usulan pennelitian unggulan, model pemberdayaan masy berbasis produk lokal

45
  USULAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI MODEL PEMB ERDAYAAN MASYARAKAT DAERAH TERTINGGAL BERBASIS POTENSI SUMBERDAYA LOKAL TIM PENGUSUL Prof . Dr . Ir . TEGUH SOEDARTO, MP (Ketua), NI DN :0720065601 Dr. Ir. SUMARTONO, MS (Anggota), NIDN :0722125001 Dr. JOJOK DWIRIDOTJAHJONO, MSi (Anggota), NIDN :0701117001 Dr. Ir. SUKENDAH, MSC. (Anggota), NIDN :0731106302 UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR APRIL 201 3 KODE/NAMA RUMPUN ILMU : 601/ILMU SOSIAL DAN POLITIK BIDANG UNGGULAN PT : PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT

Upload: samsuddin

Post on 04-Oct-2015

47 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

assdddff

TRANSCRIPT

  • USULAN

    PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

    MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAERAH TERTINGGAL

    BERBASIS POTENSI SUMBERDAYA LOKAL

    TIM PENGUSUL

    Prof. Dr. Ir. TEGUH SOEDARTO, MP (Ketua), NIDN :0720065601Dr. Ir. SUMARTONO, MS (Anggota), NIDN :0722125001Dr. JOJOK DWIRIDOTJAHJONO, MSi (Anggota), NIDN :0701117001Dr. Ir. SUKENDAH, MSC. (Anggota), NIDN :0731106302

    UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR

    APRIL 2013

    KODE/NAMA RUMPUN ILMU : 601/ILMU SOSIAL DAN POLITIK

    BIDANG UNGGULAN PT : PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT

  • ii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN

    HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ i

    DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

    RINGKASAN .................................................................................................................. iii

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................... 5

    BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................. 7

    BAB IV JADWAL PELAKSANAAN .......................................................................... 18

    DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 19

    LAMPIRAN :

    LAMPIRAN 1. JUSTIFIKASI ANGGARAN PENELITIAN

    LAMPIRAN 2.DUKUNGAN DAN KETERSEDIAAN SARANA DAN

    PRASARANA PENELITIAN

    LAMPIRAN 3. SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI & PEMBAGIAN TUGAS

    LAMPIRAN 4. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PENELITI

    LAMPIRAN 5. SURAT KETERANGAN KETUA PENELITI

  • iii

    RINGKASAN

    Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari bidang strategi pengembangan penelitian yang tertuang dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) UPN Veteran Jawa Timur tahun 2012-2016 utamanya pada bidang strategi pengembangan penelitian yang kelima yaitu Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat.

    Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan dan mengimplementasikan model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal berbasis potensi sumberdaya lokal dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal. Secara khusus, tujuan penelitian pada Tahun I (2014) adalah : 1) Mengidentifikasi dan mengeksplorasi potensi sumber daya (sosial, budaya ekonomi, kelembagaan kesejahteraan masyarakat) serta infrastruktur (sarana dan prasarana, teknologi), 2) Memetakan potensi sumber daya untuk pengembangan potensi lokal, 3) Menformulasikan model awal pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal berbasis potensi lokal, pada Tahun II (2015) : 1) Uji coba Rancangan Model Awal pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal berbasis potensi sumberdaya lokal dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal, 2) Penerapan Rancangan Model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal, 3) Implementasi kerjasama dengan instansi terkait;pada Tahun III (2016) : 1) Evaluasi tingkat keberhasilan model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal, 2) Finalisasi model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal berbasis potensi sumberdaya lokal dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal, 3) Publikasi nasional dan internasional.

    Output yang ingin dicapai pada Tahun I ( 2014) : 1) Data-data potensi daerah tertinggal hasil analisis dipublikasikan dalam buku: Potensi Sumber daya & Sosial Budaya Masyarakat Daerah Tertinggal, 2) Peta potensi daerah (mapping) pada seluruh wilayah kecamatan dan desa dan tertatanya potensi sumber daya yang tersedia, 3) Diketahuinya secara komprehensip apa yang dibutuhkan dan diharapkan masyarakat daerah tertinggal berdasar potensi lokal yang dimilikinya,4) Rancangan model pemberdayaan masyarakat tahap awal Tahun II (2015) : 1) Tersusunnya model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal bidang ekonomi, sosial budaya yang sesuai dengan potensi lokal dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal, 2) Implementasi model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal bidang ekonomi, sosial budaya, 3) Meningkatnya fungsi, peran dan rasa percaya diri masyarakat tertinggal sebagai kekuatan nasional dan menjadi mitra pemerintah serta pelaku usaha guna meningkatkan kesejahteraannya. Tahun III (2016): 1) Penyempurnaan model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal bidang ekonomi, sosial budaya untuk kesejahteraan masyarakat, 2) Model Implementatif pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal bidang ekonomi, sosial budaya, 3) Meningkatnya kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal berbasis potensi lokal.Sasaran penelitian adalah masyarakat daerah tertinggal yang terdiri dari berbagai komponen yaitu: kelompok tani, tokoh masyarakat, LSM, pemerintah daerah, dan pebisnis atau UMKM guna pengembangan produk/komoditas unggulan kabupaten. Jika sasaran ini dicapai diharapka menjadi driver pembangunan di daerah tersebut.

    Keywords : Model Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tertinggal, Potensi Sumberdaya Lokal, Kesejahteraan Masyarakat Daerah Tertinggal.

  • 1BAB I. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang dan Pentingnya Penelitian

    Saat ini di Indonesia terdapat 183 Kabupaten yang tersebar di 27 provinsi

    digolongkan dalam wilayah daerah tertinggal. Sembilan diantaranya berada di P.

    Jawa. Penetapan daerah tertinggal menggunakan pendekatan 6 (enam) kriteria dasar

    yaitu: perekonomian masyarakat, sumberdaya manusia, prasarana (infrastruktur),

    kemampuan keuangan lokal (celah fiskal), aksesibilitas, dan karakteristik daerah

    yang dalam hal ini sebagai indikator permasalahan yang ada di daerah tertinggal

    Daerah tertinggal pada umumnya memiliki kondisi kualitas sumber daya

    manusia yang relatif rendah, yang dicirikan dengan indeks pembangunan manusia

    (IPM) yang rendah. Itu terlihat dari rendahnya rata-rata lama sekolah (RLS), angka

    melek huruf (AMH) dan angka harapan hidup (AHH). Daerah tertinggal juga

    memiliki keterbatasan prasarana dan sarana komunikasi, transportasi, air bersih,

    irigasi, kesehatan, pendidikan, dan pelayanan lainnya sehingga mereka mengalami

    kesulitan untuk melakukan aktivitas ekonomi dan sosial.

    Pembangunan daerah tertinggal yang menjadi prioritas kebijakan pemerintah,

    sampai saat ini masih belum menemukan formula strategi yang menyeluruh dan

    terpadu. Pembangunan daerah tertinggal cenderung bergantung pada pembangunan

    daerah maju. Keterkaitan (linkage) antara daerah tertinggal dan daerah maju

    merupakan suatu keharusan yang perlu didorong dengan melakukan kerjasama antara

    daerah tertinggal dengan daerah maju sehingga tolok ukur paradigma masyarakat

    tidak cenderung mengalami pemusatan untuk mengembangkan daerah maju saja.

    Akibatnya, kehidupan masyarakat di daerah tertinggal tidak banyak mengalami

    kemajuan.

    Pola pembangunan di daerah tertinggal masih berpegang pada Perencanaan

    Strategik (Strategic Planning) yang hanya memperhitungkan sumber daya yang

    tersedia dengan membuat skala prioritas yang di perlukan dalam pengentasan daerah

    tertinggal dari hasil isu-isu yang berkembang dimasyarakat. Pola pembangunan ini

    belum menyentuh kebijakan pada potensi desa yang akan dikembangkan. Sebagai

    contoh masih lemahnya konektivitas antar desa di daerah tertinggal seperti:

  • 2minimnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan sulitnya aksesibilitas yang

    menimbulkan aplikasi IPTEK terhambat sehingga terjadinya disparitas antar wilayah

    di daerah tertinggal dan daerah maju.

    Daerah Tertinggal tentu dapat menjadi daerah maju dengan pendekatan

    kebijakan secara fisik, ekonomi, sosial yang berjalan secara seimbang. Akan tetapi,

    kebijakan tersebut memerlukan adanya model kolaborasi perencanaan antara

    Perencanaan Strategik (Strategic Planning) dan Perencanaan Pertisipasi

    (Partisipatory Planning) yang didasarkan pada kesepakatan-kesepakatan dari

    masyarakat dengan stakeholders lain untuk melihat kondisi langsung permasalahan

    yang terjadi di masyarakat. Kolaborasi perencanaan ini akan memunculkan model

    Pemberdayaan Masyarakat yang Terencana Secara Strategik.

    Sekarang ini di Indonesia Perencanaan Partisipatori belum maksimal

    dilaksanakan. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya di daerah tertinggal desa-

    desa yang memiliki potensi alam untuk dikembangkan secara optimal seperti potensi

    pertambangan, pertanian industri dsb, namun masih belum dikembangkan secara

    maksimal oleh masyarakatnya. Pemerintah daerah dan masyarakat disekitarnya

    masih memprioritaskan pembangunan infrastruktur dari pemerintah pusat yang

    merupakan bagian dari Perencanaan Strategik Pemerintah.

    Dalam penelitian yang diajukan ini akan dikembangkan model

    pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal berbasis potensi sumber daya lokal yang

    akan memadukan unsur Perencanaan Strategik dari Pemerintah dengan Perencanaan

    Partisipatori untuk mengindentifikasi permasalahan dan potensi lokal. Penelitian ini

    merupakan tindak lanjut dari bidang strategi pengembangan penelitian yang tertuang

    dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) UPN Veteran Jawa Timur tahun 2012-

    2016 utamanya pada bidang strategi pengembangan penelitian yang kelima yaitu

    Pemberdayaan Sosial dan Ekonomi Masyarakat. Karena alasan inilah maka peneliti

    ingin mensinergikan antara kebijakan perguruan tinggi dengan kebijakan pemerintah

    utamanya pembangunan daerah tertinggal.

    1.2. Perumusan Masalah

    Secara umum masalah daerah tertinggal adalah :

    1) Disparitas pembangunan antar wilayah. Adanya kesenjangan yang sangat

    mencolok antara Jawa vs luar Jawa, Kota vs Desa, Daerah Wilayah Barat

  • 3Indonesia vs Wilayah Daerah Timur Indonesia, Daerah Tertinggal vs Daerah

    Maju .

    2) Fenomena kemiskinan, rendahnya kualitas SDM, pengangguran dan minimnya

    penyediaan sarana dan prasarana.

    Oleh karena itu dibutuhkan kebijakan yang sangat affirmatif untuk memperkecil

    kesenjangan dimaksud.

    Secara spesifik permasalahan yang ada mencakup:

    1) Potensi sumberdaya alam dan manusia, ekonomi, infrastruktur sosial dan budaya

    serta kelembagaan yang belum tergarap dan terdata.

    2) Potensi sumberdaya yang belum terpetakan karena belum tergali informasi dan

    datanya.

    3) Belum adanya formulasi model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal yang

    tepat sesuai dengan potensi daerah untuk mendukung pembangunan.

    Menyadari permasalahan-permasalahan yang komplek di daerah tertinggal

    tersebut, perlu upaya konkret untuk mengantisipasi dan meminimalisasi kelemahan

    dan kerawanan di daerah tertinggal. Untuk menemukan formulasi model

    pemberdayaan daerah masyarakat tertinggal yang sesuai dengan kebutuhan setempat

    maka perlu dirumuskan berbagai masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana potensi

    dan sumber daya (baik sumber daya manusia dan sumber daya alam) yang ada serta

    kondisi ekonomi, sosial budaya, serta dukungan infrastruktur yang dapat mendukung

    pembangunan di daerah tersebut, (2) Bagaimana data dan informasi kondisi sumber

    daya, ekonomi, sosial budaya, serta dukungan infrastruktur dapat dipetakan secara

    benar untuk peta pengembangan potensi wilayah, (3) Bagaimana memformulasikan

    dan mengimplementasikan model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal

    berdasarkan kondisi sosial-budaya, ekonomi, infrastruktur,dan ketersediaan

    sumberdaya alam dan manusianya, (4) Bagaimana pilihan-pilihan model dapat

    diimplementasikan dan dievaluasi pada daerah-daerah sasaran.

    1.3. Tujuan dan Sasaran

    Penelitian ini bertujuan memformulasikan dan mengimplementasikan model

    pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal berbasis potensi sumberdaya lokal

    dalam upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal.

  • 4Sasaran penelitian adalah masyarakat daerah tertinggal di wilayah Madura

    yang terdiri dari berbagai komponen yaitu: kelompok tani, tokoh masyarakat, LSM,

    pemerintah daerah, dan pebisnis atau UMKM guna pengembangan

    produk/komoditas unggulan kabupaten. Jika sasaran ini dicapai diharapkan menjadi

    driver pembangunan di daerah.

    1.4. Kontribusi terhadap Ilmu Pengetahuan

    a. Memberikan model rekayasa sosial pada masyarakat daerah tertinggal, sehingga

    model dasar ini dapat dipergunakan untuk membangun daerah-daerah tertinggal

    yang mempunyai karakteristik hampir sama.

    b. Lembaga (UPN Veteran Jawa Timur) memperoleh pengetahuan dan kemampuan

    dalam mengembangkang rekayasa sosial dan teknologi tepat guna untuk daerah-

    daerah tertinggal

  • 5BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

    Pemberdayaan masyarakat di Indonesia sebagaian besar diarahkan pada

    daerah-daerah yang digolongkan sebagai daerah tertinggal. Daerah Tertinggal atau

    sering disebut DATING merupakan daerah kabupaten yang masyarakat serta

    wilayahnya relatif kurang berkembang dibandingkan daerah lain dalam skala

    nasional. Penetapan daerah tertinggal menggunakan pendekatan 6 (enam) kriteria

    dasar yaitu: perekonomian masyarakat, sumberdaya manusia, prasarana

    (infrastruktur), kemampuan keuangan lokal (celah fiskal), aksesibilitas, dan

    karakteristik daerah (Mandala, 2011).

    Konsep pemberdayaan itu sendiri pada dasarnya mengacu pada teori

    development dimana terdapat dua aras konsep yaitu penganut modernis dengan

    konsep state-centre development dan penganut kaum populis dengan konsep people-

    centre developmentnya. Konsep state-centre development memposisikan pemerintah

    sebagai aktor pembangunan adapun masyarakat hanyalah sebagai pelaksana

    kebijakan pemerintah. Dampak positifnya kebijakan mobilisasi pembangunan dapat

    cepat dan terkendali namun dampak negatifnya adalah sikap masyarakat yang apatis.

    Sebaliknya konsep people- centre developmentnya memposisikan masyarakat aktor

    pembangunan. Dampaknya pelaksanaan pembangunan jadi lebih lambat dan tidak

    terarah (Sumartono, 2011). Menurut Bernstein dalam Hatu (2010) pemberdayaan

    masyarakat sekarang ini menjadi spirit dalam paradigma pembangunan yang

    berorientasi pada people centered. Selain itu menurut Chambers dalam

    Kartasasmita (1996) pemberdayaan masyarakat merupakan pembangunan yang

    merangkum nilai-nilai sosial mencerminkan paradigma baru pembangunan people

    centered, participatory, empowering, and sustainable.

    Upaya strategis untuk memberdayakan masyarakat dapat ditempuh

    secara sinergis melalui model pengembangan potensi lokal. Prinsip dasar sinergitas

    adalah memadukan (sharing) potensi dari seluruh stakeholder (pemerintah,

    pelaku usaha maupun masyarakat) untuk menghasilkan output yang optimal.

    Di antara ketiganya (pemerintah-pelaku usaha-masyarakat) saling memberdaya

    dalam kekuatan berimbang dan dinamis, mengedepankan asas partisipatif agar

  • 6memperoleh dukungan dari masyarakat dengan mengedepankan potensi lokal,

    yang pada akhirnya akan ada rasa memiliki dari masyarakat (Sumartono, 2009).

    Program pemberdayaan masyarakat terutama di daerah tertinggal merupakan

    usaha untuk memperkuat kapasitas masyarakat setempat, termasuk di dalamnya

    menanggulangi kemiskinan (Saharuddin, 2009). Menurut Saharuddin pemberdayaan

    masyarakat untuk mengentas kemiskinan dapat didekati melalui kearifan lokal.

    Kemiskinan adalah salah satu indikator nyata pada daerah tertinggal. Dalam

    khasanah pembangunan sosial (Anonimous, 2010) secara umum terdapat tiga

    pendekatan intervensi yang terkait dengan penanggulangan kemiskinan yaitu

    pemenuhan kebutuhan dasar, pemenuhan kebutuhan ekonomi, dan pemenuhan

    kebutuhan sosial.

  • 7BAB III. METODE PENELITIAN

    3.1. Peta Jalan dan Kegiatan Penelitian

    Pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal sudah dimulai oleh peneliti-

    peneliti UPN Veteran Jatim sejak tahun 2010. Didukung oleh Kementerian Daerah

    tertinggal UPN Veteran Jatim mengembangkan teknologi tepat guna sebanyak 54

    buah yang digali dari sumberdaya dan teknologi lokal sehingga sinergi dengan

    kebutuhan masyarakat sasaran (Gambar 1). Atas keberhasilannya dalam mendukung

    pengembangan ekonomi di daerah tertinggal UPN Veteran Jatim dipercaya

    masyarakat untuk membantu mengentas ketertinggalan diwilayahnya sampai saat ini.

    Pada tahun 2012 UPN Veteran Jatim dipercaya oleh Kementerian Pembangunan

    Daerah Tertinggal untuk mendampingi dalam pengembangan pemberdayaan

    masyarakat di 26 Kabupaten yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia

    berbasis pada komoditas unggulan daerah (Prukab=Program Unggulan Kabupaten).

    Seiring dengan hal tersebut, dikembangkan formula dan rumusan pemberdayaan

    masyarakat yang sesuai dengan tipologi, karakteristik, dan sumberdaya daerah

    sasaran.

    ROADMAP PENELITIAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    2010 2011 2012-2013 2014 2015-2016

    Pengem-bangan

    TeknologiLokal

    MODEL PEMBER-DAYAAN

    PengembanganKelembagaan-

    Mitra

    Formulasi dan Rumusan

    Model Pengemban

    ganPemberda-

    yaan

    MOI

    TEKNOL

    Target GOAL

    PINPAT

    PIN-KESRA

    PIN-MAN

    KPDT-KPDT- KEMHAN-PS TTG

    Model Dasar

    -KPDT- KEMHAN-PS TTG-PS BENEK

    -KPDT-KEMHAN-BP-DIK-BNPP-PS TTG-PS BENEK

    Pengolahan

    54 disain alat

    Pengolahan

    69 Disain Alat

    Pengemasan17 DPI2 paten

    Penge-masan11HKI- DPI1 Paten78 alat

    LAB TEKNOPARK TTG

    Bengkel TTG

    Gambar 1. Peta jalan penelitian dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat di daerah tertinggal

  • 8Road map Penelitian pada Gambar 1 memperlihatkan penelitian yang sudah

    dikerjakan dan yang akan dilaksanakan pada penelitian ini. Road map TA 2014-2016

    akan memberi arahan model pemberdayaan masyarakat didukung oleh lembaga mitra

    dalam mengembangkan ekonomi daerah tertinggal yang didasarkan pada teknologi

    lokal dan sumberdaya daerah tersebut. Pendekatan dilakukan secara sinergis melalui

    kelembagaan pemerintah dan masyarakat lokal dengan mekanisme Participatory

    Rural Appraisal (PRA). Sinergisme pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal

    terdiri dari pemerintah pusat (Dikti, dan KPDT), pemerintah daerah (Propinsi,

    Kabupaten, Kecamatan), masyarakat lokal dan perguruan tinggi ( UPN

    VeteranJatim) sebagai aktor dan motor.

    Adapun tahapan penelitian model pemberdayaan masyarakat daerah

    tertinggal serta target capaian digambarkan secara rinci pada Gambar 2 berikut ini:

    Bagan Alir Model Pemberdayaan Daerah Tertinggal

    Tekno-logi

    Sosial-budaya

    SumberDaya

    Saranapendu-kung

    UPN JatimModel Dasar

    Pemberdayaan

    Mitra

    Pemerintah daerah

    Implemen-tasi Model

    Evaluasi kelayakan sosial

    & ekonomi

    Evaluasi Kelayakan

    Teknis

    Model Pengembagan Pemberdayaan

    1. BP-DIK2. KPDT3. KEMHAN

    PeningkatanPendapatan-Kesejahteraan

    PeningkatanKeamanan

    Gambar 2. Pendekatan Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tertinggal dan Target Capaian

    Berdasarkan Gambar 2 pendekatan pemberdayaan masyarakat daerah

    tertinggal dilakukan dengan membuat model dasar pemberdayaan masyarakat yang

    strategik. Artinya model pemberdayaan ini didasarkan pada kondisi sosial budaya,

  • 9sumberdaya, infrastruktur pendukung, dan teknologi lokal yang berkembang di

    daerah tersebut. Model dasar pemberdayaan selanjutnya diimplementasikan untuk

    diuji kelayakan secara teknis maupun kelayakan sosial dan ekonomi.

    Secara detail tahapan kegiatan penelitian model pemberdayaan masyarakat

    daerah tertinggal adalah sebagai berikut:

    Penelitian akan dilakukan selama tiga (3) tahun mulai tahun 2014 sampai 2016, di

    daerah tertinggal di wilayah Jawa Timur, yaitu Madura.

    Tahun I (2014):

    1. Mengidentifikasi dan mengeksplorasi potensi sumber daya alam (pertanian,

    pertambangan, kehutanan) dan manusia (sosial, budaya ekonomi, kelembagaan

    kesejahteraan masyarakat) serta infrastruktur (sarana dan prasarana, teknologi).

    2. Memetakan potensi sumber daya alam & manusia untuk pengembangan potensi

    lokal.

    3. Menformulasikan model awal pemberdayaan masyarakat sesuai dengan potensi

    lokal.

    Tahun II (2015):

    1. Uji coba rancangan model awal pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal

    berbasis potensi sumberdaya lokal dalam upaya untuk meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal.

    2. Penerapan rancangan model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal berbasis

    potensi sumberdaya lokal.

    3. Implementasi kerjasama dengan instansi terkait.

  • 10

    I. Program PemberdayaanSumber Daya

    II. Program Pemberdayaan TTG

    III. Program PemberdayaanKelembagaan

    Evaluasi Kerberhasilan Model(Kenaikan IPM melalui indikator pendapatan)

    Implementasi Model Dasar Pemberdayaan MasyarakatDaerah Tertinggal

    Model Dasar Pemberdayaan

    Sosialisasi dan implementasimodel di tiga kecamatan

    Kabupaten Bangkalan, Madura

    Gambar 3. Sosialisai dan implementasi model dasar pemberdayaan masyarakat

    Tahun III (2016):

    1. Evaluasi tingkat keberhasilan model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal

    berbasis potensi sumberdaya lokal.

    2. Finalisasi model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal berbasis potensi

    sumberdaya lokal.

    Untuk memperoleh akurasi data dalam penelitian ini menggunakan metode

    survei. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan sekunder. Data primer

    diperoleh berdasarkan hasil pengamatan secara in-depth interviu dan wawancara

    terstruktur yang telah disiapkan sebelumnya kepada individu,masyarakat dan

    stakeholder lainnya (Pemerintah daerah, tokoh masyarakat setempat). Data

    selanjutnya di bahas dan diskusikan dalam kelompok diskusi (FGD) secara

    partisipasif, transek, observatif dan mendalam antara tim peneliti dan informan. Dari

    kegiatan ini diharapkan diperoleh gambaran umum mengenai kondisi masyarakat

  • 11

    secara komprehensif, potensi yang dimiliki, masalah dan kendala serta alternatif

    pemecahan masalah sesuai kebutuhan masyarakat itu sendiri.

    Prosedur yang dipakai dalam pengambilan data primer ini adalah,

    peneliti hanya mencatat informasi sesuai realitanya.Interpretasi peneliti

    terhadap informasi yang diperoleh sedapat mungkin dihindari. Interpretasi

    baru dilakukan saat analisis data dan pembahasan FGD. Data sekunder dapat

    diperoleh dari instansi terkait.

    3.2. Luaran yang Ingin Dicapai

    Tahun I ( 2014) :

    1. Data-data potensi daerah hasil analisis dipublikasikan dalam buku : Potensi

    Sumber daya & Sosial Budaya Masyarakat Daerah Tertinggal.

    2. Peta potensi daerah (mapping) pada seluruh wilayah kecamatan dan desa serta

    tertatanya potensi sumber daya yang tersedia.

    3. Diketahuinya secara komprehensif apa yang dibutuhkan dan diharapkan

    masyarakat daerah tertinggal berdasar potensi sumber daya lokal yang dimilikinya.

    4. Rancangan model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal tahap awal.

    Tahun II (2015) :

    1. Tersusunnya model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal baik dibidang

    ekonomi, sosial budaya yang sesuai dengan potensi lokal dalam upaya

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal.

    2. Implementasi model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal.

    3. Meningkatnya fungsi, peran dan rasa percaya diri masyarakat daerah tertinggal

    sebagai kekuatan nasional dan menjadi mitra pemerintah serta pelaku usaha

    guna meningkatkan kesejahteraannya.

    Tahun III (2016):

    1. Penyempurnaan model pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal baik

    dibidang ekonomi, sosial budaya yang sesuai dengan potensi lokal dalam upaya

    meningkatkan kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal.

    2. Model Implementatif pemberdayaan masyarakat daerah tertinggal.

  • 12

    3. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat tertinggal berbasis potensi sumber daya

    lokal.

    3.3. Indikator Capaian

    Untuk mengukur implementasi pemberdayaan terhadap kesejahteraan

    masyarakat perbatasan dalam dimensi fisik,ekonomi, sosial dipakai Indeks

    Pembangunan Manusia (IPM) yang difokuskan pada indikator pencapaian dan

    prestasi keseluruhan suatu wilayah dalam 3 dimensi pembangunan manusia (UNDP,

    2009) yaitu panjangnya usia yang diukur berdasar angka harapan hidup saat lahir,

    pengetahuan yang diukur berdasarkan melek huruf orang dewasa serta standar hidup

    layak yang diukur oleh pendapatan riil perkapita.

    IPM dihitung dengan rumus sebagai berikut :

    IPM = 1/3 (X (1) + X (2) + X (3)

    Dimana,

    X(1) : Indeks harapan hidup

    X(2) : Indeks pendidikan = 2/3 (indeks melek huruf) + 1/3 (indeks rata-rata lama sekolah)

    X(3) : Indeks standar hidup layak

    Untuk menghitung indeks harapan hidup, pendidikan, dan PDB, maka dipilih

    nilai minimum dan maksimum untuk masing-masing peubah atau indikator.

    Indikator/peubah Nilai Maksimum Nilai Minimum

    Angka harapan hidup saat lahir (tahun)

    85 25

    Angka melek huruf orang dewasa (%)

    100 0

    Angka partisipasi kasar gabungan (%)

    100 0

    PDB per kapita (PPP US$) 40000 100

    Performa ketiga peubah tersebut dinyatakan sebagai suatu nilai antara 0 dan 1

    berdasarkan rumus berikut

    Nilai aktual Nilai minimumIndeks Dimensi = Nilai maksimum Nilai minimum

  • 13

    IPM kemudian dihitung sebagai rata-rata indeks-indeks dimensi ketiga peubah

    tersebut.

    Cara menghitung IPM:

    1.Hitung indeks panjang usia: Indeks ini mengukur prestasi relatif suatu negara

    dalam hal harapan hidup saat lahir.

    2.Hitung indeks pendidikan: Indeks ini mengukur prestasi relatif suatu negara baik

    dalam hal melek huruf orang dewasa maupun gabungan angka partisipasi sekolah

    di tingkat dasar, menengah, dan perguruan tinggi. Pertama, hitung indeks melek

    huruf orang dewasa, kemudian indeks gabungan partisipasi sekolah. Indeks

    pendidikan merupakan rerata berbobot (weighted average) indeks melek huruf

    orang dewasa dan partisipasi kasar sekolah: dua pertiga bobot diberikan kepada

    melek huruf orang dewasa, satu pertiga bobot diberikan kepada partisipasi kasar

    gabungan.

    Indeks pendidikan = 2/3 (indeks melek huruf orang dewasa) + 1/3 (indeks

    partisipasi kasar)

    3. Menghitung indeks PDB: Indeks PDB dihitung sebagai logaritma per kapita PDB

    (PPP US$) yang disesuaikan. Penyesuaian dilakukan dengan pertimbangan bahwa

    untuk mencapai tingkat pembangunan manusia yang layak tidak dibutuhkan

    pendapatan yang tidak terbatas.

    4.Setelah menghitung indeks-indeks dimensi, kita dapat menghitung IPM sebagai

    rata-rata ketiga indeks dimensi tersebut.

    Untuk mengukur kecepatan perkembangan IPM dalam suatu kurun waktu

    digunakan reduksi shortfall per tahun (annual reduction in shortfall). Ukuran ini

    secara sederhana menunjukkan perbandingan antara capaian yang telah ditempuh

    dengan capaian yang masih harus ditempuh untuk mencapai titik ideal (IPM=100).

    Prosedur penghitungan reduksi shortfall IPM (=r) dapat dirumuskan sebagai berikut

    (IPM t+n IPMt) x 100 1/n

    r = --------------------------- (IPM ideal IPMt)

    dimana,IPM t : IPM pada tahun tIPM t+n : IPM pada tahun t + nIPM ideal : 100

  • 14

    BAB IV

    BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

    A. Rekapitulasi Anggaran Biaya Penelitian

    NO. KOMPONEN / URAIANANGGARAN

    BIAYA %

    TAHUN PERTAMA

    1 Gaji / Upah* (maks. 30%) Rp 52,746,000 29.27%

    2 Perangkat Penunjang (5%-15%) Rp 26,650,500 14.79%

    3 Bahan habis pakai (20-30%) Rp 52,650,400 29.21%

    4 Perjalanan (15%-25%) Rp 30,250,000 16.78%

    5Lain-lain :Publikasi, seminar, laporan,dan Lainnya (maks.15%)

    Rp 17,926,875 9.95%

    JUMLAH ANGGARAN BIAYA PENELITIAN TAHUN 1 Rp 180,223,775 100.00%

    TAHUN KEDUA

    1 Gaji / Upah* (maks. 30%) Rp 52,746,000 29.43%

    2 Perangkat Penunjang (5%-15%) Rp 25,650,500 14.31%

    3 Bahan habis pakai (20-30%) Rp 52,650,400 29.38%

    4 Perjalanan (15%-25%) Rp 30,250,000 16.88%

    5Lain-lain :Publikasi, seminar, laporan,dan Lainnya (maks.15%)

    Rp 17,926,875 10.00%

    JUMLAH ANGGARAN BIAYA PENELITIAN TAHUN 2 Rp 179,223,775 100.00%

    TAHUN KETIGA

    1 Gaji / Upah* (maks. 30%) Rp 52,746,000 29.60%

    2 Perangkat Penunjang (5%-15%) Rp 24,650,500 13.83%

    3 Bahan habis pakai (20-30%) Rp 50,650,400 28.42%

    4 Perjalanan (15%-25%) Rp 32,250,000 18.10%

    5Lain-lain :Publikasi, seminar, laporan,dan Lainnya (maks.15%)

    Rp 17,926,875 10.06%

    JUMLAH ANGGARAN BIAYA PENELITIAN TAHUN 3 Rp 178,223,775 100.00%

    JUMLAH KESELURUHAN ANGGARAN BIAYA PENELITIAN Rp 537,671,325

    *Termasuk PPN, PPh Pasal 21, dan PPh Pasal 22*Berdasarkan Permenkeu No. 37/PMK.02/2012 tentang Standar Biaya Umum Anggaran Tahun 2013

  • 15

    B. Jadwal Penelitian

    Tahun 1

    No. Jenis KegiatanBulan ke-

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 101. Persiapan Penelitian2. Pelaksanaan penelitian3. Pengumpulan data awal4. Pengumpulan data 5. Analisis data6. Indentifikasi potensi lokal 7. Rancangan model8. Rancangan kebijakan9. Penyusunan laporan hasil10. Publikasi

    *Dimulai bulan Februari berakhir bulan Nopember

    Tahun 2

    No. Jenis KegiatanBulan ke-

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 101. Persiapan Penelitian2. Pelaksanaan penelitian3. Pengumpulan data awal4. Pengumpulan data 5. Analisis data6. Uji coba model 7. Revisi model & Validasi Model8. Pembuatan Strategi dan kebijakan 9. Penyusunan laporan hasil10. Publikasi

    *Dimulai bulan Februari berakhir bulan Nopember

    Tahun 3

    No. Jenis KegiatanBulan ke-

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 101. Persiapan Penelitian2. Pelaksanaan penelitian3. Pengumpulan data awal4. Pengumpulan data 5. Analisis data6. Uji coba model 7. Diseminasi dan Intervensi Sosial8. Revisi model & Validasi Model 9. Penyusunan laporan hasil10. Publikasi

    *Dimulai bulan Februari berakhir bulan Nopember

  • 16

    DAFTAR PUSTAKA

    Anonimous, (2011),. Model Pembinaan Batas Wilayah Dalam Rangka Fungsi Pertahanan Untuk Menjaga Kedaulatan Dan Keutuhan Wilayah NKRI, Pertahanan Inndonesia , STT No. 2289 Vol 14 Nomor 27 2011. Puslitbang Strahan, Balitbang Kemhan.

    Hatu, (2010)., Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial dalam Masyarakat, Inovasi, Vol. 7 (4), hal. 240 254.

    Kartasasmita, G., (1996)., Pembangunan untuk Rakyat : Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan, Cides, Jakarta.

    Mandala, (2011)., Konsep Perencanaan Strategis dengan Perencanaan Partisipasi sebagai Perwujudan Pengentasan Daerah Tertinggal, BAPPENAS, Direktorat kawasan khusus daerah teringgal.

    Saharuddin, (2009)., Pemberdayaan Masyarakat Miskin Berbasis Kearifan Lokal, Solidity, Vol 3 (1), hal : 17 44.

    Sumartono, (2009)., Pendampingan pada Masyarakat Marginal di Malang Selatan Laporan Penelitian P4M (unpuplished).

    Sumartono, (2011)., Reinventing Contract Farming Berbasis Syariah. Implementasi Riset Ekonomi untuk Mewujudkan Good Governance Seminar Nasional Universitas Wiraraja Sumenep, tanggal 12 Mei 2011.

  • LAMPIRAN 1. Justifikasi Anggaran Penelitian

    I.1. Rekapitulasi Anggaran Penelitian

    NO. KOMPONEN / URAIANANGGARAN

    BIAYA %

    1 Gaji / Upah* (maks. 30%) Rp 52,746,000 29.27%

    2 Perangkat Penunjang (5%-15%) Rp 26,650,500 14.79%

    3 Bahan habis pakai (20-30%) Rp 52,650,400 29.21%

    4 Perjalanan (15%-25%) Rp 30,250,000 16.78%

    5Lain-lain :Publikasi, seminar, laporan,dan Lainnya (maks.15%)

    Rp 17,926,875 9.95%

    JUMLAH BIAYA Rp 180,223,775 100.00%

    *Termasuk PPN, PPh Pasal 21, dan PPh Pasal 22

    I.2. Rincian Anggaran Gaji dan Upah

    NO. KOMPONEN/URAIAN VOLUMEBIAYA

    SATUAN(Rp)

    BIAYA(Rp)

    PPh Pasal 21

    (Rp)

    TOTALBIAYA

    (Rp)

    1 Ketua Tim (1 Orang) Gol.IV, 3 jam/hari 60 hari 60,000 10,800,000 1,620,000 12,420,000

    2 Anggota 1 (1 Orang) Gol.IV, 3 jam/hari 60 hari 50,000 9,000,000 1,350,000 10,350,000

    3 Anggota 2 (1 Orang) Gol.III, 3 jam/hari 60 hari 50,000 9,000,000 1,350,000 10,350,000

    4 Anggota 3 (1 Orang) Gol.IV, 3 jam/hari 60 hari 50,000 9,000,000 450,000 9,450,000

    5 Pembantu Lapangan (4 org) Rp 80.000,- perhari 30 hari 80,000 9,600,000 576,000 10,176,000

    JUMLAH BIAYA 47,400,000 5,346,000 52,746,000

    *Termasuk PPh Pasal 21

  • I.3. Rincian Anggaran Peralatan Penunjang

    NO. KOMPONEN/URAIAN VOLUMEBIAYA

    SATUAN(Rp)

    BIAYA(Rp)

    ADMINSTRASI & PENGUMPULAN DATA

    1 Tape recorder 8 buah 450,000 3,600,000

    2 Kaset perekam 8 buah 55,000 440,000

    3 Kamera digital 1 buah 1,550,000 1,550,000

    4 Printer 1 buah 1,600,000 1,600,000

    5 Hardisk ekternal 500 GB 1 buah 780,000 780,000

    PENYLUHAN & PELATIHAN

    1 Peralatan penunjang pelatihan pengolahan jagung 3 paket 1,750,000 5,250,000

    2 Peralatan penunjang pelatihan pengolahan ikan 3 paket 2,550,000 7,650,000

    3 Peralatan penunjang pelatihan pengolahan cabe 3 paket 650,000 1,950,000

    FGD

    1 Sewa LCD 1 x 30 hari x @ Rp 50.000,- 21 hari 50,000 1,050,000

    TOTAL BIAYA 23,870,000

    PPN (10%) + PPh Pasal 22 (1,5%) 2,780,500

    TOTAL BIAYA + PPN & PPh Pasal 22 26,650,500

    *Termasuk PPN (10%) dan PPh Pasal 22 (1,5%)

  • I.3. Rincian Anggaran Bahan Habis Pakai

    NO. KOMPONEN/URAIAN VOLUMEBIAYA

    SATUAN(Rp)

    BIAYA(Rp)

    ATK

    1 Kertas A4 10 rim 32,500 325,000

    2 Kertas F4 10 rim 35,000 350,000

    3 Ballpoint 4 pak 19,500 78,000

    4 Pensil 2 pak 10,000 20,000

    5 Notes 8 buah 5,000 40,000

    6 Penghapus tinta (type-x) 8 buah 5,500 44,000

    7 Tinta printer refil 8 buah 100,000 800,000

    8 Catridge Printer 2 buah 855,000 1,710,000

    9 Foto copy 1 paket 3,550,000 3,550,000

    BAHAN PELATIHAN I (BUDIDAYA & PENGOLAHAN JAGUNG)

    1 Penyuluhan dan pelatihan budidaya jagung (3 lokasi) 3 paket 1,000,000 3,000,000

    2 Bahan utama pelatihan pengolahan jagung (2 kali 3 lokasi) 6 paket 250,000 1,500,000

    3 Bahan baku pendukung (2 kali 3 lokasi) 6 paket 50,000 300,000

    4 Konsumsi penyuluhan dan pelatihan (9 kali) 9 paket 500,000 4,500,000

    BAHAN PELATIHAN I (BUDIDAYA & PENGOLAHAN-ABON IKAN)

    1 Penyuluhan dan pelatihan budidaya ikan (3 lokasi) 3 paket 1,500,000 4,500,000

    2 Bahan utama pelatihan pengolahan ikan (2 kali 3 lokasi) 6 paket 450,000 2,700,000

    3 Bahan baku pendukung pengolahan ikan (2 kali 3 lokasi) 6 paket 150,000 900,000

    4 Konsumsi penyuluhan dan pelatihan (9 kali) 9 paket 500,000 4,500,000

    BAHAN PELATIHAN I (BUDIDAYA & PENGOLAHAN CABE JAMU)

    1 Penyuluhan dan pelatihan budidaya cabe jamu (3 lokasi) 3 paket 1,500,000 4,500,000

    2Bahan utama pelatihan pengolahan cabe jamu (2 kali 3 lokasi)

    6 paket 550,000 3,300,000

    3Bahan baku pendukung pengolahan cabe jamu (2 kali 3 lokasi)

    6 paket 250,000 1,500,000

    4 Konsumsi penyuluhan dan pelatihan (9 kali) 9 paket 500,000 4,500,000

    FGD

    1 Konsumsi FGD pembentukan kelembagaan(3 X 3 lokasi) 9 paket 500,000 4,500,000

    TOTAL BIAYA 47,117,000

    PPN (10%) + PPh Pasal 22 (1,5%) 5,533,400

    TOTAL BIAYA + PPN & PPh Pasal 22 52,650,400

    *Termasuk PPN (10%) dan PPh Pasal 22 (1,5%)

  • I.5. Rincian Anggaran Perjalanan

    NO. KOMPONEN/URAIAN VOLUMEBIAYA

    SATUAN(Rp)

    BIAYA(Rp)

    1 Transportasi pengurusan Ijin Penelitian 1 paket 500,000 500,000

    2 Transportasi Pengumpulan Data 1 paket 10,100,000 10,100,000

    4Transportasi Penyuluhan & Pelatihan(8 org x 7 hr x @ Rp. 250.000,-)

    7 paket 250,000 14,000,000

    5Akomodasi & Penginapan Penyluhan & Pelatihan(8 org x 1 hr x @ Rp. 300.000,- )

    1 paket 300,000 2,400,000

    6 Transportasi FGD (8 org x 9 hr x @ Rp 250.000,-) 9 paket 250,000 2,250,000

    7Transportasi mengikuti konsultasi administrasi & monevin (4 org)

    1 paket 250,000 1,000,000

    TOTAL BIAYA 30,250,000

    I.6. Rincian Anggaran Publikasi, Seminar, Laporan,dll

    NO. KOMPONEN/URAIAN VOLUMEBIAYA

    SATUAN(Rp)

    BIAYA(Rp)

    1Publikasi Buku :Potensi Sumber daya & Sosial Budaya Masyarakat Daerah Tertinggal

    10 eks 500,000 5,000,000

    2 Publikasi Jurnal Nasional 1 eks 2,200,000 2,200,000

    2 Seminar Hasil Penelitian 2 paket 3,500,000 7,000,000

    3 Penggandaan Laporan Akhir 10 eks 200,000 2,000,000

    4 Penggandaan Laporan Keuangan 3 eks 150,000 450,000

    5 Pembuatan Poster 3 buah 325,000 975,000

    TOTAL BIAYA 17,625,000

    PPN (10%) + PPh Pasal 22 (1,5%) 301,875

    TOTAL BIAYA + PPN & PPh Pasal 22 17,926,875

    *Termasuk PPN (10%) dan PPh Pasal 22 (1,5%)

  • LAMPIRAN 2. DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN

    2.1 Dukungan Pada Pelaksanaan Penelitian

    Pelaksanaan penelitian ini akan mendapat dukungan dari Universitas, Fakultas, Program

    Studi, Dosen, dan Mahasiswa serta instansi-instansi terkait (Pemerintah Provinsi Jawa Timur,

    Pemerintah Kabupaten Bangkalan) dan pihak lain yang berkompeten terhadap pemberdayaan dan

    kesejahteraan masyarakat daerah tertinggal.

    2.2 Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian

    Ketersediaan sarana dan prasarana yang ada UPN Veteran Jawa Timur relatif sangat

    mendukung kelancaran pelaksanaan penelitian ini seperti ketersediaan teknologi tepat guna yang

    sesuai dengan kebutuhan masyarakat sasaran.

  • LAMPIRAN 3. SUSUNAN ORGANISASI TIM PENELITI DAN PEMBAGIAN TUGAS

    Penelitian ini akan melibatkan 4 (empat) orang peneliti (1 ketua, 3 anggota) yang masing-

    masing akan meluangkan waktunya selama 3 jam/hari dengan lama penelitian selama 10 bulan

    diluar tugas tetapnya sehari-hari. Adapun personalia tim peneliti adalah sebagai berikut :

    Tabel 1. Personalia Pelaksana Kegiatan Penelitian

    No. Nama NIDNBidang

    IlmuAlokasi Waktu Uraian

    TugasJam/hari Bulana b c d e f g1. Prof.Dr.Ir. Teguh Soedarto, MP 0720065601 MSDM 3 10 Ketua

    2. Dr. Ir. Sumartono,MS 0722125001 Sosek 3 10 Anggota

    3. Dr. Ir. Sukendah, MSc 0731106302 Bioteknologi 3 10 Anggota

    4. Dr. Jojok D, S.,Sos, M.Si 0701117001 Adm. Bisnis 3 10 Anggota

    Penelitian ini juga akan melibatkan 4 (empat) orang sebagai tenaga pembantu lapangan

    yang masing-masing akan meluangkan waktunya selama 3 jam/hari dengan lama penelitian

    selama 10 bulan diluar tugas tetapnya sehari-hari. Selain tim pelaksana inti dan tenaga pembantu

    lapangan dalam penelitian ini juga akan melibatkan staf Pemerintah Daerah setempat utamanya

    staf kecamatan dan desa dalam proses pengumpulan data.

  • LAMPIRAN 4. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PENELITI

    BIODATA KETUA TIM PENELITI

    1. Nama Lengkap : Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP2. Tempat Tgl Lahir : Jakarta 20 Juni 19563. NIP/NIDN : 19560620 198703 1004/07200656014. Pangkat/Gol. : Pembina Utama Madya. / IV/D5. Program Studi : Manajemen Agribisnis / Program Pascasarjana.

    Perguruan Tinggi : UPN Veteran Jawa Timur

    6. Alamat : Jl. Raya Rungkut Madya Gunung Anyar, Surabaya 7. Telpon/Faks : (031) 8706369 Fax : 8706372

    E.mail : [email protected].

    No. Telpon Rumah : (031) 8708030 / 0818330119

    8. Pangkat Akademik : Guru Besar MSDM (tmt. 1 Juni 2008)9. Jabatan Struktural : Rektor UPN veteran Jawa Timur.10. Riwayat Pendidikan :

    Gelar Tahun Program studi Nama PT NegaraSarjana Muda 1982 Pertanian UPN Jatim IndonesiaSarjana S1 1984 Pertanian UPN Jatim Indonesia

    Magister S2 1994 PertanianUGM

    YogyakartaIndonesia

    Doktor S3. 2004 Ekonomi Pertanian UNIBRAW Indonesia

    Kursus :a. 1990, Dasar-dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Tipe A di Pusat Penelitian

    Lingkungan Hidup (PPLH) UGM Yogyakarta.b. 1990, Kursus Penyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL Penyusun /

    Type B) di Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) UGM Yogyakartac. 1995, Kursus Audit Lingkungan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di

    ITS Surabaya

    11.Pengalaman Penelitian :

    No. Judul Penelitian Tahun / Sumber Dana1.

    Model Desa Hutan Untuk Pelestarian dan Pengamanan Hutan di Wilayah Taman Hutan Rakyat (TAHURA)

    2003 / Dinas Kehutanan Propinsi

    2. Potensi Ekonomi Masyarakat Sekitar Hutan di Wilayah Perbatasan Kabupaten dan Propinsi

    2004 / Balitbangda Jatim

    3.Penghutanan Sosial Wilayah Taman Nasional Meru Betiri, Alas Purwo dan Bromo Tengger Semeru

    2006 / Dinas Kehutanan Propinsi

    4.Identifikasi Status Tanah Oloran di Wilayah Pesisir

    2006 / Balitbangda Jatim

    5. Kajian Insentif dan Disinsentif pada Sistem Pertanian Berkelanjutan dengan Menggunakan Analisis Matriks Kebijakan (Policy Analysis Matrix) di Jawa Timur

    2010, Hibah Fundamental Dikti,

  • 13.Mata Kuliah Yang Diampu Program Sarjana Dan Pascasarjana :

    No. Mata Kuliah Program Studi1. AMDAL ( Analisa Dampak Lingkungan ) S12. Manajemen Sumberdaya Manusia ( MSDM ) S23. Manajemen Strategik S24. Evaluasi Kinerja S25. Ilmu Sosial Budaya Dasar ( ISBD ) S1

    14.Publikasi Ilmiah

    No. Judul PenelitianTahun

    1Isnar C2FS Proceeding. Model of Economic Strengthening in order to Reduce Subdized Fertilizer Reliance on Sustainable Agricultural System. June 27-28. 2001

    2011

    2Jurnal TMI UNMER Vol.5,No. 1. Analisis Tentang Usaha Lebah Madu dan Sistem Pemasarannya

    2007

    3Jurnal Ekonomi & Manaj.Vol.8, No.2. Analisis Tentang Unit Usaha Pelayanan Jasa Untuk Mesin Pertanian

    2007

    4Jurnal Aplikasi Manajemen Vol.5, No. 3, Kajian Pengaruh Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Pengguna Layanan Jasa Keuangan Pemerintah Daerah di Propinsi Jawa Timur

    2007

    5Jurnal Keuangan dan Perbankan Vol.IX No. 1: Pengaruh Motivasi Kerja, Kemampuan Individu, Pola Kepemimpinan dan Budaya Organisasi Terhadap Prestasi Kerja

    2004

    6Jurnal Arthavidya Vol 6 No. 2 : Dampak Kredit Lunak Petani (KLBP) Terhadap peningkatan Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi di Kota Pasuruan

    2005

    7Jurnal keuangan dan Perbankan Vol IX, No. 3 : Dampak Kebijakan Perkreditan Terhadap Perkembangan Pendapatan Petani Tebu Rakyat di Jawa Timur

    2004

    8Jurnal Penelitian Pertanian UPN Veteran Jatim Vol 3 No.2 : Pola Kemitraan Peternak Sapi Perah (KPSP) Setia Kawan Kecamatan Nongkijajar Kabupaten Pasuruan

    2003

    9Katalog PERHEPI Cetakan I : Pemberdayaan Pesanggem Dalam Rangka Keamanan dan Pelestarian Hutan

    2004

  • 15.Publikasi Ilmiah

    No. Judul Buku ISSN / Penerbit

    1 Kinerja Pembina Tebu Rakyat Intensifikasi979-445-192-4 /

    UNESA

    2 Produk Unggulan Kabupaten Sampang979-445-199-1/

    UNESA

    3 Mangga Podang, Manggis & Belimbing 978-979-028-001-4 /

    UNESA

    4 Manajemen Sumber Daya Manusia 978-979-028-003-8 /

    UNESA

    5 Pendidikan Berkarakter -

    6 Tipologi Masyarakat Entikong -

    7 Sekilas Entikong (Wilayah Perbatasan Kalimantan Barat) -

    16. Organisasi Profesi :

    No. ORGANISASI JABATAN MASA BAKTI

    1.Mediator Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Jawa Timur

    Anggota 2004 - Sekarang

    2.Perhimpunan Ekonomi Pertanian (PERHEPI) Komisariat Surabaya

    Sekretaris 2004 - Sekarang

    3. Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan Indonesia Anggota 2007 - Sekarang

    4.Pengurus ISEI Cabang Surabaya Bidang Bisnis, Investasi dan Ketenagakerjaan

    Anggota 2006 Sekarang

    5.Pengurus ISEI Cabang Surabaya Bidang Kajian dan Pengembangan Masyarakat

    Anggota 2006 2009

    6.Masyarakat Agribisnis Indonesia (MAI) Koordinator Jawa Timur

    Ketua Harian 2007 - Sekarang

    7.Paguyuban LPPM PTS Wilayah Surabaya dan Sekitarnya

    Wakil Ketua 2007 - Sekarang

    8. Dewan Pakar HKTI Prop. Jatim Anggota 2010 - Sekarang

    9.

    Tim Redaksi Majalah Ilmiah KOMMTI ( Jurnal Penelitian Komunikasi, Media Massa dan Tekhnologi Informasi ) / Departemen Komonikasi Dan Informatika RI.

    Mitra Bestari 2010-Skrg

    10.Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM ) Provensi Jawa Timur./ Kep. Gubernur Jawa Timur

    Anggota 2010-Skrg

  • 1BIODATA ANGGOTA TIM PENELITI

    1. ANGGOTA 1.

    Nama lengkap dan gelar : Dr. Ir. Sumartono, MS

    Tempat/tanggal lahir : Bangkalan, 22 Desember 1950

    Pendidikan

    UNIVERSITAS/INSTITUTDAN LOKASI

    GELAR TAHUN SELESAI

    BIDANG STUDI

    Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Surabaya

    Sarjana muda (B.Sc)

    1976 Sosial Ekonomi Pertanian

    Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur, Surabaya

    Sarjana S-1 (Ir) 1979 Sosial Ekonomi Pertanian

    Universitas Terbuka, l985 Akta Mengajar V (Akta V)Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

    Sarjana Utama S-2 (SU)

    1987 Ekonomi Pertanian

    Universitas Airlangga Surabaya

    Doktor S-3 (Dr)

    2000 Ilmu-Ilmu Sosial

    Pengalaman Kerja Dalam Penelitian

    No JUDUL PENELITIAN JABATAN TAHUN1 Model Hubungan Negara, Pasar Dan Masyarakat

    Dalam Perspektif Ekonomi Politik, Riset Unggulan Terpadu Riset Unggulan Kemanusiaan dan Kemasyarakatan (RUT-RUKK II), LIPI

    Ketua 2001-2002

    2 Kegiatan Wanita dalam Agribisnis Ketua 2003

    3 ARUS INOVASI : Kajian Komparatif antara Komunitas Petani dataran Rendah dan dataran Tinggi

    Ketua 2003

    4 Evaluasi Gerakan Nasional Rehalitasi Hutan dan Lahan di DAS Bengawan Solo

    Ketua 2004

    5 INFORMASI INOVASI : Pengamatan pada Komersialisasi Tanaman Pangan

    Ketua 2005

    6 PROSES DAN MEKANISME DIFUSI INOVASI PERTANIAN: Kajian pada Masyarakat Hortikulturalis

    Ketua 2006

    7 Pemilihan Model Countertrade dalam Kebijakan Ekspor CPO Indonesia di Era Liberalisasi, Penelitian Hibah Bersaing, Dikti

    Anggota 2007-2008

    8 Studi Ketahanan Absisi Bunga Mangga (mangifera indica L.) dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Buah Pertandan, Penelitian Hibah Bersaing, Dikti

    Anggota2007-2008

  • 2. ANGGOTA 2.

    A. Identitas Diri

    1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. JOJOK DWIRIDOTJAHJONO M.Si

    2 Jenis Kelamin Laki-laki

    3 Jabatan Fungsional Lektor

    4 NIP/NIK/Identitas lainnya 3701195000421

    5 NIDN 0701117001

    6 Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 01 November 1970

    7 Alamat e-mail [email protected]

    8 Nomor Telepon/Faks/ HP 0811361120

    9 Alamat Kantor Jl. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar, Surabaya

    10 Nomor Telepon/Faks (031)8706369 / (031) 8706372

    11 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-l= 75 orang; S-2= Orang; S-3= Orang

    1. Widya Mwat Yasa

    12. Mata Kuliah yg Diampu 2. Kepemimpinan

    3. Kewirausahaan

    4. Manajemen Keuangan Bisnis

  • B. Riwayat Pendidikan

    S-l S-2 S-3

    Nama Perguruan Tinggi Univ. Jember Univ. Brawijaya Malang

    Univ. Brawijaya Malang

    Bidang Ilmu Ilmu Administrasi Niaga

    Ilmu Administrasi Bisnis

    Ilmu Administrasi

    Tahun Masuk-Lulus 1989-1994 2000-2003 2004-2009

    JudulSkripsi/Thesis/Disertasi Pembelian Mesin Baru merupakan salah satu Usaha untuk Meningkatkan Laba pada Perusahaan Genteng Jaya Ambulu Jember.

    Pengaruh Sumber Dana terhadap Rentabilitas Modal Sendiri pada Perusahaan Food and Beverage yang Go Public di Bursa Efek Surabaya (Kajian sebelum dan saat terjadianya krisi ekonomi)

    Pengaruh Struktur Kepemilikan, Faktor Eksternal terhadap Faktor Internal, Struktur Modal dan Kebijakan Deviden serta Nilai Perusahaan (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Jakarta

    Nama Pembimbing/Promotor Drs. Suhartono Prof. Dr. Moh. Ichsan

    Prof. Dr. Taher Alhabjsi

  • C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

    (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)

    No. Tahun Judul PenelitianPendanaan

    SumberJumlah

    (juta Rp)

    1. 2007Pengembangan dan Pemberdayaan UKM di Kab. Pasuruan

    Pemerintah Kabupaten Pasuruan

    25.000.000

    2. 2009Kesadaran Belanegara Mahasiswa Baru UPN Veteran Jawa Timur TA 2009/2010. (Ketua)

    UPN Veteran

    Jatim7.500.000

    3. 2010

    Upaya Peningkatan Kesadaran Belanegara melalui Mata Kuliah Widya Mwat Yasa di UPN Veteran Jawa Timur (Anggota)

    UPN Veteran

    Jatim5.000.000

    4. 2011 Pengaruh Pendidikan dan Latihan Resimen Mahasiswa Terhadap Peningkatan Kesadaran Belanegara Anggota Resimen Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur (Anggota)

    Mandiri 5.000.000

    D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Tahun Judul Pengabdian Kepada MasyarakatPendanaan

    SumberJumlah

    (juta Rp)1 2009 Konsultan, Instruktur, Trainer Pemberdayaan

    koperasi dan Masyarakat Pesisir melalui pemanfaatan dan pengelolaan hasil laut

    Dinas UMKM

    Prop. Jatim5.000.000

    2 2010Pendamping dan Penyuluh Pemberdayaan UMKM

    UPN Veteran

    Jatim3.000.000

    3 2010 Pendamping dan Penyuluh Penyuluhan tentang Manajemen Koperasi

    UPN Veteran

    Jatim3.000.000

    4 2010 Konsultasi Dan Pelatihan Teknis Manajerial Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Usaha Tenant Inkubator Bisnis Konsultasi Dan Pelatihan Teknis Manajerial Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Usaha Tenant Inkubator Bisnis

    Dinas UMKM

    Prop. Jatim45.000.000

  • E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir

    No. Judul Artikel IlmiahVolume/

    Nomor/TahunNama Jurnal

    1. Bagaimana Membangun Kualitas Layanan On-Line

    No.7., TH. XXXV, Juli,

    2006.

    Manajemen Usahawan Indonesia, Terakreditasi SK Dirjen DIKTI No : 23a/DIKTI/Kep/2004

    2. Analisis Pengaruh Variabel-Variabel Ekonomi Makro Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food and Beverage Yang Listing di Bursa Efek Jakarta

    Vol. 5., No. 1., April 2007,

    Jurnal Manajemen Akuntansi & Bisnis, Fakultas Ekonomi Universitas Widyagama Malang, Terakreditasi SK Dirjen DIKTI No : 26/DIKTI/Kep/2005.

    3. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Keputusan Struktur Modal

    Vol. 5., Nomor 1, Juli

    2008

    Jurnal Administrasi Bisnis, Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP-UPN "Veteran" Yogyakarta

    4. Penerapan Good Corporate Governance : Manfaat Dan Tantangan Serta Kesempatan Bagi Perusahaan Publik di Indonesia

    Vol. 5, Nomor 2, Tahun 2009

    Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Bisnis, , Center for Business Studies-Cebis, Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis-FISIP-Univ. Parahyangan Bandung

    5. Kesadaran Belanegara Mahasiswa Baru UPN Veteran Jawa Timur. TA 2009/2010

    Volume: 10 Nomor: 1 2010

    Jurnal Ilmu Ilmu Sosial FISIP UPN Veteran Jatim

    6. Upaya Peningkatan Kesadaran Belanegara melalui Mata Kuliah Widya Mwat Yasa di UPN Veteran Jawa Timur

    Volume: 11 Nomor: 1 2011

    Jurnal Ilmu Ilmu Sosial FISIP UPN Veteran Jatim

  • 3. ANGGOTA 3

    1. N a m a : Dr. Ir. Sukendah, MSc.2. Tempat/Tanggal Lahir : Surabaya, 31 Oktober 19633. Jenis Kelamin : Perempuan4. Pangkat/Golongan : Lektor kepala/IV-b5. Jabatan : Sekretaris LPPM 6. Keahlian : Bioteknologi Tanaman (sumber daya genetik,

    kultur jaringan dan biologi molekuler)7. Alamat : Jl. Medayu Selatan Blok T-31, Rungkut,

    Surabaya 602948. Daftar Pendidikan

    a. Pendidikan Formal :

    No. Tempat Pendidikan Kota/Negara Tahun Lulus

    Bidang Studi

    1. Institut Pertanian Bogor(IPB) S1

    Bogor, Indonesia 1987 Agronomi

    2. University of the Philippines Los Banos(UPLB) S2

    Los Banos, Filipina 2001 Plant Genetic Resources (sumber daya genetik)

    3. Institut Pertanian Bogor(IPB) S3

    Bogor, Indonesia 2009 Agronomi Bioteknologi Tanaman

    b. Pendidikan TambahanNo. Tempat Pendidikan Kota/Negara Tahun Bidang Studi

    1. Institute of Biological Sciences, College of Arts and Sciences, UPLB, Philippines

    Los Banos, Filipina 2000 Techniques for Biodiversity Conservation Studies

    2. Center for Agricultural Biotechnology (CAB), Kasetsart University, Kamphaengsaen, Thailand

    Kamphaengsaen, Thailand

    2008-2009 Molecular Technique and Analysis

    9. Grant dan FellowshipNo. Bentuk Grant/Fellowship Yang Memberi Tahun1. Graduate Scholarship SEAMEO-SEARCA 19992. Sandwich Programme Ditjen Dikti 20083. Indonesian Journal Biotechnology

    AwardIndonesian Journal of Biotechnology, UGM

    2009

    4. Hibah Kompetitif Seminar Luar Negeri Ditjen Dikti 20105. UBER-HKI Ditjen Dikti 20106. Course Development Programme Recognition and Mentoring

    Program (RAMP-IPB)2011

  • 10. Organisasi ProfesiNo. Nama Organisasi Profesi Kedudukan dalam

    OrganisasiPeriode

    1. Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI)

    Anggota 1998-sekarang

    2. Philippines Society for the Study of Nature, Inc. Los Banos Chapter, Philippines(PSSN)

    Ketua 2000 2001

    Anggota 2000-sekarang

    3. Perhimpunan Ilmu Pemuliaan Indonesia (PERIPI)

    Anggota 2003-sekarang

    4. Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI)

    Anggota 2008-sekarang

    5. Indonesian Society for the Study of Nature (ISSNAT)

    Ketua 2011-2015

    11. Pengalaman MenelitiNo. Judul Penelitian Kedudukan

    dalam TimTahun Sumber Dana

    1 2 3 4 51. Perbaikan teknik in vitro untuk

    penundaan perkecambahan embrio guna menunjang pertukaran, distribusi dan konservasi plasma nutfah kelapa

    Ketua 2001 PDM DIKTI (Dosen Muda)

    2. Potensi pengembangan kelapa kopyor di tiga Kabupaten di Jawa Timur

    Ketua 2003-2004

    Riset Mandiri UPN Veteran Jatim

    3. Teknologi perbanyakan klonal batang bawah mangga secara in vitro.

    Anggota 2004-2005

    PHB DIKTI (HIBER)

    4. Teknik perbanyakan in vitro untuk kelapa kopyor melalui kultur embrio sigotik dan vegetative

    Ketua 2006-2008

    PHB DIKTI (HIBER)

    5. Kendali genetik sifat efisien penggunaan Nitrogen pada tanaman tomat untuk menunjang pertanian yang berkelanjutan

    Anggota 2007 PDM DIKTI

    6. Efisiensi penggunaan N pada tanaman tomat melalui pembentukan varietas tomat yang berpotensi hasil tinggi dan toleran pemupukan N rendah

    Anggota 2009 PHB DIKTI (HIBER)

    7. Pengembangan kelapa kopyor klonal genjah untuk sumber plasma nuftah baru dengan teknik pembelahan meristem apikal dan embriogenesis somatik

    Ketua 2009 PHB DIKTI (HIBER)

    8. Development of sustainable agroforestry system of sengon in East Java by providing selected in vitro seedling

    Anggota (2010)Ketua(2011)

    2010-2011

    Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional DIKTI

  • 1 2 3 4 59. Pengembangan kelapa kopyor menjadi

    industri pembibitan dan pengolahan produk berbasis teknologi ramah lingkungan di Kabupaten Sumenep

    Ketua 2010-2011

    Program Hi-linkDIKTI

    10. Peningkatan Persentase Buah Kopyor (75%) dengan Pemuliaan Tanaman dan Deteksi Dini Bibit Kelapa Kopyor dengan Marka Molekuler

    Anggota 2011 KKP3T- Litbang Pertanian

    11. Agroforestry System of Sengon (Albizzia falcataria) and Jabon in Indonesia

    Anggota 2011 PT. Nangkai Plywood, Jepang

    12. Penerapan Teknologi Zero Waste yang Berbasis Kelapa Kopyor dan Diversifikasi Produk Derivatnya untuk Industri Bibit dan Pupuk Organik

    Ketua 2012 Penelitian Unggulan PT(DIKTI)-Program Desentralisasi

    12. Seminar dan Publikasi Ilmiaha. Seminar dan SimposiumNo. Judul Makalah Penulis Tahun Tempat

    1. Morphological Characters of Kopyor Coconut Grown in Sumenep, Madura, Indonesia

    Sukendah, Zainal Abidin, Sri Wiyatiningsih, Bakti Wisnu Wijayanti

    2011 Seminar Internasional on Natural Resources, Climate Change, and Food Security. June 27-28, 2011, Surabaya, Indonesia

    2. Induction and Morphology of Dwarf Kopyor Coconut (Cocos nucifera L.) Embryogenic Callus

    Sukendah,Ragapadmi Purnamaningsih, and Yonny Koentjoro

    2010 PSSN 10th National Scientific Convention: Harnessing Science and Technology for Natural Resources Conservation and Climate Change Adaptation. October 20-24, 2010. Baguio City. Philippines.

    3. In Vitro Propagation of Kopyor Coconut by Excising of Zygotic Embryo Explants and Somatic Embryogenesis

    Sukendah, Witjaksono, and Sudarsono.

    2010 International Symposium: Biology of the Palm Family 5-7 May 2010 Le Corum, Montpellier, France

    4. Karakteristik Kalus Embriogenik Kelapa Kopyor Genjah.

    Sukendah, dan Ragapadmi Purnamaningsih

    2009 Seminar Research Month UPN Veteran Jawa Timur, 13 Nopember-11 Desember 2009. Surabaya

    5. Regenerasi Tanaman Kelapa Kopyor (Cocos nucifera l.) dari Kultur Embrio Somatik

    Sukendah, Makhziah, dan Sudarsono

    2009 Seminar Hasil Penelitian Multi Tahun 2009, 27-29 Juli 2009. DP2M-Ditjen

  • Dikti, Depdiknas. Jakarta6. Regenerasi Tanaman Kelapa

    Kopyor Melalui Embriogenesis Somatik: Studi ZPT Auksin dan Sitokinin pada Induksi Kalus Embrionik dan Pembentukan Embryo Somatik

    Sukendah, Sudarsono, Witjaksono, dan Nurul Khumaida

    2007 Seminar Nasional Hasil Penelitian yang Dibiayai oleh Hibah Kompetitif. 1-2 Agustus 2007. IPB. Bogor.

    7. Induksi Kalus Embrionik Kelapa Kopyor dari Berbagai Macam Eksplan

    Sukendah, Sudarsono, Nurul Khumaida, dan Witjaksono

    2006 Seminar Nasional Perhimpunan Hortikultura Indonesia (PERHORTI). 21 Nopember 2006. Dirjen Bina Produksi Hortikultura. Jakarta

    8. Penggunaan Kultur Embrio dalam Kegiatan Koleksi dan Penyimpanan Jangka Pendek Sumber Daya Genetik Kelapa Kopyor

    Sukendah dan I.D. Muljani

    2006 Seminar Nasional Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman. IPB. 1-2 Agustus 2006. Bogor.

    9. Mikropropagasi Tanaman Penghijauan Akee (Blegia sapida) Melalui Kalus.

    Sukendah 2005 Seminar Nasional Hutan dan Pertanian Organik. 29 April 2005, Pasca Sarjana UPN Veteran Surabaya

    10. Teknik Propagasi Tanaman Vanili Secara In Vitro dari Buku Tunggal Melalui Keseimbangan Hormon Auksin dan Sitokinin

    Sukendah dan P. Ardianto

    2005 Seminar Nasional Perhimpunan Bioteknologi Pertanian Indonesia. Unibraw. Malang

    11. Industrialisasi Laboratorium melalui Kultur In-Vitrodengan Spesifik Referensi pada Kelapa Kopyor

    Sukendah 2004 Simposium Nasional dan Pameran BioteknologiPemanfaatan Bioteknologi dalam Pengembangan Agribisnis di Era Pasar Bebas, 17-18 Maret 2004. Graha Sativa. Surabaya

    12. Metode koleksi sumber plasma nutfah kelapa kopyor

    Sukendah dan R. Kusumaningrum

    2003 Simposium PERIPI Jawa Timur. 16 Oktober 2003, Kendal Payak, Balitkabi, Malang.

    13. Optimalisasi Metode Konservasi In-Vitro untuk Sumber Daya Genetik Kelapa (Cocos nucifera L.)

    Sukendah 2003 Seminar Nasional Biologi 4. 14 Oktober 2003. FMIPA Biologi ITS Surabaya.

    14. Peningkatan Teknik Embrio Rescue Kelapa Kopyor pada Berbagai Protokol Media

    Sukendah dan H.Prasetya

    2002 Konggres III Konsorsium Bioteknologi Indonesia (KBI) dan Seminar Bioteknologi 2002, 10-11 Oktober 2002, ITB, Bandung.

    15. Efisiensi teknik kultur embrio dalam pertukaran dan

    Sukendah 2002 Seminar Nasional Pemanfaatan dan

  • distribusi plasma nutfah kelapa.

    Pelestarian Plasma Nutfah, IPB, Bogor.

    16. In vitro conservation and management of coconut (Cocos nucifera L.) germplasm

    Sukendah 2002 Symposium on Natural Resources and Environment Management. 21-22 Januari 2002. UPN Veteran Jogyakarta

    b. Publikasi Ilmiah No. Penulis Tahun Judul Jurnal

    1. Sukendah,Ragapadmi Purnamaningsih, and Yonny Koentjoro

    2011 Micropropagation of rare kopyor dwarf coconut (Cocos nucifera L.) through somatic embryogenesis: induction and morphological callus

    Journal of Nature Studies. 9 (2):41-46

    2. Sukendah, Hugo Volkaert, Sudarsono

    2009 Isolation and analysis of DNA fragment of genes related to Kopyortrait in coconut plant

    Indonesian Journal of Biotechnology. 14(2):1169-1177

    3. Djajanegara,I., Sukendah, and W. Purbowasito

    2008 Identification and nutrition elucidation of a wild edible ectomychorrizal mushroom

    Journal of Nature Studies. 7(2):13-18

    4. Sukendah, Sudarsono, Witjaksono, dan N. Khumaida

    2008 Perbaikan teknik kultur embrio kelapa kopyor (Cocos nucifera L.) asal Sumenep Jawa Timur melalui penambahan bahan aditif dan pengujian periode subkultur.

    Bulletin Agronomi 36(1): 16-23.

    5. Sukendah, I.N. Djajanegara, dan N.F.Rahmat.

    2006 Keeratan hubungan antara kualitas sumber eksplan dengan perkecambahan dan pertumbuhan embrio zigotik kelapa kopyor

    Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian AgrUMY . Vol. XIV, No.2 (12):95-105.

    6. Sukendah, I.N. Djajanegara, dan Makhziah

    2006 Protokol kultur embrio somatik kelapa kopyor

    Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia. 8 (1): 15-20.

    7. Sukendah and M.L.O. Cedo

    2005 In vitro conservation of coconut (Cocos nucifera L) embryos in culture media

    BIOTROPIA. The Southeast Asian Journal of Tropical Biology. 25: 11-21.

    8. Sukendah 2005 Optimasi protokol media untuk kultur embrio kelapa kopyor

    Jurnal Ilmu Pertanian MAPETA. 7 (2):107-112.

  • 9. Sukendah dan Rahmat A.

    2003 Pengujian bahan aditif pada media kultur embrio kelapa kopyor

    Jurnal Penelitian Ilmu-ilmu Pertanian. 3(1): 1-5.

    10. Sukendah 2002 Penggunaan teknik in vitro dalam pertukaran bahan genetik kelapa

    Jurnal Pertanian Mapeta. 4 (11): 40-43.

    11. Sukendah 2002 Pengembangan protokol media untuk kultur embrio kelapa kopyor (Cocos nucifera L.) di Jawa Timur

    Jurnal Pertanian Mapeta. 4(13):38-42.

    c. Paten 1. Judul Invensi : Metode Pembiakan Klonal Kelapa Kopyor Melalui

    Embriogenesis SomatikNo. Paten : P00200800263No. Publikasi : 049.4056 APermintaan Paten : 15 Mei 2008

    2. Judul invensi : Deteksi Dini Kelapa Kopyor Menggunakan Penanda Molekuler Spesifik Gen Alpha-D GalaktosidaseNo. Paten : P00200900431Permintaan Paten : 12 Agustus 2009

    3. Judul invensi : Metode Pembelahan Eksplan Embryo Sigotik untuk Perbanyakan Bibit Kelapa Kopyor Genjah

    No. Paten : P00201000746 Permintaan Paten : 24 Nopember 2010

    13. Kegiatan Profesi Lain

    No. Kegiatan Profesi Periode

    1. Ketua Pusat Studi Bioteknologi, UPN Veteran Jatim, Surabaya

    2011-sekarang

    2. Tim Editor Jurnal Pertanian Mapeta, Fakultas Pertanian, UPN Veteran Jatim

    2010-sekarang

    3. Ketua Pusat Kajian Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik, Fak. Pertanian, UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya

    2009-sekarang

    4. Ketua Pusat Kajian Tanaman Obat (TOBATRO) Fak. Pertanian UPN Veteran Jawa Timur, Surabaya

    2002-2004

    5. Editorial Board bidang Plant Genetics Unitas PPMIP Cabang Los Banos Filipina

    1999-2000

  • 1. COVER.pdf2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf3. DAFTAR ISI.doc4. RINGKASAN.doc5. BAB I II & III revisi.doc6. BAB IV.doc7. DAFTAR PUSTAKA.doc8. Lampiran 1_ Justifikasi anggaran penelitian.pdf9. LAMPIRAN 2,3.pdf10. LAMPIRAN 4_ BIODATA KETUA.pdf11. LAMPIRAN 4 BIODATA KETUA.pdf12. LAMPIRAN 4_BIODATA ANGGOTA 1.pdf13. LAMPIRAN 4 BIODATA ANGGOTA_1.pdf14. LAMPIRAN 4_BIODATA ANGGOTA_2.pdf15. LAMPIRAN 4 BIODATA ANGGOTA_2.pdf16. LAMPIRAN 4_BIODATA ANGGOTA_3.pdf17. LAMPIRAN 4 BIODATA ANGGOTA_3.pdf18. LAMPIRAN 5 SURAT PERNYATAAN KETUA.pdf