presentasi logbook cherelia

Upload: chereliadinar

Post on 20-Jul-2015

144 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

KASUS LOGBOOK GIGI DAN MULUTCherelia Dinar P. A G9911112036

Pembimbing: Vita Nirmala, drg., Sp.Pros., Sp.KG

ANODONTIA Anodontia total suatu keadaan di mana semua benih gigi tidak terbentuk sama sekali Anodontia partial Bila yang tidak terbentuk hanya beberapa gigi saja - Hypodontia : Yang tidak tumbuh 1-6 gigi - Oligodontia : Yang tidak tumbuh >6 gigi

IMPACTED TEETHKeadaan dimana gigi yang tidak dapat erupsi seluruhnya atau sebagian karena terhalang jalan erupsi, karena tertutup oleh tulang atau jaringan lunak atau kedua-duanya.

MALOKLUSIMaloklusi adalah suatu kelainan susunan gigi geligi atas dan bawah yang berhubungan dengan bentuk rongga mulut serta fungsinya. Maloklusi dapat disebabkan karena tidak ada keseimbangan dentofasial.

DEBRISDebris adalah suatu akumulasi fragmen dari serpihan dentin yang berasal dari dinding saluran akar terdiri dari biofilm, materi alba, dan sisa makanan yang menetap di rongga mulut, terakumulasi di leher gigi dan di sela-sela gigi

CALCULUSCalculus adalah material keras dari garam inorganik yang terdiri dari kalsium karbonat dan posfat yang bercampur dengan debris, mikroorganisme, dan sel epitel yang telah terdeskuamasi. Calculus dapat terbentuk akibat plaque yang mengalami kalsifikasi.

PLAQUEPlaque merupakan kumpulan dari koloni bacteri dan mikroorganisme lainnya yang bercampur dengan produkproduknya, sel-sel mati dan sisa makanan. Debris yang ditumbuhi bakteri dapat menghasilkan plak yang menempel pada gigi.

DENTAL DECAYDental Decay (caries gigi) adalah kondisi dimana terdapat pengrusakan oleh bakteri terhadap jaringan keras yang ada di gigi (meliputi email, dentin dan sementum) hingga destruksi substansi organik gigi oleh asam yang diproduksi dari pencernaan bakteri terhadap sisa sisa makanan yang tertinggal di gigi

PULPITISPulpitis adalah proses radang pada jaringan pulpa gigi. Pulpitis reversible merupakan proses inflamasi ringan, bila penyebab hilang maka inflamasi juga hilang dan pulpa kembali normal. Pulpitis irreversible merupakan inflamasi parah yang tidak akan bisa pulih walaupun penyebabnya dihilangkan, cepatlambat pulpa akan menjadi nekrosis.

PERIODONTITISPeriodontitis merupakan peradangan yang menyerang jaringan periodontium. Peradangan tersebut disebabkan oleh infeksi bakteri yang berkembang biak pada plak yang terbentuk di antara gigi dan gusi

GINGIVITISGingivitis adalah sebuah inflamasi dari gusi yang disebabkan oleh akumulasi plak dan bakteri yang merupakan suatu bentuk dari penyakit periodontal.

XEROSTOMIA Keluhan subyektif pada pasien berupa adanya rasa kering dalam rongga mulutnya akibat adanya penurunan produksi saliva.

ORAL SQUAMOUS CELL CARCINOMANeoplasma maligna yang timbul dari jaringan epitel mukosa lidah dengan selnya berbentuk squamous cell carcinoma dan terjadi akibat ransangan menahun, juga beberapa penyakitpenyakit tertentu (premalignant)

NONCANCEROUS GROWTHMassa yang berasal bukan dari lesi kanker. Pertumbuhan massa ini dapat berasal dari kista yang berisi cairan, pertumbuhan tulang yang berlebihan, atau jaringan yang fibrosis. Contoh: papiloma, torus palatinus

MICROGNATIA DAN MAKROGNATIA Micrognathia adalah suatu kelainan di mana mandibula lebih kecil daripada ukuran normal. Macrognathia adalah suatu kelainan pertumbuhan berlebih dari maksila dan atau mandibula.

ACUTE NECROTIZING ULCERATIVE GINGGIVITISANUG adalah suatu infeksi pada gusi hingga menyebabkan timbulnya ulkus, pembengkakan dan kematian jaringan rongga mulut. Kondisi ini menimbulkan rasa nyeri yang hebat.

LEUKOPLAKIALeukoplakia adalah lesi putih keratosis berupa bercak atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat diangkat dari mukosa mulut secara usapan atau kikisan. Etiologi: Lokal Sistemik Defisiensi Nutrisi

LABIOPALATOSCHIZIS

IDENTITAS PASIENNama Usia Jenis kelamin No RM Ruang Diagnosis : An. Irham Muhammad : 3 bulan : Laki-laki : 01125107 : Poli Bedah : Labiognatopalatoschizis unilateral komplit dextra

LABIOPALATOSCHISIS Kelainan berupa celah pada bibir atas dan bagian langit-langit rongga mulut yang didapatkan seseorang sejak lahir. Dua faktor utama: Faktor herediter dan lingkungan (trauma, dan obat-obatan yang teratogenik, defisiensi nutrisi, infeksi virus, radiasi, stres emosional) Terapi: Bedah

GLOSSITIS

IDENTITAS PASIENNama : Ny. Fathonah Umur : 72 tahun Jenis kelamin : Perempuan Tanggal masuk: 23 April 2012 No. RM : 01124524 Ruang : Melati I Tanggal pemeriksaan: 24 April 2012

Anamnesis Keluhan Utama: mual Riwayat Penyakit Sekarang Sejak sekitar 4 hari SMRS, pasien mengeluh mual. Rasa mual terus menerus, tidak berkurang dengan makan. Setiap dikasih makan, muntah-muntah berisi makanan yang dimakan. Pasien juga mengeluh kepala terasa cekot-cekot. Rasa sakit tidak berkurang dengan istirahat. 1 mnggu SMRS pasien mengeluh giginya sakit dan terdapat sariawan di lidah pasien. Sakit gigi dan terus menerus sehingga pasien tidak nafsu makan. Riwayat Penyakit Dahulu DM (-), HT (-), sakit serupa beberapa tahun yang lalu

Diagnosis Dispepsia dd dysmotiliting like type, ulcer like type, mixed type Oral candidiasis Geographic tongue Terapi 1) Bed rest tidak total 2) Diet lunak 1700 kkal 3) Inf. NaCl 0,9% 20 tpm 4) Inj. Ranitidin 1 ampul/12 jam 5) Inj. Metoclopramid 1 amp 6) Antasida 3x1 7) Candistatin drop 4 dd 1cc 7) Paracetamol 3x500mgyang lalu

GLOSSITISGlossitis adalah peradangan atau infeksi pada lidah baik akut maupun kronis. Hal ini menyebabkan lidah membengkak dan perubahan warna. Glossitis dapat menyerang semua lapisan usia dengan berbagai penyebab.

ETIOLOGIPenyebab Lokal bakteri dan infeksi virus, trauma atau iritasi mekanis dari sesuatu yang terbakar, gigi atau peralatan gigi iritasi lokal seperti dari tembakau, alkohol dan makanan yang pedas ataupun makan yang berbumbu, alergi dari pasta gigi dan obat kumur. Penyebab Sistemik kelainan nutrisi, penyakit kulit dan infeksi sistemik, Keadaan malnutrisi yaitu kurangnya asupan vitamin B penyakit kulit seperti oral lichen planus, erythema multiforme, aphthous ulcers, and pemphigus vulgaris, infeksi seperti syphilis and HIV.

DIAGNOSISGejala dan tanda dari glossitis bervariasi oleh karena penyebab yang bervariasi pula dari kelainan ini, tanda dasar kelainan ini adalah bahwa lidah menjadi berubah warnanya dari gelap merah sampai merah terang terasa nyeri karena nyeri sulitnya untuk mengunyah, menelan atau untuk bercakap cakap lidah terlihat halus, terdapat beberapa ulserasi atau borok

TERAPITerapi glositis tergantung kasusnya Antibiotik dipergunakan bila kelainan ini melibatkan bakteri. Bila penyebabnya adalah defisiensi gizi, maka diperlukan supplement yang memadai yaitu harus diberikan zat besi yang merupakan cirri defisiensi utama dari glossitis ini. Pembengkakan dan rasa tidak nyaman di mulut diberian obat-obatan yang diberikan secara oral, yaitu kortikosteroid. Kebersihan rongga mulut juga harus dijaga

CANDIDIASIS ORAL

IDENTITAS PASIENNama : Ny. Sriyanti Umur : 36 tahun Jenis kelamin : Perempuan Tanggal masuk : 16 April 2012 No. RM : 987825 Ruang : Anggrek II Tanggal pemeriksaan: 24 April 2012

Anamnesis Keluhan Utama: badan lemas Riwayat Penyakit Sekarang Sejak sekitar 2 bulan SMRS, pasien mengeluh seluruh badan lemas, ngliyer pada perubahan posisi, pusing (+), pandangan mata kabur, panas sumer-sumer, kadang mendadak tinggi, batuk (-), sesak (-), nyeri dada (-), sariawan memberat dalam 7 hari, mual (+), muntah (-), BB dan nafsu makan menurun dalam 2 bulan ini. BAB cair warna kuning, darah (-), lendir (-), gatal seluruh tubuh (+), BAK tak ada kelainan.

Diagnosis Periodik paralisis e/c hipokalemi Anemia ringan DM tipe 2 Struma nodul bilateral Enteritis akut Klinis B20

Terapi O2 2 liter/menit Inf. NaCl 0,9% 20 tpm Inj. Vit B12 1 amp/12 jam Ranitidin 1 amp/12 jam Inj. Ketorolac 1 amp Inj. Aminofluid I fl/24 JAM PCT 4x500 Diatabs 3x2 Nistatis 3x1

CANDIDIASIS Candidiasis merupakan sebuah kondisi infeksi oportunis yang disebabkan oleh jamur saprofita dari genus Candida, yang mencakup delapan spesies jamur, yang paling umum diantaranya adalah Candida albicans. Infeksi candidiasis yang sistemik dan invasif bisa terjadi, khususnya pada pasien yang mengalami imunosupresi parah.

ETIOLOGI1. Faktor lokal Perubahan epitel pada barier mukosa oral seperti atrofi, hiperplasi atau displasia Kondisi saliva: penurunan kualitas dan kuantitas saliva (misal pada pasien dengan DM, kemoterapi, dan radioterapi), perubahan pH saliva. Penurunan sistem fagosit di pertahanan mukosa (misal pada pasien dengan AIDS dan candidiasis mukokutaneus kronik Morfogenesis mikroorganisme: bentuk hifa lebih invasif dan patogenik terhadap host. 2. Faktor sistemik Individu yang imunokompromis: DM, HIV, leukemia, limfoma Individu dengan gangguan nutrisi: defisiensi besi, defisiensi vitamin 3. Faktor Iatrogenik Terapi antibiotik, kortikosteroid, Radioterapi dan kemoterapi, Merokok

KLASIFIKASI1. Candidosis Pseudomembranous akut lesi putih pada mukosa oral yang dapat dihilangkan dengan kerokan halus dan meninggalkan permukaan mukosa yang eritematous. Terjadi pada individu dengan gizi kurang, supresi lokal sistem imun (misal pada pemberian steroid inhaler pada pasien asma), atau penyakit dasar lain seperti infeksi HIV dan AIDS. 2. Candidosis Eritematous akut sering terjadi pada pemberian antibiotik spektrum luas, timbul sebagai lesi kemerahan di dorsum lidah dan juga palatum. 3. Candidosis Eritematous kronik terjadi secara kronik pada individu dengan HIV positif dan pasien AIDS. 4. Candidosis Hiperplastik kronik timbul pada semua permukaan mukosa mulut baik sebagai lesi homogen atau lesi putih noduler yang tidak dapat dihilangkan dengan kerokan halus. 5. Keilitis Angular kondisi di mana lesi timbul pada sudut mulut dan secara mikrobiologis sampel lesi menunjukkan adanya C.albicans, sering bersama dengan bakteri S.aureus. 6. Median Rhomboid Glossitis lesi berbentuk kristal di posterior midline dorsum lidah didapatkan jumlah spesies Candida yang tinggi dari lesi Sering dikaitkan dengan individu yang sering menggunakan steroid inhaler atau individu yang merokok.

DIAGNOSIS Anamnesis (rasa tidak nyaman pada mulut, panas, rasa terbakar, pedih, nyeri) Pemeriksaan Klinis (oral trush) Pemeriksaan Penunjang (sitologi eksfoliatif, metode kultur swab, uji saliva, dan biopsi)

Penatalaksanaan Anti fungal: : polyenes (Amphotericin B dan Nystatin), azoles (imidazoles dan triazoles), dan echinocandins (Caspofungin). Lokal : clotrimazole lozenge, nystatin pastiles, dan nystatin suspensi oral Sistemik: Ketokonazol 200 mg, Flukonazol 100 mg, Itrakonazol 100 mg Menjaga kebersihan mulut Menghindari faktor predisposisi

terima kasih