presus.kulit
DESCRIPTION
Presus.kulitTRANSCRIPT
Laporan Kasus
TINEA
CRURIS – AKSILARIS -FASCIALIS
Disusun Oleh:
Chairuna Noor 1102008278
Dosen Pembimbing:
Letkol CKM dr. Dian Andriani R.D, SpKK
Dr. Chasanah Gatam Joesoef, SpKK
KEPANITERAAN BAGIAN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RS MOH. RIDWAN MEURAKSA
PERIODE 23 SEPTEMBER – 25 OKTOBER 2013
JAKARTA1
PRESENTASI KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 47 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Jawa
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Jati Sampurna
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis tanggal 25 September 2013)
Keluhan Utama:
Bercak menebal kemerahan yang gatal pada pipi sebelah kanan sejak 3 bulan yang
lalu.
Keluhan Tambahan:
Bercak kehitaman yang gatal pada lipatan paha dan lengan atas bagian dalam
kanan dan kiri sejak 1 tahun lalu.
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Pasien datang ke poliklinik kulit kelamin RS M. Ridwan Meuraksa dengan
keluhan timbul bercak menebal kemerahan yang gatal pada pipi sebelah kanan
sejak 2 bulan lalu dan bercak kehitaman yang gatal pada lipatan paha kanan kiri
dan lengan kanan atas bagian dalam sejak 1 tahun lalu.
2
Pasien mengeluh timbul gatal terutama saat berkeringat sehingga sering
menggaruknya. Awalnya bercak merah tersebut timbul bulat sebesar koin
kemudian menjadi bertambah disekitarnya. Pasien sebelumnya pernah berobat ke
dokter dan diberi obat salep dan obat minum pil putih kecil, namun pasien tidak
ingat apa nama obatnya. Setelah memakai obat tersebut, keluhan tidak berkurang.
Pasien mengaku mandi dan mengganti celana dalam dua kali sehari, dan tidak
pernah bergantian pakaian dengan orang lain. Keluhan bercak kemerahan di
daerah lipatan tubuh lain disangkal, keluhan bercak merah disertai sisik yang tebal
disangkal, keluhan bercak kemerahan disertai panas badan disangkal. Keluhan
gatal yang sangat hebat sampai panas seperti terbakar disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Riwayat pernah menderita penyakit kulit yang sama berulang-ulang diakui.
Riwayat pernah menderita diabetes melitus disangkal.
Riwayat adanya alergi terhadap makanan dan obat disangkal.
Riwayat Penyakit dalam Keluarga:
Tidak ada anggota keluarga yang mempunyai keluhan yang sama seperti pasien.
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Keadaan gizi : Cukup
Vital sign
Tekanan darah : Tidak diperiksa
Nadi : 88 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : Afebris
Kepala : Normochepal
Mata : Konjunctiva tidak anemis, tidak ikterik
3
Leher : KGB tidak teraba membesar
Thorax : Tidak dilakukan
Abdomen : Tidak dilakukan
Genitalia : dalam batas normal
Ekstremitas : dalam batas normal
2. Status Dermatologikus
Distribusi : Regional
At Regio : Capitis (buccalis dextra), extrimitas superior
(brachialis dextra et sinistra) dan extrimitas inferior
(trigonum femorales dextra et sinistra)
Sifat lesi : Soliter, ukuran plakat, sirkumkripta, diskret,
permukaan kasar, kering, menimbul, tepi aktif,
hiperpigmentasi, cental healing.
Efloresensi : Makula eritem, skuama halus, papul eritema,
makula hiperpigmentasi.
IV. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan langsung berupa kerokan kulit dengan KOH 20 %
- Pemeriksaan lampu wood.
V. Resume
Pasien datang ke poliklinik kulit kelamin RS M. Ridwan Meuraksa dengan
keluhan timbul bercak menebal kemerahan yang gatal pada pipi sebelah kanan
sejak 2 bulan lalu dan bercak kehitaman yang gatal pada lipatan paha kanan kiri
dan lengan kanan atas bagian dalam sejak 1 tahun lalu. Pasien mengeluh timbul
gatal terutama saat berkeringat sehingga sering menggaruknya. Awalnya bercak
merah tersebut timbul bulat sebesar koin kemudian menjadi bertambah
disekitarnya. Pasien sebelumnya pernah berobat ke dokter dan diberi obat salep
dan obat minum pil putih kecil, namun pasien tidak ingat apa nama obatnya.
Setelah memakai obat tersebut, keluhan tidak berkurang. Pasien mengaku mandi
dan mengganti celana dalam dua kali sehari, dan tidak pernah bergantian pakaian
4
dengan orang lain. Keluhan bercak kemerahan di daerah lipatan tubuh lain
disangkal, keluhan bercak merah disertai sisik yang tebal disangkal, keluhan
bercak kemerahan disertai panas badan disangkal. Keluhan gatal yang sangat
hebat sampai panas seperti terbakar disangkal. Riwayat pernah menderita penyakit
kulit yang sama berulang-ulang diakui. Riwayat pernah menderita diabetes
melitus disangkal. Riwayat adanya alergi terhadap makanan dan obat disangkal.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan statu generalis dalam batas normal. Pada status
dermatologikus, pada regio Capitis (buccalis dextra), extrimitas superior
(brachialis dextra et sinistra) dan extrimitas inferior (trigonum femorales dextra et
sinistra) didapatkan makula eritema, sirkumkripta, tepi lebih aktif berupa papul
eritem soliter, plakat, diskret dan adanya central healing, hiperpigmentasi.
Permukaan kasar dan kering ditutupi skuama halus.
VI. Diagnosis Banding
Tinea fascialis
Tinea aksilaris
Tinea cruris
Eritrasma
VII. Diagnosis Kerja
Tinea fascialis, tinea cruris, tinea aksilaris
VIII. Pemeriksaan Anjuran
Kultur dan tes resistensi anti jamur
IX. Penatalaksanaan
Umum:
1. Menjelaskan kepada pasien tentang penyakit ini adalah penyakit yang
disebabkan oleh jamur.
2. Memberi tahu pasien untuk menggunakan obat secara teratur dan tidak
menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.
5
3. Menjaga kebersihan tubuh.
4. Menganjurkan pasien untuk memakai pakaian yang tidak panas dan
menyerap keringat.
Khusus:
Sistemik :
1. Antimikotik oral : Ketokonazol 1 x 200 mg/hari selama 2 minggu.
2. Antihistamin oral : Loratadin 1 x 10 mg/hari selama 10 hari.
Topikal :
1. Antimikotik topikal : ketokonazol 2 % 2 x 1 selama 2-4 minggu
X. Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
6
7
8