat e g/, Jakarta,

1985.

6()"

22 rjlntaruo, I nt e ra ks i D es a _ K o t a, (J akarta:

Ghalia Indonesia, 1989)

36

0,-23 Da\uDrr Dar(!, rvngunrcff llmu

Kep e ndudukan, (J akarta: LP3ES, 1 9 g4)

94 ft24 Endes NDahlan, Hutan Kota Untuk

P engellan dan P eningkatan Kual itas

L ingkungan H idup, (Jakarta: APHI

Jakarta,1992)

29 n,

Page 129: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

25 Yatim Wildan, Kamus Biologi, (Jakarta:

Yayasan Obor indonesia, 2007)

390 fr ().

BAB III I26 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian

Sustu Pendekatan Praktik, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2013)

200 tu27 Sugiyono, Metode P enelitian P endidikan.

(Bandung. Alfabeta, 20 1 0) 199 0,28 Neuman Lawrence W, Metodologi

P enelitian Sosial : pendekatan kualitatif

dan Kuantitatif Edisi 7, (Jakarta: PT

Indeks,2A1:3)

255 ,''// -

')Y (),

29 Tim F'akultas Ilmu Tarbiyah Can

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah,

Pedoman Peruilisan Skripsi, (Jakarta:

FITK UIN Syarif Hidayatullah, 20 1 t )

53

/t

L/"

30 Sugiyono, Metode Penelttian Penclidikan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

(Bandung. Alfabeta, 2A09)

1t4

3t Hatimah Ihat. Penelitian Pendidikan.

(Bandung: Upi Press, 2007)

67

oBAB IV

32 Keputusan Gubernur KDKI Jakarta

Nomor l25l Tahun 1986 tentang

Pemecahan, Penyatuan, Penetapan Batas,

Perubahan Nama Kelurahan yang

kemar/sama dan Penetapan luas wilayah

Kelurahan

I

0"

33 UU no 56 Tahun 1960 tentang Kategori

Kepadatan Penduduk

56

()"

Page 130: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

Keputusan Gubernur KDKI Jakarta

Nomor 1227 Tahun 1989

Penyempurnaan Batas dan Luas Wilayah

Jakarta, 19 Oktober 2015Dosen Pembimbing Skripsi I

Andri Noor Ardiansyah. S.Pd.. M.Si.MP : 19840312201503 IA0 2

Page 131: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KH USUS IBU KOTA JAKARTAKOTA ADMI N ISTRASI JAKARTA TIM U R

KECAMATAN KRAMAT JATI

KELURAHAN DUKUHJALAN DUKUH v RT. 007/002 (021 - 840 7689) / Emait : [email protected]

JAKARTAKode Pos: 13550

SURAT KETERANGAN

Nomor :5;9 I - t' EFr8

Yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan dengan ini bahwa:

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Universitas

Firdaus

1 1 1 1015000094

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

IX (Sembilan)

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Benar mahasiswa tersebut talah melaksanakan kegiatan penelitian guna

mendapatkan data sebagai bahan penyusunan skripsi yang berjudul "PERSEPSI

MASYARAKAT TERIIADAP FUNGSI HUTAN KOTA DI LINGKUNGAN

PADAT PENDUDUK, STUDI KASUS HUTAN KOTA DUKUH JAKARTA

TIMUR', yang dilaksanakar pada

Demikian

mestinya.

Tanggal : 3 Agustus 2015 sampai dengan 25 September 2015

surat keterangan ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana

21 Oktober 2015t- r"it t1

t.;i!i$;

Page 132: PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP FUNGSI HUTAN KOTA …

, aaw&trflr x

KEMENTERIAN AGAMAUIN JAKARTAFITKJl. lr. H. Juanda No 95 Cipulat 15412 lndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 Maret 20'10

No. Revisi: '. 02

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01/F.1 /KM.01 .31........1201 5Lamp. : Outline/ProposalHal : Permohonan lzin Penelitian

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Ciputat, 6 Agustus 2015

Kepada Yth.

Bapak / lbu PegawaiKelurahan Dukuh, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta TimurdiTempat

Assal am u' al ai ku m wr.wb.

Deagan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Firdaus

NIM '.111101s000094

Jurusan : Pendidikan IPS

Sernester : Vlll (Delapan)

Judul Skripsi : Persepsi Masyarakat Terhadap Fungsi Hutan Kotadi Lingkungan Padat Penduduk. studi kasus: Hutan KotaDukuh Jakarta Timur.

adalah benar mahasiswa Fakultas llrnu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) di instansi yangSaudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wa ssal am u' al ai ku m wr.wb.

012