profil kesehatan kabupaten aceh besar tahun 2018 · 2020. 7. 20. · profil kesehatan kabupaten...

82
PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BESAR DINAS KESEHATAN TAHUN 2019 Jl. Prof. A. Majid Ibrahim - Kota Jantho PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018

Upload: others

Post on 01-May-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH BESAR

DINAS KESEHATAN TAHUN 2019 Jl. Prof. A. Majid Ibrahim - Kota Jantho

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN

ACEH BESAR TAHUN 2018

Page 2: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 i

KATA PENGANTARPuji syukur senantiasa kita persembahkan ke hadhirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga buku Profil Kesehatan Kabupaten

Aceh Besar Tahun 2019 telah dapat diterbitkan dari rangkaian penyajian data dan

informasi yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar menyajikan data dan informasi

kesehatan yang meliputi data situasi derajat kesehatan, upaya kesehatan, sumber

daya kesehatan, data umum serta lingkungan yang terkait dengan Dinas kesehatan,

data yang dituangkan dalam buku profil ini yaitu data tahun 2018. Data yang digunakan

dalam proses penyusunan Buku Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar ini

bersumber dari berbagai unit kerja baik didalam maupun diluar lingkungan sektor

kesehatan. Agar data yang diperoleh relevan dan akurat, maka terhadap data yang

dari unit pelaksana teknis ( Bidang pada Dinas Kesehatan, Puskesmas serta yang

bersumber dari sistem pelaporan, telah melaksanakan dengan mekanisme

pemutakiran data ditingkat Kabupaten dan Puskesmas dalam Kabupaten Aceh Besar.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar ini dibuat dalam bentuk Buku. Data

yang tersaji pada profil dinas kesehatan dapat digunakan untuk membandingkan

keadaan kesehatan di Kabupaten Aceh Besar antara Puskesmas yang satu dengan

puskesmas yang lainnya.

Data yang dihasilkan dari proses pembangunan yang terdiri dari indikator

masukan, proses dan indikator keluaran serta indikator dampak merupakan bahan

yang sangat berguna dalam melakukan analisa kecenderungan di bidang kesehatan

terutama untuk penentuan strategi dan kebijakan pembangunan kesehatan dimasa

mendatang.

Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak. Kepada semua pihak

yang telah berkontribusi dalam penyusunan profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh

Besar Tahun 2019 ini kami ucapkan terima Kasih

Kota Jantho, 30 Mei 2019.Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kabid Sumber Daya Kesehatan

dan Informasi Kesehatan

Rosmani,S,ST dr. Eddy PurwantoNip. 19671231 198911 2 024 Nip. 19650209 200112 1 001

Page 3: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 ii

SAMBUTANKEPALA DINAS KESEHATANKABUPATEN ACEH BESAR

Berkat rahmat Allah SWT, buku “Profil Kesehatan Tahun 2019” ini telah

diterbitkan dari rangkaian penyajian data dan informasi yang dilaksanakan oleh

Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar merupakan gambaran

perkembangan data dan informasi kesehatan sebagai hasil berbagai upaya

perbaikan kesehatan selama tahun 2018.

Dengan diterbitkannya Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2019, diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak baik institusi

pemerintah, institusi swasta, organisasi profesi, mahasiswa dan kelompok

masyarakat lainnya dalam mendapatkan data dan informasi kesehatan di

wilayah Kebupaten Aceh Besar tahun 2018. Profil ini juga diharapkan dapat

dipergunakan sebagai salah satu bahan evaluasi penyelenggraan program

pembangunan Kesehatan dan untuk perencanaan baik Dinas Kabupaten

maupun Puskesmas dan Dinas Kesehatan Aceh.

Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan

yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam

penyusunan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2019.

Plt.Kepala Dinas KesehatanKabupaten Aceh Besar

Lukman,SKM.M.KesNip. 19670415 198901 1 003

Page 4: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 iii

DAFTAR ISIHalaman

KATA PENGANTAR……………………………………………………….. i

SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN ACEH

BESAR………………………………………………………………......….. ii

DAFTAR ISI …….......................................................................................... .. iii

DAFTAR TABEL........................................................................................... .. vii

DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... . viii

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN............................................................... ......... .. 1

1.1 Latar Belakang.............................................................. ........ . ... 1

1.2 Tujuan ........................................................ ............. ............ 3

1.3 Manfaat ................................................................ ... ............ 4

1.3 Ruang Lingkup ................................................................ .... 4

BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERLAKU PEMDUDUK ........... . . 7

2.1 Geografi Dan Topografi............................................. ............ .. 7

2.2 Distribusi Kependudukan ....................................... ............ .. 8

2.2.1.Jumlah Rumah Tangga/Kepala Keluarga ...... ............. 10

2.2.2.Kepadatan Penduduk ..................................... ............. . 11

2.2.3.Rasio Beban Tanggungan .............................. ............. 12

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN.................................... ........ 14

A. MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN) .................. .......... ...... 14

1. Angka Kematian Bayi (AKB)............................. .......... ...... 14

2. Angka Kematian Balita (AKABA)……………………….. 16

3. Angka Kematian Ibu (AKI).................................................. 18

B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS).................. ............. 20

1. CNR Kasus Baru BTA+ ................................... ............. 20

2. Proporsi Kasus TB Anak 0-14 tahun ................ ....... ……… 22

3. Angka keberhasilan pengobatan Penderita TB

Paru BTA+ ....................................................... ............. 22

4. Persentase Balita dengan Pneumonia ditangani..…..…… 23

5. Jumlah Kasus HIV, AIDS………………………………. 23

6. Cakupan Penanganan kasus Diare …………… ............. 25

Page 5: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 iv

7. Prevalensi Penyakit Kusta ................... ………………. . 26

8. Jumlah Pengobatan Penderita Kusta...........…………… 27

9. AFP (Acute Flacide Paralisis)........................................ 28

10. Jumlah Kasus Penyakit yang dapat di Cegah dengan Imunisasi

(PD3I) menurut Jenis Kelamin …………………… 28

11. Angka kesakitan Demam Berdarah …………………… 28

12. Angka Kesakitan Malaria……………………………… 30

13. Angka kesakitan Penyakit Filariasis…………………… 31

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN…………………….. ………… 34

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR ................... .................. 34

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1……………………… 34

2. Cakupan kunjungan Ibu HamilK-4……………….………. 35

3. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan…………...…… 37

4. Cakupan Pelayanan Nifas .................................... ............. 38

5. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas …………. 38

6. Peresentase Cakupan Imunisasi TT Ibu hamil..... ............. 39

7. Cakupan Ibu hamil yang mendapatkan Tablet Besi (Fe)... 39

8. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani …........ … 39

9. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani ... 40

10. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis

Kontrasepsi……………… .................................. ............. 41

11. Cakupan Peserta KB Baru Menurut jenis

Kontrasepsi………… .......................................... ............. 41

12. Persentase Berat Badan Bayi Lahir Rendah ……………… 41

13. Cakupan Kunjungan Neonatus… ......................… ........... 41

14. Cakupan Bayi yang mendapat ASI Eksklusif ……………. 42

15. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi …………………...… 42

16. Cakupan Desa/kelurahan “Universal Child Immunization”(UCI) 42

17. Cakupan Imunisasi Bayi ………….. ................... ............. 43

18. Cakupan Pemberian Vitamin A pada bayi ………………… 44

19. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak Balita………… 44

20. Cakupan Baduta ditimbang…………….....………….. ..…. 44

21. Cakupan pelayanan Anak balita….. .................... ...........…. 44

Page 6: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 v

22. Cakupan Balita ditimbang……… ...............……….. ...... 45

23. Balita dengan gizi buruk…… ........................……… .. …….. 45

24. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat……………………………………………………. 46

25. Cakupan Pelayanan kesehatan Siswa SD dan Setingkat…. 47

26. Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi………………..………. 47

27. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan

setingkat ………………………. ......................... ............ .. 47

28. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila ……………….……. 47

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN.............. 47

1. Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan ............................ 47

2. Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap dan kunjungan

gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan ..................... 48

3. Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit .............................. 48

4. Indikator Kinerja Pelayanan dirumah Sakit ……………… 49

C. PERILAKU HIDUP SEHAT......................….…..…………….. 49

1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS............….…..…… 49

D. KEADAAN LINGKUNGAN..................………………............ 50

1. Persentase Rumah Sehat …………………………….…….. 50

2. Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak……... 51

3. Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan……… 51

4. Penduduk yang memiliki akses sanitasi yang layak

(jamban sehat)………………………………………………. 52

5. Desa STBM …………………………………………………. 52

6. Tempat-tempat umum memenuhi syarat…………………. … 53

7. Tempat pengolahan makanan (TPM) menurut status

hygiene sanitasi ……………………………………………… 53

8. TPM dibina dan diuji petik…………………………………… 53

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN.………………………. 54

A. SARANA KESEHATAN………………………………………. 54

1. Ketesediaan farmasi dan Alat Kesehatan…………………….. 54

2. Fasilitas Pelayanan Kesehatan……………………………….. 55

3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ( UKBM )………… 55

Page 7: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 vi

B. SUMBER DAYA TENAGA KESEHATAN ………………….. 57

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan…… 59

2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan (bidan, perawat) disarana

Kesehatan …………………………………………………… 60

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana

Kesehatan ................................................................................ 60

4. Jumlah dan Ratio Tenaga Gizi di Sarana Kesehatan .............. 60

5. Jumlah dan Ratio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan tenaga kesehatan

lingkungan di Sarana kesehatan ……………………………… 61

6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknis Medis dan Fisioterapis di Fasilitas

Kesehatan……………………………………………………….. 61

7. Jumlah tenaga non kesehatan di Fasilitas kesehatan ................ 61

C. PEMBIAYAAN KESEHATAN………………………………. 62

BAB V PENUTUP …………………………………………………...... 64

LAMPIRAN

Page 8: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 vii

DAFTAR TABELHalaman

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelamin dan Kelompok Umur diKabupaten Aceh Besar Tahun 2018 …………………………. 12

Tabel 3.1

Tabel 5.1

Tabel 5.2

Data Kematian Ibu dan Anak Kabupaten Aceh Besar

tahun 2012 s/d 2018 ………………………………………….

Sumber Tenaga Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun

2018..........................................................................................

Proporsi Anggaran Kesehatan terhadap APBD

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2014-2018 …………………...

16

58

62

Page 9: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 viii

GRAFIKHalaman

Grafik 2.1

Grafik 2.2

Grafik 3.1

Grafik 3.2

Grafik 3.3

Grafik 3.4

Grafik 3.5

Grafik 3.6

Grafik 3.7

Grafik 3.8

Grafik 3.9

Grafik 3.10

Grafik 3.11

Jumlah Penduduk di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018

…….

Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kelompok Umur

di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018……………………….

Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2013 - 2018....................................................................

Angka Kematian Balita (AKABA) Kabupaten Aceh Besar

tahun 2013 s/d 2018 ................................................................

Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten Aceh Besar Tahun

2011 s/d

2018………………………………………………….

Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 s/d 2018………………..

Jumlah Seluruh Kasus TB di Kabupaten Aceh Besar tahun

2011-2018 .....................................................................

CNR Kasus baru baru TB BTA+ per 100.000 Penduduk di

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011-2018……………………

Kasus TB anak 0-14 tahun di Kabupaten Aceh Besar Tahun

2013-2018 ................................................................................

Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ di

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013-2018...............................

Jumlah HIV dan AIDS Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 -

2018...........................................................................................

Jumlah Penderita HIV dan AIDS menurut kelompok umur

di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018..........................

Jumlah Kasus baru kusta di Kabupaten Aceh Besar Tahun

9

10

15

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

Page 10: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 ix

Grafik 3.12

Grafik 3.13

Grafik 3.14

Grafik 3.15

Grafik 3.16

Grafik 3.17

Grafik 3.18

Grafik 3.19

Grafik 4.1

Grafik 4.2

Grafik 4.3

Grafik 4.4

Grafik 4.5

Grafik 4.6

Grafik 4.7

Grafik 4.8

2012-2018 ...............................

Prevalensi dan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta(NCDR)

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011 s/d 2018………….........

Incidence Rate Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2010 - 2018 …………………

Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2010 -2018………………….

Angka Kesakitan Malaria Kabupaten Aceh Besar Tahun 2010

s/d 2018………………………………………………………

Jumlah Kasus Malaria Positif Kabupaten Aceh Besar Tahun

2012 s/d 2018………………………………………………..

Angka Kesakitan Filariasis Kabupaten Aceh Besar Tahun

2012 s/d 2018………………………………………………..

Jumlah Kasus Filariasis Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011

s/d 2018 ……………………………………………………

Jumlah Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥ 18 TahunKabupaten Aceh Besar Tahun 2018 ……………………….

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K-4 di KabupatenAceh Besar Tahun 2011-2018…………………………….

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4 di Kabupaten Aceh

Besar Tahun 2011 -2018…………………………………….

Cakupan Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan dan Ibu

Nifas Mendapatkan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Aceh

Besar Tahun 2011-2018...........................................................

Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Kabupaten Aceh

Besar Tahun 2011-2018...........................................................

Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011-2018................................

Cakupan Desa “Universal Child Immunization” (UCI) di

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012-2018.................................

Jumlah kasus Balita dengan gizi buruk Kabupaten Aceh

Besar Tahun 2011-2018............................................................

Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS Kabupaten Acewh Besar

Tahun 2011 s/d 2018.................................................................

27

29

29

30

31

32

32

33

35

36

37

38

40

43

46

50

Page 11: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 x

Grafik 4.9

Grafik 5.0

Grafik 5.2

Grafik 5.3

Persentase Rumah Sehat Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011

s/d 2018....................................................................................

Cakupan Strata Posyandu Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018

Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan di Kabupaten Aceh

besar Tahun 2011 s/d 2018.......................................................

Persentase Anggaran Kesehatan terhadap APBD

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2014-2018................................

.

51

57

60

63

Page 12: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 xi

DAFTAR GAMBARHalaman

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Aceh Besar …................................................ 8

Gambar 2.2 Peta Kepadatatan Penduduk Menurut wilayah Kecamatan di KabupatenAceh Besar Tahun 2018 …................................................

11

Page 13: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1

BAB IPENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam melaksanakan pembangunan daerah Kabupaten Aceh Besar,

Dinas Kesehatan menyadari akan peran penting dibidang kesehatan untuk

mangatasi masalah kesehatan dimasa mendatang. Untuk menjalankan peran

tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar memeiliki visi “TerwujudnyaAceh Besar Hidup Sehat Secara Mandiri Tahun 2022”

Pelayanan kesehatan yang dimaksud dalam visi akan dilaksanakan

secara komprehensip yaitu promotif, preventif, Kuratif dan rehabilitatif.

Berdasarkan Visi diatas, maka diperlukan misi Dinas Kesehatan Kabupaten

Aceh Besar untuk mencapai visi sehingga menjadi lebih nyata, oleh karena nya

maka ditetapkan 4 (empat) Misi yang akan dilaksanakan yaitu:

1. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Tertandarisasi,

2. Meningkatkan Kemandirian Masyarakat Hidup Sehat,

3. Meningkatkan Kemampuan Sumber Daya Manusia Kesehatan Mengikuti

Perkembangan IPTEK,

4. Meningkatkan Akses Informasi Kesehatan Daerah Berbasis Web,

Dinas Dinas Kesehatan selaku SKPD Kesehatan di Kabupaten memposisikan

diri sebagai Regulator, penyedia pelayanan kesehatan yang bermutu, dan

pemberdaya masyarakat dalam bidang kesehatan. Indikator yang digunakan

untuk mengukur keberhasilan pembangunan kesehatan mengacu pada

Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagaimana ditetapkan Peraturan Menteri

Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2016:

Jenis Pelayanan dasar antara lain

1. Pelayanan kesehatan ibu hamil;

2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin

3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir,

4. Pelayanan kesehatan balita

Page 14: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 2

5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar

6. Pelayanan kesehatan pada usia produktif

7. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut

8. Pelayanan kesehatan penderita hipertensi

9. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus

10.Pelayanan Kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat

11.Pelayanan kesehatan orang dengan TB

12.Pelayanan kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV

Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2019 (data

2018). Pencapaian kinerja Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2018

sesuai dengan Target SPM (Standar Pelayanan Minimal) salah satu indikator

derajat kesehatan adalah Cakupan kunjungan Ibu Hamil dalam trimester I (K1)

sebanyak 8636 ibu (76,8 %), cakupan kunjungan Ibu hamil untuk memeriksakan

kehamilannya pada trimester 3 (K4) sebanyak 7687 ibu (68,3 %), persalinanan

yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebenyak 7664 ibu (71,3%), pelayanan ibu

nifas 71,3%, ibu hamil yang mendapatkan tablet FE sebanyak 68,3%, ibu hamil

resiko tinggi dengan komplikasi yang ditangani sebanyak 70,1%, Penanganan

Komplikasi Neonatal sebanyak 54,1 % dan Cakupan ASI Exclusive 51,7%.

Jumlah Kematian Bayi laki-laki sebanyak 24 bayi, Bayi perempuan

sebanyak 15 orang dan jumlah Kematian Ibu sebanyak 10 orang.

Status gizi balita BGM untuk anak laki-laki sebenyak 321 orang (4.4%)

perempuan sebanyak 399 orang (6,8 %) dan jumlah kasus gizi buruk yang

mendapatkan perawatan yaitu 100% dari total kasus gizi buruk berjumlah 7

orang sedangkan cakupan D/S sebanyak 70,6%. Sebaran angka diatas

menunjukkan masih banyak kegiatan dan tugas selanjutnya harus dilaksanakan

untuk dapat mengatasi masalah kesehatan.

Page 15: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 3

1.2. Tujuan

1. UmumProfil kesehatan Kabupaten Aceh Besar ini bertujuan untuk memberikan

gambaran kesehatan yang menyeluruh di Kabupaten Aceh Besar dalam rangka

meningkatkan kemampuan manajemen secara berhasil guna dan berdaya

guna.

2. Tujuan Khusus

a. Sebagai urusan wajib penyelenggara pelayanan public

b. Menyediakan informasi berbasis bukti (evidence base)

c. Menyajikan pencapaian kinerja tahun anggaran 2018

d. Menyajikan pencapaian target SPM tahun 2018

e. Menyajikan hasil evaluasi kinerja pembangunan kesehatan Kabupaten

Aceh Besar 2018.

Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 disusun

dengan tujuan untuk memberikan gambaran secara umum tentang kondisi

derajat kesehatan, cakupan upaya kesehatan, kondisi penyakit, sumber daya

kesehatan sarana dan prasarana kesehatan serta faktor-faktor terkait lainya,

selain itu juga sebagai bahan evaluasi capaian kinerja untuk Tahun Anggaran

2018 agar dapat :

Meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan untuk mendukung

kegiatan prioritas dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu dan

Angka Kematian Bayi.

Mencegah dan memberantas penyakit menular dan penyakit berpotensi

wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan upaya peningkatan

pencegahan dan penanggulangan faktor risiko, penyelenggaraan

program imunisasi, peningkatan Surveilans epidemiologi dan

penanggulangan wabah termasuk melalui pembentukan desa siaga serta

pengembangan perilaku hidup bersih dan sehat.

Page 16: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 4

Menurunkan masalah gizi pada ibu hamil, bayi dan anak balita, melalui

peningkatan pendidikan gizi, penanggulangan Kurang Energi Protein

(KEP), anemia gizi besi. Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY),

kurang vitamin A dan kekurangan zat mikro lainnya.

Meningkatkan ketersediaan dan pengawasan obat, dan logistik, melalui

penyediaan obat generic dan peningkatan pengawasan penyalahgunaan

Narkotika Psikotropika dan Zat Aditif (NAPZA)

1.3. ManfaatDengan disusunnya profil kesehatan kabupaten Aceh Besar diharapkan

dapat digunakan oleh pimpinan administrasi kesehatan, unit-unit lain, maupun

berbagai fihak yang memerlukan. Penggunaan terutama dalam rangka tinjauan/

revisi tahunan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Aceh Besar dan

sebagai alat evaluasi program tahunan yang telah dilaksanakan, untuk

menyusun rencana tahunan kesehatan tahun berikutnya. Manfaat lain adalah

memberikan umpan balik / gambaran kegiatan yang telah dilaksanakan oleh

Puskesmas, RSUD dan RS Swasta yang ada di Kabupaten Aceh Besar.

1.4. Ruang Lingkup1. Jenis Data/Informasi

Data yang dikumpulkan untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten

Aceh Besar adalah:

a. Data Umum meliputi data geografi, kependudukan dan sosial ekonomi.

b. Data Derajat Kesehatan yang meliputi data kematian, data kesakitan dan

data status gizi.

c. Data Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Hidup Sehat Masyarakat,

meliputi data air bersih, data rumah sehat, data tempat-tempat umum,

dan data perilaku hidup sehat.

d. Data Pelayanan Kesehatan, antara lain data pemanfaatan Rumah Sakit,

pemanfaatan Puskesmas, data pelayanan kesehatan ibu dan anak, data

Page 17: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 5

pemberantasan penyakit, data pelayanan kesehatan Gakin, data

penanggulangan KLB, dan data pelayanan kesehatan lainnya.

e. Data Sumber Daya Kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan,data

tenaga kesehatan, data obat dan perbekalan kesehatan, serta data

pembiayaan kesehatan, dan data lainnya.

Profil Dinas kesehatan Kabupaten Aceh Besar ini terdiri atas 5 ( lima) bab yaitu:

BAB I - Pendahuluan yang menyajikan latar belakang penerbitan profil

Kabupaten Aceh Besar tahun 2018.

BAB II - Situasi Umum dan Perilaku Penduduk. Bab ini menyajikan

tentang Gambaran umum yang meliputi data demografi dan

kependudukan, pendidikan, lingkungan fisik serta perilaku hidup sehat di

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018

BAB III – Situasi Derajat Kesehatan. Bab ini berisi tentang hasil

pembangunan kesehatan di Kabupaten Aceh Besar tahun 2018

BAB IV – Situasi Upaya Kesehatan . Bab ini berisi uraian tentang upaya

kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan sampai

dengan tahun 2018.

BAB V - Situasi sumber daya kesehatan yang meliputi segala bentuk

fasilitas pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan

kesehatan, serta alat kesehatan yang ada diKabupaten Aceh Besar

tahun 2018.

BAB VI- PENUTUP

2. Sumber DataData untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

diperoleh

dari:

a. Catatan Kegiatan Puskesmas baik untuk kegiatan dalam gedung maupun

luar gedung.

Page 18: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 6

b. Catatan kegiatan Rumah Sakit yang berada di wilayah Kabupaten Aceh

Besar

c. Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Kesehatan termasuk

Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan.

d. Badan Pusat Statistik dan instansi terkait lainnya.

e. Badan Perencanaan pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Page 19: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 7

BAB IIGAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK

2.1.Geografi Dan Topografi

Secara administrasi pemerintahan Kabupaten Aceh Besar

merupakan salah satu Kabupaten yang berada dalam wilayah Provinsi

Aceh. Kedudukannya berada pada meridian bumi antara 5,2°-5,8°

Lintang Utara dan 95,0°-9,5,8° Bujur Timur. Topografi wilayahnya terdiri

dari perbukitan, dataran rendah dan garis pantai dengan ketinggian

antara 0-1500 mdpl. Oleh karena kedudukannya di jalur khatulistiwa,

curah hujan di Kabupaten ini tergolong tinggi yaitu antara 11-304 mm

pertahun dengan suhu udara berkisar 21-33°C.

Luas wilayahnya mencakup 2,903,50 km yang dibagi atas 23

Kecamatan, 68 Mukim dan 604 Gampong. Kecamatan terluas adalah

Kecamatan Seulimuem dengan luas wilayah 403,35 km² atau sekitar

16% dari luas wilayah Kabupaten sedangkan kecamatan yang paling

kecil adalah Kecamatan Krueng Barona Jaya seluas 6,96 Km² atau 0,3%

luas terhadap luas Kabupaten. Sekitar 10% Gampong di kawasan ini

berada di daerah pesisir.

Page 20: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 8

Gambar: 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Aceh Besar

Adapun batas –batas Kabupaten Aceh Besar adalah sebagai berikut:

- Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Banda Aceh/ Selat Malaka;

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Aceh Jaya;

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pidie;

- Sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia.

A. Demografi2.2.Distribusi Kependudukan

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS ) Kabupaten Aceh Besar

bahwa jumlah penduduk pada tahun 2018 adalah sebanyak 417.302 jiwa.

Penduduk laki-laki berjumlah 214.004 jiwa dan penduduk perempuan 203.298

jiwa dengan sex ratio 105,27. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam grafik

berikut:

Page 21: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 9

Grafik 2.1Jumlah Penduduk di Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2018

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa pada Tahun 2018, dilihat

dari jumlah penduduk di tingkat kecamatan, kecamatan yang paling banyak

jumlah penduduknya adalah Kecamatan Darul Imarah yang berjumlah 55.350

jiwa, sedangkan kacamatan yang paling sedikit jumlah penduduknya adalah

Kecamatan Leupung yaitu sebanyak 3.038 jiwa. Walaupun penduduk terbanyak

terdapat di Kecamatan Darul Imarah, Kecamatan Krueng Barona Jaya ternyata

menjadi Kecamatan terpadat. Ada sekitar 2.363 jiwa/km2 di Kecamatan Krueng

Barona Jaya. Darul Imarah menjadi kecamatan terpadat kedua dengan rata-rata

2.184 jiwa/km2. Sedangkan yang terjarang terdapat di Kecamatan Kota Jantho

yaitu hanya 16.2 jiwa/km2. Perkiraan penduduk pada pertengahan tahun

menurut kelompok umur di Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2018 yang paling

banyak berada pada selang umur 0–4 tahun yaitu berjumlah 48.751 jiwa,

dimana jumlah laki-laki sebanyak 25.056 jiwa dan perempuan 23.694 jiwa

10.778

17.596

3.038

23.616

14.651

25.624

10.02412.748

24.75726.909

19.651

27.891

21.007

33.290

16.77416.442

6.990 6.300

55.350

8.028

18.520

4.491

12.827

0

10.000

20.000

30.000

40.000

50.000

60.000

Page 22: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 10

Sedangkan kelompok umur yang jumlah penduduknya paling sedikit berada

pada rentang usia 65+ tahun, tepatnya pada rentang 70 - 74 tahun, yang hanya

berjumlah 3.000 jiwa, dimana jumlah laki-laki 1.800 jiwa dan jumlah perempuan

1.200 jiwa.

Selanjutnya jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur

di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018 dideskripsikan dalam grafik berikut:

Grafik 2.2Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kelompok Umur

di Kabupaten Aceh BesarTahun 2018

2.2.1. Jumlah Rumah Tangga / Kepala KeluargaKabupaten Aceh Besar tahun 2018 terdiri dari 96,579 rumah tangga

dengan rata – rata dalam satu rumah tangga 4.32 jiwa.

(30.000) (20.000)

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 10

Sedangkan kelompok umur yang jumlah penduduknya paling sedikit berada

pada rentang usia 65+ tahun, tepatnya pada rentang 70 - 74 tahun, yang hanya

berjumlah 3.000 jiwa, dimana jumlah laki-laki 1.800 jiwa dan jumlah perempuan

1.200 jiwa.

Selanjutnya jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur

di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018 dideskripsikan dalam grafik berikut:

Grafik 2.2Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kelompok Umur

di Kabupaten Aceh BesarTahun 2018

2.2.1. Jumlah Rumah Tangga / Kepala KeluargaKabupaten Aceh Besar tahun 2018 terdiri dari 96,579 rumah tangga

dengan rata – rata dalam satu rumah tangga 4.32 jiwa.

(20.000) (10.000) 0 10.000 20.000

0 - 45 - 9

10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 6465 - 6970 - 74

75+

Perempuan Laki-laki

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 10

Sedangkan kelompok umur yang jumlah penduduknya paling sedikit berada

pada rentang usia 65+ tahun, tepatnya pada rentang 70 - 74 tahun, yang hanya

berjumlah 3.000 jiwa, dimana jumlah laki-laki 1.800 jiwa dan jumlah perempuan

1.200 jiwa.

Selanjutnya jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur

di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018 dideskripsikan dalam grafik berikut:

Grafik 2.2Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kelompok Umur

di Kabupaten Aceh BesarTahun 2018

2.2.1. Jumlah Rumah Tangga / Kepala KeluargaKabupaten Aceh Besar tahun 2018 terdiri dari 96,579 rumah tangga

dengan rata – rata dalam satu rumah tangga 4.32 jiwa.

20.000 30.000

Page 23: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 11

2.2.2 Kepadatan PendudukRata – rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Aceh Besar adalah

136 orang per kilometer persegi. Kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan

penduduk tertinggi adalah Kecamatan Krung Barona Jaya yaitu 2362,79 orang

per kilometer persegi dan yang terendah adalah Kecamatan Kota Jantho yaitu

16,57 orang perkilometer persegi.

Kepadatan penduduk dipengaruhi oleh luasnya wilayah pada masing-

masing kecamatan dan berbagai aktifitas sosial ekonomi. Untuk Sektor

Kesehatan, kepadatan penduduk merupakan indikator dalam melihat beberapa

kondisi kesehatan seperti kesehatan lingkungan yang berkaitan dengan

ketersediaan air minum, air bersih, sistem pembuangan air limbah dan

penularan penyakit.

Tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Aceh Besar berdasarkan

kecamatan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.2Peta Kepadatatan Penduduk Menurut wilayah Kecamatan di

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018

Page 24: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 12

Berdasarkan Gambar datas menunjukkan bahwa kepadatan penduduk di

Kabupaten Aceh Besar sangat bervariasi, kepadatan penduduk terendah adalah

di kecamatan Kota Jantho sebesar 16,57 per km2 sedangkan yang tertinggi

adalah Kecamatan Krung Barona Jaya sebesar 2362.79 per km2dan

Kecamatan Darul Imarah sebesar 2228.5 per km2..

2.2.3 Rasio Beban TanggunganStruktur penduduk di Kabupaten Kabupaten Aceh Besar tahun 2018,

dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:

Tabel 2.1Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018

NOKELOMPOK

UMUR(TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI +PEREMPUAN

RASIOJENIS

KELAMIN1 2 3 4 5 6

1 0 – 4 24.418 23.080 47.498 105,80

2 5 – 9 20.141 19.207 39.348 104,86

3 10 – 14 18.173 16.967 35.140 107,11

4 15 – 19 19.123 17.542 36.665 109,01

5 20 – 24 20.883 19.205 40.088 108,74

6 25 – 29 21.144 19.716 40.860 107,24

7 30 – 34 18.236 17.083 35.319 106,75

8 35 – 39 16.065 15.607 31.672 102,93

9 40 – 44 13.675 12.802 26.477 106,82

10 45 – 49 11.839 10.681 22.520 110,84

Page 25: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 13

11 50 – 54 8.954 8.603 17.557 104,08

12 55 – 59 7.516 7.347 14.863 102,30

13 60 – 64 5.807 5.235 11.042 110,93

14 65 – 69 3.460 3.538 6.998 97,80

15 70 – 74 2.020 2.655 4.675 76,08

16 75+ 2.555 4.030 6.585 63,40

JUMLAH 214.009 203.298 417.307 105,27ANGKA BEBAN TANGGUNGAN(DEPENDENCY RATIO) 99

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa pada Tahun 2018, angka

beban tanggungan (Dependency Ratio) sebesar 99.

3 Rasio Jenis KelaminPenduduk Kabupaten Aceh Besar berdasarkan jenis kelamin terdiri dari

Jumlah penduduk laki-laki 214.009 jiwa dan Jumlah Penduduk perempuan

203.298 jiwa dengan sex ratio 105,27. Dimana yang tertinggi berada

dikelompok usia 35-39 dan yang terendah berada pada kelompok umur 70-75+

tahun.

4 Presentase Penduduk Berumur 10 Tahun ke Atas yang Melek HurufPenduduk berusia 10 tahun ke atas yang mampu membaca dan menulis

huruf latin atau huruf lainnya ada sebanyak 35.949 orang dengan

perbandingaan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 18.523 orang (10,72%) dan

penduduk perempuan sebanyak 17.426 orang (10,74%).

Page 26: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 14

BAB IIISITUASI DERAJAT KESEHATAN

Perkembangan upaya kesehatan secara menyeluruh dan

berkesinambungan menjadi salah satu pilar utama membangun daerah. Derajat

kesehatan dipengaruhi oleh empat paktor utama yaitu : Lingkungan, Prilaku,

Pelayanan Kesehatan dan Genetika

Indikator Penting dan sensitive untuk megukur derajat kesehatan

masyarakat antara lain : Angka Kematian Ibu ( AKI ), Angka Kematian Bayi

(AKB), Umur Harapan Hidup ( UHH ) dan Status Gizi.

Berikut dijelaskan gambaran dari situasi derajat kesehatan Kabupaten Aceh

Besar tahun 2017.

A. MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN)Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian pada suatu kelompok

populasi.Mortalitas dapat mengekspresikan jumlah satuan kematian per 1.000

individu dalam priode waktu tertentu.Berbeda dengan morbiditas yang merujuk

angka kesakitan individu dalam priode waktu tertentu. Pada bab ini kita dapat

melihat bagaimana gambaran kejadian kematian di Kabupaten Aceh Besar

tahun 2017.

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi (AKB) di Kabupaten Aceh Besar dari tahun 2013

sampai tahun 2018 cenderung fluktuatif, pada tahun 2014 mengalami kenaikan

sebanyak 16 / 1000 kelahiran hidup dan turun kembali Pada tahun 2017

menjadi 12 / 1000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2018 sebesar 5,15 / 1000

kelahiran hidup menunjukkan kenaikan kembali. (Lihat lampiran Tabel 5).

Page 27: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 15

Grafik 3.1Angka Kematian Neonatal Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2013 - 2018

Berdasarkan grafik 3.1 menunjukkan bahwa angka kematian

neonatal sebesar 4, menjadi kenaikan dari tahun 2017. Dalam hal ini perlu

meningkatkan program kesehatan ibu dan anak.

Grafik 3.1Angka Kematian Bayi (AKB) Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2011 – 2018

3,01

12

2

5,53

34

0

2

4

6

8

10

12

14

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

12,17

16

12

5,533,85 5,15

0

5

10

15

20

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Page 28: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 16

Tabel 3.1Data Kematian Ibu dan Anak Kabupaten Aceh Besar

tahun 2012 s/d 2018

No Variabel

Data/Angka Kematian Ibu dan Anak

Satuan2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Jumlah LahirHidup 6645 7316 6895 6827 7593 3849 7580 Bayi

2 Angka LahirMati 4.9 5.03 8.6 5 4 3 4 per 1.000

KH

3JumlahkematianNeonatal

0 63 81 70 31 22 31 Neonatal

4AngkakematianNeonatal

0 8.61 12 10 4 3 5 per 1.000KH

5 Jumlah BayiMati 59 89 112 82 42 30 39 Bayi

6 Angkakematian Bayi 8.3 12.17 16 12 5,53 3.85 5,15 per 1.000

KH

7 Jumlah BalitaMati 62 0 118 87 59 30 40 Balita

8AngkaKematianBalita

8.7 0 17 13 8 4 5 per 1.000KH

9 JumlahKematian Ibu 12 10 3 6 9 5 10 Ibu

10 AngkaKematian Ibu 180.6 137 44 88 119 64 132 per 100.000

KH

2. Angka Kematian Balita (AKABA)Angka kematian balita menggambarkan tingkat permasalahan kesehatan

anak dan faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap kesehatan anak balita

seperti BBLR, Afixia Berat, Kelainan kongenital, Kelainan Jantung Bawaan &

Aspixia, Perut Kembung, dan kecelakaan. Angka kematian balita dari tahun

Page 29: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 17

2018 mengalami penurunan sebesar 4 per 1000 kelahiran hidup, sesuai

dengan hasil pelaporan adalah 40 balita. (Lihat lampiran Tabel 5)

Grafik 3.2Angka Kematian Balita (AKABA)

Kabupaten Aceh Besar tahun 2013 s/d 2018

Pada Grafik 3.2 menunjukkan AKABA di Kabupaten Aceh Besar

tahun 2017-2018 mengalami peningkatan menjadi 8/1.000 KH tahun. Dari

seluruh kematian balita tahun 2018 yaitu 40 balita dan anak balita terjadi

penurunan, penyebab kematian bayi yaitu BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah)

adalah dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram, upaya harus

dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan pada bayi baru lahir

menjadi sangat strategis dalam meningkatkan capaian SPM. Angka

kematian menunjukkan bahwa sistim pelaporan yang harus diperhatikan

lebih baik sehingga angka kematian balita bisa menurun, semoga kedepan

dapat tercipta terombosan pelaporan yang sinergi dari ”hilir ke hulu”

sehingga terekam jejak kematian dalam sebuah laporan di sumber

pelayanan.

0

17

13

8

45

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Page 30: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 18

3. Angka Kematian Ibu (AKI)Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau

kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa

memandang lamanya kehamilan, yakni kematian yang disebabkan karena

kehamilannya atau penanganannya, tetapi bukan karena sebab-sebab lain

seperti kecelakaan dan terjatuh, dll. Untuk mengetahui besaran masalah

kesehatan ibu, indikator yang digunakan adalah AKI. Perhitungan AKI di

setiap Kabupaten sulit dilakukan, karena jumlah kelahiran hidup tidak

mencapai 100.000 kelahiran dan masih kemungkinan under reported.

Upaya efektif untuk menurunkan angka kematian ibu adalah dengan

meningkatkan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan profesional di

fasilitas kesehatan, meningkatkan penggunaan kontrasepsi paska

persalinan dan penanganan komplikasi maternal.

Jumlah kematian ibu di Kabupaten Aceh Besar dalam kurun waktu 8

tahun terakhir pada tahun 2014 mengalami penurunan dan mengalami

peningkatan kembali pada tahun 2018 yaitu 10 kasus. (Lihat lampiran Tabel

6).

Grafik 3.3Jumlah Kematian Ibu Di Kabupaten

Aceh Besar Tahun 2011-2018

Page 31: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 19

Pada tabel 3.3 menunjukan tingkat kamtian ibu di Kabupaten Aceh Besar

yaitu kematian ibu meningkat pada tahun 2018 terdiri dari kematian ibu hamil

berjumlah 2 orang, ibu bersalin berjumlah 5 orang,dan saat ibu nifas berjumlah

3 orang.

Penyebab kematian ibu disebabkan Post date 7 hari dengan bayi letak

sungsang,serta perdarahan, Post SC os coma, Ca Mammae, TBC di masa

Nifas, Hepatomegali/Perdarahan, Hypoglikemi/sesak dan Bocor Jantung. Untuk

menurunnya kematian ibu perlu penangan persalinan di fasilitas kesehatan,

penyuluhan P4K dan konseling.

Angka kematian ibu dapat di lihat pada grafik dibawah ini.

Grafik 3.4Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 s/d 2018

7

12

10

3

6

9

5

10

0

2

4

6

8

10

12

14

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Page 32: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 20

Pada Grafik 3.4 dapat dilihat trend AKI selama 7 tahun terakhir. Pada tahun

2017 terjadi penunurunan sebesar 64/100.000 LH dan terjadi peningkatan

kembali pada tahun 2018 mencapai sebesar 132 /100.000 LH. Dengan

meningkatnya angka kematian ibu sangat perlu perhatian khusus untuk

pelayanan ibu baik di fasilitas kesehatan (puskesmas), jejaringnya serta

fasilitas rujukan (RSUD) sehingga dapat mengurangi angka kematian Ibu.

B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)Morbiditas adalah angka kesakitan (Insidensi atau prevalensi) suatu

penyakit yang terjadi pada suatu populasi dalam kurun waktu tertentu. Berikut

akan dijelaskan beberapa jenis penyakit menular serta upaya pencegahan dan

penanggulangannya penyakit menular dan tidak menular di Kabupaten Aceh

Besar tahun 2018.

1. Sepuluh Besar PenyakitGambaran sepuluh besar penyakit pasien puskesmas semua golongan

umur di Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2017 dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 3.2

180

137

44

88

119

64

132

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Page 33: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 21

Sepuluh Besar Penyakit Semua Golongan Umurdi Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018

NO. NAMA PENYAKITJUMLAH

L P TOTAL

1 Comond Cold 11627 17269 28896

2 ISPA 8437 9339 17776

3

Penyakit Pada Sistem Jaringan Otot& Jaringan Pengikat (PenyakitTulang Berulang, Radang SendiTermasuk Reumatik)

921 1461 2382

4 Penyakit Kulit Alergi 3283 4602 7885

5 Tukak Lambung 335 630 965

6 Hypertensi 3448 4960 8408

7 Diare 1326 1807 3133

8 penyakit Kulit Infeksi 1601 2923 4524

9 Dyspepsia 2167 5952 8119

10 Kelainan Pada Lambung 2278 3159 5437

2. CNR Kasus Baru BTA +Tuberkulosis adalah penyakit paru menular yang disebabkan oleh Basil

tuberkel dan menyebar saat droplet aerosol yang mengandung bakteri aktif

terhirup oleh individu yang rentan (Marelli, 2008).

Jumlah kasus baru TB BTA+ sebanyak 399 orang, Jumlah seluruh kasus

TB sepanjang tahun 2018 sebanyak 417, sementara kasus TB pada anak 0 s/d

14 tahun sebanyak 4 orang. (Lihat lampiran Tabel 7)

Grafik 3.5Jumlah Seluruh Kasus TB di Kabupaten

Aceh Besar tahun 2011 - 2018

Page 34: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 22

Dari grafik 3.5 Jumlah Baru TB BTA (+) dari tahun 2011 sampai dengan

tahun 2018 terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2018 Jumlah penduduk

Kabupaten Aceh Besar 417.302 jiwa. Dari jumlah tersebut diperkirakan suspek

sebanyak 1029 orang, Cakupan penemuan kasus baru TB BTA+ tahun 2018

berjumlah 399 kasus, sedangkan CNR kasus Baru TB BTA (+) mencapai

96,61 Per 100.000 penduduk.Grafik 3.6

CNR Kasus baru baru TB BTA+ per 100.000 Penduduk di Kabupaten AcehBesar Tahun 2011-2018

222 227

272

340 324 326 311

417

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Page 35: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 23

Angka Trend Case Notilification Rate (NCR) Tuberculosis dari tahun

2011 sampai dengan 2019 belum mengalami penurunan. Sementara CNR

seluruh kasus TB baru BTA positif tahun 2018 berjumlah 99,93/100.000

penduduk, pada tahun 2012 masih terlihat 0 (nol) belum ada data yang akurat,

tahun 2018 data kasus TB sudah mulai peningkatan, dan perlu penangan yang

lebih intensif untuk kasus TB tersebut.

Banyaknya kasus TB disebabkan kebiasaan laki-laki sering keluar rumah,

sehingga kemungkinan besar banyak terpapar dengan udara dan terhirup doplet

yang mengandung kuman TBC. Angka kesembuhan penderita TB Paru BTA+

(Cure Rate), kelengkapan pengobatan (Complete Rte) dan keberhasilan

Pengobatan (Success Rate/SR). Cakupan Angka Kesumbuhan tahun 2018

adalah 244 kasus (100%).

3. Proporsi Kasus TB Anak 0-14 tahunProporsi kasus TB anak 0 – 14 tahun di Kabupaten Aceh Besar

tahun 2017 berjumlah 5 kasus (Lihat lampiran Tabel 7).

63,4

0

70,882,9

76,7 75,3 76

99,93

0

20

40

60

80

100

120

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Page 36: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 24

Grafik 3.7Kasus TB anak 0-14 tahun di Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2013-2018

Dari grafik 3.7 menunjukkan bahwa jumlah TB Anak 0 - 14 tahun dari

tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 masih tetap. Jumlah kasus TB anak 0-

4 tahun pada tahun 2018 adalah 4 kasus artinya TB untuk anak sudah ada

penurunan.

4. Angka keberhasilan pengobatan Penderita TB Paru BTA+Angka keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+

(SUCCESS RATE/SR) di Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 dapat

disajikan dalam grafik dibawah ini:

Grafik 3.8Angka Keberhasilan Pengobatan Penderita TB Paru BTA+ di

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2013-2018

01 1 1

54

0

1

2

3

4

5

6

2013 2014 2015 2016 2017 2018

Page 37: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 25

Dari grafik 3.8 menunjukkan bahwa Angka kesembuhan dan pengobatan

lengkap TB Paru BTA + serta keberhasilan pengobatan artinya menanganan

TB di Kabupaten Aceh Besar tahun 2019 telah berhasil sampai 100%.

5. Persentase Balita dengan Pneumonia ditanganiPneumonia merupakan penyakit yang sering terjadi pada balita.

Pada tahun 2018, Jumlah balita dengan pneumonia yang ditangani laki-laki

sebanyak 86 orang (4,7%) dan perempuan sebanyak 63 orang (3,3%) dari

3.743 orang estimasi, jumlah seluruhnya penderita Pneumonia balita 149 orang

(3,98%) di kabupaten Aceh Besar. (Lihat Tabel 10)

6. Jumlah Kasus HIV,AIDSAcquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan dampak atau

efek dari perkembangbiakan virus Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Berdasarkan data P2PL pada tahun 2018 jumlah kasus HIV adalah 3 kasus dan

yang menderita AIDS sebanyak 2 Kasus, maka total HIV/AIDS sebanyak 5

kasus, (Lihat lampiran Tabel 11).

Grafik 3.9Jumlah Kasus HIV dan AIDS Kabupaten Aceh Besar

105

95

97

99 99100

94

96

98

100

102

104

106

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Page 38: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 26

Tahun 2012 - 2018

Dari grafik 3.9 menunjukkan bahwa kasus HIV dari tahun 2012 sampai

dengan tahun 2018 terjadi peningkatan dan kasus AIDS menurun pada tahun

2018.

Proporsi kelompok umur untuk penderita HIV dan AIDS di Kabupaten

Aceh Besar dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik 3.10Jumlah Penderita HIV dan AIDS menurut kelompok umur di

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017

1

0

3

1

3

0

5

0 0

1

4

2

3

2

0

1

2

3

4

5

6

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

HIV AIDS

Page 39: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 27

Dari grafik 3.10 menunjukkan bahwa kematian yang diakibatkan penderita HIV

dan AIDS terdapat pada kelompok umur 25-49 tahun berjumlah 1 kasus dan

diatas 50 tahun berjumlah 1 kasus dari jumlah 8 kasus. Hal ini perlu perhatian

yang intensif dari semua pihak baik pemerintah dan swasta untuk kebijakan

sehingga bebas (tidak ada lagi) penyakit tersebut.

7. Cakupan Penanganan kasus DiarePenyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan

masyarakat, walaupun secara umum angka kesakitan masih fluktuatif. Diare

pada balita merupakan hal yang sangat berbahaya karena bisa mengakibatkan

kematian. Adapun hasil penemuan penderita diare ditangani sebanyak 4.370

kasus ( 39%) dari perkiraan jumlah kasus sebanyak 11.314 kasus. (Lihat

lampiran Tabel 13).

Bila dilihat dari pola sebaran per wilayah kerja Puskesmas paling tinggi

kunjungan kasus diare pada Puskesmas Kuta Baro sebanyak 398 kasus.

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 kasus disusul Puskesmas

Indrapuri sebanyak 365 kasus.

8. Prevalensi Penyakit Kusta

0 0 0 0

3

1

0 0 0 0

5

2

0 0 0 0

1 1

0

1

2

3

4

5

6

≤ 4 TAHUN 5 - 14 TAHUN 15 - 19TAHUN

20 - 24TAHUN

25 - 49TAHUN

≥ 50 TAHUN

HIV AIDS Kematian Akibat AIDS

Page 40: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 28

Prevalensi Penyakit Kusta adalah Jumlah kasus penyakit Kusta dalam

suatu populasi pada suatu tempat, dalam kurun waktu dihubungkan dengan

besar populasi dari mana kasus itu berasal.

Kusta adalah Lepra atau Hansen adalah Infeksi Kronis yang sulit

disembuhkan pada kulit, membran mukosa dan saraf oleh kuman

micobacterium leprae (Weller, 2005). Kusta terbagi 2 yaitu kusta Pausibasilar

(PB) dan Multibasilar (MB)

Kasus baru kusta di Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 terdiri dari Pausi

Basiler (PB)/ Kusta kering berjumlah 3 kasus sedangkan Multi Basiler (MB)/

Kusta Basah berjumlah 13 kasus.

Grafik 3.12Jumlah Kasus baru kusta di Kabupaten

Aceh Besar Tahun 2012 - 2018

Berdasarkan grafik 3.12 menunujukkan jumlah kasus baru kusta di Kabupaten

Aceh Besar tahun 2018 berjumlah 21 kasus, sedangkan penderita kusta anak

usia 0-14 tahun berjumlah 2 kasus.

Grafik 3.13Prevalensi dan Angka Penemuan Kasus Baru Kusta (NCDR)

20

2823

28

44

14

21

1 0 0 05

1 20

10

20

30

40

50

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

PB + MB Penderita Kusta0-14 Tahun

Page 41: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 29

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011 s/d 2018

Grafik diatas menunjukan jumlah penemuan kasus baru (NCDR) dari tahun

terjadi penurunan pada tahun 2018 sebesar 5,0 per 100.000 penduduk.

Jumlah kasus baru kusta yang terjadi pada anak usia 0-14 tahun 2018

berjumlah 0 (nol) kasus dan kasus baru cacat tingkat 2 berjumlah 0 kasus

(0%), dan penderita kusta 21 orang. Angka cacat Tingkat 2 per 100.000

penduduk adalah 0 (nol).

Jumlah kasus kusta tercatat Pausi Basiler/Kusta kering 3 penderita dan Multi

Basiler/Kusta Basah 18 penderita dari total tercatat 21 penderita. Angka

prevalensi penyakit kusta sebesar 0,50 per 10.000 penduduk.

9. Jumlah Pengobatan Penderita Kusta

Penderita kusta yang selesai berobat RFT (Release From Treatment)

adalah penederita kusta yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu di suatu

wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Pada RFT PB sasarannya adalah

penderita kusta PB yang diobati pada tahun lalu. Sedangkan pada RFT MB

yang diobati adalah penderita kusta MB yang diobato 2 tahun sebelumnya.

5,1 5,1

7,5

67,3

11

3,4

5

0

2

4

6

8

10

12

2010 2012 2014 2016 2018 2020

Page 42: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 30

Jumlah penderita kasus PB dan MB yang selesai berobat di Kabupaten

Aceh Besar tahun 2018, untuk Penderita kusta PB selesai berobat (RFT PB) 4

kasus (133%) dan Penderita kusta MB selesai berobat (RFT MB) 9 kasus

(50%).

10. AFP (Acute Flacide Paralisis)Penyakit AFP merupakan penyakit yang tidak mematikan tetapi bisa

menimbulkan kecacatan. Merupakan indikator adanya virus folio liar. Pada

tahun 2018 ditemukan 1 kasus AFP. Jumlah penduduk < 15 tahun sebanyak

120.296 jiwa maka AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun sebesar 0,83

per 100.000 penduduk < 15 tahun. (Lihat lamp. Tabel 18).

11. Jumlah Kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)menurut jenis kelamin

Jumlah Kasus Difteri di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018 berjumlah

Laki-laki 10 Kasus dan perempuan berjumlah 25 kasus dari total 35 kasus,

dan meninggal 1 kasus, sedangkan Pertusis nol Kasus, Tetanus (Non

Neotarium) nol kasus dan Tetanus Neotarimu nol kasus, CASE FATALITY

RATE (2,9%).

12. Angka kesakitan Demam BerdarahJumlah Kasus Demam berdarah di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018

yang ditemukan berjumlah Laki-laki 70 Kasus dan perempuan 49 Kasus jadi

total sebesar 119 kasus.

Page 43: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 31

Grafik 3.14Incidence Rate Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2010 - 2018

Dari grafik diatas menunjukkan Incidence Rate (IR) kasus DBD di

Kabupaten Aceh Besar terjadi peningkatan lagi pada tahun 2019 menjadi IR =

31/100.000, sedangkan CFR = 0% di tahun 2018.

Grafik 3.15Jumlah Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2010 - 2018

149,9141,9

42

67,8

20,3

38,9

101,4

31

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2010 2012 2014 2016 2018 2020

Page 44: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 32

Dari grafik 3.15 menunjukkan bahwa kasus DBD di Kabupaten Aceh

Besar terjadi penurunan pada tahun 2018 menjadi 119 kasus.

13. Angka Kesakitan MalariaDi Indonesia Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang

masih memerlukan perhatian. Target angka kesakitan malaria yang diukur

dengan angka API ( Annual Parasite Incidence).

Angka kesakitan (Annual Parasite Incidence) Per 1.000 penduduk

berisiko dari tahun 2010 sampai dengan 2018 mengalami penurunan, untuk

lebih jelas dapat disajikan dalam grafik dibawah ini:

Grafik 3.16Angka Kesakitan Malaria

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2010 s/d 2018

539 525 525

156

260

78149

389

119

0

100

200

300

400

500

600

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Page 45: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 33

.

Berdasarkan grafik diatas dapat kita lihat bahwa adanya penurunan

kasus malaria positif secara signifikan yaitu mencapai target nasional (API < 1

‰), hal ini bisa terjadi karena kegiatan pencegahan malaria dilakukan secara

ACD (Active Case Detection) yaitu kegiatan yang diakukan dilapangan oleh

petugas survelans malaria puskesmas salah satu kegiatan yaitu MBS/MFS

(Survey Darah Jari), Survey Kontak, Fokus Kasus dan Kegiatan Kelambunisasi

pada ibu hamil dan Penderita Positif Malaria.

Kasus malaria di Kabupaten Aceh Besar dari tahun 2011 sampai

dengan tahun 2016 mengalami fluktuatif yaitu sempat mengalami kenaikan

kasus pada tahun 2012 sebanyak 237 kasus kemudian mengalami penurunan

kembali. Namun demikian pada tahun 2018 terjadi penurunan dari tahun

sebelumnya. Jumlah kasus dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2018 seperti

pada grafik di bawah ini.

Grafik 3.17Jumlah Kasus Malaria Positif

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 s/d 2018

1,5

0,8

0,46 0,44

0,20,1 0,10,1 0,1

0,020

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

2008 2010 2012 2014 2016 2018 2020

Page 46: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 34

Pada grafik diatas menunjukkan kasus malaria positif di Kabupaten Aceh

Besar tahun 2018 berjumlah 5 kasus dari total jumlah suspek berjumlah 1.104

orang dan penduduk yang berisiko berjumlah 214.004 jiwa. Angka kesakitan

API berjumlah 0,02%. Kematian akibat penyakit malaria atau Case Fatality Rate

(CFR) sementara pada tahun 2018 masih 0%.

14. Angka kesakitan Penyakit FilariasisPenderita Filariasis di Kabupaten Aceh Besar pada Tahun 2018

sebanyak 54 kasus . Angka kesakitan Filariasis adalah 13 per 100.000

penduduk. Angka kesakitan filariasis dari tahun 2011 sampai dengan tahun

2018 seperti pada grafik di bawah ini.

Grafik 3.18Angka Kesakitan Filariasis

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 s/d 2018

2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018Kasus 171 162 78 27 24 30 5

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

Page 47: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 35

Pada grafik 3.18 menunjukkan bahwa angka kesakitan filariasis di Kabupaten

Aceh Besar tahun 2018 meningkat mencapai 13 per 100.000 penduduk.

Grafik 3.19Jumlah Kasus Filariasis

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012 s/d 2018

Dari grafik 3.19 menunjukkan bahwa kasus filariasis terjadi penurunan pada

tahun 2018 berjumlah 54 kasus.

Grafik 3.20Jumlah Pengukuran Tekanan Darah Penduduk ≥ 18 Tahun

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018

21

14 14 14 1315

13 13

0

5

10

15

20

25

2010 2012 2014 2016 2018 2020

72

52 52 52 4962

54 54

0

20

40

60

80

1

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Page 48: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 36

Berdasarkan grafik 3.20 menunjukkan bahwa pengukuran Tekanan Darah

Penduduk ≥ 18 tahun yang paling banyak di Puskesmas Darul Imarah

berjumlah 14.198 orang dan yamg mengalami Hipertensi/Tekanan darah tinggi

berjumlah 9.604 orang.

1072

3076

386

3269

1574

1919

177

3149

524

347

1337

5118

1825

1114

11499

1443

1579

4714

1798

5077

354

1651

14198

5193

612

882

1755

1200

618

1262

115

397

1056

1026

119

471

301

133

220

376

466

146

1464

694

632

1602

621

475

177

685

9604

1460

233

546

115

478

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 16000

LHOONG

LHOKNGA

LEUPUNG

INDRAPURI

LAMPUPOK

KUTA COTGLIE

IE ALANG

SEULIMUM

LAMTEUBA

KOTA JANTHO

LEMBAH SEULAWAH

MESJID RAYA

DARUSSALAM

BAITUSSALAM

KUTA BARO

MONTASIK

PIYEUNG

INGIN JAYA

KRUENG BARONA JAYA

SUKAMAKMUR

KUTA MALAKA

SIMPANG TIGA

DARUL IMARAH

DARUL KAMAL

PEUKAN BADA

LAMPISANG

PULO ACEH

BLANG BINTANG

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI PENGUKURAN TEKANAN DARAH

Page 49: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 37

BAB IVSITUASI UPAYA KESEHATAN

Untuk Dapat mencapai tujuan Pembangunan Kesehatan Dalam Rangka

meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya

kesehatan masyarakat.Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah

Page 50: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 38

awal yang sangat penting dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat.Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara

cepat dan tepat diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat

dapat diatasi.

A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1

Pelayanan antenatal adalah pelayanan oleh tenaga professional (dokter

spesialis kebidanan, dokter umum, bidan, dan tenaga kesehatan). Untuk ibu

selama masa kehamilannya sesuai dengan ukur tinggi badan, ukur tekanan

darah, pemberian immunisasi TT, ukur tinggi fundus uteri, dan pemberian tablet

besi minimal 90 tablet selama masa kehamilan. Cakupan K1 dapat dipantau

melalui pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) untuk mengukur akses dan

pelayanan ibu hamil sesuai standar untuk melihat kualitas. Cakupan K1 tahun

2018 sebesar 8.636 (76,8%). (Lihat lampiran Tabel 29)

Grafik 4.1Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-1 dan K4

di Kabupaten Aceh BesarTahun 2011 - 2018

Page 51: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 39

Dari grafik 4.1 menunjukkan bahwa cakupan K1 dengan K4 tahun 2018

belum tercapai sedangkan K4 masih rendah dari pada K1 sebesar 76,8% terjadi

penurunan dari tahun sebelumnya, hal ini perlu meningkatkan pemantauan

laporan di fasilitas kesehatan.

2. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar paling

sedikit empat kali, dengan distribusi pemberian pelayanan yang dianjurkan

adalah minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua

dan dua kali pada trimester ketiga umur kehamilan. Kunjungan ibu hamil K4 di

Kabupaten Aceh Besar selama 8 tahun terakhir belum pernah mencapai target

nasional (95%), dari tahun 2011 mengalami fluktuatif dan cakupan pada tahun

2018 mencapai 68,3%.

Grafik 4.2Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K-4

di Kabupaten Aceh BesarTahun 2011-2018

9589 91

85,2

7578,8 79,8 76,8

85,878

82,1 79,1

68,1 70,2 73,668,3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

%K1 %K4

Page 52: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 40

Berdasarkan grafik diatas Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil (K-4) tahun

2018 berjumlah 7.687 (68,3%) terjadi penurunan dari tahun sebelumyan namun

belum mencapai target 95%. Jumlah untuk mengidentifikasikan bahwa

kelompok sasaran, masih kurang untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Gambar 4.2Cakupan Kunjungan Bumil K-4 di Puskesmas

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018

Dari grafik diatas menunjukkan bahwa cakupan K4 yang telah mencapai

target adalah Puskesmas Krung Barona Jaya berjumlah 98% dan Lembah

Seulawah sebanyak 96%, dalam hal ini untuk meningkatkan cakupan K4 perlu

penyelenggarakan penyuluhan P4K di masyarakat.

3. Cakupan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

85,878 82,1 79,1

68,1 70,2 73,668,3

0102030405060708090

100

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

64 67 68 72 68 6751

6245

7696

57 66 70 7463

7454

98

69 7464 72 66 59

88

4562

0020406080

100120

%K4

Page 53: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 41

Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan adalah jumlah

ibu bersalin yang mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang

memiliki kompetensi kebidanan di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Komplikasi dan kematian ibu maternal serta bayi baru lahir sebahagian besar

terjadi pada masa persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak

dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan

(profesional) dan persalinan bukan pada fasilitas kesehatan.

Sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), pertolongan

persalinan diupayakan oleh bidan atau tenaga kesehatan dengan kompetensi

kebidanan. Cakupan persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan pada

tahun 2018 sebesar 71,3% dan selama 8 tahun terakhir belum mencapai target

nasional (90%).

Grafik 4.3Cakupan Persalinan ditolong oleh Tenaga Kesehatan dan

Ibu Nifas Mendapatkan Pelayanan Kesehatandi Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2011-2018

Berdasarkan grafik diatas menunjukkan bahwa Cakupan pertolongan

persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018

sebesar 71.3%.dari jumlah ibu bersalin sebanyak 7.664 ibu.

89,80 84,90 88,60 82,0 72,60 75,50 72,30 71,30

99,384,8 83,1 81

67,2 75,564 71,3

-

20,0

40,0

60,0

80,0

100,0

120,0

140,0

160,0

180,0

200,0

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

%PN %Bufas Yankes

Page 54: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 42

4. Cakupan Pelayanan NifasPelayanan ibu nifas sesuai standar adalah Pelayanan kepada ibu nifas

sedikitnya 3 kali, kunjungan nifas ke-1 pada 6 jam setelah persalinan sampai

dengan 3 hari; kunjungan nifas ke-2 hari ke 4 s/d hari ke 28 setelah persalinan,

kunjungan nifas ke-3 hari ke 29 s/d hari ke 42 setelah persalinan termasuk

pemberian Vit A 2 kali serta persiapan dan atau pemasangan KB pasca

persalinan. Cakupan pelayanan ibu nifas pada tahun 2018 sebesar 71,3% dan

selama 8 tahun terakhir belum mencapai target nasional (90%).

Grafik 4.4Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas

Kabupaten Aceh BesarTahun 2011-2018

Grafik diatas dapat dilihat Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas di

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018 sebesar 7.664 (71,3%).

5. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu NifasCakupan ibu nifas mendapat kapsul Vitamin A adalah jumlah pemberian

vitamin A 2 kali pada ibu bersalin saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42 hari

pasca persalinan. Dari cakupan pemberian vitamin A pada ibu nifas di

Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 sebesar 7.664 (71,3%) (Lihat lampiran

Tabel 29)

6. Peresentase Cakupan Imunisasi TT Ibu hamil.

99,384,8 83,1 81

67,275,5

6471,3

0

20

40

60

80

100

120

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

% Bufas Yankes

Page 55: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 43

Imunisasi TT Ibu hamil adalah pemberian vaksin TT pada Ibu hamil

sebanyak 5 dosis dengan interval tertentu (yang dimulai saat dan atau sebelum

kehamilan). Cakupan pemberian imunisasi pada Ibu Hamil di Kabupaten Aceh

Besar tahun 2018 adalah TT-1 berjumlah 411 (3,7%), TT-2 berjumlah 820

(7,3%), TT-3 berjumlah 3.203 (28.5%), TT-4 berjumlah 2.024 (18%), TT-5

berjumlah 2.136 (19%), sedangkan TT2+ berjumlah 8.156 (72,5%).(Lihat

lampiran Tabel 30)

7. Cakupan Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Besi (Tablet Fe)Zat besi adalah mineral yang dibutuhkan untuk membentuk sel darah

merah (hemoglobin).

Kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi) selama hamil dapat berdampak

tidak baik bagi ibu maupun janin. Kekurangan zat besi juga mempengaruhi

pertumbuhan janin sehingga saat lahir, berat badannya dibawah normal, yang

disebut sebagai bayi berat lahir rendah (BBLR). Akibat lain dari anemia

defisiensi besi selama hamil adalah bayi lahir prematur.

Persentase Ibu Hamil yang mendapat tablet Fe3 sejumlah 90 tablet diberikan

selama periode kehamilannya. Cakupan pada tahun 2018 Fe1 adalah 8.652

(76.9%), dan Fe 3 sebesar 7.687 (68,3%) dari total ibu Hamil sebanyak

11.250 ibu. (lihat lampiran Tabel 32)

8. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditanganiKomplikasi kebidanan adalah Kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu

nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi Penanganan komplikasi

kebidanan adalah Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang

mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan

rujukan (Polindes, Puskesmas, Puskesmas PONED (Pelayanan Obstetri

Neonatus Esensial Dasar), Rumah bersalin, RSIA,RSHB, RSU, RSU PONEK

(Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi Komprehensif).

Capaian komplikasi kebidanan yang ditangani di Kabupaten Aceh Besar

pada tahun 2018 mencapai 54,1%. (lihat lampiran Tabel 33)

Grafik 4.5Cakupan Penanganan Komplikasi Kebidanan

Page 56: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 44

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011-2018

Berdasarkan grafik diatas capaian komplikasi yang ditangani Kabupaten

Aceh Besar dari tahun 2011 sampai dengan 2018 masih dibawah target

Nasional 100%.

9. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang DitanganiKomplikasi neonatal adalah Neonatal dengan penyakit dan kelainan

yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan, dan kematian. Neonatus

dengan komplikasi seperti asfiksia, ikterus, hipotermia, tetanus neonatorum,

infeksi/sepsis, trauma lahir, BBLR (berat badan lahir rendah <2500 gr),

sindroma gangguan pernafasan, kelainan kongenital. Penanganan komplikasi

neonatal adalah neonatal dengan komplikasi disatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu yang ditangani sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan

terlatih di seluruh sarana pelayanan kesehatan. Perhitungan sasaran neonatal

dengan komplikasi : dihitung berdasarkan 15% dari jumlah bayi baru lahir. Jika

tidak diketahui jumlah bayi baru lahir maka dapat dihitung dari Crude Birth Rate

x jumlah penduduk. Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang Ditangani di

Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2018 tercapai 54,1% dimana dari jumlah

perkiraan neonatus dengan komplikasi 1.137 kasus, namun yang mendapatkan

44,852,3

59,169,9

57,3 57,2

70,1 70,180 80 80 80 80 80

100 100

0

20

40

60

80

100

120

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Penanganan Komp.kebidanan Target Nasional

Page 57: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 45

penanganan komplikasi neonatal sebanyak 615 kasus, ini artinya jumlah

neonatus dengan komplikasi di Kabupaten Aceh Besar tidak melebihi dari

jumlah angka perkiraan nasional (15%). (lihat lampiran Tabel 33)

.

10. Persentase Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi.Peserta KB Aktif adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif

memakai kontrasepsi terus-menerus untuk menunda, menjarangkan

kehamilan atau yang mengakhiri kesuburan. Jumlah peserta KB Aktif tahun

2018 sebanyak 230.587 akseptor (100%) dengan metode kontrasepsi yang

terbanyak adalah suntik 121.280 (52,6%). (Lihat lampiran Tabel 34,35,36)

11. Cakupan Peserta KB Baru Menurut jenis KontrasepsiPeserta KB baru dalah pasangan usia subur yang baru pertama kali

menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau pasangan usia subur

yang menggunakan kembali salah cara/alat kontrasepsi, termasuk pasca

keguguran, sesudah melahirkan, atau pasca istirahat. Sedangkan Pasangan

Usia Subur (PUS) adalah Pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15-

49 tahun, dalam hal ini termasuk pasangan yang istrinya lebih dari 49 tahun

tetapi masih mendapat menstruasi. Jumlah peserta KB baru tahun 2018

sebanyak 7.313 akseptor (100%), (Lihat lampiran Tabel 34,35,36)

12. Persentase Berat Badan Bayi Lahir RendahBayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat

lahir kurang dari 2500 gram. Bayi dengan BBLR di Kabupaten Aceh Besar tahun

2018 sebanyak 227 bayi dari 7.518 kelahiran hidup atau sebesar 3,2% (Lihat

lampiran Tabel 37).

13. Cakupan Kunjungan NeonatusCakupan kunjungan Neonatal (KN) adalah persentase neonatal (bayi

kurang dari satu bulan) yang memperoleh pelayanan kesehatan minimal dua

kali dari tenaga kesehatan, satu kali pada umur 0 – 7 hari dan satu kali pada

Page 58: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 46

umur 8 – 28 hari, hal ini untuk melihat jangkauan dan kualitas pelayanan

kesehatan neonatal. Cakupan neonatal pada tahun 2018 di Kabupaten Aceh

Besar untuk KN1 berjumlah 7.609 (100%). Sedangkan KN 3 (lengkap)

berjumlah 7.300(96%) (Lihat lampiran Tabel 38).

14. Persentase Bayi yang Mendapat ASI EksklusifPemantauan terhadap pelaksanaan ASI Ekslusive tahun 2018 diperoleh

hasil cakupannya sebesar 1.947 (57.2%) dari total bayi berjumlah 3.764 bayi

yang ada. Adapun kriteria ASI ekslusive adalah bayi yang tidak diberi makan

selain ASI sampai dengan umur 6 bulan. (Lihat lampiran Tabel 39).

15. Cakupan Pelayanan Kesehatan BayiPelayanan kesehatan pada bayi minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur

29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali pada umur 6-8 bulan, dan 1

kali pada umur 9-11 bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi pemberian

imunisasi dasar (BCG, DPT/ HB1-3, Polio 1-4, Campak), pemantauan

pertumbuhan, Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK),

pemberian vitamin A pada bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI

eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).

Cakupan pelayanan kesehatan bayi di Kabupaten Aceh Besar pada

tahun 2018 mencapai 62,9% dimana dari 10.429 bayi, yang mendapatkan

pelayanan sesuai standar diatas sebanyak 6.561 bayi.(Lihat lampiran tabel 40).

16. Cakupan Desa /kelurahan “Universal Child Immunization” (UCI)Desa atau Kelurahan UCI (Universal Child Immunization) adalah

desa/kelurahan dimana ≥80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah

mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun. Cakupan desa UCI

di Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 sebesar 44,2%. Dalam kurun 8 tahun

terakhir (2012 – 2018) Kabupaten Aceh Besar belum mencapai 100%. (lihat

lampiran tabel 41)

Page 59: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 47

Grafik 4.6Cakupan Desa “Universal Child Immunization” (UCI)

di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2012-2018

Berdasarkan grafik diatas capaian desa UCI Kabupaten Aceh Besar dari tahun

2011 sampai dengan 2018 terjadi penurunan sampai dengan 44,2%

dibandingkan dari tahun sebelumnya dan masih dibawah target Nasional 100%.

Hal ini perlu meningkatkan pelayanan imunisasi di masyarakat dan sangat

penting juga kerja sama lintas sektor untuk mengajak masyarakat dalam hal

pemanfaatan vaksin imunisasi.(Lihat lampiran Tabel 41)

17. Persentase Cakupan Imunisasi Bayi.Program imunisasi merupakan salah satu program prioritas dari Depkes

yang mempunyai nilai efektifitas yang tinggi dalam menurunkan angka kesakitan

dan kematian bayi akibat penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan

immunisasi. Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah

desa/kelurahan dimana ≥ 90% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah

mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun.

Keberhasilan program Imunisasi pada tahun 2018 dilihat dari cakupan

Desa/ Kelurahan UCI masih mencapai 44,2%, dari 267 desa. Bayi yang ada

telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap sebesar 4.816 (48,3%) masih

terlalu rendah. (Lihat lampiran Tabel 43)

18. Cakupan Pemberian Vitamin A pada bayi

65,979,4

64,680,1

60,372,4

85,6

44,2

0102030405060708090

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019

Page 60: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 48

Vitamin A merupakan zat gizi yang sangat diperlukan bagi bayi dan ibu

nifas, karena zat gizi ini sangat penting agar proses fisiologis dalam tubuh

berlangsung secara normal, termasuk pertumbuhan sel, meningkatkan fungsi

penglihatan, meningkatkan imunologis dan pertumbuhan badan. Vitamin A juga

membantu mencegah perkembangan sel-sel kanker.

Pemberian Vitamin A yang rutin dilakukan setahun dua kali, yaitu Bulan

Februari dan Agustus. Cakupan pemberian vitamin A pada bayi 6 – 11 bulan di

Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 adalah 5.077 (90,7%) (lihat lampiran tabel

44)

19. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Anak BalitaCakupan anak balita 12-59 bulan mendapatkan vitamin A 2 kali pertahun di

Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 adalah sebesar 37.136 (94.7%), sementara

untuk balita 6-59 bulan sebesar 42.212 (94,2%). (lihat lampiran tabel 44)

20. Cakupan Baduta ditimbangBaduta yang ada adalah anak usia 0-23 bulan yang berasal dari seluruh

posyandu yang melapor disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Baduta ditimbang adalah baduta yang ditimbang berat badannya disarana

pelayanan kesehatan termasuk diposyandu dan tempat penimbangan lainnya.

Jumlah Baduta yang ditimbang tahun 2018 sebesar 11.486 (81,6%), sementara

Bawah Garis Merah (BGM) adalah baduta yang hasil penimbangan berat

badannya berada di bawah garis merah pada kartu menuju sehat (KMS).

Jumlah baduta Bawah garis merah pada tahun 2018 yaitu 720 (6,3%), (Lihat

lampiran Tabel 45)

21. Cakupan pelayanan Anak balitaPelayanan kesehatan anak balita adalah pelayanan kesehatan bagi anak

umur 12-59 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai standar, meliputi

Page 61: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 49

pemantauan pertumbuhan minimal 8x setahun, pemantauan perkembangan

minimal 2x setahun, pemberian vitamin A 2x setahun. Cakupan pelayanan anak

balita minimal 8x pada tahun 2018 sebesar 19.381 (51,8%), (Lihat lampiran

Tabel 46).

22. Cakupan Balita ditimbangBalita ditimbang adalah jumlah balita yang ditimbang berat badannya

disarana pelayanan kesehatan termasuk di posyandu, puskesmas dan tempat

penimbangan lainnya. Balita dengan berat badan dibawah garis merah (BGM)

adalah jumlah balita yang pada saat ditimbang berat badannya dibawah gasris

merah pada KMS. Cakupan Balita ditimbang (D/S) di Kabupaten Aceh Besar

tahun 2018 sebesar 24,440 (70,64%), (Lihat lampiran Tabel 47)

23. Balita dengan gizi burukStatus gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat dari pemakaian,

penyerapan, dan penggunaan makanan (Suhardjo, dkk 2003:256). Status gizi

balita dapat dilihat kasus balita gizi buruk yaitu balita dengan status gizi

berdasarkan indeks berat badan (BB) menurut panjang badan (BB/PB) atau

berat badan (BB) menurut tinggi badan (BB/TB) dengan Z-score <-3 SD (sangat

kurus) dan/atau terdapat tanda-tanda klinis gizi buruk lainnya (marasmus,

kwashiorkor, dan marasmuskwasiorkor). Jumlah kasus gizi buruk dari tahun

2011 sampai tahun 2015 di Kabupaten Aceh Besar mengalami penurunan,

meningkat lagi di tahun 2018 ditemukan 7 kasus gizi buruk dan seluruhnya telah

mendapatkan perawatan. (lihat lampiran table 48)

Grafik 4.7Jumlah kasus Balita dengan gizi buruk

Kabupaten Aceh BesarTahun 2011-2018

Page 62: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 50

Pada grafik diatas trend yang terjadi adalah penurunan kasus gizi buruk

pada tahun sebelumnya terjadi kenaikan kasus pada tahun 2018 sebanyak 7

kasus. Hal ini menunjukkan untuk keberhasilan program gizi masyarakat masih

terjadi penurunan dalam mencegah dan mengatasi terjadinya gizi buruk di

Kabupaten Aceh Besar dengan kegiatan baik yang bersifat promotif, preventif,

kuratif, rehabilitatif dan laporan survelans sudah berjalan dengan baik, dengan

meningkatnya kasus tahu 2018 perlu perhatian khusus baik dengan lintas

sektor dan lintas program agar angka kejadian gizi buruk di Kabupaten Aceh

Besar terjadi penurunan serta pemantauan terhadap gizi kurang harus dilakukan

secara optimal.

Indikator yang digunakan untuk Standar Gizi buruk adalah BB/TB melalui

penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan yang dilakukan pada

bulan Februari dan Agustus setiap bulannya.

24. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan SetingkatCakupan Penjaringan siswa SD dan setingkat adalah pemeriksaan

kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat melalui

penjaringan kesehatan terhadap murid kelas 1 SD dan Madrasah Ibtidayah

yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan bersama tenaga terlatih (guru dan

dokter kecil) di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu. Berdasarkan data

Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Cakupan Penjaringan

Kesehatan Siswa SD dan setingkat tahun 2018 sebesar 7.072 ( 94.8%).(Lihat

lampiran Tabel 49)

25. Cakupan Pelayanan kesehatan Siswa SD dan Setingkat.

526

317

160

5821 28 4 7

0

100

200

300

400

500

600

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Page 63: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 51

Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat Berdasarkan

data Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 sebesar 259

( 100%) dari jumlah 259 sekolah yang ada. (Lihat lampiran Tabel 49)

26. Rasio Tumpatan/Pencabutan gigiRasio Tumpatan/Pencabutan gigi berdasarkan data Yankes Dinas

Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 adalah 0,9%,(Lihat lampiran

Tabel 50)

27. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan setingkatCakupan Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Pada anak SD dan

setingkat. Berdasarkan data Yankes Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

tahun 2018 jumlah murid SD/MI yaitu 9,572 orang dan murid SD/MI yang

diperiksa yaitu 6,779 (70,8%) dan mendapatkan perawatan sebesar 3.392

(83%). (Lihat lampiran Tabel 51)

28. Cakupan Pelayanan Kesehatan Usila.Cakupan Pelayanan kesehatan usila Berdasarkan data Yankes Dinas

Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 sebanyak usila 32.254 (100%)

orang dan jumlah usila yang mendapatkan pelayanan Kesehatan berjumlah

32.254 jiwa. (Lihat lampiran Tabel 52)

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN1. Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan

Jaminan pemeliharaan kesehatan baik keanggotaannya secara sukarela

maupun wajib yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah dan diselenggarakan

dengan kendali biaya dan kendali mutu.

Jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tahun 2018 adalah

386,449 jiwa sedangkan cakupan Jaminan Kesehatan tahun 2018 adalah

94.46%.(Lihat lampiran Tabel 53)

2. Jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap dan kunjungan gangguan jiwadi sarana pelayanan kesehatan.

Page 64: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 52

Kunjungan rawat jalan adalah pelayanan keperawatan kesehatan

perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik

tanpa tinggal diruang rawat inap pada saran kesehatan. Jumlah kunjungan

rawat jalan pada Puskesmas Perawatan, Puskesmas Non Perawatan dan

Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) tahun 2018 adalah 515.588 jiwa

Cakupan kunjungan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan

baru disarana kesehatan pemerintah dan swasta disuatu wilayah kerja pada

kurun waktu tertentu. Cakupan kunjungan rawat jalan pada tahun 2018 adalah

123,6%.

Kunjungan rawat inap adalah pelayanan keperawatan kesehatan

perorangan yang meliputi observasi, diagnosa, pengobatan, rehabilitasi medik

dan tinggal diruang rawat inap pada saran kesehatan. Jumlah kunjungan rawat

jalan pada Puskesmas Perawatan, dan Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD )

tahun 2018 adalah 6.145 jiwa.

Cakupan rawat inap adalah cakupan kunjungan rawat inap baru disarana

pelayanan kesehatan swasta dan pemerintah disatu wilayah kerja pada kurun

waktu tertentu.cakupan kunjungan rawat inap pada tahun 2018 yaitu 1,5%.

Kunjungan gangguan jiwa adalah kunjungan pasien yang mengalami

gangguan jiwa, yang meliputi gangguan pada perasaan, proses pikir dan

perilaku, yang menimbulkan penderitaan pada individu dan atau hambatan

dalam melaksanakan peran sosialnya. Jumlah kunjungan gangguan jiwa pada

tahun 2018 adalah 7.650 jiwa. Lihat lampiran Tabel 54).

3. Angka Kematian Pasien di Rumah SakitGross Death Rate (GDR) adalah angka kematian umum dirumah sakit

untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar. Sedangkan NDR (Net Death Rate)

adalah angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat dirawat di Rumah Sakit untuk

tiap-tiap 1000 penderita keluar.

Persentase GDR dan NDR dikabupaten Aceh Besar Tahun 2018 yaitu

GDR 12,3% sedangkan NDR 7,3%. Lihat lampiran Tabel 55)

4. Indikator Kinerja Pelayanan dirumah Sakit

Page 65: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 53

Kinerja (performance) layanan rumah sakit menjadi isu utama untuk

mengukur mutu pelayanan. Hal tersebut terjadi sebagai konsekuensi tuntutan

masyarakat terhadap kebutuhan akan pelayanan prima atau pelayanan yang

bermutu tinggi. Mutu tidak terpisah dari standar, karena kinerja diukur

berdasarkan standar. Kinerja pelayanan rumah sakit, menuntut kontribusi

professionalisme dalam meningkatkan mutu pelayanan, yang berdampak

terhadap pelayanan kesehatan secara umum. Di Kabupaten Aceh Besar

Indikator Kinerja yang diukur antara lain Bed Occupancy Rate (BOR) yaitu

persentase pemakaian tempat tidur pada satu satuan waktu tertentu 37,2%.

Turn Over Interval (TOI) yaitu rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak

ditempati dari saat terisi ke terisi berikutnya 8 hari. Bed Turn Over (BTO) yaitu

rara-rata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat tidur dalam satu

tahun sebesar 18 kali, Average Length Of Stay (ALOS) adalah Rata-rata lama

rawatan seorang pasien sedang TOI ( Turn Over Interval) adalah rata-rata lama

rawatan (dalam satuan hari) seorang pasien 5 hari. (Lihat lampiran Tabel 56)

C. PERILAKU HIDUP SEHAT1. Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS

Perilaku hidup bersih dan sehat mencakup perilaku individu &keluarga

dalam rangka meningkatkan kesehatannya serta perilakukelompok dan

masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunankesehatan.

Rumah Tangga Ber PHBS adalah rumah tangga yang seluruh anggota

keluarganya berperilaku hidup bersih dan sehat yang meliputi 10 indikator yaitu

pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,Bayi diberi ASI eksklusif, balita

ditimbang setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air

bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik seminggu

sekali, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari

dan tidak merokok didalam rumah.

Persentase rumah tangga Ber-PHBS diKabupaten Aceh Besar Pada Tahun

2018 adalah berjumlah 5.263 (52,1%). Lihat lampiran Tabel 57).

Page 66: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 54

Grafik 4.8Cakupan Rumah Tangga Ber-PHBS

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011 s/d 2018

Pada grafik diatas menunjukkan bahwa persentase rumah tangga ber-

PHBS tahun 2018 mengalami penurunan menjadi 52.1% namun demikian

belum mencapai target SPM yaitu 65%.

D. KEADAAN LINGKUNGAN1. Persentase Rumah Sehat

Rumah Sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat

kesehatan yaitu yang memiliki jamban sehat, sarana air bersih, tempat

pembuangan sampah, sarana pembangunan air limbah, ventilasi rumah yang

baik, kepadatan hunian yang sesuai dan lantai rumah yang tidak terbuat dari

tanah (Kepmenkes No. 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan

kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman)

Persentase rumah sehat di kabupaten Aceh Besar Tahun 2018 yaitu

jumlah seluruh rumah 94.283 unit, rumah yang mendapatkan pembinaan 62.648

unit ( 72,9%). Dari rumah yang mendapatkan pembinaan tersebut yang

memenuhi syarat 42.502 (67,8%) dan rumah tangga yang memenuhi syarat

(rumah sehat) sebesar 50.914 (54%). Lihat lampiran Tabel 58)

Grafik 4.9

3,9 3,6

41

32,8

44,1

51,3 50,27 52,1

0

10

20

30

40

50

60

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Page 67: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 55

Persentase Rumah SehatKabupaten Aceh Besar Tahun 2011 s/d 2018

Pada grafik diatas menunjukkan bahwa persentase rumah sehat tahun 2018

mengalami penurunan menjadi 54 % namun demikian belum mencapai target

SPM yaitu 65%, hal ini perlu peningkatan untuk pembinaan rumah tangga di

pedesaan dan pemukiman.

2. Penduduk yang memiliki akses air minum yang layakAir minum yang berkualitas (Layak) adalah air minum yang terlindung

meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air,

penampungan air hujan ( PAH) atau mata aiar dan sumur terlindung, sumur bor

atau sumur pompa yang jaraknya minimal 10 meter dari penampungan kotoran,

penampungan limbah dan pembungan sampah. Tidak termasuk air kemasan,

air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak

terlindung. Persentase penduduk yang memiliki akses berkelanjutan terhadap

air minum yang berkualitas di Kabupaten Aceh Besar pada tahun 2018 sebesar

361.071 (86,5%). Lihat lampiran Tabel 59)

3. Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatanKualitas air minum yang memenuhi syarat adalah Kualitas air minum

yang memenuhi syarat secara fisik, kimia, mikrobiologi.

86,3 87,8

65,5 64,472

82,1

69,17

54

0102030405060708090

100

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

Page 68: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 56

Penyelenggara air minum adalah badan usaha milik Negara (BUMN) ,

Koperasi, badan usaha, swasta, usaha perseorangan, kelompok masyarakat

dan atau individual yang melakukan penyelenggara penyedia air minum,tidak

termasuk air kemasan, depot air minum isi ulang, penjual air keliling dan

pengelola tanki air.

Jumlah penyelenggara air minum di Kabupaten Aceh Besar tahun 2018

adalah 3001 penyelenggara dan jumlah sample yang diperiksa 303 sample

sedangkan yang memenuhi syarat (Fisik, Bakteriologi dan Kimia) yaitu 257

(85%). Lihat lampiran Tabel 60)

4. Penduduk yang memiliki akses sanitasi yang layak (jamban sehat)Fasilitas sanitasi yang layak (jamban sehat) adalah fasilitas pembungan

tinja (jamban) yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif untuk

memutus matarantai penularan penyakit, dilengkapi dengan, takni septic (septic

tank) system pengolahan limbah (SPAL) dengan kloset leher angsa atau tidak

leher angsa yang tertutup dan pembuangan akhir tidak mencemari sumber

air/tanah.

Persentase penduduk dengan akses sanitasi yang layak pada tahun 2018

adalah 284.712 (68,2%). Lihat lampiran Tabel 61)

5. Desa STBMDesa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki kewenangan

untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan

asal-usul dan adat istiadat setempatyang diakui dalam system perundangan

nasional dan berada didaerah kabupaten/kota.

STBM (Sanitasi total berbasis masyarakat) adalah pendekatan untuk

mengubah perilaku hygiene dan sanitasi meliputi 5 pilar yaitu tidak buang air

besar (BAB) sembarangan,mencuci tangan pakai sabun, mengelola air minum

dan makanan yang aman, mngelola sampah dengan benar, mengelola limbah

cair rumah tangga dengan aman melalui pemberdayaan masyarakat

melaksanakan STBM tahun 2018 dengan metode pemicuan yang telah

Page 69: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 57

dilakukan di 304 (50,3%), dan jumlah desa STOP BABS (SBS) 70 (11,6%)

sedangkan desa STBM masih 0%. Lihat lampiran Tabel 62)

6. Tempat-tempat umum memenuhi syaratTempat-tempat umum (TTU) adalah tempat atau sarana yang

diselenggarakan pemerintah/swasta atau perorangan yang digunkan untuk

kegiatan bagi masayarakat yang meliputi: sarana kesehatan (rumah sakit,

puskesmas), sarana sekolah (SD/MI,SLTP/MTS, SLTA/MA) dan hotel (bintang

dan non bintang)

TTU sehat adalah TTU yang memenuhi standar berdasarkan peraturan

perundangan yang berlaku.Persentase tempat-tempat umum yang memenuhi

syarat kesehatan tahun 2018 sebesar 282 (61,04%). Lihat lampiran Tabel 63)

7. Tempat pengolahan makanan (TPM) menurut status hygiene sanitasi.Tempat pengolahan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan

makanan yang meliputi jasa boga atau catering, rumah makanan restoran,

depot air minum, kantin dan makanan jajanan.

TPM memenuhi sayarat hygiene sanitasi adalah TPM yang memenuhi

persyaratan hygiene sanitasi dengan bukti dikeluarkannya sertifikat hygiene

sanitasi. Peresentase TPM memenuhi hygiene sanitasi tahun 2018 sebesar

1.200 (49,6%) dari jumlah total 2419 TPM. (Lihat lampiran Tabel 64)

8. TPM dibina dan diuji petikTPM dibina adalah TPM yang tidak memenuhi persyaratan hygiene

sanitasi yang dibina disuatu daerah dalam kurun waktu tertentu.

TPM uji petik adalah TPM yang memenuhi persyaratan hygiene sanitasi yang

diuji petik disuatu daerah dalam kurun waktu tertentu.Jumlah TPM dibina tahun

2018 sebesar 778 (64,8%). (Lihat lampiran Tabel 65)

Page 70: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 58

BAB VSITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang No 36 Tahun 2009

tentang kesehatan disebutkan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah segala

bentuk dana, tenaga kesehatan, perbekalan kesehatan, sediaanfarmasi dan

alat kesehatan serta fasilitas pelayanan kasehatan dan teknologi yang

dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Berikut dijelaskan

situasi sumber daya di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2018.

A. SARANA KESEHATAN1. Ketesediaan farmasi dan Alat Kesehatan

Secara umum ketersediaan obat di fasilitas kesehatan mencukupi dengan

angka kecukupan rata – rata perjenis obat terbanyak di fasilitas kesehatan

antara lain ketersediaan obat program seperti ( Vit A, Vit K inject, Tablet Fe,

Zink, MgSO4 ) untuk digunakan sesuai kebutuhan program. Sementara untuk

alat kesehatan, pada umumnya dikelola oleh masing – masing Puskesmas

melalui dinas kesehatan untuk yandas dan RSUD untuk Yan rujukan.

Penyediaan alat – alat kesehatan Khusus disesuaikan dengan kebutuhan dan

ketersediaan operator serta tenaga teknis yang kompeten, alat kesehatan

berupa instrument,apparatus,msin, dan atau implant yang tidak mengandung

obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnostic, menyembuhkan dan

merawat orang sakit.

Ketersediaan obat ( Stock obat ) adalah Jumlah jenis obat tertentun

sesuai satuannya yang tersedia disuatu daerah/ wilayah tertentu dalam kurun

waktu tertentu ( biasanya satu tahun ) yang digunakan dalam pelayanan

kesehatan masyarakat diwilayah tersebut.

Pemakain rata – rata obat/bulan adalah jumlah rata – rata perbulan jenis

obat tertentu sesuai satuannya yang digunakan disuatu daerah /wilayah tertentu

Page 71: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 59

dalam pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut. Tingkat kecukupan

obat (bulan) adalah jumlah satuan waktu (bulan) dimana jenis obat tertentu

tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai pemakaian untuk digunakan dalam

pelayanan kesehatan masyarakat diwilayah tertentu.

Cakupan ketersediaan obat dan vaksin di Kabupaten Aceh Besar tahun

2018 semua ada.

2. Fasilitas Pelayanan KesehatanFasilitas Pelayanan Kesehatan adalah alat dan atau tempat yang

digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik

promotif,preventif,kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah

atau masyarakat. Berikut dijelaskan jumlah fasilitas pelayanan kesehatan

menurut kepemilikannya.

Sarana Pelayanan Kesehatan Rujukan di Kabupaten Aceh Besar yaitu 1

Unit RSUD. Pada tahun 2018 jumlah sarana pelayanan dasar adalah Jumlah

puskesmas Perawatan 24 Unit dan Puskesmas Non Perawatan 4 Unit Total

Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan adalah 28 Unit, sedangkan jumlah

pustu 69 unit, poskesdes 312 unit dan Posbindu 277 desa. Lihat lampiran Tabel

70)

3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat ( UKBM )Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam

pelayanan kesehatan mayarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh

masyarakat dan untuk masyarakat dengan dukungan pelayanan serta

pembinaan tehnis dari petugas kesehatan dan keluarga berencana yang

mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak

dini. Posyandu aktif adalah Posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka

dengan frekuensi lebih 8 kali per tahun, rata – rata jumlah kader yang bertugas

5 orang atau lebih, cakupan utama ( KIA,KB,Gizi, Imunisai dan penanggulangan

diare ) lebih dari 50%dan suadah ada satu atau lebih program tambahan,serta

cakupan dana sehat ‹ 50%.

Page 72: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 60

1. Posyandu Pratama adalah Posyandu yang kegiatan pelayanannya belum

rutin dan jumlah kader masih terbatas.

2. Posyandu Madya adalah Posyandu dengan kegiatan lebih teratur

dibandingkan dengan Posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang.

3. Posyandu purnama adalah Posyandu dengan frekuaensi kegiatan lebih dari

8 kali per tahun. Rata – rata jumlah kader tugas 5 orang atau lebih, dan

cakupan 5 program utamayan yaitu KIA,KB,Gizi, Imunisasi dan

penanggulangan diare lebih dari 50%, serta sudah ada program tambahan.

4. Posyandu Mandiri adalah Sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur,

cakupan 5 program utama sudah bagus, ada program tambahan dan dana

sehat telah menjangkau 50% KK.

Persentase Posyandu di kabupaten Aceh Besar Tahun 2018 yaitu

posyandu pratama 9 (1.4%), Posyandu Madya 168 (25,6%), posyandu purnama

419 (64%), posyandu mandiri 61 (9%) dari total posyandu 657 unit dengan rasio

posyandu 1,4 per 100 balita, sedangkan Persentase Posyandu aktif adalah

480 (73%). (Lihat lampiran Tabel 69)

Peran serta masyarakat dalam menyediakan kegiatan pelayanan

kesehatan didesa banyak memberi banyak manfaat, dimana keaktifan kegiatan

tersebut membuat dampak langsung terhadap peningkatan kesehatan

masyarakat. Indikator penilaian dalam pelayanan kesehatan desa adalah

ketersediaan dan keaktifan kegiatan Pos Kesehatan Desa ( Poskesdes ) dan

Pos Pelayanan Terpadu ( Posyandu ).

Ketersediaan kedua jenis fasilitas tersebut menjadi salah satu kriteria

penetapan desa/gampong siaga, yang penduduknya memiliki kesiapan sumber

daya dan kemampuan untuk mengatasi masalah kesehatan termasuk bencana

secara mandiri. Desa siaga aktif adalah desa yang mempunyai POSKESDES

atau UKBM lainnya yang buka setiap hari dan berfungsi memberikan pelayanan

kesehatan dasar, penanggulangan bencan dan kegawatdaruratan, survelence

berbasis masyarakat yang meliputi pemantaun pertumbuhan ( Gizi ), Penyakit,

lingkungan dan perilaku sehingga masyarakat menerapkan Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat ( PHBS ). Peran aktif tokoh masyarakat sangat berpangaruh

Page 73: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 61

pada peningkatan kesadaran masyarakat dengan memberdayakan masyarakat

untuk mau dan mampu mengatasi masalahnya secara mandiri dengan

melakukan PHBS dalam kehidupan sehari – hari.Selain itu juga diharapakn

tokoh masyarakat mempu menggali semua potensi yang ada dimasyarakat baik

materil maupun non materil yang dapat dimanfaatkan dalam peningkatan desa

siaga aktif menuju masyarakat yang ber PHBS. Cakupan Desa siaga aktif

menurut strata Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri adalah sebesar 292

desa (48,3%) dari 604 desa yang ada di Kabupaten Aceh Besar tahun 2018.

Grafik 5.1Cakupan Strata Posyandu Kabupaten

Aceh Besar Tahun 2017

B. SUMBER DAYA TENAGA KESEHATANDalam UU Nomor 23 tahun 1999 tentang Kesehatan yang dimaksud

tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabidikan diri dalam bidang

kesehatan, memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di

bidang kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan

pelayanan kesehatan.

Tenaga kesehatan yang diatur dalam Pasal 2 ayat (2) sampai dengan

ayat (8)

Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1999 tentang tenaga Kesehatan terdiri dari:

1. Tenaga medis terdiri dari dokter dan dokter gigi;

1,4

25,6

64

9

73

0

10

20

30

40

50

60

70

80

Pratama Madya Purnama Mandiri Posy.Aktif

Page 74: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 62

2. Tenaga keperawatan terdiri dari perawat dan bidan;

3. Tenaga kefarmasian terdiri apoteker, analis farmasi dan asisten apoteker;

4. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiologi kesehatan,

entomologi kesehatan, mikribiologi kesehatan, penyuluh kesehatan,

administrasi kesehatan dan sanitarian;

5. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien;

6. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, akupasiterapis dan

7. Terapis wicara;

8. Tenaga keteknisian medis meliputi radiographer, radioterapis, teknisi gigi,

teknisi elektromedis, analisis kesehatan, refraksionis optisien, othotik

prostetik, teknisi transfuse dan perekam medis.

Tabel 5.1Sumber Tenaga Kesehatan

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2017

SUMBER TENAGA KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018TENAGA KESEHATAN LK PR TOTAL SATUAN

Jumlah Dokter Spesialis 2 20 22 Orang

Rasio Dokter spesialis per 100.000penduduk 3,65 per 100.000 pddk

Jumlah Dokter Spesialis Gigi 0 1 1 Orang

Rasio Dokter Gigi per 100.000penduduk 0,26 per 100.000 pddk

Jumlah Dokter umum 12 83 95 Orang

Rasio Dokter umum per 100.000penduduk 24,77 per 100.000 pddk

Jumlah Dokter Gigi 2 19 21 Orang

Rasio Dokter Gigi per 100.000penduduk 5,48 per 100.000 pddk

Jumlah Bidan 852 852 Orang

Page 75: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 63

Rasio Bidan per 100.000 penduduk 456,4 per 100.000 pddk

Jumlah perawat 5 246 251 Orang

Rasio Perawat per 100.000 penduduk 81,1 per 100.000 pddk

Jumlah Perawat Gigi 9 60 69 Orang

Rasio Perawat gigi per 100.000penduduk 17,99 per 100.000 pddk

Jumlah Tenaga Kefarmasian 1 47 48 Orang

Rasio Tenaga Kefarmasian per100.000 penduduk 12,52 per 100.000 pddk

Jumlah Tenaga KesehatanMasyarakat 17 139 156 Orang

Rasio Tenaga Kesmasy per 100.000penduduk 36,4 per 100.000 pddk

Jumlah Tenaga Kesling 17 49 66 Orang

Rasio Tenaga Kesling per 100.000penduduk 15,8 per 100.000 pddk

Jumlah Tenaga Nutrisionis 7 53 60 Orang

Rasio Tenaga Nutrisionis per 100.000penduduk 14,38 per 100.000 pddk

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis di Sarana KesehatanDintinjau dari jumlah tenaga medis di sarana kesehatan tahun 2018 untuk

5 jenis tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan sudah terpenuhi terutama

Puskesmas. Dokter spesialis di fasilitas kesehatan ( RSUD) Aceh Besar belum

terpenuhi, baik untuk spesialis dasar maupun penunjang. Keberadaan dokter

spesialis gigi masih dianggap masih sangat kurang di fasilitas pelayanan

Kesehatan terutama Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Aceh Besar.

Rasio Dokter spesialis dan Dokter umum adalah 95 orang (24,77) per

100.000 penduduk.

Page 76: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 64

Grafik 5.2Rasio Tenaga Medis di Sarana Kesehatan

di Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011 s/d 2018

2. Jumlah dan Rasio Tenaga Keperawatan (bidan, perawat) disaranaKesehatan

Jumlah tenaga Keperawatan (bidan, perawat ) di Kabupaten Aceh Besar

tahun 2018 belum merata di fasilitas pelayanan di puskesmas dan Rumah sakit

sementara jumlah tenaga bidan 852 orang, rasionya 456,4 per 100.000

penduduk dan Tenaga perawat berjumlah 311 orang rasionya 81,1 per 100.000

Penduduk.

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian di Sarana KesehatanKeberadaan apoteker di Kabupaten Aceh Besar secara keseluruhan

berjumlah 8 orang. Untuk mendukung kegiatan kefarmasian di fasilitas

pelayanan dasar sebahagian besar dilakukan oleh tenaga Teknis Kefarmasian.

Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 tenaga Kefarmasian difasilitas Kesehatan

berjumlah 48 dengan rasio 12.52 orang per 100.000 penduduk.

14,3 14

22,1 20,123,2

20,3 22,69 21,12

3,1 2,3

1,6 3,9

5,2

3,7

6,525,48

1,1 3,1

1,4 2,6

2,6

3,7

3,393,65

0

5

10

15

20

25

30

35

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

dr.Umum dr.Gigi dr.Spesialis

Page 77: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 65

4. Jumlah dan Ratio Tenaga Gizi di Sarana KesehatanJumlah tenaga Nutrisionis dan dietisien di sarana kesehatan Kabupaten

Aceh Besar tahun 2018 sejumlah 60 orang dengan rasio 14,38 per 100.000

penduduk, masih jauh dari rasio standar yaitu 22/100.000 penduduk.

5. Jumlah dan Ratio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan tenaga kesehatanlingkungan di Sarana kesehatan.

Ratio Tenaga Kesehatan Masyarakat per 100.000 Penduduk adalah

Tenaga Kesehatan Masyarakat yang memberikan pelayanan dibidang

Kesehatan masyarakat disuatu wilayah (Puskesmas, Rumah Sakit dan sarana

Pelayanan kesehatan Lain). Ratio Tenaga kesehatan lingkungan per 100.000

Penduduk adalah yang bertugas dibidang kesehatan masyarakat (di

puskesmas, Rumah sakit, dan sarana pelayanan kesehatan lain) disuatu

wilayah per 100.000 penduduk.

Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 tenaga kesehatan masyarakat

berjumlah 152 orang dengan rasio 36,4 per 100.000 penduduk dan Tenaga

sanitasi 66 orang dengan rasio 15,8 per 100.000 penduduk, sementara tenaga

sanitarian belum merata di fasilitas pelayanan kesehatan. Untuk Pelayanan

kesehatan lebih baik di masyarakat, maka perlu perhatian khusus dari

pemerintah daerah pada saat pendistribusian tenaga kesehatan, jenis profesi

dapat terpenuhi di fasilitas pelayanan kesehatan.

6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknis Medis dan Fisioterapis di FasilitasKesehatan

Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 tenaga Fisioterapi berjumlah 7 orang

sementara tenaga Terapi Okupasi, Terapi Wicara, Akupuntur masih nol. Jumlah

Tenaga Radiogafer 3 orang, Radioterapis, Teknisi elektromedis 1 orang,

Teknisi gigi 0 (nol), Analisis Kesehatan berjumlah 51 orang, Refraksionis

optisien (Kesehatan mata), Ortetik Prostetik, Rekam Medis Dan Informasi

Kesehatan berjumlah 4 orang, Teknisi Transfusi darah berjumlah 1 orang,

terapis gigi dan mulut berjumlah 69 orang, teknisis kardoovaskuler nol, totalnya

berjumlah 123 orang dengan rasio 30,07 per 100.000 penduduk.

7. Jumlah tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan di Fasilitas kesehatan

Page 78: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 66

Tenaga penunjang/pendukung kesehatan meliputi Pejabat struktural, staf

penunjang Administrasi, Staf penunjang Perencanaan, Tenaga Pendidik, tenaga

kependidikan dan juru. Jumlah pejabat struktural di fasilitas kesehatan tahun

2018 di kabupaten Aceh Besar berjumlah 23 orang. Jumlah staf penunjang

administrasi berjumlah 8 orang. Jumlah tenaga Penunjang kesehatan lainnya di

Fasilitas Kesehatan Kabupaten Aceh Besar tahun 2018 berjumlah 169 orang.

C. PEMBIAYAAN KESEHATANPembiayaan kesehatan menjadi salah satu faktor utama dalam system

kesehatan nasional yang bertujuan untuk menyediakan biaya pembangunan

yang berkesinambungan dengan jumlah yang mencukupi, dialokasikan secara

adil, berhasil guna dan berdaya guna untuk menjamin terselenggaranya

pembangunan kesehatan. (Lihat lampiran Tabel 81)

Tabel 5.2Proporsi Anggaran Kesehatan terhadap APBD

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011-2018

No Tahun APBD Kabupaten Alokasi Kesehatan %

1 2014 129.084.360.809.650 129.882.896.516 0,102 2015 1.621.863.261.342.93 153.772.767.218 7,93 2016 3.862.916.729.254 208.315.129.634 4.224 2017 1.969.777.684.733 273.785.259.434 8,815 2018 1.722.230.686.431.79 252.043.379.672 0,10

Tabel di atas memperlihatkan bahwa alokasi anggaran kesehatan

terhadap APBD pada tahun 2018 terjadi penurunan. Hal ini disesuaikan dengan

kemampuan keuangan daerah. Namun demikian pelaksanaan urusan

pemerintah dibidang kesehatan diharapkan akan semakin meningkat karena

pembiayaan kesehatan masih terpenuhi dari berbagai sumber lainnya seperti

APBN (Dana Alokasi Umum dan Khusus), Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),

BOK dan sebagainya, termasuk bantuan dari beberapa Lembaga Swadaya

Masyarakat baik lokal maupun nasional.

Page 79: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 67

Grafik 5.3Persentase Anggaran Kesehatan terhadap APBD

Kabupaten Aceh Besar Tahun 2011-2017

0,10

7,90

4,22

8,81

0,100,00

1,00

2,00

3,00

4,00

5,00

6,00

7,00

8,00

9,00

10,00

2014 2015 2016 2017 2018

Page 80: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 68

BAB VIPENUTUP

Dengan telah disajikannya Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar

Tahun 2019 (Data 2018) ini diharapkan dapat memenuhi harapan pembaca

diantaranya:

Diperolehnya data / informasi pembangunan di lingkungan Kabupaten

Aceh Besar yang meliputi: gambaran umum yang meliputi data demografi

dan kependudukan, pendidikan, lingkungan fisik serta perilaku hidup

sehat.

Diperolehnya data / informasi tentang upaya kesehatan di Kabupaten

Aceh Besar yang meliputi: cakupan kegiatan dan sumber daya

kesehatan.

Diperolehnya data / informasi status kesehatan masyarakat di Kabupaten

Aceh Besar yang meliputi: angka kematian, angka kesakitan dan

keadaan gizi masyarakat.

Data yang dikumpulkan untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Aceh

Besar adalah:

Data Derajat Kesehatan yang meliputi data kematian, data kesakitan dan

data status gizi.

Data Pelayanan Kesehatan, antara lain data pemanfaatan Rumah Sakit,

pemanfaatan Puskesmas, data pelayanan kesehatan ibu dan anak, data

pemberantasan penyakit, data pelayanan kesehatan Nasional (JKN),

data penanggulangan KLB, dan data pelayanan kesehatan lainnya.

Data Sumber Daya Kesehatan yang meliputi data sarana kesehatan,

data tenaga kesehatan, data obat dan perbekalan kesehatan, serta data

pembiayaan kesehatan, dan data lainnya.

Page 81: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 69

Demikian Kami sampaikan atas segala bantuan semua pihak yang telah

memberikan kontribusinya sehingga Profil Kesehatan tahun 2019 dapat

terselesaikan dengan baik.

Page 82: PROFIL KESEHATAN KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2018 · 2020. 7. 20. · Profil Kesehatan Kabupaten Aceh Besar Tahun 2019 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Dalam melaksanakan pembangunan

TABEL 53

KABUPATEN/KOTA ACEH BESAR

TAHUN 2018

%

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 - 325.403 0,00 0,00 77,98

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 157.692 37,79

1.2 PBI APBD 0,00

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 164.076 39,32

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 3.635 0,87

1.5 Bukan pekerja (BP) 0,00

2 Jamkesda 164.030 0,00 0,00 39,31

3 Asuransi Swasta 11.016 0,00 0,00 2,64

4 Asuransi Perusahaan 0 0,00 0,00 0,00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 500.449 0,00 0,00 119,92

Sumber: Bidang Pelayanan Kesehatan

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH