draft majalah giving pkpu

23
IVING G INSIGHT gaya hidup muslim kosmopolitan edisi 1| maret 2012 |rabiul akhir 1433 H KEUTAMAAN INFAK/SEDEKAH USAHA UNTUK MENGUMPULKAN UANG, BERAMAL DAN BERIBADAH Fahira Idris: 0804100 2000 (Gratis) www.pkpu.or.id Dini Fitria: Miracle of Giving KELUARGAKU ADALAH BERANDA SURGA BAGIKU Miracle of Sharing PKPU Kembangkan Sayap ke Negeri Ginseng KARENA MEREKA MENGINSPIRASI KARENA MEREKA MENGINSPIRASI

Upload: shady-arpenta

Post on 30-Mar-2016

246 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Draft Final Majalah Giving.. masih dikoreksi.

TRANSCRIPT

Page 1: Draft Majalah Giving PKPU

IVINGG INSIGHTg a y a h i d u p m u s l i m k o s m o p o l i t a n

edis

i 1| m

aret

201

2 |ra

biul

akh

ir 1

433

H

KEUTAMAANINFAK/SEDEKAH

USAHA UNTUK MENGUMPULKAN

UANG, BERAMAL DAN BERIBADAH

Fahira Idris:

0804100 2000 (Gratis)www.pkpu.or.id

Dini Fitria:Miracle of Giving

KELUARGAKU ADALAHBERANDA SURGA

BAGIKU

Miracle of Sharing

PKPU Kembangkan Sayapke Negeri Ginseng

KARENA MEREKAMENGINSPIRASIKARENA MEREKAMENGINSPIRASI

Page 2: Draft Majalah Giving PKPU
Page 3: Draft Majalah Giving PKPU

10

4

30

5

simak pula

Kebangkitan Nasional adalah masa bangkitnya rasa dan semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme (rasa kebangsaan) serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari kolonialisme. Sebuah kesadaran di kalangan bangsa Indonesia yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan Belanda dan Jepang.

komunikami

giver

Setiap kali memberi, kita sesungguhnya menghimpun energi positif dan

membuang energi negatif. Ketika energi positif memancar, maka orang-orang akan merasa nyaman berinteraksi dengan kita. Ujung-ujungnya, urusan kita pun menjadi lebih mudah dan rezeki akan semakin lebih banyak. Sebagaimana nasihat Khalifah Ali, ”Pancinglah rezeki dengan sedekah.”

insight

Kita kian yakin, Mahabenar Allah dengan segala firman-Nya,

karena dalam ragam ayat dan hadits, Dia memang menjanjikan “pahala berlipat” bagi siapa pun yang gemar bersedekah, memberikan sebagian hartanya di jalan Allah, membantu kaum dhuafa, fakir-miskin, dan mendukung syiar dakwah dan jihad fi sabilillah. Sedekah disebut-Nya sebagai “pinjaman yang baik” dan pembayarannya berlipat ganda (QS. Al-Hadid:18).

cover story

giving move!Salah satu program kesehatan yang dimiliki

Catatan sejarah menunjukkan,

PKPU adalah Layanan Pendampingan Orang Sakit (Lapors). rasa kebangsaan

sebuah pengantarM

EI -

JUN

I 201

3

2

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

Giv

ing

In

sig

ht

4. Komunikami

5. Giver

10. Insight

11. Insight

14. Insight

15. Insight

16. Insight

17. Insight

19. Insight

20. Medialita

21. Medialita

23. Miracle of Sharing

24. Miracle of Sharing

25. Miracle of Sharing

26. Miracle of Sharing

27. Miracle of Sharing

28. Miracle of Sharing

30. Giving Movement!

38. Travela

40. Spritualita

MenjadiPerempuanMenginspirasi

Lula Kamal: KarenaMerekaMenginspirasi

Perempuan Madrasah PertamaBagiAnak

PerempuanBerperandalamKemandirianKeluarga

FahiraIdris: Usaha untukMengumpulkanUang, Beramal, danBeribadah

Leadership Ethics: Fir'aun, Umar, danPemimpin Indonesia

Strategi PR Lembaga Zakat

SenyumuntukIbudari Program UMMI

Selling with Character

PKPU KembangkanSayapkeNegeriGingseng

PKPU Roadshow keUniEmirat Arab

KeluargakuAdalahBerandaSyurgaBagiku

HikmahPuasauntukKesehatan

MemaknaiHakikatTransaksidalamBisnis

Perbedaan Zakat, Infak, danSedekah

Sejatinya Kita HarusSalingMemahami

Fenomena “RumahHantu” dalamOtakManusia

PKPU dan HSBC TerimaAnugrahRekor MURI

PT. AsuransiSinarmasSyariahSalurkan Zakat Perusahaan ke PKPU

PKPU SalurkanBantuanuntukPengungsiSuriah

HatikuBergetarKetikaMenginjakkan Kaki di Tanah Suci

MembangunKedekatandengan Allah

Assalamu'alaikum warahamatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah memberikan begitu banyak nikmatnya pada kita.

Sungguh bahagia rasanya kami dapat menjumpai dan menyapa kembali para pembaca yang budiman melalui majalah ini. Memasuki 14 tahun usia PKPU, tentu banyak hal yang masih harus kami optimalkan kembali dalam kerja-kerja bagi kemanusiaan baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Sebagai upaya mewujudkannya, upaya menstandardisasikan proses manajemen terus kami lakukan dengan mengadopsi sistem manajemen mutu ISO 9001 :2008 yang dimulai dari tingkat pusat hingga cabang di dalam maupun luar negeri, dimana para penerima manfaat (beneficiaries), donor, dan pelaksana program menjadi objek utama konsentrasi capaian strategi lembaga. Selain itu yang terpenting adalah adanya keterlibatan dan kebersamaan seluruh pihak dalam memberikan nilai positif dan kontribusi bagi kemanusiaan.

Kami berharap jalinan komunikasi melalui majalah Giving Insight ini sedikit banyak dapat menjadi salah satu jembatan bagi upaya merealisaikan hal itu. Kritik dan saran dari pembaca yang budiman tentunya menjadi harapan kami.

Selamat membaca.

“...upaya menstandardisasikan proses manajemen terus kami lakukan dengan mengadopsi sistem manajemen mutu ISO 9001 :2008 yang dimulai dari tingkat pusat hingga cabang di dalam maupun luar negeri.”

Agung Notowigono | Direktur Utama PKPU

Page 4: Draft Majalah Giving PKPU

Wawancara dengan IPPHO SANTOSA

MEI

- JU

NI 2

013

5

Giv

ing

In

sig

ht

Perjuangan demokrasi adalah perjuangan peradaban manusia. Itu sebabnya, Karman pernah mengatakan bahwa peradaban kita adalah peradaban manusia dan tidak disangkutkan hanya kepada jenis laki-laki atau perempuan. Sungguh pun Islam hadir dengan jaminan hak dan kesetaraan bagi para perempuan, kecuali tugas kodratnya; mengandung, melahirkan, dan menyusui perjuangan melepaskan diri dari jerat patriarkis sebenarnya tak pernah usai.Jauh sebelumnya, kegelisahan ini pernah dituliskan RA Kartini dalam surat-suratnya kepada sahabat di negeri Belanda. Jangankan untuk berkiprah luas dalam perjuangan merebut kemerdekaan, perempuan pada masa itu berada dalam posisi marginal, tidak berpendidikan, dan berakhir sebagai selir bagi para bangsawan. Sangat disayangkan memang, RA Kartini tak banyak mengetahui kiprah Cut Nyak Dien, Cut Meutia, Martha ChistinaTiahahu, dan Nyai H.Siti Walidah Ahmad Dahlan. Andaikan RA Kartini tahu kiprah para perempuan pejuang pendahulunya, mungkin surat-suratnya jauh berdaya. Untuk semua perempuan pejuang ini, kita belajar banyak. Mereka, adalah perempuan yang menginspirasi.

Bagi perempuan, dalam keadaan apapun, ia harus selalu menjadi daya hidup orang lain. Lihat sosok Inggit Ganarsih di awal perjuangan Soekarno. Totalitasnya melayani seorang tokoh kemerdekaan, sungguh sangat luar biasa. Pun ketika Bung Karno dipenjara dan dibuang ke daerah terpencil, Inggit hadir sebagai peneguh perjuangan BungKarno. Ia tak surut selangkah pun, tak takut sedetik pun. Bahkan ketika Soekarno berada di titik nadir terendah karena tekanan Belanda, Inggit tetapkokoh.

Tanpa Inggit, bias jadi Indonesia tidak akan seperti hari ini. Seluruh biaya politik Soekarno saat di Bandung dibiayai Inggit. Bahkan, setelah Soekarno lulus kuliah, dia tetap tak bekerja, dan seluruh kegiatan politiknya disokong Inggit. Cinta dan kesetiaannya tak perlu diragukan. Ketika Soekarno ingin menduakannya dengan Fatmawati, Inggit memilih mundur. Sebabperjuangannya mengantar Soekarno ke gerbang telah selesai. Mari berjuang, mari menginspirasi dunia dengan cara kita masing-masing. (RahmaDamayanty)

MEI

- JU

NI 2

013

4

Giv

ing

In

sig

ht

Tidak terhitung banyaknya kisah dari empat wanita surga ini. Perjuangaan, keikhlasan, ketangguhan, dan keshalihan mereka tak

tertandingi. Mereka adalah perempuan-perempuan terpilih dan sangat menginspirasi. Ribuan perempuan lain –sesuai zamannya- di setiap belahan negara, muncul menjadi inspirasi yang tak pernah padam. Kisah-kisah inspirasi mereka telah banyak dinarasikan.

Mari kita mulai dengan Tawakkul Karman, muslimah peraih nobel perdamaian tahun 2011, yang dengan lantang berkata “Women are no longer victims. They have become leaders. They are at the forefront of the demonstrations. We will share a role in all aspects of life, side by side with men.” Jika Karman dengan tegas menyatakan bahwa perempuan tidak lagi menjadi korban, maka sebelumnya pasti perempuan pernah menjadi korban. Ia menjadi inspirasi bagi banyak perempuan di negaranya, Yaman. Bahkan bagi perempuan lain di belahan dunia yang lain. Terlepas dari pro kontra perjuangan demokrasi di Timur Tengah, sosok ini patut menjadi pembelajaran bagi masyarakat dunia. Perjuangannya yang tak kenal takut karena berdiri di garis depan demonstrasi dan berkali-kali dipenjara oleh sang penguasa justru meneguhkan tekadnya.

PEREMPUANInspirasi yang Tiada Habis

komunikami

“Sebaik-baik wanita surga adalah Khadijah

binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad,

Maryam binti Imran, dan Asiah binti

Muzahim.” (Al Baihaqi)

Usaha untuk Mengumpulkan Uang, Beramal dan Beribadah

Fahira Fahmi Idris, namanya cukup moncer di kalangan dunia usaha dan dunia sosial saat ini. Ia memulai usaha sejak duduk di bangku sekolah dasar, hingga kini berada di puncak karir. Pada Pemilu 2014 mendatang, ia mendaftarkan diri sebagai calon anggota Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) dengan dukungan sebanyak 6500 KTP.

Page 5: Draft Majalah Giving PKPU

giver giverM

EI -

JUN

I 201

3

6

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

7

Giv

ing

In

sig

ht

Fahira Idris mengawali karir dari sebuah cita-cita sederhana. Cita-cita seorang remaja yang ingin berkeliling dunia, mampu membawa Fahira sukses menjadi pengusaha hingga saat ini. Putri pertama mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Menteri Perindusterian Fahmi Idris ini memulai usaha sejak dini. Saat teman-

teman sebayanya bermain, siapa sangka Fahira kecil justru telah memulai karirnya di dunia usaha.Bagaimana perjalanan hidup Fahira Idris? Berikut petikan wawancara Monique Shintami, reporter majalah

dengan Fahira Idris di Rumah Damai Indonesia, Jatipadang, Jakarta Selatan.GIVING

INSIGHT

Sejak kapan Anda memulai karir di dunia usaha?

Tahun berapa menggeluti dunia usaha secara profesional?

Apa saja kesibukan Anda saat ini?

Kalau bicara tentang dunia usaha, saya memang memulainya sudah sejak dini sekali, saya mulai sejak jauh sebelum saya kuliah. SD, saya jualan perangko, SMP saya jualan kaos, SMA juga berjualan kaos. Kalau bisnis yang bener-bener itu saat saya kuliah di Fakultas Ekonomi UI. Waktulibur di bulan puasa, saya bersama teman-teman berpikir bikin usaha apa ya, dan akhirnya waktu itu kita memilih usahanya dalam bidang parcel lebaran.

Kita mulai tahun 88, kita berpikir kalau lebaran itu kan orang suka saling kirim-kiriman ya. Tapi kan biasanya makanannya yang soto atau ketupat, dan itukurang tahan lama. Nah saat itu kita jadikan makanan dan minuman kaleng. Jadi saya mulai memang sejak kuliah, Alhamdulillah masih berjalan sampai sekarang.

Sekarang kesibukannya lebih ke usaha dan organisasi.

Usaha itu selain parcel ada juga florist, terus saya juga punya usaha klub menembak. Kalau di organisasi saya ikut Perbakin (Persatuan Menembak Indonesia), ada shooting club, @antimiras, ada organisasi IKAPPI(Ikatan Pedagang PasarIndonesia) dan organisasi Saudara Minangkabau. Memang banyak organisasi saya di bidang sosial.

Saya sejak kecil kebetulan orang tua punya usaha bekerja sama dengan orang Jepang. Nah waktu kecil, SMP itu saya diajak pertama kali di Tokyo. Saya sangat terkesan sekali, dan saya bilang ke orang tua saya, saya ingin keliling dunia. Karena saya senang traveling ke luar negeri kan. Terus saya melihat sosok ayah saya seorang pengusaha, dan saya berikrar kalau mau keliling dunia harus jadi pengusaha. Nah itu awal ketertarikan, ingin pergi ke seluruh dunia hingga saya mengikuti jejak ayah saya untuk jadi pengusaha. Dan ternyata memang benar. Waktu saya usaha, uangnya saya tabung. Dan waktu saya kuliah, saya dikirim oleh ayah saya ke Inggris untuk summer course selama 3 bulan. Ayah saya kasih

Apa yang membuat Anda tertarik menjadi pengusaha?

uang pas saja, untuk sekolah, untuk naik bus, tetapi dengan uang yang saya kumpulkan dari usaha saya sebelumnya, saya bisa melakukan banyak hal. Setiap weekend saya selalu pergi ke negara bagian Eropa, saya pergi ke Perancis, saya ke Belanda, saya pergi ke Jerman, dengan uang yang saya miliki sendiri. Dari situ makin yakin bahwa jalan inilah yang harus saya pilih.

Betul, bisa dibilang keturunan, dari ayah saya.

Tentu saja banyak, dari mulai Pak Ciputra, Ibu Mooryati, kemudian masih banyak lagi, seperti Pak Aburizal Bakrie, Pak CT (Chairul Tanjung), mereka sangat menginspirasi sekali.

Saya melihat masyarakat Indonesia membutuhkan itu untuk menjaga silaturahim, masih membudaya.

Ada, saya juga punya shooting club. Di bidang lain juga ada beberapa.

Bisa dibilang keturunan sebagai pengusaha?

Siapa sosok yang menjadi inspirasi bagi Anda?

Apa yang menjadi latar belakang Anda membuat usaha parcel dan florist yang masih sangat baru saat itu?

Pernah menjajaki dunia usaha lainnya?

Tantangan untuk membuka sebuah usaha baru?

Tantangannya memang yang pertama kompetitor. Dulu saya inget pertama kali memang saya, tapi dua tiga tahun kemudian banyak sekali. Memang kompetitor itu membuat adrenalin kita terpacu juga, tertantang untuk berinovasi.

Nilai-nilai khusus yang harus dimiliki pengusaha itu keberanian, kemudian creativity, kemudian bisa menembus networking. Dia ngga akan bisa menembus kalau networking dia itu-itu saja. Kemudian pengembangan, inovasi itu harus terus dilakukan, dan tidak pernah mau berhenti untuk belajar.

Networking, sebenarnya tidak ada korelasi langsung dengan usaha saya. Dan kalau di saya, organisasi itu sangat berbeda dan tidak ada hubungannya dengan pengusaha sih. Jadi organisasi adalah hobi dan passion. Sedangkan usaha untuk mengumpulkan uang dan untuk beramal, beribadah. Organisasi pengusaha yang saya punya itu APPSI (Asosiasi Pedagang Parcel Seluruh Indonesia), disitu saya ketuanya. Kegiatannya memberikan penyuluhandanpelatihanagar mereka dapat mengembangkan usahanya.

Pertama be creative, karena apa? Sekarang ini untuk berjuang di dunia usaha kalau dengan cara yang biasa-biasa saja, kita tidak akan muncul. Untuk itu kita harus melakukan suatu happening action untuk kita bisa mencuat disana. Saat ini usulan saya adalah ekonomi kreatif. Ekonomi kreatif itu apa sih? Misalnya katakan fesyen, jangan hanya fesyen kalau batik itu begitu saja modelnya. Tapi bagaimana kalau batik itu kita campur dengan brokat. Karena kalau sesuatu mendapatkan sentuhan kreatif, itu added value-nya lebih banyak.

Apa yang menjadi nilai-nilai khusus seorang pengusaha sukses?

Anda mengikuti banyak organisasi, fungsi sebuah organisasi bagi pengusaha itu apa?

Apa saran Anda bagi orang yang ingin memulai usaha?

“...organisasi adalah hobi dan passion. Sedangkan usaha

untuk mengumpulkan uang, beramal dan beribadah...”

Page 6: Draft Majalah Giving PKPU

giver giver

8

Anda mendapatkan penghargaan The Most Inspiring Tweeter, apa alasan Anda memilih twitter sebagai media?

Selain kedua isu tadi, adakah isu lain yang diusung melalui media twitter?

Di twitter Anda menyuarakan keinginan Anda, apa yang Anda lakukan di dunia nyata?

Bukan memilih, tapi kecemplung. Saya awalnya menggunakan twitter @fahiraidris untuk berkomunikasi, mencari berita. Saya di twitter itu selalu mengkomunikasikan apa yang saya kerjakan. Dan ternyata apa yang saya kerjakan itu mendapat sambutan yang luar biasa. Dari situ saya berpikir twitter ini bisa kok digunakan untuk hal-hal positif. Saya melakukan gerakan-gerakan melalui twitter, terutama menggerakkan massa. Dari mulai bikin posko banjir, gerakan anti miras melalui @antimiras.

Ada, saya melakukan gerakan kembali ke pasar rakyat. Saya protes juga ke anggota dewan, harusnya masyarakat Indonesia itu memperlakukan pasar sebagai national heritage. Kita harusnya malu dengan Victoria Market di Australia, yang tujuh turunan nggak hilang. Kita mampu nggak mempertahankan pasar rakyat seperti itu?

Di twitter berupa ajakan, dan di off tweet-nya saya melakukan sosialisasi. @antimiras misalnya, kita adakan lomba ini itu, kemudian kita juga mengajak sejumlah mini market untuk berkomitmen bersama

menandatangani MoU untuk memberlakukan sistem ID card untuk para pembeli alkohol, dan kita juga diundang di rapat Baleg (Badan Legislatif ) DPR untuk mengusung RUU Anti Miras.

Awalnya ketika KPK melarang pengiriman parcel membuat bisnis saya melemah, dan ketika itu ada teman yang mengajak, coba-coba dan ternyata saya suka. Terus saya tanya dimana kalau mau ikut lomba? Kata teman saya wah udah nggak ada, masih lama. Dan akhirnya saya berpikir, kenapa nggak kita bikin aja? Akhirnya saya bikin lombanya, tahun 2005. Dan sekarang saya juga membuat areashooting club.

Apa yang saya geluti selama ini sebagai seorang aktivis serta posisi sebagai anggota DPD RI bila terpilih nanti akan memuat sinergi yang lebih kuat untuk menyuarakan pemberdayaan masyarakat, dan pembangunan mental, moral, akhlak, pendidikan, dan agama yang selama ini seolah sudah ditinggalkan di tengah gencarnya pembangunan fisik, khususnya di Jakarta. Saya ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang aman, nyaman, damai, sehat, cerdas, sejahtera, dan tegas penegakan hukumnya.

Anda tadi menyebutkan aktif di Persatuan Menembak Indonesia, apa yang membuat Anda tertarik dengan dunia menembak?

Setelah sekian lama, mengapa akhirnya Anda memutuskan untuk masuk ke dalam jajaran anggota legislatif?

MEI

- JU

NI 2

013

Giv

ing

In

sig

ht

Nama Lengkap: Fahira Fahmi IdrisLahir: Jakarta, 20 Maret 1968Almamater:

1974 - SD Argentina, Jakarta1977 - SD Besuki, Jakarta1980 - SMP Al-Azhar, Jakarta1983 - SMA Al-Azhar, Jakarta1986 - Fakultas Matematika, UnPad, Bandung

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ 1987 - Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, JakartaŸ 1994 - The London School of Flowers, InggrisŸ 2008 - Magister Hukum Bisnis, Universitas Padjadjaran,

Bandung,

Organisasi:Ketua Asosiasi Pengusaha Parcel Indonesia (APPI)Ketua Harian Perbakin DKI JakartaKetua Umum DPP Saudagar Muda MinangPendiri & Ketua Umum GEMA DAMAIKetua Bidang Pembinaan & Pendidikan DPP IKAPPI (IkatanPedagangPasar Indonesia)KetuaYayasanSelamatkanAnakBangsaKoordinatorPosko Bantu Banjir JakartaKetuaGerakan Anti Miras untuk anak/remaja dibawah usia 21 tahun

Pekerjaan: PengusahadanAktivis

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

Ÿ

eperti yang dilansir berbagai media, akun twitter @fahiraidris didaulat sebagai tweeps Syang paling memberikan inspirasi bagi

pengguna lainnya. Fahira yang saat inimemiliki 112.090 pengikut dan telah memposting 100.196 pesan, terpilih dari 16 nominator lain dari Amerika Serikat, Inggris, India, Filipina, dan Malaysia.

Sebanyak 71 persen responden memilihnya sebagai sumber inspirasi penting di situs microblogging tersebut. Dia jauh meninggalkan Diana Adams (@adamsconsulting), penulis dan wirausahawan yang sering menyampaikan suara hati para tunawisma asal Atlanta, Amerika Serikat yang hanya meraih 11 persen vote.

Yang menarik, pada survey yang digelar oleh Tony Hastings, pemilik The Top 10 Blog, Fahira juga meninggalkan Aaron Lee, seorang ahli pemasaran Internet asal Malaysia yang memiliki 141.756 followers.

Pada Maret 2012, Fahira pernah menyambangi kantor FPI untuk melakukan tabayyun (klarifikasi) dengan pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab guna bertanya langsung tentang isu-isu kekerasan yang sering ditulis media massa di organisasi tersebut. Tidak hanyaitu, Fahira yang juga dikenal sebagai aktivis #antimiras juga pernah melakukan advokasi kepada Dr. Musdah Mulia, Sekretaris Jendral Indonesian Conference on Religion and Peace berkaitan dengan konten buku pelajaran yang tidak pantas dibaca oleh siswa-siswa SMP.

Terakhir, Fahira berhasil melakukan advokasi kepada KPI untuk mengubah jalan cerita sinetron-sinetron yang dianggap memberikan persepsi yang buruk tentang tokoh panutan dalam agama Islam.

Melalui akun twitter miliknya, Fahira melakukan banyak perubahan untuk Indonesia yang lebih baik lagi.

Fahira Didaulat Menjadi The Most Inspiring Tweeter

Suara Republika.coantimiras.com

9

MEI

- JU

NI 2

013

Giv

ing

In

sig

ht

Page 7: Draft Majalah Giving PKPU

RagamS U D U T P A N D A N G

insight

P E N G A N T A R

insightM

EI -

JUN

I 201

3

10

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

11

Giv

ing

In

sig

ht

Karena MerekaMenginspirasi

“Dia berkorban demi orang yang dicintainya. Mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik. Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat. Cintanya tanpa syarat. Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang. Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Dia begitu bahagia mendengar kelahiran. Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian. Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka. Hanya ada satu hal yang kurang dari Perempuan: Dia lupa betapa berharganya dia.” (Perempuan)

MUNGKIN JIKA kita bertanya pada hati kita yang terdalam, siapa orang yang sangat berarti dan memiliki peran besar dalam hidup kita? Ragam jawaban pun dengan spontan keluar dari mulut kita. Ada yang menjawab ibu, ibu, ibu, dan kemudian ayah. Ya, ibu disebut tiga kali dibandingkan ayah. Begitu yang pernah disampaikan oleh Rasulullah saw kepada para sahabatnya ketika ditanya siapa yang paling harus dihormati. Hal ini mengingat peran ibu sangatlah besar dalam hidup dan kehidupan seseorang.

Ibu mengandung selama bulan. Selama itu ia bertanggung jawab penuh terhadap bayi yang ia kandung. Mulai dari memberi asupan gizi yang baik, memberikan pendidikan ketika masih dalam kandungan, dan menjaga keselamatan bayi. Memasuki bulan kesembilan, seorang ibu harus berjuang melahirkan anaknya dengan taruhan jiwa; berdarah, berkeringat, dan meneteskan air mata. Namun semua rasa payah dan sakit yang ia alami kemudian sirna ketika mendengar tangisan bayi

dan ia melihat bayinya lahir dalam keadaan sehat.

Sejarah mencatat bahwa perempuan khususnya ibu memiliki peran sangat berarti dalam sejarah hidup umat manusia. Dari rahim merekalah lahir pemimpin-pemimpin hebat dunia. Mereka adalah madrasah atau sekolah pertama bagi anak-anak mereka; mengajarkan bahasa, budi pekerti, dan nilai-nilai luhur agar anak-anak mereka tumbuh menjadi generasi yang cerdas, hebat, dan bermanfaat. Perempuan juga sebagai bendahara ulung bagi keluarga yang mengatur pengelolaan keuangan keluarga. Lebih dari itu, mereka luar biasa dan menginspirasi dengan segala aktifitas yang mereka lakukan baik di keluarga, masyarakat, negara, dan agama.

Syurga di bawa telapak kaki ibu. Maka sudah sepatutnya kita berterima kasih kepada ibu-ibu kita. Mereka adalah perempuan-perempuan yang hebat dan mereka sangat menginpirasi. (Mahfud Achyar)

Perempuan Madrasah Pertama Bagi Anak-Anak

Perempuan (ibu) adalah madrasah pertama bagi pendidikan seorang anak. Apa yang didapatkan oleh seorang anaknya pada

masa-masa awalnya akan sangat berpengaruh ketika ia tumbuh besar kelak. Anak cenderung meniru apa yang dilihatnya. Hal tersebut bergantung sekali kepada orang-orang yang ada di sekelingnya. Di sinilah letak peran penting seorang perempuan dalam pembentukan watak seorang anak, dimana perempuanlah orang yang pertama kali berhubungan komunikasi dengan sang anak, yaitu dimulai sejak sang anak berada dalam kandungan atau bahkan jauh sebelum itu, saat ruh ditiupkan ke dalam rahimnya.

Ketika anak dalam kandungan, perempuan sebagai ibu memiliki peran penting untuk pertumbuhkembangan sang anak, selain peran penting sang ayah. Ketika ibu tidak menjaga pola komunikasi fisik dan mentalnya, maka akan berakibat buruk. Tidak hanya dirasakan oleh ibu itu sendiri, dan anak yang berada di dalam kandungan turut merasakannya.

Hal itu akan berlanjut hingga sang anak lahir. Komunikasi dan kontak fisik serta batin secara langsung begitu erat terjalin antara ibu dan anak. Maka ketika seorang ibu memperlakukan anak dengan baik ketika merawat anaknya, pada saat itu pula ia telah memberikan contoh perilaku baik pada sang anak. Pada masa-masa berikutnya, anak akan melewati sebuah masa emas bagi perkembangan hidupnya. Anak akan dengan mudah menyerap segala informasi yang sampai padanya.

Maka sangat ditekankan, seorang perempuan (ibu)

haruslah mengerti dan memahami posisi penting ini dengan mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk sebuah “misi suci”, membangun generasi-generasi tangguh yang akan menjadi pelaku-pelaku sejarah di masa mendatang. Akan berbeda tentunya bila kita membandingkan seorang perempuan yang mempunyai ilmu dan tidak. Ketika perempuan itu mempunyai ilmu dan memahami hakekat dirinya maka ia akan selalu berbuat apa yang telah disebutkan Al-Qur'an sebagai pedoman bagi kaum Muslim, umat yang terbaik yang selalu bermanfaat bagi manusia.

Namun sayangnya, masih sedikit sekali orang tua yang menyadari peranan penting mereka, terlebih ibu yang mempunyai kedekatan komunikasi dan emosional lebih dalam pendidikan anak ini. Mereka beranggapan ketika anak sudah memasuki bangku sekolah, maka tanggung jawab pendidikan sudah lepas dari tangan mereka dan beralih pada guru-guru yang ada di sekolah. Padahal tidaklah demikian, karena perempuan (ibu) lebih banyak waktu kebersamaan keluarga bagi anak daripada kebersamaan anak dengan guru-guru mereka.

Terlebih lagi pada ibu, yang mempunyai peran penting dalam sosialnya, seperti melahirkan, menyusui dan mendidik, di samping ayah, setidaknya ia menyadari betul akan peran pentingnya tersebut. Ia seharusnya memanfaatkan momen-momen penting yang dilalui oleh anak dan mengisinya dengan hal-hal yang berharga, melalui pendidikan yang ia berikan selama kebersamaannya dengan sang anak. Ia juga berpeluang untuk menanamkan nilai-nilai yang bersumber pada agama yang juga sesuai dengan fitrah sang anak. Maka ketika semua ini disadari, akan lahir generasi-generasi tangguh dari keluarga tersebut.

Dengan demikian, peran perempuan ternyata begitu besar dalam hal melahirkan sebuah peradaban. Tanpa kehadiran perempuan niscaya kehidupan ini tidak akan berputar seperti yang kita lihat sekarang. Tugas-tugas seperti itulah yang akhirnya memuliakan seorang perempuan. (Cecep Y Pramana)

Page 8: Draft Majalah Giving PKPU

insight insightM

EI -

JUN

I 201

3

12

Giv

ing

In

sig

ht

rang tua bagi anak, tentunya harus banyak Omelindungi

sekaligus mengayomi, membimbing sekaligus mendidik bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, tidak salah disebutkan bila orang tua, terutama ibu, merupakan pendidik pertama dan utama anak-anak dalam keluarga. Wajar jika seorang ibu dalam setiap keluarga memiliki peran strategis.

Pasalnya, selain harus mampu menjaga keseimbangan dalam berbagai interaksi hubungan komunikasi dalam keluarga, seorang perempuan juga harus dapat mengatur kehidupan keluarga agar mendapatkan kesejahteraan lahir dan batin bagi keluarganya.

Perempuan adalah rumah dari segala harapan. Kedudukan, peranan, nilai, serta citra seorang perempuan dapat memberikan sesuatu yang utama dalam kemandirian keluarga. Seorang perempuan juga sebagai pendidik pemula, dan pandu kehidupan dunia dalam sejarah hidup dan kehidupan manusia. Perjuangan, pengorbanan dan pengabdian seorang perempuan sangat tulus dan tanpa pamrih.

Terkadang kemandirian seorang perempuan, sangat identik dengan sekedar isu kemandirian secara ekonomi. Padahal, jika dapat melihat persoalan

Perempuan Berperan Membangun Kemandirian Keluarga

perempuan yang sesungguhnya, maka ia adalah persoalan menyeluruh meski permasalahan yang ada di negara maju dan negara berkembang memiliki titik kulminasi berbeda.

Namun pada kebanyakan negara berkembang, termasuk Indonesia, persoalan perempuan banyak berkutat pada permasalahan himpitan ekonomi, rendahnya kualitas hidup, ketimpangan sosial serta budaya masyarakat. Selain itu masih minimnya akses layanan kesehatan, diskriminasi kerja, kesenjangan layanan pendidikan, kecilnya kesempatan dalam kegiatan publik, dan masih tingginya tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Ada beberapa jenis kemandirian perempuan yang perlu diberdayakan agar dapat menjaga keseimbangan dalam keluarga. Pertama, mandiri dalam ekonomi. Mandiri dalam ekonomi ini berarti

memiliki kemampuan ekonomi yang produktif untuk mencari pemasukan tambahan maupun memberdayakan dirinya sendiri, juga keluarga. Oleh karena itu, perempuan perlu memiliki berbagai ketrampilan agar dapat menolong dirinya sendiri, memandirikan diri agar tidak bergantung sepenuhnya pada suami.

Kedua, mandiri dalam pengetahuan. Mandiri dalam pengetahuan berarti perempuan beraktualisasi diri dengan memanfaatkan pengetahuannya agar memiliki eksistensi. Meskipun perempuan secara ekonomi bergantung pada suami, namun perempuan secara mandiri harus dapat eksis untuk memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, lingkungan dan bangsa.

Ketiga, mandiri dalam sikap. Artinya perempuan harus memiliki kemampuan untuk bersikap dalam berbagai persoalan kehidupan, baik dalam keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Perempuan harus menjadi mitra kerja yang setara dengan suami untuk menyampaikan saran, pendapat, masukan, maupun solusi nyata. Hal ini sangat penting agar perempuan menjadi penyeimbang sekaligus mitra kerja dalam rumah tangga, sejajar suami dalam mengarungi dan menjalankan biduk rumah tangga.

Alquran telah menggambarkan bahwa perempuan memiliki hak untuk dapat berpacu menggapai beragam kemandirian. Baik kemandirian dalam bidang ekonomi, pendidikan, sosial, masyarakat, politik, serta menentukan pilihan-pilihan pribadi, maupun dalam berdakwah amar ma'ruf nahi munkar, serta beragam bentuk kemandirian lainnya.

Sejarah mencatat banyak perempuan-perempuan mandiri pada masa Rasulullah SAW. Contohnya Khadijah, seorang pebisnis perempuan yang tangguh, ulet, dan disegani oleh masyarakatnya; Aisyah, seorang perempuan yang memiliki kecerdasan sekaligus mumpuni dibidang keilmuan, perawi ribuan hadis, juga tempat belajar para sahabat setelah nabi SAW wafat. Ummu Sulaim, seorang da'i perempuan yang dakwahnya sangat menggelora, maupun Asma binti Yazid yang merupakan ahli ceramah dan diplomat ulung.

Konsep hidup kemandirian juga sejalan dengan prinsip hadis yang dikemukakan dalam riwayat Thabrani. “Sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi sesamanya”. (HR Thabrani dan Daruquthni). Konsep kemandirian disini bukan berarti hidup sendiri tanpa membutuhkan campur tangan orang lain dalam proses hidupnya, namun tetap dibutuhkan peran orang lain dalam porsi sewajarnya. Mengingat manusia adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya, tidak egois dengan menikmati hidupnya sendiri.

Oleh karena itu, peran seorang perempuan tidak boleh terkalahkan oleh apapun. Peran seorang perempuan dalam kemandirian keluarga harus terus berjalan dan dijaga dengan baik. Selain dapat memberikan kontribusi yang optimal dalam kemandirian, peran seorang perempuan juga dapat menjadi perekat rasa cinta, keluarga, keharmonisan, kesejukan, persatuan dan kesatuan, perdamaian, serta masyarakat dan bangsa.

MEI

- JU

NI 2

013

13

Giv

ing

In

sig

ht

Page 9: Draft Majalah Giving PKPU

insightM

EI -

JUN

I 201

3

14

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

15

Giv

ing

In

sig

ht

insight

Lula Kamal

Jangan Pernah Merasa Langkah Kita Lebih Pendek karena Kita Perempuan

iapa yang tidak mengenal sosok Lula Kamal? Dokter, aktris, presenter dan ibu dari tiga anak ini masih terlihat cantik di usianya yang menginjak 43 tahun. Ditengah Skesibukannya yang luar biasa membuat ia harus pandai membagi waktu untuk karir

dan keluarga. Setamat Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 1985, Lula pun hijrah ke Jakarta. Ia memulai karirnya di dunia hiburan sejak terpilih sebagai None Jakarta 1990. Namun ia tidak serta merta merangsek ke dalam dunia entertainment, ia memilih untuk menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.

Menjadi seorang dokter bukanlah cita-cita Lula sejak kecil. Selepas SMA, wanita yang lebih menyukai pelajaran matematika dan fisika dibandingkan biologi ini didorong untuk mendaftarkan diri di Fakultas Kedokteran oleh orang tuanya. “Waktu kecil cita-cita berubah terus, Tapi saya lebih suka matematika dan fisika dibanding biologi. Lulus SMA, orang tua meminta saya masuk FK,” ujarnya.

Siapa sangka, keinginan orang tuanya agar Lula menempuh pendidikan dokter disambut baik. Setelah menempuh pendidikan tersebut, Lula pun jatuh cinta dengan dunia kedokteran sehingga ia semakin yakin akan berkarir sebagai dokter.

Setelah menjadi dokter di tahun 1995, Lula menjadi pegawai tidak tetap di sebuah Puskesmas di kelurahan Paseban, kecamatan Senen, Jakarta. Ia pun sempat mengambil program spesialisasi kedokteran jiwa di Universitas Indonesia. Di sinilah awal mula ia menjadi aktivis bagi para pecandu narkoba dan aktif dalam mengkampanyekan

Sebutan wanita multitalenta patut disandang olehnya. Perjalanan hidupnya yang tak melulu berada di jalan yang lurus, telah membawanya pada sebuah keberhasilan tanpa batas.

antinarkoba ke daerah-daerah. Namun akhirnya ia menanggalkan almamater kuningnya karena mendapat beasiswa Master di King's College, London. Pengalaman bertemu dengan banyak pasien adiksi membuat Lula tertarik untuk mengambil gelar Master di bidang adiksi, penanganan pecandu narkoba, alkohol dan rokok. Hanya satu tahun di London, ia sudah menggenggam gelar master.

“Waktu ambil spesialisasi kesehatan jiwa, saya bertemu banyak pasien adiksi, dari sana saya tertarik untuk mengalami ilmu adiksi,” paparnya.

Bagi Lula, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati. Ia menyarankan bagi semua pecandu, baik pecandu alkohol, narkoba, maupun rokok, untuk segera berhenti sebelum mendapat dampak buruknya. Jika memang dirasa sulit untuk menghentikan kecanduannya, carilah pertolongan. disamping keinginan dari diri sendiri, dukungan dari keluarga, lingkungan, sistem, dan lingkungan juga sangat berperan.

“Semua orang berperan (dalam memerangi kecanduan narkoba, alkohol, dan rokok), mulai dari orang tua, lingkungan, sistem pendidikan, pemda, pemerintah. Saya mengajak semua untuk berperang melawan narkoba dan rokok. Setiap orang bisa berperan,” pungkasnya.

***Sebagai artis sekaligus presenter, Lula telah banyak membawakan berbagai acara diskusi. Karirnya di dunia hiburan dan perannya sebagai dokter saling mendukung. Apalagi saat ini banyak acara diskusi yang dibawakannya terkait dengan dunia kesehatan. Ia

merasa memiliki passion di dunia presenting.

Di tengah kesibukannya yang luar biasa, dukungan keluarga merupakan syarat mutlak. Ia menetapkan skala prioritas dalam hidupnya. Keluarga tetap menjadi nomor satu. Ia rela melepaskan kesempatan kerja di dunia hiburan jika memang dibutuhkan, demi keluarga.

“Ada skala prioritas. Keluarga nomor satu. Waktu dibutuhkan saya tidak menerima pekerjaan di hiburan. Keluarga mendukung selama saya tahu batas yang wajar,” ujar Lula.

Dalam kehidupan setiap manusia, pasti ada kerikil yang mengganjal langkah kita. Untuk itu, Lula selalu berserah kepada Tuhan. Banyak pengalaman-pengalaman rohani yang telah ia alami. Setiap masalah yang dihadapi selalu ia serahkan kepada Tuhan. Wanita yang berhijab sejak Ramadhan 2012 ini yakin apa yang diberikan oleh Allah selalu menjadi yang terbaik.

“Saya tidak terlalu memikirkan. Saya yakin yang diberikan Allah pasti yang terbaik. Kalau sulit artinya harus belajar. Saya banyak curhat sama Allah. Satu lagi saya punya harapan tapi tidak pernah mematok target tertentu dalam hidup,” jelas Lula yang kini memiliki hobi baru berbelanja hijab.

Lula yang ramah dan murah senyum ini mengaku selalu belajar dari banyak orang. Mulai dari tokoh kartun, hingga tokoh besar. Ia percaya, selalu ada yang bisa dipelajari dari kehiduan seseorang. Pengalamannya berkeliling Indonesia dan dunia membuatnya semain bersahaja.

Bagi Lula, kehidupan yang dijalaninya saat ini bisa dikatakan sempurna. Dukungan dari suami, Andi Mulyadi Tirta Sasmita dan anak-anaknya, membuat Lula semakin menikmati perannya sebagai ibu, istri, dokter dan aktris. Ia merasa tidak harus memilih, karena apa yang diraih dan dijalaninya saat ini merupakan kerja keras yang telah dilaluinya di masa lalu.

Bagi para wanita Indonesia Lula berpesan agar jangan pernah berhenti belajar. Tidak pernah ada syarat atau batasan untuk orang yang mau menambah ilmu. Bahkan ditengah pencapaiannya saat ini, Lula masih memiliki cita-cita untuk dapat meraih gelar doktor dan memiliki rumah sakit sendiri.

“Jangan pernah merasa langkah kita lebih pendek karena kita perempuan, selalu ada cara dan jalan lain,” pungkasnya. (Reporter: Monique Shintami)

Page 10: Draft Majalah Giving PKPU

Fir'aun, Umar, danPemimpin Indonesia

insightinsightM

EI -

JUN

I 201

3

16

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

17

Giv

ing

In

sig

ht

pakah Fir'aun pemimpin besar? Bisa jadi ada di antara kita yang mengatakan iya. Bahkan di Asebagian kalangan helenisme fanatik dan

sebagian kaum ultranasionalis Mesir terdapat gagasan dan upaya sistematis untuk kembali membangkitkan Mesir dalam kejayaan Fir'aun.

Apakah Umar bin Khatab adalah pemimpin besar? Harusnya lebih banyak lagi orang yang mengatakan iya. Karya-karya gemilang dan kisah-kisah hebatnya sudah sangat diketahui serta diakui masyarakat.

Apakah dengan kebesaran yang dimiliki keduanya membuat Anda dapat menyepakati untuk menyamakan keduanya: Fir'aun dan Umar bin Khatab? Tentu saja tidak. Setidaknya hati nurani kita akan merasa tidak nyaman untuk menempatkan keduanya dalam “maqam” yang setara.

Lalu apa yang membedakan antara keduanya?

Isu kepemimpinan adalah tema yang tetap menarik di sepanjang waktu dan tempat; dulu dan sekarang; di barat maupun timur. Selain sisi-sisi heroik dan prestasi gemilang para pemimpin yang dianggap hebat, saat ini kajian-kajian kepemimpinan juga menyentuh sisi-sisi gelap seorang pemimpin yang dianggap juara. Barbara Kellerman (2004) dalam publikasi yang dikeluarkan oleh Harvard Business Review menyimpulkan isu tesebut dalam dua terminologi sederhana: effective dan ethical. Pemimpin genuine adalah mereka yang berhasil mengelola otoritasnya secara efektif sekaligus teguh memegang penuh etika.

Karakter, keterampilan, kompetensi konseptual dan taktital adalah faktor-faktor yang membangun efektifitas seorang pemimpin. Sedangkan kemampuan membedakan antara baik dan benar serta menegakkannya selama praktek kepemimpinan adalah pilar utama dari sisi etika. Kellerman kemudian berpanjang-panjang menguraikan kasus-kasus bad leadership para pemimpin dunia dan beberapa benang merah yang menghubungkannya. Untuk sebagian besar kasus, ternyata ia mencatat bahwa bad leadership memang dipicu bukan oleh In-effective

leadership melainkan oleh praktek un-ethical leadership: sisi gelap pemimpin yang dalam tahun-tahun belakangan terasa semakin menemui konteks dan urgensinya.

Inilah ucapan Fir'aun ketika seorang pembawa kebenaran mengingatkannya untuk tidak bersikap takabur: “Akulah tuhanmu yang paling tinggi..” (QS 79:24). Inilah juga yang dikatakan olehnya ketika sebagian rakyatnya berusaha menetang kezaliman Fir'aun yang sudah luar biasa: “...pasti aku akan potong tangan dan kaki kalian secara bersilangan, dan aku akan menyalib kalian semua…” (Q.S 7:124)

Inilah Umar bin Khatab yang menurut Hafsah putrinya, “Jika Umar memiliki kebutuhan, dia akan mendatangi penjaga Baitul Maal dan berhutang padanya. Seringkali dalam keadaan sulit, petugas Baitul Maal datang menagih hutangnya. Maka Umar meminta penjadwalan ulang untuk pelunasan hutangnya (Abdus Sattar Asy Syaikh, 2011).

Merujuk pada artikelnya terdahulu, Kellerman menyatakan dengan tegas di akhir publikasinya: pemimpin yang hebat hanya bisa dilahirkan oleh para pengikut yang hebat. Sebaliknya, pemimpin yang buruk lahir pasti karena dipilih, didukung, dan diikuti juga oleh para pengikut yang buruk atau setidaknya para pengikutnya itu mengambil keuntungan dari kepemimpinan yang buruk tersebut. Pemimpin adalah cermin para pengikutnya.

esadaran dan semangat untuk menunaikan zakat di masyarakat Indonesia dari tahun ke Ktahun semakin meningkat. Satu dasawarsa lalu

mungkin orang kebanyakan masih awam akan istilah zakat maal, zakat penghasilan, zakat perdagangan, dan istilah lainnya. Namun dengan terusnya para aktivis di bidang zakat menyosialisasikan hal tersebut maka kesadaran masyarakat semakin tumbuh dan perolehan ZISWAF (Zakat, Infaq, Shodaqoh, Wakaf ) semakin meningkat diiringi juga dengan semakin banyaknya lembaga pengelola zakat.

Perolehan zakat nasional pada 2012 diperkirakan mencapai Rp. 2,5 Trilyun dari potensi zakat nasional Rp. 217 Trilyun. Saat ini, setidaknya terdapat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan 18 Lembaga Amil Zakat (LAZ) tingkat nasional, 33 Badan Amil Zakat (BAZ) tingkat provinsi, dan 429 BAZ tingkat kabupaten/kota. Belum lagi bila kita perhitungkan LAZ tingkat daerah, 4.771 BAZ tingkat kecamatan, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) hingga amil-amil tradisional-individual berbasis masjid dan pesantren. Di satu sisi, kecenderungan ini positif karena dunia zakat Indonesia kemudian menggeliat menjadi sangat dinamis. Namun di sisi lain, kecenderungan ini berpotensi menimbulkan masalah, terutama terkait tata kelola zakat dan kepercayaan masyarakat. (Mintarti, 2011).

Mengelola kepercayaan masyarakat berarti mengelola citra lembaga zakat. Lembaga zakat (pemerintah ataupun swasta) karena mengelola dana publik, harus

Strategi Public RelationLembaga Zakat

Penulis:

Managing Director PKPUWildhan Dewayana,

menjadi lembaga yang memiliki citra akuntabilitas dan transparan. Lembaga zakat dapat menjadi pelopor dalam mengampanyekan gaya hidup berbagi, jujur, dan peduli sesama di masyarakat. Lembaga zakat juga dapat membuktikan reputasinya sebagai lembaga yang dikelola secara profesional dan mempunyai aksi nyata di masyarakat. Sebagai lembaga pengelola dana publik, akuntabilitas dan komunikasi kepada publik harus terjalin dengan baik.

Di tengah kebebasan pers dan semakin maraknya penggunaan sosial media, berita dan isu semakin cepat menyebar. Mengelola isu dan citra harus semakin cerdas dan cepat dilakukan agar tidak ketinggalan. Di sinilah peran public relation (PR) menjadi strategis dan mulai diperlukan oleh lembaga zakat. Saat ini kebanyakan lembaga zakat belum memiliki bidang khusus yang

Public Relation (PR) memiliki tugas yang sangat mendasar dalam mendukung kinerja manajemen, terutama dalam memberi pengertian kepada publik agar muncul harmonisasi antara persepsi dan realitas; yakni antara public dan lembaga yang ditangani oleh PR tersebut.

Page 11: Draft Majalah Giving PKPU

insight insightM

EI -

JUN

I 201

3

18

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

19

Giv

ing

In

sig

ht

menangani public relation dan fungsinya lebih banyak dilakukan oleh tim media. Pengaturan peran ini sesungguhnya tidak tepat. Key Performance Indicator (KPI) dan framework kerja tim media lebih mengacu kepada besaran teknis seperti penyelenggaraan event media dan jumlah liputan di media massa. Padahal yang dibutuhkan saat ini adalah pendekatan dan olah pikir strategis.

PR memiliki tugas yang sangat mendasar dalam mendukung kinerja manajemen, terutama dalam memberi pengertian kepada publik agar muncul harmonisasi antara persepsi dan realitas; yakni antara public dan lembaga yang ditangani oleh PR tersebut. Melalui peran PR, publik menjadi paham, dan akan lebih baik lagi kalau masyarakat bisa berubah perilakunya karena program pencitraan yang kita bangun.

Silih Agung Wisesa dalam bukunya strategic public relation memaparkan tahapan pencitraan sebagai berikut:

Pertama, Awareness. Pada tahap ini lembaga zakat

kita baru dikenal. Orang baru tersadar lembaga kita ada, namun hanya sebatas tahu. Jika disebutkan beberapa lembaga zakat seperti Baznas, Dompet Dhuafa, PKPU maka publik langsung mengetahui lembaga tersebut. Namun belum tentu ketika masyarakat tahu, lantas bersikap positif terhadap lembaga yang kita citrakan. Maka diperlukan tahap selanjutnya.

Kedua, Attitude. Sikap adalah bagaimana penerimaan publik terhadap pesan yang kita sampaikan. Tentu saja, pesan yang tidak sekali lempar, melainkan susunan beberapa pesan hingga mampu menjadi sebuah arti yang di dalamnya terkandung tujuan perusahaan atau organisasi yang kita citrakan. Awareness positif belum tentu menghasilkan sikap yang positif.

Jika disebutkan beberapa lembaga zakat, apakah sikap masyarakat positif memandangnya. Apakah masyarakat menganggap lembaga zakat yang ada sudah bisa dipercaya untuk menyalurkan Ziswaf dari Muzakki kepada mereka yang berhak (mustahiq).

Tentu adalah pekerjaan PR untuk meningkatkan status awareness yang positif, kemudian diikuti dengan sikap yang positif pula. Sikap positif sudah sangat cukup sebetulnya untuk kebutuhan pencitraan karena setidaknya dukungan akan dihasilkan dari sikap positif. Tapi, tentu saja, harus dibuktikan bahwa sebuah sikap yang positif bisa menghasilkan tindakan positif.

Ketiga, Action. Seberapa jauh kerja PR bisa diapresiasi dengan perilaku masyarakat yang menjadi audiensi target. Karena perilaku adalah nyata, kita bisa melihat sebuah perilaku secara kasat mata.

Jika semakin lama semakin banyak orang yang menunaikan zakatnya, membayar zakat melalui lembaga kita, laporan penyaluran yang diapresiasi oleh donor dan program-program pemberdayaan yang kita tawarkan disambut positif, maka bisa dianggap berhasil program pencitraan kita.

Semua tahapan di atas merupakan pola pengukuran secara kualitatif. Agar hasil kerja PR lebih terukur, maka pola pengamatan secara kuantitatif melalui survey dan wawancara akan melengkapi hasil kerja PR secara lebih lengkap. (Deni Kurniawan, Public Relations PKPU)

Jakarta - Usaha kecil di Indonesia tercatat mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 71,2 juta atau sebesar 88,7 % dari total tenaga kerja Indonesia dengan keberadaan mereka yang telah mencapai 44,6 juta unit atau 99,84% dari total jumlah unit usaha pada tahun 2005 (Data Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah).

Namun dalam kenyataannya, pelaksana usaha kecil seringkali terbentur dengan masalah permodalan ketika ingin mengembangkan usahanya. Usaha kecil masih dinilai tidak memenuhi dua kriteria bankable 5C, yaitu capacity dan collateral. Nilai usaha yang kecil dan tidak tersedianya agunan, membuat para pelaku usaha kecil kerap menerima penolakan ketika mengajukan permohonan modal usaha ke bank, akibatnya tidak sedikit dari mereka yang akhirnya memilih untuk berurusan dengan rentenir.

PKPU menyadari kondisi tersebut dan berupaya untuk memberikan solusi dengan meluncurkan program UMMI (Usaha Masyarakat Mandiri Indonesia). Program UMMI merupakan program

pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya para ibu guna meningkatkan taraf ekonomi keluarganya sekaligus memperkuat iman dengan pembinaan spiritual. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan para pelaku usaha kecil melalui pemberian dana bergulir yang disertai dengan upaya peningkatan kapasitas dan pemberian motivasi.

Dalam program UMMI, para pelaku usaha kecil dengan usia produktif yang telah memiliki usaha mikro atau ingin berusaha mikro dan tergolong mustahik (berpenghasilan di bawah Rp. 1.000.000/bulan), dikelompokkan sehingga membuat satu struktur yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara dan anggota.

Kelompok tersebut diberi suntikan dana bergulir yang selanjutnya dikelola oleh struktur kelompok yang telah dibentuk. Dalam satu tahun, PKPU melakukan pendampingan terhadap kelompok tersebut dengan mengadakan pertemuan rutin pekanan yang

dari Program UMMISenyum untuk Ibu

Page 12: Draft Majalah Giving PKPU

medialitainsightM

EI -

JUN

I 201

3

20

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

21

Giv

ing

In

sig

ht

diisi dengan kurikulum peningkatan kapasitas, seperti pemberian pengetahuan ekonomi rumah tangga, pembukuan usaha sederhana, manajemen usaha kecil, pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM), motivasi usaha, dan pembinaan spiritual.

Dengan dijalankannya program UMMI beserta kurikulum yang menyertainya, diharapkan akan terbentuk dinamika kelompok menuju perubahan yang lebih baik, setiap anggota meningkat pendapatannya dan mampu melakukan pemisahan antara keuangan keluarga dan usaha, serta nilai-nilai positif seperti; jujur, tanggungjawab, kerjasama dan peduli dapat tumbuh dalam setiap individu di kelompok usaha tersebut.

Dari sebagai finalisasi program, kelompok UMMI yang telah terbentuk akan bertransformasi menjadi UMMI swakelola, dimana pendampingan PKPU terhadap kelompok dihentikan dan masyarakat (anggota kelompok UMMI) melakukan sendiri pengelolaan terhadap dana bergulir berikut pengembangan di komunitasnya.

Program UMMI telah terbukti dapat diaplikasikan di masyarakat, salah satu success story-nya adalah kelompok UMMI Al-Falah. Pada awal perintisannya di tahun 2009, kelompok UMMI Al-Falah yang hanya beranggotakan 7 orang mendapat dana bergulir sebesar 14 juta

rupiah dan beberapa anggota sebelumnya telah berurusan dengan 10 orang rentenir ketika menjalankan usahanya.

Namun hingga Oktober 2012 kemarin, tercatat kelompok UMMI Al-Falah berhasil mengelola dana yang awalnya sebesar 14 juta rupiah menjadi 102 juta rupiah, dan menambah jumlah anggotanya hingga 100 orang yang notabene adalah para pedagang kaki lima di Pasar Mampang. Para anggota UMMI Al-Falah pun tidak lagi berurusan dengan rentenir.

Dengan niat yang baik, program yang matang, pelaksanaan program yang profesional, serta sinergisitas antara PKPU, donatur dan masyarakat, diharapkan program UMMI (Usaha Masyarakat Mandiri Indonesia) ini dapat diaplikasikan lebih luas lagi dan menjadi solusi nyata atas permasalahan perekonomian masyarakat Indonesia. (Destie Mulyaningsih/MT3/PKPU)

Selling with CharacterJudul Buku : Selling with CharacterPenulis : Hermawan Kertajaya & Ardhi RidwansyahPenerbit : PT. Gramedia Pustaka UtamaTebal Halaman :

1. Bab The Principles : 73 Halaman2. Bab The Stories : 170 Halaman

“Selling with character” judul buku ini sangat menarik dan wajib untuk para pembaca di kalangan bisnisman. Tampilan sampul buku yang unik mengundang rasa penasaran bagi mereka yang haus dan tertarik dengan ilmu marketing. Buku ini memiliki dua sisi yang berbeda dengan judul yang berbeda pula.

“Simple, fun, kreatif, dan sangat menarik!” Begitulah kesan pertama dari buku ini. Buku ini bukanlah buku panduan etika, melainkan buku bisnis.

Buku ini menampilkan prinsip -prinsip yang berhubungan dengan etika dan morlitas. Namun konteksnya bukan rambu-rambu yang membatasi dan mengekang. Karakter seorang bisnisman yang perlu dibangun dan dipahami dalam menjual sebuah produk atau menyampaikan pesan sebuah produk serta bagaimana cara menjaga customer atau memberikan pelayanan yang baik dan berkelanjutan.

Karakter menjadi pembeda sekaligus kunci keberhasilan para pelaku usaha. Prinsip bisnis pun taklagi sama. Demikianlah yang terjadi di dunia pemasaran. Marketing sudah tidak lagi berbicara tentang hal-hal rasional dan emosional semata. Mari

kita sambut era baru di saat marketing menemukan sisi spiritualitasnya.

Ada 18 prinsip keberhasilan di era horizontal dalam membangun bisnis dan hubungan dengan pelanggan yang berkelanjutan menurut MarkPlus Institute of Marketing yang sangat aplikatif dan respresentatif untuk kondisi kekinian.

Di era yang serba horizontal dan transparan seperti sekarang ini agaknya karakter adalah satu-satunya hal yang bisa memberikan garis tegas untuk membedakan mana perusahaan yang akan sukses dan mana yang tidak. Ada 18 prinsip keberhasilan penjualan yang akan dikupas secara tuntas yang dapat memberikan amunisi dan perbekalan yang lebih dari cukup kepada Anda dan perusahaan Anda untuk menjadi juara dalam menghadapi iklim bisnis yang hypercompetitive ini.

MIM Professional Class membahas bagaimana 18 perusahaan terkemuka menerapkan prinsip-prinsip tersebut untuk bisnisnya masing-masing dalam format yang menarik untuk disimak:1. Role of Salesman and The Impact of New Era of Transparancy in Selling Activity Nowadays; 2. 18 Guiding Principles in Selling with Character to Strive & Survive Transparency Era.

Buku ini sangat layak untuk untuk dibaca bagi Anda yang menyukai dunia marketing. Jika Anda merasa penasaran, silakan dibaca versi lengkapnya dengan pergi ke toko buku dan cari buku “Selling with Character” . (Dimas Maulana Putra, CSR Management Coordinator)

Page 13: Draft Majalah Giving PKPU

medialita miracle of sharingM

EI -

JUN

I 201

3

22

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

23

Giv

ing

In

sig

ht

osialisasi pembukaan kantor cabang baru di Korea Selatan telah dilakukan dengan mengunjungi Komunitas SMuslim Indonesia (KMI) yang berada

di kota-kota besar di Korsel. Kunjungan terakhir yang dilakukan oleh Tim PKPU adalah ke kota Ansan di wilayah Utara. Ansan dapat dikatakan sebagai pusat aktifitas terbesar masyarakat Indonesia di bagian utara Korea Selatan. Banyak warung asli Indonesia bertebaran di Ansan yang menjual berbagai macam masakan daerah dan barang-barang kebutuhan lainnya. Itulah sebabnya Ansan menjadi tempat pilihan utama warga Indonesia untuk menghabiskan masa luangnya.

Sosialisasi pembukaan kantor cabang di Korsel perlu dilakukan di wilayah tersebut. Hal ini berdasarkan pernyataan Wildhan Dewayana selaku Managing Director PKPU yang selama ini terjun langsung dalam proses pembukaan kantor cabang pertama bagi PKPU di luar negeri.

Selain itu, sosialisasi pembukaan kantor luar negeri pertama PKPU di Korea Selatan ini telah dilakukan jauh-jauh hari dengan mengikuti Tabligh Akbar dan

PKPU Kembangkan Sayap ke Negeri Gingseng

Silaturrahim Akbar (Silakbar) KMI Korsel yang dilaksanakan pada bulan Februari 2013 lalu. Acara Silakbar tersebut dilaksanakan di Kota Daejeon dan PKPU menjadi mitra KMI Korsel dalam mengirimkan ustadz ke acara tersebut.

Dalam proses mendapatkan izin pendirian kantor cabang di Korea Selatan ini, PKPU dibantu oleh Prof. Kim untuk menyewa lantai 4 Busan Indonesia Center (BIC) dan pada tanggal 1 Maret 2013 PKPU cabang Korsel sudah mulai beroperasi.

Diharapkan dengan pembukaan kantor cabang PKPU di Korea Selatan ini dapat meningkatkan dan menguatkan kegiatan dakwah di negeri yang terkenal dengan sebutan Negeri Gingseng tersebut. (Rosmala Dewi)

berita luar negeri

ada akhir bulan Maret 2013 lalu, PKPU berkesempatan menghadiri acara DIHAD (Dubai International Humanitarian Aid & Development) P

Conference and Exhibition 2013 di Dubai International Convention & Exhibition Center. Acara tersebut diselenggarakan dari tanggal 25 hingga 27 Maret 2013 sekaligus sebagai perayaan tahun ke-10 DIHAD. Rangkaian kegiatan DIHAD yang terdiri dari Exhibition, Conference, dan Workshops itu memberikan kesempatan bagi PKPU untuk bertemu dengan berbagai NGO internasional yang bergerak dalam sosial kemanusiaan.

Selain menghadiri konfrensi, PKPU yang diwakili oleh Andjar Radite, General Manager Hubungan Luar Negeri juga melakukan kunjungan ke Qatar. Dalam kesempatan tersebut, PKPU berkesempatan untuk bersilaturrahim dengan komunitas Indonesia yang ada di Qatar. Alhamdulillah tim PKPU disambut dengan hangat dan antusias. Terlebih kedatangan PKPU kali ini membawa seorang Dai yaitu Ustadz Suhartono yang langsung diundang untuk mengisi pengajian. (Rosmala Dewi)

PKPU Hadiri Konfrensi DIHAD di Uni Emirat Arab

asa kasih dan sayang sangat lekat dalam diri kita. Rasa inilah yang mewarnai kehidupan berumah tangga bersama istri, suami, anak, dan R

orang-orang yang kita cintai dalam keluarga. Rasa yang menjelma dalam warna-warna indah itu terhimpun menjadi keinginan yang membuncah. Keinginan untuk membangun surga dalam keluarga sehingga kebahagiaan mengisi setiap jenak perjalanan hidup kita.

Setiap keluarga mendambakan sebuah ketenangan. Di dalamnya, penuh jalinan cinta dan kasih sayang dalam membangun mahligai kebahagiaan. Kebahagiaan yang hakiki adalah ketika kita dapat meraih surga di akhirat nanti. Hal itu menuntut kita untuk mampu menjadikan seluruh lingkungan, termasuk rumah keluarga menjadi taman-taman atau beranda surga duniawi yang mampu menghantarkan semua keluarga kita menuju taman-taman surga ukhrawi.

Baiti Jannati, rumahku laksana surga bagiku. Begitulah ungkapan yang terlontar dari lisan Rasulullah saw. Keberhasilan Rasulullah patut menjadi tauladan bagi setiap umatnya dalam membina hubungan berumah tangga. Ungkapan inipun menjadi semboyan oleh setiap rumah tangga muslim yang mendambakan rumah tangga bahagia.

Keluarga sakinah, mawaddah dan rahmah merupakan dambaan setiap insan yang menjalani bahtera rumah

keua

nganKeluargaku adalah

Beranda Surga Bagikuoleh: Cecep Y Pramana

tangga. Ia bagaikan beranda surga di dalam keluarga. Keindahan surga rumah tangga tersebut dapat diwujudkan dengan upaya bersama buah dari peduli dan berbagi suami dan istri. Yang satu tidak menjadi beban bagi yang lainnya, tapi sebaliknya memperkuat satu sama lain.

Kebahagiaan itu sangat dekat dengan diri manusia. Sebab kebahagiaan itu ada di dalam hati. Ekspresi jiwa akan menggambar suasana hati manusia. Sedih, tertawa, gembira, gelisah, marah atau perasaan takut bermula dari hati. Karena itu adalah wilayah yang mendominasi hati. Materi kehidupan hanyalah alat yang menopang kebutuhan manusia. Ia bukan sumber kebahagiaan. Di dalamnya ada kecemasan, kegelisahan dan ketidakharmonisan.

Tentunya kita berharap rumah tangga yang kita jalani menjadi damai bagaikan surga, yang di dalamnya ada pasangan yang penuh perhatian, cinta, selalu akur, dan nyaman sehingga terkadang mereka lebih betah di rumah ketimbang mengisi hari-hari luang di luar rumah. Rumah tangga seperti ini tidaklah didapatkan, tetapi ia dibangun dan dibina sedemikian rupa.

Pertama, adanya saling kepercayaan. Kedua, adanya saling keterbukaan. Suami adalah pelindung bagi istri, dan istri adalah selimut sekaligus bendahara bagi suami. Suami yang baik selalu terbuka dalam hal apa pun, begitu pula sebaliknya. Keduanya juga harus mampu menjaga kehormatan dan dapat menyenangkan hati pasangan. Ketiga, perlu pembiasaan seorang istri dengan menyambut suami dan suami seringlah bercanda-tawa dengan istri. Keempat, jangan menyebarkan aib. Apa yang terjadi dalam rumah tangga, cukuplah pasangan tersebut yang merasakan kekurangan dan kelebihannya. Kelima, jadikan rumah tangga taman-taman surga, yaitu dengan zikir, fikir, dan amal soleh. Hal ini penting untuk mempertahankan suasana religius. Selain itu, kegiatan tersebut dapat mendamaikan hati dan menghiasi rumah tangga tanpa adanya gangguan setan yang sewaktu-waktu menyelinap dalam hati.

Page 14: Draft Majalah Giving PKPU

miracle of sharing

miracle of sharing

2.

MEI

- JU

NI 2

013

24

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

25

Giv

ing

In

sig

ht

kesehatanMemaknai Hakikat Transaksi Dalam Bisnis

"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan bagimu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Baqarah:183)

uasa yang diajarkan Rasulullah saw tidak hanya puasa wajib di bulan Ramadhan saja, tapi juga P

puasa-puasa sunnah, misalnya puasa hari Senin dan Kamis, puasa tiga hari di pertengahan bulan, puasa Asyuro, puasa Rajab, puasa Syawal, dan sebagainya. Kita sudah mengetahui bersama bahwa puasa Ramadhan diwajibkan bagi setiap Muslim, yang baligh, berakal, dalam kondisi sehat, bermukim, serta suci dari haid dan nifas. Lalu apa hikmah di balik melakukan ibadah puasa? Ternyata puasa membawa begitu banyak hikmah dan manfaat buat kita, salah satunya manfaat kesehatan.

Penelitian menunjukkan, puasa sangat baik dilakukan oleh orang yang kadar kolesterol di dalam darahnya tinggi. Bukan rahasia lagi, kadar kolesterol darah yang tinggi secara jangka panjang bisa mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Bila hal ini terjadi di otak, maka bisa terjadi stroke, dan bila terjadi di daerah jantung maka akan timbul penyakit jantung.

Puasa juga memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan. Pada hari-hari ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan diberi istirahat. Selain itu, hati, lambung dan organ vital istirahat pada saat puasa, sehingga terjadi regenerasi dari organ dalam, dan sel-sel memiliki kesempatan memperbaiki diri (peremajaan sel). Puasa dapat

membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (Detoksifikasi). Saat puasa seluruh cadangan makanan yang ada di tubuh dibakar. Detoksifikasi terjadi ketika makanan taklagi memasuki tubuh dan tubuh mengubah simpanan lemak jadi energi. Proses ini melepaskan zat kimia dari asam lemak ke dalam sistem kemudian dikeluarkan lewat organ pembuangan.

Puasa akan mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe-2. Ini karena saat puasa, dengan sendirinya konsumsi kalori secara fisiologis akan berkurang. Hal ini akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Lebih jauh, hal ini akan meningkatkan sensitivitas hormon insulin dalam menormalkan kadar gula darah. Pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe-2.

Betapa besar hikmah dan manfaatnya puasa bagi kesehatan manusia, secara preventif maupun kuratif terhadap beberapa jenis penyakit. Dan tentunya hal tersebut semakin memperkuat kebenaran pesan Rasulullah saw, shuumuu tashihhuu, yang artinya, “berpuasalah kamu, niscaya kamu akan sehat”. (Dari berbagai sumber). (Dasinah/MT-3/PKPU)

keua

ngan

Hikmah Puasa untuk Kesehatan

alah satu tujuan yang kita ingin capai dalam berbisnis yang berlandaskan syariah adalah Sagar Allah swt. memberkahi bisnis yang kita

jalankan. Kita meyakini bahwa ketika bisnis yang kita jalankan tegak di atas nilai-nilai syariah, maka kemudahan dan keberkahanlah yang akan kita peroleh. Namun sebaliknya, ketika bisnis yang kita jalankan bertentangan dengan nilai syariah, pastilah Allah melaknat dan menjauhkan keberkahan dari bisnis kita. Andaikata pun terlihat tumbuh, namun tetap saja upaya melawan aturan Allah pastilah berdampak buruk.

Ketika kita berbicara tentang bisnis dengan landasan syariah, kita akan berpikir tentang sistem permodalan syariah dan akad-akad yang mengaturnya. Seolah konsep berbisnis secara syariah hanya meliputi permodalan atau financing. Padahal, konsepsi bisnis syariah lebih luas daripada itu. Salah satu yang terlupakan oleh ummat Islam saat ini adalah hakikat transaksi.

Transaksi adalah proses jual beli yang terjadi antara penjual dan pembeli. Ada barang yang dibeli oleh pembeli dan ada uang yang diterima oleh penjual. Untuk memahami makna transaksi, kita harus lebih dahulu memahami makna uang.

Makna Uang

Mengapa Anda mau membeli beras di swalayan yang relatif lebih mahal ketimbang Anda membelinya langsung di sawah? Mengapa Anda mau membayar supir angkutan padahal Anda tidak mendapatkan barang apa-apa? Di sinilah uang bekerja. Kita mau membeli beras dengan harga yang lebih mahal karena kita mendapatkan kemudahan; kualitas beras yang bersih, sudah dibungkus rapi, dan berbagai manfaat lainnya.

Kita mau membayar supir angkutan karena beliau berjasa mengantarkan kita ke tempat yang kita tuju. Sebab demikian, maka uang dipahami sebagai alat tukar nilai. Uang membeli manfaat, keunggulan, kelebihan, dan kebutuhan yang kita yang lainnya.

Sudahkah produk Anda senilai dengan harganya?

Dengan memahami makna uang yang sudah saya paparkan, maka sudah selayaknya kita mengevaluasi bisnis kita. Sudahkah uang yang kita dapatkan sebanding dengan nilai yang kita berikan? Sudahkah harga produk yang kita tawarkan sebanding dengan nilai yang didapatkan oleh consumer? Di sinilah semangat syariah yang harus kita perhatikan. Seorang pebisnis yang baik adalah yang berfokus pada nilai produknya, bukan hanya sekadar pada raihan profit semata.

Semangat tersebut telah dicontohkan oleh Rasulullah saw. Beliau secara terang memaparkan kualitas barang yang beliau jual. Jika cacat, beliau katakan cacat, jika baik, beliau katakan baik. Rasulullah sebagai pebisnis berusaha semaksimal mungkin agar nilai produk yang beliau tawarkan sebanding dengan nilai uang yang beliau terima.

Sebuah transaksi bukan hanya sekedar jual beli. Ia adalah sebuah proses bertukarnya nilai antara kedua belah pihak. Maka pastikanlah bahwa nilai tersebut memang layak dan pastikanlah kesesuaian nilai produk Anda dan harga yang Anda tentukan.

oleh : Rendy SaputraBusiness & Counselor

Page 15: Draft Majalah Giving PKPU

miracle of sharingmiracle of sharingM

EI -

JUN

I 201

3

26

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

27

Giv

ing

In

sig

ht

diasuh oleh: diasuh oleh: Ust. H. Mohamad Suharsono, MESy, LcBiro Syariah PKPUUst. H. Mohamad Suharsono, MESy, LcBiro Syariah PKPU

Perbedaan antara Zakat, Infak dan Sedekah Pertanyaan: Apa perbedaan antara zakat, infak dan sedekah ?

JAWABAN:

Kalimat zakat dalam Al-Quran disebutkan dengan kalimat zakat langsung, seperti

Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. (98:5)

Atau dengan kalimat infak, seperti :

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu…(2:267)Kalimat “anfiquu” dalam ayat di atas maksudnya adalah zakat.

Atau dengan kalimat shadaqah, seperti

Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (9:103)

Yang dimaksud kalimat “shadaqah” dalam ayat tersebut adalah zakat.

Infak artinya perbuatan baik kepada seluruh makhluk dengan memberikan kemanfatan kepada mereka. Maknanya lebih umum dari pada shadaqah atau zakat. Dalam Al-Quran, Allah swt menggunakan kalimat infak bukan hanya untuk kaum muslimin tetapi juga untuk non muslim (kafir), seperti yang terdapat dalam surat Al-Anfal ayat 36 :

Sesungguhnya orang-orang yang kafir menafkahkan harta mereka untuk menghalangi (orang) dari jalan Allah…Kalimat infak dalam ayat tersebut menggunakan bentuk fi'il mudhori ma'lum yaitu “yunfiquuna” . artinya Allah swt menggunakan infak bukan khusus untuk kaum muslimin tetapi juga untuk non muslim atau orang-orang kafir. Karenanya infak lebih umum daripada shadaqah maupun zakat.

Shadaqah memiliki makna khusus hanya untuk orang beriman saja. Kamus Al-Bisri, menyebutkan shadaqah berasal dari kata yang artinya benar atau صَدَقَ يَصْدُقُ صِدْقًاjujur. Karenanya shadaqah itu motifasinya adalah al-qurbah mendekatkan diri kepada Allah swt untuk menunjukkan (-ash shidqu-) kesejatian dan kejujuran sebagai seorang yang beriman. Rasulullah saw menguatkan hal tersebut dalam sebuah haditsnya yang artinya shadaqah itu ٌوَ الص�دَقَـةُ بُرْھَان“dalil” atau bukti kesejatian dan kebenaran iman seseorang.

Shadaqah yang sifatnya umum itu bermuara pada zakat, zakat itu bagian dari shadaqah, shadaqah ada yang mafrudhah dan ada yang muqaddarah atau yang ditentukan kadarnya (2,5%, 5%, 10%, atau 20%).

Zakat secara bahasa berasal dari kata yang زكى يزكـى زكـاةartinya bersih, suci, tumbuh, berkembang dan berkah. Sedangkan secara istilah adalah mengeluarkan sebagian harta dalam waktu tertentu (haul atau ketika panen), nilai tertentu (2,5%, 5%, 10% atau 20%,) dan sasaran tertentu (faqir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharimin, fi sabilillah dan ibnu sabil) seperti yang tertuang dalam surat At-Taubah ayat 60. Wallahua'lam bishowab.

zakat

Sejatinya Kita Harus Saling Memahami

mua

mal

ah

idup ibarat pergerakan sepeda yang dinaiki. Agar tidak terjatuh dari sepeda, kita perlu Hmenjaga keseimbangan dengan kaki dan kita

harus terus bergerak dan mengayuhkan kaki. Tidak ada kata henti dalam mengarungi hidup ini karena berhenti berarti mati. Kita tetap harus berjalan walau tertatih menatap masa depan yang belum pasti. Sejatinya kita harus saling memahami.

Kita hidup tidak sendiri yang terkotak-kotak dalam peti mati, tetapi kita hidup secara berkoloni yang saling berinteraksi karena itu adalah esensi dari setiap insani yang lahir di bumi. Sejatinya kita harus saling memahami.

Hubungan antarsesama manusia yang hakiki tidak selalu diisi dengan emosi karena itu pasti akan menjadi tragedi. Kita harus mengisi dengan akal nurani yang mengedapankan nilai-nilai manusiawi dan menghormati setiap diri yang mempunya ciri-ciri pribadi. Sejatinya kita harus saling memahami.

Dalam hubungan bertetangga, kita harus saling toleransi agar tidak mudah berselisih. Kita harus saling menahan diri dan menonjolkan sikap mawas diri. Mari kita saling mengerti dan menghargai tanpa ada diskriminasi, sebaliknya kembangkan sikap saling berbagi. Sejatinya kita harus saling memahami.

Dalam dunia kerja dan organisasi, bawahan selayaknya menghormati atasan dan menjalani sebaik mungkin setiap instruksi dan kerja yang sudah dibebani. Sementara bagi atasan yang mempunyai jabatan berotoritas lebih tinggi sudah semestinya mengasihi

dengan memberikan setiap tugas yang mudah dipahami, rutin memberikan motivasi, serta mengevaluasi dan mengoreksi secara hati-hati. Jangan ada justifikasi tanpa dilalui dengan konfirmasi, sudah saatnya mengembangkan komunikasi dari hati ke hati. Sejatinya kita harus saling memahami.

Hubungan antara suami istri bagai koin dengan dua mata sisi. Secara hakiki berbeda namun harus saling melengkapi agar nilainya berarti. Pertentangan dan perbedaan dalam menanggapi itu pasti selalu menghiasi namun tidak boleh mengurangi rasa untuk saling mencintai dan mengasihi. Sejatinya kita harus saling memahami.

Ajari anak-anak kita untuk berbagi dan memberi karena kelak ia akan mengerti bahwa hidup tidak boleh ada rasa iri dan dengki, jangan ajari anak untuk saling membenci karena kelak mereka akan saling mencaci. Sejatinya kita harus saling memahami.

Kepada orang tua yang sudah melahirkan dan mendidik kita sejak usia dini, berbakti dan muliakanlah hari-harinya karena itu yang akan membawa kita pada keselamatan hidup di dunia ini dan di akhirat nanti. Sejatinya kita harus saling memahami.

Kita selalu punya pilihan hidup tiap hari. Kita tinggal kita memilih dan melewati, memulai niat baik yang sudah kita lalui, ataukah menunggu dan mendapatkan rasa penyesalan esok hari. Sejatinya kita harus saling memahami.

Ajari anak-anak kita untuk berbagi dan memberi karena kelak ia akan mengerti bahwa hidup tidak boleh ada rasa iri dan dengki, jangan ajari anak untuk saling membenci karena kelak mereka akan saling mencaci.

Ahmad Firdaus, MA Iset - PKPU

Page 16: Draft Majalah Giving PKPU

MEI

- JU

NI 2

013

28

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

29

Giv

ing

In

sig

ht

“RUMAH HANTU” DALAM OTAK MANUSIA

oleh: Dokter Amir ZuhdiDokter Keluarga Parenting Neuroscience

aat terakhir pertemuan Anda dengan temen Anda sempat diwarnai dengan kericuhan Sringan yang membuat Anda dongkol. Dua hari

kemudian, Anda menelponnya, namun tidak diangkat. Kemudian, Anda mengirim sms tenyata juga tidak dibalas-balas. Apa yang Anda pikirkan dan rasakan terhadap temen Anda tersebut?

Kisah ini saya sampaikan dalam kelas “Brain Life Coaching” dan mereka memberikan respon sebagai berikut: kemungkinan teman Anda tersebut masih marah (80%), sedang sibuk (12%), handphone miliknya di-silent (6%) dan kemungkinan teman Anda tersebut tidak membawa handphone (2%).

Sadar atau tidak sadar, kisah di atas mungkin pernah atau bahkan sering kita alami. Dalam kondisi demikian, pikiran kita penuh dengan ragam kemungkinan, penuh dengan sangkaan. Pikiran kita tidak asing lagi dengan kata-kata “jangan-jangan” dan “terdengar” pula beraneka macam bisikan dan bayangan yang muncul dalam pikiran kita. Pikiran kita cenderung mengikuti apa-apa yang kita sangka atau yang kita tafsirkan padahal kita belum tahu apa yang sesungguhnya terjadi.

Ketidakjelasan informasi memungkinkan otak bekerja untuk menjadi jelas. Semakin sedikit informasi yang didapatkan, maka semakin besar peluang munculnya salah tafsir atau salah sangkaan. Betapa tersiksanya perasaan kita yang sedang berkecamuk dengan sangkaan-sangkaan yang kita buat sendiri. Coba renungkan, apa yang sedang kita pikirkan ketika kita mengeluarkan kata-kata kasar, memukul dinding, atau menutup pintu dengan kasar?

Seluruh aktifitas otak fokus pada tafsiran atau sangkaan yang telah muncul dalam pikiran kita. Otak akan membuka seluruh “file-file” yang mendukung “kebenaran” atas tafsiran atau sangkaan itu. Semakin fokus, pikiran logika kita akan semakin berpindah digantikan dengan perasaan yang mulai berkecamuk. Dalam kondisi seperti ini, sesungguhnya kita sedang mengalami kecemasan yang amat sangat ketika pikiran kita dikalahkan oleh dominansi perasaan yang mengisi kekosongan informasi dengan sangkaan-sangkaan yang negatif.

Kita dapat membayangkan bila “Rumah Hantu” ini berada dalam pikiran para penjabat pimpinan bangsa, para pimpinan instansi pemerintah ataupun swasta. Pasti banyak kebijakan yang penuh ketidakbijakan. Bila “Rumah Hantu” kita biarkan terus berada dalam otak kita, maka kita akan mudah cemas, gelisah, dan mudah stres yang akhirnya merusak mental dan fisik kita. Bukankah gangguan psikosomatik adalah salah satu contoh yang diakibatkan oleh ketidakmampuan mengelola pikiran kita dan membiarkannya masuk dalam jebakan “Rumah Hantu”. Kalau sudah demikian, “Rumah Hantu” pasti akan menghantui kehidupan bahagian kita.

Ada keahlian mengenali sesuatu (termasuk “Rumah Hantu”) secara cepat, namanya BLINK.

Dengan kemampuan ini, saya dan Anda akan mampu memutuskan keputusan yang jitu (snap judgment) dan mampu menangkap informasi walau hanya cuplikan tipis (thin slicing). Menggunakan “Thin Slicing”, saya atau Anda memiliki kemampuan menyaring sedikit mungkin faktor-faktor terpenting dari sejumlah kemungkinan yang banyak ragamnya sehingga dapat memberikan kesimpulan secara cepat. Menggunakan “Snap Judgment” dan “Thin Slicing” harus benar-benar terlatih karena bisa mendatangkan bencana yang lebih besar. Bila belum terlatih, silakan menggunakan cara yang pertama yakni dengan mendapatkan kejelasan informasi sebanyak-banyaknya.

Melakukan komunikasi rutin juga penting karena bila Anda telah mendapatkan informasi, jangan buru-buru mengambil kesimpulannya. Buatlah jeda sedikit antara informasi yang masuk dengan respon Anda. Minimal, berdiam diri sebentar dan tariklah nafas dalam-dalam. Prinsip dasar kerja otak kita adalah penghasil pikiran dan perasaan. Semakin jelas stimulus (informasi) yang masuk maka akan semakin jelas respon yang diberikan yang akhirnya akan semakin mudah untuk memilih dan memutuskan.

Salam Golden Family!

Semakin fokus, pikiran logika kita akan semakin berpindah digantikan dengan perasaan yang mulai berkecamuk. Dalam kondisi seperti ini, sesungguhnya kita sedang mengalami kecemasan yang amat sangat ketika pikiran kita dikalahkan oleh dominansi perasaan yang mengisi kekosongan informasi dengan sangkaan-sangkaan yang negatif.

miracle of sharingmiracle of sharing

Page 17: Draft Majalah Giving PKPU

giving move!M

EI -

JUN

I 201

3

30

Giv

ing

In

sig

ht

PKPU Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Suriah

enurut data laporan bulan Februari 2013, PBB yang menangani pengungsi (UNHCR) menyebutkan bahwa arus pengungsi yang M

memasuki wilayah Turki pada bulan Juni menjadi terbesar. Data UNHCR pada 6 Februari 2013 mencatat jumlah pengungsi ke berbagai negara seperti Turki mencapai 177.180 jiwa dan 100.000 jiwa yang tidak tercatat, Jordania 242.649 jiwa, Lebanon 260.943 jiwa, dan Mesir 15.057 jiwa. Konflik Suriah diperkirakan “memaksa” sekitar 5.000 warganya dalam satu hari meninggalkan negaranya. Pengamat memperkirakan jumlah pengungsi sebenarnya sudah mencapai 4 juta penduduk.

Kini, semuanya telah hancur. Perang hanya menyebabkan debu, puing, tangisan, mimpi buruk dan kemarahan. Anak-anak di pengungsian menatap awan gelap di atasnya dan berharap semua ini cepat berlalu. Namun perang masih berkecamuk dan semakin ganas; rumah-rumah hancur, sekolah ditinggalkan anak-anak didiknya, jalan dan taman bermain kehilangan keceriaannya. Anak-anak, para lansia, laki-laki dewasa dan kaum perempuan tinggal dan hidup di pengungsian. Mereka telah meninggalkan rumah mereka, hidup sebagai pengungsi, meletakkan semua harapan kepada yang peduli terhadap nasib mereka. Banyak dari mereka yang terpaksa mengungsi di

negara yang berdekatan dengan Suriah, salah satunya di Turki. Pengungsi Suriah yang sudah memasuki perbatasan Turki tersebar di beberapa daerah seperti Rayhaniye, Kilis, dan Gaziantep. Kondisi mereka lebih baik dibandingkan dengan pengungsi yang berada di perkemahan di dalam Suriah.

Pada bulan Februari 2013 lalu, PKPU menyerahkan bantuan kepada para pengungsi di tenda Pengungsian Mafrag, Jordania. PKPU bekerjasama dengan salah satu NGO lokal di sana yang bernama Jordan Health Aid Society. Bantuan tersebut berupa 260 buah selimut yang dapat dimanfaatkan oleh para pengungsi dalam menghadapi musim dingin saat itu. Bantuan diserahkan langsung oleh Presiden Direktur PKPU, Agung Notowiguno. Selain menyerahkan bantuan, PKPU juga berkesempatan mengunjungi rumah sakit dan tenda-tenda pengungsian di sekitar perbatasan Suriah dan Jordania. Kunjungan tersebut dilakukan sebagai assessment guna tindak lanjut program kemanusiaan berikutnya bagi para pengungsi Suriah.

Selanjutnya, pada tanggal 16-20 April 2013, perwakilan PKPU bekerjasama dengan IHH Insani Yardim Vakfi menyalurkan bantuan untuk pengungsi Suriah. Perwakilan PKPU menyerahkan bantuan untuk program IHH di Suriah. Bantuan tersebut dibelikan perlengkapan bayi dan makanan bayi. Perwakilan PKPU masuk ke Suriah menuju salah satu tempat pengungsian di daerah Akrobat, Provinsi Idlib yang dikawal perwakilan IHH Turki dan aktivis Suriah yang bertugas mengawal tamu dari negara lain yang ingin membawa bantuan. Sesampainya di perkemahan, PKPU dan IHH menyampaikan paket bantuan kepada pengungsi Suriah.Selain memberikan bantuan langsung ke pengungsi di Suriah, PKPU juga membantu IHH dalam mendistribusikan 20.000 roti yang dibeli dari pabrik untuk 12.000 pengungsi Suriah daerah Kilis, Turki.

giving move!

Perang Suriah telah memasuki tahun ketiga dan menyebabkan kerusakan total terhadap kehidupan sosial, berbudaya, dan bernegara. Anak-anak tidak dapat lagi bersekolah dengan aman, para ayah tidak dapat bekerja dengan tenang, dan para ibu-ibu kehilangan keluarga. Perang telah menghancurkan semua peradaban yang sudah dibangun dengan perjuangan air mata dan segenap jiwa raga.

MEI

- JU

NI 2

013

31

Giv

ing

In

sig

ht

Page 18: Draft Majalah Giving PKPU

Menuju Kampung Sehat Melalui STBM

giving move!giving move! giving move!giving move!M

EI -

JUN

I 201

3

32

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

33

Giv

ing

In

sig

ht

PKPU dan HSBC Terima Anugrah Rekor MURIBANTEN - Kamis, (21/03/2013) PKPU dan HSBC menerima anugrah Rekor MURI dengan rekor "Gentong Fiber Terbesar di Indonesia" yang berdiameter 2,7 meter dan tinggi 2,25 meter. Piagam diserahkan oleh perwakilan MURI dan diterima langsung oleh Direktur Utama PKPU, Agung Notowigono dan Vice President HSBC, Nuni Sutyoko. PKPU dan HSBC bekerjasama dalam program Gentong Desa (Gerakan Gotong Royong Demi Setetes Air) di daerah krisis air bersih yaitu di desa Tanjung Burung, kecamatan Teluk Naga, Tangerang.

Lokasi desa Tanjung Burung yang berdekatan dengan pantai menyebabkan air terasa asin. Akibatnya warga kesulitan mendapatkan air bersih, bahkan mereka harus membeli air bersih untuk minum, mandi, dan keperluan

lainnya. Jika musim kemarau tiba, sumber air sumur yang asin pun menjadi kering sehingga sangat menyulitkan warga akan ketersediaan air bersih.

Program Gentong Desa dijalankan dengan prinsip gotong royong. Jadi, warga setempat berperang aktif dalam menyukseskan program seperti membangun fasiltas water sanitation dan juga sebagai pengelola fasilitas agar tetap terjaga. Semoga program ini terus dikelola baik oleh masyarakat agar dapat digunakan terus menerus.

JAKARTA - Jumat, (26/04/2013) PKPU berkunjung ke PT. Asuransi Sinarmas Syariah di Jalan Tebah III/36 Mayestik, Jakarta Selatan. PKPU menyerahkan laporan dan juga memberikan sertifikat terima kasih kepada PT. Asuransi Sinarmas Syariah yang sudah mempercayakan zakat perusahaan di PKPU sejak bulan Ramadhan tahun 2012 kemarin. Zakat perusahaan dari PT. Asuransi Sinarmas Syariah telah disalurkan untuk program pemberantasan TB (Tubercolosis) Zakat Center PKPU. Laporan dan sertifikat terima kasih disampaikan oleh Manager Customer Relation PKPU, Ira Nurilia dan terima langsung oleh perwakilan PT. Asuransi Sinarmas Syariah, Siti Zulfa. Semoga PT. Asuransi Sinarmas Syariah dapat terus maju dan bermanfaat untuk umat.

PT. Asuransi Sinarmas Syariah Salurkan Zakat Perusahaan ke PKPU

Kebakaran Tambora, PKPU Sediakan Dapur AirJAKARTA - Kebakaran kembali terjadi di wilayah Ibukota, tepatnya pada Senin siang (8/4/2013) di RT 007 dan RT 012 RW 02 dan RT 003, 004 di RW 03 Kelurahan Krendang, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. PKPU menyedikan Posko Dapur Air yang dibuka pada Selasa siang (9/4/2013) berlokasi di Kampung Krendang Tengah RT 004/003, Kelurahan Krendang Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Menu yang disediakan di Posko Dapur Air antara lain kopi, teh, susu untuk pemenuhan kebutuhan dasar. Selain itu juga ada pakaian layak pakai, diapers bayi, dan pembalut wanita dewasa.

118 Siswa di Medan Terima Beasiswa Peduli Generasi PKPU

MEDAN - Sebanyak 118 siswa mulai tingkat SD hingga SMA serta mahasiswa yang ada di Sumatera Utara menerima bantuan program beasiswa 'Peduli Generasi' Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Medan yang dilaksanakan pada Minggu (28/4/2013) di halaman kantor PKPU Medan, Komplek Bisnis Point Blok CC No.1 Jalan Setia Budi Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal.

Page 19: Draft Majalah Giving PKPU

miracle of givingM

EI -

JUN

I 201

3

34

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

35

Giv

ing

In

sig

ht

Jumat (26/4/2013) barangkali adalah hari yang akan senantiasa diingat oleh masyarakat Indonesia. Pasalnya pada hari itu, umat Muslim Indonesia kehilangan salah satu Dai terbaik yaitu Ustad Jefry Al Buchori atau yang biasa dipanggil Uje. Almarhum meninggal akibat kecelakaan motor tunggal di Jalan Gedung Hijau Pondok Indah Jakarta Selatan pada pukul 01.00 dinihari.

Kepergian almarhum untuk selamanya memberikan kesan sangat mendalam bagi masyarakat Indonesia. Sebab, selama ini almarhum dikenal sebagai sosok yang bersahaja dan senantiasa memberikan tauladan kebaikan kepada siapa pun.

Masyarakat Indonesia pun beramai-ramai memberikan ucapan belasungkawa kepada Ustad Jefry melalui media social seperti facebook dant witter. Selain itu, banyak juga masyarakat Indonesia yang turut menyalatkan almarhum di Masjid Istiqlal dan mengantarkan ketempat peristirahatan almarhum di TPU Karet Bivak.

Kehilangan sosok Ustad Jefry Al Buchori turut

PKPU Pernah Berdakwah Bersama Ustad Jefry Al Buchori di Taiwan

PKPU Pernah Berdakwah Bersama Ustad Jefry Al Buchori di Taiwan

dirasakan oleh segenap keluarga besar PKPU. Sebab, PKPU melalui program Dai pernah beberapa kali berdakwah bersama Ustad Jefry Al Buchori baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Pada tanggal 26 Januari hingga 1 Februari 2012, PKPU yang diwakili oleh Ustad Suharsono bekerjasama dengan KMIT (Komunitas Muslim Indonesia Tawain) menyelenggarakan safari dakwah untuk mengisi pengajian di komunitas-komunitas muslim Indonesia yang ada di beberapa kota di Taiwan seperti di Chung Li, Taipei, Taichung, Chiayi, dan Tainan. Safari dakwah dilakukan pada hari raya Imlek atau Kuo Nien.

Sebab pada hari raya Kuo Nien masyarakat Indonesia mendapatkan jatah libur lebih banyak dari pada biasanya. Ada yang mendapatkan libur tiga hari, bahkan ada juga mendapatkan libur satu pekan.

Pada hari keempat safari dakwah, tepatnya tanggal 29 Januari 2012, PKPU bersama KMIT bekerjasama dengan FKKBWIT (Forum Kerukunan Keluarga Besar Warga Indonesia Taiwan) menyelenggarakan Tablig Akbar di kota Tainan yang merupakan ibu kota pertama Taiwan.

Acara Tablig Akbar diisi oleh Ustad Jefry Al Buchory. Rombongan Ustad Jefry Al Buchori tiba di lokasi pukul 01.00 dini hari waktu setempat setelah menempuh perjalanan jauh. “Saat itu saya melihat Uje dalam kondisi lelah dan capek. Namun beliau tetap tersenyum dan masih menerima tamu-tamu. Ada yang minta foto bersama dan juga yang sekadar berbincang ringan dengan Uje,” kenang Ustad Suharsono.

Esok harinya, Ustad Suharsono dan rombongan Uje bersama-sama pergi ke acara Tablig Akbar. Rupanya, kehadiran Ustad Jefry Al Buchori sudah ditunggu-tunggu oleh hampir semua warga Muslim Indonesia yang rindu mendapatkan siraman rohani. Dalam ceramahnya Uje berpesan kepada jamaah, “Jangan tinggalkan shalat, jangan lupa sama Allah, dan tetaplah komitmen dengan Islam.”

Ustad Suharsono menceritakan bahwa selesai Tablig Akbar, beliau bersama rombongan Uje harus menunggu kereta di stasiun selama tiga jam karena kereta sudah penuh semua. “Dalam keadaan yang lelah, Uje memberikan nasehat kepada kami untuk tetap tenang dan sabar menunggu kereta. Beliau tidak pernah mengeluh sama sekali,” jelas Ustad Suharsono.

Sebagai orang yang pernah berinteraksi dengan Ustad Jefry Al Buchori, Ustad Suharsono mengaku salut dengan pribadi almarhum Uje. “Akhlak beliau bagus. Beliau dapat memosisikan diri dengan siapa beliau berbicara. Almarhum bicara dengan jamaah seolah-olah beliau menjadi bagian dari mereka. Beliau sabar, santun, dan tidak pernah mengeluh kendati sebetulnya beliau capek,”

kata Ustad Suharsono.

“Saya turut berduka cita atas wafatnya seorang Dai yang Subhanallah disenangi oleh ummat. Almarhum adalah Dai sejuta umat. Beliau bisa masuk kekalangan mana saja dan tidak milih-milih jamaah. Beliau membuat orang insyaf, sadar, dan berubah dari tidak baik menjadi baik; dari baik menjadi lebih baik lagi. Mudah-mudahan Allah swt menerima amal ibadah almarhum, dilapangkan kuburnya, dan menjadi pelajaran bagi kita untuk bisa mengikuti jejak dan semangat dakwah Ustad Jefry Al Buhory,” pesan Ustad Suharsono.

Kini, meskipun Ustad Jefry Al Buchori sudah kembali pada-Nya, namun insya Allah kebaikan-kebaikan yang pernah almarhum lakukan akan selalu menjadi panutan oleh masyarakat Indonesia. (Mahfud Achyar)

miracle of giving

Page 20: Draft Majalah Giving PKPU

miracle of givingM

EI -

JUN

I 201

3

36

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

37

Giv

ing

In

sig

ht

miracle of giving

Dengan Berzakat, Saya Mendapat Banyak Kemudahan dari Allah

Dini Fitria (Presenter TV)

Rasulullah Bersabda: “Barangsiapa yang memudahkan urusan orang yang mengalami kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan dia akhirat. Allah akan menolong hamba-Nya selama hamba tersebut mau menolong sesama saudaranya.” (HR. Ibnu Majjah)

Hadits tersebutlah yang menjadi penyemangat bagi Dini Fitria untuk berzakat. Dini, begitu nama panggilannya dikenal sebagai presenter dan produser program Jazirah Islam yang ditayangkan oleh Trans7 pada bulan Ramadhan. Selain menggarap program Jazirah Islam, Dini juga merupakan presenter dan produser program Si Bolang.

Untuk urusan zakat, Dini mempercayakan zakatnya

dikelola oleh PKPU. Ia mengenal PKPU ketika melihat gerai dan membaca informasi tentang PKPU yang ada di majalah dan leaflet. Dini mengaku juga tertarik dengan tabung yang berisi uang receh yang dinamakan Tabung Peduli.

“Menurut saya, manajemen PKPU jelas, promosinya bagus, dan terorganisasi dengan baik. Sejak saat itu, saya tertarik menunaikan zakat di PKPU. Saya juga pernah mengadakan acara buka puasa bersama anak yatim yang diselenggarakan di gedung PKPU, Jakarta Selatan pada bulan Ramadhan tahun 2012,” papar Dini saat dijumpai di kantornya di Trans Corp di Jalan Kapten Tendean Kav 12-14, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Ketika ditanya tentang manfaat yang dirasakan ketika berzakat, Dini mengatakan manfaat yang ia rasakan ketika sudah menunaikan zakat adalah timbulnya rasa tenang. Selain itu, zakat juga memberikan kenyamanan hati sebab zakat dapat membersihkan harta dan mempertebal rasa toleransi karena dengan zakat kita ikut berbagi dengan sesama. Berzakat bukan hanya sekedar kewajiban tapi juga untuk meraih pahala dan mencari berkah di dunia dan akhirat.

Dini mengaku ketika ia berzakat baik sedikit atau pun banyak, ada saja rezeki yang ia dapat dari arah yang tidak disangka-sangka. Selain itu, Dini juga merasakan bahwa ia mendapatkan banyak kemudahan dari Allah ketika berzakat.

zakat juga memberikan kenyamanan hati sebab zakat dapat membersihkan harta dan mempertebal rasa toleransi karena dengan zakat kita ikut berbagi dengan sesama. Berzakat bukan hanya sekedar kewajiban tapi juga untuk meraih pahala dan mencari berkah di dunia dan akhirat.

Tidak terasa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadhan, bulan penuh barokah. Maka sudah sepatutnya kita melakukan berbagai persiapan dalam rangka menyambut Ramadhan. Ibarat sosok tamu yang agung, kedatangan bulan Ramadhan mesti disambut dengan perasaan gembira dan suka cita oleh umat Islam. Setelah sekian lama berpisah, maka tamu yang agung ini kembali ditunggu-tunggu dan dielu-elukan kedatangannya dengan penuh kegembiraan dan kerinduan.

Untuk menyambut kedatangan Ramadhan, maka kita perlu melakukan berbagai persiapan baik dari segi fisik maupun jiwa, jasmani maupun rohani dan materi maupun moril. Di antara persiapan tarhib Ramadhan yang penting dan perlu dilakukan yaitu:

Pertama, perbanyak puasa sunnat pada bulan Sya'ban. Memperbanyak puasa pada bulan Sya'ban merupakan sunnah Rasul saw. Hukumnya adalah sunnat. Dalam sebuah riwayat, dari Aisyah r.a ia berkata, “Aku belum pernah melihat Rasulullah saw menyempurnakan puasa sebulan penuh melainkan pada bulan Ramadhan, dan aku belum pernah melihat Rasulullah saw paling banyak berpuasa dalam sebulan melainkan pada bulan Sya'ban.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kedua, mempelajari fiqh ash-shiyam (fikih puasa). Seorang muslim wajib mempelajari ibadah sehari-harinya, termasuk fikih puasa, karena sebentar lagi kita akan menjalankan kewajiban ibadah puasa. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana cara berpuasa yang benar yaitu sesuai dengan petunjuk Rasul saw, agar ibadahnya diterima Allah Swt.

Ketiga, memberi kabar gembira dengan kedatangan bulan Ramadhan kepada umat Islam. Hal ini sesuai dengan sunnah Rasul saw. Beliau selalu memberi taushiah menjelang

kedatangan Ramadhan dengan memberi kabar gembira tentang bulan Ramadhan kepada para shahabatnya.

Keempat, menjaga kesehatan dan stamina fisik. Persiapan fisik agar tetap sehat dan kuat pada bulan Ramadhan sangat penting. Mengingat kesehatan merupakan modal utama dalam

beribadah. Orang yang sehat dapat melakukan ibadah dengan baik dan penuh semangat. Namun sebaliknya bila seseorang sakit, maka ibadahnya sangat terganggu dan tidak semangat. Oleh karena itu Rasulullah saw bersabda,“Pergunakanlah kesempatan yang lima sebelum datang yang lima; masa mudamu sebelum masa tuamu, masa sehatmu sebelum masa sakitmu, masa kayamu sebelum masa miskinmu, masa luangmu sebelum masa sibukmu, dan masa hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Hakim)

Kelima, membersihkan rumah dan lingkungan. Islam memerintahkan kita untuk selalu hidup bersih dan sehat. Hal ini terbukti dengan perintah membersihkan diri dan tempat ibadah, terutama ketika ketika kita mau shalat atau melakukan ibadah lainnya. Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, maka kita perlu menjaga kebersihan di rumah dan di sekitar lingkungan kita. Bila kita kedatangan tamu ke rumah kita atau ke desa kita, maka kita sibuk membersihkan rumah dan lingkungan kita. Bahkan rumah atau desa dihias sedemikian rupa, agar tampak indah dan bersih. Maka, begitu pula sepatutnya kita menyambut bulan Ramadhan.

Demikianlah di antara berbagai persiapan yang dapat kita lakukan dalam rangka menyambut kedatangan tamu yang agung dan mulia yang bernama Ramadhan. Mari kita sambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh kegembiraan, keimanan dan ketulusan hati. (Sumber: Hidayatullah.com)

Mempersiapkan Diri Menyambut Ramadhan

Page 21: Draft Majalah Giving PKPU

travelatravelaM

EI -

JUN

I 201

3

38

Giv

ing

In

sig

ht

MEI

- JU

NI 2

013

39

Giv

ing

In

sig

ht

Ada momentum yang paling bersejarah dalam perjalanan hidup saya yaitu di saat Allah memanggil untuk menunaikan ibadah umroh. Sebuah perjalan suci yang bernilai ibadah dan mendapatkan pahala tiada terkira. Banyak orang mengimpikan untuk berangkat menunaikan ibadah ketanah suci. Alhamdulillah, saya bersama beberapa rekan PKPU dipilih oleh Allah untuk berangkat ke sana. Ini adalah karunia yang Allah anugerahkan kepada kami. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar

Hatiku Bergetar Ketika Menginjakkan Kaki di Tanah Suci

Bismillahi tawakkaltu 'ala Allah. Kaki ini akhirnya menginjakkan tanah haram, negeri penuh berkah yang dirahmati Allah. Tubuh terasa bergetar, rasa haru dan bahagia menjadi satu ketika mata ini tertuju pada menara Masjid Nabawi yang tidak jauh dari penginapan kami. Masjid Nabawi adalah masjid yang sangat megah dengan artsitektur hebat dengan teknologi yang sangat canggih.

Alhamdulillah. Kami betul-betul memaksimalkan waktu untuk melakuan ibadah I'tikaf di Masjid Nabawi, khususnya di Raudhah. Kami merasakan begitu nikmatnya ibadah di sana terasa berada dalam taman-taman surga. Seperti sabda Rasulullah saw, “Antara rumahku dengan mimbarku adalah Raudhah di antara taman-taman surga.” (HR. Bukhari no. 1196).

Kami betul-betul larut dalam kekhusyukan di Masjid Nabawi. Selanjutnya pada hari ketiga kami melakukan ziarah ke beberapa tempat bersejarah di antaranya Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah

tenggara kota Madinah. Dalam Al Qur'an disebutkan bahwa Masjid Quba adalah mesjid yang dibangun atas dasar takwa (Surat At Taubah:108)

Setelah dari Masjid Quba, kami melanjutkan perjalanan ke Jabal Uhud yang merupakan bukit dimana terjadi pertempuran yang sangat sengit antara pasukan Nabi yang dipimpin oleh Abdullah bin Jubair al Anshir dengan kaum musyrikin. Kami juga sempat berziarah ke makam para syuhada uhud yang berlokasi di atas Jabal 'Ainain (Jabal Uhud), dan di sanalah Rasulullah menempatkan 50 orang pemanah.

***Jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. Kami sudah tidak sabaran untuk segera berangkat ke Mekah Al- Mukarromah untuk melakukan umroh. Tidak terasa air mata ini meleleh saat melantunkan “Labbaikallahumma Labbaik. Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik. Innalhamda Wan Ni'mata. Laka Wal Mulk. Laa Syarikalak.” Kami kemudian melakukan Thawaf mengelilingi Ka'bah selama tujuh kali seperti Thawaf Rasulullah saw.

Setelah selesai thawaf, kami melakukan ibadah Sai yaitu Ibadah yang merupakan salah satu rukun Haji dan umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya dengan jarak kedua bukit yang satu sama lainnya berjarak sekitar 405 meter. Selepas melakukan Sai, kami melakukan Tahallul sebagai rangkain akhir dari ibadah umrah. Tahallul secara bahasa artinya menjadi boleh atau diperbolehkan. Maksudnya diperbolehkan atau dibebaskannya seseorang dari larangan atau pantangan Ihram. Pembebasan tersebut ditandai dengan tahallul yaitu dengan mencukur atau memotong rambut sedikitnya tiga helai rambut.

Rangkaian ibadah umroh sudah selesai kami kerjakan. Kemudian kami melakukan I'tikaf di Masjidil Haram. Alhamdulillah, ketika saat sholat Subuh kami berkesempatan mendengarkan lantunan yang sangat syahdu dari imam besar Masjidil Haram yaitu Abdurrahman bin Abdul Aziz as-Sudais, yang selama ini hanya sering kami dengarkan melalui kaset, tapi sekarang kami langsung bisa menjadi makmumnya.

Di Mekah Al Mukarromah kami juga melakukan kunjungan ke beberapa tempat bersejarah bagi peradaban agama Islam. Kami berkunjung ke Jabal Nur, lokasi Gua Hira (tempat Rasulullah menerima wahyu pertama) namun kami tidak naik ke guanya karena jarak tempuh berjalan kami selama dua jam

sementara agenda kami cukup padat.

Kami juga melakukan kunjungan ke beberapa tempat di antaranya adalah di Jabal Rahmah, dimana sebuah bukit tempat bertemunya Adam dan Hawa setelah selama puluhan tahun terpisah. Setelah selesai melakukan ziarah kami berkunjung ke

masjid Aisyah/Tan'im untuk melakukan miqad karena kami ingin umrah yang ke dua (umrah sunnah).

Rangkaian ibada umroh sudah selesai kami tunaikan. Namun air mata tidak tertahan dan berlinang. Dada saya terasa sesak; saya meraung-raung, mengiba kepada Sang Pencipta. ”Ya Rabb, ijinkanlah kami kembali untuk menunaikan ibadah haji bersama keluarga kami.”

Hanya satu pesan saya ketika bertemu dengan kawan-kawan setelah pulang dari tanah suci. Berangkatlah ke tanah suci di saat tenaga masih kuat karena semakin kita punya energi banyak, maka semakin banyak pula kita melakukan ibadah di sana. (Romdlon Hidayat, General Manager Kemitraan Nasional PKPU)

Page 22: Draft Majalah Giving PKPU

MEI

- JU

NI 2

013

40

Giv

ing

In

sig

ht

Membangun kedekatan diri dengan Allah atau yang kita kenal dengan Istilah taqarrub ilallah. Al Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani yang bergelar Amirul Mukminin dalam bidang hadits dalam kitab Fathul Bari (18/342) menyebutkan kata "taqarrub" secara bahasa artinya adalah thalab al-qurbi atau mencari kedekatan. Jadi taqarrub ilallah artinya secara bahasa adalah mencari kedekatan dengan Allah. Kata ini berasal dari nash-nash syara' yang membicarakan upaya seorang hamba dalam mendekatkan diri kepada Allah SAW.

Sebagaimana disebutkan dalam Hadis Qudsi dari Nabi saw. bahwa Allah berfirman,"Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai daripada melaksanakan apa yang Aku wajibkan kepadanya, dan tidaklah hamba-Ku terus mendekatkan diri kepada-Ku dengan nafilah-nafilah (nawafil) hingga aku mencintainya." (HR Bukhari & Muslim)

Dari frasa "mendekatkan diri kepada-Ku" (yataqarrabu ilaiyya) inilah kemudian lahir istilah taqarrub ilallah. Dalam membangun kedekatan diri kepada Allah sudah banyak dicontohkan oleh para ulama terdahulu berdasarkan sumber dari para tabi'in dan sahabat rasul. Cakupannya sangat luas, Baik melakukan kewajiban- kewajiban yang Allah perintahkan dan menjauhi segala yang dilarang. Begitu juga mencakup dengan melaksanakan yang sunnah-sunnah. Termasuk juga taqarrub ilallah adalah aktivitas meninggalkan segala macam yang haram-haram, dan juga yang makruh-makruh seperti yang disebutkan oleh Ibnu Rajab Al-Hanbali dalam kitabnya Jami' Al-'Ulum wa Al-Hikam.

Semakin banyak amalan seorang hamba untuk selalu berusaha mendekat kepada Allah , maka Allah akan meresponnya dengan cara yang lebih baik yang dilakukan hamba-hamba-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits Qudsi, Allah memberikan jaminan bagi hamba-hamba-Nya yang mendekatkan dirinya (Taqarrub) kepada Allah: “Aku berada dalam sangkaan hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku bersamanya bila ia berdoa kepada-Ku. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku sejengkal melainkan Aku akan

Membangun Kedekatan Diri dengan Allah

oleh: Syafrudin Umar, Lc.

mendekat kepadanya sehasta. Tidaklah hamba-Ku mendekat kepada-Ku sehasta melainkan Aku akan mendekat kepadanya sedepa. Tidaklah hambaKu mendekat kepad-Ku dengan berjalan melainkan Aku akan mendekat kepadanya dengan berlari.” (Muttafaqun alaih)

Kedekatan dengan Allah merupakan kebahagiaan yang tidak bisa disandingkan dengan kemewahan duniawi karena kontrol dan nilai positif kepada Allah menjadi pijakan seorang mukmin. Allah yang takakan pernah bosan mendengarkan hambaNya yang meminta sebanyak apapun. Firman Allah Ta'alaa, “Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan” (Q.S Al-Fatihah [1]: 5)

Keimanan, doa, dan amal shalehlah yang dapat mendekatkan diri seorang hamba kepada Allah Ta'alaa. Sebuah proses taqarrub harus selalu intens, baik dalam melaksanakan shalat lima waktu atau dalam waktu-waktu dan tempat-tempat terpilih yang telah Rasulullah sebutkan dalam haditsnya seperti sepertiga malam dan dalam keadaan sujud.

Senantiasa memberikan kebahagiaan kepada orang lain, merupakan salah satu pintu menjalin kedekatan diri kepada Allah. Di antaranya adalah dengan bersedekah. Sebab sinyal bersedekah merupakan kebaikan dan kesejahteraan hati, baik bagi yang menerima, terlebih bagi yang memberi. Baik di dunia ataupun menjadi tabungan kelak di akhirat. Rasulullah saw bersabda: “Apabila anak cucu adam itu wafat, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholih yang mendoakan orangtuanya.” (HR.Muslim, dari Abu Hurairah ra)

Page 23: Draft Majalah Giving PKPU