promosi swalayan

29
PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI SWALAYAN MAXI BALIKPAPAN Novita Klarisa (nivel_s h a g g y 2 3 @ y a hoo. c o m ) Tetra Hidayati Yohanes Kuleh ABSTRAK Novita Klarisa, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli di Swalayan Maxi di bawah bimbingan Tetra Hidayati selaku pembimbing I dan J.Kuleh selaku pembimbing II. Sampel penelitian adalah para pelanggan di Swalayan Maxi Balikpapan sebanyak 100 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu apakah factor periklanan, promosi penjualan dan personal selling mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembeli konsumen dan untuk mengetahui faktor manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembeli untuk membeli di Swalayan Maxi. Adapun alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda.Berdasarkan uji F diketahui bahwa nilai F hitung > F tabel menunjukkan bahwa faktor periklanan (X 1 ), promosi penjualan (X 2 ) dan personal selling (X 3 ) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli di Swalayan Maxi sehingga hipotesis diterima. Dari ketiga faktor tersebut, maka diketahui faktor periklanan (X 1 )berpengaruh dominan dibandingkan dengan faktor promosi penjualan (X 2 ) dan personal selling (X 3 ). Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung , dimana nilai t hitung untuk faktor periklanan adalah 3,808 lebih besar daripada nilai t hitung untuk faktor promosi penjualan (X 2 ) dan personal selling (X 3 ). Kata kunci: bauran promosi, periklanan, promosi penjualan, personal selling, keputusan pembelian ABSTRACT Novita Klarisa, factors affecting consumer decisions in the Maxi Swalayan under the guidance of Tetra Hidayati as supervisor I and J.Kuleh as mentor II.Study sample were customers at Maxi Swalayan by 100 people. The purpose of this study was to find out whether the factor advertising, sales promotion, and personal selling has a significant influence on buyer and the buyer decision to determine which factors are dominant to buyers decision to buy at Maxi Swalayan. The analysis tool used is multiple regression. Based on the F test is known that the calculated F value

Upload: deva-mahendra

Post on 24-Sep-2015

229 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

good

TRANSCRIPT

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI SWALAYAN MAXI BALIKPAPAN

Novita Klarisa ([email protected]) Tetra Hidayati

Yohanes Kuleh

ABSTRAKNovita Klarisa, faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli di Swalayan Maxi di bawah bimbingan Tetra Hidayati selaku pembimbing I dan J.Kuleh selaku pembimbing II. Sampel penelitian adalah para pelanggan di Swalayan Maxi Balikpapan sebanyak 100 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari tahu apakah factor periklanan, promosi penjualan dan personal selling mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembeli konsumen dan untuk mengetahui faktor manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembeli untuk membeli di Swalayan Maxi. Adapun alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda.Berdasarkan uji F diketahui bahwa nilai Fhitung > Ftabel menunjukkan bahwa faktor periklanan (X1), promosi penjualan (X2) dan personal selling (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli di Swalayan Maxi sehingga hipotesis diterima. Dari ketiga faktor tersebut, maka diketahui faktor periklanan (X1)berpengaruh dominan dibandingkan dengan faktor promosi penjualan (X2) dan personal selling (X3). Hal ini dapat dilihat dari nilai thitung , dimana nilai thitung untuk faktor periklanan adalah 3,808 lebih besar daripada nilai thitung untuk faktor promosi penjualan (X2) dan personal selling (X3).Kata kunci: bauran promosi, periklanan, promosi penjualan, personal selling, keputusan pembelian

ABSTRACTNovita Klarisa, factors affecting consumer decisions in the Maxi Swalayan under the guidance of Tetra Hidayati as supervisor I and J.Kuleh as mentor II.Study sample were customers at Maxi Swalayan by 100 people. The purpose of this study was to find out whether the factor advertising, sales promotion, and personal selling has a significant influence on buyer and the buyer decision to determine which factors are dominant to buyers decision to buy at Maxi Swalayan. The analysis tool used is multiple regression. Based on the F test is known that the calculated F value of>F table it indicates that the advertising (X1) sales promotion (X2) and personal selling (X3) significantly influence the consumers decision to buy at Maxi Swalayan so that the hypothesis is accepted. Of the three factors, and the unknown factors of the advertising (X1) is the dominant effect compared to the sales promotion factor (X2) and personal selling factor (X3). It can be seen from the value t count, where the value t count for t count factors is the advertising (X1) is 3,808 greater than the value t count for the sales promotion factors (X2) and personal selling factor (X3).Decision

Keywords: Promotional Mix, Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Purchase

I.PendahuluanA. Latar BelakangPada saat ini Indonesia sedang menghadapi era globalisasi serta perkembanganteknologiinformasiyangsemakincepat.Indonesiaharus mempersiapkan diri dan mampu terjun dalam kancah era globalisasi tersebut. Salah satu sektor yang harus diperhatikan adalah sektor bisnis ritel. Dimana usaha ritel sedang mengalami perkembangan cukup pesat pada beberapa tahun ini. Produsen yang memproduksi barang dan jasa tidak hanya memperhatikan barang dan jasa yang dihasilkannya, tetapi harus mampu memperhatikan bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkannya diketahui konsumen dan sampai kepada tangan konsumen sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen. Pemasaran barang atau jasa umumnya tidak dapat dikerjakan langsung dari produsen kepada konsumen, melainkan harus melalui beberapa perantara yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen yang dikenal dengan sebutan lembaga saluran distribusi (saluran pemasaran). Sebagai mata rantai terakhir dari saluran pemasaran tersebut adalah pengecer (retailer). Retailing (pedagang eceran) merupakan kegiatan yang sangat penting dalam menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Swalayan atau minimarket merupakan salah satu bentuk bisnis ritel mereka yang diharapkan mampu memenuhi segala tuntutan konsumen saat ini baik itu dalam menyediakan produk dan atau jasa. Dalam menyediakan kebutuhan produk-produk yang dijual oleh minimarket tidak lepas dari persaingan dalam non produknya seperti bauran promosi yang gencar dan menarik, pelayanan, harga bersaing, penyediaan tempat belanja yang nyaman, bersih dan menyenangkan serta keamanan berbelanja. Hal itu membuktikan betapa pentingnya bauran promosi terhadap keputusan pembelian. Maxi kilo merupakan salah satu cabang Maxi yang melakukan kegiatan bauran promosi promosi sebagai salah satu cara untuk menarik minat konsumen untuk berbelanja, yang meliputi penjualan pribadi (pemberian informasi serta layanan), hubungan masyarakat dan publisitas (mengadakan kegiatan sosial serta mensponsori kegiatan kemasyarakatan), promosi penjualan (peket hemat, penurunan harga, undian berhadiah) dan pemasaran langsung (katalog) sebagai salah satu cara untuk memberikan informasi kepada konsumen tentang barang atau jasa yang ditawarkan serta keunggulan yang dimiliki dari barang atau jasa yang ditawarkan.

B.Rumusan MasalahDari uraian fenomena pada latar belakang di atas, maka dalam

penelitian ini masalah dirumuskan sebagai berikut :

1) Apakah variabel bauran promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen di Swalayan Maxi Balikpapan.

2) Variabel manakah yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen di Swalayan Maxi Balikpapan.

C.TujuanDari uraian rumusan masalah di atas, maka tujuan peneliitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian konsumen di Swalayan Maxi Balikpapan.

2) Untuk mengetahui variabel bauran promosi yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian konsumen di Swalayan Maxi Balikpapan.

II. Tinjauan TeoretisA. Tinjauan Peneliti TerdahuluSebagai bahan referensi dan rujukan terhadap analisis hasil penelitian

ini, maka diperlukan beberapa penelitian terdahulu yaitu Adyatma Arifin (2012), Pengaruh periklanan terhadap keputusan pembelian konsumen pasta gigi pepsodent di kota Makassar. Taufiqurrohman (2008), pengaruh bauran promosi terhadap keputusan pembelian sepatu pada perusahaan sepatu House Of Mr. Pienk di Malang. Doddy Aryanto (2008), personal selling dan keputusan membeli nasabah (studi korelasi personal selling asuransi kerugian terhadap keputusan membeli nasabah di PT.Fadent Mahkota Sahid Medan).

B. Dasar Teoritis1. Promosi

Promosi berarti aktivitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta membujuk pelanggan sasaran untuk membeli. Promosi adalah berbagai kegiatanperusahaan

untukmengkomunikasikanproduknya

padapasar sasarannya(Susanto 2001:127).PromosimenurutIndriyoGitosudarmo (2000:237) adalah merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.

2. Periklanan

Iklan merupakan alat utama bagi pengusaha untuk mempengaruhi konsumennya.Iklan dapat menjangkau begitu banyak pembeli yang tersebar diberbagai tempat dengan biaya tayang yang rendah. Dengan membaca atau melihat iklan yang telah dibuat diharapkan para konsumen atau calon konsumen akan terpengaruh lalu tertarik untuk membeli produk yang diiklankan tersebut. Oleh karena itu maka iklan tersebut haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga menarik perhatian pembacanya. Menurut Lee dan Johnson (2007:3) pengertian periklanan adalah komunikasi komersil dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditranmisikan ke suatu khalayak target

melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail(pengeposan langsung), reklame luar ruang, atau kendaraan umum.

3. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan produk yang dipasarkannya sedimikian rupa sehingga konsumen akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan pengaturan tertentu maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen. Promosi penjualan meliputi berbagai jenis peralatan seperti kupon, potongan harga, hadiah, dan lain-lain semuanya mempunyai keunikan masing-masing. Semuanya menarik perhatian konsumen dan menyediakan informasi yang dapat menghasilkan pembelian.Semuanya dapat mempercepat pembelian dengan menyediakan dorongan atau kontribusi yang dapat memberikan nilai tambah bagi konsumen. Perusahaan menggunakan promosi penjualan untuk menciptakan respon yang lebihkuatdanlebihcepat.Promosipenjualandapatdigunakanuntuk mendramatisasi tawaran produk dan mengangkat penjualan yang sedang lesu.

4. Publisitas

Publisitas merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh pengusaha untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada konsumen agar mereka menjadi tahu dan menyenangi produk yang dipasarkannya. Cara ini dilakukan dengan cara memuat berita tenteng produk atau perusahaan yang menghasilkan produk tersebut di mass media. Dengan memuat berita tersebut maka para pembaca secara tidak sadar telah dipengaruhi olehberita tersebut.Berita macam ini akan lebih efektif karena berita semacam ini bersifat bebas yang pada umumnya oleh konsumen dianggap lebih dapat dipercaya akan kebenarannya daripada informasi yang datangnya dari para pengusaha sendiri dalam bentuk iklan ataupun cara promosi yang lain. Yang membedakan publisitas dengan iklan adalah bahwa publisitas itu bersifat berita yang tidak komersial sedangkan iklan lebih bersifat komersial dimana perusahaan yang memasang iklan harus membayar untuk keperluan tersebut.

5. Personal Selling

Personal selling merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan kontak langsung dengan para calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Kontak langsung itu akan dapat mempengaruhi secara lebih intensif para konsumennya karena dalam hal ini pengusaha dapat mengetahui keinginan dan selera konsumennya serta gaya hidupnya dan dengan demikianmakapengusahadapatmenyesuaikancarapendekatanatau komunikasinya dengan konsumen itu secara lebih tepat yang sesuai dengan konsumen yang bersangkutan. Yang termasuk dalam kategori personal selling adalah Door to door selling, Mail order, Telephone selling, dan Direct selling.6. Keputusan Pembelian

Menurut Schiffman, Kanuk (2004:547), keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternative pilihan keputusan pembelian, artinya

bahwa seseorang dapat membuat keputusan harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Menurut Kotler (2003:204), terdapat beberapa tahap-tahap proses dalam melakukan keputusan pembelian yaitu:

a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan, dimana kebutuhan itu dapat dicetuskan oleh rangsangan internal dan eksternal. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasardapatmengidentifikasikanrangsanganyangpalingsering membangkitkan minat akan suatu kategori produk, sehingga pemasar dapat mengembangkan strategi pemasaran yang memicu minat konsumen.

b. Pencarian Informasi

Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak, kita dapat membaginya kedalam dua tingkat. Situasi yang pertama adalah pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan pencarian yang menguat. Pada tingkat selanjutnya, orang mungkinakan memasuki tingkat pencarian aktif informasi dengan cara mencari bahan bacaan, menelpon teman dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk yang akan dibelinya.

c. Evaluasi Alternatif

Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses evaluasi konsumen: pertama, konsumen akan berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga,konsumenakanmemandangmasing-masingproduksebagai sekumpulanatribut dengankemampuanyangberbeda-beda

dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu. Atribut yang diminati akan berbeda-beda menurut produk yang dibeli, mereka akan memberikan perhatian terbesar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya.

d. Keputusan Pembelian

Dalam tahap ini diawali dengan penilaian terhadap berbagai alternatif yang dapat dilihat dari atribut-atribut yang melekat pada produk itu.Dengan indikasi itu maka konsumen membentuk pilihan diantara beberapa produk yang tergabung dalam perangkat pilihan.Dalam tahap ini konsumen dapat juga membentuk suatu maksud memilih suatu produk yang disukai.

e. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah pembelian produk, konsumen akan mengalami suatu tingkat kepuasaanatauketidakpuasantertentu.Kepuasanatauketidakpuasan konsumen dengan suatu produk akan mempengaruhi perilaku selanjutnya. Jika konsumen merasa puas, dia akan menunjukkan probabilitasnya yang lebih tinggi untuk membeli produk itu. Sedangkan konsumen yang tidak puas akan berusaha untuk mengurangi ketidakpuasaan ini dengan membuang atau mengembalikan produk tersebut.

C. Kerangka KonsepVariabel Bebas (X)Variabel Terikat (Y)Periklanan (X1)Promosi Penjualan (X2)

Keputusan Pembelian (Y)

Personal Selling (X3)Gambar 2.1III.Metode PenelitianDalam melakukan analisis dan pengujian hipotesis sehubungan dengan permasalahan dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Sedangkan untuk menilai tanggapan konsumen mengenai indikator-indikator di atas, maka penulis menggunakan jawaban yang diberi skor sebagai berikut:

a. Jawaban a (sangat setuju) diberi skor 5 b. Jawaban b (setuju) diberi skor 4

c. Jawaban c (cukup setuju) diberi skor 3 d. Jawaban d (tidak setuju) diberi skor 2

e. Jawaban e (sangat tidak setuju) diberi skor 1

Rumus-rumus yang digunakan yaitu:

Analisis Regresi Linier Berganda, (Dergibson 2002:237) yaitu sebagai berikut:

Y=a+1X1+2X2+ nXn+

Dimana:

Y= Keputusan konsumen untuk membeli

X1=Periklanan

X2= Promosi PenjualanX3= Personal Sellinge= Variabel penggangu

a= Nilai konstanta

= Koefisien regresi

Uji Hipotesis Koefisien Regresi Secara Menyeluruh: Uji FMenurut Widarjono (2007:74) formula uji statistik F adalah sebagaiberikut:

R 2 /k 1F =1 R 2 /n k Keterangan :R2= Koefisien determinasi n= Jumlah pengamatan

k= Jumlah parameter yang diestimasi

Keputusan menolak atau menerima H0 sebagai berikut :

Jika F hitung> F kritis, maka H0 ditolak dan sebaliknya jika F hitung< F kritismaka H0 diterima.Uji t Koefisien Regresi ParsialMenurut Widarjono (2007:70) formula uji t adalah sebagai berikut:

k kt se Keterangan :

se= Standar errorJika nilai t hitung>nilai t kritis maka H0 ditolak atau menerima HaJika nilai t hitung Ftabel (25,556>2,699), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya hipotesis pertama yang menyebutkan bahwa secara simultan variabel periklanan, promosi penjualan, dan personal selling mempunyai pengaruh yangsignifikanterhadapkeputusanpembeliandiSwalayanMaxiterbukti kebenarannya.

Uji T (secara parsial)Kriteria pengujiannya sebagai berikut:

Apabila thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Apabila thitung < ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak.

hasil perhitungan uji tCoefficientsaModelUnstandardized

CoefficientsStandardize

d Coefficient stSig.

BStd. ErrorBeta

1(Constant)

Periklanan Promosi penjualan Personal selling.447.536.833.407

.299.078.3393.808.000

.402.138.2572.909.005

.196.073.2412.682.009

a. Dependent Variable: keputusanDari beberapa variabel bauran promosi yang telah diteliti, maka dapat diketahui bahwa variabel periklanan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian di Swalayan Maxi, yang artinya hipotesis kedua yang diajukan bahwa diduga faktor promosi penjualan memiliki pengaruh paling dominan dalam keputusan pembelian tidak terbukti kebenarannya.

PembahasanBerdasarkan analisis yang telah dilakukan, yang telah dijelaskan melalui model persamaan regresi linier berganda, didapat hasil bahwa variabel periklanan, promosi penjualan dan personal selling memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan pembelian konsumen dalam membeli barang di swalayan maxi yang

artinya bila variable periklanan, promosi penjualan dan personal selling ditingkatkan maka akan meningkatkan keputusan pembelian konsumen.

Tingkat korelasi variabel periklanan, promosi penjualan dan personal selling terhadap keputusan pembelian di Swalayan Maxi dari nilai Rmenunjukkan hasil sebesar 0,666 yang berada pada koefisien interval yang kuat. Hal ini menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara ketiga variabel tersebut terhadap keputusan konsumen membeli di swalayan maxi Balikpapan.

Nilai pengaruh variabel periklanan, promosi penjualan dan personal selling terhadap keputusan pembelian, yang diuji dengan uji R2 didapat hasil 44,4%, artinya keputusan pembelian Swalayan Maxi dipengaruhi oleh variabel periklanan, promosi penjualan dan personal selling sebesar 44,4%. Sisanya 55,6% dipengaruhi oleh factor lain yang tidak dikemukakan dalam penelitian ini.

Untuk mengetahui pengaruh variabel periklanan (X1), variabel promosi penjualan (X2) dan personal selling (X3) secara bersama-sama berpengaruh terhadap terhadap keputusan pembelian konsumen (Y) maka dilakukan uji F dengan tingkat kepercayaan 95% atau = 0,05 diperoleh Fhitung dalam penelitian ini sebesar 25,556 jika dibandingkan dengan nilai Ftabel sebesar 2,699 maka terlihat bahwa Fhitung > Ftabel (25,556 > 2,699) dan diperoleh Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menandakan bahwa periklanan, promosi penjualan dan personal selling bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian di swalayan maxi Balikpapan (Y).

Pada pengujian secara parsial atau sendiri-sendiri melalui uji t, dengan tingkat kesalahan yang ditetapkan sebesar 5%, dan df 96, didapat hasil sebagai berikut:

1.Variabel periklanan (X1)

Pada variabel periklanan (X1) diperoleh thitung sebesar 3,808, sedangkan ttabelsebesar 1,661, maka dapat diketahui bahwa besar thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Haditerima, serta standarized coeficiens beta sebesar 0,339 yang berarti variabel

periklanan (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen untuk membeli di Swalayan Maxi.

2. Promosi Penjualan (X2)

Pada variabel promosi penjualan (X2) diperoleh thitung sebesar 2,909, sedangkan ttabel sebesar 1,661, maka dapat diketahui bahwa besar thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, serta standarized coeficiens beta sebesar 0,257 yang berarti variabel promosi penjualan (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Swalayan Maxi.

3. Personal Selling (X3)

Pada variabel personal selling (X3) diperoleh thitung sebesar 2,682, sedangkan ttabel sebesar 1,661, maka dapat diketahui bahwa besar thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima, serta standarized coeficiens beta sebesar 0,241 yang berarti variabel personal selling (X3) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di Swalayan Maxi.

Berdasarkan data diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel periklanan (X1) merupakan variabel dari bauran promosi yang dominan didalam mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di swalayan maxi Balikpapan. Hal ini dapat di lihat dari perolehan nilai thitung > ttabel (3,808 > 1,661). Hal ini berarti variabel periklanan padaSwalayanMaxidominanmempengaruhikeputusankonsumendalam memutuskan untuk melakukan pembelian.

V. Penutup

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data dan data perhitungan atas variabel bauran pemasaran (periklanan, promosi penjualan dan personal selling) terhadap keputusanpembeliankonsumendalammembelidiSwalayanMaxidi Balikpapam,dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.

Dari hasil analisis regresi linier berganda pada pembahasan, maka diperoleh persamaan yang menunjukkan bahwa variabel periklanan (X1), variabel promosi penjualan (X2), dan variabel personal selling (X3) secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen (Y). Yang artinya setiap kenaikan ketiga variabel tersebut akan menaikkan keputusan pembelian konsumen (Y)..

2.

Nilai koefisien korelasi R menunjukkan bahwa faktor-faktor bauran promosi memiliki hubungan yang kuat dengan keputusan pembelian. Dan pada nilai koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian dipengaruhi oleh periklanan (X1), promosi penjualan (X2) dan personal selling (X3) dan sebagian juga dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini

3. Dari hasil uji F atau uji serentak, menunjukkan bahwa variabel periklanan (X1), promosipenjualan(X2)danpersonalselling(X3)secarabersama-sam berpengaruh signifikanterhadap keputusanpembelian di swalayan maxi balikpapan (Y), sehingga hipotesis pertama di terima.

4. Dari ketiga variabel, maka diketahui variabel periklanan (X1) berpengaruh dominan terhadapkeputusanpembelian konsumenpada

swalayanmaxi Balikpapan. Dengan demikian menerima hipotesis kedua yaitu diduga bahwa variabelperiklanan

merupakanvariabelyangdominandalamkeputusan pembelian konsumen pada swalayan maxi

SaranSetelah mengadakan penelitian dan melakukan perhitungan dari data yang dikumpulkan, maka ada beberapa saran yang ingin dikemukakan yaitu:

1. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel periklanan, promosi penjualan dan personal selling memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu Swalayan Maxi dapat meningkatkan intensitas pada ketiga variabel tersebut karena akan turut meningkatkan keputusan pembelian.

2. Hasilperhitungan

menunjukkanbahwavariabelperiklanandalam penelitian ini berpengaruh dominan dibandingkan promosi penjualan dan personalselling,sehinggadisarankanagarSwalayanMaxi dapat meningkatkan kinerja promosi penjualan dan personal selling untuk peningkatan penjualan di masa yang akan dating.

3. Terlepas dari semua itu, masih ada faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen untuk berbelanja di Swalayan Maxi sehingga diharapkan pihak Swalayan Maxi dapat memperhatikan dan meningkatkan factor lain yang dapat membantu meningkatkan keputusan konsumen dalam membeli.

Daftar PustakaArifin, Adyatma, 2012. Pengaruh Periklanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Kota Makassar, Jurnal, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Aryanto, Doddy, 2008. Personal Selling dan Keputusan Membeli Nasabah ( Studi Korelasional Personal Selling Asuransi Kerugian Terhadap Keputusan Membeli Nasabah di PT. Fadent Mahkota Sahid Medan), Jurnal, Universitas Sumatra Utara, Medan

Assauri,

Sofyan,2007.ManajemenPemasaran,Edisi1,Cetakan7, PT.RajaGrafindoPersada, Jakarta.

Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Cetakan

Ketujuh, Edisi Revisi. Alfabeta, Bandung

Daryanto, 2011.ManajemenPemasaran, Cetakan 1, PT Sarana Tutorial Nurani

Sejahtera, Bandung.

Gitosudarmo, Indriyo, 2000. ManajemenPemasaran, EdisiPertama, Cetakan 6, BPFE, Yogyakarta.

Hasan, Iqbal, 2010. Analisis Data Penelitian dengan Statistik, cetakan 5, PT.BUMI AKSARA, Jakarta.

Kotler,

Philip,2000.ManajemenPemasarandiIndonesia,AlihBahasa: AncellaAnitawatiHermawan, SalembaEmpat, Jakarta.

Kismono, Gugup, 2001. PengantarBisnis, BPFE, Yogyakarta.

Kotler, Philip, 2000. Marketing Management, Analysis, Planning, Implementation and Control, Eight Edition, Prentice Hall Internasional Edition, New Jersey.

-----------------, 2003. Marketing Marketing Person Education, Inc. New Jersey.

-----------------, 2001. ManajemenPemasaran, Edisi 9, PT. Prenhallindo, Jakarta

-----------------, 2006. Marketing Management, Twelefth, Person Prentice Hall, Upper

Saddle River, New Jersey.

Kotler, Philip dan Armstrong, 2001.Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 2, Edisi 8, Erlangga, Jakarta.

Lee Monle and Johnson Carla, 2007. Principles of Advertising a Global Perspective, EdisiPertama, Cetakanke II, Kencana, Jakarta.

Shimp,

TerenceA,2003.PeriklananPromosi,KomunikasiPemasaranTerpadu, Edisikelima, Jilidsatu, Erlangga, Jakarta.

Suharno, YudiSutarso, 2009. Marketing in Practice, CV Sari Cards, Samarinda

Sumarni, Murtidan John Soeprihanto, 2003.Pengantar Bisnis, Edisi 5, Liberty, Yogyakarta.

Swasta, Basu DH danIrawan, 2005.Manajemen Pemasaran Modern, EdisisKedua, Yogyakarta.

Swastha, Bashu D & Irawan, A. 2007. Manajemen Pemasaran Analisa PerilakuKonsumen, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga. BPFE, Jakarta

Taufiqurrohman, 2008. Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu pada Perusahaan Sepatu House Of Mr.Pienk, Uiversitas Islam Negeri Malang, Malang.

Widaryono,2007.Ekonometrika Teori danAplikasiuntukEkonomidanBisnis, Ekonosia, Yogyakarta.

Yatyoga, Deddy Firdaus, 2007. Analisi Minat Masyarakat Terhadap Lembaga PendidikanBahasaEFEnglishFirst,UniversitasIslamIndonesia, Yogyakarta.

E. F.

D.

k