presus interna maya-chf

Upload: mayumikiki

Post on 30-May-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    1/12

    PRESENTASI KASUS

    CONGESTIF HEART FAILURE, ANEMIA, LEUKOPENIA, UREMIA

    Diajukan kepada :

    Dr.Pugud Samodro,Sp.PD

    Disusun oleh :

    Maya Noor Fitriana

    Iis Lisnawati

    Tia Zahra Purnama

    SMF ILMU PENYAKIT DALAMFAKULTAS KEDOKTERAN UNSOED

    RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO

    PURWOKERTO

    2008

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    2/12

    LEMBAR PENGESAHAN

    Telah dipresentasikan dan disetujui presentasi kasus dengan judul:

    CONGESTIF HEART FAILURE, ANEMIA, UREMIA

    Pada tanggal, November 2008

    Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kegiatan Kepaniteraan Klinik

    di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Prof.Dr.Margono Soekardjo Purwokerto

    Disusun Oleh:

    Mengetahui,

    Pembimbing:

    dr. Pugud Samudro, Sp.PD

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    3/12

    I. IDENTITAS PASIEN

    Nama : Ny. T

    Umur : tahun

    Jenis kelamin : PerempuanAlamat : Wanarata Rt: 16 Rw: 04 Bantrabolang Pemalang

    Agama : Islam

    Status : MenikahPekerjaan : Petani

    Tanggal masuk : 15 November 2008

    Tanggal pemeriksaan : 18 November 2008

    No CM : 002

    II. ANAMNESIS (auto dan allo anamnesis)

    A. Keluhan Utama : sesak nafas

    B. Keluhan Tambahan : Batuk, lemas, cepat lelah, berdebar-debar, bengkak

    di kaki, perut membesar, mual, cepat kenyang, nyeri kepala, berat badan

    menurun.

    C. Riwayat Penyakit Sekarang

    Pasien datang ke IGD RSMS Purwokerto pada tanggal 15 November 2008

    dengan keluhan sesak nafas. Sesak nafas tersebut dirasakan kurang lebih 2

    minggu sebelum masuk rumah sakit, dan dirasakan semakin memberat.

    Sesak nafasnya bersifat hilang timbul dan biasanya dirasakan pada malam

    hari dan keluhan semakin memberat pada saat pasien beraktivitas seperti

    berjalan jauh dan menaiki tanjakan. Akibat sesak nafas tersebut pasien

    tidak dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari seperti ke kamar mandi,

    mencuci, dan memasak. Sesak nafas tersebut agak berkurang apabila

    pasien beristirahat dan tidur dengan posisi setengah duduk dengan

    menggunakan 2-3 batal. Pasien juga mengeluhkan sering sesak disertai

    batuk, batuk bersifat kering, tidak disertai dengan dahak dan darah. Pasien

    sering terbangun di malam hari karena sesak nafas, batuk dan berkeringat.

    Sesak nafas tidak disertai bunyi mengi dan timbulnya tidak dipengaruhi

    oleh udara dingin, asap, debu, bulu binatang ataupun makanan tertentu.

    Keluhan sesak ini juga disertai dengan rasa berdebar-debar. Debar-debar

    ini dirasakan terus menerus dan berkurang bila pasien beristirahat.

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    4/12

    Pasien juga mengeluhkan adanya bengkak di kedua tungkai dan

    perut. Keluhan bengkak ini dirasakan sejak 2 minggu yang lalu bersamaan

    dengan sesaknya tersebut. Apabila ditekan, bengkaknya lama kembali

    lagi.

    Pasien mengaku sejak 1 minggu yang lalu sering nyeri dada. Nyeri

    dada ini seperti tertindih benda berat yang berlangsung selama 30 menit.

    Nyeri dirasakan menjalar ke lengan kiri dan pungung disertai dengan

    kesemutan. Nyeri dada ini timbul bila beraktivitas fisik. Nyeri dada juga

    disertai pengeluaran keringat yang banyak.

    Pasien mengeluh cepat merasa lelah, bila bangun dari duduk pasien

    merasa badanya lemas, pandangan berkunang-kunang. Pasien merasakan

    nyeri di ulu hatinya sejak 4 hari ini, nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk,

    namun nyerinya tidak menjalar ke bagian lain. Pasien juga merasa

    perutnya sebah atau selalu penuh sehingga walaupun makanannya hanya

    sedikit yang masuk namun terasa sangat kenyang. Pasien merasa mual

    tetapi tidak muntah. Nafsu makannya menurun sejak 4 hari ini. Pasien

    juga mengeluhkan perutnya membesar dan terasa berat bila pasien berdiri

    pasien merasa seolah-olah banyak air dalam perutnya.

    Pasien mengeluh dalam 1 minggu ini kedua kakinya bengkak,

    terasa lebih besar dan lebih berat dari biasanya. Apabila ditekan akan

    cekung ke dalam dan kembali ke sedia kala dalam waktu yang lama.

    Bengkak terdapat pada kedua kaki, sehingga pasien sulit untuk berjalan

    dan bekerja, tapi tidak terdapat bengkak di tangan maupun di wajah.

    Pasien mengaku dalam 1 minggu ini sering sakit kepala cengeng-

    cengeng, leher terasa kaku dan pegal-pegal yang dirasakan terutama pada

    pagi hari. Pasien juga mengaku rajin ke puskesmas untuk memeriksakan

    sakit kepalanya.

    Pasien tidak pernah mengeluh sering makan, sering haus dan

    sering kencing. Pasien juga tidak pernah mngeluh terdapat benjolan keras

    dan padat di bawah kulit terutama di bawah siku, jari-jari, punggung dan

    kepala. Pasien tidak pernah mengeluhkan terdapat bercak-bercak

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    5/12

    kemerahan di kulit yang menonjol pada bagian tepi dan tengahnya

    berwarna pucat di badan, tangan serta kaki. Pasien juga tidak mengeluh

    adanya gerakan-gerakan dari bagian tubuh yang tidak terkendali dan

    kelemahan otot.

    D. Riwayat Penyakit Dahulu

    Riwayat keluhan serupa diakui, pasien pernah dirawat dengan keluhan

    serupa pada bulan September di RSMS.

    Riwayat penyakit tekanan darah tinggi diakui, sejak 5 tahun lalu dan tidak

    terkontrol.

    Riwayat penyakit ginjal diakui sejak 3 tahun

    Riwayat penyakit kuning disangkal

    Riwayat penyakit diabetes disangkal

    Riwayat minum obat-obatan dalam jangka lama disangkal

    Riwayat transfusi disangkal

    Riwayat asma disangkal

    Riwayat TBC disangkal

    Riwayat rematik diakui

    Riwayat gangguan perdarahan disangkal

    E. Riwayat Penyakit Keluarga

    Tidak ada anggota keluarga pasien yang menderita sakit yang sama. Tidak

    ada anggota keluarga yang menderita penyakit darah tinggi, jantung, gula,

    ginjal, dan sesak nafas.

    III. PEMERIKSAAN FISIK

    Keadaan Umum : Tampak sesak

    Kesadaran : Apatis

    Status gizi : Cukup

    Vital sign :

    TD = 90/70 mmHg

    N = 72 X / menit, reguler dan lemah

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    6/12

    S = 36,1C

    RR = 39 X / menit, reguler

    Status Generalis

    1. Pemeriksaan kepala

    - Bentuk kepala : Mesocephal, simetris

    - Rambut : Warna hitam (beruban)

    - Venektasi temporal : (-)

    2. Pemeriksaan Mata

    - Palpebra : Edema (-/-), Ptosis (-/-)

    - Konjungtiva : Anemis (+/+)

    - Sklera : Ikterik (-/-)

    3. Pemeriksaan Telinga

    - Otore (-/-)

    - Deformitas (-/-)

    - Nyeri tekan (-/-)

    4. Pemeriksaan Hidung

    - Nafas cuping hidung (-/-)

    - Deformitas (-/-)

    5. Pemeriksaan Mulut dan Faring

    - Bibir sianosis (-)

    - Bibir pucat (-)

    - Bibir kering (+)

    - Lidah kotor (-)

    - Tepi hiperemis (-)

    - Tremor (-)

    - Ikterik (-)

    - Tonsil : DBN

    6. Pemeriksaan Pemeriksaan Leher

    - Trakhea : Deviasi trakea (-)

    - Kelenjar lymphoid : Tidak membesar, nyeri (-)

    - Kelenjar thyroid : tidak membesar

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    7/12

    - JVP : S + 2 cm H2O

    7. Pemeriksaan Dada

    Paru

    - Inspeksi : normochest, dinding dada simetris, gerakan nafas paru kiri

    tertinggal, retraksi suprasternal (+)

    - Palpasi : vokal fremitus melemah pada basal (+/+)

    - Perkusi : lobus superior kanan : sonor ; kiri : redup

    lobus medial kanan : sonor ; kiri : sonor

    lobus inferior kanan : redup ; kiri : redup

    - Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan ronkhi basah halus

    (+/+) di daerah basal pulmo dekstra dan sinistra, wheezing (-/-)

    Jantung

    - Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

    - Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V di Linea Axilaris Anterior

    Sinistra (LAAS)

    : Kuat angkat (-)

    - Perkusi : Batas jantung kanan atas SIC II 1 jari lateral LPSD

    : Batas jantung kiri atas SIC III 1 jari lateral LPSS

    : Batas jantung kanan bawah SIC IV 1 jari lateral LPSD

    : Batas jantung kiri bawah SIC V 2 jari lateral di LAAS

    - Auskultasi : S1 > S2, reguler, Murmur (-), Gallop (+)

    8. Pemeriksaan Abdomen

    - Inspeksi : Tampak cembung

    - Auskultasi : Bising usus (+) melemah

    - Palpasi : Nyeri tekan (+) pada regio hipokondrika dekstra,

    undulasi (+)

    : Hepar teraba 3 jari BACD tepi tumpul, permukaan rata,

    konsistensi kenyal

    : Lien tak teraba

    : Ballotemen (-)

    - Perkusi : Timpani (+), pekak alih (+), pekak sisi (+)

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    8/12

    9. Pemeriksaan Ekstremitas

    - Superior : Deformitas (-/-), jari tabuh (-/-), edema (-/-), sensibilitas

    (+/+), Akral hangat

    - Inferior : Deformitas (-/-), jari tabuh (-/-), pitting edema (+/+),

    sensibilitas (+/+), Akral dingin (+/+)

    IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

    1. Laboratorium darah tanggal 15 November 2008

    Darah lengkap :

    Hb = 10,9 N: 13-16 g/dl

    Leukosit = 4.800 N: 5000-10000/uL

    Ht = 35 N: 37-43%

    Eritrosit = 4,49 N: 4,5 -5 juta/UlTrombosit = 333000 N: 150000-400000/uL

    MCV = 77,9 N: 80-97 flMCH = 24,3 N: 26-32 pgr

    MCHC = 31,1 N: 31-36 %

    Hitung jenis leukositEosinofil = 0 N: 1-4

    Basofil = 0 N: 0-1 %

    Batang = 0 N: 2-5Segmen = 69 N: 40-70

    Limfosit = 21 N: 19-48

    Monosit = 10 N: 3-9 %SGOT = 42 N: 14-36SGPT = 20 N: 9-52

    Ureum darah = 38,6 N: 7-17

    Kreatinin darah = 1,19 N: 0,7-1,2GDS = 138 N:

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    9/12

    - Paroxismal Nocturnal Dyspnea

    - Batuk kering

    - Edema ekstremitas inferior

    - Asites

    - Nausea

    - Malaise

    Pemeriksaan fisik

    Status Generalis :

    Paru

    - Inspeksi : gerakan nafas paru kiri tertinggal, retraksi suprasternal (+)

    - Palpasi : vokal fremitus melemah pada basal (+/+)

    - Perkusi : lobus superior kanan : sonor ; kiri : redup

    lobus medial kanan : sonor ; kiri : sonor

    lobus inferior kanan : redup ; kiri : redup

    - Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan ronkhi basah halus

    (+/+) di daerah basal pulmo dekstra dan sinistra, wheezing (-/-)

    Jantung

    - Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

    - Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V di Linea Axilaris Anterior

    Sinistra (LAAS)

    : Kuat angkat (-)

    - Perkusi : Batas jantung kanan atas SIC II 1 jari lateral LPSD

    : Batas jantung kiri atas SIC III 1 jari lateral LPSS

    : Batas jantung kanan bawah SIC IV 1 jari lateral LPSD

    : Batas jantung kiri bawah SIC V 2 jari lateral di LAAS

    - Auskultasi : S1 > S2, reguler, Murmur (-), Gallop (+)

    Pemeriksaan Abdomen

    - Inspeksi : Tampak cembung

    - Auskultasi : Bising usus (+) melemah

    - Palpasi : Nyeri tekan (+) pada regio hipokondrika dekstra,

    undulasi (+)

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    10/12

    : Hepar teraba 3 jari BACD tepi tumpul, permukaan rata,

    konsistensi kenyal

    : Ballotemen (-)

    - Perkusi : Timpani (+), pekak alih (+), pekak sisi (+)

    Laboratorium

    Hb = 10,2

    Leukosit = 4.800

    Ht = 35

    Eritrosit = 4,49 juta

    MCV =77,9

    MCH = 24,3

    Monosit = 10

    Kalium = 3,2

    Kalsium = 110

    SGOT = 42

    Ureum darah = 38,6

    Natrium = 133

    EKG :

    5. DIAGNOSIS KERJA

    diagnosa klinis : CHF, asites, anemia mikrositik normokronik,

    leukopenia, suspect CRF

    diagnosa anatomi : LVH + RVH.

    diagnosa etiologi : hipertensi

    diagnosa kapasitas fungsional : NYHA grade IV

    6. TERAPI

    Farmakologis:

    Isosorbide dinitrate

    sediaan tablet 5 mg, 10 mg, 20 mg

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    11/12

    dosis : tablet 10 mg 3x1 tab/ hari

    Digoksin

    sediaan tablet 0,25 mg

    dosis : 4 tab/hari

    Furosemide

    sediaan tablet 40 mg

    dosis 1 tab/hari

    KCl

    sediaan tablet 600 mg

    dosis 1x2 tab/ hari

    Parasetamol

    sediaan tablet 500 mg

    dosis 3x1 tab/hari

    Ranitidine HClsediaan ampul 2 ml

    dosis 3x1 ampul/ hari

    Alopurinol

    sediaan tablet 100 mg

    dosis 3x1 tab/ hari

    infusan D5

    sediaan 500ml

    20 tetes/ menit

    Non farmakologis :

  • 8/9/2019 Presus Interna Maya-CHF

    12/12

    - batasi aktivitas fisik (tirah baring)

    - bedrest posisi duduk

    - diet rendah garam

    PROGNOSIS

    Dubia ad Malam