professional is me dokter temu pakar blok i 97-2003

8/8/2019 Professional is Me Dokter TEMU PAKAR BLOK I 97-2003

1/47

Profesionalisme Dokter

Tinjauan Etik

Temu Pakar Blok I

Jumat , 27 Nop 2008


2/47

Rambu-rambu profesi kedokteran

Dasar :

Sumpah Dokter : komitmen berperilaku dokter

Kode Etik Kedokteran : pedoman batin (conscience),dari dalam hati nurani dokter

Hukum Kedokteran : pedoman lahir, mengaturdokter dari luar nurani

PENDAHULUAN


3/47

Lafal Sumpah Dokter Indonesia (SDI)

(Peraturan Pemerintah no.26/1960)

Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI)resmi berlaku bagi semua dokter di Ind

(SK Menkes no 434/Menkes/SK/X/1983)

Undang Undang RI no 29 tahun 2004tentang Praktik Kedokteran

(disahkan Pres RI tgl 6 Oktober 2004)

PENDAHULUAN (lanjutan)


4/47

Sumpah Dokter Indonesia

Kode Etik Kedokteran Idonesia

Undang Undang Praktik Kedokteran

bergerak dalam suatu koridor

dalam mengatur peranan dokter

agar sesuai ekspektasi masyarakat


5/47

KODE ETIK KEDOKTERAN INDONESIA (KODEKI)

Norma profesi kedokteran

Disepakati u/ ditaati dan diamalkan Sbg pedoman berperilaku bagi dokter

Mengendali dari dalam nurani dokter


6/47

Dunia KedokteranHubungan Dokter Pasien :

sejak dulu paternalistik transaksi terapeutik

*Ko

notasi jual beli jasa penyembuhan

*Persepsi keliru :

perikatan berdasar upaya maksimal

bukan perikatan berdasar hasil kerja

*Salah Faham

* Konflik / sengketa


7/47

KONFLIK/SENGKETA YANG MENYANGKUT DOKTER

Sebenarnya telah ada sejak lama

Perubahan norma menjadi lebih marak

Sumber konflik / sengketa :

Miscommunication

Salah faham, perbedaan persepsi


8/47

Kemungkinan salah faham karena

bahasa dokter tidak dimengerti awam,

dokter tergesa-gesa sehingga tidak dimengerti,

bahasa dokter sederhana, daya tangkap kurang,

dokter menjelaskan, dimengerti, tapi disepelekan,

dokter menjelaskan, ada fihak ketiga menghasut

Maka sesudah pemberian penjelasan

tanda tangan keluarga pada informed consentsebagai bukti penjelasan telah dimengerti


9/47

MENGHADAPI KELUARGA PASIEN

Menghadapi pasien/keluarga dengan dialog :

- memberi penjelasan yang jujur dengan bahasa

sederhana dan dimengerti keluarga pasien agar

tidak terjadi salah faham

- memberi penyuluhan tentang penyakit pasien

dan kemungkinan komplikasi atau gejala sisa

- menginformasikan pengobatan dan tindakanyang akan dilakukan, serta prognosisnya


10/47

Pencegahan konflik

perbaiki komunikasi dokter-pasien/keluarga

penjelasan dg bahasa yg dimengerti pasien

perlakuan secara manusiawi samakan persepsi ttg hub dokter-pasien


11/47


12/47

Pembelaan Anggota Perlindungan Profesi Dokter

Dasar :

Etik Kedokteran : pedoman batin (conscience),

dari dalam hati nurani dokter

Hukum Kedokteran: pedoman lahir,

mengatur dokter dari luar

nurani


13/47

Hukum Kedokteran - cabang baru Ilmu Hukum

Peran Ilmu Kedokteran dalam Hukum Kedokteran

Penafsiran materi hukum dari segi medik

= wewenang disiplin kedokteran

diagnosis, terapi, tindakan medik, komplikasi,

sebab/saat kematian, standar profesi dll


14/47

Saksi Ahli

Ilmu Kedokteran sangat kompleks dan rumitgejala >> )

diferensial diagnosis )

macam terapi ) outcome berbeda

perjalanan penyakit )komplikasi )

prognosis )

Kasus tertentu perlu Saksi Ahli dalam disiplinkeahlian/spesialis tertentu


15/47


16/47

PENDAHULUAN

Masa kini

Hubungan dokter-pasien

* menjadi transaksi terapeutik

konotasi jual beli jasa penyembuhan Dunia perdagangan

* menempatkan pemberi & penerima yan med

mempunyai hak dan kewajiban sederajat

Tuntutan & tuduhan dokter malpraktik marak* dokter dipojokkan & diadili di pengadilan


17/47

Etik Kedokteran

Norma profesikedokteran

Dari dalam nuraniprofesi kedokteran

Kesepakatan profesikedokteran untukditaatidan diamalkan

Hukum Kedokteran

Peraturan yang dibuatoleh Penguasa

Mengatur dari luar nuranidokter

Diharuskan untuk ditaati

oleh semua masyarakattermasuk dokter

ETIKKE

DOKTERA

N dan HUK

UMKE

DOKTERA

N


18/47

Pelanggaran Etik dan Pelanggaran Hukum

Pelanggaran Etik

(Kedokteran) :

- tuntunan

- pembinaan

- sanksi

Pelanggaran Hukum

(Kedokteran) :

- tuntutan

- hukuman


19/47

KODEETIKKEDOKTERAN INDONESIA

(KODEKI)

Etik / Norma

Disepakati & digariskan IDI

Dihayati & diamalkan semua dokter

Kendali dari dalam nurani dokter

Dugaan pelanggaran Etik Sidang MKEK

Pembuktian pelanggaran KODEKI Sanksi

Ringan: peringatan, pembinaan

Berat : usulan pencabutan ijin praktik


20/47

HUKUM KEDOKTERAN

Hukum Kesehatan

Hukum Kedokteran (Medical Law)

Hukum Keperawatan (Nurse Law)

Hukum Rumah Sakit (Hospital Law)dsb

Hukum Kedokteran

hukum yang mengatur pelaksanaan

profesi kedokteran

kendali dokter dari luar


21/47

Pelanggaran Etik Kedokteran

Majelis Kehormatan Etik Ked Indonesia

(MKEK)

Ikatan Dokter Indonesia(IDI)

Pelanggaran Disiplin

Majelis Kehormatan Disiplin Ked Indonesia

(MKDKI)

Undang Undang Praktik Kedokteran

(UUPK)


22/47

Dokter ~ Warga Negara

melakukan kesalahan/pelanggaran

HukumPerdata/Pidana

Pengadilan

Perdata/Pidana

(sesuai kesalahan)

HukumAdministrasi Negara

Gugatan administrasi


23/47

Pengalaman Penyelesaian Konflik Medik

Pencetus konflik/sengketa* komunikasi kurang baik, ada salah paham

* tidak puas atas tindakan medik dokter

* kecewa atas outcome yang tak sesuai harapan

* tidak senang terhadap perilaku dokter* penjelasan dokter/perawat lain yg tidak tepat

* ada pihak ketiga yang mencari peluang

* perbedaan persepsi ttg hub dokter - pasieninspanningsverbintenis : upaya maxresultaatsverbintenis : hasil

* biaya pelayananmahal, hasil tak memuaskan


24/47

Penyebab salah paham

1. bahasa dokter tidak dimengerti awam,

2. dokter tergesa-gesa sehingga tidak dimengerti,

3. bahasa dokter sederhana, daya tangkap kurang,

4. dokter menjelaskan, dimengerti tapi disepelekan

5. dokter menjelaskan, dimengerti, ada fihak ketiga

yg tdk mendengar penjelasan, menghasut atau

mengemukakan pendapat yang berbeda

Maka sesudah pemberian penjelasan

tanda tangan keluarga pada informed consent

sebagai bukti penjelasan telah dimengerti


25/47


26/47

ALUR PENANGANAN ADUANdalamERA PEMBERLAKUAN UU 29/2004

tentang Praktik Kedokteran


27/47

DUGAAN PELANGGARAN

Pelanggaran Etik

Pelanggaran Displin

- Standar Profesi Pelanggaran Hukum

IDI - MKEK Majelis Disiplin

MDTK - MKDKIPeradilan Umum

Sanksi

Hati Nurani

Organisasi

Sanksi DisiplinPerdata

Pidana

Rasa malu

Peringatan

Pemecatan sementara

Peringatan

Pencabutan SIP/STR

Re-schooling

Penjara dan denda

Materi

Fisik


28/47

KERANCUAN MASYARAKAT

Pelanggaran Etik


Standar Profesi

Pelanggaran

Hukum

IDI - MKEK

Sanksi Nurani

Organisasi

Peradilan Umum

Perdata/Pidana

Masyarakat

tidak puasDokter resah

KEMANA


29/47

DUGAAN PELANGGARAN

Pelanggaran Etik


Standar Profesi

Pelanggaran

Hukum

MKDKI

Sanksi Disiplin

Peradilan Umum

Perdata/Pidana

IDI - MKEK

Sanksi nurani

Organisasi

KONSIL

KEDOKTERAN

Murni Etik Profesi


Kelalaian

Malpraktik


30/47


31/47

PENGERTIAN MALPRAKTIK MEDIK

Malpraktik medik adalah kelalaian dokter untukmempergunakan tingkat ketrampilan dan ilmupengetahuan yang lazim dipergunakan dalam

mengobati pasien atau orang yang terlukamenurut ukuran di lingkungan yang sama

Kelalaian: - sikap kurang hati-hati- dibawah standar pelayanan medik

(HanafiahMJ, Amir A : Etika Kedokteran & Hukum Kesehatan)


32/47

Valentin v. Society de Bienfaisance de L A, California 1956 :Malpractice is the neglect of a physician or nurse to applythat degree of skill and learning in treating and nursing apatient which is customarily applied in treating and caring

for the sick or wounded similarly in the same community

Malpraktik adl kelalaian dokter atau perawat untukmenerapkan tingkat ketrampilan dan pengetahuan dlmmemberikan pelayanan pengobatan dan perawatan thd

pasien yg lazim diterapkan dlm mengobati dan merawatorang sakit atau terluka di lingkungan wilayah yg sama

(Guwandi J,Medical Law , 2004)

Pengertian Malpraktik Medik (lanjutan)


33/47

Stedmans Medical Dictionary :

Malpractice is mistreatment of a disease or injury

through ignorance, carelessness or criminal intent

Malpraktik adalah salah cara mengobati suatu

penyakit atau luka, karena sikap-tindak yang acuh,

sembarangan atau berdasarkan motivasi kriminal

(Guwandi J,Medical Law, 2004)



34/47

Coughlins Dictionary of Law

Malpractice may be the result of ignorance, neglect,or lack of skill or fidelity in the performance ofprofessional duties; intentional wrongdoing; or

unethical practice.

Malpraktik bisa diakibatkan sikap-tindak tidak peduli,kelalaian, atau kurang ketrampilan atau kehati-hatiandalam pelaksanaan kewajiban profesionalnya;tindakan salah yg sengaja atau praktik yg tidak etis




35/47

The Oxford Illustrated Dictionary, 2nded., 1975

Mapractice = wrongdoing; (law) improper treatmentof patient by medical attendant; illegal action forones own benefit while in position of trust.

Malpraktik = sikap-tindak salah; (hukum) pemberianpelayanan thd pasien yg tidak benar oleh profesimedis; tindakan yg ilegal untuk memperoleh

keuntungan sendiri sewaktu dalam posisikepercayaan.




36/47

Dapat disimpulkan bahwa malpraktik adalah :

1. Melakukan sesuatu yang seharusnya

tidak boleh dilakukan oleh seorang

tenaga kesehatan

2. Tidak melakukan apa yang seharusnya

dilakukan atau melalaikan kewajiban

(negligence)

3. Melanggar suatu ketentuan menurut atau

berdasar Peraturan & Perundangan



37/47

Malpraktik Medik dalam Hukum Perdata

Kesalahan/kelalaian Dokter di bidang Hk Perdata :

Wanprestasi, tidak menepati isi perjanjian

(ps1239 KUHPerdata) Perbuatan melanggar hukum

(ps1365 KUHPerdata)

Kelalaian shg mengakibatkan kerugian(ps1366 KUHPerdata)

Kelalaian dlm pekerjaan sbg penanggung jawab(ps1367 ayat 3 KUHPerdata)


38/47

Malpraktik Medik dalam Hukum Pidana

Kesalahan/kelalaian Dokter di bidang

Hukum Pidana diatur dalam

KUHP sebagai Lex generalis

Ketentuan Pidana dlm UUPK

ps 75 sd 80 sebagai Lex spesialis


39/47

Malpraktik Medik dalam Hukum Pidana

Kesalahan/kelalaian Dokter dalam KUHP antara lain :

Menipu pasien (ps 378 KUHP)

Mbuat srt ket yg tdk benar/palsu(ps 263,267 KUHP)

Kealpaan akibatkan kematian/luka-luka (ps 359,360,361 KUHP)

Pelanggaran kesopanan (ps 290-1, 294-2, 285, 286 KUHP) Pgguran tanpa indik med(ps 299,348,349,350 KUHP)

Mbocorkan rhs kedokt yg diadukn psn (ps 322 KUHP)

Sengaja mbiarkan psn tdk tertolong (ps 340 KUHP)

Tdk berikan ptlong pd org dl bhy maut (ps 351 KUHP) Mberi atau menjual obat palsu (ps 386 KUHP)

Melakukan Euthanasia (ps 344 KUHP)


40/47

KESIMPULAN

Upaya menghindari tuduhan malpraktik :

Menjaga profesi Dr sbg profesi luhur & mulia

Mhayati & mamalkan Sumpah Dokter Ind

Mtaati & mamalkan KODEKI

Melaksanakan profesi sesuai Standar,

Peraturan dan Undang Undang

Bekerja hati-hati, tidak lengah

Menjalin komunikasi yang baik


41/47

Pendahuluan

Keadaan masa kini Masyarakat tidak puas thd pelayanan RS / Dr

Hasil perawatan tidak sesuai dengan harapan

masyarakat menduga terjadi malpraktik

Kemajuan Iptekdok biaya RS >

Tuntutan masy akan pelayanan terbaik biaya >

B

ila kesemb

uhan tidak sesuai harapan dugaan terjadi malpraktik

Apakah benar demikian?


42/47

Pengertian

Malpraktik dan Malpraktik Kedokteran

Malpraktik ialah praktik yang buruk, yaitu

melakukan apa yang seharusnya tidakdilakukan atau tidak melakukan apa

yang seharusnya dilakukan.

Istilah malpraktikberlaku bagi semua profesiseperti pengacara, akuntan, dokter dan

sebagainya.


43/47

Bila dokter melakukan malpraktik

dalamb

idang kedokteran diseb

utmalpraktik kedokteran atau

malpraktik medik(medical malpractice).

Sampai kini belum ada kesamaan persepsi

tentang malpraktik medik.

Dalam peraturan perundangan di Indonesia

juga belum ada.

Pengertian

Malpraktik dan Malpraktik Kedokteran (lanjutan)


44/47

Kenyataan yang ada saat ini :

Masyarakat menuntutmelalui pengacara, kepolisian atau

langsung minta ganti rugi RS dan dokter,

yang belum tentu melakukan kesalahan ataumalpraktik.

Hasil pengobatan Dr atau perawatan RS yangtidak sesuai dengan harapan pasien belum tentu

suatu malpraktik.


45/47

Hasil pengobatan Dr/perawatan RS bervariasi, dapat krn :

- ClinicalCourse ofthe Disease (perjalanan penyakit)

- Side effect / adverse reaction (efek samping obat)

-Medical Risk (risiko tindakan operatif)

- Surgical Risk (risiko tindakan operatif)

-Medical Accident (kemalangan medik)

-Medical Negligance (kelalaian medik)

-Medical malpractice (malpraktik medik)

-ErrorofJudgement (diagnosis yang kurang tepat)

-Limitation ofResources (keterbatasan fasilitas)

C hli Di ti f L b tk


46/47

Coughlins Dictionary of Law menyebutkan :

Professional misconducton the partofprofessional

person, such as a physician, engineer, lawyer, accountant,dentist, veterinarian.

Malpractice may be the resultofignorance, neglect, or lackofskillorfidelity in the performance ofprofessional duties;intentional wrongdoing; orunethical practice.

Malpraktik adalah sikap tindak profesional yang salahdari seorang yang berprofesi seperti dokter, insinyur,ahli hukum, akuntan, dokter gigi, dokter hewan.

Malpraktikbisa diakibatkan karena sikap-tindak yangbersifat tak pedulian, kelalaian, atau kekuranganketrampilan atau kehati-hatian dalam pelaksanaankewajiban profesionalnya; tindakan salah yang sengajaatau praktik yang bersifat tidak etis.

Guwandi J, Medical Law, 2004


47/47

World Medical Association Statement on Medical Malpractice(Adopted by the 44th World Medical Assembly, Marbella, Spain, September 1992)

A distinction must be made between medicalmalpractice and an untoward resultoccuring inthe course ofmedical care and treatment that is

not the faultofthe physician.

Harus dibedakan antara malpraktik medik dengansuatu hasil yang tidak diharapkan yang timbul

pada perawatan dan pengobatan medik yangbukan merupakan kesalahan dokter.

Hariadi R. 2005

professional is me dokter temu pakar blok i 97-2003

Documents