program studi pendidikan matematika jurusan …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/artikel ilmiah...

12
1) Alumni, 2,3 )Dosen Prodi Matematika. PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL ILMIAH Oleh Nama : Dian Pratiwi NPM : 4009056 Prodi : Pendidikan Matematika Dosen Pembimbing : 1. Anna Fauziah, M.Pd. 2. Hendra Wadi, M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU 2015

Upload: others

Post on 05-Feb-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

NEGERI 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2014 2015

ARTIKEL ILMIAH

Oleh

Nama Dian Pratiwi

NPM 4009056

Prodi Pendidikan Matematika

Dosen Pembimbing 1 Anna Fauziah MPd

2 Hendra Wadi MPd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

(STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU

2015

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

NEGERI 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20142015 Oleh Dian Pratiwi

1 Anna Fauziah

2 Hendra Wadi

3

Dianpratiwi240yahoocom

ABSTRACT

This thesis entitled ldquoImplementation Method of Active Giving And

Getting Question Answer On Learning Mathemetics Seventh Grade

Students of SMP Negeri 2 Lubuklinggau Academic Year 20142015rdquo

The research problem in this study is mathematics class VII SMP

Negeri 2 after applying active learning methods Giving and Getting

answers Question is Complete The purpose of this study was to

determine the learning outcomes of students of class VII SMP Negeri

2 Lubuklinggau after the application of active learning methods

Giving Getting Question ang Answer The research method used was

a quasi-experimental methods Its population is all students of class

VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau academic year 20142015 which

consists of 375 students and a sample is VII4 graders Data was

collected with a test engineering problem description The collected

data is analyzed using t-test at significance level α = 005 was obtain

thitung (392) gt ttabel (172) based on the data analysis it can be

concluded that the method of Giving and Getting Answers Question

for effectively used in teaching mathematics Student learning

outcomes after participating in learning by using the method og

Giving and Getting Answer Question Significantly thoroughly

Keyword Giving Question and Getting Answer Mathematics

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan faktor penentu berkembangnya suatu bangsa karena

pendidikan merupakan salah satu cara yang di tempuh untuk menghasilkan

manusia yang berkualitas Menurut Kusnus (29 April 2013) ldquomanusia yang

berkualitas merupakan harapan dari tujuan pendidikan nasional Sebagaimana kita

ketahui bahwa tujuan umum dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan

kehidupan bangsaSalah satu upaya yang dipandang paling tepat untuk

membentuk manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikanrdquo

Dalam mencapai tujuan di atas guru memegang peran penting dalam

pencapaian tujuan di atas kerena di dalam dunia pendidikan guru adalah

pendidik pembimbing pelatih dan pengembang kurikulum yang dapat

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif yaitu suasana belajar

yang menyenangkan menarik memberi rasa aman memberi ruang pada siswa

untuk berpikir aktif kreatif dan inovatif dalam mengeksplorasi dan

mengelaborasi kemampuannya (Rusman201019) Kesulitan belajar matematika

disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang

kurang efektif dan menarik Guru dalam pembelajaran masih terpaku dengan satu

metode saja yaitu merupakan suatu metode tradisional Menurut Trianto (20071)

pada pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung berpusat pada guru

(teacher centered) sehingga membuat siswa menjadi pasif

Berdasarkan keterangan yang telah diperoleh dari guru matematika di

SMP 2Lubuklinggau bahwa ulanganharianmatematika siswa kelas VII sekolah

tersebut masih sangat tergolong rendah Banyak siswa yang memperoleh nilai di

bawah standar KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75 Hal ini dapat dilihat

dari siswa berjumlah 345 orang siswa tuntas sebanyak 156 siswa atau 4521

dan sebanyak 181 siswa atau 5246 siswa yang tidak tuntas

Hasil belajar siswa yang rendah tersebut dipengaruhi oleh beberapa

faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya aktivitas siswa

pada saat mengikuti pembelajaran matematika dan metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan

metode yang konvensional yaitu sistem pembelajaran yang tidak bervariasi

sehingga proses pembelajaran menjadi pasif dan kurang terangsang untuk berfikir

secara kreatif

Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menerapkan metode

pembelajaran aktif tipe Giving Question and Getting AnswerGiving Question

and Getting Answer adalah suatu metode pembelajaran yang melatih siswa

memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan terhadap peninjauan

kembali materi yang telah diajarkanDengan metode ini akan melatih siswa

memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan untuk mengingat

kembali apa yang dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaranPembelajaran

aktif tipe Giving Question and Getting Answer diharapkan mampu membuat

suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa dalam

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

mempelajari matematika serta mampu meningkatkan hasil belajar matematika

siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya

LANDASAN TEORI

Menurut Suyatno (2009107) secara pedagogis pembelajaran aktif (active

learning) adalah proses pembelajaran yang tidak hanya didasarkan pada proses

mendengarkan dan mencatat Menurut Suprijono (2009x) pembelajaran aktif

adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik

Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka yang mendominasi

aktifitas pembelajaran (Zaini dkk2008xiv)

Menurut Endang (2013229) metode pembelajaran dapat diartikan

sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di

susun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaranSedangkan Sofan dan Ahmadi (201036) menekankan aktif yang

dimaksud adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan

suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya mempertanyakan dan

mengemukakan gagasan dan siswa tidak mempunyai rasa takut untuk

mengutarakan pendapatnya juga pertanyaan

Menurut Ashari (9 April 2012) Metode Giving Question And Getting

Answer merupkan implementasi dari pembelajaran kontruksivitik yang

mendapatkan siswa sebagai subyek dalam pemelajaran Artinya siswa mampu

merenkontruksi pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator

saja Metode Giving Question And Getting Answer ditemukan oleh Spancer

Kagan orang berkebangsaan Swiss pada tahun 1963 Metode ini dikembangkan

untuk melatih siswa memiliki kemampuan untuk memberikan pertanyaan dan

mendapatkan jawaban karena pada dasarnya metode tersebut merupakan

modifikasi dari metode tanya jawab dan metode ceramah yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan potongan kertas sebagai medianya Silberman

(2006252) berpendapat metode pembelajaran aktif Giving Question and Getting

Answer ini memberi siswa untuk mengingat apa yang telah dipelajari dalam tiap

topik atau unit mata pelajaran Stategi ini tepat di gunakan di akhir semester yaitu

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

pada 15 menit misalnya atau diakhir semester sebagai rangkuman atau

pengulangan semua materi yang telah diberikan selama satu semester Zaini dkk

(200869)

Menurut fitrian toro (3 maret 2010) menyatakan dalam metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa mampu merekontruksi

pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja Metode ini

dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan

bertanya dan menjawab pertanyaan karena pada dasarnya metode tersebut

merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan ceramah yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya

Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada pembelajaran Giving

Question and Getting Answer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1)

Guru membagikan peserta didik kedalam kelompok kecil 4 atau 5 orang 2) Guru

membagikan2 potong kertas kepada setiap kelompok 3) Masing-masing

kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas 1kartu bertanya) dan

topik-topik yang dapat mereka jelaskan pada (kertas 2 kartu menjawab)

4) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan

yang telah mereka seleksi 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut jika tidak ada yang bisa menjawab

maka guru akan membantu untuk menjawabnya 6) Setiap peserta didikyang

hendak menjawab maupun bertanya harus menyerahkan kertas itu kepada guru

7) Guru meminta untuk setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat

mereka jelaskan dari kertas 2 8) Selanjutnya peserta didik diminta menyampaikan

kepada kawan-kawannya 9) Jika sampai akhir sesi ada kelompok yang masih

memiliki dua potongan kertas bertanya dan kertas menjawab atau salah satu

potongan kertas tersebut maka mereka diminta membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Tentunya keputusan ini harus disepakati di

awal 10) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikanrangkuman dan klarifikasi

dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan

adapun kelebihan dari metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif

(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok

untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui

penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk

berani mengajukan pendapatnya

Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab

yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan

yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang

tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan

menguasai materi yang telah diberikan

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode

eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya

kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design

Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan

pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo

Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan

jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara

membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian

diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas

VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta

alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto

2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai

pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test

yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan

metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan

merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan

bulat

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04

Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah

siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan

penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk

mengetahui kualitas soal yang digunakan

Kemampuan Awal Siswa

Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana

penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang

digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan

siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan

soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang

sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks

kesukarannya

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh

siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai

lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang

tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan

pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer

Kemampuan Akhir Siswa

Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian

siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang

telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai

lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang

mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa

hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas

Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai

rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang

tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer mengalami peningkatan

Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh

1205942ℎ119894119905119906119899119892

tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897

adalah 1259 Hal ini berarti

1205942ℎ119894119905119906119899119892

lt 1205942119905119886119887119890119897

Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat

(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan

taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel

(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

secara signifikan tuntas

Pembahasan

Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini

yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving

Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan

analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi

dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi

karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)

peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam

penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa

mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan

pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa

dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1

kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi

kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas

dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk

mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan

pecahan berikut 12

4+

4

3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian

dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya

(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama

peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan

penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2

potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal

latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana

apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian

ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang

menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-

lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa

dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas

berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa

mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang

baru dalam belajar

Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu

bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan

5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap

bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam

pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil

perkalian pada bilangan pecahan tersebut3

8times

5

8 rdquo Mereka menulis jawaban di

papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga

hasilnya adalah=15

64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan

klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat

kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang

berlangsung

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 2: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

PENERAPAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP

NEGERI 2 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 20142015 Oleh Dian Pratiwi

1 Anna Fauziah

2 Hendra Wadi

3

Dianpratiwi240yahoocom

ABSTRACT

This thesis entitled ldquoImplementation Method of Active Giving And

Getting Question Answer On Learning Mathemetics Seventh Grade

Students of SMP Negeri 2 Lubuklinggau Academic Year 20142015rdquo

The research problem in this study is mathematics class VII SMP

Negeri 2 after applying active learning methods Giving and Getting

answers Question is Complete The purpose of this study was to

determine the learning outcomes of students of class VII SMP Negeri

2 Lubuklinggau after the application of active learning methods

Giving Getting Question ang Answer The research method used was

a quasi-experimental methods Its population is all students of class

VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau academic year 20142015 which

consists of 375 students and a sample is VII4 graders Data was

collected with a test engineering problem description The collected

data is analyzed using t-test at significance level α = 005 was obtain

thitung (392) gt ttabel (172) based on the data analysis it can be

concluded that the method of Giving and Getting Answers Question

for effectively used in teaching mathematics Student learning

outcomes after participating in learning by using the method og

Giving and Getting Answer Question Significantly thoroughly

Keyword Giving Question and Getting Answer Mathematics

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan faktor penentu berkembangnya suatu bangsa karena

pendidikan merupakan salah satu cara yang di tempuh untuk menghasilkan

manusia yang berkualitas Menurut Kusnus (29 April 2013) ldquomanusia yang

berkualitas merupakan harapan dari tujuan pendidikan nasional Sebagaimana kita

ketahui bahwa tujuan umum dari pendidikan nasional adalah mencerdaskan

kehidupan bangsaSalah satu upaya yang dipandang paling tepat untuk

membentuk manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikanrdquo

Dalam mencapai tujuan di atas guru memegang peran penting dalam

pencapaian tujuan di atas kerena di dalam dunia pendidikan guru adalah

pendidik pembimbing pelatih dan pengembang kurikulum yang dapat

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif yaitu suasana belajar

yang menyenangkan menarik memberi rasa aman memberi ruang pada siswa

untuk berpikir aktif kreatif dan inovatif dalam mengeksplorasi dan

mengelaborasi kemampuannya (Rusman201019) Kesulitan belajar matematika

disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang

kurang efektif dan menarik Guru dalam pembelajaran masih terpaku dengan satu

metode saja yaitu merupakan suatu metode tradisional Menurut Trianto (20071)

pada pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung berpusat pada guru

(teacher centered) sehingga membuat siswa menjadi pasif

Berdasarkan keterangan yang telah diperoleh dari guru matematika di

SMP 2Lubuklinggau bahwa ulanganharianmatematika siswa kelas VII sekolah

tersebut masih sangat tergolong rendah Banyak siswa yang memperoleh nilai di

bawah standar KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75 Hal ini dapat dilihat

dari siswa berjumlah 345 orang siswa tuntas sebanyak 156 siswa atau 4521

dan sebanyak 181 siswa atau 5246 siswa yang tidak tuntas

Hasil belajar siswa yang rendah tersebut dipengaruhi oleh beberapa

faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya aktivitas siswa

pada saat mengikuti pembelajaran matematika dan metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan

metode yang konvensional yaitu sistem pembelajaran yang tidak bervariasi

sehingga proses pembelajaran menjadi pasif dan kurang terangsang untuk berfikir

secara kreatif

Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menerapkan metode

pembelajaran aktif tipe Giving Question and Getting AnswerGiving Question

and Getting Answer adalah suatu metode pembelajaran yang melatih siswa

memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan terhadap peninjauan

kembali materi yang telah diajarkanDengan metode ini akan melatih siswa

memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan untuk mengingat

kembali apa yang dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaranPembelajaran

aktif tipe Giving Question and Getting Answer diharapkan mampu membuat

suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa dalam

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

mempelajari matematika serta mampu meningkatkan hasil belajar matematika

siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya

LANDASAN TEORI

Menurut Suyatno (2009107) secara pedagogis pembelajaran aktif (active

learning) adalah proses pembelajaran yang tidak hanya didasarkan pada proses

mendengarkan dan mencatat Menurut Suprijono (2009x) pembelajaran aktif

adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik

Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka yang mendominasi

aktifitas pembelajaran (Zaini dkk2008xiv)

Menurut Endang (2013229) metode pembelajaran dapat diartikan

sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di

susun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaranSedangkan Sofan dan Ahmadi (201036) menekankan aktif yang

dimaksud adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan

suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya mempertanyakan dan

mengemukakan gagasan dan siswa tidak mempunyai rasa takut untuk

mengutarakan pendapatnya juga pertanyaan

Menurut Ashari (9 April 2012) Metode Giving Question And Getting

Answer merupkan implementasi dari pembelajaran kontruksivitik yang

mendapatkan siswa sebagai subyek dalam pemelajaran Artinya siswa mampu

merenkontruksi pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator

saja Metode Giving Question And Getting Answer ditemukan oleh Spancer

Kagan orang berkebangsaan Swiss pada tahun 1963 Metode ini dikembangkan

untuk melatih siswa memiliki kemampuan untuk memberikan pertanyaan dan

mendapatkan jawaban karena pada dasarnya metode tersebut merupakan

modifikasi dari metode tanya jawab dan metode ceramah yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan potongan kertas sebagai medianya Silberman

(2006252) berpendapat metode pembelajaran aktif Giving Question and Getting

Answer ini memberi siswa untuk mengingat apa yang telah dipelajari dalam tiap

topik atau unit mata pelajaran Stategi ini tepat di gunakan di akhir semester yaitu

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

pada 15 menit misalnya atau diakhir semester sebagai rangkuman atau

pengulangan semua materi yang telah diberikan selama satu semester Zaini dkk

(200869)

Menurut fitrian toro (3 maret 2010) menyatakan dalam metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa mampu merekontruksi

pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja Metode ini

dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan

bertanya dan menjawab pertanyaan karena pada dasarnya metode tersebut

merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan ceramah yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya

Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada pembelajaran Giving

Question and Getting Answer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1)

Guru membagikan peserta didik kedalam kelompok kecil 4 atau 5 orang 2) Guru

membagikan2 potong kertas kepada setiap kelompok 3) Masing-masing

kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas 1kartu bertanya) dan

topik-topik yang dapat mereka jelaskan pada (kertas 2 kartu menjawab)

4) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan

yang telah mereka seleksi 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut jika tidak ada yang bisa menjawab

maka guru akan membantu untuk menjawabnya 6) Setiap peserta didikyang

hendak menjawab maupun bertanya harus menyerahkan kertas itu kepada guru

7) Guru meminta untuk setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat

mereka jelaskan dari kertas 2 8) Selanjutnya peserta didik diminta menyampaikan

kepada kawan-kawannya 9) Jika sampai akhir sesi ada kelompok yang masih

memiliki dua potongan kertas bertanya dan kertas menjawab atau salah satu

potongan kertas tersebut maka mereka diminta membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Tentunya keputusan ini harus disepakati di

awal 10) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikanrangkuman dan klarifikasi

dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan

adapun kelebihan dari metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif

(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok

untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui

penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk

berani mengajukan pendapatnya

Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab

yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan

yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang

tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan

menguasai materi yang telah diberikan

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode

eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya

kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design

Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan

pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo

Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan

jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara

membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian

diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas

VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta

alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto

2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai

pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test

yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan

metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan

merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan

bulat

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04

Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah

siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan

penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk

mengetahui kualitas soal yang digunakan

Kemampuan Awal Siswa

Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana

penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang

digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan

siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan

soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang

sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks

kesukarannya

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh

siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai

lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang

tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan

pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer

Kemampuan Akhir Siswa

Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian

siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang

telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai

lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang

mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa

hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas

Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai

rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang

tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer mengalami peningkatan

Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh

1205942ℎ119894119905119906119899119892

tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897

adalah 1259 Hal ini berarti

1205942ℎ119894119905119906119899119892

lt 1205942119905119886119887119890119897

Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat

(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan

taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel

(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

secara signifikan tuntas

Pembahasan

Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini

yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving

Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan

analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi

dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi

karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)

peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam

penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa

mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan

pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa

dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1

kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi

kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas

dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk

mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan

pecahan berikut 12

4+

4

3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian

dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya

(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama

peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan

penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2

potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal

latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana

apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian

ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang

menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-

lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa

dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas

berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa

mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang

baru dalam belajar

Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu

bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan

5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap

bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam

pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil

perkalian pada bilangan pecahan tersebut3

8times

5

8 rdquo Mereka menulis jawaban di

papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga

hasilnya adalah=15

64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan

klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat

kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang

berlangsung

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 3: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

menciptakan kondisi dan suasana belajar yang kondusif yaitu suasana belajar

yang menyenangkan menarik memberi rasa aman memberi ruang pada siswa

untuk berpikir aktif kreatif dan inovatif dalam mengeksplorasi dan

mengelaborasi kemampuannya (Rusman201019) Kesulitan belajar matematika

disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang

kurang efektif dan menarik Guru dalam pembelajaran masih terpaku dengan satu

metode saja yaitu merupakan suatu metode tradisional Menurut Trianto (20071)

pada pembelajaran tradisional suasana kelas cenderung berpusat pada guru

(teacher centered) sehingga membuat siswa menjadi pasif

Berdasarkan keterangan yang telah diperoleh dari guru matematika di

SMP 2Lubuklinggau bahwa ulanganharianmatematika siswa kelas VII sekolah

tersebut masih sangat tergolong rendah Banyak siswa yang memperoleh nilai di

bawah standar KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75 Hal ini dapat dilihat

dari siswa berjumlah 345 orang siswa tuntas sebanyak 156 siswa atau 4521

dan sebanyak 181 siswa atau 5246 siswa yang tidak tuntas

Hasil belajar siswa yang rendah tersebut dipengaruhi oleh beberapa

faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya aktivitas siswa

pada saat mengikuti pembelajaran matematika dan metode pembelajaran yang

digunakan oleh guru Dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan

metode yang konvensional yaitu sistem pembelajaran yang tidak bervariasi

sehingga proses pembelajaran menjadi pasif dan kurang terangsang untuk berfikir

secara kreatif

Untuk mengatasi masalah tersebut penulis menerapkan metode

pembelajaran aktif tipe Giving Question and Getting AnswerGiving Question

and Getting Answer adalah suatu metode pembelajaran yang melatih siswa

memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan terhadap peninjauan

kembali materi yang telah diajarkanDengan metode ini akan melatih siswa

memiliki keterampilan bertanya dan menjawab pertanyaan untuk mengingat

kembali apa yang dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaranPembelajaran

aktif tipe Giving Question and Getting Answer diharapkan mampu membuat

suasana pembelajaran lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa dalam

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

mempelajari matematika serta mampu meningkatkan hasil belajar matematika

siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya

LANDASAN TEORI

Menurut Suyatno (2009107) secara pedagogis pembelajaran aktif (active

learning) adalah proses pembelajaran yang tidak hanya didasarkan pada proses

mendengarkan dan mencatat Menurut Suprijono (2009x) pembelajaran aktif

adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik

Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka yang mendominasi

aktifitas pembelajaran (Zaini dkk2008xiv)

Menurut Endang (2013229) metode pembelajaran dapat diartikan

sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di

susun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaranSedangkan Sofan dan Ahmadi (201036) menekankan aktif yang

dimaksud adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan

suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya mempertanyakan dan

mengemukakan gagasan dan siswa tidak mempunyai rasa takut untuk

mengutarakan pendapatnya juga pertanyaan

Menurut Ashari (9 April 2012) Metode Giving Question And Getting

Answer merupkan implementasi dari pembelajaran kontruksivitik yang

mendapatkan siswa sebagai subyek dalam pemelajaran Artinya siswa mampu

merenkontruksi pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator

saja Metode Giving Question And Getting Answer ditemukan oleh Spancer

Kagan orang berkebangsaan Swiss pada tahun 1963 Metode ini dikembangkan

untuk melatih siswa memiliki kemampuan untuk memberikan pertanyaan dan

mendapatkan jawaban karena pada dasarnya metode tersebut merupakan

modifikasi dari metode tanya jawab dan metode ceramah yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan potongan kertas sebagai medianya Silberman

(2006252) berpendapat metode pembelajaran aktif Giving Question and Getting

Answer ini memberi siswa untuk mengingat apa yang telah dipelajari dalam tiap

topik atau unit mata pelajaran Stategi ini tepat di gunakan di akhir semester yaitu

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

pada 15 menit misalnya atau diakhir semester sebagai rangkuman atau

pengulangan semua materi yang telah diberikan selama satu semester Zaini dkk

(200869)

Menurut fitrian toro (3 maret 2010) menyatakan dalam metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa mampu merekontruksi

pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja Metode ini

dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan

bertanya dan menjawab pertanyaan karena pada dasarnya metode tersebut

merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan ceramah yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya

Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada pembelajaran Giving

Question and Getting Answer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1)

Guru membagikan peserta didik kedalam kelompok kecil 4 atau 5 orang 2) Guru

membagikan2 potong kertas kepada setiap kelompok 3) Masing-masing

kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas 1kartu bertanya) dan

topik-topik yang dapat mereka jelaskan pada (kertas 2 kartu menjawab)

4) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan

yang telah mereka seleksi 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut jika tidak ada yang bisa menjawab

maka guru akan membantu untuk menjawabnya 6) Setiap peserta didikyang

hendak menjawab maupun bertanya harus menyerahkan kertas itu kepada guru

7) Guru meminta untuk setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat

mereka jelaskan dari kertas 2 8) Selanjutnya peserta didik diminta menyampaikan

kepada kawan-kawannya 9) Jika sampai akhir sesi ada kelompok yang masih

memiliki dua potongan kertas bertanya dan kertas menjawab atau salah satu

potongan kertas tersebut maka mereka diminta membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Tentunya keputusan ini harus disepakati di

awal 10) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikanrangkuman dan klarifikasi

dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan

adapun kelebihan dari metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif

(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok

untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui

penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk

berani mengajukan pendapatnya

Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab

yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan

yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang

tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan

menguasai materi yang telah diberikan

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode

eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya

kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design

Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan

pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo

Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan

jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara

membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian

diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas

VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta

alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto

2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai

pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test

yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan

metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan

merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan

bulat

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04

Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah

siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan

penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk

mengetahui kualitas soal yang digunakan

Kemampuan Awal Siswa

Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana

penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang

digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan

siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan

soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang

sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks

kesukarannya

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh

siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai

lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang

tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan

pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer

Kemampuan Akhir Siswa

Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian

siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang

telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai

lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang

mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa

hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas

Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai

rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang

tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer mengalami peningkatan

Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh

1205942ℎ119894119905119906119899119892

tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897

adalah 1259 Hal ini berarti

1205942ℎ119894119905119906119899119892

lt 1205942119905119886119887119890119897

Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat

(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan

taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel

(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

secara signifikan tuntas

Pembahasan

Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini

yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving

Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan

analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi

dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi

karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)

peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam

penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa

mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan

pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa

dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1

kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi

kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas

dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk

mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan

pecahan berikut 12

4+

4

3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian

dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya

(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama

peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan

penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2

potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal

latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana

apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian

ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang

menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-

lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa

dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas

berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa

mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang

baru dalam belajar

Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu

bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan

5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap

bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam

pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil

perkalian pada bilangan pecahan tersebut3

8times

5

8 rdquo Mereka menulis jawaban di

papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga

hasilnya adalah=15

64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan

klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat

kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang

berlangsung

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 4: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

mempelajari matematika serta mampu meningkatkan hasil belajar matematika

siswa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya

LANDASAN TEORI

Menurut Suyatno (2009107) secara pedagogis pembelajaran aktif (active

learning) adalah proses pembelajaran yang tidak hanya didasarkan pada proses

mendengarkan dan mencatat Menurut Suprijono (2009x) pembelajaran aktif

adalah proses belajar yang menumbuhkan dinamika belajar bagi peserta didik

Ketika peserta didik belajar dengan aktif berarti mereka yang mendominasi

aktifitas pembelajaran (Zaini dkk2008xiv)

Menurut Endang (2013229) metode pembelajaran dapat diartikan

sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah di

susun dalam bentuk kegiatan nyata atau praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaranSedangkan Sofan dan Ahmadi (201036) menekankan aktif yang

dimaksud adalah bahwa dalam proses pembelajaran guru harus menciptakan

suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya mempertanyakan dan

mengemukakan gagasan dan siswa tidak mempunyai rasa takut untuk

mengutarakan pendapatnya juga pertanyaan

Menurut Ashari (9 April 2012) Metode Giving Question And Getting

Answer merupkan implementasi dari pembelajaran kontruksivitik yang

mendapatkan siswa sebagai subyek dalam pemelajaran Artinya siswa mampu

merenkontruksi pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator

saja Metode Giving Question And Getting Answer ditemukan oleh Spancer

Kagan orang berkebangsaan Swiss pada tahun 1963 Metode ini dikembangkan

untuk melatih siswa memiliki kemampuan untuk memberikan pertanyaan dan

mendapatkan jawaban karena pada dasarnya metode tersebut merupakan

modifikasi dari metode tanya jawab dan metode ceramah yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan potongan kertas sebagai medianya Silberman

(2006252) berpendapat metode pembelajaran aktif Giving Question and Getting

Answer ini memberi siswa untuk mengingat apa yang telah dipelajari dalam tiap

topik atau unit mata pelajaran Stategi ini tepat di gunakan di akhir semester yaitu

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

pada 15 menit misalnya atau diakhir semester sebagai rangkuman atau

pengulangan semua materi yang telah diberikan selama satu semester Zaini dkk

(200869)

Menurut fitrian toro (3 maret 2010) menyatakan dalam metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa mampu merekontruksi

pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja Metode ini

dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan

bertanya dan menjawab pertanyaan karena pada dasarnya metode tersebut

merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan ceramah yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya

Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada pembelajaran Giving

Question and Getting Answer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1)

Guru membagikan peserta didik kedalam kelompok kecil 4 atau 5 orang 2) Guru

membagikan2 potong kertas kepada setiap kelompok 3) Masing-masing

kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas 1kartu bertanya) dan

topik-topik yang dapat mereka jelaskan pada (kertas 2 kartu menjawab)

4) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan

yang telah mereka seleksi 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut jika tidak ada yang bisa menjawab

maka guru akan membantu untuk menjawabnya 6) Setiap peserta didikyang

hendak menjawab maupun bertanya harus menyerahkan kertas itu kepada guru

7) Guru meminta untuk setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat

mereka jelaskan dari kertas 2 8) Selanjutnya peserta didik diminta menyampaikan

kepada kawan-kawannya 9) Jika sampai akhir sesi ada kelompok yang masih

memiliki dua potongan kertas bertanya dan kertas menjawab atau salah satu

potongan kertas tersebut maka mereka diminta membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Tentunya keputusan ini harus disepakati di

awal 10) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikanrangkuman dan klarifikasi

dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan

adapun kelebihan dari metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif

(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok

untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui

penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk

berani mengajukan pendapatnya

Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab

yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan

yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang

tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan

menguasai materi yang telah diberikan

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode

eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya

kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design

Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan

pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo

Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan

jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara

membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian

diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas

VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta

alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto

2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai

pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test

yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan

metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan

merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan

bulat

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04

Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah

siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan

penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk

mengetahui kualitas soal yang digunakan

Kemampuan Awal Siswa

Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana

penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang

digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan

siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan

soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang

sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks

kesukarannya

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh

siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai

lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang

tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan

pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer

Kemampuan Akhir Siswa

Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian

siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang

telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai

lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang

mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa

hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas

Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai

rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang

tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer mengalami peningkatan

Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh

1205942ℎ119894119905119906119899119892

tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897

adalah 1259 Hal ini berarti

1205942ℎ119894119905119906119899119892

lt 1205942119905119886119887119890119897

Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat

(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan

taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel

(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

secara signifikan tuntas

Pembahasan

Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini

yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving

Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan

analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi

dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi

karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)

peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam

penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa

mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan

pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa

dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1

kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi

kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas

dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk

mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan

pecahan berikut 12

4+

4

3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian

dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya

(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama

peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan

penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2

potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal

latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana

apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian

ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang

menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-

lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa

dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas

berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa

mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang

baru dalam belajar

Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu

bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan

5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap

bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam

pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil

perkalian pada bilangan pecahan tersebut3

8times

5

8 rdquo Mereka menulis jawaban di

papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga

hasilnya adalah=15

64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan

klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat

kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang

berlangsung

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 5: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

pada 15 menit misalnya atau diakhir semester sebagai rangkuman atau

pengulangan semua materi yang telah diberikan selama satu semester Zaini dkk

(200869)

Menurut fitrian toro (3 maret 2010) menyatakan dalam metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer siswa mampu merekontruksi

pengetahuannya sendiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja Metode ini

dikembangkan untuk melatih siswa memiliki kemampuan dan keterampilan

bertanya dan menjawab pertanyaan karena pada dasarnya metode tersebut

merupakan modifikasi dari metode tanya jawab dan ceramah yang merupakan

kolaborasi dengan menggunakan potongan-potongan kertas sebagai medianya

Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada pembelajaran Giving

Question and Getting Answer dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut 1)

Guru membagikan peserta didik kedalam kelompok kecil 4 atau 5 orang 2) Guru

membagikan2 potong kertas kepada setiap kelompok 3) Masing-masing

kelompok memilih pertanyaan-pertanyaan yang ada (kertas 1kartu bertanya) dan

topik-topik yang dapat mereka jelaskan pada (kertas 2 kartu menjawab)

4) Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan

yang telah mereka seleksi 5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan tersebut jika tidak ada yang bisa menjawab

maka guru akan membantu untuk menjawabnya 6) Setiap peserta didikyang

hendak menjawab maupun bertanya harus menyerahkan kertas itu kepada guru

7) Guru meminta untuk setiap kelompok untuk menyampaikan apa yang dapat

mereka jelaskan dari kertas 2 8) Selanjutnya peserta didik diminta menyampaikan

kepada kawan-kawannya 9) Jika sampai akhir sesi ada kelompok yang masih

memiliki dua potongan kertas bertanya dan kertas menjawab atau salah satu

potongan kertas tersebut maka mereka diminta membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Tentunya keputusan ini harus disepakati di

awal 10) Akhiri pembelajaran dengan menyampaikanrangkuman dan klarifikasi

dari jawaban-jawaban dan penjelasan peserta didik

Setiap metode pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan

adapun kelebihan dari metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif

(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok

untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui

penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk

berani mengajukan pendapatnya

Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab

yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan

yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang

tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan

menguasai materi yang telah diberikan

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode

eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya

kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design

Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan

pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo

Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan

jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara

membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian

diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas

VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta

alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto

2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai

pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test

yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan

metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan

merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan

bulat

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04

Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah

siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan

penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk

mengetahui kualitas soal yang digunakan

Kemampuan Awal Siswa

Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana

penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang

digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan

siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan

soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang

sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks

kesukarannya

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh

siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai

lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang

tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan

pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer

Kemampuan Akhir Siswa

Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian

siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang

telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai

lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang

mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa

hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas

Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai

rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang

tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer mengalami peningkatan

Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh

1205942ℎ119894119905119906119899119892

tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897

adalah 1259 Hal ini berarti

1205942ℎ119894119905119906119899119892

lt 1205942119905119886119887119890119897

Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat

(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan

taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel

(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

secara signifikan tuntas

Pembahasan

Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini

yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving

Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan

analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi

dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi

karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)

peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam

penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa

mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan

pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa

dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1

kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi

kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas

dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk

mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan

pecahan berikut 12

4+

4

3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian

dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya

(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama

peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan

penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2

potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal

latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana

apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian

ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang

menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-

lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa

dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas

berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa

mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang

baru dalam belajar

Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu

bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan

5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap

bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam

pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil

perkalian pada bilangan pecahan tersebut3

8times

5

8 rdquo Mereka menulis jawaban di

papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga

hasilnya adalah=15

64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan

klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat

kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang

berlangsung

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 6: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Suasana lebih menjadi aktif

(2) Anak mendapat kesempatan baik secara individu maupun kelompok

untuk menanyakan hal-hal yang belum dimengerti (3) Guru dapat mengetahui

penguasaan anak terhadap materi yang disampaikan (4) Mendorong anak untuk

berani mengajukan pendapatnya

Sedangkan kekurangan dari metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer menurut Fitrianto (3 Maret 2012) adalah (1) Proses tanya jawab

yang berlangsung secara terus menerus akan menyimpang dari pokok bahasan

yang sedang dipelajari (2) Guru tidak mengetahui secara pasti apakah anak yang

tidak mengajukan pertanyaan ataupun tidak menjawab telah memahami dan

menguasai materi yang telah diberikan

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu Metode

eksperimen semu merupakan metode eksperimen yang dilakukan tanpa adanya

kelas pembanding dengan katagori Pretest and Postest Group Design

Pelaksanaan penelitian ini hanya melibatkan satu sampel yang diterapkan

pembelajaran mengunakan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer Menurut Arikunto (2006160) bahwa ldquopenelitian adalah cara yang

digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannyardquo

Menurut Sugiyono (201161) populasi adalah wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri dari sembilan kelas dengan

jumlah siswa sebanyak 345 siswa Pengambilan sampel dilakukan dengan cara

membuat nomor undian sesuai dengan banyak kelas kemudian nomor undian

diambil secara acak sehingga terpilih satu nomor sebagai kelas sampel yaitu kelas

VII4 yang berjumlah 38 siswa kemudian kelas tersebut diberi penerapan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta

alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto

2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai

pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test

yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan

metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan

merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan

bulat

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04

Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah

siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan

penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk

mengetahui kualitas soal yang digunakan

Kemampuan Awal Siswa

Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana

penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang

digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan

siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan

soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang

sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks

kesukarannya

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh

siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai

lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang

tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan

pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer

Kemampuan Akhir Siswa

Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian

siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang

telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai

lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang

mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa

hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas

Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai

rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang

tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer mengalami peningkatan

Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh

1205942ℎ119894119905119906119899119892

tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897

adalah 1259 Hal ini berarti

1205942ℎ119894119905119906119899119892

lt 1205942119905119886119887119890119897

Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat

(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan

taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel

(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

secara signifikan tuntas

Pembahasan

Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini

yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving

Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan

analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi

dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi

karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)

peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam

penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa

mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan

pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa

dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1

kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi

kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas

dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk

mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan

pecahan berikut 12

4+

4

3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian

dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya

(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama

peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan

penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2

potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal

latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana

apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian

ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang

menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-

lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa

dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas

berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa

mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang

baru dalam belajar

Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu

bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan

5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap

bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam

pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil

perkalian pada bilangan pecahan tersebut3

8times

5

8 rdquo Mereka menulis jawaban di

papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga

hasilnya adalah=15

64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan

klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat

kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang

berlangsung

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 7: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teknik tes berupa tes tertulis Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta

alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan intelegensi

kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto

2010193) Tes ini diberikan sebanyak dua kali yaitu Tes sebelum dimulai

pembelajaran (pretest) dan tes sesudah pembelajaran (posttest) Pretest yaitu test

yang digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diterapkan

metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer sedangkan posttest

digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan metode

pembelajaran Giving Question and Getting Answer Tes yang dilakukan

merupakan berbentuk essay sebanyak lima soal tentang perpangkatan bilangan

bulat

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Penelitian metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

dilaksanakan di kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dimulai dari tanggal 04

Agustus sampai dengan 04 September 2014 Populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau dan sebagai sampel adalah

siswa kelas VII4 dengan jumlah siswa 38 siswa Sebelum dilaksanakan

penelitian terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen tes yang bertujuan untuk

mengetahui kualitas soal yang digunakan

Kemampuan Awal Siswa

Pelaksanaan pretest ini bertujuan untuk mengetahui sampai dimana

penguasaan siswa terhadap materi yang akan diajarkan Bentuk soal yang

digunakan adalah soal essay karena dengan soal essay akan terlihat kemampuan

siswa dalam menyelesaikan setiap soal dilihat dari langkah-langkah pengerjaan

soal Soal yang digunakan saat pretest berjumlah lima soal merupakan soal yang

sudah diuji kelayakan validitas reliabilitas daya pembeda dan indeks

kesukarannya

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh

siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai

lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang

tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan

pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer

Kemampuan Akhir Siswa

Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian

siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang

telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai

lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang

mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa

hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas

Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai

rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang

tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer mengalami peningkatan

Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh

1205942ℎ119894119905119906119899119892

tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897

adalah 1259 Hal ini berarti

1205942ℎ119894119905119906119899119892

lt 1205942119905119886119887119890119897

Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat

(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan

taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel

(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

secara signifikan tuntas

Pembahasan

Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini

yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving

Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan

analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi

dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi

karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)

peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam

penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa

mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan

pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa

dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1

kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi

kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas

dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk

mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan

pecahan berikut 12

4+

4

3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian

dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya

(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama

peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan

penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2

potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal

latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana

apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian

ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang

menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-

lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa

dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas

berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa

mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang

baru dalam belajar

Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu

bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan

5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap

bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam

pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil

perkalian pada bilangan pecahan tersebut3

8times

5

8 rdquo Mereka menulis jawaban di

papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga

hasilnya adalah=15

64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan

klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat

kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang

berlangsung

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 8: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Setelah tahapan pretest dilakukan diketahui nilai rata-rata yang diperoleh

siswa kelas Vll4 adalah 2316 Dari hasil pretest tidak ada siswa mendapat nilai

lebih dari atau sama dengan 75 Semua siswa kelas Vll4 berjumlah 33 orang

tersebut mendapat nilai dibawah KKM Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil

pretest siswa sebelum diterapkan metode pembelajaran Giving Question and

Getting Answer ini belum tuntas Selanjutnya setelah pretest dilanjutkan kegiatan

pembelajaran menerapkan metode pembelajaran Giving Question and Getting

Answer

Kemampuan Akhir Siswa

Kegiatan posttest ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian

siswa terhadap materi yang telah diajarkan mengunakan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer Berdasarkan hasil kegiatan posttest yang

telah dilakukan diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 8223 Siswa mendapat nilai

lebih dari 75 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa sedangkan siswa yang

mendapat nilai dibawah KKM sebanyak 7 siswa maka dapat disimpulkan bahwa

hasil posttest siswa setelah diterapkan dengan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer ini secara signifikan sudah tuntas

Berdasarkan hasil pretest dan posttest dapat disimpulkan bahwa nilai

rata-rata posttest mengalami peningkatan sebesar 5907 dan jumlah siswa yang

tuntas juga mengalami peningkatan sebesar 8182 Hal ini menunjukkan bahwa

rata-rata hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer mengalami peningkatan

Berdasarkan perhitungan statistik hasil uji normalitas tes akhir diperoleh

1205942ℎ119894119905119906119899119892

tes akhir adalah 957 dan nilai 1205942119905119886119887119890119897

adalah 1259 Hal ini berarti

1205942ℎ119894119905119906119899119892

lt 1205942119905119886119887119890119897

Dilihat dari pengujian normalitas dengan rumus Chi-kuadrat

(1205942) maka dapat disimpulkan bahwa data tes akhir berdistribusi normal dengan

taraf signifikan =005 Berdasakan hasil perhitungan menunjukkan thitung gt ttabel

(588) gt (168) hal ini berarti Ho ditolak Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

secara signifikan tuntas

Pembahasan

Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini

yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving

Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan

analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi

dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi

karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)

peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam

penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa

mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan

pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa

dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1

kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi

kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas

dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk

mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan

pecahan berikut 12

4+

4

3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian

dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya

(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama

peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan

penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2

potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal

latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana

apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian

ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang

menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-

lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa

dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas

berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa

mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang

baru dalam belajar

Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu

bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan

5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap

bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam

pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil

perkalian pada bilangan pecahan tersebut3

8times

5

8 rdquo Mereka menulis jawaban di

papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga

hasilnya adalah=15

64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan

klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat

kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang

berlangsung

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 9: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

setelah penerapan metode pembelajaran Giving Question and Getting Answer

secara signifikan tuntas

Pembahasan

Berdasarkan pada rumusan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini

yaitu ldquoApakah hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Negeri 2

Lubuklinggau tahun pelajaran 20142015 setelah penerapan metode Giving

Question and Getting Answer (GQGA)signifikan sudah tuntasrdquo Berdasarkan

analisis data pre-test dapat dilihat bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai

lebih dari 75 (tuntas) Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan adalah 2316 Jadi

dapat disimpulkan bahwa hasil pre-test sebelum diterapkan metode pembelajaran

Giving Question and Getting Answer(GQGA)adalah belum tuntas Hal ini terjadi

karena materi pecahan belum dipelajari Setelah dilakukannnya tes awal (pre-test)

peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA)Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali

pertemuan pada pertemuan pertama siswa masih mengalami kesulitan dalam

penerapan metode pembelajaran tetapi pada pertemuan kedua dan ke tiga siswa

mulai memahami dan aktif dalam seteiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan

Pada proses pembelajaran ini materi yang akan di bahas pada pertemuan

pertama adalah ldquopecahanrdquo siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara

heterogen yang beranggotakan 4-5 orang siswa Setelah membagi setiap siswa

dalam kelompok tersebut guru membagikan kartu yaitu 1 kartu bertanya dan 1

kartu menjawab dan mereka diberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab

pertanyaan tentang materi yang sedang dibahasKemudian setiap kelompok

mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru yang berkaitan dengan materi Bagi

kelompok yang sudah selesai dipersilahkan untuk mengerjakannya di depan kelas

dengan memberikan kartu menjawab kepada guru Kelompok 2 maju untuk

mengerjakan soal yang pertama yaitu ldquoTentukan Hasil operasi penjumlahan

pecahan berikut 12

4+

4

3 dan memberikan kartu menjawab (kartu 2) kemudian

dibahas secara bersama-sama jika ada di antara siswa yang belum mengerti

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya

(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama

peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan

penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2

potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal

latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana

apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian

ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang

menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-

lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa

dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas

berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa

mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang

baru dalam belajar

Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu

bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan

5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap

bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam

pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil

perkalian pada bilangan pecahan tersebut3

8times

5

8 rdquo Mereka menulis jawaban di

papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga

hasilnya adalah=15

64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan

klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat

kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang

berlangsung

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 10: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dan menyerahkan kartu bertanya

(kartu 1) Jika semua soal sudah dikerjakan dan dibahas secara bersama-sama

peneliti menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan

penjelesan siswakemudian diakhir sesi masih ada kelompok yang memiliki 2

potong kartu maka kelompok tersebut diminta untuk membuat resume atas proses

Tanya jawab yang sudah berlangsung Kemudian siswa mengerjakan soal

latihanMengakhiri kegiatan siswa didampingi peneliti membuat kesimpulan

Pertemuan kedua tidak jauh berbeda pada pertemuan pertama dimana

apresiasi diawali dengan pertanyaan-pertanyaan singkat seperti ldquoApa yang kalian

ketahui Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan Pada Pecahanrdquo ada yang

menjawab ldquoYa tahu Burdquo ada juga yang menjawab ldquoTidak tahu Burdquo dan lain-

lainMateri yang dijelaskan pada pertemuan kedua ini adalah ldquoOperasi Hitung

Penjumlahan dan Pengurangan Pada PecahanrdquoSetelah materi dijelaskan siswa

dibagi menjadi beberapa kelompokKelompok pada pertemuan kedua ini jelas

berbeda dari kelompok pada pertemuan pertama hal ini dikarenakan agar siswa

mampu berinteraksi dengan teman-teman lainnya dan menciptakan suasana yang

baru dalam belajar

Setelah selesai dibagi kelompok kemudian setiap siswa dibagi kartu

bertanya (1) dan kartu menjawab (2) kemudian siswa mengerjakan tugas tersebut

Selanjutnya siswa diberi kesempatan untuk menjawab kali ini kelompok 2 4 dan

5 lebih cepat memahami materi yang diberikan namun kelompok lainnya tetap

bersemangant untuk mengerjakan walau ada yang kurang tetap dalam

pengerjaannya Kelompok 4 mencoba menjawab pertanyaan ldquoTentukan hasil

perkalian pada bilangan pecahan tersebut3

8times

5

8 rdquo Mereka menulis jawaban di

papan tulis di dalam pembahasan mereka menggunakan sifat perkalianSehingga

hasilnya adalah=15

64Setelah siswa mengerjakan soal barulah guru memberikan

klarifikasi dari jawaban-jawaban siswa dan membahasnya bersama-sama

Selanjutnya kegiatan belajar siswa selesai dengan didampingi peneliti membuat

kesimpulan dari apa yang telah dipelajari dan proses Tanya jawab yang

berlangsung

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 11: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

Pertemuan ketiga dalam Treatment metode pembelajaran Giving

Question and Getting Answer (GQGA) diawali dengan apresiasi melalui

pertanyaan-pertanyaan ringan yang berkaitan dengan materi Materi yang akan

dibahas pada pertemuan ketiga ldquoOperasi Hitung Pembagian Pada Pecahanrdquo Masih

sama dengan pertemuan kedua dan pertama siswa dibagi menjadi beberapa

kelompok yang tentunya berbeda dengan pertemuan pertama dan kedua dan

setiap siswa diberi kartu bertanya (1) dan kartu menjawab (2) Setelah itu siswa

selesai mengerjakan tugas yang diberikan peneliti dan bagi kelompok yang sudah

selesai diberi kesempatan untuk mengerjakannyapertemuan ketiga kali ini peran

sisiwa lebih meningkat dari pertemuan sebelumnya mereka menjadi lebih aktif

untuk bertanya dan menjawab pertanyaan Salah satu pertanyaannya ldquoHitunglah

nilai dari pecahan berpangkat berikut ini 2

3

3

dan kelompok 5 mencoba

mengerjakannya Kelompok 5 memaparkan jawabannya di papan tulis dan hasil

dari pembahasan mereka 2

3

3

=2

3times

2

3times

2

3=

8

27

Setelah pembelajaran berakhir dengan tiga kali pertemuan post-test(tes

akhir) dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya Pada tes akhir ini dapat dilihat

bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 75 Rata-rata nilai siswa secara

keseluruhan 8223 Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil post-test sesudah

diterapkannya metode pembelajaran aktif tipe Giving Question And Getting

Answer (GQGA)adalah sudah tuntas Menurut Silberman (200944) mengatakan

bahwa metode Giving Question And Getting Answer (GQGA) adalah cara yang

sangat baik untuk membantu peserta didik dapat mengingat dan mengulang

kembali apa yang telah dipelajari dalam setiap topik atau unit pelajaran Dalam

pelaksanaan penelitian ini ada hambatan yang ditemui oleh peneliti yaitu pada

saat pengaturan pembagian kelompok dalam pembelajaran menggunakan Giving

Question And Getting Answer (GQGA) sering kali mengalami keributan sehingga

suasana kelas menjadi rebut dan mengganggu kelas lainnya Untuk mengalami hal

tersebut maka pengaturan pembagian kelompok sebaiknya dibagikan oleh peneliti

agar suasana kelas tidak menjadi rebut dan dapat berjalan dengan tertib

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani

Page 12: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/Artikel Ilmiah Dian.pdf · 1)alumni, 2,3)dosen prodi matematika. penerapan metode giving question

1)Alumni

23)Dosen Prodi Matematika

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan

bahwa ldquoHasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Lubuklinggau

Setelah Penerapan Metode Giving Question and Getting Answer (GQGA) secara

signifikan sudah tuntasrdquo Hal tersebut dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang

diperoleh berdasarkan analisis data dan pembahasan diperoleh 119905ℎ119894119905119906119899119892 = 668 gt

119905119905119886119887119890119897 = 169 yang berarti hipotesis 1198670 ditolak dan 119867119886 diterima Dengan rata-rata

nilai post-test siswa sebesar 8223 dan persentase siswa yang tuntas sebesar

8182

DAFTAR PUSTAKA

Ashari Fatkhan 2011 Pendidikan Model Giving Question And Getting Answer

[online] httpfatkhan_ashari-fisip11webunairacidartikel-

answerhtml[9 April 2013]

Kusnun Eti 2011 Penerapan Meodel Pembelajaran Demokratis untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPS

[online] httpperpustakaanupiudu[29 April 2013]

Rusman 2012Model-Model Pembelajaran Bandung PT Raja Grafindo Persada

Silberman Melvin L 2012 Active Learning 101 cara belajar siswa aktif

Bandung Nuansa

Sugiyono 2011 Statistika untuk Penelitian Bandung Alfabeta

Suprijono Agus 2009 Cooperative Learning Yogyakarta Pustaka Belajar

Suyatno 2009 Menjelajah Pembelajaran Inovatif Surabaya Buana Pustaka

Trianto 2007 Model-Model Pembelajaran InovatifBerorientasiKonstruktivistik

Jakarta PT Prestasi Pustaka

Zaini Hisyam dkk 2008 Strategi Pembelajaran Aktif Yogyakarta Pustaka

Insan Madani