produk lokal
TRANSCRIPT
PEMANFAATAN TANAMAN KERSEN SEBAGAI KOMODITAS
PRODUK PANGAN LOKAL
I. Jenis Tanaman
Kersen / Talok
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Muntingiaceae
Genus : Muntingia L.
Spesies : Muntingia calabura
Kandungan
Buah kersen memiliki kandungan sebagai berikut :
Air (77,8 gram),protein (0,384 gram), Lemak (1,56
Gram), karbohidrat (17,9 gram), serat (4,6 gram), abu
(1,14 gram), kalsium (124,6 mg), fosfor (84mg), Besi
(1,18 mg), karoten (0,019g), tianin (0,065g), ribofalin
(0,037g), niacin (0,554 g) dan kandungan vitamin C
(80,5 mg) nilai energi yang dihasilkan adalah
380KJ/100 gram.
II. Latar Belakang Pemilihan Kersen sebagai Komoditi Lokal
Tanaman ini dapat dikembangkan menjadi komoditas lokal karena kersen dapat tumbuh
subur di Indonesia sebagai tanaman liar di pinggir jalan, selokan, bahkan bisa tumbuh di retakan
lantai/jalan.. Namun meski tanaman ini mudah tumbuh dan banyak ditemui di lingkungan
sekitar, belum banyak orang yang memanfaatkan tanaman ini. Tanaman kersen biasanya
ditanam sebagai peneduh jalan dan diambil kayunya, sedangkan buahnya belum banyak
dimanfaatkan oleh masyarakat. Selama ini, buah kersen hanya dimakan langsung tanpa diolah
terlebih dahulu terutama oleh anak-anak.
Pemanfaatan buah kersen menjadi produk pangan lokal, kami rasa memiliki prospek yang
cukup bagus. Hal ini dilihat dari potensi buah yang memiliki rasa manis yang cukup disukai
1
oleh anak-anak. Selain itu, menurut hasil penelitian buah kersen memiliki beberapa manfaat,
antara lain sebagai penyembuh asam urat, dan jus buah kersen kaya akan vitamin C serta
berbagai kandungan yang lebioh baik daripada larutan isotonik yang dijual di pasaran (Asrul :
2009).
Selain kandungan dan manfaatnya, pengembangan kersen sebagai produk lokal juga
didukung dengan ketersediaan bahan baku yang cukup melimpah. Selama ini masih banyak
ditemukan buah kersen yang terbuang begitu saja tanpa dimanfaatkan. Oleh karena itu
kelompok kami memilih tanaman ini untuk dikembangkan menjadi produk lokal yang dapat
memberdayagunakan masyarakat dan kekayaan alam kita.
III. Karakteristik Tanaman
a) Morfologi
Tanaman karsen merupakan tanaman perdu atau
berupa pohon kecil dapat tumbuh mencapai tinggi
12 meter.
Daun-daun terletak mendatar, berseling; helaian
daun tidak simetris, bundar telur lanset, tepinya
bergerigi dan berujung runcing, 1-4 × 4-14 cm, sisi
bawah berambut kelabu rapat; bertangkai pendek.
Daun penumpu yang sebelah meruncing bentuk benang, kurang lebih. 0,5 cm, agak lama
lalu mengering dan rontok, sementara sebelah lagi rudimenter.
Tulang daun menyirip, daun tidak simetris dan tepinya bergerigi, bunganya berisikan 1-5
kuntum yang terletak di ketiak sebelah atas daun, bertangkai panjang, berkelamin dua, buah
memiliki diameter hingga 1,5 cm berbentuk seperti ceri dan jika telah matang akan berwarna
merah serta terasa manis.
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Kersen
b) Kandungan
Dalam 100 gram buah kersen, memiliki kandungan sebagai berikut :
IV. Produk Pangan Dari Olahan Kersen
Tanaman Kersen di Indonesia memang belum banyak dimanfaatkan sebagai produk pangan
olahan. Akan tetapi, di luar negeri, Kersen sudah banyak dikonsumsi dalam bentuk olahan.
Misalnya di Srilangka Kersen diolah menjadi selai dan diawetkan sebagai kismis buah.
3
Melihat dari berbagai potenasi buah kersen di Indonesia, kelompok kami memiliki ide untuk
memanfaatkan buah Kersen untuk dijadikan komoditi local. Beberapa produk yang dapat diolah
dari tanaman kersen antara lain:
1. Selai Kersen
2. Kismis Kersen
3. Sirup Kersen
4. Permen Jelly Kersen
5. Dodol Kersen
V. Cara Membuat Produk Pangan dari Buah Kersen
1. Selai Kersen
Bahan: 750 gram buah kersen
100 cc air
300 gram gula pasir
Cara Pembuatan:
a) Buah kersen dicuci dan dikupas hingga bersih.
b) Setelah itu diblender hingga halus.
c) Memasak semua bahan hingga mengental sambil diaduk secara terus-menerus.
d) Didinginkan dan kemudian dikemas kedalam botol selai yang bersih.
2. Kismis Kersen
Bahan : buah kersen
Cara Pembuatan :
a) Buah kersen dipotong dan ditempatkan
didalam tampah atau nampan.
b) Dijemur (tidak terkena sinar matahari
secara langsung) selama 10-12 hari.
c) Selama penjemuran dilakukan
pembalikan dengan hati-hati untuk menyeragamkan
uapan air.
d) Setelah kering, dibersihkan dari segala
debu, batu dan benda asing baik secara manual
(dengan tangan) maupun mesin.
e) Melakukan penyaringan.
f) Dikemas kedalam plastik dengan ukuran tertentu dan siap untuk
dipasarkan.
4
3. Sirup Kersen
Bahan: 500 gram buah kersen
1500 ml air
1 kg gula pasir
kayu manis, garam dan vanili secukupnya
Cara Pembuatan:
a) Mencuci buah kersen sampai bersih.
b) Memisahkan daging dengan kulit buahnya.
c) Merebus kersen yang telah dipisahkan dari kulitnya.
d) Menambahkan air dan gula dengan perbandingan,
e) Menambahkan kayu manis, garam dan vanili secukupnya.
f) Selama proses perebusan harus terus diaduk.
g) Menghilangkan busa yang ada dengan sendok.
h) Menyaring kersen yang telah direbus hingga bersih dari ampas dan bijinya.
i) Mengemas sirup kedalam botol.
4. Permen Kersen
Bahan : buah kersen
Gula pasir secukupunya
Agar-agar bubuk
Tepung kedelai
Cara Pembuatan:
a) Buah kersen dicuci hingga bersih.
b) Dicampur dengan gula pasir secukupnya lalu diblender sampai halus.
c) Dicampuri dengan agar-agar bubuk secukupnya.
d) Masak adonan sekitar 10-15 menit hingga adonan benar-benar matang.
e) Selanjutnya adonan buah kersen didinginkan didalam cetakan dengan bentuk
lubang kecil-kecil untuk mempermudah pembentukan permen.
5
Kersen : Air : Gula1 3 2
f) Dijemur dibawah sinar matahari selama 1 minggu.
g) Sebelum dibungkus, permen dilapisi dengan tepung kedelai supaya tidak
lengket.
5. Dodol Kersen
Dodol sangat familiar di kalangan masyarakat Indonesia. Sekarang ini dapat kita
temukan berbagai macam variasi dodol yang terbuat dari berbagai macam buah-buahan.
Akan tetapi, belum ditemukan adanya dodol yang terbuat dari buah Kersen/dodol Kersen.
Pembuatan dodol kersen ini merupakan sebuah gagasan dari mahasiswa IPB yang ingin
membuat produk olahan baru dari tanaman Kersen. Proses pembuatannya tidak begitu
berbeda dengan pembuatan dodol pada umumnya. Kami mencoba menuliskan ide membuat
dodol Kersen sebagai berikut :
Bahan
- Buah Kersen
- Tepung beras ketan
- Santan kelapa
- Gula Pasir
Alat
-Wajan
-Pengaduk
-Alat penggiling/blender
-Kompor
-Cetakan/baki
Cara pembuatan dodol Kersen :
Buah Kersen dicuci
Buah Kersen dihancurkan dengan cara diblender
Campurkan Kersen yang sudah dihancurkan, dengan santan kental (1 butir
kelapa/1 kg Kersen), tepung beras ketan 5 % dan gula pasir (jumlahnya menurut
selera).
Adonan tersebut dimasak hingga agak kering sambil diaduk terus agar tidak
lengket pada wajan.
Angkat dan masukkan dalam cetakan.
Apabila sudah dingin, dipotong-potong dengan ukuran menurut selera kemudian
dikemas dengan plastik.
Memasak dengan wajan penggoreng
Pengemasan dodol
VI. Target Pasar
6
Target pasar dari produk olahan buah Kersen dapat meliputi semua kalangan masyarakat
terutama anak-anak. Selain dapat konsumsi sebagai produk pangan, produk olahan kersen yang
berupa sirup juga dapat berkhasiat sebagai obat penyembuh asam urat.
Hal ini dapat dimungkinkan pendistribusian produk olahan kersen ini sangat mudah untuk
dilakukan. Pendistribusian dapat dilakukan melalui warung kecil, Pasar Tradisional, hingga
Pasar Swalayan. Kismis Kersen juga dapat didistribusikan di toko-toko kue sampai ke tempat
pengolahan es krim.
VII. Dampak Ekologi
Didalam proses pengembangan produk lokal kersen tidak memberikan dampak yang negatif
terhadap lingkup ekologi tanaman kersen itu sendiri karena tanaman kersen selalu berbuah tanpa
mengenal musim dan sekali berbuah dapat menghasilkan buah yang banyak sehingga siklus
pertumbuhan tanaman kersen itu sendiri tidak akan terganggu. Selain itu dengan pemanfaatan
buah kersen akan memberikan dampak positif bagi tanaman itu sendiri dimana tidak akan ada
buah yang terbuang dengan sia-sia dan dengan demikian pertumbuhan tanaman kersen akan
dihargai dan semakin dibudidayakan.
VIII. Strategi Pengembangan
Tahap-tahap yang akan dilakukan didalam proses pengembangan buah kersen sebagai
produk lokal adalah:
1. Pembudidayaan tanaman kersen
Kersen merupakan jenis pioner yang khas, menjelajah lahan-lahan yang terganggu di
dataran rendah tropik, yang dapat mempertahankan pertumbuhan yang sinambung.
Kersen dapat tumbuh baik pada ketinggian sampai 1000 m dpl. Di Asia Tenggara,
kersen merupakan salah satu jenis pohon pinggir jalan yang umum sekali dijumpai,
terutama di wilayah-wilayah yang kering.
Pohon Kersen umumnya tidak dibudidayakan, tetapi tersebar secara spontan dengan
bantuan kelelawar/codot.. Akan tetapi pembudidayaan dapat dilakukan degnan cara
dicangkok. Pohonnya mulai berbunga pada umur 2 tahun.
Pemeliharaanya cukup sederhana degnan cara mempertahankan unsur hara tanah dan
kelembaban tanah. Untuk menjaga produktifitas, sebaiknya ranting/cabang tanaman
yang sudah tua dipangkas.
2. Pemanenan
Kersen dapat berbuah setelah mencapai umur kurang lebih 2 tahun. Pemanenan
dapat dilakukan setiap musim.
3. Pengolahan buah Kersen
7
Strategi pengolahan yang tepat yaitu tidak menggunakan bahan pengawet dan proses
pengolahannya yang higienis.
4. Pemasaran
Sebelum distribusikan secara menyeluruh, sebaiknya dilakukan promosi produk
terlebih dahulu agar dapat dikenal oleh masyarakat luas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011.Kersen. Diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Kersen.diakses tanggal 24 Maret
2011.
Anik, dkk. 2010. DODOL KERSEN (Muntingia calabura) DENGAN KANDUNGAN VITAMIN C
TINGGI SEBAGAI PENINGKAT DAYA TAHAN TUBUH. Diambil dari
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/27707/PKM-GT-10-IPB - ANIK -DODOL
%20KERSEN%20VITAMIN%20C.pdf?sequence=2 . Diakses tanggal 24 Maret 2011.
Humas FMIPA UNY. 2009. PERMEN JELLY DARI BUAH KERSEN.Diambil dari
http://fmipa.uny.ac.id/warta.php?nomor=53. Diakses tanggal 19 Maret 2011.
Noorhuda. 2009. Buah Talok/kersen. Diambil dari http://noorhuda.blogsome.com/. Diakses
tanggal 20 Maret 2011.
Anonim. 2010. Tips membuat dodol. Diakses dari http://bisnisukm.com/tips-membuat-dodol-
nanas.html. Diakses tanggal 21 Maret 2011.
8