profil hotel ok

Upload: ekky

Post on 25-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    1/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    MEKANISME DAN ETIKA TELEPHONE OPERATOR DALAM

    PELAYANAN KOMUNIKASI DI HOTEL FURAYA PEKANBARU

    Kertas Karya

    Dikerjakan

    oleh

    de Yuliani Elza

    NIM : 062204053

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    FAKULTAS SASTRA

    PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR

    DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA

    BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN

    MEDAN

    2009

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    2/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    MEKANISME DAN ETIKA TELEPHONE OPERATOR DALAM

    PELAYANAN KOMUNIKASI DI HOTEL FURAYA PEKANBARU

    Kertas Karya

    Dikerjakan

    oleh

    de Yuliani Elza

    NIM : 062204053

    Pembimbing

    Drs. Ridwan Azhar, M.Hum

    NIP. 131124058

    Kertas Karya ini diajukan kepada Panitia Ujian

    Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra USU MedanUntuk Melengkapi Salah Satu Syarat

    Ujian Diploma III dalam Bidang Studi Pariwisata

    UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    FAKULTAS SASTRA

    PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR

    DALAM PROGRAM STUDI PARIWISATA

    BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN

    MEDAN

    2009

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    3/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Disetujui Oleh :

    Program Diploma Sastra dan Buduya

    Fakultas Sastra

    Universitas Sumatera Utara

    Medan

    Program Studi Pariwisata

    Ketua Jurusan

    Drs. Ridwan Azhar, M.HumNIP. 131124058

    Medan, 2009

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    4/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    PENGESAHAN

    Diterima Oleh :

    Panitia Ujian Program Pendidikan Non Gelar Sastra

    dan Budaya Fakultas Sastra USU Medan

    untuk Melengkapi Salah Satu Syarat

    Ujian Diploma III dalam Bidang Studi Pariwisata

    Pada :

    Tanggal :Hari :

    Program Diploma Sastra dan Budaya

    Fakultas Sastra

    Universitas Sumatera Utara

    Drs. Syaifuddin, M.A, Ph.D

    NIP. 132098531

    Panitia Ujian ( Seminar )

    No. Nama Tanda Tangan

    1. Drs. Ridwan Azhar, M.HumDosen Pembimbing (...)

    2. Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum

    Dosen Pembaca (...)

    3. Drs. Ridwan Azhar, M.Hum

    Ketua Jurusan Pariwisata (...)

    4. Mukhtar, S.Sos, S.Par, MA

    Sekretaris Jurusan Pariwisata (...)

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    5/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur atas rahmat dan karunia yang diberikan Allah SWT, sehingga

    penyusun dapat menyelesaikan Kertas Karya ini dengan baik.

    Kertas Karya ini disusun sebagai salah satu syarat ujian Diploma III yang

    harus dipenuhi dalam program studi pariwisata bidang keahlian perhotelan pada

    Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan.

    Dengan judul Mekanisme dan Etika Telephone Operator dalam

    Pelayanan Komunikasi di Furaya Hotel Pekanbaru, penyusun berharap Kertas

    Karya ini dapat memberikan gambaran umum tentang dunia telekomunikasi dan

    komunikasi serta lika-liku pekerjaan Telepon Operator khususnya. Apalagi dalam

    era globalisasi dan informasi dunia yang semakin maju, rasanya akan ketinggalan

    jauh apabila kita tidak mengenal dunia yang satu ini.

    Dalam kesempatan ini, penyusun banyak mengucapkan terima kasih

    kepada :

    1. Bapak Drs. Syaifuddin, M.A, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra Universitas

    Sumatera Utara Medan.

    2. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M.Hum selaku Ketua Jurusan Program Studi

    Pariwisata Fakultas Sastra Universitas Sumatera Utara Medan sekaligus dosen

    pembimbing penyusun yang telah banyak memberikan saran, nasehat, dan

    arahan hingga penyusun dapat menyelesaikan kertas karya ini.

    3. Bapak Drs. Parlaungan Ritonga M.Hum selaku dosen pembaca yang turut

    memberikan bimbingan agar penyusun dapat menyelesaikan kertas karya ini

    dengan baik.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    6/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    4. Bapak Ngatran selaku Front Office Manager Hotel Furaya Pekanbaru.

    5. Para staff pengajar pada Program Studi Pariwisata Fakultas Sastra Universitas

    Sumatera Utara Medan.

    6. Kedua orang tua ku tercinta yang menjadi motivasi terbesar penyusun yang

    telah banyak memberikan dukungan moril maupun materil hingga penyusun

    dapat menyelesaikan kertas karya ini.

    7. Adik ku Winda dan kakak ku Wenny yang selalu memberikan perhatian dan

    semangat yang luar biasa.

    8. Kuzon Qoe yang telah memberikan perhatian, nasehat, semangat, dukungan,

    danpayme yang sangat berarti bagi penyusun.

    9. Teman- teman ku Frengki, Isan, Fauzar, Jojo, Desi, Jekson, Taufik, Esther,

    Dede, dan adik-adik kelas yang tidak dapat penyusun sebutkan namanya satu

    per satu, terima kasih buat senyum, tawa, canda, dan air matanya.

    Penyusun menyadari masih banyak kekurangan dan kelemahan dalam

    kertas karya ini.Untuk itu penyusun mengharapkan segala tanggapan, saran dan

    kritik yang membangun untuk menyempurnakan kertas karya ini dikemudian hari.

    Besar harapan penyusun, kertas karya ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang

    membacanya.

    Medan, 21 Maret 2009

    Penyusun,

    ADE YULIANI ELZA

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    7/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN SAMPUL DEPAN............................................................... i

    LEMBAR PENGESAHAN...................................................................... iv

    KATA PENGANTAR.............................................................................. v

    DAFTAR ISI............................................................................................ vii

    BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 1

    I.1 Alasan Pemilihan Judul ................................................................ 1

    I.2 Batasan Permasalahan .................................................................. 2

    1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................... 3

    1.4 Metode dan Sistematika Penulisan ............................................... 3

    BAB II URAIAN KOMUNIKASI SECARA TEORITIS....................... 5

    2.1 Pengertian Etika dan Pelayanan ................................................... 5

    2.2 Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi ................................ 10

    2.3 Proses Komunikasi ...................................................................... 11

    2.4 Jenis Komunikasi ........................................................................ 16

    2.5 Hambatan dan Tantangan Komunikasi......................................... 20

    BAB III TINJAUAN UMUM TENTANG HOTEL FURAYA.............. 23

    3.1 Sejarah Berdiri ............................................................................ 23

    3.2 Klasifikasi ................................................................................... 24

    3.3 Fasilitas ....................................................................................... 25

    BAB IV MEKANISME DAN ETIKA TELEPON OPERATOR DALAM

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    8/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    PELAYANAN KOMUNIKASI DI HOTEL FURAYA............... 31

    4.1 Struktur Organisasi ......................................................................... 31

    4.2 Ruang Lingkup ............................................................................... 32

    4.3 Etika Pembicaraan .......................................................................... 35

    4.4 Penanganan Pesan dan Keluhan ...................................................... 41

    4.5 Pelayanan Lain ............................................................................... 44

    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 46

    5.1 Kesimpulan .................................................................................... 46

    5.2 Saran .............................................................................................. 47

    DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 49

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    9/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    ABSTRAKSI

    Dalam era globalisasi sekarang ini, media komunikasi memberikan

    kontribusi signifikan terhadap perubahan dunia. Komunikasi di abad kontemporer

    ini dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, melintasi hambatan ruang dan

    waktu. Hal ini menyiratkan betapa hebat dan besarnya pengaruh komunikasi

    dalam kehidupan kita.

    Bidang komunikasi, khususnya telekomunikasi telah berkembang

    demikian pesatnya sejalan dengan perkembangan teknologi yang terus melaju dan

    meningkat pesat seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat,

    ini terbukti dengan telah diluncurkannya beberapa satelit komunikasi di Indonesia,

    seperti satelit Komunikasi Palapa, Telkom, dan lain-lain. Tidak dapat dipungkiri

    lagi, dalam era globalisasi perekonomian dunia, telekomunikasi telah memainkan

    peranannya disegala kehidupan manusia, baik transportasi, ekonomi, pariwisata,

    sosial politik maupun hiburan.

    Hotel sebagai salah satu sarana pokok pariwisata tidak luput

    membutuhkan pelayanan jasa komunikasi dan penanganan dalam masalah

    komunikasi. Karena hampir semua kegiatan/aktifitas di hotel menggunakan

    fasilitas komunikasi.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    10/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1

    Alasan Pemilihan Judul

    Bidang komunikasi, khususnya telekomunikasi telah berkembang

    demikian pesatnya sejalan dengan perkembangan teknologi yang terus melaju dan

    meningkat seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

    ini terbukti dengan telah diluncurkannya beberapa satelit komunikasi di

    Indonesia, seperti satelit Komunikasi Palapa, Telkom, dan lain-lain. Tidak dapat

    dipungkiri lagi, dalam era globalisasi perekonomian dunia, peranan dan jasa

    telekomunikasi sangat diperlukan. Telekomunikasi telah memainkan peranannya

    di kehidupan manusia, baik transportasi, ekonomi, pariwisata, sosial politik

    maupun hiburan.

    Untuk menunjang kebutuhan masyarakat akan kebutuhan komunikasi

    maka fasilitas dan sarana telekomunikasi telah banyak menjamur. Seperti saat ini

    telah banyak tersedia layanan operator selular yang meluncurkan berbagai jenis

    pilihan kartu telepon untuk menunjang tuntutan pasar akan kebutuhan masyarakat

    yang menginginkan sarana komunikasi yang mudah dan murah.

    Hotel sebagai salah satu sarana pokok pariwisata juga membutuhkan

    pelayanan jasa telekomunikasi dan penanganan dalam masalah komunikasi.

    Tamu-tamu yang menginap di hotel sangat memerlukan jasa telekomunikasi,

    terutama bagi wisatawan mancanegara yang ingin berhubungan langsung dengan

    kerabat maupun klien bisnis mereka. Untuk itu pihak hotel dituntut untuk

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    11/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    memenuhi kebutuhan tamu-tamu mereka dalam jasa pelayanan komunikasi

    sekaligus untuk menunjang kelancaran operasional dari hotel tersebut. Untuk

    pelayanan jasa telekomunikasi di hotel ditangani oleh Telephone Operator di

    bawah naungan Front Office Department (kantor depan) pada suatu hotel. Oleh

    sebab itu Telephone Operator mempunyai peranan penting dalam menyediakan

    layanan telekomunikasi bagi para tamu pada suatu hotel.

    Untuk itu penulis merasa tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang

    selukbeluk mengenai etika pelayanan yang harus dilakukan oleh seorang

    Telephone Operator pada suatu hotel, maka untuk penulisan kertas karya ini

    penulis memilih judul Mekanisme dan Etika Telephone Operator dalam

    Pelayanan Komunikasi di Furaya Hotel Pekanbaru.

    1.2

    Batasan Permasalahan

    Sesuai dengan judul kertas karya ini, maka penulis membatasi masalah

    pembahasan ke dalam suatu ruang lingkup yang lebih sempit, yaitu khusus

    mengenai Mekanisme dan Etika serta pelayanan yang diberikan oleh seorang

    Telephone Operator, penampilan dan permasalahannya serta menguraikan secara

    teoristis masalah komunikasi dan meninjau secara umum mengenai masalah

    telepon di Indonesia.

    Pembatasannya masalah ini dimaksudkan agar pembahasannya tidak

    melenceng dari pokok permasalahan yang akan dibahas, supaya pembahasan

    dapat dilakukan secara terperinci sesuai dengan data-data yang ada.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    12/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    1.3Tujuan Penulisan

    Untuk mencapai sasaran yang dikehendaki, maka perlu penulis uraikan

    tujuan dari penulisan kertas karya ini.

    Adapun tujuan penulis memilih judul kertas karya ini adalah :

    a. Mengetahui selukbeluk masalah telekomunikasi yang ada di Indonesia

    umumnya, dan ruang lingkup dunia perhotelan khususnya.

    b. Mengetahui masalah yang terkait dalam pekerjaan seorang Telephone

    Operator.

    c. Mengetahui mekanisme kerja dan penampilan dari seorang Telephone

    Operator dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

    d. Mengetahui pentingnya etika pelayanan dalam berkomunikasi.

    e. Mengetahui bagaimana suatu komunikasi berjalan dan berlangsung dengan

    baik.

    f. Sebagai salah satu syarat ujian Diploma III dalam Program Studi Pariwisata.

    1.4Metode dan Sistematika Penulisan

    Adapun metode yang dilakukan oleh penulis dalam mengumpulkan data-

    data sesuai dengan masalah yang akan dibahas, adalah :

    a. Penelitian kepustakaan

    Metode penelitian ini dilakukan dengan cara membaca buku, majalah,

    koran, laporan, dan karya-karya non fiksi yang dapat ditemui di official

    webside, yang mempunyai hubungan dengan masalah yang akan dibahas.

    b. Penelitian lapangan

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    13/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Metode ini merupakan penelitian yang dilakukan secara langsung dengan

    mengadakan pengamatan terhadap suatu pekerjaan sehari-hari seorang

    Telephone Operator, mengadakan wawancara langsung dengan orang-

    orang tertentu yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab sehingga

    kebenaran jawabannya dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.

    Sistematika pembahasan dalam penulisan kertas karya ini dibagi dalam

    beberapa bagian, yaitu :

    BAB I : Pendahuluan yang memuat masalah alasan pemilihan judul, batasan

    permasalahan, tujuan penulisan, serta metode, dan sistematika

    penulisan.

    BAB II : Uraian komunikasi secara teoristis yang mencakup pengertian etika

    dan pelayanan, pengertian dan ruang lingkup komunikasi, proses

    komunikasi, jenis telekomunikasi, hambatan dan tantangan

    komunikasi.

    BAB III : Tinjauan umum tentang Hotel Furaya yang mencakup sejarah

    berdirinya, klasifikasi, dan fasilitasnya.

    BAB IV : Mekanisme dan etika Telephone Operator dalam pelayanan

    komunikasi di Hotel Furaya, yang mencakup struktur organisasi,

    ruang lingkup, etika pembicaraan, penanganan pesanan dan keluhan,

    serta pelayanan lain.

    BAB V : Kesimpulan dan saran yang mencakup bagian kesimpulan dan bagian

    saran.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    14/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    BAB II

    URAIAN PELAYANAN DAN KOMUNIKASI

    SECARA TEORITIS

    2.1

    Pengertian Etika dan Pelayanan

    Etika yang berasal dari kata ethicos (Yunani,yang berarti kebiasaan dalam

    tingkah laku). Seiring dalam perkembangan ilmu dan pengetahuan, etika menjadi

    salah satu cabang/bagian dari ilmu filsafat, yaitu ilmu yang mempelajari dan

    mencari hakekat kebiasaan yang sedalam-dalamnya. Sebagai ilmu, etika

    mempelajari dan mencari ukuran-ukuran baik dan buruk dari tingkah laku

    manusia.

    Menurut Agus Sulastiyono (1999:35), untuk mendapatkan gambaran

    tentang pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dan keinginan-keinginan tamu yang

    dijadikan sebagai tolok ukur pelayanan yang baik, maka perlu dijelaskan

    mengenai kualitas pelayanan.

    Penilaian terhadap kualitas pelayanan ditentukan oleh tamu sebagai

    pemakai jasa pelayanan tersebut. Oleh sebab itu, kualitas pelayanan dapat

    diciptakan dengan terlebih dahulu mengidentifikasi harapan tamu tentang yang

    dibutuhkan dan diinginkannya, kemudian disesuaikan dengan pelayanan yang

    akan disediakan oleh hotel.

    Bila pelayanan yang diterima oleh tamu melebihi dan/sama dari apa yang

    diharapkan, maka dapat dikatakan pelayanan tersebut adalah baik dan

    memuaskan. Akan tetapi menjadi sebaliknya, bila barang dan/atau jasa pelayanan

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    15/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    yang diterima ternyata kurang dari apa yang diharapkan oleh tamu, maka dapat

    dikatakan pelayanan tersebut adalah jelek dan tidak memuaskan.

    Kualitas pelayanan adalah sesuatu yang kompleks, oleh James A.

    Fitzsimmons dan Mona J. Fitzsimmons (A. Sulastiyono, 1999:35) dijelaskan

    bahwa tamu akan menilai kualitas pelayanan melalui 5 prinsip dimensi pelayanan

    sebagai tolok ukurnya, yaitu :

    1. Reabilitas ( reability ), adalah kemampuan untuk memberikan secara tepat

    dan benar jenis pelayanan yang telah dijanjikan kepada tamu.

    2. Responsif (responsiveness), yaitu kesadaran atau keinginan untuk cepat

    bertindak membantu tamu dan memberikan pelayanan yang tepat waktu.

    3. Kepastian/jaminan (assurance), adalah pengetahuan dan kesopansantunan

    serta kepercayaan diri para pegawai. Dimensi assurancememiliki ciri-ciri:

    kompetensi untuk memberikan pelayanan, sopan dan memiliki sifat respek

    terhadap tamu.

    4. Empati (empathy), yaitu memberikan perhatian individu tamu secara

    khusus. Dimensi empathy ini memiliki ciri-ciri: kemauan untuk melakukan

    pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti

    keinginan, kebutuhan dan perasaan tamu.

    5. Nyata (tangibles), adalah sesuatu yang nampak atau nyata, yaitu:

    penampilan para pegawai, dan fasilitas-fasilitas fisik lainnya seperti

    peralatan dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan pelayanan.

    Berkaitan dengan kelima dimensi kualitas pelayanan tersebut, maka di

    bawah ini disajikan gambar model konseptual kualitas pelayanan sebagai berikut :

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    16/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa kualitas pelayanan tertentu yang

    diharapkan oleh tamu dapat ditimbulkan oleh informasi yang diperoleh dari mulut

    ke mulut, atau oleh kebutuhannya terhadap jenis pelayanan tertentu, atau karena

    pengalaman yang dimiliki oleh tamu tentang kualitas pelayanan tertentu.

    Kesemuanya itu menimbulkan harapan-harapan tamu tentang kualitas pelayanan

    yang mereka inginkan, kemudian proses pelayanan akan dinilai oleh tamu melalui

    dimensi kualitas pelayanan (reabilitas, responsif, jaminan/kepastian, empati, dan

    sesuatu yang nyata/tampak). Tamu menggunakan kelima dimensi tersebut sebagai

    tolok ukur untuk memberikan penilaian terhadap kualitas pelayanan, yaitu

    berdasarkan perbandingan antara pelayanan yang diharapkan dan kenyataan

    pelayanan yang diperoleh.

    Jika harapan atas pelayanan ( E = expected ) lebih kecil dari kenyataan

    pelayanan ( P = perceived ) maka kualitas pelayanan tersebut adalah sangat

    memuaskan ( satisfied ). Jika harapan atas pelayanan ( E ) sama dengan kenyataan

    pelayanan yang diperoleh ( P ) maka kualitas pelayanan tersebut dinilai normal.

    dari mulut

    ke mulut

    kebutuhan

    individu

    pengalaman

    HARAPAN TAMUTENTANG

    PELAYANAN

    Dimensi KualitasPelayanan

    1. Reabilitas2. Responsif3. Assurance4. Empati5. Nyata

    KENYATAAN KUALITAS PELAYANAN

    1. E < P = S 2. E = P = N 3. E > P = D

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    17/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Namun jika harapan atas pelayanan ( E ) lebih besar dari kenyataan pelayanan ( P

    ) berarti kualitas pelayanan tersebut dinilai mengecewakan

    Gambaran 3 elemen saling berkaitan yang merupakan suatu proses,yang

    berkaitan dengan model pelayanan hotel :

    ( dissatisfied ).

    P N

    PR B TR RE

    E O

    Elemen pertama disebut denganProvider( PR), adalah orang atau orang-

    orang yang menyediakan pelayanan, yang mempunyai hubungan dengan para

    tamu baik secara langsung ataupun tidak langsung. Situasi kerja mereka

    dipengaruhi oleh: pertama, sistem, prosedur atau instruksi kerja yang sudah

    ditetapkan oleh perusahaan, dan kedua oleh perilaku, sikap dan norma-norma

    yang melekat pada diri individu masing-masing serta situasi lingkungan.

    Elemen kedua disebut dengan Receiver( RE ), adalah orang atau orang-

    orang yang menerima pelayanan. Sedangkan Elemen ketiga disebut dengan

    Transfer ( TR ), adalah suatu keadaan yang tercipta oleh interaksi antara kedua

    elemen sebelumnya.

    Pada elemen pertama ( PR ) mempunyai 3 unsur yang merupakan satu

    kesatuan, yaitu :

    KEUNTUNGAN

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    18/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    P : Produk ( product ), adalah produk yang dihasilkan oleh bagian hotel,

    seperti kebersihan, kelengkapan, kerapian, kenyamanan dan keamanan.

    B: Perilaku dan sikap ( behaviour), adalah perilaku dan sikap dari pemberi

    layanan yang mempunyai tanggung jawab untuk mendistribusikan

    produk kepada para tamu.

    E : Suasana lingkungan ( evironment ), adalah tempat kerja.

    Ketiga unsur yang merupakan satu kesatuan itu, adalah unsur-unsur dalam

    Hospitality Industry.

    Tamu sebagai penerima barang dan jasa pelayanan sebagai total produk,

    akan menerima secara baik atau buruk dengan mengukur sejauh mana barang dan

    jasa pelayanan tersebut dapat memenuhi harapan-harapannya, sedangkan harapan-

    harapannya sangat dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan ( N = need ) serta

    tujuan-tujuannya ( O = objective).

    Dengan demikian model pelayanan hotel merupakan konsep umum yang

    berlaku pada semua jenis usaha jasa pelayanan, di mana intinya adalah berusaha

    mempertemukan antara unsur-unsur pelayanan ( P, B, E ) dan tujuan-tujuan tamu

    ( N dan O ).

    Meningkatkan standar pelayanan berarti juga meningkatkan kualitas

    pelayanan, dan untuk meningkatkan standar pelayanan lebih dari apa yang

    diinginkan oleh tamu dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu :

    1. Meningkatkan standar pelayanan dengan menambah komponen-komponen

    produk nyata, yang berarti juga akan meningkatkan biaya.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    19/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    2. Meningkatkan komponen-komponen produk tidak nyata, yang dapat

    dikatakan tanpa adanya penambahan biaya (sopan santun, perhatian,

    bersahabat ).

    Dua unsur utama yang membentuk pelayanan yang berkualitas, yaitu :

    1. Kualitas manusia atau perilaku/pribadi adalah berkaitan dengan bagaimana

    karyawan memberikan pelayanan dengan menggunakan sikap, perilaku

    dan keterampilan verbal berinteraksi dengan tamu.

    2. Keterampilan atau keahlian adalah penguasaan terhadap unsur-unsur

    teknik dan prosedur serta sistem pelaksanaan pekerjaan yang mapan dalam

    mentrasfer produk dan jasa.

    2.2 Pengertian dan Ruang Lingkup Komunikasi

    Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris communication), secara

    etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan

    perkataan ini bersumber pada kata communis. Dalam katacommunisini memiliki

    makna berbagi atau menjadi milik bersama yaitu suatu usaha yang memiliki

    tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

    Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses

    penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam

    pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Beberapa

    pengertian komunikasi berdasarkan pendapat beberapa ahli :

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    20/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    1. T. Hani Handoko (1986:272), komunikasi adalah proses pemindahan

    pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang

    lain.

    2. Albig William (1939:26), komunikasi adalah dasar dari proses sosial,

    dalam arti pelemparan pesan, lambang yang mau tak mau akan

    menimbulkan pengaruh pada semua proses sosial dan berakibat pada

    bentuk perilaku, moral dan adat kebiasaan.

    3. Harold Lasswell, komunikasi adalah pesan yang disampaikan kepada

    komunikan (penerima) dari komunikator (sumber) melalui saluran-saluran

    tertentu baik secara langsung/tidak langsung dengan maksud memberikan

    dampak/effect kepada komunikan sesuai dengan yang diingikan

    komunikator.

    4. Ruben dan Steward (1998:16), komunikasi adalah proses yang

    melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi

    dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi

    dengan lingkungan satu sama lain.

    2.3Proses Komunikasi

    Syarat utama terjadinya sebuah komunikasi adalah adanya interaksi antara

    komunikator. Selain menggunakan bahasa, gerak, isyarat, dan tanda, komunikasi

    juga dapat dilaksanakan dengan media lainnya.

    Komunikasi manusia selalu penuh dengan masalah dan kesulitan. Apa

    saja yang kita coba ungkapkan, mungkin saja tidak sesuai dengan makna

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    21/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    sesungguhnya yang hendak diutarakan, atau kita sering gagal dalam

    menyampaikan berita di mana penerima sering bertindak tidak sesuai dengan yang

    kita inginkan.

    Hal ini bisa terjadi jika salah satu unsur esensi komunikasi gagal dipenuhi.

    Unsur-unsur esensi komunikasi komunikasi adalah pengirim, berita dan penerima.

    Ketiga unsur ini juga merupakan unsur dalam proses komunikasi di mana

    sederhana prosesnya dapat digambarkan, sebagai berikut :

    Pengirim Berita Penerima

    Tampaknya proses di atas begitu sederhana, padahal prosesnya begitu

    kompleks contohnya telepon. Sebenarnya sebelum suatu proses komunikasi

    berlangsung, terdapat 4 objek komunikasi yang hendak dicapai, yaitu :

    1. Diterima (didengar)

    2. Dimengerti

    3. Diterima (sesuatu yang ditawarkan)

    4. Adanya umpan balik (aksi)

    Jika kita gagal mencapai satu dari objek-objek ini, berarti kita gagal

    berkomunikasi. Hal ini dapat membuat rasa frustasi, bahkan muncul perkataan

    Tidak mengertikah anda bahasa Indonesia ?.

    Bahasa Indonesia itu sebenarnya hanya kode yang kita gunakan untuk

    mengungkapkan apa yang ada dipikiran kita, dan suatu kode hanya bisa

    dimengerti jika kedua belah pihak memberi arti yang sama terhadap simbol yang

    digunakan..

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    22/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Untuk berkomunikasi tidak cukup hanya dengan kata-kata. Terdapat

    bermacam cara dan alat untuk memperkuat ungkapan yang diutarakan. Secara

    sadar atau tidak, alat yang sangat berpengaruh ini lebih sering dipakai oleh

    penerima dalam menangkap arti suatu kata daripada kata itu sendiri.

    Tetapi yang paling penting dalam komunikasi adalah bagaimana cara agar

    suatu pesan yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek

    tertentu pada komunikan. Klasifikasi dampak yang ditimbulkan menurut

    kadarnya, adalah :

    1. Dampak Kognitif, yaitu dampak yang timbul pada komunikan yang

    menyebabkan komunikan menjadi tau atau meningkat intelektualitasnya.

    2. Dampak Efektif, yaitu dampak yang lebih tinggi tingkatnya dari dampak

    kognitif, di mana komunikan bukan hanya tau tetapi tergerak hatinya, yang

    menimbulkan perasaan tertentu di mana perasaan itu berupa empati,

    misalnya rasa iba, sedih, gembira, dan lainnya.

    3. Dampak Beavioral, yaitu dampak yang paling tinggi dari dampak

    kognitif dan dampak efektif, sehingga komunikan merasa tersentuh dan

    timbul suatu bentuk perilaku, tindakan ataupun kegiatan.

    Alat atau cara komunikasi yang dikenal sebagai unsur non verbal

    komunikasi, sering disebut juga metacommunication yang berasal dari bahasa

    Yunani meta yang berarti tambahan, sehingga diartikan tambahan dalam

    komunikasi.Metacommunicationtersebut adalah :

    1. Ekspresi wajah sebuah senyuman, cemberut.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    23/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    2. Gerakan badan gerakan tangan dan tubuh untuk membantu

    menjelaskan pesan yang disampaikan dengan kata.

    3. Postur badan bagaimana kita berdiri atau duduk.

    4. Orientasi apakah kita memandang wajah lawan bicara atau tidak.

    5. Kontak mata apakah kita melihat ke lawan bicara dan berapa lama kita

    melihatnya.

    6. Kontak badan tepukan di bahu, lengan yang melingkar di bahu.

    7. Kedekatan jarak kita berdiri atau duduk dari lawan bicara.

    8. Anggukan kepala untuk menunjukkan persetujuan, tidak setuju, atau

    untuk memberanikan lawan bicara agar meneruskan pembicaraan.

    9. Penampilan fisik yang baik dan pilihan kata.

    10.Aspek berbicara variasi cubitan, tekanan, waktu, kualitas, dan nada

    suara (hal-hal ini sering disebutparalanguage).

    11.Aspek menulis tulisan tangan, lay out, organisasi, kerapian, dan

    penampilan fisik secara umumnya.

    Analisis 5 unsur komunikasi menurut Lasswell(1960) :

    1. Who? (siapa/sumber).

    Sumber/komunikator adalah pelaku utama/pihak yang mempunyai kebutuhan

    untuk berkomunikasi atau yang memulai suatu komunikasi, bisa seorang

    individu, kelompok, organisasi, maupun suatu negara sebagai komunikator.

    2. Says What? (pesan).

    Apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan kepada penerima (komunikan),

    dari sumber (komunikator) atau isi informasi. Merupakan seperangkat symbol

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    24/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    verbal/non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan/maksud sumber tadi.

    Ada 3 komponen pesan yaitu makna, simbol untuk menyampaikan makna, dan

    bentuk/organisasi pesan.

    3. In Which Channel? (saluran/media).

    Wahana/alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator (sumber) kepada

    komunikan (penerima) baik secara langsung (tatap muka), maupun tidak

    langsung (melalui media cetak/elektronik dll).

    4. To Whom? (untuk siapa/penerima).

    Orang/kelompok/organisasi/suatu negara yang menerima pesan dari sumber.

    Disebut tujuan (destination) / pendengar (listener) / khalayak (audience) /

    komunikan / penafsir / penyandi balik (decoder).

    5. With What Effect? (dampak/efek).

    Dampak/efek yang terjadi pada komunikan (penerima) setelah menerima

    pesan dari sumber, seperti perubahan sikap, bertambahnya, dan lain-lain.

    Effendy(1994:11-19) membedakan proses komunikasi menjadi dua tahap, yaitu:

    1.Proses komunikasi secara primer

    Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran dan

    atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang

    (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi

    adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar,

    warna, dan lain sebagainya) yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan

    pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    25/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Wilbur Schramm(dalam Effendy, 1994) menyatakan bahwa komunikasi

    akan berhasil (terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang disampaikan oleh

    komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference), yakni paduan

    pengalaman dan pengertian (collection of experiences and meanings) yang

    diperoleh oleh komunikan.

    2.Proses komunikasi sekunder

    Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh

    komunikator kepada komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai

    media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama.

    Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan

    komunikasi karena komunikan sebagai sasaran berada di tempat yang relatif jauh

    atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio, televisi,

    film, dan sebagainya adalah media kedua yang sering digunakan dalam

    komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang

    dapat diklasifikasikan sebagai media masa (surat kabar, televisi, radio, dan

    sebagainya) dan media nirmasa (telepon, surat, megapon, dan sebagainya).

    2.4Jenis Telekomunikasi

    Setiap organisasi , baik pemerintah maupun swasta, tidak akan dapat

    berjalan dan berkembang dengan baik tanpa menyediakan hubungan atau

    komunikasi antara sesamanya ataupun dengan pihak lain. Demikian pula halnya

    komunikasi yang membutuhkan peralatan merupakan faktor yang sangat penting,

    sebagai bukti untuk menunjukan terjadinya hubungan kerja sama yang baik dalam

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    26/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    menyelesaikan pekerjaaan kantor secara efesien dan efektif. Sebab tanpa

    komunikasi berarti kantor tidak ada kegiatan.

    Seiring dengan perkembangan zaman majunya teknologi, saat ini

    komunikasi lebih banyak mempergunakan peralatan atau mesin komunikasi.

    Dengan memanfaatkan kecanggihan peralatan atau mesin komunikasi tersebut,

    diharapkan hubungan atau komunikasi lebih cepat, efesien, dan efektif. Peralatan

    atau mesin-mesin kantor, lazim disebut juga pesawat kantor. Yaitu semua mesin

    komunikasi yang berfungsi sebagai alat untuk mengadakan komunikasi, baik

    dilingkungan sendiri (interent) maupun dengan lingkungan luar (eksteren) kantor.

    Dengan adanya mesin-mesin komunikasi dalam kantor, dapat diperoleh

    keuntungan, di antaranya :

    1. Penyampaian komunikasi dapat dilakukan secara cepat dan efesien.

    2. Menghemat tenaga dalam pelaksanaan tata hubungnan dilingkungan kantor.

    3. Meningkatkan produktivitas kerja.

    4. Mempercepat proses pekerjaan.

    Ada bermacam-macam sarana telekomunikasi, diantaranya :

    2.4.1 Telepon

    Tele artinya jauh, phone artinya suara. Jadi telepon merupakan alat

    telekomunikasi yang dapat mengirimkan suara melalui sinyal listrik. Sebuah

    perangkat yang terdiri dari enam bagian utama, di antaranya :

    a. gagang

    b. dialingcircuit(DTMF tone or rotary)

    c. bel

    http://www.total.or.id/info.php?kk=Telehttp://www.total.or.id/info.php?kk=phonehttp://www.total.or.id/info.php?kk=telecommunicationhttp://www.total.or.id/info.php?kk=voicehttp://www.total.or.id/info.php?kk=signalhttp://www.total.or.id/info.php?kk=electrichttp://www.total.or.id/info.php?kk=circuithttp://www.total.or.id/info.php?kk=circuithttp://www.total.or.id/info.php?kk=DTMF%20tone%20or%20Rotaryhttp://www.total.or.id/info.php?kk=DTMF%20tone%20or%20Rotaryhttp://www.total.or.id/info.php?kk=DTMF%20tone%20or%20Rotaryhttp://www.total.or.id/info.php?kk=DTMF%20tone%20or%20Rotaryhttp://www.total.or.id/info.php?kk=circuithttp://www.total.or.id/info.php?kk=electrichttp://www.total.or.id/info.php?kk=signalhttp://www.total.or.id/info.php?kk=voicehttp://www.total.or.id/info.php?kk=telecommunicationhttp://www.total.or.id/info.php?kk=phonehttp://www.total.or.id/info.php?kk=Tele
  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    27/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    d. mikropon

    e. speaker(perangkat untuk mendengarkan)

    f. kabelpenghubung gagang dengan badan utama.

    Perangkat ini biasanya digunakan untuk berkomunikasi antar jarak yang

    berjauhan.

    Telepon pada awal ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media

    untuk mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog, juga

    memberikan konstribusi yang tidak sedikit terhadap perkembangan teknologi.

    Sampai dengan sekitar tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan,

    hingga setelah itu, mulai mengarah kepadateknologi digital.

    Dengan adanya telepon sebagai sarana komunikasi, penyampaian informasi

    dari suatu pihak kepihak lainnya semakin efektif dan efesien. Saat ini, penggunaan

    telepon sabagai sarana komunikasi sangatlah penting terutama bagi para

    pengusaha. Sebab pembicaraan lewat telepon dapat diartikan pula sebagai

    pembicaraan langsung tatap muka dan dapat mewakili diri pribadi atau yang

    lainya.

    Tahun 1874, pertama kali telepon ditemukan oleh Alexander Graham Bell.

    Sejarah perkembangan telepon

    Secara kronologi, sejarah perkembangan telepon adalah sebagai berikut :

    Tahun 1892, pertama kali telepon digunakan sebagai alat komunikasi jarak

    jauh yaitu antara New York dan Chicago.

    Pada tahun 1915 terpasang trans Pacifik sebagai jalur baru untuk

    komunikasi jarak jauh.

    http://www.total.or.id/info.php?kk=speakerhttp://www.total.or.id/info.php?kk=speakerhttp://www.total.or.id/info.php?kk=cablehttp://www.total.or.id/info.php?kk=analoghttp://www.total.or.id/info.php?kk=analoghttp://www.total.or.id/info.php?kk=technologyhttp://www.total.or.id/info.php?kk=technologyhttp://www.total.or.id/info.php?kk=digital%20technologyhttp://www.total.or.id/info.php?kk=digital%20technologyhttp://www.total.or.id/info.php?kk=technologyhttp://www.total.or.id/info.php?kk=analoghttp://www.total.or.id/info.php?kk=cablehttp://www.total.or.id/info.php?kk=speaker
  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    28/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Tahun 1906, dipergunakannya telepon sistem tabung vacuum.

    Tahun 1948, mulai dipergunakan telepon dengan sistem transistor.

    Tahun 1956, mulai dikembangkan telepon mobil.

    Pesawat tunggal, yaitu peaswat yang biasanya digunakan dirumah-rumah.

    Macam-macam pesawat telepon

    Ada beberapa macam pesawat telepon antara lain :

    PMBX (Pripate Manual Brand Zchange), yaitu pesawat telepon yang

    pengoperasiannya melalui operator (tidak langsung)

    PMBX (Pripate Manual Brand Zchange), yaitu pesawat telepon yang

    pengoperasianya secara langsung atau tanpa melalui operator.

    Facsimile

    Facsimile adalah proses pengiriman copy dokumen yang tepat ke daerah

    yang jauh lokasinya yang diproduksi di atas kertas atau film. Dokumen yang

    dikirim bisa berupa halaman naskah atau diagram yang terinci.

    Disebut juga dengan Fax. Mesin yang mengerjakan proses scan terhadap

    sebuah halaman hasil cetakan dan mengubahnya menjadi sinyal yang

    ditransmisikan melalui sebuah saluran telepon menuju ke sebuah mesin penerima

    fax.

    Facsimile pertama kali diperkenalkan oleh Alex Bain pada tahun 1850,

    dan dahulunya digunakan untuk kepentingan militer dan pemindahan peta cuaca.

    Menjelang tahun 1930, surat kabar mulai menggunakan fax untuk mengirim foto.

    Telepon genggam (handphone)

    http://www.total.or.id/info.php?kk=scanhttp://www.total.or.id/info.php?kk=scanhttp://www.total.or.id/info.php?kk=scan
  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    29/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Handphone adalah alat komunikasi, baik jarak jauh dekat maupun jarak

    jauh. Alat ini merupakan komunikasi lisan atau tulisan yang dapat menyimpan

    pesan dan sangat praktis untuk dipergunakan sebagai alat komunikasi karena bisa

    dibawa ke mana saja. Merupakan pengembangan teknologi telepon, dimana

    perangkatnya dapat digunakan sebagai perangkat untuk mobile atau berpindah-

    pindah.

    Telepon genggam, biasanya disebut juga dengancellular.Secara harfiah,

    kata ini berarti tentang sel.Di dalam bidangtelekomunikasi, istilah ini diartikan

    pembagian daerah berdasarkan jangkauansinyal dari stasiun pemancar ke pesawat

    penerima.

    Interkom /Aiphone

    Interkom berasal dari bahasa Inggris yaitu intercommunication yang

    mempunyai arti hubungan didalam. Interkom sering disebut juga dengan istilah

    interphone atau intertelepon. Pada saat ini interkom tidak hanya digunakan

    dikantor-kantor, tetapi sudah membudaya pada masyarakat sampai ke pelosok

    desa. Oleh karena itu tidak perlu heran apabila banyak rumah pada desa yang

    diatasnya tampak kabel kecil membentang dari atap ke atap. Kabel ini disebut

    beudratyang berfungsi untuk menyalurkan suara dari pesawat interkom yang satu

    ke pesawat interkom yang lainnya.

    2.5Hambatan dan Tantangan Komunikasi

    http://www.total.or.id/info.php?kk=technologyhttp://www.total.or.id/info.php?kk=telephonehttp://www.total.or.id/info.php?kk=mobilehttp://www.total.or.id/info.php?kk=mobilehttp://www.total.or.id/info.php?kk=cellularhttp://www.total.or.id/info.php?kk=cellularhttp://www.total.or.id/info.php?kk=cellularhttp://www.total.or.id/info.php?kk=cellhttp://www.total.or.id/info.php?kk=telecommunicationhttp://www.total.or.id/info.php?kk=signalhttp://www.total.or.id/info.php?kk=signalhttp://www.total.or.id/info.php?kk=telecommunicationhttp://www.total.or.id/info.php?kk=cellhttp://www.total.or.id/info.php?kk=cellularhttp://www.total.or.id/info.php?kk=mobilehttp://www.total.or.id/info.php?kk=telephonehttp://www.total.or.id/info.php?kk=technology
  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    30/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Beberapa faktor yang sering mengakibatkan kesulitan dalam

    berkomunikasi, dan untuk itu harus disadari keberadaannya agar kita dapat

    mengatasi setidaknya mengurangi pengaruhnya dalam berkomunikasi, adalah :

    1. Perbedaan persepsi. Perbedaan ini dimiliki oleh semua lapisan

    masyarakat baik ditinjau dari faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan

    lain-lain. Perbedaan ini juga menjadi akar halangan yang utama dalam

    berkomunikasi.

    2. Lompatan ke kesimpulan.Kita sering melihat apa yang ingin kita lihat

    dan sering mendengar apa yang ingin kita dengar daripada mengetahui

    apa yang ada di balik itu semua.

    3. Stereo typing. Berbicara dengan mengambil resiko dalam memperlakukan

    orang yang berbeda dengan cara yang sama.

    4. Kekurangan pengetahuan. Sulit berhubungan dengan orang yang

    memiliki latar belakang yang berbeda dengan kita, misalnya dalam

    membicarakan suatu subjek.

    5. Kekurangan perhatian. Satu hal yang harus diatasi dalam halangan

    berkomunikasi adalah bagaimana menarik perhatian dan minat penerima

    terhadap pesan yang kita sampaikan.

    6. Kesulitan dalam ekspresi diri.Sebagai seorang komunikator kita harus

    bisa menemukan kata-kata yang tepat dalam mengemukakan ide kita yang

    dilakukan dengan penuh keyakinan.

    7. Emosi.Dapat juga menjadi halangan dalam berkomunikasi, tapi seorang

    pendengar mengetahui bahwa pembicara yang berbicara dengan suara

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    31/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    tanpa emosi dan antusias hanyalah seperti orang yang bodoh. Maka dapat

    dikatakan bahwa emosi juga baik, hanya harus di tempatkan pada situasi

    yang tepat.

    8. Kepribadian.Bukan hanya perbedaan kepribadian seseorang yang dapat

    menimbulkan kesulitan tetapi sering sikap kita sendiri yang

    mempengaruhi bagaimana sikap orang lain terhadap kita. Kita tidak akan

    bisa mengubah kepribadian orang lain, tetapi setidaknya kita dapat

    mempersiapkan kepribadian kita dan lihat apakah akan membawa akibat

    hubungan yang lebih baik.

    Setalah kita mengetahui halangan dalam berkomunikasi, maka kita akan

    lebih mudah untuk terlibat dalam suatu komunikasi. Masalah selanjutnya yang

    mungkin kita temui adalah pada alat komunikasi itu sendiri.

    Masalah yang sering kita jumpai dalam penggunaan alat telepon adalah :

    1. Susahnya untuk mendapatkan saluran yang diinginkan.

    2. Telepon terletak tidak pada tempatnya (tergantung).

    3. Pemutaran nomor yang salah atau sibuk.

    4. Kata-kata yang tidak kedengaran.

    5. Kata-kata yang hilang.

    6. Pesan tidak dimengerti karena tidak adanya umpan balik.

    Masalah yang terdapat pada alat telekomunikasi ini menjadi suatu

    tantangan dalam penggunaannya. Tantangan itu mencakup :

    1. Bagaimana mencapai kesadaran besar pada kecendrungan global dalam

    lingkungan komunikasi supaya kesempatan komunikasi yang mudah

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    32/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    berubah dan ketegangan teknikal dapat diketahui pada waktu yang sedini

    mungkin.

    2. Mendirikan teknikal untuk menilai keuntungan komunikasi dengan

    kebutuhan organisasi dan ketegangan keuangan.

    3. Mendirikan kerangka kerja untuk merencanakan sistem komunikasi yang

    dapat berkembang dalam organisasi sehingga transisi sistem modern dapat

    diteruskan dengan tidak adanya pemisahan antara pemakai.

    4. Pemeliharaan pemasangan alat komunikasi untuk mencapai penerimaan

    pengguna dan memaksimumkan keuntungan dalam kerja sama.

    BAB III

    TINJAUAN UMUM

    TENTANG FURAYA HOTEL PEKANBARU

    3.1 Sejarah Berdiri

    Untuk menjadi bagian dalam pembangunan kota Pekanbaru, maka

    didirikanlah Hotel Furaya yang terletak di Jalan Jend. Sudirman No. 72-74

    Pekanbaru. Dibangun di atas area dengan luas bangunan, panjang 90 meter, lebar

    13 meter, dan tinggi 25 meter. Di sekitar hotel terdapat pertokoan, swalayan,

    bank, Telkom, restoran, Kantor Pos dan Giro. Karena letaknya yang strategis dan

    berada di tengah-tengah kota, tentu saja akan sangat menguntungkan bagi tamu

    yang menginap di hotel tersebut.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    33/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Hotel Furaya merupakan suatu perusahaan keluarga, di mana para

    pemiliknya adalah :

    Bapak Anton Tanusina

    Bapak Budi Tanusina (Alm)

    Bapak Koko Santoso

    Bapak Wandi Santoso

    Ibu Theresia

    Atas gabungan modal bersama, maka didirikanlah hotel dengan nama

    Hotel Furaya yang diambil dari sebuah perusahaan induk yang bernama Fura

    Nusa Maya yang bergerak di bidang jasa. Hotel ini mulai beroperasi pada bulan

    Desember tahun 1993, setelah diresmikan pada tanggal 14 Desember 1993.

    Tujuan : Meningkatkan kualitas SDM Furaya Hotel dengan pengembangan

    pengetahuan produk yang menjadi andalan pendapatan hotel.

    Visi : Menjadi hotel yang terbaik di Pekanbaru dalam produk dan pelayanan

    yang disukai customerdari semua kalangan (commited to be excellent).

    Misi : Menjadikan Furaya sebagai hotel berbintang tiga yang memiliki

    fasilitas bisnis yang lengkap serta pelayanan yang prima dan memiliki

    komitmen untuk meningkatkan imageyang baik.

    Moto

    1. Berdasarkan tujuan penggunaan hotel, Furaya merupakan business hotel

    karena banyak digunakan oleh kalangan bisnis atau usahawan. Pelayanan

    : Good Facilities, Good Service, Good Product, and Good Image

    3.2 Klasifikasi

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    34/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    hotel umumnya cepat dan berkualitas. Berbagai informasi yang berkaitan

    dengan bisnis disediakan hotel. Fasilitas hotel juga disesuaikan dengan

    selera para tamunya.

    2. Berdasarkan lokasi hotel, Furaya merupakan city hotel karena berdiri di

    pusat kota Pekanbaru.

    3. Berdasarkan hotel plan usage, Furaya menggunakan continental plan yaitu

    harga kamar sudah termasuk makan pagi dengan standar continental

    breakfast.

    4. Berdasarkan besaran (size) hotel, Furaya merupakan medium hotel

    dikarenakan kamarnya yangberjumlah 175 kamar.

    5. Berdasarkan lamanya tamu menginap, Furaya merupakan semi residential

    hotel dimana tamu biasanya menginap 2 atau 3 malam bahkan sampai 2 atau

    3 minggu.

    6. Berdasarkan kegiatan tamu selama menginap, Furaya merupakan

    convention hotel karena menyediakan fasilitas dan kemampuan untuk

    menyelenggarakan berbagai kegiatan konvensi.

    3.3 Fasilitas

    Hotel Furaya Pekanbaru memiliki fasilitas utama dan fasilitas pendukung,

    yaitu :

    a. Akomodasi

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    35/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Pada awalnya, Hotel Furaya hanya memiliki 18 kamar kemudian

    bertambah luas menjadi 82 kamar, kemudian bertambah lagi hingga kini

    berjumlah 175 kamar. Fasilitas-fasilitas yang terdapat di setiap kamar adalah:

    Non or smoking rooms

    TV satelite program

    Local Newspaper

    Ving card key system

    Telephone with International

    Direct Dial system (IDD)

    Complimentary mineral water

    Air conditioner

    Internet cable access

    Personal safety box

    Hair dryer

    Kettle tea/coffee

    Personal minibar

    Bathtub/standing shower with hot

    and cold water

    Jenis-jenis dan jumlah kamar yang terdapat di Hotel Furaya adalah :

    Standard Room : 30 kamar

    Executive Room : 48 kamar

    Superior Room : 70 kamar

    Business Executive Room: : 18 kamar

    Junior Suite Room : 5 kamar

    Furaya Suite Room : 4 kamar

    Room rate kamar-kamar tersebut adalah :

    Room Type Counter Rate Publish Rate

    Standard Rp 240.000,00 Rp 480.000,00

    Executive Rp 320.000,00 Rp 560.000,00

    Superior Rp 360.000,00 Rp 650.000,00

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    36/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Business Executive Rp 400.000,00 Rp 800.000,00

    Junior Suite Rp 600.000,00 Rp 1.000.000,00

    Furaya Suite Rp 900.000,00 Rp 1.550.000,00

    Harga di atas sudah termasuk 21% pajak dan pelayananWaktucheck outpukul 13.00 WIB

    Extra bedRp 95.000,00

    b.

    Spa and Health Centre

    Berlokasi di ground floor yang menyediakan lounge, sarana kebugaran,

    mandi uap, dan pijat tradisional dari Tsia-tsuatau pijat ala Thailand. Buka dari

    pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB setiap harinya.

    Jenis dan harga sewa kamarnya :

    VIP = 9 kamar @ Rp 250.000,00/Jam

    Executive = 18 kamar @ Rp 141.000,00/Jam

    Fasilitas : AC, TV, dan Bathtub

    c. Senapelan Coffee Shop and Room Service

    Buka 24 jam dan berada di lantai dasar lobby, menyediakan makanan :

    Ala Carte Indonesia

    Continental breakfast

    Tionghoa

    Room Service

    Selain itu, disediakan juga karaoke loungebagi tamu dan live music setiap

    malam Minggu.

    d. Sago Wimeria Travel

    Terletak di lantai dasar / lobby, yang melayani jasa :

    Tiket penerbangan, tiket kapal, dan tiket bus

    Hotel Voucher

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    37/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Rental mobil

    Inbound and Outbound Tour

    e. Tan Palace Oriental Restaurant

    Berlokasi di lantai dasar, yang menyediakan Chinese specialities food.

    Restoran ini buka pada pukul :

    11.00 15.00 lunch

    18.00 22.00 dinner

    Menu ala carte, dengan pilihan :

    Aneka Soup

    Aneka Seafood

    Aneka Ayam / Sapi

    Aneka Sayur / Tahu

    Aneka Nasi / Mie

    f. New Sago KTV

    Terletak di lantai basement yang terdiri dari 24 kamar, yang buka dari

    pukul 10.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB.

    Jenis-jenis dan jumlah kamar yang tersedia di New Sago KTV yaitu :

    Executive Room : 7 kamar

    Deluxe Room : 3 kamar

    VIP Room : 12 kamar

    Suite Room : 2 kamar

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    38/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Di sini terdapat KTV room charge packagepada pukul 11.00 WIB sampai

    dengan pukul 20.00 WIB, dari hari Senin sampai dengan hari Kamis, dengan

    harga :

    Executive Room Discount 40% : Rp 325.000,00/hours

    Deluxe Room Discount 40% : Rp 450.000,00/hours

    VIP Room Discount 40% : Rp 600.000,00/hours

    Suite Room Discount 40% : Rp 1.200.000,00/hours

    (price above are including beverage expenses )

    New Sago KTV juga menyediakan beverages / produk minuman dan

    lainnya, seperti :

    Apperitf

    Whisky

    Spirit

    Tequila

    Long Drink

    Beers

    Cooktail

    Punch

    Fresh Fruit Juice

    Soft Drink

    Cigarettes

    Liqeurs

    Energy Drink

    Snack

    g. Convention

    Floor

    Function

    Room SizeThe

    atre

    Class

    Ro

    om

    Resta

    urant

    Stand

    Pa

    rty

    1st

    Lancang Kuning 32 x 24 1500 400 900 2000

    5th

    Budi Hall 27 x 15 650 200 500 750

    1st

    Mahoni 15,5 x 12 200 100 120 300

    1st

    Gaharu 15,5 x 8 12 70 80 200

    1st Cendana 15,5 x 8 120 70 80 200

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    39/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    1st Jati 8 x 10 80 40 60 125

    1st Sungkai 8 x 10 80 40 60 125

    1st

    Meranti 4,7 x 11 60 40 40 50

    1st

    Pinus 8 x 8 50 40 40 50

    1st

    Cempaka 8 x 8 50 40 40 50

    1st

    Kulim 4,7 x 11 60 40 40 50

    1st

    Akasia 4,7 x 9 50 40 40 50

    1st Ramin 4,7 x 9 50 40 40 50

    1st Maharani 7,8 x 8 70 40 40 70

    1st Maharatu 7,8 x 8 70 40 40 70

    h.

    One Stop Wedding

    Hotel Furaya juga menyediakan fasilitas yang memberikan solusi jika tamu

    ingin mengadakan pesta perkawinan dengan rincian biaya :

    Wedding Cake mulai dari Rp 495.000,00

    Kartu Undangan mulai dari Rp 2.000,00/lembar

    Mobil Pengantin Rp 2.500.000,00

    Ballet Penjemputan Rp 500.000,00

    Ballet Penjemputan + 1 tarian Rp 1.000.000,00

    Modern Dance Rp 2.000.000,00

    Conventti Kertas mulai dari Rp 35.000,00/pcs

    Kembang Api 20 detik @ Rp 200.000,00

    Hari H Bridal Package Rp 1.500.000,00

    Hari Bridal Package Lengkap Rp 4.988.000,00

    i. Taxi Service

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    40/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Hotel menyediakan jasa taxi hotel, di mana biaya transportasi ditanggung

    sendiri oleh tamu dengan tarif sesuai durasi.

    j.

    Shuttle Bus Service

    Hotel juga menyediakan kendaraanfree of chargedari dan ke bandara, dengan

    melakukan pemesanan terlebih dahulu.

    k.

    Laundry

    Jasa pelayanan pencucian ini dibuka mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul

    23.00 WIB, dimana melayani pencucian pakaian tamu dengan system regular

    dan express service.

    BAB IV

    MEKANISME DAN ETIKA TELEPHONE OPERATOR

    DALAM PELAYANAN KOMUNIKASI

    DI FURAYA HOTEL

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    41/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    4.1 Struktur Organisasi

    Struktur organisasi merupakan suatu hal yang sangat penting, yang wajib

    ada di dalam dunia usaha termasuk dunia pariwisata (hotel). Karena dengan

    adanya struktur-struktur organisasi yang jelas, akan tercermin pembagian tugas

    dan tanggung jawab yang jelas pula sehingga dapat merupakan alat untuk

    mempermudah mencapai tujuan yang diinginkan.Ini memang perlu karena setiap

    anggota organisasi akan dapat mengetahui kepada siapa dia harus

    mempertanggungjawabkan pekerjaannya, dan dari siapa menerima perintah

    (tugas) yang harus dikerjakan.

    Organisasi suatu hotel berlainan satu sama lain tergantung dari besar

    kecilnya suatu hotel, serta tujuan yang akan dicapai. Untuk itu dalam membuat

    struktur organisasi, diperhatikan faktor-faktor berikut ini :

    1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.

    2. Teknologi yang digunakan.

    3. Anggota ( karyawan ) yang terlibat di dalamnya.

    4. Ukuran organisasi.

    5. Spesialisasi kegiatan, standarisasi kegiatan, koordinasi kegiatan,

    sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan serta ukuran satuan

    kerja yang merupakan unsur-unsur struktur organisasi.

    Berikut adalah struktur organisasi Front Office Hotel Furaya yang di

    dalamnya terdapat bagian Telephone Operator :

    GENERAL MANAGER

    CONTROLLER

    ROOM DIVISON

    MANAGER

    FRONT OFFICE

    MANAGER

    FRONT OFFICE

    SUPERVISOR

    SHIFT LEADER

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    42/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    4.2 Ruang Lingkup

    Untuk melaksanakan pelayanan komunikasi jarak jauh bagi para tamu

    hotel maupun untuk kepentingan hotel, seorang petugas operator harus

    mengetahui apa yang menjadi bidang tugasnya dan sampai sejauh mana pekerjaan

    yang harus dikerjakannya.

    Didukung dengan peralatan yang ada, operator harus berusaha

    melaksanakan tugasnya dengan baik. Sebelum memulai pekerjaannya, petugas

    telepon operator pada setiap shift harus melakukan persiapan-persiapan seperti

    membaca log book dan formulir penting lainnya. Misalkan formulir pesan yang

    harus diketahui, dilaksanakan, ataupun disampaikan. Hal yang tidak kalah penting

    lainnya adalah memeriksa kelengkapan stationery (alat tulis) baik pulpen, pensil,

    maupun kertas untuk mencatat pesan atau sesuatu yang susah diingat begitu saja.

    Rincian tugas pokok/rutin petugas telepon operator adalah :

    1. Memonitor TV, radio, kaset video, dan tape deck.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    43/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    2. Melayani permintaan sambungan telepon untuk lokal, interlokal, dan

    internasional.

    3. Membuat bill atas segala transaksi penggunaan telepon, baik lokal,

    interlokal, maupun internasional bagi staff dan karyawan hotel.

    4. Membuat laporan transaksi harian dan bulanan untuk diserahkan ke bagian

    accounting.

    5. Memberi pelayanan keterangan/informasi situasi luar dan dalam hotel

    kepada tamu yang menginap, serta tamu luar yang meminta keterangan

    tentang hotel melalui jasa telepon.

    6. Melayani permintaan tamu untuk di bangunkan pada pagi hari (morning

    call) ataupun untuk dibangunkan pada jam-jam tertentu sesuai dengan

    permintaan tamu.

    7. Menangani pesan dari atau untuk tamu hotel dan staff/karyawan hotel,

    dengan mencatat pesan tersebut dan segera menyampaikannya.

    8. Membuat dan mencatat informasi yang penting di dalam log book sebagai

    pedoman sewaktu pertukaran shift.

    9. Menangani keluhan (complaint) oleh tamu, dan segera disampaikan

    kepada atasan yang bersangkutan.

    10.Tanggap terhadap segala peristiwa yang terjadi dan bersikap bijak, dan

    jangan panik apalagi lari dari tanggung jawab.

    11.Segera menghubungi Engineering jika terjadi kerusakan pada salah satu

    alat telekomunikasi, kerusakan yang dilaporkan tamu di ruangannya,

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    44/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    maupun terhadap eskalator (lift) bila terjadi kerusakan tau macet yang

    kemudian segera dikonfirmasikan kepadaHead Department.

    12.Mempersiapkan bill tamu dan segera menyerahkannya kepada Front

    Office cashier.

    13.Menjaga kebersihan, kerapian, dan ketenangan areal kerjanya serta

    merawat dan memelihara inventaris barangnya.

    14.Mengenal suara para staffserta mengetahui semua nomor extensionhotel

    dan semua nomor telepon penting lainnya.

    15.Saat berbicara selalu didahului oleh salam (greeting), mengatur suara/nada

    yang baik, mengenal telepon manner, mengetahui spelling board, menjaga

    tata sopan berbicara, serta mengucapkan terima kasih diakhir pembicaraan.

    16.Melaksanakan pekerjaan berdasarkan prosedur serta menjaga tata tertib

    yang berlaku.

    17.Melakukan serah terima yang baik dan benar serta saling bertukar

    informasi pada saat pertukaran shift.

    18.Menjaga hubungan dan kerja sama yang baik dengan staffdan karyawan

    hotel yang lain.

    19.Menjaga citra hotel, dengan tidak melakukan perbuatan yang dapat

    merusak nama baik hotel tempat bekerja.

    Melihat begitu banyaknya tugas operator, sudah menjadi suatu keharusan

    jika petugas operator harus benar-benar orang yang terlatih dan telah diseleksi

    dengan hati-hati.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    45/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Karena seorang operator yang baik dapat dianggap sebagai tuan rumah

    suatu hotel di mana petugas operatorlah yang yang menyambut serta menerima

    setiap panggilan, memperkenalkan hotel, meminta maaf bagi kesalahan dari pihak

    hotel, dan sering dipersalahkan atas kekurangan staff maupun karyawan hotel,

    maka sudah sewajarnya jika pihak staff maupun karyawan hotel berkenan

    membantu operator dengan :

    1. Mengerti dan memahami cara kerja atau sistem telepon yang digunakan

    hotel tempatnya bekerja.

    2. Berikan nomor telepon yang tepat dan jelas jika ingin disambungkan

    dengan nomor telepon lain.

    3. Tidak menggantung atau menutup telepon begitu saja setelah meminta

    petugas operator menghubungi nomor yang dikehendaki.

    4. Segera menjawab telepon ketika operator menelepon kembali.

    5. Melaksanakan pesan yang telah disampaikan petugas operator, tanpa

    adanya penundaan.

    4.3 Etika Pembicaraan

    Mendengarkan adalah sebuah proses aktif untuk menerima rangsangan

    telinga. Mendengarkan tidak terjadi begitu saja, kita harus berusaha untuk

    melakukannya. Mendengarkan menuntut tenaga dan komitmen. Mendengarkan

    adalah keterampilan yang cukup sulit untuk dikuasai. Hal yang harus dilakukan

    adalah memusatkan perhatian, berkonsentrasi, berkomitmen, dan memiliki

    pengertian.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    46/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Untuk menjadi seorang pendengar yang baik harus mampu :

    1. Tanggapan( responding )

    Tanggapan memberikan tanda kepada pembicara bahwa pesannya bisa

    dimengerti. Feedback bisa meningkatkan pemahaman yang sama antara

    pendengar dan pembicara.

    2. Interpretasi ( interpreting)

    Interpretasi merupakan proses pemahaman atas apa yang dimaksud oleh

    pembicara dan apa yang dikatakan sebenarnya, yang dilandasi keinginan

    tulus dan komitmen untuk mendengarkan kata-kata pembicara.

    3. Rasa (sensing )

    Rasa sangat berhubungan dengan proses mendengarkan. Langkah tersebut

    meliputi mendengarkan secara fisik dan memberikan perhatian penuh atas

    pesan lisan serta bahasa tubuh. Banyak kesalahan bahkan kesalahpahaman

    yang terjadi karena orang tak pernah sungguh-sungguh mendengarkan apa

    yang sejak awal dikatakan oleh pembicara.

    4. Evaluasi ( evaluating)

    Evaluasi adalah kemampuan menganalisis pembicaraan sebelum membuat

    kesimpulan. Pendengar yang tergesa-gesa akan membuat asumsi secara

    terburu-buru dan langsung masuk ke dalam kesimpulan sebelum

    menganalisis apa yang sebetulnya dibicarakan oleh si pembicara.

    Komunikasi melalui telepon membutuhkan kemahiran dan keterampilan

    dalam penggunaannya, karena pesawat telepon bersifat mekanis. Kemahiran yang

    diperlukan bukan hanya dalam pesawat telepon ini, tetapi juga dalam

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    47/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    menggunakan bahasa lisan. Oleh karena itu, suara serta tata bicara haruslah

    mampu menghantarkan kehangatan serta sopan santun yang berlaku dalam

    pergaulan kehidupan.

    Beberapa peraturan dasar perteleponan yang harus diingat oleh seorang

    telepon operator, adalah :

    1. Singkat, tetapi tetap sopan serta tidak menjadi kasar, dan bukan berarati

    membuat operator itu menjadi tidak mengerti.

    2. Sopan santun, hal ini sangat penting ketika bertelepon untuk menghindari

    munculnya kesan yang tidak baik, yang sangat sulit untuk diperbaiki. Nada

    suara menjadi sangat penting dalam mengemukakan sopan santun, kesan

    yang gembira sesuai dengan kata-kata yang digunakan. Yang perlu diingat

    lagi bahwa, ekspresi wajah dapat berpengaruh pada nada suara. Tersenyum

    dapat didengar dalam nada suara yang terdengar menjadi menyenangkan dan

    menarik. Jika cemberut atau mengerutkan dahi, suara menjadi tidak

    bersahabat dan tidak menarik.

    3. Banyak akal, selalulah berfikir berbagai cara dan jalan, jangan kehilangan

    akal sehingga operator dapat selalu membantu. Jika menerima pesan untuk

    orang lain, gunakan pengetahuan seputar daerah kerjanya untuk memikirkan

    berbagai jalan untuk mendapatkan penerima pesan sehingga dapat

    berhubungan yang memungkinkan si pemanggil untuk menentukan apa yang

    harus dilakukannya. Jika pemanggil telah disambungkan dengan departemen

    yang bersangkutan, tetapi tidak seorangpun dalam departemen yang

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    48/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    mengetahui tentang masalah itu, berfikirlah dengan segera. Siapa lagi dalam

    hotel yang mengetahui sesuatu dan mungkin dapat membantu.

    4. Bicara dengan jelas, mengatakan dan menerangkan kata-kata dengan jelas

    akan memutuskan halangan dalam pembicaraan yang disebabkan oleh

    kualitas suara dari linetelepon yang buruk serta gerakan bibir yang kurang

    baik, untuk membantu pendengar. Untuk menghindari kemungkinan

    kesalahan dalam mencatat nama ataupun identitas lain dari tamu, dapat

    mempergunakan kode singkat huruf atau spelling board. Ada 2 jenis

    spelling board yang lazim dipakai, yaitu :

    British System

    A = Andrew J = Jack S = Sugar

    B = Benjamin K = King T = Tommy

    C = Charlie L = Lucy U = Uncle

    D = David M = Mary V = Victory

    E = Edward N = Nellie W = WilliamF = Frederick O = Oliver X = X-mas

    G = George P = Peter Y = Yellow

    H = Harry Q = Queenie Z = Zebra

    I = Isaac R = Robert

    American System

    A = Alpha J = Juliette S = Sierra

    B = Bravo K = Kilo T = Tango

    C = Charlie L = Lima U = Uniform

    D = Delta M = Mike V = VictorE = Echo N = November W = Whisky

    F = Foxtrot O = Oscar X = X-ray

    G = Golf P = Papa Y = Yankee

    H = Hotel Q = Quebec Z = Zulu

    I = India R = Romeo

    Hal ini untuk menghindari timbulnya masalah, seperti timbul kebingungan

    dalam hal personality di front desk ketika tamu ingin check in. Hal ini

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    49/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    dikarenakan kesalahan petugas reservation ataupun operator yang salah

    menuliskan data tamu saat menangani proses reservasi. Contohnya tamu

    menyebutkan namanya Mr.Brown, namun oleh operator ditulis Mr.Grown.

    Kesalahan ini dapat membuattamu merasa pihak hotel tidak menghargai identitas

    mereka.

    5. Bicara lebih lambat, saat berbicara melalui telepon suara secara mekanis

    dipindahkan. Kata-kata yang diucapkan kelihatan bergerak serentak dengan

    cepat, untuk itu sebaiknya lambatkan nada pembicaraan. Dan yang perlu

    diingat juga, mungkin saja seseorang sedang mencatat ucapan si pembicara.

    6. Teliti, mengulang pesan, data, serta informasi lain saat menerima telepon

    adalah suatu keharusan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari kesalahan-

    kesalahan yang bisa saja berakibat fatal.

    7.

    Cekatan, dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas operator sendiri.

    Pergunakanlah kedua tangan dengan seimbang. Cekatan tanpa ketelitian

    akan membuahkan hasil yang sia-sia.

    Selain harus mengetahui peraturan dasar perteleponan, seorang operator

    telepon juga harus mengetahui bagaimana menjawab panggilan telepon dengan

    baik dan benar. Namun yang paling penting dalam hal ini adalah :

    1. Sebelum menjawab panggilan telepon.

    a. Mengetahui sistem kerja telepon yang digunakan oleh hotel, khususnya

    cara mentransfer suatu panggilan.

    b. Jangan pernah menjawab panggilan telepon tanpa pensil/pena, kertas dan

    buku petunjuk telepon di dekat telepon.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    50/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    c. Berhenti berbicara dengan orang lain dan kurangi suara ribut sebelum

    mengangkat telepon.

    d. Mengangkat panggilan telepon sebelum berdering sebanyak 3 kali.

    2. Selama menjawab panggilan telepon.

    a. Jawablah telepon dengan mengucapkan salam (greeting) sesuai waktu

    terlebih dahulu, kemudian beritahukan nama dan bagian anda.

    b. Walaupun sudah terbiasa dan sering mengucapkannya, jangan ucapkan

    salam dengan tergesa-gesa agar penelepon mengerti dengan yang di

    ucapkan.

    c. Mengatur volume suara dengan cara memegang pesawat telepon dengan

    jarak 3-4 cm dari bibir, agar lawan bicara dapat mendengar suara kita

    dengan jelas. Berbicaralah dengan volume suara yang wajar, jangan

    berbisik apalagi berteriak. Serta berbicaralah dengan ritme yang normal.

    d. Menerima, mencatat, dan menyampaikan pesan atau instruksi. Simaklah

    pembicaraan penelepon dengan penuh perhatian, dengarkan dengan hati-

    hati apa yang dikatakannya, dan catatlah segera bila perlu. Periksa dan

    bacakan kembali pesan yang ditinggalkan untuk memastikan

    kebenarannya. Bila pesan yang dituliskan salah atau bila penelepon

    berbicara kurang jelas, mintalah dengan sopan agar penelepon itu

    mengulang segala pesannya.

    e. Agar tercipta suasana yang hangat dan akrab, sebaiknya operator

    mengetahui nama tamu yang menelepon, yang dapat dilihat dari nomor

    kamar yang tertera pada layar telepon.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    51/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    f. Agar pesan atau perintah dapat disampaikan secara utuh, simaklah

    pembicaraan lawan bicara, kemudian catat dan ulangilah setiap pesan

    dengan hati-hati.

    g. Tutup pembicaraan dengan mengucapkan terima kasih dan salam

    perpisahan.

    3. Setelah menjawab panggilan telepon.

    a. Jika ada pesan untuk seseorang, cantumkan tanggal dan jam saat pesan itu

    diterima pada formulir pesan.

    b. Kirimkan segera pesan yang diterima untuk menghindari resiko lupa.

    c. Isilah log book sebagai catatan untuk operator .

    d. Laksanakan segera catatan atau pesan yang diterima, jika mungkin tulislah

    memo pada saat itu juga.

    Beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang operator dalam

    menerima telepon adalah :

    1. Mendengarkan/menguping pembicaraan orang lain.

    2. Menyambungkan langsung permintaan dari luar untuk tamu hotel, sebelum

    tamu tersebut mengizinkan.

    3. Menyambungkan langsung permintaan dari luar untuk staff atau karyawan

    hotel, sebelum mereka mengizinkan

    4.4 Penanganan Pesan dan Keluhan Tamu

    Keluhan tamu timbul disebabkan hasil pelayanan yang kurang sempurna,

    kebutuhannya tidak dapat dipenuhi dan tidak tercapainya harapan mereka atas

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    52/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    pelayanan. Setiap keluhan tamu tentu mempunyai alasan-alasan tertentu, dan

    alasan-alasan tersebut harus diteliti serta dipelajari agar keluhan yang sama tidak

    terulang baik kepada tamu tersebut maupun kepada tamu-tamu lainnya.

    Secara umum keluhan tamu dapat dikelompokkan berdasarkan penyebab

    timbulnya, yaitu :

    1. Keluhan yang timbul disebabkan pelayanan yang diberikan karyawan.

    Keluhan seperti itu jelas diakibatkan pemberian layanan yang kurang baik,

    tata pelayanan yang tidak mengena bagi perasaan tamu, dan bisa juga

    timbul disebabkan tamu merasa tidak diperhatikan, kurang dihargai,

    kurang dihormati, dan sebagainya.

    2. Keluhan yang timbul disebabkan informasi. Keluhan seperti ini dapat

    disebabkan informasinya yang tidak tepat (salah) atau pemberi informasi

    yang salah dalam memberikan informasi tersebut.

    3. Keluhan karena keinginan yang tidak terpenuhi. Keluhan seperti ini

    timbul disebabkan keinginan memperoleh seuatu sebagaimana yang

    disepakati sebelumnya tidak dilaksanakan oleh hotel.

    4. Keluhan disebabkan fasilitasyang kurang memadai ataupun tidak sesuai

    (tidak standar).

    5. Keluhan atas keselamatan dan keamanan. Keluhan seperti ini timbul

    dikarenakan tamu merasa tidak nyaman berada di hotel.

    Penanganan setiap keluhan harus didasarkan kepada upaya-upaya agar

    semua permasalahan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat. Hal ini penting

    agar kepuasan tamu dapat segera diperoleh untuk memperbaiki keluhan-

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    53/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    keluhannya. Banyak metode menangani keluhan yang dapat digunakan, antara

    lain :

    a. Filosofi memahami keluhan

    Artinya secara filosofi harus disadari bahwa setiap keluhan itu wajib untuk

    didengarkan dan diperhatikan dengan sebaik-baiknya. Perlu disadari

    sepenuhnya oleh para petugas bahwa menerima setiap keluhan dengan hati

    lapang bukanlah berarti selalu berada di pihak yang salah. Tetapi mengalah

    wajib dilakukan semata-mata untuk meredakan rasa marah tamu serta

    meredam emosinya. Kemarahan tamu sebenarnya merupakan hal yang wajar

    saja, karena didorong oleh kondisi kecewa yang dialaminya. Dalam kondisi

    demikian, tamu tidak pernah berfikir apakah kesalahan berada di pihaknya.

    b. Mendengarkan dengan seksama dan mencatat keluhan

    Sikap mendengarkan tamu dengan penuh perhatian menunjukkan kepedulian

    rasa simpati yang besar terhadap kekecewaan yang dialami tamu tersebut.

    Mencatat keluhan merupakan petunjuk bagi tamu, bahwa permasalahan yang

    disampaikannya segera diatasi.

    c. Jangan menyela perkataan tamu dengan kembali menanyakan apa yang

    sudah disampaikannya

    Jangan terpengaruh oleh nada ucapan yang tinggi serta perkataan yang

    cenderung menyatakan nilai negatif terhadap pelayanan maupun terhadap

    perusahaan. Tetapi ucapkan maaf sambil menunjukkan wajah yang tetap

    ramah dan sabar.

    d. Mengendalikan emosi

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    54/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    Artinya petugas yang menerima keluhan tersebut wajib dengan hati lapang

    serta senantiasa bersikap hormat. Jangan berdebat, adu mulut, apalagi sampai

    berkelahi.

    e. Cari dan pelajari sumber permasalahannya

    Artinya petugas harus tanggap dan bijaksana.

    f. Memberikan jalan terbaik

    Artinya petugas mampu memberikan solusi agar tamu tetap merasa puas dan

    sehingga tetap menjadi langganan. Jika petugas merasa kemampuannya

    kurang untuk mengatasi permasalahan tersebut, dengan cepat menghubungi

    atasannya.

    g. Memberikan kesan kepada tamu bahwa dengan keluhannya, hotel telah

    diuntungkan

    Karena keluhan tersebut merupakan bantuan yang tidak ternilai, dan dengan

    keluhan tersebut hotel dapat memperbaiki pelayanannya. Karena itu wajarlah

    jika petugas mengucapkan terima kasih di samping sangat menghargai

    keluhan yang diterimanya.

    Dalam menangani penerimaan pesan dari atau untuk tamu dan staff lain,

    tanyakan nama pemberi dan penerima pesan, nama perusahaan jika ada, alamat,

    nomor telepon. Terima pesan dengan hati-hati, bacakan kembali untuk

    menghindari kesalahan yang mungkin terjadi, dan jika perlu periksalah ejaan

    dengan menggunakan spelling board.

    Pesan yang diterima harus dicatat pada formulir pesan dan segera

    diserahkan ke petugas receptionist, yang kemudian akan diantarkan kepada tamu

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    55/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    yang bersangkutan oleh petugas bellboy. Jika tamu tidak berada di tempat,

    formulir pesan akan diletakkan pada rak kunci kamar tamu tersebut.

    Dalam menerima setiap pesan, jam dan tanggal harus dicantumkan. Pesan

    yang diterima harus segera disampaikan, dan jangan lupa pesan harus ditulis

    dengan baik dan jelas agar tamu mengerti dan tidak bingung.

    4.5 Pelayanan Lain

    Jika terjadi kebakaran, operator tidak boleh panik dan meninggalkan

    tempatnya bertugas begitu saja. Kecuali area operator yang dalam keadaan

    bahaya. Karena petugas operator harus siap di tempat untuk menjawab pertanyaan

    jika sewaktu-waktu ada yang menelepon. Namun operator tidak diperkenankan

    untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada tamu, untuk mencegah kepanikan

    di area hotel itu sendiri.

    Hal yang harus dilakukan oleh seorang petugas operator saat terjadi

    kebakaran adalah segera menelepon Dinas Pemadam Kebakaran, dan jelaskan

    lokasi tepatnya kebakaran di hotel, seperti alamat, lantai, nomor kamar, atau

    rangan mana.

    Jangan lupa segera menghubungi Chief Security, Head Department,

    General Manager, dan petugas yang terkait lainnya.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    56/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    BAB V

    KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan pada halaman-halaman

    sebelumnya, dapatlah ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

    1. Hampir semua kegiatan di hotel menggunakan/bergantung pada jasa

    telekomunikasi, karena perannya yang sangat penting dalam menyalurkan

    informasi. Oleh karena itu, telekomunikasi sangat tidak bisa dipisahkan

    dari dunia kepariwisataan, khususnya perhotelan.

    2. Demikian pentingnya telekomunikasi, sehingga diperlukan orang yang

    handal dalam menangani alat ini serta bagaimana berkomunikasi melalui

    alat ini.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    57/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    3. Telepon Operator dalam pekerjaannya dapat dianggap sebagai tuan

    rumah suatu hotel, karena telepon operator mewakili citra hotel. Di

    tangan operator inilah tergantung reputasi dan citra hotel di mata para

    tamu.

    4. Karena dianggap sebagai pembawa citra hotel, maka telephone operator

    section terletak di kantor depan hotel. Di mana, section ini lah yang

    merupakan tempat the first and the last impressionbagi tamu.

    5. Dengan pekerjaan yang cukup berat dan menuntut tanggung jawab yang

    besar, maka seorang operator haruslah orang pilihan dengan sejumlah

    persyaratan yang berhasil dipenuhinya.

    6. Seorang operator dalam pekerjaannya tidak hanya menjual suara mereka,

    tetapi juga etika dalam melayani sambungan telepon pada tamu.

    5.2 Saran

    Untuk lebih meningkatkan kemampuan dan produktivitasnya dalam

    berkomunikasi agar dapat menjadi lebih baik, penyusun mencoba memberi saran

    yang mungkin berguna, yaitu :

    1. Ketenangan di ruang operator, harus selalu dijaga agar tidak mengganggu

    konsentrasi telepon operator saat melayani panggilan telepon. Jangan

    membiarkan karyawan yang tidak berkepentingan memasuki ruangan

    operator.

    2. Walaupun tidak terlihat oleh tamu, kebersihan dan kerapian ruangan

    operator juga harus tetap dijaga. Jangan menyimpan ataupun meletakkan

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    58/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    benda/barang yang tidak perlu di ruangan operator. Karena keadaan

    ruangan yang bersih dan rapi dapat membuat petugas operator merasa

    lebih nyaman.

    3. Sebelum memulai pekerjaannya, sebaiknya petugas operator telepon

    melengkapi alat-alat tulis serta perlengkapan lainnya yang diperlukan dan

    letakkan di dekat telepon.

    4. Selalulah menjawab panggilan telepon dengan pena/pensil dan kertas di

    tangan. Jangan pernah mempercayai dan mengandalkan otak untuk

    merekam informasi yang diterima.

    5. Etika dalam berkomunikasi harus selalu dijaga. Jangan pernah

    mengucapkan kata tidak tau, heeh, yoi, ataupun kata-kata lain yang

    kurang tepat untuk dipakai.

    6. Hindarkan pembicaraan-pembicaraan yang tidak perlu atau bertele-tele,

    karena hal ini sangat tidak efisien.

    7. Petugas operator harus mengetahui informasi umum seputar hotel, karena

    terkadang tamu menanyakan menu, event, atau informasi lainnya.

    8. Berhubung pengunjung hotel terdiri dari berbagai negara, ada baiknya

    komunikasi dalam bahasa Inggris dan bahasa Mandarin lebih di

    tingkatkan, untuk menghindari mistcommunication.

    9. Sesuai dengan pekerjaannya, maka alat telekomunikasi akan menjadi

    teman akrab seorang operator. Tidak ada salahnya jika operator

    memperdalam wawasannya dalam hal pengoperasian atau penanganan alat

    tersebut, walaupun mungkin alat tersebut jarang dipergunakan.

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    59/60

    Ade Yuliani Elza : Mekanisme Dan Etika Telephone Operator Dalam Pelayanan Komunikasi Di Hotel FurayaPekanbaru, 2009.USU Repository 2009

    10.Untuk mempermudah pekerjaan operator, ada baiknya alat telekomunikasi

    selalu diperbaharui dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi

    komunikasi yang ada sekarang. Di samping mempermudah pekerjan

    operator, alat komunikasi yang terbaru dapat menghemat waktu, biaya,

    dan tenaga.

    Demikianlah saran-saran yang dapat saya berikan, semoga dapat menjadi

    bahan masukan bagi management Hotel Furaya Pekanbaru.

    DAFTAR PUSTAKA

    Djuarsa Sasa S. 2003. Teori Komunikasi, Universitas Terbuka.Jakarta.

    Fiske John. 1996. Introduction to Communication Studies. Sage Publications.

    Littlejohn Stephen W. 1996. Theories of Human Communiation. Wadsworth

    Publication, New Jersey.

    Matroni L, S, Drs. Komunikasi Jitu Menuju Keberhasilan. Restu Agung. Jakarta

    Marbun Huthon, Amd. 1999. Etika Pelayanan Telephone Operator Dalam

    Komunikasi di Batam View Beach Resort Hotel. Universitas Sumatera

    Utara. MedanNaimuddin P, D, Drs. 2003. Manajemen Hotel 1. Universitas Sumatera Utara.

    Medan.

    Naimuddin P, D, Drs. 2007. Manajemen Hotel 3. Universitas Sumatera Utara.

    Medan.

    Rusleili, Amd. 1992. Sistem Pekerjaan Telephone Operator Dalam Pelayanan

    Komunikasi di Garuda Plaza Hotel International Medan. Universitas

    Sumatera Utara. Medan

  • 7/25/2019 Profil Hotel OK

    60/60