presus bedah prima,ika,nunung,tejo,nurul revisi

11

Click here to load reader

Upload: nurulsetiawan

Post on 09-Nov-2015

219 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

presus bedah

TRANSCRIPT

I. Identitas PasienNama

: Tn. Prawiro CaturUmur

: 69 tahunPekerjaan

: BuruhAlamat

: Desa Cilangkap, Gumelar, BanyumasJenis kelamin: Laki-lakiBangsa

: Warga Negara IndonesiaAgama

: Islam

Status Perkawinan : Kawin

II. Anamnesis

Diambil dari : Rekam medik No.CM 883850 Tanggal : 4 Januari 2012 Jam : 15.451. Keluhan Utama

: Benjolan di kantung pelir kiri2. Keluhan tambahan: Disangkal3. Riwayat penyakit sekarang :

Pasien datang ke IGD RSMS dengan keluhan benjolan di kantong pelir kiri. Kantung pelir bagian kiri membesar sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan dirasakan keluar saat pasien mengangkat beban berat dan benjolan tidak dapat dimasukkan kembali semenjak 4 bulan yang lalu. Mual -, muntah -, BAK + normal, BAB + normal, flatus +. Faktor yang memperberat adalah kecapaian dan aktivitas berat. Faktor yang memperinga adalah istirahat. 4. Riwayat masa lampau

a. Penyakit terdahulu

: disangkalb. Trauma terdahulu

: disangkal

c. Operasi

: disangkal

d. Sistem saraf

: disangkal

e. Sistem kardiovaskuler: disangkal

f. Sistem gastrointestinal: disangkal

g. Sistem urinarius

: disangkal

h. Sistem genitalis

: disangkali. Sistem muskuloskeltal: disangkal

5. Riwayat Penyakit KeluargaTidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama dengan pasien. Keluarga pasien juga tidak memiliki riwayat darah tinggi, kencing manis, jantung, penyakit ginjal,dan keganasan.6. Riwayat Sosial EkonomiPasien bekerja sebagai buruh dan sering mengangkat beban berat setiap hari. Pasien termasuk golongan ekonomi rendah dan pembiayaan pasien di RSUD Prof.Margono Soekarjo menggunakan JAMKESMAS.III. PEMERIKSAAN FISIKA. Keadaan umum

: SedangB. Kesadaran

: ComposmentisC. Keadaan gizi

1. BB

: 60 kg2. TB

: 163 cm3. IMT

: 22,22 D. Vital sign1. TD

: 120/80 mmHg2. Nadi

: 84 kali/menit3. RR

: 20 kali/menit4. Suhu

: 36,7 CE. Status Generalis

1. Kepala

: mesochepal2. Rambut

: nampak berwarna putih,kuat, dan tidak mudah rontok,

3. Mata

: Conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-4. Muka

: Simetris

5. Telinga

: Discharge -/-6. Hidung

: Discharge -/-7. Mulut dan gigi

: Sianosis -/-8. Pemeriksaan Leher

: tidak teraba benjolan, deviasi trakea (-)9. Pemeriksaan Thorax

a. Paru

Inspeksi

: Simetris, retraksi -/-Palpasi

: Simetris, fremitus vokal +/+b. Perkusi

:

Batas atas kiri

: ICS II LMC sinsitraBatas atas kanan : ICS II LPS dextra

Batas bawah kiri : ICS V LMC sinistraBatas bawah kanan: ICS IV LPS dextraAuskultasi

: SD vesikuler, RBK -/- , RBH -/-, wheezing -/-c. Jantung

Inspeksi

: Iktus kordis tidak terlihat

Palpasi

: Iktus kordis teraba tetapi tidak kuat angkat

Perkusi

: Redup

Auskultasi

: S1>S2, gallop (-), murmur (-)10. Pemeriksaan Abdomen

Inspeksi

: dinding perut datar,simetris, sikatrik tidak ada, tidak tampak massa dan tidak tampak spider nevi.Auskultasi

: Bising usus (+) Perkusi

: timpaniPalpasi

: Hepar dan lien tidak teraba, tidak teraba massa, Ginjal

: tidak teraba, nyeri ketok kostovertebrae (-)Kandung empedu

: tidak diperiksaKandung kencing

: tidak diperiksaPunggung

: tidak ada kelainanReflex

: tidak diperiksaTurgor kulit

: turgor cukup (kembali < 1 detik)Akral

: hangat11. Ekstremitas

: Edema

--

--

F. Status Vegetative

BAB

: (+) normalBAK

: (+) normalFlatus

: (+) normalG. Status Lokalis

Regio Skrotum

Inspeksi : skrotum tidak hiperemis, tampak benjolan pada skrotum sebesar kepalan tangan orang dewasa.Palpasi

: nyeri tekan (-), benjolan teraba kenyal,teraba gerakan, benjolan setinggi 3cm, imobileAuskultasi : Terdengar bising usus normalIV. Pemeriksaan Khusus Lain

- Transiluminasi

: skrotum tidak dapat ditembus cahayaV. Laboratorium (Data Sekunder, Dilihat dari Rekam Medik Pasien).DarahLengkapHasil

Hb15,4 gr/dl (N)

Leukosit7640 / L (N)

Hematokrit45 % (N)

Eritrosit5,1 x 106 /L (N)

Trombosit304.000 /L (N)

MCV89, 2 Fl (N)

MCH30,4 pg (N)

MCHC34,1 pg (N)

RDW12,9 pg (N)

MPV9,2 fL (N)

Hitung JenisHasil

Basofil0.3 (N)

Eosinofil3,5 (N)

Batang0.00 (L)

Segmen52,0 (N)

Limfosit35,7 (N)

Monosit8,5 (H)

Kimia KlinikHasil

SGOT38 u/L (H)

SGPT19 u/L (L)

Ureum darah22,9 mg/dL (N)

Kreatinin darah1,12 mg/dL (N)

GDS106 mg/Dl (N)

Natrium141 mmol/L (N)

Kalium4,8mmol/L (N)

Cl98 mmol/L (N)

VI . Resume

1. Identitas

Umur

: 69 tahun

Jenis kelamin: laki-laki

2. AnamnesisPasien datang ke IGD RSMS dengan keluhan benjolan di kantong pelir kiri. Kantung pelir bagian kiri membesar sejak 1 tahun yang lalu. Benjolan dirasakan keluar saat pasien mengangkat beban berat dan benjolan tidak dapat dimasukkan kembali semenjak 4 bulan yang lalu. Mual -, muntah -, BAK + normal, BAB + normal, flatus +. Faktor yang memperberat adalah kecapaian dan aktivitas berat. Faktor yang memperinga adalah istirahat. 3. Pemeriksaan fisik

Keadaan umum: Sedang. Kesadaran

: composmentis

Vital sign

: TD : 120/80, Nadi: 84 kali/menit, RR : 20 kali/menit, Suhu: 36,7 C

4. Status lokalis

: Skrotum tidak hiperemis, tampak benjolan pada skrotum sebesar kepalan tangan orang dewasa, nyeri tekan (-), benjolan teraba kenyal, teraba gerakan, benjolan setinggi 3cm, imobile.VII. Diagnosis kerja

Hernia skrotalis ireponible sinistraVII. Diagnosis banding

a. Hidrokel

Hidrokel mempunyai batas atas tegas dan tidak dapat dimasukkan kembali. Testis pada pasien hidrokel tidak dapat diraba. Pada hidrokel, pemeriksaan transiluminasi akan memberikan hasil positif yaitu penampakan testis dapat ditembus cahaya.b. Tumor Testis

Penderita biasanya mengeluh adanya pembesaran testis yang seringkali tidak nyeri (asimptom). Pada pemeriksaan fisik testis, terdapat benjolan dengan konsistensi padat keras, imobile/ mobile, tidak ada nyeri tekan pada palpasi, dan tidak menunjukkan tanda transiluminasi.c. Spermatokel

Pada saat di palpasi spermatokel teraba kenyal, imobile/mobile, bentuk bulat atau lonjong. Tidak ada nyeri tekan saat palpasi. Pada pemeriksaan transluminasi akan memberikan hasil positif.XI. Pemeriksaan anjuran

Foto Thorax dan EKG/ECGUntuk memeriksa keadaan jantung dan paru. Pemeriksaan ini diindikasikan bagi pasien yang berusia diatas 45 tahun untuk mengetahui adanya kelainan pada jantung atau paru. Hal ini berkaitan dengan kemungkinan komplikasi yang terjadi akibat efek samping obat anestesi.XII. PengobatanPembedahan/OperatifPrinsip dasar pembedahan/operasi hernia adalah hernioraphy, yang terdiri dari herniotomi dan hernioplasti.

a. Herniotomi : membuka dan memotong kantong hernia, mengembalikan isi hernia ke cavum abdominalis.

b. Hernioplasty: memberi kekuatan pada dinding perut, dan menghilangkan LMR (Lokus Minoris Resistensi) sehingga tidak residif (timbul lagi).Pengobatan Suportif

Antibiotik : Ciprofloksasin tab. 500 mg 3 dd 1 pc No. XV

Analgesik : Asam Mefenamat tab. 500 mg prn

Monitoring Post-Operasi

1. Pantau tanda vital

2. Pantau tanda-tanda infeksi3. Pantau tanda-tanda syokNon-Medikamentosa Post-Operasi

1. Bed rest2. Menghindari aktifitas berat selama 4 bulan setelah operasi, misalnya : mengangkat beban yang berat3. Edukasi :

Makan makanan yang berserat sehingga BAB lancar tidak perlu mengedan. Diet makanan TKTP (tinggi kalori tinggi prtotein) untuk mempercepat pemyembuhan luka BAB dengan wc duduk, karena posisi jongkok dapat meningkatkan tekanan intraabdomen.XIII. PrognosisAd vitam dubia ad bonamAd sanationam dubia ad bonamAd functionam dubia ad bonam