lakip unggulan (kegiatan utama) lingkup bbsdlpsakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakip bbsdlp ta...

61
BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2012 (BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan) Oleh BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLP

Upload: lyquynh

Post on 03-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi i

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

TAHUN ANGGARAN 2012

(BBSDLP, Balittanah, Balitklimat, Balittra dan Balingtan)

Oleh

BALAI BESAR PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2013

LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLP

Page 2: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi ii

KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) lingkup Balai Besar

Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) Tahun 2012

disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999. Dalam

pelaksanaan penyusunannya mengacu pada Permenpan Nomor

per/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama

di Lingkungan Instansi Pemerintah, Permenpan dan RB Nomor 13 tahun 2010

tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan

Permenpan dan RB No. 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan

Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

LAKIP ini merupakan wujud pertanggungjawaban pengelolaan anggaran BBSDLP

dalam melaksanaan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan SK Mentan No

300/Kpts/OT.140/7/2005 tanggal 25 Juli 2005. Selain melaksanakan tugas pokok dan

fungsi, BBSDLP berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Litbang Pertanian No

157/Kpts/ OT.160/J/7/2006, tanggal 10 Juli 2006, mendapat mandat untuk

mengkoordinasikan Kegiatan Balai Penelitian Tanah, Balai Penelitian Agroklimat dan

Hidrologi, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa, dan Balai Penelitian Lingkungan

Pertanian. Oleh karena itu LAKIP ini memuat laporan akuntabilitas BBSDLP beserta

Satker-Satker yang dikoordinasikannya.

Pada tahun anggaran 2012, Lingkup BBSDLP mengelola dana yang dituangkan

dalam DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) TA 2012 sebesar Rp. 73.681.830.000,-

dengan rincian per Satker: BBSDLP sebesar Rp 22.388.368.000,- , Balittanah Rp

19.238.636.000,- , Balitklimat Rp 8.381.257.000,- , Balittra Rp 15.293.966.000,- , dan

Balingtan Rp 8.379.603.000,- . Dana berasal dari APBN sebesar Rp 72.773.380.000,-, dan

sisanya sebesar Rp 908.450.000 berasal dari hibah luar negeri langsung. Keseluruhan

anggaran yang berasal dari APBN digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan dengan

target capaian output : 20 Peta Potensi Sumberdaya lahan Pertanian, status hara tanah,

rawan banjir, dan neraca air lahan rawa; 16 Teknologi baru pengelolaan sumberdaya

lahan dan lingkungan pertanian secara berkelanjutan, 7 Teknologi dan manajemen

antisipasi, adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim; 10 rekomendasi kebijakan

pemanfaatan sumberdaya lahan dan perubahan iklim global; 6 Formula pupuk dan

pembenah tanah; 4 Jenis Prototype Test Kit digital untuk PUTS dan pH SRI untuk survei

lapang; 6 Informasi batas kritis logam berat, metodologi MRV, prediksi iklim global,

ketersediaan dan kebutuhan air, serta sebaran OPT hortikultura; 1 Katam Rawa; dan 9

Produk Diseminasi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Lahan Pertanian. Sedangkan dana

yang berasal dari hibah luar negeri langsung digunakan untuk membiayai 4 kegiatan

kerjasama penelitian. Seluruh kegiatan telah berhasil diselesaikan sesuai dengan target

yang telah ditetapkan, bahkan untuk kegiatan penelitian realisasi outputnya lebih dari

100%.

Penghargaan dan ucapan terima kasih saya sampaikan kepada segenap

pelaksana kegiatan yang telah berpartisipasi aktif dalam penyusunan laporan ini. Saran

Page 3: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi iii

dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan, semoga laporan ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bogor, Januari 2013

Kepala Balai Besar,

Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc. NIP. 19600329 198403 1 001

Page 4: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi iv

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

DAFTAR LAMPIRAN iv

IKHTISAR EKSEKUTIF v

I PENDAHULUAN 1

II PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA 5

2.1. Perencanaan Strategis 5

2.2. Perencanaan Kinerja Tahun 2012 12

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2012 13

III AKUNTABILITAS KINERJA 14

3.1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2012 14

3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja 16

3.3. Akuntabilitas Keuangan 44

PENUTUP 47

LAMPIRAN-LAMPIRAN 48

Page 5: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi v

DDAAFFTTAARR LLAAMMPPIIRRAANN

HHaallaammaann

LLaammppiirraann 11.. TTiimm PPeennyyuussuunn LLAAKKIIPP UUnngggguullaann BBBBSSDDLLPP TTAA 22001122 4488

LLaammppiirraann 22.. FFoorrmmuulliirr RReennccaannaa SSttrraatteeggiiss BBBBSSDDLLPP TTaahhuunn 22001100 –– 22001144 4499

LLaammppiirraann 33.. RReennccaannaa KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann LLiinnggkkuupp BBBBSSDDLLPP TTAA 22001122 5522

LLaammppiirraann 44.. PPeenneettaappaann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann LLiinnggkkuupp BBBBSSDDLLPP TTAA 22001122 5533

LLaammppiirraann 55.. PPeenngguukkuurraann KKiinneerrjjaa TTaahhuunnaann LLiinnggkkuupp BBBBSSDDLLPP TTAA 22001122 5566

LLaammppiirraann 66.. PPaagguu ddaann RReeaalliissaassii AAnnggggaarraann LLiinnggkkuupp BBBBSSDDLLPP TTAA 22001122 5588

Page 6: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi vi

IIKKHHTTIISSAARR EEKKSSEEKKUUTTIIFF

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP)

telah menetapkan tujuan utama yang ingin dicapai sebagaimana yang tertuang dalam

Renstra BBSDLP tahun 2010-2014 (edisi revisi) sebagai berikut: (1) Menghasilkan data

dan informasi sumberdaya lahan dalam bentuk spasial dan tabular, (2) Menghasilkan dan

mengembangkan teknologi pengelolaan lahan sawah, lahan kering dan lahan rawa, serta

formulasi pupuk anorganik, organik, hayati dan pembenah tanah untuk meningkatkan

produktivitas lahan berkelanjutan, (3) Menghasilkan dan mengembangkan sistem

informasi agroklimat, dan inovasi teknologi pengelolaan air, (4) Menghasilkan dan

mengembangkan inovasi teknologi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim, serta teknologi

penanggulangan pencemaran lingkungan pertanian, (5) Menghasilkan rekomendasi

kebijakan peruntukan, pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya lahan untuk

mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial, (6) Menjalin kerjasama dan

kemitraan penelitian dan pengembangan dengan lembaga nasional dan internasional

serta mempercepat diseminasi inovasi teknologi dan informasi sumberdaya lahan

pertanian, dan (7) Meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme sumberdaya manusia

untuk mencapai good and clean governance. Tujuan utama BBSDLP tahun 2010-2014

tersebut, menjadi dasar dalam menentukan sasaran strategis yang ingin dicapai BBSDLP

pada tahun anggaran 2012 yang dituangkan dalam Penetapan Kinerja (PK) Lingkup

BBSDLP yakni: (1) Tersedianya data, informasi dan peningkatan inovasi teknologi

pengelolaan sumberdaya lahan pertanian, dan (2) Terselenggaranya diseminasi inovasi

teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian.

Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian kinerja (PPK) sampai akhir bulan

Desember 2012, seluruh indikator kinerja sasaran yang ditetapkan untuk TA 2012 telah

berhasil diselesaikan dengan rata-rata persentase capaian 123% (sangat berhasil).

Faktor-faktor penghambat yang dihadapi peneliti dalam upaya pencapaian sasaran

kegiatan selama TA 2012 adalah: faktor alam berupa kondisi cuaca dan serangan hama &

penyakit tanaman, dan faktor SDM berupa terbatasnya jumlah SDM berkualitas/

berkeahlian khusus. Untuk menanggulangi kendala serangan hama akibat cuaca yang

buruk, peneliti mengintensifkan pengamatan dan segera melakukan pemberantasan hama

saat serangan hama terdeteksi secara dini, akan tetapi jika serangan hama sudah sangat

parah, maka peneliti mengulang lagi dengan tanaman yang baru. Untuk mengatasi cuaca

ekstrim, maka peneliti mengatasinya dengan pembuatan embung untuk mengatasi

kekeringan, dan membuat parit/saluran irigasi atau menanam varietas yang adaptid untuk

mengatasi genangan air. Keterbatasan jumlah SDM berkualitas/berkeahlian khusus telah

diatasi dengan cara memaksimalkan SDM yang ada dan dengan melibatkan tenaga luar

yang memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.

Untuk membiayai upaya pencapaian sasaran kegiatan utama di lingkup BBSDLP,

pada tahun 2012, Lingkup BBSDLP berdasarkan DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran) revisi terakhir mengelola anggaran sebesar Rp. 73.681.830.000,- dengan

rincian per Satker: BBSDLP sebesar Rp 22.388.368.000,- ; Balittanah Rp 19.238.636.000,-

; Balitklimat Rp 8.381.257.000,- ; Balittra Rp 15.293.966.000,- ; dan Balingtan Rp

8.379.603.000,- . Dana berasal dari APBN sebesar Rp 72.773.380.000,-, dan sisanya

sebesar Rp 908.450.000 berasal dari hibah luar negeri langsung. Keseluruhan anggaran

Page 7: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi vii

yang berasal dari APBN digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan dengan target

capaian output : 20 Peta Potensi Sumberdaya lahan Pertanian, status hara tanah, rawan

banjir, dan neraca air lahan rawa; 16 Teknologi baru pengelolaan sumberdaya lahan dan

lingkungan pertanian secara berkelanjutan, 7 Teknologi dan manajemen antisipasi,

adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim; 10 rekomendasi kebijakan pemanfaatan

sumberdaya lahan dan perubahan iklim global; 6 Formula pupuk dan pembenah tanah; 4

Jenis Prototype Test Kit digital untuk PUTS dan pH SRI untuk survei lapang; 6 Informasi

batas kritis logam berat, metodologi MRV, prediksi iklim global, ketersediaan dan

kebutuhan air, serta sebaran OPT hortikultura; 1 Katam Rawa; dan 9 Produk Diseminasi

Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Lahan Pertanian. Sedangkan dana yang berasal dari

hibah luar negeri langsung digunakan untuk membiayai 4 kegiatan kerjasama penelitian.

Sampai akhir bulan Desember 2012, total realisasi dana yang berhasil diserap lingkup

BBSDLP sebesar Rp. 71.652.494.133,- (97,25%) dengan rincian: BBSDLP Rp.

21.874.527.096,- (97,7%), Balittanah Rp. 19.034.119.887,- (98,94%), Balitklimat Rp.

7.786.312.398,- (92,90%), Balittra Rp. 14.664.736.530,- (95,89%), dan Balingtan Rp.

8.292.798.222,- (98,96%). Dengan demikian sisa anggaran yang tidak terserap sebesar

Rp 2.028.958.350,- atau 6,75%. Meskipun dana yang terserap sebesar 97,25%, akan

tetapi seluruh kegiatan dapat terselesaikan dengan capaian fisik lebih dari 100%. Dengan

efisiensi sejumlah itu, satker-satker lingkup BBSDLP telah dapat melaksanakan kegiatan

dengan pencapaian sasaran sangat berhasil.

Page 8: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 1

BAB I

PENDAHULUAN

Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP)

berdasarkan SK Mentan No 300/Kpts/OT.140/7/2005 tanggal 25 Juli 2005 mempunyai tugas

pokok dan fungsi melaksanakan penelitian dan pengembangan sumberdaya lahan pertanian

serta mempunyai fungsi: 1) menyelenggarakan rumusan program, 2) pelaksanaan kerjasama

dan pendayagunaan hasil penelitian, 3) pelaksanaan pengembangan komponen teknologi

sistem agribisnis, 4) pelaksanaan penelitian teknologi inderaja dan inventarisasi, 5)

pelaksanaan peneliltian sosial ekonomi dan sintesis kebijakan pemanfaatan bidang

sumberdaya lahan pertanian, serta 6) menyelenggarakan tata usaha dan rumah tangga.

Selain melaksanakan tugas pokok dan fungsi, BBSDLP berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Badan Litbang Pertanian No 157/Kpts/OT.160/J/7/2006, tanggal 10 Juli 2006

mendapat mandat untuk mengkoordinasikan penelitian dan pengembangan yang bersifat

lintas sumberdaya di bidang tanah, agroklimat, hidrologi, lahan rawa, dan lingkungan

pertanian yang terdapat pada Balai Penelitian Tanah - Bogor, Balai Penelitian Agroklimat dan

Hidrologi – Bogor, Balai Penelitian Pertanian Lahan Rawa – Banjar Baru, Kalimantan Selatan

dan Balai Penelitian Lingkungan Pertanian – Jakenan, Pati, Jawa Tengah. Koordinasi

difokuskan untuk mensinergikan pelaksanaan penelitian dan pengembangan sumberdaya

lahan dan untuk menghindari overlaping penelitian di masing-masing UPT.

Hubungan dan mekanisme kerja dengan institusi di luar Badan Litbang Pertanian

yang menangani aspek lahan, seperti Bakosurtanal, BPN, BMKG dan Perguruan Tinggi

diselaraskan dengan mekanisme kerjasama atau jejaring konsorsium.

Dalam menjalankan perannya ke depan, permasalahan yang dihadapi semakin

kompleks, seperti 1) terjadinya degradasi sumberdaya lahan dan pencemaran, 2) alih fungsi

lahan, 3) land rent dan fragmentasi lahan, 4) pemanasan global dan perubahan iklim, 5)

meluasnya lahan terlantar, dan 6) masih rendahnya diseminasi inovasi teknologi. Dalam

rangka mengatasi permasalahan tersebut, BBSDLP beserta balai-balai di bawah

koordinasinya, sedang dan akan terus berinisiatif melakukan langkah-langkah visioner

melalui optimalisasi pemanfaatan dan peningkatan sumberdaya penelitian yang dimiliki.

Paradigma BBSDLP dalam era pembangunan yang makin kompetitif penciptaan

teknologi pertanian yang memiliki nilai tambah ekonomi yang tinggi untuk mewujudkan

Page 9: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 2

peran litbang dalam pembangunan pertanian (impact recognition) dan nilai ilmiah tinggi

(scientific mission/recognition) untuk pencapaian status sebagai lembaga penelitian berkelas

dunia (a world class research institution). Perubahan lingkungan strategis baik internal

maupun eksternal harus dijawab dengan meningkatkan prioritas dan kualitas hasil litbang

yang berorientasi pasar baik domestik maupun internasional dan berdaya saing tinggi. Guna

menjawab kesemuanya itu, ke depan BBSDLP akan meningkatkan kerja sama/networking

baik dengan pemerintah daerah, lembaga penelitian dan pelaku usaha nasional maupun

internasional.

Peran BBSDLP yang semakin besar dan strategis harus didukung oleh sumber daya

yang memadai (SDM, pendanaan dan sarana-prasarana).

Jumlah SDM lingkup BBSDLP per 31 Desember 2012 sebanyak 538 orang. Komposisi

SDM menurut kelompok fungsional sebagaimana digambarkan pada tabel berikut:

Tabel 1. Jumlah SDM BBSDLP berdasarkan kelompok fungsional per 31 Desember 2012

No. Kelompok Jumlah

1 Peneliti Utama 17 orang

2 Peneliti Madya 53 orang

3 Peneliti Muda 35 orang

4 Peneliti Pertama 29 orang

5 Peneliti Non Klassifikasi 11 orang

6 Teknisi Litkayasa 73 orang

7 Pustakawan 1 orang

8 Arsiparis 6 orang

9 Pranata Komputer 1 orang

10 Fungsional Umum 308 orang

Jumlah 534 orang

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta program Litbang Sumberdaya Lahan

Pertanian didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana, antara lain berupa instalasi

laboratorium tanah, rumah kaca, kebun percobaan lahan kering di Tamanbogo (satu kebun

percobaan seluas + 20,14 ha) yang digunakan untuk penelitian dan teknik budidaya tanaman

pangan lahan kering, kebun percobaan lahan rawa di Banjarbaru (lima kebun percobaan)

yang terdiri dari KP. Belandean (Pasang surut tipe B, 24 ha), KP. Banjarbaru (Lebak-tadah

Page 10: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 3

hujan: 42,6 ha), KP. Handil Manarap (Tadah hujan: 21,6 ha), KP. Binuang (lahan kering-

tadah hujan-lebak: 22,5 ha) dan KP. Tanggul + Tawar (Lebak dangkal-tengahan: 74 ha); dan

kebun percobaan Jakenan (satu kebun percobaan seluas + 11,5 ha). Pemanfaatan kebun

percobaan ini masih harus terus dioptimalkan. Implementasi sistem akreditasi dan sertifikasi

lingkup Badan Litbang Pertanian telah dilaksanakan sejak tahun 2002.

KP. Banjarbaru, Kalsel KP Balandean, Kalsel

KP. Manarap, Kalsel

Selain itu terdapat juga fasilitas laboratorium, diantaranya 1 (satu) laboratorium yang

dikelola langsung oleh BBSDLP, yakni 1 (satu) Laboratorium mineralogi tanah; 3 (tiga)

laboratorium yang dikelola oleh Balittanah yakni: (1) Laboratorium kimia, (2) Laboratorium

pengujian tanah, dan (3) Laboratorium fisika & biologi tanah; 2 (dua) laboratorium yang

dikelola oleh Balittra yakni: (1) Laboratorium tanah, air, dan tanaman, (2) Laboratorium

mikrobiologi; 3 (tiga) Laboratorium yang dikelola oleh Balingtan yaitu: (1) Laboratorium Gas

Rumah Kaca (Laboratorium GRK) yang dilengkapi dengan peralatan Gas Kromatografi (GC)

tipe 8A yang mampu menganalisa gas CH4 dan 14A untuk menganalisa gas CO2 dan N2O,

(2) Laboratorium Residu Bahan Agrokimia (Laboratorium RBA), dan (3) Laboratorium

Terpadu, salah satu fungsinya adalah melaksanakan analisa logam berat, residu pestisida,

Page 11: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 4

tanah rutin, dan bahan pencemar lain. Dalam upaya mendapatkan data pengukuran gas

rumah kaca yang akurat, BB Litbang SDLP sudah mempunyai Gas Chromatography (GC)

portabel untuk mengukur emisi gas rumah kaca secara langsung di lapangan.

Untuk menanggulangi permasalahan gedung kantor dan lingkungan di Balai Besar

Litbang SDLP dan Balittanah, sejak tahun 2009 dilakukan pembangunan gedung baru untuk

Balai Besar Litbang SDLP dan Balai Penelitian Tanah di Kompleks Cimanggu, Bogor. Pada

akhir Desember 2011 seluruh proses pembangunan gedung telah selesai, termasuk

pengadaan meubeler dan pemasangan instalasi listerik dan air.

Page 12: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 5

BAB II

PERENCANAAN KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Perencanaan Strategis

Rencana Strategis (Renstra) Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya

Lahan Pertanian (BBSDLP) 2010-2014 (edisi revisi) merupakan lanjutan dari Renstra 2005-

2009, yang disesuaikan dengan dinamika lingkungan strategis global maupun nasional,

terutama dalam aspek sumberdaya lahan pertanian. Renstra ini disusun dalam rangka

memenuhi perintah INPRES No. 7 tahun 1999 tentang kewajiban bagi setiap K/L untuk

menyusun Renstra dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP).

Penyusunan Renstra BBSDLP 2010-2014 (edisi revisi) mengacu dan berpedoman

pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Renstra Kementerian

Pertanian 2010-2014, dan Renstra Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian 2010-

2014. Secara operasional, Renstra ini menjadi acuan dalam penyusunan Renstra unit

pelaksana teknis (UPT) lingkup BBSDLP yang dalam penjabarannya disesuaikan dengan

dinamika lingkungan strategis pembangunan nasional dan respon stakeholders.

2.1.1. Visi

“Pada tahun 2014, menjadi lembaga litbang penyedia informasi dan teknologi

pengelolaan sumberdaya lahan pertanian berkelas dunia untuk mewujudkan pertanian

industrial unggul berkelanjutan”

2.1.2. Misi BBSDLP

a. Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan data/informasi, inovasi

teknologi serta rekomendasi kebijakan di bidang sumberdaya lahan pertanian yang

berwawasan lingkungan dan berbasis sumberdaya lokal guna mendukung terwujudnya

pertanian industrial unggul berkelanjutan serta berkontribusi pada pengembangan

Iptek,

b. Meningkatkan kualitas sumberdaya penelitian sumberdaya lahan serta efisiensi dan

efektivitas pemanfaatannya

Page 13: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 6

c. Mengembangkan jejaring kerjasama nasional dan internasional dalam rangka

penguasaan Iptek dan peningkatan peran litbang sumberdaya lahan dalam

pembangunan pertanian.

2.1.3. Tujuan dan Sasaran

a. Tujuan Utama

Tujuan utama Balai Besar Litbang SDLP tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:

1) Menghasilkan data dan informasi sumberdaya lahan dalam bentuk spasial dan

tabular

2) Menghasilkan dan mengembangkan teknologi pengelolaan lahan sawah, lahan

kering dan lahan rawa, serta formulasi pupuk anorganik, organik, hayati dan

pembenah tanah untuk meningkatkan produktivitas lahan berkelanjutan.

3) Menghasilkan dan mengembangkan sistem informasi agroklimat, dan inovasi

teknologi pengelolaan air.

4) Menghasilkan dan mengembangkan inovasi teknologi adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim, serta teknologi penanggulangan pencemaran lingkungan pertanian.

5) Menghasilkan rekomendasi kebijakan peruntukan, pemanfaatan dan pengelolaan

sumberdaya lahan untuk mendukung terwujudnya sistem pertanian industrial.

6) Menjalin kerjasama dan kemitraan penelitian dan pengembangan dengan lembaga

nasional dan internasional serta mempercepat diseminasi inovasi teknologi dan

informasi sumberdaya lahan pertanian.

7) Meningkatkan kapabilitas dan profesionalisme sumberdaya manusia untuk mencapai

good and clean governance

b. Sasaran Strategis

Sasaran strategis yang ingin dicapai BBSDLP pada periode 2010-2014 adalah:

1) Tersedianya data, informasi dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan

sumberdaya lahan pertanian.

2) Terselenggaranya diseminasi inovasi teknologi sumberdaya lahan pertanian

Page 14: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 7

2.1.4. Target Utama Balai Besar Penelitian dan Pengembangan sumberdaya Lahan Pertanian

Dalam lima tahun ke depan (2010 – 2014), Balai Besar Litbang Sumbedaya Lahan

Pertanian mempunyai beberapa target utama di berbagai bidang penelitian dan diseminasi,

yaitu:

1) Peta sumberdaya lahan tingkat tinjau dan semi detil untuk pengembangan

komoditas unggulan dan sawah bukaan baru.

2) Peta lahan sub optimal/lahan rawa, lahan terlantar dan terdegradasi.

3) Peta tematik status hara, kalender tanam, peta kekeringan, peta rawan banjir,

peta residu pestisida, peta cemaran logam berat, dan peta tematik lainnya sesuai

kebutuhan

4) Prediksi dan sistem informasi iklim.

5) Sistem peringatan dini ancaman bencana (banjir, kekeringam, dan organisme

penggangu tanaman).

6) Perangkat uji cepat (test kit) tanah, pupuk dan hara tanaman.

7) Formula pupuk anorganik, pupuk organik dan pupuk hayati, dan pembenah tanah.

8) Teknologi pengelolaan kesuburan, konservasi tanah, dan pengelolaan air.

9) Teknologi reklamasi dan remediasi lahan terdegrasi/tercemar.

10) Rekomendasi kebijakan pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya lahan.

11) Rekomendasi kebijakan antisipasi, adaptasi, dan mitigasi perubahan iklim.

12) Publikasi IPTEK sumberdaya lahan pertanian.

2.1.5. Arah Kebijakan

a. Arah Kebijakan Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (Fokus

Pada Litbang SDL)

1) Pendekatan penelitian dimulai dengan menetapkan luaran yang akan dihasilkan

(output oriented). Luaran yang dihasilkan harus mempunyai nilai tambah ilmiah

dan komersial, dihasilkan dalam waktu singkat serta dapat dimanfaatkan oleh

pengguna;

2) Menghasilkan data/informasi dan Inovasi teknologi sumberdaya lahan yang

dirancang dan dihasilkan untuk mendukung: pemantapan swasembada beras dan

jagung; pencapaian swasembada kedelai daging sapi dan gula industri;

Page 15: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 8

pengembangan pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah;

pengembangan kawasan komoditas unggulan hortikultura, pengembangan lahan

sub-optimal, lahan terdegradasi, lahan terlantar; antisipasi, adaptasi dan mitigasi

akibat perubahan iklim global dan perubahan lingkungan pertanian lainnya.

3) Menyempurnakan manajemen penelitian dari mulai perencanaan sampai mencapai

hasil penelitian yang akuntabel dan good governance.

4) Meningkatkan jaringan kerjasama dengan lembaga penelitian, dunia usaha dan

mitra kerja lainnya perlu dilakukan dalam rangka menggali dan meningkatkan

dana penelitian; pengakuan ilmiah internasional (scientific recognation) .

5) Mempercepat dan meningkatkan diseminasi, promosi serta penjaringan umpan

balik inovasi teknologi dan kebijakan sumberdaya lahan dalam rangka

meningkatkan manfaat dan dampak inovasi teknologi yang dihasilkan.

6) Meningkatkan kuantitas, kualitas dan kapabilitas sumberdaya penelitian melalui

pelatihan SDM, penambahan sarana dan prasarana, dan struktur penganggaran

yang sesuai dengan kebutuhan institusi litbang sumberdaya lahan yang berkelas

dunia.

7) Mendorong inovasi teknologi yang mengarah pada pengakuan dan perlindungan

HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) secara nasional dan internasional.

b. Strategi Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian

1) Penguatan inovasi teknologi dan informasi SDLP yang berorientasi ke depan,

memecahkan masalah SDL, berwawasan lingkungan, serta dihasilkan dalam

waktu yang relatif cepat, efisien dan berdampak luas (ST).

2) Outsourcing pendanaan dan tenaga ahli melalui aliansi strategis/kerjasama

penelitian dan pengembangkan dengan lembaga internasional/nasional dalam

rangka memacu peningkatan produktivitas dan kualitas penelitian untuk memenuhi

peningkatan kebutuhan pengguna dan pasar (WO).

3) Optimalisasi sumberdaya penelitian SDL dalam rangka memacu peningkatan

produktivitas dan kualitas penelitian untuk medukung peningkatkan produktivitas

komoditas unggulan (SO)

4) Optimalisasi kapasitas unit kerja untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas

penelitian SDL dalam rangka menghasilkan produk penelitian dan pengembangan

SDL yang berwawasan lingkungan serta dihasilkan dalam waktu yang singkat,

efisien dan berdampak luas (WT).

Page 16: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 9

5) Peningkatan efektifitas rekomendasi kebijakan antisipatif dan responsif SDLP

dalam kerangka pembangunan pertanian untuk memecahkan berbagai masalah

dan isu-isu pembangunan pertanian/SDLP yang sedang berkembang (WT).

2.1.6. Program dan Kegiatan

Pada periode 2010-2014 Badan Litbang Pertanian menetapkan kebijakan alokasi

sumberdaya Litbang menurut komoditas prioritas ditetapkan oleh Kementerian Pertanian

terdiri dari padi, jagung, kedelai, sapi, dan tebu. Sementara yang termasuk dalam 35 fokus

komoditas yaitu: Pangan (padi, kedele, jagung, ubi kayu dan kacang tanah), hortikultura

(kentang, cabe merah, bawang merah, mangga, manggis, pisang, anggrek, durian, rimpang

dan jeruk), Perkebunan (kelapa sawit, karet, kelapa, kakao, kopi, lada, jambu mete,

tanaman serat, tebu, tembakau, dan cengkeh), serta Peternakan (sapi potong, kambing,

domba, babi, ayam buras dan itik).

Prioritas penelitian yang akan dikerjakan oleh Balai Besar Litbang SDLP dan keempat

balai koordinasinya adalah identifikasi, karakterisasi, evaluasi, dan pengelolaan sumberdaya

lahan pertanian (tanah, iklim, rawa, dan lingkungan pertanian), serta teknologi dan

pengelolaan pupuk, untuk mendukung pengembangan Tanaman Pangan, Hortikultura,

Perkebunan, dan Peternakan.

Dalam lima tahun mendatang Balai Besar Litbang SDLP, berinisiatif untuk juga

mengambil peran di depan dalam merespons berbagai isu sumberdaya lahan dan lingkungan

hidup. Antsipasi, adaptasi dan mitigasi Perubahan Lingkungan Pertanian ditujukan

mengantisipasi perubahan lingkungan pertanian karena pencemaran lingkungan pertanian,

perubahan iklim global dan lahan terdegradasi. Seluruh kegiatan penelitian tersebut

dilaksanakan oleh UPT di lingkup Balai Besar Litbang SDLP.

a. Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian

1) Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Sumberdaya Lahan Pertanian meliputi pemetaan

tanah sistematis dan pemetaan tematik di lokasi terpilih, yang dilakukan dengan

memanfaatkan citra satelit, digital elevation model (DEM) berbasis GIS.

2) Penelitian Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Lahan, berupa pengembangan

inovasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian (sawah, lahan kering,

lahan rawa, iklim dan air), formulasi pupuk (anorganik, organik dan hayati) dan

Page 17: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 10

formulasi pembenah tanah, mendukung P2BN, hortikultura, dan tanaman pangan

lainnya.

3) Program Mitigasi dan Adapatasi Perubahan Lingkungan Pertanian terdiri dari

perakitan teknologi mengantasipasi pencemaran lingkungan pertanian, perubahan

iklim global dan degradasi lahan, mendukung program strategis dan hortikultura.

b. Pengkajian dan Percepatan Diseminasi Inovasi Pertanian

Program pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertaian diharapkan dapat

menjembatani apa yang dilaksanakan Puslit/BB/LRPI dengan apa yang dibutuhkan pengguna

di berbagai tingkatan di daerah. Upaya memadukan apa yang dihasilkan berbagai UK/UPT

litbang dengan lokal genius yang dikembangkan masyarakat merupakan inti dari program

pengkajian dan percepatan diseminasi inovasi pertanian.

1) Peningkatan Diseminasi Hasil-hasil Penelitian Sumberdaya Lahan (Tanah, Air, Pupuk,

Iklim, Lingkungan Pertanian)

c. Pengembangan Kelembagaan dan Komunikasi Hasil Litbang

Kegiatan pengembangan kelembagaan mencakup pengembangan budaya kerja

inovatif, reformasi birokrasi, pengembangan sumber daya Litbang (SDM, sarana dan

prasarana) diikuti pengembangan standardisasi dan akreditasi lembaga dan pranata Litbang.

Guna memicu output optimal, maka diperlukan pengembangan manajemen teknologi

informasi dan sistem informasi serta koordinasi jaringan kerjasama penelitian dan

pengkajian. Reformasi perencanaan dan penganggaran, penyempurnaan sistem monitoring

dan evaluasi.

1) Pengembangan Sumberdaya Manusia Bidang Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian

2) Pengembangan Sarana dan Prasarana Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian.

3) Pengembangan Sistem Informasi, Komunikasi dan Umpan Balik Inovasi Penelitian

Sumberdaya Lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, Lingkungan Pertanian).

4) Peningkatan Kapasitas Penerbitan Publikasi dan Dokumentasi Hasil-hasil Penelitian

Sumberdaya Lahan (Tanah, Air, Pupuk, Iklim, Lingkungan Pertanian).

5) Kegiatan Pengembangan Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian

6) Peningkatan kerjasama penelitian dan pengembangan dengan lembaga internasional/

nasional

Page 18: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 11

d. Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi dan Analisis Kebijakan

Akan menghasilkan hasil analisis kebijakan pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian

untuk menentukan kebijakan pengelolaan sumberdaya lahan yang akan ditetapkan oleh

pemerintah. Isu dan permasalah yang diperkirakan akan mengemuka berkaitan dengan

sumberdaya lahan pertanian di masa akan datang adalah: perubahan iklim global, emisi gas

rumah kaca, perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, degradasi lahan dan lahan

terlantar, masalah pencemaran lingkungan pertanian, kekeringan dan banjir. Kegiatannya

adalah :

1) Analisis dan Sintesis Kebijakan Peruntukkan, pemanfaatan dan pengelolaan

Sumberdaya Lahan Pertanian

2) Analisis dan Sintesis Kebijakan Pupuk dan Pemupukan

3) Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Sumberdaya Lahan

2.1.7. Indikator Kinerja Utama

Indikator kinerja utama merupakan ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu

tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan

peringkat akuntabilitas kinerja. Untuk mencapai tujuan dan sasaran BBSDLP yang telah

ditetapkan, telah disusun rencana tindak dan indikator kinerja utama (IKU) 2010 – 2014

sebagai lampiran dari Renstra BBSDLP 2010-2014. Di dalam IKU tersebut telah ditetapkan

target yang ingin dicapai BBSDLP pada TA 2012 seperti disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 2. Target IKU yang ingin dicapai BBSDLP pada TA 2012

Nomor IKU Target

1 Jumlah Peta 14

2. Jumlah Teknologi 37

3. Jumlah Rekomendasi 7

4. Jumlah Formula, test kit, pupuk dan pembenah tanah 0

5. PUTS, PUTK 250

6. Katam Dinamik/Terpadu 1.000

Page 19: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 12

2.2. Perencanaan Kinerja Tahun 2012

Dalam dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun Anggaran 2012, telah

ditetapkan program, kegiatan utama beserta target output dalam upaya pencapaian sasaran

pada TA 2012.

Seluruh kegiatan utama yang dilaksanakan di BBSDLP beserta balai-balai yang

dikoordinasikannya merupakan dukungan terhadap Program Penciptaan Teknologi Varietas

Unggul Berdaya Saing. Kegiatan utama yang telah ditetapkan adalah Penelitian dan

Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Dari kegiatan tersebut target yang ingin

dicapai disajikan pada tabel berikut:

Tabel 3 : Rencana Kinerja Tahunan lingkup BBSDLP, TA 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Lahan Pertanian

- Tersedianya data,

informasi dan peningkatan

inovasi teknologi pengelolaan

sumberdaya lahan

pertanian

1. Jumlah Peta Tematik Potensi Sumberdaya Lahan

Pertanian, Status Hara Tanah, Rawan Banjir, dan Neraca Air Lahan Rawa

20 Peta

2. Jumlah teknologi baru pengelolaan SDL dan

lingkungan pertanian secara berkelanjutan

16 teknologi

3. Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi,

adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

7 teknologi

4. Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumberdaya lahan dan perubahan iklim global

10 rekomendasi

5. Jumlah formula pupuk dan pembenah tanah 6 formula

6. Jumlah jenis test kit 4 jenis

7. Jumlah prototype test kit digital untuk PUTS dan

pH SRI untuk survei lapang

2 Prototype

8. Jumlah informasi batas kritis logam berat,

metodologi MRV, prediksi iklim global,

ketersediaan dan kebutuhan air, serta sebaran OPT hortikultura

6 informasi

9. Jumlah peta katam rawa 1 Katam Rawa

- Terselenggaranya diseminasi inovasi

pengelolaan SDL

10. Jumlah laporan diseminasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian terdiri dari:

Benih padi rawa

Kalender Tanam Terpadu

PUTS/PUTK

Biosure

Biotara

DSA (Decomposer super active)

M-Dec

Publikasi

Atlas peta

28 laporan

50 ton 1.000 eks

250 unit

600 liter 600 kg

1.000 liter 1.000 bks

4 jenis

14 Atlas

Page 20: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 13

2.3. Penetapan Kinerja Tahun 2012

Penetapan Kinerja BBSDLP untuk tahun 2012 telah ditandatangani oleh Kepala Badan

Litbang Pertanian pada tanggal 31 Januari 2012 dengan pagu anggaran yang telah

ditetapkan sebelumnya. Secara lengkap isi Penetapan Kinerja tersebut disajikan pada tabel

berikut :

Tabel 4. Penetapan Kinerja Kegiatan Utama lingkup BBSDLP tahun 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Penelitian dan

Pengembangan Sumberdaya Lahan

Pertanian

- Tersedianya data, informasi dan

peningkatan inovasi teknologi

pengelolaan

sumberdaya lahan pertanian

1. Jumlah Peta Tematik Potensi Sumberdaya Lahan Pertanian, Status Hara Tanah, Rawan Banjir, dan

Neraca Air Lahan Rawa

20 Peta

2. Jumlah teknologi baru pengelolaan SDL dan lingkungan pertanian secara berkelanjutan

16 teknologi

3. Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi,

adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

7 teknologi

4. Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan

sumberdaya lahan dan perubahan iklim global

10 rekomendasi

5. Jumlah formula pupuk dan pembenah tanah 6 formula

6. Jumlah jenis test kit 4 jenis

7. Jumlah prototype test kit digital untuk PUTS dan pH SRI untuk survei lapang

2 Prototype

8. Jumlah informasi batas kritis logam berat,

metodologi MRV, prediksi iklim global, ketersediaan dan kebutuhan air, serta sebaran

OPT hortikultura

6 informasi

9. Jumlah peta katam rawa 1 Katam Rawa

- Terselenggaranya

diseminasi inovasi

pengelolaan SDL

10. Jumlah laporan diseminasi teknologi pengelolaan

sumberdaya lahan pertanian terdiri dari:

Benih padi rawa

Kalender Tanam Terpadu

PUTS/PUTK

Biosure

Biotara DSA (Decomposer super active)

M-Dec

Publikasi

Atlas peta

28 laporan

50 ton 1.000 eks

250 unit 600 liter

600 kg 1.000 liter

1.000 bks

4 jenis 14 Atlas

Jumlah Anggaran Rp. 74.585.285.000,-

Page 21: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 14

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pada Bab ini diuraikan kriteria keberhasilan (realisasi terhadap target), sasaran

kegiatan yang dilaksanakan serta permasalahan dan upaya yang telah dilakukan. Untuk

mengukur keberhasilan kinerja ditetapkan 4 (empat) kategori keberhasilan, yaitu (1) sangat

berhasil : > 100 persen; (2) berhasil : 80 – 100 persen; (3) cukup berhasil : 60 – 79

persen; dan tidak berhasil : 0 – 59 persen. Realisasi kinerja lingkup BBSDLP sampai akhir

tahun 2012 menunjukkan bahwa sasaran telah dapat dicapai dengan rata-rata capaian

sebesar 123 persen (sangat berhasil).

Keberhasilan pencapaian sasaran disebabkan oleh faktor pengawalan kegiatan

melalui monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian yang cukup ketat, mulai dari tahap

perencanaan hingga tahap akhir kegiatan. Keberhasilan pencapaian sasaran tersebut juga

didorong oleh komitmen dari para peneliti (SDM) dan dukungan manajemen penelitian, baik

aspek pelayanan keuangan, pengolahan data, perpustakaan, publikasi, dan sarana

penelitian.

3.1. Pengukuran Pencapaian Kinerja Tahun 2012

Dalam dokumen Penetapan Kinerja Tahunan (PKT) Tahun Anggaran 2012, Balai

Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian mempunyai 2 (dua) Sasaran Strategis dengan

10 indikator kinerja sasaran yang ingin dicapai.

Berdasarkan data hasil akhir seluruh kegiatan di lingkup BBSDLP, pencapaian

Indikator Kinerja sasaran kegiatan utama BBSDLP pada tahun anggaran 2012 adalah sebagai

berikut:

Page 22: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 15

Tabel 5. Capaian Akhir Indikator Kinerja Sasaran BBSDLP Tahun 2012

SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Realisasi %

Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Lahan Pertanian

- Tersedianya data,

informasi dan peningkatan

inovasi teknologi pengelolaan

sumberdaya lahan

pertanian

1. Jumlah Peta Tematik Potensi

Sumberdaya Lahan Pertanian, Status Hara Tanah, Rawan Banjir,

dan Neraca Air Lahan Rawa

20 Peta 24 Peta 120%

2. Jumlah teknologi baru pengelolaan SDL dan lingkungan

pertanian secara berkelanjutan

16 teknologi 18 Tnlg 113%

3. Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi dan mitigasi

perubahan iklim

7 teknologi 13 Tnlg 186%

4. Jumlah rekomendasi kebijakan

pemanfaatan sumberdaya lahan

dan perubahan iklim global

10 rekomendasi 18 Rek/

policy

breaf

180%

5. Jumlah formula pupuk dan

pembenah tanah

6 formula 7 Frml 117%

6. Jumlah jenis test kit 4 jenis 4 jenis 100%

7. Jumlah prototype test kit digital untuk PUTS dan pH SRI untuk

survei lapang

2 Prototype 2 Prttype 100%

8. Jumlah informasi batas kritis logam berat, metodologi MRV,

prediksi iklim global, ketersediaan dan kebutuhan air, serta sebaran

OPT hortikultura

6 informasi 7 Infrms 117%

9. Jumlah peta katam rawa 1 Katam Rawa

1 Katam Rawa

100%

- Terselenggaranya

diseminasi inovasi pengelolaan SDL

10. Jumlah laporan diseminasi

teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian

terdiri dari: Benih padi rawa

Kalender Tanam Terpadu

PUTS/PUTK

Biosure

Biotara

DSA (Decomposer super active)

M-Dec

Publikasi

Atlas peta

28 laporan 50 ton

1.000 eks

250 unit 600 liter

600 kg 1.000 liter

1.000 bks

4 jenis 14 Atlas

28 lap 50 ton

1.000 eks

250 unit 600 liter

600 kg 1.000 ltr

1.000 bks

4 jenis 14 Atlas

100% 100%

100%

100% 100%

100% 100%

100%

100% 100%

Jumlah Anggaran Rp. 74.585.285.000,-

Page 23: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 16

Berdasarkan tabel di atas, capaian indikator kinerja sasaran lingkup BBSDLP tahun

2012 menunjukkan tingkat keberhasilan sangat berhasil dengan persentase capaian rata-

rata 123%.

Beberapa kendala yang dihadapi BBSDLP dalam upaya pencapaian sasaran tersebut

antara lain: keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus, serangan hama &

penyakit pada tanaman percobaan, serta kondisi cuaca. Akan tetapi seluruh kendala tersebut

telah berhasil diatasi, sehingga seluruh kegiatan terselesaikan sesuai jadwal yang telah

ditetapkan. Itu semua menunjukkan komitmen yang tinggi dari para peneliti untuk mencapai

sasaran yang telah ditetapkan.

3.2. Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja

Pengukuran capaian kinerja BBSDLP Tahun 2012 dilakukan dengan cara

membandingkan antara target indikator kinerja sasaran dengan realisasinya. Evaluasi dan

analisis akuntabilitas kinerja tahun 2012 BBSDLP dapat dijelaskan sebagai berikut :

Sasaran 1 : Tersedianya data, informasi dan peningkatan inovasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian

Untuk mengukur capaian sasaran tersebut, diukur dengan 9 (sembilan) indikator

kinerja sasaran. Adapun pencapaian target indikator kinerja sasaran dapat digambarkan

sebagai berikut:

Tabel 6. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 1

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah Peta Tematik Potensi Sumberdaya Lahan Pertanian, Status Hara Tanah, Rawan Banjir, dan Neraca Air Lahan Rawa

20 Peta 24 Peta 120%

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun

2012 BBSDLP berhasil menyelesaikan 24 peta tematik atau 120% dari target 20 peta.

Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 1 adalah sangat

berhasil, karena capaiannya lebih dari 100%.

Keberhasilan pencapaian target tersebut, tidak terlepas dari perencanaan yang

matang pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh setiap tim yang akan melaksanakan

kegiatan pemetaan/survei. Setiap tim yang akan terjun ke lapangan terlebih dahulu

Page 24: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 17

melakukan kegiatan persiapan berupa desk study dengan cara mengumpulkan dan

mengolah data dasar (peta digital/RBI, radar, peta geologi, peta DEMs, peta topografi).

Terhadap data-data dasar tersebut kemudian dilakukan analisis/interpretasi hingga

menghasilkan Peta Hasil Analisis Satuan Lahan yang akan digunakan sebagai pegangan

dasar dalam melaksanakan kegiatan pemetaan di lapangan. Selain kegiatan penyiapan peta

lapangan, juga dilakukan penyiapan berbagai peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan

untuk operasi lapang berupa: peralatan penelitian (munsell soil colour chart, pH Trough,

Abney Level, Kompas, GPS, Bor Tanah, Soil Test Kit, plastik sampel tanah, dan label), form

pengamatan lapang, alat pengolah data, dan kelengkapan untuk operasi lapang lainnya.

Setelah seluruh kegiatan persiapan selesai, selanjutnya sebelum berangkat ke lapangan, tim

mengadakan rapat untuk merencanakan teknis kegiatan lapangan terkait skedul kegiatan

yang akan dilakukan dari hari pertama hingga hari terakhir. Dengan cara demikian

pelaksanakan kegiatan penelitian lapangan menjadi lebih terarah dan efektif. Dalam kegiatan

di lapangan, setiap hari data yang diperoleh dari hasil pengematan lapang, selanjutnya

diolah langsung oleh tim database dan GIS. Jika terdapat perubahan-perubahan batas

satuan peta berdasarkan hasil pengamatan lapangan, maka langsung ditindaklanjuti oleh tim

GIS dengan mendigitasinya. Setelah tim kembali ke kantor dari kegiatan lapangan, seluruh

anggota tim bekerja sesuai pembagian tugas yang telah ditetapkan oleh ketua Tim

(Penanggungjawab RPTP). Ketua tim bertanggungjawab untuk mengkoordinir seluruh

kegiatan hingga seluruh pekerjaan selesai.

Secara lengkap rincian output peta yang dihasilkan adalah:

1) Peta Sumberdaya Tanah Skala 1:50.000, Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan Barito

Kuala, Prov. Kalimantan Selatan, Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Prov. Kalimatan

Tengah, Kabupaten Sanggau dan Bengkayang, Prov. Kalimantan Barat, Kabupaten

Bulungan dan Berau, Prov. Kalimantan Timur.

2) Peta Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah Skala 1:50.000 di Kabupaten Hulu Sungai

Selatan dan Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan, Kabupaten Kapuas dan Pulang

Pisau, Prov. Kalimatan Tengah, Kabupaten Sanggau dan Bengkayang, Prov.

Kalimantan Barat, Kabupaten Bulungan dan Berau, Prov. Kalimantan Timur.

3) Peta Kesesuaian Lahan Tanaman Kelapa Sawit Skala 1:50.000 di Kabupaten Hulu

Sungai Selatan dan Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan, Kabupaten Kapuas dan

Page 25: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 18

Pulang Pisau, Prov. Kalimatan Tengah, Kabupaten Sanggau dan Bengkayang, Prov.

Kalimantan Barat, Kabupaten Bulungan dan Berau, Prov. Kalimantan Timur.

4) Peta Kesesuaian Lahan Tanaman Karet Skala 1:50.000 di Kabupaten Hulu Sungai

Selatan dan Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan, Kabupaten Kapuas dan Pulang

Pisau, Prov. Kalimatan Tengah, Kabupaten Sanggau dan Bengkayang, Prov.

Kalimantan Barat, Kabupaten Bulungan dan Berau, Prov. Kalimantan Timur.

5) Peta Arahan Penggunaan Lahan Pertanian Skala 1:50.000, Kabupaten Hulu Sungai

Selatan dan Barito Kuala, Prov. Kalimantan Selatan, Kabupaten Kapuas dan Pulang

Pisau, Prov. Kalimatan Tengah, Kabupaten Sanggau dan Bengkayang, Prov.

Kalimantan Barat, Kabupaten Bulungan dan Berau, Prov. Kalimantan Timur.

Gambar : Peta Sumberdaya Lahan/Tanah

Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Prov. Kalimantan Selatan

6) Peta sumberdaya tanah skala 1:50.000 kab. Luwu Utara, Kab. Luwu dan kota Palopo,

kab. Mamuju dan kab. Poso.

Page 26: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 19

7) Peta kesesuaian lahan untuk padi sawah tanah skala 1:50.000 kab. Luwu Utara, Kab.

Luwu dan kota Palopo, kab. Mamuju dan kab. Poso.

8) Peta kesesuaian lahan untuk jagung tanah skala 1:50.000 kab. Luwu Utara, Kab. Luwu

dan kota Palopo, kab. Mamuju dan kab. Poso.

9) Peta arahan pengembangan pertanian tanaman pangan dan kakao tanah skala

1:50.000 kab. Luwu Utara, Kab. Luwu dan kota Palopo, kab. Mamuju dan kab. Poso.

Gambar : Peta Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Padi sawah Kabupaten Poso, Prov. Sulawesi tengah

Page 27: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 20

Gambar : Peta Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Kakao Kabupaten Poso, Prov. Sulawesi Tengah

10) Peta Sumberdaya Tanah Semi Detail, Skala 1:50.000, Kab. Manggarai Barat,

Manggarai, Manggarai Timur, Prov. NTT; Kabupaten Dompu, dan Bima, Prov. NTB.

11) Peta Potensi Lahan Untuk Pengembangan Peternakan Kabupaten Dompu dan Bima

12) Peta Kesesuaian Lahan Untuk Jagung, Skala 1:50.000, Kabupaten Dompu dan Bima

13) Peta Kesesuaian Lahan Untuk Padi Sawah, Skala 1:50.000, Kab. Manggarai Barat,

Manggarai, dan Manggarai Timur

14) Peta Kesesuaian Lahan Untuk Kopi, Skala 1:50.000, Kab. Manggarai Barat, Manggarai,

dan Manggarai Timur

15) Peta Arahan Penggunaan Lahan Pertanian, Skala 1:50.000, Kab. Manggarai Barat,

Manggarai, Manggarai Timur, Prov. NTT; Kabupaten Dompu, dan Bima, Prov. NTB.

Page 28: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 21

Gambar : Peta Arahan Penggunaan Lahan Untuk Pertanian Kabupaten Bima, Prov. Nusa Tenggara Barat

Page 29: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 22

Gambar : Peta Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Jagung Kabupaten Bima, Prov. Nusa Tenggara Barat

Gambar : Peta Potensi Lahan Untuk Pengembangan Peternakan Kabupaten Bima, Prov. Nusa Tenggara Barat

Page 30: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 23

16) Peta Potensi Sumberdaya Lahan , Skala 1:250.000 Pulau Sulawesi

17) Peta MP3EI Skala 1:250.000 Pulau Sulawesi

Gambar : Peta Potensi Lahan Pertanian Koridor Ekonomi Sulawesi

18) Peta sebaran stock karbon pada lahan gambut

19) Peta wilayah rawan salinitas skala 1:50.000 di lahan pasang surut (air payau dan

intrusi) dan teknik budidayanya.

Gambar : Peta zone rawan salinitas skala 1:50.000 di lahan pasang surut

Page 31: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 24

20) Peta Katam Padi Lahan Rawa Terpadu Propinsi Lampung

Gambar : Tampilan Katam Rawa

21) Peta rawan banjir untuk meminimalkan risiko pertanian

Gambar : Peta Sebaran Luas Banjir dan Kedalaman Genangan Sungai Mahakam Periode Ulang 10 tahun di Lokasi Kajian Kecamatan Melak.

Page 32: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 25

22) Peta sebaran hama dan penyakit padi dan dinamika populasinya berdasarkan data

iklim di beberapa daerah pasang surut di Kalimantan Selatan dan Tengah

Gambar : Peta Sebaran Hama Di Lahan Rawa, Kabupaten Barito Kuala

23) Peta wilayah prioritas penanganan kekeringan di lahan pertanian Pulau Bali dan Nusa

Tenggara

24) Peta Prediksi Waktu Tanam Padi

Gambar : Peta Prediksi Waktu Tanam Kabupaten Barito Kuala (per kecamatan)

Page 33: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 26

Seluruh output yang berupa peta sumberdaya tanah, peta kesesuaian lahan, peta

arahan penggunaan lahan, peta MP3EI, dan peta sebaran karbon stock dihasilkan dari

kegiatan-kegiatan penelitian yang dilaksanakan di satker BBSDLP, sedangkan peta rawan

salinitas, peta katam rawa, peta rawan banjir, peta sebaran hama penyakit padi, dan peta

prioritas penanganan kekeringan dihasilkan dari kegiatan penelitian satker Balittra dan

Balitklimat. Salah satu kendala yang cukup serius untuk menghasilkan output peta di atas,

adalah terbatasnya tenaga berkeahlian khusus, yakni tenaga teknisi surveyor (pemeta). Saat

ini tenaga yang ada jumlahnya tidak sebanding dengan tuntutan volume pekerjaan

pemetaan. Bahkan berdasarkan perhitungan perkiraan masa pensiun, seluruh tenaga teknisi

surveyor akan habis pada tahun 2016. Sementara itu rekrutmen tenaga pemeta sudah tidak

dilakukan lagi. Pada periode 1978 – 1985 Balai Penelitian Tanah (saat ini menjadi BBSDLP)

setiap tahun selalu mengadakan pelatihan asisten tenaga peneliti lapang (surveyor tanah).

Para calon asisten surveyor tanah tersebut mendapat pendidikan berbagai ilmu dan praktek

mengenai pekerjaan yang harus dilakukan dalam melaksanakan pemetaan tanah, mulai dari

menyiapkan peta, menganalisis peta, mendeliniasi peta, melakukan pengamatan profil tanah,

hingga cara menyusun sebuah laporan hasil survey. Dari pelatihan tersebut para calon

asisten surveyor mendapat bekal untuk membantu para peneliti dalam melaksanakan

pemetaan tanah hingga menjadi tenaga surveyor yang profesional. Setelah era tersebut

seiring dengan berbagai kebijakan rekrutment SDM yang diberlakukan, tidak ada lagi

penyelenggaraan pendidikan dan latihan bagi calon surveyor, hingga akhirnya jumlah tenaga

surveyor setiap tahun terus berkurang karena memasuki masa pensiun maupun meninggal

dunia. Untuk mengatasi keterbatasan jumlah tenaga teknisi surveyor tersebut, dalam

pelaksanaan kegiatan pemetaan tanah tahun 2011 dilakukan pemberdayaan kembali para

pensiunan tenaga teknisi surveyor yang kondisi fisiknya masih memungkinkan untuk

melakukan kegiatan pemetaan/survey. Dengan semangat dan kemampuan yang masih

tinggi, pada akhirnya seluruh tugas pemetaan lapangan dapat diselesaikan sesuai waktu.

Tabel 7. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 2

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah teknologi baru pengelolaan SDL dan lingkungan pertanian secara berkelanjutan

16 teknologi 18 tknlg 113%

Page 34: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 27

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun

2011 BBSDLP berhasil menghasilkan 12 teknologi teknologi pengelolaan SDL dan lingkungan

pertanian secara berkelanjutan atau 113% dari target 16 teknologi. Dengan demikian

katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 2 adalah sangat berhasil, karena

capaiannya melebihi 100%.

Keberhasilan pencapaian target tersebut, merupakan hasil dari kerja keras

seluruh peneliti yang ada di Balittanah, Balingtan dan Balittra. Dengan dukungan sarana

penelitian yang memadai seperti: kebun percobaan, rumah kaca, laboratorium, sarana

pengolah data, dan peralatan penelitian lainnya yang berfungsi dengan baik, menjadikan

para peneliti dapat melaksanakan kegiatan penelitian sesuai yang direncanakan. Selain itu

fungsi pemantauan dan pengendalian yang berjalan cukup baik, membuat seluruh kegiatan

penelitian dapat terselesaikan sesuai dengan proposal.

Secara lengkap rincian output yang dihasilkan adalah :

1) Teknologi pengelolaan tanah untuk mendukung sistem pengelolaan lahan kering

beriklim kering

2) Teknologi konservasi tanah pada lahan suboptimal untuk meningkatkan produktivitas

tanaman kedelai

3) Sistem usahatani konservasi yang sesuai pada budidaya sayuran dataran tinggi

Teknologi konservasi KTA pada tanaman sayuran

Page 35: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 28

4) Teknologi konservasi tanah yang efektif dalam pengendalian erosi dan hara yang

hilang dalam sedimen, dan pencucian pada budidaya sayuran dataran tinggi

5) Paket teknologi pengelolaan lahan pada DAS mikro untuk meningkatkan produktivitas

pertanian

6) Paket rekomendasi pemupukan padi sawah yang terverifikasi.

7) Teknologi ameliorasi dan pemupukan untuk meningkatkan produktivitas kedelai pada

lahan suboptimal

8) Paket rekomendasi pemupukan berimbang yang mampu mengefisienkan penggunaan

pupuk anorganik dan organik dalam budidaya sayuran dataran tinggi

9) Isolat/organisme unggul untuk produksi jagung dan untuk rehabilitasi lahan bekas

tambang sistem penambangan terbuka.

10) Model neraca air lahan sawah untuk optimasi IP pada daerah tadah hujan

11) Model Alternatif Pengelolaan Lahan Gambut berkelanjutan terkini

12) Desicion Support System (DSS) pemupukan padi di lahan pasang surut sulfat masam

yang tervalidasi

Gambar : Tampilan DSS Lahan Rawa Pasang Surut

13) Model SISTAK (Sistem Irigasi Satu Arah dan Tabat Konservasi) skala usaha tani yang

dapat meningkatkan ketersediaan air dan IP padi > 200 pada lahan rawa pasang

surut

Page 36: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 29

Gambar : Pengelolaan Air pada Sistem Kombinasi Satu Arah dan Tabat Konservasi (SISTAK) di Lahan Rawa Pasang Surut

14) Teknik budidaya padi indigenous lahan salin

15) Teknologi optimalisasi pemanfaatan lahan rawa

16) Model prediksi serangan hama penyakit tanaman padi di lahan rawa

17) Paket teknologi pengelolaan air pada lahan kering beriklim kering di Nusa Tenggara

Barat dan Nusa Tenggara Timur

18) Model pembagian air secara optimal untuk keberlanjutan ketersediaan sumberdaya

air

Tabel 8. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 3

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim

7 Teknologi 13 Teknlg 186%

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun

2012 BBSDLP berhasil menghasilkan 13 teknologi manajemen antisipasi, adaptasi dan

mitigasi perubahan iklim atau 186% dari target 7 teknologi. Dengan demikian katagori

keberhasilan pencapaian indikator kinerja 3 adalah sangat berhasil, karena capaiannya

melebihi 100%. Secara lengkap rincian output teknologi yang dihasilkan adalah:

1) Sistem informasi sumberdaya iklim dan air untuk percepatan perngiriman dan

pemutakhiran data iklim/hidrologi di sentra pertanian

2) Informasi prediksi musim pada MK 2012 dan MH 2012/2013 di sentra pertanian;

Page 37: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 30

3) Informasi prediksi iklim dan fluktuasi air untuk mendukung kalender tanam di lahan

rawa;

4) Informasi agroklimat dan dinamika musim tanaman hortikultura di Sumatera.

5) Satu paket komponen teknologi pemberian pestisida dan pengelolaan air untuk menekan

emisi GRK di lahan gambut

6) Satu paket teknologi pengelolaan bahan organik in situ untuk meningkatkan produksi

padi yang rendah emisi GRK di lahan sulfat masam

7) Teknologi ameliorasi gambut untuk menekan emisi GRK

8) Teknologi mitigasi GRK melalui sistim pengelolaan tanaman

9) Teknologi HARKAT (Handil Bersekat yakni handil yang ditabat secara bertingkat)

untuk adaptasi terhadap perubahan iklim yang dapat meningkatkan ketersediaan air dan

IP padi > 200 pada lahan rawa lebak

Gambar : Handil Bersekat (Kearifan Lokal)

10) Teknologi mitigasi emisi GRK pada lahan kelapa sawit

11) Teknologi absorbsi emis GRK pada sistem pengelolaan tanaman mendukung mitigasi

dan adaptasi perubahan iklim

12) Teknologi reduksi GRK>20% pada pengelolaan tanaman pangan di lahan gambut

13) Informasi metode pengukuran GRK dari lahan pertanian yang cepat, mudah, murah,

akurat.

Kendala yang dihadapi oleh para peneliti untuk menghasilkan output indikator kinerja

ke 2 dan ke 3 di atas secara umum antara lain: kondisi cuaca, keterbatasan SDM berkualitas

dan berkeahlian khusus, serangan hama dan penyakit, dan ketersediaan data pendukung.

Kendala cuaca antara lain menyebabkan terhambatnya pelaksanaan penelitian

lapangan di Balittanah, Balingtan dan Balittra; serangan hama dan penyakit merupakan salah

Page 38: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 31

satu dampak negatif dari faktor cuaca yang menyebabkan terganggunya areal pertanaman

percobaan. Keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus juga menjadi kendala bagi

semua balit dalam mendukung pelaksanaan kegiatan penelitian, analisis laboratorium dan

pengolahan data.

Untuk mengatasi kendala cuaca, bila areal pertanaman kekeringan karena

terlambatnya musim hujan, digunakan air yang berasal dari embung seperti yang dilakukan

pada penelitian di Tamanbogo dan Balingtan-Jakenan, atau dilakukan penyiraman secara

manual seperti yang dilakukan di Balittra-Banjar Baru. Sedangkan jika areal pertanaman

kelebihan air (tergenang) akibat hujan yang terus-menerus, dilakukan pembuatan saluran-

saluran pembuangan dan atau digunakan varietas yang adaptif terhadap kekeringan maupun

genangan seperti yang dilakukan di Balittra. Untuk penelitian yang dilaksanakan di lahan

gambut, pada musim penghujan gambut akan tergenang, oleh karenanya pelaksanaan

penelitian harus tepat waktu sebelum datang musim penghujan.

Untuk mengatasi serangan penyakit blast (Pirycularia oryzae) pada tanaman padi

yang banyak menyerang lahan percobaan di lahan gambut Balittra, dilakukan dengan

pencegahan berupa seed treatment dan aplikasi fungisida tambahan selain perlakuan

dengan dosis yang sama untuk semua perlakuan.

Keterbatasan SDM berkualitas dan berkeahlian khusus cukup dirasakan menyulitkan

bagi para peneliti dalam melaksanakan kegiatan penelitiannya. Di Balittanah dan Balingtan

keterbatasan SDM sangat dirasakan oleh para penelliti terutama untuk membantu

mengamati dan pelaksanaan perlakuan terhadap tanaman percobaan di rumahkaca maupun

di lapangan, programmer, dan tenaga analis. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya

yakni dengan memaksimalkan SDM yang ada dan dengan cara menggunakan tenaga dari

luar yang memenuhi kualifikasi.

Kendala spesifik yang dihadapi dalam penerapan teknologi Sistem HARKAT dan

sistem SISTAK adalah belum tersedianya secara cukup sarana dan prasarana (Infrastruktur)

pintu-pintu dan jaringan tata air pada handil-handil. Upaya yang dilakukan adalah melakukan

advokasi dan sinkronisasi program lintas sektoral untuk wilayah pengembangan, dan

mengajukan usulan ke instansi yang berwenang untuk memfasilitasi kebutuhan tersebut.

Kendala dalam pembuatan kalender tanam lahan rawa, data di lapangan sering tidak

lengkap atau tidak tersedia. Untuk mengatasinya dilakukan pendekatan dengan

menggunakan data yang berasal dari lokasi di sekitarnya.

Page 39: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 32

Tabel 9. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 4

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumberdaya lahan dan perubahan iklim global

10 rekmendasi 18 Rek/

policy breaf

180%

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun

2012 BBSDLP berhasil menghasilkan 18 rekomendasi kebijakan/policy breaf pemanfaatan

sumberdaya lahan dan perubahan iklim global atau 180% dari target 10 rekomendari.

Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 4 adalah sangat

berhasil, karena capaiannya melebihi 100%. Secara lengkap rincian rekomendasi/policy

breaf yang dihasilkan adalah:

1) Strategi Arah Keperluan Lahan Pertanian Untuk Kawasan Pangan (Food Estate)

2) Pengembangan Sistem Pemupukan Sepesifik Lokasi Mendukung Pencapaian

Swasembada Gula Nasional

3) Potensi Sumberdaya Lahan Mendukung Swasembada Kedelai

4) Pontensi dan Ketersediaan Lahan HTI Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Nasional

5) Efektivitas UU No. 41/2009 dan Peraturan Ppemerintah Turunannya Terhadap

Pengendalian Laju Konversi dan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan

6) Urgensi Penetapan Faktor Emisi dari Lahan Gambut Mendukung Rencana Aksi

Penurunan Emisi GRK Sektor Pertanian

7) Pengembangan Sistem pemupukan spesifik lokasi mendukung pencapaian

Swasembada Gula Nasional

8) Tinjauan Akademik Kebijakan Pengembangan Pupuk Organic dan Pupuk Hayati

9) Posisi SDL Pulau Jawa Untuk Ketahanan Pangan Jangka Panjang

10) Model Percepatan Pengembangan Pertanian Terpadu Lahan Kering Beriklim Kering di

Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat

11) Model Percepatan Pengembangan Pertanian Terpadu Lahan Rawa Lebak di

Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan

12) Model Percepatan Pengembangan Pertanian Terpadu Lahan Rawa Pasang Surut di di

Kabupaten Tanjung Jabang Timur, Jambi

13) Arah dan Strategi Pengembangan Pertanian Lahan Sub-Optimal Untuk Mendukung

Peningkatan Kesejahteraan Petanian

Page 40: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 33

14) Strategi dan Kesiapan Litbang Pertanian dalam Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim

Sektor Pertanian.

15) Status Terkini, Tantangan dan Arah Pengembangan Kedepan Sistem Informasi

Kalender Tanam Terpadu

16) Pembangunan Pertanian Rendah Emisi Karbon di Indonesia: Sinergi Adaptasi

danMituigasi Sektor Pertanian

17) Capaian Aksi Mitigasi Dan Kesiapan Aksi Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian

(Statemen Menteri Pertanian pada Nasional Komunikasi II, 8 Desember 2012)

18) Upaya Mengantisipasi Dampak Negatif Perubahan Iklim Sektor Pertanian: Arah dan

Strtategi Adaptasi

Keberhasilan pencapaian target tersebut, merupakan buah dari kegigihan dari

para peneliti senior yang dikoordinatori oleh para Profesor Riset di lingkup BBSDLP. Meskipun

memiliki kegiatan yang sangat padat pada berbagai kegaiatan penelitian, akan tetapi tetap

memiliki komitmen yang tinggi untuk mengerahkan kekuatan intektualnya guna membahas,

merumuskan hingga menetapkan berbagai rekomendasi kebijakan terkait pemanfaatan

sumberdaya lahan dan perubahan iklim global.

Tabel 10. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 5

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah formula pupuk dan pembenah tanah 6 Formula 7 Frml 117

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun

2012 BBSDLP berhasil menghasilkan 7 formula pupuk dan pembenah tanah atau 117% dari

target 6 formula. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 5

adalah sangat berhasil, karena capaiannya melebihi 100%. Secara lengkap rincian formula

yang dihasilkan adalah:

1) Formula pupuk anorganik bersifat slow release berteknologi nano

Gambar : Pupuk Anorganik Slow Release

Page 41: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 34

2) Formula pupuk hayati untuk perbaikan kesuburan tanah

3) Formula hidrogel untuk meningkatkan kemampuan tanah memegang air pada lahan

kering

4) Formulasi pupuk mikroba sebagai dekomposer, penambat N, pelarut P dan K yang

mampu mengendalikan penyakit tular tanah dan meningkatkan efisiensi pemupukan

dan produksi palawija dan tanaman perkebunan di lahan sulfat masam

5) Formulasi pupuk mikroba sebagai pereduksi sulfat, penambat N, pelarut P dan K

untuk meningkatkan efisiensi pemupukan dan produksi padi di lahan sulfat masam

6) Formulasi bahan amelioran untuk menurunkan kandungan pirit dan keracunan besi,

dan meningkatkan hasil padi ≥ 20% di lahan sulfat masam dan gambut

7) Formula pupuk organik cair (soil bioreaktor) pekat lahan rawa untuk meningkatkan

produktivitas padi > 20% di lahan pasang surut sulfat masam

Tabel 11. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 6

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah jenis test kit 4 jenis 4 jenis 100

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun

2011 BBSDLP berhasil menghasilkan 4 jenis perangkat uji tanah atau 100% dari target 4

jenis. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian indikator kinerja 6 adalah

berhasil, karena capaiannya 100%. Secara lengkap rincian kegiatan dan jenis perangkat uji

tanah yang dihasilkan adalah:

1) Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR) yang tervalidasi

2) Perangkat Uji Pupuk Organik (PUPO) yang tervalidasi

3) Prototype test kit Perangkat Uji Hara Sawit (PUHS), yang tervalidasi

4) Alat Multimeter Digital (AMD) untuk mengukur Residu Pestisida

Page 42: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 35

Gambar : Produk Test Kit

Dari ke empat jenis test kit tersebut, 3 jenis dihasilkan oleh Balittanah yakni Perangkat Uji

Tanah Rawa (PUTR), Perangkat Uji Pupuk Organik (PUPO), dan Perangkat Uji Hara Sawit

(PUHS); sedangkan Alat Multi Digital (AMD) merupakan rintisan teknologi yang nantinya

akan menghasilkan Alat deteksi residu organoklorin dan organofosfat (Perangkat Uji Cepat

untuk mengukur Residu Pestisida). Menurut para peneliti, salah satu kendala yang dihadapi

dalam melakukan validasi Test Kit tersebut adalah penyesuaian antara pelaksanaan kegiatan

dengan musim.

Prototype PUTR Prototype PUPO

Prototype PUHS

Page 43: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 36

Tabel 12. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 7

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Prototype test kit digital untuk PUTS dan pH SRI untuk survei lapang

2 Prototype 2 100

Berdasarkan data realisasi indikator kinerja sasaran pada tabel di atas, pada tahun

2012 BBSDLP berhasil menghasilkan 2 Prototype test kit digital untuk PUTS dan pH SRI

untuk survei lapang atau 100% dari target 2 Prototype test kit digital untuk PUTS dan pH

SRI untuk survei lapang. Dengan demikian katagori keberhasilan pencapaian indikator

kinerja 7 adalah berhasil, karena capaiannya 100%. Secara lengkap rincian Prototype test

kit digital PUTS dan pH SRI untuk survei lapang yang dihasilkan adalah:

1) Prototype test kit digital untuk PUTS.

2) Prototipe pH SRI (Soil Research Institute)

Tabel 13. Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 8 dan 9

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Informasi batas kritis logam berat, metodologi MRV, prediksi iklim global, ketersediaan dan kebutuhan air, serta sebaran OPT hortikultura

6 informasi 7 Infrms 117%

Jumlah peta katam rawa 1 Katam Rawa

1 Katam Rawa

100%

Berdasarkan tabel di atas, sasaran untuk menghasilkan Jumlah Informasi batas kritis

logam berat, metodologi MRV, prediksi iklim global, ketersediaan dan kebutuhan air, serta

sebaran OPT hortikultura; dan Jumlah kalender tanam rawa telah berhasil dicapai dengan

Page 44: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 37

tingkat capaian masing-masing 117%, dan 100%. Secara lengkap rincian Informasi batas

kritis logam berat, metodologi MRV, prediksi iklim global, ketersediaan dan kebutuhan air,

serta sebaran OPT hortikultura yang dihasilkan adalah:

1) Informasi baku mutu batas kritis logam berat Pb dan Cd tanah untuk padi sawah pada

tanah inceptisol

2) Teknologi arang aktif diperkaya mikroba pendegradasi senyawa POPs

3) Teknologi bioremediasi untuk menurunkan serapan Pb dan Cd di lahan sawah dan

mendegradasi residu pestisida senyawa POPs untuk tanaman sayuran (>20%) melalui

pemanfaatan bakteri dan jamur

4) Bioremediasi senyawa POPs di lahan sayuran

5) Prototipe hidrogel untuk efisiensi irigasi

6) Prototipe nano sensor untuk kelembaban

7) Model sistem peringatan dini dengan memanfaatkan informasi iklim untuk menyusun

langkah antisipatif dan pengendalian tingkat kejadian luas serangan hama penyakit

tanaman pangan dan hortikultura

Outcome Teknologi Hasil Penelitian BBSDLP

Teknologi hasil penelitian BBSDLP yang telah dimanfaatkan oleh pengguna antara

lain:

1. Test Kit

PUTS PUTK

PUP

Page 45: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 38

Berdasarkan data yang diperoleh dari Koperasi Puspita, distribusi ketiga produk

penelitian tersebut hingga tanggal 30 Januari 2013 adalah:

Gambar : Penyebarang produk PUTS, PUTK, PUP yang telah dilisensi oleh Koperasi

Puspita, dirinci per tahun

No Kelompok Pengguna PUTS PUTK PUP

1 Lingkup Badan Litbang Pertanian 70 23 2

2 Dinas Pertanian 159 100 19

3 Perguruan Tinggi : STPP 3 1 0

4 Badan SDM : BP4TK 57 31 25

5 Swata 458 268 130

6 Perorangan 122 52 29

Jumlah 869 475 205

Bahkan untuk PUTS berdasarkan Permentan No.: 40/permentan/OT.140/04/2007 ditetapkan sebagai acuan untuk penetapan rekomendasi pupuk lahan sawah.

Pada akhir tahun 2012, juga telah didistribusikan sebanyak 100 unit PUTS ke BPTP :

Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, NTB, Kalteng, Sulteng, NTT, Bengkulu, Babel. Jumlah untuk

masing-masing BPTP tidak sama

Page 46: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 39

Untuk PUTR (Perangkat Uji Tanah Rawa) sudah dilaunching pada saat

pelaksanaan Pekan Rawa Nasional yang diselenggarakan pada tanggal 12-15 Juli

2011 di Kalimantan Selatan. Dalam acara tersebut juga dilakukan penyerahan PUTR

kepada Gubernur Kalsel (diwakili oleh Sekretaris Daerah). Pemanfaatannya saat ini

masih terbatas untuk lahan sulfat masam, dan ke depan ditargetkan untuk untuk

lahan rawa secara keseluruhan. Mengingat sudah banyaknya yang berminat

terhadap PUTR, saat ini tengah dilakukan negosiasi dengan salah satu perusahaan

swasta untuk proses pabrikasi PUTR.

2. Katam

Badan Litbang Pertanian melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) melakukan Peluncuran/Soft Launcing Sembilan

Produk Inovatif Sumberdaya Lahan Pertanian Terkait Perubahan Iklim di Jakarta

pada tanggal 28 Desember 2011. Produk yang diluncurkan adalah:

1) Kalender Tanam Terpadu

2) Roadmap Perubahan Iklim Sektor Pertanian

3) Pedoman Umum Adaptasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian

4) Pedoman Umum Mitigasi Perubahan Iklim Sektor Pertanian

5) Panduan Teknis Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan

6) Panduan Teknis Identifikasi dan Karakterisasi Lahan Gambut

7) Panduan Teknis Pengukuran Gas Rumah Kaca

8) Panduan Teknis Pengukuran Cadangan Karbon Tanah Gambut

9) Peta Gambut Indonesia

Produk-produk yang dihasilkan merupakan hasil kolaborasi peneliti berbagai lembaga

riset di bawah Badan Litbang Pertanian dan lembaga riset lainnya antara lain BBSDLP,

Balitklimat, Balittanah, Balingtan, Balittra, BPTP terkait di seluruh wilayah Indonesia, BMKG,

BPPT dan institusi lainnya.

Pada kesempatan soft launching ini diserahkan paket produk inovatif tersebut kepada

berbagai institusi terkait antara lain: BPPT (Badan Penelitian dan Pengkajian Teknologi),

BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika), dan Dirjen Tanaman Pangan.

Page 47: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 40

Gambar . Penyerahan produk kepada beberapa institusi pada saat Soft Louncing

Pada TA 2012, BBSDLP telah menyebarkan CD + Buku Katam Terpadu kepada seluruh

BPTP di tingkat Provinsi.

3. M-Dec, BioNutrient, dan NODULIN

Ketiga produk tersebut telah dilisensi oleh PT. NPG pada tanggal 29 Agustus 2012.

Pada tahun 2012 BBSDLP telah mendistribusikan 500 kg MDec dan 1000 liter DSA ke

BPTP: Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, NTB, Kalteng, Sulteng, NTT, Bengkulu, Babel. Jumlah

untuk masing-masing BPTP tidak sama.

4. DSA (Decomposer Super Aktive)

Dilisensi oleh PT. Bintang Timur Pasifik pada 7 Juli 2010.

5. Urea Berlapis Arang Aktif

Pada tanggal 18 Desember 2012, telah dilakukan Penandatanganan Perjanjian lisensi

Pupuk Urea berlapis Arang Aktif (UAA) antara Kepala Balingtan dengan Direktur

Utama PT. Nutrimas Plaza Nirwana 19, Bogor Nirwana Residence, Bogor 16132.

Page 48: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 41

Gambar : Urea berlapis arang aktif

6. BioSure dan Biotara

Gambar : Pupuk Hayati BioSure dan Biotara

Pupuk Hayati BioSure sudah di louncing pada saat Pekan Pertanian Rawa Nasional di

Balittra – Kalimantan Selatan, tanggal 12-15 Juli 2011. Perjanjian lisensi sudah

dilakukan dengan PT Pupuk Kaltim, akan tetapi belum dipublikasikan. Sedangkan

Biotara meskipun sudah di louncing pada saat yang bersamaan dengan BioSure,

hingga saat ini belum ada perusahaan yang berminat untuk kerjasama lisensi.

Sasaran 2 : Terselenggaranya diseminasi inovasi pengelolaan SDL

Sasaran strategis kedua berupa Terselenggaranya Diseminasi Inovasi Pengelolaan

SDL diukur dengan capaian 9 (sembilan) indikator kinerja sasaran berupa produk. Adapun

pencapaian target indikator kinerja sasaran dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 49: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 42

Tabel 14 : Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja 10

Indikator Kinerja Target Realisasi %

Jumlah laporan diseminasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian terdiri dari:

Benih padi rawa Kalender Tanam Terpadu PUTS/PUTK Biosure Biotara

DSA (Decomposer super active) M-Dec Publikasi Atlas peta

28 laporan 50 ton 1.000 eks 250 unit 600 liter 600 kg 1.000 liter 1.000 bks 4 jenis 14 Atlas

28 lap 50 ton 1.000 eks 250 unit 600 liter 600 kg 1.000 ltr 1.000 bks 4 jenis 14 Atlas

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Berdasarkan tabel di atas, sasaran untuk menghasilkan 9 produk hasil penelitian telah

berhasil dicapai dengan tingkat capaian masing-masing 100%.

Seluruh produk yakni: Benih Padi rawa, Kalender Tanam, PUTS/PUTK, Biosure,

Biotara, DSA, dan M-Dec sudah disebarkan kepada pengguna, diantaranya : Benih padi rawa

disebarkan kepada BPTP Prov. Kalsel; Kalender tanam Terpadu didistribusikan ke seluruh

BPTP tingkat Provinsi di Indonesia; PUTS/PUTK didistribusikan ke BPTP : Sumut, Sumbar,

Riau, Jambi, NTB, Kalteng, Sulteng, NTT, Bengkulu, Babel. Jumlah untuk masing-masing

BPTP tidak sama, Biosure dan Biotara didistribusikan ke BPTP Lampung, Sumsel, Jambi,

Riau, Kalsel, kalteng, Kalbar dan Kaltim.

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan lingkup BBSDLP pada umumnya

cukup berhasil dalam mencapai sasaran dengan baik. Untuk membiayai operasional seluruh

kegiatan lingkup BBSDLP pada tahun 2012 pada mulanya mendapat anggaran sebesar Rp.

75.385.000.000,- selanjutnya mengalami revisi-revisi termasuk mendapatkan tambahan dari

Realokasi 10% dan dimasukkannya dana hibah kedalam DIPA sehingga total anggaran

berdasarkan DIPA revisi terakhir menjadi Rp. 73.681.830.000,- dengan rincian per Satker:

BBSDLP sebesar Rp 22.388.368.000,- ; Balittanah Rp 19.238.636.000,- ; Balitklimat Rp

8.381.257.000,- ; Balittra Rp 15.293.966.000,- ; dan Balingtan Rp 8.379.603.000,- . Dana

berasal dari APBN sebesar Rp 72.773.380.000,-, dan sisanya sebesar Rp 908.450.000

berasal dari hibah luar negeri langsung dengan rincian Rp. 582.347.000,- Berasal dari

Page 50: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 43

Norwegia yang masuk ke dalam DIPA BBSDLP, dan Rp.326.103.000,- berasal dari IRRI dan

masuk ke dalam DIPA Baingtan.

APBN 98,8%

Hibah 1,2%

Gambar 14. Proporsi anggaran berdasarkan sumbernya

Besaran proporsi anggaran tiap satker dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

BBSDLP 30,4% Balittanah 26,1%

Balitklimat 11,4% Balittra 20,8%

Balingtan 11,4%

Gambar 15. Proporsi Pagu Per Satker lingkup BBSDLP

Berdasarkan komposisi pagu anggaran di atas memperlihatkan BBSDLP menempati

penyediaan pagu tertinggi, yaitu sebesar 30,4%, sedangkan pagu anggaran terendah adalah

Satker Balitklimat dan Balingtan yakni 11,4%.

Belanja dalam rangka operasional kegiatan lingkup BBSDLP dilakukan dengan

mempertimbangkan prinsip-prinsip penghematan dan efisiensi, namun tetap menjamin

terlaksananya seluruh kegiatan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja.

Pagu BBSDLP dialokasikan untuk belanja pegawai, modal dan barang, dimana persentase

masing-masing belanja dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 51: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 44

Belanja Pegawai 43,4%

Belanja Barang 45,0%

Belanja Modal 11,6%

Gambar 16. Proporsi Pagu Berdasarkan Jenis Belanja BBSDLP

Komposisi penyediaan Belanja di atas memperlihatkan bahwa Belanja Barang

menempati penyediaan pagu yang paling tinggi (41,9%). Hal tersebut menjadi indikator

bahwa operasional pelaksanaan kegiatan di lingkup BBSDLP lebih membutuhkan Belanja

Barang. Belanja Modal dibutuhkan untuk melengkapi peralatan dan atau bangunan yang

kurang.

Berdasarkan data Per 31 Desember 2012, anggaran lingkup BBSDLP telah

direalisasikan sebesar Rp. 71652494133,- atau sebesar 97,25%, dengan realisasi masing-

masing belanja di atas 90%, selengkapnya persentase realisasi dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 15. Pagu dan Realisasi Anggaran per Jenis Belanja Lingkup BBSDLP tanggal 31 Desember 2012

Jenis Belanja Pagu (Rp.) Realisasi (Rp.) %

BBSDLP 22.388.368.000 21.874.904.613 97,7%

Belanja Pegawai 7.077.368.000 7.019.292.287 99,2%

Belanja Barang 12.751.000.000 12.419.308.476 97,4%

Belanja Modal 2.560.000.000 2.435.926.333 95,5%

BALITTANAH 19.238.636.000 19.034.119.887 98,94%

Belanja Pegawai 10.780.497.000 10.719.285.125 99,4%

Belanja Barang 7.648.139.000 7.523.715.562 98,4%

Belanja Modal 810.000.000 791.119.200 97,7%

BALITKLIMAT 8.381.257.000 7.786.312.398 92,9%

Belanja Pegawai 3.646.447.000 3.234.665.296 88,7%

Belanja Barang 3.832.810.000 3.656.986.577 95,4%

Belanja Modal 902.000.000 894.660.525 99,2%

Page 52: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 45

BALITTRA 15.293.966.000 14.664.736.530 95,9%

Belanja Pegawai 7.382.904.000 7.120.252.995 96,4%

Belanja Barang 5.308.559.000 5.218.996.535 98,3%

Belanja Modal 2.602.503.000 2.325.487.000 89,4%

BALINGTAN 8.379.603.000 8.292.798.222 99,0%

Belanja Pegawai 3.088.021.000 3.059.303.479 99,7%

Belanja Barang 3.610.582.000 3.570.875.243 98,9%

Belanja Modal 1.681.000.000 1.662.619.500 98,9%

Jumlah 73.681.830.000 71.652.494.133 97,3%

Berdasarkan data pada tabel di atas, anggaran yang berhasil diserap untuk

membiayai seluruh kegiatan di lingkup BBSDLP adalah sebesar Rp. 71.652.494.133,- atau

97,3%. Dengan demikian dana yang tidak terserap BBSDLP pada TA 2012 adalah sebesar

Rp. 2.029.335.867,- (2,7%). Diantara dana yang tidak terserap tersebut merupakan hasil

penghematan pada belanja modal. Meskipun tidak seluruh anggaran diserap untuk

membiayai kegiatan pada TA 2012, akan BBSDLP tetap mampu menyelesaikan seluruh

kegiatan dengan capaian fisik 100% bahkan untuk kegiatan penelitian lebih dari 100%.

Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi

penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi penggunaan

sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem penganggaran yang ada

belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu komponen untuk mengukur capaian

efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum ditetapkan oleh instansi yang berwenang.

Sesuai mandat, BBSDLP selain mendapatkan dana dari APBN, juga menerima

pendapatan dari PNBP yang berasal dari jenis penerimaan umum dan fungsional, antara lain

1) Pendapatan penjualan hasil produksi; 2) Pendapatan penjualan aset; 3) Pendapatan

sewa; 4) Pendapatan jasa; dan 5) Pendapatan lain-lain.

Pada tahun 2012, target pendapatan PNBP lingkup BBSDLP adalah sebesar Rp.

1.936.545.970,- . Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 realisasi PNBP yang diperoleh

lingkup BBSDLP tercatat sebesar Rp. 2.836.823.160,- (147%). Rincian target dan realisasi

PNBP di masing-masing satker lingkup BBSDLP untuk tahun 2012 digambarkan pada tabel

berikut:

Page 53: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 46

Tabel 16. Target dan realisasi PNBP lingkup BBSDLP tahun 2012.

SATKER TARGET/PAGU

Rp. REALISASI

Rp. %

REALISASI

BBSDLP 43.868.500 334.130.271 762

BALITTANAH 1.655.508.000 1.623.604.116 98

BALITKLIMAT 42.900.000 85.933.283 200

BALITTRA 52.881.470 455.931.889 862

BALINGTAN 141.388.000 337.223.601 239

JUMLAH 1.936.545.970 2.836.823.160 147

Berdasarkan tabel di atas, realisasi nominal terbesar diperoleh dari Balittanah yakni

Rp. 1.623.604.116,- atau 98% dari target keseluruhan. Perolehan terbesar berasal dari

Penerimaan Fungsional No. MAK 423216 Pendapatan Jasa Tenaga, Jasa Pekerjaan, Jasa

Informasi, Jasa Pelatihan, Jasa Teknologi, Pendapatan BPN, Pendapatan DJBC (Jasa

Pekerjaan Bea Cukai).

Page 54: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 47

PENUTUP

Capaian sasaran BBSDLP tahun 2012 diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja.

Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2012 seluruhnya telah tercapai

dan melebihi target yang ditetapkan, dengan rata-rata tingkat capaian di atas 123% (sangat

memuaskan). Keberhasilan pencapaian sasaran secara umum didukung oleh sumberdaya

yang handal, terutama SDM peneliti, litkayasa, analis, operator komputer, dan tenaga

administrasi yang menunjukkan kegigihan dan komitmen yang tinggi. Selain dukungan dari

SDM, juga didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai untuk terlaksananya seluruh

kegiatan.

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanakan kegiatan penelitian antara lain SDM

berkualitas dan berkeahlian khusus, serangan hama dan penyakit, serta kondisi cuaca masih

dialami pada pelaksanaan kegiatan penelitian di lingkup BBSDLP. Selain itu juga terdapat

kendala-kendala spesifik pada penelitian-penelitian tertentu. Dengan komitmen yang kuat,

seluruh kendala tersebut bisa diatasi sehingga seluruh kegiatan dapat terselesaikan tepat

waktu.

Komitmen pimpinan yang tinggi untuk terus meningkatkan kualitas kinerja,

dibuktikan dengan terus dilakukannya pembinaan etos kerja terhadap seluruh jajaran di

lingkup BBSDLP dalam rangka pencapaian sasaran kegiatan, meningkatkan koordinasi

dengan pihak-pihak terkait, mengoptimalkan sumberdaya yang ada, serta memperbaiki

fungsi manajemen, terutama pada tahap perencanaan.

Page 55: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

BBSDLP-2013/ LAKIP Kegiatan Utama 2012/Narasi 48

LLAAMMPPIIRRAANN--LLAAMMPPIIRRAANN

Lampiran 1. Tim Penyusun LAKIP Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian TA 2012

No N a m a Jabatan dalam Tim

1. Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc. Ka. BB Litbang SDLP Penanggungjawab

2. Ir . Teddy Sutriadi, M.Si. Ka. Bid. Program dan Evaluasi BBSDLP

Ketua

3. Sulaeman, SP, M.Si. Kasie. Evaluasi & Pelaporan BBSDLP

Anggota

4.

Efi Hanafiah Staf Bidang Program dan Evaluasi

Anggota

5. Wahyu Wahdini M. SE., MM. Kasie. Program BBSDLP Kontributor

6. Drs. Paidi R., MM., M.Si.

Kasubbag Keuangan BBSDLP

Kontributor

7. Dra. Atin Kentjanasari Balittanah Kontributor

8. Ir. Sidik Talaohu, MM. Balitklimat Kontributor

9. Poniman, SP. Balingtan Kontributor

10. Ir. Muhammad Balittra Kontributor

Page 56: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

INSTANSI : BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

VISI : Pada tahun 2014, menjadi lembaga litbang penyedia informasi dan teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian

berkelas dunia untuk mewujudkan pertanian industrial unggul berkelanjutan

MISI : a. Menghasilkan, mengembangkan dan mendiseminasikan data/informasi, inovasi teknologi serta rekomendasi kebijakan di

bidang sumberdaya lahan pertanian yang berwawasan lingkungan dan berbasis sumberdaya lokal guna mendukung

terwujudnya pertanian industrial unggul berkelanjutan serta berkontribusi pada pengembangan Iptek

b. Meningkatkan kualitas sumberdaya penelitian sumberdaya lahan serta efisiensi dan efektivitas pemanfaatannya

c. Mengembangkan jejaring kerjasama nasional dan internasional dalam rangka penguasaan Iptek dan peningkatan peran

litbang sumberdaya lahan dalam pembangunan pertanian

URAIAN URAIAN INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Menghasilkan data dan Tersedianya data dan Tersedianya data, Jumlah informasi/peta 6 Peta 8 Peta 14 Peta 14 Peta 14 Peta Program Penciptaan

informasi sumberdaya informasi sumberdaya informasi dan potensi sumberdaya Teknologi dan

lahan dalam bentuk lahan dalam bentuk peningkatan inovasi lahan Varietas Unggul

spasial dan tabular spasial dan tabular teknologi pengelolaan Berdaya Saing

2 Menghasilkan dan Tersedianya sumberdaya lahan Jumlah informasi, 8 Tknlg 8 Tknlg 30 Tknlg 30 Tknlg 30 Tknlg Penelitian dan

mengembangkan teknologi pengelolaan lahan pertanian. komponen teknologi Pengembangan

teknologi pengelolaan sawah, lahan kering dan pengelolaan SDL, Sumberdaya Lahan

lahan sawah, lahan kering lahan rawa, serta formulasi formula pupuk dan Pertanian

dan lahan rawa, serta pupuk anorganik, organik, pembenah tanah, test

formulasi pupuk hayati dan pembenah kit, dan perangkat lunak

anorganik, organik, hayati tanah untuk meningkatkan

dan pembenah tanah produktivitas lahan Jumlah rekomendasi 5 Rek 6 Rek 10 Rek 10 Rek 10 Rek

untuk meningkatkan berkelanjutan kebijakan pemanfaatan

produktivitas lahan sumberdaya lahan dan

berkelanjutan perubahan iklim global

No

2

TUJUAN SASARAN

FORMULIR RENCANA STRATEGIS

TAHUN : 2010 S/D 2014

PROGRAM KETERANGANINDIKATOR

49

Page 57: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

URAIAN URAIAN INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11

No

2

TUJUAN SASARANPROGRAM KETERANGAN

INDIKATOR

3 Menghasilkan dan Tersedianya sistem

mengembangkan sistem informasi agroklimat, dan

informasi agroklimat, dan inovasi teknologi

inovasi teknologi pengelolaan air.

pengelolaan air.

4 Menghasilkan dan Tersedianya teknologi

mengembangkan inovasi adaptasi dan mitigasi

teknologi adaptasi dan perubahan iklim, serta

mitigasi perubahan iklim, teknologi penanggulangan

serta teknologi pencemaran lingkungan

penanggulangan pertanian

pencemaran lingkungan

pertanian

5 Menghasilkan Tersedianya rekomendasi

rekomendasi kebijakan kebijakan peruntukan,

peruntukan, pemanfaatan pemanfaatan dan

dan pengelolaan pengelolaan sumberdaya

sumberdaya lahan untuk lahan untuk mendukung

mendukung terwujudnya terwujudnya sistem

sistem pertanian industrial pertanian industrial

6 Menjalin kerjasama dan Terjalinnya kerjasama dan

kemitraan penelitian dan kemitraan penelitian dan

pengembangan dengan pengembangan dengan

lembaga nasional dan lembaga nasional dan

internasional serta internasional serta

mempercepat diseminasi mempercepat diseminasi

inovasi teknologi dan inovasi teknologi dan

informasi sumberdaya informasi sumberdaya

lahan pertanian lahan pertanian 50

Page 58: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

URAIAN URAIAN INDIKATOR 2010 2011 2012 2013 2014

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11

No

2

TUJUAN SASARANPROGRAM KETERANGAN

INDIKATOR

7 Meningkatkan kapabilitas Meningkatnya kapabilitas

dan profesionalisme dan profesionalisme

sumberdaya manusia sumberdaya manusia

untuk mencapai good and untuk mencapai good and

clean governance clean governance

51

Page 59: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

UNIT ORGANISASI : BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN

TAHUN ANGGARAN : 2012

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Lahan Pertanian

Tersedianya Data, Informasi dan 1 Jumlah Peta Tematik Potensi Sumberdaya Lahan Pertanian, Status Hara Tanah, 20 Peta

Peningkatan Inovasi Teknologi   Rawan Banjir, dan Neraca Air Lahan Rawa

Pengelolaan Sumberdaya Lahan 2 Jumlah teknologi baru pengelolaan SDL dan lingkungan pertanian secara 16 Teknologi

Pertanian berkelanjutan

3 Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim 7 Teknologi

4 Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumberdaya lahan dan perubahan 10 Rekomendasi

iklim global

5 Jumlah formula pupuk dan pembenah tanah 6 Formula

6 Jumlah jenis test kit 4 Jenis

7 Jumlah prototype test kit digital untuk PUTS dan pH SRI untuk survei lapang 2 Prototype

8 Jumlah informasi batas kritis logam berat, metodologi MRV, prediksi iklim global, 6 Informasi

ketersediaan dan kebutuhan air, serta sebaran OPT hortikultura

9 Jumlah peta katam rawa 1 Peta Katam

Terselenggaranya diseminasi inovasi 10 Jumlah laporan diseminasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan pertanian

pengelolaan SDL terdiri dari:

• Benih padi rawa 50 ton

• Kalender Tanam Terpadu 1000 eks

• PUTS/PUTK 250 unit

• Biosure 600 liter

• Biotara 600 kg

• DSA (Decomposer super active) 1000 liter

• M-Dec 1000 bungkus

• Publikasi 4 jenis

• Atlas peta 14 atlas

Bogor, Desember 2011

Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian

Dr. Ir. Muhrizal Sarwani, M.Sc.

NIP. 19600329 198403 1 001

RENCANA KINERJA TAHUNAN

52

Page 60: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

UNIT ORGANISASI : BALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN (a)

TAHUN ANGGARAN : 2012 (b)

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

Penelitian dan Pengembangan

Sumberdaya Lahan Pertanian

Tersedianya Data, Informasi dan 1 Jumlah Peta Tematik Potensi Sumberdaya Lahan Pertanian, Status 20 Peta 24 peta 120% Peningkatan Inovasi Teknologi   Hara Tanah, Rawan Banjir, dan Neraca Air Lahan Rawa

Pengelolaan Sumberdaya Lahan 2 Jumlah teknologi baru pengelolaan SDL dan lingkungan pertanian 16 Teknologi 18 tek 113% Pertanian secara berkelanjutan

3 Jumlah teknologi dan manajemen antisipasi, adaptasi dan mitigasi 7 Teknologi 13 tek 186%

perubahan iklim

4 Jumlah rekomendasi kebijakan pemanfaatan sumberdaya lahan dan 10 Rekomendasi 18 Rek 180%perubahan iklim global

5 Jumlah formula pupuk dan pembenah tanah 6 Formula 7 form 117%

6 Jumlah jenis test kit 4 Jenis 4 jenis !00%7 Jumlah prototype test kit digital untuk PUTS dan pH SRI untuk survei 2 Prototype 2 prtp 100%

lapang

8 Jumlah informasi batas kritis logam berat, metodologi MRV, prediksi 6 Informasi 7 infrms 117%iklim global, ketersediaan dan kebutuhan air, serta sebaran OPT

hortikultura

9 Jumlah peta katam rawa 1 Peta Katam 1 peta 100% Terselenggaranya diseminasi 10 Jumlah laporan diseminasi teknologi pengelolaan sumberdaya lahan

inovasi pengelolaan SDL pertanian terdiri dari:

• Benih padi rawa 50 ton 50 ton 100%• Kalender Tanam Terpadu 1000 eks 1000 eks 100%• PUTS/PUTK 250 unit 250 unit 100%• Biosure 600 liter 600 liter 100%• Biotara 600 kg 600 kg 100%• DSA (Decomposer super active) 1000 liter 1000 liter 100%

PENGUKURAN KINERJA

56

Page 61: LAKIP UNGGULAN (KEGIATAN UTAMA) LINGKUP BBSDLPsakip.pertanian.go.id/admin/data2/LAKIP BBSDLP TA 2012.pdf · LAPORAN AKUNTABILITAS ... tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %

• M-Dec 1000 bungkus 1000 bks 100%• Publikasi 4 jenis 4 jenis 100%• Atlas peta 14 atlas 14 atlas 100%

JUMLAH ANGGARAN DARI APBN TAHUN 2012 Rp. 72.773.380.000,-

JML ANGGARAN DARI HIBAH TAHUN 2012 Rp. 908.450.000,-

JUMLAH ANGGARAN KESELURUHAN TAHUN 2012 Rp. 73.681.830.000,- (c)

JUMLAH REALISASI ANGGARAN TAHUN 2012 Rp. 71.652.494.133,- (97,25%) (d)

57