program penataan ruang_babi5

18
Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja BAB 5 GAMBARAN DAN EVALUASI UMUM KEGIATAN SEBELUMNYA DI DITJEN TARU 5.1 PENGANTAR Kebijakan dan strategi Departemen Pekerjaan Umum menempatkan penataan ruang sebagai komponen utama yang menjadi pedoman dalam pelaksanaan kebijakan empat komponen pembangunan lainnya, yaitu : komponen pembangunan wilayah regional, pembangunan perkotaan, pembangunan perdesaan dan pengembangan permukiman. Kebijakan- kebijakan komponen pembangunan tersebut diharapkan dapat memecahkan dan mereduksi kompetensi permasalahan strategis nasional, yaitu : munculnya gejala disintegrasi bangsa, kerusuhan sosial, serta krisis ekonomi dan politik. Kebijakan penataan ruang yang selama ini mengejewantahkan visi berwawasan lingkungan, berlandaskan wawasan nusantara dan ketahanan nasional, diharapkan dapat menjadi kebijakan pemersatu bangsa dan negara. Misi dan visi Departemen Pekerjaan Umum diarahkan kepada pemecahan persoalan-persoalan pokok pembangunan, yaitu : kesenjangan ekonomi, kesenjangan antar wilayah, penghargaan atas hak masyarakat, serta kemiskinan. Kebijakan tersebut dituangkan lebih lanjut dalam bentuk kebijakan dan strategi penataan ruang, dan pada tahap implementasi diterjemahkan ke dalam bentuk program-program penataan ruang. Laporan Antara V - 1

Upload: ilanovskie

Post on 07-Dec-2015

221 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

program

TRANSCRIPT

Page 1: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

BAB 5 GAMBARAN DAN EVALUASI UMUM KEGIATAN SEBELUMNYA DI DITJEN TARU

5.1 PENGANTAR

Kebijakan dan strategi Departemen Pekerjaan Umum menempatkan

penataan ruang sebagai komponen utama yang menjadi pedoman dalam

pelaksanaan kebijakan empat komponen pembangunan lainnya, yaitu :

komponen pembangunan wilayah regional, pembangunan perkotaan,

pembangunan perdesaan dan pengembangan permukiman. Kebijakan-

kebijakan komponen pembangunan tersebut diharapkan dapat

memecahkan dan mereduksi kompetensi permasalahan strategis nasional,

yaitu : munculnya gejala disintegrasi bangsa, kerusuhan sosial, serta krisis

ekonomi dan politik. Kebijakan penataan ruang yang selama ini

mengejewantahkan visi berwawasan lingkungan, berlandaskan wawasan

nusantara dan ketahanan nasional, diharapkan dapat menjadi kebijakan

pemersatu bangsa dan negara.

Misi dan visi Departemen Pekerjaan Umum diarahkan kepada pemecahan

persoalan-persoalan pokok pembangunan, yaitu : kesenjangan ekonomi,

kesenjangan antar wilayah, penghargaan atas hak masyarakat, serta

kemiskinan. Kebijakan tersebut dituangkan lebih lanjut dalam bentuk

kebijakan dan strategi penataan ruang, dan pada tahap implementasi

diterjemahkan ke dalam bentuk program-program penataan ruang.

Laporan Antara V - 1

Page 2: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

Hingga saat ini telah disusun arahan kebijakan dan strategi pembangunan

ke depan, lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. Khususnya kebijakan

dan strategi penataan ruang, tugas dan tanggung jawab penyusunannya

dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Secara internal

organisasi, kebijakan, strategi, dan program penataan ruang akan

dipedomani oleh Direktorat-direktorat Jenderal lainnya di dalam

penyusunan kebijakan, strategi, dan program masing-masing. Secara

eksternal organisasi, kebijakan, strategi, dan program penataan ruang akan

diperhatikan secara horizontal ke samping dan menjadi acuan secara

vertikal ke bawah.

Salah satu kebijakan dan strategi penataan ruang yang perlu mendapatkan

perhatian adalah terciptanya pemanfaatan ruang yang berkualitas,

meningkatkan keterpaduan pananganan penataan ruang dan

meningkatkan kapasitas penyelenggaraan penataan ruang.

Mengingat fungsi strategis penataan ruang pada saat ini dalam

memecahkan persoalan bangsa dan pembangunan, diperlukan

perencanaan dan pengendalian program yang tepat. Perencanaan dan

pengendalian yang dilakukan setidaknya adalah untuk 4 tahun ke depan,

yaitu didasarkan pada prioritas program Kabinet Gotong Royong, yang

dipecah ke dalam bentuk program-program tahunan. Dengan demikian

maka perlu dilakukan inventarisasi persoalan pembangunan serta

prioritasisasi penanganan pembangunan melalui program-program

penataan ruang. Sasaran akhir adalah dapat ditentukannya tahapan

pembangunan penataan ruang dan terciptanya tertib perencanaan dan

pengendalian program.

Untuk mewujudkan tertib perencanaan dan pengendalian program

diperlukan kajian mendalam terhadap persoalan dan prioritas

pembangunan, evaluasi terhadap program-program sebelumnya, serta

pengamatan yang cermat terhadap program-program pada tahun anggaran

yang sedang berjalan. Pembahasan terhadap program dilakukan di Tingkat

Direktorat Jenderal Penataan Ruang di samping menerima masukan dari

Direktorat-direktorat Jenderal lainnya di lingkungan Departemen Pekerjaan

Laporan Antara V - 2

Page 3: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

Umum, serta dengan melakukan peninjauan ke daerah-daerah untuk

mendapatkan aspirasi langsung dari daerah terhadap program yang akan

disusun.

Kajian yang dilakukan merupakan evaluasi kinerja penataan ruang, yang

dapat menjadi dasar dalam perencanaan dan pengendalian program

penataan ruang. Pada tahap akhir kegiatan diperlukan kesepakatan dari

pimpinan unit-unit organisasi di lingkungan Direktorat Jenderal Penataan

Ruang terhadap hasil-hasil kegiatan. Hasil kegiatan diharapkan dapat

menjadi pedoman bersama dalam penyusunan rencana kegiatan untuk

tahun-tahun berikutnya.

5.2 EVALUASI SECARA UMUM

A. Evaluasi kegiatan berdasarkan atas Kebijaksanaan Pembangunan (Propenas, Renstra, dsb).

Evaluasi kegiatan berdasarkan Propenas merupakan langkah evaluasi

untuk melihat kesinambungan kegiatan-kegiatan di lingkungan Direktorat

Jenderal Penataan Ruang secara eksternal, yang diturunkan dari

kewenangan, visi dan misi, serta kebijaksanaan strategis. Dalam hal ini,

untuk menilai kegiatan-kegiatan yang dilakukan di lingkungan Direktorat

Jenderal Penataan Ruang berdasarkan Program Pembangunan Nasional,

perlu adanya kesesuaian antara tugas pokok/wewenang, visi dan misi

serta kebijaksanaan strategis Departemen Pekerjaan Umum dengan

program Pembangunan Nasional.

Dalam Program Perencanaan Nasional, khususnya di bidang Perencanaan

Wilayah ada 4 Kebijakan dan strategi yang dicanangkan, yaitu :

1. Peningkatan kualitas tata ruang

2. Kelengkapan peraturan pelaksanan tata ruang

3. Koordinasi pelaksanaan tata ruang

4. Sosialisasi kegiatan penataan ruang

Dari empat strategi tata ruang nasional di atas, dapat ditentukan apakah

kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan Departemen Pekerjaan

Laporan Antara V - 3

Page 4: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

Umum, khususnya Direktorat Jenderal Penataan Ruang, telah memiliki

orientasi pada pelaksanaan program pembangunan nasional atau belum.

Untuk menunjukkan hal tersebut, dilakukan dengan membuat keterkaitan

antara program pembangunan nasional (Propenas) dengan kebijakan arah

pembangunan Departemen Pekerjaan Umum serta program-program

terkait di Lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang.

Jika dilakukan penelaahan mendalam terhadap materi masing-masing

kegiatan tersebut, yang meliputi : latar belakang, tujuan, sasaran, ruang

lingkup, metodologi yang digunakan serta produk yang dihasilkan, maka

dapat ditarik beberapa kesimpulan berikut ini :

1. Lebih dari 54 % merupakan kegiatan yang berorientasi untuk

meningkatan kualitas rencana tata ruang, diikuti oleh kegiatan yang

berorientasi untuk mengsosialisasikan kegiatan ( 19 %_), kegiatan yang

melengkapi Norma, Standar, Pedoman dan Manual ( 15 %) dan

terakhir adalah kegiatan yang berorientasi untuk koordinasi

pelaksanaan kegiatan penataan ruang.

2. Dari gambaran tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas dari

Direktorat Jenderal Penataan Ruang masih didominasi oleh kegiatan-

kegiatan atau program yang bersifat penyusunan rencana. Padahal

dalam kebijakan dan strategi baru departemen ini, khususnya untuk

Direktorat Jenderal Penataan Ruang, tanggung jawab utamanya adalah

memfasilitasi kegiatan perencanan tata ruang dan menyediakan segala

bentuk peraturan, pedoman, standar dan manual yang bersifat umum

untuk seluruh wilayah. Seiring dengan digulirkannya kebijakan otonomi

daerah semestinya kegiatan-kegiatan tersebut, yaitu perencanaan tata

ruang sudah menjadi kewenangan daerah.

3. Khusus untuk kebijakan penataan ruang yang merespon kebijakan

otonomi daerah secara eksplisit tidak terlihat dalam program-program

dan kegiatan Direktorat Jenderal Penataan Ruang.

Laporan Antara V - 4

Page 5: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

Dalam rencana strategis, Departemen Permukiman dan Prasarana

Wilayah ditugaskan untuk merumuskan dan melaksanakan kebijakan

standarisasi teknis penataan ruang, dengan kebijakan utamanya adalah

sebagai berikut :

1. Penetapan tata ruang Kabupaten/Kotamadya

2. Penetapan kriteria perwilayah ekosistim tangkapan air

3. Fasilitasi kerja sama penataan ruang

4. Penetapan pedoman, standar pelayanan minimal bidang Pekerjaan

Umum tingkat kabupaten/Kotamadya

5. Penetapan kriteria penentuan perubahan fungsi kawasan

6. Penetapan pedoman perlindungan sumber daya alam

Jika dicermati dengan seksama, apa yang telah digariskan dalam Program

Perencanaan Nasional (Propenas), bahwa kegiatan penyusunan rencana

tidak lagi merupakan kewenangan Direktorat Jenderal Penataan Ruang,

tetapi merupakan kewenangan daerah dengan hanya diberikan fasilitasi

dan pedoman-pedoman serta koordinasi di tingkat pusat, dipertegas lagi

dalam Rencana Strategis ini, yaitu dengan tidak munculnya

kegiatan/program yang bersifat penyusunan rencana tata ruang. Tingkat

pusat hanya mempunyai kewenangan dalam bidang penetapan rencana

tingkat kabupaten dan kotamadya saja.

Berdasarkan 6 parameter kewenangan Direktorat Jenderal Penataan

Ruang yang digariskan dalam Rencana Strategis, maka dapat disimpulkan

dari 6 ( enam) kebijakan tersebut di atas, hanya ada 4 kebijakan yang

dilakukan oleh Direktorat Jenderal Penataan Ruang melalui kegiatan-

kegiatan, yaitu fasilitasi kerjasama penataan ruang sebesar ± 57 %,

penetapan NPSM sebanyak 27 %, penetapan kriteria penentuan

perubahan fungsi sebanyak 8 % dan penetapan pedoman perlindungan

sumber daya alam sebanyak 8 % dari total kegiatan.

B. Evaluasi kegiatan berdasarkan atas ketentuan tugas dan kewenangan dari organisasi

Evaluasi kegiatan berdasarkan atas ketentuan tugas dan kewenangan dari

organisasi dimaksud adalah sejauhmana program-program dan kegiatan

Laporan Antara V - 5

Page 6: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

yang dilakukan di lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang yang

mendukung visi.misi serta program-program pokok yang telah digariskan

dalam kebijakan dan strategi program Direktorat Jenderal Penataan Ruang

untuk tahun anggaran lalu.

Dalam ilmu manajemen pencapaian misi dan visi perusahaan merupakan

indikator utama keberhasilan perusahaan. Setiap kali dilakukan evaluasi

pencapaian target misi dan visi merupakan satu hal yang menjadi tolak

ukur utama. Penjabaran misi yang baik adalah yang bersifat fokus tidak

mengambang, sehingga mudah dilakukan untuk evaluasi. Biasanya misi

dan visi perusahaan sama tingkat kepentingannya jika terdapat lebih dari

satu misi atau visi.

Jika kita lihat evaluasi kinerja penataan ruang jika dilihat dari pencapai

misi, maka dapat disimpulkan beberapa hal berikut ini.

1. Kegiatan utama Direktorat Jenderal Penataan Ruang adalah pada

aspek mendorong pembangunan ekonomi wilayah dan kawasan, yaitu

± 34,6%, kemudian meningkatkan transparansi kepastian pemanfaatan

ruang 30,8%, diikuti oleh meningkatkan mitra kerja sama dalam

penataan ruang 19,2 % dan meningkatkan kemampuan daerah dan

peran serta pelakunya dalam penyelenggaraan penataan ruang 11,5%,

dan memantapkan Rencana Tata Ruang Nasional (3,8%).

2. Seiring dengan diluncurkannya kebijakan otonomi daerah Januari tahun

2001, semestinya program-program yang diluncurkan oleh Direktorat

Jenderal Penataan Ruang hendaknya juga mengacu pada kebijakan

otonomi tersebut, yaitu kebijakan yang bersifat meningkatkan

kemampuan pemda mulai dari perencanaan, pembiayaan sehingga ke

monitoring kegiatan. Artinya kegiatan-kegiatan yang bertujuan

meningkatkan kemampuan pemda dalam penataan ruang hendaknya

ditingkatkan.

Indikator program yang mendapatkan perhatian penting adalah program

yang terkait dengan Penyiapan kebijakan, pedoman, fasilitas dan bantuan

teknik dalam pengembangan kawasan andalan dan kawasan tertentu,

pada kawasan yang mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah, kawasan

Laporan Antara V - 6

Page 7: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

yang mempunyai nilai strategis dan kawasan tertinggal / perbatasan lebih

kurang 30,8 % dari total kegiatan yang dilakukan, sedangkan program

yang tidak mendapatkan perhatian sama sekali adalah program-progam

yang terkait dengan memfasilitasi perwujudan struktur ruang wilayah yang

didukung oleh jaringan prasarana wilayah serta pengembangan perkotaan

dan perdesaan.

Faktor kualifikasi kegiatan yang sangat berarti selanjutnya adalah jika

setiap kegiatan/program dikatorikan ke dalam lingkup kegiatan yang terdiri

atas tingkat implemetasi program, bentuk metodologi dan pengembangan

metodologi yang dugunakan serta dari tingkat inovasi program.

Berdasarkan indikator trsebut program/kegiatan dapat dikelompokkan

sebagai berikut :

1. Sebagian besar merupakan program yang terkait dengan kegiatan

program yang bersifat fasilitasi dan pendampingan kegiatan di daerah,

yaitu lebih kurang 57,6 %.

2. Jika dilihat dari metodologi yang digunakan dan pengembangan

metodologi pendekatan sebagian besar adalah kegiatan yang terkait

dengan program program yang bersifat pematangan program yang

dilakukan sebelumnya ( 50 %), hanya sedikit yang merupakan program

yang merupakan pengembangan metodologi baru dalam perncanaan

tata ruang, yaitu 15,4%.

3. Sedangkan jika dilihat dari inovasi program sebagian besa merupakan

program-progam yang bersifat program yang bersifat perencanaan

mendalam dari program sebelumnya (50%) hanya 19,2% yang

merupakan program yang berpotensi untuk melahirkan program-

program baru.

4. Dari indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa penyusunan program

atau kegiatan di Direktorat Jenderal Penataan Ruang lebih didominasi

oleh program yang sudah merupakan program-program yang sama di

tahun-tahun sebelumnya, mungkin hanya lokasi atau wilayahnya yang

membedakan. Padahal untuk pengembangan tugas yang begitu

banyak, program-program yang demikian cukup dilakukan pilot

projectnya, dan untuk selanjutnya dilakukan oleh kawasan atau wilayah

Laporan Antara V - 7

Page 8: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

yang bersangkutan, agar Direktorat Jenderal Penataan Ruang dapat

mengembangkan kegiatan/program yang lainnya.

Tabel V.1 Daftar Kegiatan Direktorat Jenderal Tata Ruang

Tahun Anggaran 2001 - 2004

NO.

KEGIATAN 2001

NO.

KEGIATAN 2002

NO. KEGIATAN 2003

NO. KEGIATAN 2004

I.

Direktorat Penataan Ruang Nasional

1 Penyelenggaraan

Koordinasi Dalam Menunjang BKTRN

1 Pemantapan Substansi Teknis RTRWN dan Fasilitasi Amandemen PP 47/1997 tentang RTRWN

1 Penyusunan Strategi Pengembangan Kawasan Agropolitan Terpadu

1 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Pulau-Pulau Kecil Terluar

2 Penyempurnaan RTRWN

2 Penyusunan RTR Lintas Prop. di Kawasan Ekosistem G. Leuser

2 Penyusunan Strategi Pengembangan Kawasan Strategis Nasional sehubungan dengan Globalisasi Ekonomi

2 Penataan Ruang Wilayah Pengembangan Jembatan Jawa - Sumatera

3 Revisi Pedoman Penyusunan dan Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten

3 Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penataan Ruang Nasional dan Daerah

3 Penyusunan Materi Pedoman Rencana Tata Ruang Pada Kawasan yang Potensial Terkenal akibat Pemanasan Global.

3 Penataan Ruang Wilayah Pengembangan Jembatan Jawa - Madura

4 NSPM Kabupaten (pelatihan, 2 lokasi)

4 Penyusunan Strategi Pengemb. Kaw. Perbatasan Negara Indonesia - Malaysia

4 Penyusunan Kriteria Lokasi dan Standar Teknis Kawasan Budidaya

4 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Lintas Kalimantan

5 Penyusunan Materi Teknis NSPM Tata Ruang Kota

5 Penyusunan Pedoman Pengelolaan Ruang Kawasan Sentra Produksi Pangan Nasional dan Daerah (Agropolitan)

5 Kajian Teknis Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kaw.Perkotaan dan Sub Urban

5 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Lintas Barat Sulawesi

6 Dana Pendamping Studi UDMIS Loan ADB No. 1572-IND

6 Penyelenggaraan Konsultasi Publik dengan Stake Holders dan DPR/DPRD dalam menuju Peran Baru Penataan Ruang

6 Penyusunan Kebijakan dan Strategi Spasial Pengembangan Kawasan Perbatasan Negara Laut Sangihe Talaud-Sulut, Laut Banda-Maluku dan Riau Kepulauan

6 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Lintas Utara Sulawesi

7 Penyusunan Meteri Teknis Kriteria Zoning Kawasan Perkotaan

7 Penyempurnaan Materi Teknis dan Fasilitasi Amandemen UU No. 24/1992 tentang Penataan Ruang

7 Penyusunan Jakstra Spasial Pengembangan Kawasan Perbatasan Neg. Darat (Papua-PNG dan NTT-Timor Leste)

7 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Lintas Nusa Tenggara

8 Penyusunan RTRW Pulau Sulawesi

8 Fasilitasi Penyelesaian RPP Pola Pengelolaan Tata Guna Air dan RPP Kriteria dan Tata Cara Peninjauan Kembali dan atau Penyempurnaan RTRW Propinsi dan

8 Penyelenggaraan Koordinasi Dalam Rangka Menunjang BKTRN

8 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Lintas Papua

Laporan Antara V - 8

Page 9: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

RTRW Kabupaten

9 Penyusunan RTRW Pulau Sumatera

9 Penetapan Kesepakatan RTR Pulau dan Penyusunan Program Terpadu Pengembangan Wilayah Pulau Sumatera

9 Penyelesaian Review RTR Pulau Jawa - Bali

9 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Pulau-Pulau Maritim

10 Penyusunan RTRW Pulau Kalimantan

10 Penetapan Kesepakatan RTR Pulau dan Penyusunan Program Terpadu Pengembangan Wilayah Pulau Kalimantan

10 Penyelesaian Review RTR Pulau Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan

10 RTR dan Jakstra, Program dan Rencana Tindak Bidang Kimpraswil dalam mendorong percepatan pembangunan di KTI

11 Penyusunan Pedoman Pengelolaan Kawasan Lindung Non Hutan

11 Penetapan Kesepakatan RTR Pulau dan Penyusunan Program Terpadu Pengembangan Wilayah Pulau Sulawesi

11 Penyelesaian Review RTR Pulau Papua, Maluku, Maluku Utara dan Nusa Tenggara

11 Pengembangan operation room penataan ruang

12 Fasilitasi Evaluasi Materi Peraturan Perundangan (RPP Kawasan Perkotaan, Tertentu dan Perdesaan)

12 Penyusunan RTR Pulau Irian, Maluku dan Maluku Utara

12 Pengembangan Basis Data RTRWN dan Percetakan sebagai Lampiran Amandemen RTRWN

12 Pengembangan kapasitas jaringan intranet dan extranet kepada para stakeholders

13 NSPM Propinsi (pelatihan)

13 Penyusunan RTR Pulau-pulau Nusa Tenggara

13 Penyusunan Kriteria Pemanfaatan Ruang di sepanjang Jalan Arteri dan Tol

13 Pengelolaan dan pengolahan data, peta dan informasi penataan ruang

14 Penyiapan Pedoman Teknis PSM Dalam Pemanfaatan Ruang Nasional

14 Penyusunan RTR Pulau Jawa dan Bali

14 Pentujuk Pelaksanaan SPM Bidang Penataan Ruang Kota/Kabupaten

14 Penataan Ruang prasarana dan sarana wilayah Tahun 2020

15 Penyusunan Pedoman Pengembang-an dan Pemanfaatan Data Base Penataan Ruang Untuk Keterpaduan Program Kimpraswil

15 Perumusan Pedoman penjabaran RTRWN ke dalam Strategi Nasional Perkotaan dan Perdesaan

15 Fasilitasi Proses Legalisasi Amandemen PP.47 tahun 1997 tentang RTRWN

15 Operasionalisasi Penataan Ruang dalam pengembangan wilayah, sektor, perkotaan dan perdesaan (Rencana Tata Ruang, Pemanfaatan dan Pengendalian)

16 Perumusan Pedoman Operasionalisasi RTRWN ke dalam pengembangan pulau-pulau kecil dan kawasan andalan laut

16 Penyelesaian Amandemen UU.24 tahun 1992 tentang Penataan Ruang

17 Perumusan

pedoman operasionalisasi tata ruang nasional dalam review sistem transportasi nasional

17 Kajian Spasial untuk Acuan Pembangunan dan Pengendalian Pembangunan Nasional

18 Fasilitasi

Penyelesaian Pedoman Penyusunan dan Peninjauan Kembali RTR Propinsi, RTR Kabupaten, dan RTR Kota

18 Pembangunan Struktur Database Penataan Ruang untuk Pemantauan Pemanfaatan Ruang Nasional dan Pulau

19 Perumusan

Petunjuk Pelaks.PR Kota Pantai (water-front city)

19 Kajian Sistem Perencanaan Tata Ruang Wilayah Dalam Pembangunan Nasional

Laporan Antara V - 9

Page 10: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

20 20

Penyusununan Pedoman Pelibatan Masyarakat dan Swasta dalam Pemanfaatan Ruang Perkotaan

Guideline Integrated Urban Development Planning and Land Management (Loan ADB No. 1572-INO/TOR-29)

21 21

Penyusunan Pedoman Pemanfaatan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kabupaten

Internalization of Urban Development Management Information System (Loan ADB No.1572-INO/TOR-23B).

22 22

Pembaruan dan Pengembangan Database Penataan Ruang dalam rangka Keterpaduan Program

Internalization of Spasial Planning Simulation Model Urban Area (Loan ADB No. 1572-INO/TOR-21)

23 Dana pendamping

Loan ADB INO-1572 Guideline for Urban Spatial Planning through Urban Land Management (TOR 29)

23 Penyusunan Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Bencana Banjir dan Longsor

24 Penyelenggaran

Koordinasi dalam Rangka BKTRN

24 Apresiasi Koordinasi Tata Ruang Nasional

25 Revitaliasi dan

Penyusunan Program Penataan Ruang Jangka Menengah dan Jangka Panjang

25 Pengembangan Basis Data RTR Pulau Jawa - Bali

26 Pemetaan Resiko

Genangan Banjir (Flood Risk Mapping) Skala 1:25.000 di Kawasan Jabodetabek dan Bopunjur.

26 Pengadaan Peralatan Sarana Gedung

27 Penyiapan Peta

Dasar Baku dan Tematik Digital Skala 1:25.000 Kawasan Jabodetabek dan Bopunjur

27 Pengadaan Peralatan Pengolah Data

28 Penyiapan Peta

pemanfaatan lahan Budi Daya pada kawasan Jabodetabek dan Bopunjur

29 Penyiapan Peta

konsentrasi Aliran Permukaan pada DAS Ciliwung dan Cisadane

30 Pemetaan Geologi

Lingkungan dan Tata Guna Air Tanah Kawasan Jabodetabek

31 Pembuatan Citra

Liputan Lahan 1992,2002 dan perubahannya Kawasan Jabodetabek

32 Penyadaran

masyarakat tentang pentingnya penataan ruang melalui sosisalisasi produk - produk penataan ruang

33 Sosialisasi dan

Pemetaan Rakeppres

Laporan Antara V - 10

Page 11: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

Penataan Ruang Kawasan Jabodetabek De Punjur

34 Penyusunan Pedoman Pengendalian Pemanfaatan Kawasan Rawan Bencana Banjir

35 Pengembangan

Sistim Informasi Pemanfaatan Penataan Ruang pada kawasan Penyebab Banjir dan Kawasan Genangan di Jabodetabek dan Bopunjur

36 Penguatan Peran

Masyarakat dan Kampanye Penyadaran Masyarakat melalui Media Elektronik dalam Penanganan Banjir di Bidang Penataan Ruang

II.

Direktorat Pengembangan Kawasan

1 Penyusunan

Pedoman Teknis Pemanfaatan Ruang Kawasan Danau Rawan Bencana Banjir

1 Administrasi Kelembagaan Mendukung BP Kapet

1 Perumusan Pembentukan dan Perluasan KAPET Timor Barat,Selayar,Gopandang

1 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Kawasan Tertinggal

2 Kegiatan Pendamping Grant JICA

2 Peningkatan Pemasaran dan Pengembangan Kapet

2 Perumusan Pembentukan dan Perluasan KAPET Bima,Bukari,Mbay,Batui.

2 Fasilitasi bisnis forum dalam dan luar negeri

3 Penyusunan Kebijakan NSPM Pengelolaan KAPET

3 Strategi Pengembangan sektor unggulan Kapet

3 Perumusan Pembentukan dan Perluasan KAPET Khatulistiwa,Aceh Darusalam.

3 Penerbitan perangkat usaha promosi melalui media cetak dan elektronik

4 Penyiapan Pedoman Kawasan Khusus

4 Monitoring dan Evaluasi Kinerja Kapet

4 Penyelenggaraan Koordinasi Badan Pengembangan Kapet

4 Sosialisasi RTRWN, RTRW Pulau, RTRW Prop., RTRW Kab/Kota

5 Publikasi 5 Rencana Pengemb. Kapet Baru : Sorong, Maluku Utara dan NTT, Selayar

5 Bintek Pengelolaan BP KAPET

5 Pengembangan portal informasi web KAPET

6 Penyusunan MP Pengembangan Kawasan Perbatasan Kalimantan Barat - Serawak Dalam Rangka KESR

6 Pelatihan BP Kapet dan Sosialisasi NSPM

6 Promosi Peluang Investasi dan Temu Usaha KAPET

6 Pendidikan S2 program KAPET (lanjutan)

7 Administrasi Kelembagaan Badan Pengembangan KAPET

7 Revitalisasi Pengembangan Kawasan

7 Monitoring, Evaluasi dan Fasilitasi Penanganan Kapet

8 Pelatihan dan Peningkatan SDM BP KAPET

8 Penyusuna Materi Teknis Bisnis Plan Kapet

8 Perumusan operasionalisasi kelembagaan BP Kapet dalam rangka OTDA

9 Perumusan Kebijakan Investasi dan Deregulasi Perizinan (Sulut, Kalbar, Sulsel)

9 Sosialisasi dan Promosi Peluang Investasi Kapet di Belanda, Singapura, dan Jakarta

9 Penyusunan Pedoman Pengembangan Badan Usaha KAPET

Laporan Antara V - 11

Page 12: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

10 Penyusunan KAPET Propinsi Maluku Utara

10 Pengembangan Sistem Pelayanan E-Commerce

10 Fasilitasi Legalisasi NSPM Pengembangan Kawasan

11 Penyusunan KAPET

Propinsi Irian Jaya 11 Pedoman

Penanganan Kawasan Tertinggal

11 Tinjauan Sosial Budaya dan Peran Masyarakat dalam Pengembangan Kawasan

12 Penyusunan KAPET

Propinsi NTT 12 Pedoman

Kelayakan Pengembangan Kawasan Andalan

12 Pemantauan Perkembangan Kawasan Perbatasan dlm KESR

13 Pengkajian Kembali

KAPET 13 Pedoman

Kerjasama Investasi Pengembangan Kawasan

13 Penyiapan Jakstra KESR dlm mendukung Program Pengembangan Kawasan

14 Perumusan Kembali

BP KAPET 14 Rencana Pengemb.

Kawasan Andalan Prioritas Bangka-Belitung

14 Penyusunan Jakstra Penanganan Kawasan Tertinggal Strategis Nasional

15 Promosi Peluang

Investasi 15 Rencana Tindak

Pengemb. Kaw. KESR AIDA di NTB, NTT, dan Bali

15 Penyusunan Pedoman Pengelolaan Kawasan Perbatasan

16 Penyusunan Bahan

Promosi Peluang Investasi (Maluku)

16 Pedoman Promosi Peluang Investasi Kapet

16 Rencana Pengelolaan KESR IMT-GT Utara dan Selatan

17 Penyusunan Dasar-

dasar E-Commerce KAPET

17 Kajian Kebijakan Keterpaduan Pembangunan KTI Bidang Permukiman dan Prasarana Wilayah

17 Rencana Pengelolaan KESR BIMP-EAGA dan AIDA

18 Perumusan dan

Pembentukan BP KAPET Seram

18 Kajian Kebijakan Nasional Untuk Penanganan Permukiman Pengungsi

19 Perumusan Strategi

Pelaksanaan Pengembangan Kawasan Andalan Rengat - Kuala Enok

20 Penyusunan

Pedoman Penanganan Kawasan Andalan

21 Penyusunan

Peluang Investasi Pengembangan Kawasan Strategis Tanjung Lesung

22 Penyusunan Pola

Pengembangan Investasi pada Kawasan Andalan

23 Studi

Pengembangan Promosi Investasi Kawasan

III. Kawasan

Pengembangan Ekonomi Terpadu

1 Bagpro PMP KAPET

Sabang 1 Bagpro PMP

KAPET Sabang 1 Bagpro PMP KAPET

Bandar Aceh Darussalam (NAD)

2 Bagpro PMP KAPET

Sanggau 2 Bagpro PMP

KAPET Sanggau 2 Bagpro PMP KAPET

Khatulistiwa (Kalbar)

3 Bagpro PMP KAPET

Batulicin 3 Bagpro PMP

KAPET DAS KAKAB

3 Bagpro PMP KAPET DAS KAKAB (Kalteng)

Laporan Antara V - 12

Page 13: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

4 Bagpro PMP KAPET DAS KAKAB

4 Bagpro PMP KAPET Batulicin

4 Bagpro PMP KAPET Batulicin (Kalsel)

5 Bagpro PMP KAPET

SASAMBA 5 Bagpro PMP

KAPET SASAMBA 5 Bagpro PMP KAPET

SASAMBA (Kaltim)

6 Bagpro PMP KAPET

Manado-Bitung 6 Bagpro PMP

KAPET Bima 6 Bagpro PMP KAPET

Bima (NTB)

7 Bagpro PMP KAPET

Batui 7 Bagpro PMP

KAPET Mbay 7 Bagpro PMP KAPET

Mbay (NTT)

8 Bagpro PMP KAPET

BUKARI 8 Bagpro PMP

KAPET Manado-Bitung

8 Bagpro PMP KAPET Manado Bitung (Sulut)

9 Bagpro PMP KAPET

Pare-pare 9 Bagpro PMP

KAPET Batui 9 Bagpro PMP KAPET

Batui (Sulteng)

10 Bagpro PMP KAPET

Bima 10 Bagpro PMP

KAPET BUKARI 10 Bagpro PMP KAPET

BUKARI (Sultera)

11 Bagpro PMP KAPET

Mbay 11 Bagpro PMP

KAPET Pare-pare 11 Bagpro PMP KAPET

Pare-Pare (Sulsel)

12 Bagpro PMP KAPET

Biak 12 Bagpro PMP

KAPET Seram 12 Bagpro PMP KAPET

Seram (Maluku)

13 Bagpro PMP KAPET Biak

13 Bagpro PMP KAPET Biak (Papua)

IV.

Direktorat Penataan Ruang Wilayah Barat

1 Penyusunan RTR

Kepulauan Bintan, Batam, dan Singkep

1 Penataan Ruang pada Kaw. SWS Pulau Nias

1 Penyusunan RTR Kawasan Lintas Propinsi Lampung dan Sumatera Selatan

1 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Perbatasan Kep. Riau

2 Penyusunan Kriteria Penataan Ruang Wilayah Ekosistem pada DPS Seputih Sekampung

2 Revitalisasi Penataan Ruang Wilayah Barat, Kasus Studi Bekri-Rumbia

2 Bantek Penyusunan RTR Kaw. D. Maninjau, Sumbar

2 Penataan Ruang untuk percepatan pembangunan koridor Pantai Barat Sumatera

3 Fasilitasi dan Sosialisasi Wilayah Barat

3 Bantuan Teknis Penyempurnaan RDTRK Perawang

3 Bantek Penyusunan RTR Kawasan Danau Toba, Sumut

4 Penyusunan Tata

Ruang Wilayah Bangka - Belitung

4 Bantuan Teknis Penyusunan RDTR Kota Muko-Muko

4 Penyusunan Sistem Informasi dan Dokumentasi Penataan Ruang Wilayah Barat

5 Penyusunan

Keterpaduan Perencanaan dan Pemograman Penataan Ruang Antar Kawasan

5 Bantuan Teknis Penyusunan RTR Kota Pagar Alam

5 Penyusunan Kriteria Penataan Wilayah Ekosistem DPS Batanghari

6 Bintek. dan

Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Terisolir Mentawai

6 Pelatihan Penataan Ruang Propinsi di Palembang

6 Penyusunan Kriteria Penataan Wilayah Ekosistem DPS Musi

7 Pemantauan dan

Penyiapan Informasi Strategis di Wilayah Barat

7 Bantuan Teknis Penyempurnaan RTRK Sabang

7 Bantek Penyusunan RTRW Kab. Simeuleu, NAD

8 Bantuan Teknis

Penyempurnaan RTRW Kota Bukittinggi

8 Bantek Penyusunan RTR Kawasan Pertambangan Batubara Sawahlunto, Kab. Sawah Lunto

Laporan Antara V - 13

Page 14: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

9 Bantuan Teknis Penyempurnaan RTRK Teluk Kuantan

9 Penyusunan RTRK Batam, dsk.

10 Bantuan Teknis

Penyusunan RTRW Kab. Batanghari

10 Penyusunan RTR Kawasan Llintas Propinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi

11 Bantuan Teknis

Penyusunan RTRW Kota Pangkal Pinang

11 Bantek Penyusunan RTRW Prop. NAD

12 Bantuan Teknis

Penyempurnaan RTRW Kota Lhok Sukon

12 Apresiasi NSPM RTRWN,RTRW Pulau di Sumatera Bagian Utara

13 Bantuan Teknis

Peninjauan Kembali (Review)RTRW Propinsi Sumatera Barat

13 Apresiasi NSPM RTRWN,RTRW Pulau di Sumatera Bagian Selatan

14 Pelatihan

Penyusunan Tata Ruang Kota

14 Apresiasi Pedoman Penataan Ruang Kabupaten dan Kota

15 Bantuan Teknis

Penyusunan RDTR Kota Sawahlunto

16 Bantuan Teknis

Penyusunan RDTR Kota Sulit Air

17 Apresiasi

Kemampuan SDM Dalam Pengendalian Banjir Untuk Keterpaduan Program KSDA dan Penataan Ruang

18 Evaluasi

Pemanfaatan Ruang Kawasan Medan dan sekitarnya dalam rangka Pemanduserasian Pengelolaan SWS Belawan - Belumai.

V.

Direktorat Penataan Ruang Wilayah Tengah

1 Fasilitasi

Penyusunan RTRK Serang

1 Fasilitasi Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang Kawasan Batang Banyu

1 Penyusunan RTR Kawasan Perbatasan Negara Kalimantan Barat - Serawak

1 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Perbatasan Kalimantan

2 Studi Pemanfatan SD Alam Untuk Mendukung Pengembangan Kawasan Pantai Selatan

2 Fasilitasi Pemerintah Daerah dalam Penanganan Kawasan Konflik Sosial di Kalimantan Tengah melalui program Penataan Ruang Partisipasif

2 Penyusunan RTR Kawasan Perbatasan Negara Kalimantan Timur - Sabah

2 Penataan Ruang untuk Pembenahan Koridor Pantai Utara Jawa

3 Fasilitasi dan Sosialisasi Wilayah Tengah

3 Pembinaan Teknis Penyusunan Strategi Pengembangan Kawasan Selatan Pandeglang, Lebak, Sukabumi dan Cianjur

3 Penyusunan Ssistem Informasi dan Dokumentasi Penataan Ruang Wilayah Tengah

3 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Koridor Pantai Selatan Jawa

Laporan Antara V - 14

Page 15: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

4 Perumusan Kebijakan Keterpaduan Pengembangan Kawasan Tertentu dan PRW

4 Fasilitasi Pemerintah Daerah dalam Penyelenggaraan Penataan Ruang Lanjutan Kawasan eks. PLG di Kalteng

4 Bantek Penyusunan Strategi Pengembangan Wilayah Kabupaten Purwakarta

5 Penyusunan

Keterpaduan Perencanaan dan Pemrograman Penataan Ruang Antar Kawasan

5 Pembinaan Tek. Penyusunan RDTR Pusat Kota Bontang Kaltim.

5 Bantek Peninjauan Kembali RTR Kawasan Jatigede, Kab. Sumedang

6 Bintek dan

Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Eks PLG

6 Pembinan Teknis Penyiapan RTR Kota Kepanjen, Malang Jawa Timur

6 Bantek Penyusunan RTR Kota Pelabuhan Ratu, Kab. Sukabumi

7 Pemantauan dan

Penyiapan Informasi Strategis di Wilayah Tengah

7 Pemibinaan Teknis Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Kabupaten Subang melalui pola Partisipasif

7 Bantek Penyusunan RTR Kawasan Wisata Parangtritis, Kab. Bantul, DIY

8 Pembinaan Teknis

Penyiapan RTR Kota Tegal-Jawa Tengah

8 Bantek Pemaduserasian RTRW Kota Magelang, Sleman dan Klaten, Jateng

9 Pembinaan Teknis

Penyusunan Strategi Pengembangan Kawasan Selatan Tulung Agung, Trenggalek, Pacitan

9 Bantek Peninjauan Kembali RTR Kab. Tuban, Jatim dalam mendukung GKS

10 Pembinaan Teknis

Pemantapan RDTR Kawasan Cagar Budaya Nasional Banten Lama melalui pola partisipatif

10 Bantek Peninjauan Kembali RTR Kab. Banyuwangi, Jatim

11 Apresiasi

Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Menunjang Pelaksanaan Penataan Ruang dan Pengembangan Wilayah Bagi Aparat Kabupaten dan Kota di Wilayah Tengah

11 Bantek Penyusunan RTR Kota Palangkaraya, Kalteng

12 Pembinaan Teknis

Penyusunan Strategi Pengembangan Wilayah Madura dalam mengantisipasi berfungsinya jembatan Suramadu

12 Bantek Penyusunan RTR Wilayah Kab. Pulang Pisau, Kalteng

13 Sosislisasi

Pedoman Penyusunan dan Peninjauan Kembali RTR Propinsi, Kabupaten dan Kota untuk Wilayah Tengah

13 Bantek Penyusunan RTR Kab. Landak, Kalbar

14 Revitaslisasi

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sukabumi

14 Bantek Penyusunan RTR Wilayah Kota Banjar Baru, Kalsel

15 Kaji ulang Penataan

Ruang Kabupaten dan Kota Bekasi, Tangerang, kota Depok, serta Kabupaten Cianjur dalam rangka mengatasi Banjir

15 Bantek Penyusunan RTR Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim

Laporan Antara V - 15

Page 16: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

Jabodetabek

16 Kajian Pemanfaatan Ruang di Kawasan Permukiman Skala Besar di Jabodetabek (Kasus Kapuk, Cengkareng, Muara Kamal)

16 Penyusunan Paduserasi RTRW pada jalur Cikampek Indramayu

17 Kaji ulang RDTR

Kawasan Prioritas Puncak (Kecamatan Ciawi, Cisarua, Megamendung, Pacet, Cugenang, Sukaresmi)

17 Penyusunan dan Peninjauan Kembali RTRW Prop/Kab/Kota di Wil. Tengah

18 Penyiapan Model

Pengemdalian Pemanfaatan Ruang (Kasus Kawasan Bidara Cina)

18 Pemantapan Sistem Informasi Tenaga Ahli Perencanaan dalam Mendukung Perencanaan Wilayah dan Kota

19 Evaluasi

Pemanfaatan Ruang Kawasan Situbondo, Bondowoso, Jember dsk dalam rangka Pemadu- serasian Pengelolaan SWS (Pekalen-Sampean).

19 Apresiasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Penyusunan RTR bagi Aparat Prop., Kab. dan Kota Di Wilayah Tengah

20 Pemaduserasian

Rencana Tata Ruang Pengaturan Air DAS Ciliwung - Cisadane terhadap TRT Kawasan Bopunjur dan Jabodetabek

20 Kampanye Publik dalam bentuk Iklan Layanan Masyarakat

21 Penyusunan Role

Sharing antar Instansi dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

VI.

Direktorat Penataan Ruang Wilayah Timur

1 Penyusunan RTRW

Propinsi Maluku Utara

1 Bintek Paduserasi SWS Palulariang-Sulawesi Tengah

1 Penyusunan RTR Kawasan Perbatasan Negara Sangihe Talaud, Sulut

1 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Perbatasan Papua

2 Pengelolaan Kawasan Sekitar Danau Tempe Dalam Rangka Menunjang Pengembangan KAPET Pare-pare

2 Bintek Penyusunan RTR Kawasan Rinjani (lintas kabupaten) - Nusa Tenggara Barat

2 Penyusunan RTR Kawasan Perbatasan Negara Laut Banda, Maluku

2 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Perbatasan Nusa Tenggara timur

3 Keterpaduan Program Pemanfaatan Ruang Pulau Lombok Untuk Konservasi SD Alam

3 Bintek Sosialisasi RTRW Propinsi Maluku

3 Penyusunan RTR Kawasan Perbatasan Negara Darat Papua - PNG

3 Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Perbatasan Kepulauan di Sulawesi Utara

4 Fasilitasi dan Sosialisasi Wilayah Timur

4 Bintek Penyusunan RTR Kawasan Tambora (lintas kabupaten) - Nusa Tenggara Barat

4 Penyusunan RTR Kawasan Perbatasan Negara Laut (Kab. Alor) NTT- Timor Leste

4 Bantuan Teknis Penataan Ruang dan Prasarana di Prop. Papua

5 Penyusunan RTRW Propinsi Maluku

5 Penyusunan Profil Penataan Ruang Propinsi di Wilayah

5 Penyusunan Ssistem Informasi dan Dokumantasi

Laporan Antara V - 16

Page 17: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

Timur Penataan Ruang Wilayah Timur

6 Penyusunan Keterpaduan Perencanaan dan Pemrograman Penataan Ruang Antar Kawasan

6 Bintek Penyusunan RTR Kawasan Perbatasan di Kab. Belu - Nusa Tenggara Timur

6 Bantek Penyusunan RTR Kota Mataram, NTB

7 Bintek dan

Pemberdayaan Masyarakat Kawasan Kepulauan Banggai

7 Bintek Peninjauan Kembali RTRW Kota Jayapura

7 Bantek Penyusunan RTRW Kab. Morowali, Sulteng

8 Pemantauan dan

Penyiapan Informasi Strategis di Wilayah Timur

8 Bintek Penyusunan RDTR Kota Palu - Sulawesi Tengah

8 Bantek Penyusunan RTRW Kab. Raja Ampat, Papua

9 Bintek Penataan

Ruang Kabupaten Klungkung-Bali (P. Nusa Penida)

9 Bantek Peninjauan kembali RTRW Kab. Muna, Sulawesi Tenggara

10 Bintek Peninjauan

Kembali RTRW Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan

10 Bantek Penyusunan RTR Kawasan Danau Limboto, dsk, Gorontalo

11 Bintek Peninjauan

Kembali RTRW Kab. Wajo-Sulawesi Selatan

11 Bantek Penyusunan RTRW Kab. Mamasa, Sulawesi Selatan

12 Bintek Sosialisasi

NSPM Penataan Ruang di Propinsi Gorontalo

12 Bantek Peninjauan Kembali RTRW Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan

13 Bintek Penyusunan

RDTR Kota Kamaru - Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara

13 Bantek Penyusunan RTRW Kab. Parigi-Motong, Sulawesi Tengah

14 Revitasliasasi

Penataan Ruang Wilayah Timur

14 Bantek Peninjauan Kembali RTRW Prop. Papua

15 Bintek Sosialisasi

NSPM Penataan Ruang Propinsi Maluku Utara

15 Bantek Penyiapan Materi Teknis Raperda RTRW Kota Jayapura, Papua

16 Bantek Peninjauan

Kembali RDTR Kaw. Pariwisata Bedugul-Pancasari Bali

17 Bantek Penyusunan Tata Ruang Kota Ambon Pasca Kerusuhan

VII.

Setditjen. Penataan Ruang

1 Perencanaan dan

Pengendalian Keterpaduan Program Konservasi SD Alam dan Penataan Ruang

1 Pengembangan E-Government Penataan Ruang

1 Monitoring Pelaksanaan Program dan Proyek Bidang Penataan Ruang

1 Rencana pengamanan ruang untuk memperkecil resiko terjadinya bencana alam, kerusuhan, kemiskinan dan lain-lain

2 Penyusunan Pedoman Bintek Keterpaduan Program Konservsi SD Alam dan Penataan Ruang

2 Implementasi Sistem Akuntansi Pemerintah di Lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang

2 Fasilitasi peningkatan kemampuan staf proyek dan panitia pengadaan jasa konsultan dilingkungan Ditjen Penataan Ruang dalam operasionalisasi sistem e-procurement (INMEN KIMPRASWIL No. 02/IN/M/2002)

2 Peningkatan efisiensi dan kinierja back-office

3 Sinkronisasi Pelaksanaan Program Konservasi SD Alam dan

3 Penyusunan Pedoman Jabatan Fungsional Ahli Tata Ruang dan angka

3 Bimbingan Teknis Manajemen Proyek

3 Penyiapan rencana/materi teknis peraturan-peraturan Bidang Penataan

Laporan Antara V - 17

Page 18: Program Penataan Ruang_BabI5

Penyusunan Rumusan Program Penataan Ruang Berbasis Kinerja

Penataan Ruang kreditnya Ruang

4 Penjabaran RTRW Kedalam Pengembangan Keterpaduan Program SD Alam dan Penataan Ruang

4 Penyusunan sistem informasi manajemen IKMN di Lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang

4 Pembinaan Perbendaharaan Keuangan di Lingkungan Ditjen. Penataan Ruang

4 Publikasi dan komunikasi masa

5 Identifikasi Kawasan SD Alam Wilayah Barang - Tengah

5 Penyiapan Bahan Informasi Produk-produk Bidang Penataan Ruang

5 Fasilitasi Penyelesaian dan Legalisasi NSPM Bidang Penataan Ruang

5 Pelatihan/pendidikan kedinasan

6 Penyusunan Evaluasi Kinerja Penataan Ruang

6 Pengkajian Keterpaduan Peraturan Perundang-undangan Penataan Ruang

6 Perumusan Kebijakan Pelaksanaan Administrasi Keuangan di Lingkungan Direktorat Jenderal Penataan Ruang

6 Pelatihan khusus perencanaan/pemrograman

7 Pengembangan Intranet dan Rencana Induk Sistem Informasi Penataan Ruang

7 Revitaliasasi Kelembagaan Penataan Ruang

7 Perumusan Standar Akreditasi Untuk Jabatan Fungsional Bidang Penataan Ruang

7 Pengembangan program Ditjen Penataan Ruang

8 Penyusunan Program Direktorat Jenderal Penataan Ruang Jangka Menengah 2005 - 2009

8 Integrasi sistem-sistem perencanaan sub-sub sektor bidang Kimpraswil

9 Penyusunan Pedoman Harga Satuan Penyiapan Program dan Anggaran Bidang Penataan Ruang

10 Pengembangan

Sistem Jaringan dan Database E-Government Penataan Ruang

11 Apresiasi Peta-Peta

Kawasan Rawan Bencana (Banjir dll)

12 Penyusunan Data

Base Program dan Anggaran Ditjen. Penataan Ruang Peraturan Perundang-Undangan

13 Pengembangan

Sistem Informasi Peraturan Perundang-Undangan Bidang Penataan Ruang

14 Kajian Pengembangan

Pegawai dalam rangka Peningkatan Kualitas Ditjen Penataan Ruang

15 Pengembangan Sistim Informasi Manajemen Asset di Lingkungan Ditjen Penataan Ruang

16 Penyusunan Indikator Kinerja Penataan Ruang

Laporan Antara V - 18