program studi pendidikan kimia fakultas...

130
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI KIMIA POLIMER SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurun (FITK) untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) OLEH MIRA RIZKI 1111016200002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Upload: others

Post on 14-Feb-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA

BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

KIMIA POLIMER

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegurun (FITK)

untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

OLEH

MIRA RIZKI

1111016200002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI
Page 3: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI
Page 4: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI
Page 5: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI
Page 6: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini dipersembahkan kepada:

Keluarga tersayang:

Ayahku Endang Suherman dan Ibuku Udeh Sugiarti

Semoga selalu dalam ridha dan lindungan Allah SWT sebagaimana ayah dan ibu

selalu melindungiku dalam murninya cinta dan tulusnya kasih sayang

yang ayah dan ibu berikan padaku.

Adikku Nasrudin Gunawan

Keluarga besarku

Para Dosen dan Guruku

Sahabat-sahabatku dan Rekan-Rekan Pendidikan Kimia Angkatan 2011 UIN

Jakarta

Almamaterku: Program Studi Pendidikan Kimia.

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta

Page 7: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

vi

LEMBAR MOTTO

“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (5) sesungguhnya

sesudah kesulitan itu ada kemudahan (6)”

QS. Al-Insyirah [94]: 5-6

Laut, hamparan luas air yang terbatas. Tercipta dari kumpulan

molekul-molekul H2O yang berharmoni dengan indah. Cakrawala biru pun

menyatu dengannya hingga membentuk lukisan alam yang luar biasa. Kawan,

begitu pula sejatinya kesuksesan. Dia terbentuk dari ikatan kovalen mimpi-mimpi

yang bereaksi dengan katalis ikhtiar dan do’a. Kesuksesanpun dapat dilukis

dengan kreativitas tanpa batas dengan siluet optimisme dan cakrawala ilmu.

Apakah kau masih diam saja? Segera raih kesuksesan lewat jalan terbaikmu.

(Rizal Faoji)

Page 8: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

vii

ABSTRAK

Mira Rizki (NIM: 1111016200002). Pengembangan Buku Suplemen Kimia

Berbasis Sains Teknologi Mayarakat (STM) pada Materi Kimia Polimer.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan buku suplemen kimia berbasis sains

teknologi mayarakat (STM) pada materi kimia polimer serta mengetahui respon

guru dan siswa terhadap buku tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah

deskriptif kualitatif melalui tiga tahap yaitu tahap perancangan, produk, dan

evaluasi. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Pada tahap persiapan

dihasilkan indikator buku suplemen yang telah diintegrasikan dengan lima ranah

STM untuk dijadikan acuan dalam mengembangkan buku suplemen. Pada tahap

produk dihasilkan buku suplemen yang telah divalidasi oleh 3 orang dosen. Tahap

evaluasi buku suplemen diuji cobakan pada 3 orang guru kimia dan 41 orang

siswa kelas XII MIA 4 SMAN 3 Karawang. Produk divalidasi dan direspon

berdasarkan aspek kelayakan isi, sajian, bahasa, dan grafika. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa buku suplemen yang dikembangkan memiliki karakteristik

penyajian materi antara konsep dan aplikasi serta dampaknya disajikan secara

seimbang dengan mengintegrasikan ranah sains teknologi masyarakat agar

pembaca lebih peduli mengenai lingkungan tempat tinggalnya sehingga pembaca

akan merasakan bahwa ilmu kimia berhubungan erat dengan kehidupannya sehari-

hari. Hasil uji coba terbatas mendapatkan total skor respon guru sebesar 80,61%

termasuk dalam kategori layak dengan predikat baik. Hasil respon siswa

mendapatkan total skor sebesar 82,01% termasuk dalam kategori layak dengan

predikat baik.

Kata kunci: buku suplemen; sains teknologi masyarakat; kimia polimer;

deskriptif.

Page 9: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

viii

ABSTRACT

Mira Rizki (NIM: 1111016200002). Development of Science Technology and

Society-Based (STS) Chemistry Suplement Books on Polymer Chemistry.

The aims of the research were to produce a science society technology (STS)

based chemistry supplementary books on polymer chemistry and to know the

teacher and students’ response about the book. The research method was

descriptive qualitative including three phases; planning, producing, and

evaluating. Then, the data were analyzed descriptively. In planning phase, the

result of supplement book indicator was integrated within five STM domains in to

become a reference in developing the next supplement book. In producing phase,

there were three experts who have been validated the data of supplement book. In

evaluating phase, the supplement book was examined by three chemistry teacher

and forty-one students XII MIA 4 of SMAN 3 Karawang. The product had been

validated and responded based on reasonable content, presentation, language, and

graphic arts. The result of the research shows the supplement book which has

been developed had characteristics in presenting the material between the concept

and the application, also the impact itself was presented equally within integrating

the domain of science technology and society, so that the readers will feel there

was a relation between chemistry and their daily activity environment. The result

of limited trial was the teacher’s responses score 80.61% including to a proper

category with good predicate. The result from the students’ response was 82.01

including to a proper category with good predicate.

Keywords: book suplement; science technology society; polymer chemistry;

descriptive.

Page 10: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Rasa syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT, Yang Maha

Pemurah lagi Maha Penyayang. Bersyukur atas limpahan taufiq, hidayah, dan

inayah-Nya sehingga sampai saat ini kita masih dalam keadaan sehat wal afiat dan

dalam benteng iman dan islam. Shalawat dan salam semoga terhaturkan pada

baginda Rasulullah Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya serta

para pengikutnya hingga akhir zaman.

Alhamdulillah, penyusunan skripsi yang berjudul “Pengembangan Buku

Suplemen Kimia Berbasis Sains Teknologi Masyarakat pada Materi Kimia

Polimer” dapat terselesaian dengan baik. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa

penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan

dorongan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk moril, material, maupun

spiritual. Oleh karena itu, perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan

terimakasih dan semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta sekaligus dosen penguji I.

4. Dedi Irwandi, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi I dan dosen

pembimbing akademik (PA) yang telah memberikan ilmu, pengalaman,

bimbingan, saran, motivasi, kesabaran, dan waktunya dalam membimbing

skripsi penulis.

5. Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd., selaku dosen pembimbing II yang telah

memberikan ilmu, pengalaman, bimbingan, saran, motivasi, kesabaran, dan

waktunya dalam membimbing skripsi penulis.

Page 11: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

x

6. Nanda Saridewi, M.Si., selaku validator produk dan instrumen yang telah

memberikan ilmu dan saran yang konstruktif dan membangun dalam

penyusunan penelitian penulis sekaligus dosen penguji II.

7. Salamah Agung, Ph.D., selaku validator produk dan instrumen yang telah

memberikan ilmu dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Buchori Muslim, M.Pd., selaku validator produk dan instrumen yang telah

memberikan ilmu dan saran dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh dosen dan jajaran Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

atas segala ilmu dan kebaikan Bapak serta Ibu selama penulis menuntut ilmu

di program studi pendidikan kimia Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

10. Asep Mulyana, S.Pd. MM., selaku kepala SMAN 3 Karawang yang telah

memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian.

11. Ismadi Rajab, M.Si., Tri Erna Susanti, S.Pd., N. Rosmanah, S.Pd., selaku

guru mata pelajaran kimia SMAN 3 Karawang yang telah membantu penulis

selama penelitian ini dan menjadi responden terhadap buku suplemen, serta

seluruh siswa kelas XII MIA 4, selaku responden selama uji coba produk.

12. Kedua orang tua tersayang Endang Suherman dan Udeh Sugiarti, terimakasih

atas segala doa, kasih sayang, bantuan baik moriil serta materiil, perhatian,

dan semangat yang selalu kalian berikan setiap saat. Semoga kalian selalu

dalam lindungan Allah SWT.

13. Nenek dan Kakek tersayang H. Tarsa dan H. Karti serta seluruh keluarga

penulis, terimakasih atas segala doa, semangat, dan perhatiannya setiap saat.

Serta adikku tersayang Nasrudin Gunawan, yang telah memberikan doa,

perhatian, dan semangat.

14. Riska Fitriyani, Dwi Lestari, dan Maried A.O, selaku teman seperjuangan

pembuatan buku suplemen yang selalu berbagi ilmu, diskusi, sama-sama

berjuang, saling membantu dalam menyelesaikan setiap masalah yang

dihadapi dalam mengerjakan skripsi.

Page 12: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

xi

15. Sahabat Safinah mahabbah Asih Kurniasari, Siti Rodliyatun Mardliah,

Rahayu Rahmawati Dewi, Novitasari, Deccia Citra, Dewi Agustina, Siska

Fauzi, Nurazizah Putri, Acelia Kencana Puri, Zhahida, Ika Humaeroh,

Damartyas Hidayati, Mar’atus Sholehah L, Dian Nurmala WS, Mutiah, serta

seluruh teman-teman bimbingan Pak Dedi dan Bu Evi, dan seluruh keluarga

besar kimia 2011 yang juga sedang berjuang meraih kesuksesannya,

dimanapun kalian berada, terima kasih telah memberikan banyak pelajaran,

saling memotivasi, dan pengalaman berharga kepada penulis, semoga Allah

SWT mengumpulkan kita dalam kebaikan.

16. Sahabat senyawa Chitra Meita M, Wina Oktaviana, Novia Isna, Fungky Kais

L, Euis Ulfa, Nana, Friska Amelia, Milawati N, Ima Habroh S, Islamia

Azani, Ira Siti NJ, Imma Amalia K, Rizka Amalia R, Very Novia, Adhimas

Agung, Hilman Z, Ahmad M Yusuf, Shella Agustine, yang telah mengajarkan

penulis untuk tetap semangat, saling mendoakan, berbagi suka dan duka,

menghargai perbedaan, dan saling mendukung dalam hal kebaikan.

17. Rekan-rekan Pengurus Association of Chemistry Education (ACE) UIN

Jakarta Periode 2014 dan Tapak Suci UIN Jakarta, yang telah membantu

meninggalkan rekam jejak perjuangan demi membawa perubahan dan

pembaharuan dari kita untuk Prodi Pendidikan Kimia dan UIN Jakarta yang

lebih maju. Semoga Allah meridhoi langkah perjuangan kita.

18. Seluruh pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, yang tak dapat

penulis ucapkan satu per satu. Terimakasih atas bantuannya.

Semoga segala perhatian, motivasi, dan bantuannya dibalas oleh Allah SWT

sebagai amal kebaikan. Penulis akui bahwa keterbatasan ilmu pengetahuan,

kemampuan, dan wawasan dalam penyusunan menjadikan skripsi ini masih jauh

dari sempurna, namun demiian semoga karya ini bermanfaat.

Wassalamua’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, April 2016

Penulis

Page 13: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

xii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................ 5

C. Pembatasan Masalah ........................................................................... 6

D. Rumusan Masalah ............................................................................... 6

E. Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 7

BAB II KAJIAN TEORITIS, PENELITIAN RELEVAN, DAN KERANGKA

BERPIKIR ................................................................................................ 9

A. Bahan Ajar .......................................................................................... 9

1. Pengertian Bahan Ajar ................................................................... 9

2. Fungsi Bahan Ajar ....................................................................... 10

3. Jenis-Jenis Bahan Ajar ................................................................. 10

4. Ciri-Ciri Bahan Ajar yang Baik ................................................... 11

5. Prinsip Pengembangan Bahan Ajar .............................................. 12

6. Peranan Pengembangan Pembelajaran ......................................... 12

7. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar ............................. 13

B. Buku .................................................................................................. 16

1. Pengertian Buku Suplemen .......................................................... 16

2. Perbedaan Buku Suplemen dan Buku Teks ................................. 17

3. Jenis-Jenis Buku Suplemen .......................................................... 18

4. Langkah-Langkah Mengembangkan Buku Suplemen ................. 19

5. Komponen Dasar dan Komponen Utama Buku Pengayaan ........ 21

C. Hakikat Sains Teknologi Masyarakat ............................................... 24

Page 14: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

xiii

1. Kaitan antara Sains, Teknologi, dan Masyarakat ......................... 24

2. Pengertian Sains Teknologi Masyarakat ...................................... 25

3. Karakteristik Sains Teknologi Masyarakat .................................. 26

4. Ranah Sains Teknologi Masyarakat ............................................. 27

5. Tahapan Sains Teknologi Masyarakat ......................................... 29

D. Pengembangan Buku Suplemen Berbasis STM ............................... 30

E. Kimia Polimer ................................................................................... 31

1. Pengertian Polimer ....................................................................... 31

2. Penggolongan Polimer ................................................................. 31

3. Kegunaan Polimer ........................................................................ 34

F. Penelitian Relevan ............................................................................ 36

G. Kerangka Berpikir ............................................................................. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 40

A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................... 40

B. Metode Penelitian ............................................................................. 40

C. Objek dan Subjek Penelitian ............................................................. 40

D. Desain Penelitian .............................................................................. 41

1. Tahap Perancangan ...................................................................... 41

2. Tahap Produksi ............................................................................ 43

3. Tahap Evaluasi ............................................................................. 43

E. Instrumen Penelitian ......................................................................... 46

1. Pedoman Wawancara ................................................................... 46

2. Daftar Ckecklist ............................................................................ 46

3. Lembar Validasi ........................................................................... 47

4. Angket Respon ............................................................................. 48

F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 50

G. Teknik Pengolahan Data ................................................................... 51

1. Data Lembar Validasi .................................................................. 51

2. Data Angket Respon .................................................................... 51

H. Teknik Analisis Data ........................................................................ 52

Page 15: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

xiv

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 54

A. Hasil Penelitian ................................................................................. 54

B. Pembahasan ...................................................................................... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 106

A. Kesimpulan ..................................................................................... 106

B. Saran ............................................................................................... 107

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 108

LAMPIRAN ........................................................................................................ 112

Page 16: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tahapan Pengembangan Media dan Bahan Belajar ......................... 14

Gambar 2.2 Prosedur Pengembangan Bahan Ajar ............................................... 16

Gambar 2.3 Keterkaitan Sains Teknologi Masyarakat ........................................ 25

Gambar 2.4 Ranah STM ...................................................................................... 27

Gambar 2.5 Tahapan Model Sains Teknologi Masyarakat ................................. 30

Gambar 2.6 Kerangka Berpikir ............................................................................ 39

Gambar 3.1 Desain Penelitian .............................................................................. 45

Gambar 4.1 Buku Suplemen yang Dianalisis ...................................................... 56

Gambar 4.2 Contoh Cuplikan Materi Kimia Polimer pada Bahan Ajar .............. 58

Gambar 4.3 Sistematika Pengembangan Buku Suplemen ................................... 63

Gambar 4.4 Desain Sampul Buku ........................................................................ 64

Gambar 4.5 Cuplikan Lembar Identitas Buku ..................................................... 65

Gambar 4.6 Cuplikan Kata Pengantar dalam Buku Suplemen ............................ 65

Gambar 4.7 Cuplikan Panduan untuk Pembaca ................................................... 66

Gambar 4.8 Cuplikan Daftar Isi Pada Buku Suplemen........................................ 67

Gambar 4.9 Cuplikan Lembar Dedikasi............................................................... 67

Gambar 4.10 Cuplikan Kode-Kode Plastik ............................................................ 68

Gambar 4.11 Contoh Ranah Konsep ...................................................................... 69

Gambar 4.12 Contoh Ranah Proses ....................................................................... 70

Gambar 4.13 Contoh Ranah Kreatifitas ................................................................. 70

Gambar 4.14 Contoh Ranah Sikap ......................................................................... 71

Gambar 4.15 Contoh Ranah Aplikasi dan Keterkaitan .......................................... 72

Gambar 4.16 Cuplikan Daftar Pustaka................................................................... 72

Gambar 4.17 Cuplikan Glosarium ......................................................................... 73

Gambar 4.18 Cuplikan Profil Penulis .................................................................... 73

Gambar 4.19 Penulisan Keterangan Gambar Sebelum dan Sesudah Revisi .......... 74

Gambar 4.20 Penulisan Kata Ilmiah dan Kata Asing Sebelum dan Sesudah

Revisi ............................................................................................... 75

Gambar 4.21 Reaksi Kimia Sebelum dan Sesudah Revisi ..................................... 76

Page 17: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

xvi

Gambar 4.22 Perubahan Kalimat dan Gambar Senyawa Kimia Sebelum dan

Sesudah Revisi .................................................................................. 77

Gambar 4.23 Tata Letak Sebelum dan Sesudah Revisi ......................................... 78

Gambar 4.24 Konten Sebelum dan Sesudah Revisi ............................................... 79

Gambar 4.25 Kalimat yang Digunakan Sebelum dan Sesudah Revisi .................. 80

Gambar 4.26 Identitas Buku Sebelum dan Sesudah Revisi ................................... 82

Gambar 4.27 Cover Buku Sebelum dan Sesudah Revisi ....................................... 83

Gambar 4.28 Daftar Isi Sebelum dan Sesudah Revisi ........................................... 84

Gambar 4.29 Konten Sebelum dan Sesudah Revisi ............................................... 84

Gambar 4.30 Penambahan Gambar pada Sub Bab Sebelum dan Sesudah Revisi . 85

Gambar 4.31 Proses Pembuatan Botol Sebelum dan Sesudah Revisi ................... 86

Gambar 4.32 Gambar Teflon Sebelum dan Sesudah Revisi .................................. 86

Gambar 4.33 Contoh Cuplikan Butir Pernyataan Motivasi Berkreasi dan

berinovasi .......................................................................................... 86

Gambar 4.34 Contoh Cuplikan Butir Pernyataan Spiritual .................................... 87

Gambar 4.35 Contoh Cuplikan Butir Pernyataan Motivasi Berpikir Lebih Jauh .. 87

Gambar 4.36 Persentase Rata-Rata Tiap Aspek .................................................... 88

Page 18: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis dan Karakteritik Bahan Ajar Noncetak ........................................ 11

Tabel 2.2 Perbedaan antara Buku Teks dan Buku Suplemen ........................................ 17

Tabel 2.3 Jenis-Jenis Buku Suplemen ........................................................................... 18

Tabel 2.4 Komponen Dasar Buku Pengayaan...................................................... 21

Tabel 2.5 Komponen Utama Buku Pengayaan ........................................................ 22

Tabel 2.6 Kompetensi Dasar Kimia Polimer ....................................................... 31

Tabel 2.7 Jenis Polimer dan Kegunaannya .......................................................... 34

Tabel 3.1 Indikator Wawancara ........................................................................... 46

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Lembar Validasi .................................................. 47

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Angket Respon Guru ........................................... 49

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Angket Respon Siswa ......................................... 49

Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 50

Tabel 3.6 Kriteria Penskoran Skala Guttman ....................................................... 51

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Rating Scale ................................................ 51

Tabel 3.8 Total Skor Akhir dan Maknanya .......................................................... 53

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru ........................................................................ 54

Tabel 4.2 Ketersediaan Buku Suplemen Kimia ................................................... 55

Tabel 4.3 Hasil Analisis Indikator Buku Suplemen ............................................. 56

Tabel 4.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar .............................................. 58

Tabel 4.5 Hasil Analisis Indikator ....................................................................... 59

Tabel 4.6 Jenis dan Ukuran Huruf pada Buku Suplemen .................................... 60

Tabel 4.7 Materi untuk Buku Suplemen Kimia ................................................... 61

Tabel 4.8 Hasil Validasi ....................................................................................... 81

Tabel 4.9 Saran dan Komentar Validator ............................................................. 81

Tabel 4.10 Perkembangan Validitas Angket Respon ............................................. 87

Tabel 4.11 Komentar dan Saran Responden .......................................................... 89

Page 19: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara .......................................................................... 113

Lampiran 2 Daftar Ketersediaan Bahan Ajar ................................................... 123

Lampiran 3 Analisis Buku Suplemen ............................................................... 124

Lampiran 4 Indikator Pembelajaran ................................................................. 127

Lampiran 5 Materi Buku Suplemen ................................................................. 130

Lampiran 6 Buku Suplemen Awal ................................................................... 142

Lampiran 7 Validasi Instrumen Validasi Produk ............................................. 242

Lampiran 8 Validasi Produk............................................................................. 246

Lampiran 9 Perhitungan Validasi Produk ........................................................ 263

Lampiran 10 Buku Suplemen Setelah Validasi .................................................. 265

Lampiran 11 Angket Respon Guru dan Siswa ................................................... 365

Lampiran 12 Hasil Validasi Angket ................................................................... 371

Lampiran 13 Hasil Perhitungan Validasi Angket .............................................. 419

Lampiran 14 Hasil Angket Guru dan Siswa ....................................................... 420

Lampiran 15 Hasil Perhitungan Angket Guru dan Siswa .................................. 437

Lampiran 16 Dokumentasi Penelitian ................................................................ 441

Lampiran 17 Surat Izin Penelitian ...................................................................... 442

Lampiran 18 Surat Keterangan Penelitian.......................................................... 443

Page 20: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, menyatakan

bahwa

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara.

Dalam UU tersebut juga disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional

adalah “untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia

yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab” (UU No. 20 Tahun 2003). Oleh karena

itu pendidikan dianggap memberikan jaminan bagi peningkatan taraf hidup dan

pendakian ditangga sosial (Tirtaraharja, 2008, hal. 245). Sehingga pendidikan

merupakan suatu hal yang penting untuk menentukan kemajuan suatu bangsa.

Pendidikan akan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dari segi

kognitif, spiritual, dan keterampilan. Jika output dari proses pendidikan ini

buruk, maka dapat dikatakan pula bangsa tersebut gagal.

Proses pembelajaran adalah proses penyampaian informasi melalui media

tertentu kepada penerima informasi. Terkadang terjadi kegagalan dalam proses

penyampaian informasi tersebut. Kegagalan tersebut terjadi karena beberapa

faktor diantaranya kemampuan pedagodi pendidik, keutuhan pencapaian

sasaran, kurikulum, pendayagunaan teknologi pendidikan (bahan ajar), sarana

dan prasarana belajar, dan sistem evaluasi yang diterapkan (Tirtaraharja, 2008,

hal. 234). Kurikulum merupakan suatu pedoman pendidikan atau pengajaran.

Kurikulum yang digunakan di Indonesia telah beberapa kali mengalami

perubahan. Perubahan ini berdampak pada tidak terpakainya lagi buku paket

1

Page 21: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

2

siswa dan buku pegangan guru beserta perangkat lainnya karena harus diganti

dengan buku-buku yang baru untuk menyesuaikan kurikulum yang sedang

digunakan (Tirtaraharja, 2008, hal. 236).

Buku sebagai salah satu sumber informasi, disadari penting peranannya

dalam proses pendidikan. Kebutuhan akan buku semakin terasa di daerah-

daerah yang karena berbagai hal belum memiliki sumber informasi lainnya

seperti media elektronik (Paembonan, 1990, hal. 23). Dalam Peraturan

Pemerintah nomor 16 tahun 2007 tentang standar kompetensi guru yaitu bahwa

guru diharapkan mampu mengembangkan materi pembelajaran secara kreatif.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah tersebut jelas bahwa guru diharapkan

mampu mengembangkan buku ajar sebagai salah satu bahan ajar dalam

pembelajaran. Namun permasalahan yang terjadi sekarang ini masih banyak

guru yang kesulitan dalam mengembangkan bahan ajar dan tergantung pada

bahan ajar yang sudah tersedia. Sedangkan kebutuhan siswa akan ilmu

pengetahuan tidak cukup hanya bersumber pada satu buku saja. Dalam

pendidikan formal, buku yang baik memperkaya dan memperluas wawasan

pengetahuan dan pengalaman peserta didik, maka di luar pendidikan formal,

buku merupakan sumber informasi utama (Paembonan, 1990, hal. 23).

Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2008 pasal 6 (2) menyatakan

bahwa selain buku teks pelajaran, pendidik dapat menggunakan buku panduan

pendidik, buku suplemen, dan buku referensi dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara, beberapa guru masih ada yang belum tahu

tentang buku suplemen, selain itu ada yang mengira bahwa buku suplemen

berisi latihan soal-soal. Buku suplemen menurut Kurniasari (2014, hal. 463)

adalah buku yang dipergunakan untuk mendampingi atau melengkapi buku

utama. Buku suplemen merupakan buku yang dapat memperkaya dan

meningkatkan penguasaan ipteks, keterampilan, dan membentuk kepribadian

peserta didik, pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lainnya. Buku

jenis ini tidak semata-mata dimaksudkan hanya untuk peserta didik namun

dapat pula digunakan oleh pihak lain atau masyarakat pada umumnya (Pusat

Perbukuan, 2008, hal 8). Buku suplemen dibutuhkan untuk menambah

Page 22: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

3

kreativitas dan pengetahuan siswa. Dalam pembelajaran, dibutuhkan banyak

sumber agar pengetahuan anak berkembang, tidak hanya aspek kognitifnya tapi

juga aplikasi dan penerapannya.

Akhir-akhir ini, upaya pengembangan buku suplemen sudah banyak

dilakukan. Misalnya, Dwi Astuti Dian Kurniasari mengembangkan buku

suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran kelas VIII dinyatakan valid

yang memenuhi kriteria materi, penyajian, bahasa, dan grafika, termasuk dalam

kriteria praktis, dan ketuntasan klasikal siswa sebesar 97% yang menunjukkan

bahwa buku suplemen efektif dijadikan sebagai pendamping buku teks utama

(Kurniasari, 2014, hal. 467).

Bahan pembelajaran pada buku suplemen yang di buat harus lebih

aplikatif, jadi dapat lebih meningkatkan minat baca siswa, karena tidak hanya

sekedar konsep yang mereka dapatkan tapi kegunaan untuk kehidupannya juga.

Buku suplemen tersebut harus mengikuti perkembangan trend. Materi yang

disuguhkan di jelaskan secara jelas dan luas dan bisa mengungkapkan masalah

yang terjadi di masyarakat (Saefudin, 2015). Bahasa yang digunakan mudah

dipahami siswa, gambar yang menarik dan berwarna sehingga anak tertarik

untuk membaca (Nurlaelasari, 2015). Sesuai penelitian yang dilakukan oleh

Kurniasari (2014, hal 463) bahwa “diperlukan suatu inovasi bahan ajar yang

mudah dipahami dengan penggunaan kata-kata sederhana tetapi tetap tidak

mengesampingkan makna yang sesungguhnya serta menampilkan ilustrasi-

ilustrasi yang menarik.”

Sehubungan dengan perubahan kurikulum, saat ini Indonesia sedang

menerapkan Kurikulum 2013. Salah satu karakteristik Kurikulum 2013 adalah

siswa yang telah belajar di sekolahnya harus bisa mengembangkan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di

sekolah dan masyarakat (Permendikbud RI No. 69, 2013, hal. 3). Masalah

pokok pendidikan saat ini adalah bagaimana pendidikan dapat membekali

peserta didik dengan segala macam ketampilan yang mantap untuk dapat

mengaplikasikan ilmu yang mereka terima selama pendidikannya sehingga

berguna bagi masyarakat sekitar. Saat ini pembelajaran dan buku yang tersedia

Page 23: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

4

di sekolah hanya menjelaskan bagian kognitifnya saja yang dapat terpenuhi

namun untuk bagian psikomotor dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari

masih kurang (Zul, 2015). Untuk itu, diperlukan pembelajaran kimia yang

memberikan pemahaman bahwa segala sesuatu yang kita hadapi dalam

kehidupan ini mengandung aspek sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat

sebagai satu kesatuan serta saling mempengaruhi secara timbal balik

(Nugraheni, 2013, hal. 34).

Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) mengaitkan

pembelajaran sains dengan teknologi serta manfaatnya bagi masyarakat.

Sehingga konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik dapat bermanfaat

untuk dirinya dan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di

masyarakat tempat tinggalnya. Mengingat kemajuan teknologi seperti sekarang

ini diharapkan manusia dapat memanfaatkan teknologi tersebut agar dapat

memelihara produk teknologi dan dijadikan pedoman untuk mengatasi

kesulitan yang ada. Untuk itu peserta didik diharapkan menjadi anggota

masyarakat yang mampu menguasai sains dan teknologi serta

memanfaatkannya bagi kesejahteraan masyarakat (Poedjiadi, 2010, hal. 96).

Ilmu kimia merupakan salah satu ilmu yang sangat erat hubungannya

dengan kehidupan manusia, terutama kimia polimer yang saat ini tidak hanya

berhubungan dengan material dan tidak hanya penting secara komersil, namun

juga sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Namun, dalam pembelajaran di

kelas XII, materi tentang kimia polimer hanya membahas mengenai jenisnya,

sifatnya, dan reaksi pembentukannya. Hal ini disebabkan oleh alokasi waktu

yang kurang memadai sehingga guru kesulitan untuk menjelaskan materi lebih

mendalam mengenai kimia polimer karena siswa lebih difokuskan untuk

persiapan menghadapi UN kelas XII dengan materi yang banyak (Zul, 2015).

Buku pada materi kimia polimer umumnya hanya memuat sedikit contoh

polimer untuk kehidupan sehari-hari (Teti, 2015). Buku yang telah ada hanya

mencakup reaksi pembentukan polimer, penggolongan polimer, sifat fisik

polimer, dampak negatif dan penanggulangannya secara umum. Padahal

polimer merupakan bahan yang sering dijumpai dan akrab dengan kehidupan

Page 24: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

5

peserta didik. Contohnya kemasan plastik makanan, kantong belanja, tekstil

untuk baju, sendok plastik, botol susu, mainan anak-anak, peralatan olahraga,

dan peralatan medis.

Selain itu, materi yang ada cenderung hanya membahas mengenai konsep

sains tapi belum dikaitkan dengan permasalahan dalam masyarakat atau

lingkungan tempat peserta didik tinggal. Hal ini bisa dilihat dari kurangnya

pemahaman peserta didik dan masyarakat tentang pemakaian dan bahaya dari

penggunaan kemasan pangan plastik dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya

menggunakan kembali botol kemasan minuman yang sudah dipakai, bahkan

mengisi ulang botol minuman dengan air panas tanpa tahu dampak negatif bagi

kesehatan.

Minimnya pengetahuan dan kesadaran peserta didik dan masyarakat

mengenai penanganan limbah plastik menimbulkan masalah yang cukup

meresahkan bagi lingkungan, karena limbah plastik yang kian bertambah setiap

harinya menjadikan Indonesia menjadi peringkat kedua dunia sebagai

penghasil sampah plastik ke Laut setelah Tiongkok (MenLHK, 2016). Hal ini

menjadikan alasan bagi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)

untuk melakukan ujicoba penerapan kebijakan kantong plastik berbayar mulai

tanggal 21 Februari 2016. Oleh karena itu, peserta didik dan masyarakat

membutuhkan wawasan yang lebih luas dan mendalam, bukan hanya mengenai

konsep-konsep ilmu pengetahuan, tetapi ditambahkan mengenai pengaruh ilmu

pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat (Nuryanto & Binadja, 2010, hal.

553).

Penelitian mengenai kimia polimer ini telah dilakukan oleh Hervici yang

berjudul pengembangan modul kimia polimer berbasis kontekstual sebagai

sumber belajar mandiri peserta didik SMA/MA kelas XII semester 2

mendapatkan hasil bahwa modul kimia polimer berbasis kontekstual yang

dikembangkan layak digunakan sebagai sumber belajar mandiri bagi peserta

didik kelas XII SMA/MA. Berdasarkan penilaian dari 3 orang guru kimia

mendapatkan skor 99 dengan persentase keidealan 90% atau dengan kategori

Baik (B). Resom 10 orang peserta didik diperoleh skor 19,6 dengan persentase

Page 25: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

6

keidealan sebesar 98% atau dengan kategori Sangat Baik (SB). Penelitian ini

memiliki kekurangan yaitu modul yang digunakan hanya dinilai oleh 10

peserta didik saja dan tidak diujicobakan dalam kegiatan belajar mengajar serta

penelitian yang dilakukan mengenai materi kimia polimer belum banyak

dilakukan (Hervici, 2013, hal. 81).

Atas dasar masalah yang diuraikan di atas, peneliti tertarik untuk

mengembangkan media pembelajaran berbentuk buku suplemen berbasis sains

teknologi masyarakat sebagai penunjang pembelajaran peserta didik.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat di

identifikasi masalah sebagai berikut:

1. Guru masih kesulitan dalam mengembangkan buku suplemen dan masih

tergantung pada bahan ajar yang sudah tersedia.

2. Materi yang diberikan belum menerapkan konsep-konsep sains dengan

teknologi dan masyarakat atau lingkungan tempat peserta didik tinggal.

3. Peserta didik dan masyarakat belum mengetahui penggunaan plastik dengan

baik dan benar, contohnya menggunakan kembali botol kemasan yang

sudah digunakan tanpa tahu dampak bagi kesehatan dan lingkungan.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian lebih terfokus maka dibuat batasan masalah sebagai

berikut:

1. Buku suplemen yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah buku

suplemen berbasis sains teknologi masyarakat (STM) dengan

menggunakan ranah konsep; ranah proses; ranah sikap; ranah kreativitas;

ranah aplikasi dan keterkaitan.

2. Materi yang digunakan adalah materi kimia polimer dengan tema plastik.

Page 26: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah,

maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagaimanakah pengembangan buku suplemen kimia berbasis sains

teknologi masyarakat (STM) pada materi kimia polimer dengan tema

plastik?

2. Bagaimanakah respon guru dan siswa terhadap buku suplemen kimia

berbasis sains teknologi masyarakat (STM) pada materi kimia polimer

dengan tema plastik?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Menghasilkan buku suplemen kimia berbasis sains teknologi masyarakat

(STM) pada materi kimia polimer dengan tema plastik.

2. Mengetahui respon guru dan siswa terhadap buku suplemen kimia berbasis

sains teknologi masyarakat (STM) pada materi kimia polimer dengan tema

plastik.

F. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Siswa

a. Meningkatkan motivasi siswa untuk mempelajari ilmu kimia.

b. Memudahkan memahami materi kimia khususnya kimia polimer.

c. Mampu mengaitkan hubungan antara konsep sains dengan teknologi

dan masyarakat atau lingkungan tempat peserta didik tinggal.

2. Bagi Guru

a. Dapat dijadikan sebagai suplemen bahan ajar.

b. Membantu guru dalam memberikan pemahaman yang lebih bermakna

bagi peserta didik tentang kimia polimer agar dapat berguna bagi

masyarakat.

Page 27: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

8

3. Bagi Peneliti

a. Menghasilkan buku suplemen berbasis sains teknologi masyarakat

materi kimia polimer.

b. Menambah pengetahuan mengenai pengembangan buku suplemen

khususnya berbasis sains teknologi masyarakat.

c. Menjadi referensi dalam penelitian selanjutnya.

4. Bagi Masyarakat

a. Dapat digunakan sebagai sumber pengetahuan dan menambah

wawasan mengenai kimia polimer dan kegunaannya dalam kehidupan

sehari-hari.

b. Mengetahui penggunaan polimer secara baik dan bijak.

Page 28: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

BAB II

KAJIAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Bahan Ajar

1. Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan (materials) berupa materi yang

disusun secara sistematis untuk membantu guru dalam kegiatan

pembelajaran (Direktorat Pembinaan SMA, 2010, hal 27). Bahan ajar di

kenal dengan istilah teaching materials yang di pandang sebagai materi

yang di buat untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang meliputi buku

teks, video dan audio tapes, software computer, dan alat bantu visual.

Bahan ajar adalah seperangkat bahan yang disusun secara sistematis untuk

kebutuhan pembelajaran yang bersumber dari berbagai macam media

(Yaumi, 2013, hal. 244). Menurut Pannen (dalam Setiawan, 2007, hal. 1.5)

bahan ajar adalah bahan atau materi yang disusun secara sistematis, yang

digunakan guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bahan ajar adalah

seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi

pembelajaran, metode, batasan-batasan dan cara mengevaluasi yang

didisain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang

diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau subkompetensi dengan segala

kompleksitasnya (Widodo, 2008, hal. 40). Bahan ajar menampilkan

sejumlah kompetensi yang harus dikuasai siswa melalui materi-materi

pembelajaran yanng terkandung di dalamnya. “Bahan ajar diartikan juga

sebagai segala bentuk bahan yang disusun secara sistematis yang

memungkinkan siswa dapat belajar dengan dirancang sesuai kurikulum

yang berlaku” (Lestari, 2013, hal. 1).

Merujuk dari pengertian dari beberapa ahli mengenai bahan ajar, dapat

disimpulkan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun

secara sistematis berupa informasi tertulis atau tidak tertulis dalam proses

pembelajaran untuk mencapai standar kompetensi.

9

Page 29: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

10

2. Fungsi Bahan Ajar

Menurut panduan pengembangan bahan ajar

Direktorat pembinaan SMA (2008, hal 6) bahan ajar berfungsi sebagai:

1. Pedoman bagi guru yang akan megarahkan semua aktivitasnya dalam

proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang

seharusnya diajarkan kepada siswa,

2. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya

dalam proses pembelajaran, sekaligus merupakan substansi

kompetensi yang seharusnya dipelajari/dikuasainya,

3. Alat evaluasi pencapaian/penguasaan hasil pembelajaran.

3. Jenis-jenis Bahan Ajar

Setiawan (2007, hal 7-14) mengelompokkan jenis bahan ajar ke dalam

2 kelompok besar berdasarkan pada pendapat beberapa ahli, yaitu bahan ajar

cetak dan bahan ajar noncetak.

a. Bahan ajar cetak adalah sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas,

yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian

informasi. Rowntree (dalam Setiawan, 2007, hal 10) mengakategorikan

bahan ajar cetak sebagai berikut.

1) Buku, pamflet, dan lain-lain bahan cetaj yang dipublikasikan atau

khusus ditulis dan dikembangkan untuk keperluan tertentu.

2) Panduan belajar siswa yang sengaja dikembangkan untuk

melengkapi buku baku atau buku utama yaitu buku suplemen.

3) Bahan belajar mandiri, yang sengaja dikembangkan untuk program

pendidikan jarak jauh, contohnya modul.

4) Buku kerja guru maupun siswa yang sengaja dikembangkan untuk

melengkapi program-program audio, video, komputer, dan lain-lain.

5) Panduan praktikum dan lain-lain.

b. Bahan ajar noncetak untuk keperluan pembelajaran tersedia di pasaran

dalam jumlah yang terus meningkat. Bahan ajar noncetak berupa

Page 30: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

11

program audio, bahan ajar display, model, overhead trasparencies

(OHT), video dan bahan ajar berbantuan komputer.

Tabel 2.1 Jenis dan Karakteristik Bahan Ajar Noncetak

Jenis Bahan

Ajar

Noncetak

Karakteristik

1) Bahan ajar

display

Semua materi tulisan maupun gambar yang dapat

ditampilkan di dalam kelas, kelompok kecil ataupun

siswa secara perorangan tanpa menggunakan alat

proyeksi. Contohnya flipchart, adhesive, chart,

poster, peta, foto, dan realia

2) Overhead

Transparen

cies (OHT)

Biasanya berupa imej tekstual dan grafik dalam

lembar transparan yang dapat dipresentasikan di

depan kelas atau kelompok dengan menggunakan

OHP.

3) Audio Suara, musik, dan kata-kata yang dapat digunakan

untuk pembelajaran langsung, terutama untuk

pengajaran bahasa. Contoh radio dan kaset audio.

4) Video Segala sesuatu yang memungkinkan sinyal audio

dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak

secara sekuensial. Contoh kaset video dan siaran

televisi.

5) Berbasis

Komputer

Berbagai jenis bahan ajar noncetak yang

membutuhkan komputer untuk menayangkan sesuatu

untuk belajar. Memudahkan pembelajaran seperti

penggunaan internet untuk pembelajaran, power

point.

4. Ciri-Ciri Bahan Ajar yang Baik

Sebuah buku teks dikatakan baik jika buku tersebut mampu

menyampaikan pesan (ilmu pengetahuan) melalui penggunaan kata-kata dan

ilustrasi gaya penyajian yang jelas, logis, kreatif dan mudah dipahami oleh

pembacanya. Sementara itu, berdasarkan kriteria penilaian bahan ajar

berupa buku pelajaran, setidaknya ada empat syarat terpenuhi bila sebuah

bahan ajar dikatakan baik, diantaranya cakupan materi atau isi sesuai

dengan kurikulum, penyajian materi memenuhi prinsip belajar, bahasa dan

keterbacaan baik, format buku atau grafika menarik (Riyanto, 2013, hal.

29).

Page 31: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

12

5. Prinsip Pengembangan Bahan Ajar

Ada beberapa prinsip dalam pemilihan bahan ajar, yaitu sebagai

berikut: (Zulfiani, dkk. 2009, hal. 39-40)

a. Prinsip relevansi atau keterkaitan materi sesuai dengan tuntutan Standar

Kompetensi/Kompetensi Dasar;

b. Prinsip konsistensi atau keajegan, dimaksudkan jika kompetensi dasar

yang harus dicapai siswa ada empat macam, maka bahan ajarnya pun

harus empat macam;

c. Prinsip adukasi atau kecukupan adalah kecukupan materi dalam bahan

ajar untuk mencapai kompetensi seperti yang diajarkan oleh guru.

6. Peranan Pengembang Pembelajaran

Yaumi (2013, hal 247-249) berpendapat bahwa terdapat dua macam

pengembangan pembelajaran, yaitu:

a. Pengembang pembelajaran sekaligus sebagai guru, dosen, atau instruktur.

Peran guru, dosen, atau instruktur bukan hanya sebagai pemberi pelajaran

yang menyajikannya di depan kelas, namun sebagai pengembang

pembelajaran termasuk juga mengembangkan bahan pembelajaran

(bahan ajar), karena yang mengetahui secara komprehensif kebutuhan

peserta didik adalah guru, dosen, dan instruktur.

b. Pengembang pembelajaran yang bukan sebagai guru, dosen, dan

instruktur. Sebaiknya bekerja sama dengan tim yang bertanggung jawab

pada desain, pengembangan dan implementasi pendidikan dan pelatihan.

Serta melibatkan tim yang berasal dari konsultasi pengembang

pembelajaran, personel pelatih atau intruktur, guru dan staf pengajar yang

terdapat di universitas khususnya dalam fakultas dan jurusan pendidikan.

Page 32: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

13

7. Langkah-langkah pembuatan bahan ajar

Direktorat Pembinaan SMA memaparkan langkah-langkah penyusunan

bahan ajar antara lain: (Direktorat Pembinaan SMA, 2010, hal. 28-29)

a. Analisis kebutuhan bahan ajar, meliputi:

1) Analisis KI/KD

Analisis KI-KD adalah kegiatan yang menelaah setiap kompetensi

dasar yang ada pada standar kompetensi yang memerlukan bahan ajar,

sehingga dapat diketahui berapa banyak bahan ajar yang harus

disiapkan dalam satu semester tertentu dan jenis bahan ajar mana yang

dipilih.

2) Analisis sumber belajar.

Analisis sumber belajar adalah kegiatan menginventarisasi

ketersediaan sumber belajar yang dikaitkan dengan kebutuhan bahan

ajar yang akan dikembangkan, sehingga diperoleh kesesuaian dan

kemudahan dalam pengembangan bahan ajar.

3) Pemilihan dan penentuan bahan ajar

Pemilihan dan penentuan bahan ajar dilakukan agar bahan ajar yang

akan digunakan menarik dalam proses pembelajaran dan dapat

membantu siswa untuk mencapai kompetensi.

b. Penyusunan peta bahan ajar

Penyusunan peta bahan ajar adalah pemetaan terhadap ruang

lingkup dan urutan bahan ajar yang akan dikembangkan. Pemetaan ini

diperlukan untuk mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis dan

sekuensi atau urutan bahan ajarnya. Sekuensi bahan ajar sangat

diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan dan penentuan sifat

bahan ajar apakah dependen (tergantung) atau independen (berdiri

sendiri).

c. Pembuatan atau pengembangan bahan ajar

Pembuatan/pengembangan bahan ajar memperhatikan struktur dan

komponen-komponen setiap jenis bahan ajar yang akan dikembangkan

Page 33: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

14

yang terdiri atas identitas mata pelajaran, kompetensi dasar, judul,

petunjuk/pedoman, latihan, tugas/langkah kerja, dan penilaian.

d. Evaluasi dan revisi

Evaluasi dan revisi dimaksudkan untuk mengetahui apakah bahan

ajar telah baik atau masih ada hal yang perlu diperbaiki. komponen

evaluasi mencakup kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikan.

Menurut Warsita (2008, hal 226-227) pengembangan media dan

bahan belajar dikelompokkan ke kadalam tiga tahap besar, diantaranya:

tahap perancangan, tahap produksi, dan tahap evaluasi. Tahapan tersebut

dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut.

Gambar 2.1 Tahapan Pengembangan Media dan Bahan Belajar

a. Perencanaan

1) Analisis Kebutuhan adalah suatu kegiatan ilmiah yang melibatkan

berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber informasi

untuk mengetahui kesenjangan antara keadaan seharusnya terjadi

dengan keadaan yang senyatanya terjadi.

2) Penyusunan Garis Besar Isi Media dan Jabaran Materi merupakan

acuan utama dalam tahap pengembangan media dan bahan belajar.

Komponen GBIM minimal berisikan Kompetensi Dasar (tujuan

pembelajaran umum), Indikator keberhasilan (tujuan pembelajaran

khusus), alternatif judul media dan bahan belajar, dan referensi.

Perencanaan Produksi Evaluasi

Analisis

Kebutuhan

Persiapan Evaluasi

Penyusunan

GBIM & JM

Pelaksanaan Revisi

Penulisan

Naskah

Penyelesaian Uji Lapangan

Page 34: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

15

3) Penulisan Naskah ini disesuaikan dengan jenis media yang berisi

berbagai ketentuan mengenai produksi.

b. Produksi

1) Persiapan dilakukan untuk mempersiapkan segala sesuatunya

sehingga proses produksi berjalan lancar dan hasilnya memuaskan.

2) Pelaksanaan merupakan kegiatan produksi yang secara rinci

melibatkan tenaga ahli/pembimbing.

3) Penyelesain melaksanakan kegiatan preview dan perbaikan (revisi)

program serta reproduksi (penggandaan).

c. Evaluasi

1) Evaluasi prasemester minimal tiga bentuk, yaitu evaluasi oleh ahli,

evaluasi orang per orang, dan evaluasi kelompok kecil untuk

mendapatkan informasi tentang berbagai kelemahan media dan bahan

belajar yang dikembangkan. Berbagai kelemahan inilah yang akan

dijadikan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan (revisi).

2) Uji Coba Lapangan pada intinya dilakukan untuk mengetahui apakah

program media dan bahan belajar yang dilembangkan benar-benar

berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak, sesuai/cocok

dengan lingkungan dimana program media dan bahan belajar tersebut

akan digunakan atau tidak, dan dapar mencapai tujuan pembelajaran

yang diharapkan atau tidak.

Setiawan (2007, hal 24-34) terdapat lima langkah utama untuk

mengembangkan bahan ajar, diantaranya:

a. Analisis. Pada tahap ini, dilakukan identifikasi perilaku awal siswa dan

karakteristik siswa.

b. Perancangan. Pada tahap ini terdiri atas perumusan tujuan pembelajaran,

pengembangan peta konsep mata pelajaran, pemilihan media dan

sumber belajar, serta pemilihan strategi pembelajaran.

c. Pengembangan. Diawali dengan memilih salah satu tujuan

pembelajaran, lengkapi matero, media, dan strateginya.

Page 35: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

16

d. Evaluasi dan revisi. Ada empat cara untuk mengevalluasi bahan ajar

yaitu: telaah oleh ahli materi, uji coba satu-satu, uji coba kelompok

kecil, uji coba lapangan.

Gambar 2.2 Prosedur Pengembangan Bahan Ajar

B. Buku Suplemen

1. Pengertian Buku Suplemen

Buku suplemen atau bisa disebut juga dengan buku pengayaan adalah

buku yang dipergunakan untuk mendampingi buku utama (Kurniasari, 2014,

hal. 463). “Bahan ajar suplementer adalah bahan ajar yang dimaksudkan

untuk memperkaya, menambah ataupun memperdalam isi kurikulum”

(Direktorat Pembinaan SMA, 2008, hal. 8). Menurut Menteri Pendidikan

Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 “buku pengayaan adalah

buku yang memuat materi yang dapat memperkaya buku teks pendidikan,

menengah, dan perguruan tinggi”. Buku pengayaan atau buku pelengkap

adalah berupa informasi yang melengkapi buku pelajaran pokok. Sitepu

menjelaskan bahwa pelengkap yang dimaksud adalah memberikan

informasi tentang bahasan pokok tertentu yang ada di dalam kurikulum

seacra lebih luas dan/atau lebih dalam (Sitepu, 2012, hal. 16). Buku

pengayaan menurut Suherli (dalam Riyanto, 2013, hal. 29) merupakan buku

yang dapat memperkaya dan meningkatkan penguasaan ipteks,

keterampilan, dan membentuk kepribadian peserta didik, pendidik,

pengelola pendidikan, dan masyarakat lainnya. Buku suplemen tidak

semata-mata dimaksudkan hanya untuk peserta didik namun dapat pula

digunakan oleh pihak lain atau masyarakat pada umumnya.

Analisis

Perancangan

Pengembangan

Evaluasi

Revisi

Umpan balik

Page 36: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

17

Buku suplemen sering dikenal dengan istilah buku bacaan atau buku

perpustakaan. Buku ini dimaksudkan untuk memperkaya wawasan,

pengalaman, dan pengetahuan pembacanya. Buku suplemen diartikan buku

yang memuat materi yang dapat memperkaya dan meningkatkan

penguasaan ipteks dan keterampilan; membentuk kepribadian peserta didik,

pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat pembaca lainnya (Pusat

Perbukuan, 2008, hal. 8). Menurut Pusat Perbukuan (2008, hal. 3) bahwa

buku suplemen termasuk ke dalam jenis buku nonteks pelajaran. Buku

nonteks pelajaran adalah buku-buku yang berisi materi pendukung,

pelengkap, dan penunjang buku teks pelajaran yang berfungsi sebagai

bahan pengayaan, referensi, atau panduan dalam kegiatan pendidikan

dan pembelajaran dengan menggunakan penyajian yang longgar,

kreatif, dan inovatif serta dapat dimanfaatkan oleh pembaca lintas

jenjang dan tingkatan kelas atau pembaca umum.

Berdasarkan pendapat beberapa ahli, maka dapat disimpulkan bahwa

buku suplemen adalah buku pelajaran yang dapat memperkaya wawasan

pembacanya dan digunakan untuk melengkapi materi pembelajaran.

2. Perbedaan Buku Suplemen dan Buku Teks

Berdasarkan karakteristiknya terdapat beberapa perbedaan antara buku

teks pelajaran dengan buku suplemen. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada

Tabel 2.2 berikut.

Tabel 2.2 Perbedaan antara Buku Teks dan Buku Suplemen

No Karakteristik Buku Teks Buku Suplemen

1 Target Terdiri dari materi yang

ditulis dan harus

dipahami siswa dalam

satuan pendidikan

Menambah

pengetahuan siswa

dan guru dalam

satuan pendidikan

2 Kegunaan dalam

satuan pendidikan

Sumber utama Bukan sumber

utama, hanya

pelengkap

3 Kedudukan dalam

satuan pendidikan

Wajib Bukan sebagai

sumber utama,

melainkan

pendukung.

4 Kegunaan sebagai

alat pendukung

Tinggi Tidak tinggi

Page 37: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

18

No Karakteristik Buku Teks Buku Suplemen

5 Keterangan

penulisan

Berkaitan dengan

kurikulum

Tidak terkait

kurikulum (mata

pelajaran sains,

kebutuhan hidup,

perencanaan atau

pertumbuhan zaman,

pengalaman hidup)

6 Bantuan guru Wajib Tidak wajib

7 Anatomi buku Selalu berisi pelajaran,

diskusi, latihan, dan

evaluasi secara lengkap

-

8 Pengguna Mayoritas siswa Tidak didominasi

siswa

9 Tempat

penggunaan

Kebanyakan di

kelas/sekolah

Tidak didominasi

dikelas/ sekolah

(rumah, ruang

tunggu, tempat

umum, dll)

(Maryam, 2012, hlm.46)

Berdasarkan Tabel 2.3 menunjukkan bahwa buku suplemen termasuk

ke dalam buku nonteks yang memberikan banyak manfaat sesuai dengan

tujuan yang ingin dicapai. Jika siswa kurang dalam minat membaca buku

suplemen, sebaiknya seorang guru mengintegrasikan penggunaan buku

suplemen dalam proses pembelajaran (Maryam, 2012). Buku suplemen

memiliki sifat penyajian yang khas, berbeda dengan buku teks pelajaran.

Buku suplemen dapat disajikan secara bervariasi, baik dengan menggunakan

variasi gambar, ilustrasi, atau variasi alur wacana. Buku suplemen bersifat

mengembangkan dan meluaskan kompetensi siswa, baik dalam aspek

pengetahuan, keterampilan, maupun kepribadian.

3. Jenis-Jenis Buku Suplemen

Buku suplemen dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu buku

suplemen pengetahuan, buku suplemen keterampilan, dan buku suplemen

kepribadian. Jenis-jenis buku suplemen terdapat pada tabel 2.3 berikut.

Page 38: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

19

Tabel 2.3 Jenis-Jenis Buku Suplemen

Jenis-Jenis Buku Suplemen Pengertian dan karakteristik

Buku suplemen pengetahuan Buku-buku yang diperuntukkan bagi

pelajar untuk memerkaya pengetahuan

dan pemahamannya, baik pengetahuan

lahiriyah maupun pengetahuan

batiniyah. Buku jenis ini merupakan

buku-buku yang diperlukan pelajar atau

pembaca pada umumnya agar dapat

membantu peningkatan kompetensi

kognitifnya.

Buku suplemen keterampilan Buku-buku yang memuat materi yang

dapat memerkaya dan meningkatkan

kemampuan dasar para pembaca dalam

rangka meningkatkan aktivitas yang

praktis dan mandiri. Dalam buku

tersebut termuat materi yang dapat

meningkatkan, mengembangkan dan

memerkaya dalam kemampuan

menghitung, memberi nama,

menghubungkan, dan

mengkomunikasikan kepada orang lain

sehingga mendorong untuk berkarya

dan bekerja secara praktis.

Buku suplemen kepribadian merupakan buku-buku yang dapat

meningkatkan kualitas kepribadian,

sikap, dan pengalaman batin pembaca.

Dari perspektif buku pendidikan, buku

suplemen kepribadian diharapkan dapat

mendukung pencapaian tujuan

pendidikan secara umum

(Pusat Perbukuan, 2008, hal. 11-15)

4. Langkah-Langkah Mengembangkan Buku Suplemen

Pusat kurikulum dan perbukuan (2008, hal. 59-64) menyebutkan

bahwa dalam menulis buku nonteks, penulis harus memerhatikan makna

buku nonteks bagi pembacanya dan tidak harus berhubungan secara

langsung pada standar kompetensi dalam Standar Isi. Ada beberapa tahapan

penulisan, yaitu:

a. Menyiapkan konsep dasar tulisan;

Konsep dasar yang disiapkan berkaitan dengan jenis tulisan yang

akan disusun, contohnya suplemen pengetahuan, keterampilan,

Page 39: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

20

kepribadian, ensiklopedia, kamus, atlas, atau panduan pendidik.

Dalam menulis buku nonteks, seorang penulis lebih leluasa dalam

mengembangkan isi atau materi buku. Penulis buku nonteks lebih

bebas dalam menggunakan strategi, gaya, dan model penuangan

gagasan. Konsep dasar yang dimaksud harus sistematis, objektif, dan

terbuka. Sistematis berarti bahwa materi yang disajikan itu merupakan

suatu kesatuan yang berhubungan dengan ilmu lain, baik dari sisi isi

maupun wilayah garapannya. Objektif berarti bahwa materi yang

disajikan dapat dipertanggungjawabkan secara material. Terbuka

berarti bahwa materi itu dapat dijelaskan secara ilmiah.

b. Memerhatikan proses kreatif

Menulis buku nonteks adalah sebuah proses kreatif. Bahan tulisan

diperoleh dari hasil menggali, menghidupkan imajinasi, intuisi,

memunculkan potensi-potensi baru, membuka pandangan-pandangan

yang menimbulkan kekaguman, serta dapat merangsang pikiran-

pikiran yang tidak terduga.

Dalam menulis buku nonteks terbangun suatu aktivitas mental

penulis mulai dari merencanakan tulisan untuk menjadi buku nonteks,

tahap pengolahan informasi, tahap kemunculan berbagai gagasan,

tahap memverifikasi berbagai gagasan yang dihubungkan dengan

realitas.

c. Menetapkan aspek yang akan dikembangkan

Dalam menulis buku nonteks seharusnya dapat menetapkan aspek-

aspek dari domain kognitif, afektif, atau psikomotorik yang dipandang

perlu dikembangkan dalam menulis buku nonteks pelajaran. Hal ini

dikarenakan dalam buku teks pelajaran mengacu pada ketentuan dan

tuntutan Standar Isi, sementara ketiga aspek tersebut memerlukan

pengembangan dan pendalaman materi, sehingga pembaca memeroleh

pegetahuan yang lebih luas, leih kaya, dan lebih menyeluruh.

Page 40: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

21

d. Menyesuaikan dengan kemampuan berpikir pembaca.

Penulisan buku nonteks khususnya buku suplemen selayaknya

lebih menyesuaikan pada kemampuan berpikir peserta didik.

Kemampuan berpikir peserta didik dapat dipengaruhi oleh kompetensi

dirinya dan lingkungan tempat mereka berada. Kemampuan berpikir

peserta didik juga sangat berhubungan dengan perkembangan budaya

suatu masyarakat. Dengan demikian, seorang penulis buku nonteks

seharusnya dapat menulis materi buku nonteks yang sesuai dengan

kemampuan peserta didik pada umumnya dan perkembangan budaya

Indonesia.

5. Komponen Dasar dan Komponen Utama Buku Suplemen

Dalam menulis buku nonteks berkualitas, selain harus memahami

langkah-langkah penyusunan buku, juga harus memahami komponen dasar

dan komponen utama dalam pembuatan buku nonteks pelajaran (Pusat

Perbukuan, 2008, hal. 64-70).

a. Komponen Dasar

Terdapat beberapa komponen, diantaranya:

Tabel 2.4 Komponen Dasar Buku Suplemen

Komponen Dasar Kriteria

Karakteristik buku a) Materi buku yang dikembangkan bukan

merupakan acuan wajib bagi peserta didik

dalam mengikuti salah satu mata pelajaran

tertentu.

b) Materi buku tidak dilengkapi dengan

instrumen evaluasi dalam bentuk pertanyaan,

tes, ulangan, LKS, atau bentuk lainnya.

c) Penerbitan buku tidak disajikan secara serial

berdasarkan tingkat kelas.

d) Pengembangan materi tidak terait secara

langsung dengan atau sebagian Kompetensi

Inti/Kompetensi Dasar dalam Standar Isi.

e) Materi buku dapat dimanfaatkan oleh

pembaca lintas jenjang pendidikan dan tingkat

kelas.

Struktur buku

a) Bagian awal minimal terdiri dari kata

pengantar atau prakata dan daftar isi.

Page 41: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

22

b) Bagian isi merupakan materi buku.

c) Bagian akhir minimal terdapat bagian daftar

pustaka yang dapat dilengkapi dengan indeks,

glosarium, atau lampiran.

Komponen grafika a) Buku dijilid dengan rapi dan kuat.

b) Buku menggunakan huruf dan/atau

gambar/ilustrasi yang terbaca.

c) Buku dicetak dengan jelas dan rapi.

d) Buku menggunakan kertas berkualitas dan

aman.

2. Komponen Utama

Komponen utama ini adalah pemandu dalam penulisanbuku nonteks

berkualitas, terdiri atas:

Tabel 2.5 Komponen Utama Buku Suplemen

Komponen Utama Kriteria

Komponen Materi a) Materi yang mendukung pencapaian tujuan

pendidikan nasional

b) Materi yang tidak bertentangan dengan

ideologi dan kebijakan poliik negara,

c) Materi yang menghindari masalah SARA,

Bias jender, serta pelanggaran HAM

d) Materi yang ditulis sesuai dengan

perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih,

dan akurat

e) Mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber

yang sesuai dengan kondisi di Indonesia

f) Materi atau isi buku mengembangkan

kecakapan akademik, sosial, dan kejujuran

untuk memecahkan masalah dan mendorong

jiwa kewirausahaan

g) Materi atau isi buku harus secara maksimal

membangun karakteristik kepribadian bangsa

Indonesia yang diidamkan dan kepribadian

yang mantap.

Komponen

Penyajian

a) Penyajian materi buku dilakukan secara

runtun, bersistem, lugas, dan mudah

dipahami.

b) Penyajian materi lebih mendalam,

menyeluruh, dan meluas.

c) Penyajian materi mengembangkan kreativitas

dan kemampuan berinovasi.

Komponen Bahasa

dan/atau Ilustrasi

a) Buku yang menuntut kehadiran ilustrasi,

maka penggunaan ilustrasi (gambar, foto,

Page 42: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

23

Komponen Utama Kriteria

diagram, tabel, lambang) harus dialkukan

sesuai dan proporsional.

b) Dalam menggunakan istilah atau simbol

harus baku dan berlaku secara menyeluruh

c) Dalam menggunakan bahasa, yang meliputi

ejaan, kata, kalimat, dan paragraf harus tepat,

lugas, dan jelas sesuai dengan kaidah

penulisan bahasa Indonesia yang benar yaitu

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)

Komponen Grafika a) Desain kulit buku, yang meliputi tata letak,

tipografi, atau ilustrasi yang menarik,

sederhana, dan mencerminkan isi buku.

b) Desain isi buku, meliputi tata letak konsisten,

harmonis, dan lengkap, serta menggunakan

tipografi yang sederhana, mudah dibaca dan

dipahami.

Apabila penulis akan menulis buku suplemen pengetahuan maka

kemutakhiran mutlak diperhatikan. Materi juga harus dapat dipercaya

kebenarannya berdasarkan kebenaran keilmuan. Selain itu, materi harus akurat

berdasarkan rujukan yang dapat dipertanggungjawabkan. Artinya, materi yang

ditulis harus disesuaikan dengan perkembangan ilmu yang mutakhir, sahih, dan

akurat.

Selain itu, seorang penulis buku nonteks juga harus memerhatikan

kemutakhiran kebijakan pemerintah. Materi yang diusung dalam buku nonteks,

selain harus menyesuaikan dengan kemutakhiran berdasarkan teori keilmuan

juga harus menyesuaikan dengan kemutakhiran kebijakan pemerintah dan

perkembangan sosial yang terjadi. Perkembangan ini sering tampak sangat

cepat bergulir dan sering terlambat diikuti oleh kajian keilmuan yang

melandasinya. Seorang penulis buku suplemen harus berusaha secara maksimal

menggunakan sumber-sumber yang sesuai dengan kondisi di Indonesia.

Sumber-sumber yang dimaksud adalah kondisi fisik dan nonfisik sebagai

kekayaan alam Indonesia. Dengan demikian, penulis harus memiliki wawasan

tentang keindonesiaan, baik tentang sumber daya alam hayati dan fisik, sumber

daya manusia, dan sumber daya budaya Indonesia (Pusat Perbukuan, 2008, hal.

70-71).

Page 43: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

24

C. Hakikat Sains Teknologi Masyarakat

1. Kaitan antara Sains, Teknologi dan Masyarakat

Teknologi lahir karena adanya kebutuhan manusia, hal ini berarti

manusia telah melakukan kegiatan atau proses yang menghasilkan produk

yaitu alat-alat yang dapat digunakan untuk meningkatkan efesiensi serta

memberikan kemudahan pelaksanaan pekerjaan manusia. Sains berawal dari

adanya sifat ingin tahu manusia. Observasi yang sistematis terhadap

peristiwa alam serta pemikiran atau perenungan tentang sebab-sebab

terjadinya peristiwa alam ini telah melahirkan “pendapat sementara” yang

pada zamannya telah dianut oleh sebagian besar masyarakat. Konsep sains

teori serta hukum dikemukakan oleh para ilmuwan membawa dampak pada

penemuan teknologi. Jadi meskipun sains itu berbeda dengan teknologi,

namun antara sains dan teknologi terdapat kaitan yang erat atau hubungan

timbal balik yang saling menguntungkan (Poedjiadi, 2010, hal. 61-63).

Kaitan antara teknologi dengan masyarakat yaitu karena teknologi

lahir oleh adanya kebutuhan masyarakat. Produk teknologi memerlukan

kesiapan masyarakat pengguna produk tersebut. Kesiapan yang harus

dimiliki oleh pengguna suatu produk teknologi adalah kesiapan pengetahuan

tentang produk tersebut dan kesiapan mental untuk tidak menggunakan

produk teknologi untuk tujuan yang dampaknya merugikan orang lain atau

masyarakat. Penyalahgunaan suatu produk teknologi dapat menimbulkan

dampak negatif. Dengan demikian bermanfaat atau tidaknya penggunaan

suatu produk teknologi tergantung pada moral orang yang

menggunakannya. Kaitan sains dengan masyarakat tidak seperti teknologi,

sains kurang dipahami atau dihayati secara langsung oleh masyarakat. Sains

merupakan komponen yang dapat membantu meningkatkan kesiapan

pengetahuan masyarakat tentang produk teknologi. Sains juga dapat

berperan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penggunaan

sumber daya alam atau meningkatkan pemahaman masyarakat tentang

gejala alam dalam kehidupan sehari-hari (Poedjiadi, 2010, hal. 63-64).

Page 44: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

25

Gambar 2.3 Keterkaitan Sains, Teknologi, dan Masyarakat

2. Pengertian Sains Teknologi Masyarakat

Pada hakekatnya, visi STM berarti cara pandang ke depan untuk

membawa ke arah pemahaman bahwa segala sesuatu yang kita hadapi

dalam kehidupan ini mengandung aspek sains, teknologi dan masyarakat

sebagai satu kesatuan serta saling mempengaruhi secara timbal balik

(Nugraheni, 2013, hal. 34). Sains teknologi masyarakat merupakan suatu

usaha untuk menyajikan IPA dengan mempergunakan masalah-masalah dari

dunia nyata. Sains teknologi masyarakat adalah suatu pendekatan yang

mencakup seluruh aspek pendidikan yaitu tujuan, topik/maslah yang akan di

eksplorasi, stratergi pembelajaran, evaluasi dan persiapan/kinerja guru.

Pendekatan ini melibatkan siswa dalam menentukan tujuan, prosedur

pelaksanaan, pencarian informasi dan dalam evaluasi (Zulfiani, dkk. 2009,

hal. 125).

Dewasa ini beberapa istilah telah dikemukaan oleh para pendidik atau

praktisi pendidikan yaitu Science Technology Society yang diterjemahkan

dengan Sains Teknologi Masyarakat (STM atau SATEMAS atau ITM),

Science Environment Technology (SET) dan Science Environment

Technology Society (SETS) yang disingkat SALINGTEMAS. Dari beberapa

istilah tersebut inti sebenarnya sama saja yaitu kaitan antara sains dan

teknologi serta manfaatnya bagi masyarakat, lingkungan pasti terkait tetapi

yang merasakan dampak teknologi terhadap lingkungan adalah masyarakat

(Poedjiadi, 2010, hal. 115-116). Pendekatan salingtemas atau STM

bertujuan memberi pembelajaran sains secara kontekstual siswa dibawa ke

Sains

Masyarakat Teknologi

Page 45: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

26

situasi untuk memanfaatkan konsep sains ke bentuk teknologi untuk

kepentingan masyarakat (Binadja A. d., 2010, hal. 553).

Dari beberapa pengertian STM yang dikemukakan oleh para ahli,

maka dapat disimpulkan bahwa sains teknologi masyarakat adalah suatu

pembelajaran yang mengaitkan antara sains dan teknologi sehingga dapat

dijadikan solusi dari masalah-masalah atau isu yang sedang terjadi di

masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

3. Karakteristik Sains Teknologi Masyarakat

Pendekatan STM memiliki karakteristik sebagai berikut:

1) Identifikasi masalah (oleh siswa) di dalam masyarakat yang mempunyai

dampak negatif dan positif.

2) Mempergunakan masalah yang ada di dalam masyarakat yang

ditemukan siswa yang ada hubungannya dengan ilmu pengetahuan alam

sebagai wahana untuk menyampaikan pokok bahasan.

3) Menggunakan sumber daya yang terdapat di dalam masyarakat baik

materi maupun manusia sebagai nara sumber untuk informasi ilmiah

maupun informasi teknologi yang dapat diterapkan dalam pemecahan

masalah nyata dari kehidupan sehari-hari.

4) Meningkatkan pengajaran IPA melampaui jam pelajaran di ruang kelas

5) Meningkatkan kesadaran siswa akan dampak ilmu pengetahuan alam

dan teknologi

6) Memperluas wawasan siswa mengenai ilmu pengetahuan alam lebih

dari sesuatu yang perlu dikuasai untuk lulus ujian/tes semata

7) Mengikut sertakan siswa untuk mencari informasi ilmiah maupun

informasi teknologi yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah

nyata yang diangkat dari kehidupan sehari-hari.

8) Memprkenalkan peranan ilmu pengetahuan alam di dalam suatu

institusi dan dalam masyarakat.

9) Fokus akan karir yang erat hubungannya dengan ilmu pengetahuan

alam dan teknologi.

Page 46: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

27

10) Meningkatkan kesadaran siswa akan tanggung jawabnya sebagai warga

negara dalam menyelesaikan/memecahkan masalah yang timbul di

dalam masyarakat terutama masalah-masalah yang erat hubungannya

dengan iptek.

11) Ilmu pengetahuan alam merupakan pengalaman yang menyenangkan

bagi siswa; ilmu pengetahuan alam yang mengacu masa depan

(Zulfiani, dkk. 2009, hal. 125-126)

Pendekatan sains teknologi masyarakat dilandasi oleh tiga hal penting,

diantaranya:

1) Adanya keterkaitan yang erat antara sains, teknologi dan masyarakat

2) Dalam proses belajar menganut pandangan kontruktivisme, yang pada

pokoknya menggambarkan bahwa siswa membentuk atau membangun

pengetahuan melalui interaksinya dengan lingkungan

3) Dalam pengajarannya terkandung lima ranah, yang terdiri atas ranah

pengetahuan; ranah sikap; ranah proses sains; ranah kreativitas; serta

ranah hubungan dan aplikasi. (Zulfiani, dkk. 2009, hal. 126).

4. Ranah Sains Teknologi Masyarakat

Yager (dalam Poediadi, 2010, hal 105) menyebutkan bahwa ada enam

ranah untuk pengajaran dan penilain STM, yaitu:

Gambar 2.4 Ranah STM

Aplikasi

Kreativitas

Konsep

Proses

Sikap

Keterkaitan

Pandangan Dunia

Siswa Pandangan Dunia

Masyarakat

Page 47: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

28

a. Ranah konsep meliputi fakta-fakta, konsep-konsep, hukum (prinsip-

prinsip), serta teori dan hipotesis yang digunakan oleh para saintis. Dapat

juga disebut ranah pengetahuan ilmiah/sains.

b. Ranah proses meliputi hal-hal yang berhubungan dengan cara

memperoleh ilmu atau produk sains, seperti melakukan observasi.

c. Ranah kreativitas meliputi kombinasi obyek dan ide atau gagasan dengan

cara yang baru, menyelesaikan masalah, mendisain alat.

d. Ranah sikap meliputi sikap positif terhadap ilmu dan para ilmuwan. Serta

pengembangan sikap positif terhadap guru-guru dan pelajaran sains di

sekolah, kepercayaan diri, motivasi, kepekaan, membuat keputusan-

keputusan tentang isu-isu lingkungan dan sosial.

e. Ranah aplikasi dan keterkaitan meliputi menunjukkan contoh-contoh

konsep-konsep ilmiah dalam kehidupan, menerapkan konsep-konsep

sains dalam kehidupan.

Berdasarkan ranah STM, maka penggunaan pembelajaran sains dengan

menggunakan STM diharapkan akan menghasilkan hal-hal sebagai berikut:

a. Ranah Pengetahuan

1) Siswa meihat pengetahuan sebagai hal yang berguna bagi dirinya

sendiri

2) Siswa yang belajar melalui pengelaman yang diendapkan dalam aktu

yang cukup lama dan sering dapat menghubungkannya kepada situasi

baru.

b. Ranah Sikap

1) Minat siswa meningkat dalam pembelajaran

2) Siswa menjadi lebih ingin mengetahui tentang segala yang ada di

dunia

3) Siswa memandang guru sebagai fasilitator

4) Siswa memandang sains sebagai suatu cara untuk menangani masalah

c. Ranah Proses

1) Siswa melihat proses sains sebagai keterampilan yang dapat mereka

gunakan

Page 48: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

29

2) Siswa melihat proses keterampilan yang mereka butuhkan untuk

menyempurnakan dan mengembangkannya menjadi lebih mantap

untuk kepentingan mereka sendiri

3) Siswa siap melihat hubungan proses sains kepaada aksi mereka sendiri

4) Siswa melihat proses sains sebagai bagian yang vitas dari apa yang

mereka lakukan dalam pelajaran sains

d. Ranah Kreativitas

1) Siswa lebih banyak bertanya

2) Siswa sering mengajukan pertanyaan-pertanyaan unik yang memacu

minat mereka dan guru

3) Siswa terampil dalam mengajukan sebab dan akibat dari hasil

pengamatannya

4) Siswa penuh dengan ide-ide murni

e. Ranah Aplikasi dan Keterkaitan

1) Siswa dapat menghubungkan studi sains mereka dengan kehidupan

sehari-hari

2) Siswa terlibat dalam pemecahan isu-isu sosial

3) Siswa mencari informasi dan menggunakannya

4) Siswa turut terlibat dalam perkembangan teknologi serta

menggunakannya untuk kepentingan dan relevansi dari konsep-konsep

sains (Zulfiani, dkk. 2009, hal. 127-128).

5. Tahapan Model Sains Teknologi Masyarakat

Berdasarkan penelitian, Poedjiadi mendeskripsikan suatu hal yang

tidak boleh diabaikan adalah adanya pemantapan konsep yang menuntut

kejelian guru, untuk mencegas miskonsepsi. Untuk itu, pendekatan sains

teknologi masyarakat telah dapat disebut sebagai model sains teknologi

masyarakat pada Gambar 2.5 berikut (Poedjiadi, 2010, hal. 126).

Page 49: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

30

Gambar 2.5 Tahapan Model Sains Teknologi Masyarakat

D. Pengembangan Buku Suplemen Berbasis STM

Seperti sudah di jelaskan, buku suplemen merupakan buku pelajaran

yang dapat memperkaya wawasan pembacanya dan digunakan untuk

melengkapi materi pembelajaran. Materi yang dikaji didalamnya mengandung

lima ranah yang terdapat di STM (ranah konsep; ranah sikap; ranah proses;

ranah kreativitas; ranah aplikasi dan keterkaitan). Pembuatan buku suplemen

berbasis STM menggunakan langkah-langkah pengembangan buku menurut

Warsita yang terdiri atas tahap perancangan, produksi, dan evaluasi dengan

mengintegrasikan ranah STM.

Pendahuluan:

Inisiasi/Invitasi/Apersepsi/

Eksplorasi terhadap siswa

Pembentukan/

Pengembangan

konsep

Aplikasi konsep

dalam kehidupan:

Penyelesaian masalah atau

analisis isu

Pemantapan

konsep

Penilaian

Isu atau

masalah

Pemantapan

konsep

Pemantapan

konsep

Tahap 1

Tahap 2

Tahap 3

Tahap 4

Tahap 5

Page 50: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

31

E. Kimia Polimer

Kimia polimer adalah salah satu materi pada mata pelajaran kimia.

Menurut Permendikbud No. 69, Tahun 2013, Kompetensi Dasar yang harus

dicapai pada materi kimia polimer adalah:

Tabel 2.6 Kompetensi Dasar Kimia Polimer

Kompetensi Dasar

3.9 Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan

makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein).

4.9 Menalar dan menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan

makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein)

1. Pengertian Polimer

Polimer adalah molekul besar (makromolekul) berantai panjang hasil

penggabungan molekul-molekul sederhana (monomer). Monomer yang

dapat membentuk polimer adalah molekul yang memiliki ikatan rangkap

atau yang mempunyai gugus fungsi tertentu (Kitti, 2014, hal. 203).

2. Penggolongan Polimer

Penggolongan polimer memberikan kemudahan kepada kita untuk

lebih mudah mengenal jenis polimer apa yang ada dan kita gunakan dalam

kehidupan sehari-hari.

a. Berdasarkan Asal

Jika digolongkan berdasarkan asalnya, polimer dibedakan menjadi

dua macam yaitu polimer alam dan polimer sintetik. Polimer alam

adalah polimer yang terdapat di alam dan berasal dari makhluk hidup

(manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan). Contohnya karbohidrat,

protein, asam nuklet, dan getah karet. Polimer sintetik adalah polimer

yang dibuat oleh manusia di dalam laboratorium atau industri.

Contohnya karet sintetis, serat sintetis, orlon, dan plastik (Kitti, 2014,

hal. 203).

Page 51: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

32

b. Berdasarkan Reaksi Polimerisasi

Berdasarkan reaksi pembentukannya, polimer dibedakan menjadi

dua cara yaitu polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Reaksi

pembentukan polimer disebut polimerisasi.

Polimerisasi adisi disebut juga polimer rantai-tumbuh, dibuat dari

satu unit monomer yang dihubungkan dengan unit monomer lain

dengan cara berulang-ulang. Polimer adisi mempertahankan semua

atom dari unit monomernya (Hart, 2003, hal. 433-434).

Contoh: polietilena, polipropilena, polivinil klorida, teflon,

poliisoprena.

1) Polimerisasi adisi radikal bebas

CH2 = CH – CH2CH – CH2CH – CH2CH –

L = H, alkil, aril, gugus pendonasi-elektron, gugus penarik-elektron.

2) Polimerisasi adisi kationik

R+ + H2C = CH RCH2 – CH

RCH2 – CH – CH2 – CH dst...

L = gugus penstabil karbokation (alkil, Ph)

3) Polimerisasi adisi anionik

R– + H2C = CH RCH2 – CH

RCH2 – CH – CH2 – CH dst...

(Hart, 2003, hal. 456-457)

L

inisiator

radikal L L L n

monomer vinil polimer vinil

L L

+

H2C=CH

L

+

L L

L

..

– H2C=CH

L

..

– L

L L

Page 52: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

33

Polimerisasi kondensasi adalah reaksi antara dua jenis gugus fungsi,

dengan melepas beberapa molekul kecil, seperti air. Beberapa atom

lepas sebagai molekul kecil yang tereleminasi (Hart, 2003, hal. 434).

Contoh: nilon, dakron, bakelit.

Pembuatan dakron

HO2C CO2H

( C CCH2CH2O ) + H2O

c. Berdasarkan jenis monomernya

Berdasarkan jenis monomernya, polimer dibagi atas homopolimer dan

kopolimer.

Homopolimer terbentuk dari monomer-monomer yang sejenis.

M + M + ... – [M – M – M – M] –

Monomer Polimer

Kopolimer melibatkan dua atau lebih monomer sehingga menghasilkan

rantai yang memiliki sifat beragam.

Jenis kopolimer

1) Kopolimer berselang-seling.

– A – B – A – B – A – B – A – B – A – B –

2) Kompolimer statistik: memiliki urutan monomer sesuai dengan

kaidah statistik yaitu acak atau sering disebut random copolymer.

– A – B – B – B – A – B – A – B – A – A –

3) Kopolimer blok: memiliki dua (A dan B) atau polimer triblock (A,

B, dan C) dimana homopolimer terikat secara kovalen.

– B – B – B – B – B – A – A – A – A – A –

4) Kopolimer cangkok: memiliki rantai samping dengan komposisi

berbeda dengan rantai utama. polimerisasi cangkong dapat terjadi

melalui dua metode yaitu radikal bebas dan ion. Peran inisiator

dalam reaksi sangat penting, karena dapat menentukan metode yang

akan digunakan untuk proses pencangkokan (Firdaus, 2013, hal. 13-

14).

– A – A – A – A – A – A – A – A – A – A –

+ HOCH2CH2OH

Dakron

O O

– B – B – B B – B – B–

Page 53: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

34

d. Berdasarkan sifatnya terhadap pemanasan

Berdasarkan sifatnya terhadap pemanasan, polimer dibagi atas polimer

termoplastik dan polimer termoseting.

Polimer termoplastik adalah polimer yang menjadi lunak apabila

dipanaskan dan mengeras apabila didinginkan, jika dipanaskan lagi,

bahan akan menjadi lunak dan dapat dicetak sesuai bentuk atau berbeda

bentuk.

Polimer termoseting adalah polimer yang tahan panas. Apabila polimer

jenis ini di panaskan, maka tidak dapat meleleh sehingga tidak dapat

dibentuk ulang kembali. Proses pengerasan yang tetap ini disebut

curing (Schwarz, 2005, hal. 76).

3. Kegunaan Polimer

Disekeliling kita banyak sekali peralatan-peralatan yang terbuat dari

polimer yang dibuat dengan bantuan teknologi. Pada Tabel 2.7 diuraikan

secara singkat jenis-jenis polimer beserta kegunaannya.

Tabel 2.7 Jenis Polimer dan Kegunaannya

No. Jenis Polimer Monomer Kegunaan

1. Polietena

(polietilena)

Etena (etilena) Botol susu, botol atau kemasan

deterjen, kemasan margarin,

pipa air, dan kotak pembungkus

televisi, pembungkus makanan,

kantung belanja, dan kantung

sampah, mainan, tutup botol,

minuman, kontainer, dan ember.

2. Polipropilena Propena

(propilena)

Kursi plastik, tali tambang,

rumput sintetik, dan material

sejenisnya, yang paling utama,

bahan ini adalah plastik yang

paling aman digunakan sebagai

pengemas makanan dan

minuman.

3. Politetrafluoro

etena (teflon)

Trafluoro

etena

Pelapis panci anti lengket dan

reaktor (gasket).

4. Polivinil

klorida (PVC)

Vinil klorida Pipa (paralon), pakaian, kabel

listrik, mainan, komponen

kendaraan, kantong plastik,

Page 54: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

35

No. Jenis Polimer Monomer Kegunaan

bangunan dan bahan kontrusi.

5. Polistirena Stirena Pembuatan styrofoam, kemasan

makanan, lapisan peredam panas

(isolasi), dan pengepakan

barang-barang elektronik atau

barang pecah belah.

6. Karet sintetis

Neoprena

Stirena

Butadiena

Rubber

(SBR)

2-kloro-

1,3,butadiena

Stirena dan

butadiena

Selang

Ban kendaraan bermotor

7. Karet alam

(poliisoprena)

2-metil-1,3-

butadiena.

Disebut juga lateks.

8. Bakelit Fenol dan

formaldehida

Peralatan listrik.

9. Polimetanal Metanal Ketel listrik.

10. Nilon Senyawa yang

meliki gugus

karboksil dan

gugus amina

Tas, parasut, jaket, benang

penguat ban kendaraan, tali atau

tambang, dan jaring.

(Kitti, 2014, hal. 207-209)

Untuk menanggulangi kerusakan lingkungan akibat limbah polimer, maka

ditemukan beberapa cara untuk menanggulanginya, yaitu:

a. Batako Styrofoam

Limbah styrofoam yang menjadi salah satu penyebab banjir, bisa dijadikan

sebagai bahan tambahan pembuatan batako. Selain sifatnya yang kuat,

batako styrofoam dapat meredam suara dan getaran. Pembuatan batako

styrofoam ini cukup sederhana. Bahan yang digunakan terdiri dari styrofoam

yang telah dihaluskan 50%, pasir 40%, dan semen 10% diaduk setelah itu

dicetak dengan menggunakan cetakan batako (Bisnis UKM, 2014). Batako

styrofoam ini memiliki berat satuan sekitar 13-16 kg/m3 jauh lebih ringan

dibandingkan dengan batako pasir atau tanah liat yaitu sekitar 1500 kg/m3-

1700 kg/m3. Kerapatan batako styrofoam dapat diatur dengan mengatur

jumlah campuran styrofoam dalam batako. Semakin banyak styrofoam yang

digunakan maka batako ringan yang dihasilkan akan memiliki kerapatan

Page 55: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

36

yang lebih kecil dan kuat tekan batako ringan yang diperoleh tentunya akan

lebih rendah dan hal ini harus disesuaikan dengan kegunaan batako seperti

untuk struktur ringan atau hanya untuk dinding pemisah (Simbolon, 2009,

hal. 23-24).

b. Limbah Plastik Jadi BBM

Proses pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak meliputi

beberapa tahap yaitu: Proses pirolisis adalah proses pembakaran sampah

(limbah plastik) tanpa O2 di dalam reaktor dengan dialiri gas nitrogen.

Sampah plastik ini harus dalam keadaan kering (Ermawati, 2011, hal. 259).

Kemudian sampah plastik dipanaskan pada suhu 200-500oC sehingga

berubah menjadi uap gas atau disebut proses perengkahan. Selanjutnya uap

gas dikondensasikan menjadi cair. Tetesan BBM yang dihasilkan akan

terjadi setelah reaktor dipanaskan sekitar 40 menit. Teknologi ini dapat

dikatakan ramah lingkungan sebab produk akhirnya menghasilkan CO2 dan

H2O. Sebanyak 8 kg sampah plastik dapat menghasilkan 5-8 liter BBM

yang terdiri dari premium, solar, dan minyak anah. Berdasarkan hasil yang

diperoleh dari pengubahan limbah plastik menjadi BBM ini, diharapkan

warga Indonesia akan berpikir berkali-kali jika membuang sampah plastik

begitu saja padahal dari sampah plastik tersebut dapat menyelamatkan

ketersediaan bahan bakar untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.

F. Penelitian Relavan

Beberapa penelitian relevan dengan penelitian ini telah banyak dilakukan

diantaranya, penelitian yang dilakukan oleh Kurniasari (2014, hal. 462) dengan

judul “Pengembangan Buku Suplemen IPA Terpadu dengan Tema

Pendengaran kelas VIII”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buku suplemen

IPA terpadu dengan tema pendengaran dinyatakan valid yang memenuhi

kriteria materi, penyajian, bahasa dan grafika, termasuk dalam kriteria praktis

dan ketuntasan klasikal siswa sebesar 97% yang menunjukkan bahwa buku

suplemen efektif dijadikan sebagai pendamping buku teks utama.

Page 56: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

37

Penelitian juga dilakukan oleh Riyanto (2013, hal. 27) dengan judul

“Pengembangan Buku Pengayaan Keterampilan Membaca Bahasa Indonesia

yang Bermuatan Nilai Kewirausahaan”. Berdasarkan hasil penilaian ahli dan

uji efektivitas buku pengayaan yang dikembangkan ini memberikan penilaian

baik dan layak digunakan sebagai sarana pembelajaran dalam meningkatkan

keterampilan membaca dan jiwa kewirausahaan.

Sejalan dengan penelitian Kurniasari dan Riyanto, Zarlaida Fitri (2013,

hal. 41) dengan penelitian yang berjudul “Penerapan Pendekatan Sains

Teknologi Masyarakat (STM) pada Materi Koloid di Man Kuta Baro Aceh

Besar”, Setelah dilakukan pengumpulan data dengan cara observasi, tes

tertulis, dan angket maka di peroleh hasil yaitu aktivitas siswa meningkat, hasil

belajar siswa tuntas secara klasikal dan tanggapan positif dari siswa terhadap

penerapan pendekatan STM.

Penelitian dilakukan juga oleh Annisah Aynun Najid (2015, hal 97)

yang berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Kimia Berbasis Kearifan Lokal

Kota Tangerang”. Proses penelitian ini dilakukan melalui tiga tahap yaitu

persiapan, pengembangan, dan evaluasi. Hasil uji coba penelitian diperoleh

skor kelayakan buku sebesar 80.24 yang bermakna bahwa buku layak dengan

kriteria baik. Persentase rata-rata tiap aspek, yaitu 85% aspek materi, 78,3%

penyajian, 79,4% bahasa, dan 77,2% aspek garfika.

Penelitian juga dilakukan oleh Nuray Yörük yang berjudul “The Effects

Of Science, Technology, Society, Environment (STSE) Interactions on

Teaching Chemistry”. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

analisis menggunakan SPSS, diperoleh hasil yang baik setelah di lakukan post

test, yaitu pembelajaran dengan menggunakan metode SETS dapat

meningkatkan hasil pembelajaran siswa baik dalam menghubungkan

pengetahuan yang diperoleh dengan lingkungan dan penerapan di masyarakat.

Serta penerapan metode SETS ini dapat dikembangkan di lembaga pendidikan

di berbagai negara agar mencetak generasi penerus bangsa yang memiliki SDM

yang berkualitas (Yörük, 2010, hal. 1417).

Page 57: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

38

Selain itu, Vany Fahreza Hervici melakukan penelitian yang berjudul

“Pengembangan Modul Kimia Polimer Berbasis Kontekstual Sebagai Sumber

Belajar Mandiri Peserta Didik SMA/MA Kelas XII Semester 2”. Berdasarkan

penilaian dari 3 orang guru kimia mendapatkan skor 99 dengan persentase

keidealan 90% atau dengan kategori Baik (B). Resom 10 orang peserta didik

diperoleh skor 19,6 dengan persentase keidealan sebesar 98% atau dengan

kategori Sangat Baik (SB) (Hervici, 2013, hal. 80-81 ).

G. Kerangka Berpikir

Sampai saat ini, salah satu masalah yang terjadi dalam dunia pendidikan

adalah siswa kurang menerapkan konsep yang mereka pelajari untuk

mempermudah pekerjaan atau mencukupi kebutuhan masyarakat yang berada

di dekatnya melalui teknologi yang dapat mereka buat atau kembangkan.

Begitu juga pada materi kimia polimer, guru hanya menjelaskan mengenai

konsep hafalan, tanpa mengaitkan contoh dan kegunaan polimer dalam

kehidupan sehari-hari. Terbukti dengan kurangnya pemahaman peserta didik

tentang kegunaan dan bahaya dari penggunaan kemasan pangan plastik yang

digunakan secara tidak tepat serta cara untuk mendaur ulang setelah

pemakaiannya sehingga tidak menimbulkan masalah kesehatan maupun

lingkungan. Salah satu penyebabnya adalah masih kurangnya implementasi

pembelajaran sains teknologi masyarakat (STM) di sekolah-sekolah.

Pembelajaran STM memiliki beberapa ranah yang harus diperhatikan agar

tujuan pembelajaran dapat tercapai dan potensi siswa dapat dikembangkan.

Untuk memenuhi hal tersebut dapat ditinjau melalui media pembelajaran, salah

satunya adalah buku. Buku yang dibutuhkan dalam pembelajaran adalah buku

yang menguraikan materi secara luas dan mendalam yang mengandung ranah-

ranah STM sehingga dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.

Pembuatan buku suplemen kimia berbasis sains teknologi masyarakat ini

mencakup ranah konsep, ranah proses, ranah kreativitas, ranah sikap, ranah

aplikasi dan konsep. Pengembangan buku suplemen dilakukan melalui 3 tahap,

yaitu pertama, tahap perancangan yang bertujuan untuk menentukan desain

Page 58: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

39

buku suplemen yang terdiri atas analisis KI/KD dan analisis indikator buku

suplemen. Kedua, tahap produk yang bertujuan untuk menghasilkan buku

suplemen yang sudah valid. Ketiga, tahap evaluasi yaitu untuk mengetahui

respon siswa terhadap buku suplemen kimia berbasis STM pada materi kimia

polimer.

Realitas

Pendidikan

Peserta didik belum bisa

mengaitkan konsep yang

telah dipelajari dengan

pemanfaatan teknologi dan

masyarakat

Kebutuhan buku suplemen

sebagai bahan ajar berbasis

sains teknologi masyarakat

pada materi kimia polimer

Sains Teknologi

Masyarakat

(STM)

Tahap perancangan buku

suplemen

Kimia

Polimer

Kompetensi Inti,

Kompetensi Dasar

Menyusun buku suplemen

kimia berbasis STM T

idak

vali

d

Teori-

teori STM

Uji coba buku suplemen

validasi

Gambar 2.6 Kerangka Berpikir

Analisis dan

kesimpulan

Page 59: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian (proses perancangan – evaluasi) dilakukan pada bulan Mei

2015-Februari 2016. Uji coba penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3

Karawang kelas XII MIA 4 semester 2 tahun ajaran 2015-2016.

B. Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif. Pada metode ini, data yang diperoleh berupa kata-kata, gambar,

perilaku tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik tetapi

dalam bentuk kualitatif yang memilliki arti lebih kaya dari sekedar angka

(Margono, 2013, hal. 39). Penelitian deskriptif kualitatif lebih menekankan

pada karakteristik, kualitas, keterkaitan antar kegiatan (Sukmadinata, 2012,

hlm.73), serta menurut Best (dalam Darmadi, 2011, hlm 145) menyatakan

bahwa penelitian deskriptif kualitatif dalam menggambarkan dan

menginterpretasi objek sesuai apa adanya, tanpa adanya kontrol dan manipulasi

variabel penelitian. Hal yang akan dideskripsikan pada penelitian ini adalah

proses pengembangan buku suplemen.

C. Objek dan Subjek Penelitian

Objek pada penelitian ini adalah buku suplemen berbasis sains teknologi

masyarakat pada materi kimia polimer. Subjek penelitian yaitu:

1. Validasi oleh 3 orang dosen kimia sebagai ahli yang memvalidasi buku

suplemen kimia dan instrumen angket respon.

2. Guru mata pelajaran kimia sebanyak 3 orang di SMA Negeri 3 Karawang

yang memberikan respon pada tahap evaluasi.

3. Siswa kelas XII MIA 4 sebanyak 41 orang di SMA Negeri 3 Karawang

yang memberikan respon pada tahap evaluasi.

40

Page 60: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

41

D. Desain Penelitian

Pengembangan buku suplemen ini terbagi menjadi tiga tahap, yaitu:

1. Tahap Perencanaan, terdiri atas:

a. Analisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan dilakukan di awal penelitian untuk

mencari informasi agar masalah yang sedang diteliti memiliki

kedudukan yang jelas (Arikunto, 2013, hlm. 63). Hal yang dilakukan

pada tahap ini adalah

1) Wawancara

Wawancara pada enam orang guru bidang studi kimia. Tujuannya

untuk mengetahui ketersediaan dan pemanfaatan buku suplemen di

sekolah, mengetahui informasi mengenai karateristik belajar siswa,

serta penggunaan model sains teknologi masyarakat pada

pembelajaran.

2) Analisis Buku Suplemen

Tahap ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik buku suplemen

menurut Pusat Perbukuan (2008, hal. 64-83) sehingga dijadikan

acuan untuk membuat buku suplemen berbasis sains teknologi

masyarakat yang dikembangkan.

b. Analisis Kompetensi Dasar

Hal ini diperlukan untuk memenuhi tuntutan minimal kompetensi

yang dijadikan standar secara nasional. Tujuannya untuk

mengetahui indikator yang harus dicapai dalam pembelajaran

dalam kurikulum 2013, Kompetensi Dasar yang digunakan adalah

KD 3.9 menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan

makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein) dan KD 4.9

menalar dan menganalisis struktur, tata nama, sifat dan kegunaan

makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein). Dalam

penelitian ini, akan fokus pada materi polimer.

Page 61: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

42

c. Pemilihan Materi

Setelah melakukan analisis kebutuhan dan analisis kompetensi

dasar, didapatkan materi yang memiliki potensi untuk dikembangkan

sebagai buku suplemen sesuai dengan kurikulum yang berlaku, yaitu

materi kimia polimer karena pada materi ini banyak konsep yang hanya

menitikberatkan hapalan konsep padahal banyak pengetahuan dari

materi kimia polimer ini yang dapat digunakan untuk mengurangi

masalah dalam kehidupan siswa dan masyarakat disekitarnya.

d. Penentuan Indikator Umum

Pada tahap ini indikator umum yang ditentukan mengacu pada

Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar yang sudah ada. Indikator

umum ini digunakan sebagai acuan minimal yang harus dicapai untuk

membuat indikator pembelajaran pada buku suplemen

e. Penentuan Indikator Pembelajaran pada Buku Suplemen Berbasis Sains

Teknologi Masyarakat (STM)

Indikator pembelajaran dikembangkan dari indikator umum yang

diperoleh dari analisis kompetensi dasar. Sehingga indikator

pembelajaran ini dijadikan acuan untuk menentukan materi yang

dimuat dalam buku suplemen.

f. Penentuan Materi pada Buku Suplemen Berbasis Sains Teknologi

Masyarakat (STM)

Pada tahap ini menentukan indikator buku suplemen yang

mengintegrasikan pada karakteristik buku suplemen menurut pedoman

penulisan buku nonteks dan ranah STM yang terdiri atas ranah

pengetahuan, proses, kreativitas, sikap, aplikasi dan keterkaitan. Dalam

pengembangan indikator buku suplemen kimia meliputi kompetensi

dasar, indikator umum, indikator pembelajaran pada buku suplemen,

materi buku, tahapan dan ranah STM, sumber/referensi.

g. Penentuan Desain Buku Suplemen

Tujuannya adalah untuk pemetaan terhadap ruang lingkup dan

urutan materi buku suplemen yang dikembangkan. Variabel yang

Page 62: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

43

terdapat dalam desain buku meliputi ukuran kertas, orientasi kertas,

margin kertas, jenis huruf, ukuran huruf, penomoran, tata letak, ilustrasi

(tabel, gambar, grafik), warna (huruf, background, gambar). Serta

menentukan prioritas penulisan yang dimasukkan dalam buku

suplemen. Tahap ini juga dilakukan pengumpulan materi, pengumpulan

isu atau berita yang sedang menjadi pembicaraan dimasyarakat, dan

gambar yang memperjelas isi untuk dimasukkan ke dalam buku

suplemen sesuai dengan kebutuhan indikator pembelajaran pada buku

suplemen.

2. Tahap Produksi

a. Penyusunan Buku Suplemen

Penyusunan materi, isu/berita, dan gambar-gambar untuk dijadikan

buku suplemen mengacu pada indikator buku suplemen kimia berbasis

STM yang telah ditentukan sebelumnya dan dikaitkan dengan desain

buku suplemen yang penyusunan bukunya mengikuti aturan panduan

penyusunan buku nonteks pelajaran menurut Pusat Perbukuan (2008,

hal. 64-83) sehingga dihasilkan produk awal buku suplemen kimia yang

terdiri atas 8 bab. Selain penyusunan buku suplemen, pada tahap ini

juga peneliti membuat angket respon untuk guru dan siswa.

b. Penyelesaian

Pada tahap ini terdapat tahap validasi buku suplemen dengan

menggunakan lembar validasi buku suplemen oleh 3 orang ahli, yaitu

2 orang ahli dosen kimia dan 1 orang ahli dosen pendidikan kimia.

Aspek yang di validasi mencakup kesesuaian dengan KI/KD materi

kimia plimer, model sains teknologi masyarakat (STM), kebahasaan,

penyajian, dan kegrafisan yang mengadopsi dari penilaian Pusat

Kurikulum dan Perbukuan 2014. Instrumen yang dibuat berupa angket

respon guru dan siswa yang divalidasi oleh 3 orang ahli. Saran yang

didapat selama validasi, peneliti ikuti untuk menghasilkan buku

suplemen kimia yang baik/layak.

Page 63: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

44

3. Tahap Evaluasi

1) Uji coba terbatas

Setelah buku suplemen divalidasi maka di lakukan uji coba

terbatas kepada 3 orang guru mata pelajaran kimia dan 41 orang siswa

kelas XII MIA 4 SMA Negeri 3 Karawang. Responden (guru dan

siswa) diminta untuk mengisi angket respon terhadap buku suplemen

setelah membaca buku suplemen kimia berbasis sains teknologi

masyarakat pada materi kimia polimer.

2) Analisis Data

Data validator yang telah di isi oleh tiga orang validator, angket

guru yang diisi oleh tiga orang guru, dan angket siswa, selanjutnya

diolah dan dianalisis untuk melihat gambaran mengenai buku

suplemen kimia berbasis STM yang telah digunakan.

3) Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data maka akan menghasilkan suatu

kesimpulan yang menyatakan kualitas dari buku suplemen yang telah

dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik, baik, atau tidak

layak.

Page 64: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

Bagan Desain Penelitian

Perancangan Produksi Evaluasi

Analisis kebutuhan

Pemilihan materi

Analisis Kompetesi Inti dan Kompetensi Dasar

Wawancara guru

kimia

Penentuan indikator pembelajaran buku suplemen

berbasis STM

Penyusunan

buku suplemen

Melakukan

validasi angket

respon

Tidak Valid

Buku Suplemen Kimia Berbasis STM

pada Materi Kimia Polimer

Uji Coba

Analisis data

Kesimpulan

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian (Warsita, 2008)

Penentuan materi dengan mengintegrasikan ranah STM

Mengisi angket

respon

Penentuan indikator umum

Penentuan desain buku suplemen berbasis STM

Penyusunan

angket respon

Melakukan

validasi buku

Suplemen

45

Analisis buku

suplemen

Page 65: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara dibuat untuk wawancara guru mata pelajaran

kimia. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan gambaran permasalahan

yang lebih lengkap, sehingga peneliti dapat menggunakan wawancara tidak

terstruktur. Dalam wawancara tidak terstruktur, peneliti belum mengetahui

data yang akan diperoleh secara pasti, sehingga peneliti mendengarkan

banyak hal yang diceritakan oleh responden. Berdasarkan jawaban

responden itulah, maka peneliti dapat mengajukan pertanyaan berikutnya

secara lebih terarah dan sesuai tujuan (Sugiyono, 2013, hal. 198). Pedoman

wawancara berisi tentang buku suplemen dan sains teknoogi masyarakat.

Tabel 3.1 Indikator Wawancara

No Indikator Wawancara

1. Bahan ajar apa yang digunakan untuk mata pelajaran kimia di

sekolah beserta sumber buku.

2. Alasan pemilihan bahan ajar.

3. Apakah bahan ajar yang ada/digunakan sudah memenuhi

pengembangan kognitif dari segi pengetahuan, pemahaman,

penerapan, analisis, sintesis, evaluasi, dan kreasi.

4. Kelebihan dan kekurangan bahan ajar yang digunakan.

Pemahaman siswa terhadap materi kimia polimer pada buku yang

digunakan.

5. Dalam pembelajaran memberikan fenomena atau masalah yang

terjadi dalam masyarakat dan contohnya.

6. Mengembangkan bahan ajar sendiri.

7. Penggunaan buku suplemen dalam menambah wawasan.

8. Tanggapan mengenai buku suplemen dan kebutuhan buku dalam

pembelajaran.

9. Buku suplemen yang baik.

2. Studi Dokumen

Studi dokumen ketersediaan buku suplemen digunakan sebagai

analisis kebutuhan buku suplemen di sekolah. Berisi tentang data

ketersedian bahan ajar yang terdiri atas nama sekolah yang berada di

Karawang, buku teks yang digunakan, buku suplemen yang digunakan.

46

Page 66: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

47

3. Lembar Validasi

Lembar validasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

validasi buku suplemen kimia berbasis STM yang digunakan untuk

mengetahui layak atau tidaknya buku suplemen berbasis STM ini

digunakan. Lembar validasi ini akan dinilai oleh 3 orang ahli dengan

menggunakan skala Guttman sehingga data yang diperoleh dapat berupa

data interval atau rasio dikhotomi (dua alternatif) dengan alternatif jawaban

ya atau tidak. Lembar penilaian ini mengacu pada indikator yang diadopsi

dari Instrumen B1 penilaian buku suplemen pengetahuan (Pusat Perbukuan,

2014, hlm. 1-4), yaitu mencakup aspek kelayakan isi, kebahasaan, dan

grafis. Kisi-kisi lembar validasi dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut dan

selengkapnya terdapat dalam Lampiran 8 halaman 263.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Lembar Validasi

No Aspek Indikator Nomor

Pernyataan

1

Kelayakan Isi

Kesesuaian dengan KD 1

2 Kesesuaian substansi materi 2

3 Kesesuaian dengan ranah konsep. 3

4 Kesesuaian dengan ranah proses. 4

5 Kesesuaian dengan ranah sikap. 5

6 Kesesuaian dengan ranah

kreativitas. 6

7 Kesesuaian dengan ranah aplikasi. 7

8

Penyajian

Penyajian materi runtut, bersistem,

lugas, mudah dipahami. 8

9 Penyajian materi mengembangkan

sikap spiritual dan sosial 9

10

Penyajian materi mengembangkan

pengetahuan dan menumbuhkan

motivasi untuk berpikir lebih jauh.

10

11

Penyajian materi mengembangkan

keterampilan, dan memotivasi

untuk berkreasi dan berinovasi.

11

12 Bahasa

Bahasa yang digunakan etis, estetis,

komunikatif dan fungsional, sesuai

dengan sasaran pembaca.

12

13 Bahasa (ejaan, tanda baca, 13

Page 67: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

48

No Aspek Indikator Nomor

Pernyataan

kosakata, kalimat, dan paragraf)

sesuai dengan kaidah dan istilah

yang digunakan baku.

14

Grafika

Ilustrasi pada kulit buku mewakili

isi. 14

15 Jenis huruf pada kulit buku

memiliki keterbacaan tinggi 15

16

Kulit buku memiliki daya tarik bagi

pembaca sasaran untuk membaca isi

buku.

16

17

Kulit buku memiliki komposisi

seimbang dan harmonis antara kulit

depan, punggung dan belakang.

17

18 Tata letak konsisten dan sesuai

antara cover dengan isi buku. 18

19 Jenis, ukuran huruf, dan penomoran

pada seluruh isi buku konsisten. 19

20 Ilustrasi sesuai dengan pembaca

sasaran dan memperjelas isi. 20

(Pusat Perbukuan, 2014, hal. 1-4)

4. Angket Respon

Setelah buku suplemen kimia berbasis STM divalidasi, maka buku

suplemen tersebut diberi tanggapan oleh guru bidang studi kimia dan siswa

yang diisi setelah buku suplemen dibaca dan dipahami. Instrumen yang

digunakan adalah angket respon dengan menggunakan skala rating scale

(skala 4) dengan alternatif jawaban sangat setuju, setuju, kurang setuju,

tidak setuju. Seperti halnya lembar validasi, lembar angket ini mengadopsi

dari Pusat Kurikulum dan Perbukuan yaitu mencakup aspek kelayakan isi,

kebahasaan, dan grafis. Kisi-kisi angket respon dapat dilihat pada Tabel 3.3

dan 3.4 berikut dan selengkapnya terdapat pada Lampiran 11 halaman 382.

Page 68: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

49

a. Angket Respon Guru

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Angket Respon Guru

No Aspek Indikator Nomor

Pernyataan

1

Kelayakan Isi

Kesesuaian materi dengan

KD.

1

2 Manfaat untuk menambah

wawasan pembaca.

2

3 Kesesuaian materi dengan

ilmu pengetahuan, teknologi,

dan masyarakat.

3, 4, 5, 6, 7,

8.

4

Sajian

Penyajian materi 9,10

5 Kelangkapan informasi 11

6 Pemberian motivasi 12, 13, 14.

7

Bahasa

Penulisan sesuai dengan

kaidah EYD.

15

8 Bahasa yang digunakan

sesuai dengan sasaran

pembaca.

16

9 Bahasa yang digunakan

dalam buku suplemen mudah

dipahami.

17

10

Grafika

Kesesuaian kulit buku 18, 19, 20

11 Kesesuaian layout/tata letak 22

12 Penggunaan font (ukuran dan

huruf), spasi, dan penomoran)

23, 25

13 Kesesuaian ilustrasi, grafis,

gambar, dan foto

21, 24, 26,

27, 28

(Pusat Perbukuan, 2014, hal. 1-4)

b. Angket Respon Siswa

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Angket Respon Siswa

No Aspek Indikator Nomor

Pernyataan

1

Kelayakan Isi

Kesesuaian materi dengan

kondisi di kehidupan sehari-

hari.

1

2 Manfaat untuk menambah

wawasan pembaca.

2

3 Manfaat untuk penyelesaian

masalah dalam kehidupan

3, 5

4 Menunjang/ dapat dipakai

dalam pembelajaran

4

Page 69: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

50

No Aspek Indikator Nomor

Pernyataan

5

Sajian

Penyajian materi 6, 7, 8

6 Kelangkapan informasi 9

7 Pemberian motivasi 10, 11

8

Bahasa

Penulisan sesuai dengan

kaidah EYD.

12

9 Bahasa yang digunakan

sesuai dengan sasaran

pembaca.

13

10 Bahasa yang digunakan

dalam buku suplemen mudah

dipahami.

14

11

Grafika

Kesesuaian kulit buku 15, 16, 17

12 Kesesuaian layout/tata letak 19

13 Penggunaan font (ukuran dan

huruf), spasi, dan penomoran)

20, 22

14 Kesesuaian ilustrasi, grafis,

gambar, dan foto

18, 21, 23,

24, 25

(Pusat Perbukuan, 2014, hal. 1-4)

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.5 Teknik Pengumpulan Data

No Data Teknik Pengumpulan Data

1. Analisis kebutuhan. a. Wawancara tidak terstruktur

dengan guru mata pelajaran

kimia.

b. Daftar ketersediaan bahan ajar

dan buku suplemen di sekolah.

2. Penilaian buku suplemen kimia

yang dikembangkan.

Lembar validasi yang diisi oleh

tiga orang validator ahli.

3. Respon guru dan siswa terhadap

buku suplemen yang

dikembangkan.

Lembar angket respon kepada 3

orang guru bidang studi kimia dan

41 siswa setelah mempelajari

buku suplemen kimia yang

dikembangkan.

Page 70: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

51

G. Teknik Pengolahan Data

1. Data Lembar Validasi

Data lembar validasi menggunakan angket skala Guttman. Penelitian ini

menggunakan skala Guttman karena untuk mendapatkan jawaban jelas

(tegas) dan konsisten terhadap suatu permasalahan yang dinyatakan. Skala

Guttman memiliki dua alternatif jawaban yaitu Ya dan Tidak. Jawaban

respon berupa skor tertinggi bernilai satu dan skor terendah bernilai nol

(Riduwan, 2010, hal. 43).

Tabel 3.6 Kriteria Penskoran Skala Guttman

No Alternatif Jawaban Skor

1. Ya 1

2. Tidak 0

2. Data Angket Respon

Angket respon guru dan siswa yang dianalisis menggunakan skala

rating scale. Skala rating scale dapat dikatakan nilai yang memberikan

responden terhadap nilai kebaikan sesuatu, keunggulan, kemanfaatan atau

sejenisnya (Ali, 2010, hal. 301). Bentuk rating scale lebih fleksibel, tidak

terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi

responden terhadap gejala/fenomena lainnya (Riduwan, 2010, hal 46).

Skala rating scale data yang diperoleh adalah data mentah yang diperoleh

berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif (Sugiyono,

2013, hal. 141). Setiap jawaban dihubungkan dengan bentuk pernyataan

yang diungkapkan dengan kata-kata sebagai berikut, misalkan:

Tabel 3.7 Kriteria Penskoran Skala Rating Scale

No. Pilihan Jawaban Keterangan

1 4 Sangat Setuju

2 3 Setuju

3 2 Kurang Setuju

4 1 Tidak Setuju

Pemilihan empat skala ini dikarenakan ada kelemahan dengan lima

alternatif karena responden cenderung memilih alternatif yang ada ditengah

Page 71: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

52

karena dirasa aman dan paling gampang karena hampir tidak berpikir

(Arikunto, 2013, hal. 284).

H. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan memberi pemaparan gambaran mengenai

situasi yang diteliti dalam bentuk uraian naratif sesuai dengan interpretasi dari

hasil analisis data tersebut. Walaupun peneliti mengadakan perhitungan-

perhitungan statistik, maka fungsinya hanya untuk membantu analisis data

kualitatif (Sanjaya, 2013, hal. 65). Data kualitatif merupakan data yang

dinyatakan dalam kata-kata. Perhitungan statistik yang diperoleh ditabulasikan

kemudian dicari presentasinya dan dianalisis menggunakan rumus (Riduwan,

2010, hal. 41):

Persentase =

100 %

Setelah itu, diperhitungkan nilai secara keseluruhan untuk mendapatkan

kesimpulan mengenai kelayakan yang berkenaan dengan semua aspek yang

dinilai pada buku suplemen kimia yang dikembangkan, dengan menggunakan

aturan perhitungan penilaian yang ditabulasikan dengan rumus sebagai berikut

(Pusat Perbukuan, 2014, hal. 4):

Analisis data dilakukan dengan menyederhanakan data ke dalam bentuk

yang lebih mudah dibaca agar data yang telah dikumpulkan dapat dianalisis

sehingga dapat di ambil kesimpulan mengenai buku suplemen kimia berbasis

STM pada materi kimia polimer. Buku dikatakan layak apabila memenuhi

kriteria pada Tabel 3.8 sebagai berikut (Pusat Perbukuan, 2014, hal. 9):

Total Skor Akhir

= (Materi x 40%) + (Penyajian x 30%) + (Bahasa x 20%) + (Grafika x 10%)

Page 72: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

53

Tabel 3.8 Total Skor Akhir dan Maknanya

Total Skor Akhir Makna

Skor 85 Layak dengan predikat sangat baik

55 Skor 85 Layak dengan predikat baik

Skor 55 Tidak layak (TL)

Page 73: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini menitikberatkan pada pengembangan produk yang

prosesnya dideskripsikan dan hasilnya diuji cobakan secara terbatas untuk

memperoleh respon guru dan siswa. Berdasarkan penelitian yang telah

dilakukan, diperoleh data berupa hasil wawancara guru, saran selama penulisan

produk (buku suplemen), validasi serta respon guru dan siswa. Pengembangan

buku suplemen melalui tiga tahap yaitu tahap perancangan, tahap produksi, dan

tahap evaluasi. Berikut ini adalah hasil penelitian berdasarkan tiga tahapan

tersebut.

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan dilaksanakan dalam lima subtahapan yaitu analisis

kebutuhan, analisis indikator/karakteristik buku suplemen, analisis KD dan

indikator umum, analisis indikator buku suplemen berbasis sains teknologi

masyarakat (STM), validasi indikator buku berbasis sains teknologi

masyarakat, dan desain buku suplemen berbasis STM.

a. Analisis Kebutuhan

Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui kesenjangan

antara harapan dan kenyataan. Analisis kebutuhan pada penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan studi dokumen.

1) Wawancara dilakukan kepada 6 orang guru mata pelajaran kimia di

SMAN 1 Karawang, SMAN 2 Karawang, SMAN 3 Karawang,

SMAN 4 Karawang, SMAN 5 Karawang, dan SMK Bhineka.

Adapun hasil wawancara guru ditampilkan dalam tabel 4.1 dan

selengkapnya disajikan dalam Lampiran 1 halaman 113.

Tabel 4.1 Hasil Wawancara Guru

Hasil Wawancara Guru

6 orang guru yang diwawancara menggunakan buku paket sebagai

bahan ajar yang digunakan untuk mata pelajaran kimia di sekolah.

3 orang guru yang menambahkan LKS untuk bahan ajar, 1 orang

guru yang menambahkan alat peraga seperti molymod sebagai

54

Page 74: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

55

bahan ajar, dan 1 orang guru juga yang menambahkan internet

untuk bahan ajar siswa.

100% guru menyatakan bahwa jika hanya menggunakan satu

bahan ajar (buku paket) saja dirasa kurang dapat memenuhi

pengembangan kemampuan berpikir siswa serta bahan ajar yang

sudah ada lebih didominasi dengan konsep, contoh di kehidupan

sehari-hari kurang.

Semua guru berpendapat bahwa pemberian fenomena atau

masalah yang terjadi di masyarakat adalah penting dalam

pembelajaran agar siswa merasa lebih dekat dengan kehidupannya

sehari-hari dan lebih mudah menerapkan konsepnya.

4 orang guru menyatakan bahwa buku yang sudah ada terdapat

sedikit contoh dalam kehidupan sehari-hari. 1 orang guru

berpendapat bahasa yang digunakan buku paket yang sulit untuk

dipahami. 1 orang guru berpendapat bahwa materi buku

tergantung gurunya yang mengembangkan.

Dari 6 orang guru, 2 orang guru ada yang belum mengetahui apa

itu buku suplemen.

2 orang guru belum pernah membuat bahan ajar sendiri, hanya

sebatas merangkum dari berbagai buku paket, buku universitas,

dan internet saja. Satu orang membuat LKS, satu orang lainnya

membuat bahan ajar. Dua lainnya tidak ada keterangan.

Belum digunakannya buku suplemen kimia di 6 sekolah di

Karawang.

Buku suplemen yang diharapkan dapat mencakup semua materi,

up to date, menarik minat siswa untuk membacanya, mudah

dimengerti, dan sesuai dengan kehidupan siswa sehari-hari serta

dapat mengungkapkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Selain melalui wawancara, dilakukan pengecekan

ketersediaan buku suplemen sebagai analisis kebutuhan. Lembar

analisis kebutuhan ditampilkan sebagai Lampiran 2 halaman 123.

Hasil analsis ketersediaan buku suplemen disajikan seperti dalam

Tabel 4.2.

Tabel 4.2 Ketersediaan Buku Suplemen Kimia

No Nama Sekolah Ketersediaan Buku

Suplemen

1. SMAN 1 Karawang Tidak ada

2. SMAN 2 Karawang Tidak ada

3. SMAN 3 Karawang Tidak ada

4. SMAN 4 Karawang Tidak ada

5. SMAN 5 Karawang Tidak ada

6. SMK Bhineka Tidak ada

Page 75: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

56

2) Analisis Indikator/Karakteristik Buku Suplemen

Pada subtahapan ini, peneliti menganalisis tiga buku suplemen

yang terdapat dipasaran untuk mengetahui komponen yang terdapat

dalam buku suplemen dan mengetahui kesesuaian buku suplemen

dengan kriteria buku suplemen yang terdapat pada pedoman

penulisan buku suplemen menurut pusat perbukuan departemen

pendidikan nasional (Pusat perbukuan, 2008, hlm. 64-83) meliputi

materi buku, instrumen evaluasi, penerbitan buku, keterkaitan

dengan SK/KD, jenis buku suplemen. Buku suplemen yang

dianalisis berjudul PLTN pembangkit listrik tenaga nuklir, keajaiban

air, dan teknologi dalam masyarakat yang ditunjukkan pada Gambar

4.1

(a) (b) (c)

Gambar 4.1 Buku Suplemen yang Dianalisis

Hasil analisis didapatkan bahwa ketiga buku suplemen

tersebut sudah memenuhi karakteristik buku suplemen yang

ditetapkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

dan dapat dijadikan contoh untuk buku suplemen yang akan

penulis kembangkan. Secara rinci hasil analisis indikator ketiga

buku suplemen tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan

selengkapnya disajikan di Lampiran 3 halaman 124.

Page 76: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

57

Tabel 4.3 Hasil Analisis Indikator Buku Suplemen.

No Hasil Analisis Indikator Buku Suplemen.

1. Ketiga buku yang dianalisis memuat materi yang dibahas

secara luas dan mendalam sesuai dengan tema pada buku.

2. Tiga buku yang dianalisis tidak terdapat evaluasi dalam

bentuk apapun.

3. Tiga buku tersebut tidak dipatok berdasarkan tingkatan

kelas.

4. materi yang terdapat pada tiga buku yang dianalisis tidak

terkait SK/KD.

5. Tiga buku yang dianalisis terdapat bagian awal yang

terdiri atas kata pengantar dan daftar isi.

6. Ketiga buku yang dianalisis terdapat bagian isi yang

merupakan materi buku yang sesuai dengan tema.

7. Tiga buku terdapat daftar pustaka, dua buku tidak

terdapat indeks, dan tiga buku terdapat glosarium.

8. Penjilidan yang kuat terdapat pada tiga buku yang

dianalisis, bahkan satu buku menggunakan hard cover

untuk sampul buku dan dua buku menggunakan soft

cover untuk sampul buku, sedangkan untuk isi, semua

buku meggunakan jenis kertas art paper. Huruf yang

jelas, dan ilustrasi yang mendukung pemahaman

pembaca.

b. Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi dasar

Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar berdasarkan Salinan

Lampiran Permendikbud No. 69 tentang Kurikulum SMA-MA terdapat

pada Tabel 4.4 berikut.

Tabel 4.4 Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami, menerapkan,

menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan

metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni,

budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab

fenomena dan kejadian, serta

3.9 Menganalisis struktur, tata

nama, sifat dan

penggolongan

makromolekul (polimer,

karbohidrat, dan protein).

Page 77: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

58

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian

yang spesifik sesuai dengan

bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, menyaji,

dan mencipta dalam ranah

konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri serta

bertindak secara efektif dan

kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai

kaidah keilmuan.

4.9 Menalar dan menganalisis

struktur, tata nama, sifat dan

kegunaan makromolekul

(polimer, karbohidrat, dan

protein).

Kompetensi Dasar 3.9 dan 4.9 terdapat tiga submateri

makromolekul, namun peneliti hanya menggunakan submateri polimer.

c. Pemilihan Materi

Setelah melakukan analisis kebutuhan, peneliti menentukan materi

yang dibuat dalam bentuk buku suplemen kimia. Materi yang dipilih

adalah kimia polimer yang akan diintegrasikan dengan sains teknologi

masyarakat. Materi kimia polimer dipilih karena kimia polimer erat

kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, penggunaan polimer secara

benar dan bijak, dan dampaknya terhadap kesehatan dan lingkungan

belum banyak orang yang mengetahuinya. Sehingga materi kimia

polimer dianggap paling cocok untuk dijelaskan dalam buku suplemen

berbasis sains teknologi masyarakat yang akan dikembangkan karena

pada materi kimia polimer terdapat konsep yang dapat dikaitkan dengan

teknologi sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

Namun setelah dilakukan wawancara terhadap beberapa guru dan

analisis terhadap buku ajar yang digunakan siswa, untuk materi kimia

polimer hanya sebatas siswa mengetahui jenis polimer, monomernya,

polimerisasinya, dan sumbernya saja yang diberikan pada siswa karena

mengingat Ujian Nasional yang harus dipersiapkan. Jika dilihat dari

uraian materi pada buku ajar, hanya diuraikan dalam bentuk tabel dan

Page 78: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

59

sedikit pembahasan mengenai dampak negatif polimer. Gambar 4.2

adalah contoh cuplikan uraian materi kimia polimer yang digunakan

siswa.

(a) (b)

Gambar 4.2 Contoh Cuplikan Materi Kimia Polimer pada Bahan

Ajar (a) BSE Pusat Perbukuan (b) Intan Pariwara

d. Penentuan Indikator

Berdasarkan kompetensi dasar yang telah ditentukan, peneliti

menganalisis KD tersebut menjadi indikator minimal yang harus dicapai

dalam materi kimia polimer. Indikator dari kompetensi dasar 3.9 dan 4.9

ditampilkan dalam Tabel 4.5.

Tabel 4.5 Hasil Analisis Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Umum

3.9 Menganalisis struktur, tata

nama, sifat dan penggolongan

makromolekul (polimer,

karbohidrat, dan protein) dan

KD.

4.9 Menalar dan menganalisis

struktur, tata nama, sifat dan

kegunaan makromolekul

(polimer, karbohidrat, dan

protein). Dalam penelitian ini,

akan fokus pada materi

polimer.

3.9.1 Menuliskan reaksi

pembentukan polimer

dari monomernya, baik

yang sejenis maupun

yang tidak sejenis.

3.9.2 Menjelaskan sifat fisika

dan sifat kimia polimer.

4.9.1 Mendeskripsikan

kegunaan polimer dan

mewaspadai dampaknya

terhadap makhluk dan

lingkungan.

Page 79: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

60

e. Penentuan Indikator Pembelajaran Buku Suplemen Berbasis STM

Berdasarkan KD dan indikator minimal yang harus dicapai maka

ditetapkan indikator pembelajaran pada buku suplemen. Indikator

pembelajaran pada buku suplemen dan indikator selengkapnya dapat

dilihat pada Lampiran 4 halaman 127.

f. Penentuan Materi pada Buku Suplemen Berbasis STM

Indikator pembelajaran yang telah ditetapkan dari hasil analisis KI

dan KD selanjutnya dijadikan acuan untuk menentukan materi pada buku

suplemen yang diintegrasikan dengan lima ranah sains teknologi

masyarakat yaitu ranah konsep, ranah proses, ranah kreativitas, ranah

sikap, serta ranah aplikasi dan keterkaitan. Setelah selesai, hasil analisis

indikator tersebut kemudian divalidasi dan direvisi oleh dosen

pembimbing. Komponen yang terdapat dalam indikator buku suplemen

terdiri atas kompetensi dasar, indikator umum, indikator pembelajaran

pada buku suplemen, materi buku, dan sumber (referensi). Indikator buku

suplemen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 5 halaman 130.

g. Penentuan Desain Buku Suplemen Kimia Berbasis STM

Pembuatan buku suplemen kimia berbasis sains teknologi

masyarakat ini didesain menggunakan Microsoft Office Word 2010 dan

Adobe Photoshop CS5. Pemilihan format dilakukan berdasarkan

pertimbangan mutu modul yang meliputi format, tata letak (misalnya

margin), bentuk dan ukuran huruf, ruang, dan ketetapan. Format

pengetikan pada buku suplemen yang dikembangkan adalah sebagai

berikut:

Ukuran kertas : B5 (182 mm x 257 mm)

Orientasi kertas : Portrait

Margin : 1,5 cm (atas, bawah, kanan, kiri)

Tabel 4.6 Jenis dan Ukuran Huruf pada Buku Suplemen

Format Jenis Huruf Ukuran

Huruf

Cover Judul : Mandingo

Keterangan STM : Gill Sans MT

110 Bold

18 Bold

Page 80: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

61

Bab Showcard Gothi 48 Bold

Sub bab Gill sans Ultra Bold 14

Teks naskah Gill Sans MT 12

Keterangan

gambar

Gill Sans MT 11 Bold

Keterangan

sumber gambar

Gill Sans MT 10 Bold

Dalam penentuan desain buku suplemen, selain jenis dan ukuran

huruf, terdapat pula gambar-gambar yang digunakan untuk memperjelas

materi.

Penentuan isi buku diawali dengan mengumpulkan bahan/materi

yang akan dimuat dalam buku suplemen. Setelah itu menentukan judul-

judul materi yang digunakan dalam buku suplemen kimia berbasis sains

teknologi masyarakat.

Tabel 4.7 Materi untuk Buku Suplemen Kimia

Bab dan Judul Sub bab Ranah STM

Bab 1

Selamat Datang

di Dunia Polimer

1. Pengertian Polimer

2. Penggolongan Polimer

3. Faktor yang

memengaruhi sifat

polimer

1. Ranah Konsep

2. Ranah Konsep

3. Ranah Konsep

Bab 2

Polietilena

1. Gorengan Dicampur

Plastik

2. Kantung Kresek Hitam

pada Makanan

3. Penemuan Polietilena

4. Jenis-Jenis Polietilena

5. Membuat Kantong

Plastik

6. Dampak

Penyalahgunaan

Polietilena

1. Ranah aplikasi

2. Ranah aplikasi

3. Ranah konsep

4. Ranah aplikasi

5. Ranah proses

6. Ranah sikap,

proses

Bab 3

Polipropilena

1. Alat Penyaring Asap

2. Pembuatan

Polipropilena

3. Kegunaan

Polipropilena

1. Ranah aplikasi,

kreativitas.

2. Ranah konsep,

proses

3. Ranah aplikasi

Bab 4

Polietilena

1. Isi Ulang Botol Plastik

1. Ranah aplikasi,

sikap

Page 81: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

62

Bab dan Judul Sub bab Ranah STM

Tereftalat (PET)

2. Sebelum Dibuang,

Remukkan Botolnya

3. Penemuan PET

4. Kegunaan PET

5. Pembuatan Botol

Plastik

2. Ranah aplikasi,

sikap

3. Ranah konsep

4. Ranah aplikasi

5. Ranah proses

Bab 5

Polivinil Klorida

(PVC)

1. Benarkah Ada Beras

Plastik di Indonesia

2. Penemuan PVC

3. Proses Pembuatan PVC

4. Kegunaan PVC

5. Bahaya PVC Pada

Kemasan Pangan

1. Ranah aplikasi

2. Ranah konsep

3. Ranah konsep,

proses

4. Ranah aplikasi

5. Ranah aplikasi

Bab 6

Politetraflouroetil

ena (Teflon)

1. Penemuan Teflon

2. Pelapisan Wajan

3. Penggunaan

Politetraflouroetilena

(Teflon)

4. Bahaya PFOA pada

wajan Teflon

1. Ranah konsep

2. Ranah proses

3. Ranah aplikasi

4. Ranah aplikasi,

sikap

Bab 7

Polistirena

(Styrofoam)

1. Larangan Penggunaan

Styrofoam

2. Kemasan Pangan

Styrofoam

3. Bahaya Penggunaan

Styrofoam

4. Penemuan Polistirena

(Styrofoam)

5. Jenis-Jenis Styrofoam

6. Tips Penggunaan

Styrofoam

7. Daur Ulang Limbah

Styrofoam

1. Ranah sikap,

aplikasi

2. Ranah aplikasi

3. Ranah sikap,

aplikasi

4. Ranah konsep

5. Ranah aplikasi

6. Ranah sikap,

aplikasi

7. Ranah

kreativitas,

sikap, aplikasi

Bab 8

Saatnya

Melakukan 3R

1. Sulap Sampah Jadi

BBM

2. Plastik Biodegradable

3. Tips Penggunaan

Plastik

4. Boleh atau Tidak Boleh

Digunakan

1. Ranah aplikasi,

sikap,

kreativitas

2. Ranah aplikasi,

sikap,

kreativitas

3. Ranah aplikasi,

sikap

Page 82: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

63

Bab dan Judul Sub bab Ranah STM

4. Ranah aplikasi,

sikap

2. Tahap Produksi

Tahap produksi ini dikelompokkan ke dalam dua subtahapan yaitu

pengembangan buku suplemen dan validasi buku suplemen.

a. Pengembangan Buku Suplemen

Kegiatan yang dilakukan adalah peneliti menuangkan dan

mengembangkan hasil analisis indikator buku suplemen berbasis STM

menjadi produk awal buku suplemen kimia berbasis sains teknologi

masyarakat. Struktur buku suplemen terdiri atas tiga bagian yaitu bagian

awal, isi, dan akhir. Bagian awal terdapat halaman sampul depan, kata

pengantar, petunjuk buku, dan daftar isi. Bagian isi merupakan materi

buku. Bagian akhir terdapat daftar pustaka dan glosarium. Berikut ini

dipaparkan bagian-bagian produksi sebelum buku suplemen kimia

berbasis sains teknologi masyarakat divalidasi.

Sistematika isi buku ditetapkan sebagai organisasi buku suplemen

berdasarkan kerangka buku yang diadopsi dari Widodo (2008, hal. 59).

Gambar 4.3 menunjukkan sistematika isi buku suplemen berbasis STM

pada materi kimia polimer.

Gambar 4.3 Sistematika Pengembangan Buku Suplemen

A. Bagian Awal

1. Sampul Buku

2. Kata Pengantar

3. Daftar Isi

4. Lembar Dedikasi

5. Kode-Kode Plastik

B. Bagian Isi (memuat materi kimia polimer dengan 8 bab)

C. Bagian Akhir

1. Daftar Pustaka

2. Glosarium

3. Profil Penulis

Page 83: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

64

1) Bagian awal

a) Sampul buku

Sampul buku mencakup nama penulis, judul buku yaitu

“Plastik Kegunaan dan Dampaknya”, keterangan jenis buku

yaitu “Buku Suplemen Kimia Berbasis Sains Teknologi

Masyarakat (STM)”.

b) Lembar Identitas Buku

Lembar identitas buku ini bertujuan untuk memberikan

keterangan seputar buku suplemen. Lembar identitas buku ini

memuat jenis buku, judul buku, penulis buku, pembimbing

penulis dalam mengembangkan buku, validator, dan keterangan

universitas. Buku suplemen disusun dengan ukuran B5 (182 x

257 mm) terdiri atas 98 halaman utama menggunakan kertas Art

Paper 150 gram. Sampul menggunakan jenis sampul soft cover

menggunakan kertas Art Carton 310 gram dengan tebal buku 70

mm. Buku suplemen didukung dengan ilustrasi untuk

memperjelas materi dan warna yang serasi ada layout yang

Gambar 4.4 Desain Sampul Buku

Page 84: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

65

disesuaikan dari bagian awal hingga akhir. Cuplikan lembar

identitas buku terdapat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 Cuplikan Lembar Identitas Buku

c) Kata pengantar

Kata pengantar memuat gambaran singkat mengenai isi

buku dan tujuan dari dibuatnya buku suplemen ini, serta ucapan

terima kasih penulis kepada pihak-pihak yang telah membantu

selama proses pembuatan buku.

Gambar 4.6 Cuplikan Kata Pengantar dalam Buku

Suplemen

Page 85: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

66

d) Panduan untuk Pembaca

Buku suplemen ini disusun berbeda dengan buku teks

maupun LKS yang digunakan siswa di sekolah. Terdapat

beberapa perbedaan dalam pengembanagn buku suplemen

dianaranya isi materi tidak harus berkaitan secara langsung pada

KI dan KD, sehingga penulis dapat mengembangkan gagasan

menarik, orisinal, serta kreatifitasnya. Sehingga dibutuhkan

panduan untuk pembaca agar pembaca dapat membaca dan

memahami isi buku dengan mudah.

Gambar 4.7 Cuplikan Panduan untuk Pembaca

e) Daftar Isi

Daftar isi memuat materi-materi yang disajikan didalam

buku, sehingga memudahkan pembaca membaca bagian yang

terdapat didalam buku.

Page 86: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

67

Gambar 4.8 Cuplikan Daftar Isi Buku Suplemen

f) Lembar Dedikasi

Lembar dedikasi memuat ucapan persembahan buku

suplemen yang telah dibuat kepada pihak-pihak yang

bersangkutan, serta terdapat motto dari penulis.

Gambar 4.9 Cuplikan Lembar Dedikasi

Page 87: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

68

2) Bagian Isi Materi

Tujuan dikembangkannya buku ini adalah untuk memperluas

dan memperdalam pengetahuan siswa melalui sains teknologi

masyarakat. Untuk itu terdapat beberapa ranah yang dapat

digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Ranah sains teknologi

masyarakat dalam buku suplemen ini meliputi ranah konsep, proses,

sikap, kreativitas serta aplikasi dan keterkaitan. Berikut ini

diuraikan contoh penerapan ranah-ranah sains teknologi masyarakat

pada buku suplemen yang dibuat.

Sebelum masuk ke materi yang akan dijelaskan, diuraikan

terlebih dahulu kode-kode yang ada dalam kemasan plastik agar

pembaca termotivasi untuk membaca info/materi lebih jauh

mengenai kode-kode plastik tersebut di bab selanjutnya.

Gambar 4.10 Cuplikan Kode-Kode Plastik

Page 88: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

69

a) Ranah konsep meliputi fakta-fakta, konsep-konsep, hukum

(prinsip-prinsip), serta teori dan hipotesis yang digunakan oleh

para saintis. Dapat juga disebut ranah pengetahuan ilmiah. Pada

buku suplemen ini, ranah konsep yang diuraikan di buku

meliputi penemuan jenis-jenis polimer dan reaksi-reaksi

pembentukan polimer. Berikut ini contoh penerapan ranah

konsep pada buku suplemen.

Gambar 4.11 Contoh Penerapan Ranah Konsep

b) Ranah proses meliputi hal-hal yang berhubungan dengan cara

memperoleh ilmu atau produk sains, seperti melakukan

observasi. Ranah proses pada buku suplemen ini menyajikan

beberapa proses pembuatan polimer dari awal (bijih plastik)

hingga menjadi produk. Gambar 4.12 berikut merupakan contoh

penerapan ranah proses.

Page 89: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

70

Gambar 4.12 Contoh Penerapan Ranah Proses

c) Ranah kreativitas meliputi kombinasi obyek dan ide atau

gagasan dengan cara yang baru, menyelesaikan masalah,

mendisain alat. Contoh penerapan ranah kreativitas terdapat

pada Gambar 4.13 berikut.

Gambar 4.13 Contoh Penerapan Ranah Kreativitas

Page 90: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

71

d. Ranah sikap meliputi sikap positif terhadap ilmu dan para

ilmuwan. Serta pengembangan sikap positif terhadap guru-guru

dan pelajaran sains di sekolah, kepercayaan diri, motivasi,

kepekaan, membuat keputusan-keputusan tentang isu-isu

lingkungan dan sosial. Ranah sikap pada buku suplemen ini

disajikan sebagai saran atau tips untuk pembaca dalam

penggunaan plastik yang sesuai dengan kegunaannya sehingga

setelah pembaca mengetahui dampak negatif dari

penyalahgunaan plastik, pembaca dapat melakukan saran yang

terdapat pada buku suplemen. Berikut adalah contoh penerapan

ranah sikap.

Gambar 4.14 Contoh Penerapan Ranah Sikap

e) Ranah aplikasi dan keterkaitan meliputi menunjukkan contoh-

contoh konsep-konsep ilmiah dalam kehidupan, menerapkan

konsep-konsep sains dalam kehidupan. Ranah aplikasi pada

Page 91: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

72

buku suplemen yang dikembangkan meliputi kegunaan polimer

dalam kehidupan sehari-hari dan pemanfatan polimer dalam

mencukupi kebutuhan masyarakat. Gambar 4.15 adalah contoh

penerapan ranah sikap pada buku suplemen.

Gambar 4.15 Contoh Penerapan Ranah Aplikasi

3) Bagian Akhir

a) Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi daftar rujukan wacana yang

digunakan selama penyusunan buku suplemen kimia.

Gambar 4.16 Cuplikan Daftar Pustaka

Page 92: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

73

b) Glosarium

Glosarium disajikan dalam buku suplemen agar pembaca

dapat memahami istilah-istilah asing yang terdapat di dalam

buku suplemen.

Gambar 4.17 Cuplikan Glosarium

c) Profil Penulis

Profil penulis atau biografi pada buku suplemen untuk

menunjukkan identitas penulis.

Gambar 4.18 Cuplikan Profil Penulis

Selama pengembangan buku suplemen, tentunya tidak terlepas

dari saran dan bimbingan dari dosen pembimbing. Perbaikan buku

meliputi konten, tata letak, dan bahasa yang digunakan sehingga

menghasilkan beberapa perubahan seperti pada Gambar 4.19 – 4.25.

Page 93: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

74

(a)

(b)

(b)

Gambar 4.19 Penulisan Keterangan Gambar (a) Sebelum Revisi

(b) Sesudah Revisi

(a)

v

v

v

v

Page 94: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

75

(b)

Gambar 4.20 Penulisan Kata Ilmiah dan Kata Asing (a) Sebelum

Revisi (b) Sesudah Revisi

(a)

Page 95: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

76

(b)

Gambar 4.21 Reaksi Kimia (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah

Revisi

(a)

Page 96: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

77

(b)

Gambar 4.22 Perubahan Kalimat dan Gambar Senyawa Kimia

(a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi

(a)

Page 97: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

78

(b)

Gambar 4.23 Tata Letak (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi

(a)

Page 98: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

79

(b)

Gambar 4.24 Konten (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi

(a)

Page 99: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

80

(b)

Gambar 4.25 Kalimat yang Digunakan (a) Sebelum Revisi (b)

Sesudah Revisi

Buku suplemen kimia pada subtahap ini secara lengkap dapat

dilihat pada Lampiran 6 halaman 142. Setelah diperbaiki

berdasarkan saran pembimbing, buku suplemen yang telah

dikembangkan pada subtahap ini kemudian divalidasi pada ahli.

Selain membuat buku suplemen, pada subtahap ini juga dibuat

instrumen angket respon guru dan siswa secara lengkap terdapat

pada Lampiran 11 halaman 365.

Page 100: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

81

b. Validasi dan Revisi Buku Suplemen

Buku suplemen yang dihasilkan setelah diperbaiki berdasarkan

saran dari dosen pembimbing, selanjutnya buku tersebut divalidasi oleh

3 orang ahli yaitu 1 orang ahli dari pendidikan dan 2 orang ahli dari

kimia. Penilaian validator terhadap buku suplemen meliputi aspek

kelayakan isi, sajian, bahasa, dan grafika yang telah divalidasi. Validasi

instrumen validasi produk dapat dilihat pada Lampiran 7 halaman 242.

Validasi produk dan catatan dari validator tertera dalam Lampiran 8

halaman 246. Perhitungan validasi produk tertera dalam Lampiran 9

halaman 263. Pada Tabel 4.8 disajian hasil rekapitulasi penilaian

validator terhadap buku suplemen kimia sebagai berikut.

Tabel 4.8 Hasil Validasi

Aspek

Persentase Rata-Rata (%) Rata-

rata

Aspek

(%)

Kriteria Validasi

ke-1

Validasi

ke-2

Validasi

ke-3

Kelayakan

Isi 95,24 100 100 98,41

Sangat

Baik

Sajian 58,33 75 100 77,78 Baik

Bahasa 100 100 100 100

Sangat

Baik

Grafika 80,95 100 100 93,65

Sangat

Baik

Persentase

Rata-Rata

Validasi

83,63 93,75 100 92,055 Sangat

Baik

Selain penilaian kuantitatif, validator juga memberikan penilaian

kualitatif berupa komentar dan saran yang bersifat membangun dan

saling melengkapi. Pada Tabel 4.9 adalah saran dan komentar untuk

perbaikan buku suplemen.

Tabel 4.9 Saran dan Komentar Validator

Validasi Saran dan Komentar

Validator I Validator II Validator III

Pertama Sudah valid,

namun perlu

ditambahkan lagi

sajian materi

1. Perbaiki bagian

cover sehingga

dapat mewakili

buku

1. Tambahkan

contoh-contoh

polimer.

2. Jelaskan tiga

Page 101: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

82

Validasi Saran dan Komentar

Validator I Validator II Validator III

yang dapat

mengembangkan

aspek piritual.

2. Aspek sajian

perlu diperbaiki

tahap

polimerisasi

adisi.

3. Berikan

gambar

pembuatan

polipropilena.

4. Perjelas

gambar yang

masih buram.

5. Konsistensi

penggunaan

background.

Kedua Sudah Valid Perbaiki butir

pernyataan sikap

spiritual dan

sosial serta

keterampilan dan

motivasi untuk

berkreasi dan

berinovasi.

Sudah Valid

Ketiga Sudah Valid Sudah Valid Sudah Valid

Saran yang diberikan untuk perbaikan mengenai konten dan desain

buku suplemen oleh para validator, peneliti ikuti. Sehingga dilakukan

revisi untuk memperbaiki buku. Revisi tersebut dapat dilihat pada

Gambar 4.26 – 4.36.

(a) (b)

Gambar 4.26 Identitas Buku (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi

Page 102: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

83

(b)

Gambar 4.27 Cover Buku (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi

(a)

(a)

Page 103: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

84

(b)

Gambar 4.28 Daftar Isi (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi

(a)

(b)

Gambar 4.29 Konten (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi

Page 104: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

85

(a) (b)

Gambar 4.30 Penambahan Gambar pada Sub Bab (a) Sebelum

Revisi (b) Sesudah Revisi

(a)

Page 105: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

86

Gambar 4.31 Proses Pembuatan Botol (a) Sebelum Revisi (b)

Sesudah Revisi

(a) (b)

Gambar 4.32 Gambar Teflon (a) Sebelum Revisi (b) Sesudah Revisi

Gambar 4.33 Contoh Cuplikan Butir Pernyataan Motivasi

Berkreasi dan Berinovasi

(b)

Page 106: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

87

Gambar 4.34 Contoh Cuplikan Butir Pernyataan Spiritual

Gambar 4.35 Contoh Cuplikan Butir Pernyataan Motivasi Berpikir

Lebih Jauh

Buku suplemen yang telah direvisi secara lengkap terdapat pada

Lampiran 10 halaman 265.

Angket respon guru dan siswa yang telah dibuat divalidasi oleh 3

orang ahli sebelum digunakan untuk mengambil data respon. Validasi

terhadap angket tersebut ditampilkan dalam Lampiran 12 halaman 371.

Sedangkan perhitungannya terdapat dalam Lampiran 13 halaman 419.

Perkembangan validasi angket respon ditampilkan dalam Tabel 4.10.

Tabel 4.10 Perkembangan Validitas Angket Respon

Validator Validasi I (%) Validasi II (%)

Guru Siswa Guru Siswa

1 76,92 56,52 100 100

2 65,38 56,52 100 100

3 80,77 86,96 100 100

Rata-Rata 74,36 66,67 100 100

Page 107: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

88

3. Tahap Evaluasi

Tahap evaluasi dilakukan untuk mengetahui respon guru dan siswa

mengenai buku suplemen yang telah dikembangkan serta untuk mengetahui

kelayakan buku suplemen kimia berbasis sains teknologi masyarakat pada

materi kimia polimer sebagai buku pendamping yang mampu menambah

wawasan kepada pembaca. Tahap evaluasi buku suplemen ini dilakukan

dengan uji coba terbatas kepada 3 orang guru mata pelajaran kimia dan 41

siswa SMAN 3 Karawang dengan pengisian angket respon oleh guru dan

siswa setelah membaca buku tersebut.

a. Hasil Uji Coba

Kegiatan yang dilakukan pada uji coba buku yaitu buku suplemen

dibaca terlebih dahulu oleh guru dan siswa kemudian responden (guru

dan siswa) mengisi angket yang telah diberikan oleh peneliti. Hasil

rekapitulasi angket respon guru dan siswa dapat dilihat pada gambar 4.36

berikut.

\

Gambar 4.36 Persentase Rata-Rata Tiap Aspek

Berdasarkan grafik pada Gambar 4.36 dapat dilihat bahwa

persentase rata-rata angket tiap aspek pada guru untuk aspek kelayakan

80,21

79,17

83,33

81,06

85,73

78,86 78,05

84,48

74

76

78

80

82

84

86

88

Kelayakan Isi Sajian Bahasa Grafika

Per

sen

tase

(%

)

Aspek Penilaian

Guru

Siswa

Page 108: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

89

isi sebesar 80,21%, aspek sajian 79,17%, aspek bahasa 83,33%, aspek

grafika 81,06%. Setiap aspek memiliki skor komponen masing-masing

yaitu skor pada aspek kelayakan isi adalah 40%, aspek sajian 30%,

aspek bahasa 20%, dan aspek grafika 10%. Hasil rata-rata aspek yang

didapatkan kemudian dikalikan dengan skor komponen sehingga

didapatkan skor akhir sebesar 80,61%. Berdasarkan rubrik penilaian

buku suplemen dari PusKurBuk apabila total skor akhir lebih dari 55 dan

kurang dari 85 maka buku suplemen dinyatakan layak dengan predikat

baik. Pemberian angket respon guru dapat dilihat selengkapnya pada

Lampiran 14 halaman 420 dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada

Lampiran 15 halaman 437.

Persentase rata-rata angket tiap aspek pada siswa menunjukkan

hasil yang tidak jauh berbeda, untuk aspek kelayakan isi 85,73%, aspek

sajian 78,86%, aspek bahasa 78,05%, aspek grafika 84,48%. Dengan

menggunakan rumus yang sama pada perhitungan respon guru, maka

didapatkan skor akhir sebesar 82,011% maka termasuk kategori layak

dengan predikat baik.

Data yang didapatkan pada tahap uji coba ini, selain data kuantitatif

terdapat data kualitif berupa komentar/saran dari responden. Secara

singkat diuraikan pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11 Komentar dan Saran Responden

Aspek Komentar dan Saran Responden

Kelayakan Isi Responden menyatakan bahwa isi atau materi pada

buku suplemen bermanfaat dalam kehidupan sehari-

hari dan dapat menambah wawasan atau informasi

bagi pembaca. Selain itu kasus yang diambil adalah

kasus terbaru. Namun ada 2 responden yang

menyarankan untuk menambahkan resume dan

evaluasi berupa soal kuis, teka-teki silang.

Sajian Responden menyatakan bahwa penyajian materi

buku suplemen mudah dipahami serta terdapat ayat-

ayat alquran dan hadits.

Bahasa Secara keseluruhan pada aspek bahasa sudah sesuai

EYD, namun beberapa responden menyatakan bahwa

bahasa yang digunakan cukup dimengerti.

Page 109: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

90

Aspek Komentar dan Saran Responden

Grafika Secara kesuluran buku suplemen ini menarik karena

terdapat gambar dan berwarna yang menarik dan

sesuai materi serta cover bagian depan menarik.

Namun beberapa responden menyatakan bahwa

terdapat beberapa gambar yang pecah, dan bagian

cover belakang disarankan untuk ditambahkan

sinopsis buku. Serta untuk model (orang) lebih baik

menggunakan model lokal Indonesia.

Berdasarkan hasil validasi dan analisis data serta komentar dan

saran dari para validator dan responden, maka secara umum, buku

suplemen berbasis sains teknologi masyarakat pada materi kimia polimer

ini termasuk dalam katergori layak dengan predikat baik.

B. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku suplemen berbasis

sains teknologi masyarakat pada materi kimia polimer. Berdasarkan penelitian

yang telah dilakukan, diperoleh data yang menjelaskan proses pengembangan

buku suplemen kimia berbasis sains teknologi masyarakat. Data proses

pengembangan buku suplemen terdiri dari tiga tahapan yang mengadosi

angkah pengembangan buku dari Warsita (2008, 2007) yaitu tahap

perencanaan, produksi, dan evaluasi.

1. Tahap Perancangan

Pada tahap ini terdapat lima subtahapan yang dilakukan yaitu analisis

kebutuhan, analisis indikator/karakteristik buku suplemen, analisis KD dan

indikator umum, analisis indikator buku suplemen berbasis sains teknologi

masyarakat, validasi indikator buku berbasis sains teknologi masyarakat,

dan desain buku suplemen berbasis STM. Wawancara guru dilakukan

sebagai analisis kebutuhan untuk mengetahui kesenjangan antara harapan

dan kenyataan. Wawancara dilakukan di 6 sekolah di SMA Karawang. Hasil

wawancara guru menyatakan bahwa 6 orang guru menggunakan buku paket

sebagai bahan ajar yang digunakan untuk mata pelajaran kimia di sekolah.

Tiga orang guru yang menambahkan LKS untuk bahan ajar, satu orang guru

Page 110: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

91

yang menambahkan alat peraga seperti molymod sebagai bahan ajar, dan 1

orang guru juga yang menambahkan internet untuk bahan ajar siswa.

Padahal menurut Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2008 pasal 6

(2) menyatakan bahwa selain buku teks pelajaran, pendidik dapat

menggunakan buku panduan pendidik, buku suplemen, dan buku referensi

dalam proses pembelajaran.

Selain itu, dalam wawancara guru menyatakan bahwa jika hanya

menggunakan satu bahan ajar saja dirasa kurang memenuhi pengembangan

kemampuan berpikir siswa dan bahan ajar yang digunakan lebih

mendominasi konsep, contoh dikehidupan sehari-hari kurang terlihat. Untuk

itu, diperlukan bahan ajar yang dapat memberikan pengetahuan secara lebih

mendalam dan meluas untuk menambah wawasan siswa. Bahan ajar yang

memberikan pengetahuan yang lebih mendalam dan lebih luas adalah

pengertian dari buku suplemen yaitu dapat memperkaya dan meningkatkan

penguasaan ipteks, keterampilan, dan membentuk kepribadian peserta didik,

pendidik, pengelola pendidikan, dan masyarakat lainnya (Pusat Perbukuan,

2008, hal 8). Namun ketika wawancara, beberapa guru menganggap bahwa

buku suplemen adalah buku yang memuat soal-soal latihan, hal ini berbeda

dengan karakteristik buku suplemen yang disebutkan menurut pusat

perbukuan bahwa materi buku tidak dilengkapi dengan instrumen evaluasi

dalam bentuk pertanyaan, tes, ulangan, LKS, atau bentuk lainnya (Pusat

Perbukuan, 2008, hal 65). Prasyarat yang perlu dipenuhi untuk

pembelajaran kimia yaitu harus mampu memperluas wawasan peserta didik

mengenai dampak sosial dan lingkungan yang terkait pada penerapan atau

penggunaan proses dan produk kimia di masyarakat (Firman, 2000, hal.

233). Berdasarkan hasil wawancara juga didapatkan bahwa dalam

pembelajaran sangat diperlukan contoh-contoh yang lebih dekat dengan

kehidupan siswa agar siswa lebih mudah menerima konsep yang sedang

dipelajari, namun dikarenakan waktu singkat yang harus dipersiapkan untuk

menghadapi Ujian Nasional, jadi sebagian besar guru hanya menjelaskan

konsep tanpa dikaitkan dengan penerapan kehidupan sehari-hari yang

Page 111: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

92

berguna bagi mencukupi kebutuhan masyarakat. Subtahap selanjutnya

adalah analisis indikator/karakteristik buku suplemen yang terdapat

dipasaran untuk mengetahui komponen yang terdapat dalam buku suplemen

dan mengetahui kesesuaian buku suplemen dengan kriteria buku suplemen

yang terdapat pada pedoman penulisan buku suplemen menurut pusat

perbukuan departemen pendidikan nasional meliputi komponen dasar buku

suplemen (Pusat perbukuan, 2008, hlm. 64-83). Hasilnya adalah buku yang

sudah ada dipasaran sudah memenuhi kriteria buku suplemen menurut Pusat

Perbukuan. Namun, belum ada buku suplemen yang membahas mengenai

kimia.

Subtahapan selanjutnya adalah analisis kompetensi dasar dan

pemilihan materi. Pada subtahap ini peneliti menganalisis kompetensi dasar

3.9 dan 4.9. Kompetensi dasar tersebut memiliki indikator yang harus

dicapai pada materi kimia polimer. Walaupun pengembangan materi buku

suplemen tidak terkait secara langsung pada KI/KD namun bahan

pembelajaran berkedudukan sebagai alat atau sarana untuk mencapai

kompetensi dasar (Yaumi, 2013, hal. 245). Selain itu, analisis kompetensi

dasar dilakukan untuk memudahkan pengembangan indikator umum.

Indikator umum yang dihasilkan dari analisis kompetensi dasar

kemudian dinalisis lebih dalam dan diperluas lagi untuk menghasilkan

indikator pembelajaran pada buku suplemen yang selanjutnya dijadikan

acuan untuk menentukan materi pada buku suplemen yang diintegrasikan

dengan lima ranah sains teknologi masyarakat yaitu ranah konsep, ranah

proses, ranah kreativitas, ranah sikap, serta ranah aplikasi dan keterkaitan.

Setelah merumuskan indikator buku suplemen kemudian langkah

selanjutnya adalah validasi indikator buku suplemen. Validasi indikator

buku suplemen ini dilakukan oleh dosen pembimbing. Saran yang diperoleh

dari dosen pembimbing dijadikan pertimbangan untuk merevisi sehingga

dihasilkan buku suplemen final yang dijadikan acuan dalam membuat buku

suplemen agar konten yang dimuat dalam buku suplemen yang

dikembangkan lebih terstruktur.

Page 112: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

93

Selanjutnya adalah menentukan desain buku suplemen kimia berbasis

STM. Desain buku suplemen kimia yang digunakan berisi urutan dari

elemen-elemen yang perlu diperhatikan dalam perancangan buku suplemen

kimia. Elemen-elemen tersebut diantaranya adalah jenis huruf, ukuran

huruf, ukuran kertas, format, tata letak, dan ilustrasi (gambar, tabel). Ukuran

kertas yang digunakan dalam pembuatan buku suplemen adalah ukuran B5

(18,2 cm x 25,7 cm). Kertas yang digunakan adalah art paper dengan

ketebalan 150 gram dan untuk cover menggunakan kertas art carton

dengan ketebalan 310 gram. Jenis kertas dipilih karena menghindari adanya

kerusakan pada buku, baik bagian dalam maupun bagian sampul, mengingat

karakteristik siswa yang berbeda-beda. Selain itu untuk memenuhi

komponen dasar pembuatan buku suplemen, dalam pembuatan buku

diharapkan menggunakan kertas berkualitas dan aman (Pusat Perbukuan,

2008, hal. 67). Jenis huruf yang digunakan pada buku suplemen tidak terlalu

banyak kombinasi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah siswa dalam

memahami materi yang terdapat pada buku suplemen (Kurniasari, 2014, hal.

465). Jenis huruf yang digunakan pada cover adalah Gill Sans MT dan

Mandingo dengan ukuran 110 pt dan 18 pt. Pada bagian bab menggunakan

Showcard Gothi dengan ukuran 48 pt. Bagian subbab menggunakan Gill

sans Ultra Bold dengan ukuran 14 pt. Isi buku suplemen menggunakan jenis

huruf Gill Sans MT dengan ukuran 12 pt. Keterangan gambar menggunakan

Gill Sans MT dengan ukuran 11 pt, keterangan gambar harus disisipkan

terutama untuk:

a. Menambah informasi yang sulit dilukiskan secara visual.

b. Memberi nama orang, tempat, atau objek.

c. Menghubungkan kejadian atau saksi dalam lukisan dengan visual

sebelum atau sesudahnya.

d. Menyatakan apa yang orang dalam gambar itu sedang kerjakan,

pikirkan, atau katakan (Arsyad, 2011, hal. 93).

Keterangan sumber gambar menggunakan Gill Sans MT dengan

ukuran 10 pt. Hal penting yang harus selalu diperhatikan adalah hak cipta

Page 113: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

94

atas gambar yang digunakan. Jika gambar-gambar yang digunakan memiliki

hak cipta, maka perlu meminta izin kepada pemegang hak cipta tersebut

dengan cara memberikan keterangan sumber gambar (Arsyad, 2011, hal.

114).

Setelah menentukan elemen perancangan buku suplemen ditentukan

maka peneliti mengumpulkan materi kimia polimer dari berbagai sumber

yang dimuat dalam buku suplemen kimia dengan mengintegrasikan ranah-

ranah sains teknologi masyarakat. Seperti yang dijelaskan oleh Yaumi

(2013, hal. 258) penggunaan berbagai macam sumber mutlak dilakukan

dalam proses penyusunan bahan pembelajaran. Pengembang bahan

pembelajaran harus mengumpulkan banyak referensi lain terutama yang

berkenaan dengan topik-topik relevan.

2. Tahap Produksi

Pada tahap ini, terdiri atas dua subtahapan yaitu pengembangan buku

suplemen dan validasi buku suplemen. Pengembanagn dipandang sebagai

proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik berupa

teknologi cetak (Yaumi, 2013, hal. 6). Pada subtahap pengembangan buku

suplemen ini mengacu pada indikator buku suplemen berbasis STM yang

telah dianalisis sebelumnya, desain yang telah ditentukan, dan materi untuk

isi buku yang telah dikumpulkan dengan mengintegrasikan ranah-ranah

sains teknologi masyarakat yaitu ranah konsep, proses, sikap, kreativitas,

aplikasi dan keterkaitan.

Struktur buku suplemen terdiri atas tiga bagian yaitu bagian awal, isi,

dan akhir. Bagian awal terdapat halaman sampul depan, kata pengantar,

petunjuk buku, dan daftar isi. Bagian isi merupakan materi buku. Bagian

akhir terdapat daftar pustaka dan glosarium (Widodo, 2008, hal. 59). Pada

sampul depan harus menarik minat pembaca untuk mau menggunakan dan

membaca buku suplemen. Sampul depan terdiri atas keterangan buku

suplemen, judul buku, serta ilustrasi seperti gambar. Kata pengantar memuat

penjelasan peran dan fungsi buku. Hal ini sangat penting karena peserta

didik memerlukan penjelasan awal mengenai buku suplemen yang mereka

Page 114: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

95

gunakan. Daftar isi memuat outline dari buku beserta halamannya. Daftar isi

harus ditampilkan dalam buku agar pembaca mudah untuk belajar atau

mencari informasi yang dipelajari (Widodo, 2008, hal. 60). Bagian isi buku

memuat materi. Materi pada buku suplemen kimia ini terdiri atas delapan

bab mengenai kimia polimer yang diintegrasikan dengan ranah sains

teknologi masyarakat. Materi yang terdapat pada buku suplemen kimia yang

dikembangkan disajikan secara sistematis dan diberikan contoh-contoh dan

ilustrasi menarik agar dapat mendukung pemaparan materi yang disajikan.

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Jannah dan Dwiningsing

(2013, hal. 177) bahwa ilustrasi yang disajikan bertujuan untuk memperjelas

konsep yang dibahas dan membantu siswa dalam memahami materi dalam

buku ajar yang dikembangkan. Selain itu, pemilihan warna juga menjadi

salah satu daya tarik agar pembaca termotivasi untuk membaca buku

suplemen. Warna digunakan sebagai alat penuntun dan penarik perhatian

kepada informasi yang penting (Arsyad, 2011, hal. 91).

Sebelum membahas materi, di awal buku dijelaskan terlebih dahulu

kode-kode plastik yang sering masyarakat gunakan serta terdapat saran

pemakaiannya untuk memotivasi pembaca agar membaca info lebih

mendalam mengenai kode-kode tersebut di bab selanjutnya. Buku suplemen

yang dikembangkan diintegrasikan dengan ranah-ranah sains teknologi

masyarakat. Dibeberapa awal bab, diberikan isu atau masalah yang ada di

lingkungan sekitar, hal ini dimaksudkan agar dapat memotivasi pembaca

untuk mencari informasi dan termotivasi untuk membaca materi lebih lanjut

pada buku suplemen, selain itu agar pembaca lebih peduli akan lingkungan

sekitarnya. Sejalan dengan penjelasan Sugiyanto (2012, hal. 55) bahwa

penerapan sains teknologi masyarakat mengajak dan mengarahkan pembaca

untuk mempelajari isu-isu aktual yang sedang hangat dibicarakan dalam

masyarakat. Pembaca dibawa pada suasana yang dekat dengan kehidupan

nyata pembaca sehingga dapat mengembangkan pengetahuan yang telah

dimiliki untuk dapat menyelesaikan masalah-masalah yang diprediksikan

akan muncul di sekitar kehidupannya.

Page 115: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

96

Ranah konsep pada buku suplemen kimia ini meliputi penemuan

jenis-jenis polimer dan reaksi-reaksi pembentukan polimer. Dengan ranah

konsep ini diharapkan pembelajaran kimia pada materi kimia polimer dapat

mengembangkan pemahaman peserta didik yang kuat terhadap pengetahuan

dasar kimia (Firman, 2000, hal. 232). Ranah proses pada buku suplemen ini

menyajikan beberapa proses pembuatan polimer dari awal (bijih plastik)

hingga menjadi produk yang digunakan manusia untuk memenuhi

kebutuhannya. Melalui ranah proses pada buku suplemen kimia diharapkan

pembaca melihat proses sains sebagai keterampilan yang dapat mereka

gunakan, proses keterampilan yang mereka butuhkan untuk

menyempurnakan dan mengembangkannya menjadi lebih mantap untuk

kepentingan mereka sendiri (Zulfiani, dkk. 2009, hal. 128). Ranah

kreativitas dalam buku suplemen menyajikan penemuan-penemuan dan

kreasi seseorang sehingga dapat dimanfaatkan untuk masyarakat. Seperti

batako styrofoam, ulat tepung pengurai styrofoam, styrofoam dari sekam

padi, sulap sampah plasti menjadi BBM, plastik biodegredable. Hal ini

bertujuan untuk memicu pembaca untuk menemukan ide-ide

murni(Zulfiani, dkk. 2009, hal. 128). Ranah sikap pada buku suplemen ini

disajikan sebagai saran atau tips untuk pembaca dalam penggunaan plastik

yang sesuai dengan kegunaannya sehingga setelah pembaca mengetahui

dampak negatif dari penyalahgunaan plastik, pembaca dapat melakukan

saran yang terdapat pada buku suplemen. Hal ini sesuai dengan yang

diungkapkan Zulfiani, dkk. (2009, hal. 128) bahwa pembaca diharapkan

dapat memandang sains sebagai suatu cara untuk menangani masalah.

Ranah aplikasi dan keterkaitan meliputi kegunaan polimer dalam kehidupan

sehari-hari dan pemanfatan polimer dalam mencukupi kebutuhan

masyarakat. Penjelasan materi perlu diberikan contoh-contoh konkrit yang

ada di sekitar lingkungan pembaca, sehingga dapat merasakan manfaat

langsung dengan lingkungan sekitar setelah mempelajari materi tersebut

(Widodo, 2008, hal. 66).

Page 116: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

97

Bagian akhir buku terdiri atas daftar pustaka, glosarium, dan profil

penulis. Hal ini sesuai dengan Pusat Perbukuan (2008, hal. 66) bahwa

bagain akhir setidaknya terdapat glosarium dan daftar pustaka. Daftar

pustaka dalam buku memuat sumber-sumber rujukan atau referensi yang

digunakan dan disusun berdasarkan urutan abjad. Glosarium dalam buku

memuat kata-kata atau istilah asing yang terdapat dalam buku beserta arti

dari istilah tersebut dan disusun berdasarkan urutan abjad (Widodo, 2008,

hlm. 61). Buku suplemen yang dihasilkan telah melalui beberapa revisi

berdasarkan saran dosen pembimbing sehingga menghasilkan produk awal

buku suplemen kimia berbasis sains teknologi masyarakat sebelum

dilakukan validasi oleh ahli.

Subtahap selanjutnya adalah validasi ahli. Validasi ini dilakukan oleh

tiga orang ahli. Dua orang dari ahli pendidikan kimia dan satu orang dari

ahli kimia. Keterlibatan kebih dari satu peninjau dibutuhkan agar

mendapatkan rancangan bahan ajar yang lebih komprehensif dibandingkan

degan bahan ajar lain yang dikembangkan tanpa mengikuti prosedur

tinjauan ahli. Selain itu, kekurangan yang tidak ditemui oleh ahli yang satu

dapat dilengkapi dan disempurnakan oleh ahli lain, sehingga kualitas konten

yang dikembangkan betul-betul dapat dijamin kualitas dan akurasinya

(Yaumi, 2013, hal. 275). Validasi dilakukan untuk mengetahui kelemahan

buku suplemen yang dikembangkan dengan meminta pendapat para ahli.

Selanjutnya kelemahan ini akan dilakukan perbaikan untuk menghasilkan

buku suplemen kimia yang lebih baik (Warsita, 2008, hal. 242). Komponen

buku yang divalidasi meliputi kelayakan isi, sajian, bahasa, dan grafika.

Selama validasi peneliti mendapatkan banyak saran dari validator pada

semua bagian buku suplemen. Saran yang diberikan meliputi perbaikan

cover penambahan aspek sajian, penambahan materi, dan perbaikan gambar.

Cover mengalami perubahan yang sangat berbeda yaitu pergantian desain

yang awalnya gambar plastik dengan beberapa produk plastik diganti

dengan gambar senyawa kimia dengan logo pengaturan yang menandakan

bahwa dari senyawa kimia tersebut dapat diolah menjadi produk dengan

Page 117: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

98

bantuan teknologi, di dalam senyawa kimia tersebut terdapat beberapa

produk plastik sebagai tanda bahwa buku suplemen yang dikembangkan

akan membahas tentang plastik, terdapat gambar salah satu organ tubuh

yang bermasalah menandakan bahwa plastik dapat menyebabkan dampak

negatif, serta terdapat kode-kode plastik dalam cover. Pergantian cover ini

dinilai oleh validator menjadi lebih seseuai dan memberikan informasi jika

dibandingkan dengan gambar pertama. Hal ini bertujuan untuk membuat

buku tampil lebih menarik dan informatif (Widodo, 2008, hal. 59).

Penambahan aspek sajian meliputi penambahan nomor pada daftar isi.

Penambahan indikator spiritual dan sosial ditandai dengan adanya kotak

yang berisi firman Allah dan hadits-hadits. Hal ini sesuai dengan cara untuk

menarik perhatian pembaca bahwa informasi penting dapat pula diberi

tekanan dengan menggunakan kotak (Arsyad, 2011, hal. 91). Penambahan

indikator spiritual terdapat pada bagian akhir bab I, materi dikaitkan dengan

QS. Yunus ayat 101 tentang tanda-tanda kekuasaan Allah. Pada bab 2,

ditambahkan Hadist Riwayat Muslim tentang larangan berbuat dzalim. Pada

bab 3, sub bab alat penyaring asap dikaitkan dengan QS. Al-Araf ayat 56

tentang larangan membuat kerusakan di bumi. Pada bab 7, sub bab daur

ulang limbah styrofoam, disisipkan kekuasaan Allah yang telah menciptakan

ulat yang dapat menguraikan limbah styrofoam. Pada bab 8 sub bab sulap

sampah menjadi BBM ditambahkan HR. Abu Dawud tentang hak muslim.

Penyajian materi harus mengembangkan keyakinan pembaca tentang

kesadaran keagamaan sebagi makhluk ciptaan Tuhan dalam rangka

meningktakan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

(Pusat Perbukuan, 2014, hal. 6). Indikator motivasi untuk berpikir lebih jauh

pada bab 2 sub bab gorengan dicampur plastik ditambahkan “Apakah

gorengan yang Anda makan menggunakan minyak yang digoreng dengan

campuran plastik?” pada bab 7, sub bab daur ulang limbah ditambahkan

“Coba identifikasi mikroba atau organisme lain yang bisa mengurai

styrofoam agar masalah plastik yang terakumulasi dilautan bisa diatasi!”.

Penyajian materi harus mendorong pembaca untuk mencari informasi lebih

Page 118: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

99

jauh dalam rangka pengembangan kemampuan pikir dan tindak yang

efektif, kreatif, inovatif dari berbagai sumber lain seperti internet, buku,

artikel, dan sebagainya (Pusat Perbukuan, 2014, hal. 6). Untuk indikator

keterampilan dan memotivasi untuk berkreasi, dan berinovasi, ditambahkan

pada bab 3 sub bab alat penyaring asap ditambahkan “Cobalah manfaatkan

sesuatu disekitar Anda yang dapat dimanfaatkan untuk melestarikan

lingkungan agar kita dapat menghirup udara segar”. Pada bab 4

ditambahkan “Buatlah kreasi yang menarik dan memiliki nilai jual dari

botol bekas, agar mengurangi limbah plastik yang kian menumpuk!” pada

bab 8 ditambahkan “Selain menyulap sampah menjadi BBM, cobalah

manfaatkan limbah plastik disekitas Anda agar bumi kita ini dapat

terselamatkan dari limbah-limbah yang sulit terurai.” Indikator ini

diharapkan dapat memotivasi pembaca untuk berkreasi dan berinovasi

dalam pengembangan keterampilan dalam ranah abstrak (menulis,

membaca, menghitung , menggambar, dan mengarang) dan ranah konkret

(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) secara

efektif dan kreatif sesuai dengan kaidah keilmuan (Pusat Perbukuan, 2014,

hal. 7)

Untuk penambahan materi yaitu konten pada kasus kantong kresek

hitam pada makanan kurang sesuai, yaitu alasan tidak diperbolehkan

menggunakan kantong kresek hitam, ditambahkan materi yaitu “karena

bahan pembuatan kresek hitam terdiri atas zat pewarna yang mengandung

logam berat sehingga dapat memicu kanker. Makanan berlemak dan panas

dapat dengan mudah mengikat zat berbahaya tersebut sehingga logam berat

yang terdapat di kresek dapat berpindah ke makanan.” Selain itu,

ditambahkan beberapa contoh pada materi polimer alam dan contoh

polimerisasi adisi dan kondensasi. Perbaikan gambar dilakukan pada

gambar proses pembuatan botol plastik dan gambar teflon, hal ini dilakukan

karena gambar yang digunakan kurang jelas. Namun, ada beberapa gambar

yang tidak diganti karena sulit menemukan gambar yang sesuai dengan

materi.

Page 119: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

100

Produk akhir buku suplemen yang dihasilkan dari tahap produksi buku

terdiri atas 98 halaman. Bagian awal terdiri atas 12 halaman, bagian isi

terdapat 82 halaman, dan bagian akhir terdapat 5 halaman.

3. Tahap Evaluasi

Tahap terakhir dalam penelitian adalah tahap evaluasi. Tahap evaluasi

adalah uji coba lapangan kepada 3 orang guru mata pelajaran kimia dan 41

orang siswa. Tujuan dari uji coba ini adalah untuk mengidentifikasi

kekurangan produk tersebut bila digunakan dalam kondisi yang mirip

dengan kondisi pada saat produk tersebut digunakan dalam dunia

sebenarnya (Lestari, 2013, hal. 110). Berdasarkan uji coba yang dilakukan

diperoleh data yang kemudian dianalisis menjadi data hasil temuan

penelitian berupa respon guru dan siswa terhadap buku suplemen yang

dikembangkan. Berdasarkan hasil penelitian yang dikumpulkan pada tahap

evaluasi, diperoleh data angket guru dan siswa terhadap buku suplemen

kimia berbasis sains teknologi masyarakat pada materi kimia polimer.

angket untuk guru terdiri atas 28 pernyataan dan untuk siswa terdapat 25

pernyataan yang diisi. Pernyataan mencakup aspek kelayakan isi, sajian,

bahasa, dan grafika. Pernyataan angket ini diadopsi dari Pusat Kurikumum

dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan yang dimodifikasi dengan penambahan ranah-

ranah sains teknologi masyarakat pada aspek kelayakan isi. Berdasarkan

data hasil rekapitulasi perhitungan persentase angket respon diperoleh

bahwa:

a. Respon Guru

Data hasil perhitungan persentase respon guru diperoleh bahwa

skor akhir sebesar 80,61% termasuk kategori layak dengan predikat baik.

Hasil persentase tertinggi terdapat pada aspek bahasa sebesar 83,33%

dengan kategori layak dengan predikat baik. Kategori layak pada aspek

bahasa didapatkan karena penulisan yang digunakan pada buku suplemen

sesuai dengan kaidah EYD yang benar. Hal ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan Ulfah (2013, hal. 242) bahwa penggunaan bahasa yang

Page 120: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

101

baik disesuaikan dengan kaidah tata bahasa Indonesia dan mengacu pada

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), bahasa yang digunakan adalah

bahasa yang baku, komunikatif, dan mudah dipahami pembaca untuk

mempelajari materi pelajaran. Kelayakan juga didapatkan bahwa bahasa

sudah sesuai dengan sasaran pembaca dan mudah dipahami. Hal ini

menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan sudah mampu membantu

pembaca dalam memahami pesan yang disampaikan dan menggunakan

istilah yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari (Jannah &

Dwiningsih, 2013, hal. 177).

Aspek yang tertinggi kedua adalah aspek grafika dengan rata-rata

persentase aspek sebesar 82,06% dengan kategori layak dengan predikat

baik. Butir pernyataan tertinggi pada aspek grafika adalah desain buku

secara keseluruhan menarik serta jenis dan ukuran huruf yang digunakan

pada seluruh isi buku menarik dan konsisten dengan persentase sebesar

100%. Hal ini dikarenakan materi disajikan secara menarik dan memiliki

tingkat kegrafikaan yang baik serta penggunaan jenis huruf yang tidak

terlalu banyak dan konsisten. Hal ini sesuai dengan pendapat (Widodo,

2008, hal. 52) bahwa konsistensi harus dipenuhi dalam hal bentuk dan

huruf dari setiap halaman. Selanjutnya adalah butir pernyataan mengenai

kejelasan judul buku suplemen dan ilustrasi yang digunakan memiliki

persentase 83,33% termasuk kategori layak. Hal ini sesuai dengan

pendapat Sofyan (dalam Esmiyati, 2013, hal. 183) bahwa penyusunan

bahan ajar perlu dilengkapi dengan ilustrasi atau gambar-gambar yang

secara visual dapat memberikan gambaran nyata tentang substansi yang

dipelajarinya. Selanjutnya adalah butir pernyataan mengenai cover buku

yang mendapatkan persentase sebesar 75% dengan predikat baik. Hal ini

menandakan bahwa cover buku sudah sesuai dengan isi buku sehingga

dapat menarik minat baca dan mempermudah pembaca untuk mengetahui

isi dari buku suplemen yang tercermin pada cover sesuai dengan

penelitian yang dilakukan Kurniasari (2014, hal. 465). Butir pernyataan

mengenai tata letak dan konsistensi penomoran memiliki persentase

Page 121: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

102

sebesar 66,67% dan 58,33%. Hal ini dikarenakan konsep dasar dari

penulis yang memang tidak menggunakan penomoran di bagian sub bab

materi melainkan hanya diberi nomor pada bagian bab saja.

Aspek kelayakan isi dengan rata-rata persentase aspek sebesar

80,21% termasuk kategori layak dengan predikat baik. Hasil persentase

tertinggi adalah butir pernyataan mengenai materi pada buku suplemen

dapat menambah wawasan, terbukti dengan hasil persentase sebesar

100% menandakan bahwa materi yang terdapat pada buku suplemen

kimia yang dikembangkan mampu memberikan wawasan untuk

pembaca. Maka hal ini sesuai dengan pengertian buku suplemen yaitu

dimaksudkan untuk memperkaya wawasan, pengalaman, dan

pengetahuan pembacanya (Pusat Perbukuan, 2008, hal. 8). Hasil

persentase selanjutnya didapatkan sebesar 83,33% dengan kategori layak

dikarenakan materi sudah mencakup kompetensi dasar (KD), baik dalam

ranah kreatifitas yaitu isi materi menunjukkan adanya berbagai cara

untuk menyelesaikan masalah, hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran

kimia yaitu pembelajaran kimia harus mampu mengembangkan

kemampuan peserta didik melakukan penyelidikan dan memecahkan

masalah (Firman, 2000, hal. 233). Isi materi memudahkan siswa untuk

menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini

sesuai dengan penelitian yang dilakukan Esmiyati (2013, hal. 183) bahwa

bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria wawasan konstekstual

dengan menyajikan uraian dan contoh-contoh yang sebagian besar

disesuaikan dengan kondisi lingkungan terdekat yang sering ditemui

dalam kehidupan sehari-hari. Kelayakan didapatkan juga dari persentase

hasil sebesar 75% dari butir pernyataan mengenai ranah proses, hal ini

menunjukkan bahwa isi materi memiliki predikat baik dalam

menunjukkan proses sains sebagai keterampilan yang dapat digunakan

oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Hasil yang sama terdapat pada

ranah sikap menunjukkan bahwa buku suplemen memberikan informasi

dan contoh dampak ilmu pengetahuan dan teknologi bagi dirinya dan

Page 122: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

103

masyarakat. Karena pada buku menjelaskan materi yang mengajak siswa

untuk menyadari adanya dampak negatif dari produk teknologi, peduli

pada masyarakat, dan memelihara kelestarian lingkungan (Poedjiadi,

2010, hal. 132). Begitu juga dengan ranah aplikasi menandakan bahwa

buku suplemen dapat mengajak siswa agar terlibat dalam perkembangan

teknologi untuk pemecahan masalah nyata. Akan tetapi pada butir

pernyataan keterlibatan siswa dalam pemecahan isu-isu sosial memiliki

persentase sebesar 66,67%. Hal ini dikarenakan pada buku tidak ada

kolom pendapat untuk diisi siswa sesuai dengan karakteristik siswa

bahwa tidak ada evaluasi dalam bentuk apapun pada buku suplemen

(Pusat Perbukuan, 2008, hal. 65).

Aspek sajian mendapatkan hasil rata-rata persentase aspek sebesar

79,17% termasuk kategori layak dengan predikat baik. Kelayakan

diperoleh dari hasil persentase pada penyajian mudah dipahami, terbukti

dengan semua responden guru memberikan hasil sebesar 100%.

Selanjutnya kelayakan diperoleh karena buku suplemen dapat

memotivasi siswa untuk mencari informasi lebih jauh, hal ini karena

buku suplemen yang dikembangkan terdapat kolom berwarna ungu yang

berisi pertanyaan seputar materi yang dekat dengan kehidupan siswa,

seperti “Apakah gorengan yang Anda makan menggunakan minyak yang

digoreng dengan campuran plastik?”. Serta dapat memotivasi untuk

berkreasi dan berinovasi, contohnya “Cobalah manfaatkan sesuatu

disekitar Anda yang dapat dimanfaatkan untuk melestarikan lingkungan

agar kita dapat menghirup udara segar”. kelayakan selanjutnya

didapatkan dari butir pernyataan tentang penyajian yang terstruktur

dengan hasil 75%. Namun hasil persentase sebesar 66,67% didapatkan

pada runtunya penyajian materi dan kelengkapan materi. Hal ini

dikarenakan penulis hanya membatasi materi yang dimasukkan kedalam

buku suplemen hanya materi yang membahas produk yang sangat sering

dipakai oleh masyarakat tanpa tahu cara penggunaan dan dampaknya

bagi kesehatan dan lingkungan yaitu plastik, karena sebagaian besar

Page 123: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

104

proses pembuatannya melalui reaksi polimerisasi adisi dibandingkan

dengan polimerisasi kondensasi.

b. Respon Siswa

Data hasil perhitungan persentase respon siswa diperoleh bahwa

skor akhir sebesar 82,01% termasuk kategori layak dengan predikat baik.

Berdasarkan hasil respon tersebut diketahui bahwa pada aspek kelayakan

isi memenuhi kriteria layak dengan predikat sangat baik dengan rata-rata

aspek sebesar 85,73% karena sebagian besar siswa berpendapat bahwa

buku suplemen yang dikembangkan dapat menambah pengetahuan

untuknya, serta sesuai dengan kondisi dikehidupan siswa sehari-hari dan

dapat menyelesaikan masalah yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Hal

ini sesuai dengan pendapat Sugiyanto, dkk. (2012, hal. 56) bahwa tujuan

pendekatan sains teknologi masyarakat adalah untuk menghasilkan siswa

yang memiliki bekal pengetahuan agar mampu mengatasi permasalahan

yang ada di masyarakat dan mengambil tindakan sesuai dengan

keputusan yang diambilnya. Selain itu buku suplemen mampu

menunjang pembelajaran.

Kelayakan buku suplemen berdasarkan respon siswa juga

didapatkan melalui aspek grafika sebesar 84,48%. Hasil respon siswa

menunjukkan bahwa desain buku suplemen kimia yang dikembangkan

menarik untuk dipelajari. Hasil yang sama juga didapatkan oleh

penelitian yang dilakukan Esmiyati (2013, hal. 128) bahwa siswa

menyukai modul yang dikembangkan dan tertarik untuk mempelajarinya.

Penggunaan jenis dan ukuran huruf yang digunakan dalam buku

suplemen menarik dan konsisten pada semua bagian buku. Ilustrasi yang

digunakan dalam buku suplemen menarik untuk dilihat. Hal ini sesuai

dengan pendapat Fajar dalam (Esmiyati, 2013, hal. 184) bahwa belajar

memerlukan minat dan perhatian siswa. serta ilustrasi yang digunakan

dapat membantu pemahaman materi, sehingga memudahkan siswa untuk

memahaminya.

Page 124: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

105

Pada aspek sajian didapatkan persentase rata-rata aspek sebesar

78,86%. Hal ini menandakan bahwa buku suplemen yang dikembangkan

runtut dan terstruktur. selain itu buku suplemen memiliki predikat baik

dalam memotivasi siswa untuk mencari informasi lebih jauh serta mampu

memotivasi untuk berkreasi dan berinovasi. Karena penyajian pada buku

suplemen ini terdapat beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari. Dari aspek bahasa, penulisan buku suplemen

sudah sesuai dengan kaidah EYD dan dikategorikan bahwa bahasa yang

digunakan termasuk predikat baik yaitu mampu untuk dimengerti siswa

sehingga siswa merasa lebih mudah mempelajarinya, bahkan hasil ini

melampaui penelitian yang dilakukan Saputra (2015, hal 145) yang

mendapatkan kategori cukup baik.

Page 125: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku suplemen kimia

berbasis sains teknologi masyarakat pada materi kimia polimer, serta untuk

mengetahui respon guru dan siswa terhdap buku suplemen yang

dikembangkan. Berdasarkan tujuan tersebut, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Proses pengembangan buku suplemen kimia berbasis sains teknologi

masyarakat pada materi kimia polimer ini terdiri atas tiga tahap, yaitu tahap

perancangan, tahap produksi, dan tahap evaluasi. Tahap perancangan

menghasilkan indikator buku suplemen kimia yang telah diintegrasikan

dengan lima ranah STM (ranah konsep, proses, sikap, kreativitas, aplikasi

dan keterkaitan) dan desain buku suplemen yang kemudian dijadikan acuan

dalam mengembangkan buku suplemen. Tahap produksi menghasilkan buku

suplemen yang kemudian divalidasi dan direvisi sehingga dihasilkan buku

suplemen final. Tahap evaluasi ialah tahap untuk memperoleh data respon

atau penilaian guru dan siswa terhadap buku suplemen kimia berbasis sains

teknologi masyarakat pada materi kimia polimer.

2. Berdasarkan hasil pengolahan data yang diadopsi dari penilaian buku

suplemen menurut Pusat Perbukuan, diperoleh hasil bahwa buku suplemen

kimia berbasis sains teknologi masyarakat pada materi kimia polimer

mendapatkan persentase total skor respon guru sebesar 80,61% termasuk

dalam kategori layak dengan predikat baik. Tidak jauh berbeda hasil respon

siswa mendapatkan total skor sebesar 82,01% termasuk dalam kategori

layak dengan predikat baik.

Page 126: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

107

B. Saran

Pengembangan buku suplemen pada materi kimia polimer telah

dikembangkan dengan menonjolkan aspek sains teknologi masyarakat namun,

buku ini perlu dilakukan perbaikan untuk penelitian selanjutnya, yaitu sebagai

berikut:

1. Penyempurnaan buku suplemen khususnya pada sajian buku dan aspek

bahasa.

2. Model untuk ilustrasi yang digunakan diharapkan model lokal dan

ilustrasi/gambar memiliki resolusi yang tinggi.

3. Struktur buku lebih diperhatikan lagi pada bagian resume buku pada bagian

sampul belakang.

4. Pembuat buku suplemen pada materi lain untuk memperkaya bahan ajar

yang terintegrasi sains teknologi masyarakat.

Page 127: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

109

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Arsyad, Azhar. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali.

Binadja, Achmad, & Nuryanto. (2010). Efektivitas Pembelajaran Kimia dengan

Pendekatan Salingtemas ditinjau dari Minat dan Hasil Belajar Siswa.

Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 4, No. 1, 552-556.

Bisnis UKM. (2014, November 20). bisnis-daur-ulang-limbah-styrofoam-menjdi-

batako.html. Dipetik Oktober 15, 2015, dari htp;//bisnisukm.com:

bisnisukm.com/bisnis-daur-ulang-limbah-styrofoam-menjadi-batako.html

Darmadi, Hamid. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Direktorat Pembinaan SMA. (2010). Juknis Pengembangan Bahan Ajar SMA. 25-

35.

Ermawati, Rahyani. (2011). Konversi Limbah Plastik Sebagai Sumber Energi

Alternatif. Jurnal Riset Industri Vol. V, No. 3, 257-263.

Esmiyati, Haryani, S., Purwantoyo, E. (2013). Pengembangan Modul IPA

Terpadu Bervisi Sets (Science, Environment, Technology, and Society)

pada Tema ekosistem. Unnes Science Educatin Journal 2 (1).

Firdaus, Flora. E. (2013). Dasar-Dasar Ilmu Polimer. Jayabaya: LPPM

Universitas Jayabaya.

Firman, H. (2000). Pendidikan Kimia. In F.-U. Tim Pengembang Ilmu

Pendidikan, Ilmu dan Aplikasi Pendidikan Bagian III (pp. 221-241).

Bandung: PT. Imtima.

Fitri, Zarlaida. (2013). Penerapan Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat (STM)

pada Materi Koloid di MAN Kuto Baro Aceh Besar. CDA vol.1 No. 1, 41-

47.

Hart, Harold. (2003). Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Hervici, Vany Fahreza. (2013). Pengembangan Modul Kimia Polimer Berbasis

Kontekstual Sebagai Sumber Belajar Mandiri Peserta Didik SMA/MA

Kelas XII Semester 2. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,

Yogyakarta.

Page 128: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

110

Jannah, D. F., & Dwiningsih, K. (2013). Kelayakan Buku Ajar Kimia Berorientasi

Quantum Learning pada Materi Kimia Unsur untuk kelas XII SMA. Unesa

Journal of Chemical Education Vol. 2, No. 2 ISSN 2252-9454, 163-170.

Kitti, Sura. (2014). Bahan Ajar Persiapan Menuju Olimpiade Sains

Nasional/Internasional SMA: Kimia 3. Jakarta: PT. Trisula Adisakti.

Kurniasari, Dwi A. (2014). Pengembangan Buku Suplemen IPA Terpadu dengan

Tema Pendengaran Kelas VIII. Unnes Science Education Journal 3 (2),

463.

Lestari, Ika. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang:

Akademia Permata.

Margono. (2013). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta.

Maryam, Siti. (2012). Strengthening the Character: Uphold Ethics in Indonesian

Language Study Pass by Supplementary Books. International Journal for

educational studies.

MenLHK. (2016, Februari 09). siaran-31-menuju-penerapan-kebijakan-kantong-

plastik-berbayar.html. Dipetik Maret 19, 2016, dari www.menlhk.go.id:

www.menlhk.go.id/siaran-31-menuju-penerapan-kebijakan-kantong-

plastik-berbayar.html

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008. (2008).

Buku. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.

Najid, Annisah. (2015). Pengembangan Buku Suplemen Kimia Berbasis Kearifan

Lokal Kota Tangerang. (Skripsi). Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta

Nugraheni, Dian. (2013). Pembelajaran Bervisi dan Berpendekatam SETS

terhadap Prestasi Belajar ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritsis Siswa

Kelas X SMAN 2 Sukoharjo pada Materi Minyak Bumi. Jurnal

Pendidikan Kimia, vol.2 no.3.

Nurlaelasari, Lela. (2015, Agustus 10). Wawancara Analisis Kebutuhan. (M.

Rizki, Pewawancara)

Paembonan, Taya. (1990). Penerbitan dan Pengembangan Buku Pelajaran di

Indonesia. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Page 129: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

111

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007. (2007). Standar Kompetensi Guru.

Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Peraturan Menteri Pendidian dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013. (2013).

Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/

Madrasah Aliyah. Jakarta: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Permendiknas. (2010). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Atas.

Poedjiadi, Anna. (2010). Sains Teknologi Lingkungan. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Purnamasari, Imas. (2015). wawancara . Karawang: SMAN 5 Karawang.

Pusat Perbukuan. (2014). Instrumen Penilaian Buku Pengayaan Pengetahuan.

Instrumen B1.

Pusat Perbukuan. (2008). Pedoman Penulisan Buku Nonteks. Jakarta: Departemen

Pendidian Nasional.

Riduwan. (2010). Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Riyanto, A. (2013). Pengembangan Buku Pengayaan Keterampilan Membaca

Bahasa Indonesia yang Bermuatan Niai Kewirausahaan. SELOKA 2 (1).

Saefudin, E. (2015, Agustus 10). Wawancara Analisis Kebutuhan. (M. Rizki,

Pewawancara)

Sanjaya, Wina. (2013). Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode, dan Prosedur.

Jakarta: Kencana.

Schwarz, Maurice. W. (2005). Plastik. Dalam i. Grolier International, Ilmu

Pengetahuan Populer Jilid 10 (hal. 75-86). Jakarta: PT Widyadara.

Setiawan, Denny. (2007). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Simbolon, Tiurma. (2009). Pembuatan dan Karakteristik Batako Ringan yang

Terbuat dari Styrofoam-Semen. (Tesis). Universitas Sumatera Utara

Medan.

Sitepu. (2012). Penulisan Buku Teks Pelajaran. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Page 130: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/31158...PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN KIMIA BERBASIS SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT PADA MATERI

112

Sugiyanto, Kartika, I., & Purwanto, J. (2012). Pengembanagn Modul IPA Terpadu

Berbasis Sains teknologi Masyarakat dengan Tema Tekonologi Biogas.

Jurnal Kependidikan, Volumr 42, Nomor 1, Halaman 54-60.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidian: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Teti. (2015, Agustus 06). Wawancara Analisis Kebutuhan. (M. Rizki,

Pewawancara).

Tirtaraharja, Umar. (2008). Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. (2003). Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Ulfa, Anik., Bintari, S. H., & Pamelasari, S. D. (2013). Pengembangan LKS IPA

Berbasis World Square Model Keterpaduan Connected. Unnes Science

Education Journal USEJ 2 (1), 239-244.

Warsita, Bambang. (2008). Teknologi Pembelajaran: Landasan dan Aplikasinya.

Jakarta: PT Rineka Cipta.

Widodo, Chomsin. S. (2008). Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis

Kompetensi. Jakarta: PT Alex Media Komputindo.

Yaumi, Muhammad. (2013). Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta:

Kencana.

Yörük, N. d. (2010). The effects of science, technology, society, environment

(STSE) interactions on teaching chemistry. Vol.2, No.12

doi:10.4236/ns.2010.212173, 1417-1424.

Zul, Nurlita. (2015, Agustur 10). Wawancara Analisis Kebutuhan. (M. Rizki,

Pewawancara).

Zulfiani, Feronika, T., & Suartini, K. (2009). Strategi Pembelajaran Sains.

Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarata.