profil panti

15
BAB I PENDAHULUAN A. PROFIL UPT PSLU BLITAR DI TULUNGAGGUNG 1. LATAR BELAKANG BERDIRINYA UPT PSLU BLITAR Pembangunan Bidang kesejahteraan Sosial merupakan bagian internal dari pembangunan Nasional untuk mewujudkan taraf kesejahteraan Sosial yang menyeluruh dan merata. Keberhasilan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial tidak terlepas dari keberhasilan-keberhasilan di sektor lainnya, khususnya bidang kesehatan. Keberhasilan di bidang kesehatan sangat berpengaruh pada meningkatnya usia harapan hidup masyarakat yang berimplikasi pada penambahan jumlah penduduk yang masuk kategori Lanjut Usia/Jompo. Di sisi lain terjadi pergesseran nilai sosial budaya masyarakat yang cenderung kurang menghargai, menghormati dan menerima keberadaan Lanjut Usia yang

Upload: biront-lex-nealz

Post on 11-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


21 download

DESCRIPTION

Profil Panti

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUANA. PROFIL UPT PSLU BLITAR DI TULUNGAGGUNG1. LATAR BELAKANG BERDIRINYA UPT PSLU BLITARPembangunan Bidang kesejahteraan Sosial merupakan bagian internal dari pembangunan Nasional untuk mewujudkan taraf kesejahteraan Sosial yang menyeluruh dan merata. Keberhasilan pembangunan di bidang kesejahteraan sosial tidak terlepas dari keberhasilan-keberhasilan di sektor lainnya, khususnya bidang kesehatan. Keberhasilan di bidang kesehatan sangat berpengaruh pada meningkatnya usia harapan hidup masyarakat yang berimplikasi pada penambahan jumlah penduduk yang masuk kategori Lanjut Usia/Jompo.Di sisi lain terjadi pergesseran nilai sosial budaya masyarakat yang cenderung kurang menghargai, menghormati dan menerima keberadaan Lanjut Usia yang berdampak pada semakin kompleknya permasalahan yang dihadapi oleh Lanjut Usia, karena semakin tersisihkan dari lingkungan sosialnya atau terlantar. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut, Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang bergerak di bidang Pembangunan Kesejahteraan Sosial memberikan Pelayanan Sosial bagi lanjut Usia Terlantar melalui UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia yang tersebar dalam Panti di Blitar, Magetan, Pasuruan, Bondowoso, Banyuwangi, Jombang dan Jember.Berdirinya beberapa panti tersebut, maka inilah sejarah berdirinya panti UPT PSLU Blitar di Tulungagung yang telah menjdi bagian dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur yang bergerak di bidang Pengembangan Kesehatan Sosial yang memberikan Pelayanan Sosial bagi Lanjut Usia Terlantar di Tulungagung sebagai berikut :UPT pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar di Tulungagung merupakan pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur di bidang penyantunan,rehabilitas,bantuan,pengembangan dan resosialisasi .UPT pelayanan sosial lanjut Blitar di Tulungagung didirikan pada tanggal 1 oktober 1938bersifat sebagai penampung sosial (gelandangan,pengemis,wanita tuna susila,orang terlantar ) yang mana pada waktu itu banguna belum permanen dan terbuat dari anyaman bamboo.Tahun 1984 sampai sekarang pelayanannya lebih di fokuskan lagi pada lansia terlantar. Kemudian pada 1987 diadakan penataan panti dan perubahan menjadi panti Werdha Waluyo Husada .pada tahun 2002 dengan adanya otonomi daerah ,di tindak lanjuti dengan keputusan Gubernur No.51 Tahun 2003 tentang fungsi dan tugas Unit pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi JawaTimur berubah menjadi Unit pelayanan Sosial (UPS)di bawah naungan PSWT Wlingi Blitar .Adanya peraturan Gubernur No.119 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit pelaksana Teknis Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, maka pada tahun 2009 PSWT Wlingi berubah menjadi UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar .Di Tulungagung merupakan seksi bimbingan dan pembinaan lanjut dari UPT Pelayanan lanjut dari UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar.Sebagai pencerminan dari UUD1945 pasal 27 ayat 2 dan pasal 34, maka warga Negara yang sudah lanjut usia berhak mendapatkan pengayoman dari pemerintah yg mewujudkan melalui pelayanan lanjut Usia / jompo sebagaimana yang ada di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar di Tulungagung .2. TUJUAN PANTIa. Tujuan UmumTerpenuhinya kebutuhan hidup bagi lanjut usia terlantar seperti; kebutuhan jasmani,rohani,dan sosial dengan baik,sehingga mereka dapat menikmati hari tua denagn meliputi rasa ketenteraman lahir dan batin.b. Tujuan Khusus 1) Terjaminnya suatu perlindungan sosial bagi lanjut usia terlantar 2) Terjaminnya pemenuhan kebutuhan hidup bagi lanjut usia terlantar 3) Meningkatkan aksesibilitar bagi lanjut usia terlantar terhadap pelayanan sosial.4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas ,suatu profesionalitas pelayanan sosial dan perlindungan sosial bagi lanjut usia terlantar.5) Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memberikan pelayanan sosial bagi lanjut usia terlantar.6) Meningkatkan kesadaran sosial individu ,keluarga dan masyarakatdalam rangka mencegah dan menghindari permasalahan yang di hadapi lanjut usia terlantar.3. VISI DAN MISIa. VISI Terwujudnya peningkatan taraf kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi lanjut usia terlantar di dalam panti melalui usaha bersama pemerintah dan masyarakat.b. MISI 1) Mendorong dan mendukung perluasan dan peningkatan pembangunan bidang kesejahteraan sosial bagi lanjut usia 2) Meningkatkan taraf kesejahteraan sosial bagi lanjut usia terlantar melalui optimalisasi pemanfaatan system pelayanan3) Pemberdayaan bagi lanjut usia terlantar melalui orsos/ LSM, dunia usaha, pemerintah dan masyarakat4) Mengembangkan system sumber dan potensi kesejahteraan sosial secara profesional untuk kesejahteraan sosial lanjut usia terlantar.

4. PROSEDUR PELAYANAN DALAM PANTIa. Tahap Pendekatan Awal1) Orientasi dan konsultasi Menyampaikan informasi tentang program pelayanan sosial dalam panti agar terdapat kesamaan persepsi dan tindakan dalam pelayanan lanjut usia 2) Identifikasi dan seleksi Proses mengidentifikasi, mengiventarisasi,memilih dan menetapkan calon klien 3) MotivasiProses pemberian motivasi kepada klien untuk tinggal di dalam panti dan mengikuti kegiatan harian .4) SeleksiPenerimaan calon klien dari pihak keluarga,atau pihak-pihak lain di seleksi oleh petugas panti sampai kelurahan tempat tinggal calon klien .b. Tahap PenerimaanTahap penerimaan merupakan proses dimana pada tahap ini meliputi pemanggilan , penerimaan , registrasi , orientasi dan pemahaman tentang apa yang ada di panti.c. Kegiatan BimbinganKegiatan bimbingan meliputi:1) Bimbingan fisik Proses pelayanan yang di tujukan menjaga atau meningkatkan kondisi fisik dan kesehatan lanjut usia .2) Bimbingan sosial Merupakan upaya yang dilakukan untuk menciptakan situasi sosial psikologis , seperti adanya perasaan aman , yaman , tenteram dan damai.3) Bimbingan Mental Spiritual dan kerohanian.Merupakan upaya yang di laksanakan untuk memelihara dan meningkatkan kondisi mental spiritual dan kerohanian klien dengan diadakannya pengajian setiap hari rabu pagi.4) Bimbingan ketrampilan Merupakan kegiatan yang di laksanakan dalam rangka mengembangkan bakat, minat dan potensi klien untuk mengisi waktu luang sehingga merasa betah dan nyaman tinggal di dalam panti. Bimbingan ketrampilan meliputih membuat sapu ijuk, sapu lidi, kemuncing dan keset.d. Kegiatan Terminasi Dan Bibingan LanjutPada kegiatan terminasi dan bimbingan lanjut:1. ResosialisasiResosialisasi adalah kegiatan yang dilakukan pada saat pasien sebelum kembali kekeluarga.a. Terminasi dan Rujukan .Terminasi adalah proses pengakhiran pelayanan setelah klien meninggal dunia atau kembali ke keluarga atau karena suatu hal harus dilakukan. Rujukan adalah proses menghubungkan klien dengan pelayanan lain yang di butuhkan sesuai masalah dan kebutuhannya.b. Pembinaan LanjutMerupakan kegiatan yang di lakukan setelah klien kembali ke keluarga.5. IDENTITAS PANTINama Panti : UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Blitar Alamat Panti : Jln.P.Jend.Sudirman V/43 Tulungagung -66212Type Panti : a. KAPASITAS PANTI 1) Kapasitas tampung (orang) : 80 klien2) Kapasitas isi : 80 klienb. SARANA DAN PRASARANA PANTI1) Luas tanah (m2)/ status : 7.656mTerdiri dari beberapa bangunan: 2.083,85ma) Kantor: 78mb) Ruang aula: 320,85mc) Ruang ibadah: 49md) Wisma: 1.476me) Dapur: 104mf) Ruang Dinas: 56m2) Prasarana Lainnyaa) Jalan Kompleks: P. Jend. Sudirman Gang V/43b) Pagar: Tembok Kelilingc) Listrik: 5Bh meter Controld) Sarana air: PDAM dan sanyoe) Kenderaan Roda 2: 3 buahf) Genset (Diesel): 1 unit3) Jumlah personila. PNS : 21 orang b. THR/PTT : 2 Orangc. KEGIATAN DALAM PANTI1) Senin: Olaraga2) Selasa: Ketrampilan3) Rabu: Olaraga,pengajian agama islam dan bimbingan kesehatan4) Kamis: Bimbingan sosial5) Jumat: Olaraga dan Bimbingan Nasranid. HUBUNGAN LINTAS PROGRAM DAN SEKTORAL1) Lintas program : dalam proses penerimaan calon kllien bekerjasama dengan pihak kabupaten atau kota melalui dinas kesejahteraan sosial setempat2) Lintas sektoral : dalam pelaksanaan kegiatan bekerja sama dengan instansi terkait antara lain; Pemerintah Daerah Kabupaten Tulungagung , Dinas kesehatan atau Puskesmas Sembung, RSUD dr.Iskak Tulungagung, DEPAG, Koramil dan Polres.e. DISTRIBUSI PENDANAAN1) Swadana : -2) Donatur : warga masyarakat dan tidak terikat mengikat (temporer)3) Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur : APBD Propinsi Jawa Timurf. DATA KESEHATAN PERTAHUN1) Jumlah kematian Tahun: 2012 20132) Jumlah kesakitan :3) Urutan (5) lima penyakit terbanyak pada usia lanjut :a) Rhematoid Atritisb) Hipertensic) Insomiad) Katarake) Dimensiag. TEMPAT PELAYANAN KESEHATAN DAN KEPERAWATAN :1) Rumah sakit : RSUD dr.Iskak Tulungagung2) Puskesmas : Puskesmas Sembung3) Dokter praktik : -4) Di Dalam Panti : dokter dan perawat 5) Posyandu :6) Lain-lain :h. STRUKTUR ORGANISASI BAGAN SUSUNAN ORGANISASIUNIT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BLITARKasi Pelayanan SosialDrs. YantosaKa. Sub. Bag. TUFarida Hikmawati, Aks, MAPKEPALA UPTSUPRIANTO, S. Sos.,MM

Kelp. JabFungsional

Kasi Bimbingan Dan Pembinaan LanjutSunu Pantjadharmo, Aks.,Msi.

Gambar.1.1 Struktur Organisasi Panti