presus
DESCRIPTION
presentasi kasus selulitis pada anakTRANSCRIPT
![Page 1: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB I
STATUS PASIEN
1.1 Identitas
Nama pasien : An. D.S.S
Jenis kelamin : Perempuan
Nomor RM : 234363
Tempat dan tanggal lahir : Jakarta, 22 Februari 2004
Pendidikan : SD, Kelas 3
Nama Ayah : Tn. M.W
Pekerjaan : TNI AD
Nama Ibu : Ny. E
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan orang tua : Anak kandung
Alamat Rumah : Sumur Batu Raya RT 07/05 Jakarta Pusat
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tanggal Masuk RS : 29 Mei 2014
1.2 Anamnesis
Teknik : Autoanamnesis dan aloanamnesis dari ibu
pasien
Riwayat Penyakit
Keluhan utama : Demam
Keluhan tambahan : Tidak ada
1
![Page 2: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/2.jpg)
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Pasien datang tanpa rujukan ke IGD RSPAD dengan keluhan
demam 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam muncul secara tiba-
tiba. Demam dirasakan turun pada pagi hari dan naik saat malam. Suhu
tertinggi yang diukur di rumah adalah 39,1oC. Demam tidak disertai
dengan kejang. Disertai menggigil dan berkeringat. Menggigil dialami
pasien setelah demam. Pasien dibawa orang tua ke praktek dokter
umum dan sudah minum paracetamol dan cefiksim tetapi tidak ada
perbaikan.
Anak juga mengalami batuk selama satu hari setelah demam,
tidak berdahak, tenggorokan terasa nyeri, lidah terasa pahit, nyeri telan
disangkal. Dari dokter umum pasien juga mendapatkan obat batuk dan
radang, orang tua lupa nama obat. Keluhan hidung tersumbat tidak ada.
Anak juga mengeluhkan perut terasa nyeri di ulu hati, nyeri disertai
mual tanpa muntah disertai dengan penurunan nafsu makan. Keluhan
nyeri kepala juga dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit.
Tidak ada keluhan gusi berdarah maupun mimisan. Tidak
tampak bintik-bintik kemerahan pada tangan dan kaki pasien. Buang
air kecil dan buang air besar dalam batas normal. Orang tua pasien
mengatakan tidak ada riwayat berpergian ke luar kota endemis malaria,
tidak ada riwayat kebanjiran. Anak tidak memiliki kebiasaan makan
sembarangan.
Penyakit sebelumnya yang ada hubungannya dengan penyakit sekarang
:
o Riwayat demam berdarah tidak ada
o Riwayat demam sebelumnya ada
o Riwayat demam tifoid tidak ada
2
![Page 3: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/3.jpg)
Riwayat penyakit dalam keluarga :
o Kakak pasien meninggal karena dengue syok sindrom 2 tahun
yang lalu
o Pada keluarga tidak ada yang menderita keluhan yang sama
dengan pasien
Pengobatan yang sudah diperoleh :
o Dari klinik dokter umum : cefixime 100 mg, paracetamol 500 mg,
attapulgite 600 mg
Keluhan lain yang tidak ada hubungannya dengan penyakit sekarang:
Tidak ada
Riwayat Kehamilan:
Saat mengandung pasien, ibu pasien memeriksakan kandungan secara
teratur ke bidan setiap bulan. Tidak didapati kelainan maupun
gangguan selama kehamilan.
Riwayat Kelahiran:
Pasien lahir di RS dengan bantuan bidan. Pasien lahir secara normal,
cukup bulan dengan berat lahir 3400 gram serta panjang badan lahir 48
cm. Saat lahir pasien langsung menangis. Pada pasien tidak didapati
adanya kelainan bawaan. Pasien merupakan anak ke tiga dari tiga
bersaudara.
Riwayat Perkembangan:
Pertumbuhan gigi I : 9 bulan
Tengkurap : 6 bulan
Duduk : 8 bulan
3
![Page 4: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/4.jpg)
Berdiri : 10 bulan
Berjalan : 1 tahun
Bicara : 1,5 tahun
Membaca dan menulis : 6 tahun
Perkembangan pubertas : belum ada
Gangguan perkembangan mental/emosi : tidak ada
Riwayat Makanan:
Umur ASI /PASI Buah /Biskuit Bubur susu Nasi Tim
0-2 Bulan Ya + susu
formula
2-4 Bulan Ya + susu
formula
Ya
4-6 Bulan Ya + susu
formula
Ya
6-8 Bulan Ya + susu
formula
Ya Ya
8-10 Bulan Ya + susu
formula
Ya Ya Ya
10-12 Bulan Ya + susu
formula
Ya Ya Ya
Batas 1 tahun : Nasi putih
Frekuensi makanan
o Nasi : 3-5 kali sehari, @ satu sendok nasi
o Sayur : 2 kali sehari @ 1 sendok sayur
o Daging : 2 kali sebulan, @ 1-2 potong sekali makan
o Telur : 3 kali seminggu @ 1 butir sekali makan
o Ikan : 3 kali seminggu @ 1 potong sekali makan
o Tahu : 1 kali seminggu @ 1 potong sekali makan
4
![Page 5: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/5.jpg)
o Tempe : 1 kali seminggu @ 1 potong sekali makan
o Susu : 3 kali sehari, @ 500ml
Kesulitan makan bila ada : Tidak ada
Kesan kualitas makanan : Kualitas makanan baik
Kesan kuantitas makanan : Kuantitas makanan baik
Riwayat Imunisasi:
BCG Saat lahir
DPT/Td Usia 2
bulan
Usia 5
bulan
Usia 7
bulan
Usia 18
bulan
Polio Saat lahir Usia 2
bulan
Usia 5
bulan
Usia 7
bulan
Usia 18
bulan
Campak Usia 9
bulan
Hepatitis B Saat lahir Usia 1
bulan
Usia 5
bulan
Lainnya MMR usia
18 bulan
Kesan imunisasi dasar : Imunisasi dasar lengkap
Kesan imunisasi ulangan : Imunisasi ulangan lengkap sesuai usia
Riwayat Keluarga:
Masalah dalam keluarga : Tidak ada
Perumahan milik : Milik sendiri
Keadaan rumah : Jarak antar rumah rapat, pencahayaan
baik, ventilasi baik, lingkungan bersih
5
![Page 6: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/6.jpg)
Riwayat Penyakit yang Pernah Diderita :
Campak, 2 tahun
1.3 Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan dilakukan pada hari ke-I rawat inap di bangsal perawatan IKA
lantai 2 (tanggal 29 Mei 2014 pukul 22.30 WIB).
Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : Tampak sakit sedang, kesadaran kompos
mentis, tidak tampak gelisah, tidak tampak sesak. Posisi pasien saat
pemeriksaan berbaring.
Kesadaran : Compos Mentis
Status Mental : Tenang
Tanda vital :
o Frekuensi nadi : 80 x/menit, regular, cukup kuat, isi penuh.
o Tekanan darah : 110/60 mmHg
o Frekuensi napas : 22 x/menit, tipe pernapasan normal
o Suhu tubuh : 39,7 °C
Data Antropometri
Tinggi badan : 155 cm
Berat badan : 71 kg
Perhitungan berat badan terhadap tinggi badan dengan menggunakan tabel
CDC didapatkan berat badan ideal = 44 kg
BBTB
=BB AktualBB Ideal
x 100 %
BBTB
=7144
x100 % = 161 %
Kesan = gizi lebih (obesitas)
6
![Page 7: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/7.jpg)
Pemeriksaan Sistematis
Kepala :
o Bentuk kepala pasien normocephal dengan ubun-ubun besar
sudah menutup. Rambut pasien hitam, terdistribusi merata,
tidak mudah dicabut dan sutura menutup.
Wajah :
o Raut wajah pasien baik dan tidak terdapat kelainan fasis. Kulit
wajah pasien tidak nampak adanya kelainan. Tidak ada pula
nyeri tekan sinus.
Mata :
o Palpebra tidak edem dan tidak ada ptosis, konjungtiva tidak
anemis, sklera tidak ikterik, pupil bulat isokhor diameter 3mm,
reflex cahaya positif pada kedua pupil, lensa jernih, tidak ada
kelainan pada bola mata maupun pengelihatan pasien.
Telinga :
o Bentuk daun telinga pasien normotia, tidak menggantung,
posisi tidak rendah. Liang telinga didapati lapang, tidak
nampak adanya sekret maupun serumen. Gendang telinga intak,
refleks cahaya baik, tidak cembung dan tidak hiperemis.
Hidung :
o Bentuk hidung normal, konka inferior agak pucat, septum nasi
di tengah, selaput lendir tidak hiperemis. Tidak tampak adanya
sekret ataupun nafas cuping hidung.
Mulut :
o Bibir kering, tidak sianosis. Mukosa mulut tidak pucat, lidah
kotor, gusi tenang. Faring tidak hiperemis, tonsil tidak
membesar (T1-T1). Pada gigi tidak ada karies.
7
![Page 8: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/8.jpg)
Leher :
o Pada leher tidak terdapat kelainan bentuk, kelenjar gondok
tidak membesar, tekanan vena jugularis tidak meninggi. Tidak
teraba pembesaran KGB. Trakea terdapat di tengah. Pergerakan
leher bebas.
Toraks :
o Bentuk dada pasien normochest. Tidak ditemukan adanya
krepitasi maupun benjolan. Tidak ada kelainan kulit. Tulang-
tulang iga intak dan sela iga dalam batas normal. Kelenjar
berkembang normal.
Paru :
o Inspeksi : Tampak gerakan nafas simetris dalam keadaan
statis maupun dinamis, tidak ada bagian yang tertinggal.
o Palpasi : Vocal fremitus kanan dan kiri sama.
o Perkusi : Suara sonor pada seluruh lapang paru
o Auskultasi : Suara nafas vesikuler di kedua lapang paru,
tidak ditemukan wheezing pada saat inspirasi maupun
ekspirasi. Tidak ditemukan ronkhi
Jantung :
o Inspeksi : Iktus kordis tidak nampak
o Palpasi : Iktus cordis teraba disela iga IV midclavicula
sinistra, tidak kuat angkat, tidak ada thrill
o Perkusi : Batas jantung kanan di sela iga IV garis
parasternal kanan, batas atas pada sela iga II garis parasternal
kiri, batas kiri ics V midclavicula kiri
o Auskultasi : Bunyi jantung I-II regular, murmur (-) , gallop
(-)
8
![Page 9: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/9.jpg)
Abdomen :
o Inspeksi : Datar, tampak gambaran usus, pergerakan usus,
maupun benjolan
o Palpasi : Supel, tidak teraba benjolan. Hepar dan lien
tidak teraba, nyeri tekan (-)
o Perkusi : Timpani pada seluruh lapang abdomen
o Auskultasi : Bising usus (+) normal
Alat kelamin wanita :
o Tidak ada kelainan bentuk, rambut pubis belum tumbuh.
Perkembangan pubertas :
o Rambut pubis : Belum tumbuh
Anus : Tidak ada kelainan
Ekstremitas :
o Massa otot dan jaringan lemak bawah kulit dalam batas normal,
tonus baik, akral hangat. Tidak ada sianosis, tidak ada jari
tabuh. Panjang simetris, tidak ada edema, tidak ada paralisis
maupun paresis. Tidak terdapat ptekie, rumple leed test negatif
1.4 Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (29 Mei 2014)
Hematologi Rutin
o Hemoglobin : 12.6 g/dL
o Hematokrit : 41%
o Eritrosit : 7.4 juta / µL*
o Leukosit : 2700 / µL*
o Trombosit : 91.000 / µL*
o MCV : 56 fL*
9
![Page 10: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/10.jpg)
o MCH : 17 fL*
o MCHC : 31 g/dL*
Urinalisis (29 Mei 2014)
o Warna : Kuning pekat
o Kejernihan : Agak keruh
o pH : 6.0
o Berat Jenis : 1.030
o Protein : Positif*
o Glukosa : Negatif
o Bilirubin : Negatif
o Nitrit : Negatif
o Keton : Positif
o Urobilinogen : Negatif
o Eritrosit : 4-4-4*
o Leukosit : 8-10-8*
o Silinder : Negatif
o Kristal : Uric acid positif*
o Epitel : Positif
o Lain-lain : Bakteri positif*
1.5 Resume
Pasien seorang anak perempuan berusia 10 tahun dengan berat badan
71 kg datang ke IGD RSPAD Gatot Soebroto dengan keluhan demam.
Demam muncul secara tiba-tiba. Demam dirasakan turun pada pagi
hari dan naik saat malam. Suhu tertinggi yang diukur di rumah adalah 39,1oC.
Demam tidak disertai dengan kejang. Disertai menggigil dan berkeringat.
Pasien dibawa orang tua ke praktek dokter umum dan sudah minum
paracetamol dan cefiksim tetapi tidak ada perbaikan. Anak juga mengalami
batuk selama satu hari setelah demam, tidak berdahak, tenggorokan terasa
nyeri, lidah terasa pahit, perut terasa nyeri di ulu hati, nyeri disertai mual tanpa
muntah disertai dengan penurunan nafsu makan. Keluhan nyeri kepala juga
10
![Page 11: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/11.jpg)
dirasakan sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit. Tidak ada keluhan gusi
berdarah maupun mimisan. Buang air kecil dan buang air besar dalam batas
normal. Orang tua pasien mengatakan tidak ada riwayat berpergian ke luar
kota, tidak ada riwayat kebanjiran. Anak tidak memiliki kebiasaan makan
sembarangan.
Pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya. Dari
keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan pasien dan di
sekitar lingkungan tidak diketahui ada yang menderita penyakit yang sama.
Kakak pasien meninggal saat usia 10 tahun disebabkan dengue syok sindrom.
Dari pemeriksaan fisik didapatkan suhu 38,7 º C, tekanan darah 10/60
mmHg, nadi 80 x/menit, RR 22 x/menit. Pemeriksaan kepala, mata, jantung,
paru, dan abdomen dalam batas normal. Pada pemeriksaan mukosa mulut
tampak kering, perdarahan gusi tidak ada. Pada ekstremitas dalam batas
nornal. Pada hasil laboratorium didapatkan peningkatan kadar eritrosit,
trombositopenia, leukositopeni. Pada pemeriksaan urinalisis proteinuria,
piuria.
1.6 Diagnosis Kerja
1. Dengue Hemorragic Fever grade I
1.7 Diagnosis Banding
1. Dengue Fever
2. Infeksi Saluran Kemih
2.1 Tatalaksana
1. IVFD RL 2000 cc/24 jam
2. Paracetamol peroral 3 x 500 mg
3. Isoprinosin peroral 3 x 1 tablet
4. Cek darah lengkap per 8 jam
11
![Page 12: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/12.jpg)
1.9 Follow up
Jam Nadi Suhu Tekanan Darah Respirasi Keterangan
14.00 90 37,5 110/60 24 Orang tua mengatakan panas masih naik
turun dan anak susah minum
17.00 90 36 110/70 22
19.00 35,5 65 Kesadaran : Apatis
Tekanan darah : Tidak teraba
Nadi : Tidak teraba
Sianosis pada bibir dan mukosa bibir
berdarah
Hiperhidrosis (+), basah seluruh tubuh
Akral dingin, capillary refill > 3 detik
P :
- Pasang IV line kaki kiri (kolf I)
- Loading RL (20-30
mL/kgBB/½jam) = 1400 cc
evaluasi TTV 20 – 30 menit
19.30 P :
- Kolf pertama habis (500 cc)
- Pasang IV Line kaki kanan (kolf II)
- Ganti cairan kaki kiri (kolf III)
20.00 Sangat
lemah
35,6 Tidak dapat
diukur
60
x/menit
P :
- Kolf kedua habis (500 cc)
- Ganti kolf ke IV pada kaki kanan
- Kesadaran umum : apatis
- Akral dingin, capillary refill > 3
detik
- Input cairan 1100 cc
- Output tidak dapat dinilai, pasien
menggunakan pampers
20.45 Sangat
lemah
37,7 110/80 55
x/menit
P :
- Kolf III habis (500 cc)
- Ganti kolf V pada kaki kiri
12
![Page 13: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/13.jpg)
- Akral dingin, capillary refill < 3
detik
- Input 1500 cc
- Maintenance kristaloid (RL) :
> kolf IV : 10 tetes per menit
> kolf V : 15 tetes per menit
- Jika kolf RL habis, masuk koloid
- TTV/4 jam
21.30 Sangat
lemah
37,7 110/80 50
x/menit
P :
- Kesadaran : Compos mentis
- Akral dingin
- Capillary refill < 3 detik
22.00 Lemah 37,7 100/70 P :
- Kesadaran : delirium – apatis
- Akral hangat
22.30 Lemah 37,7 100/70 P :
- Pasang monitor saturasi O2 : 94 %
- Pasien BAB coklat kehitaman
22.45 Tidak
teraba
Tidak terukur P :
- Saturasi O2 64 %
- Pasien apneu – coma
- Dilakukan RJP dan Intubasi
24.00 P :
- EKG Asistol
- Apneu
- Pupil midriasis, refleks pupil (-)
- Pasien dinyatakan meninggal
I.10 Diagnosis Akhir
Dengue Syok Sindrom dengan DIC dan suspek Ensefalopati Dengue
I.11 Prognosis
Malam
13
![Page 14: presus](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022082612/563dbb61550346aa9aacacdb/html5/thumbnails/14.jpg)