PROGRAM EKSPLORASI MINERALISASI LOGAM PIMEROUTLINE 2009GEOMAP STANDARD PROCEDURE

1. Desk StudyTektonik dan Geologi RegionalGeomorfologiTelaah laporan dan literaturSeleksi daerah prospekEvaluasi prospekPenentuan batas konsesi (eksplorasi & eksploitasi)Perumusan program dan metode eksplorasiRancangan anggaran dan biaya eksplorasiPenyusunan tim kerjaPeta Rencana Survey GeologiTahapan pra survey tinjau

2. Pemetaan Geologi dan Percontoan GeokimiaSatuan Batuan (Lithologic units)Kontak antar satuan batuan (Lithology contact)Struktur Geologi (Geological structure)Kehadiran mineral logam (Metallic mineral present)Ubahan pada batuan (Alteration)Percontoan batuan (Rockchip sampling dari vein float dan vein outcrop)Bulk sampling, pecontoan dalam jumlah besar untuk uji liberasi/ekstraksi fisikaObservasi lahan, kondisi lapangan dan aksesibilitasPendataan aktifitas penambanganAnalisis Geokimia (Geochemical analysis)Analisis PetrografiUji Liberasi dan MineragrafiPeta Geologi dan MineralisasiPeta Anomali GeokimiaGeologic and mineralisation sectionsStatistik AssaySurface data levelingKatalog conto batuanKatalog dokumentasi/fotoPada tahapan survey tinjau, eksplorasi pendahuluan, eksplorasi rinci

3. Survey Induced Polarization (IP)Perencanaan jalur survey IP (cross line dan base line)Konfigurasi elektrode (dipole-dipole, spasi elektrode, variasi jumlah n)Membuat rintisan jalur survey IPPenentuan posisi start point, mid point, end point control point (outcrop)Pengukuran IP, koreksi pembacaan dan repetisi

Pengolahan data IP (inversi)Penampang mapping resistivity dan chargeabilitySolid modeling (3D)Resistivity and Chargeability horizontal slicingResistivity and Chargeability gridding and contouringResistivity and Chargeability leveling

4. Diamond Bit DrillingPerencanaan program pemboranPenentuan titik pemboran dan inklinasiPersiapan lahanInstalasi mesin bor dan peralatan penunjangnyaOperasi pemboranCoringKatalog core dan dokumentasiDeskripsi core dan drill logAnalisis geokimia (Core Assay)Korelasi drill logDrill log data leveling

5. Evaluasi DataDeposit ModelTipe MineralisasiParagenesis mineralisasiGrid base exploration dataSurface and sub surface data integration (kompilasi)Leveling dataMineralisation grid sectionGeometri spasial ore body (voxel, grid block model)Pemetaan zona oxide, transition, sulfide (epigen dan supergen)Grade Tonnage Ore EstimationCapital Expectation (Capex)Go or No Go

Pekerjaan lapangan, Pekerjaan studio, Analisis laboratoriumData collecting, Data entry, Validation of data, Data base, Data processing, Data Analysis, Data evaluation, Information presentation/penyajian.

Data collecting (direct, indirect)Data entry (spreadsheet, vectorizing)Data base (attribute, spatial object)Grid spacing data sectionsData leveling (elevation interval, pit optimazion design)

Geologic Data Base :AlterationLithologyMineralisationStructureVeining

Analisis Geokimia :Histogram unsurUnivariate statisticsScattergram/scatter plot antara 2 unsur tunggal atau antar gabungan unsurTernary diagram antara 3 unsur tunggal atau antar gabungan unsur

Veining :Silica: quartz, calsedon, jasper, opal

Oxidize :Fe oxide: hematite, limonite, jarosite

Alterasi :Proximal – Distal / Inner – Outer :Potassic – Argillic/Advance argillic – Silicified – Propilite

Dokumentasi/Foto :Persiapan: peralatan & perlengkapan kerja, sarana kerja, tim kerja, kegiatan tim (office work).Survey/Pengumpulan data: akses/sarana perhubungan, kendaraan, basecamp & flying camp, kegiatan camp & pengolahan data, kegiatan survey (tracking, plotting lokasi, sampling, test pit, trenching), kegiatan pengukuran (geologi, geofisika).Obyek pemetaan: situasi topografi/bentangalam, morfologi/bentuk lahan, situasi lintasan/tutupan lahan, singkapan (dengan pembanding) berupa litologi, kontak satuan batuan, struktur batuan/primer, struktur deformasi, alterasi, mineralisasi, lokasi sampling, kegiatan eksploitasi mineral, Pemboran: mesin bor & peralatan pendukung, crew bor, kegiatan pemboran, cuttings, coring, deskripsi core, conto core & katalog corePasca survey: katalog conto batuan, kegiatan preparasi conto, penyusunan katalog foto-foto survey/pengukuran/pemboran, kegiatan entry dan pengolahan data, kegiatan diskusi dan presentasi.

Pola Mineralisasi (Mineralisation Pattern) dalam skala regional secara spasial terklasifikasi: sporadis (random) dan terkonsentrasi.Dikaitkan dengan kontrol litologi host rock, tubuh intrusi, kontrol struktur (trend), intensitas struktur.

DESK STUDYTujuan : bertujuan untuk memilih daerah yang secara geologis memenuhi

syarat untuk pembentukan mineralisasi logam sehingga dapat diusulkan batas wilayah konsesi untuk tahap selanjutnya yaitu kegiatan survey tinjau (mencari dan menemukan).

Persiapan : rencana/program kerja, organisasi pelaksana, peralatan dan perlengkapan, data awal, peta dasar serta budget/biaya.

SURVEY TINJAUTujuan : bertujuan untuk mengecek daerah/lokasi konsesi, mencari

indikasi mineralisasi dan membuktikan keberadaan mineral/bijih logam di dalam wilayah konsesi.

Kegiatan : pemetaan dan percontoan sporadis

Evaluasi : penilaian awal/interpretasi sistem mineralisasi (tipe deposit, mineral penciri dan kontrol geologi)penyebaran zona mineralisasi (pola dan intensitas)kisaran kadar unsur logam (secara statistik dan alamiah)sumberdaya terekastatus lahan, kondisi lahan dan aksesibilitas

NO GO / GO

Follow up : deliniasi atau membatasi zona mineralisasi atau seleksi daerah prospek

Persiapan : usulan program eksplorasi lanjutan (semi detailed survey)membuat grid survey (baseline, crossline, section line)usulan survey geofisika terbatas (ground magnetic, IP sounding dan mapping)budgeting, organisasi pelaksana, peralatan dan peta dasar

EKSPLORASI SEMI RINCITujuan : bertujuan membatasi zona mineralisasi yang terdiri dari tubuh

bijih/ore body, zona low grade dan zona non mineralisasi/barren pada daerah prospek

Kegiatan : pemetaan dan percontoan sistematis, parit dan sumur uji selektif, geofisika selektif.

Evaluasi : model mineralisasi faktual (tipe deposit dan tipe mineralisasi)jenis dan suksesi ubahankontinuitas sebaran zona mineralisasi secara lateralgrade control atau konsistensi/homogenitas kadar unsur/bijih logamsumberdaya terukur atau cadangan terindikasi beserta tingkat keyakinannya

NO GO / GO

Follow up : deliniasi atau membatasi zona mineralisasi utama/prioritas atau seleksi blok target

Persiapan : perencanaan program eksplorasi rinci dengan target mineralisasi di bawah permukaanmerapatkan grid surveypembuatan grid blok selektif untuk pemodelan deposit 3Dpenentuan base level untuk target tubuh bijih/ore bodyperencanaan outline jalur survey IPperencanaan titik bench mark dan outline peta topografiperencanaan titik bor dan orientasi target pemboranbudgeting, organisasi pelaksana, peralatan dan peta dasar

EKSPLORASI RINCITujuan : bertujuan memberikan penilaian secara teknis dan ekonomis

terhadap kuantitas dan kualitas deposit mineral/bijih logam apakah layak untuk ditambang atau dieksploitasi dalam skala industri, agar dapat dihindari resiko kegagalan eksploitasi/investasi

Kegiatan : pemetaan topografi detail, parit dan sumur uji intensif, grid percontoan geokimia permukaan kerapatan tinggi, survey IP mapping, pengeboran inti, percontoan inti sistematis, bulk sampling, uji ekstraksi.

Evaluasi : sistem mineralisasi dalam blok targetstatistik geokimia unsurgeometri 3D tubuh bijih/ore bodysection of ore reservesgrade distribution (lateral dan vertikal)cadangan terukurore and waste balanceore mined limitore extraction capacityumur tambangkalkulasi tingkat kesalahan dalam perhitungan cadangan terukurrekomendasi metode penambangan

Catatan:

Estimasi cadangan dapat disesuaikan dengan level elevasi ore body dan target produksi/eksploitasi.

Misalnya perhitungan cadangan dari permukaan sampai dengan level kedalaman 60 meter di bawah permukaan, kemudian ditentukan pit limit-nya (baik lateral maupun vertikal). Hal ini berlaku untuk target produksi pada tambang terbuka (open pit)

Geochemical MethodsGeochemical methods involve the measurement of the chemistry of the rock, soil, stream sediments or plants to determine abnormal chemical patterns which may point to areas of mineralisation.

When a mineral deposit forms, the concentration of the ore "metals" and a number of other elements in the surrounding rocks is usually higher than normal. These patterns are known as primary chemical halos.

When a mineral deposit is exposed to surface processes, such as weathering and erosion, these elements become further distributed in the soil, groundwater, stream sediments or plants and this pattern is called a secondary chemical halo. Secondary halos aid in the search for deposits as they normally cover a greater area and therefore the chance of a chemical survey selecting a sample from these areas is greater than from a primary halo area.

Different elements have different "mobility" in the environment based on their readiness to dissolve in water, their density, their ability to form compounds with other elements and the acidity (pH) of the environment. Subsequently, the secondary halo may not contain the "metal" for which a geochemical survey is searching but other "marker" elements.

Many factors control the economic viability of an ore deposit but the most important are:

grade (i.e. amount of metal per ton of rock) size of the deposit (i.e. tonnage) easy access to infrastructure such as roads and rail for transportation current price for the commodity demand

EVALUASI DEPOSIT/CADANGANThe following is a summary of the workflow completed for the modelling of the Bisha deposit:

• Geologic interpretation (completed largely by Nevsun)

• Selection of six important mineral domains:- Oxide- Breccia- Acid- Supergene- Primary Zn- Primary

• Generation of sections and plans with domain boundaries interpreted and outlined

• Creation of 3D solid model wireframes of the six domains

• Composites generated and coded with the domain wireframes

• Declustering of composites

• Exploratory data analysis on composites categorized by domain:- univariate statistics and histograms/probability plots- box plots- scatter plots- contact plots on three simplified domains- grade variography

• Selection of an interpolation plan

• Code blocks with domain wireframes and assign volume percentages

• Block interpolation:- Multiple passes of ordinary kriging on each domain, with appropriate high

grade restrictions- Multiple passes of ordinary kriging on each domain without high grade

restrictions, to allow the metal removed to be measured- Nearest neighbour assignment for validation purposes

• Model validation:- histograms- swath plots- contact plots on three simplified domains- Herco validation on three simplified domains

• Classification:- Visual analysis of continuity on section and plan- Confidence limit analysis- Block assignments

• Specific gravity assignment

• Mineral resource tabulation