promosi

124
Promosi Kesehatan Komprehensif Sigit Mulyono, MN

Upload: wawan-bw

Post on 07-Aug-2015

90 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kuliah

TRANSCRIPT

Promosi Kesehatan

KomprehensifSigit Mulyono, MN

04/13/2023 K3 kom 2

DEFINISI (OTTAWA CHARTER)

……… Proses untuk memampukan individu dan komunitas agar meningkat kontrol terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan artinya memperbaiki kesehatan mereka ………..

04/13/2023 K3 kom 3

PENGERTIAN• Aktivitas yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan • Sebagai pendekatan perilaku• Bukan berorientasi pada penyakit sehingga tidak

ada masalah spesifik yang harus dihindari (Pender)

• Mempunyai cakupan yang luas, tidak hanya melibatkan perubahan gaya hidup tetapi juga mengikutsertakan individu & masyarakat dalam mengendalikan faktor-faktor penentu kesehatan

04/13/2023 K3 kom 4

PROMOSI KESEHATAN

• Bukan penyakit atau kecelakaan

• Pendekatan motivasi• Mencari perluasan

potensi positif kesehatan

04/13/2023 K3 kom 5

KONSEP & PRINSIP• Meliputi populasi secara menyeluruh• Aksi langsung pada faktor yang mempengaruhi atau

penyebab• Kombinasi bermacam-macam, tetapi saling melengkapi,

metoda, atau pendekatan, termasuk komunikasi, pendidikan, legislasi, langkah keuangan, perubahan organisasi, perkembangan komunitas, aktivitas lokal yang spontan terhadap agen hazard

• Terutama bertujuan efektivitas dan partisipasi publik yang konkrit

• Profesional kesehatan, terutama PHC, memiliki peran penting dalam memelihara & memampukan promkes

04/13/2023 K3 kom 6

BEDA PROMOSI, PREVENSI, PROTEKSI

• PREVENSI: perilaku yang berfokus pada upaya mengurangi atau menghilangkan ancaman penyakit dan komplikasi

• PROMOSI: proses pemberdayaan seseorang untuk meningkatkan kontrol dan peningkatan kesehatannya

• PROTEKSI: digunakan untuk menjelaskan perilaku individu untuk melindungi kesehatannya.

04/13/2023 K3 kom 7

LEVEL PREVENSI

PENCEGAHAN PRIMER

PENCEGAHAN SEKUNDER

P. TERSIER

Promosi kes (1)

Proteksi spesifik (2)

Diagnosis awal & pengobatan segera (3)

Disability limitation (4)

Rehabilitasi (5)

1. Edukasi kes

2. Standar gizi sesuai tahap perkembangan

1. Imunisasi spesiifik

2. Personal hygiene

1. Penemuan kasus individu & masal

2. Survey skrening

1. Pengobatan adekuat

2. Ketentuan untuk menyediakan fasilitas dari keterbatasan & pencegahan kematian

1. Ketentuan penyediaan RS & fasilitas komunitas untuk pelatihan & pendidikan untuk digunakan maksimum dari kapasitas yang ada

ChangeDefinisi

Perubahan merupakan sutu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis)

menjadi status yang bersifat dinamis, artinya dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.

( A. Aziz Alimatul Hidayat, 2007)

Cont’ Definisi

Berubah merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya

(Atkinson,1987).

Berubah merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi (Brooten,1978).

Michel Beer (2000: 452) menyatakan berubah itu adalah memilih tindakan yang berbeda dari sebelumnya, perbedaan

itulah yang menghasilkan suatu perubahan. Jika pilihan hasilnya sama dengan yang sebelumnya berarti akan memperkuat status

quo yang ada.

SIFAT PROSES BERUBAH(Lancaster, 1982)

Perubahan bersifat berkembang, dimulai dari keadaan yang

paling dasar menuju keadaan yang optimal.

Perubahan bersifat spontan, adanya respon tersendiri

terhadap kejadian yang bersifat alamiah.

Perubahan bersifat direncanakan, perubahan ke arah yang

lebih maju & lebih baik

CONTOH :Sift fisik makhluk hidup yang selalu berubah dalam tingkat

perkembangannya.

CONTOH : Diluar kehendak

manusia, bencana; banjir,

tanah longsor

CONTOH :Sistem Pendidikan

TEORI-TEORI PERUBAHAN

Kurt Lewin (1951)

Rogers E ( 1962 )

Lippit (1972)

Kurt Lewin (1951)

LANGKAH 1 Pencairan (unfreezing)

Motivasi Berubah Perasaan terhadap perubahan Persiapan perubahan

LANGKAH 2Bergerak (moving)

LANGKAH 3Pembekuan (Freezing)

Dari yang semula ke yang baru

Mempertahankan hasil perubahan

Roger E (1962)

AWARENESS (1)

INTEREST (2)

EVALUATION (3)

ADOPTION (3)

TRIAL (4)

Lippit (1973)LANGKAH 1

Menentukan Diagnosis

LANGKAH 4Pengkajian Motivasi dan Kemampuan

LANGKAH 2Pengkajian Motivasi dan Kemampuan

LANGKAH 3Pengkajian Hasil

LANGKAH 5Penetapan peran pembaharu

LANGKAH 6Mempertahankan hasil

LANGKAH 7Penghentian Bantuan

TIPE PERUBAHAN(Bennis, 1965)

INDOKTRINASI (1)

TEKNOKRATIK (3)

SOSIALISASI (5)

ALAMIAH (7)

PAKSAAN atau KEKERASAN (2)

INTERAKSIONAL (4)

EMULTIF (6)

PROSES TERJADINYA PERUBAHAN

Perubahan Struktural Institusional

Perubahan Perilaku Sosial

Perubahan Teknologikal

Motivasi Dalam Perubahan

Kebutuhan Dasar

Manusia

Motivasi

1. Keb. Fisiologis2. Keb. Keamanan3. Keb. Sosial4. Keb. Penghargaan

dan dihargai5. Keb. Aktualisasi

Diri6. Keb. Interpersonal

Konsep Motivasi

Arti kata• Motivasi berasal dari bahasa Latin

“movere”, berarti menimbulkan pergerakan.

Definisi

• Motivasi didefinisikan sebagai kekuatan psikologis yang menggerakan seseorang ke arah beberapa jenis tindakan (Haggard, 1989) dan sebagai suatu kesediaan peserta didik untuk menerima pembelajaran dengan kesiapan sebagai bukti dari motivasi (Redman, 1993).

Maslow Hierarki Teori Kebutuhan (hierarchy of needs)

Clayton Alderfer Kehidupan, hubungan, dan pertumbuhan

Douglas McGregor Teori X dan Teori Y

Teori Motivasi

Teori Motivasi

Frederick Herzberg Teori Dua Faktor

David McClelland Prestasi, afiliasi, dan kekuasaan

B. F. Skinner

Faktor Motivasi

Atribut Pribadi

• Tahapan perkembangan• Usia• Gender• Kesiapan emosi• Nilai dan keyakinan• Fungsi penginderaan• Kemampuan kognitif• Tingkat pendidikan• Status kesehatan, dan• Tingkat keparahan atau

kekronisan penyakit

Pengaruh Lingkungan

• Karakteristik fisik lingkungan belajar

• Keterjangkauan• Ketersediaan sumber daya

manusia• Materi, dan berbagai jenis

reward perilaku

Sistem Hubungan

• Keluarga atau pihak berkepentingan lain di dalam sistem pendukung

• Identitas kultural• Peran dipekerjaan atau sekolah

dan komunitas, • Interaksi pengajar-peserta didik

Faktor Motivasi

• Meningkatkan pengetahuan dan kinerja perawat dalam mempromosikan kesehatan

Dalam Promosi Kesehatan

Penting

Konsep Perubahan

dalam Kegiatan Promosi

Kesehatan

Definisi

Pergantian yang terencana/ tidak terencana atas status quo dalam suatu organisme, situasi, dan proses.

Suatu keadaan yang berada diluar keseimbangan atau equilibrium sistem mengalami gangguan (Rowitz, 2006; Allender 2010)

Proses mengadopsi inovasi

Tipe Perubahan

Perubahan revolusioner

Perubahan evolusioner

Tahap-Tahap Perubahan

Unfreezing Changing/ Moving Refreezing

Hambatan Perubahan

Takut karena tidak tahu dan bingung

Takut karena kehilangan kemampuan

berhubungan dengan pekerjaan

Takut karena kehilangan

kepercayaan

Takut karena kehilangan imbalan

Takut karena kehilangan perhatian Takut gagal

Planned/ Managed Change

Planned change mempunyai tujuan

mempengaruhi kemajuan/

peningkatan dalan sebuah sistem dengan dengan

bantuan dari seorang agen perubahan

Proses perubahan terencana

Mengkaji Gejala Mendiagnosa Kebutuhan

Menganalisa solusi alternatif

Memilih sebuah Perubahan

Merencanakan Perubahan

Mengimplementasikan Perubahan

Mengevaluasi Perubahan

Menstabilisasikan Perubahan

Prinsip-prinsip untuk mempengaruhi perubahan positif

Partisipasi

Perubahan resisten

Ketepatan waktu

Saling ketergantung

an

Fleksibilitas

Pemahaman diri

Perubahan melalui pendidikan kesehatan

Promosi kesehatan mempunyai focus

yang jelas terhadap individu dan

sekumpulan perilaku (Pender, 2006;

Allender, 2010).

Perubahan melalui pendidikan kesehatan

Mengajar

Mengubah perilaku atau pencapaian

Belajar

Memperoleh pengetahuan, pemahaman dan menguasainya

Mengasimilasi informasi baru yang mempromosikan perubahan secara permanen dalam perilaku

Kemitraan

1. Kesamaan perhatian atau kepentingan2. Saling mempercayai dan saling menghormati3. Tujuan jelas dan terukur4. Kesedian untuk berkorban baik waktu,

tenaga, maupun sumber daya yang lain (Depkes RI, 2005).

Kemitraan: prinsip

Persamaan (equity)

Keterbukaan (transparency)

Saling menguntungkan (mutual benefit)

Kemitraan: landasan

• Saling memahami kedudukan, tugas dan fungsi masing-masing(structure)

• Saling memahami kemampuan masing-masing anggota (capacity)

• Saling menghubungi (linkage)• Saling mendekati (proximity)• Saling terbuka dan bersedia membantu (openes)• Saling mendorong dan saling mendukung (synergi)• Saling menghargai (reward)

Kemitraan: institusi

• Unsur Pemerintah ( Sektor kesehatan, pendidikan, industri, dan lain-lain)

• Unsur Swata (Kalangan bisnis, pengusaha, dan lain-lain)

• Unsur organisasi nonpemerintah (LSM, organisasi masa, dan lain-lain)

Kemitraan: tahapan

• Tahap pertama adalah tahap lintas program di lingkungan sektor kesehatan sendiri : direktorat promosi kesehatan, lingkungan gizi.

• Tahap kedua adalah kemitraan lintas sektor di lingkungan institusi pemerintahan : departemen kesehatan, pendidikan nasional

• Tahap ketiga adalah membangun kemitraan yang lebih luas, lintas program, lintas sektor, lintas bidang, dan lintas organisasi

Kemitraan

Input Proses Output Outcome

Kemitraan: model I

• Berbentuk jaring kerja (networking) saja. Masing-masing mitra atau institusi telah mempunyai program sendiri mulai dari merencanakannya, melaksanakan, dan mengevaluasinya. Karena adanya persamaan pelayanan atau arakteristik yang lain diantara mereka, maka terbentuklah jarring kerja. Sifat kemitran ini disebut koalisi, misalnya: Koalisi Indonesia Sehat Forum Promosi Kesehatan Indonesia.

Kolaborasi

Definisi Kolaborasi

Jonathan (2004)

• kolaborasi sebagai proses interaksi di antara beberapa orang yang berkesinambungan

ANA (1992)

• Melakukan diskusi ttg diagnosa, melakukan kerjasama dlm askep, saling berkonsultasi terhadap masing-masing tanggung jawab

Siegler&Whitney (2000)

• Kolaborasi adalah melakukan kerja sama yang dilakukan oleh perawat dgn pihak lain yang dapat berpengaruh dan membantu promkes.

Kunci Keefektivitasan Kolaborasi

1. Kerjasama2. Asertivitas3. Tanggung jawab4. Komunikasi5. Otonomi6. Koordinasi7. Kolegalitas8. Konsep dengan arti yang sama9. Kepercayaan

Pihak-pihak yang terlibat dalam kolaborasi Promosi Kesehatan

• Tenaga atau ahli kesehatan lain• Keluarga• Orang-orang lain yang berpengaruh bagi

individu• Penyelenggara layanan kesehatan• Organisasi masyarakat informal dan formal• Tokoh masyarakat atau agama yang memiliki

pengaruh dalam masyarakat• Pemerintah dan unit di bawahnya

Manfaat Kolaborasi

• Contoh: melakukan promkes ttg bahaya mengkonsumsi makanan yang tinggi kolesterol dgn mengundang ahli gizi atau dokter.

Memudahkan dalam mendapatkan sumber yang lebih

akurat

• Contoh: membuat iklan layanan masyarakat mengenai bahaya kanker rahim yang ditayangkan di media elektronik dan cetak promkes lebih berhasil & efektif

Memudahkan dalam hal sarana

dan prasarana serta akses

Hambatan kolaborasi

• Kurangnya komitmen dari pelaku kolaborasi sehingga tidak solid dalam pelaksanaannya

• Perbedaan pandangan• Kurangnya keahlian yang sesuai• Kurangnya tukar menukar pikiran maupun

pendapat• Keluarnya partner di tengah proses promosi

kesehatan

Klien

farmasi Radiologi

Dokter Ahli giziPerawat

fisioterapi

Kolaborasi di RS Perawat

Fisioterapi

Lab Adm

APPROACHES TO HEALTHY PROMOTION (THE EXAMPLE OF HEALTHY EATING)

APPROACH AIMS METHODS WORKER/CLIENT RELATIONSHIP

Medical To identify those at risk from disease.

Primary health care consultation, e.g. measurement of body mass index.

Expert led. Passive, conforming client.

Behaviour change To encourage individuals to take responsibility for their own health and choose healthier lifestyles.

Persuasion through one-to-one advice, information, mass campaigns, e.g. “Look After Your Heart” dietary messages.

Expert led. Dependent client. Victim blaming ideology.

APPROACH AIMS METHODS WORKER/CLIENT RELATIONSHIP

Educational To increase knowledge and skills about healthy lifestyles.

Information. Exploration of attitudes through small group work. Development of skills, e.g. women’s health group.

May be expert ledMay also involve client in negotiation of issues for discussion.

Empowerment To work with clients or communities to meet their perceived needs.

AdvocacyNegotiationNetworkingFacilitation e.g. food co-op, fat women’s group.

Health promoter is facilitator.Client becomes empowered.

Social change To address inequities in health based on class, race, gender, geography.

Development of organisational policy, e.g. hospital catering policy.Public health legislation, e.g. food labelling.

Entails social regulation and is top-down.

APPROACHES TO HEALTHY PROMOTION

AIMS AND METHODS IN HEALTH PROMOTION

AIM APPROPRIATE METHODHealth awareness goalRaising awareness, or consciousness, of health issues.

Talks, group work, mass media, displays and exhibitions, campaign.

Improving knowledge Providing information.

One-to-one teaching, displays and exhibitions, written materials, mass media, campaigns, group teaching.

Self-empoweringImproving self-awareness, elf-esteem, decision making.

Group work, practising decision-making, values clarification, social skills training, simulation, gaming and role play, assertiveness training, counselling.

Changing attitudes and behaviourChanging the lifestyles of individuals.

Group work, skills training, self-help groups, one-to-one instruction, group or individual therapy, written material, advice.

Societal/environmental changeChanging the physical or social environment.

Positive action for under-served groups, lobbying, pressure groups, community-based work, advocacy schemes, environmental measures, planning and policy making, organisational change, enforcement of laws and regulations.

SUMMARY OF INTERVENTION STRATEGIES

TYPE DESIGN EMPHASISCognitive interventions Design to use both information and emotions to change

perceptions

Structural interventions Designed to use changes in the behavioural environment/ context to influence behaviour

Behavioural interventions designed to provide incentives (natural or external) to reward desired behaviour

Policy interventions Designed to use social force or approval to influence behaviours and related determinants

Marketing interventions Designed to create exchange relationships with specific target population to provide benefits with lower obstacles/cost

Participatory interventions Designed to maximize in the most feasible manner the active involvement of the target population in every programme stage on the premise that people ultimately know what is best for themselves and will sustain self-designed interventions longer than those externally imposed.

SUMMARY OF MEDIA METHODS

TYPE CHARACTERISTICS

Limited reach mediaPHAMPLETS Information transmission. Best where cognition rather than

emotion is desired outcome.

INFORMATION SHEET

Quick convenient information. Use as series with storage folder. Not for complex behaviour change.

NEWSLETTERS Continuity. Personalised. Labour intensive and requires detailed commitment and needs assessment before commencing.

POSTERS Agenda setting function. Visual message. Creative input required. Possibility of graffiti might be considered.

T-SHIRTS Emotive. Personal. Useful for cementing attitudes and commitment to program/idea.

STICKERS Short messages to identify/motivate the user and cement commitment. Cheap, persuasive.

VIDEOS Instructional. Motivational. Useful for personal viewing with adults as back-up to other programmes.

TYPE CHARACTERISTICS

Mass media reachTELEVISION Awareness, arousal, modelling and image creation role. May be

increasingly useful in information and skills training as awareness and interest in health services.

RADIO Informative, interactive (talkback). Cost effective and useful in creating awareness, providing information.

NEWSPAPERS Long and short copy information. Material dependent on type of paper and day of week.

MAGAZINES Wide readership and influence. Useful as in supportive role and to inform and provide social proof.

SUMMARY OF MEDIA METHODS

SUMMARY OF GROUP METHODS INHEALTH PROMOTION

DIDACTIC GROUP METHODS

LECTURE-DISCUSSION Best for knowledge transmission, motivation in large groups. Requires dynamic, effective speaker with more knowledge than the audience.

SEMINAR Smaller numbers (2-20). Leader-group feedback. Leader most knowledgeable in the group. Best for trainer learning.

CONFERENCE Can combine lecture/seminar techniques. Best for professional development. Several authorities needed.

EXPERIENTIAL GROUP METHODS

SKILLS TRAINING Requires motivated individuals. Includes explanation, demonstration and practice, e.g. relaxation, childbirth, exercise.

BEHAVIOUR MODIFICATION

Learning and unlearning of specific habits. Stimulus-response learning. Generally behaviour specific, e.g. quit smoking phobia desensitisation.

SENSITIVITIY/ ENCOUNTER

Consciousness raising. Suitable for professional training and some middle-class health goals.

INQUIRY LEARNING

Used mainly in school settings. Requires formulating and problem solving through group co-operation.

PEER GROUP DISCUSSION

Useful where shared experiences, support, awareness are important. Participants homogeneous in at least one factor, e.g. old people, prisoners, teenagers.

SUMMARY OF GROUP METHODS INHEALTH PROMOTION

SIMULATION Useful for influencing attitudes in individuals with varying abilities. Generally in school setting, but of relevance to other groups.

ROLEPLAY Acting of roles by group participants. Can be useful where communication difficulties exist between individuals in a setting, e.g. families, professional practice, etc.

SELF-HELP Requires motivation and independent attitude. Valuable for ongoing peer support, values clarification, etc. Can be therapy or a forum for social action.

SUMMARY OF GROUP METHODS INHEALTH PROMOTION

COMMUNITY PARTICIPATIONIN PLANNING HEALTH WORK

NO PARTICIPATION The community is told nothing, and is not involved in any way.

VERY LOW PARTICIPATION

The community is informed. The legacy makes a plan and announces it. The community is convened or notified in other ways in order to be informed; compliance is expected.

LOW PARTICIPATION

The community is offered ‘token’ consultation. The agency tries to promote a plan and seeks support or at least sufficient sanction so that the plan can go ahead. It is unwilling to modify the plan unless absolutely necessary.

MODERATE PARTICIPATION

The community advises through a consultation process. The agency presents a plan and invites questions, comments and recommendations. It is prepared to modify the plan.

HIGH PARTICIPATION

The community plan jointly. Representatives of the agency and the community sit down together from the beginning to devise a plan.

VERY HIGH PARTICIPATION

The community has delegated authority. The agency identifies and presents an issue to the community, defines the limits and asks the community to make a series of decisions which can be embodied in a plan which it will accept.

HIGHEST PARTICIPATION

The community has control. The agency asks the community to identify the issue and make all the key decisions about goals and plans. It is willing to help the community at each step to accomplish its goals even to the extent of delegating administrative control of the work.

COMMUNITY PARTICIPATIONIN PLANNING HEALTH WORK

ADVANTAGES AND DISADVANTAGES OF THE COMMUNITY DEVELOPMENT APPROACH

ADVANTAGES DISADVANTAGESStarts with people’s concerns, so it is more likely to gain support.

Time consuming.

Focuses on root causes of ill health, not symptoms.

Results are often not tangible or quantifiable.

Creates awareness of the social causes of ill health.

Evaluation is difficult.

The process of involvement is enabling and leads to greater confidence.

Without evaluation, gaining funding is difficult.

The process includes acquiring skills which are transferable, for example, communication skills, lobbying skills.

The health promoter may find his or her role contradictory. O whom are they ultimately accountable – employer or community?

If health promoter and people meet as equal, it extends principle of democratic accountability.

Work is usually with small groups of people.

Media Use in Health PromotionProject UKS,Mei 2006

Types of mass media

• Television• Radio• Newspapers• Mailshots/leaflets• Billboards• Web based: (electronik)

TV and Radio• Reaches large numbers

of people• TV has visual dimension

and sound• Radio has only sound• Mass media can be

highly trusted – for many it is their main source of information

Reach of mass mediaNewspapers

• Reach smaller audience than radio/TV but includes decision-makers and influential people

• Daily readership can be large

Billboards

•Widely used in commercial advertising

•Impact depends on location

Stamps in health education

Mass media can be used in different ways

‘Narrow’ cast

‘Broad’ cast

Two different ways mass media can be used

Within programme contentnews dramaquizzes

magazine programmesdocumentaries

Advertisingjingles

spot announcementspublic service broadcasts

The main purpose of these is entertainment and informing people - but they can also provide coverage of health issues. It is often possible to get free coverage of health topics if they are seen to be newsworthy or of public interest.

These deliberately set out to influence people Sometimes free - but usually have to be paid for

Advertisements

• People are aware that they are being targeted and this can provoke resistance

• Credibility will depend on content and sources used

• You have complete control over content – but time/space available is limited

• High production quality needed to compete with advertising of commercial products

• High cost of production and buying of air time

News broadcasts

• Can be perceived as neutral and unbiased

• High credibility• No cost involve• Requires making

activity ‘newsworthy’, staging media events, choosing timing and nature of activity carefully and sending off press releases

Web basedElectronic

• Perkembangan technology membawa perubahan drastis tentang media advertising /promosi– Penggunaan email, facebooks,twiter,blog, web

web.

Media electronik pada era digital ini sungguh luar biasa dalam merubah deman masyarakat.

Penggunaan phonsel

• Media phonsel merupakan media baru untuk penyebaran informasi secara cepat.

• Pihak lain bisa menggunakan sms untuk tujuan tertentu dgn mengirimkan SMS pada semua nomor sasaran.

• Dengan Technology ini pemerintah bisa memanfaatkan jasa provider seluler untuk mengirimkan berita atau informasi tentang kesehatan.

lanjut

• Contoh lain dari dari pengunaan phonsel ini pada sms early warning saat bencana akan terjadi.

• Sebenarnya pemerintah bisa saja meminta provider phonsel untuk mengorimkan SMS program kesehatan atau ajakan masyarakat untuk sehat dengan serentak mengirimkan sms ke semua penduduk indonesia. Sebagai contoh berita dari presiden atau dari biro hukum dll.

Two roles of media campaigns

• Give information and support– Most common

• Set public agenda– Media confer importance and legitimacy on

issues so can influence public perception– BUT what media report and how reported can

be influenced by government, groups…

Role of the media

• Increase knowledge about diseases and preventive measures and provide frameworks for understanding issues

• Model preventive behaviors• Encourage participation in prevention • Contribute to creation of a social

environment that promotes healthy behavior

Discussion

• Think of types of media campaigns done • What were the types of media used?• What role did the media play?• Who implemented the campaign?• What can CHNs use media for? (eg types

of conditions• What types of media can CHNs use?

Major strength/limitations

• Major strength: reaches large numbers• Effectiveness varies according to the

methods used and the complexity of the messages

• Coverage is an issue for effectiveness– Misses people who don’t watch TV etc

• Impact may be short-term• Cost is an issue for use

• Focuses on single issue (not broad view of health in the context of social relationships and environment) so oversimplifies

• People are more affected through the opinion leadership of others and peer pressure than by information– So target key people

Mass media

Advantagesreaches many people quicklylow cost per person reacheduseful for simple messages

Disadvantagesdifficult to make specific to local communityfixed messagecan be easily misunderstoodaccess often difficultlacks feed-back of face-to face

But note:

General Considerations

• Choose your target (focused or broad?)• Tailor message to audience• Keep message simple• Make message appealing to get attention• Place message so it will be heard• Repeat message as often as possible

Success is improved if

• Message is tailored to target audience• Use a variety of media/approaches (senses)• Message is repeated• There is opportunity for feedback or

discussion• Receiver has some control (print > TV)

Considerations when using media

• Information needs to be accurate• Many people do not know what to do after

their exposure to the message– So tell them what to do– Direct them to source of further info

• Use credible source of info so people believe it

• Repeat message often and consistently over time and over a variety of sources

• Messages need to be interesting enough to attract attention (eg use humor)

• Information messages are better than emotional messages but may need to elicit empathy

• Keep messages simple and clear• Use appropriate reading level for print

messages (or use pictures)• Try to stimulate interpersonal

communication—it reinforces message– Eg part of message may be for them to talk

about it

• Messages need to be tailored to specific audiences, not the “typical” person– May need a variety of messages and media– Consider also the “stage” they are in:

Precontemplation, Contemplation, Preparation, Action, Maintenance

Key Lessons

• Planning is the key to effective use of the media

• Mass media can be engaged at different times and different levels of involvement

• CHNs need good relationships with media gatekeepers

• Media attention alone insufficient for change but good for sharing info

Discussion

• Analyze a campaign– Who was the target– What was the message? Was it clear?

Accurate? Simple? Repeated?– What strategies were tried to promote

effectiveness?– What could be done to improve the campaign?

Plan a campaign

• What health condition or behavior?• Who is the target or targets? What is the

main message for them?• Plan the interventions and how to maximize

What mass media can accomplish

• tell people about new ideas• agenda-setting and advocacy• create a favourite climate of

opinion• behaviour change - when the

behaviour change is a simple one

audience research problem analysisdetermine socio-cultural influencesdecide suitability for mass media

Develop strategy message designformattimingmix of mediamass media/interpersonal mix

Broadcast/publish

Evaluate

Develop programmes pre/materials-test produce finished versions

Programme planning

for Mass media

feed

ba

ck

Audience researchWhat mass media do people have access to?

What do they read/listen to?

What are their favourite programmes?

When do they listen/watch programmes?

Who are credible sources on the mass media?

for each target group (segment)

Case study: Communication to support rational drug use in Haiphong, Vietnam

16m people, 12 districts

• Never use injections if tablets will do

• If you need antibiotics, you must use a full dose

• When you are ill, do not self-prescribe, ask your local health worker

Messages

Media usedpostersradio plays/spotscommune loud speaker systemsTV programmesleaflet distributed to households

Evaluation

Survey of 200 households85% recalled messages75% claimed to have gained knowledge

Improvements found in prescribing practices by health workers

High coverage shown but not possible from evaluation data to separate out impact of mass media education

Social marketing approach

• Applies techniques of commercial advertising to ‘selling health’• Emphasises the 4 P’s:

– making sure what you are promoting is acceptable– making sure what you are promoting is affordable– getting the product to the right people– promoting the product in an exciting, interesting and

effective way using a planned mix of mass media and face-to-face communication

Short-term evaluationhow many saw/heard/read the programme?how many could remember key messages?what was their immediate reaction?how many people believed the message

Longer-term evaluationhow many persons could still remember the message?how many accepted the message as true?how many people changed their behaviour?what other impacts did the mass media have -e.g. sales of medicines, dumping expired drugs, requests for information?

qualitative studies e.g. focus group discussions

surveys of public, practitioners/pharmacistsresponses from readers/listeners

monitoring drug sales/prescriptions

Evaluation

Lnajut

- Develop program material- Memilih media yg tepat- Faktor yang harus di pertimbangkan dalam memilih

media

*Keuntungan dan kelebihan masing masing

media; surat kabar, majalah,Internet,surat,

radio,Tv, Luar ruangan, leaflet, panflet,poster- Membuat Rancangan Evaluasi

Tahapan promosi kesehatan

PENGKAJIAN PROMKES

BudayaKarakteristik budaya

Etnosentrisme, prasangka, dan stereotipe

• Budaya mencerminkan keseluruhan dari tingkah laku manusia, termasuk nilai, sikap, dan cara-cara berhubungan dan berkomunikasi satu dengan yang lain.

Karakteristik budaya• Budaya memiliki empat karakteristik utama: (i)

dipelajari sejak lahir melalui sosialisasi• kelompok dan penerimaan bahasa; (ii)

diadaptasikan kepada kondisi-kondisi spesifik (yaitu

• faktor-faktor lingkungan dan teknis); (iii) dinamis dan selalu berubah; dan (iv) dibagi oleh

• kebanyakan, jika tidak semua, anggota-anggota dari kelompok budaya tertentu.

• Etnosentrisme adalah kepercayaan terhadap superioritas suatu kelompok atau kulturnya sendiri yang juga menunjukkan penghinaan dan memandang rendah kelompok atau kultur lain.

Contoh: perawat Eropa-Amerika yang bekerja pada klinik di perbatasan Meksiko-Amerika akan memperlihatkan etnosentrisme jika dia secara sewenang-wenang menghentikan pengobatan herbal pasien karena alasan tidak efektif.

Prasangka adalah penilaian atau pendapat yang terbentuk sebelumnya mengenai orang lain berdasarkan pengalaman langsung atau tidak langsung.

Contoh: Seorang perawat Anglo Amerika yang bekerja di sebuah klinik di lingkungan dalam kota, yang merekomendasikan kontrasepsi oral kepada semua wanita Afrika-Amerika berdasarkan kepercayaan bahwa mereka memiliki anak secara sembarangan dapat memperlihatkan prasangka.

Stereotipe adalah persepsi atau gambaran tetap suatu kelompok yang menolak keberadaan individualitas dalam kelompok tersebut. Hal ini dapat terjadi bahkan dengan maksud-maksud terbaik.

PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

MENGEMBANGKAN KOMPONEN PROMOSI KESEHATAN

1. Menentukan Tujuan Promosi KesehatanPada dasarnya tujuan utama promosi kesehatan adalah untuk mencapai 3 hal, yaitu :

Peningkatan pengetahuan atau sikap masyarakat

Peningkatan perilaku masyarakat Peningkatan status kesehatan

masyarakat104

MENURUT GREEN (1990) TUJUAN PROMOSI KESEHATAN TERDIRI DARI 3 TINGKATAN :

a. Tujuan Program Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu yang berhubungan dengan status kesehatan

b. Tujuan PendidikanMerupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah kesehatan yang ada

c. Tujuan PerilakuMerupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai (perilaku yang diinginkan). Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan sikap

105

2. Menentukan Sasaran Promosi Kesehatan Di dalam promosi kesehatan yang dimaksud dengan sasaran adalah kelompok sasaran, yaitu individu, kelompok maupun keduanya

3. Menentukan Isi/Materi Promosi KesehatanIsi promosi kesehatan harus dibuat sesederhana mungkin sehingga mudah dipahami oleh sasaran. Bila perlu buat menggunakan gambar dan bahasa setempat sehingga sasaran mau melaksanakan isi pesan tersebut 106

4. Menentukan Metode Pengetahuan : penyuluhan langsung,

pemasangan poster, spanduk, penyebaran leaflet, dll

Sikap : memberikan contoh konkrit yang dapat menggugah emosi, perasaan dan sikap sasaran, misalnya dengan memperlihatkan foto, slide atau melalui pemutaran film/video

Keterampilan : sasaran harus diberi kesempatan untuk mencoba keterampilan tersebut

Pertimbangkan sumber dana & sumber daya

107

5. Menetapkan Media Teori pendidikan : belajar yang paling mudah

adalah dengan menggunakan media. Media yang dipilih harus bergantung pada

jenis sasaran, tingkat pendidikan, aspek yang ingin dicapai, metode yang digunakan dan sumber daya yang ada

108

6. Menyusun Rencana Evaluasi Harus dijabarkan tentang kapan evaluasi akan dilaksanakan, dimana akan dilaksanakan, kelompok sasaran yang mana akan dievaluasi & siapa yang akan melaksanakan evaluasi tersebut

7. Menyusun Jadwal Pelaksanaan Merupakan penjabaran dari waktu,tempat & pelaksanaan yang biasanya disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.

109

IMPLEMENTASI

PROMOSI KESEHATAN RUMAH TANGGA/MASYARAKAT

Pemutaran film/video Penyuluhan dengan metode demonstrasi Pemasangan poster Pembagian leaflet Kunjungan/wisata kerja ke daerah lain Kunjungan rumah Pagelaran kesenian Lomba kebersihan antar RT/RW/Desa Kegiatan pemeliharaan dan membersihkan

tempat-tempat umum Kegiatan penghijauan di sekitar sumber air Pelatihan kader, unit kesehatan

PROMOSI KESEHATAN SEKOLAH

Penyuluhan kelompok di kelas, kolompok besar, maupun perorangan.

Pemutaran film/video Penyuluhan dengan metode demonstrasi Pemasangan poster, leaflet Kunjungan/wisata pendidikan Pagelaran kesenian Lomba kebersihan kelas

LANJ

Absensi jamban Absensi CTPS Kampanye kebersihan perorangan/murid Lomba membuat poster, atau menggambar

lingkungan sehat. Lomba menggambar lingkungan sehat Kegiatan pemeliharaan dan membersihkan

jamban sekolah Penyuluhan terhadap warung sekolah,

pedagang sekitar sekolah Pelatihan guru dan siswa/kader UKS

PROMOSI KESEHATAN TEMPAT IBADAH

Penyuluhan kelompok terbatas Penyuluhan perorangan (penyuluhan antar

teman/peer group education) Penyuluhan dengan metode demonstrasi Pemasangan poster, leaflet Kunjungan rumah Lomba kebersihan antar tempat ibadah Kegiatan pemeliharaan dan membersihkan

tempat-tempat ibadah Pelatihan kader, unit kesehatan

PRIORITAS KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

Perubahan perilaku buruk yang masih terjadi di masyarakat menjadi perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) tentang :• Stop buang air besar sembarangan• Cuci tangan pakai sabun.• Mengelola air minum dan makanan yang

aman.• Mengelola sampah dengan benar.• Mengelola limbah cair rumah tangga dengan

aman

Pembangunan sarana • Pembangunan jamban keluarga.• Pembangunan sarana air bersih.

EVALUASI PROMKES• Penilaian terhadap sesuatu• Pengkajian kritis terhadap hal-hal baik dan buruk dari intervensi dan bagaimana cara memperbaikinya

Tujuan:• Mengkaji hasil & menentukan pencapaian target• Membantu perencanaan berikutnya• Mendapat kredibilitas dan dukungan• Membangun kesuksesan diri• Bahan pembelajaran promotor kesehatan lain

Apa yang dievaluasi???

1. APA yang telah disampaikan dan diterima? → Outcome

2. BAGAIMANA penyampaian dan penerimaannya? → Process

TIPE EVALUASI

Process Evaluation

Impact Evaluation

Outcome Evaluation

PROCESS EVALUATION

Input → Proses → Outcome

1. Apakah program ini telah mencapai target yang diinginkan?2. Berapa jumlah peserta yang hadir, apakah peserta antusias dan puas terhadap program?3. Apakah segala aktivitas dalam program telah diimplementasikan sesuai dengan apa yang telah direncanakan?4. Apakah materi dan segala komponen dalam aktivitas apakah sudah berkualitas?5. Apakah metode yang digunakan telah tepat?6. Apakah leaflet telah didesain dan sesuai dengan tujuan?

Ongoing, a method of quality control.

Cara pengevalusian Process Evaluation:-Mengukur input program → menentukan apakah program telah

efisien dan cost effectiveness.-Menggunakan performance indicator → mengukur seberapa

baik kegiatan telah terlaksana- Ada feedback dari peserta-Mengkaji hasil dokumentasi seperti laporan, checklist, catatan,

video, dsb.

IMPACT EVALUATION

Kesadaran diri peserta akan kegiatan yang dilakukan dan kesadaran mereka akan topik yang diberikan & short-term outcome

Evaluasi

Perubahan

Kebijakan

Tingkah Laku

Kesadaran Diri, Pengetahuan

LingkunganStatus

Kesehatan

Use of attitude scales.

•Melihat perubahan pada kesadaran diri akan kesehatan dan

sikap peserta (dilihat dari motivasi, ketertarikan dan partisipasi

peserta, observasi, kuisioner, interview, diskusi, membuat skala

sikap)

•Mengevaluasi perubahan tingkah laku, dengan observasi apa

yang dilakukan peserta, membuat catatan perubahan jumlah

kehadiran dalam sesi exercise, berhenti merokok dan

sebagainya.

•Mengevaluasi perubahan kebijakan, seperti kebijakan di sekolah,

institusi pendidikan atau tempat kerja yang pro dengan

kesehatan peserta

• Perubahan lingkungan berupa udara yang lebih bersih,

berkurangnya sampah yang berserakan, adanya no-smoking

area, dsb.

• Perubahan status kesehatan, meliputi BMI, tekanan darah, dan

lain-lain.

OUTCOME EVALUATION

Mengetahui apakah kegiatan promosi kesehatan yang sudah dilakukan telah dapat mempengaruhi pengetahuan, sikap, dan tingkah laku peserta ke arah yang diinginkan pada jangka waktu yang lebih panjang dan apakah tujuan umum telah tercapai

a. Berapa banyak peserta yang menurun berat badannya?b. Berapa jumlah penurunan angka kematian penderita kanker paru?c. Berapa banyak ibu yang tetap menyusui bayinya setelah minggu pertama persalinan?

Uses hard evidence and quantitative methods.

• Perubahan tingkah lakuKeseharian peserta, gaya hidup

• Perubahan kebijakan dan perundang-undanganLarangan terhadap iklan tembakau, himbauan langsung

dari pemerintah terkait dengan penggunaan No Smoking Areas• Perubahan lingkungan

Perbaikan sistem transportasi umum, pengadaan jogging tracks dan taman di area perumahan mana pun• Perubahan status kesehatan

Turunnya angka penderita cacat, kematian, meningkatnya harapan hidup (life expextancy)