prop

4
PENDAHULUAN Handuk. Benda yang umumnya dari kain ini berguna untuk mengeringkan anggota tubuh, bisa tangan, kaki, kepala, atau seluruhnya. Walaupun pada masa Abad Pertengahan orang Eropa jarang mandi, namun ternyata kelas atas memiliki handuk. Alat itu ada yang sangat bagus, sehingga fungsinya lebih sebagai hiasan. Tahun 1841, orang Prancis mulai membuat handuk dengan mesin dan Ratu Victoria dari Inggris pada tahun 1851 memberi hadiah medali emas kepada penemu mesin handuk pertama di Inggris, Samuel Holt. Ratu juga memesan enam lusin handuk istana. Holt, tahun 1863, berimigrasi ke Amerika Serikat dan mendirikan pabrik handuk di Peterson, New Jersey. Sampai setengah abad kemudian handuk Amerika tetap putih. Namun, tahun 1928, dikenalkan garis-garis berwarna. Orang kaya juga bisa memesan handuk yang memakai monogram. Handuk kini bukan lagi peralatan orang kaya, namun handuk orang kaya memang lain. Winthrop Rockefeller meminta agar handuk-handuknya dihiasi dengan pola seperti pada cap untuk hewan di peternakannya. Namun, kini orang mulai kembali ke zaman kuno, yaitu mengeringkan tangan basah dengan di angin-anginkan memakai wall-blower. Sekilas tentang Sejarah Handuk Sampai abad ke 19 handuk belumlah popular. Orang mengeringkan badan dengan berjemur, berangin-angin ataupun dilap dengan kain biasa atau pakaian. Dipercaya bahwa sebagian besar orang Eropa masih jarang yang mandi sehingga tidak membutuhkan handuk. Namun demikian, orang-orang kaya bisa mandi setiap hari dan mereka menggunakan semacam kain seperti handuk untuk mengeringkan badan. Kain ini sangat mahal harganya dan oleh karenanya dikategorikan sebagai barang mewah. Tahun 1841, orang Prancis mulai membuat handuk dengan mesin dari kain sutra. Tahun 1851, Samuel Holt untuk pertama kalinya membuat handuk dari Cotton dan dipamerkan di Crystal Palace, London. Ketika berkunjung ke pameran ini, Ratu Victoria sangat terkesan (takjub) dan beliau menganugrahkan medali emas bagi Samuel Holt dan bahkan memesan 6 lusin handuk untuk istana. Segera setelah itu, handuk menjadi barang kebutuhan rumahtangga karena harganya mulai murah dan gampang digunakan. Tahun 1863, Samuel Holt berimigrasi ke Amerika Serikat dan mendirikan pabrik handuk di

Upload: antonym-ous

Post on 13-Sep-2015

216 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

proposal

TRANSCRIPT

Siapa yang tidak tahu handuk

PENDAHULUAN

Handuk. Benda yang umumnya dari kain ini berguna untuk mengeringkan anggota tubuh, bisa tangan, kaki, kepala, atau seluruhnya.

Walaupun pada masa Abad Pertengahan orang Eropa jarang mandi, namun ternyata kelas atas memiliki handuk. Alat itu ada yang sangat bagus, sehingga fungsinya lebih sebagai hiasan. Tahun 1841, orang Prancis mulai membuat handuk dengan mesin dan Ratu Victoria dari Inggris pada tahun 1851 memberi hadiah medali emas kepada penemu mesin handuk pertama di Inggris, Samuel Holt. Ratu juga memesan enam lusin handuk istana.

Holt, tahun 1863, berimigrasi ke Amerika Serikat dan mendirikan pabrik handuk di Peterson, New Jersey. Sampai setengah abad kemudian handuk Amerika tetap putih.

Namun, tahun 1928, dikenalkan garis-garis berwarna. Orang kaya juga bisa memesan handuk yang memakai monogram.

Handuk kini bukan lagi peralatan orang kaya, namun handuk orang kaya memang lain. Winthrop Rockefeller meminta agar handuk-handuknya dihiasi dengan pola seperti pada cap untuk hewan di peternakannya.

Namun, kini orang mulai kembali ke zaman kuno, yaitu mengeringkan tangan basah dengan di angin-anginkan memakai wall-blower.

Sekilas tentang Sejarah Handuk

Sampai abad ke 19 handuk belumlah popular. Orang mengeringkan badan dengan berjemur, berangin-angin ataupun dilap dengan kain biasa atau pakaian. Dipercaya bahwa sebagian besar orang Eropa masih jarang yang mandi sehingga tidak membutuhkan handuk. Namun demikian, orang-orang kaya bisa mandi setiap hari dan mereka menggunakan semacam kain seperti handuk untuk mengeringkan badan. Kain ini sangat mahal harganya dan oleh karenanya dikategorikan sebagai barang mewah.

Tahun 1841, orang Prancis mulai membuat handuk dengan mesin dari kain sutra. Tahun 1851, Samuel Holt untuk pertama kalinya membuat handuk dari Cotton dan dipamerkan di Crystal Palace, London. Ketika berkunjung ke pameran ini, Ratu Victoria sangat terkesan (takjub) dan beliau menganugrahkan medali emas bagi Samuel Holt dan bahkan memesan 6 lusin handuk untuk istana.

Segera setelah itu, handuk menjadi barang kebutuhan rumahtangga karena harganya mulai murah dan gampang digunakan. Tahun 1863, Samuel Holt berimigrasi ke Amerika Serikat dan mendirikan pabrik handuk di Peterson, New Jersey. Tidak lama kemudian handuk dikenal dan menyebar keseluruh dataran Amerika.

Sampai beberapa tahun warna handuk masih tetap putih polos karena kamar mandi juga berwarna putih. Tahun 1925, handuk berwarna mulai dipasarkan.

Orang-orang kaya dan terkenal kurang menyukai bahwa handuk yang mereka pakai sama dengan yang dipakai oleh orang kebanyakan. Oleh karena itu mereka mulai memesan khusus handuk dengan monogram atau logo pribadi mereka.

Milton Weigler dari New York kemudian mulai memproduksi handuk dengan monogram atau logo khusus sesuai permintaan dan segera saja hal ini menyebar keseluruh dunia.PEMBAHASAN

Konsep Karya

Pada umumnya handuk adalah alat dipakai untuk mengeringkan atau membersihkan sesuatu, namun dalam managemen seni kini, handuk tidak hanya digunakan untuk hal semacam itu saja. Handuk memiliki banyak fungsi, kini handuk dapat diapresiasikan dalam bentuk souvenir atau hiasan yang beraneka ragam yang indah dan menarik.

Souvenir yang saya buat ini menggunakan konsep animal towel yang dikemas secara simple dan sederhana namun menarik. Dengan bahan dasar handuk kecil yang dikemas dengan tempat/mika dan dipadukan dengan beberapa asesoris untuk mempercantik tampilan souvenir animal towel Di dalam konsep souvenir ini tidak perlu menggunakan banyak bahan, dan mungkin barang-barang bekas bisa digunakan untuk menambah hiasan tanpa mengeluarkan banyak biaya untuk membuat souvenir ini.Souvenir ini bisa dibuat untuk hiasan di rumah, cendera mata untuk acara-acara tertentu maupun bisa untuk dijual.

Bahan

Handuk

Tempat/ mika Asesoris/pita

kain flannel

l

Ukuran

Ukuran handuk kecil sekitar 10 cm x 10 cm.

Konsep pembuatan souvenir berukuran kecil dan minimalis namun terkesan cantik dan menarik dengan warna yang sesuai.

Biaya

Handuk

: Rp 5.000

Tempat/mika : Rp 1.000

Asesoris

: Rp 2.000

Pita 1 meter

: Rp 300 dll

: Rp 1.000 +

Rp 9.300Harga jual

: Rp. 13.000

Harga Grosir

: Rp. 10.500

Desain

PROPOSAL

MANAGEMEN SENI

Membuat Souvenir Handuk

Di susun oleh :

MUQORROBIN082124001PENDIDIKAN SENI RUPA 2008 AFAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2010