program studi kedokteran dan profesi...

69
EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN ZAITUN (Olea europea L) SEBAGAI TERAPI ASMA TERHADAP LIMPA MENCIT BALB/C SKRIPSI Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KEDOKTERAN Disusun oleh Latifatul Bariyah NIM : 1113103000080 PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/ 2016 M

Upload: lammien

Post on 03-Apr-2018

214 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

EFEK PEMBERIAN EKSTRAK DAUN ZAITUN (Olea europea L)

SEBAGAI TERAPI ASMA TERHADAP LIMPA MENCIT BALB/C

SKRIPSI

Laporan penelitian ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA KEDOKTERAN

Disusun oleh

Latifatul Bariyah

NIM : 1113103000080

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/ 2016 M

Page 2: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Page 3: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

iii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Page 4: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Page 5: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

v

KATA PENGANTAR

بسم هللا الرحمن الرحيم

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala limpahan Rahmat dan

Karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang

berjudul “EFEK EKSTRAK DAUN ZAITUN (Olea europaea L.) SEBAGAI

TERAPI ASMA TERHADAP LIMPA MENCIT BALB/c”. Shalawat serta

salam semoga tetap terlimpahkan pada nabi Muhammad SAW, beserta keluarga

serta sahabatnya.

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian

akhir guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran (S.Ked) Program Studi

Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Secara umum skripsi ini berisi tentang latar belakang, tujuan penelitian,

tinjauan pustaka, prosedur penelitian serta hasil dan pembahasan dari pengujian

tentang efek ekstrak daun zaitun pada pengobatan asma terhadap limpa mencit

BALB/c.

Dalam penyusunan skripsi ini, Penulis mendapat bantuan, arahan dan

bimbingan dari banyak pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis

ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Arif Sumantri, S.K.M, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran

dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. dr. Achmad Zaki, M.Epid, Sp.OT, selaku Ketua Program Studi Kedokteran dan

Profesi Dokter Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. dr. Nurul Hiedayati, Ph.D dan Ibu Dr. Endah Wulandari, S.Si, M.Biomed.

selaku dosen pembimbing I & II yang telah membimbing, memberikan arahan,

nasihat serta masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan

skripsi ini.

Page 6: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

vi

4. dr Alyya Siddiqa Sp.FK dan dr Francisca A. Tjakradidjaja MS, Sp.GK selaku

dewan penguji penelitian saya untuk waktu, ilmu dan tenaga dalam

memperbaiki laporan penelitian ini.

5. Ibu Nurlaely Mida R, M.Biomed, Ph.D selaku penanggungjawab laboratorium

Animal house yang telah membantu penulis dalam pengerjaan skripsi ini

khususnya dalam perlakuan hewan coba

6. dr. Flori Ratna Sari, Ph.D selaku penanggung jawab modul riset PSKPD 2013,

dr. Alyya Siddiqa, Sp.FK selaku PJ Laboratorium Farmakologi, Ibu Rr. Ayu

Fitri Hapsari, M.Biomed selaku PJ Laboratorium Histologi yang telah

memberikan izin yang telah memberikan izin atas penggunaan laboratorium

pada penelitian ini

7. Dosen-dosen pengajar Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter dan FKIK

UIN Jakarta yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat bagi penulis.

8. Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama RI

yang telah memberikan beasiswa sehingga saya bisa meneruskan pendidikan di

PSKPD FKIK UIN Jakarta

9. Kedua orang tua tercinta, Tafriji dan Kartini yang selalu memberikan kasih

sayangnya, nasihat, dukungan serta doa. Juga pada adik saya Kamil Muqtafa,

serta seluruh keluarga besar saya yang selalu memberikan semangat dan

dukungan kepada saya dalam menempuh pendidikan di PSKPD FKIK UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

10. Teman-teman Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter 2013, terutama

Abdirrohman Al-Hamdani, Aris Adi Purnomo, Muhammad Iqbal Dzaki

Asy’ari, Nihayatul Kamila dan Rahmei Sofia selaku kelompok riset dengan

saya yang telah memberikan dukungan dan masukan dalam pengerjaan skripsi

ini

11. Mbak Din selaku Laboran Histologi, Pak Rahmadi selaku Laboran Farmakologi

yang telah membantu kami dalam penggunaan laboratorium.

12. Teman-teman Puri Laras 1 dan CSSMoRA UIN Jakarta 2013 yang selalu

bersama dan menemani saat duka maupun suka.

Page 7: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

vii

13. Semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung yang

namanya tidak penulis sebutkan dalam pengerjaan skripsi ini

Harapan penulis semoga skripsi ini dapat di pergunakan sebagai salah satu

acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca. Selain itu, penulis juga berharap

makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para

pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi skripsi ini

sehingga dapat menjadi lebih baik untuk masa depan.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan

dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik

dan masukan dari para pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.

Demikian laporan penelitian ini saya tulis, Semoga hasil penelitian ini dapat

bermanfaat bagi kita semua.

Ciputat, Oktober 2016

Latifatul Bariyah

Page 8: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

viii

ABSTRAK

Latifatul Bariyah, Program Studi Kedokteran dan Prosfesi Dokter, Efek

Pemberian Ekstrak Daun Zaitun (Olea europaea L.) sebagai terapi asma

terhadap limpa mencit BALB/C, 2016

Penggunaan obat herbal meningkat di masyarakat. Zaitun (Olea europaea L.)

merupakan salah satu tanaman yang memiliki efek anti-inflamasi yang digunakan

sebagai obat anti-asma. Namun, belum banyak penelitian yang melaporkan efek

samping pemberian ekstrak daun zaitun pada limpa sebagai salah satu organ

penyaringan darah dari zat asing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

efek pemberian ekstrak daun zaitun 100 mg/kgBB dan 200 mg/kgBB pada limpa

mencit BALB/c dalam pengobatan asma. Hasil penelitian adalah terdapat

peningkatan diameter pulpa putih limpa pada semua kelompok dibandingkan

dengan kontrol, (p>0,05). Pada ekstrak daun zaitun (OLE) dosis 100mg/kgBB

didapatkan berat limpa yang lebih rendah dari kontrol, (p<0,05). Ekstrak daun

zaitun pada dosis 100mg/kgBB dan 200mg/kgBB secara oral dapat meningkatkan

respon imun ditandai dengan meningkatnya diameter pulpa putih limpa.

Kata Kunci: Olea europaea L., diameter pulpa putih limpa, berat limpa

ABSTRACT

Latifatul Bariyah. Medical Education Study and Doctor Profession. Effect of

giving Olive Leaves Extract (Olea europaea L.) in Asthma Treatment on

Spleen of BALB / C Mice. 2016

Using of herbal medicine has increased worldwide. Olive (Olea europaea L.) was

a plant that has anti-inflammatory effect and commonly used for asthma treatment.

However, few studies was reported for adverse effects of olive leaf extract on spleen

as one of the filtering organs that removes foreign material. The purpose of this

study was to determine the effects of 100 and 200 mg/kg body weight olive leaves

extract on spleen of BALB/c mice in the asthma treatment. The results showed

increasing in the diameter of the white pulp of spleen in all groups compared with

control group (p>0,05). Olive leaves extract in 100mg/kg body weight dose

obtained lower spleen weight than control, (p<0,05). Giving olive leaves extract in

100 and 200 mg/kg body weight dose orally increased the immune response

characterized by increasing diameter of the splenic white pulp.

Key word : Olea europaea L., white pulp splenic diameter, spleen weight

Page 9: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

ix

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL .................................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iv

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

DAFTAR GRAFIK ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

DAFTAR SINGKATAN .................................................................................... xvi

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................ 1

1.2. RUMUSAN MASALAH ........................................................................ 3

1.3. TUJUAN PENELITIAN ........................................................................ 3

1.4. MANFAAT PENELITIAN .................................................................... 3

1.4.1 Penelitian ........................................................................................... 3

1.4.2 Pendidikan (Ilmu Pengetahuan) ........................................................ 3

1.4.3 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan ............................................ 3

BAB II .................................................................................................................... 4

TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................ 4

2.1. Zaitun (Olea europea L.) ............................................................................ 4

2.1.1. Karakteristik ........................................................................................ 4

2.1.2. Kandungan dan Manfaat Zaitun ...................................................... 5

2.1.3. Farmakokinetik Ekstrak Daun Zaitun .............................................. 6

2.2. Efek Samping Penggunaan Herbal .......................................................... 7

2.3. Limpa .......................................................................................................... 9

2.3.1. Anatomi Limpa ................................................................................... 9

2.3.2. Histologi Limpa ................................................................................... 9

2.3.3. Fisiologi Limpa ................................................................................... 13

2.3.4. Respon Limpa terhadap Jejas, Bahan Kimia dan Herbal ............. 14

Page 10: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

x

2.3.5. Respon Limpa Terhadap Ovalbumin .............................................. 15

2.4. Asma .......................................................................................................... 15

2.5. Kerangka Teori ......................................................................................... 17

2.6. Kerangka Konsep ..................................................................................... 17

2.7. Definisi Operasional ................................................................................ 19

BAB III ................................................................................................................. 20

METODE PENELITIAN ................................................................................... 20

3.1. Desain Penelitian ...................................................................................... 20

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................ 20

3.3. Sampel Penelitian ..................................................................................... 20

3.3.1. Populasi ............................................................................................... 20

3.3.2. Sampel ................................................................................................. 20

3.3.3. Kriteria Inklusi ................................................................................. 21

3.3.4. Krieria Eksklusi ................................................................................ 21

3.4. Variabel Penelitian ................................................................................... 21

3.4.1. Variabel Bebas ................................................................................... 21

3.4.2. Variabel Tergantung ......................................................................... 21

3.5. Alat dan Bahan Penenlitian ..................................................................... 21

3.5.1. Alat ..................................................................................................... 21

3.5.2. Bahan ................................................................................................. 22

3.6. Cara Kerja ................................................................................................ 22

3.6.1. Penyimpanan Simplisia .................................................................... 22

3.6.2. Pembuatan Ekstrak ........................................................................... 22

3.6.3. Adaptasi Hewaan Coba ..................................................................... 22

3.6.4. Sensitisasi Hewan Coba .................................................................... 23

3.6.5. Pemberian Ekstrak Daun Zaitun Terhadap Mencit ..................... 23

3.6.6. Induksi Ovalbumin ........................................................................... 23

3.6.7. Pengambilan Organ Limpa ............................................................. 23

3.6.8. Pengukuran Berat Limpa ................................................................. 24

3.6.9. Pembuatan Preparat ......................................................................... 24

3.6.9.1 Dehidrasi ........................................................................................ 24

3.6.9.2. Clearing ........................................................................................ 25

2.6.9.3. Embedding .................................................................................... 25

Page 11: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

xi

3.6.9.4. Pencetakan .................................................................................... 25

3.6.9.5. Pemotongan Jaringan .................................................................... 25

3.6.9.6. Pewarnaan dengan Hematoksilin-Eosin ........................................ 26

3.6.10. Pengambilan Gambar Preparat Histologi Limpa ........................ 27

3.6.11. Penghitungan Diameter Pulpa Putih Limpa ................................. 27

3.7. Alur Penelitian ......................................................................................... 28

3.8. Analisis Data ............................................................................................ 29

BAB IV ................................................................................................................. 30

HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 30

4.1. Diameter Pulpa Putih Limpa .................................................................. 30

4.3. Keterbatasan Penelitian ........................................................................... 37

BAB V ................................................................................................................... 38

SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 38

5.1. Simpulan .................................................................................................... 38

5.2. Saran .......................................................................................................... 38

BAB VI ................................................................................................................. 39

KERJASAMA PENELITIAN ........................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 40

LAMPIRAN ......................................................................................................... 44

Page 12: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Contoh manfaat dan efek samping obat herbal..................................... 9

Tabel 2.2 Perbedaan struktur histologis limpa tikus dan manusia…................... 13

Tabel 2.3 Definisi operasional............................................................................ 20

Tabel 3.1 Kelompok perlakuan........................................................................... 21

Tabel 6.1 Uji normalitas diameter pulpa putih limpa.......................................... 51

Tabel 6.2 Uji homogenitas diameter pulpa putih limpa…................................... 51

Tabel 6.3 Uji nomalitas berat limpa…................................................................. 51

Tabel 6.4 Uji homogenitas berat limpa............................................................... 52

Tabel 6.2 Uji one way ANOVA diameter pulpa putih limpa…........................... 52

Tabel 6.3 Uji one way ANOVA berat limpa…................................................... 52

Tabel 6.4 Uji post hoc berat limpa...................................................................... 53

Page 13: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

xiii

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Rata-Rata Diameter pulpa putih limpa………………………........... 34

Grafik 4.2 Rata-Rata Berat limpa mencit Setiap…………………….................. 36

Page 14: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Buah dan daun zaitun........................................................................ 6

Gambar 2.2 Peredaran darah terbuka dan tertutup pada limpa............................ 11

Gambar 2.3 Gambaran histologis potongan melintang limpa…………............. 12

Gambar 2.4 Gambaran histologis potongan memanjang limpa........................... 12

Gambar 7.5 Perbedaan gambaran histologi limpa pada tikus dan manusia......... 13

Gambar 4.1 Gambaran mikroskopik limpa perbesaran 100X............................. 32

Gambar 7.1 Surat hasil determinasi bahan uji..................................................... 45

Gambar 7.2 Aklimatisasi hewan coba................................................................ 48

Gambar 7.3 Pemberian ekstrak daun zaitun oral................................................ 48

Gambar 7.4 Nebulisasi hewan coba.................................................................... 48

Gambar 7.5 Pembiusan hewan coba.................................................................... 49

Gambar 7.6 Pengambilan jaringan hewan coba…….......................................... 49

Gambar 7.7 Penyimpanan jaringan hewan coba pada larutan formalin............... 49

Gambar 7.8 Timbangan....................................................................................... 50

Page 15: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Determinasi / Identifikasi Bahan Uji....................................... 45

Lampiran 2 Penghitungan Sampel…………………........................................... 46

Lampiran 3 Penghitungan Dosis Ekstrak Daun Zaitun....................................... 47

Lampiran 4 Dokumentasi Penelitian................................................................. 48

Lampiran 5 Hasil Uji Statistik.............................................................................. 51

Lampiran 6 Riwayat Penulis................................................................................ 54

Page 16: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

xvi

DAFTAR SINGKATAN

Al(OH)3 : Alumunium Hidoksida

ALP : Alkali PhosPhatase

APC : Antigen Precenting Cell

AST : Aspartate AminoTransferase

BHT : Butil Hidroksi Toluen

COX : Cyclooxygenase

IFN : Interferon

IL : Interleukin

OVA : Ovalbumin

PALS : PeriArteriolar Lymphatic Sheath

PBS : Phosphate Buffer Saline

TNF-α : Tumor Necrosis Factor- α

Page 17: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Pengobatan herbal (herbal treatment) adalah pengobatan dengan bahan

alami, zat yang berasal dari tumbuhan, dengan sedikit atau tidak ada pengolahan

industri.1 Sekitar 90% penduduk Afrika dan 70% penduduk India tergantung pada

pengobatan herbal dalam mengatasi masalah kesehatan. Pemakaian pengobatan

herbal tidak hanya terbatas pada negara berkembang, melainkan juga pada negara-

negara industri yang meningkat di dua dekade terakhir.2 Pada tahun 2007 di

Amerika Serikat penggunaan pengobatan tradisional mencapai 38% pada dewasa

dan 12% pada anak.2 Di Indonesia pada tahun 2006 penggunaan pengobatan herbal

menglami peningkatan lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2000.3

Zaitun (Olea europea L.) adalah salah satu tumbuhan yang banyak terdapat

di negara-negara Mediterania. Lebih dari 8 juta hektar lahan lembah di Mediterania

ditanami dengan zaitun.4 Ekstrak minyak zaitun telah banyak digunakan oleh

masyarakat Mediterania sejak beberapa ribu tahun yang lalu.5 Salah satu produk

dari pohon zaitun yang dimanfaatkan adalah daunnya yang didapatkan cukup

banyak yaitu 10% dari total berat dari pohon zaitun.6 Saat ini, zaitun telah banyak

dibudidayakan di Indonesia.

Daun zaitun memiliki kandungan senyawa fenol yang bermanfaat sebagai

anti-alergi, anti-artrogenik, anti-inflamasi, anti-mikroba, antioksidan, anti-

trombotik, anti-kanker kardioprotektif, dan vasodilator.7 Daun zaitun mengandung

sedikitnya 30 komponen fenol, diantarannya oleuropein, hidroksitirosol, dan

tirosol, komponen flavonoid, squalene, beta-karoten dan alfa-takoferol.8 Diantara

komponen fenol yang berperan dalam anti-inflamasi adalah flavonoid. Disebutkan

bahwa flavonoid dapat digunakan sebagai pengobatan asma dengan menurunkan

respon IgE dan eosinofil serta remodelling saluran napas melalui mekanisme

mengurangi stress oksidatif sitokin pro inflamasi Th2 dan kemokin serta aktivasi

NF- kB pada sel yang inflamasi.9

Page 18: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

2

Pengobatan herbal umunya lebih dipilih karena dianggap aman, minimal

efek samping dan tidak berisiko. Pada kenyataannya pengobatan herbal juga

memiliki efek samping. Efek samping mungkin terjadi disebabkan karena dosis,

herbal yang terkontaminasi dengan logam atau zat berbahaya, mikroorganisme dan

patogen yang terdapat dalam herbal.10 Karena itu saat ini, banyak dilakukan

penelitian tentang keamanan terapi dengan obat herbal dan efeknya terhadap organ

tubuh lain. Salah satu penelitian yang dilakukan Rodrigues dkk, (2011)

membuktikan bahwa pemberian ekstrak daun zaitun pada mencit dengan

konsentrasi 0,75% didapatkan perbedaan berat organ limpa mencit dibandingkan

dengan kelompok kontrol. Pada studi tersebut juga didapatkan bahwa mencit yang

diberikan ekstrak daun zaitun pada konsentrasi 0,25%, 0,50% dan 0,75%

didapatkan gambaran hiperplasia duktus empedu, kolestasis, nekrosis dan infiltrasi

sel inflamasi pada hepatosit yang tingkat kerusakannya berbanding lurus dengan

konsentrasi pemberian ekstrak zaitun.5

Limpa merupakan organ limfoid yang terbesar dalam tubuh. Fungsi limpa

adalah sebagai organ yang membersihkan partikel dan antigen, mikroorganisme

dan tempat penghancuran sel darah merah tua.11,12 Fungsi limpa dalam

penghancuran sel darah merah ini dapat terganggu jika limpa membesar

(splenomegali). Salah satu penyebab splenomegali adalah adanya penyakit di

bagian tubuh yang lain. Fungsi pengahancuran sel darah merah yang terganggu ini

nantinya bisa menyebabkan anemia.13 Selain itu, kerusakan pada limpa juga bisa

diakibatkan oleh inflamasi, toksin dan neoplasma yang membentuk lesi fibrosis

parenkimal dan kapsular.14

Banyaknya studi tentang manfaat daun zaitun sebagai pengobatan dan

kesehatan serta minimnya informasi studi yang menjelaskan tentang efek

penggunaan daun zaitun pada gambaran histopatologi limpa melatarbelakangi

penulis melakukan penelitian tentang efek penggunaan ekstrak daun zaitun (Olea

europaea L.) terhadap gambaran histopatologi limpa mencit BALB/c yang

mendapatkan terapi asma. Pada Penelitian ini, digunakan ekstrak daun zaitun yang

diperoleh dari Indonesia.

Page 19: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

3

1.2. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah

- Bagaimana pengaruh pemberian ekstrak daun zaitun (Olea europea L.)

sebagai terapi asma terhadap limpa mencit BALB/c?

1.3. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian adalah mengetahui efek ekstrak daun zaitun (Olea europea L.)

sebagai terapi asma terhadap limpa mencit BALB/c.

1.4. MANFAAT PENELITIAN

Diharapkan pada penelitian ini dapat memberikan manfaat

1.4.1 Penelitian

Informasi mengenai efek ekstrak daun zaitun pada fungsi limpa dapat

digunakan sebagai data untuk penelitian selanjutnya

1.4.2 Pendidikan (Ilmu Pengetahuan)

Melalui penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan dan

meningkatkan pemahaman mengenai pengaruh pengobatan asma dengan

menggunakan ekstrak daun zaitun (Olea europaea L) terhadap limpa mencit

BALB/c

1.4.3 Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan

Melalui penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai dasar mengenai

terapi alternatif pengganti terapi konvensional pada pelayanan kesehatan

jika selanjutnya diketahui pengobatan dengan esktrak daun zaitun memiliki

efek samping minimal melalui berbagai uji preklinik mapun uji klinik.

Page 20: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Zaitun (Olea europea L.)

2.1.1. Karakteristik

Zaitun merupakan tumbuhan yang berasal dari negara-negara mediterenia.

Zaitun dapat hidup pada daerah dengan suhu lebih dari 10oC sehingga bisa tumbuh

di Indonesia.15 Pohon zaitun tidak terlalu tiggi dengan bentuk daun pendek, sempit,

sperti lancet atau kadang oval. Bunga dari zaitun ada dua macam yaitu sempurna

dan tidak sempurna sehingga untuk penyerbukan tergantung dengan angin. Buah

zaitun kecil, dengan kulit luar berwarna hitam keunguan dan biji yang keras.

Ukuran panjang buah zaitun adalah sekitar 1-2,5 cm seperti pada gambar 2.1.16

Klasifikasi tumbuhan zaitun (Olea europea L.) adalah15

Kingdom : Plantae

Filum : Magnoliophyta

Kelas : Roopsida

Ordo : Lamiales

Famili : Oleaceae

Sub-famili : Oleideae

Genus : Olea

Sub Genera : Paniculatae

Tetrapilus

Olea

Sections : Liguistroides

Olea

Sub-spesies : cuspidata

laperrine

maroccana

cerasiformis

guanchica

europaea

varieties sylvestris (wild olive)

europaea (cultivated olive)

Page 21: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

5

Gambar. 2.1 Buah dan Daun Zaitun17 sumber: Olive Germplasm - The Olive Cultivation, Table Olive and Olive Oil Industry in Italy,

2012

2.1.2. Kandungan dan Manfaat Zaitun

Salah satu pilihan terapi yang banyak diminati adalah penggunaan ekstrak

tumbuhan herbal yang dianggap memiliki lebih sedikit efek samping. Penggunaan

obat herbal ini mulai banyak dikembangkan di negara-negara bekembang pada

pertengahan abad keduapuluh ini.

Zaitun merupakan salah satu tumbuhan yang diberkahi yang disebutkan

didalam Al-Quran. Tentunya dengan disebutkannya Zaitun ini merupakan salah

satu tumbuhan yang berguna untuk berbagai macam pengobatan. Zaitun telah

digunakan sejak jaman dahulu oleh nenek moyang. Hal ini dibuktikan dengan

adanya laporan arkeologi zaitun yang dibudidayakan pada tahun 3000 sebelum

masehi dengan tujuan untuk diperdagangkan. Bagian pohon zaitun yang sering

digunakan adalah minyaknya dicampur dengan jus lemon untuk mengobati batu

empedu. Daun zaitun yang dikonsumsi secara oral untuk gejala lambung dan usus

serta kebersihan mulut.16

Hampir semua bagian pohon zaitun bisa dimanfaatkan untuk keperluan

pengobatan. Disebutkan bahwa minyak zaitun mengandung monosaturated fatty

acid dalam konsentrasi tinggi, dan juga sedikitnya ada 30 komponen fenol,

diantarannya oleuropein, hidroksitirosol, dan tirosol, selain itu juga mengandung

komponen flavonoid, squalene, beta-karoten dan alfa-takoferol. Bahan aktif yang

Page 22: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

6

terdapat dalam daun zaitun tidak berbeda dengan yang ada di minyak zaitun, yaitu

komponen fenol dan juga luteolin kateksin, dan apigenin serta selenium, kromium,

besi, zink, dan vitamin C. Perbedaan kandungan hanya pada daun zaitun tidak

mengandung monosaturated fatty acid dalam konsentrasi tinggi serta asam oleat.

Komponen oleuropein pada daun zaitun lebih tinggi dibandingkan pada minyak

zaitun yaitu didapatkan fenol total 6360-8190 mg/L pada daun zaitun dan 200-800

mg/L pada minyak zaitun.8 Senyawa fenol yang paling banyak pada daun zaitun

adalah oleuropein yang mencapai 264 mg/g dalam daun kering.16

Salah satu manfaat daun zaitun adalah anti-inflamasi. Kandungan zat aktif

dalam daun zaitun yang memiliki efek anti-inflamasi adalah oleuropein melalui

inhibisi produksi sitokin pro-inflamasi yaitu TNF-α IL-1β dan nitrit oxide (NO) dan

juga menurunkan ekspresi COX-2 dan stimulasi sitokin anti-inflamasi yaitu IL-

4.18,19 Disebutkan dalam penelitian Mahjoub dkk (2011) bahwa pemberian ekstrak

daun zaitun dengan dosis 50, 100 dan 200 mg/KgBB memberikan efek anti-

inflamasi pada telapak kaki tikus yang diinduksi dengan karagenan.19

Sebagai agen anti-mikroba, ekstrak daun zaitun secara signifkan

mengurangi jumlah koloni bakteri pada udang yang telah dibuang kulit ekornya

yang direndam dengan zaitun 1% dan 2% selama 30 menit dibandingkan dengan

kontrol. Studi ini mungkin berguna sebagai terapan ekstrak daun zaitun yaitu

sebagai bahan pengawet makanan laut.20

Efek anti-oksidan daun zaitun salah satunya dibuktikan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Le Tutour dan Guedon yang melihat aktivitas anti-oksidan dari

oleuropein, hidroksitirosol, dan tirosol yang dibandingkan dengan vitamin E dan

Butil Hidroksi Toluen (BHT).16 Oleuropein bersama dengan komponen fenol

lainnya yaitu hidroksitirosol, hidroksitirosol-elenolat, asam 3,4-

dihidroksifeniletanol-elenolic dialdehid menimbulkan efek protektif terhadap sel

darah merah dari stress oksidatif.21

2.1.3. Farmakokinetik Ekstrak Daun Zaitun

Daun zaitun merupakan salah satu herbal yang kaya akan fenol. Fenol inilah

yang merupakan komponen yang menyebabkan zaitun baik buah, daun dan

Page 23: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

7

minyaknya memiliki efek terhadap kesehatan. Komponen fenol dapat ditemukan

pada semua bagian zaitun. Mekanisme absorpsi komponen fenol dari zaitun

berbeda-beda. Tirosol dan hidroksitirosol yang merupakan komponen polar dapat

langsung diserap melalui difusi pasif. Oleuropein yang merupakan komponen polar

dengan ukuran yang lebih besar dengan mudah berdifusi melewati membran

fosfolipid bilayer dari membran epitelial. Oleuropein cepat diabsorpsi dengan

pemberian oral dengan konsentrasi tertinggi didarah pada 2 jam pasca

pemberian.22,23 Darah masuk kelimpa melalui arteri splenika yang masuk pada

hilum limpa kemudian menuju arteri trabekularis kemudian masuk kedalam organ

menjadi arteriol sentral dan memperdarahi bagian-bagian limpa.13,24

Setelah diabsorpsi, komponen fenol dari zaitun dimetabolisme di hepar

dengan glukoronidasi. Kemudian di ekskresikan dalam bentuk tirosol dan

hidroksitirosol. Pada manusia yang mendapatkan suplemetasi oleuropein-glikosida

didapatkan 15% ekskresi dalam bentuk tirosol dan hidoksitirosol pada urin.22,23

2.2. Efek Samping Penggunaan Herbal

Penggunaan obat herbal yang dianggap lebih aman sebenarnya juga

mempunyai efek samping.10 Minimnya laporan mengenai efek samping pada

pengobatan herbal karena memang belum banyak studi yang mengkaji mengenai

hal tersebut. Studi yang banyak dilakukan pada pengobatan herbal adalah hanya

mengenai manfaat. Efek samping penggunaan herbal dikelompokkan dalam dua

bagian yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Efek samping intrinsik berkaitan dengan

keberadaan bahan aktif dalam obat herbal, sedangkan efek samping ekstrinsik

meliputi kontaminasi, pemalsuan, dan misidentifikasi tanaman herbal yang

digunakan dan berkaitan dengan keberadaan zat toksik yang ada pada tanaman

herbal tersebut. Beberapa contoh mengenai efek samping penggunaan obat herbal

tercantum pada tabel 2.125

Tabel 2.1 contoh manfaat dan efek samping obat herbal8

Nama Tanaman Efek Potensial Efek Samping

Curcuma longae rhizoma Anti-inflamasi, anti-tumor,

anto-atherogenik, anti-

platelet, anti-mikroba

Iritasi saluran gastrointestinal,

menurunkan fertilitas (studi

pada tikus jantan)

Page 24: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

8

Nama Tanaman Efek Potensial Efek Samping

Aloe vera Laksatif, anti-ulcer,

hipoglikemik, anti-virus, anti-

bakteri,

Dermatitis kontak dan

hipersensitivitas yang

bermanifestasi sebagai

eksematous numular

generalisata.

Cinnamomun verum Anti-bakteri, anti-jamur, anti-

diabetik,

Dermatitis kontak alergi,

nausea, flatulensi,

Allium sativum Anti-hipersensitivitas,

menurunkan kolesterol serum,

anti-aterosklerosis

Bau badan dan napas, mual,

flatulensi, diare, sakit kepala,

mialgia

Zingiber officinale Rosceo Antti-emetik, anti-ulcer,

analgesik, anti-inflamasi, anti-

platelet, anti-mikroba, anti-

parasit, imunomodulator, anti-

oksidan, termogenik

Iritasi lambung, heartburn

Studi yang dilakukan oleh Alferah pada tikus yang diterapi dengan eksrak

daun pacar kuku (Lawsonia inermis L.) didapatkan bahwa pemberian ekstrak daun

pacar kuku (Lawsonia inermis L.) dengan dosis 200 mg selama 6 minggu tidak ada

perubahan pada hati, ginjal dan limpa, sedangkan pemberian ekstrak daun pacar

kuku (Lawsonia inermis L.) dengan dosis 1000 mg menyebabkan perubahan pada

pada ginjal dan hati dengan gambaran sel apoptotik.26

Salah satu efek samping pemberian obat herbal yang dilaporkan adalah studi

yang dilakukan oleh Rodrigues dkk dilakukan pemberian ekstrak daun zaitun

dengan konsentrasi 0,25%, 0,50%, 0,75% selama 14 minggu pada mencit

didapatkan pemberian ekstrak dengan konsentrasi minimal 0,50% menyebabkan

peningkatan enzim hati yaitu ALP dan AST yang menandakan adanya peningkatan

aktivitas hati. Pada pemberian ekstrak dengan konsentrasi yang sama menyebabkan

ikterus pada membran mukosa dan kulit yang disebabkan oleh hiperbilirubinemia

yang dikonformasi dengan adanya peningkatan serum bilirubin. Pada preparat

histologi hati didapatkan gambaran fibrosis hati, nekrosis hepatosit dan infiltrasi sel

radang. Pada penelitian tersebut juga dilihat berat limpa, pada konsentrasi 0,75%

didapatkan peningkatan berat limpa yang bermakna dibandingkan dengan kontrol

sedangkan pada konsentrasi 0,25 dan 0,50 tidak didapatkan kenaikan yang

bermakna dibandingkan dengan kontrol 5

Page 25: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

9

2.3. Limpa

2.3.1. Anatomi Limpa

Limpa merupakan organ limfoid terbesar dalam tubuh dan organ yang

terlibat dalam filtrasi darah dari zat asing sehingga berperan dalam pertahanan

tubuh terhadap antigen.12 Berat limpa antara 150-250 gram dan panjang sekitar 5-

13 cm.13 Rasio berat limpa dan berat tubuh cenderung konstan, tidak dipengaruhi

oleh usia.27

Pada orang dewasa, limpa terletak didepan diafragma area costa 9-10

kuadran hipokondrium sinistra abdomen. Limpa dikelilingi omentum visceral

kecuali pada hilum. Suplai perdarahan limpa dari ateri lienalis cabang dari trunkus

coeliacus. Posisi limpa dipertahankan oleh 2 ligamen yaitu ligamentum

gastrosplenikum yang berisi vasa gastrika brevis dan gastroomentalis dan

ligamentum splenorenal yang berisi vasa splenika yang kedua ligament tersebut

merupakan bagian dari omentum majus.28

Pada tikus, limpa terletak pada kuadran hipokondrium sinistra (left upper

quadrant) berdekatan dengan kurvatura mayus lambung. Limpa tikus agak sedikit

memanjang dari limpa manusia. Berat limpa tikus biasanya berkisar anatara 0,2%

dari berat tubuh yaitu antara 100-200 mg pada tikus usia 2 samapi 4 bulan. Pada

tikus berat limpa.28,29

2.3.2. Histologi Limpa

Peredaran darah dalam limpa melalui arteri splenika yang masuk pada hilum

limpa kemudian menuju arteri trabekularis kemudian masuk kedalam organ

menjadi arteriol sentral yang sebagian besar berakhir pada korda yang tidak

memiliki lapisan endotel. Darah bisa kembali dengan melewati endotel dari sinus

venosus kemudian melewati vena trabekularis menuju vena splenika dan kembali

ke sirkulasi umum seperti pada gambar 2.2.13,24 Pada sirkulasi limpa tidak ada

perbedaan antara manusia dan tikus.29

Page 26: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

10

Gambar 2.2 peredaran darah terbuka dan tertutup pada limpa24 sumber : Color textbook of histology 3rd edition, 2007

Limpa terdiri atas atas simpai yang terdiri dari jaringan fibrosa padat,

jaringan elastik, dan otot polos yang mengelilingi sisi luar limpa dan jaringan

retikular yang mengandung sel-sel seperti limfosit, makrofag, APC dan sel darah

lain. Simpai inilah yang menjadi asal trabekula yang sebagian membagi menjadi

parenkim atau pulpa limpa. Trabekula berasal dari hilus limpa yang membawa

arteri dan saraf dan vena yang berperan dalam proses sirkulasi.12,27

Pulpa limpa terbagi menjadi dua jenis yaitu pulpa putih dan pulpa merah.

Komposisi pulpa merah dan pulpa putih berbeda antara manusia dan tikus. Pada

manusia pulpa merah merupakan komponen terbesar dari limpa yaitu sekitar 75-

90% dari bagian limpa. Sedangkan pada tikus komponen terbesar adalah pulpa

putih.11,29 Struktur penyusun limpa pada mencit dan manusia sama, hanya pada

pembagian komponen banyak dan sedikitnya yang berbeda, diharapkan dengan

kemiripan struktur mencit bisa mencerminkan jika studi dilakukan pada manusia.

Perbedaan secara detail dijelaskan pada tabel 2.2 dan gambar 2.4.

Pulpa putih terdiri dari nodulus limfoid dengan pusat germinal disekitar

arteri sentralis. Pada nodulus limfoid banyak terdapat sel B sedangkan sel T

mengelilingi arteri sentralis sebagai periarteriolar lymphatic sheath (PALS).30

Nodus limfoid terdiri dari sel B dan sedikit sel dendriti serta CD4+ tanpa adanya

CD8+.27 Nodus limfoid juga terdapat gambaran sel germinal yang merupakan tanda

Page 27: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

11

adanya aktivitas antigen challenge.24 Pada potongan cross seperti pada gambar 2.3

dapat terlihat dengan jelas gambaran nodus besar yang merupakan jaringan limfoid

yang dikelilingi PALS. Gambaran arteriol sentral tak selalu berada ditengah nodus,

terkadang dipinggir. Pada potongan longitudinal seperti pada gambar 2.4 tidak

didapatkan gambaran nodus bulat melainkan gambaran mamanjang dengan PALS

yang terwarna lebih ungu jelas berada dipinggir dari nodus.12

Pulpa merah dibentuk oleh korda dan sinus yang merupakan 75% dari

bagian limpa. Korda dan sinus ini merupakan mikrovaskular yang berperan penting

dalam pemantauan integritas eritrosit.13 korda limpa mengandung serat retikular

yang menunjang limfosit B dan T, makrofag sel plasma, dan sel-sel darah lainnya.

Pulpa merah terisi semua jenis sel darah baik di korda maupun sinus sehingga pada

sajian histologi tampak lebih merah.12

Gambar 2.3 Gambaran histologis potongan melintang limpa12

W (pulpa putih) R pulpa merah sumber : Histologi Dasar Junqueira Teks dan Atlas, 2011

A

Page 28: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

12

Gambar 2.4 Gambaran histologis potongan memanjang limpa12

W (pulpa putih) R pulpa merah12

sumber : Histologi Dasar Junqueira Teks dan Atlas, 2011

Tabel 2.2 Perbedaan struktur histologis limpa tikus dan manusia29

Bagian Limpa Tikus Manusia

Kapsul Jaringan ikat dan otot Sama dengan tikus

Pulpa merah Menyaring dan transport komponen;

sinusoid dan korda menyusun

aparatus penyaringan; korda terdiri

dari makrofag yang mengenali dan

menghilangkan zat asing dan sel

darah merah tua dari sirkulasi

Sama dengan tikus

Hematopoiesis

ekstramedular

Pada pulpa merah terjadi

hematopoiesis normal atau rendah,

tetapi berubah menjadi reaktif pada

kondisi yang bisa menstimulasi

sumsum tulang

Hematopoiesis tidak terjadi atau

minimal terjadi apda kondisi

normal; hematopoiesis dapat

meningkat pada kondisi fibrosis

sumsum tulang

Periarteriol

lymphoid sheats

(PALS)

Sama seperti pada manusia tetapi

perkembangannya lebih rendah

Selubung limfoid dekat dengan

arteriol yang komponen

terbanyaknya adalah sel T CD4+

Folikel sel B Terdiri dari folikel primer inaktif yang

mengandung sel B naif dan folikel

sekunde aktif yang mengandung

sentrum germinatium

Sama dengan tikus

Zona marginalis Tipis pada beberapa strain mencit Terletak melingkupi folikel primer

dan sekunder sel B, terdiri dari sel

B memori dengan sitoplasma yang

berlimpah

Sumber : Comparative Anatomy and Histology a Mouse and Human Atlas, 2012

B

Page 29: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

13

Gambar 2.5 perbedaan gambaran histologi limpa pada tikus dan manusia29

(A dan B) limpa tikus; (C dan D) limpa manusia

(C) Kapsul; (R) Pulpa Merah; (A) Arteriol Sentral; (T) Area Sel T; (B) Area sel

B; (GC) Sentrum Germinativum; (M) Mantel Zone; (MZ) Zona Marginalis (W)

Pulpa Putih sumber Comparative Anatomy and Histology a Mouse and Human Atlas, 2012

2.3.3. Fisiologi Limpa

Limpa memiliki banyak fungsi yang berkaitan dengan penyaringan darah

dan imunitas. Sebagai penyaring darah, limpa berperan dalam mengontrol kualitas

eritrosit. Eritrosit yang telah berumur 120 hari akan mengalami perubahan

membran sehingga tidak bisa melewati stave cell di sinusoid sehingga tidak bisa

memasuki sirkulasi darah dan tertinggal didalam limpa yang kemudian dihancurkan

oleh makrofag.12,13

Pada masa fetus 3-7 bulan limpa merupakan organ hematopoiesis

ekstramedular. Proses hematopoiesis ini tidak berlangsung hingga dewasa kecuali

bila teraktivasinya sel punca yang tertinggal di limpa atau kembalinya sel punca

dari sumsum tulang ke limpa. Diantara kondisi yang dapat menyebabkan hal

tersebut adalah mielofibrosis primer dan hemoloitik kronis dan anemia

megaloblastik.13

Sebagai organ limfoid, limpa fungsi untuk menyaring antigen melalui

proses darah masuk ke pulpa putih, ketika sampai di zona marginal, sel dendritik

dan makrofag akan mempresentasikan antigen ke sel B dan sel T untuk memulai

Page 30: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

14

respon yang sesuai.13 Disebutkan bahwa presesntasi antigen pada sel dendritik atau

makrofag akan diikuti dengan sekresi IL-2 dan IL-18 yang kemudian menstimulasi

sel T dan menghasilkan IFN-γ yang akan menyebabkan diferensiasi sel B yang ada

di sentrum germinativum menjadi sel plasma dan sel memori. Proliferasi sel B

tersebut akan meningkatkan diameter sentrum germinativum.31

Berbeda dengan manusia, salah satu fingsi limpa tikus merupakan tempat

hematopoiesis normal yang dapat terjadi sepanjang hidup yang berespon terhadap

berbagai rangsangan. Kondisi hematopoiesis normal pada limpa ini berubah

menjadi reaktif saat terjadi kondisi yang dapat merangsang sumsum tulang.29

2.3.4. Respon Limpa terhadap Jejas, Bahan Kimia dan Herbal

Seperti yang telah dijelaskan bahwa fungsi limpa adalah untuk destruksi

eritrosit dan sebagai orgam limfoid. Keadaan tidak fisiologis dalam tubuh dapat

mempengaruhi kerja limpa, misalnya ketika eritrosit mengalami malformasi akan

mengakibatkan destruksi terlalu berlebih sehingga aktivitas limpa meningkat dan

menjadikan ukuran limpa akan bertambah atau yang sering disebut dengan istilah

splenomegali. Splenomegali ini bisa dikarenakan berbagai macam penyebab

diantaranya keganasan hematologi, hipertensi porta, malaria dan skistosomiasis.13

Peningkatan aktivitas sel imun pada limpa dapat diketahui dari ukuran pulpa

putih. Peningkatan ukuran diameter ini menunjukkan peningktan aktivitas imun

pada limpa. Pada penelitian yang dilakukan Makiyah dkk (2014) memperlihatkan

bahwa paparan sinar ultraviolet minimal 30 menit 2 kali sehari selama 14 hari pada

tikus dapat meningkatkan aktivitas sel imun pada limpa dibuktikan dengan

meningkatnya secara bermakna diameter pulpa putih tikus yang diberikan paparan

dibandingkan dengan kontrol.32

Proses reparatif dari jejas dan inflamasi yang terjadi pada limpa bisa

menyebabakan lesi fibrosis parenkimal dan kapsular. Fibrosis juga bisa diinduksi

oleh paparan zat kimia dan hal tersebut bisa memungkinkan untuk menjadi formasi

sarkoma. Fibrosis parenkimal terjadi hanya terbatas pada pulpa merah kecuali jika

ekstensif maka bisa sampai pada pulpa putih. Paparan terhadap toksik, atau lesi

neoplastik pada limpa juga bisa menyebabkan gambaran fibrosis kapsular limpa.33

Page 31: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

15

Pada penelitian yang dilakukan oleh Kumar (2013) memperlihatkan bahwa

terdapat degenerasi pulpa merah dan apoptosis splenosit pada tikus yang diberikan

fluoride 25mg/KgBB/hari dan 50mg/KgBB/hari. Degenerasi pulpa dan apoptosis

splenosit ini mengarah kepada fungsi imunologik yang berkurang.34

Studi yang dilakukan Voloshin dkk (2014) pada tikus albino yang diberikan

paparan toluen dosis rendah selama 5 jam perhari, 5 hari dalam seminggu selama

2 bulan menunjukkan gambaran histologis limpa berupa peningkatan diameter

pulpa putih dibandingkan dengan kontrol.35

Pada mencit yang diterapi dengan ekstrak daun zaitun dengan dosis 0,75%

oral selama 14 minggu mengalami penambahan berat limpa yang bermakna

dibanding dengan kontrol.5

2.3.5. Respon Limpa Terhadap Ovalbumin

Ovalbumin membentuk 54% dari protein total putih telur. Ovalbumin

merupakan protein bermassa rendah yaitu 44.500 Da yang terdenaturasi pada suhu

84oC. Pada penelitian yang dilakukan pada mencit BALB/c yang diimunisasi

dengan injeksi intraperitoneal ovalbumin (100µl) dengan variasi dosis (0,25 0,5 1

da 3 mg) sebanyak 500µl pada hari ke 0. Kemudian diberikan lagi sebanyak 1µg/ml

pada hari ke 21 dan 23 dan kemudian pada hari ke 30 mencit di sacrifice setelah di

challenge dengan 1mg/ml ovalbumin. Pada penelitian tesebut didapatkan

penampakan hiperplasia limfosit dan sel-sel radang lain.36

Efek ovalbumin pada limpa juga dibuktikan pada penelitain Horani, dkk

(2010) bahwa pada pemberian ovalbumin 50 µg dalam 3 mg Al(OH)3

intraperitoneal sebagai sensitisasi asma dan challenge ovalbumin 100 mg dalam 50

ml salin sebanyak 3 kali dalam satu minggu selama 4 minggu memberikan

gambaran peningkatan bermakna produksi limfosit yang dibiakkan dari jaringan

limpa jika dibandingkan dengan kontrol.37

2.4. Asma

Asma merupakan kumpulan gejala yang ditandai dengan obstruksi jalan

napas karena inflamasi kronik saluran napas yang hiperresponsif terhadap pencetus.

Page 32: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

16

Inflamasi saluran napas ini bisa dapat kembali pada keadaan awal tanpa pengobatan

terkadang memerlukan pengobatan juga. Karena patogenesis asma berhubungan

dengan hiperresponsifitas saluran napas terhadap pencetus tertentu, kejadian asma

kerap kali berkaitan dengan alergi.38

Patogenesis asma berhubungan dengan reaksi hipersensitivitas. Saat

paparan awal alergen berikatan dengan reseptor IgE pada sel mast di saluran napas.

Pengikatan antigen pada sel mast mengakibatkan sekresi mediator inflamasi, salah

satunya histamin yang akan mempengaruhi sel epitel untuk produksi mukus dan

membuka taut sel di epitel saluran napas. Setelah taut disaluran napas terbuka

antigen dapat masuk dan mempengaruhi eosinofil yang akan memproduksi lebih

banyak mediator lagi. Mediator yang disekresi dapat menyebabkan meningkatnya

permeabilitas vaskular dan edema. Pengaruh mediator pada nervus vagus dapat

menyebabkan bronkospasme.14

Kondisi asma pada hewan coba dapat diinduksi dengan ovalbumin.

Pemberian ovalbumin pada mencit secara intraperitoneal dan challenge secara

intratrakeal maupun inhalasi menyebabkan overproduksi IgE.39 Daun zaitun

merupakan herbal yang mengandung flavonoid. Flavonoid diketahui mempunyai

efek menghambat terhadap produksi igE spesifik OVA.40

Terapi standar pada asma adalah glukokortioid yang terbukti dapat

menghambat inflamasi pada paru. Pada beberapa studi menjelaskan bahwa terapi

dengan glukokortikoid yang dikombinasikan dengan β-2 agonis menyebabkan efek

samping.9 Karena itu, terapi dengan bahan herbal saat ini banyak diminati.

Page 33: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

17

2.5. Kerangka Teori

-

-

Sensitisasi ovalbumin (+

Alum sebagai adjuvant)

intraperitoneal

IgE terakumulasi di

pembuluh darah

Presentasi ke sel

dendritik atau makrofag

Deteksi oleh sel B

Masuk ke pembuluh darah

limpa

Pemberian ekstrak daun

zaitun (Olea europaea L)

oral

Polifenol

Zat aktif Ekstrak daun

Zaitun

Sekresi IL-1

Stimulasi sel T Diferesiasi sel B di sentrum

germinativum menjadi sel B

memori

Peningkatan diameter pulpa putih

limpa

Sekresi IL-2 Proliferasi sel T

Flavonoid

Mempengaruhi

regulasi sel T

Luteolin

Menyebabkan inflamasi

di saluran napas

Asma

Pajanan kedua

dnegan inhalasi

Limpa

Produksi IgE spesifik OVA

Peningkatan

berat limpa

Page 34: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

18

2.6. Kerangka Konsep

Ovalbumin Terapi ekstrak

zaitun oral

Histo PA

H&E

Diameter pulpa putih

limpa

Mencit BALB/c

Asma

Toksik

Limpa

Berat limpa

Page 35: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

19

2.7. Definisi Operasional

Untuk memperjelas dan memberikan batasan agar penelitian tidak terlalu

luas maka peneliti membuat definisi operasional seperti yang tertera pada tabel 3.1

berikut :

Tabel 2.3 Definisi Operasional

Variabel Definisi Cara Pengukuran Alat Ukur Skala

Diameter

pulpa putih

Panjang diameter/garis

tengah dari pulpa putih

limpa yang pada

preparat terwarna lebih

ungu dan berbentuk

nodus bulat

Pada perbesaran 100x

foto dibuka dengan

penampil foto Corel

Photo Paint X7 dan

dihitung diameter

pulpa dengan mistar

Mistar Numerik

Berat Limpa Berat limpa mencit yang

diukur dengan

timbangan

Menimbang berat

limpa dan mencatat

hasilnya dengan

ketelitian 0,00 gram

Timbangan Numerik

Page 36: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

20

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimental

laboratorium dengan melihat berat dan sediaan histoptologi limpa mencit BALB/c.

3.2. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada pada tanggal 12 Oktober 2015 – 27 Juli 2016

Pembuatan ekstrak daun zaitun dilakukan di BALITTRO (Balai Penelitian

Tanaman Rempah dan Obat). Pemeliharaan dan perlakuan mencit dilakukan di

Laboratorium Animal House FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Perlakuan dan

pengambilan jaringan dilakukan di Laboratorium Farmakologi. Pembuatan preparat

dilakukan di laboratorium histologi FKUI. Dokumentasi foto preparat dan analisis

dilakukan di Laboratorium Histologi FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.3. Sampel Penelitian

3.3.1. Populasi

Obyek penelitian yang digunakan adalah mencit BALB/c yang sudah

diverifikasi dan didatangkan dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian

Bogor (IPB)

3.3.2. Sampel

Sampel hewan coba pada penelitian ini adalah mencit jantan jenis BALB/c

sejumlah 15 ekor melalui perhituang rumus Mead dengan 5 kelompok perlakuan.41

Perhituang rumus Mead adalah E = N - B – T, dengan hasil 3 ekor mencit disetiap

kelompok perlakuan (Lampiran 5).

Keterangan:

N = Jumlah total sampel pada penelitian (dikurangi 1)

B = Blocking Component bernilai 0 jika tidak ada stratifikasi

T = Jumlah total perlakuan

E = Degree of freedom of error component, harus bernilai antara 10-20

Page 37: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

21

Tabel 3.1. Kelompok perlakuan

NO KELOMPOK PERLAKUAN

1. Kontrol PBS (phosphate buffered saline) i.p. + PBS

oral + PBS inhalasi

2. P1 (Ekstrak daun zaitun 100 mg +

OVA)

OVA-Alum 50 µg/ml i.p. + Ekstrak daun

zaitun 100 mg/KgBB oral + OVA inhalasi

3. P2 (Ekstrak daun zaitun 200 mg +

OVA)

OVA-Alum 50 µg/ml i.p. + Ekstrak daun

zaitun 200 mg/KgBB oral + OVA inhalasi

4. P3 (Esktrak daun zaitun 100 mg) Ekstrak daun zaitun 50 mg/KgBB i.p. + zaitun

100 mg/KgBB oral + Ekstrak daun zaitun

inhalasi

5. P4 (Ekstrak daun zaitun 200 mg) Ekstrak daun zaitun 50 mg/KgBB i.p. + Zaitun

200 mg/KgBB oral + Ekstrak daun zaitun

inhalasi

3.3.3. Kriteria Inklusi

1. Kelompok N : Mencit jantan strain BALB/c

2. Mencit tidak ada kelainan anatomi sebelum perlakuan

3. Mencit tidak tampak gambaran rambut kusam, rontok atau botak

3.3.4. Krieria Eksklusi

1. Mencit sakit atau mati selama penelitian berlangsung

3.4. Variabel Penelitian

3.4.1. Variabel Bebas

Variabel bebas pada penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun zaitun

(Olea europaea L.) per oral.

3.4.2. Variabel Tergantung

Variabel tergantung pada penelitian ini adalah gambaran mikroskopik

limpa mencit BALB/c dan berat limpa mencit BALB/c

3.5. Alat dan Bahan Penenlitian

3.5.1. Alat

Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain : kandang, mencit,

tempat makan dan minum mencit, perlengkapan kebersihan, neraca hewan

ketelitian 0.01 gram, spuit insulin, sonde, tabung reaksi, gelas ukur, spuit insulin,

Page 38: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

22

label, spuit 1 cc, spuit 3cc, tabung reaksi (untuk darah mencit), alat nebulisasi,

kandang untuk nebulisasi, toples untuk eter, minor set, papan bedah, kulkas.

3.5.2. Bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak daun zaitun

dengan dosis 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB. Pada penelitian ini juga

menggunakan PBS dan ovalbumin dan alumunium hidroksida untuk perlakuan

hewan coba.39

3.6. Cara Kerja

3.6.1. Penyimpanan Simplisia

Daun zaitun diperoleh dari BALITTRO (Balai Penelitain Tanaman Rempah

dan Obat) Bogor, Jawa Barat dalam bentuk serbuk halus. Serbuk simplisia disimpan

dalam wadah inert yang tertutup rapat dan terlindungi dari cahaya.42

3.6.2. Pembuatan Ekstrak

Pembuatan ekstrak daun zaitun menggunakan metode ekstraksi cara dingin

yaitu dengan remaserasi. Serbuk simplisia dimaserasi dengan pelarut dalam wadah

inert yang gelap dan tertutup rapat hingga terendam dan sesekali diaduk selama 24

jam pada suhuh kamar. Proses maserasi ini diulang hingga menghasilkan maserat

yang berwaran pucat (mendekati tak berwarna). Maserat yang telah didapat

difiltrasi menggunakan kapas dan kertas saring hingga didapatkan filtrat. Filtrat

dipekatkandengan vacuum rotary evaporator sehingga didapatkan ekstrak.42,43

3.6.3. Adaptasi Hewaan Coba

Mencit diadaptasikan di Animal house mulai hari pertama sampai hari ke-7.

Mencit diadaptasi dengan tempat tinggal barunya, pemberian makanan maupun

minuman. Perlakuan disamakan terhadap semua mencit.

Menurut Aravind, et al (2012), adaptasi mencit BALB/c untuk dilakukan

sensitisasi asma cukup dilakukan selama 7 hari.39 Adaptasi bertujuan agar semua

obyek penelitian berada pada kondisi yang sama saat dimulai penelitian dan juga

agar hewan coba tidak mengalami stres.

Page 39: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

23

3.6.4. Sensitisasi Hewan Coba

Setelah melewati masa adaptasi, mencit disensitisasi sebanyak dua kali.

Mencit kelompok P1 dan P2 mendapatkan 50 µg/ml ovalbumin intraperitoneal dan

2 mg alumunium hidroksida (Alum) sebagai adjuvan yang diemulsifikasi dalam 0,2

ml PBS.39 Sensitisasi bertujuan sebagai pengenalan antigen pertama agar hewan

coba tersensitisasi dengan ovalbumin sehingga nantinya bisa timbul reaksi

inflamasi. Menurut Conrad, et al (2009) pemberian adjuvan dapat meningkatkan

IgE dan IgG spesifik OVA dibandingkan non adjuvan.36 Sedangkan mencit

kelompok P3 dan P4 mendapatkan ekstrak daun zaitun 50 mg intraperitoneal

3.6.5. Pemberian Ekstrak Daun Zaitun Terhadap Mencit

Setelah disensitisaasi, mencit diberikan ekstrak daun zaitun (Olea europea

L) selama 7 hari dengan dosis 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB secara oral dengan

menggunakan sonde.

3.6.6. Induksi Ovalbumin

Setelah dilakukan pemberian ekstrak aun zaitun (Olea euroapaea L.) selama

7 hari pada kelompok P1 dan P2 kemudian mencit di challenge dengan ovalbumin

2% 5-7ml secara inhalan selama 20 menit selama dua hari. Challenge untuk kali

ke-3 dengan inhalasi ovalbumin 5% 5-7ml selama 30 menit. Challenge ini

bertujuan untuk memastikan bahwa mencit sudah terinduksi dengan baik sehingga

mencit benar-benar dalam kondisi asma.39

Pada perlakuan P3 dan P4 setelah diberikan ekstrak zaitun oral selama 7

hari kemudian dilakukan challenge dengan inhalasi ekstrak daun zaitun 2% 5-7 ml

dalam 20 menit selama dua hari. Challenge yang ketiga dengan inhalasi ekstrak

daun zaitun 5% 5-7 ml dalam 30 menit.

3.6.7. Pengambilan Organ Limpa

Setelah mendapatkan induksi ovalbumin, mencit dipuasakan untuk nekropsi

pada esok harinya. Mencit dipuasakan sehari dengan tujuan agar tidak banyak

makanan yang tertinggal di organ mencit dan organ berada dalam kondisi bersih

sehingga dihasilkan potongan preparat yang bagus dan bersih.

Page 40: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

24

Setelah dipuasakan, dilakukan nekropsi pada mencit. Sebelum dinekropsi,

mencit dianastesi terlebih dahulu dengan larutan eter yang diletakkan didalam

toples kemudian mencit dimasukkan kedalam toples tersebut sehingga eter

terinhalasi mencit dan menjadikan mencit tersebut lemah. Setelah mencit melemah,

mencit dinekropsi. Teknik eksplorasi organ saat nekropsi bisa dari trakea ataupun

abdomen. Karena penelitian ini bersamaan dengan pengambilan trakea, eksplorasi

organ dilakukan dari daerah leher. Setelah trakea diambil, dilakukan pembedahan

sampai pada bagian abdomen sampai terlihat gaster kemudian limpa terdapat

dibelakang gaster. Setelah terlihat limpa lalu ambil limpa dan masukkan ke larutan

PBS kemudian disimpan dalam larutan formalin.26

3.6.8. Pengukuran Berat Limpa

Setelah limpa diambil dari tubuh mencit dan di masukkan ke larutan PBS

agar organ tetap berada dalam keadaan fisiologis, kemudian organ dikeringkan

dengan kertas saring dan tisu, kemudian ditimbang dengan timbangan digital dan

dicatat hasil pengukuran beratnya. Setelah diukur beratnya, limpa disimpan dalam

larutan formalin 5%. Pengukuran berat limpa ini dilakukan sesuai penelitian yang

dilakukan oleh Rodrigues et al 2011 yang mengukur berat limpa pada pemberian

ekstrak daun zaitun dengan berbagai konsentrasi.5

3.6.9. Pembuatan Preparat

3.6.9.1 Dehidrasi

Proses dehidrasi dilakukan dengan menggunakan alkohol dari konsentrasi

rendah ke konsentrasi tinggi. Pertama, alkohol diencerkan sesuai konsentrasi yang

dibutuhkan kemudian ditungkan kedalam pot plastik sebanyak setengah dari

volume pot. Setiap larutan dituangkan dalam 3 buah pot dan diberi label dari I

sampai III untuk menandakan urutan perlakuan. Jaringan yang telah disimpan

dalam formalin dimasukkan kedalam pot mulai dari label I, II, III secara berurutan

dari alkohol konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi yaitu 30%, 50%, 70%, 80%,

90%, 95% dn alkohol absolut. Pada masing-masing pot jaringan didiamkan selama

20 menit44.

Page 41: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

25

3.6.9.2. Clearing

Proses clearing bertujuan untuk menghilangkan alkolhol dalam jaringan.

Bahan yang digunakan adalah toluol-alkohol 1:1 dan toluol murni. Jaringan yang

sudah melewati proses dehidrasi dimasukkan kedalam wadah kaca bertutup yang

berisi campuran toluol-alkohol 1:1 untuk direndam selama 25 menit. Setelah itu

jaringan direndam selama 1 jam dalam larutan toluol murni.44

2.6.9.3. Embedding

Proses embedding dilakukan untuk menghilangkan cairan dalam jaringan

selama proses clearing. Bahan yang digunakan adalah toluol-parafin 1:1 dan

parafin murni. Pertama toluol-parafin 1:1 dicairkan daam 3 wadah kaca lalu organ

didiamkan selama 24 jam dalm wadah tersebut. Hari setelahnya wadah berisi organ

tersebut dipanaskan untuk mencairkan toluol-parafin 1:1. Organ kemudian

dimasukkan kedalam botol berisi parafin cair yang telah diberi nomor urut sesuai

perlakuan selama 15 menit. Perendaman didalam parafin harus dilakukan dalam

inkubator 62oC agar parafin tetap cair.44

3.6.9.4. Pencetakan

Proses pencetakan dilakukan untuk membuat parafin blok. Bahan yang

dibutuhkan adalah cetakan blok, embedding cassete, dan parafin cair. Pertama

parafin cair dituangkan kedalam cetakan secukupnya kemudian jaringan direndam

kedalam parafin cair lalu embedding cassete diletakkan diatasnya. Untuk

merekatkan parafin cair dituangkan kembali dan dibiarkan hingga blok membeku

pada suhu ruangan.35

3.6.9.5. Pemotongan Jaringan

Pemotongan jaringan dilakukan untuk memotong blok sesuai dengan

ketebalan yang diinginkan dan dibuat preparat histologis. Alat dan bahan yang

digunakan adalah mikrotom geser, paraffin water bath, kaca objek, kuas, akuades

dan es batu. Blok parafin dipasangkan pada holder dimikrotom geser, kemudian

dipotong dengan ketebalan 6 µm. Hasil potongan jaringan pada parafin diambil dan

direndam dalam paraffin water bath yang berisi akuades dengan suhu 40oC hingga

Page 42: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

26

jaringan terlihat meregang. Potongan diambil dengan menggunakan kaca objek

yang sudah diolesi dengan campuran albumin dan gliserin yang didiamkan selama

semalam. Kemudian kaca objek diletakkan ditepi paraffin waterbath hingga kering

dan jaringan melekat kuat dikaca objek.45

3.6.9.6. Pewarnaan dengan Hematoksilin-Eosin

Bahan yang diperlukan dalam proses pewarnaan adalah xylol, alkohol

absolut, alkohol dengan konsentrasi 70%, 80%, 90%, dan 95%, akuades,

Hematoksilin-Eosin (HE) dan asam alkohol yang merupakan campuran 200 ml

alkohol 70% dengan 2 ml HCl yang masing-masing bahan tersebut dituang dalam

staining jar sebanyak 200 ml.44

Preparat yang telah dibuat disusun dalam cawan lalu direndam dalam xylol

selama 10 menit sebanyak 2 kali. Setelah itu cawan dipindahkan dan direndam

dalam alkohol absolut selama 5 menit sebanyak 2 kali, lalu cawan dipindahkan dan

direndam dalam alkohol 90%, 80% dan 70% masing-masing selama 1 menit dan

berurutan mulai konsnsentrasi tertinggi hingga terendah. Kemudian cawan

dipindahkan dan direndam kedalam aquadest selama 4 menit. Setelah itu cawan

dipindahkan dan direndam dalam pewarna Hematoksilin-Eosin selama 4 menit.

Cawan dipindahkan dan direndam dalam akuades selama 1 menit sebanyak 3 kali.

Lalu cwan dipindakan dan direndam dalam asam alkohol selama 30 detik. Cawan

dipindahkan dan direndam dalam akuades selama 1 menit. Setelah itu preparat

dilihat dibawah mikroskop untuk memeriksa pewarnaan.44,46

Setelah preparat diperiksa dibawah mikroskop preparat dimasukkan

kedalam cawan lagi dan direndam kembali kedalam akuades selama 1 menit

sebanyak 3 kali. Setelah itu kemudian dipindahkan dan direndam dalam alkohol

70%, 80%, 90% dan alkohol absolut masing-masing selama 1 menit dan berurutan

dari konsentrasi terendah ke konsentrasi tertinggi. Kemudian cawan dipindahkan

dan direndam dalam xylol selama 3 menit sebanyak 3 kali.44

Segera setelah perendaman dalam xylol terakhir, preparat ditetesi dengan

kanada balsam secukupnya, lalu ditutup pelan-pelan dengan cover glass dengan

Page 43: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

27

hati-hati agar tidak terbentuk gelembung udara. Terakhir, preparat diberi label

sesuai kode pada perlakuan dan dibiarkan hingga mengering.44

3.6.10. Pengambilan Gambar Preparat Histologi Limpa

Setelah preparat kering, dilakukan pengambilan foto preparat. Alat yang

dibutuhkan adalah mikroskop konfokal (Olympus BX41) dan software DP2-BSW,

dan perangkat komputer. Pertama, komputer dan mikroskop dinyalakan dan

dipastikan terkoneksi dengan komputer dengan baik. Preparat diletakkan di meja

objek dan diamati dengan lensa perbesaran 40 kali, kemudian setelah terlihat

jaringan yang akan diambil fotonya, lensa diperbesar menjadi perbesaran 100 kali.32

Setelah itu ambi foto bagian dari preparat yang diinginkan dan simpan file foto.

3.6.11. Penghitungan Diameter Pulpa Putih Limpa

Setelah dokumentasi foto selesai dilakukan penghitungan diameter pulpa

putih limpa pada penampil foto Corel Photo Paint X7 pada perbesaran 40% yang

diukur dengan mistar. Diameter pulpa putih adalah rereta diameter yang ditentukan

dari hasil pengukuran diameter terpendek dan terpanjang.31 Kemudian hasil yang

didapatkan dikalikan dengan 45,455 yang merupakan skalanya, atau dengan kata

lain jika didapatkan pengukuran 1 cm dengan mistar maka panjang sebenarnya

adalah 45,455 µm.

Perhitungan diameter pulpa putih limpa sebagai salah satu indikator adanya

peningkatan aktitas sel pada limpa berdasarkan penelitian yang dilakukan Voloshin

et al, (2014) pada tikus albino yang diekspos dengan toluen level rendah.35

Page 44: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

28

3.7. Alur Penelitian

Mencit tiba di animal house

Adaptasi selama 7 hari makan dan

minum adlibitum

Kel 3

(PBS+z100)

Kel 1

(z100+ova) Kel K

(kontrol)

Mencit dibagi menjadi 5 kelompok

Evakuasi organ

limpa

Nekropsi

Sonde ekstrak

daun zaitun (olea

europea L.) 200

mg/kgBB selama

7 hari

Sonde ekstrak

daun zaitun (olea

europea L.) 100

mg/kgBB selama

7 hari

Sonde pbs

selama 7 hari

Pembuatan

preparat

Pengamatan

mikroskop

Analisis data

Kel 2

(z200+ova) Kel 4

(PBS+z200)

Sonde ekstrak

daun zaitun (olea

europea L.) 100

mg/KgBB

selama 7 hari

Sonde ekstrak

daun zaitun (olea

europea L.) 100

mg/KgBB

selama 7 hari

Challenge dengan inhalasi

PBS Ovalbumin Ovalbumin Daun zaitun Daun zaitun

Dipuasakan satu hari

PBS i.p

Sensitisasi

ovalbumin i.p

Sensitisasi

ovalbumin i.p

Sensitisasi

zaitun i.p

Sensitisasi

zaitun i.p

Pengukuran berat

limpa

Page 45: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

29

3.8. Analisis Data

Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan eksperimen langsung

terhadap mencit jenis BALB/c yang diberi perlakuan berupa pemberian ekstrak

daun zaitun (Olea europaea L.) dan induksi ovalbumin. Setelah data terkumpul

dilakukan pengolahan data dengan microsoft excel dan analisis statistik dengan

SPSS versi 22.0.

Uji yang digunakan adalah uji One way ANOVA karena penelitian

termasuk analitik komparatif lebih dari dua kelompok. Sebelum diuji dengan uji

one way ANOVA data yang didapatkan harus diuji normalitas dan homogenitasnya.

Jika salah satua uji tersebut tidak terpenuhi maka dilakukan transformasi data. Jika

transformasi data tidak berhasil dilakukan maka dilakukan uji Kruskal Wallis.

Page 46: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

30

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Diameter Pulpa Putih Limpa

Penelitian efek pemberian ekstrak daun zaitun (Olea europaea L.) sebagai

terapi asma terhadap limpa mencit BALB/c dibagi menjadi 5 kelompok yaitu

kelompok mencit yang diberikan PBS (phosphate buffered saline) oral dan inhalasi

PBS sebagai kelompok kontrol (K). Kelompok mencit yang diberikan ekstrak daun

zaitun (Olea europaea L.) 100 mg/kgBB per oral dan inhalasi ovalbumin sebagai

kelompok perlakuaan 1 (P1). Kelompok mencit yang diberikan ekstrak daun zaitun

(Olea europaea L.) 200 mg/KgBB per oral dan inhalasi ovalbumin sebagai

kelompok perlakuan 2 (P2). Kelompok mencit yang diberikan ekstrak daun zaitun

(Olea europaea L.) 100 mg/KgBB per oral dan inhalasi ekstrak daun zaitun (Olea

europaea L.) sebagai kelompok perlakuan 3 (P3). Kelompok mencit yang diberikan

ekstrak daun zaitun (Olea europaea L.) 200 mg/KgBB per oral dan ekstrak daun

zaitun (Olea europaea L.) sebagai kelompok perlakuan 4 (P4). Pelakuan dilakukan

selama 7 hari.

Data mikroskopik limpa berdasarkan pengelompokan diatas diperoleh

melalui jumlah rata-rata hitungan dari diameter pulpa putih limpa yang dilakukan

oleh peneliti. Gambar histologis diameter pulpa putih limpa mencit disajikan pada

gambar 4.1. Dari hasil pengamatan mikroskopik pada limpa mencit BALB/c

didapatkan hasil bahwa semua kelompok perlakuan memiliki rata-rata diameter

pulpa putih lebih besar dibandingkan dengan kontrol.

Page 47: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

31

Gambar 4.1 gambaran mikroskopik limpa setelah pemberian ekstrak daun zaitun

pada mencit BALB/c pewarnaan HE perbesarana 100X. K: kontrol ; P1 : ekstrak

daun zaitun 100 mg + OVA; P2: ekstrak daun zaitun 200 mg +OVA; P3: ekstrak

daun zaitun 100 mg; P4: ekstrak daun zaitun 200 mg (tanda panah menunjukkan

diameter limpa)

Kelompok P1 (ekstrak daun zaitun 100 mg/KgBB + OVA) dan P2 (ekstrak

daun zaitun 200 mg/KgBB + OVA) jika dibandingkan dengan kelompok P3

(ekstrak daun zaitun 100 mg/KgBB + ekstrak daun zaitun inhalasi) dan P4 (ekstrak

daun zaitun 200 mg/KgBB + ekstrak daun zaitun inhalasi) terlihat terjadi perbedaan

diameter pulpa putih yang lebih besar. Hal ini dikarenakan pada kelompok P1 dan

K P1

P2 P3

P4

Page 48: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

32

P2 diberikan injeksi ovalbumin intra peritoneal dapat mengaktivasi jaringan

mesenterium mencit dan dapat mengakibatkan peningkatan aktivitas sel imun pada

tubuh mencit melalui respon alergi pada pemberian berulang. Reaksi alergi yang

terjadi melalui pengenalan awal dengan APC yang kemudian akan mensekresi IL-

1 yang akan merangasang sel T untuk sekresi IL-2 yang akan mengkibatkan

proliferasi sel T. Proliferasi sel T akan semakin banyak dihasilkan IFN-γ

mengakibatkan diferensiasi sel B di sentrum germinativum semakin meningkat.

Peningkatan proliferasi sel T dan sel B mengakibatkan semakin luasnya diameter

pulpa putih limpa.31,47

Kelompok P2 (ekstrak daun zaitun 200 mg/KgBB + OVA) menunjukkan

gambaran diameter pulpa putih paling tinggi dibanding kelompok kelompok

lainnya. Hal ini mungkin disebabkan oleh pemberian ekstrak dalam dosis yang

lebih tinggi dan pemberian ovalbumin. Pemberian ovalbumin pada mencit

mengakibatkan respon alergi sehingga produksi limfosit meningkat dan diameter

pulpa putih limpa mencit juga meningkat.31 Pada kelompok P1 (ekstrak daun zaitun

100 mg/KgBB + OVA) didapatkan peningkatan diameter pulpa putih limpa tidak

terlalu tinggi jika dibandingkan dengan kelompok P2, hal ini mungkin dikarenakan

dosis ekstrak daun zaitun yang diberikan pada P2 lebih besar dibandingkan P1 tapi

perbedaan tidak terlalu besar .

Pada kelompok P3 (ekstrak daun zaitun 100 mg/KgBB + ekstrak daun

zaitun inhalasi) dan P4 (ekstrak daun zaitun 200 mg/KgBB + ekstrak daun zaitun

inhalasi) menunjukkan gambaran diameter pulpa putih limpa yang lebih besar dari

kontrol. Hal ini mungkin disebabkan paparan polifenol yang merupakan komponen

ekstrak daun zaitun yang dapat menyebabkan peningkatan produksi sel imun pada

pulpa putih limpa.48

Kelompok P3 dan P4 hewan coba diberikan ekstrak daun zaitun dengan

dosis 100 mg/KgBB dan 200 mg/KgBB. Hasil menunjukkan bahwa terjadi

peningkatan diameter pulpa putih limpa dibandingkan dengan kontrol. Peningkatan

pulpa putih ini mungkin karena adanya aktivitas imunomodulator dari flavonoid

yang merupakan komponen dari ekstrak daun zaitun. Sebagai imunomodulator

flavonoid dapat meningkatkan index proliferasi limfosit dan splenosit sehingga

Page 49: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

33

diduga dapat meningkatkan diameter pulpa putih limpa yang komponennya adalah

limfosit.49 Pada sebuah penelitian menjelaskan bahawa pemberian flavonoid

meningkatkan jumlah sel T dan IL-2.50 Pada studi lain juga menjelaskan ekstrak

herbal yang kaya akan flavonoid pada mencit secara oral menyebabkan peningkatan

sel imun pada payer’s patch dan limpa.51

Kelompok P3 (ekstrak daun zaitun 100 mg/KgBB + ekstrak daun zaitun

inhalasi) jika dibandingkan dengan P4 (ekstrak daun zaitun 200 mg/KgBB + ekstrak

daun zaitun inhalasi) menunjukkan gambaran bahwa pada P4 peningkatan diameter

pulpa putih limpa lebih tinggi. Hal ini mungkin disebabkan oleh dosis yang

diberikan juga lebih besar sehingga memberikan efek peningkatan diameter pulpa

putih lebih besar juga.

Setelah dilakukan pengamatan pada sediaan histologi dilakukan

penghitungan rata-rata diameter pulpa putih limpa didapatkan hasil yang disajikan

pada grafik 4.1 dan analisis SPSS dengan one way ANOVA (lampiran)

Grafik 4.1 Rata-rata diameter pulpa putih limpa setelah pemberian ekstrak daun

zaitun pada mencit BALB/c pewarnaan HE perbesaran 100X.

(K: kontrol ; P1 : esktrak daun zaitun 100 mg + OVA; P2: ekstrak daun zaitun 200

mg + OVA; P3: ekstrak daun zaitun 100 mg; P4: ekstrak daun zaitun 200 mg)

Hasil dari pengukuran diameter pulpa putih dianalisis dengan one way

ANOVA untuk melihat signifikansi. Didapatkan bahwa diameter pulpa putih limpa

K P1 P2 P3 P5

RATA-RATA 164.03 168.18 203.47 190.76 196.40

0.00

50.00

100.00

150.00

200.00

250.00

300.00

DIA

MET

ER P

ULP

A P

UTI

H(µ

m)

Page 50: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

34

mencit secara keseluruhan mengalami peningkatan yang tidak signifikan. Hal ini

mungkin dikarenakan pemberian ekstrak daun zaitun hanya dalam 7 hari sehingga

perbedaan yang ditimbulkan dari masing-masing perlakuan belum terlihat. Pada

penelitian sebelumnya yang melibatkan efek terhadap limpa dan penilaian yang

sama yaitu dengan mengukur diameter pulpa putih limpa dilakukan selama 10 hari

dan didapatkan hasil signifikan antar kelompok.52

Page 51: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

35

4.2. Berat Limpa

Pada penelitian ini dilakukan juga pengukuran berat limpa mencit. Pada

kelompok P1, P2 dan P4 menunjukkan berat limpa lebih besar jika dibandingkan

dengan kelompok kontrol.

Grafik 4.2. Rata-rata berat limpa setelah pemberian ekstrak daun zaitun pada mencit

BALB/c pewarnaan HE perbesaran 100X. (K: kontrol ; P1 : esktrak daun zaitun 100

mg + OVA; P2: ekstrak daun zaitun 200 mg +OVA; P3: ekstrak daun zaitun 100

mg; P4: ekstrak daun zaitun 200 mg) (ANOVA, *p value< 0,05)

Pada kelompok P1 (ekstrak daun zaitun 100mg/KgBB + OVA) dan P2

(ekstrak daun zaitun 200mg/KgBB + OVA) didapatkan hasil berat limpa yang lebih

besar dibandingkan dengan kontrol. Hal ini mungkin disebabkan karena mencit

mendapatkan ekstrak daun zaitun dan ovalbumin. Pada penelitian yang dilakukan

Roy, et al (2013) menunjukkan hiperplasia splenosit pada mencit yang diberikan

ovalbumin intraperitoneal berulang.36

Pada kelompok P3 (ekstrak daun zaitun 100 mg/KgBB + ekstrak daun

zaitun inhalasi) memiliki berat limpa yang lebih rendah jika dibandingkan dengan

kelompok kontrol. Pada kelompok P4 (ekstrak daun zaitun 200 mg/KgBB + ekstrak

daun zaitun inhalasi) didapatkan peningkatan berat limpa hal ini mungkin

dikarenakan dosis ekstrak yang diberikan lebih tinggi. Sedangkan pada P3 berat

limpa lebih rendah jika dibandingkan dengan kontrol. Temuan ini sejalan dengan

penelitian yang dilakuan oleh Rodrigues (2011) memperlihatkan bahwa pemberian

ekstrak daun zaitun dengan konsentrasi 0,75% selama 14 minggu menyebabkan

K P1 P2 P3 P4

BERAT LIMPA 0.25 0.26 0.32 0.17 0.26

0.00

0.05

0.10

0.15

0.20

0.25

0.30

0.35

0.40

ber

at l

impa

(gra

m)

*

Page 52: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

36

peningkatan berat limpa mencit dan pada konsentrasi 0,25% memiliki berat limpa

yang lebih rendah dibandingkan dengan kontrol.5 Pemberian ekstrak daun zaitun

dapat meningkatan berat limpa diduga melalui peningkatan proliferasi sel imun

yang terdapat pada limpa. Seperti pada penelitian lain menggunakan ekstrak herbal

lain yang mengandung flavonoid dapat meningkatkan titer IgE yang sejalan dengan

peningkatan berat limpa.53

Kemudian dilanjutkan dengan uji statistik untuk melihat signifikansi hasil

penelitian dengan one way ANOVA. Dari uji post hoc LSD (lampiran 5) didapatkan

perbedaan bermakna (p<0,05) antara kelompok P3 (ekstrak daun zaitun 100

mg/KgBB + ekstrak daun zaitun inhalasi) dengan kontrol. Sedangkan pada

kelompok perlakuan lainnya didapatkan hasil tidak bermakna (p>0,05).

Terdapat perbedaan antara hasil mikroskopik limpa dan berat limpa pada

kelompok P3 (ekstrak daun zaitun 100 mg/KgBB + ekstrak daun zaitun inhalasi).

Pada preparat histologis P3 tampak peningkatan diameter pulpa putih jika

dibandingkan dengan kontrol sedangkan pada berat limpa P3 memiliki berat yang

lebih rendah dibandingkan dengan kontrol. Hal ini mungkin disebebkan karena

proliferasi limfosit masih terjadi di pulpa putih belum sampai pada pulpa merah

sehingga walaupun terjadi proliferasi tidak bisa menyebabkan pembengkakan atau

peningkatan berat limpa karena proliferasi limfosit di pulpa merah dan infiltrasi

neutrofil dan makrofag kedaan limpa dapat meningkatkan berat limpa.50 Perbedaan

hasil ini juga dimungkinkan karena perubahan pada struktur mikroskopis limpa

belum dapat mengakibatakan perubahan pada struktur makroskopis limpa. Keadaan

animal house yang tidak ideal seperti kandang mencit yang kecil, sirkulasi udara,

pemberian makan mencit menggunakan makanan hewan biasa, air minum dengan

air keran memugkinkan terjadinya bias hasil pada penelitian ini. Selain itu juga

karena variasi individu, sampel yang digunakan terbatas maka perbedaan nilai akan

sangat berpengaruh pada hasil akhir pengukuran dalam penelitian ini.

Page 53: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

37

4.3. Keterbatasan Penelitian

Selama penelitian berlangsung banyak hambatan yang didapat, anatara lain

1. Minimnya referensi penelitian mengenai efek ekstrak daun zaitun pada

limpa mencit

2. Tidak adanya kelompok kontrol positif (ovalbumin)

3. Keterbatasan sampel

4. Ketidaksempurnaan dalam pembuatan preparat sehingga beberapa preparat

didapatkan gambar jaringan yang terlipat serta pecah.

5. Laboratorium Animal House belum terstandarisasi.

Page 54: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

38

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Pemberian ekstrak daun zaitun (Olea europaea L.) seagai terapi asma pada

mencit BALB/c menyebabkan peningkatan aktivitas limpa yang ditandai dengan

menigkatnya diameter pulpa putih limpa dan menigkatnya berat limpa meskipun

tidak signifikan

5.2. Saran

1. Penelitian efek ekstrak daun zaitun (Olea europaea L.) pada limpa dengan

jangka waktu lama

2. Jika penelitian seperti ini dilakukan lagi sebaiknya ditambahkan kelompok

kontrol positif ovalbumin

3. Dilakukan pemeriksaan imunologis pada limpa yang diberikan esktrak

daun zaitun

Page 55: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

39

BAB VI

KERJASAMA PENELITIAN

Penelitian ini merupakan bentuk kerjasama penelitian mahasiswa, dan dosen FKIK

yaitu dr Nurul Hiedayati, Ph.D., dr Riva Auda, Sp.A., M. Kes. dan Nur Laely Mida

Rahmawati, M.Biomed, Ph.D. yaitu tentang efek pemberian ekstrak daun zaitun

untuk terapi asma terhadap organ pernafasan mencit BALB/c yang diinduksi

ovalbumin. Penelitian ini didanai oleh Lemlit UIN, dan Kementerian Agama.

Page 56: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

40

DAFTAR PUSTAKA

1. Tilburt JC, Kaptchuk TJ. Herbal medicine research and global health : an

ethical analysis. Bull World Heal Organ. 2008;86(8):594–9.

2. IFF B, S W-G, editors. Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspect.

2nd ed. Francis: CRC Press; 2011.

3. Supardi S, Leny Susyanty. Penggunaan obat tradisional dalam upaya

pengobatan sendiri di indonesia (analisis data susenas tahun 2007). Bul

Penelit Kesehat. 2010;38(2):80–9.

4. Ferreira ICFR, Barros L, Elisa M, Lourdes M, Lourdes M, Pereira JA. Food

Chemistry Antioxidant activity and phenolic contents of Olea europaea L .

leaves sprayed with different copper formulations. Food Chem.

2007;103:188–95.

5. Arantes-Rodrigues R, Henriques A, Pires MJ, Colaco B, Calado A m., Rema

P, et al. High doses of olive leaf extract induce liver changes in mice. Food

Chem Toxicol. 2011;49(9):1989–97.

6. Abaza L, Taamalli A, Nsir H, Zarrouk M. Olive tree (Olea europeae L.)

leaves: importance and advances in the analysis of phenolic compounds.

Antioxidant. 2015;4(11):682–98.

7. Balasundram N, Sundram K, Samman S. Food Chemistry Phenolic

compounds in plants and agri-industrial by-products : Antioxidant activity ,

occurrence , and potential uses. Food Chem. 2006;99:191–203.

8. Braun L, Cohen M. Herbs & Natural Supplements. 2nd ed. Sydney: Elsevier;

2007.

9. Toledo AC, Sakoda CPP, Perini A, Pinheiro NM, Magalhães RM, Grecco S,

et al. Flavonone treatment reverses airway inflammation and remodelling in

an asthma. Br J Pharmacol. 2013;168:1736–49.

10. WHO. Guidelines on safety monitoring of herbal medicines in

pharmacovigilance systems. Geneva; 2004.

11. Steiniger BS. Human spleen microanatomy : why mice do not suffice.

Immunology. 2015;145:334–46.

12. Mescher AL. Histologi Dasar Junqueira: Teks dan Atlas. 12th ed. Jakarta:

EGC; 2011.

13. Hoffband A, PAH M. Kapita Selekta Hematologi. 6th ed. Jakarta: EGC;

2013.

Page 57: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

41

14. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku Ajar Patologi Robbins. 7th ed.

EGC; 2007.

15. Muzaluppo I, editor. Olive Germplasm - The Olive Cultivation, Table Olive

and Olive Oil Industry in Italy. InTech; 2012.

16. Hashmi MA, Khan A, Hanif M, Farooq U, Perveen S. Traditional uses,

phytochemistry, and pharmacology of olea europaea (olive). Evidence-based

Complement Altern Med. 2015;2015:1–29.

17. Khan Y, Panchal S, Vyas N, Butani A, Kumar V. Olea europaea : A Phyto-

Pharmacological Review. Pharmacogn Rev. 2007;1(1):112–6.

18. Barbaro B, Toietta G, Maggio R, Arciello M, Tarocchi M, Galli A, et al.

Effects of the olive-derived polyphenol oleuropein on human health. Int J

Mol Sci. 2014;15(10):18508–24.

19. Chebbi Mahjoub R, Khemiss M, Dhidah M, Dellaï A, Bouraoui A, Khemiss

F. Chloroformic and Methanolic Extracts of Olea europaea L. Leaves Present

Anti-Inflammatory and Analgesic Activities. ISRN Pharmacol.

2011;2011(506):564972.

20. Ahmed AM, Rabii NS, Garbaj AM, Abolghait SK. Antibacterial effect of

olive (Olea europaea L.) leaves extract in raw peeled undeveined shrimp

(Penaeus semisulcatus). Int J Vet Sci Med. 2014;2(1):53–6.

21. Paiva-Martins F, Fernandes J, Rocha S, Nascimento H, Vitorino R, Amado

F, et al. Effects of olive oil polyphenols on erythrocyte oxidative damage.

Mol Nutr Food Res. 2009;53(5):609–16.

22. Vissers MN, Zock PL, Roodenburg AJC, Leenen R, Katan MB. Human

Nutrition and Metabolism Olive Oil Phenols Are Absorbed in Humans. J

Nutrtion. 2002;409–17.

23. Omar SH. Oleuropein in olive and its pharmacological effect. Sci Pharm.

2010;78:133–54.

24. Gartner LP, JL H. Color Textbook of Histology. 3rd ed. Saunders; 2007.

25. Woo CSJ, Lau JSH, El-Nezami H. Herbal medicine: toxicity and recent

trends in assessing their potential toxic effects. In: Shyur L-F, Lau AlSY,

editors. Advance in Botanical Research Recent Trends in Medicinal Plants

Research. Elsevier; 2012. p. 365–84.

26. Alferah MAZ. Toxicity Induced Histological Changes in Selected Organs of

Male (Wistar) Rats by Lawsonia inermis Leaf Extract. European J Med

Plants. 2012;2(2):151–8.

Page 58: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

42

27. Cesta MF. Normal structure, function, and histology of the spleen. Toxicol

Pathol. 2006;34:455–65.

28. L DR, Vogl AW, Mitchell AWM. Gray Dasar Dasar Anatomi. Elsevier;

2014.

29. Linden M, Ward JM, Cherian S. Hematopoietic and Lymphoid Tissues. In:

Treuting PM, Dintzis SM, editors. Comparative Anatomy and Histology.

First Edit. Elsevier Inc.; 2012. p. 309–38.

30. Eroschenko VP. Atlas Histologi dFiore: dengan Korelasi Fungsional. 11th

ed. Jakarta: EGC; 2010.

31. Winarni D, Handono CD, Sugiharto. Efek stimulatori beberapa fraksi

teripang lokal Phyllophorus sp terhadap histologi mencit (Mus musculus)

yang diinfeksi Mycobacterium tuberculosis. UNAIR; 2009.

32. Makiyah S, Iszamriach R, Nofariyandi A. Paparan ultraviolet C

meningkatkan diameter pulpa alba limpa dan indeks mitotik epidermis kulit

mencit. J Kedokt Brawijaya. 2014;28(1):17–21.

33. Suttie AW. Histopathology of the spleen. Vol. 34, Toxicologic pathology.

2006. 466-503 p.

34. Kumar A, Kumari S. Histopathology of spleen of rat (Rattus norwegicus) fed

on doses of sodium flouride. Indian J Scinetific Res. 2013;4(1):87–92.

35. Voloshin VN, Koveshnikov VG, Voloshina IS. Morphology of the spleen in

adult albino rats after whole-body exposure to low-level of toluene. Int J

Anat Res. 2014;2(2):421–30.

36. Roy R, Kumar S, Verma AK, Sharma A, Chaudhari BP, Tripathi A, et al.

Zinc oxide nanoparticles provide an adjuvant effect to ovalbumin via a th2

response in Balb/c mice. Int Immunol. 2014;26(3):159–72.

37. Horani A, Shoseyov D, Doron S, Mruwat R, Amer J, Kerem E, et al. Immune

modulation of ovalbumin-indoced lung injury in mice using β-glucoseramid

and a potential role of the liver. Immunology. 2011;216:548–57.

38. Longo DL, Kasper DL, Jamenson JL, Fauci AS, Hauser SL, Loscalzo J,

editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 18th ed. New York: Mc

Graw Hill; 2012.

39. Reddy AT, Lakshmi SP, Reddy RC. Murine model of allergen induced

asthma. J Vis Axperiments. 2012;63:1–7.

40. Tanaka T, Takahashi R. Flavonoids and asthma. Nutrients. 2013;5:2128–43.

Page 59: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

43

41. Singh AS, Masuku MB. Sampling techniques & determination of sample

size in applied statistics research: an overview. Int J Econ Commer Manag.

2014;II(11):1–22.

42. Mukhriani. Ekstraksi, pemisahan senyawa, dan identifikasi senyawa aktif. J

Kesehat. 2014;VII(2):361–7.

43. Istiqomah. Perbandingan metode ekstraksi maserasi dan sokletasi terhadap

kadar piperin buah cabe jawa (Piperis retrofracti fructus). Skripsi. UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta; 2013.

44. Suntoro S. Metode pewarnaan : histologi dan histokimia. Jakarta: Bhatara

Karya Aksara; 1983. 1-76 p.

45. Muntiha M. Teknik pembuatan preparat histopatologi dari jaringan hewan

dengan pewarnaan hematoksilin eosin (H&E). Temu Tek Fungsional non

Peneliti. 2001;156–63.

46. Mulyono A, Ristiyanto, H NS. Karakteristik histopatologi hepar tikus got

Rattus norvegicus invektif Leptospira sp. J Vektora. 2009;1(2):84–92.

47. Hong SH, Kim SR, Choi H-S, Ku JM, Seo HS, Shin YC, et al. Effect of

hyeonggaeyeongyo-tang in ovalbumin-induced allergic rhinitis model.

Mediators Inflamm. 2014;1–9.

48. Cuevas A, Salazar LA, Abdalla DSP, Bioresource T, Analysis T, Paulo S.

Modulation of Immune Function by Polyphenols: Possible Contribution of

Epigenetic Factors. 2013;2314–32.

49. Talmale S, Bhujade A, Patil M. Immunostimulatory activity of flavonoids

isolated from stem bark of Zizyphus mauritiana. Int J Innov Res Sci

Eengineering Technol. 2014;3(7):14285–96.

50. Jiao Y, Wen J, Zhang X. Influence of flavonoid of astragalus membranaceus

’ s stem and leaf on the function of cell mediated immunity in mice. Chinese

J Integr Tradit West Med. 2001;7(2):117–20.

51. Karasawa K, Uzuhashi Y, Hirota M, Otani H. A Matured fruit extract of date

palm tree ( Phoenix dactylifera L .) stimulates the cellular immune system in

mice. J Agric Food Chem. 2011;59:11287–93.

52. Medika V. Pengaruh pemaparan karbofuran terhadap gambaran diameter

limpa mencit (Mus musculus). Vet Med. 2014;7(2):100–5.

53. Khairinal. Efek kurkumin terhadap proliferasi sel limfosit dari mencit CH3

bertumor payudara secara in vitro. UI; 2012.

Page 60: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

44

LAMPIRAN

Lampiran 1

Hasil Determinasi / Identifikasi Bahan Uji

Gambar 7.1 Surat hasil determinasi bahan uji

Page 61: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

45

Lampiran 2

Penghitungan Sampel

1. Rumus Mead

𝑬 = 𝑵 − 𝑩 − 𝑻

Keterangan

N = total dari jumlah individu (dikurangi 1)

B = blocking component, mempresentasikan efek limgkungan yang

diperbolehkan dalam penelitian

T = kelompok uji coba, termasuk kelompok kontrol (dikuragi 1)

E = derajat kebebasan dari kelompok eror, nilainya diantara 10-20

10 ≤ E ≤ 20

E = N – B – T E = N – B – T

≥ 10 = (N – 1) – 0 – (5 – 1) ≤ 20 = (N–1) – 0 – (5–1)

≥ 10 = N – 1 – 4 ≤ 20 = N – 1 – 4

≥ 10 = N – 5 ≤ 20 = N – 5

N ≥ 15 N ≤ 25

15 ≤ N ≤ 25

Page 62: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

46

Lampiran 3

Penghitungan Dosis Ekstrak Daun Zaitun

1. Pemberian esktrak daun zaitun

Berat mencit berkisar anatara 35-45gram, diambil nilai tengah yaitu 40 gram.

a. Dosis 100mg/KgBB (x)

100𝑚𝑔

1𝑘𝑔=

100𝑚𝑔

1000𝑔=

1𝑚𝑔

10𝑔

1𝑚𝑔

10𝑔=

𝑥

40𝑔

10𝑥𝑔 = 40𝑚𝑔

𝑥 = 40𝑚𝑔

10𝑔

𝑥 = 4𝑚𝑔

b. Dosis 200mg/KgBB (y)

200𝑚𝑔

1𝑘𝑔=

200𝑚𝑔

1000𝑔=

2𝑚𝑔

10𝑔

2𝑚𝑔

10𝑔=

𝑦

40𝑔

10𝑦𝑔 = 80𝑚𝑔

𝑦 = 80𝑚𝑔

10𝑔

𝑦 = 8𝑚𝑔

Page 63: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

47

Lampiran 4

Dokumentasi Penelitian

Gambar 7.2 Aklimatisasi hewan coba

Gambar 7.3 Pemberian ekstrak daun zaitun oral

Gambar 7.4 Nebulisasi hewan coba

Page 64: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

48

(Lanjutan)

Gambar 7.5 Pembiusan hewan coba

Gambar 7.6 Pengambilan jaringan hewan coba

Gambar 7.7 Penyimpanan jaringan hewan coba pada larutan formalin

Page 65: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

49

(Lanjutan)

Gambar 7.8 Timbangan

Page 66: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

50

Lampiran 5

Hasil Uji Statistik

Tabel 6.1 Uji Normalitas Diameter Pulpa Putih Limpa

Tests of Normality

Perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Diameter_P

ulpa_Putih

Kontrol .284 3 . .933 3 .500

Zaitun100+OVA .291 3 . .925 3 .468

Zaitun200+OVA .176 3 . 1.000 3 .976

Zaitun100+Zaitun .358 3 . .813 3 .146

Zaitun200+Zaitun .214 3 . .990 3 .804

a. Lilliefors Significance Correction

Tabel 6.2 Uji Homogenitas Diameter Pulpa Putih Limpa

Test of Homogeneity of Variances

Dimeter_Pulpa_Putih

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.599 4 10 .249

Tabel 6.3 Uji Normalitas Berat Limpa

Tests of Normality

Perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Berat_Limpa KONTROL .269 3 . .949 3 .567

ZAITUN100+OVA .292 3 . .923 3 .463

ZAITUN200+OVA .219 3 . .987 3 .780

ZAITUN100+ZAITUN .175 3 . 1.000 3 1.000

ZAITUN200+ZAITUN .219 3 . .987 3 .780

a. Lilliefors Significance Correction

Page 67: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

51

Tabel 6.4 Uji Homogenitas Berat Limpa

Test of Homogeneity of Variances

Berat_Limpa

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.043 4 10 .433

Tabel 6.5 Uji Oneway ANOVA Diamater Pulpa Putih Limpa

ANOVA

Diameter_Pulpa_Putih

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 3677.955 4 919.489 .814 .544

Within Groups 11299.557 10 1129.956

Total 14977.513 14

Tabel 6.6 Uji Oneway ANOVA Berat Limpa

ANOVA

Berat_Limpa

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups .034 4 .008 5.290 .015

Within Groups .016 10 .002

Total .049 14

Page 68: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

52

Tabel 6.7 Uji post hoc LSD Berat Limpa

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Berat_Limpa

LSD

(I) Perlakuan (J) Perlakuan

Mean

Difference (I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

KONTROL ZAITUN100+OVA -.01667 .03252 .619 -.0891 .0558

ZAITUN200+OVA -.07000 .03252 .057 -.1425 .0025

ZAITUN100+ZAITUN .07667* .03252 .040 .0042 .1491

ZAITUN200+ZAITUN -.01667 .03252 .619 -.0891 .0558

ZAITUN100+

OVA

KONTROL .01667 .03252 .619 -.0558 .0891

ZAITUN200+OVA -.05333 .03252 .132 -.1258 .0191

ZAITUN100+ZAITUN .09333* .03252 .017 .0209 .1658

ZAITUN200+ZAITUN .00000 .03252 1.000 -.0725 .0725

ZAITUN200+

OVA

KONTROL .07000 .03252 .057 -.0025 .1425

ZAITUN100+OVA .05333 .03252 .132 -.0191 .1258

ZAITUN100+ZAITUN .14667* .03252 .001 .0742 .2191

ZAITUN200+ZAITUN .05333 .03252 .132 -.0191 .1258

ZAITUN100+

ZAITUN

KONTROL -.07667* .03252 .040 -.1491 -.0042

ZAITUN100+OVA -.09333* .03252 .017 -.1658 -.0209

ZAITUN200+OVA -.14667* .03252 .001 -.2191 -.0742

ZAITUN200+ZAITUN -.09333* .03252 .017 -.1658 -.0209

ZAITUN200+

ZAITUN

KONTROL .01667 .03252 .619 -.0558 .0891

ZAITUN100+OVA .00000 .03252 1.000 -.0725 .0725

ZAITUN200+OVA -.05333 .03252 .132 -.1258 .0191

ZAITUN100+ZAITUN .09333* .03252 .017 .0209 .1658

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Page 69: PROGRAM STUDI KEDOKTERAN DAN PROFESI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/34219/1... · Animal house yang telah membantu penulis dalam ... a plant that has anti-inflammatory

53

Riwayat Penulis

Nama : Latifatul Bariyah

NIM : 1113103000080

Tempat, Tanggal Lahir : Tuban, 1 Januari 1995

Agama : Islam

Alamat : Jalan Tanjung 820 RT/RW 002/002 Winong,

Margomulyo, Kerek, Tuban, Jawa Timur

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1999-2001 : RA Salafiyah Margomulyo, Kerek, Tuban

2001-2007 : MI Salafiyah Margomulyo, Kerek, Tuban

2007-2010 : MTsN Denanyar Jombang

2010-2013 : MAN Denanyar Jombang

2013-sekarang : Program Studi Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta