presus dss dhita

19
LAPORAN KASUS DENGUE SHOCK SYNDROME Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Tugas Kepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Arjawinangun Disusun oleh : Dhita Kemala Ratu 1102009075 Pembimbing : dr. HAMI ZULKIFLI ABBAS, Sp.PD, FINASIM, MH.Kes. dr. SIBLI, Sp.PD dr. SUNHADI, MM, SDM

Upload: dhita-kemala-ratu

Post on 03-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presus DSS Dhita

LAPORAN KASUS

DENGUE SHOCK SYNDROME

Disusun Untuk Memenuhi Sebagian TugasKepaniteraan Klinik di Bagian Ilmu Penyakit Dalam

RSUD Arjawinangun

Disusun oleh :Dhita Kemala Ratu

1102009075

Pembimbing :dr. HAMI ZULKIFLI ABBAS, Sp.PD, FINASIM, MH.Kes.

dr. SIBLI, Sp.PDdr. SUNHADI, MM, SDM

ILMU PENYAKIT DALAMBRSUD ARJAWINANGUN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSIJUNI 2013

Page 2: Presus DSS Dhita

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala

rahmat-Nya dan karunia-Nya yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk menyusun tugas kasus yang berjudul “DENGUE SHOCK SYNDROME”.

Penyusunan tugas ini masih jauh dari sempurna baik isi maupun penyajiaannya

sehingga diharapkan saran dan kritik yang membangun dari pihak pembaca agar

dikesempatan yang akan datang penulis dapat membuat karya tulis yang lebih

baik lagi.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Dr. Hami

Zulkifli Abbas, Sp.PD, FINASIM, MH.Kes; Dr. Sibli Sp.PD dan Dr. Sunhadi

serta berbagai pihak Rumah Sakit Arjawinangun yang telah membantu

menyelesaikan tugas presentasi kasus ini.

Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Arjawinangun, Juni 2013

Penulis

2

Page 3: Presus DSS Dhita

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………2

DAFTAR ISI………………………....…………………………………...3

Identitas Pasien……………………………………………………………4

Anamnesis…………………………………………………………………4

Pemeriksaan Fisik…………………………………………………………5

Pemeriksaan Penunjang…………....………………………………………8

Resume………………….…………………………………………………10

Tinjauan Pustaka………..………………………………………………….17

DAFTAR PUSTAKA…….………………………………………………..40

3

Page 4: Presus DSS Dhita

BAB I

PRESENTASI KASUS

I. Identitas Pasien

Nama : Tn. N

Jenis kelamin : Laki-laki

Umur : 50 tahun

Alamat : Klayan

Pekerjaan : Pedagang

Agama : Islam

Tgl masuk : 19-7-2013

No.CM : 813114

II. Anamnesis (autoanamnesis)

Keluhan Utama :

Demam sejak 3 hari sebelum masuk RS

Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang ke RSUD Arjawinangun dengan keluhan demam. Demam

dirasakan sejak 3 hari SMRS. Demam bersifat naik turun sepanjang hari dan

timbulnya mendadak. Terkadang demam dirasakan lebih tinggi pada malam hari.

Demam paling tinggi dirasakan pada hari pertama dan kedua demam. Saat ini

pasien merasa demamnya sudah mulai turun.

Pasien juga mengeluhkan sesak nafas sejak 1 hari SMRS. Sesak timbul

sepanjang hari, tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan perubahan posisi tubuh.

Pasien tidak memmiliki riwayat asma atau alergi. Sesak tidak disertai batuk dan

nafas berbunyi mengi. Pasien tidak dalam pengobatan paru dan tidak merokok.

Tidak ada keluhan kaki atau bagian tubuh yang membengkak.

Selain itu, pasien juga mengeluh mual dan nyeri ulu hati, namun tidak

disertai muntah. Buang air besar pasien sempat mencret 3 kali dalam sehari,

4

Page 5: Presus DSS Dhita

namun saat ini sudah tidak. BAB tidak berwarna hitam, tidak mencret, tidak

terdapat darah atau lendir. Buang air kecil juga tidak ada keluhan. BAK lancar,

warna kuning muda jernih, tidak ada nyeri atau panas saat BAK> tidak ada pula

keluhan nyeri pinggang.

Pasien juga merasa nyeri-nyeri pada tubuh, pusing, dan merasa sangat

lemas, serta penurunan nafsu makan. Tidak ada keluhan perdarahan gusi,

mimisan, BAB hitam, atau muntah darah.

Riwayat Penyakit Dahulu :

Riwayat Hipertensi tidak ada

Riwayat kencing manis tidak ada

Riwayat penyakit paru tidak ada.

Riwyat sakit kuning tidak ada

Riwayat asma tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga :

Pasien mengaku tidak ada keluarga yang mempunyai penyakit yang sama.

Riwayat Sosio Ekonomi

Pasien bekerja sebagai pedagang. Pasien berobat dengan menggunakan

JAMKESMAS. Dilingkunagn tempat tinggal pasien banyak yang menderita sakit

demam berdarah.

III. Pemeriksaan Fisik

- Kesadaran : composmentis,

- Keadaan umum : tampak sakit berat

- Tekanan darah : 70/50 mmHg

- Nadi : 134 x/menit (Reguler, isi lemah)

5

Page 6: Presus DSS Dhita

- Pernapasan : 32 x/menit

- Suhu : 36,5 0 C

- BB : 70 kg

- TB : 165 cm

- BBI : kg

- IMT : ???

Kepala

- Bentuk : Normal

- Rambut : Hitam dan tidak mudah rontok

- Mata : Konjunctiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-, Pupil bulat isokor

ditengah, Katarak (-/-)

- Telinga : Liang lapang, tidak ada kelainan, bentuk normal, tidak ada

secret, membran timpani intak.

- Hidung : Septum ditengah sekret tidak ada, pernafasan cuping

hidung tidak ada

- Mulut : Bibir tidak kering, lidah tidak kotor, tidak hiperemis, tidak

ada caries dentis, tonsil T1-T1.

Leher

Bentuk Normal, deviasi trakea (-), Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan

KGB, JVP tidak meningkat.

Thoraks

Inspeksi : Bentuk dada kanan kiri simetris normal, pergerakan nafas kanan

sama dengan kiri , tidak ada penonjolan masa, retraksi (-)

Palpasi : fremitus taktil dan vokal kanan sama dengan kiri

Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru ???

6

Page 7: Presus DSS Dhita

Auskultasi : vesikuler melemah, ronki basah halus pada kedua lapang

paru, wheezing (-/-)

Jantung

Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak

Palpasi : Iktus kordis teraba di sela iga V garis axillaries anterior

kiri.

Perkusi Batas jantung :

o Batas atas jantung : sela iga III garis parasternalis sinistra

o Batas kiri jantung : sela iga V garis midclavicularis sinistra

o Batas kanan jantung : sela iga V linea parasternalis sinistra

Auskultasi : BJ S1 dan S2 normal regular, murmur (-), gallop (-).

Abdomen

Inspeksi : cembung, tidak ada pelebaran vena, simetris

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Perkusi : suara timpani pada lapang abdomen, shifting dullness (-),

undulasi (-), nyeri ketok sudut kostovertebra dextra (-)

Palpasi : nyeri epigastrium (+), hepar teraba membesar 3 jari bawah

arcus costae, 4 jari bawah processus xypoideus, tepi tajam, permukaan rata

dan kenyal. nyeri tekan hepar (+), lien tidak teraba membesar.

Genitalia

Tak ada keluhan, Tidak dinilai

Ekstremitas

Rumple Leed (+), Akral dingin, CRT <2”, Edema (-) , kulit tidak kering dan tidak

berkeringat,

7

Page 8: Presus DSS Dhita

IV. Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium (17 Juli 2013)

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

HB

Leukosit

Eritrosit

Trombosit

Hematokrit

10,3

15.000

3,47

5000

31,0

12-16 / 13-17

4000-12000

4-5,5 / 4,5-6

150000-450000

37-43 / 40-48

gr/dl

/mm3

mm3

mm3

%

Gula Darah Sewaktu: 78 mg/dL

V. Resume

Pasien laki-laki 50 tahun dengan keluhan demam, dispneu, malaise,

mialgia, nausea, nyeri epigastrium dan hipokondrium dextra, rhonki basah

halus di kedua lapang paru, hepatomegali 3 jari BAC 4 jari BPX

konsistensi kenyal, tepi tajam, permukaan rata.

Tekanan darah 70/50 mmHg, akral dingin. Trombositopenia, anemia,

leukositosis, dan hemokonsentrasi.

VI. Diagnosis

Dengue Hemoragic Fever grade III

VII. Prognosis

Quo ad vitam : Dubia

Quo ad functionam : Dubia

8

Page 9: Presus DSS Dhita

Quo ad sanactionam : Dubia

VIII. Daftar Masalah

1. Dengue Hemoragic Fever grade III

IX. Pengkajian Masalah :

-

1. Dengue Hemoragic Fever grade III

Atas Dasar:

Anamnesis :

Febris, dispneu, malaise, mialgia, nausea, nyeri epigastrium dan

hipokondrium dextra, rhonki basah halus di kedua lapang paru,

hepatomegali 3 jari BAC 4 jari BPX konsistensi kenyal, tepi tajam,

permukaan rata.

Tekanan darah 70/50 mmHg, akral dingin. Trombositopenia, anemia,

leukositosis, dan hemokonsentrasi.

febris, nyeri tekan suprapubik, nyeri ketok sudut kostovertebra

Laboratorium : lekositosis, lekosituria, kultur urin (+): bakteriuria > 105/ml

urin

Planning:

PEMERIKSAAN PENUNJANG:

Darah rutin per 6 jam, darah samar feses, albumin, elektrolit

TERAPI

Nonfarmakologis :

• Bed Rest

• Banyak minum

• Diit tinggi kalori dan protein

Farmakologis :

9

Page 10: Presus DSS Dhita

• Infus RL 30 tpm makro

• Infus cairan koloid seperti HES per 6 jam

• Oksigen nasal kanul 2-4 liter per menit

• Omeprazol 2 x 1 mg IV

• Antasida 3 x 1 cth

• Metil prednisolon 3 x 4 mg PO

X. Follow Up

Tgl Pemeriksaan

19 Juni 2013 S : Demam (-) sesak (+)

O:

T : 130/70 mmHg

P : 68 x/menit

R : 34 x/menit

S : 36,5 0 C

Kepala : KA -/-, SI -/-

Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat

Tho : B dan G simetris. Rk +/+, wh -/-, sonor pada

seluruh lapang paru. BJ 1 dan 2 N regular. Murmur (-),

gallop (-)

Abdomen : cembung lembut, nyeri epigastrium (+),

shifting dullness (-), undulasi (-), hepar teraba membesar

3 jari BAC, kenyal, permukaan rata, tepi tajam.

Eks : Akral hangat +/+ edema -/-, CRT <2”.

Terapi :

• Infus RL 30 tpm makro

• Infus cairan koloid seperti HES per 6 jam

• Oksigen nasal kanul 2-4 liter per menit

• Omeprazol 2 x 1 mg IV

• Antasida 3 x 1 cth

10

Page 11: Presus DSS Dhita

• Metil prednisolon 3 x 4 mg PO

19 Juni 2013

Pukul 13.25

S : sesak (+) bertambah

O:

T : 130/90 mmHg

P : 120 x/menit (cepat dan lemah)

R : 44 x/menit

S : 36,2 0 C

Kepala : KA -/-, SI -/-

Leher : KGB tidak membesar, JVP tidak meningkat

Tho : B dan G simetris. Rk +/+ basah halus, wh -/-,

sonor pada seluruh lapang paru. BJ 1 dan 2 N regular.

Murmur (-), gallop (-)

Abdomen : cembung lembut, nyeri epigastrium (+),

shifting dullness (+), undulasi (+), hepar teraba

membesar 3 jari BAC, kenyal, permukaan rata, tepi

tajam

Eks : Akral dingin +/+ ; edema -/- ; CRT <2”.

Terapi saat ini:

• Infus RL 30 tpm makro

• Infus cairan koloid seperti HES per 6 jam

• Oksigen nasal kanul 2-4 liter per menit

• Omeprazol 2 x 1 mg IV

• Antasida 3 x 1 cth

• Metil prednisolon 3 x 4 mg PO

Konsul dr.Sibli Sp.Pd via telepon:

• WidaHes per 12 jam

• Pro ICU

• Rontgen thorax PA

• Cek albumin, AGD, dan elektrolit

11

Page 12: Presus DSS Dhita

12

Page 13: Presus DSS Dhita

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

13

Page 14: Presus DSS Dhita

BAB III

SIMPULAN

14

Page 15: Presus DSS Dhita

DAFTAR PUSTAKA

1. Sukandar, E. Infeksi Saluran Kemih. In Sudoyo A.W, et all.ed. Buku Ajar Ilmu

Penyakit Dalam Jilid II Edisi V. Jakarta: Internal Publishing. 2009:1008-

1014.

2. Anonim. Urinary Tract Infections (Acute Urinary Tract Infection: Urethritis,

Cystitis, and Pyelonephritis). In Kasper, et all ed. Harrison’s Manual of

Medicine16th Edition. Newyork: Mc Graw Hill Medical Publishing

Division. 2005:724

3. Nguyen, H.T. Bacterial Infections of The Genitourinary Tract. In Tanagho E.

& McAninch J.W. ed. Smith’s General urology 17th edition. Newyork:

Mc Graw Hill Medical Publishing Division. 2008: 193-195

4. Sukandar E. Nefrologi Klinik Edisi III. Bandung: Pusat Informasi Ilmiah (PII)

Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK UNPAD. 2006: 29-72

5. Scanlon, V.C & Sanders, T. Essential of Anatomy and Physiology 5th edition.

Philadelpia: FA Davis Company. 2007: 420-432

6. Macfarlane, M.T. Urinary Tract Infections. In, Brown B, et all ed. 4th Urology.

California: Lippincott Williams & Wilkins. 2006: 83-16

7. Ronald A.R & Nicollé L.E. Infections of the Upper Urinary Tract. In Schrier

R.W, ed. Diseases of the Kidney and Urinary Tract 7th edition Vol.1.

Newyork: Lippincott Williams & Wilkins Publishers. 2001: 1687

8. Weissman, S.J, et all. Host-Pathogen Interactions and Host Defense

Mechanisms. In In Schrier R.W, ed. Diseases of the Kidney and Urinary

Tract 8th edition Vol.1. Newyork: Lippincott Williams & Wilkins

Publishers. 2007: 817-826

9. Abdelmalak, J.B, et all. Urinary Tract Infections in Adults. In Potts J.M, ed.

Essential Urology, A Guide to Clinical Practice. New Jersey: Humana

Press. 2004:183-189

10. Anonim. Pyelonephritis Acute. In Williamson, M.A & Snyder L.M. Wallach’s

Interpretation of Diagnostic Test 9th. Philadelphia: Lippincott Williams &

Wilkins a Wolters Kluwer Publishers. 2011: 730-731

15

Page 16: Presus DSS Dhita

16