proposal hutan kota-savana

18
PROPOSAL PANITIA “TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA” HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANA Jl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001 No :002/PAN/TPHK/I/2011 Simpang, Januari 2011 Lampiran :1 Bundel Proposal Hal :Bantuan Dana Penanam Kepada YTH DINAS KEHUTANAN Kab. Garut Di Tempat Salam Lestari, Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang (Peraturan Pemerintah RI No.63 Thn 2002 Tentang Hutan Kota) Kota yang sehat mestinya memiliki sejumlah lahan terbuka. Sebagai hutan kota, lahan ini bermanfaat menjadi sumber udara bersih untuk mengimbangi pencemaran udara dan suara bising dari mesin pabrik atau kendaran bermotor. Dengan latar belakang seperti yang telah kami uraikan di atas, bahwa untuk memperbaiki kondisi lingkungan hidup seperti sekarang ini tidak hanya menyangkut aspek fisik semata melainkan ada aspek lain yang tak kalah pentingnya yakni aspek psikis yang menyangkut moral. Kami sebagai salah satu elemen mayarakat yang terhimpun dalam wadah organisasi pelestari alam SAVANA yang berorientasi pada upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup mencoba untuk menginmplementasikan hal ini melalui suatu kegiatan Penanaman dengan Tema TANAM dan PELIHARA HUTAN KOTA. Guna terealisasinya kegiatan tersebut, maka kami sangat membutuhkan dana senilai Rp. 2.440.000,- (dua juta empat ratus empat puluh ribu rupiah), untuk itu besar harapan kami jika Bpak/Ibu dapat membantu kekurangan tersebut. Demikian surat permohonan bantuan dana ini kami sampaikan, terima kasih.

Upload: cecep-g-pertiwa

Post on 27-Jun-2015

607 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

mari ciptakan lingkungan hijau dimulai dari lingkungan sekitar kita

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

No : 002/PAN/TPHK/I/2011 Simpang, Januari 2011Lampiran : 1 Bundel ProposalHal : Bantuan Dana Penanam

Kepada YTHDINAS KEHUTANAN Kab. GarutDi Tempat

Salam Lestari,

Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak

dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan

sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang (Peraturan Pemerintah RI No.63 Thn 2002

Tentang Hutan Kota)

Kota yang sehat mestinya memiliki sejumlah lahan terbuka. Sebagai hutan kota, lahan ini

bermanfaat menjadi sumber udara bersih untuk mengimbangi pencemaran udara dan suara bising

dari mesin pabrik atau kendaran bermotor.

Dengan latar belakang seperti yang telah kami uraikan di atas, bahwa untuk memperbaiki

kondisi lingkungan hidup seperti sekarang ini tidak hanya menyangkut aspek fisik semata

melainkan ada aspek lain yang tak kalah pentingnya yakni aspek psikis yang menyangkut moral.

Kami sebagai salah satu elemen mayarakat yang terhimpun dalam wadah organisasi pelestari

alam SAVANA yang berorientasi pada upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup mencoba

untuk menginmplementasikan hal ini melalui suatu kegiatan Penanaman dengan Tema TANAM

dan PELIHARA HUTAN KOTA.

Guna terealisasinya kegiatan tersebut, maka kami sangat membutuhkan dana senilai Rp.

2.440.000,- (dua juta empat ratus empat puluh ribu rupiah), untuk itu besar harapan kami jika

Bpak/Ibu dapat membantu kekurangan tersebut.

Demikian surat permohonan bantuan dana ini kami sampaikan, terima kasih.

Simpang , Januari 2011

Ketua Pelaksana Sekretaris

( Cecep G Pertiwa ) ( Dodi )

Mengetahui,Penanggung Jawab

Camat Bayongbong Kepala Desa Mulyasari

Dra Yayat Mulyati JamJam Jamaludin, S.AgNIP. ......................................

Page 2: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

No : 003/PAN/TPHK/ I/2011 Simpang, Januari 2011Lampiran : 1 Bundel ProposalHal : Pemberitahuan Kegiatan

Kepada YTHDINAS PERTAMANAN Kab. GarutDi Tempat

Salam Lestari,

Hutan kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan pohon-pohon yang kompak

dan rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang ditetapkan

sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang (Peraturan Pemerintah RI RI No.63 Thn 2002

Tentang Hutan Kota)

Kota yang sehat mestinya memiliki sejumlah lahan terbuka. Sebagai hutan kota, lahan ini

bermanfaat menjadi sumber udara bersih untuk mengimbangi pencemaran udara dan suara bising

dari mesin pabrik atau kendaran bermotor.

Dengan latar belakang seperti yang telah kami uraikan di atas, bahwa untuk memperbaiki

kondisi lingkungan hidup seperti sekarang ini tidak hanya menyangkut aspek fisik semata

melainkan ada aspek lain yang tak kalah pentingnya yakni aspek psikis yang menyangkut moral.

Kami sebagai salah satu elemen mayarakat yang terhimpun dalam wadah organisasi pelestari

alam SAVANA yang berorientasi pada upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup mencoba

untuk menginmplementasikan hal ini melalui suatu kegiatan Penanaman dengan Tema TANAM

dan PELIHARA HUTAN KOTA.

Guna terealisasinya kegiatan tersebut, maka kami sangat membutuhkan dana senilai Rp.

2.440.000,- (dua juta empat ratus empat puluh ribu rupiah), untuk itu besar harapan kami jika

Bpak/Ibu dapat membantu kekurangan tersebut.

Demikian surat permohonan bantuan dana ini kami sampaikan, terima kasih.

Simpang, Januari 2011

Ketua Pelaksana Sekretaris

( Cecep G Pertiwa ) ( Dodi )

MengetahuiPenanggung Jawab,

Camat Bayongbong Kepala Desa Mulyasari

Dra Yayat Mulyati JamJam Jamaludin, S.AgNIP. ......................................

Page 3: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

LATAR BELAKANG

Sejak tahun 1990-an, di Indonesia telah terjadi perubahan iklim. Musim kemarau

menjadi lebih lama 80 hari, sebaliknya musim hujan berkurang 80 hari dari kondisi

normal. Dampaknya dapat dilihat misalnya di beberapa wilayah curah hujan meningkat

dan terjadi banjir serta tanah longsor, tapi sebaliknya di wilayah lain terjadi kekeringan

berkepanjangan, jika terjadi kebakaran hutan seringkali sulit dipadamkan.

Padatnya manusia menjadi masalah lingkungan di kota. Pertumbuhan penduduk

mempengaruhi perkembangan permukiman serta kebutuhan prasarana dan sarana.

Pertambahan penduduk juga menyebabkan meningkatnya kebutuhan bahan pangan dan

energi, serta bertambahnya limbah rumah tangga. Fisik kawasan kota mungkin

berkembang secara ekonomi, namun mutu lingkungannya turun. Ruang gerak di kota

serba sumpek, pengap, berjubel, bising. Air, tanah, udara tercemar.

Kota yang sehat mestinya memiliki sejumlah lahan terbuka. Sebagai hutan kota,

lahan ini bermanfaat menjadi sumber udara bersih untuk mengimbangi pencemaran udara

dan suara bising dari mesin pabrik atau kendaran bermotor.

Sebagai taman, lahan terbuka ini memiliki tanaman hias yang mempercantik kota.

Taman juga bermanfaat sebagai “muara” atau ruang bersama bagi kegiatan masyarakat

dari berbagai kelompok umur dan berbagai kalangan. Lahan terbuka di kota punya tiga

manfaat sekaligus: ekologis, estetika, dan sosial. Masyarakat dan pemerintah harusnya

memahami soal ini dan segera melakukan tindakan nyata mewujudkan lahan terbuka di

kota, sesuai jumlah penduduk.

Pemerintah mungkin sudah punya anagan-angan ke arah itu. Selama ini

pemerintah sudah punya kebijakan pengembangan hutan kota menurut Peraturan

Pemerintah No. 63 tahun 2002 pasal 12. Yakni bahwa pembangunan hutan kota

merupakan bagian dari pengelolaan lingkungan rencana tata ruang wilayah (RTRW). Itu

berarti pemerintah dan warga masyarakat sama-sama punya tanggungjawab mendorong

pembangunan lahan terbuka di lingkungan mereka.

Menurut Grey dan Deneke (1986), Hutan kota adalah sebidang lahan dalam kota

yang terdiri atas komponen fisik dengan vegetasi pohon dengan membentuk lingkungan

yang spesifik.

Menurut PP 63 TH 2002 , Hutan kota adalah sebidang lahan yang bertumbuhan

pohon pohon yang kompak dan rapat didalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara

maupun tanah hak yang luasnya minimal 0,25 hektar , yang ditetapkan sebagai hutan kota

oleh pejabat yang berwenang.

Page 4: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

Secara akademis, Hutan kota adalah sebidang lahan dalam kota , ditumbuhi

asosiasi pepohonan yang kehadirannya mampu menciptakan kondisi iklim mikro yang

berbeda dengan di luarnya. Untuk kebijakan daerah : Sebidang lahan dalam kota yang

ditumbuhi pepohonan yang terdapat pada berbagai penggunaan lahan yang membentuk

iklim mikro dan memiliki salah satu atau beberapa fungsi.

Selama ini, kita mengambil oksigen gratis. Sudah sepantasnya kita membayar

dengan menyiapkan lahan, sekaligus menanam pohon di areal kosong, sehingga

berfungsi lebih banyak untuk manusia. Misalnya, perubahan fungsi taman yang tak

terurus ini menjadi ruang terbuka hijau memberikan manfaat lebih kepada banyak orang

ketimbang kepada segelintir orang.

GAMBARAN UMUM SITUASI

Iokasi yang dijadikan hutan kota adalah Taman yang terletak di Jl. Raya Simpang

(Pertigaan Simpang) Desa Mulyasari Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut.

Permukiman masyarakat Simpangsari dan Mulyasari merupakan kawasan permukiman

yang berada di pinggiran jalan Propinsi Kota Garut dengan karakter khas kampung kota.

Kedua kampung ini merupakan permukiman padat.

Gambar lokasi

Page 5: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

MAKSUD DAN TUJUAN

Dengan latar belakang seperti yang telah kami uraikan di atas, bahwa untuk

memperbaiki kondisi lingkungan hidup seperti sekarang ini tidak hanya menyangkut

aspek fisik semata melainkan ada aspek lain yang tak kalah pentingnya yakni aspek

psikis yang menyangkut moral. Kami sebagai salah satu elemen mayarakat yang

terhimpun dalam wadah organisasi pelestari alam SAVANA yang berorientasi pada

upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup mencoba untuk mengimplementasikan hal ini

melalui suatu kegiatan Tanam dan Pelihara Hutan Kota. Adapun maksud dan tujuan dari

penyelenggaraan hutan kota tersebut dimaksudkan untuk :

1. menekan/mengurangi peningkatan suhu udara di perkotaan;

2. menekan/mengurangi pencemaran udara (kadar karbonmonoksida, ozon,

karbondioksida, oksida nitrogen, belerang dan debu);

3. mencegah terjadinya penurunan air tanah dan permukaan tanah; dan mencegah

terjadinya banjir atau genangan, kekeringan, intrusi air laut, meningkatnya kandungan

logam berat dalam air

4. memperbaiki taman kota yang selama ini dibiarkan tandus tanpa ada perawatan.

5. Menjadikan sebuah media penyampaian informasi dalam membangun masyarakat

yang sadar dan cinta lingkungan serta pembangunan yang berwawasan lingkungan

NAMA, JENIS DAN TEMA KEGIATAN

1. NAMA kegiatan ini adalah :

“ MARI CIPTAKAN HUTAN KOTA “

2. JENIS kegiatan ini akan diselenggarakan dengan berbagai type sebagai berikut yaitu :

a. Tipe kawasan pemukiman

Tipe kawasan permukiman adalah hutan kota yang dibangun pada areal

permukiman, yang berfungsi sebagai penghasil oksigen, penyerap

karbondioksida, peresap air, penahan angin, dan peredam kebisingan, berupa jenis

komposisi tanaman pepohonan yang tinggi dikombinasikan dengan tanaman

perdu dan rerumputan.

b. Penahan dan Penyaring Partikel Padat dari Udara

Udara alami yang bersih sering dikotori oleh debu, baik yang dihasilkan oleh

kegiatan alami maupun kegiatan manusia. Dengan adanya hutan kota, partikel

padat yang tersuspensi pada lapisan biosfer bumi akan dapat dibersihkan oleh

tajuk pohon melalui proses jerapan dan serapan. Dengan adanya mekanisme ini

jumlah debu yang melayang-layang di udara akan menurun. Partikel yang

Page 6: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

melayang-layang di permukaan bumi sebagian akan terjerap (menempel) pada

permukaan daun, khususnya daun yang berbulu dan yang mempunyai permukaan

yang kasar dan sebagian lagi terserap masuk ke dalam ruang stomata daun. Ada

juga partikel yang menempel pada kulit pohon, cabang dan ranting. Daun yang

berbulu dan berlekuk seperti halnya daun Bunga Matahari dan Kersen mempunyai

kemampuan yang tinggi dalam menjerap partikel dari pada daun yang mempunyai

permukaan yang halus (Wedding dkk. dalam Smith, 1981). Manfaat dari adanya

tajuk hutan kota ini adalah menjadikan udara yang lebih bersih dan sehat, jika

dibandingkan dengan kondisi udara pada kondisi tanpa tajuk dari hutan kota.

c. Tipe pengamanan

Tipe pengamanan adalah hutan kota yang berfungsi untuk meningkatkan

keamanan pengguna jalan pada jalur kendaraan dengan membuat jalur hijau

dengan kombinasi pepohonan dan tanaman perdu.

3. THEMA kegiatan adalah :

“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan dalam kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 5 s.d 6 Feberuari 2011, Tempat Penanaman Pertigaan Simpang Desa Mulyasari Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut.

KEPANITIAAN

Penanggung Jawab : Camat Bayongbong

Kepala Desa Mulyasari

Ketua Pelaksana : Cecep G Pertiwa

Sekretaris : Dodi

Bendahara : Tepul

Koodinator Pelaksana Penanaman : Agus Dudus Kurnia

Iman Setiawan

Seksi-Seksi

Logistik : Muhammad Pardian, Iwan Setiawan

Dana Usaha : Dimar, Wildan, Jaja, Asep Riki

Konsumsi : Iyay, Heri Jhaka, Endik

Page 7: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

Transportasi : Tomson, Nirwan Emon

SEKRETARIAT : Jl. Raya Simpang No. 12 Bayongbong Garut

44162 Telp. 0262-543001

RANCANGAN TEKNIS

Lahan Hutan Kota yang akan dipergunakan sebagai Hutan Kota di Pertigaan Simpang

Desa Mulyasari Kecamatan Bayongbong. Penentuan jenis pohon yang sesuai untuk

hutan kota tergantung jenis atau struktur hutan kota yang akan dikembangkan.

1. Harus tidak bergetah/ beracun, dahan tidak mudah patah, perakaran tidak

mengganggu fondasi, struktur daun setengah rapat sampai rapat

2. Jenis ketinggian bervariasi

3. Warna daun hijau dengan varias seimbang

4. Jenis tanaman tahunan

5. Kecepatan tumbuh sedang

Contoh jenis: pohon kayu merah, Pterocarpus indiscus, Ficus benyamina

POLA TANAM

Jarak dan Jenis tanam rata-rata 3m x 3m

KEBUTUHAN, JENIS DAN KRITERIA BIBIT

Kebutuhan sekitar 180 batang sudah dengan jumlah untuk pemagaran dan 30 tanaman

pelindung. Dengan perbandingan jumlah pohon kayu 30 dengan 3 jenis bibit, dan 150

Bambu Jepang untuk pemagaran.

Kriteria bibit : 1. Bibit yang telah mendapat sertifikasi

2. Kondisi bibit dalam keadaan baik atau mencapai tinggi

rata-rata maksimal 60cm atau rata-rata usia 3 s/d 4 bulan

KEBUTUHAN BAHAN DAN PERALATAN

Selain kebutuhan bibit tanaman, dan kayu-kayuan adapun kebutuhan lain yang

diperlukan diantaranya pupuk, ajir, boronjong, termasuk di dalamnya kebutuhan akan

papan nama kegiatan.

Page 8: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

ANGGARAN BIAYA

Pengeluaran

No U R A I A N VolumeHarga

SatuanJumlah

1 Administrasi dan ATK - - Rp. 200.000,-

2 Proposal 5 pcs Rp. 5.000,- Rp. 15.000,-

3 T-Shirt dari Sponsor 30 pcs Rp 30.000.,- Rp. 900.000,-

4Dokumentasi (film + cuci

cetak)

2 Roll Rp. 70.000,- Rp. 140.000,-

5Jenis Pohon Ketingggian ±

40cm

30 Btg Rp. 3.000,- Rp. 90.0000,-

6 Ajir 200 meter 30 Rp. 200/m Rp. 150.000,-

7 Boronjong 30 Rp. 4000 Rp. 120.000,-

8 Bambu Jepang 150 Rp. 1500 Rp. 225.000,-

9 Biaya Tak Terduga Rp. 300.000,-

10 Pengolahan Lahan 3hari Rp. 50.000 Rp. 150.000,-

11 Pupuk 50 Kg Rp. 100.000 Rp. 100.000,-

12 Papan Nama Kegiatan 1 Rp. 50.000 Rp. 50.000,-

Jumlah Rp. 2.400.000,-

SUMBER PENDANAAN

A. Permohonan bantuan dari Dinas Kehutanan sebagai institusi pemerintah tentang

masalah hutan baik berupa kebutuhan Bibit ataupun berupa materi.

B. Donatur/ Sumbangan yang tidak mengikat

Sumber pendanaan lainnya berupa donasi dari para pemerhati lingkungan baik

pemerintah, non pemerintah dan pihak swasta berupa kerja sama sponsorship.

PENUTUP

Demikianlah proposal ini kami sampaikan dengan harapan pihak-pihak yang turut peduli

terhadap kegiatan ini guna membukan informasi tentang pelestarian lingkungan serta

kepedulian terhadap alam/lingkungan sekitar dapat kiranya berpartisipasi sehingga sukses

terlaksananya kegiatan ini.

Page 9: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

Simpang Januari 2011

Ketua Pelaksana Sekretaris

( Cecep G Pertiwa ) ( Dodi )

MengetahuiPENANGGUNG JAWAB

Camat Bayongbong Kepala Desa Mulyasari

( Dra Yayat Mulyati ) ( Jamjam Jamaludin, S.Ag )NIP. .........................

Page 10: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

Lampiran 1 Foto Lokasi Penanaman Hutan Kota

Page 11: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001

Page 12: Proposal Hutan Kota-savana

PROPOSAL PANITIA“TANAM DAN PELIHARA HUTAN KOTA”

HIMPUNAN PENJELAJAH DAN PELESTARI ALAM SAVANAJl. Raya Simpang No 12 Bayongbong Garut, Telp. 0262-543001