program percepatan akuntabilitas keuangan pemerintah 2012

23
PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 2012 2012 AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI

Upload: baris

Post on 01-Feb-2016

76 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI ATAS PELAKSANAAN KEUANGAN PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI. PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH 2012. LANDASAN HUKUM Dana DEKON-TP. PRINSIP PENGATURAN WEWENANG DAN PENUGASAN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH PEMERINTAH

20122012

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSIAKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI

ATAS PELAKSANAAN KEUANGANATAS PELAKSANAAN KEUANGAN

PADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASIPADA SATUAN KERJA DEKONSENTRASI

Page 2: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

No.

No peraturan Tentang

1 UU 17/2003 Keuangan Negara

2 UU 1 /2004 Perbendaharaan Negara

3 PP 7/2008 Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan

4 PP 24/2005 Standar Akuntansi Pemerintahan

5 PP 8/2006 Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah

6 PMK 156/2008 Pedoman pengelolaan Dana Dekosentrasi dan Tugas Pembantuan

7 PMK 91/2007 Bagan Akun Standar

8 PMK 171/2007 Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat

9 Perdirjen 51/ 2008

Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga

Page 3: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

WEWENANG PEMERINTAH PUSAT

Kewenangan Pusat DILAKSANAKAN INSTANSI PUSAT ATAU INSTANSI VERTIKAL DI DAERAH

Dekonsentrasi DILIMPAHKAN KEPADA GUBERNUR SELAKU WAKIL PEMERINTAH PUSAT

Desentralisasi DISERAHKAN KEPADA DAERAH

Tugas Pembantuan DITUGASKAN KEPADA DAERAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

PRINSIP PENGATURAN PRINSIP PENGATURAN WEWENANG DAN WEWENANG DAN

PENUGASANPENUGASAN

Page 4: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan Gubernur sebagai wakil pemerintah yang mencakup semua penerimaan dan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah.

DANA DEKONSENTRASI

Page 5: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

Untuk kegiatan yang bersifat non-fisik antara lain koordinasi perencanaan, fasilitasi, pelatihan, pembinaan, pengawasan, dan pengendalian.

Didalam kegiatan non-fisik tersebut termasuk juga kegiatam masukan (input) berupa pengadaan barang/jasa sebagai penunjang kegiatan non-fisik

DANA DEKONSENTRASI

Page 6: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

ASAS UMUM PELAKSANAAN DANA DEKONSENTRASI

1. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah Pusat kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah

2. Dana Dekonsentrasi adalah dana yang berasal dari APBN yang dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah yang mencakup penerimaan pengeluaran dalam rangka pelaksanaan Dekonsentrasi, tidak termasuk dana yang dialokasikan untuk instansi vertikal pusat di daerah.

3. Dana Dekonsentrasi merupakan bagian anggaran K/L yang dialokasikan berdasarkan rencana kerja dan anggaran K/L (RKA-K/L).

4. Pendanaan Dekonsentrasi dilaksanakan setelah adanya pelimpahan wewenang kepada Gubernur.

5. Gubernur memberitahukan RKA-K/L yang berkaitan dengan dana Dekonsentrasi kepada DPRD pada saat pembahasan APBD.

6. Pendanaan Dekonsentrasi untuk kegiatan yang bersifat Non Fisik

Page 7: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

Pertanggungjawaban dan pelaporan DK/TP

Aspek Manajerial Aspek Akuntabilitas

Realisasi Penyerapan Dana

Pencapaian Target Keluaran

Kendala yang dihadapi

Saran tindak lanjut

Laporan Realisasi Anggaran

Neraca

Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Barang Milik Negara

Sejalan dengan :PP 39/2006 ttg tata cara pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan

Sejalan dengan :PP 8/2006 ttg pelaporan keuangan dan kinerja insatnsi pemerintahPP 6 /2006 ttg pengelolaan BMN/D

Page 8: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

ARAH PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN

DEKONSENTRASI TUGAS PEMBANTUAN

PRESIDEN

(melalui Menkeu)Menteri K/L

Gubernur

Wkl Pemerintah/kepwil

SKPD Prov

LPJ

LPJGubernur

Kepala Daerah

SKPD Prov

Bupati

SKPD Prov

Walikota

SKPD Prov

Menteri K/L

LPJ

LPJ

LPJ

Page 9: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

• Laporan Realisasi Anggaran (LRA) menyajikan informasi realisasi pendapatan, belanja, transfer, surplus/defisit dan pembiayaan, yang masing-masing diperbandingkan dengan anggarannya dalam satu periode.

• Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu

• Catatan atas Laporan Keuangan menyajikan narasi berisi penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan ddalam Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca

Jenis Laporan Keuangan

Page 10: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

MANFAAT LAPORAN KEUANGANMANFAAT LAPORAN KEUANGAN

AKUNTABILITAS Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan kegiatan secara periodik

MANAJEMEN

Membantu para pengguna mengevaluasi pelaksanaan kegiatan memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana

TRANSPARANSIMemberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat

KESEIMBANGAN ANTAR GENERASI

Membantu para pengguna untuk mengetahui kecukupan penerimaan pemerintah untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan

Page 11: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

11

UAPA/B

UAPPA/B-E1

UAPPA/B-W Koord Dekonsentrasi

UAPPA/B-W Dekonsentrasi

UAPPA/B-W Dekonsentrasi

UAPPA/B-W Dekonsentrasi

UAKPA/B Dekonsentrasi

UAKPA/B Dekonsentrasi

UAKPA/B Dekonsentrasi

UAKPA/B Dekonsentrasi

UAKPA/B Dekonsentrasi

UAKPA/B Dekonsentrasi

Dinas A Dinas B

SKS1 Dinas A SKS2 Dinas A SKS1 Dinas B SKS2 Dinas B SKS1 Dinas C SKS2 Dinas C

Tingkat Gubernur

ADK dan Laporan

ADK per UAKPA dan Laporan Gabungan SKPD

ADK dan Laporan

Laporan

UAKPA menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke Dinas untuk tujuan penggabungan. Dinas menyampaikan Laporan Keuangan Gabungan dan meneruskan ADK masing-masing UAKPA ke UAPPA/B-W Gubernur.

UAKPA secara bersamaan menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke tingkat Eselon I masing-masing.

Dinas C

Page 12: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

12

UAPA/B

UAPPA/B-E1

UAPPA/B-W Koord. Tugas Pembantuan

UAPPA/B-W Tugas Pembantuan

UAPPA/B-W

Tugas Pembantuan

UAPPA/B-W Tugas Pembantuan

UAKPA/B Tugas Pembantuan

UAKPA/B Tugas Pembantuan

UAKPA/B Tugas Pembantuan

UAKPA/B Tugas Pembantuan

UAKPA/B Tugas Pembantuan

UAKPA/B Tugas Pembantuan

Dinas A Dinas B Dinas C

SKS1 Dinas A SKS2 Dinas A SKS1 Dinas B SKS2 Dinas B SKS1 Dinas C SKS2 Dinas C

Tingkat Kepala Daerah

ADK dan Laporan

ADK per UAKPA dan Laporan Gabungan SKPD

ADK dan Laporan

Laporan

UAKPA menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke Dinas untuk tujuan penggabungan.

Dinas menyampaikan Laporan Keuangan Gabungan SKPD dan meneruskan ADK masing-masing UAKPA ke UAPPA/B-W Kepala Daerah.

UAKPA secara bersamaan menyampaikan ADK dan Laporan Keuangan ke tingkat Eselon I masing-masing.

Page 13: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

LAPORAN KEUANGAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN DANA DEKONSENTRASI

SKPD pelaksana kegiatan DK menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada tingkat pemerintah pusat. (Ps. 28 (1) PP 8/2006)

Laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan kegiatan DK disampaikan kepada gubernur dan menteri/pimpinan lembaga terkait. (Ps. 28 (2) PP 8/2006)

Gubernur menyiapkan laporan keuangan dan kinerja gabungan berdasarkan laporan yang diterima dari SKPD pelaksana kegiatan DK dan menyampaikannya kepada menteri/pimpinan lembaga terkait serta kepada Presiden melalui Menteri Keuangan. (Ps. 28 (3) PP 8/2006)

SKPD pelaksana kegiatan DK menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan dan kinerja sebagaimana berlaku bagi kuasa pengguna anggaran pada tingkat pemerintah pusat. (Ps. 28 (1) PP 8/2006)

Laporan keuangan dan kinerja atas pelaksanaan kegiatan DK disampaikan kepada gubernur dan menteri/pimpinan lembaga terkait. (Ps. 28 (2) PP 8/2006)

Gubernur menyiapkan laporan keuangan dan kinerja gabungan berdasarkan laporan yang diterima dari SKPD pelaksana kegiatan DK dan menyampaikannya kepada menteri/pimpinan lembaga terkait serta kepada Presiden melalui Menteri Keuangan. (Ps. 28 (3) PP 8/2006)

Page 14: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

SKPD yang mendapatkan alokasi Dana Dekonsentrasi merupakan UAKPA/UAKPB Dekonsentrasi Penanggung Jawab Kepala SKPD

Gubernur membentuk UAPPA-W Dekonsentrasi pada setiap Dinas Pemerintah Provinsi Penanggung Jawab Kepala Dinas Pemerintah Provinsi

Pemerintah Provinsi merupakan Koordinator UAPPA-W/UAPPB-W Dekonsentrasi Penanggung Jawab Koordinator adalah Gubernur

UAKPA Dekonsentrasi menyampaikan LRA dan Neraca beserta ADK setiap bulan ke KPPN dan UAPPA-W Dekonsentrasi dan UAPPA-E1 yang mengalokasikan Dana Dekonsentrasi.

UAPPA-W Dekonsentrasi melakukan proses penggabungan laporan keuangan dan menyusun laporan keuangan tingkat UAPPA-W Dekonsentrasi.

UAPPA-W Dekonsentrasi wajib menyampaikan laporan keuangan tingkat UAPPA-W Dekonsentrasi kepada Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan UAPPA-E1 dan Koordinator UAPPA-W Dekonsentrasi

Koordinator UAPPA-W Dekonsentrasi melakukan proses penggabungan laporan keuangan dan menyusun laporan keuangan Dana Dekonsentrasi yang berasal dari UAPPA-W Dana Dekonsentrasi

Koordinator UAPPA-W Dekonsentrasi wajib menyampaikan Laporan Keuangan Dana Dekonsentrasi kepada Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan setiap semester

Page 15: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

15

• UAKPA melakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulan.

• UAPPA W melakukan rekonsiliasi laporan keuangan dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan setiap triwulan

• UAPPA E1 melakukan rekonsiliasi atas laporan keuangan dengan Ditjen Perbendaharaan c,q Dit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan setiap semester

• UAPA melakukan rekonsiliasi atas laporan keuangan dengan Ditjen Perbendaharaan c.q. Dit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan setiap semester

• UAKPA melakukan rekonsiliasi dengan KPPN setiap bulan.

• UAPPA W melakukan rekonsiliasi laporan keuangan dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan setiap triwulan

• UAPPA E1 melakukan rekonsiliasi atas laporan keuangan dengan Ditjen Perbendaharaan c,q Dit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan setiap semester

• UAPA melakukan rekonsiliasi atas laporan keuangan dengan Ditjen Perbendaharaan c.q. Dit Akuntansi dan Pelaporan Keuangan setiap semester

Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa sistem/sub sistem yang berbeda. (PMK 171/PMK.05/2007)

Rekonsiliasi adalah proses pencocokan data transaksi keuangan yang diproses dengan beberapa sistem/sub sistem yang berbeda. (PMK 171/PMK.05/2007)

REKONSILIASI REKONSILIASI PengertianPengertian

PelaksanaanPelaksanaan

Page 16: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

Aset yang diperoleh dari Dana Dekonsentrasi/ Tugas Pembantuan menjadi Barang Milik Negara dan dapat dihibahkan kepada Daerah.

Aset yang dihibahkan kepada Daerah dikelola dan ditatausahakan oleh Daerah.

Aset yang tidak dihibahkan kepada Daerah wajib dikelola dan ditatausahakan oleh kementerian negara/lembaga yang memberikan penugasan.

Page 17: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

ASET TETAPDEKONSENTRASI DANTUGAS PEMBANTUAN

DIHIBAHKAN TIDAK DIHIBAHKAN

Dibukukan dalam Neraca K/L

Berita Acara Hibah yang disetujui Pengelola Barang

Dibukukan dalamNeraca PEMDA

Page 18: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

18

Menteri / Pimpinan lembaga /Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Angggaran wajib membuat Pernyataan Tanggung Jawab (Statement Of Responsibility) atas Laporan Keuangan yang disampaikan.

Pernyataan Tanggung Jawab (Statement Of Responsibility) memuat pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

Pernyataan Tanggung Jawab (Statement Of Responsibility) dapat diberikan paragraf penjelasan atas suatu kejadian yang belum termuat dalam laporan keuangan

Page 19: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

19

Laporan Keuangan atas penggunaan anggaran <Nama Satker Kementerian Negara/Lembaga> <Audited/Unaudited> yang terdiri dari : (a) Laporan Realisasi Anggaran (b) Neraca (c) Catatan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran …. Sebagaimana terlampir adalah merupakan tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai , dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan

…………………………Kepala Satker

(……………………….)

Page 20: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

PENERAPAN PUNISHMENT SKPD PENERAPAN PUNISHMENT SKPD PENERIMA DANA DEKON/TPPENERIMA DANA DEKON/TP

Penerapan saksi bagi SKPD yang tidak tertib dalam melakukan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran dekonsentrasi/tugas pembantuan

Penerapan saksi bagi SKPD yang tidak tertib dalam melakukan pertanggungjawaban pengelolaan anggaran dekonsentrasi/tugas pembantuan

• Penundaan Pencairan SP2D (perdirjen 19/PB/2008)•Pengurangan Alokasi dana dekon/TP yang diberikan kepada SKPD yg terlambat menyampaikan laporan keuangan•Pergeseran skala prioritas daerah penerima dan Dekon/TP apabila SKPD yg menerima dana Dekon/TP tidak meyampaikan pertanggungjawaban•Penerapan Sanksi bagi daerah yang belum memiliki unit pengelola akuntansi.

• Penundaan Pencairan SP2D (perdirjen 19/PB/2008)•Pengurangan Alokasi dana dekon/TP yang diberikan kepada SKPD yg terlambat menyampaikan laporan keuangan•Pergeseran skala prioritas daerah penerima dan Dekon/TP apabila SKPD yg menerima dana Dekon/TP tidak meyampaikan pertanggungjawaban•Penerapan Sanksi bagi daerah yang belum memiliki unit pengelola akuntansi.

Page 21: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

Pemberian reward berupa dana insentif terhadap daerah yang berprestasi dalam mengelola keuangan.

Untuk Tahun 2010 terdapat 9 Daerah Provinsi dan 45 Daerah kabupaten/Kota yang menerima alokasi Dana Insentif Daerah dengan kisaran per daerah antara 18 Miliar s.d. 35 Miliar

Page 22: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

Pemberian reward berupa dana insentif terhadap K/L yang berprestasi dalam mengelola keuangan, termasuk dana Dekonsentrasi.

Page 23: PROGRAM PERCEPATAN AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH  2012

TERIMA KASIHTERIMA KASIH