presentasi penyakit urethritis
DESCRIPTION
Urethritis DisseaseTRANSCRIPT
PENGERTIAN
Urethritis adalah suatu inflamasi uretra atau suatu infeksi yang
menyebar naik yang digolongkan sebagai infeksi gonoreal dan
nongonoreal. Namun demikian kedua kondisi tersebut dapat terjadi
pada satu pasien (Nursalam 2008).
Urethritis yaitu inflamasi pada uretra, keadaan ini kerap kali
merupakan gejala penyakit gonore, dapat pula disebabkan oleh
mikroorganisme (Barbara 2005).
ETIOLOGI
Kuman Gonorrhoe (N.Gonorhoe).
Kuman Non-Gonorrhoe (Klamidia Trakomatik / Urea Plasma
Urelytikum).
Tindakan invasif.
Iritasi batu ginjal.
Trihomonas vaginalis.
Organisme bakteri gram negatif seperti :
Escherichia coli .
Entero bakteri.
Pseudomonas.
Klebsiella.
Proteus.
KLASIFIKASi
1. Urethritis akut.
2. Urethritis kronis.
3. Urethritis gonococus.
4. Urethritis non gonococus.
Manifestasi Klinis
Terdapat cairan exudat yang purulent.
Ada ulserasi pada uretra.
Adanya rasa gatal .
Adanya pus pada urine saat awal miksi.
Nyeri pada saat miksi.
Kesulitan untuk memulai miksi.
PATOFISIOLOGI
Secara umum penyakit urethritis disebabkan oleh adanya invasi bakteri
dan iritasi di saluran perkemihan. Obstruksi aliran kemih proksimal terhadap
kandung kemih mengakibtakan penimbunan cairan, bertekanan dalam pelvis
ginjal dan ureter. Hal ini dapat menyebabkan atrofi hebat pada parenkim
ginjal atau hidronefrosis.
Disamping itu obstruksi yang terjadi di bawah kandung kemih sering
disertai refluk vesiko ureter dan infeksi pada ginjal. Penyebab umum
obstruksi adalah jaringa parut ginjal dan uretra, batu saluran kemih,
neoplasma, hipertrofi prostat, kelainan kongenital pada leher kandung kemih
dan uretra serta penyempitan uretra.
Pemeriksaan Diagnostik
1. Kultur urine.
2. Urine analisis.
3. Pemeriksaan darah lengkap dan urine lengkap.
4. X – Ray.
5. Pielogram intravena.
PENATALAKSANAAN
1. Penatalaksanaan non farmakologis
Dianjurkan untuk sering minum dan buang air kecil sesuai kebutuhan untuk membilas microorganisme yang mungkin naik ke uretra.
2. Penatalaksanaan farmakologis
Antibiotika yang direkomendasikan dalam dosis tunggal untuk urethritis gonorhea misalnya Cefixime 400 mg oral, Ceftriaxone 250 mg IM, Ciprofloxacine 500 mg oral dan Ofloxacin 400 mg oral.
Infeksi gonorrhea yang diikuti dengan infeksi chlamydia menggunakan golongan antibiotik anti chlamydia seperti Azithromycin, 1 gr oral (dosis tunggal), Doxycycline 100 mg oral 2 kali sehari selama 7 hari, Erythromycine 500 mg oral 4 kali sehari selama 7 hari dan ofloxacin 200 mg oral 2 kali sehari slama 7 hari.
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi pada pria berupa prostatitis, vesikulitis, epididimitis, dan striktur uretra. Sedangkan pada wanita komplikasi dapat berupa borthlinitis, praktitis, salpingitis, sistitis dan peritonitis.
Pengkajian
Diagnosis Keperawatan
Analisa Data
Intervensi Keperawatan
Contoh Kasus