presentasi pitriasis versikolor

28
LAPORAN KASUS PITIRIASIS VESIKOLOR (PV) Pembimbing: dr. Andri Catur Jatmiko, SpKK Disusun Oleh : Cut Ainunin Nova, S.ked KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMIN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

Upload: timothy-skinner

Post on 13-Nov-2015

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

presentasi pitriasis versikolor

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN

LAPORAN KASUSPITIRIASIS VESIKOLOR (PV)

Pembimbing:dr. Andri Catur Jatmiko, SpKK

Disusun Oleh :Cut Ainunin Nova, S.ked

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KULIT DAN KELAMINFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG2015

PENDAHULUAN2Pityriasis versikolordisebabkan oleh Malassezia furfur, penyakit jamur superfisial kronik, biasanya tidak memberikan keluhan subyektif, berupa bercak berskuama halus yang berwarna putih sampai coklat hitammeliputi badan dan kadang-kadang dapat menyerang ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka dan kulit kepala yang berambut3

EpidemiologiPenyakit universal, semua jenis usia, tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin. Penyakit ini ditemukan diseluruh dunia dengan prevelensi 20 - 50 % terutama di daerah beriklim tropis dan subtropis

4Patogenesa

55Gambaran Klinisgatal ringan muncul saat berkeringat atau pasien biasanya datang karena alasan kosmetik bercak/makula berwarna putih (hipopigmentasi) atau kecoklatan (hiperpigmentasi)Lesi di bagian atas dada dan meluas ke lengan atas, leher, dan perut, atau tungkai atas/bawah, dapat pula pada lipatan aksila, inguinal atau kulit muka & kepala.

Diagnosismakula hipopigmentasi, hiperpigmentasi, atau kemerahan yang tertutup skuama haluslampu Wood (kuning keemasan)Mikroskopis kerokan langsung dengan KOH 10-20% (spaghetty meatball)

8

Laporan kasus9Identitas PenderitaNama: Sdr. RobiUmur: 17 thJenis kelamin : Laki-lakiAlamat : Ngapit, JombangPekerjaan: PelajarAgama: Islam Suku bangsa: JawaStatus perkawinan: Belum KawinTgl pemeriksaan: 25 Maret 2015No RM: 14-80-83

10ANAMNESISRiwayat Penyakit Sekarang :Keluhan Utama : GatalPasien datang dengan keluhan gatal sudah 3 bulan yang lalu, gatal terutama saat berekringat. Kemudian keluar bercak kecoklatan pada daerah punggung, semakin lama semakin banyak. .Hobi pasien adalah olah raga .Pasien mandi 2x kali sehari.Pasien suka menggunakan pakaian berlapis.Lingkungan tempat tinggal baik dan ventilasi cukup.Pasien tidak ada mengeluhkan mati rasa atau kurang berasa pada bercak-bercak putih tersebut.Riwayat trauma tidak ada, bercak bercak merah yang berubah warna menjadi putih tidak ada.Riwayat mengkonsumsi obat-obatan yang lama tidak ada. Pasien belum pernah mengobati penyakitnya

ANAMNESISRiwayat Penyakit Dahulu :Riwayat atopi tidak adaRiwayat penyakit keluarga:Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan pasienRiwayat sosialTidak ada

STATUS GENERALISStatus Generalis :Keadaan Umum : BaikKesadaran: Compos mentisHygiene: Cukup Gizi: Cukup Nadi : -RR: -Kepala : Konjungtiva pucat (-)Leher : Tidak dilakukan pemeriksaanThorak : Sesuai status dermatologisAksilla: pembesaran KGB (-)Abdomen : Sesuai status dermatologisEktremitas : Sesuai status dermatologis

STATUS LOKALISRegio: Pada regio thoracalis posterior Effloresensi: Terdapat makula hiperpigmentasi bentuk bervariasi, tidak beraturan batas ada yang jelas dan ada yang tidak.

15

DiagnosisPitiriasis versikolor

Diagnosis banding Pitiriasis RoseaErythrasmaDermatitis seboroik Tinea korporis

16171718Pembahasan19Bab 3 : pembahasan Penderita Teori Pasien laki-laki berusia 17 tahun, suku Jawa, beralamatkan di Jombang Indonesiapitiriasis versikolor adalah penyakit universal dan terutama ditemukan di daerah tropis. (Budimulja,2007) Dapat menyerang hampir semua umur, pria dan wanita, semua bangsa, hampir diseluruh dunia. 20-50% daerah tropis dan subtropis (Mahmoudabadi, et al, 2009). Keluhan bercak kecoklatan, gatal terutama saat berkeringat + 3 bulan yang lalu. Di daerah pungung . Pasien mempunyai hobi olahraga dan suka memakai pakain berlapisAnamnesis ini menunjukkan kelainan kulit yang kronis. Pitiriasis versikolor merupakan penyakit jamur superfisial yang kronik, terutama meliputi badan dan kadang kadang dapat menyerang ketiak, lipat paha, lengan, tungkai atas, leher, muka, dan kulit kepala yang berambut. (Budimulja,2007 ; Siregar,2003)Lesi kulit berupa bercak putih sampai coklat, merah, dan hitam. Kadang-kadang terdapat gatal yang ringan, tetapi biasanya pasien datang berobat karena alasan kosmetik yang disebabkan hipopigmentasi Harahap, 2000)Dua kondisi eksogen penting adalah suhu tinggi dan kelembaban di tempat yang mempunyai musim panas Mahmoudabadi, et al, 2009)

20Tidak ada anggota keluarga atau teman yang sakit serupa.

Pitiriasis versikolor tidak lagi digolongkan sebagai penyakit menular. Timbulnya infeksi jamur ini lebih disebabkan oleh faktor faktor individual spesifik yang belum dapat diketahui dengan pasti. Aspek aspek endogen (genetik) merupakan faktor faktor kontributor yang menyebabkan timbulnya pitiriasis versikolor. (Ervianty,2005)

Lokasi lesi terdapat di punggung.

Kelainan kulit pitiriasis versikolor ditemukan terutama di badan (dada, punggung), leher, lengan atas dan selangkangan. (Budimulja,2007; Ervianty,2005)

21Terdapat makula hiperpigmentasi bentuk bervariasi, tidak beraturan batas ada yang jelas dan ada yang tidak.

Lesi kulit berupa bercak putih sampai coklat, merah, dan hitam. Di atas lesi terdapat sisik halus. Bentuk lesi tidak teratur, dapat berbatas tegas atau difus. Sering didapatkan lesi berbentuk folikular atau lebih besar, atau bentuk nummular yang meluas membentuk plakat (Budimulja,2007; Ervianty,2005 Harahap, 2000)

22Pada pasien ini tidak dilakukan pemeriksaan penunjang karena selain dari anamnesa dan pemeriksaan fisik sudah menunjang diagnosa, juga keterbatasan sarana pemeriksaan penunjang tersebut di RSUD Jombang.Diagnosis pada pitiriasis versikolor ditegakkan berdasarkan gambaran klinis, pemeriksaan fluoresensi lesi kulit dengan lampu Wood dan sediaan langsung kerokan kulit dengan KOH 20%. (Budimulja,2007; Siregar,2003; Ervianty,2005partogi, 2008)

Penatalaksanaan pada penderita ini adalah Sistemik : Ketoconazole 1 x 200 mg selama 10 hari, citrizine 1x 10 mg diminum pada malam hari.Topikal : Ketoconazole cream 2% dioles pada lesi 2x sehari sehabis mandi .Untuk mengobati penyakit ini yang harus dilakukan pertama kali adalah menghilangkan faktor predisposisi, kemudian di lakukan pengobatan topikal dan sistemik. (Budimulja,2007; Ervianty,2005)

23Prognosis baik jika pengobatan dilakukan menyeluruh, tekun dan konsistenPrognosis baik jika pengobatan dilakukan menyeluruh, tekun dan konsisten. Pengobatan harus diteruskan 2 minggu setelah fluoresensi negatif dengan pemeriksaan lampu Wood dan sediaan langsung negatif. (Budimulja,2007; Siregar,2003;

24Pitiriasis versikolorPitiriasis RoseaErythrasmaskuarna putih / coklat / kemerahan / hitamLesi kulit : Makular : soliter atau saling bertemu (koalesen) tertutup skuamarPapular / gutata : bulat kecil-kecil, peifolikular, tertutup skuama

Merupakan penyakit kulit ringan dan dapat sembuh sendiri. Lesi berupa makula, papula eritematus berbentuk oval terutup skuama tipis, sumbu panjang sejajar pelipatan kulit.

Penyakit infeksi bakteri kronik pada stratum korneum Corynebacteriumminutissimum area intertriginosa darijari, lipat paha dan aksila tampak makula, berbatas tegas, kering. Awalnya berwarna merah kecoklatan, berukuran miliar plakat ditutupi oleh skuama tipis.

Dermatitis seboroikTinea corporisPenyakit kulit dengan keradangan superfisial kronis yang mengalami remisi dan eksaserbasi dengan area seboroik (daerah kepala, wajah, derah presternum, interskapula, aerola mamae, ketiak, lipatan paha, dearah anogenital, lipat pantat) sebagai tempat predeleksi, tampak gambaran makula, papular, inflamasi, skuama dan krusta tipis, sampai tebal yang kering, basah atau berminyak.

Infeksi dermatofit pada kulit halus (glabours skin), bentukan anular dan iris, tampak makula eritema batas jelas, tepi polisiklis, aktif (meninggi, ada papul, vesikel, meluas), sembh di tengah (central healing) tertutup skuama

Kesimpulan Telah dilaporkan kasus Pitiriasis versikolor pada seorang laki-laki berusia 17 tahun. Diagnosis ditegakkan keluhan keluar bercak kecoklatan pada regio thorakalis posterior sejak + 3 tahun yang lalu,. Pada pemeriksaan fisik didapatkan lesi pada regio tersebut diatas makula hiperpigmentasi berbentuk makular ukuran bervariasi dengan batas jelas dan ada yang tidak jelas , terasa gatal apabila berkeringat.

26Terapi yang diberikan adalah sistemik yaitu Ketoconazole 1 x 200 mg selama 10 hari, citirizine 1 x 10 mg diminum pada malam hari dan topikal dengan ketoconazole cream 2% dioles pada lesi 2x sehari sehabis mandi. Perlu diberikan edukasi untuk menghindari faktor predisposisi. Follow up dilakukan 10 hari kemudian untuk mengetahui hasil pengobatan dan kemajuan penyakit. Prognosis pasien ini baik, jika pengobatan dilakukan menyeluruh, tekun dan konsisten.27TERIMA KASIH 28